Anda di halaman 1dari 193

BAB.I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP).

Puskesmas : CIBODAS
Kab./Kota : BANDUNG BARAT
Tanggal Survei : 13 - 15 SEPTEMBER 2018
Surveior : DR LILIS HANDAYANI UJIATI

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang  SK Kapusk no 800/SK/011/CBS/1/2018 sd Jenis 2 pelayanan yg ada di pusk disepakati
disediakan berdasarkan prioritas belum semuarregulasi baru masuk , SPM bersama
msh lama .Belum sama dg paparan ka
pusk

EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan  Ada brosus , poster jenis 2 pely


dan jadwal pelayanan.

EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi  ADA SK ( perlu di revisi ) megingat banyak Revisi SK dg menasukkkann regulasi2 terbaru sbg
dengan masyarakat. PMK yhgb belum di masukkan , panduan dasar kebijakan ,buat panduan yg lengkap dan SOP
ada tetapi belum dibuat sesuai isi nya
EP 4 materi , adaygSOP
Ada survey, belum pd
dilakukan sesuai
waktuPMK
SMD44 Pelajari PMK 44/2016 ttg manajeman pusk shg
4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan 
harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui  jan 2018 , belum mengikuti tahapan SMD dilakukan dg benar dan sesuai .
survei atau kegiatan lainnya. manajemen pusk

EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun  Ada Renstra, ruk, rpk , dari hasil analis Renstra , RUK dan RPK harus di buat sesuai dg
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat  harbut masy , belum td tgn dan cap pusk analisis data2 dan har but masyarakat , Pembuatan
dengan melibatkan masyarakat dan sektor  dokumen sesuaikan dg format yg ada di Buku
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi  Pedoman Penyususnan D okumen
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab,  Ada notulen penyusunan tetai belum Di buat notulen yg rinci dalam penyelarasan keg
dan Pelaksana Kegiatan  menyelaraskan antara  lengkap di dokumenkan isi dr sesuai har but masy
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi,  penyelaaran , dan belm semua program
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas  di bahas dan belum sama dg

Jumlah
Kriteria 1.1.2. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara  Ssemua masukan di dokumenlkan rinci ,
aktif untuk memberikan umpan balik tentang  ada di minilok tri bualn dg lisek
mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap 
pelayanan Puskesmas  
EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap  tanggapan  Ada identifikasi thd tanggapanmasy yg di
masyarakat tentang mutu pelayanan diskusikan dlm lokbul utk eprbaikan 2
pelayanan
EP 3 3. Ada upaya menanggapi  harapan masyarakat  Ada keg inovatif dalam upaya
terhadap mutu pelayanan dalam rangka  menanggapi harapan masyarakat
memberikan kepuasan bagi pengguna  terhadap mutu pelayanan
pelayanan.
Jumlah

Kriteria 1.1.3. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Peluang pengembangan dalam  Ada latar belalang capaian yg
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan  diidentifikasi utk dilakkan perbaikan
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk 
perbaikan
EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam  Ada inovasi KABASKO , Jumpa BERLIAN ,
pengembangan pelayanan, dan diupayakan  SERDADU , sbg inivasi , ttp notulen
pemenuhan kebutuhan sumber daya belum lengkap.
EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan  Sdh dilaksanakann, belum ada evaluasi , Di buat evaluasi setiap kegiatan peningkatan mutu
dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu  krn baru mulai bln juli,
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan 
kepada pengguna pelayanan.
Jumlah

Kriteria 1.1.4. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK)  Perencanaan utk mencari masalah buat analisis perencanaan pusk sesuai waktu
disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan  prioritas di pakai dasar ,RUK yg diususn ketetapan , susun format RUK sesuai pedoman
Puskesmas, melalui analisis kebutuhan  belum sesuai standart buku penyusunan penyususna dokumen yg ada
masyarakat. dokumen
EP 2 2. Ada  Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)  Perencanaan utk mencari masalah RPK harus sesuai dengan RUK,agar PKM dapat
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang  prioritas belum di pakai dasar ,belm ada melaksanakan program sesuai kebutuhan dan
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan  Rpk yg diususn sesuai standart buku harapan masyarakat yang dituangkan dalam
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan. pemysunan dokumen bentuk perencanaan pelaksana dan tertuang
menjadi RUK PKM

EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara  Rapat lintas sektor utk pembahaa Ruk Tim perencanaan membuat rencana kegiatan
lintas program dan lintas sektoral. RPK masih belum sesuai ajadwal , sesuai dengan hasil Lokmin ,linsek,SMD dan MMD
Januari 218 dimana tertampung semua harapan dan
kebutuhan masayarakat yg sesuai dengan
visi,misi,tupoksi PKM dan sesuai dengan usulan dr
masing 2 pelaksana program, Notulen semua
pertemuan di catat sesuai dengan agenda
pertemuan

EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana  Belum semua terintegrasi semua buat perencanaan program yang terintegrasi
terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas. program antara UKP dan UKM yang di tuangkan dalam RUK

EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan  Sebagian RENSTRA , RUK, RPK , masih Mencermati des pada Perencanaan Dinkes agar
Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan  sesuai rencana , belum lengkap tertulis RPK sesuai dengan RUK, dan masukkan program2
kegiatan (RUK) dan Rencana Lima Tahunan  program2 inovasi baru sedang inovasi sbg prioritas pemecahan masalah 2 yg ada
Puskesmas. dilaksanakan

Jumlah

Kriteria 1.1.5. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan  Ada sk 800/SK /022/CBS/ 1/2018 ttp Ka Puskdan penanggung jawab upaya harus
oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung  mash belum memsukkan mengingat utk melaksanakan monitoring pelaksanaan kegiatan
jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin  regulasi2 terbaru . dan ada bukti pelaksanaan monitoring,jadwal
bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai  monitoring,ada petugas pelaksana monitoring dan
ada RTL hasil monitoring
dengan perencanaan operasional.

EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk  Indikator masih berdasar capaian SPM


monitoring dan menilai proses pelaksanaan dan 
pencapaian hasil pelayanan.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan  Ada dalam bemtuk minilok bualanan lakukan analisa hasil monitoring pencapaian target
monitoring penyelenggaraan pelayanan dan  kinerja dan realisasi capaian kinerja - lakukan
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas  analisa faktor penyebab tidak tercapainya target
maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas. kinerja dan di buat RTL,Pada pelaksanaan TL harus
ada revisi jadwal,revisi strategi dan revisi sasaran

EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi  Ada sk 800/SK /023/CBS/ 1/2018 , ada Lengkapi bukti pelaksanaan RTL hasil monitorimg (
terhadap perencanaan operasional jika  bukti pelaksanaan RTL hanya belum Revisi :rencana, jadwal,mengganti pelaksana target
diperlukan berdasarkan hasil monitoring  lengkap dan sasaran
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan 
kebijakan pemerintah.
Jumlah

Kriteria 1.2.1 FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai  SK kapusk tentang jenis pelayanan ada
dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman  mencakup layanan UKP dan UKM
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi  essensial dan pengembangan
kebutuhan dan harapan masyarakat
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis  Pengguna layanan /pasien paham dan
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan  tahu ttg jenis-jenis pelayanan yang
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang  disediakan
disediakan tersebut.
Jumlah

Kriteria 1.2.2. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas  Ada bukti pemberian informasi ke
program  maupun lintas sektoral mendapat  pihak-pihak terkait baik lintas program ,
informasi yang memadai tentang tujuan,  linsek,ttg tujuan,sasaran,tupoksi dan
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan  kegiatan puskesmas,
Puskesmas
EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi  Sudah dilakukan evaluasi, ada tindak
yang jelas dan tepat berkaitan dengan program  lanjut penyampaian informasi ke linsek
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh  dan masyarakat,ttg program kesehtan
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak  dan pelayanan yg disediakan oleh
Puskesmas
terkait.
Jumlah

1.2.3. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Puskesmas  mudah dijangkau oleh pengguna  Ada hasil evaluasi ttg akses masy thd
pelayanan petugas kesehatan
EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi  Ada jadwal yang disepakati, alur layanan
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh  yang jelas,alur kordinasi dan komuikasi
pelayanan   internal eksternal yang di sepakati

EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang  Ada jadwal pelayanan yg memudahkan


ditentukan. akses , dan ditempel d rg pelayanan

EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam  Ada grup Wa dg kader , kartu antrian yg lakukan evaluasi, buat inovasi berdasar teknologi
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses  di bedakan per poli untk memudahkan akes dan di kelola dg baik ,
terhadap masyarakat.
Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi  Tersedia Brosur, leaflet,standing
kemudahan akses masyarakat terhadap  banner,papan pengumuman,,komunikasi
pelayanan. ke masy / pengunjung pusk

Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola  hanya melalui Wa grup kader Wa . Utk lebih banyak dan sering adakan sosialisasi ke
dan pelaksana untuk membantu pengguna  pelayan UKP baru dilakukan survey masy , petugas informasi lebih banyak
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai  wawancara ke pasien memberikan informasi yg jelas dan sabar kpd
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan. pengunjung yg datang

Jumlah

Kriteria 1.2.4. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan  Ada jadwal pelakanaak keg luar gedung
Puskesmas. dan adalam gedung
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati  Pengantian dan kesepakatan rapat bidan segala sesuatu utk merubah kesepatan hrs di
bersama. dan di grup Wa tetapi belum di dokumenkan dg baik
dokukenkan dg baik
EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal  Ada yg tidak sesuai dan pemberitahuan jadwal pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
dan rencana yang disusun lwt WA , dan di komunikasiakn lewat dan rencana yang disusun di komunikasikan
langsungbatau tidak langsung.

Jumlah

Kriteria 1.2.5. REKOMENDASI REKOMENDASI


EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam  Koodinasi dan integrasi ada di lok bul. Koodinasi dan integrasi ada di lok bul. Linprog dan
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya  Linprog dan linsek tetapi belum legakap , linsek tetap di lengakapi , bukti2 notulen ditulis
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga  bkti2 notlen belum diltlis juga dg legkap juga dg lengkap
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan 
pelayanan.
EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan  Dokumen tata naskah belum di tanda lengkapi panduan sperti standart pembuatan
kegiatan didokumentasikan. tangan dan di baicarakan bersama dg dokumen
notlen
EP 3 3. Dilakukan  kajian  terhadap masalah-masalah  Ada masalah spesifik di pendaftaran, rg
spesifik yang ada dalam proses  kes gilut , laboratorium, r TB, Farmasi,
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya  UGD, limbah B3
Puskesmas, untuk kemudian dilakukan koreksi 
dan pencegahan agar tidak terulang kembali
EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah  Hanya kajian di UKP .. Dan belum kajian
yang potensial terjadi dalam proses  di majaneman dan UKM
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan 
upaya pencegahan.
EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten  Ada hasil Monitoring kegiatan ,tertib Lakukan monitoring secara konsisten dan rutin
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan  sesuai harapan dan kebutuhan terjadwal
dilakukan dengan tertib dan akurat agar 
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten  Ada bukti pemebrian informasi pd masy /
diberikan kepada pengguna pelayanan dan  pengguna pelayana dan pihak terkait
pihak terkait. 
EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja  untuk  Ada perbaikan tetapi belum ada
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi  dokumen lama yg sebelum di perabaiki ,
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan NOTULen belum lengkap

EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan  Tersedia buku kegiatan harian dan foto Lengkapi bukti konsultasi antara pelaksana dengan
untuk memperoleh bantuan konsultatif jika  saat proses konsultasi jika Ka PKM dan Penanggung jawab p;rogram - masing
membutuhkan membutuhkann pelaksana mempunyai loog book yang tercantum
target pertahun dan capaian perbulan dan tersedia
bukti buku konsultasi dari semua pelaksana
kepada penanggung jawab program >> Ka PKM,
dan konsultasi kinerja perorangan jg
didokumenkan

EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi  ada buku konsultasi dan koordinasi Pelaksanaan koordinasi program harus
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan  hasilkeg dan solusi darika pus / pj di terintegrasi ,harus tersedia dokumen pelaksanaan
masing2 karyawan program yg terintegrasi - Koordinasi dan Intergrasi
program dibahas pada saat penyusunan RUK dan
lokbul

EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib  sk 800/sk/SK/CBS/ I /2 018 TTG kejelan tertib administrasi dan pengembangan teknologi
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga  rosedur kewajiban tertib administrasi untuk mempercepat proses pelayanan harus ada
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan,  dalam panduan manual mutu
tidak terjadi penyimpangan maupun 
keterlambatan. 
EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari  ada dukungan ka pusk tetapi belum semua karyawan diwajibkan membuat hasil
 pimpinan Puskesmas semua di dokumenkan evaluasi tertulis utk koordinasi
Jumlah

Kriteria 1.2.6. REKOMENDASI REKOMENDASI


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima  ADA SK ( perlu di revisi ) megingat banyak Revisi SK dg menasukkkann regulasi2 terbaru sbg
keluhan dan umpan balik dari pengguna  PMK yg belum di masukkan konsideran, dasar kebijakan ,buat panduan yg lengkap dan SOP
pelayanan, maupun  pihak terkait tentang  panduan ada tetapi belum dibuat sesuai nya
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya  isi materi , ada SOP belum sesuai PMK
44/2016
Puskesmas.
EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons,  Ada bukti tertulis ttg keluhan dan umpan
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti balik direspon, identifikasi analisa dan TL

EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap  Sudah ada bukti tertulis ttg TL thd


keluhan dan umpan balik. keluhan dan umpan balik
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut  Masukan yg baik sudah di tulis utk
keluhan/umpan balik. mepeRtahankan mutu layanan
Jumlah

Kriteria 1.3.1. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian  Ada SK o 800/SK/045/CBS / II/2018
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan  perlu revisi regulasi dan isi , belum ada
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya  panduan dana SOP melakukanpen
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas kinerja
EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk  Belum di lengkapi penilain kinerja pelaks lengkapi penilain kinerja pelaks semua keg baik
meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya  per unit dan peorangan
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan  Hanya berdasar SPM sj belum ada , lengkapi penilain kinerja perorangan sesuai aturan
penilaian kinerja belumada penilaiankinejra di kepegawaian dan peraturan internal
kepegawaian
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan  Ada target2 pentahapan penilaian kinerja pentahapan di lakkan dg jelas spy bisa mjd acuan
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai  kinerja
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas 
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan  Monitoring selain program belum monev sll dilaksanakan secara rutin dan periodik
secara periodik untuk mengetahui kemajuan  dimSUKKAN DLM MONITORING rutin untuk menilai kinerja dan membuat perencanaan
dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya  tindak lanjut
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
Jumlah

Kriteria 1.3.2. REKOMENDASI REKOMENDASI


EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis  disampaiakn ke rapat internal dan dinas penilain kinerja belum semua dianalis dan
dan diumpan balikkan pada pihak terkait kes disampaikan ke pihak terkait
EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan  asil analisi kinerja k4 di KIA yang yg buat analisis penilaian kinerja admin, dan UKP
dengan acuan standar atau jika dimungkinkan  belum tercapai di gunakan acuan kaji
dilakukan juga kajibanding  banding banding
(benchmarking)dengan Puskesmas lain
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk  Ada bukti PKP yg digunakan untuk buat bukti PKP hrs dianalisa scr rinci spy
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan  penilaian kinerja pelaksanaan kegiatan penilainkinerja program dan pj bisa di ketahui
Puskesmas PKM
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk  Ssemua hasil PKP digunakan untuk hasilPKP seharusnya dia anlisa satu persatu spy
perencanaan periode berikutnya perencanaan periode berikutnya ada proiritas perencanaan dan TL
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya  Bukti pengiriman Rencana Tahunan Laporan ke dinas utk di verifikasi
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan  Program Kerja yg berisi kegiatan, tujuan,
Kabupaten/Kota sasaran,waktu pelaksanaan dan
penanggung jawab kegiatan untuk
perbaikan mutu dan kinerja admen, UKM
dan UKP dilaporkan ke Dinkes

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen P
Puskesmas CIBODAS
Kab./Kota BANDUNG BARAT
Tanggal Survei 13-15 SEPETEMBER 2018
Surveior DR LILISHANDAYANI UJIATI

KRITERIA 2.1.1.
Elemen Penilaian

EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas 
yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio 
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan 
kesehatan

EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata 
ruang daerah
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio 
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan 
kesehatan
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku

Jumlah

KRITERIA 2.1.2.
EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang 
permanen.
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal 
atau unit kerja yang lain.
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan 
lingkungan yang sehat.
Jumlah

KRITERIA 2.1.3.
EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan 
kebutuhan pelayanan
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan 
kenyamanan.
EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan 
orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia 
lanjut
Jumlah

KRITERIA 2.1.4.
EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap 
prasarana Puskesmas
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan 
prasarana Puskesmas
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana 
Puskesmas yang ada

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

Jumlah

KRITERIA 2.1.5.
EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis  sesuai 
jenis pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap 
peralatan medis dan non medis

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan 
peralatan medis dan non medis
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan 
medis dan non medis

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non 
medis yang perlu dikalibrasi
EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan 
izin memiliki izin yang berlaku
Jumlah

KRITERIA 2.2.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan

EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas

EP 4 4.    Terdapat bukti pemenuhan persyaratan 
penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan.

Jumlah

KRITERIA 2.2.2.
EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai 
dengan kebutuhan dan pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap 
jenis tenaga yang dibutuhkan
EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan 
tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan 

EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga 
yang bekerja di Puskesmas
EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis, 
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain 
dipenuhi
Jumlah

KRITERIA 2.3.1.
EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang 
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 2 2.  Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung 
jawab Program/Upaya Puskesmas
EP 3 3.  Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada 
posisi-posisi yang ada pada struktur

Jumlah

KRITERIA 2.3.2.
EP 1 1.  Ada uraian tugas, tanggung jawab dan 
kewenangan yang berkait dengan struktur organisasi 
Puskesmas
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas, dan karyawan  memahami tugas, 
tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan 
Program/Upaya Puskesmas.
EP 3 3.  Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian 
tugas

Jumlah

KRITERIA 2.3.3.
EP 1 1.  Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi 
Puskesmas secara periodik
EP 2 2.  Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/ 
penyempurnaan struktur
Jumlah

KRITERIA 2.3.4.
EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi 
sebagai  Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas, dan  Pelaksana Kegiatan.
EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas 
dan karyawan sesuai dengan standar kompetensi.

EP 3 3.  Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun 
berdasarkan kebutuhan
EP 4 4.  Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai 
dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan, 
keterampilan dan pengalaman
EP 5 5.  Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil 
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan
EP 6 6.  Ada evaluasi  penerapan hasil pelatihan terhadap 
pengelola dan pelaksana pelayanan
Jumlah

KRITERIA 2.3.5.
EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan 
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas 
dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti 
orientasi dan pelatihan.
EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan 
baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan 
tersedia kurikulum pelatihan orientasi.
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas, 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun 
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau 
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat 
lain.
Jumlah

KRITERIA 2.3.6.
EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai 
Puskesmas  yang menjadi acuan dalam 
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan 
Puskesmas
EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata 
nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana 
pelayanan, dan masyarakat
EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai 
dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan 
tujuan  relevan dengan kebutuhan dan harapan 
pengguna pelayanan
EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja 
Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata 
nilai Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.3.7.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan 
Puskesmas mengarahkan dan mendukung 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan  pelaksana  
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab 
mereka.
EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran  kinerja pelayanan 
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas yang efektif.
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang 
dibakukan.

Jumlah

KRITERIA 2..3.8
EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan 
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas 
dan pelaksana kegiatan  untuk memfasilitasi  
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan 
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan, 
pelaksanaan, dan evaluasi.

EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi 
peran serta masyarakat dalam pembangunan 
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat 
dalam penyelenggaraan Upaya  Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.9.
EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap 
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas 
oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah 
tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari 
visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun 
strategi pelayanan.

EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian 
wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung 
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan 
apabila  meninggalkan tugas.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik 
dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk 
perbaikan kinerja dan tindak lanjut. 
Jumlah

KRITERIA 2.3.10.
EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan 
Puskesmas diidentifikasi.
EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.

EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi 
dengan pihak-pihak terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak 
terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.3.11.
EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau 
panduan mutu/kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan 
untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan 
Puskesmas.
EP 3 3. Ada  prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan  Puskesmas sesuai kebutuhan.

EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas 
untuk pengendalian dokumen dan pengendalian 
rekaman pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun 
pedoman dan prosedur.

Jumlah

KRITERIA 2.3.12.
EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi 
internal di semua tingkat manajemen.
EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.

EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi 
dan membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam 
pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan 
didokumentasikan.
EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap 
rekomendasi hasil komunikasi internal. 
Jumlah

KRITERIA 2.3.13.
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap 
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.

EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko 
akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan Puskesmas.
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap  
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, 
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.
Jumlah

KRITERIA 2.3.14.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring faslitas 
pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja 
Puskesmas
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan dan 
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual 
dan penanggung jawab yang jelas  
EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring 
fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai 
rencana.
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan

EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan 
terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan 
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Jumlah

KRITERIA 2.3.15.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana 
dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari 
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran 
maupun monitoring penggunaan anggaran.
EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan 
Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran 
dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan 
pelayanan Puskesmas.
EP 4 4.  Ada kejelasan pembukuan.

EP 5 5.  Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian 
kinerja pengelola keuangan Puskesmas.
EP 6 6.  Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.

Jumlah

KRITERIA 2.3.16.
EP 1 1.  Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan
EP 2 2.  Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola 
keuangan.
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar, 
peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang 
disusun sesuai dengan rencana operasional.
EP 4 4.  Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan 
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
EP 5 5.  Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan 
dan hasilnya ditindaklanjuti.
Jumlah

KRITERIA 2.3.17.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang 
harus tersedia di Puskesmas.
EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan, 
dan retrieving (pencarian kembali) data.  
EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses 
menjadi informasi.
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi 
informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan 
dan berhak memperoleh informasi.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pengelolaan data dan informasi.
Jumlah

KRITERIA 2.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna 
Puskesmas.
EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-
pihak  yang terkait tentang hak dan kewajiban 
mereka.
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan 
Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak 
dan kewajiban pengguna.

Jumlah

KRITERIA 2.4.2.
EP 1 1.  Ada peraturan internal yang disepakati bersama 
oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas  dan Pelaksana dalam melaksanakan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan Pelayanan 
Puskesmas. 
EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, 
misi, tata nilai, dan  tujuan Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.5.1.
EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola 
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama
EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama 
yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama  
ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran 
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil 
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator 
dan standar kinerja, masa berlakunya 
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi 
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan 
hubungan kerja.

Jumlah

KRITERIA 2.5.2.
EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada 
pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan.

EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola 
pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan 
indikator dan standar kinerja.
EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan 
evaluasi 
Jumlah

KRITERIA 2.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris 
Puskesmas.
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan 
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun 
untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan 
peralatan Puskesmas.
EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan 
sesuai program kerja.

EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan 
peralatan yang memenuhi persyaratan.

EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan 
Puskesmas.
EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas  
sesuai dengan program kerja. 
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik  
roda empat maupun roda dua.

EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai 
program kerja

EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
AB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

FAKTA DAN ANALISIS

Analisa dan situasi dbg dasar pendirian pusk ada dan


berdasar sesuai PMK 75 /2014, dan dg dasar Peraturan
Bupati
Sesuai KEP BUPATI no 440/ kep 61- dinkes /2014
dengan mempertimbngkan Tata ruang daerah

Ada analisa jumlah penduduk dan ketersediaan


pelayanan, sesuaik ategori pusk sesuai kep bupati no
188.45/kep 429-dinkes/2017

Sesuai keputusan Kepala din kes kab bdg barat, no 440-


030/2017/ III/ pusk / SDK / Dinkes

FAKTA DAN ANALISIS


Puskesmas di selenggarakan diatas bangunan yg
permanen
Puskesmas tidak bergabung dg tempat tinggal
penduduk atau unit kerja yg lain
ada surat petynyataan keanngupan pengelolaan dan
pemantuan lingkungn SPPL

FAKTA DAN ANALISIS


Pesyaratan minimal dan kebutuhan tersedia ,
kekurangan dalam proses pengusulan ke DKK.
Ada denah Puskesmas dg memperhatikan
akses,keamanan dan kenyamanan
Ada kursi roda, kursi prioritas,orang dg disabilitas

FAKTA DANANALISIS
Prasarana puskesmas mencukupi sesui kebutuhan

Ada jadwal monitoring prasarana 1 bulan sekali


Ada jadwal monitoring prasarana, meskipun belum
semua alat di lakukan secara rutin
belum ada monitoring , misal hematologi analizer
jarang dipakai didiamkan tidak ada utiliasi dan belum
dievaluas
ada TL terhadap hasil monitoring, hanya perlu lebih
lengkap disemua alat dan saraana prasarana

FAKTA DAN ANALISIS

Ada pembedaaan alat medis dan non medis


Ada Jadwal pemeliharaan alat medis dan non medis

Ada sk monitoring sarana prasarana ,dan jadwal


monitoring serta bkti prlaksanaan

tidak semua alat di celk fungsinya

Ada TL hasil monitoring hanya bukti dokumen kurang


lengkap

suah ada kalibrasi tensi, mikroipet dan timbngan

tidak ada alat yg memerlukan izin

FAKTA DAN ANALISIS


Ada iJazah Dokter pernah mengikuti pelatihan Manajemem
pusk tetapi serifikat belum keluar,

Persyartan Kepala Puskemas sudah mengacu PMK 75/2014


Ada uraian tugas kapusk sebagai dokter fungsional dan tugas
tambahn ka pusk

Ada bukti pemenuhan persyaratan penangng jawab

FAKTA DAN ANALISIS

ada 28 oarang , sudah sesuai PMK , anaisi ABK , dan stan

ada persyaratan kompetensi untuk petugas


ada upaya untk pemenuhan tenaga ke dinas kes yg
krang ssuai ABK, persyaratan kompetensi , dan PMK
75/2014
Dokumen uraian tugas ada sesuai dengan PMK 75 th
2014

masih ada 3 paramedis yg habis masa berlaku habis th


2017 yng belum diurus STR

FAKTA DAN ANALISIS


Ada struktur organsasi pusk SK 800/SK/002/CBS / 2018
MENGACU DKK 440/5387/ DINKES ,
ADA SK belum ada revisi PJ trebaru , belum sama antar
jenis Upaya keg sesuai SK jenis2 pelayanan .
ada sk penanggungjawab progranm dg alur komunikasi
dan koordinasi tetapi pelaksanaannnya belum
terdokumentasi dg baik

FAKTA DAN ANALISIS

ada uaraian tugas tg jawab dan kewewnangan yg


berkaiatan dg struktur oragnisasi

ka pusk dan sebagian PJ paham dg tugas, tg jawab dan p


ada evalusi uaraian tugas dan 3 oarang karyawan yg
tidak sesuai karen bukan sesuai kompetensi
dan tidak sesuai standar

FAKTA DAN ANALISIS


belum ada kajian struktur organisasi lama dirubah mjd
struktr organisasi yg baru

sudah ada strukur oraga nisasi baru pe April 2018

REKOMENDASI

sk Persyataran kompetensi SK : 800/SK/004/CBS/I/2018

ada rencana pengislan pelatihan di th 2019

Ada pola ketenagaan puskesmas sesuai kebutuhan


ada di file kepegawaian setiap staf sesuai dg
kompetensi,pendidikan,pelatihan,ketrampilan dan
pengalaman tetapi belum lengkap isi file nya
ada dokumen pengembangan/penataan
struktur/pembagian tugas baru
ada evaluasi tetapi belum semua pelatihan y dlaks di
evaluasi utk pelaksannan kegiatannya

REKOMENDASI

ada SK 800/SK/028/CBS/ II/ 2018 ttg kewajiban


mengikuti orientasi

KAK perlu di lengkapi utk indikator monitoring


ada kesempatan pimpinan pusk ,pj da pelaksana
mengikuti pelatihan / seminar

REKOMENDASI

SK 800/SK/004/CBS/ I/ 2018 tt VISI MISI tjuan dan tata


nilai puskesmas

sosialisasi di minilokakarya

ada SOP , ttp perlu revisi spy bisa dan mudahmelaks


setiap masalah di laporkan ke dkk

ada pengukuran / pelaksanaan penilaian visi misi


tatanilai

FAKTA DAN ANALISIS

sk 800/ SK./ 14 / CBS / II/ 29018 TTG Penarahan ka


pusk dan pj
Ada SPO ttg penilaian kinerja PKM

1.Ada SK Penanggung jawab .2. ada struktur organisasi


penaggung jawab pelayanan

Ada SOP ttg pencatatan dan pelaporan

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK ttg Kewajiban penanggung jawab UKM dan
pelaksana untuk memfasilitasi peran serta masyarakat
uraian tugas dari masing 2 pihak terkait .
Ada SOP ttg pelaksanaan SMD dan MMD

Ada SOP pemberdayaan masy dlm perencanaan dan


pelaks rogram , etapi notulen / dokumen peran serta
dari masy / linsek belunm di tulis

hasil SMD dan MMMD yg di diskusilkan da di buat


rencaana perbaikandankerja belum ada

FAKTA DANANALISIS

KAK penilaian akuntabilias dilakukan 3 bulan , SOP ,


Intrumen PKP uktuk program dan SKP utk
PEORANGAN , PKP Ddibuat 6 bulan sekali

sk no 800/sk/ 080/ cbd/ ii / 2017 dan sop disesuaikan


dg macam keg yg di delegasikan

mekanisme umpan balik hanya bbrp program saja

FAKTA DAN ANALISIS


Ada hasil lokakarya min Lintas program dan linsek ttg
identifikasi pihak 2 terkait dalam penyelnggaraan
program dan kegiatan PKM

Ada bukti identifiaksi peran dan uraian tugas masing 2


pihak terkait ( ada bukti matrix per program

Tersedia SOP ttg pembinaan ,komunikasi dan koordinasi


belum ada evaluasi td peran pihak terkait

FAKTA DAN ANALISIS


ada Panduan/pedoman (manual) mutu
penyelenggaraan program
belum ada panduan kerja masing 2 upaya

ada prosedur ttg pelaksanaan kegiatan-2 Upaya


Puskesmas tp belum semua program

Ada SK dan tetapi belum ada ppedoman , ada tata


naskan dh DINKES SK NO 440/1373/ dinkes

belum ada SK, pedoman / panduan , KAK , SOP


penyusunan SOP

FAKTA DAN ANALISIS


ada SK KOMUNIKASIinternal SK 800/SK/007/CBS/2018

ada SOP komunikasi inyernal , hanya berbeda dr bagiann


pokja admendan ukp
register resiko belum semua unit me;lakukan analisa dan
belum di TL

Ada kespakatan yg di dokumenkan dan di notulen dalam


buku pengarahan apel
buktu TL hasilkomunikasi , pelaksaan keg

FAKTA DAN ANALISIS


adanya limbah medis cair yg masih di buang di resapan ,
belum dibuat IPAL ttp sdh da pengusulan pembuatan IPAL
pendudud sekitar mengunakan air memakai PAM Desa.

SK no 800/SK/033/CBS/II/2018 tttg manajemen resiko ,


hanya belum mengacu Peraturan2 terbaru dari kementrian
kes dan LH
Belum ada evaluasi TL thd resiko hanya sedikit ke
menyeluruh utk keg dalam dan luar gedung dan dampak
lingkungan

FAKTA DAN ANALSIS


ada jaringan 5 bidan desa danposkesdes dan 11 jejaring
klnik, bps

ada jadwal pembinaan 2X . Tetapi program pembinaan ke


jejaring fasilitas dan jaringan baru terlaksana 1 x ( mei 2018)

rencana pembinaan thd jejaring dan jaringan fasyakes akan


di tindak lanjuti sesuai jadwal

ada tindaklanjut sebagian dr pembinaan jejaring hanya


belum lengkap di dokumenkan
belum semua hasil pembinaan di dokumenkan dan ddi TL

FAKTA DAN ANALSISIS


Buktii notulen pelaks pertemuan lintaas program yg
membcarakan pengelolaan keuangan

SK 800/SK/10/CBS/1/2018 TTG Uraian tugas dan tg jawab


pengelolakeu
ada mekanisme penggunaan anggraan hanya utk dana jkn ,
dan alr pengeluaran

ada pebukuan keuangan lengkap yg sdh di verifikasi

ada audit keuangan yg dilakukan secar internal

ada hasil tetapi belum rutin dilaksanakan

FAKTA DAN ANALSIS


surat tugas no 800/01/PKM/I/2018
ada SOP ttg pengumpulan, penyimpanan, retriving data  
dan informasi 
ada SOP analisis data menjadi informasi

laporan dke dkk di verifikasi setiap bulan

Belum semua ada rekam hasil evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pengelolaan data dan informasi

REKOMENDASI
SK N0 800/SK/015/CBS/I/2015 TENTANG ketersiadiaan
data dan informasi
ada SOP ttg pengumpulan, penyimpanan, retriving data
dan informasi
SOP analisa data ada tetapi perlu di buat lebuh rinci
langkah2 analisa .
ada sop pelaporan data dan distribusi informasi tetapi
belum menrinci prosedur utk distribusi informasi

Ada evaluasi dan belum di tindak lanjuti semuanya

FAKTA DAN ANSLISIN


sk 800/sk/018/cbs/2018 ttg hak dan kewajiban sasaran
program
ada sosialisasi ke masy tetapi belumsemua pasien
mendapat sosialisasi dantahu hak kewajibannya

Ada SK Ka Pusk ttg Pemenuhan Hak dan kewajiban


pengguna Pusk ( lampiran hak dan kewajiban ) dan
belum ada Panduan dan SOP ttg prosedur
penyelenggaraan Pusk yg memenuhi hak dan
kewajiban pengguna

FAKTA DAN ANALISIS


Peraturan internal karyawan Puskesmas dan disepakati
bersama oleh pimpinan, penanggung jawab dan
pelaksana dalam melaksanakan upaya puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas
ada Peraturan internal karyawan Puskesmas
mencerminkan visi misi tata nilai dan tujuan Puskesmas
disosialisasikan berbarengan dg miilok

FAKTA DAN ANALISIS


sk ka pusk ttb penetapan pngelola kutrak

dok kotran ada indikator utk standart

dokumen kontrak tetapi tidak rinci menulis kesepakatan


dan sdh di evaluasi

FAKTA DAN ANALISIS


belumada kejelasan indikator dan standar kinerja pd
pihak ketiga transporter dan pemusnahan limbah

ada monitoring tetapi belum di evakluasi

ada tl hasil tp belum di evaluasi

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Ka PKM ttg penunjukan ,uraian tugas dan tg
jawab pengelola barang
Ada daftar inventaris sarana dan peralatan PKM

Tersedia program kerja dan jadwal pemeliharaan


sarana dan peralatan PKM dengan program kerja nya
pelaksanaan jadwal belum semua sesuai program kerja

gudang alat 2 , sarana prasarana belum di kelola dg


baik , belum dipisahkan aset habis pakai dan belanja
modal , barang rusak dan masih terpakain krn ruang
dlm posisi perbaikan .

belum semua tugas ada di tupoksi petugan sama persis


dg riil yg di kerjakan
pelaksanaan belum sesuai program kerja

Ada SK Ka PKM ttg penanggung jawab Kendaraan PKM


,tersedia jadwal perawatan roda 4 dan roda 2

ada bbrp belum sesuai dengan program kerja, tetapi


sebagian besar sudah sesuai mengingat keterbatasan
PNS yg dpt di tugaslkan dg SK
Ada pencatatan dan pelaporan barang inventaris tetapi
belu semuanya di isi
s.(KMP).

REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI

Prasarana puskesmas mencukupi sesui kebutuhan

REKOMENDASI
kekurangan prasarana diidentifikasi lagi untuk diusulkan
pemenuhannya ke DKK

Bukti2 pemeliharaan perlu di dokumenkan dg rapi , baik


dan rutin

harus dilaksanakan monitoring pemeliharaan fungsi


peralatan medis dan non medis sesuai dengan SOP dan
rutin
Dokumen analisis monitoring untuk dilengkapi dan RTL
dan TL nya

REKOMENDASI

Lengkapi Bukti pelaksanaan pemeliharan ,perawatan dan


pemeriksaan secara berkala agar tetap laik funsi untuk
dapat dilengkapi - pemeliharaan alat medis dan non medis
sesuai dengan jadwal

laksankan sop penarikan dan penggantian alkes yg rusak


belum di laksanakan dan di laporkan ke bendahara barang

semua hasil monitoring harus di TL dan harus tersedia


dokumen analisis dan RTL yang memuat 6 W 2 H 1E

REKOMENDASI
REKOMENDASI
dokumen hasil analisis kebutuhan tenaga sesuai dengan
kebutuhan dan pelayanan yang disediakan agar di lengkapi

penuhi perijina nya SIP , ikuti peraturadr ka psuk

Semua tenaga medis ,keperawatan,tenaga kesehatan


lainnya harus mempunyai STR dan SIP yang masih berlaku

REKOMENDASI

revisi SK dg PJ yang baru sesuai jenis2 pelayanan

REKOMENDASI
Uraian tugas hendaknya disesuaikan dg kondisi riil dari
karyawan dan mengacu pd regulasi terbaru ( KEPMENKES
NO 17/ 2018)
harapannya semua dari ka pusk sampai pelaksana paham
dg tugas2 nya
Lengkapi bukti pertemuan evaluasi terhadap pelaksanaan
tugas dan tersedia RTL dan TL - evaluasi uraian tugas
dilaksankan oleh tim mutu sebelum pelaksanaan Lokbul
utk disampaikan saat lokbul agar dapat di TL oleh masing
2 pelaksana sebaiknya d pertahankan

REKOMENDASI
buat kajia struktur organisasi yg baru

REKOMENDASI

seharusnya semua hasil pelatihan di evaluasi penerapnnya

REKOMENDASI
REKOMENDASI

revisi SOP penijauan kembali tata nilai pusk

REKOMENDASI

Lakukan evaluasi penanggung jawab unit pelayanan

Harus ada panduan pencatatan dan pelaporan dan


tercantum dalam manual mutu dan ada SK pemberlakuan
Panduan manual mutu

REKOMENDASI
Harus ada bukti dokumen diwilayah kerja , Ada bukti
konsultasi /fasilitasi oleh PKM dalam pembangunan
berwawasan kesehatan

1,Harus ada bukti UKBM diwilayah kerja .2..Ada bukti


konsultasi /fasilitasi oleh PKM dalam pembangunan
berwawasan kesehatan

dibuat Pedoman SMD dan MMD, . harus ada SOP ketika


petugas kesehatan memberikan konsultasi ttg kesehatan
pada pembangunan fisik maupun nonfisik di wilayah
kerjanya

buat bukti pelaksanaaan yang lengkap ttg pelaksanaan


komunikasi dg masyarakat dalam penyelenggaraan upaya
PKM

REKOMENDASI

Harus ada bukti surat tugas dari Kadis /Kapus kepada


pemegang delegasi tugas -Dokter kepada perawat /Bidan

Harus ada jadwal penyampaian laporan dan ada bukti


penyampaian umpan balik pelaksanaan program kepada
pimpinan

REKOMENDASI
Lengkapi notulen pelaksanaan lokmin dan linprog serta
Linsek terutama Notulen harus lengkap sesuai materi yang
dibahas saat pertemuan

Pelaksana harus melaksanakan program PKM sesuai


dengan tupoksinya dan harus paham dengan perannya
masing 2
harus ada bukti pembinaan ,komunikasi dan koordinasi
dengan pihak 2 terkait.
lakukan pendokumentasian ev dg linsek / dg pj program

REKOMENDASI

di buat paedoman / panduan kerja penyeleggaraan utk


tiap inut/ upaya

bat semua dokumen dg format sesuai dg sk dinkes /tata


naskah

buatlah , SOP pembuatan SOP yang dilaksanakansesuai


prosedur dan di evaluasi sesuai standart

REKOMENDASI

semua hasil evaluasi harus di TL dan disertakan bukti hasil


kajian

Komunikasi internal sebaaaaiknya di dokumenkan pd buk


tertentu
buat bukti Tindak lanjut terhadap rekomendasi hasil
komunikasi internal

REKOMENDASI
buat evaluasi scr lengkap utk setiap unit dan dampak
lingkungan

REKOMENDASI

pembinaan ssuai jadwal dan dg format cek list akan menjadikan


dokumen yg lengkap

ada bukti TL dan evaluasinya

hasil pembinaan harus di dokumentasikan dan dilaporkan


,lakukan pembinaan pada DPS,BPS,Klinik,Apotik sesuai dengan
jadwal

REKOMENDASI
lengkapi bukti dokumen pengloalaan anggaran

ada bukti TL dan evaluasinya

hasil pembinaan harus di dokumentasikan dan dilaporkan


,lakukan pembinaan pada DPS,BPS,Klinik,Apotik sesuai dengan
jadwal

diperlukan audit keuangan baikdari dinaskes dan auditor


ekesternal

REKOMENDASI
lengkapi hasil evaluasi dan tindaklanjuti terhadap 
pengelolaan data dan informasi

REKOMENDASI

pelaporan dan distribusi pada pihak 2 terkait harus sesuai


dengan prosedur agar laporan dan informasi dapat di TL
oleh pihak 2 terkait
lalukan evaluasi dan TL thd pengolahan data 2
dokumenkan dlm CD .

REKOMENDASI

Masy dan karyawan selalu di ingatkan spy paham hak


kewajibannya

Harus dibuat Pedoman ttg prosedur penyelenggaraan yg


memenuhi hak dan kewaiban pengguna

REKOMENDASI
REKOMENDASI

evaluasi kinerja pihak ketiga harus di laksanakan utk


pervbaikan mutu layanan dan di lakikan sesuai standart
spy tdk tjd resiko . Sebaiknya DJKK membantu
memberikansolusi utk pelaks biar sesuainstrandart dg
merekomendasikan pihak transporte yg bersyarat

REKOMENDASI
di buat indikator dan standar kinerja pihak ketiga ,

lakukan monitoring kinerja terhadap pihak ketiga secara


periodik

lakukan monev terhadap semua kerja sama pihak ketiga

REKOMENDASI

lengkapi program kerja pemelihraan sarpras


Laksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan sesuai
program kerja dan jadwal yg sdh di buat , revisi jadwal bila
memang tidak sesuai dg pelaksanaan

bersihkan ruangan m, tata barang2 dengan sesuai aturan

revisi tugas2 bbrp karyawan yg sdh tidak sesuai program


kerja saat ini
Pelaksanaan kebersihan lingkungan harus sesuai dengan
program kerja
Penanggung jawab kendaraan roda 4 dan 2 harus
melaksanakan pemeliharaan kendaraan roda 4 dan 2
sesuai dengan program kerja dan jadwal yg sdh disepakati

perawatan sarpras di usahakan s sesuai dengan program


kerja dan jadwal yang sdh dibuat

Lengkapi pencatatan dan pelaporan barang inventaris


BAB.III. Peningkatan Mutu P
Puskesmas : CIBODAS
Kab./Kota : BANDUNG BARAT
Tanggal Survei : 13-15 SEPETEMBER 2018
Surveior : DR LILIS HANDAYANI UJIATI

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab  
manajemen mutu.
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab 
Penanggung jawab manajemen mutu.

EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun 
bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan 
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas.
EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan 
dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman 
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan 
tujuan Puskesmas.
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas 
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara 
konsisten dan berkesinambungan.
Jumlah

KRITERIA 3.1.2.
EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja 
Puskesmas.
EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas 
dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan  yang tersusun 
dan dilakukan pertemuan tinjauan  manajemen yang 
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang 
perlu dilaksanakan.
EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik 
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil 
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, 
maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta 
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen 
sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan
EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen 
ditindaklanjuti dan dievaluasi.
Jumlah

KRITERIA 3.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami  tugas dan 
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja 
Puskesmas.
EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam 
peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.

EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk 
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti. 

Jumlah

KRITERIA 3.1.4.
EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan 
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya 
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai 
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang 
ditetapkan.
EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada 
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen 
mutu  dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk 
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program 
dan kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan 
rekomendasi dari hasil audit internal. 
EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah 
dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri 
oleh Puskesmas. 
Jumlah

KRITERIA 3.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari 
pengguna tentang kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum 
pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui  bahwa 
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.
EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum 
pemberdayaan masyarakat  dianalisis dan ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 3.1.6.
EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang 
dikumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan 
kinerja pelayanan.
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat 
adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan 
pelayanan

EP 3 3.  Ada  prosedur tindakan korektif.
EP 4 4.  Ada prosedur tindakan preventif.
EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai 
ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif, 
dan tindakan preventif.
Jumlah

KRITERIA 3.1.7.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding.

EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji 
banding.
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana 
kaji banding.

EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi 
peluang perbaikan.
EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.

EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam 
bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam 
pelaksanaan program dan kegiatan.
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding, 
tindak lanjut  dan manfaatnya.
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

FAKTA DAN ANALISIS


SK ADA hanya perlu memasukkkan regulasi 2 terbaru 800/SK
036/CBS/II/2018
STRUKTURORGANISSI DI SMM OERLU DI REVISI , krn terlalu
luas dan hrs bedasara pd PMK

SK ADA hanya perlu memasukkkan regulasi 2 terbaru 800/SK


036/CBS/II/2018, ada manual mutu , dan notulen rapat
pembentukan

sk 800/sk/038/cbs/ii/2018 ttg kebijaka tatanilai da budaya


mutu seta KP

komitmen ka pusk , pj program , dan pelaksanan ada tetapi


belum semua paham atas komitmennya .

FAKTA DAN ANALISIS


RENCANA BELUM TERSUSUSN DG RAPI SESUAI PRIORITAS

HANYA ADA HASIL RTM SAJA , BELUM ADA KEG yg di analisa dr


berbagai sisi.

ada RTM tetapi belum bisa meeylesaiakn semua masalah dan


waktunya belum selesai audit internal
Sudah ada tindaklanjut 4 masalah di RTM

REKOMENDASI
belum semua karyawan Pusk paham akan tugas dan
kewajibannhya untuk meningkatkan mutu sesuai standar

ada pihak terkait yg ikut berperan aktif dalam peningkatan


mutu pusk pemebrian lahan desa yg di gunakan utk parkir
pusk
belum banyak ide2 dr linsek utntuk program2 inovatif utk
pengembanan mutu pusk

REKOMENDASI
SK ka Pusk,PJ dan pelaksana ttg tugas,kewajibannya ada
beberapa karyawan yg belum paham scr rinci tugasnya untuk
peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas
SK, 800/SK/040/III/2018 TTG Tim audit internal , audit plan
belum tersusun dg rapi dan sistematis

ada laporan umpan balik dr hasil audit

ada bukti tindaklanjut tetapi belum lengkap di dokumennya .

ada rujukan ke dinas utk memfasilitasi OJT utk gizi, farmasi,

REKOMENDASI

Ada SOP ttg cara mendapatkan asupan dari Pengguna ttg


kinerja PKM - tersedia data ,analisa dan TL dari umpan balik
Tidak dilakukan Survei Kebutuhan dan harapan masyarakat 

Hasil asupan belum  analisa dan TL 

REKOMENDASI
SK ; 800/SK/045/CBS/II/2018 TTG Penetapan indikator kinerja
puskesmas

Ada peingkatan kinerja sebagai akibat adanya upaya


perbaiakan mutu dan kinerja dg di sempurnakan program 2
keg , misal : program gerdu terang dg pemeriksaan terpadu

SOP /3/03/CBS/1V/018 Tindakan korektif


SOP : 800/SK/04/IV/2018 Tindakan preventif
Belum ada bukti TL dalam bentuk koreksi ,tindakan korektif
dan preventif

FAKTA DAN ANALISIS


Ada . notulen pertemuan pembahasan tujuan kaji banding
berdasarkan hasil kinerja puskesmas
ada Kerangka Acuan Kaji Banding

notulen pertemuan penyusunan instrumen kaji banding

ada surat permohonan untuk melakukan kaji banding, ada


laporan kaji banding

Dilakukan analisa dari PKP,untuk mencari prioritas masalah


dilakukan dengan USG
ada rencana TL kaji banding

Hasil kaji banding di TL tetapi tidak semuanya bisa digunakan


untuk perbaikan pelayanan dan pelaksanaan program

belum dilakukan evaluasi


REKOMENDASI
Cantumkan dengan jelas uraian tugas tim manjemen mutu
sesuai struktur organisasi

Ketua tim mutu harus mengerti dan melaksanakan sesuai dg


uraian tugas ,wewenang dan tanggung jawabnya

Pedoman manual mutu harus dilengkapi sesuai dengan


visi,misi dan program kerja Pusk

Lengkapi bukti tertulis proses penyusunan manual mutu

Komitmen internal untuk peningkatan mutu harus


dilaksanakan sesuai dengan komitment yang sudah disepakati
saat penggalangan komitmen

REKOMENDASI
di buat rencana keg perbaikan mutu di semua pokja admen,
ukm, ukp baik dalam gedung maupun di jaringan.
perbaikan mutu dan kinerja di evaluasi lagidg PDCA , spy
program tahunan bisa di laksnakan dg bailk

Cara mendapatkan umpan balik pelanggan, keluhan


pelanggan, hasil audit internal, hasil penilaian kinerja,
perubahan proses penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun perubahan kebijakan
mutu harus ada dalam PANDUAN MANUAL MUTU
. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen harus
ditindaklanjuti dan di evaluasi

REKOMENDASI
perlumnya pemahaman dan implementasi standar utk
peningatan mutu

seharusny semua pihak lintas sektor di berkan


pemahamandan diajak kerjasama dlm program mutu

buatkan analisa dan rencana tindak lanjut thd ide-ide yg


disampaikan oleh pihak terkait sebagai salah satu program
peniungkatan mutu

REKOMENDASI
refresh lagi karyawan dg pemahaman peningkatan mutu dan
merubah kebiasaan yg sesuai standart

audit internal di adakan sesuai standart cara ,mengaaudit


( refresh pelarihan audit internal dan RTM)

buatkan analisa dan rencana tindak lanjut thd ide-ide yg


disampaikan oleh pihak terkait sebagai salah satu program
peniungkatan mutu

lengkapi TL hsladutit yg sdh di bicarakan pd Rapat2 tim mutu


dan pd RTM .

REKOMENDASI
Lengkapi Pedoman Manual Mutu dengan tatacara
mendapatkan asupan dari pengguna ttg kinerja PKM -SOP
harus sama dengan SOP Umpan Balik pada Kriteria 1..1.2.EP 2
ttg SOP umpan balik
Lakukan Survei Kebutuhan dan Harapan Pengguna - Lakukan
zSurvei kepuasan pelanggan di luar gedung

Asupan dan hasil survei maupun forum-forum pemberdayaan


masyarakat harus dianalisis dan ditindaklanjuti.

REKOMENDASI

lakukan pemantauan peningkatan kinerja disetiap unit


pelayanan dan pelaksanaan program dan program2 unggulan
lain

Harus ada Dokumen untuk tindakan preventive .Ada


Dokumen laporan pelaksanaan tindakan korektif dan preventif

REKOMENDASI
Lengkapi Dokumen utk kebutuhan kaji banding dengan
melihat hasil capaian yang tidak tercapai ,dan di analisa pusk
tempat kaji banding yg se imbang

Lengkapi instrumen Kaji Banding untuk dijadikan acuan


membuat quesioner pada saat kaji banding

Lengkapi Dokumen laporan kaji banding yang digunakan untuk


perbaikan kinerja dan peningkatan mutu layanan dan capaian
kinerja
Analisa harus lengkap agar dapat mengidentifikasi peluang
perbaikan
Semua hasil identifikasi peluang perbaikan harus di lakukan
RTL
Semua peluang perbaikan yang sdh d RTL harus di TL dengan
dibuat dokumen TL

Harus dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji


banding,TL dan manfaatnya
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)
Puskesmas Cibodas
Kab./Kota Bandung Barat
Tanggal 13 - 15 September 2018
Surveior dr. A. Aida Mufida B, M. Kes

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan  Ada bukti pelaksanaan identifikasi kebutuhan dan harapan 
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu  masyarakat/ sasaran terhadap kegiatan UKM, instrumen 
yang merupakan sasaran kegiatan. identifikasi,

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,  ada kerangka acuan, metode, instrumen analisis kebutuhan 
kelompok masyarakat, dan individu yang  masyarakat/sasaran kegiatan UKM.
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan 
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara 
analisis  yang disusun oleh Penanggung jawab 
UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai  Ada catatan hasil analisis dan identifikasi kebutuhan kegiatan  Lengkapi bagi program yang belum melakukan pencatatan hasil 


masukan untuk penyusunan kegiatan. UKM dan rencana kegiatan UKM analisis dan identifikasi kebutuhan kegiatan UKM dan rencana 
kegiatan UKM
EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh  ada SK. rencana kegiatan UKM, Rencana kegiatan UKM ,  melengkapi dokumen ekternal Pedoman-pedoman 
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung  tetapi tidak semua program baik essensial maupun  penyelenggaraan UKM Puskesmas dari Kemenkes baik progran 
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada  pengembangan ada dokumen ekternal Pedoman-pedoman  essensial maupun pengembangan.
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan  penyelenggaraan UKM Puskesmas dari Kemenkes.
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan 
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan  ada bukti pelaksanaan sosialisasi kegiatan kepada masyarakat, 
kepada masyarakat, kelompok masyarakat,  kelompok masyarakat, dan sasaran.
maupun individu yang menjadi sasaran.

EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan  ada bukti-bukti pelaksanaan koordinasi dan komunikasi lintas  Lengkapi Pedoman penyelenggaraan UKM baik program 


dan dikoordinasikan kepada lintas program dan  UKM dan lintas sektor , Dokumen ekternal Pedoman  essensial maupun program pengembangan dari Kemenkes.
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman  penyelenggaraan UKM dari Kemenkes.
pelaksanaan kegiatan UKM

EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam  ada rencana kegiatan UKM yang ditetapkan oleh kepala 
rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas. Puskesmas.
Jumlah
KRITERIA 4.1.2. REKOMENDASI
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab  ada kerangka acuan untuk memperoleh umpan balik (asupan)  
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan  pelaksanaan program kegiatan UKM.
untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat 
dan sasaran program tentang pelaksanaan 
kegiatan UKM Puskesmas. 
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik  ada dokumen hasil identifikasi umpan balik,  dilakukan 
didokumentasikan dan dianalisis. analisis dan tindak lanjut terhadap hasil identifikasi umpan 
balik.
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik  Tidak ada SOP pembahasan umpan balik,  tetapi ada  Membuat SOP pembahasan umpan balik, sehingga  dapat 
dari masyarakat maupun sasaran  oleh Kepala  dokumentasi pelaksanaan pembahasan, hasil pembahasan,  melaksanakan  pembahasan, hasil pembahasan, tindak lanjut 
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,  tindak lanjut pembahasan. pembahasan umpan balik mengacu pada prosedur yg sdh dibuat
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan 
dengan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan  ada bukti perbaikan rencana pelaksanaan program kegiatan 
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan. UKM berdasarkan hasil identifikasi 
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap  Tidak ada bukti tindak lanjut dan evaluasi terhadap perbaikan  Agar menindak lanjuti dan mengevaluasi terhadap perbaikan 
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan. yang dilakukan. yang dilakukan.

Jumlah

KRITERIA 4.1.3. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM  ada hasil identifikasi masalah, perubahan regulasi, Dokumen 
Puskesmas, dan Pelaksana  mengidentifikasi  ekternal perubahan regulasi yang terkait dengan program, 
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan  pedoman penyelenggaraan program dari Kemenkes.
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan 
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan 
pedoman/acuan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM   ada program  inovatif  melalui proses identifikasi, proses   agar  program  inovatif  yang sudah di identifikasai dilakukan  


Puskesmas, dan Pelaksana  melakukan  PDSA/PDCA  Catatan: yang dimaksud inovasi adalah segala  proses PDSA/PDCA 
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk  bentuk perbaikan dalam mengatasi masalah melalui proses 
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi  PDSA/PDCA)
permasalahan tersebut maupun untuk 
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, 
regulasi, maupun pedoman/acuan.
EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas  Tidak ada bukti pembahasan melalui forum-forum komunikasi  Agar membahas peluang inovatif untuk perbaikan melalui 
melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan  dengan masyarakat, sasaran kegiatan UKM, lintas program,  forum-forum komunikasi atau pertemuan pembahasan dengan 
pembahasan dengan masyarakat, sasaran  dan lintas sektor. masyarakat, sasaran kegiatan, lintas program dan lintas sektor 
kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait. terkait.
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM  ada rencana perbaikan inovatif, evaluasi, tetapi tidak ada   Agar dalam peluang Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM 
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan  tindak lanjut terhadap hasil evaluasi. Puskesmas  direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi.
dievaluasi.
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap  Tidak ada bukti pelaksanaan sosialisasi. Agar hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi kegiatan 
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas  dsosialisasikan kepada lintas program, lintas sektor terkait, dan 
program, lintas sektor terkait, dan Dinas  Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. 
Kesehatan Kabupaten/Kota. 
Jumlah

KRITERIA 4.2.1. REKOMENDASI


EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai  Ada jadual kegiatan, rencana program kegiatan oleh sebagian  agar membuat jadual kegiatan, rencana program kegiatan oleh 
dengan rencana. besar program UKM pelaksana program UKM baik essensial maupun pengembangan

EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana  Data kepegawaian pelaksana- pelaksana  UKM Puskesmas  Kepala Puskesmas membuat analisis kebutuhan tenaga dan 


yang kompeten. tetapi ada 1 pelaksana program essensial tidak sesuai dengan  analisis kompetensi pelaksana kegiatan baik program essensial 
kompetensinya tetapi tidak dilakukan pendataan secara  maupun program pengembangan dan disampaikan ke Dinas 
menyeluruh untuk program pengembangan dan tidak  Kesehatan untuk pemenuhan SDM sehingga pemenuhan SDM 
dilakukan analisis kompetensi pelaksana kegiatan UKM dapat terpenuhi sesuai dengan kompetensi berdasarkan PMK 75 
tahun 2014

EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan  Ada bukti pelaksanaan sosialisasi.
diinformasikan kepada sasaran.
EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal  Ada bukti pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
yang ditetapkan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap  Ada Bukti evaluasi dan tindak lanjut.
pelaksanaan kegiatan.
Jumlah

KRITERIA 4.2.2. REKOMENDASI


EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada  Ada bukti penyampaian informasi kepada masyarakat,  Sebaiknya membuat materi dan di print out untuk melengkapi 
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang  kelompok masyarakat dan sasaran kegiatan UKM  ( tidak ada  dokumen pelaksanaan kegiatan 
menjadi sasaran. materi yang  disampaikan)
EP 2 2. Informasi tentang kegiatan  disampaikan  Ada bukti penyampaian informasi kepada lintas program  Sebaiknya membuat materi dan di print out untuk melengkapi 
kepada lintas program terkait. terkait ( tidak ada materi yang  disampaikan) dokumen pelaksanaan kegiatan 
EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada  Ada bukti penyamppaian informasi kepada lintas sektor  Sebaiknya membuat materi dan di print out untuk melengkapi 
lintas sektor terkait. terkait ( tidak ada materi yang  disampaikan) dokumen pelaksanaan kegiatan 
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan  ada bukti evaluasi tentang pemberian informasi kepada 
informasi yang disampaikan kepada sasaran,  sasaran, lintas UKM, dan lintas sektor terkait
lintas program, dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi  Tidak ada rencana tindak lanjut, dan Tindak lanjut hasil  Agar melakukan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi 
penyampaian informasi. evaluasi. penyampaian informasi.
Jumlah

KRITERIA 4.2.3. REKOMENDASI


EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan  sebagian besar ada jadwal pelaksanaan kegiatan masing-  Agar membuat jadwal  pelaksanaan kegiatan masing- masing 
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat  masing UKM Puskesmas UKM Puskesmas baik essensial maupun pengembangan
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh 
masyarakat.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode  Ada rencana kegiatan UKM, tetapi tidak ada hasil evaluasi  Agar melakukan  evaluasi tentang metode dan teknologi dalam 
dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau  tentang metode dan teknologi dalam pelaksanaan UKM    pelaksanaan UKM dan melakukan tindak lanjut dari hasil 
sasaran. tindak lanjutnya evaluasi
EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi  Ada jadwal sosialisasi, daftar hadir, notulen dalam 
dengan jelas kepada masyarakat. mengkomunikasikan program kegiatan dan tahapan 
pelaksanaan  UKM dengan masyarakat.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat  Ada hasil evaluasi terhadap akses.
dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam 
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses  Ada  bukti tindak lanjut evaluasi terhadap akses
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan 
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat  Ada bukti dilakukannya komunikasi tentang penyampaian 
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi  informasi waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan termasuk 
perubahan diberikan dengan jelas dan mmudah  jika terjadi perubahan waktu atau tempa.
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan 
UKM
Jumlah

KRITERIA 4.2.4. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk  Ada SOP tentang penyusunan jadual dan tempat pelaksanaan 
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan  kegiatan yang mencerminkan kesepakatan bersama dengan 
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran. sasaran kegiatan UKM dan/atau masyarakat.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk  Ada SOP tentang penyusunan jadual dan tempat pelaksanaan 
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan  kegiatan yang mencerminkan kesepakatan bersama dengan 
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor  lintas program dan lintas sektor.
terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas  ada hasil monitoring pelaksanaan kegiatan tetapi tidak  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas harus memahami 
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu,  dilakukan monitor secara keseluruhan UKM oleh penanggung  tugasnya sehngga bisa melakukan monitoring pelaksanaan 
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang  jawab UKM oleh karena belum memahami sepenuhnya  kegiatan UKM baik essensial maupun pengembangan tepat 
direncanakan. tugasnya sebagai Penanggung Jawab UKM waktu, tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang 
direncanakan 
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas  ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas harus memahami 
melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu,  ketepatan waktu, sasaran, dan tempat pelaksanaan kegiatan  tugasnya sehingga dapat melakukan evaluasi terhadap ketepatan 
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan. UKM tetapi secara keseluruhan dr UKM  oleh karena  waktu, ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.
Penanggung jawab UKM oleh karena penanggung jawab 
UKM belum  memahami sepenuhnya tugasnya sebagai 
penanggung jawab UKM

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan  Ada bukti tindak lanjut hasil evaluasi tetapi tidak dilakukan  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas harus memahami 


Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi. oleh penanggung jawab UKM tetapi oleh pelaksana tugasnya sehingga dapat menindak lanjuti hasil evaluasi 
terhadap ketepatan waktu, ketepatan sasaran dan tempat 
pelaksanaan dengan pelaksana
Jumlah

KRITERIA 4.2.5. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM  ada hasil identifikasi masalah dan hambatan pelaksanaan 
Puskesmas, dan pelaksana  mengidentifikasi  kegiatan UKM.
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan 
kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM  ada bukti pelaksanaan analisis masalah(akar masalah) dan 
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis  hambatan, rencana tindak lanjut.
terhadap permasalahan  dan hambatan dalam 
pelaksanaan.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan  ada rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah dan 
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk  hambatan dalam pelaksanaan kegiatan
mengatasi masalah dan hambatan dalam 
pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan  tidak ada bukti pelaksanaan tindak lanjut mengatasi masalah  Agar penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana 
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut. dan hambatan dalam pelksanaan kegiatan. melakukan tindak lanjut.dalam mengatasi masalah dan hambatan 
dalam pelaksanaan kegiatan UKM
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan  tidak ada evaluasi terhadap tindak lanjut masalah dan  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana 
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak  hambatan. mengevaluasi keberhasilan tindak lanjut yang dilakukan.
lanjut yang dilakukan.
Jumlah

KRITERIA 4.2.6 REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media  Ada SK.  tentang media komunikasi yang digunakan untuk 
komunikasi untuk menangkap keluhan  menangkap keluhan masyarakat atau sasaran kegiatan UKM.
masyarakat/sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media  Ada Surat Keputusan tentang media komunikasi yang 
komunikasi untuk memberikan umpan balik  digunakan untuk umpan balik terhadap keluhan masyarakat 
terhadap keluhan yang disampaikan. atau sasaran kegiatan UKM.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM  Ada Bukti analisis keluhan masyarakat / sasaran
Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis 
terhadap keluhan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM  Ada bukti pelaksanaan tindak lanjut.
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak 
lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM  tidak ada bukti penyampaian informasi tentang umpan balik  Agar Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi  dan tindak lanjut terhadap keluhan. dan pelaksana memberikan informasi umpan balik kepada 
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran   masyarakat atau sasaran  tentang tindak lanjut yang telah 
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk  dilakukan untuk menanggapi keluhan.
menanggapi keluhan.
Jumlah

KRITERIA 4.3.1. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas  menetapkan indikator dan  Ada SK Kepala Puskesmas tentang indikator dan target 
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan. pencapaian kinerja UKM. Dokumen ekternal Indikator dan 
target dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan  Ada hasil pengumpulan data berdasarkan indikator yang  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana 
Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan  ditetapkan. mengumpulkan data berdasarkan indikator yang ditetapkan.
indikator yang ditetapkan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM  Ada hasil analisis pencapaian indikator pencapaian kegiatan 
Puskesmas, dan Pelaksana  melakukan analisis  UKM berdasarkan indikator dilakukan analisis 
terhadap capaian indikator-indikator yang telah 
ditetapkan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM  ada bukti pelaksanaan tindak lanjut dari hasil analisis kinerja t
Puskesmas, dan Pelaksana  menindaklanjuti hasil 
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut  Ada dokumentasi hasil analisis dan tindak lanjutnya
didokumentasikan.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.V. Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

Puskesmas Cibodas
Kab./Kota Bandung Barat
Tanggal 13 - 15 September 2018
Surveior dr. A. Aida Mufida B, M. Kes

KRITERIA 5.1.1. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan  ada SK persyaratan kompetensi Penanggung jawab 
kompetensi Penanggung jawab UKM  UKM Puskesmas.
Puskesmas sesuai dengan pedoman 
penyelenggaraan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung  ada SK penetapan Penanggung jawab UKM.
jawab UKM Puskesmas sesuai dengan 
persyaratan kompetensi.
EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis  ada Hasil analisis kompetensi Penanggung Jawab UKM
kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM 
Puskesmas.
EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil  ada Rencana peningkatan kompetensi Penanggung 
analisis kompetensi tersebut untuk  Jawab UKM
peningkatan kompetensi Penanggung jawab 
UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 5.1.2. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan   Ada SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban mengikuti 
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun  program orientasi.
Pelaksana  yang baru ditugaskan untuk 
mengikuti kegiatan orientasi.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka  Ada Kerangka acuan program orientasi yang ditetapkan 
acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung  oleh Kepala Puskesmas.
jawab maupun Pelaksana yang baru 
ditugaskan.
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab  ada SOP , ada pelaksanaanan  orientasi tetapi belum  Agar  Penanggung jawab dan Pelaksana yang baru 
dan Pelaksana yang baru ditugaskan   sesuai dengan kerangka acuan yg sdh dibuat (laporan  ditugaskan melaksanakan orientasi berdasarkan kerangka 
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan. pelaksanaan orientasi). acuan dan membuat laporan pelaksanaan kegiatan orientasi 
EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi  tidak ada Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap  Agar Kepala Puskesmas melakukan evaluasi terhadap 
terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi  pelaksanaan orientasi. pelaksanaan kegiatan orientasi Penanggung jawab UKM 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan  Puskesmas dan Pelaksana yang baru ditugaskan.
Pelaksana yang baru ditugaskan.
Jumlah
KRITERIA 5.1.3. REKOMENDASI
EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai  Ada tujuan, sasaran, tata nilai masing- masing  UKM  Agar membuat kerangka acuan program kegiatan UKM yang 
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang  Puskesmas tetapi belum semua pelaksana program baik  memuat tata nilai  bagi semua pelaksana program baik 
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. essensial maupun pengembangan membuat kerangka  essensial maupun pengembangan. 
acuan program kegiatan UKM yang memuat tata nilai

EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut  Ada bukti pelaksanaan komunikasi tujuan, sasaran dan 
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran,  tata nilai kepada pelaksana, sasaran, lintas program, dan 
lintas program dan lintas sektor terkait. lintas sektor.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian  ada hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap sosialisasi 
informasi yang diberikan kepada sasaran,  tujuan, sasaran, dan tata nilai.
pelaksana, lintas program dan lintas sektor 
terkait untuk memastikan informasi tersebut 
dipahami dengan baik.
Jumlah

KRITERIA 5.1.4 REKOMENDASI


EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas  tidak ada bukti pelaksanaan pembinaan oleh penanggung  Agar penanggungjawab UKM Puskesmas melakukan 
melakukan pembinaan kepada pelaksana  jawab kepada pelaksana (buku konsultasi) pembinaan kepada pelaksana dalam melaksanakan kegiatan 
dalam melaksanakan kegiatan. dan sebaiknya masing masing pelaksana dan penanggug 
jawab UKM membuat buku lembar harian kerja dan mencatat 
semua kegitan  yg dilakukan setiap hari.
EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang  tidak ada notulen pembinaan yang antara lain berisi:  Agar penanggungjawab UKM Puskesmas melakukan 
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan  tujuan, tahapan pelaksanaan, dan tehnis pelaksanaan  pembinaan kepada pelaksana dalam melaksanakan kegiatan 
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan  kegiatan dan dalam pelaksanaan pembinaan di dokumentasikan 
pedoman yang berlaku. ( notulen : tujuan tahapan pelaksanaan dan tekhnis 
pelaksanaan kegiatan )
EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai  ada jadwal pelaksanaan pembinaan  tetapi tidak ada  Agar Penanggung jawab UKM bersama pelaksana membuat 
dengan jadwal yang disepakati dan pada  bukti  pelaksanaan pembinaan. jadwal pembinaan dan pnanggung jawab UKM melakukan 
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan. pembinaan  secara periodik sesuai dengan jadwal yang 
disepakati dan pada waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas  Ada bukti komunikasi dengan lintas program dan lintas  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 


mengkomunikasikan tujuan, tahapan  sektor tentang tujuan, tahapan, jadual pelaksanaan  komunikasi tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, 
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada  kegiatan tetapi tidak dilakukan langsung oleh  penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor terkait.
lintas program dan lintas sektor terkait. penanggung jawab UKM tetapi oleh kepala puskesmas 
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas  Ada bukti pelaksanaan koordinasi lintas program dan  Agar penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan  lintas sektor tetapi tidak dilakukan oleh penanggung  koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan kepada lintas program 
kegiatan kepada lintas program dan lintas  jawab UKM, dilakukan oleh kepala puskesmas dan lintas sektor terkait.
sektor terkait.
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan  Adanya bukti kesepakatan peran masing-masing yang  Agar melakukan sosialisasi tentang  peran lintas program dan 
lintas sektor terkait yang disepakati bersama  diidentifikasi dan disepakati melalui lokakarya mini lintas sektor terkait yang disepakati bersama dan sesuai 
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM  pedoman penyelenggaraan UKM Puskesmas 
Puskesmas.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas  ada bukti hasil evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan  7. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi 
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap  komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas  dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan komunikasi dan 
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas  sektor. koordinasi lintas program dan lintas sektor.
program dan lintas sektor.

Jumlah

KRITERIA 5.1.5 REKOMENDASI


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas  ada hasil identifikasi risiko terhadap lingkungan dan  Agar penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan 
melakukan identifikasi kemungkinan  masyarakat akibat pelaksanaan kegiatan UKM tetapi  pelaksana program UKM melakukan identifikasi 
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan  tidak dilakukan oleh penanggung jawab UKM kemungkinan terjadinya risiko terhadap lingkungan dan 
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan. masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan 
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan  ada hasil analisis risiko dari identifikasi risiko terhadap  Agar penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana 
pelaksana melakukan analisis risiko. lingkungan dan masyarakat tetapi tidak dilakukan oleh  melakukan analisis risiko terhadap lingkungan berdasarkan 
penanggung jawan UKM hasil identifikasi yg sdh dilakukan
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan  ada rencana pencegahan dan minimalisasi risiko. Agar penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana 
pelaksana merencanakan upaya pencegahan  merencanakan upaya pencegahan dan minimalisasi risiko 
dan minimalisasi risiko. berdasarkan hasil analisis resiko
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan  ada rencana upaya pencegahan risiko dan minimalisasis  Agar penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana 
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan  risiko dengan bukti pelaksanaan. melakukan upaya pencegahan dan minimalisasi risiko jika 
minimalisasi risiko. terjadi kejadian yg tidak diharapkan dan mendokumentasikan 
kegiatan tersebut
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas  ada hasil evaluasi terhadap upaya pencegahan dan  Agar penanggung jawab UKM Puskesmas brsama pelaksana 
melakukan evaluasi terhadap upaya  minimalisasi risiko tetapi tidak dilakukan oleh  melakukan evaluasi terhadap upaya pencegahan dan 
pencegahan dan minimalisasi risiko. penanggung jawab UKM minimalisasi risiko dan didokumentasikan
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan  belum ada bukti pelaporan dan tindak lanjut oleh karena  Agar Kepala Puskesmas melaporkan ke Dinas Kesehatan 
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan,  belum ada kejadian akibat resiko hasil identifikasi  Kab / Kota jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan akibat 
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan  risiko dalam pelaksanaan kegiatan, dilakukan minimalisasi 
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala  akibat risiko, dan kejadian tersebut .
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota.

Jumlah
KRITERIA 5.1.6. REKOMENDASI
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan  ada SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban 
yang mewajibkan Penanggung jawab dan  Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana 
Pelaksana UKM Puskesmas untuk  untuk memfasilitasi peran serta masyarakat.
memfasilitasi peran serta masyarakat dan 
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan, 
 pelaksanaan, monitoring dan evaluasi 
pelaksanaan  UKM Puskesmas. 

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas  ada rencana, kerangka acuan, SOP pemberdayaan 
menyusun rencana, kerangka acuan, dan  masyarakat.
prosedur pemberdayaan masyarakat.
EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey  ada SOP pelaksanaan SMD, Dokumentasi pelaksanaan 
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,  SMD, dan hasil SMD
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM 
Puskesmas.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas  ada SOP komunikasi dengan masyarakat dan sasaran 
melakukan komunikasi dengan masyarakat  UKM Puskesmas.
dan sasaran, melalui media komunikasi yang 
ditetapkan.
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM  tidak ada bukti perencanaan dan pelaksanaan UKM  Agar memasukkan di dalam RPK jika ada kegiatan dalam 
Puskesmas yang bersumber dari swadaya  Puskesmas yang bersumber dari swadaya  pelaksanaan UKM Puskesmas yang bersumber dari swadaya 
masyarakat serta kontribusi swasta.  masyarakat/swasta. masyarakat serta kontribusi swasta. 

Jumlah

KRITERIA 5.2.1. REKOMENDASI


EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi  Ada RUK Puskesmas dengan kejelasan kegiatan tiap= 
dalam RUK Puskesmas. tiap  UKM.
EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi  Ada RPK Puskesmas, dengan kejelasan kegiatan tiap-  Agar dalam membuat RUK dan RPK tidak terpisah khusus 
dalam RPK Puskesmas. tiap  UKM. untuk UKM dan format RUK dan RPK mengacu kepada 
PMK No. 44 tahun 2016
EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik  ada RUK dan RPK tetapi format pembuatan RUK dan  Agar dalam membuat RUK dan RPK tidak terpisah khusus 
pada RUK maupun RPK yang bersumber dari  RPK belum mengacu pada PMK 44 tahun 2016  untuk UKM dan format RUK dan RPK mengacu kepada 
APBN, APBD, swasta, dan swadaya  PMK No. 44 tahun 2016
masyarakat.
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas  belum semua program UKM mempunyai kerangka  Agar penanggung jawab UKM dan pelaksana membuat 
disusun oleh Penanggung jawab UKM  acuan kegiatan tiap- tiap  UKM. kerangka acuan untuk semua kegiatan UKM pogram 
Puskesmas. essensial maupun pengembangan
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung  Ada jadwal kegiatan tiap=tiap  UKM.
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Jumlah
KRITERIA 5.2.2. REKOMENDASI
EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community ada hasil kajian kebutuhan masyarakat.
health analysis) dilakukan.

EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran  ada hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran.
dilakukan

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab  ada hasil analisis kajian kebutuhan dan harapan  
membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat,  masayarakat dan sasaran 
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan 
sasaran dalam penyusunan RUK.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab  ada di dalam RPK Puskesmas yang memuat hasil 
UKM Puskesmas membahas hasil kajian  analisis dan kebutuhan harapan masyarakat dan sasaran
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian 
kebutuhan dan harapan sasaran dalam 
penyusunan RPK.
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan  ada jadwal pelaksanaan kegiatan UKM  yang 
dengan memperhatikan usulan masyarakat  memperhatikan usulan masyarakat atau sasaran.
atau sasaran.
Jumlah

KRITERIA 5.2.3. REKOMENDASI


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas  ada Hasil monitoring pelaksanaan kegiatan tetapi tidak  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami 
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan. dilakukan oleh penanggung jawab proram oleh karena  tugasnya sebagai penanggung jawab UKM sehingga bisa 
tidak memahami tugasnya dengan baik melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan 
EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan  ada SOP monitoring, jadwal dan pelaksanaan 
prosedur yang jelas. monitoring.
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil  ada SOP pembahasan hasil monitoring,  ada bukti  Agar kepala puskesmas , penanggung jawab UKM  dan 
monitoring oleh Kepala Puskesmas,  pembahasan, rekomendasi hasil pembahasan. pelaksana melakukan pembahasan terhadap hasil monitoring .
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana.
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan  ada Hasil penyesuaian rencana kegiatan dari hasil 
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab  monitorig dan pembahasan hsil monitorig 
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas 
sektor terkait berdasarkan hasil monitoring, 
dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan 
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan 
harapan masyarakat atau sasaran.
EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana  ada SOP perubahan rencana kegiatan.
kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang 
jelas.
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring  tidak ada dokumentasi hasil monitoring. agar keseluruhan proses  hasil monitoring didokumentasikan.
didokumentasikan.
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan  tidak ada dokumentasi proses dan  hasil pembahasan. agar keseluruhan proses pembahasan perubahan rencana 
perubahan rencana kegiatan  kegiatan didokumentasikan.
didokumentasikan.
Jumlah

KRITERIA 5.3.1. REKOMENDASI


EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM  ada dokumen uraian tugas Penanggung jawab.
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas.
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan  ada dokumen uraian tugas pelaksana.
oleh Kepala Puskesmas.
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab,  ada isi dokumen uraian tugas oleh maing maing 
dan kewenangan. penanggung jawab program
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas  ada isi dokumen uraian tugas oleh maing maing 
integrasi. penanggung jawab program
EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada  ada bukti pelaksanaan sosialisasi uraian tugas.
pengemban  tugas
EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan  ada bukti pendistribusian uraian tugas.
kepada pengemban tugas.
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas  ada bukti pelaksanaan sosialisasi urairan tugas pada 
program terkait. lintas program.
Jumlah

KRITERIA 5.3.2. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring  tidak ada hasil monitoring pelaksanaan uraian tugas. Kepala puskesmas melakukan monitoring terhadap 
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas  Penanggung jawab UKM Puskesmas dalam melaksanakan 
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian  tugas berdasarkan uraian tugas.
tugas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas  tidak ada hasil monitoring pelaksanaan uraian tugas. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan monitoring 
melakukan monitoring terhadap pelaksana  terhadap pelaksana dalam melaksanakan tugas berdasarkan 
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian  uraian tugas.
tugas.
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap  tidak ada bukti rencana tindak lanjut pelaksanaan uraian  Jika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan uraian tugas 
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung  tugas jika terjadi penyimpangan karena tidak dilakukan  oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas 
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas  monitoring melakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring.
melakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring.
EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap  tidak ada bukti tindak lanjut pelaksanaan uraian tugas  jika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan uraian tugas 
pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana,  jika terjadi penyimpangan dari hasil monitoring  oleh pelaksana, Penanggung jawab UKM Puskesmas 
Penanggung jawab UKM Puskesmas  melakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring.
melakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring.
Jumlah

KRITERIA 5.3.3. REKOMENDASI


EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang  ada SK Kepala Puskesmas tentang kajian ulang uraian 
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala  tugas, SOP kajian ulang uraian tugas.
Puskesmas.
EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian  belum waktunya dilakukan kajian ulang sehingga bukti  Agar melakukan  kajian ulang terhadap uraian sesuai dengan 
sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh  pelaksanaan kajian ulang dan Hasil tinjauan ulang belum  waktu yang ditetapkan oleh penangung jawab dan pelaksana.
penangung jawab dan pelaksana. ada
EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu  belum ada uraian tugas yang direvisi karena dari hasil  Agar melakukan perubahan jika berdasarkan hasil kajian 
dilakukan perubahan terhadap uraian tugas,  kajian ulang karena belum waktunya dilakukan . perlu dilakukan perubahan terhadap uraian tugas, maka 
maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas. dilakukan revisi terhadap uraian tugas.
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh  tidak ada ketetapan hasil revisi uraian tugas karena  Agar perubahan uraian tugas dari hasil kajian segera 
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari  belum waktunya dilakukan kajian ulang  ditetapkan oleh Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari 
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai  Penanggung jawab UKM Puskesmas 
hasil kajian.
Jumlah

KRITERIA 5.4.1. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan  ada hasil identifikasi pihak terkait dan peran masing-
Penanggung jawab UKM Puskesmas  masing.
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik 
lintas program maupun lintas sektor untuk 
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas  ada uraian peran lintas program  untuk tiap program 
bersama dengan lintas program  Puskesmas.
mengidentifikasi peran masing-masing lintas 
program terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas  ada uraian peran lintas sektor  untuk tiap program 
bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi  Puskesmas.
peran masing-masing lintas sektor terkait.

EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor  belum semua program membuat  kerangka acuan  Agar semua program baik program essensial dan 


didokumentasikan dalam kerangka acuan. program yang memuat peran lintas program dan lintas  pengembangan membuat  kerangka acuan program yang 
sektor. memuat peran lintas program dan lintas sektor.
EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor  ada bukti pelaksanaan pertemuan lintas program dan 
dilakukan melalui pertemuan lintas program  lintas sektor.
dan pertemuan lintas sektor.
Jumlah

KRITERIA 5.4.2. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan  ada SK Kepala Puskesmas  dan SOP tentang mekanisme 
dan prosedur komunikasi dan koordinasi  komunikasi dan koordinasi program. 
program.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas  ada bukti pelaksanaan  komunikasi  lintas program dan  Agar penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
melakukan komunikasi kepada pelaksana,  lintas sektor tetapi tidak dilakukan oleh penanggung  komunikasi kepada pelaksana, lintas program terkait, dan 
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait.  jawab UKM, dilakukan oleh kepala puskesmas lintas sektor terkait dan melaporkan hasilnya ke kepl 
puskesmas
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan  ada bukti pelaksanaan koordinasi tetapi tidak dilakukan  Agar penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana 
pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap  oleh penanggung jawab UKM, dilakukan oleh kepala  melakukan koordinasi untuk tiap kegiatan dalam pelaksanaan 
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas  puskesmas UKM Puskesmas kepada lintas program terkait, lintas sektor 
kepada lintas program terkait, lintas sektor  terkait, dan sasaran dan hasilnya dilaporkan ke kepal 
terkait, dan sasaran. puskesmas
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas  ada hasil evaluasi, rencana tindak lanjut, dan tindak  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan  lanjut terhadap pelaksanaan koordinasi lintas program  evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan 
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan. dan lintas sektor tetapi tidak dilakukan oleh penanggung  kegiatan dan melaporkan hasilnya ke kepala puskesmas
jawab UKM
Jumlah

KRITERIA 5.5.1. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan,  ada SK Kepala Puskesmas tentang peraturan, kebijakan, 
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan  dan prosedur-prosedur yang digunakan sebagai acuan 
pengelolaan dan pelaksanaan UKM  dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM  (semua  
Puskesmas. pelayanan/ tindakan masing- masing UKM).

EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format- ada panduan Pengendalian dokumen Kebijakan dan 
format dokumen yang digunakan  SOP. 
dikendalikan.
EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman- ada SOP Pengendalian dokumen eksternal tetapi tidak  Agar SOP Pengendalian dokumen eksternal dilaksanakan dan 
pedoman yang menjadi acuan dikendalikan  ada pelaksanaan pengendalian dokumen eskternal. didokumentasikan.
sebagai dokumen eksternal.
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil  tidak ada bukti Penyimpanan dan pengendalian arsip  Agar Catatan atau rekaman yang merupakan hasil 
pelaksanaan kegiatan disimpan dan  perencanaan dan penyelenggaraan UKM Puskesmas.  pelaksanaan kegiatan disimpan dan dikendalikan.
dikendalikan.
Jumlah
KRITERIA 5.5.2. REKOMENDASI
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan  ada SK Kepala Puskesmas tentang monitoring  Agar Kepala Puskesmas melakukan monitoring pengelolaan 
monitoring kesesuaian pengelolaan dan  pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas tetapi  dan pelaksanaan UKM Puskesmas dan melakukan evaluasi 
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap  tidak ada hasil evaluasi kepatuhan prosdur  pengelolaan  kepatuhan prosdur  pengelolaan dan pelaksanaan UKM 
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana  dan pelaksanaan UKM Puskesmas dan ceklist (semua   Puskesmas serta membuat dan melakukan ceklist (semua  
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan. pelayanan/ tindakan masing- masing UKM). pelayanan/ tindakan masing- masing UKM).

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur  ada SOP monitoring, jadwal dan pelaksanaan 
monitoring. monitoring.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas  Penanggung jawab UKM Puskesmas belum memahami  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami 
memahami kebijakan dan prosedur  sepenuhnya tentang kebijakan dan prosedur monitoring.  sepenuhnya tentang kebijakan dan prosedur monitoring 
monitoring.  sehingga dapat melakukan monitoring sesuai ketentuan yg 
berlaku
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas  tidak ada hasil monitoring terhadap peraturan, pedoman,  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas melaksanakan 
melaksanakan monitoring sesuai dengan  kerangka acuan, rencana kegiatan, dan prosedur  monitoring sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
ketentuan yang berlaku. pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring  tidak ada hasil evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur  Agar Kepala Puskesmas melakukan evaluasi tentang 
dievaluasi setiap tahun. monitoring. Kebijakan dan prosedur monitoring dievaluasi setiap tahun.
Jumlah

KRITERIA 5.5.3. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan  ada SK evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur  ada SOP evaluasi kinerja yg ditetapkan
evaluasi kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas  Penanggung jawab UKM Puskesmas kurang memahami  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami 
memahami kebijakan dan prosedur evaluasi  kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja.  kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja. 
kinerja. 
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas  ada hasil kinerja masing- masing UKM  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas melaksanakan 
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik  evaluasi kinerja secara periodik kesemua UKM baik essensial 
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. maupun pengembangan.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap  tidak ada Hasil evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur  Agar dilakukan evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur 


UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap  evaluasi UKM Puskesmas. UKM Puskesmas setiap tahun.
tahun.
Jumlah

KRITERIA 5.6.1. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab  ada SOP monitoring kesesuaian proses pelaksanaan  Agar Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM 
UKM Puskesmas melakukan monitoring  program kegiatan UKM tetapi tidak ada bukti  Puskesmas melakukan monitoring sesuai dengan prosedur 
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. pelaksanaan monitoring yang ditetapkan.
EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk  tidak ada hasil monitoring, rencana tindak lanjut dan  Agar hasil monitoring ditindaklanjuti untuk perbaikan dalam 
perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan  bukti tindak lanjut hasil monitoring. pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
kegiatan.
EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut  tidak ada dokumentasi hasil monitoring dan tindak  Agar hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan 
perbaikan didokumentasikan. lanjut. didokumentasikan.
Jumlah

KRITERIA 5.6.2. REKOMENDASI


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas  tidak da bukti pelaksanaan pengarahan kepada  Agar penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan arahan 
memberikan arahan kepada pelaksana untuk  pelaksana. kepada pelaksana untuk pelaksanaan kegiatan.
pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas  ada Bukti pelaksanaan kajian secara periodik terhadap  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan  kajian 
melakukan  kajian secara periodik terhadap  pencapaian kinerja tetapi tidak dilakukan oleh  secara periodik terhadap pencapaian kinerja bersama sama 
pencapaian kinerja. penanggung jawab UKM dengan pelaksana dan hasilnya dilaporkan ke kepala 
puskesmas
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas  ada bukti pelaksanaan tindak lanjut.
bersama pelaksana melakukan tindak lanjut 
terhadap hasil penilaian kinerja.
EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut  ada dokumentasi hasil kajian dan pelaksanaan tindak 
didokumentasikan dan dilaporkan kepada  lanjut.
Kepala Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil  tidak ada bukti pelaksanaan pertemuan penilaian kinerja. Agar penanggung jawab UKM dan pelaksana melakukan 
penilaian kinerja bersama dengan Kepala  pertemuan untuk membahas hasil penilaian kinerja bersama 
Puskesmas.   dengan Kepala Puskesmas.  
Jumlah

KRITERIA 5.6.3. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab  ada hasil penilaian kinerja UKM
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja 
sesuai dengan  kebijakan dan prosedur 
penilaian kinerja. 
EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja  tidak ada bukti pelaksanaan pertemuan penilaian kinerja  Agar melaksanakan pertemuan penilaian kinerja paling 
paling sedikit dua kali setahun. paling sedikit dua kali setahun sedikit dua kali setahun.
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,  ada bukti tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja,  ada 
didokumentasikan, dan dilaporkan. laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 
Jumlah

KRITERIA 5.7.1. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan  ada SK hak dan kewajiban sasaran
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka 
acuan.
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran  tidak ada bukti sosialisasi hak dan kewajiban sasaran. Agar dilakukan sosialisasi Hak dan kewajiban sasaran kepada 
dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana,  sasaran, pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.
lintas program dan lintas sektor terkait.

Jumlah

KRITERIA 5.7.2. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan  aturan,  tata  ada SK aturan, tata nilai, budaya dalam pelaksanaan 
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM  UKM Puskesmas 
Puskesmas yang disepakati bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan  Sebagian besar paham terhadap aturan, tata nilai, dan 
Pelaksana memahami aturan tersebut. budaya dalam penyelenggaraan UKM Puskesmas.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan  ada Bukti Pelaksanaan aturan, tata nilai, dan budaya 
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut. dalam penyelenggaraan UKM Puskesmas.(observasi)
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas  belum dilakukan tindak lanjut dari ketidak sesuaian 
melakukan tindak lanjut jika pelaksana  aturan tata nilai puskesmas oleh karena penanggung 
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan  jawab dan pelaksana UKM masih menganut tata nilai 
aturan tersebut. dalam bekerja walaupun ada 1 pelaksana yg tidak sesuai 
dengan tata nilai tersebut
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

Puskesmas Cibodas
Kab./Kota Bandung Barat
Tanggal 13 - 15 September 2018
Surveior dr. A. Aida Mufida B, M. Kes

KRITERIA 6.1.1. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung  Adanya bukti  komitmen bersama untuk meningkatkan kinerja 
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk  (bukti-bukti proses pertemuan, maupun dokumen lain yang 
meningkatkan kinerja pengelolaan dan  membuktikan adanya kegiatan penggalangan komitmen).
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara 
berkesinambungan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan  Ada SK Kepala Puskesmas tentang peningkatan kinerja.
peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam  Ada SK Kepala Puskesmas tentang tata nilai dalam pengelolaan 
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. dan pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan  hanya sebagian staf puskesmas paham terhadap kebijakan dan  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana 
Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan  tata nilai. memahami upaya perbaikan kinerja dan tata nilai yang berlaku 
tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan  dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
UKM Puskesmas.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun  ada rencana perbaikan kinerja, dan tindak lanjut tetapi tidak  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas  menyusun rencana 
rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian  dilakukan oleh penanggung jawab UKM oleh karena belum  perbaikan kinerja yang merupakan bagian terintegrasi dari 
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas. memahami tugasnya perencanaan mutu Puskesmas dan menindak lanjuti rencana 
tersebut
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas  ada bukti inovasi program kegiatan UKM tetapi tidak melalui   Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas  memberikan peluang 
memberikan peluang inovasi kepada pelaksana,  proses PDSA/PDCA dan  masukan dari pelaksana, lintas  inovasi kepada pelaksana, lintas program, dan lintas sektor terkait 
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk  program, maupun lintas sektor lintas sektor. untuk perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan UKM 
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan  Puskesmas melalui proses PDCA
UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 6.1.2. REKOMENDASI


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama  tidak ada bukti pertemuan pembahasan kinerja dan upaya  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama pelaksana   
pelaksana melakukan pertemuan  membahas  perbaikan. melakukan pertemuan  membahas kinerja dan upaya perbaikan 
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan. yang perlu dilakukan.
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan  ada Indikator penilaian kinerja dan hasil-hasilnya.
indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk 
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada 
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan 
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan  ada bukti komitmen untuk meningkatkan kinerja  secara 
Pelaksana menunjukkan komitmen untuk  berkesinambungan.
meningkatkan kinerja  secara berkesinambungan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama  ada rencana perbaikan kinerja tetapi tidak berdasarkan hasil  Melakukan monitoring dan penilaian kinerja oleh Penanggung 
dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan  monitoring oleh penanggung jawab UKM dan pelaksana jawab UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana kemuadian 
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian  menyusun rencana perbaiakan dari hasil monitoring tersebut 
kinerja. 
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama  tidak ada bukti pelaksanaan perbaikan kinerja. Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan 
dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja  pelaksana melakukan perbaikan kinerja secara berkesinambungan.
secara berkesinambungan.
Jumlah

KRITERIA 6.1.3. REKOMENDASI


EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor  tidak ada bukti pertemuan pembahasan kinerja dan upaya  Agar melakukan pertemuan membahas kinerja secara periodik 
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi  perbaikan. dengan melibatakan lintas program dan lintas sektor terkait dalam 
kinerja. pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja.
EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait  Ada Indikator penilaian kinerja dan hasil-hasilnya.
memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan 
kinerja.
EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait  ada bukti komitmen untuk meningkatkan kinerja  secara 
berperan aktif dalam penyusunan rencana  berkesinambungan.
perbaikan kinerja.
EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait  tidak ada rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring  agar di dalam melakukan perbaikan kinerja berdasarkan hasil 
berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan  dengan melibatkan LS dan LP monittoring yang melibatkan lintas sektor dan lintas program 
kinerja. membahas hasil hasil kinerja berdasarkan indikator yg sdh 
ditetapkan 
Jumlah

KRITERIA 6.1.4. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan  ada panduan dan  instrumen survei, bukti pelaksanaan survei 
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya  untuk memperoleh masukan dari tokoh masyarakat, LSM, 
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk   dan/atau sasaran.
perbaikan kinerja.
EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh  tidak ada  bukti pelaksanaan pertemuan dengan tokoh  Agar melakukan pertemuan bersama dengan tokoh masyarakat, 
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat  masyarakat, LSM, sasaran kegiatan UKM untuk memperoleh  lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran untuk memberikan 
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan  masukan  masukan perbaikan kinerja.
perbaikan kinerja.
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga  tidak ada bukti keterlibatan dalam penyusunan rencana perbaikan  Agar melibatkan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat 
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam  kinerja, rencana (plan of action) perbaikan program kegiatan  dan/atau sasaran dalam perencanaan perbaikan kinerja.
perencanaan perbaikan kinerja. UKM 
EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga  tidak ada bukti keterlibatan dalam pelaksanaan perbaikan kinerja. Agar melibatkan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat 
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam  dan/atau sasaran dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.
Jumlah

KRITERIA 6.1.5. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan  Ada SK Kepala Puskesmas, SOP pendokumentasian kegiatan 
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan  perbaikan kinerja.
kinerja.
EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan  tidak ada dokumentasi kegiatan perbaikan kinerja berdasarkan  Agar mendokumentasikan kegiatan perbaikan kinerja berdasarkan 
sesuai prosedur yang ditetapkan. prosedur yang sudah ditetapkan prosedur yang sudah ditetapkan
EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan  Tidak ada bukti sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja ke lintas  Agar melakukan sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja ke lintas 
kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor  program dan lintas sektor. program dan lintas sektor.
terkait.
Jumlah

KRITERIA 6.1.6. REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan  ada Rencana kaji banding pelaksanaan UKM Puskesmas.
Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun 
rencana kaji banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan  ada Instrumen kaji banding yang disusun untuk UKM.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama  ada Laporan pelaksanaan kaji banding.
dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji 
banding.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama  ada rencana peluang peluang perbaikan kinerja pelaksanaan  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan 
dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang  program kegiatan UKM berdasar hasil kaji banding tetapi hanya  Pelaksana mengidentifikasi peluang perbaikan berdasarkan hasil 
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang  1 kegiatan yg diidentifikasi  kaji banding yang dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja 
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja. secara menyeluruh dari rencana kaji banding
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama  ada laporan pelaksanaan perbaikan tetapi tidak dilakukan oleh  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan 
dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja.  penanggung jawab UKM dan tidak semua hasil kaji banding  Pelaksana melakukan perbaikan kinerja hasil dari kaji banding
dilakukan perbaikan kinerja
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas  ada hasil evaluasi kegiatan kaji banding tetapi tidak semua dari  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi 
melakukan evaluasi kegiatan kaji banding. hasil kaji banding dilakukan evaluasi dan tidak dilakukan oleh  kegiatan kaji banding.
penanggung jawab UKM
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas  tidak ada hasil evaluasi perbaikan kinerja sesudah kegiatan kaji  Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi 
melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja  banding. terhadap perbaikan kinerja setelah dilakukan kaji banding.
setelah dilakukan kaji banding.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorie
Puskesmas Cibodas
Kab./Kota Bandung Barat
Tanggal 13 s/d 15 September 2018
Surveior dr Anak Agung Dwi Wulantari

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1.  Tersedia prosedur pendaftaran. 

EP 2 2.  Tersedia bagan alur pendaftaran.

EP 3 3.  Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur 
tersebut. 

EP 4 4.  Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur 
yang ditetapkan. 
EP 5 5.  Terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan 
puas terhadap proses pendaftaran.

EP 6 6.  Terdapat  tindak lanjut jika pelanggan tidak 
puas
EP 7 7.  Keselamatan pelanggan terjamin di tempat 
pendaftaran. 

Jumlah

KRITERIA 7.1.2.
EP 1 1. Tersedia media informasi tentang pendaftaran 
di tempat pendaftaran
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi 
pendaftaran memperoleh informasi sesuai dengan 
yang dibutuhkan

EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain 
tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, jenis 
pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat tidur 
untuk Puskesmas perawatan/rawat inap dan 
informasi lain yang dibutuhkan

EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang 
dibutuhkan ketika meminta informasi kepada 
petugas 
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama dengan 
fasilitas rujukan lain 

EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk kerjasama 
dengan fasilitas rujukan lain

Jumlah

KRITERIA 7.1.3.
EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 
diinformasikan selama proses pendaftaran dengan 
cara dan bahasa yang dipahami oleh pasien 
dan/keluarga

EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 
diperhatikan oleh petugas selama proses 
pendaftaran 

EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga  dan 
petugas memahami hak dan kewajiban masing-
masing
EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang 
terlatih dengan memperhatikan hak-hak pasien/ 
keluarga pasien 

EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di 
ruang pendaftaran

EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien, ramah, 
dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan 

EP 7 7. Terdapat  mekanisme koordinasi petugas di 
ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit terkait 
agar  pasien/ keluarga pasien memperoleh 
pelayanan

EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak dan 
kewajiban pasien/keluarga, dan petugas dalam 
proses pemberian pelayanan di Puskesmas

Jumlah

KRITERIA 7.1.4.
EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan klinis 
yang dipahami oleh petugas

EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh 
informasi dan paham terhadap tahapan dan 
prosedur pelayanan klinis 

EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas 
berserta jadwal pelayanan

EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan 
lain untuk menjamin kelangsungan pelayanan 
klinis (rujukan klinis, rujukan diagnostik, dan 
rujuakn konsultatif)

Jumlah

KRITERIA 7.1.5.
EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas mengidentifikasi 
hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan 
penghalang yang paling sering terjadi pada 
masyarakat yang dilayani

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau 
membatasi hambatan pada waktu pasien 
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.

EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan. 

Jumlah

KRITERIA 7.2.1.
EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang 
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis, 
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang serta 
kajian sosial) untuk mengidentifikasi berbagai 
kebutuhan dan harapan pasien dan keluarga 
pasien mencakup pelayanan medis, penunjang 
medis dan keperawatan

EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang 
kompeten untuk melakukan kajian
EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada 
standar profesi dan standar asuhan

EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin tidak 
terjadi pengulangan yang tidak perlu

Jumlah

KRITERIA 7.2.2.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja yang 
dibutuhkan dalam pengkajian dan harus dicatat 
dalam rekam medis

EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang 
dibutuhkan untuk kajian medis, kajian 
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas 
kesehatan yang lain untuk menjamin perolehan 
dan pemanfaatan informasi tersebut secara tepat 
waktu 

Jumlah

KRITERIA 7.2.3.
EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas 
melaksanakan proses triase untuk 
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan 
emergensi. 

EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan kriteria 
ini.

EP 3 3.  Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi 
kebutuhan.

EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil 
terlebih dahulu sesuai kemampuan Puskesmas 
sebelum dirujuk ke pelayanan yang mempunyai 
kemampuan lebih tinggi

Jumlah
KRITERIA 7.3.1.
EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan yang 
profesional dan kompeten

EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang 
profesional untuk melakukan kajian jika 
diperlukan penanganan secara tim

EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian 
wewenang secara tertulis (apabila petugas tidak 
sesuai kewenangannya)

EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah 
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila tidak 
tersedia tenaga kesehatan profesional yang 
memenuhi persyaratan 

Jumlah

KRITERIA 7.3.2.
EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan 
yang memadai untuk melakukan pengkajian awal 
pasien secara paripurna

EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di 
tempat pelayanan

EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang digunakan 
menjamin keamanan pasien dan petugas 

Jumlah

KRITERIA 7.4.1.
EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas 
untuk menyusun rencana layanan medis dan 
rencana  layanan terpadu jika diperlukan 
penanganan secara tim.
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan 
klinis mengetahui kebijakan dan prosedur tersebut 
serta menerapkan dalam penyusunan rencana 
terapi dan/atau rencana layanan terpadu

EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan 
rencana terapi dan/atau rencana asuhan dengan 
kebijakan dan prosedur

EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi 
ketidaksesuaian antara rencana layanan dengan 
kebijakan dan prosedur
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan 
hasil tindak lanjut.
Jumlah

KRITERIA 7.4.2.
EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan 
melibatkan pasien dalam menyusun rencana 
layanan
EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap pasien 
dengan kejelasan tujuan yang ingin dicapai 

EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut 
mempertimbangkan kebutuhan biologis, 
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya 
pasien 

EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia, 
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk 
memilih tenaga/ profesi kesehatan 
Jumlah

KRITERIA 7.4.3.
EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk 
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga 
kesehatan dan pasien/keluarga pasien 

EP 2 2. Rencana layanan tersebut  disusun dengan 
tahapan waktu yang jelas 

EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan dengan 
mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan sumber 
daya manusia
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien 
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun 
rencana layanan
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan 
diinformasikan 

EP 6 6. Rencana layanan tersebut didokumentasikan 
dalam rekam medis 
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga memuat 
pendidikan/penyuluhan pasien.

Jumlah

KRITERIA 7.4.4.
EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi 
mengenai tindakan medis/pengobatan tertentu 
yang berisiko yang akan dilakukan

EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan 
medis/pengobatan tertentu yang berisiko 
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh 
persetujuan tersebut 
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent 
didokumentasikan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan informed consent.

Jumlah

KRITERIA 7.5.1.
  1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta 
jejaring fasilitas rujukan 
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan 
kebutuhan pasien untuk menjamin kelangsungan  
layanan
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/ 
keluarga pasien untuk dirujuk
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas 
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk 
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk 
menerima rujukan.

Jumlah

KRITERIA 7.5.2.
EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan dengan 
cara yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga 
pasien
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan rujukan, 
sarana tujuan rujukan, dan kapan rujukan harus 
dilakukan 
EP 3 3. Dilakukan  kerjasama dengan fasilitas 
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan 
asuhan
Jumlah

KRITERIA 7.5.3.
EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis 
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima 
rujukan bersama pasien.
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.
EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan tindakan-
tindakan lain yang telah dilakukan
EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan 
pelayanan lebih lanjut 
Jumlah

KRITERIA 7.5.4.
EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung semua 
pasien selalu dimonitor oleh staf yang kompeten.

EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor 
sesuai dengan kondisi pasien. 

Jumlah

KRITERIA 7.6.1.
EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan 
klinis 

EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan 
mengacu pada pedoman  dan prosedur yang 
berlaku  
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman 
dan prosedur yang berlaku 
EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana 
layanan

EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien 
didokumentasikan
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan 
berdasarkan perkembangan pasien.

EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam medis

EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis, 
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi 
sebelum memberikan persetujuan mengenai 
tindakan yang akan dilakukan yang dituangkan 
dalam informed consent.

Jumlah

KRITERIA 7.6.2.
EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau berisiko 
tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi

EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan 
pasien gawat darurat (emergensi)
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan 
pasien berisiko tinggi 
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan 
yang lain, apabila tidak tersedia pelayanan gawat 
darurat 24 jam
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan (kewaspadaan 
universal) terhadap terjadinya infeksi yang 
mungkin diperoleh akibat pelayanan yang 
diberikan baik bagi petugas maupun pasien dalam 
penanganan pasien berisiko tinggi.

Jumlah

KRITERIA 7.6.3.
EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian 
obat/cairan intravena diarahkan oleh kebijakan 
dan prosedur yang baku
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai 
kebijakan dan prosedur
Jumlah

KRITERIA 7.6.4.
EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan 
menilai pelaksanaan layanan klinis.
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan 
klinis dilakukan secara kuantitatif maupun 
kualitatif

EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk 
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil 
pelaksanaan layanan klinis  
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang 
dikumpulkan
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis 
tersebut untuk perbaikan layanan klinis
Jumlah

KRITERIA 7.6.5.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga pasien 
sesuai dengan kebutuhan dan hak pasien selama 
pelaksanaan asuhan

EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan 
menindaklanjuti keluhan tersebut 

EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien ditindaklanjuti

EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan 
tindak lanjut keluhan pasien/keluarga pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.6.6.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
menghindari pengulangan yang tidak perlu dalam 
pelaksanaan layanan
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
menjamin kesinambungan pelayanan

EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang 
dibutuhkan dipadukan dengan baik, sehingga 
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu.

Jumlah

KRITERIA 7.6.7.
EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan 
pasien dan keluarganya tentang hak mereka untuk 
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan.

EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan 
pasien dan keluarganya tentang konsekuensi dari 
keputusan mereka.
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan 
pasien dan keluarganya tentang tanggung jawab 
mereka berkaitan dengan keputusan tersebut.

EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan 
pasien dan keluarganya tentang tersedianya 
alternatif pelayanan dan pengobatan.

Jumlah

KRITERIA 7.7.1.
EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi 
sesuai kebutuhan di Puskesmas
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dilakukan 
oleh tenaga kesehatan yang kompeten

EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi dipandu 
dengan kebijakan dan prosedur yang jelas

EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi 
petugas melakukan monitoring status fisiologi 
pasien

EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi,  teknik anestesi lokal 
dan sedasi ditulis dalam rekam medis pasien

Jumlah
KRITERIA 7.7.2.
EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan 
pembedahan minor melakukan kajian sebelum 
melaksanakan pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan 
pembedahan minor merencanakan asuhan 
pembedahan berdasarkan hasil kajian.
EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan 
pembedahan minor menjelaskan risiko, manfaat, 
komplikasi potensial, dan alternatif kepada 
pasien/keluarga pasien

EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus 
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga 
pasien
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur 
yang ditetapkan
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam rekam 
medis

EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus menerus 
selama dan segera setelah pembedahan dan 
dituliskan dalam rekam medis

Jumlah

KRITERIA 7.8.1.
EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan 
mencakup aspek penyuluhan kesehatan 
pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan 
mencakup informasi mengenai penyakit, 
penggunaan obat, peralatan medik, aspek etika di 
Puskesmas dan PHBS.

EP 3 3. Tersedia metode dan media 
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien dan 
keluarga dengan memperhatikan kondisi 
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang tidak 
bisa membaca

EP 4 4. Dilakukan  penilaian terhadap efektivitas 
penyampaian informasi kepada pasien/keluarga 
pasien agar mereka dapat berperan aktif dalam 
proses layanan dan memahami konsekuensi 
layanan yang diberikan

Jumlah
KRITERIA 7.9.1.
EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien 
tersedia secara reguler
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien, 
makanan telah dipesan dan dicatat untuk semua 
pasien rawat inap.
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status gizi 
dan kebutuhan pasien
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan, maka 
makanan yang diberikan konsisten dengan kondisi 
dan kebutuhan pasien
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang 
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut 
menyediakan makanan bagi pasien. 
Jumlah

KRITERIA 7.9.2
EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku 
mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku 
mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan 

EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan 
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan khusus

Jumlah

KRITERIA 7.9.3.
EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada 
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk 
merencanakan, memberikan dan memonitor 
pemberian asuhan gizi 
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi dimonitor 

EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat 
dalam rekam medis
Jumlah

KRITERIA 7.10.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak 
lanjut pasien 
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan 
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut
EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk 
menetapkan saat pemulangan dan/tindak lanjut 
pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik 
pada pasien yang dirujuk kembali sesuai dengan 
prosedur yang berlaku, dan rekomendasi dari 
sarana kesehatan rujukan yang merujuk balik.

EP 5 5. Tersedia  prosedur dan alternatif penanganan 
bagi pasien yang  memerlukan tindak lanjut 
rujukan akan tetapi tidak mungkin dilakukan

Jumlah

KRITERIA 7.10.2.
EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai tindak 
lanjut layanan diberikan oleh petugas kepada 
pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan atau 
jika dilakukan rujukan ke sarana kesehatan yang 
lain 

EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang 
disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga 
pasien
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap prosedur 
pelaksanaan penyampaian informasi tersebut

Jumlah

KRITERIA 7.10.3.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan pilihan 
pasien (misalnya kebutuhan transportasi, petugas 
kompeten yang mendampingi, sarana medis dan 
keluarga yang menemani) selama proses rujukan.

EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang 
dapat menyediakan pelayanan rujukan tersebut, 
pasien/keluarga pasien diberi informasi yang 
memadai dan diberi kesempatan untuk memilih 
sarana pelayanan yang diinginkan

EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP 
rujukan
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari 
pasien/keluarga pasien
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP)

FAKTA DAN ANALISIS


 Tersedia prosedur pendaftaran yang dituangkan juga dalam sebuah 
SOP nomor 7/001/CBS/IV/2018
Bagan alur pendaftaran tersedia berupa standing banner dan brosur

Petugas mengetahui disampaikan dengan lisan namun belum 
mengikuti prosedur tersebut secara baik dan benar, ditemukan dalam 
telusur observasi,Bukti sosialisasi tersedia Tgl 16 April 2018

Dari telusur observasi terlihat Pelanggan  mengetahui dan mengikuti 
alur yang ditetapkan. 
Panduan/ pedoman survei belum tersedia,tersedia kebijakan yang 
mengatur hal ini 
Bukti pertemuan Hasil survei 27 april 2018 dan bukti Tindak lanjut  
belum dikerjakan

Keselamatan pelanggan terjamin di tempat pendaftaran, proses 
pendaftaran masih memungkinkan adanya kesalahan identifikasi, 
dikarenakan belum adanya umpan balik yang tercatat dari pemberian 
informasi yang disampaikan oleh petugas

Media informasi ada di tempat pendaftaran dalam bentuk leaflet, 
pamflet dan brosur serta standing Banner

Semua pihak yang membutuhkan informasi pendaftaran kurang 
memperoleh informasi sesuai dengan yang dibutuhkan, ditemukan saat 
telusur wawancara, Hasil evaluasi terhadap penyampaian informasi di 
tempat pendaftaran tersedia

SOP penyampaian informasi perlu diperbaiki karna belum 
mengakomodir pelayanan informasi ke pasien, brosur leaflet tersedia, 
saat wawancara pasien belum paham

Log Book Tanggapan petugas ke pasien  ada, hasil evaluasi nya telah  
tersedia, langsung diberikan
Tersedia informasi tentang kerjasama dengan fasilitas rujukan lain, 
dengan 11 RS  dalam bentuk MOU terkait rujukan saja

Tersedia informasi tentang kerjasama dengan fasilitas rujukan lain, 
dengan 1 RS  dalam bentuk MOU bentuk kerjasamanya hanya rujukan 
saja

Hak dan kewajiban pasien/keluarga  diinformasikan selama proses 
pendaftaran dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh pasien 
dan/keluarga dilihat dalam telusur observasi, Hak dan kewajiban juga 
tersedia dalam bentuk brosur dan papan pengumuman

Hak dan kewajiban pasien/keluarga kurang diperhatikan oleh petugas 
selama proses pendaftaran dilihat dalam telusur observasi,pemahaman 
petugas tentang hak dan kewajiban masih kurang,Bukti sosialisasi  
tersedia tanggal 16 April 2018

Belum Ada upaya-upaya agar pasien atau keluarga dan petugas 
memahami hak dan kewajiban

Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang belum terlatih dengan 
memperhatikan hak-hak pasien/ keluarga pasien, pemahaman petugas 
kurang, bukti belum ada, simulasi tidak sesuai SOP

Belum Terdapat kriteria petugas yang bertugas di ruang pendaftaran 
diisi oleh tenaga lulusan Fisioterapi

Petugas tersebut kurang bekerja dengan efisien, ramah, dan responsif 
terhadap kebutuhan pelanggan ditemukan dalam telusur wawancara ke 
pasien

mekanisme koordinasi  belum diberlakukan antara pendaftaran dengan 
rekam medis  dengan unit lain terlihat dr telusur observasi 

 Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak dan kewajiban 
pasien/keluarga, dan petugas dalam proses pemberian pelayanan di 
Puskesmas, ditemukan bukti sosialisasi tgl 16 April
Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan klinis namun belum 
dipahami oleh petugas, SOP alur pelayanan pasien masih harus 
diperbaiki

Sejak awal pasien/keluarga kurang memperoleh informasi dan paham 
terhadap tahapan dan prosedur pelayanan klinis, bukti penyampaian 
informasi  kurang tersedia

Tersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas berserta jadwal 
pelayanan dalam SK Layanan Klinis

ada MOU dgn  dengan 11 Rumah Sakit di lingkungan Puskesmas 
Cibodas

Pimpinan dan staf Puskesmas kurang mengidentifikasi hambatan 
bahasa, budaya, kebiasaan, dan penghalang yang paling sering terjadi 
pada masyarakat yang dilayani, identifikasi belum dilakukan secara 
keseluruhan, ada bukti pertemuan tanggal 23 Mei 2018, namun hanya 
sekedar dokumen tidak dipahami apa yang dikerjakan

Kurang Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau membatasi 
hambatan pada waktu pasien membutuhkan pelayanan di Puskesmas, 
belum bisa menunjukkan bukti
Upaya kurang dikerjakan perlu dibuatkan analisa agar tindak lanjutnya 
lebih tajam

Tersedia SOP Pengkajian Awal Klinis  ttg pengkajian awal klinis, 
namun belum dipatuhi dan dilaksanakan petugas dalam telusur 
observasi ditemukan, dan tidak ada form kajian awal klinis pasien 
yang paripurna, tidak terekam juga dalam rekam medis

Dilakukan oleh tenaga yg kompeten yaitu paramedis dan medis, 
Persyaratan kompetensi, pola ketenagaan, dan kondisi ketenagaan 
yang memberikan pelayanan klinis tersedia, Bukti hasil kesesuaian 
tenaga yang ada dengan persyaratan kompetensi tersedia
Pemeriksaan dan diagnosis kurang  mengacu pada standar profesi dan 
standar asuhan, anamnesis kurang tajam, diagnosis kurang tepat, acuan 
belum jelas, SOP pelayanan medis, SOP asuhan keperawatan, dan 
asuhan kebidanan tersedia, namun dalam Rekam Medis tidak 
diimplementasikan

SOP pengkajian yang ada menjamin terjadi pengulangan yang tidak 
perlu belum dikerjakan dengan baik, terlihat dalam RM 

Dilakukan identifikasi informasi apa saja yang dibutuhkan dalam 
pengkajian tercatat dalam rekam medis, Bukti kesepakatan isi RM 
dituangkan dalam SK dan ada dalam bentuk ksepakatan bersama 
terkait isi rekam medis Tgl 9 Mei 2018

Kajian medis dibuat kurang  lengkap walaupun SOP nya tersedia, 
kajian kebidanan tidak  ada

Kebijakan, panduan, SOP  koordinasi dan komunikasi tentang 
informasi kajian kepada petugas/unit terkait tersedia, Koordinasi 
dengan unit lain ditemukan melalui dokumen,  kelengkapan di RM 
cukup

Proses Triase diberlakukan di Ruang Tindakan untuk pasien massal, 
prosesnya ada dalam SOP/7/013/CBS/IV/2018 Simulasi dan Observasi

petugas  dilatih internal pelatihan gawat darurat ditunjukkan dengan 
rekam implementasi dari Puskesmas Tanggal 18 Agustus 2018

pasien dipisahkan berdasarkan kedaruratannya, secara prosedur namun 
secara implementasi kurang dikerjakan terlihat dalam simulasi, 
petugas belum terbiasa mengerjakan sesuai SOP

 Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil terlebih dahulu sesuai 
kemampuan Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan yang 
mempunyai kemampuan lebih tinggi, SOP rujukan Emergensi tersedia, 
bukti resume medis pasien dan proses rujukan belum sesuai SOP 
terlihat dalam simulasi 
Bukti Kelengkapan STR,SIP dan SIK tersedia

Tersedia  dalam SK Tim Interprofesi ada namun SOP dan KAK nya 
tidak tersedia

 Kurang Terdapat kejelasan proses pendelegasian wewenang secara 
tertulis (apabila petugas tidak sesuai kewenangannya) baru dibuat 
dokumennya dan belum dapat diimplementasikan, belum ada 
pendelegasian kewenangan dari dokter ke bidan desa, dari apoteker ke 
Asisten apoteker Puskesmas belum ada

Puskesmas belum bisa menunjukkan bukti bahwa petugas yg 
diberikan kewenangan telah mengikuti pelatihan yang memadai. 
Tidak ada bukti diberikan pelatihan,

Peralatan dan tempat pemeriksaan kurang memadai, alat baru 3 
dikalibrasi yaitu timbangan, tensimeter, mikropipet, Daftar Invetaris 
alat belum memadai

 Belum ada jaminan kualitas terhadap peralatan di tempat pelayanan, 
SOP streilisasi perlu ada perbaikan belum sesuai dengan implementasi

Peralatan dan sarana pelayanan yang digunakan kurang menjamin 
keamanan peralatan yang dipergunakan, SOP pemeliharaan sarana 
(gedung), jadwal pelaksanaan, SOP sterilisasi peralatan yang perlu 
disterilkan, Kebijakan pemeliharaan sarana dan peralatan, dan 
kebijakan menjamin keamanan peralatan yang digunakan termasuk 
tidak boleh menggunakan ulang (reuse) peralatan yang disposable  
tersedia, Bukti pelaksanaan pemeliharaan sarana, dan peralatan. bukti 
monitoring penggunaan peralatan disposable ini belum tersedia

 Ditemukan adanya kebijakan melalui SK Pelayanan Klinis,  prosedur  
sesuai untuk menyusun rencana layanan medis dan rencana  layanan 
terpadu jika diperlukan penanganan secara tim.
Kurang bukti pendukung dalam penyusunan rencana terapi namun 
belum semua petugas mengetahui kebijakan dan prosedur tersebut, 
Bukti Sosialisasi tentang kebijakan pelayanan klinis, dan prosedur 
penyusunan rencana layanan medis, dan layanan terpadu tersedia

Belum Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi 
dan/atau rencana asuhan dengan kebijakan dan prosedur

Belum Dilakukan tindak lanjut jika terjadi ketidaksesuaian antara 
rencana layanan dengan kebijakan dan prosedur

Belum  Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil tindak 
lanjut.

rencana layanan disusun bersama pasien disertai paraf pasien dan 
nama pasien di rekam medis

rencana layanan sudah ditulis tapi belum lengkap

penyusunan rencana layanan kurang mempertimbangkan kebuuuhan 
biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien, 
antara regulasi dan implementasi belum sesuai

diberlakukan kebijakan untuk pemilihan dokter ada SK nya dan 
dilaksanakan

Tersedia SOP Layanan Terpadu, namun secara implementasi belum 
dikerjakan

Rencana layanan kurang memperhatikan Tahapan waktu yang jelas, 
dalam telusur RM ditemukan 

Kurang diupayakan Rencana layanan tersebut dilaksanakan dengan 
mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia
Resiko terapi kurang dipertimbangkan sejak awal

SOP ESO dan Resiko Pengobatan ada, dan risiko pengobatan tidak 
diinformasikan, bukti pencatatannya belum ditemukan

Rencana layanan tersebut kurang didokumentasikan dalam rekam 
medis 

Rencana layanan yang disusun kurang memuat KIE tidak sesuai 
dengan SOP pendidikan dan penyuluhan yang dibuat

Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi mengenai tindakan 
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang akan dilakukan

Tersedia formulir persetujuan tindakan medis/pengobatan tertentu 
yang berisiko
Ada SOP Informed Consent, Kebijakan, panduan dan SOP informed 
consent agar dilaksanakan denganbaik

Informed consent Didokumentasikan

Kurang Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan 
informed consent hanya dilakukan evaluasi di Poli gigi

hanya ada Kebijakan dan SOP rujukan 

Proses rujukan dilakukan berdasarkan kebutuhan pasien untuk 
menjamin kelangsungan  layanan, setelah dicocokkan sesuai dengan 
kriteria
SOP Persiapan Rujukan ada, namun belum lengkap dan perlu 
perbaikan

 adanya bukti Informasi nomor telepon tempat rujukan dan dilakukan 
dalam SOP nya, Bukti pelaksanaan komunikasi ditulis ditulis buku 
register 
Informasi tentang rujukan disampaikan dengan cara yang mudah 
dipahami oleh pasien/keluarga pasien

Informasi tersebut mencakup alasan rujukan, sarana tujuan rujukan, 
dan kapan rujukan harus dilakukan 

Ada MOU dengan fasilitas Rujukan dengan 11 Rumah sakit di 
Kabupaten Bandung Barat

resume klinis  belum dikirimkan ke fasilitas kesehatan penerima 
rujukan bersama pasien

 Resume klinis memuat kondisi pasien, tersedia Form nya
Resume klinis memuat prosedur dan tindakan-tindakan lain yang telah 
dilakukan, tersedia form nya
Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan pelayanan lebih lanjut, 
tersedia di form nya

dimonitor selama proses rujukan berlangsung, bukti ada  berupa 
lembar monitoring , dalam kebijakan/panduan rujukan memuat 
ketentuan untuk melakukan monitoring kondisi pasien pada pasien 
yang dirujuk

Kompetensi staf yang melakukan monitor kurang sesuai dengan 
kondisi pasien, kebijakan/panduan rujukan memuat persyaratan 
kompetensi untuk petugas klinis yang mendampingi selama proses 
rujukan, belum terlatih BTCLS

Pedoman eksternal ada yaitu PMK No.5 tentang prosedur pelayanan 
Klinis dan tanpa disertai Pedoman Pelayanan Klinis Internal

Penyusunan dan penerapan rencana layanan kurang mengacu pada 
pedoman  dan prosedur yang berlaku , karena rencana layanan dibuat 
sebagian

 belum mengacu,belum dilakukan audit klinis
Layanan diberikan kurang sesuai dengan rencana layanan, karena 
rencana layanan sebagian dikerjakan, Bukti kelengkapan SOAP pada 
rekam medis, ketika dicocokan kurang sesuai dengan kondisi pasien 
(pada saat telaah rekam medis tertutup)

Layanan yang diberikan kepada pasien kurang didokumentasikan 

Perubahan rencana layanan kurang dilakukan berdasarkan 
perkembangan pasien, hanya sebagian tercatat

Tidak ada Perubahan tersebut dicatat dalam rekam medis, hanya 
sebagian tercatat

Jika diperlukan tindakan medis, pasien/keluarga pasien memperoleh 
informasi sebelum memberikan persetujuan mengenai tindakan yang 
akan dilakukan yang dituangkan dalam informed consent.

Kasus-kasus gawat darurat dan/atau berisiko tinggi yang biasa terjadi 
diidentifikasi, Daftar kasus-kasus gawat darurat/berisiko tinggi yang 
biasa ditangani. Bukti pelaksanaan pertemuan untuk mengidentifikasi 
kasus-kasus gawat darurat dan berisiko tinggi tersedia bukti pertemuan 
tanggal 2 Mei 2018

Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien gawat darurat 
(emergensi) 

Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien berisiko tinggi 

Ada MOU dengan fasilitas Rujukan dengan 11 Rumah sakit di 
Kabupaten Bandung Barat

Kebijakan, panduan, dan SOP kewaspadaan universal thd infeksi dan 
penanganan pasien berisiko tinggi tersedia, namun secara 
implementasi belum sesuai dengan panduan dan prosedur

Penanganan, penggunaan dan pemberian obat/cairan intravena  
diarahkan oleh kebijakan,  ada kebijakannya dan prosedur yang baku 
telah ada
Obat/cairan intravena diberikan sesuai kebijakan dan prosedur

Tersedia SK Indikator monev layanan klinis yang disesuaikan dengan 
SK Indikator Mutu Klinis

Pemantauan dan penilaian terhadap layanan klinis hanya dilakukan 
secara kualitatif, Bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap 
layanan klinis dengan menggunakan indikator yang ditetapkan agar 
tersedia

Tersedia  Data  melalui laporan monitoring harian dan bulanan di Unit 
layanan hanya untuk mutu klinis, keselamatan pasien tidak tersedia

Kurang Dilakukan analisis terhadap indikator yang dikumpulkan

Kurang Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis tersebut untuk 
perbaikan layanan klinis

Tersedia kebijakan dan  prosedur untuk mengidentifikasi keluhan 
pasien/keluarga pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak pasien 
selama pelaksanaan asuhan  tersedia

Tersedia prosedur untuk menangani dan menindaklanjuti keluhan 
tersebut, Kebijakan, panduan, dan SOP untuk analisis  terhadap 
keluhan tersedia
Keluhan pasien/keluarga pasien kurang ditindaklanjuti masih ada 
ditemukan saat telusur wawancara
Kurang Dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan tindak lanjut 
keluhan pasien/keluarga pasien.

 SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan pelayanan klinis yang 
menjamin kesinambungan layanan /pedoman pelayanan kinis memuat 
kewajiban untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu, antara 
lain dengan cara: penulisan lengkap dalam rekam medis: semua 
pemeriksaan penunjang diagnostik tindakan dan pengobatan yang 
diberikan pada pasien dan kewajban perawat dan petugas kesehatan 
lain untuk mengingatkan pada dokter jika terjadi pengulangan yang 
tidak perlu tersedia
Telah Tersedia kebijakan dan prosedur untuk menjamin 
kesinambungan pelayanan

Layanan klinis dan layanan penunjang belum terpadu dengan baik dan 
sesuai dengan prosedur yang ada ditemukan saat telusur observasi dan 
di dalam RM kurang tercatat

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan 

Petugas pemberi pelayanan kurang memberitahukan pasien dan 
keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan mereka ditemukan 
saat telusur observasi

Petugas pemberi pelayanan  kurang memberitahukan pasien dan 
keluarganya tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan 
keputusan tersebut terlihat dr telusur observasi

Petugas pemberi pelayanan kurang memberitahukan pasien dan 
keluarganya tentang tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan 
dibuktikan dengan adanya prosedur, ditemukan saat telusur observasi

Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi sesuai kebutuhan di 
Puskesmas
Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dilakukan oleh tenaga kesehatan 
yang kompeten, yaitu dokter atau petugas yang telah diberi 
kewenangan

Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi dipandu dengan kebijakan dan 
prosedur yang jelas

Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi petugas melakukan 
monitoring status fisiologi pasien, bukti pelaksanaan monitoring dalam 
rekam medis tersedia

Anestesi lokal dan sedasi,  teknik anestesi lokal dan sedasi belum 
ditulis dalam rekam medis pasien
Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan minor  
belum melakukan kajian sebelum melaksanakan pembedahan

Dokter  kurang melakukan asuhan rencana pembedahan

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan minor 
belum menjelaskan risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan 
alternatif kepada pasien/keluarga pasien

Sebelum melakukan tindakan harus mendapatkan persetujuan dari 
pasien/keluarga pasien, bukti informed consent pada kasus 
pembedahan  tersedia

Pembedahan dilakukan belum berdasarkan prosedur yang ditetapkan

laporan/ catatan operasi belum  dituliskan dalam rekam medis 

 Status fisiologi pasien belum dimonitor terus menerus selama dan 
segera setelah pembedahan dan dituliskan dalam rekam medis

Tersedia Penyusunan dan pelaksanaan layanan mencakup aspek 
penyuluhan kesehatan pasien/keluarga pasien, Kebijakan/pedoman 
pelayanan klinis memuat kewajiban praktisi klinis untuk melakukan 
penyuluhan dan pendidikan pasien tersedia

Pedoman/materi penyuluhan kesehatan mencakup informasi mengenai 
penyakit, penggunaan obat, peralatan medik, aspek etika di Puskesmas 
dan PHBS kurang ditemukan

Belum Tersedia metode dan media penyuluhan/pendidikan kesehatan 
bagi pasien dan keluarga dengan memperhatikan kondisi 
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang tidak bisa membaca dan 
kurang tercatat dari pelaksanaan yang dilakukan

belum dilakukan penilaian terhadap efektifitas terhadap penyampaian 
informasi
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD
n (LKPP)

REKOMENDASI

Diupayakan ditemukan adanya Bukti pelaksanaan sosialisasi, bukti 
pelaksanaan monitoring kepatuhan thd prosedur pendaftaran, pemahaman 
petugas agar ditingkatkan

Dibuatkan Panduan survei kepuasan pelanggan

Diupayakan bukti tindak lanjut tersedia dan dikerjakan

Melakukan upaya menjamin keselamatan pelanggan di tempat pendaftaran 
dengan mematuhi SOP yang telah dibuat, agar benar2 dikerjakan, dan 
disesuaikan dengan implementasi, merekomendasikan adanya umpan balik 
pemahaman pasien akan informasi yang disampaikan di pendaftaran

Diupayakan perbaikan SOP penyampaian informasi dan dilaksanakan SOP 
tersebut dengan baik, serta lalukan sosialisasi nya kepada pengunjung 
puskesmas, agar pengunjung benar2 paham 
Hak dan kewajiban pasien/keluarga agar diperhatikan oleh petugas selama 
proses pendaftaran, pemahaman petugas perlu ditingkatkan, dilengkapi 
dengan bukti pelaksanaan pemberian informasi hak dan kewajiban

Diupayakan ada upaya2 nyata agar pasien dan keluarga pasien memahami 
hak dan kewajiban secara efektif dan efesien

Diupayakan Agar  Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang terlatih dengan 
memperhatikan hak-hak pasien/ keluarga pasien, pemenuhan persyaratan 
kompetensi petugas pendaftaran, bukti pelatihan/sosialisasi ttg hak dan 
kewajiban pasien agar tersedia, pemahaman petugas pendaftaran ttg hak 
dan kewajiban pasien agar ditingkatkan

Diupayakan Terdapat kriteria petugas yang bertugas di ruang pendaftaran 
sesuai dengan pola kompetensi dan ketenagaan

Diupayakan Petugas tersebut bekerja dengan efisien, ramah, dan responsif 
terhadap kebutuhan pelanggan 

Diupayakan ada mekanisme koordinasi antara pendaftaran dengan unit 
lainnya 
Diupayakan prosedur pelayanan klinis dipahami petugas, memperbaiki 
SOP alur pelayanan pasien, Bukti sosialisasi SOP alur pelayanan.  Hasil 
evaluasi pemahaman petugas tentang alur pelayanan agar tersedia

Diupayakan Sejak awal pasien/keluarga memperoleh informasi dan paham 
terhadap tahapan dan prosedur pelayanan klinis, Bukti penyampaian 
informasi ttg tahapan pelayanan klinis kepada pasien agar tersedia

Diupayakan Pimpinan dan staf Puskesmas mengidentifikasi hambatan 
bahasa, budaya, kebiasaan, dan penghalang yang paling sering terjadi pada 
masyarakat yang dilayani, dengan dilengkapi Bukti pertemuan dan hasil 
identifikasi yang didapatkan, lengkapi Ruang pendaftaran dengan Buku 
Analisis Hambatan, analisis hambatan bahasa budaya agar lengkap

Diupayakan Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau membatasi 
hambatan pada waktu pasien membutuhkan pelayanan di Puskesmas, ada 
bukti yang menunjukkan, tidak hanya sekedar pertemuan

 Upaya tersebut agar dilaksanakan dengan analisa yang jelas, tindak 
lanjutnya benar2 dikerjakan

Diupayakan Terdapat prosedur pengkajian awal yang paripurna (meliputi 
anamesis/alloanamnesis, pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang serta 
kajian sosial) untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan dan harapan 
pasien dan keluarga pasien mencakup pelayanan medis, penunjang medis 
dan keperawatan dan dipatuhi pelaksanaannya, dibuatkan form pengkajian 
awal klinis pasien
Diupayakan pemerksaan dan Diagnosis mengacu pada standar, ananmesis 
dan pengkajian agar lebih detail lagi tercatat di dalam Rekam Medis, 
mematuhi SOP yang sudah dibuat, SOP tidak hanya sekedar dokumen, SOP 
benar benar diimplementasikan

Upayakan agar prosedur dilaksanakan dengan baik sehingga pengulangan 
yang tidak perlu dapat dihindari, lebih baik lagi menulis dalam RM

Diupayakan kajian medis dibuat dengan lengkap sesuai dengann prosedur 
yang ada, dibuat kajian kebidanan sesuai dengan prosedur yang ada

Diupayakan petugas mengerjakan SOP dengan baik dan melatih SOP 
tersebut ke seluruh petugas di layanan UGD

Diupayakan adanya rencana usulan untuk melakukan pelatihan resmi 
kegawat daruratan yang nantinya dapat dibuktikan dengan adanya sertifikat 
pelatihan

Agar apa yang ada dalam prosedur diimplementasikan dengan baik, tidak 
ada langkah yang terlwatkan, melatih kembali SOP yang ada di UGD

Diupayakan melaksanakan implementasi sesuai dengan SOP yang disusun 
dengan melengkapi resume medis, perlu dilatih kembali pelaksanaan SOP 
rujukan emergensi
Diupayakan SK Tim, dibuatkan SOP dan KAK nya agar bisa dijalankan 
nantinya

Dibuatkan pendelegasian kewenangan dari dokter ke bidan Desa, dan dari 
apoteker ke asisten apoteker puskesmas

Diupayakan mengadakan pelatihan bagi petugas sebelum dilakukan 
pendelegasian wewenang, Bukti mengikuti pelatihan:sertifikat, kerangka 
acuan pelatihan  agar dibuatkan

Diupayakan ada Daftar Inventaris alat yang memenuhi standar PMK 75, 
daftar kalibrasi alat dan rencana Usulan kalibrasi alat

Diupayakan implementasi sesuai dengan SOP, memuat jadwal 
pemeliharaan dengan baik,SOP pemeliharaan peralatan, SOP sterilisasi 
peralatan yang perlu disterilisasi, jadwal pemeliharaan alat dan jadwal 
kalibrasi agar dipatuhi pelaksanaannya

Diupayakan dokumen dan pelaksanaan prosedur dikerjakan dengan baik, 
dengan bukti yang lengkap meliputi Bukti pelaksanaan pemeliharaan 
sarana, dan peralatan.Bukti pengecekan peralatan yang telah 
disterilisasi.bukti monitoring penggunaan peralatan disposable
Diupayakan Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi 
dan/atau rencana asuhan dengan kebijakan dan prosedur, Bukti evaluasi 
kesesuaian layanan klinis dengan rencana terapi/rencana asuhan (bukti 
pelaksanaan audit klinis) agar tersedia

Diupayakan Dilakukan tindak lanjut jika terjadi ketidaksesuaian antara 
rencana layanan dengan kebijakan dan prosedur, bukti tindak lanjut 
terhadap hasil evaluasi/audit klinis agar disediakan
Diupayakan Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil tindak 
lanjut, Bukti evaluasi terhadap pelaksanaan tindak lanjut agar tersedia

Melengkapi rencana layanan yang ditulis dan disusun bersama pasien

Diupayakan rencana layanan secara keseluruhan mempertimbangan 
kebutuhan biologis, psikologis dan kebutuhan lainnya, antara regulasi dan 
implementasi agar sesuai, Bukti kajian kebutuhan biologis, psikologis, 
social, spiritual, dan tata nilai dalam rekam medis pasien tersedia dengan 
baik.

Diusahakan  Layanan dilakukan secara paripurna untuk mencapai hasil 
yang diinginkan oleh tenaga kesehatan dan pasien/keluarga pasien, bukti 
pelaksanaan layanan dengan pendekatan tim agar tersedia

Diupayakan tahapan waktu yang jelas untuk menyusun rencana layanan, 
bukti SOAP pada telaah rekam medis dan tahapan waktu pelayanan agar 
diperbaiki
diupayakan Rencana layanan tersebut dilaksanakan dengan 
mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia, 
Dokumentasi pelaksanaan asuhan sesuai dengan berbagai disiplin praktisi 
klinis yang terkait dalam rekam medis agar tersedia dan diperbaiki
Diupayakan Risiko yang mungkin terjadi pada pasien dipertimbangkan 
sejak awal dalam menyusun rencana layanan, Bukti identifikasi risiko pada 
saat kajian pasien agar dilengkapi
Diupayakan diinformasikan resiko pengobatan kepada pasien, tidak hanya 
sekedar dokumen yang ada, diupayakan bukti pencatatannya ada, Bukti 
catatan risiko pengobatan dalam rekam medis.  Bukti edukasi pasien ttg 
efek samping dan risiko pengobatan agar tersedia

Dokumentasi SOAP pada rekam medis tersedia, namun perlu banyak 
perbaikan, tulisan agar mudah dibaca
Diupayakan sesuai dengan SOP yang ada terkait pendidikan dan 
penyuluhan, Bukti catatan pendidikan pasien pada rekam medis agar 
dilengkapi, tulisan agar mudah dibaca

Diupayakan secara keseluruhan Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan informed consent, Bukti evaluasi dan tindak lanjut 
thd pelaksanaan informed consent (audit thd pelaksanaan informed 
consent) agar tersedia

Lengkapi dengan panduan Rujukan

perbaiki SOP persiapan Rujukan
Diupayakan resume klinis dikirim ke fasilitas penerima rujukan, resume 
klinis dibuat rangkap 2, diberikan ke rumah sakit 1 dan sebagai arsip 1

Diupayakan adanya usulan untuk pelatihan tenaga agar sesuai dengan 
kompetensinya

Perlu memberlakukan lagi aturan yang lebih baru, direkomendasikan 
membuat pedoman layanan klinis internal

Diupayakan Penyusunan dan penerapan rencana layanan mengacu pada 
pedoman  dan prosedur yang berlaku  

Diupayakan Layanan diberikan sesuai dengan rencana layanan lakukan 
audit klinis, Bukti pelaksanaan audit/compliance thd SOP agar tersedia
Diupayakan Layanan diberikan sesuai dengan rencana layanan, Bukti 
kelengkapan SOAP pada rekam medis agar dilengkapi dengan baik, tulisan 
agar mudah terbaca

Layanan yang diberikan agar lebih lengkap didokumentasikan

Diupayakan Perubahan rencana layanan dilakukan berdasarkan 
perkembangan pasien secara keseluruhan, ada Catatan dalam rekam medis 
tentang perkembangan pasien, perubahanrencana layanan, dan pelaksanaan 
layanan

Diupayakan Perubahan tersebut dicatat dalam rekam medis secara 
keseluruhan, tidak sebagian, ada Catatan dalam rekam medis tentang 
perkembangan pasien, perubahanrencana layanan, dan pelaksanaan layanan

Diupayakan diidentifikasi secara menyeluruh sehingga lebih lengkap daftar 
kasus nya

Diupayakan apa yang dibuat dalam panduan dan prosedur kewaspadaan 
Universal benar benar dilaksanakan, ada terdokumentasi 
Diupayakan Pemantauan dan penilaian terhadap layanan klinis dilakukan 
secara kuantitatif maupun kualitatif, Bukti pelaksanaan monitoring dan 
evaluasi terhadap layanan klinis dengan menggunakan indikator yang 
ditetapkan agar tersedia dengan bukti perhitungan yang jelas

diupayakan ada data melalui monitoring untuk indikator keselamatan 
pasien

Diupayakan Dilakukan analisis terhadap indikator yang dikumpulkan

Diupayakan Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis tersebut untuk 
perbaikan layanan klinis

Diupayakan menindaklanjuti setiap keluhan pasien disesuaikan dengan 
prosedur yang ada
diupayakan mendokumentasikan setiap keluhan dan tindak lanjut yang 
dikerjakan dengan lebih baik
Diupayakan tercatat dalam rekam medis dan penyususan rekam medis 
dalam RM tersusun dengan baik pula, Kelengkapan pendokumentasian 
rekam medis baik tindakan, pengobatan maupun pemeriksaan penunjang 
sebagai upaya untuk mencegah pengulangan yang tidak perlu agar 
dilengkapi

Diupayakan Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan 
keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan mereka.

Diupayakan Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan 
keluarganya tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan keputusan 
tersebut.

Diupayakan Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan 
keluarganya tentang tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.

Diupayakan Anestesi lokal dan sedasi,  teknik anestesi lokal dan sedasi 
ditulis dalam rekam medis pasien
Kajian pembedahan diupayakan dibuat selengkap mungkin sesuai asuhann 
pembedahan yang akan diberikan

Asuhan rencana pembedahan ditulis dengan lengkap disesuaikan dengan 
prosedur

Diupayakan Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan 
minor menjelaskan risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan alternatif 
kepada pasien/keluarga pasien, terlihat di rekam medis

Diupayakan pembedahan dilakukan sesuai prosedur yang ada

dibuatkan laporan operasi di Rekam medis

Diupayakan dimonitor setelah melakukan tindakan pembedahan

Diupayakan Pedoman/materi penyuluhan kesehatan mencakup informasi 
mengenai penyakit, penggunaan obat, peralatan medik, aspek etika di 
Puskesmas dan PHBS, Bukti catatan dalam rekam medis thd pelaksanaan 
penyuluhan/pendidikan pasien/keluarga agar dilengkapi

Diupayakan Tersedia metode dan media penyuluhan/pendidikan kesehatan 
bagi pasien dan keluarga dengan memperhatikan kondisi sasaran/penerima 
informasi (misal bagi yang tidak bisa membaca

Diupayakan Dilakukan  penilaian terhadap efektivitas penyampaian 
informasi kepada pasien/keluarga pasien agar mereka dapat berperan aktif 
dalam proses layanan dan memahami konsekuensi layanan yang diberikan, 
ada bukti petugas menanyakan pemahaman ke pasien
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan

Puskesmas Cibodas
Kab./Kota Bandung Barat
Tanggal 13 s/d 15 September 2018
Surveior dr Anak Agung Dwi Wulantari

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan 
laboratorium  yang dapat dilakukan di 
Puskesmas

EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas 
kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan 
dan jam buka pelayanan

EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh 
analis/petugas yang terlatih dan 
berpengalaman 
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan 
laboratorium dilakukan oleh petugas yang 
terlatih dan berpengalaman
Jumlah

KRITERIA 8.1.2.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
permintaan pemeriksaan, penerimaan 
spesimen, pengambilan dan  penyimpan 
spesimen
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan 
laboratorium 
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala 
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan 
waktu penyerahan hasil pemeriksaan 
laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur 
pemeriksaan di luar jam kerja (pada 
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas 
yang menyediakan pelayanan di luar jam 
kerja)

EP 6 6. Ada  kebijakan dan prosedur untuk 
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya 
spesimen sputum, darah dan lainnya)
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan 
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri 
bagi petugas laboratorium
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap 
penggunaan alat pelindung diri dan 
pelaksanaan prosedur kesehatan dan 
keselamatan kerja
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan 
berbahaya dan beracun, dan limbah medis 
hasil pemeriksaan laboratorium
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di 
laboratorium

EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut 
terhadap pengelolaan limbah medis apakah 
sesuai dengan prosedur

Jumlah

KRITERIA 8.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu 
yang diharapkan untuk laporan hasil 
pemeriksaan.

EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil 
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat 
diukur.
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam 
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan 
pasien
Jumlah
KRITERIA 8.1.4.
EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk 
mengembangkan prosedur untuk pelaporan 
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik

EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai 
ambang kritis untuk setiap tes
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa 
dan kepada siapa hasil yang kritis dari 
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan 
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang 
dicatat di dalam rekam medis pasien 
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi 
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil 
monitoring

Jumlah

KRITERIA 8.1.5.
EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan 
lain yang harus tersedia
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, 
dan ada proses untuk menyatakan jika reagen 
tidak tersedia

EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi 
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi 
penyimpanan dan distribusi yang ada pada 
kemasan
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang 
dilaksanakan untuk  mengevaluasi semua 
reagensia agar memberikan hasil yang akurat 
dan presisi
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label 
secara lengkap dan akurat
Jumlah

KRITERIA 8.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan 
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap 
pemeriksaan yang dilaksanakan
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan 
dalam catatan  klinis pada waktu hasil 
pemeriksaan dilaporkan
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh 
laboratorium luar harus mencantumkan 
rentang nilai
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi 
berkala seperlunya 

Jumlah

KRITERIA 8.1.7.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur 
pengendalian mutu pelayanan laboratorium

EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi 
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh 
pihak yang kompeten sesuai prosedur 
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya 
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku
EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan 
dilakukan tindakan perbaikan
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal 
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak 
yang kompeten  
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan 
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak 
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas 
memastikan bahwa pelayanan tersebut 
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien

EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya 
pemantapan mutu internal dan eksternal
Jumlah

KRITERIA 8.1.8.
EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan 
laboratorium yang mengatur risiko 
keselamatan yang potensial  di laboratorium 
dan di area lain yang mendapat pelayanan 
laboratorium.

EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program 
keselamatan di Puskesmas
EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan 
pelaksanaan program keselamatan kepada 
pengelola program keselamatan di Puskesmas 
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila 
terjadi insiden keselamatan  

EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis 
tentang penanganan dan pembuangan bahan 
berbahaya
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak 
lanjut risiko keselamatan di laboratorium

EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk 
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan 
kerja 
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat 
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan 
penggunaan bahan berbahaya yang baru, 
maupun peralatan yang baru.
Jumlah

KRITERIA 8.2.1.
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk 
menilai dan mengendalikan penyediaan dan 
penggunaan obat

EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan 
dan penggunaan obat
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung 
jawab 
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang 
menjamin ketersediaan obat-obat yang 
seharusnya ada 

EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama 
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada 
Puskesmas yang memberikan pelayanan 
gawat darurat 
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat 
Puskesmas

EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
ketersediaan obat dibandingkan dengan 
formularium
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
kesesuaian peresepan dengan formularium.

Jumlah

KRITERIA 8.2.2.
EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak 
memberikan resep 

EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang 
menyediakan obat dengan persyaratan yang 
jelas
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi 
kewenangan dalam penyediaan obat tidak 
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat 
pelatihan khusus 
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan, 
pemesanan, dan pengelolaan obat

EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak 
terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa 
kepada pasien
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap 
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur 
EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak 
menuliskan resep untuk obat-obat tertentu 
(misal psikotropika dan narkotika) 
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan 
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa 
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien 
EP 9 9. Penggunaan obat-obatan 
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain 
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan 
secara ketat

Jumlah

KRITERIA 8.2.3.
EP 1 1. Terdapat  persyaratan penyimpanan obat 

EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan 
persyaratan

EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai 
dengan label obat yang jelas (mencakup 
nama, dosis, cara pemakaian obat dan 
frekuensi penggunaannya)
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi 
penggunaan obat yang memadai dengan 
bahasa yang dapat dimengerti oleh 
pasien/keluarga pasien
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang 
kemungkinan terjadi efek samping obat atau 
efek yang tidak diharapkan

EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang 
penyimpanan obat di rumah 

EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak
EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai 
kebijakan dan prosedur.

Jumlah

KRITERIA 8.2.4.
EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping 
obat
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan 
dalam rekam medis
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
mencatat, memantau, dan melaporkan bila 
terjadi efek samping penggunaan obat dan 
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD 
ditindaklanjuti dan didokumentasikan

Jumlah

KRITERIA 8.2.5.
EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi 
dan melaporkan kesalahan pemberian obat 
dan KNC 
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC 
dilaporkan tepat waktu menggunakan 
prosedur baku
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang 
bertanggung jawab mengambil tindakan 
untuk pelaporan diidentifikasi 
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian 
obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki 
proses pengelolaan dan pelayanan obat.

Jumlah

KRITERIA 8.2.6.
EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit 
dimana akan diperlukan atau dapat terakses 
segera untuk memenuhi kebutuhan yang 
bersifat emergensi 

EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan 
bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga 
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian

EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti 
secara tepat waktu sesuai kebijakan 
Puskesmas setelah digunakan atau bila 
kedaluwarsa atau rusak
Jumlah

KRITERIA 8.3.1.
EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi 
standar nasional, undang-undang dan 
peraturan yang berlaku.
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan 
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk 
memenuhi kebutuhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 8.3.2.
EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang 
mengatur risiko keamanan dan antisipasi 
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar 
unit kerja 
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari 
program keselamatan di Puskesmas, dan 
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali 
setahun atau bila ada kejadian
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang 
mengatur dan memenuhi standar terkait, 
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang 
mengatur penanganan dan pembuangan 
bahan infeksius dan berbahaya.
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang 
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau 
peralatan khusus untuk mengurangi risiko 
(seperti apron timah, badge radiasi dan yang 
sejenis)

EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan 
radiodiagnostik diberi orientasi tentang 
prosedur dan praktik keselamatan 
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan 
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk 
prosedur baru dan bahan berbahaya 
Jumlah

KRITERIA 8.3.3.
EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan 
pemeriksaan diagnostik 
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan 
pengalaman yang memadai melaksanakan 
pemeriksaan radiodiagnostik
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman 
yang memadai menginterpretasi hasil 
pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai, 
memverifikasi dan membuat laporan hasil 
pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat 
untuk memenuhi kebutuhan pasien 
Jumlah

KRITERIA 8.3.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang 
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil 
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak 
lanjuti
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan 
dalam kerangka waktu untuk memenuhi 
kebutuhan pasien 
Jumlah

KRITERIA 8.3.5.
EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan 
radiologi dan dilaksanakan  

EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan 

EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing 
peralatan
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan 
peralatan 
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak 
lanjut 
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk 
semua testing, perawatan dan kalibrasi 
peralatan
Jumlah

KRITERIA 8.3.6.
EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua 
perbekalan penting ditetapkan 
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan 
penting lain tersedia
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan 
didistribusi sesuai dengan pedoman 
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara 
periodik untuk akurasi dan hasilnya.
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara 
lengkap dan akurat 
Jumlah

KRITERIA 8.3.7.
EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan 
seseorang yang kompeten 
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh 
petugas yang kompeten.
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
mengembangkan, melaksanakan, 
mempertahankan kebijakan dan prosedur, 
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
melakukan pengawasan administrasi 
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
mempertahankan program kontrol mutu 
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau 
dan me-review pelayanan radiologi yang 
disediakan
Jumlah

KRITERIA 8.3.8.
EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk 
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.

EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi 
metode tes.
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk 
pengawasan harian hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan 
cepat bila ditemukan kekurangan.
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk 
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah 
perbaikan.
Jumlah

KRITERIA 8.4.1.
EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi 
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten 
dan sistematis

EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi 
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh 
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan 
yang digunakan dalam pelayanan sesuai 
dengan standar nasional atau lokal

Jumlah
KRITERIA 8.4.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses 
petugas terhadap informasi medis

EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi  yang 
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas 
dan tanggung jawab
EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi 
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan 
prosedur
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut 
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan 
keamanan informasi
Jumlah

KRITERIA 8.4.3.
EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam  medis bagi 
setiap pasien dengan metoda identifikasi 
yang baku
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan 
dokumentasi memudahkan petugas untuk 
menemukan rekam pasien tepat waktu 
maupun untuk mencatat pelayanan yang 
diberikan kepada pasien

EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan 
berkas rekam medis dengan kejelasan masa 
retensi sesuai peraturan perundangan yang 
berlaku.
Jumlah

KRITERIA 8.4.4.
EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis, 
pengobatan, hasil pengobatan, dan 
kontinuitas asuhan yang diberikan

EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut 
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis 

EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan 
rekam medis
Jumlah

KRITERIA 8.5.1.
EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas 
dipantau secara rutin.

EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas 
dan sistem lain yang digunakan dipantau 
secara periodik oleh petugas yang diberi 
tanggung jawab
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani  masalah 
listrik/api apabila terjadi kebakaran

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi, 
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan 
perbaikan alat dilakukan sesuai dengan 
prosedur dan jadwal yang ditetapkan
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil 
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan, 
pemeliharaan dan perbaikan yang telah 
dilakukan.
Jumlah

KRITERIA 8.5.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan 
penggunaan bahan berbahaya

EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
pengendalian dan pembuangan limbah 
berbahaya

EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan 
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan 
dan prosedur penanganan bahan berbahaya
EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan 
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan 
dan prosedur penanganan limbah berbahaya

Jumlah

KRITERIA 8.5.3.
EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin 
lingkungan fisik yang aman
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung 
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan 
program untuk menjamin lingkungan fisik 
yang aman
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan, 
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan 
petugas, pemantauan, dan evaluasi 

Ep 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak 
lanjut terhadap pelaksanaan program 
tersebut.
Jumlah

KRITERIA 8.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk 
memisahkan alat yang bersih dan alat yang 
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat 
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut 
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang 
membutuhkan persyaratan khusus untuk 
peletakannya 

EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang 
perlu disterilkan
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap 
pelaksanaan prosedur secara berkala

EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan, 
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun 
petugas yang berkaitan dengan 
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi
Jumlah 

KRITERIA 8.6.2.
EP 1 1.      Dilakukan  inventarisasi peralatan yang 
ada di Puskesmas 
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola 
alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang 
sejenis secara teratur, dan ada buktinya
EP 3 3. Ada sistem  untuk kontrol peralatan, 
testing, dan perawatan secara rutin

EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut 
didokumentasikan
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
penggantian dan perbaikan alat yang rusak 
agar tidak mengganggu pelayanan
Jumlah

KRITERIA 8.7.1.
EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis 
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi 
dan kualifikasi.
EP 2 2. Ada  cara  menilai kualifikasi tenaga  untuk 
memberikan pelayanan yang sesuai dengan 
kewenangan
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang 
mencakup sertifikasi dan lisensi
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan 
kompetensi tenaga klinis agar sesuai 
persyaratan dan kualifikasi

Jumlah

KRITERIA 8.7.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga 
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis 
secara berkala
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut 
terhadap hasil evaluasi

EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis berperan aktif dalam 
meningkatkan mutu pelayanan klinis

Jumlah

KRITERIA 8.7.3.
EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang 
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga 
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas 
bagi tenaga kesehatan  untuk memanfaatkan 
peluang tersebut

EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti 
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi 
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan 
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang 
dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Jumlah

KRITERIA 8.7.4.
EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis  mempunyai uraian tugas 
dan wewenang yang didokumentasikan 
dengan jelas 

EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang 
memenuhi persyaratan untuk menjalankan 
kewenangan dalam pelayanan klinis, 
ditetapkan petugas kesehatan dengan 
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan 
khusus
EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut  diberi 
kewenangan khusus, dilakukan penilaian  
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang 
terkait dengan kewenangan khusus yang 
diberikan

EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan 
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK jenis-jenis pemeriksaan laboratorium  yang dapat 
dilakukan di Puskesmas melalui SK Payung Nomor 
800/SK/055/CBS/IV/2018 ttg Kebijakan Penunjangan 
Pelayanan Klinis Puskesmas Cibodas
Tersedia jenis dan jumlah petugas kesehatan yang kompeten 
sesuai kebutuhan dan jam buka pelayanan untuk 
Laboratorium yaitu Analis ada 1 orang, sesuai dengan jam 
kerja, apabila diluar jam kerja belum diatur dalam SK
Persyaratan kompetensi analis/petugas laboratorium D3 
Analis Kesehatan, Diklat teknis Lab tanggal 21 Agustus 
2007
Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh 
Dokter terekam di Rekam Medis.

Kebijakan/panduan pelayanan laboratorium dan SOP 
permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, 
pengambilan dan penyimpanan specimen tersedia

Kurang Tersedia prosedur pemeriksaan laboratorium untuk 9 
jenis pemeriksaan lab, yang ada hanya 7 SOP
Belum Dilakukan pemantauan secara berkala,  masih  belum 
memenuhi semua SOP pemeriksaan Lab

Belum Dilakukan evaluasi secara berkala, dengan membuat data 
register waktu yang dimonitoring, rekapan hasil monitoring 
masih belum ada
Kebijakan pelayanan lab (didalamnya termasuk kebijakan 
pelayanan di luar jam kerja) dan SOP pelayanan di luar jam 
kerja, tersedia, Belum Ada  kebijakan dan prosedur untuk 
pemeriksaan yang diluar jam kerja untuk jikalau terjadinya 
Persalinan diluar jam kerja

Ada  kebijakan dan prosedur untuk pemeriksaan yang 
berisiko tinggi (misalnya spesimen sputum, darah dan 
lainnya)
Tersedia prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, dan alat 
pelindung diri bagi petugas laboratorium, namun tidak benar 
dan perlu diperbaiki, bukti ketersediaan APD ada
Belum Tersedia dokumen untuk pemantauan  prosedur kesehatan 
dan keselamatan kerja

 Tersedia prosedur pengelolaan bahan berbahaya dan 
beracun, dan limbah medis hasil pemeriksaan laboratorium 

Tersedia prosedur pengelolaan reagen di laboratorium, 
namun tidak dikerjakan dikarenakan tidak ada reagennya 
tersedia
Belum ditemukan bukti pemantauan dan tindak lanjut 
terhadap pengelolaan limbah medis secara berkala

Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu yang diharapkan 
untuk laporan hasil pemeriksaan, Kebijakan pelayanan lab 
memuat waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan 
laboratorium dan pemeriksaan lab cito tersedia, namun 
telusur pertemuan perumusan nilai ambang kritis tidak ada

Belum ada Dokumen Ketepatan waktu melaporkan hasil 
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat terukur

Belum ada dokumen Hasil laboratorium dilaporkan dalam 
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan pasien
Metode kolaboratif belum digunakan untuk 
mengembangkan prosedur untuk pelaporan hasil yang kritis 
dan pemeriksaan diagnostik melalui kesepakatan diantara 
seluruh tenaga klinis yang sesuai, SK tersedia namun telusur 
nya tidak ada

  ada Prosedur yang menetapkan nilai ambang kritis untuk 
setiap tes, SOP No. 8/057/CBS/V/2018
Prosedur menetapkan oleh siapa dan kepada siapa hasil yang 
kritis dari pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan 

Prosedur menetapkan apa yang dicatat di dalam rekam 
medis pasien belum ada 
Proses belum dimonitor untuk memenuhi ketentuan dan 
dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring

Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain yang harus 
tersedia melalui SK No. 800/SK/055/CBS/IV/2018
Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan ada proses 
untuk menyatakan jika reagen tidak tersedia ditemukan 
dalam SK No. 800/SK/055/CBS/IV/2018

Semua reagensia disimpan dan didistribusi belum sesuai 
pedoman dari produsen atau instruksi penyimpanan dan 
distribusi yang ada pada kemasan ,tidak ditemukan adanya 
Buku Stok Reagen, stik, dll
 Belum Tersedia panduan tertulis evaluasi reagensia

reagensia dan larutan belum diberi label secara lengkap dan 
akurat sesuai prosedur, penyimpanannya belum baik
Kepala Puskesmas menetapkan nilai/rentang nilai rujukan 
untuk setiap pemeriksaan yang dilaksanakan SK SK No. 
800/SK/055/CBS/IV/2018
Rentang nilai rujukan disertakan dalam catatan  klinis pada 
waktu hasil pemeriksaan dilaporkan

Pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium luar telah 
mencantumkan rentang nilai belum ditemukan

Rentang nilai belum dievaluasi dan direvisi berkala, belum ada 
bukti yang menunjukkan 

Kebijakan/panduan pelayanan lab memuat ketentuan tentang 
pengendalian mutu laboratorium. SOP pengendalian mutu 
laboratorium (prosedur PMI, prosedur PME) tersedia

 Dilakukan kalibrasi atau validasi instrumen/alat ukur tepat 
waktu dan oleh pihak yang kompeten oleh PT Mikrolabtek 
Medikatama Kalibrasi Mikropipet
 Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya kalibrasi atau 
validasi diterbitkan sertifikat tanggal 2 April 2018
 Belum pernah ada tindakan perbaikan dilakukan 
dikarenakan belum pernah ada ditemukan penyimpangan 
Belum Dilakukan pemantapan mutu eksternal terhadap 
pelayanan laboratorium oleh pihak yang kompeten

belum ada Mekanisme rujukan spesimen  dikerjakan untuk 
pelayanan pemeriksaan Rujukan, belum disertai dengan 
bukti yang ada

Belum Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya 
pemantapan mutu internal dan eksternal
Kurang Terdapat program keselamatan/keamanan 
laboratorium yang mengatur risiko keselamatan yang 
potensial  di laboratorium dan di area lain yang mendapat 
pelayanan laboratorium, Kerangka acuan/rencana program 
keselamatan/keamanan laboratorium hanya dibuat saja tidak 
diimplementasikan

Program ini belum menjadi bagian dari program 
keselamatan di Puskesmas
Petugas laboratorium kurang melaporkan kegiatan 
pelaksanaan program keselamatan kepada pengelola 
program keselamatan di Puskesmas sekurang-kurangnya 
setahun sekali dan bila terjadi insiden keselamatan  

 tersedia didalamnya memuat kebijakan penanganan dan 
pembuangan bahan berbahaya. SOP tentang penanganan dan 
pembuangan bahan berbahaya  tersedia
Kurang Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut 
risiko keselamatan di laboratorium

 Staf laboratorium belum diberikan orientasi untuk prosedur 
dan praktik keselamatan/keamanan kerja 

Bukti pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi petugas lab jika 
ada prosedur baru, B3 Baru dan prosedur baru belum ada

Metode menilai dan mengendalikan obat dengan LPLPO 
melalui permintaan dr unit-unit dan resep, 
Kebijakan/Panduan pelayanan farmasi, yang didalamnya 
memuat metoda untuk menilai, mengendalikan penyediaan 
dan penggunaan obat.sk penilaian dan pengendalian 
penyediaan dan penggunaan obat tersedia SK nomor 
800/SK/055/CBS/IV/2018

Terdapat kejelasan prosedur penyediaan dan penggunaan 
obat SOP No 12/CBS/IV/2018
Ada kejelasan untuk yang bertanggung jawab di pelayanan 
obat 800/SK/062/CBS/IV/2018
Ada kebijakan dan prosedur yang menjamin ketersediaan 
obat-obat yang seharusnya ada (800/SK/055/CBS/IV/2018) 
dan SOP No.38/CBS/IV/2018

Tersedia pelayanan obat-obatan selama tujuh hari dalam 
seminggu dan 24 jam pada Puskesmas yang memberikan 
pelayanan persalinan, namun belum dibuatkan kebijakannya

Tersedia daftar formularium obat Puskesmas namun masih 
harus diperbaiki

Kurang Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan 
obat dibandingkan dengan formularium,  bukti nya  belum 
bisa diperlihatkan
Kurang Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian 
peresepan dengan formularium dilakukan tiap bulan blm 
bisa menunjukkan buktinya

Kebijakan pelayanan farmasi yang didalamnya memuat 
ketentuan tentang siapa saja petugas yang berhak memberi 
resep tersedia, yaitu dokter gigi dan dokter umum
Kebijakan pelayanan farmasi yang didalamnya memuat 
tentang petugas yang berhak menyediakan obat tersedia 
adalah Petugas farmasi puskesmas dengan pendidikan D3
Petugas ada mendapatkan pelatihan khusus dari petugas 
yang membrikan kewenangan yaitu apoteker di puskesmas 
Parongpong ke asisten apoteker

Tersedia kebijakan dan proses peresepan, pemesanan, dan 
pengelolaan obat (SK dan SOP tersedia)

Terdapat prosedur untuk menjaga tidak terjadinya pemberian 
obat yang kedaluwarsa kepada pasien

 pernah Dilakukan pengawasan dan Monev terhadap 
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota namun belum secara berkala
Terdapat ketentuan siapa yang berhak menuliskan resep 
untuk obat-obat tertentu (misal psikotropika dan narkotika) 

 Belum Ada kebijakan dan prosedur penggunaan obat-obatan 
pasien , yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarga pasien 

Penggunaan obat-obatan psikotropika/narkotika dan obat-
obatan lain yang berbahaya kurang diawasi dan dikendalikan 
 secara ketat, secara dokumen ada, secara pelaksanaan 
kurang dilakukan, bukti pelaporan penggunaan obat 
psiktropika dan narkotika tersedia, ditemukan obat narkotika 
tidak ada dilemari narkotika

Terdapat  persyaratan penyimpanan obat 

Penyimpanan kurang dilakukan sesuai dengan persyaratan, 
ditemukan obat yang dititip di unit layanan lain, 
penyimpanan belum baik dan benar, suhu ruangan gudang 
belum dimonitoring
Pemberian obat kepada pasien disertai dengan label obat 
yang jelas (mencakup nama, dosis, cara pemakaian obat dan 
frekuensi penggunaannya)

Pemberian obat tidak disertai dengan informasi penggunaan 
obat yang memadai dengan bahasa yang dapat dimengerti 
oleh pasien/keluarga pasien, saat telusur observasi kurang 
dikerjakan sesuai SOP
Petugas belum memberikan penjelasan tentang 
kemungkinan terjadi efek samping obat atau efek yang tidak 
diharapkan, ditemukan dalam telusur observasi dan simulasi

Petugas kurang  menjelaskan petunjuk tentang penyimpanan 
obat di rumah, ditemukan dalam telusur observasi

Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan obat yang 
kedaluwarsa/rusak
Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai kebijakan dan 
prosedur, tersedia buktinya.(pernah ada terjadi obat 
kadaluarsa di puskesmas dan sudah dibuatkan berita acara 
tanggal 28 Agustus 2018)

Tersedia prosedur pelaporan efek samping obat disertai 
dengan kebijakan
Efek samping obat  didokumentasikan dalam rekam medis

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk mencatat, memantau, 
dan melaporkan bila terjadi efek samping penggunaan obat 
dan KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

Kejadian efek samping obat dan KTD di dokumentasikan 
belum ditindaklanjuti

Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi dan melaporkan 
kesalahan pemberian obat dan KNC

Kesalahan pemberian obat dan KNC kurang dilaporkan tepat 
waktu namun sudah menggunakan prosedur baku

Sudah Ditetapkan petugas kesehatan yang bertanggung 
jawab mengambil tindakan untuk pelaporan diidentifikasi 

Kurang dikerjakan, namun diidentifikasi lagi adanya 
kejadian2 yang lain sesuai dengan sasaran keselamatan 
pasiennya
Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana akan 
diperlukan atau dapat terakses segera untuk memenuhi 
kebutuhan yang bersifat emergensi yaitu di Ruang Tindakan, 
Ruang gigi, KIA-KB dan persalinan

Yang dipergunakan untuk menetapkan bagaimana obat 
emergensi disimpan, dijaga dan dilindungi dari kehilangan 
atau pencurian masih harus diperbaiki, Kotak emergency 
belum disegel

Obat emergensi dimonitor dan diganti kurang tepat waktu 
sesuai kebijakan Puskesmas setelah digunakan atau bila 
kedaluwarsa atau rusak, bukti pelaksanaan monitoring dan 
penggantian obat emergensi belum tersedia

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan 
terminologi lain yang konsisten dan sistematis, dan 
dibuatkan SK nya, namun dalam telusur RM masih 
ditemukan belum menggunakan Kode ICD X

Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan 
terminologi yang disusun oleh Puskesmas (minimal 10 besar 
penyakit)

Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan yang digunakan 
dalam pelayanan sesuai dengan standar nasional atau lokal
Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses petugas terhadap 
informasi medis

Akses petugas terhadap informasi  yang dibutuhkan kurang 
dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

Akses petugas terhadap informasi kurang dilaksanakan 
sesuai dengan kebijakan dan prosedur

Hak untuk mengakses informasi kurang mempertimbangkan 
tingkat kerahasiaan dan keamanan informasi, RM masih bisa 
diakses orang lain

Puskesmas mempunyai rekam  medis bagi setiap pasien 
dengan metoda identifikasi yang baku

Sistem pengkodean, penyimpanan, dan dokumentasi  
memudahkan petugas untuk menemukan rekam pasien tepat 
waktu maupun untuk mencatat pelayanan yang diberikan 
kepada pasien terlihat dalam telusur observasi

Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan berkas rekam 
medis dengan kejelasan masa retensi  sesuai peraturan 
perundangan yang berlaku.

sebagian Isi rekam medis Tidak mencakup diagnosis, 
pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas asuhan yang 
diberikan terlihat pada telusur RM, laporan operasi tidak ada

Belum Dilakukan penilaian isi RM dilakukan rekapitulasi 
dan tindak lanjut kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis 
serta analisisnya
Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan rekam medis
Kondisi fisik lingkungan Puskesmas dipantau kurang rutin, 
per unit layanan dikerjakan dan belum ada instrumen 
lingkungan Fisik
Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan sistem lain 
yang digunakan  dipantau secara periodik oleh petugas yang 
diberi tanggung jawab, ditemukan jadwalnya, namun 
instrumen blm ada
Tersedia sarana untuk menangani  masalah listrik/api apabila 
terjadi kebakaran yaitu APAR ada  2 buah

 Belum Tersedia kebijakan, namun telah tersedia prosedur 
inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perlu dilakukan 
perbaikan
Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan alat 
kurang dilakukan sesuai dengan prosedur dan jadwal yang 
ditetapkan
Kurang Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan 
tindak lanjut inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan 
perbaikan yang telah dilakukan.

Belum Ditetapkan kebijakan dan prosedur inventarisasi, 
pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan 
berbahaya namun masih harus diperbaiki

Ditetapkan hanya kebijakan dan prosedur pengendalian dan 
pembuangan limbah berbahaya dan diimplementasikan 
belum benar (IPAL belum tersedia) TPS limbah medis masih 
terbuka
Belum Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan 
bahan berbahaya, namun dengan kebijakan yang belum 
benar
 Belum Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan 
limbah berbahaya 

Kurang  secara menyeluruh rencana program untuk 
menjamin lingkungan fisik yang aman
Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab dalam 
perencanaan dan pelaksanaan program untuk menjamin 
lingkungan fisik yang aman

Program belum mencakup perencanaan, pelaksanaan, 
pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi, 
 pelatihan penggunaan APAR tgl 9 Agustus 2018 belum 
disertai KAK
Tidak Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan program tersebut.

Telah Ditetapkan kebijakan dan  prosedur untuk 
memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang 
memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan 
lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-alat yang 
membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya ada

Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang perlu disterilkan

Belum Dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan 
prosedur  secara berkala

Belum didukung dengan dokumen prosedur tentang 
Penanganan Bantuan Peralatan
Dilakukan  inventarisasi peralatan yang ada di Puskesmas di 
cek melalui ASPAK puskemas
 Ditetapkan Penanggung jawab pengelola alat ukur dan 
dilakukan kalibrasi atau yang sejenis secara teratur

sistemnya kurang terbentuk dan dilakukan kurang berkala 
dengan pendukung prosedur

Hasil pemantauan tersebut kurang didokumentasikan 

 Prosedur penggantian dan perbaikan alat yang rusak tanpa 
didasari dengan kebijakan

Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis di Puskesmas 
dengan persyaratan kompetensi dan kualifikasi ditunjukkan 
dengan  Analisa Jabatan dan menggunakan aplikasi
Kebijakan, panduan, dan SOP penilaian kualifikasi tenaga 
dan penetapan kewenangan tersedia baru sebatas 
administrasi
 dilakukan proses kredensial yang mencakup sertifikasi dan 
lisensi
 Belum Ada upaya untuk meningkatkan kompetensi tenaga 
klinis agar sesuai persyaratan dan kualifikasi dengan 
mengirim tenaga tersebut mengikuti pelatihan

Belum Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan yang 
memberikan pelayanan klinis belum secara berkala, SOP 
penilaian kinerja tenaga klinis ad. Instrumen penilaian 
kinerja tenaga klinis belum tersedia
Belum Dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil 
evaluasi

 Belum ada bukti yang menunjukkan Tenaga kesehatan yang 
memberikan pelayanan klinis berperan aktif dalam 
meningkatkan mutu pelayanan klinis, secara implementasi 
belum dikerjakan

Belum Tersedia informasi mengenai peluang pendidikan dan 
pelatihan bagi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan 
klinis belum terpasang di papan pengumuman
Ada dukungan secara keseluruhan manajemen Puskesmas 
bagi tenaga kesehatan  untuk memanfaatkan peluang dengan 
membiayai staf nya pelatihan, Konselor HIV, IVA test yang 
dibiayai JKN
 pernah dilakukan evaluasi sosialisasinya, belum terdokumentasi 
dengan baik

Kurang Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan kegiatan 
pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh tenaga 
kesehatan belum secara menyeluruh

Setiap tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis  
mempunyai uraian tugas dan wewenang yang 
didokumentasikan dengan jelas 

Belum Terdapat Ketetapan petugas kesehatan diberi kewenangan 
khusus, hanya baru sebagian belum seluruhnya
Belum dilakukan penilaian terhadap pengetahuan dan 
ketrampilan yang terkait dengan kewenangan khusus

Belum Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi setiap tenaga 
kesehatan
Klinis (MPLK).

REKOMENDASI

Diupayakan Ada 9 Prosedur Pemeriksaan Lab, sesuai dengan SK yang 
ditetapkan
Diupayakan Dilakukan pemantauan secara berkala terhadap 
pelaksanaan prosedur tersebut untuk semua SOP pemeriksaan Lab, 
upayakan antara pemantauan dan prosedur sesuai
Diupayakan Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu 
penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium, rekapan hasil 
monitoring dibuat sesuai dengan yang dimonitor utk akhirnya dapat 
dievaluasi.
Diupayakan antara implementasi dan Prosedur sesuai dikerjakan 
diusahakan ada pendelegasian kewenangan analis kepada petugas saat 
diluar jam kerja

Diupayakan Dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prosedur 
kesehatan dan keselamatan kerja, Bukti monitoring K3 dan tindak 
lanjutnya agar tersedia dan diperbaiki form monitoringnya

Diupayakan adanya Rencana Usulan Reagen Lab agar prosedur reagen 
lab dapat diimplementasikan

Diupayakan Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap 
pengelolaan limbah medis apakah sesuai dengan prosedur secara 
berkala, Bukti monitoring dan tindak lanjut thd pengelolaan limbah 
agar tersedia, SOP pemantauan Pengelolaan Limbah agar dibuat

Diupayakan ada pertemuan untuk membahas ketepatan waktu hasil 
pemeriksaan lab

Diupayakan antara laporan dan data register itu sama 
memperlihatkan ketepatan waktu pelaporan

Diupayakan ada dokumen hasil lab yang dilaporkan, Bukti Hasil 
pemantauan pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium agar tersedia, 
Register diperbaiki, laporan dikerjakan secara berkala
Nilai ambang batas kritis agar disesuaikan dengan jenis alat yang 
dipergunakan, dan ada bukti perumusan nilai ambang kritis

Diupayakan ada langkah-langkah dalam prosedur yang menjelaskan 
tercatat di dalam rekam medis
Diupayakan Proses dimonitor untuk memenuhi ketentuan dan 
dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring, Bukti monitoring 
pemeriksaan hasil lab kritis, tindak lanjut monitoring, rapat-rapat 
mengenai monitoring pelaksanaan pelayanan laboratorium agar 
tersedia

dapat Dilengkapi dengan bukti telusurnya

dapat Dilengkapi dengan bukti telusurnya

SOP yang dibuat agar dipatuhi dan dikerjakan, Buatkan Buku stok 
reagen, laporan pengeluaran reagen dan stik

diupayakan disesuaikan dengan implementasi yang ada dalam 
membuat panduan, bukti evaluasi dan tindak lanjut thd pengelolaan 
reagen agar disediakan, Panduan evaluasi reagen agar dibuat

diupayakan penyimpanannya dimonitoring dan diperbaiki, reagen 
diberikan label
Diupayakan ada bukti formulir lab luar

Diupayakan Rentang nilai dievaluasi dan direvisi berkala 
seperlunya, Bukti pelaksanaan dan Hasil evaluasi rentang nilai dan 
tindak lanjut  agar tersedia

diupayakan terpisah antara SOP PMI dan PME 

Apabila ditemukan penyimpangan dilakukan tindakan perbaikan

Diupayakan Dilakukan pemantapan mutu eksternal terhadap 
pelayanan laboratorium oleh pihak yang kompeten, dibuatkan 
perencanaannya  
Diupayakan Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan pasien bila 
pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan di Puskesmas, dan 
Puskesmas memastikan bahwa pelayanan tersebut diberikan sesuai 
dengan kebutuhan pasien, Bukti pelaksanaan rujukan lab agar 
tersedia, dibuatkan buku register rujukan lab

Diupayakan Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya pemantapan 
mutu internal dan eksternal
Diupayakan Terdapat program keselamatan/keamanan laboratorium 
yang mengatur risiko keselamatan yang potensial  di laboratorium 
dan di area lain yang mendapat pelayanan laboratorium, didukung 
dengan pedoman dan panduan, buktinya jelas terdokumentasi

Diupayakan Program ini adalah bagian dari program keselamatan di 
Puskesmas
Diupayakan  Petugas laboratorium melaporkan kegiatan 
pelaksanaan program keselamatan kepada pengelola program 
keselamatan di Puskesmas sekurang-kurangnya setahun sekali dan 
bila terjadi insiden keselamatan  

Diupayakan Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut risiko 
keselamatan di laboratorium, buatkan RCA sederhana ketika terjadi 
insiden
Staf laboratorium diberikan orientasi untuk prosedur dan praktik 
keselamatan/keamanan kerja 

Staf laboratorium mendapat pelatihan/pendidikan untuk prosedur 
baru dan penggunaan bahan berbahaya yang baru, maupun 
peralatan yang baru.
Diupayakan dibuatkan SK dan SOP nya

Formularium obat yang berisikan, tim penyusunnya, tanggal disusun, 
pertemuan dalam penyusunan Formularium dan buatkan SK nya untuk 
memberlakukan Formularium obat puskesmas
Diupayakan Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat 
dibandingkan dengan formularium, dibuatkan PDCA nya secara 
berkala
Diupayakan Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian 
peresepan dengan formularium, dibuatkan  PDCA nya secara 
berkala

Diupayakan pendelegasian kewenangan dari Apoteker Dinas 
Kesehatan UPT.Gudang Farmasi dan diberikan pelatihan khusus 
oleh apoteker tersebut

Dilakukan pengawasan terhadap penggunaan dan pengelolaan obat 
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur atau berkala 
dengan menggunakan instrumen pengawasan yang ada
Diupayakan dibuatkan SK dan SOP nya

Diupayakan antara SOP dan implementasi sesuai, penggunaan 
lemari narkotika agar memenuhi standar

Diupayakan Penyimpanan Obat disesuaikan dengan prosedur

Diupayakan dikerjakan sesuai dengan SOP yang ada dalam memberikan 
informasi penggunaan obat, membiasakan melatih menggunakan SOP 
yang ada

Diupayakan Petugas memberikan penjelasan tentang kemungkinan 
terjadi efek samping obat atau efek yang tidak diharapkan

Petugas diupayakan menjelaskan petunjuk tentang penyimpanan 
obat di rumah
Diupayakan Kejadian efek samping obat dan KTD ditindaklanjuti 
dan didokumentasikan, PDCA dikerjakan, dan RCA efek samping 
Obat ditindaklanjuti

Diupayakan Kesalahan pemberian obat dan KNC dilaporkan tepat 
waktu menggunakan prosedur baku

Diupayakan Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat dan 
KNC digunakan untuk memperbaiki proses pengelolaan dan 
pelayanan obat.
dibuatkan kebijakan yan berisikan bagaimana obat emergency itu 
disimpan dijaga dan dilindungi, sistemnya jelas dan terstruktur, 
kotak emergency agar disegel

Diupayakan  Obat emergensi dimonitor dan diganti secara tepat 
waktu sesuai kebijakan Puskesmas setelah digunakan atau bila 
kedaluwarsa atau rusak, bukti pelaksanaan monitoring dan 
penggantian obat emergensi agar tersedia

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

Dalam RM agar dibiasakan sesuai dengan kebijakan agar menuliskan 
diagnosa dengan Kode ICD X
Diupayakan Akses petugas terhadap informasi  yang dibutuhkan 
dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

Diupayakan Akses petugas terhadap informasi dilaksanakan sesuai 
dengan kebijakan dan prosedur, tidak semua orang  bisa mengakses 
rekam medis
Diupayakan Hak untuk mengakses informasi tersebut 
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan keamanan informasi

Diupayakan melaksanakan retensi sesuai dengan masa retensi yang 
ditetapkan dalam kebijakan 

Diupayakan Isi rekam medis secara keseluruhan mencakup 
diagnosis, pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas asuhan 
yang diberikan, tersedia laporan operasi

Diupayakan Dilakukan  tindak lanjut kelengkapan dan ketepatan isi 
rekam medis dengan dianalisis terlebih dahulu
Diupayakan ada instrumen lingkungan Fisik 

Dibuatkan Instrumennya

Diupayakan Tersedia kebijakan  inspeksi, pemantauan, 
pemeliharaan dan perbaikan

Diupayakan Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan 
alat dilakukan sesuai dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan

Diupayakan Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan tindak 
lanjut inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan yang telah 
dilakukan.

Diupayakan dibuatkan SK untuk bahan berbahaya di Puskesmas 
dan buatkan SOP nya

Diupayakan diimplementasikan dengan baik, diupayakan rencana 
usulan IPAL dan TPS limbah medis dibuat tertutup

Diupayakan Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan 
berbahaya, Bukti pelaksanaan penanganan bahan berbahaya.Bukti 
pemantauan terhadap pelaksanaan penanganan bahan berbahaya 
agar tersedia dan Kebijakannya diperbaiki
Diupayakan Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan limbah 
berbahaya

Diupayakan Ada rencana program untuk menjamin lingkungan fisik 
yang aman, secara menyeluruh

Diupayakan Program tersebut mencakup perencanaan, pelaksanaan, 
pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi dan 
dibuatkan KAK nya

Diupayakan Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan program tersebut, Bukti pelaksanaan 
program.Bukti monitoring, evaluasi dan tindak lanjut agar tersedia

Dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prosedur secara 
berkala, diperlukan adanya register sterilisasi yang disesuaikna 
dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Diupayakan didukung dengan dokumen dan implementasi penanganan 
bantuan peralatan
Diupayakan Ada sistem  untuk kontrol peralatan, testing, dan 
perawatan secara rutin, Rencana/Jadual pengendalian alat, testing, 
dan perawatan secara rutin. SOP kontrol peralatan, testing, dan 
perawatan secara rutin untuk peralatan klinis yang digunakan agar 
tersedia

Hasil pemantauan tersebut didokumentasikan, Bukti pelaksanaan 
perawatan dan uji fungsi. Bukti monitoring   agar tersedia

Perlu Ada  cara  menilai kualifikasi tenaga  untuk memberikan 
pelayanan yang sesuai dengan kewenangan, adakan orientasi

Diupayakan Ada upaya untuk meningkatkan kompetensi tenaga 
klinis agar sesuai persyaratan dan kualifikasi

 Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis secara berkala, buatkan Instrumennya untuk 
melakukan evaluasi kinerja
Dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi, Bukti 
analisis, bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi kinerja tenaga 
klinis agar tersedia
Diupayakan selain dengan dokumen juga dikerjakan berdasarkan 
dokumen tersebut dan buktinya ada, Bukti-bukti keterlibatan tenaga 
klinis dalam kegiatan mutu puskesmas dan keselamatan pasien.  
Bukti-bukti pelaksanaan perbaikan mutu berkesinambungan di unit 
masing-masing (PDCA) agar tersedia

Diupayakan Tersedia informasi mengenai peluang pendidikan dan 
pelatihan bagi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis, 
diupayakan juga dipasang di papan pengumuman

Diupayakan terdokumentasi dengan baik ada bukti-bukti 
pelaksanaannya

Diupayakan Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan kegiatan 
pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan 
secara menyeluruh

Diupayakan ditetapkan kewenangan dalam pelayanan klinis secara 
menyeluruh
Diupayakan dilakukan penilaian terhadap pengetahuan dan ketrampilan 
yang terkait dengan kewenangan khusus

Diupayakan Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi setiap tenaga 
kesehatan
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Kes

Puskesmas Cibodas
Kab./Kota Bandung Barat
Tanggal 13 s/d 15 September 2018
Surveior dr Anak Agung Dwi Wulantari

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam 
merencanakan dan mengevaluasi mutu 
layanan klinis dan upaya peningkatan 
keselamatan pasien.

EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu 
klinis untuk monitoring dan penilaian mutu 
klinis.

EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan 
pelaporan mutu klinis dilakukan secara 
berkala.

EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis 
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi 
terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), 
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi 
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian 
Nyaris Cedera (KNC).

EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan 
risiko dalam pelayanan klinis.
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC 
dilakukan analisis dan tindak lanjut.
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam 
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan 
ditindaklanjuti.
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya 
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis

EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya 
kejadian KTD, KTC,  KPC, dan KNC, upaya 
peningkatan keselamatan pasien direncanakan, 
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.1.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku 
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis 
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan 
budaya keselamatan dan budaya perbaikan 
yang berkelanjutan.

EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien 
diterapkan dalam pelayanan klinis 
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam 
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan 
dalam penyusunan indikator untuk menilai 
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis 
dan ide-ide perbaikan

Jumlah

KRITERIA 9.1.3.
EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup 
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis 
dan upaya keselamatan pasien.
EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien yang 
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.

EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan 
sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.2.1.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses 
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki  
dengan kriteria yang ditetapkan 

EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen 
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu 
dan keselamatan secara berkesinambungan 
ditingkatkan dalam organisasi

EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen 
memahami pentingnya peningkatan mutu dan 
keselamatan dalam layanan klinis 

EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang 
akan diperbaiki

EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan 
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang 
jelas

EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan 
pelayanan klinis sesuai dengan rencana
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
kegiatan perbaikan pelayanan klinis

Jumlah

KRITERIA 9.2.2.
EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan 
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan 
proses pelayanan

EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan 
yang jelas 

EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan 
dalam penyusunan standar

EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan 
standar/prosedur layanan klinis
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis 
sesuai dengan prosedur
Jumlah

KRITERIA 9.3.1.
EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu 
layanan klinis yang telah disepakati bersama

EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan 
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok 
Pikiran.
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis 
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan 
penunjang diagnosis, penggunaan obat 
antibiotika, dan pengendalian infeksi 
nosokomial
EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-
indikator keselamatan pasien sebagaimana 
tertulis dalam Pokok Pikiran

Jumlah

KRITERIA 9.3.2.
EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien yang akan dicapai 

EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan 
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis 
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana 
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang 
dimiliki

EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan 
tenaga profesi kesehatan yang terkait

Jumlah

KRITERIA 9.3.3.
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien dikumpulkan secara periodik

EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien didokumentasikan 
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien dianalisis untuk menentukan rencana 
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung 
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien 
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi 
dengan baik

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung 
jawab tim 

EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana 
yang disusun

Jumlah

KRITERIA 9.4.2.
EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan 
keselamatan dikumpulkan secara teratur

EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan 
untuk menetapkan masalah mutu layanan 
klinis dan masalah keselamatan pasien 

EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah  
EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan 
mutu yang dituangkan dalam rencana 
perbaikan mutu

EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien disusun dengan 
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan 
ketersediaan sumber daya 
EP 6 6. Ada  kejelasan Penanggung jawab untuk 
melaksanakan kegiatan perbaikan yang 
direncanakan

EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk  
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan

EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil 
pemantauan upaya peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.3.
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah 
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien
EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian 
dengan menggunakan indikator-indikator 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
untuk menilai adanya perbaikan

EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk 
perubahan standar/prosedur pelayanan.

EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap 
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.4.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
distribusi informasi dan komunikasi hasil-
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien

EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien 
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada 
semua petugas kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
sosialisasi dan komunikasi tersebut

EP 4 4.  Dilakukan pelaporan hasil peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMPK).

FAKTA DAN ANALISIS


Tersedia Kebijakan Kewajiban tenaga Klinis dalam PMKP, 
Kepala Puskesmas tentang Tim Mutu namun perlu 
diperbaiki, antara tanggal SK dengan telusur yang ada 
tidak sama di SK tanggal 17 April 2018 tapi di telusur 
Notulen tanggal 24 Januari 2018

SK penetapan Indikator tersedia SK Nomor 
800/SK/045/CBS/III/2018, namun perlu diperbaiki, karna 
Indikatornya belum SMART dan sulit diukur, untuk 
dimonitoring dan evaluasi

sudah Dilakukan pengumpulan data,  belum dilakukan 
analisis, dan pelaporan mutu klinis dilakukan secara 
berkala, namun perlu diperbaiki, karena yang dilakukan 
pengumpulan data dan yang di intervensi belum sesuai, 
dalam telusur ditemukan data mendahului daripada 
kebijakan yang ditetapkan

Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis kurang 
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring dan penilaian mutu klinis,  dokumen 
pendukung bukti pelaksanaan kegiatan tersedia hanya 
berupa usulan, belum ada jadwal pelaksanaan dan belum 
dikerjakan sesuai dengan tindak lanjutnya

Kurang Dilakukan identifikasi dan dokumentasi  
menyeluruh di setiap unit layanan, dilakukan rekapan 
terhadap hasil identifikasi, tersedia dokumen laporannya, 
namun analisis dan tindak lanjutnya perlu diperbaiki

Ditetapkan kebijakan dan prosedur penanganan KTD, 
KTC, KPC, KNC, dan risiko dalam pelayanan klinis 
melalui SK dan SOP, isi SK sudah mencerminkan apa yang 
 harus dilaksanakan
 Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC telah dilakukan analisis 
dan tindak lanjut melalui FMEA dan RCA
Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan klinis  
diidentifikasi dan telah dibuatkan register resiko

 Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk 
meminimalkan risiko pelayanan klinis, telah disusun 
register resiko
Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya kejadian KTD, 
KTC,  KPC, dan KNC, upaya peningkatan keselamatan 
pasien kurang direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dan 
ditindaklanjuti, kurang ditemukan bukti yang menyeluruh

Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Mandiri ada namun gak 
sesuai SK, Indikator ditetapkan belum dengan definisi 
operasionalnya, cara penghitungan belum menyeluruh, 
bukti pelaksanaannya kurang lengkap

Budaya mutu dan keselamatan pasien kurang diterapkan 
oleh petugas
Kurang Ada keterlibatan tenaga klinis keseluruhan dalam 
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan dalam 
penyusunan indikator untuk menilai perilaku dalam 
pemberian pelayanan klinis dan ide-ide perbaikan

Dialokasikan sumber daya yang cukup untuk kegiatan 
perbaikan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan 
pasien, kurang ada bukti yang memperlihatkan 
pengalokasian dana dan sumber daya, perencanaan 
program PMKP belum masuk dalam Perencanaan  
puskesmas tapi sudah ada POA tahunan 2018
 Ada program/kegiatan peningkatan mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien yang disusun dan direncanakan 
oleh tenaga klinis belum  secara keseluruhan, masih belum 
sesuai dengan regulasi yang ditetapkan, Bukti pertemuan 
ada, namun perlu diperbaiki, karena belum mencerminkan 
perencanaan program

Program/kegiatan tersebut kurang dilaksanakan sesuai 
rencana, kurang dievaluasi, dan kurang ditindak lanjuti

Dilakukan identifikasi fungsi dan proses pelayanan yang 
prioritas untuk diperbaiki  dengan kriteria yang ditetapkan 
dengan penghitungan 3 H +1 P bukti dokumen ada dan 
dilengkapi dengan SK Nomor 800/SK/072/CBS/IV/2018 
tentang Penetapan Area Prioritas Pelayanan Puskesmas 
Cibodas

Dokumentasi penggalangan komitmen, Dokumentasi 
pelaksanaan sosialisasi tentang mutu klinis dan 
keselamatan pasien yang dilaksanakan  belum secara 
periodik, di Notulen tanggal 24 Januari 2018
Bukti Sosialisasi dan pelatihan tersedia tanggal 24 Januari 
2018, namun saat dilakukan wawancara belum setiap 
tenaga klinis paham tentang PMKP

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis  
menetapkan pelayanan prioritas yang akan diperbaiki,SK 
tersedia, bukti keterlibatan melalui notulen tersedia tanggal 
11 April 2018

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis   
menyusun rencana perbaikan pelayanan prioritas yang 
ditetapkan dengan sasaran yang  jelas

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis  kurang 
melaksanakan kegiatan klinis yang prioritas karena ada 
yang sesuai dengan rencana ada yang belum
Kurang Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan 
perbaikan pelayanan klinis, data masih belum direkap dan 
dibuatkan kesimpulannya

Standar/prosedur layanan klinis disusun dan dibakukan 
didasarkan atas prioritas fungsi dan proses pelayanan 
ditemukan adanya bukti pertemuan tanggal 7 Maret 2018 
s/d 7 April 2018 namun dalam notulen masih kurang 
mencerminkan hal yang dibicarakan

Standar tersebut disusun kurang berdasarkan acuan yang 
jelas, beberapa referensi belum ditemukan dalam 
penysunan asuhan tersebut
Tersedia dokumen yang menjadi acuan dalam penyusunan 
standar, disusun dalam SK penetapan dokumen eksternal 
yang menjadi acuan dalam standar pelayanan klinis di Pusk 
cibodas, namun SK penetapan dokumenn eksternal 
mendahului daripada implementasinya

Ditetapkan prosedur penyusunan standar/prosedur layanan 
klinis SOP Nomor 9/001/CBS/IV/2018
Penyusunan standar/prosedur layanan klinis belum sesuai 
dengan prosedur

Disusun dan ditetapkan indikator mutu layanan klinis  
disepakati bersama serta indikatornya belum tajam perlu 
banyak perbaikan dalam hal regulasi, bukti pertemuan 
tersedia 

 Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan pasien 
sebagaimana tertulis dalam Pokok Pikiran ada dalam SK 
Nomor 800/SK/076/CBS/V/2018
Kurang Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis 
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan penunjang 
diagnosis, penggunaan obat antibiotika, dan pengendalian 
infeksi nosokomial, hanya berdasarkan Indikator mutu yg 
sudah dibuat
Kurang Dilakukan pengukuran terhadap indikator-indikator 
keselamatan pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok 
Pikiran, laporan harian, bulanan belum sesuai

Ada penetapan target mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien yang akan dicapai ditunjukkan dengan SK

Target tersebut  ditetapkan belum mempertimbangkan 
pencapaian mutu klinis sebelumnya, pencapaian optimal 
pada sarana kesehatan yang serupa, baru berupa permulaan 
awal 

Proses penetapan target  kurang melibatkan tenaga profesi 
kesehatan yang terkait

Data mutu layanan klinis  dikumpulkan secara periodik, 
namun data keselamatan pasien agar dikumpulkan secara 
periodik sesui dengan instrumen pengukuran yang ada

 Data mutu layanan klinis didokumentasikan dan 
keselamatan pasien belum didookumentasikan 
 Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien kurang 
dianalisis untuk menentukan rencana dan langkah-langkah 
perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, 
data kuantitatif dalam indikator keselamatan pasien belum 
ada

Kurang Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab untuk 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, 
hanya sebatas dokumen SK nomor 
800/SK/036/CBS/II/2018
Belum Terdapat tim peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien yang berfungsi dengan baik, bukti-
bukti kurang ada, saat wawancara belum ditemukan 
kesesuaian dengan dokumen yang dibuat

Belum Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung jawab tim, 
hanya sebatas dokumen dalam pelaksanaannya beda

Belum  Ada rencana dan program peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien yang dilaksanakan 
belum sesuai dengan rencana yang disusun

Kurang ada Data monitoring Keselamatan Pasien 

Kurang Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan untuk 
menetapkan masalah - masalah keselamatan pasien

Belum Dilakukan analisis penyebab masalah  
Belum  Ditetapkan program-program perbaikan mutu yang 
dituangkan dalam rencana perbaikan mutu

Belum ada Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien disusun dengan mempertimbangkan 
peluang keberhasilan, dan ketersediaan sumber daya 

Belum Ada  kejelasan Penanggung jawab untuk 
melaksanakan kegiatan perbaikan yang direncanakan, 
antara dokumen dan pelaksanaan belum ada kesesuaian

 Belum Ada kejelasan Penanggung jawab untuk  memantau 
pelaksanaan kegiatan perbaikan 

Belum Ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
 Petugas kurang mencatat peningkatan setelah pelaksanaan 
kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien
Kurang Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan 
menggunakan indikator-indikator mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien untuk menilai adanya perbaikan

Hasil perbaikan belum ditindak lanjuti untuk perubahan 
standar/prosedur pelayanan.

Kurang Dilakukan pendokumentasian terhadap 
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien

Ditetapkan kebijakan Nomor 800/SK/077/CBS/V/2018 dan 
prosedur distribusi informasi dan komunikasi hasil-hasil 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, 
ada SK dan SOP nya namun pelaksanaannya belum 
dikerjakan

Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien belum disosialisasikan dan 
dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan yang 
memberikan pelayanan klinis antara dokumen dan 
pelaksanaan tidak sesuai

Belum Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi 
dan komunikasi tersebut

Belum Dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota
matan Pasien (PMPK).

REKOMENDASI
Diupayakan adanya peran aktif tenaga klinis dalam merencanakan dan 
mngevaluasi mutu layanan Klinis, Bukti pertemuan dengan agendanya 
dan dokumentasi. Bukti kegiatan perbaikan mutu di tiap-tiap unit 
pelayanan klinis agar dilengkapi, agar ada sinkronisasi anatar telusur 
kegiatan dengan kebijakan yang ditetapkan

Diupayakan indikatornya tajam memuat input proses output dan 
outcame dari mutu yang diharapkan, membuatkan definisi operasional 
variabelnya

Diupayakan Dilakukan analisis, dan pelaporan mutu klinis dilakukan 
secara berkala. Hasil pengumpulan data, bukti analisis, dan pelaporan 
berkala indikator mutu klinis agar lengkap

Diupayakan Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis melakukan 
evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan penilaian mutu 
klinis, Bukti kegiatan analisis dan tindak lanjut thd hasil monitoring dan 
penilaian mutu/kinerja klinis agar tersedia

Upayakan Dilakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap Kejadian 
Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi 
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian Nyaris Cedera (KNC) secara 
lengkap sampai dengan analisis dan tindaklanjutnya, tingkatkan 
pemahaman akan laporannya pada setiap tenaga klinis 
Analisis Resiko diupayakan secara keseluruhan di kerjakan meliputi 
RCA/FMEA
Register Resiko dijelaskan secara keseluruhan dan perlu disempurnakan 
kembali

Analisis resiko dikerjakan secara keseluruhan

Diupayakan Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya kejadian KTD, 
KTC,  KPC, dan KNC, upaya peningkatan keselamatan pasien 
direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti

Agar Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku dalam pelayanan klinis 
oleh tenaga klinis dalam pelayanan klinis yang mencerminkan budaya 
keselamatan dan budaya perbaikan yang berkelanjutan.

Agar Budaya mutu dan keselamatan pasien diterapkan dalam pelayanan 
klinis oleh semua petugas
Ada keterlibatan hanya sebatas dokumen saja, diupayakan disesuaikan 
dengan prosedur yang ada dan dilaksanakan, agar dibuatkan indikator 
perilaku pemberi layanan kilinis

Agar Dialokasikan sumber daya yang cukup untuk kegiatan perbaikan 
mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pasien. Rencana program 
peningkatan mutu dan keselamatan pasien dengan kejelasan alokasi dan 
kepastian ketersediaan sumber daya agar tersedia, diupayakan dibuatkan 
RUK tahun 2019
Diupayakan Ada program/kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien yang disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis 
secara keseluruhan

Diupayakan Program/kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai rencana, 
dievaluasi, dan ditindak lanjuti, telusurnya dibuat lebih lengkap

Diupayakan dikerjakan secara periodik pelaksanaan sosialisasi mutu 
klinis, antara kebijakan dan implementasi agar sesuai

Diupayakan Setiap tenaga klinis dan manajemen memahami pentingnya 
peningkatan mutu dan keselamatan dalam layanan klinis 

Diupayakan Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis menyusun 
rencana perbaikan pelayanan prioritas yang ditetapkan dengan sasaran 
yang jelas, berupa program perencanaan perbaikan

Diupayakan Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis 
melaksanakan kegiatan perbaikan pelayanan klinis sesuai dengan 
rencana
Diupayakan Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan 
perbaikan pelayanan klinis lengkap dengan rekapan data evaluasi dan 
kesimpulannya

Notulen agar diperbaiki sehingga benar-benar mencerminkan apa yang 
dibahas saat melakukan pertemuan. Proses penyusunan SOP layanan 
klinis menjadi lebih baik prosesnya

Referensi2 yang terbaru agar dimasukkan dalam penyusunan SOP

Referensi yang digunakan untuk menyusun sop agar dilengkapi dan 
diperbaiki agar penysunan SOP menjadi lebih baik, agar SK pada 
tanggal penetapan dokumen eksternal disesuaikan dengan proses yang 
dikerjakan, tidak mendahului.

Bukti proses penyusunan standar/prosedur layanan klinis agar 
dilengkapi

Diupayakan Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis mencakup 
aspek penilaian pasien, pelayanan penunjang diagnosis, penggunaan 
obat antibiotika, dan pengendalian infeksi nosokomial
Agar Dilakukan pengukuran terhadap indikator-indikator keselamatan 
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok Pikiran, dan membuat 
instrumen pengukuran yang baik sehingga data bisa direkap dan 
dievaluasi

Direkomendasikan agar target dapat diakomodir melalui dinas 
kesehatan bandung barat, atau membuat kajian penetapan target 
indikator berdasrkan hasil uji coba indikator di masing2 unit layanan

Diupayakan Proses penetapan target tersebut melibatkan tenaga profesi 
kesehatan yang terkait

Diupayakan ada data keselamatan pasien yang dikerjakan secara 
periodik 

Diupayakan data keselamatan pasien di dokumentasikan

Agar Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dianalisis untuk 
menentukan rencana dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien, agar sesuai dengan masalah2 yang 
ditemukan saat melakukan monev indikator mutu klinis dan 
keselamatan pasien
Diupayakan Terdapat tim peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien yang berfungsi dengan baik

Diupayakan tidak hanya sebatas dokumen untuk kejelasan tugas dan 
tanggung jawab, namun diimplementasikan juga

Diupayakan Ada rencana dan program peningkatan mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang 
disusun

Diupayakan ada data monitoring Keselamatan Pasien yang 
dikumpulkan secara teratur sesuai dengan indikator yang tepat, dan 
standar yang diharapakan

Diupayakan Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan untuk 
menetapkan masalah masalah keselamatan pasien

Agar Dilakukan analisis penyebab masalah  
Agar Ditetapkan program-program perbaikan mutu yang dituangkan 
dalam rencana perbaikan mutu

Diupayakan Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien disusun dengan mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan 
ketersediaan sumber daya 

Diupayakan adanya kejelasan dan kebijakan yang menjelaskan siapa 
yang bertugas untuk melakukan upaya-upaya perbaikan sesuai dengan 
yang direncanakan

Diupayakan Ada kejelasan Penanggung jawab untuk  memantau 
pelaksanaan kegiatan perbaikan dan dibuatkan SK

Diupayakan  Ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Agar Petugas mencatat peningkatan setelah pelaksanaan kegiatan 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Agar Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan menggunakan 
indikator-indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien untuk 
menilai adanya perbaikan

Diupayakan Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk perubahan 
standar/prosedur pelayanan disesuaikan dengan hasil pencapaian 
indikator Mutu Klinis dan Keselamatan pasien

Agar Dilakukan pendokumentasian terhadap keseluruhan upaya 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien belum disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada 
semua petugas kesehatan agar dilengkapi dan disesuaikan dengan apa 
yg sebenarnya terjadi, tidak hanya sekedar dokumen

Agar Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi dan 
komunikasi tersebut

Agar  Dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Anda mungkin juga menyukai