Anda di halaman 1dari 219

BAB.I.

Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)


Puskesmas Rajagaluh
Kab./Kota Majalengka
Tanggal 21 -25 Oktober 2018
Surveior dr. Yuli Butu

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang Surat Keputusan Kepala Puskesmas No.
disediakan berdasarkan prioritas 440/7/SK_admin/2018 tentang jenis Jenis
Pelayanana diMUPTD Puskesmas Rajagaluh
Kab. Tahun 2018

EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan Tersedia informasi pelayanan di Puskesmas Dibuatkan papan informasi pelayanan yang lebih besar
dan jadwal pelayanan. dalam bentuk brosur , poster, dan papan dan dilengkapi dengan jam pelayanan serta dipasan g
pemberitahuan namun penempatannya pada tempat yang mudah dilihat oleh masyarakat
belum strategis pengguna layanan

EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi Ada komunikasi dengan masyarakat melalui Agar dokument pertemuan dibuat secara lengkap
dengan masyarakat. rapat bulanan dengan Camat, Lurah serta berupa :Undangan, materi, presentase, notulen serta
Posyandu, namun dokumen berupa absen, foto-foto
materi undangan dan notulen belum
lengkap dan belum detail

EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan Sudah ada survei yang dibuat, dan dibuka Agar dibuat dimasing masing unit untuk mengetahui
harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui setiap bulan lebih detail kebutuhan masyarakat
survei atau kegiatan lainnya.

EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun Ada perencanaan Puskesmas yang
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat melibatkan masyarakat dan sektor terkait
yang sudah dituangkan dalam RUK, RPK
dengan melibatkan masyarakat dan sektor Puskesmas.
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, Pelaksanaan kegiatan yang dibuat sebagian Agar dalam pelaksanaan kegiatan agar memperhatiakn
dan Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara sudah mencakup visi misi dan fungsi visi misi Puskesmas
puskesmas, namun perlu perencanaan yang
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi, menggambarkan Visi dan Misi Puskesmas
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas

Jumlah
Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
Kriteria 1.1.2. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara Ada hasil Survei kepuasan pelanggan, dan
aktif untuk memberikan umpan balik tentang juga masyarakat dilibatakan dalam
penyusunan rencana kegiatan melalui
mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap SMD.MMD dan lokakarya mini Puskesmas
pelayanan Puskesmas

EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap tanggapan Ada SOP identifikasi kepuasan pelanggan Agar identifikasi dan analisis terhadap tanggapan
masyarakat tentang mutu pelayanan serta analisis terhadap tanggapan masyarakat
masyarakat

EP 3 3. Ada upaya menanggapi harapan masyarakat Ada feedback terhadap mutu pelayanan Agar dikirimkan hasil feedback kekelurahan dan
terhadap mutu pelayanan dalam rangka yang diberikan kepada masyarakat yang kecamatan sebagai bukti telah dilakukan respon
dituliskan di papan informasi kepuasan pengguna layanan
memberikan kepuasan bagi pengguna
pelayanan.
Jumlah

Kriteria 1.1.3. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Peluang pengembangan dalam Rencana pengembangan menggunakan Agar ditindaklanjuti secepatnya
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan elektronik untuk antrian dan registrasi
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk
perbaikan
EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam On Line pasien menambahkan rencana Agar ditindaklanjuti secepatnya
pengembangan pelayanan, dan diupayakan tahun 2019,
pemenuhan kebutuhan sumber daya
EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan Telah disiapkan ruang ramah anak didepan Agar dibuat inovasi lebih banyak lagi misal: tamanan
dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu registrasi obat keluarga, lomba mutu pelayanan antar unit
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan
kepada pengguna pelayanan.
Jumlah

Kriteria 1.1.4. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) RUK 2019 sudah menggunakan data 2017,
disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan tahun 2017 .
Puskesmas, melalui analisis kebutuhan
masyarakat.
Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
EP 2 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) RPK Puskesmas sesuai dengananggaran dari Melibatkan sektor lain sebagai CSR dalam peningkatan
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang Dinkes Kabupaten/Kota. anggaran Puskesmas misalnya : ADD, Bank dlsb
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan.
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara Dilakukan melalui Lokakarya Mini Puskesmas Agar didokumentasikan semua kegiatan yang
lintas program dan lintas sektoral. , dilakukan bulan Januari 2018 untuk dilaksanakan pada saat perencanaan seperti :
perencanaan undangan , materi, presentasi, absen , notulen dan
gambar (foto)

EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana Rencana kegiatan sudah terintegrasi dengan
terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas. upaya Puskesmas
EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan UKM dan UKP sudah terintegrasi dalam
Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan perencanaan
kegiatan (RUK) dan Rencana Lima Tahunan
Puskesmas.
Jumlah

Kriteria 1.1.5. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan Monitoring telah dilakukan oleh Kepala
oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung Puskesmas dan Penanggung Jawab program
dan sudah dilaporkan setiap bulan melalui
jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin rapat.
bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai
dengan perencanaan operasional.
EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk Ada SK Kepala Puskesmas tentang Agar indikator yang telah ditetapkan dipedomani
monitoring dan menilai proses pelaksanaan dan Penetapan Indikator prioritas Monitoring dalam peningkatan mutu layanan Puskesmas
dan menilai kinerja . External : SK Kepala
pencapaian hasil pelayanan. Dinas Kesehatan Kab/Kota tentang Indikator
Prioritas Pelayanan Kesehatan di
Kabupaten/Kota

EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan Ada SOP monitoring dan analisis dan tindak Agar SOP yang telah dibuat dijadikan standard dalam
monitoring penyelenggaraan pelayanan dan lanjut monitoring melakukan kegiatan telusur suatu proses
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas
maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas.
Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi Ada mekanisme revisi terhadap kegiatan Melakukan analisis terhadap dampak yang timbul saat
terhadap perencanaan operasional jika namun belum dianalisi dampak revisi melakukan revisi kegiatan
tersebut
diperlukan berdasarkan hasil monitoring
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan
kebijakan pemerintah.
Jumlah

Kriteria 1.2.1 FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai Ada SK Kepala Puskesmas tentang Jenis
dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman Pelayanan
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis Disiapkan Brosur dan papan informasi Agar informasi pelayananan lebih sering dialkukan di
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan tentang jenis pelayanan yang ada di masyarakat
Puskesmas
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan tersebut.
Jumlah

Kriteria 1.2.2. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas Informasi telah diberikan kepada Agar informasi Visi, misi, tujuan dan uraian
program maupun lintas sektoral mendapat masyarakat melaluiPosyandu, rapat sektor tugasPuskesmas serta penanggung jawab kegiatan
terkait namun belum secara tertulis diberikan secara tertulis kepada sektor terkait
informasi yang memadai tentang tujuan,
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan
Puskesmas
EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi Telah dilakuan penyampaian hasil kegiatan Agar dilakukan RCA terhadap kegiatan yang belum
yang jelas dan tepat berkaitan dengan program Puskesmas melalui rapat lintas sektor dan mencapai target dan analisi dampak bila tidak
lintas program mencapai target
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak
terkait.
Jumlah

1.2.3. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna Hasil evaluasi tentang akses terhadap petugas yang
pelayanan layanan melayani Program , dan akses terhadap Program
Puskesmas

EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi Semua masyarakat yang datang dibebaskan


kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh dari biaya pengobatan, dan termasuk
layanan antar jemput ambulance
pelayanan

EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang Pelayanan mengikuti jadwal yang telah
ditentukan. ditetapkan bersama masyarakat dan
Puskesmas

EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam Mekanisme kerja di Puskesmas sudah baik
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses dan juga menggunakan akses
telekomunikasi untuk pemberian informasi
terhadap masyarakat. kepada masyarakat contoh WA, SMS dlsb

Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi Strategi komunikasi sudah Agar SK Kepala Puskesmas dilaksanakan untuk
kemudahan akses masyarakat terhadap ditetapkanmelalui SK Kepala Puskesmas peningkatan pelayanan kepada masyarakat
untuk memfasilitasi kemudahan Akses,
pelayanan. namun belum optimal

Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola Call center untuk Puskesmas (0233) -
dan pelaksana untuk membantu pengguna 510584
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan.

Jumlah

Kriteria 1.2.4. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Puskesmas
Puskesmas. telah ditetapkan untuk 1 tahun kegiatan

EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati Disampaikan di Lokmin 4 Desember 2017 Agar dievaluasi jadwal tersebut sekali setahun untuk
bersama. tentang jadwal Posyandu, kelas Ibu, UKS dan mengetahui efektifitas dan efisiensi terhdapkegiatan
kegiatan lainnya yang dilaksanakan
Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan apakah
dan rencana yang disusun kegiatan sudah sesuai dengan jadwal sesuai dengan jadwal
Jumlah

Kriteria 1.2.5. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam SOP : 440/I/SOP-Admin/I/2018 tentang Agar dilaksanakan sesuaidengan SOP yang dibuat dan
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Koordinasi dan integrasi Penyelenggaraan dimonitor secara rutin dengan pihak terkait
Program dan Penyelenggaraan Pelayanan
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan
pelayanan.
EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan Telah didokumentasikan sejak tahun 2018 Agar dokumentasi disimpan dengan baik sebagai bukti
kegiatan didokumentasikan. pelaksanaan kegiatan
EP 3 3. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah Tersedia SOP tentang RCA FMEAyang Agar kajian terhadap kegiatan dilakukan sesuai SOP
spesifik yang ada dalam proses dilaporkan ke Tim Mutu yang telah ditetapkan
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya
Puskesmas, untuk kemudian dilakukan koreksi
dan pencegahan agar tidak terulang kembali
EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah Hasil Kajian dan tindak lanjut thdp masalah Agar menindaklanjuti hasil Kajian dan tindak lanjut
yang potensial terjadi dalam proses yang potensial terjadi dalam thdp masalah yang potensial terjadi dalam
penyelenggaraan Puskesmas belum semua penyelenggaraan Puskesmas
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan ditindaklanjuti
upaya pencegahan.
EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten Penyelenggaraan kegiatan telah Dilakukan monev secara rutin terhadap proses
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan dilaksanakan namun belum sepenuhnya penyelenggaraan kegiatan oleh Tim Audit Internal dan
mengacu kepada standard mutu yang telah Tim Mutu Puskesmas
dilakukan dengan tertib dan akurat agar ditetapkan
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten Hasil dari penyelenggaraan Puskesmas telah Agar hasil capaian kegiatan Puskesmas dipasang di
diberikan kepada pengguna pelayanan dan diberikan kepada pengguna layanan melalui papan Informasi agar diketahui oelh pengguna layanan
rapat sektor terkait
pihak terkait.
EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk Sudah dilakukan Perbaikan alur dirubah
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi menjadi lebih baik, ambil antrian diluar
pelaksanaan ruangan. Dulu digabung dan
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan sudah direvisi bulan Maret 2018
Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan Telah dibuat SK Kepala Puskesmas dan SPO Agar didokumentasikan semua kegiatan Konsultatif
untuk memperoleh bantuan konsultatif jika tentang bantuan konsultatif , namun belum yang telah dilaksanakan
semua hasil konsultatif didokumentasikan
membutuhkan

EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi Tersedia SOP Koordinasi dalam pelaksaan Laksanakan SOP koordinasi yang telah dibuat
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan Program

EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib Telah dibuatkan Prosedur untuk tertib Pedomani semua aturan yang telah dibuat di
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga administrasi contoh Cuti , nomor dari Puskesmas.
admin, rencana absensi online namun
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan, belum semua dilaksanakan dengan baik
tidak terjadi penyimpangan maupun
keterlambatan.
EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari Kepala Puskesmas mendukung semua
pimpinan Puskesmas kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas
termasuk supporting anggaran

Jumlah

Kriteria 1.2.6. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima Ada SOP untuk menerima keluhan dan Agar dilaksanakan SOP yang telah dibuat
keluhan dan umpan balik dari pengguna umpan balik dari masyarakat
pelayanan, maupun pihak terkait tentang
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.
EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, Feedback sudah dibuat dan diinfokan Agar feed back dan identifikasi serta hasil analisa
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti dipapan informasi keluhan masyarakat disampaikan juga pada rapat lintas
sektor dan didokumentasikan

EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap Sudah ditindaklanjuti setiap keluhan Agar di follow up terus setiap keluhan dan fedback
keluhan dan umpan balik. masyarakat yang diberikan oleh Puskesmas
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut Evaluasi sudah dilakukan namun hasil Dokumentasikan semua evaluasi yang telah dilakukan
keluhan/umpan balik. evaluasi belum terdokumentasi semua oleh Puskesmas
Jumlah

Kriteria 1.3.1. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian Ada SOP penilaian Kinerja dan Penanggung SOP dipedomani dalam melaksanakan kegiatan
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan jawab Upaya Puskesmas
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas
EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk Sudah dibuatkan Kebijakan Puskesmas Agar menpedomani Kebijakan Puskesmas tentang
meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya tentang Fokus penilaian kinerja Fokus penilaian kinerja untuk penilaian kinerja
menyebutkan indikator yang ditetapkan
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas untuk penilaian kinerja

EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan Indikator sudah jelas dalam penilaian , lakukan sosialisasi dan bimbingan tentang indikator
penilaian kinerja namun perlu peningkatan pengetahuan dan Kinerja oleh Tim Mutu dan Kepala Puskesmas
pemahaman tentang indikator kinerja

EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan Tahapan untuk mencapai target sudah lakukan sosialisasi dan bimbingan tentang indikator
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai dibuat namun belum dilaksanakan Kinerja oleh Tim Mutu dan Kepala Puskesmas
sepenuhnya
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan Monitoring dan penilaian kinerja melalui Berikan reward and funishmen terhadap kinerja
secara periodik untuk mengetahui kemajuan rencana monitoring kinerja telah dilakukan karyawan karyawati Puskesmas
namun belum secara rutin dan hasil monev
dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya belum ditindak lanjuti secara baik
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas

Jumlah

Kriteria 1.3.2. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis Penilaian Kinerja Puskesmas sudah dianalisi Distribusi hasil penilaian kinerja pada pihak pihak
dan diumpan balikkan pada pihak terkait namun belum difeedback secara rutin terkait
kepada pihak terkait

EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan Sudah dilakukan kaji banding dengan acuan Lakukan analisis RCA bagi kegiatan yang belum
dengan acuan standar atau jika dimungkinkan standard namun belum dianalisis secara RCA mencapai target dengan melibatkan lintas sektor dan
setiap kegiatan yang belum mencapai target lintas Program
dilakukan juga kajibanding
(benchmarking)dengan Puskesmas lain
Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk Hasil penilaian kinerja sebelumnya telah Agar Rekam tindak lanjut penilaian kinerja dalam
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan digunakan untuk memperbaiki kinerja bentuk upaya perbaikan kegiatan
pelaksanaan kegiatan, namun belum
Puskesmas direkam semua hasil perbaikan tersebut

EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk Hasil penilaian kinerja sebelumnya telah Agar Rekam tindak lanjut penilaian kinerja dalam
perencanaan periode berikutnya digunakan untuk memperbaiki kinerja bentuk upaya perbaikan kegiatan
pelaksanaan kegiatan, namun belum
direkam semua hasil perbaikan tersebut

EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya Laporan sudah dikirim secara rutin kepada
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kota
Kabupaten/Kota
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Pu
Puskesmas Rajagaluh
Kabuaten/Kota Majalengka
Tanggal 21 -25 Oktober 2018
Surveior dr. Yuli Butu

KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas
yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan

EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata


ruang daerah
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku
Jumlah

KRITERIA 2.1.2.
EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang
permanen.
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal
atau unit kerja yang lain.
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan
lingkungan yang sehat.
Jumlah

KRITERIA 2.1.3.
EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan
kebutuhan pelayanan
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan
kenyamanan.
EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan
orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia
lanjut
Jumlah

KRITERIA 2.1.4.
EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


prasarana Puskesmas
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
prasarana Puskesmas

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana


Puskesmas yang ada

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

Jumlah

KRITERIA 2.1.5.
EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai
jenis pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


peralatan medis dan non medis

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan


peralatan medis dan non medis

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan


medis dan non medis

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non


medis yang perlu dikalibrasi
EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan
izin memiliki izin yang berlaku
Jumlah

KRITERIA 2.2.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan
EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas

EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan


penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan.

Jumlah

KRITERIA 2.2.2.
EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai
dengan kebutuhan dan pelayanan yang disediakan
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap
jenis tenaga yang dibutuhkan

EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan


tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan

EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga


yang bekerja di Puskesmas
EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis,
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi
Jumlah

KRITERIA 2.3.1.
EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

EP 2 2. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung


jawab Program/Upaya Puskesmas
EP 3 3. Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada
posisi-posisi yang ada pada struktur
Jumlah

KRITERIA 2.3.2.
EP 1 1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan
kewenangan yang berkait dengan struktur organisasi
Puskesmas
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan karyawan memahami tugas,
tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian
tugas

Jumlah

KRITERIA 2.3.3.
EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi
Puskesmas secara periodik

EP 2 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/


penyempurnaan struktur
Jumlah

KRITERIA 2.3.4.
EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi
sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan.
EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas
dan karyawan sesuai dengan standar kompetensi.

EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun


berdasarkan kebutuhan

EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai


dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan pengalaman
EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan
EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap
pengelola dan pelaksana pelayanan
Jumlah

KRITERIA 2.3.5.
EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti
orientasi dan pelatihan.
EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan
baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan
tersedia kurikulum pelatihan orientasi.
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat
lain.
Jumlah

KRITERIA 2.3.6.
EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai
Puskesmas yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan
Puskesmas
EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata
nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana
pelayanan, dan masyarakat
EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai
dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan
tujuan relevan dengan kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan
EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja
Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata
nilai Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.3.7.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan
Puskesmas mengarahkan dan mendukung
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
mereka.
EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya
Puskesmas yang efektif.
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang
dibakukan.

Jumlah

KRITERIA 2..3.8
EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.

EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi


peran serta masyarakat dalam pembangunan
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat


dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.9.
EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas
oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah
tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari
visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun
strategi pelayanan.
EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian
wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan
apabila meninggalkan tugas.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik
dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk
perbaikan kinerja dan tindak lanjut.
Jumlah

KRITERIA 2.3.10.
EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas diidentifikasi.
EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.

EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi


dengan pihak-pihak terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak
terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.11.
EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau
panduan mutu/kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan


untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.
EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan.

EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas


untuk pengendalian dokumen dan pengendalian
rekaman pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun
pedoman dan prosedur.
Jumlah

KRITERIA 2.3.12.
EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi
internal di semua tingkat manajemen.
EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.

EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi


dan membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam
pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan
didokumentasikan.

EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap


rekomendasi hasil komunikasi internal.

Jumlah

KRITERIA 2.3.13.
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.

EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko


akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas.

EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap


gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan,
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.

Jumlah

KRITERIA 2.3.14.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring
faslitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah
kerja Puskesmas
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual
dan penanggung jawab yang jelas
EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring
fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai
rencana.
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan

EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan


terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Jumlah

KRITERIA 2.3.15.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran
maupun monitoring penggunaan anggaran.
EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan
Puskesmas.

EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran


dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.
EP 4 4. Ada kejelasan pembukuan.

EP 5 5. Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian


kinerja pengelola keuangan Puskesmas.
EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.

Jumlah

KRITERIA 2.3.16.
EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan

EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola


keuangan.
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar,
peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang
disusun sesuai dengan rencana operasional.
EP 4 4. Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan
dan hasilnya ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 2.3.17.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang
harus tersedia di Puskesmas.
EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan,
dan retrieving (pencarian kembali) data.
EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses
menjadi informasi.
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi
informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan
dan berhak memperoleh informasi.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pengelolaan data dan informasi.
Jumlah

KRITERIA 2.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna
Puskesmas.

EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-


pihak yang terkait tentang hak dan kewajiban
mereka.
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan
Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak
dan kewajiban pengguna.
Jumlah

KRITERIA 2.4.2.
EP 1 1. Ada peraturan internal yang disepakati bersama
oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana dalam melaksanakan
Upaya Puskesmas dan kegiatan Pelayanan
Puskesmas.
EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi,
misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.5.1.
EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama
EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama


ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator
dan standar kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja.
Jumlah

KRITERIA 2.5.2.
EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada
pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan.
EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola
pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan
indikator dan standar kinerja.
EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan
evaluasi
Jumlah

KRITERIA 2.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris
Puskesmas.
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun
untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan
peralatan Puskesmas.
EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan
sesuai program kerja.
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan
peralatan yang memenuhi persyaratan.
EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan
Puskesmas.
EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas
sesuai dengan program kerja.
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik
roda empat maupun roda dua.

EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai


program kerja

EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
B.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

FAKTA DAN ANALISIS

Ada surat pendirian Puskesmas dari Kepala Badan Pelayanan


Perizinn terpadu dan penanaman modal Kab. Majaelngka No
: 648.12/403/BPPPTPM/XI/2015 tentang IMB

Perda Kab. Majlengka Nomor 11 Tahun 2011 tentang


rencana tata Ruang Wilayah kab. Tahun 2011-2031

Perda Kab. Majlengka Nomor 11 Tahun 2011 tentang


rencana tata Ruang Wilayah kab. Tahun 2011-2031, Jumlah
Penduduk Kab. Majalengka 42.158 Jiwa dan sesuai dengan
syarat pembangunan Puskesmas 1 : 30.000 Jiwa
Kepala Badan Pelayanan Perizinn terpadu dan penanaman
modal Kab. Majaelngka No :
449/006.SIOP/DPMPTSP/X/2018 tentang izin operasional :
UPTD Puskesmas Raja Galuh. Kepala Dinas PMT
Rajagaluh/XI/2015 tentang IMB
FAKTA DAN ANALISIS
Keputusan Desa Rajagayuh No.145/04-PEM /1993
Penyediaan tanah utk Puskesmas
Puskesmas berdiri sendiri dan tidak bergabung dengan
bangunan lain.
Puskesmas memenuhi persyaratan lingkungan yang sehat

FAKTA DAN ANALISIS


Setiap Pelayanan di Puskesmas menggunakan masing
masing ruangan
Puskesmas terletak di pemukiman masyarakat dan mudah
diakses serta aman dan nyaman
Pengaturan Puskesmas sudah memperhatikan disabilitas
namun belum secara keseluruhan

FAKTA DAN ANALISIS


Tersedia prasarana yang ada secara minimal

Tersedia jadwal pemeliharaan setiap bulan, namun belum


semuanya dipatuhi jadwal tersebut
Monitoring pemeliharaan prasana dilakukan namun hanya
sebagian

Monitoring pemeliharaan prasana dilakukan namun hanya


sebagian

Hasil monitoring pemeliharaan belum dilakukan secara


keseluruhan

FAKTA DAN ANALISIS


Ada peralatan medis dan non medis di Puskesmas

Pemeliharaan terhadap peralatan medis dan medis telah


dilakukan namun belum secara keseluruhan

Monitoring terhadap pemeliharaan peralatan medis dan non


medis sudah dilakukan namun belum semua dimonitor

Uji fungsi peralatan hanya sebagian yang dilakukan , dan


baru Tensimeter dan timbangan yang dilakukan uji fungsi

Belum semua hasil monitoring ditindaklanjuti terbukti


dengan adanya peralatan medis dan medis yang rusak dan
belum diperbaiki

Kalibrasi baru dilakukan untuk Tensimeter dan Timbangan


dan sebagian peralatan Laboratorium
Tidak barang memedis yang memerlukan izin tertentu

FAKTA DAN ANALISIS


Sesuai dengan Profil Kepegawaian Kepala Puskesmas
Sudah sesuai dengan persyaratan untk menjadi Kepala
Puskesmas
Uraian Tugas Kepala Puskesmas Rajagaluh telah termuat
dalam SK pelantikan Kepala Puskesmas
Sesuai dengan Profil Kepegawaian Kepala Puskesmas

FAKTA DAN ANALISIS


Kebutuhan tenaga ditetapkan sesuai dengan SPM
Puskesmas
Kompetensi jenis tenaga telah dibuat namun pelaksanaan di
Puskesmas belum sesuai, contoh bendahar masih dipegang
oleh perawat

Sudah dibuatkan analisis kebutuhan tenaga ddan sudah


diajukan ke Dinas Kesehatan untuk penambahan tenaga

Sudah ada uraian tugas yang dibuat oleh kapus namun


belum semua dilaksanakan dengan baik
Semua sudah memiliki SIK dan STR

FAKTA DAN ANALISIS


Struktur Oragnisasi yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Nomor 440/2/SK _Admen/I/2018 Tentang Struktur
Organisasi UPTD Puskesmas Rajagaluh Nomor
440-SDK/32/Dinkes/2016 Keputusan STOK Dinas Kesehatan
Dr. H. Gandana Purwarna

Pimpinan Puskesmas telah membuat SK Penanggung Jawab


Program
Ada SOP tentang komunikasi dengan Pimpinan

FAKTA DAN ANALISIS


SK Kapus440/28/SK_Admen 2018 Penetapan Penanggung
Jawab UKM dan UKP

Ada SK Kapus440/8/SK_Admen 2018 Penetapan


Penanggung JawabProgram dan peran penyelenggara
Kesehatan

Evaluasi telah dilakukan namun belum dianalisis secara baik


agar bisa digunakan untuk peningkatan progam selanjutnya

FAKTA DAN ANALISIS


Struktur organisasi sudah ada yang diturunkan oleh Dinas
Kesehatan, dan belum dilakukan kajian secara periodik

hasil kajian belum ditindak lanjuti

FAKTA DAN ANALISIS


Ada Persyaratan Kompetensi Kapus dan Penanggung jawab
Eksternal: Pedoman Stndard dan Kompetensi tenaga

Sudah dibuat rencana pengembangan pengelola Puskesmas


yang sesuai standard kompetensi namun terkendala dengan
keterbatasan Sumber daya manusia sehingga penempatan
tenaga belum sesuai dengan kompetensi.

Ada pola pemetaan ketenagaan Puskesmas yang dibuat


sesuai dengan kebutuhan Puskesmas

Telah dibuatkan File ketenagaan masing-masing karyawan

Dokumentasi hasil kegiatan berupa sertifikat telah


dimasukkan kedalam file masing masing karyawan
Evaluasi terhadap pelatihan belum ditn dan belum
diilakukan dampak pelatihan tersebut

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban mengikuti
program orientasi bagi Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab program dan pelaksana kegiatan lainnya

Kegiatan pelatihan serta orientasi sudah dilakukan namun


belum dibuatkan kurikulum pelatihan orientasi

SOP untuk mengikuti seminar, pendidikan dan pelatihan


telah dibuat namun karena keterbatasan sumber daya dan
anggran sehingga belum maksimal dijalankan

FAKTA DAN ANALISIS


Keputusan 440/10/SK_adm/I/2018 tentang Penetapan Visi,
misi, Tujuan Motto dan tata Nilai

SOP : 440/21/SOP_admen/I/2018 : Sosialisasi Visi Misi


SOP untuk pencapaian tatanilai telah dibuat namun
implementasi belum maksimal

Proses penilaian kinerja Puskesmas sudah dilakukan namun


belum sepenuhnya mengacu kepada Visi dan misi
Puskesmas

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesmas untukmendukung penanggung
jawab program serta dilakukan pertemuan rutin bulan
dengan P.jawab program serta dilakukan analisis PDCA dan
RCA kegiatan yang tidak tercapai

SOP mekanisme penilaian kinerja telah dibuat , namun


belum sepenuhnya dijalankan
Struktur organisasi sudah dibuat disetiap unit

Pencatatan pelaporan sudah ada sesuai dengan petunjuk


dari Dinas Kesehatan dan juga dibuat inovasi dalam
pencatatan pelaporan

FAKTA DAN ANALISIS


Ada uraian tugas masing -masing P.Jawab program untuk
menfasilitasi pemberdayaan masyarakat dan dilakukan
pertemuan rutin dalam perencanaan kegiatan melalui SMD
dan MMD

Ada SOP pemberdayaan Masyarakat yang telah dibuat


untuk peningkatan pengetahuan masyarakat berupa
training, dan sosialisasi serta bimtek terhadap kegiatan yang
menunjang pelayanan

Ada SOP komunikasi efektif yang dibuat oleh Puskesmas dan


telah dibuat melaui pertemuan rutin, SMS,callcenter serta
melalui kotak saran

FAKTA DAN ANALISIS


Sudah dilakukan pertemaun secara rutin baik melalui
lokakarya mini Puskesmas maupun pertemuan informal
lainnya, namun analisisa secara detail belum dilakukan .
Telah dibuat SK dan SOP dalam Pendelegasian wewenang
namun bukti fisik belum didokumentasikan dengan baik

SOP umpan balik (pelaporan) dan pelaksana , kepala


penanggung jawab ikan kinerjaprogam dan Pimpinan
Puskesmas untuk perbaikan kinerja telah dibuat

FAKTA DAN ANALISIS


Ada identifikasi masing-masing sektor yang dibuat oleh
Puskesmas

Ada SK kepala Puskesmas tenatang peran dan tanggung


jawab masing masing LP dan LS dalam menunjang
penyelenggaran program dan kegiatan Puskesmas

Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi


dengan pihak-pihak terkait
Evaluasi terhadap komunikasi dan koordinasi sudah
dilakukan namun belum maksimal

FAKTA DAN ANALISIS


SK 440/4/SK_Admin/I/2018 tentang Penetapan Indikator
mutu Kinerja Puskesmas

Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan


untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.
SOP pelaksanaan Kegiatan Upaya Puskesmas sudah dibuat,
namun perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan SOP tersebut

SK, Pedoman , SOP Pengendalian Dokumen dan rekaman


telah dilakukan namun dalam pelaksanaannya belum
dilaksanakan sepenuhnya

Ada Panduan Penyusunan Pedoman KA dan SOP, namun


belum dijadikan panduan secara optimal

FAKTA DAN ANALISIS


SK 440/12/SK_Admin/I/2018 tentang Komunikasi Internal
Upaya Kegiatan Puskesmas
Ada prosedur komunikasi internal yang telah ditetapkan
dan dilaksanakan melalui apel pagi, rapat rutin maupun
kamunikasi interpersonal dengan kepala Puskesmas maupun
dengan Lintas program

Komunikasi internal telah dilakukan dalam membahas


permasalahan hasil UKM dan UKP

Komunikasi internal telah dilakukan dalam membahas


permasalahan hasil UKM dan UKP, namun belum semua
didokumentasikan

Tindaklanjut dan rekomendasi telah dibuat namun


pelaksananna belum maksimal contoh : Capaian Program
myang masih bermasalah belum menjadi prioritas utama
dalam tindak lanjut

FAKTA DAN ANALISIS


Kajian terhadap gangguan dampak negatif terhadap
lingungan oleh instansi terkait belum dilakukan namun
pelayanan Puskesmas mengacu kepada izin operasional
Puskesmas

Kepala Puseksams sudah membuat Surat Keputusan tenatng


Upaya Puskesmas dalam pelaksanaan pengelolaan resiko
namun dalam pelaksanaan belum maksimal contoh :
Puskesmas belum mempunyai IPAL

Belum dilakukan kajian dampak negatif terhadap lingkungan

FAKTA DAN ANALISIS


Daftar jjaringanv Puskesmas yaitu Pustu : Cisatu, payung,
labakan kereo 2 kali pertahun Fasilitif dan Jejaring : 115
Jejaring,

Pembinaan untuk jaringan dilakukan sekali dalam sebulan


dan untuk jejaring dilakukan sekali dalam setahun

Pembinaan untuk jaringan dilakukan sekali dalam sebulan


dan untuk jejaring dilakukan sekali dalam setahun

Tindak lanjut untuk pembinaan dilakukan untuk Jaringan


dan untuk jejaring belum semua dilaksanakan

Sebagian dokumentasi kegiatan ada di Puskesmas Rajagaluh


FAKTA DAN ANALISIS
Pimpinan Puskesmas melibatkan penanggung jawab
programn dalam penyusun dan penggunaan anggaran

SK 440/43/SK_Admin/IV/2018 tentang Pengelolaan


Keuangan; Keputusan Kepala Dinas kesehatan Kab:
900/KEPSEKR/2018 Penetapan Pelaksana akuntasi, pejabat
penjabat keuangan

Ada panduan pengelolaan Keuangan , dokumen rencana


anggaran, dokumen proses pengelolaan keuangan

Ada panduan pengelolaan Keuangan , dokumen rencana


anggaran, dokumen proses pengelolaan keuangan

Ada SOP yang telah dibuat untuk audit penilaian kinerja


pengelola keuangan Puskesmas
Audit telah dilakukan oleh kepala Psukesmas dan juga oleh
inspectorat

FAKTA DAN ANALISIS


SK 440/43/SK_Admin/IV/2018 tentang Pengelolaan
Keuangan; Keputusan Kepala Dinas kesehatan Kab:
900/KEPSEKR/2018 Penetapan Pelaksana akuntasi, pejabat
penjabat keuangan

Uraian tugas dan tanggung jawab keuangan dituangkan


dalam SK Kepala Dinas Kesehatan
panduan pengelolaan Keuangan , dokumen rencana
anggaran, dokumen proses pengelolaan keuangan

Pertanggung jawaban keuangan sudah mengikuti ketentuan


yang berlaku
Telah dilakukan Audit pada September kegiatan Jan- Juli
2018 oleh Inspektorat, namun hasil audit tidak
didokmentasikan

FAKTA DAN ANALISIS


Data telah tersedia di Puskesmas

tersedia SOP Pengumpulan penyimpanan dan retrieving


data,
Prosedur analisi telah dibuat namun belum dipedomani

Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi informasi


kepada pihak-pihak yang membutuhkan dan berhak
memperoleh informasi.
Belum semua hasil evaluasi ditindaklanjuti

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesmas tentang hak dan Kewajiban
Pengguna Puskemas yang dibuat dengan menggunakan
brosur dan leafled

Sosialisai tentang Hak dan Kewajiban Puskesmas sudah


disampaikan kepada pengguna layanan

Prosedur telah dibuat oleh Kepala Puskemas dan belum


sepenuhnya dilaksanakan

FAKTA DAN ANALISIS


Kepala Puskesmas telah menetapkan peraturan Internal
antara Pimpinan Puskesmas, penanggung jawab upaya
Puskesmas dan penanggung jawab Puskesmas

Peraturan Internal karyawan belum mengacu sepenuhnya


pada misi dan Visi Puskesmas

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesmas tentang penyelenggaraan Kontark
dengan Pihak Ke 3 dan SK Penetapan Pengelola Kontrak
kerja
Ada dokumen PKS dengan pihak ke 3

Perjanjian kerjasama dengan pihak ke 3 telah dibuat secara


lengkap
FAKTA DAN ANALISIS
Ada standard kinerja pihak ke tiga dengan Puskesmas yang
ditetapkan melalui perjanjian kerjasama

Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola


pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan indikator
dan standar kinerja.
Hasil monitoring ditindaklanjuti namun tidak secara periodik

FAKTA DAN ANALISIS


Sk 440/23/Sk/Admn I/2018 tentang Pengelolaan Barang

Ada daftar prasarana dan sarana Puskesmas

Ada program kerja pemeliharaan sarana dan prasarana

Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana belum


mengikuti program kerja yang dibuat
Ada gudang penyimpanan barang sesuai dengan standard

Ada SK Kepala Puskesmas untuk kebersihan lingkungan


Puskesmas
Sudah dilakukan kebersihan sesuai dengan program kerja

SK Penanggung jawab program kerja perawatan kendaraan,


dan kendaraan pemeliharaan roda dua ditanggung oleh
yang bersangkutan (pemegang kendaraan)

Pemeliharaan kendaraan roda 4 Puskesmas mengikuti


program kerja Puskesmas, namun kendaraan roda 2 (dua)
belum ada jadwal karena roda 2 tidak ada pembiayaan

Pencataan inventasri stelah dibuat namun tidak dicatat per


unit
s.(KMP).

REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI
Tidak memanfaatkan ruangan yang sama

Buat prioritas untuk pelayanan Ibu Hamil, anak, lansia serta


disabilitas lainnya

REKOMENDASI
Agar dibuatkan diusulkan ke Dinas kesehatan untuk
pemenuhan prasarana Puskesmas untuk menunjang pelayanan
seperti peralatan Laboratorium
Agar konsisten dengan jadwal yang telah dibuat
Agar semua prasana yang ada di Puskesmas dlakukan secara
rutin dan hasil monitoring pemeliharaan di dokumentasikan

Agar semua prasana yang ada di Puskesmas dlakukan secara


rutin dan hasil monitoring pemeliharaan di dokumentasikan

Agar hasil monitoring ditindaklanjuti dan di dokumentasikan


dengan baik

REKOMENDASI
Agar dibuat daftar inventaris masing2 unit pelayanan

Agar dilakukan pemeliharaan terhadap semua barang medis


dan non medis , contoh : Kalibrasi peralatan, dan peralatan
yang rusak agar diganti

Agar semua hasil montoring peralatan medis dan medis


didokumentasikan dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang
telah disiapkan

Agar dilakukan uji fungsi terhadap peralatan medis dan non


medis agar kualitas bisa dipertahankan

Bukti indaklanjut terhadap hasil monitoring

Agar setahun sekali dilakukan kalibrasi terhadap peralatan


medis yang memerlukan kalibrasi

REKOMENDASI

REKOMENDASI
Tempatkan tenaga sesuai kompetensi yang dimiliki

Follow up secara rutin permintaan kebutuhan tenaga ke Kepala


Dinas Kesehatan CQ bagian Kepegawaian

Lakukan monitoring secara teratur terhadap uraian tugas dan


bimtek secara rutin.
Monitor semua tanggal berlakunya SIK, SIP dan STR

REKOMENDASI
Struktur Oragnisasi yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan

Agar SOP yang telah dibuat dilaksanakan dan


didokumentasikan

REKOMENDASI
Uraian tugas Kepala Puskesmas , penanggung jawab Program
dan pelaksanan teknis lainnya (Psl 3 ayat 1 Huruf F
Pemrmenkes 75)

Agar dilakukan sosialisasi dan bimbingan teknis secara rutin


kepada penanggung jawab dan penyelenggara program dan
upaya n penyeleng

Agar dilakukan evaluasi secara detail tentang pelaksanaan


program oleh penanggung jawab program

REKOMENDASI
Lakukan kajian struktur organisasi secara periodik

Agar menindaklanjuti hasil kajian struktur organisai

REKOMENDASI
Agar diajukan perencanaan SDM ke Dinas Kesehatan
Kabupaten sesuai dengan Kompetensi yang telah
direncanakan oleh Puskesmas

Usulkan pelatihan peninfgkatan kompetensi untuk


mengupdate ilmu yang ada contoh petugas MTBS yang terakhir
mengikuti kegiatan tahun 2003

Bukti evalussi dan tindak lanjut penerapan hasil pelatihan


secara tegrasii

REKOMENDASI
Dibuatkan jadwal orientasi dan pelatihan bagi semua
penanggung jawab program agar ilmu tetap terupdate

Agar dibuatkan kurikulum orioentasi dan didokumentasikan


semua hasil kegiatan pelatihan dan orientasi

Agar dibuat rencana pelatihan dan jenis pelatihan yang akan


diikuti oleh masing2 P.Jawab program dan dimasukkan
kedalam anggaran biaya Puskesmas

REKOMENDASI

Agar Sosialiasai Visi Misi dilakukan secara rutin agar seluruh


karyawan mengetahui dan paham serta dapat mewujudkan visi
dan misi tersebut
Maksimalkan penggunaan SOP untuk mencapai harapan
pengguna layanan

Agar penilaian kinerja Puskesmas dibuatkan pedoman yang


mengacu kepada Visi dan Misi Puskesmas

REKOMENDASI
Bukti2 pelaksanaan Pengarahan yang dilakukan oleh Kapus
kepada penanggung jawab, penanggung jawab kepada
pelaksana , baik melalui pertemuan maupun konsultatif

Agar SOP yang telah dibuat dipatuhi sebagai guideline dalam


pelaksanaan kegiatan

SOP pencatatan dan pelaporan dokumen

REKOMENDASI

Agar hasil kegiatan didokumentasikan

Agar hasil komunikasi dengan masyarakat ditindaklanjuti


untuk peningkatan layanan di Puskesmas

REKOMENDASI
Tingkatkan peran Tim Kendali Mutu dan Tim Audit Internal
dalam kajian tersebut untuk menilai penyelenggaran
pelaksanaan program untuk mencapai misi dan misi serta
tujuan Puskesmas
Dokumentasikan semua bukti fisik yang telah dilakukan
sehubungan dengan pendelegasian wewenang

Pedomani SOP yang telah dibuat agar diketahui proses yang


telah dilaksanakan sudah sesuai atau belum agar dilakukan
revisi untuk peningkatan layanan di Puskesmas

REKOMENDASI

Dokumentasikan hasil komunikasi dan koordinasi dengan pihak


terkait
Agar menggunakan capaian Program sebagai dasar melakukan
koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait

REKOMENDASI
Panduan mutu Puskesmas, Pedoaman Pelayanan Puskesmas,
Pedoman kerangka Acuan penyelenggaraan Program

Lakukan revisi SOP yang belum sesuai dengan pelaksanaan


pelayanan Puskesmas

laksanakan sesuai SK dan Pedoman serta SOP yang telah dibuat

Revisi pedoman danprosedur yang belum sesuai dengan


mekanisme yang telah ditetapkan oleh Puskemas

REKOMENDASI
SOP Komunikasi Internal mis Lokmin rapat , apel dlsb

Bukti pendokumentasian pelaksanaan internal harus dilengkapi

Agar capaian program yang belum tercapai dijadikan prioritas


utama untuk dibahas dengan menggunakan RCA lalu dimonitor
terus dengan PDCA

REKOMENDASI
Dibuatkan usulan kepada instansi terkait untuk melakukan
kajian dampak lingkungan Puskesmas

Buatkan kajian dampak pengelolaan resiko Puskesmas agar


tidak terjadi pencemaran lingkungan akibat pengelolaan
Limbah yang tidak memenuhi standard kesehatan

Buatkan kajian dampak pengelolaan resiko Puskesmas agar


tidak terjadi pencemaran lingkungan akibat pengelolaan
Limbah yang tidak memenuhi standard kesehatan

REKOMENDASI
identifikasi jaringan dan jejaring faslitas pelayanan
kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas

Agar pembinan untuk Jejaringan diperbanyak menjadi


pertemuan triwulan dan di dokumentasikan semua
kegiatan yang telah dilakukan
Agar pembinan untuk Jejaringan diperbanyak menjadi
pertemuan triwulan dan di dokumentasikan semua
kegiatan yang telah dilakukan
Agar direkam semua kegiatan yang telah dilakukan dengan
jejaring agar diketahui semua masalah kesehatan yang ada di
Puskesmas Rajagaluh

Dokumentasikan semua aktifitas yang telah dilakukan dengan


jejaring dan tindaklanjuti hasil pertemuan dengan jejaring dan
laporkan kegiatan tersebut ke Dinas Kesehatan serta lintas
sektor yang terkait
REKOMENDASI

Panduan Penggunaan Anggaran Eksternal : Pedoaman


Pengelolaan Keuangan sesuai yang tersedia : BOK, Jamkesmas
dlsb

Panduan Pembukuan Anggaran Puskesmas

REKOMENDASI

Agar Dokumen laporan dan pertanggung jawaban keuangan


diarsipkan dengan baik
Agar bukti pelaksanaan dan tindak lanjut audit keuangan
diarsipkan

REKOMENDASI
Agar menampilkan semua data2 yang dibutuhkan oleh
masyarakat di Puskemas
Pedomani SOP yang telah dibuat utnuk pengumpulan.
Penyimpanan serta retrieving
Agar analisi yang dibuat sesuai denganprosedur yang ada

SOP Pelaporan dan distribusi informasi

Dokumentasikan evaluasi dan tindak lanjut pengelolaan data


dan informasi

REKOMENDASI

Agar Hak dan Kewajiban masyarakat diinformasikan kepada


semua pengguna layanan Puskesmas

Agar semua hak dan kewajiban pengguna ditindak lanjuti

REKOMENDASI
SK Kepala Puskesmas dan Kesepakatan tentang Peraturan
Internal yang berisi peraturan bagi Karyawan dalam
pelaksanaan Upaya Kesehatan dan Kegiatan pelayanan di
Puskesmas

Peratuaran Internal karyawan dengan Visi misi, tata nilai dan


tujuan Puskesmas

REKOMENDASI
REKOMENDASI

Agar dilakukan tindaklanjut kepada pihak ke 3 secara periodik

REKOMENDASI
SK dan uraian tugas pengelola barang

Dibuatkan daftar inverntaris per unit pelayanan

Program Pemeliharaan dan bbukti Pelaksanaan Pemeliharaan


program
Agar pemeliharaan diikuti sesuai dengan jadwal yang telah
dibuat

Agar kebersihan lingkungan Puskesmas tetap dijaga dan


dilestarikan dengan menambah tanaman obat keluarga
Agar Kepala Puskesmas memonitor kebersihan ruangan dan
membuat lomba setahun sekali
Agar pemeliharaan roda 2 yang digunakan oleh karyawan agar
didokumentasikan .

Agar dibuatkan jadwal pemeliharaan untuk kendaraan roda 2


walaupun dipegang oleh karyawaan

Agar inventaris barang dicatat per unit dan arsip disimpan


disetiap unit
BAB.III. Peningkatan Mutu Pusk
Puskesmas Rajagaluh
Kab/ Kota Majalengka
Tanggal 21 -25 Oktober 2018
Surveior dr. Yuli Butu

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab
manajemen mutu.
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab
Penanggung jawab manajemen mutu.

EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun


bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas.
EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan
dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan
tujuan Puskesmas.
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara
konsisten dan berkesinambungan.
Jumlah

KRITERIA 3.1.2.
EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja
Puskesmas.
EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas
dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang tersusun
dan dilakukan pertemuan tinjauan manajemen yang
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang
perlu dilaksanakan.
EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,
maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen
sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan
EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen
ditindaklanjuti dan dievaluasi.
Jumlah

KRITERIA 3.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami tugas dan
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas.
EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam
peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.
EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 3.1.4.
EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang
ditetapkan.
EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen
mutu dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program
dan kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan
rekomendasi dari hasil audit internal.

EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah


dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri
oleh Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 3.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari
pengguna tentang kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum
pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.
EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum
pemberdayaan masyarakat dianalisis dan ditindaklanjuti.
Jumlah

KRITERIA 3.1.6.
EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang
dikumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan
kinerja pelayanan.
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat
adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan
pelayanan
EP 3 3. Ada prosedur tindakan korektif.

EP 4 4. Ada prosedur tindakan preventif.

EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai


ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif,
dan tindakan preventif.
Jumlah

KRITERIA 3.1.7.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji
banding.
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana
kaji banding.
EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi
peluang perbaikan.

EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.

EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam


bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam
pelaksanaan program dan kegiatan.
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding,
tindak lanjut dan manfaatnya.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

FAKTA DAN ANALISIS


SK 440/38/SK_Admen/I/2018Penetapan Penanggung jawab
manajemen Mutu
Ada SK tentang Uraian tugas , serta wewenang dan tanggung jawab
namun tindaklanjut dari masing -masing belum maksimal

Ada pedoman Mutu yang dibuat secara bersama- sama , dengan


Kepala Puskesmas,

Ada SK Kepela Puskesmas tentang Peningkatan Mutu /Pedoman


Peningkatan Mutu

Sudah ada Komitmen semua Karyawan Karyawati untuk


peningkatan mutu, hanya belum terlihat pada pencapaian kegiatan

FAKTA DAN ANALISIS


Notulen : 3 bulan Rincian dibuatkan.

Pelaksanaan Kegiatan perbaikan mutu dilaksanakan namun


pembahasannya belum maksimal

Telah dibuat SOP pertemuan manajemen serta hasil pertemuannya,


namun rekomendasi dari hasil pertemuan tersebut belum spesifik
untuk mengatasai masalah yang ada
Rekomendasi telah ditindaklanjuti namun belum didokumentasikan
secara keseluruhan

FAKTA DAN ANALISIS


Pimpinan Puskesmas dan penanggung jawab kegiatan perlu
peningkatan pengetahuan tentang manajemen mutu di Puskesmas

Pihak Puskesmas LP dan LS sudah terlibat dalam peningkatan mutu


dan kinerja Puskesmas namun hasilnya belum optimal
Ide sudah ada dari pihak terkait namun belum dilaksanakan secara
optimal

FAKTA DAN ANALISIS


Data Puskesmas sudah dikumpulkan setiap bulan namun dalam
analisis masih belum menggambarkan RCA dan PDCA
Audit internal telah dilakukan secara priodik namun hasil Audit
internal belum menggambarkan mutu dalam pelayanan di
Puskesmas

Laporan hasil Audit Internal telah dibuat dan telah digunakan untuk
memngambil keputusan , namun belum mencapai sasran mutu
Puskesmas

Tindaklanjut telah dilakukan namun belum tergambar penyelesaian


masalah dari hasil Audit Internal

Rujukan masalah ke Dinas Kesehatan atau instansi terkait sudah


dilaksanakan namun hasil rujukan belum di follow up.

FAKTA DAN ANALISIS


SOP mendapatkan Asupan Pengguna tentang Kinerja Puskesmas, No
: 440/50/SOP_admen/I2018
Sudah dilakukan survei terhadap kebutuhan masyarakat, namun
dalam analisis belum spesifik menggambarkan kebutuhan
masyarakat

Survey Pelanggan, dan Kotak Saran pasien sebulan 3000 -4000


sebula
FAKTA DAN ANALISIS
Ada SK Indikator mutu oleh Kepala Puskesmas

SK Kepala Puskesmas terhadap indikaor mutu telah ditetapkan


namun kwalitas pelaksnaan perlu ditingkatkan

SOP 440/51/SOP/admen Tindakan Kuratif

SOP 440/52/SOP/admen Tindakan Preventif

Sudah dilakukan sebagian tindakan preventive, kurative

FAKTA DAN ANALISIS


Ada rencana kaji banding dan instrumen untuk kaji banding

Tim Puskesmas sudah menyusun instrumen kaji banding

Kegiatan kaji banding telah dilaksanakan sesuai dengan rencana kaji


banding yang dibuat
hasil kaji banding yang dibuat belum dianalisis secara
komprehensive

Telah dibuat rencana tindak lanjut namun masih bersifat rutinitas


Puskesmas

Telah dibuat rencana tindak lanjut namun masih bersifat rutinitas


Puskesmas

Evaluasi telah dilakukan namundampak terhadap kaji banding


belum optimal
REKOMENDASI
Agar penetapan Penanggung jawab kegiatan yang sesuai dengan
kompetency yang bersangkutan
Lakukan bimbingan teknis dan monitoring secara teratur
( mingguan, bulanan) agar pemahaman terhadap uraian tugas dan
tanggung jawab bisa dilaksanakan dengan baik

Perlu dibuat proses untuk pencapaian indiaktor tersebut

Agar SK Kepala Puskesmas dijabarkan kedalam bentuk Panduan


dan SOP yang implementatif

Agar komitmen betul2 dilaksanakan untuk peningkatan kualitas


pelayanan, yang dibuktikan pada capaian program yang sesuai
denganSPM yang telah ditetapkan

REKOMENDASI
Rencana Tahunan Program /kegiaran Perbaikan Mutu dan kinerja
Puskesmas
Perlu analisis secara detail tentang kinerja pelayanan yang telah
ditetapkan agar mutu bisa terjamin

Agar dibuatkan rekomendasi yang spesifik untuk meningkatkan


kualitas pelayanan
Agar semua tindaklanjut dari rekomendasi di arsipkan

REKOMENDASI
Usulkan training peningkatan mutu kinerja di Dinas Kesehatan

Perlu dilakukanb identifikasi untuk pencapaian kinerja agar lebih


maksimal
Buatkan ide atau inovasi yang mudah dikerjakan untuk peningkatan
kualitas pelayanan

REKOMENDASI
Agar mempedomani metode analisis sederhana yaitu RCA dan
PDCA
Agar Audit internal memperhatikan kwalitas dan kwantitas yang
telah ditetapkan dalam indikator mutu

Agar Peran Tim Mutu lebih ditingkatkan

Agar selalu membandingkan capaian sebelum dan sesudah Audit


serta ketemutu bisa tercapaipatan solusi yang digunakan agar

Follow up setiap rujukan yang telah dilaksanakan dan tindaklanjuti.


Serta sampaikan hasil rujukan baik kepada LP maupun L.sektor
pada setiap pertemuan rutin

REKOMENDASI
Laksanakan sesuai dengan SOP yang telah dibuat

Agar hasil survei dibahas bersama LP dan L.Sektor untuk


mendapatkan masukan serta solusi terhadap survei tersebut

analisa dan tindak lanjut asupan tersebut


REKOMENDASI
Sosialisaikan indikator mutu tersebut baik kepada LP dan LS

Pelaksanaan Perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas harus


mengacu kepada indikator mutu yang telah ditetapkan

Agar pedomani SK Korektif yang telah ditetapkan contoh :


pembuatan perbaikan tangga untuk mendorong kursi roda di
menuju ruang Poned

Pedomani SOP yang telah dibuat contoh memasang ari label yang
ada didepan UGD
Tindak lanjuti semua tindakan korektif dan preventive yang tlah
dianalisa contoh perbaikan pintu penyimpanan limbah B3 ,
trainincian linen infeksius dlsbg ulang cara pencu

REKOMENDASI

Agar instumen kaji banding dibuat secara komprehensive agar bisa


membandingkan semua kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas

Kaji banding agar dilakukan secara komprehensif dan bukan


terpisah pisah
Analisis kaji banding harus lebih komprehensive yang
menggambarkan minimal 5 W 1 H (What, when, Why, Where, who
and How)

Dibuatkan rencana tindak lanjut yang lebih spesifik untuk


menjawab masalah yang ada di Puskesmas misal : dibuat pemetaan
Wilayah daerah yang bermasalah

Dibuatkan revisi instrumen untuk monev dan bimtek terhadap hasil


kaji banding

Agar dibuat hasil kaji banding sebelum dan sesudah kaji banding,
dan didokumentasikan
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi
Puskesmas : Rajagaluh
Kab./Kota : Majalengka
Tanggal : 21 s/d 25 Oktober 2018
Tanggal : Syane P.P. Doodoh, SKM

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
yang merupakan sasaran kegiatan.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,


kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai


masukan untuk penyusunan kegiatan.

EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi sasaran.

EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


dan dikoordinasikan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM

EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam


rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 4.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan
untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat
dan sasaran program tentang pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik
didokumentasikan dan dianalisis.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik


dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan
dengan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi
permasalahan tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi,
regulasi, maupun pedoman/acuan.

EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas


melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan
pembahasan dengan masyarakat, sasaran
kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi.

EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap


inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas
program, lintas sektor terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Jumlah

KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai
dengan rencana.

EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana


yang kompeten.
EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan
diinformasikan kepada sasaran.
EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.

EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan


kepada lintas program terkait.

EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada


lintas sektor terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan
informasi yang disampaikan kepada sasaran,
lintas program, dan lintas sektor terkait.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi


penyampaian informasi.

Jumlah

KRITERIA 4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh
masyarakat.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode
dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau
sasaran.

EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi


dengan jelas kepada masyarakat.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat


dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi
perubahan diberikan dengan jelas dan mudah
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM
Jumlah

KRITERIA 4.2.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk


menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor
terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu,
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang
direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu,
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.

Jumlah

KRITERIA 4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak
lanjut yang dilakukan.
Jumlah

KRITERIA 4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk menangkap keluhan
masyarakat/sasaran.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media


komunikasi untuk memberikan umpan balik
terhadap keluhan yang disampaikan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap keluhan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak
lanjut terhadap keluhan.

EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.
Jumlah

KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan
indikator yang ditetapkan.

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap capaian indikator-indikator yang telah
ditetapkan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti hasil
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut
didokumentasikan.

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
V. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti pelaksanaan identifikasi kebutuhan
dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat,
dan individu yang merupakan sasaran kegiatan.

Ada kerangka acuan, metode, instrumen analisis


kebutuhan masyarkat/sasaran UKM, ada proses
penyusunan kerangka acuan

Ada catatan hasil analisis dan identifikasi


kebutuhan kegiatan UKM dan rencana kegiatan
UKM

Ada rencana dan proses penyusunan rencana


kegiatan UKM yang ditetapkan Puskesmas dan
ada pedoman penyelenggaraan UKM Puskesmas

Ada bukti -bukti pelaksanaan sosialisasi


kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi sasaran.

Ada bukti pelaksanaan koordinasi dan


komunikasi lintas program dan lintas sektoral
yang dilaksanakan sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM

Ada rencana kegiatan tiap UKM yang ditetapkan


oleh kepala Puskesmas
Ada proses penyusunan kerangka acuan
untuk memperoleh umpan balik dari
masyarakat dan sasaran program tentang
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.

Ada proses dilakukannya identifikasi dan analisis


terhadap umpan balik, namun belum
menunjukkan proses identifikasi dan analisis
secara menyeluruh.

Ada SOP umpan pelaksanaan pembahasan,


hasil pembahasan dan tindak lanjut
pembahasan

Ada bukti perbaikan rencana pelaksanaan


program kegiatan UKM
Ada bukti tindak lanjut tetapi tidak ada evaluasi
terhadap perbaikan yang dilakukan

Ada identifikasi permasalahan dalam


pelaksanaan UKM Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan teknologi

Belum semua petugas melakukan identifikasi


peluang-peluang inovatif untuk perbaikan
pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi
permasalahan tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi,
regulasi, maupun pedoman/acuan.

Ada pembahasan peluang inovasi melalui forum


- forum komunikasi dengan Lintas program dan
lintas sektor terkait yang dilaksanakan bersama
dengan masyarakat serta sasaran kegiatan.
Ada inovasi PHBS pembentukan kelompok sadar
prilaku hidup bersih dan sehat dengan
menggunakan jamban sehat dalam keluarga
tetapi masih pada tahap perencanaan kegiatan,
pelaksanaan arisan kelompok jamban tahun
2018

Ada di laksanakan inovasi tetapi belum


dilakukan evaluasi terhadap inovasi kegiatan
masih dala tahap pembentukan kelompok.

Ada jadwal pelaksanaan kegiatan yang di


tetapkan berdasarkan kesepakatan bersama
sesuai dengan dengan rencana kegiatan tiap
Upaya.

Ada dilakukan analisa kompetensi P.J dan


Pelaksanaan UKM
Ada dalam bentuk pertemuan dengan
masyarakat, kader
Kegiatan telah dilakukan sesuai dengan jadwal
yang di tetapkan.
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut dari
kegiatan UKM di Puskesmas dan dilaksanakan
dengan pendokumentasian yang jelas

Ada butkti penyampaian informasi terhadap


kegiatan yang dilakukan pada saat rapat lintas
program dan lintas sektor terkait, yaitu
kelompok masyarakat dan sasaran.

Ada daftar hadir dari lintas program, tetapi tidak


ada buku bantu notulen dan surat undangan
terhadap pelaksanaan kegiatan UKM

Ada daftar hadir, notulen dan surat undangan,


hanya dalam pencatatan hasil tidak terlihat
pembahasan tentang kejelasan informasi
mengenai kegiatan yang akan dilakukan.
Ada catatan hasil evaluasi terhadap kejelasan
informasi yang disampaikan kepada sasaran,
lintas program, dan lintas sektor terkait tetapi
tidak dalam buku bantun notulen

Ada bukti tindak lanjut terhadap evaluasi


penyampaian informasi tetapi tidak pada
semua kegiatan UKM

Ada kejelasan jadwal kegiatan tiap UKM


Puskesmas , dengan memperhitungkan akses
pelayanan terhadap sasaran

Ada rencana kegiatan masing-masing UKM,


hasil evaluasi tentang metode dan teknologi
dalam pelaksanaan UKM, dan tindak
lanjutnya.
Ada jadwal sosialisasi, daftar hadir, notulen
dalam mengkomunikasikan program
kegiatan dan tahapan pelaksanaan UKM
dengan masyarakat.
Ada hasil evaluasi terhadap akses
masyarakat/ sasaran, dan ada kejelasan
pelaksanaan kegiatan UKM puskesmas
Ada bukti bahwa kegiatan UKM yang
dilakukan oleh puskesmas si tindak lanjuti.

Ada bukti dilakukannya komunikasi tentang


penyampaian informasi waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan termasuk jika terjadi
perubahan waktu atau tempat tetapi bukti
rekam dokumentasi masih kurang

Ada sop ttg penyusunan jadwal dan tempat


pelayanan kegiatan yang mencerminkan
kesepakatan bersama masyarakat/sasaran.
Kepala puskesmas memahami sop tersebut.
Ada sop ttg penyusunan jadwal dan tempat
pelayanan kegiatan mencerminkan
kesepakatan bersama kpd lintas sektor, tetapi
mash belum tajam pemahaman terhadap sop
Ada bukti bahwa semua kegiatan UKM di
puskesmas di monitoring pelaksanaanya sesuai
dengan waktu, tepat sasaran, sesuai
perencanaan.

Semua UKM ada bukti hasil monitoring dan


evaluasi thd ketepatan waktu sasaran dan
waktu tempat pelaksanaan keg

Ada bukti evaluasi tindak lanjut terhadap akses


yang dilakukan oleh penanggung jawab UKM
puskesmas dan

Dilakukan identifikasi masalah UKM dan


hambatan pelaksanaan kegiatan, tetapi belum
semua masalah bisa di identifikasi

Semua UKM ada bukti pelaksanaan analisis


masalah, hambatan dan rencana tindak lanjut

Ada perencanaan untuk menindaklanjuti


masalah dan hambatan pada setiap pelaksanaan
kegiatan UKM puskesmas

Ada bukti bahwa kegiatan UKM ditindak lanjuti


kegiatannya terlihat dari capaian kegiatan pada
masing - masing UKM.

Tidak semua UKM ada bukti pelaksanaan


evaluasi tindak lanjut masalah dan hambatan

Ada SK penetapan media utk menangkap


keluhan masyarakat sasaran, tetapi belum di
sosialisasikan kepada semua pelaksana UKM

Ada SK penetapan media utk umpan balik thd


keluhan masyarakat, sasaran, tetapi belum di
sosialisasikan

Ada bukti bawha penanggung jawab UKM


puskesmas melakukan analisis terhadap keluhan
tetapi belum menggambarkan analisa secara
tajam.
ada bukti pelaksanaan tindak lanjut terhadap
keluhan dari masyarakat, sasaran, yang di
tuangkan dalam kegiatan tiap UKM melalui
kotak saran, survei dan umpan balik dari
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan ,
namun tindak lanjut terhadap keluhan belum di
lakukan secara optimal.

Ada bukti penyampaian informasi umpan balik


dan tindak lanjut kepada masyarakat atau
sasaran , namun hanya di dalam gedung bukan
di luar gedung

Ada SK Indikator dan target pencapaian kinerja


UKM tetapi belum dipahami tentang idikator
pencapaian kinerja yang di tuangkan dalam
bentuk sarang laba-laba

Ada hasil pengumpulan data berdasarkan


indikator yang ditetapkan tetapi proses dalam
pengumpulan data belum terlalu di pahami oleh
pelaksana kegiatan UKM
Ada bukti analisis terhadap capaian
indikator-indikator yang telah ditetapkan, di
tuangkan dalam catatan analisis, tetapi belum
memhami proses menganalisa capaian
indikator yang ada.

Ada bukti indak lanjut terhadap hasil analisis


pencapaian indikator.

Ada dokumentasi hasil analisis dan tindak


lanjut namun belum terdokumentasi secara
baik termasuk bukti - bukti pelaksanaan
kegiatan hanya terbatas pada satu atau dua
program saja.
si Sasaran (PPBS)

REKOMENDASI perkriteria

5
Agar dibuat proses penyusunan kerangka acuan untuk
memperoleh umpan balik dari masyarakat dan sasaran program
tentang pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.

Perlu di lakukan analisa terhadap umpan balik dari masyarakat, untuk


mengetahui harapan dan kebutuhan masyarakat

Perlu dilakukan evaluasi tindak lanjut terhadap kegiatan UKM yang di


lakukan

Perlu dilakukan identifikasi permaslahan pelaksanaan UKM untuk


tindakan perbaikan ionovatif, dibahas melalui forum komuinkasi LP
dan LS, dilaksanakan melalui inovasi dan dilakukan evaluasi kegiatan
inovatif

Agar di buat saran - saran untuk perbaikan inovatif, serta lakukan


identifikasi untuk mengenal peluang yang bisa menunjang kegiatan
pengembangan
Agar di buat saran - saran untuk perbaikan inovatif, yaitu
peningkatan koordinasi bersama lintas sektor terkait.

Agar inovasi dapat dilaksanakan melalui peran lintas sektor terkait


dan dapat dievaluasi hasil kegiatan UKM.

Perlu penyampaian informasi yang jelas kepada LS, terutama dalam


pencatatan dan undangan.

Perlu penyampaian informasi yang jelas kepada LS, terutama dalam


pencatatan dan undangan, serta kejelasan jadwal kegiatan yang
disusun bersama dengan lintas sektor terkait.
Agar diperjelas catatan hasil evaluasi terhadap kejelasan
informasi yang disampaikan kepada sasaran, lintas program, dan
lintas sektor terkait.

Agar di buat evaluasi penyampaian informasi pada tiap kegiatan


UKM

Perlu adanya rekam dokumentasi pelaksanaan kegiatan termasuk


jika terjadi perubahan waktu atau tempat.

Perlu ketajaman pemahaman terhadap sop yang di buat tentang


kesepakatan jadwal dan tempat pelayanan kegiatan UKM.
Pelaksanaan kegiatan untuk mengidentifikasi masalah harus dapat di
lakukan secara cepat dan tepat

Agar di evaluasi kembali pelaksanaan kegiatan tiap - tiap UKM yang


di lakukan oleh penanggung jawab UKM puskesmas dan pelaksana.

Agar di lakukan terobosan untuk dapat menangkap keluhan


masyarakat salah satu adalah lewat kotak saran yang di berikan di
setiap kegiatan UKM

Agar di lakukan terobosan untuk dapat menangkap umpan balik


masyarakat salah satu adalah lewat kotak saran, sms, fb, wa, di
setiap kegiatan UKM

Agar dilakukan analisis yang tajam dalam mennggapi keluhan


masyarakat/sasaran, yang di peroleh melalui sms, wa, telpon, kotk
saran, dan lewat informasi lainnya.
Pertajam bukti pelaksanaan tindak lanjut terhadap keluhan. Agar
pelaksanaan kegiatan tiap UKM dapat mencapai target yang di
tetapkan.

Agar di sertai bukti penyampaian umpan balik dan tindak lanjut


terhadap keluhan, melalui tabulasi hasil masukkan dari masyarakat
lewat kotak saran di setiap kegiatan di luar gedung dan lewat media
sosial (wa,SMS,Telp, atau FB atau surat kabar).

SK indikator perlu diperjelas, pahami indikator dan target


pencapaian sesuai dengan pedoman /acuan yang di berlakukan

Agar di lakukan pengumpulan data, dan di pahami indikator proses


yang di tetapkan

Lengkapi semua bukti analisis terhadap capaian indiktor.dan pahami


setiap indikator yang telah di tetapkan

Agar di lengkapi semua dokumentasi hasil dan tindak lanjut.


BAB.V. Kepemimpinan dan Manajemen Program Pu

Puskesmas : Rajagaluh
Kab./Kota : Majalengka
Tanggal : 21 s/d 25 Oktober 2018
Surveior : Syane P.P. Doodoh, SKM

KRITERIA 5.1.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan
kompetensi Penanggung jawab UKM
Puskesmas sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung
jawab UKM Puskesmas sesuai dengan
persyaratan kompetensi.
EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis
kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil
analisis kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 5.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun
Pelaksana yang baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan orientasi.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka
acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung
jawab maupun Pelaksana yang baru
ditugaskan.

EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab


dan Pelaksana yang baru ditugaskan
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana yang baru ditugaskan.
Jumlah

KRITERIA 5.1.3.
EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran,
lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian


informasi yang diberikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait untuk memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.
Jumlah

KRITERIA 5.1.4
EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas
melakukan pembinaan kepada pelaksana
dalam melaksanakan kegiatan.
EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan
pedoman yang berlaku.
EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai
dengan jadwal yang disepakati dan pada
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengkomunikasikan tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada
lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program dan lintas
sektor terkait.
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan
lintas sektor terkait yang disepakati bersama
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas
program dan lintas sektor.

Jumlah

KRITERIA 5.1.5
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan identifikasi kemungkinan
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan analisis risiko.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana merencanakan upaya pencegahan
dan minimalisasi risiko.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi terhadap upaya
pencegahan dan minimalisasi risiko.
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan,
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

Jumlah

KRITERIA 5.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
yang mewajibkan Penanggung jawab dan
Pelaksana UKM Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat dan
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


menyusun rencana, kerangka acuan, dan
prosedur pemberdayaan masyarakat.
EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan komunikasi dengan masyarakat
dan sasaran, melalui media komunikasi yang
ditetapkan.
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta.

Jumlah

KRITERIA 5.2.1.
EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi
dalam RUK Puskesmas.

EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi


dalam RPK Puskesmas.

EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik


pada RUK maupun RPK yang bersumber dari
APBN, APBD, swasta, dan swadaya
masyarakat.
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas
disusun oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas.

EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung


jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Jumlah
KRITERIA 5.2.2.
EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community
health analysis) dilakukan.

EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran


dilakukan
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat,
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan
sasaran dalam penyusunan RUK.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


UKM Puskesmas membahas hasil kajian
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RPK.
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan
dengan memperhatikan usulan masyarakat
atau sasaran.
Jumlah

KRITERIA 5.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan


prosedur yang jelas.
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil
monitoring oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas
sektor terkait berdasarkan hasil monitoring,
dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan
harapan masyarakat atau sasaran.
EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana
kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang
jelas.
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring
didokumentasikan.
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan
perubahan rencana kegiatan
didokumentasikan.
Jumlah

KRITERIA 5.3.1.
EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas.
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab,
dan kewenangan.

EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas


integrasi.

EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada


pengemban tugas
EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan
kepada pengemban tugas.

EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas


program terkait.

Jumlah

KRITERIA 5.3.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring terhadap pelaksana
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas.
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana,
Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
Jumlah

KRITERIA 5.3.3.
EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian
sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh
penangung jawab dan pelaksana.
EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu
dilakukan perubahan terhadap uraian tugas,
maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas.
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai
hasil kajian.
Jumlah

KRITERIA 5.4.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik
lintas program maupun lintas sektor untuk
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


bersama dengan lintas program
mengidentifikasi peran masing-masing lintas
program terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi
peran masing-masing lintas sektor terkait.
EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor
didokumentasikan dalam kerangka acuan.

EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor


dilakukan melalui pertemuan lintas program
dan pertemuan lintas sektor.
Jumlah

KRITERIA 5.4.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
dan prosedur komunikasi dan koordinasi
program.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan komunikasi kepada pelaksana,
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
kepada lintas program terkait, lintas sektor
terkait, dan sasaran.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.
Jumlah

KRITERIA 5.5.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan,
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-
format dokumen yang digunakan
dikendalikan.
EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman yang menjadi acuan dikendalikan
sebagai dokumen eksternal.
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil
pelaksanaan kegiatan disimpan dan
dikendalikan.
Jumlah

KRITERIA 5.5.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
monitoring kesesuaian pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur


monitoring.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memahami kebijakan dan prosedur
monitoring.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan monitoring sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring
dievaluasi setiap tahun.
Jumlah

KRITERIA 5.5.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
evaluasi kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memahami kebijakan dan prosedur evaluasi
kinerja.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap


UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap
tahun.
Jumlah

KRITERIA 5.6.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan monitoring
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk
perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan.
EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut
perbaikan didokumentasikan.
Jumlah

KRITERIA 5.6.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan arahan kepada pelaksana untuk
pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan kajian secara periodik terhadap
pencapaian kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama pelaksana melakukan tindak lanjut
terhadap hasil penilaian kinerja.
EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut
didokumentasikan dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil
penilaian kinerja bersama dengan Kepala
Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 5.6.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja
sesuai dengan kebijakan dan prosedur
penilaian kinerja.
EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja
paling sedikit dua kali setahun.
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,
didokumentasikan, dan dilaporkan.
Jumlah

KRITERIA 5.7.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka
acuan.
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran
dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana,
lintas program dan lintas sektor terkait.

Jumlah
KRITERIA 5.7.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan aturan, tata
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang disepakati bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana memahami aturan tersebut.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan tindak lanjut jika pelaksana
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan
aturan tersebut.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
.V. Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK persyaratan kompetensi penanggung jawab UKM
Puskesmas dan penetapan penanggung jawab UKM
Puskesmas

Ada SK Penanggung jawab UKM sesuai persyaratan


kompetensi

Ada Hasil analisis kompetensi terhadap penanggung jawab


UKM Puskesmas

Ada rencana peningkatan kompetensi, ada usulan ke Dinas


Kesehatan Kota,tetapi masih dalam penyususn rencana
belum dalam bentuk usulan kegiatan

Ada SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban mengikuti


program orientasi

Ada kerangka acuan program orientasi yang ditetapkan


Kepala Puskesmas namun masih terlalu sempit dalam hal
penegasan dasar atau latar belakang kegiatan orientasi
untuk penanggung jawab dan pelaksana kegiatan yang baru
di tugaskan oleh kepala puskesmas

SOP ada, pelaksanaan orientasi tidak ada karena tidak ada


pegawai baru

Hasil evaluasi tidak ada, karena tidak pegawai baru, yang


melaksanakan kegiatan orientasi di puskesmas
Ada kerangka acuan tujuan, sasaran, dan tata nilai dari
tiap-tiap UKM Puskesmas yang ditetapkan Puskesmas

Ada bukti tata nilai tersebut dikomunikasikan kepada


pelaksana, sasaran, lintas program dan lintas sektor
terkait, tetapi belum di sosialisasikan pada pertemuan
atau kegiatan yang lain yang di lakukan oleh pelaksana
kegiatan UKM di puskesmas, seperti pada kegiatan
Posyandu dan kegiatan UKM yang lain
Ada bukti hasil evaluasi terhadap penyampaian
informasi yang diberikan kepada sasaran, pelaksana,
lintas program dan sektor terkait untuk memastikan
informasi tersebut dipahami dengan baik, tapi tidak
lengkap.

Ada melakukan pembinaan dlm bentuk konsultasi

Ada dilakukan pembinaan berisi tujuan, tahapan pembinaan,


dan teknis pelaksanaan kegiatan, tetapi tidak di catat dalam
buku notulen.

Dilakukan pembinaan tetapi pada waktu-waktu tertentu


mengalami perubahan jadwal

Ada bukti tujuan, pelaksanaan kegiatan UKM, dan jadwal


kegiatan di komunikasi dgn lintas sektor, tetapi tidak di
evaluasi kembali hasil penyampaian kegiatan tersebut .

Ada bukti pertemuan lintas program dan lintas sektor

Ada bukti kesepakatan peran masing2 lintas program dan


lintas sektor, yang di sepakati dan sesuai dengan pedoman
UKM puskesmas , tetapi pertemuan dgn lintas sektor belum
maksimal dalam lokakarya mini tribulanan
Ada bukti hasil evaluasi dan tindak lanjut pelaksaan
komunikasi dan koordinasi, catatan notulen tidak di catat
dalam buku notulen.

Ada hsl identifikasi risiko thd lingkungan dan masyarakat,


namun belum ada pemetaan wilayah resiko di lingkungan
wilayah kerja puskesmas

Ada hasil analisis risiko terhadap lingkungan dan


masyarakat,tetapi belum semua teridentifikasi oleh karena
belum di lakukan mapping atau pemetaan wilayah rawan
resiko terhadap lingkungan dan masyarakat.

Ada rencana pencegahan dan minimalisasi risiko, di


lingkungan dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas
namun belum mencakup rencana minimalisasi resiko pada
semua wilayah kerja puskesmas.

Ada bukti pelaksanaan rencana pencegahan dan


minimalisasi risiko namun belum menggambarkan
pencegahan resiko lingkungan dan masyarakat secara
keseluruhan

Ada dilakukan evaluasi upaya pencegahan resiko, tetapi


hanya sebagian kecil dari resiko keseluruhan yang
berpotensial di lingkungan dan masyarakat

Tidak ada kejadian yang tidak diharapkan akibat risiko


dalam pelaksanaan kegiatan, dilakukan minimalisasi akibat
risiko, dan apabila ada kejadian, dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Sudah ada SK tentang Pemberdayaan Masyarakat dalam
Program UKM

Ada KAK dan SOP pemberdayaan masyarakat tetapi belum


disusun sesuai dengan prosedur yang ada.

Ada bukti hasil survei dan kuisioner oleh masyarakat namun


belum menggambarkan analisa terhadap kebutuhan dan
harapan masyarakat secara mendalam

Ada SOP pelaksanaan SMD, bukti hasil survey/ kuesioner


yang dilakukan oleh masyarakat melalui SMD dan
pelaksanaan SMD, tetapi tidak di komunikasikan kepada
masyarakat dan sasaran.

Perencanaan dan pelaksanaan UKM ada tetapi belum semua


kegiatan UKM yang bersumber dari swadaya masyarakat

Ada RUK Puskesmas dengan kejelasan kegiatan tiap


UKM, tetapi pelaksana kegiatan belum secara tajam
memahami kegiatan yang akan dilaksanakan.
Ada RPK Puskesmas, dengan kejelasan kegiatan tiap
UKM tetapi belum semua program di pahami oleh
pelaksana kegiatan
Ada RUK dan RPK. Tetapi perlu pemahaman terhadap
RUK dan RPK

Ada Kerangka acuan kegiatan tiap UKM, tetapi


penanggung jawab UKM belum begitu memahami
dengan jelas pentinnya perencanaan kegiatan yang
disusun oleh puskesmas
Ada jadwal kegiatan tiap UKM., tetapi belum semua
kegiatan di sosialisasikan ke sasaran.
Ada hasil kajian kebutuhan masyarakat tetapi belum
terdokumentasi dengan baik ( pendokumentasian belum
tertata dengan baik).
Ada hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran tetapi
tidak di jelaskan secara tajam terhadap kebutuhan dan
harapan sasaran dalam setiap kegiatan UKM
Ada hasil analisis kajian kebutuhan dan harapan
masayarakat dan sasaran,tetapi msh belum tajam dalam
menganalisa

Ada RPK Puskesmas tahun 2017, Tahun 2018, tetapi


proses penyusunan RPK belum mempertimbangkan
hasil kajian kebutuhan masyarakat,serta harapan sasaran.

Ada jadwal pelaksanaan kegiatan sesuai dengan usulan


masyarakat/sasaran. (Posyandu di sesuaikan dengan
kondisi masyarakat yang mayoritas petani dan nelayan)

Ada hasil monitoring dari pelaksanaan kegiatan UKM


puskesmas dan penanggung jawab UKM puskesmas
memahami tujuan di lakukan monitoring terhadap
kegiatan UKM di puskesmas.

Ada SOP monitoring, jadwal dan pelaksanaan


monitoring.
SOP pembahasan hasil monitoring, bukti pembahasan,
rekomendasi hasil pembahasan.

Pernah terjadi perubahan jadwal/rencana kegiatan,


namun belum secara langsung di sampaikan melalui
pemberitahuan lewat surat pemberitahuan kepada lintas
sektor terkait
Ada SOP perubahan rencana kegiatan namun belum
dilakukan seesuai dengan prosedur yang jelas

Ada dokumentasi hasil monitoring semua kegiatan


UKM, essensial dan pengembangan
Ada pembahasan perubahan rencana kegiatan tetapi
tidak di dokumentasikan.

Dokumen uraian tugas Penanggung jawab ada, tetapi


belum ditanda tangani oleh kepala puskesmas.

Dokumen uraian tugas Pelaksana, tetapi belum ditanda


tangani oleh kepala puskesmas.
Ada isi dokumen uraian tugas, tanggung jawab dan
kewenangan oleh pelaksana kegiatan UKM tetapi uraian
tugas belum dilaksanakan sebagaimana yang di tetapkan
oleh kepala puskesmas.
Ada isi dokumen uraian tugas meliputi tugas pokok dan
integrasi tetapi belum di laksanakan sesuai tuposi oleh
pelaksana kegiatan UKM
Ada bukti sosialisasi (daftar hadir, dokumentasi pada
pertemuan sosialisasi uraian tugas)
Ada bukti daftar penerimaan uraian tugas yang sudah
diterima, tetapi belum disosialisasikan kepada pelaksana
tugas
Ada bukti pelaksanaan sosialisasi (daftar hadir,
dokumentasi pada pertemuan sosialisasi uraian tugas
dengan lp)

Ada hasil monitoring pelaksanaan uraian tugas dan di


laksanakan sesuai dengan tupoksi penanggung jawab

Ada hasil monitoring terhadap pelaksana dalam


melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas namun masih
ada beberapa petugas yang masih memegang tugas rangkap
Tdk ada bukti tindak lanjut karena tdk ada penyimpangan
yang terjadi terhadap uraian tugas penanggung jawab
kegiatan di puskesmas.

Tdk ada bukti tindak lanjut karena tdk ada penyimpangan


terhadap uraian tugas pelaksana kegiatan di puskesmas

Ada SK kepala PKM ttg kajian ulang uraian tugas

Semua UKM ada bukti pelaksanaan kajian ulang dan hasil


tinjauan ulang oleh penanggung jawab/pelaksana

Semua UKM ada uraian tugas yg direvisi namun hasil revisi


belum di kaji kembali dalam satu periode.

Ketetapan hasil revisi uraian tugas tidak ada karena tidak


ada perubahan.

Ada hasil identifikasi pihak terkait baik LS/LP dalam


pelaksanaan Kegiatan UKM

Ada uraian peran lintas program untuk kegiatan PKM

Ada uraian peran lintas sektor untuk kegiatan UKM


Ada KAK program memuat peran LS/LP, tetapi kurang di
perjelas untuk masing-masing LS, dan pendokumentasian
masih kurang

Bukti pelaksanaan pertemuan LP/LS ada daftar hdr, notulen,


materi yg disajikan

Ada SK kepala Puskesmas ttg prosedur komunikasi dan


koordinasi dan ada SOP namun SOP yang dijabarkan tidak
tercantum dlm SK

Bukti pelaksanaan komunikasi LS/LP (daftar hadir, materi,


surat undangan)

Ada bukti pelaksanaan koordinasi LS/LP (daftar hadir, materi,


surat undangan), notulen tidak di catat dalam buku catatan
notulen

Ada dilakukan kegiatan UKM, tetpi belum ada hasil evaluasi


rencana tindak lanjut thd pelaksanaan koordinasi LP/LS

Ada SK tentang kebijakan dan prosedur yang menjadi acuan


di dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM puskesmas.

Ada panduan pengendalian dokumen, dokumen di


kendalikan mengacu pada pedoman pengendalian dokumen.

Ada SOP pengendalian dokumen eksternal

Ada SOP dan bukti penyimpanan dan pengendalian arsip


perencanaann dan penyelenggaraan UKM, namun belum
tertata
Ada SK Monitoring Pengelolaan dan pelaksanaan UKM
puskesmas yang di tetapkan oleh kepala puskesmas, dan di
laksanakan sesuai dengan aturan dan pedoman,dan
prosedur.

Ada SOP monitoring, ada jadwal dan pelaksanaan


monitoring

PJ belum sepenuhnya memahami tentang kebijakan dan


prosedur monitoring

Ada hasil monitoring , namun belum di perjelas waktu dan


tempat monitoring

Ada evaluasi

Ada SK evaluasi kinerja pada setiap kegiatan UKM


puskesmas
Ada SOP evaluasi kinerja, dan dilaksanakan sesuai dengan
prosedur evaluasi kinerja.

enanggung jawab belum sepenuhnya memahami tentang


kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja

Telah dibuat evaluasi kinerja secara periodik sesuai


ketentuan yang ada d puskesmas.

Ada hasil evauasi terhadap kebijakan dan prosedur evaluasi


UKM Puskesmas tetapi belum dpt di perkuat dengan
dokumen eksternal internal puskesmas

Ada SOP monitoring kesesuaian proses pelaksanaan Prog


UKM Ada bukti pelaksanaan monitoring

Ada hasil monitoring tindak lanjut dan bukti tindak lanjut hsl
monitoruing
Ada bukti dokumentasi monitoring dan tindak lanjut

Ada bukti pelaksanaan pengarahan kepada pelaksana untuk


melaksanakan kegiatan

Ada bukti pelaksanan kajian pencapaian kinerja puskesmas

Ada bukti pelaksanaan tindak lanjut dari hasil penilaian


kinerja puskesmas

Ada dokumentasi dari hasil kajian dan pelaksanaan tindak


lanjut

Ada bukti hasil penilaian kinerja


Ada bukti pelaksanaan pertemuan yang di lakukan setiap
tahun
Terdapat bukti tindak lanjut kinerja, ada bukti laporan ke
dinas kesehtan Kabupaten/Kota

Ada Sk tentang hak dan kewajiban sasaran


Ada bukti penyampaian hak dan kewajiban yang
disampaiakan kepada sasaran, dan dikomunikasikan
kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan lintas
sektor terkait.
Ada SK Kepala Puskesmas ttg aturan, tata nilai dan
budaya dalam pelaksanaan UKM Puskesmas .

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana


mampu memberikan penjelasan tentang aturan, tata nilai
dan budaya dalam penyelenggaraan UKM uskesmas

Penanggung jawab dn pelaksana UKM melaksanakan


aturan, tata nilai, dan budaya dalam penyelenggaraan UKM
Puskesmas

Tidak di lakukan tindak lanjut oleh karena tidak ada tindakan


yang tidak sesuai dengan aturan tersebut.
skesmas (KMPP).

REKOMENDASI

Perlu peningkatan kompetensi penanggung jawab UKM


Puskesmas di susun berdasarkan kebutuhan, dan diusulkan dalam
rencana usulan peningkatan kimpetensi.

Perlu penjelasan lebih dalam hal tujuan orientasi dilakukan yang


di jabarkan dalam kerangka acuan
Perlu pemahaman terhadap tata nilai, di komunikasikan,
sehingga sasaran, lintas program dan lintas sektor terkait,
mengerti terhadap tata nilai yang ada di puskesmas.

Perlu di evaluasi melalui kegiatan tiap UKM apakah informasi


yang disampaikan kepada lintas sektor, masyarakat/sasaran
sudah di pahami dan dimengerti dengan jelas

Perlu ada catatan hasil notuen

Perlu adanya informasi yang jelas dan tepat kepada sasaran


apabila terjadi perubahan jadwal

Perlu ada catatan notulen sebagai bukti dilkukan pembinaan


kepada lintas program dan lintas sektor terkait

Perlu kejelasan peran masing - masing program atau lintas sektor


Agar bukti hasil evaluasi dan tindak lanjut di rangkum dalam
catatan notulen, dan lokakarya di lakukan rutin 4 kali dalam
setahun untuk lintas sektor

Perlu mapping wilayah kerja puskesmas yang beresiko terhadap


lingkungan dan masyarakat

Perlu analisa yang tajam terhadap semua bahaya resiko terhadap


lingkungan dan masyarakat, serta perlu di lakukan pemetaan
terhadap dampak resiko yang bisa timbul oleh karena lingkungan
dan masyarakat.

lakukan perencanaan yang matang untuk meminimalisasi resiko


terhadap kegiatan UKM

Manajemen resiko perlu dilaksanakan dengan


mempertimbangkan resiko di lingkungan dan masyarakat akibat
pelaksanaan kegiatan UKM
Lakukan evaluasi upaya pencegahan resiko,terhadap semua
bahaya resiko, di lingkungan dan masyarakat di wilayah kerja
puskesmas
Pembuatan KAK dan SOP agar mengacu pada pedoman
penyusunan dokumen.

lakukan analisa kebutuhan dan harapan masyarakat melalui


pengumpulan data yang dilakukan oleh petugas dan melibatkan
masyarakat /kader sebagai mitra kerja

Perlu dilakukan komunikasi dgn masyarakat dan sasaran dalam


setiap kegiatan UKM.

Perlu di rencanakan dalam rencana usulan kegiatan puskesmas

Dalam menyusunan RUK dapt mempedomani Permenkes


44/20016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas

Agar di perjelas kegiatan tiap UKM puskesmas

Agar di perjelas kegiatan tiap UKM puskesmas

Agar dibuat kerangka acuan dengan kejelasan setiap


kegiatan UKM
Lampirkan jadwal untuk tiap UKM, dan sosialisasikan ke tiap
sasaran
Hasil kajian kebutuhan masyarakat diperjelas dengan
menggunakan intrumen

Agar dibuat hasil kajian yang jelas.


Hasil kajian kebutuhan masyarakat diperjelas dengan
menggunakan intrumen

Perlu pemahaman terhadap proses penyusunan RPK

Agar lakukan rencana kegiatan UKM yang jelas dengan


memonitoring penyesuaian rencana kegiatan tiap UKM
perlu dilakukan sesuai prosedur kegiatan

Bukti pembahasan perubahan rencana kegiatan tiap UKM di


cantumkan dan di dokumentasikan

Perlu ditandatangani Dokumen uraian tugas oleh kepla


puskesmas

Perlu ditandatangani Dokumen uraian tugas oleh kepala


puskesmas

Perlu di perjelas tentang uraian tugas, kewenangan, dan tanggung


jawab

Perlu di tambahkan tugas lain yang di berikan oleh atasan

Perlu pemahaman tentang uraian tugas yang di sosialisasikan

Perlu pendukung yaitu dokumentasi

Perlu pemahaman terhadap uraian tugas masing - masing lintas


program terkait

Perlu pembagian tugas sesuai dengan kebutuhan


Perlu di kaji kembali uraian tugas yang ada.
Agar KAK yang di buat harus lebih di perjelas lagi

Perlu ada catatan notulen yang jelas dan tersendiri sebagai bukti
pelaksanaan kegiatan rapat LP/LS.

Buatkan hasil evaluasi tindak lanjut

Perlu penataan pengarsipan catatan dan rekaman tiap UKM, dan


di simpan dalam satu lemari atau tempat yang aman dan mudah
di lihat.
Perlu pemahaman kebijakan prosedur dan monitoring

Perlu kejelasan pelaksanaan kegiatan monitoring yang di lakukan

Agar Penanggung jawab sepenuhnya memahami tentang


kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja secara keseluruhan.

Perlu dukungan dokumen baik eksternal maupun internal


BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MD

Puskesmas : Rajagaluh
Kab./Kota : Majalengka
Tanggal : 21 s/d 25 Oktober 2018
Surveior : Syane P.P. Doodoh, SKM

KRITERIA 6.1.1.
EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara
berkesinambungan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan
tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas


memberikan peluang inovasi kepada pelaksana,
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 6.1.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
pelaksana melakukan pertemuan membahas
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan
indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian
kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja
secara berkesinambungan.
Jumlah

KRITERIA 6.1.3.
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi
kinerja.
EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait
memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan
kinerja.
EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait
berperan aktif dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja.
EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait
berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan
kinerja.
Jumlah

KRITERIA 6.1.4.
EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk
perbaikan kinerja.
EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan
perbaikan kinerja.
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
perencanaan perbaikan kinerja.
EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.
Jumlah

KRITERIA 6.1.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan
kinerja.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan


sesuai prosedur yang ditetapkan.

EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan


kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait.
Jumlah

KRITERIA 6.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana kaji banding.

EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan


Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji
banding.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja.
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi kegiatan kaji banding.

EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja
setelah dilakukan kaji banding.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

FAKTA DAN ANALISIS

Ada bukti kepala puskesmas, penanggung jawab, dan pelaksana UKM


melakukan komitmen bersama untuk meningkatkan kinerja, proses
dan dokumen kegiatan, penulisan SK masih bervariasi,.

Ada SK kepala Puskesmas tentang peningkatan kinerja, penulisan SK


masih bervariasi
Ada SK Tata nilai, namun belum diperjelas dengan proses penyusunan
pembuatan tata nilai

Penanggung jawab belum sepenuhnya memehami Kebijakan dan tata


nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesms

Ada dilakukan rencana perbaikan kinerja sebagai bagian terintegrasi


dari perencanaan mutu puskesmas tetapi kegiatan yang di lakukan
belum dilaksanakan sesuai dengan kinerja puskesmas

Ada bukti peluang invosi, tetapi pelaksanaan inovasi belum semua


berjalan dengan baik, oleh karena msh kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya merubah prilaku hidup bersih dan
sehat dengan progran inovasi pembentukan kelompok arian jamban.

Ada bukti pertemuan pembahasan kinerja, tetapi hasil pembahasan


kinerja tidak di catat dalam catatan notulen, dan pelaksanaan
kegiatan pertemuan dilaksanakan tidak sesuai dengan buku pedoman
lokakarya mini
Ada indikator penilaian kinerja dengan menggunakan acuan SPM
Kabupaten/Kota, tetapi belum sepenuhnya memahami indikator
kinerja masing-masing UKM

Ada bukti komitmen bersama antara penanggung jawab UKM


puskesmas dan pelaksana untuk meningkatan kinerja puskesmas
secara kontinue, namun tidak semua kegiatan dpat dilaksanakan
sesuai waktu yang di tetapkan aleh karena kurangnya petugas
pelaksana kegiatan UKM dalam melaksanakan kegiatan UKM mulai
dari pendataan sampai pelaporan.

Berdasarkan hasil monitoring ada bukti rencana perbaikan kinerja


tetapi tidak di susun berdasarkan skala prioritas

Ada bukti pelaksanaan perbaikan kinerja, tetapi tidak dilakukan


secara periodik

Ada bukti pelaksanaan keterlibatan lintas program dan lintas sektor


dalam memonitoring dan mengevaluasi kinerja , tetapi tidak dicatat
secara tajam dalam lokakarya mini lintas sektor.

Dilakukan saran - saran inovatif LP/LS, tetapi proses penyampaian


saran inovatif kinerja belum di tersosialisasi dengan baik.

Ada bukti keterlibatan masyarakat dalam penyusunan rencana


perbaikan kinerja tetap itidak tercatat secara jelas dalam notulen

Ada bukti keterlibatan lintas program dan lintas sektor dalam


pelaksanaan perbaikan kinerja tetapi dokumentasi msh kurang

Ada panduan dan instrumen survei, tetapi tabulasi masih dilakukan


manual
Ada bukti pelaksanaan pertemuan dengan tokoh masyarakat,
LSM,tetapi masukkan dari masyarakat belum tercatat secara detail

Ada bukti keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya


masyarakat dan atau sasaran, tetapi belum dilakukan rencana
perbaikan kiinerja

Ada bukti keterlibatan tetapi sementara dalam proses pelaksanaan


perbaikan

Ada SK Kepala Puskesmas, ada SOP pendokmentasian kegiatan


perbaikan kinerja, namun prosedur pendokumentasian dalam
kegiatan perbaikan belum di cantumkan secara tajam

Ada dokumentasi kegiatan, tetapi proses kegiatan perbaikan kinerja


belum di laksanakan sesuai prosedur atau langkah - langkah yang di
tetapkan.

Ada bukti sosialisasi kegiatan pebaikan kinerja LP/LS, tetapi tidak di


sertai dokumentasi yang cukup, termasuk catatan notulen yang tidak
sesuai dengan pedoman .

Ada bukti perencanaan kaji banding pelaksanaan UKM Puskesmas,


tetapi tidak ada daftar hadir yang di tanda tangani oleh penanggung
jawab pd w kt menyusun rencana kaji banding

Ada Instrumen kaji banding, tetapi masihperlu kejelasan terhadap


semua yang akan di kaji bandingkan

Ada laporan pelaksanaan kaji banding tetapi belum di pahami secara


tajam terkait hal - hal yang akan di kaji bandingkan.

Ada laporan pelaksanaan perbaikan tetapi pelaksana kaji banding


masih terpapar kaji banding untuk semua program
Ada laporan pelaksanaan perbaikan , tetapi terlalu singkat dalam
menganalisa kegiatan kaji banding
Ada hasil evaluasi kegiatan kaji banding, tetapi sebagian belum
terfokus pada beberapa program prioritas yang akan di kaji
bandingkan.

Ada hasil perbaikan kinerja setelah dilakukan kaji banding, tetapi


belum di lengkapi dengan evaluasi terhadap perbaikan kinerja
).

REKOMENDASI

Perlu mempertahankan komitmen yang kuat untuk meningkatkan


kinerja , proses,serta dokumen kegiatan, dan perlu kejelasan terhadap
tata naskah yang digunakan

Perlu kejelasan tata naskah yang digunakan

Perlu memahami proses penyusunan tata nilai

Perlu pemahaman tentang kebijakan dan tata nilai yang berlaku dalam
pelaksanaan tiap UKM

Perlu dilakukan tindak lanjut dari upaya perbaikan kinerja

Agar di buat saran - saran untuk inovasi kepada lintas sektor terkait
sesuai dengan perannya masing - masing.

Perlu catatan notulen yang lengkap dan jelas terhadap hasil - hasil
pembahasan yang di dapat pada saat pertemuan
Perlu pemahaman teradap indikator-indikator UKM Puskesmas

Perlu motivasi dari kepala puskesmas dan komitmen bersama untuk


meningatkan kinerja secara berkesinambungan.

Perlu menyusun rencana perbaikan berdasarkan hasil monitoring


kinerja, dan disusun berdasarkan skala prioritas.

Perlu bukti perbaikan kinerja berdasarkan permasalahan yang ada.

Perlu dicatat sebagai bukti dilaksanakan monitoring dan evaluasi


kegitan yang di laksanakan bersama dengan lintas sektor terkait.

Agar di buat saran- saran inovasi, untuk menunjang pencapaian hasil


kinerja puskesmas

Perlu dilakukan pencatatan notulen yang jelas terhadap penyusunan


rencana perbaian kinerja

Perlu dokumentasi yang jelas, berupa undangan rapat, bukti undangan


sdh di sampaikan, daftar hadir, jadwal pelaksanaan kegiatan, notulen,
dan dokumentasi.

Perlu pemahaman dan analisa yang tajam tentang hasil survei


Perlu notulen dan pencatatan yang jelas

Agar dilakukan rencana perbaikan kinerja apabila ada masalah dalam


kegiatan UKM puskesmas.

Perlu sosialisasi tentang program -program UKM di setiap kegiatan


UKM

Perlu pemahaman prosedur terhadap pendokumentasian kegiatan


perbaikan kinerja

Perlu pemahaman proses kegiatan kinerja tiap UKM

Perlu di dokumentasikan dengan jelas setiap kegiatan UKM

Perlu adanya kesepakatan bersama secara tertulis melakukan kaji


banding

Agar lebih di perjelas isi dari bahan yang akan di kaji bandingkan
dengan menggunakan instrumen kaji banding

Agar di buatkan laporan lengkap pelaksanaan kaji bading

Agar di buatkan laporan pelaksanaan dengan lengkap, dan pelaksana


kaji banding paham apa yang di kaji bandingkan

Agar di buatkan laporan pelaksanaan perbaikan kinerja secara lengkap


Agar dibuatkan hasil evaluasi kaji banding

Agar dibuatkan evaluasi perbaikan kinerja sesuai dengan proses


pelaksanaan kaji banding
BAB.VII. Layanan Klinis yang Ber
Puskesmas RAJAGALUH
Kab./Kota KABUPATEN MAJALENGKA
Tanggal 21 -25 OKTOBER 2018
Surveior dr.MAGDALENA SITORUS ,Mkes.

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia prosedur pendaftaran.
EP 2 2. Tersedia bagan alur pendaftaran.

EP 3 3. Petugas mengetahui dan mengikuti


prosedur tersebut.
EP 4 4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur
yang ditetapkan.
EP 5 5. Terdapat cara mengetahui bahwa
pelanggan puas terhadap proses pendaftaran.

EP 6 6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan


tidak puas
EP 7 7. Keselamatan pelanggan terjamin di tempat
pendaftaran.

Jumlah

KRITERIA 7.1.2.
EP 1 1. Tersedia media informasi tentang
pendaftaran di tempat pendaftaran
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi
pendaftaran memperoleh informasi sesuai
dengan yang dibutuhkan
EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain
tentang sarana pelayanan, antara lain tarif,
jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat
tidur untuk Puskesmas perawatan/rawat inap
dan informasi lain yang dibutuhkan

EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang


dibutuhkan ketika meminta informasi kepada
petugas
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama
dengan fasilitas rujukan lain
EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain
Jumlah

KRITERIA 7.1.3.
EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diinformasikan selama proses pendaftaran
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh
pasien dan/keluarga
EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diperhatikan oleh petugas selama proses
pendaftaran

EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan


petugas memahami hak dan kewajiban
masing-masing
EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang
terlatih dengan memperhatikan hak-hak
pasien/ keluarga pasien
EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di
ruang pendaftaran
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien,
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan
pelanggan
EP 7 7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas di
ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit
terkait agar pasien/ keluarga pasien
memperoleh pelayanan
EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak
dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas
dalam proses pemberian pelayanan di
Puskesmas
Jumlah

KRITERIA 7.1.4.
EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan
klinis yang dipahami oleh petugas

EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh


informasi dan paham terhadap tahapan dan
prosedur pelayanan klinis
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di
Puskesmas berserta jadwal pelayanan
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan
diagnostik, dan rujuakn konsultatif)
Jumlah

KRITERIA 7.1.5.
EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya,
kebiasaan, dan penghalang yang paling sering
terjadi pada masyarakat yang dilayani

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi


atau membatasi hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.

Jumlah

KRITERIA 7.2.1.
EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan

EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang


kompeten untuk melakukan kajian

EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada


standar profesi dan standar asuhan
EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu

Jumlah

KRITERIA 7.2.2.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan harus
dicatat dalam rekam medis
EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang
dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas


kesehatan yang lain untuk menjamin
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut
secara tepat waktu
Jumlah

KRITERIA 7.2.3.
EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas
melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi.
EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan
kriteria ini.

EP 3 3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi


kebutuhan.
EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat
stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi
Jumlah

KRITERIA 7.3.1.
EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang profesional dan kompeten
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang
profesional untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim
EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian
wewenang secara tertulis (apabila petugas
tidak sesuai kewenangannya)

EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah


mengikuti pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional
yang memenuhi persyaratan

Jumlah

KRITERIA 7.3.2.
EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan
yang memadai untuk melakukan pengkajian
awal pasien secara paripurna

EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di


tempat pelayanan

EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang


digunakan menjamin keamanan pasien dan
petugas
Jumlah

KRITERIA 7.4.1.
EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas
untuk menyusun rencana layanan medis dan
rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan
prosedur tersebut serta menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana
layanan terpadu
EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan
rencana terapi dan/atau rencana asuhan
dengan kebijakan dan prosedur
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi
ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
dan hasil tindak lanjut.
Jumlah

KRITERIA 7.4.2.
EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan
melibatkan pasien dalam menyusun rencana
layanan
EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap
pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin
dicapai
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut
mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia,
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk
memilih tenaga/ profesi kesehatan
Jumlah

KRITERIA 7.4.3.
EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga
kesehatan dan pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Rencana layanan tersebut disusun dengan
tahapan waktu yang jelas
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan
dengan mempertimbangkan efisiensi
pemanfaatan sumber daya manusia
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun
rencana layanan
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan
diinformasikan
EP 6 6. Rencana layanan tersebut
didokumentasikan dalam rekam medis
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga
memuat pendidikan/penyuluhan pasien.

Jumlah

KRITERIA 7.4.4.
EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang
akan dilakukan
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh
persetujuan tersebut
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent
didokumentasikan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.5.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta
jejaring fasilitas rujukan
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan
kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/
keluarga pasien untuk dirujuk
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.
Jumlah

KRITERIA 7.5.2.
EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan
dengan cara yang mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan
rujukan harus dilakukan
EP 3 3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
asuhan
Jumlah

KRITERIA 7.5.3.
EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima
rujukan bersama pasien.
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.

EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan


tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan
EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien
akan pelayanan lebih lanjut
Jumlah

KRITERIA 7.5.4.
EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang
kompeten.

EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor


sesuai dengan kondisi pasien.
Jumlah
KRITERIA 7.6.1.
EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan
klinis
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan
mengacu pada pedoman dan prosedur yang
berlaku
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan
pedoman dan prosedur yang berlaku
EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana
layanan
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien
didokumentasikan
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan
berdasarkan perkembangan pasien.
EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam
medis
EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis,
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi
sebelum memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan yang
dituangkan dalam informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.6.2.
EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau
berisiko tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien gawat darurat (emergensi)

EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan pasien berisiko tinggi
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya
infeksi yang mungkin diperoleh akibat
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas
maupun pasien dalam penanganan pasien
berisiko tinggi.

Jumlah

KRITERIA 7.6.3.
EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian
obat/cairan intravena diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur yang baku
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai
kebijakan dan prosedur
Jumlah

KRITERIA 7.6.4.
EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan
menilai pelaksanaan layanan klinis.
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan
klinis dilakukan secara kuantitatif maupun
kualitatif
EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang
dikumpulkan
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
analisis tersebut untuk perbaikan layanan
klinis
Jumlah

KRITERIA 7.6.5.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak
pasien selama pelaksanaan asuhan
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan
menindaklanjuti keluhan tersebut
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien
ditindaklanjuti
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan
dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga
pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.6.6.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menjamin kesinambungan pelayanan
EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang
yang dibutuhkan dipadukan dengan baik,
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu.
Jumlah
KRITERIA 7.6.7.
EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan.
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang konsekuensi dari keputusan mereka.
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut.
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan.
Jumlah

KRITERIA 7.7.1.
EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang
jelas
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi
petugas melakukan monitoring status fisiologi
pasien
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis
pasien
Jumlah

KRITERIA 7.7.2.
EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor melakukan
kajian sebelum melaksanakan pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor merencanakan
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian.
EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor menjelaskan
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan
alternatif kepada pasien/keluarga pasien
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga
pasien
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan
prosedur yang ditetapkan
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam
rekam medis
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus
menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam
medis
Jumlah

KRITERIA 7.8.1.
EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan
mencakup aspek penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan
mencakup informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik, aspek
etika di Puskesmas dan PHBS.
EP 3 3. Tersedia metode dan media
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang
tidak bisa membaca
EP 4 4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas
penyampaian informasi kepada
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat
berperan aktif dalam proses layanan dan
memahami konsekuensi layanan yang
diberikan

Jumlah

KRITERIA 7.9.1.
EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk
pasien tersedia secara reguler
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien,
makanan telah dipesan dan dicatat untuk
semua pasien rawat inap.
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status
gizi dan kebutuhan pasien

EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan,


maka makanan yang diberikan konsisten
dengan kondisi dan kebutuhan pasien
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
menyediakan makanan bagi pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.9.2
EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan
khusus
Jumlah

KRITERIA 7.9.3.
EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.

EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk


merencanakan, memberikan dan memonitor
pemberian asuhan gizi
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi
dimonitor
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat
dalam rekam medis
Jumlah

KRITERIA 7.10.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak
lanjut pasien
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut
EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk
menetapkan saat pemulangan dan/tindak
lanjut pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan
balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai
dengan prosedur yang berlaku, dan
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan
yang merujuk balik.
EP 5 5. Tersedia prosedur dan alternatif
penanganan bagi pasien yang memerlukan
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak
mungkin dilakukan
Jumlah

KRITERIA 7.10.2.
EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas
kepada pasien/keluarga pasien pada saat
pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke
sarana kesehatan yang lain
EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang
disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga
pasien
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap
prosedur pelaksanaan penyampaian informasi
tersebut
Jumlah

KRITERIA 7.10.3.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan
pilihan pasien (misalnya kebutuhan
transportasi, petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan keluarga
yang menemani) selama proses rujukan.
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang
dapat menyediakan pelayanan rujukan
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan
yang diinginkan

EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan


SOP rujukan
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari
pasien/keluarga pasien
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada regulasi tentang prosedur pendaftaran

Ada proses pendaftaran dengan sistem antrian dan ada mengutamakan


pasien lansia atau disabilitas Tetapi pelaksanaannya belum berjalan , Ada
petunjuk alur layanan di pendaftaran

Petugas dengan ramah mengikuti proses pendaftaran dan petugas


melaksanakan prosedur dengan konsisten

Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur yang ditetapkan.

Ada SOP kepuasan pelanggan, tersedia kotak saran tetapi kotak tertutup
dan dibuka 1 bulan sekali

Ada tindak lanjut jika pelanggan tidak puas

Ada prioritas terhadap pasien disabilitas, sudah disediakan tempat ruang


tunggu yang cukup memadai , dan ada penyediaan akses yang bisa dilalui
kursi roda/brankar, serta tersedia handsrub disetiap unit layanan

Ada informasi jam pelayanan, fasilitas yang tersedia,informasi lain, juga


tersedia brosur ditempat pendaftaran

Petugas ada memberikan informasi ditempat pendaftaran, ada evaluasi


penyampaian informasi ditempat pendaftaran

Ada kebijakan layanan yang tersedia, pasien dapat memperoleh


informasi lain tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, jenis pelayanan,
tempat rujukan, belum real time ketersediaan tempat tidur untuk
Puskesmas perawatan/rawat inap

Petugas dengan ramah dan proaktif memberikan informasi yang


dibutuhkan pasien

Ada MOU /kerjasama dengan fasilitas rujukan


Ada informasi tentang bentuk kerjasama dengan fasilitas rujukan

Ada informasi tentang hak dan kewajiban pasien di tempatkan di dekat


unit pendaftaran

Petugas belum menjelaskan tentang Hak dan kewajiban pasien/keluarga


selama proses pendaftaran , belum ada bukti penjelasan dan dicatat
dalam rekam medis untuk pasien yang baru

Ada penulisan /banner tentang hak dan kewajiban pasien yang mudah
dibaca baik pasien maupun petugas, ada leaflet

Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang terlatih dengan


memperhatikan hak-hak pasien/ keluarga pasien

Belum ada kriteria petugas yang bertugas di ruang pendaftaran, belum


ada ada persyaratan kompetensi

Petugas bekerja dengan efisien, ramah, dan responsif terhadap


kebutuhan pelanggan

Ada regulasi koordinasi mulai pendaftaran dengani unit layanan, ada


penyerahan rekam medis ke unit layanan oleh petugas pendaftaran

Ada upaya Puskemas memenuhi hak dan kewajiban pasien/keluarga,


terdapat brosur,leaflet,poster,atau dalam bentuk sosialisasi ke staf

Ada kebijakan dan prosedur pelayanan klinis yang dipahami oleh petugas

Pasien ada memperoleh informasi dan paham terhadap tahapan dan


prosedur pelayanan klinis ketika ditanya

Tersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas beserta jadwal pelayanan


Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan lain untuk menjamin
kelangsungan pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan diagnostik, dan
rujuakn konsultatif)dan pastikan tempat rujukan ada izin operasionalnya

Pimpinan dan staf puskesmas mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya,


kebiasaan, dan penghalang yang paling sering terjadi pada masyarakat
yang dilayani

Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau membatasi hambatan pada
waktu pasien membutuhkan pelayanan di Puskesmas.

Ada pelaksanaan upaya untuk mengatasi hambatan dalam pelayanan

Ada regulasi berupa prosedur pengkajian awal yang paripurna (meliputi


anamnesis/alloanamnesis, pemeriksaan fisik,penunjang, kajian lain,
dengan kelengkapan formulir isian ada di rekam medis sebagai kajian
awal

Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang kompeten untuk melakukan


kajian, masih ada tenaga profesi yang SIK nya belum ada walaupun
STRnya ada dan masih berlaku
Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada standar profesi dan standar
asuhan keperawatan sesuai dengan prosedur yang dibuat, belum
menggunakan KMK no 514/ 20015 tentang Panduan Praktek Klinis, masih
menggunakan PMK 5/2014
Ada regulasi berupa SOP yang menjamin tidak terjadi pengulangan yang
tidak perlu

Belum konsisten dilakukan identifikasi informasi apa saja yang dibutuhkan


dalam pengkajian yang mestinya dicatat dalam rekam medis
Informasi tersebut belum lengkap meliputi informasi yang dibutuhkan
untuk kajian medis, kajian keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

Ada dilakukan koordinasi dengan petugas kesehatan yang lain untuk


menjamin perolehan dan pemanfaatan , ada bukti koordinasi berjalan
baik di rekam medis

Petugas Gawat Darurat Puskesmas telah melaksanakan proses triase


untuk memprioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi

Petugas belum semua dilatih tentang penanganan kegawatdarutan,


tetapi ada juga yang belum dan sebagian kedaluarsa

Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi kebutuhan dan petugas bisa


menjelaskan triase

Ada bukti telah dilakukan stabilisasi pasien sebelum dirujuk, ada informed
consent sebelum melakukan tindakan

Kajian dilakukan rata rata oleh tenaga yang kompeten ,karena SDMKes
terpenuhi ada 3 orang dokter umum dan 1 dokter gigi dan tenaga profesi
yang lain
Ada kebijakan tentang tim kesehatan interprofesi yang profesional untuk
melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara tim

Ada kebijakan pendelegasian wewenang secara tertulis, diikuti dengan


lampiran kebijakan berisi nama pemberi dan yang menerima wewenang,
diikuti rincian wewenang klinisnya dan masa berlakunya

Petugas yang diberi kewenangan telah mengikuti pelatihan yang


memadai
Ada peralatan dan tempat pemeriksaan yang memadai untuk melakukan
pengkajian awal pasien secara paripurna belum konsisten, masih pinjam
sana sini, seperti contoh tidak tersedia tounge spatel, reflex hammer di
poli umum

Belum ada jaminan kualitas terhadap peralatan di tempat pelayanan,


belum ada bukti alat laik pakai/fungsi, dan belum ada jadwal
pemeliharaan alat medis serta semua instrumen dipastikan masa
sterilisasi alat masih belum kedaluarsa

Ada prosedur dan jadwal sterilisasi alat, peralatan yang digunakan sudah
minimalisir menggunakan alkes yang bebas bahan B3( merkuri)

Ada kebijakan dan prosedur yang jelas untuk menyusun rencana layanan
medis dan rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan secara
tim.

Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan klinis belum optimal bisa
menerapkan dalam penyusunan rencana terapi dan/atau rencana layanan
terpadu sesuai kebijakan yang ada

Belum dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi


dan/atau rencana asuhan

Belum dilakukan tindak lanjut jika terjadi ketidaksesuaian antara rencana


layanan dengan kebijakan dan prosedur

Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil tindak lanjut.

Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan ada melibatkan pasien dalam


menyusun rencana layanan, contoh setiap akan dilakukan tindakan pasien
diberi info/penjelasan
Rencana layanan disusun untuk setiap pasien dengan kejelasan tujuan
yang ingin dicapai , tetapi SOAPI nya belum lengkap terlihat direkam
medis

Penyusunan rencana layanan belum mempertimbangkan kebutuhan


biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien
Bila memungkinkan dan tersedia, pasien/keluarga pasien diperbolehkan
untuk memilih tenaga/ profesi kesehatan , memungkinkan karena ada 3
dokter umum

Belum optimal pelaksanaan kolaborasi interprofesi dalam memberikan


layanan yang paripurna, patient center care, dengan dokter sebagai team
leader
Rencana layanan tersebut disusun dengan tahapan waktu yang jelas , ada
bukti rekam tanggal dan jam
Rencana layanan tersebut dilaksanakan dengan mempertimbangkan
efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia, hanya kasus tertentu yang
membutuhkan kolaborasi interprofesi

Risiko yang mungkin terjadi pada pasien belum optimal dipertimbangkan


sejak awal dalam menyusun rencana layanan

Ada pemberian informasi tentang efek samping dan risiko


pengobatan /PIO
Rencana layanan tersebut belum lengkap didokumentasikan dalam
rekam medis

Rencana layanan yang disusun ada memuat pendidikan/penyuluhan


pasien.,tetapi belum ada bukti tertulis dalam rekam medis

Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi mengenai tindakan


medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang akan dilakukan, dan ada
bukti tandatangan pemberi informasi

Tersedia formulir persetujuan tindakan medis/pengobatan tertentu yang


berisiko

Ada regulasi berupa prosedur persetujuan tindakan medis

Pelaksanaan informed consent didokumentasikan dalam rekam medis


belum semuanya dilaksanakan petugas
Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
informed consent.

Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta jejaring fasilitas rujukan


Proses rujukan dilakukan berdasarkan kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan

Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/ keluarga pasien untuk dirujuk

Belum dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang menjadi


tujuan rujukan untuk memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.

Informasi tentang rujukan disampaikan dengan cara yang mudah


dipahami oleh pasien/keluarga pasien

Informasi tersebut mencakup alasan rujukan, sarana tujuan rujukan, dan


kapan rujukan harus dilakukan

Dilakukan kerjasama dengan fasilitas kesehatan lain untuk menjamin


kelangsungan asuhan

Ada formulir resume klinis pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima


rujukan bersama pasien., ada rangkap minimal 2, satu untuk rekam
medis, satu untuk fasilitas rujukan

Formulir Resume klinis memuat kondisi pasien tetapi belum diisi petugas

Resume klinis memuat prosedur dan tindakan-tindakan lain yang telah


dilakukan

Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan pelayanan lebih lanjut

Selama proses rujukan secara langsung semua pasien selalu dimonitor


oleh staf yang kompeten sesuai dengan tingkat kegawatan Pasien, ada
lembar observasi selama perjalanan dirujuk tetapi belum diisi ketika
merujuk

Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai dengan kondisi pasien.


Ada regulasi berupa prosedur pelayanan klinis , belum ada pedoman nya

Penyusunan dan penerapan rencana layanan belum semua mengacu


pada pedoman dan prosedur yang berlaku

Layanan dilaksanakan belum semua sesuai dengan pedoman dan


prosedur yang berlaku

Layanan diberikan sesuai dengan rencana layanan

Layanan yang diberikan kepada pasien hanya sebagian didokumentasikan

Perubahan rencana layanan dilakukan berdasarkan perkembangan


pasien.

Perubahan tersebut belum semua dicatat dalam rekam medis

Jika diperlukan tindakan medis, pasien/keluarga pasien memperoleh


informasi sebelum memberikan persetujuan mengenai tindakan yang
akan dilakukan yang dituangkan dalam informed consent, belum semua
dilaksanakan petugas

Tersedia daftar kasus gawat darurat dan/atau berisiko tinggi yang biasa
ditangani

Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien gawat darurat


(emergensi)

Ada kebijakan dan prosedur penanganan pasien berisiko tinggi , tetapi


isinya belum sesuai

Ada kerjasama dengan sarana kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam

Ada Panduan / pedoman pencegahan penyakit infeksi/kewaspadaan


universal, dan SOP nya

Ada regulasi berupa SOP penanganan, penggunaan dan pemberian


obat/cairan intravena
Petugas bisa menjelaskan SOP pemasangan infus dan pemberian cairan
intravena , yang sesuai dengan prosedur

Ditetapkan indikator untuk memantau dan menilai pelaksanaan layanan


klinis.

Pemantauan dan penilaian terhadap layanan klinis dilakukan secara


kuantitatif belum kualitatif

Belum optimal data yang dibutuhkan untuk mengetahui pencapaian


tujuan dan hasil pelaksanaan layanan klinis

Belum dilakukan analisis terhadap indikator yang dikumpulkan

Belum dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis tersebut untuk


perbaikan layanan klinis

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi keluhan


pasien/keluarga pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak pasien selama
pelaksanaan asuhan

Tersedia prosedur untuk menangani dan menindaklanjuti keluhan


tersebut

Keluhan pasien/keluarga pasien ditindaklanjuti

Dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan tindak lanjut keluhan


pasien/keluarga pasien.

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk menghindari pengulangan yang


tidak perlu dalam pelaksanaan layanan

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk menjamin kesinambungan


pelayanan

Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang dibutuhkan dipadukan


dengan baik, sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu.
Petugas memberitahukan pasien dan keluarganya tentang hak mereka
untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan keluarganya


tentang konsekuensi dari keputusan mereka.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan keluarganya


tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan keputusan tersebut.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan keluarganya


tentang tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.

Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi sesuai kebutuhan di


Puskesmas dan kebijakan tentang jenis jenis obat yang digunakan

Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten dan ada SK dari kepala Puskesmas

Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi dipandu dengan kebijakan dan


prosedur yang jelas

Ada lembar monitoring status fisiologi selama pemberian anestesi atau


sedasi tetapi belum diisi petugas

Belum ada laporan tindakan ada ditulis jenis anestesinya, cara


pemberiaannya

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan minor


melakukan kajian sebelum melaksanakan pembedahan

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan minor


dilengkapi dengan membuat SOAP
Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan minor
menjelaskan risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien, bagian dari informed consent

Sebelum melakukan tindakan harus mendapatkan persetujuan dari


pasien/keluarga pasien

Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur yang ditetapkan

Laporan/catatan operasi belum dituliskan dalam rekam medis

Status fisiologi pasien belum dimonitor terus menerus selama dan segera
setelah pembedahan dan dituliskan dalam rekam medis

Penyusunan prosedur dan pelaksanaan layanan mencakup aspek


penyuluhan kesehatan pasien/keluarga pasien baik pendekatan
interpersonal maupun umum

Ada pedoman/materi penyuluhan kesehatan mencakup informasi


mengenai penyakit, penggunaan obat, peralatan medik, aspek etika di
Puskesmas dan PHBS.

Tersedia metode dan media penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi


pasien dan keluarga dengan memperhatikan kondisi sasaran/penerima
informasi (misal bagi yang tidak bisa membaca), juga metode komunikasi
interpersonal

Belum dilakukan penilaian terhadap efektivitas penyampaian informasi


kepada pasien/keluarga pasien agar mereka dapat berperan aktif dalam
proses layanan dan memahami konsekuensi layanan yang diberikan

Tersedia daftar menu pasien secara reguler

Sebelum makanan diberikan pada pasien, makanan telah dipesan dan


dicatat untuk semua pasien rawat inap.
Pemesanan makanan belum bisa didasarkan atas status gizi dan
kebutuhan pasien

Bila disediakan variasi pilihan makanan, maka makanan yang diberikan


belum bisa semuanya konsisten dengan kondisi dan kebutuhan pasien

Ada lembaran edukasi pada keluarga tentang pembatasan diit pasien,


bila keluarga ikut menyediakan makanan bagi pasien.

Makanan disiapkan dengan cara yang baku mengurangi risiko kontaminasi


dan pembusukan, tidak ada lalat dan dibersihkan sebelum disimpan

Bahan makanan tertentu disimpan di Frezeer sebelum diolah untuk


mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

Distribusi makanan belum semua secara tepat waktu, dan memenuhi


permintaan dan/atau kebutuhan khusus

Pasien yang pada kajian awal berada pada risiko nutrisi, tetapi belum bisa
mendapat terapi gizi.

Suatu proses kerjasama dipakai untuk merencanakan, memberikan dan


memonitor pemberian asuhan gizi

Respons pasien terhadap asuhan gizi belum dimonitor

Respons pasien terhadap asuhan gizi belum dicatat dalam rekam medis

Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak lanjut pasien

Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan proses pemulangan


dan/tindak lanjut tersebut
Tersedia kriteria yang digunakan untuk menetapkan saat pemulangan
dan/tindak lanjut pasien

Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik pada pasien yang dirujuk
kembali sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan rekomendasi dari
sarana kesehatan rujukan yang merujuk balik.

Tersedia prosedur dan alternatif penanganan bagi pasien yang


memerlukan tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak mungkin dilakukan

Informasi yang dibutuhkan mengenai tindak lanjut layanan diberikan oleh


petugas kepada pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan atau jika
dilakukan rujukan ke sarana kesehatan yang lain

Petugas belum mengetahui bahwa informasi yang disampaikan dipahami


oleh pasien/keluarga pasien, karena sering format tidak diisi oleh petugas

Belum ada evaluasi periodik terhadap prosedur pelaksanaan


penyampaian informasi tersebut

Dilakukan identifikasi kebutuhan dan pilihan pasien (misalnya kebutuhan


transportasi, petugas kompeten yang mendampingi, sarana medis dan
keluarga yang menemani) selama proses rujukan.

Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang dapat menyediakan


pelayanan rujukan tersebut, pasien/keluarga pasien diberi informasi yang
memadai dan diberi kesempatan untuk memilih sarana pelayanan yang
diinginkan

Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP rujukan

Belum dilakukan persetujuan rujukan dari pasien/keluarga pasien


LKPP).

REKOMENDASI

Laksanakan prioritas sistem antrian, khususnya pasien lansia dan


disabilitas ,apalagi di petunjuk sudah ada. Jadilah Puskesmas santun
lansia

Usahakan kotak saran model transparan/ kaca sehingga setiap ada


saran bisa segera ditindaklanjuti, jangan menunggu 1 bulan

REKOMENDASI
REKOMENDASI

Petugas diharapkan harus proaktif dan ramah menjelaskan tentang


Hak dan kewajiban pasien, usahakan ada informasi tentang hak dan
kewajiban pasien yang pertama sekali datang dan diketahui pasien

Apabila petugas belum mempunyai kompetensi, bisa dilakukan


pelatihan tentang rekam medis dan dan service excellence

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

Koordinasikan dengan Dinkes atau PEMDA , bahwa SIK/SIP adalah


bagian dari bukti sertifikat kompetensi sebagai lanjutan dari STR

Buatlah standar profesi layanan klinis yang selalu up to date sesuai


dengan perundangan yang terbaru, sehingga selalu berproses untuk
mengevaluasi prosedur dan jika dibutuhkan ada SOP yang di revisi

REKOMENDASI
Tingkatkan konsisten dalam mengidentifikasi informasi apa saja yang
dibutuhkan dalam pengkajian yang mestinya dan dicatat dalam
rekam medis
Lengkapi informasi yang dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan sesuaikan dengan
kasus

REKOMENDASI

Tingkatkan pelatihan ke petugas dalam penanganan


kegawatdaruratan

REKOMENDASI

REKOMENDASI
Lengkapi peralatan sebagai alat pemeriksaan untuk melakukan
kajian awal, jangan pinjam ke ruangan lain, seperi tongue spatel,
reflex hammer, otoscop

Lakukan perencanaan kalibrasi alat secara periodik, pastikan semua


peralatan medis/instrumen dalam keadaan steril, ada jadwal
sterilisasi alat

REKOMENDASI

Tingkatkan kepatuhan petugas yang terkait dalam pelayanan klinis


dalam penyusunan rencana terapi dan/atau rencana layanan
terpadu

Lakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi dan/atau


rencana asuhan

Lakukan tindak lanjut jika terjadi ketidaksesuaian antara rencana


layanan dengan prosedur

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil tindak lanjut.

REKOMENDASI

Lengkapi rekam medis dengan SOAP I sebagai catatan


perkembangan pasien

Pertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan


tata nilai budaya pasien ,bisa bagian dari kajian awal
REKOMENDASI
Tingkatkan pelaksanaan kolaborasi interprofesi dalam memberikan
layanan yang paripurna, patient center care, dengan dokter sebagai
team leader

Tingkatkan pemahaman petugas tentang risiko yang mungkin terjadi


pada pasien dalam menyusun rencana layanan

Lengkapi rencana layanan yang didokumentasikan dalam rekam


medis

Lengkapi blanko yang sudah ada tentang pendidikan/penyuluhan


pasien dalam rekam medis

REKOMENDASI

Tingkatkan kepatuhan petugas dalam pengisiaan informed consent


sebelum tindakan medis
Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan informed
consent.

REKOMENDASI
Lakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang menjadi
tujuan rujukan untuk memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan, dan ada buktinya

REKOMENDASI

REKOMENDASI

Setiap ada rujukan dan pasien pulang jangan lupa resume medis
pasien harus diisi lengkap, usahakan resume medis rangkap dua,
satu dibawa pasien/Rumah sakit dan satu arsip rekam medis

REKOMENDASI
Lengkapi lembar observasi monitoring status fisiologis selama
rujukan
REKOMENDASI
Jika dimungkinkan buat pedoman layanan klinis yang terpadu
sebagai regulasi internal
Lakukan sosialisasi ke petugas bagaimana cara penyusunan dan
penerapan rencana layanan mengacu pada pedoman dan prosedur
yang berlaku
Lakukan sosialisasi agar semua layanan sesuai dengan pedoman dan
prosedur yang berlaku

Lengkapi dokumen layanan yang diberikan kepada pasien

Lengkapi juga jika ada perubahan layanan dan catat dalam rekam
medis
Lengkapi semua tindakan medis yang berisiko dengan informed
consent

REKOMENDASI

Perbaiki kebijakan penanganan pasien berisiko tinggi, dalam arti


risiko penularan nya , bedakan penanganan gawat darurat

REKOMENDASI
REKOMENDASI

Pemantauan dan penilaian terhadap layanan klinis sebaiknya


dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif

Tingkatkan pencatatan data yang dibutuhkan untuk mengetahui


pencapaian tujuan dan hasil pelaksanaan layanan klinis

Lakukan analisis terhadap indikator yang dikumpulkan

Lakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis untuk perbaikan


layanan klinis

REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

Lengkapi lembar monitoring status fisiologi selama pemberian


anestesi atau sedasi

Buat laporan tindakan dan ditulis jenis anestesinya serta cara


pemberiaannya

REKOMENDASI
Buatlah laporan/catatan operasi dalam rekam medis setiap ada
tindakan/operasi kecil

Lengkapilah lembar imonitoring yang sudah ada selama dan segera


setelah pembedahan dan dituliskan dalam rekam medis

REKOMENDASI

Lakukan penilaian terhadap efektivitas penyampaian informasi


kepada pasien/keluarga pasien , bisa dengan feedback checklist

REKOMENDASI

Buat catatan pemesanan makanan sebelum makanan diberikan pada


pasien, untuk semua pasien rawat inap.
Pemesanan makanan sebaiknya bisa didasarkan atas status gizi dan
kebutuhan pasien, mungkin perlu penambahan tenaga gizi klinis

Sediakan variasi pilihan makanan, agar konsisten dengan kondisi


dan kebutuhan pasien

REKOMENDASI

Usahakan distribusi makanan selalu tepat waktu

REKOMENDASI

Pasien yang pada kajian awal berada pada risiko nutrisi seharusnya
bisa mendapat terapi gizi, mungkin perlu dipertimbangkan
penambahan tenaga gizi klins, mengingat BOR pasien rata rata diatas
50% dengan jumlah TT kurang lebih 14 bed

Lakukan monitoring respons pasien terhadap asuhan gizi

Catatlah respons pasien terhadap asuhan gizi dalam rekam medis

REKOMENDASI
REKOMENDASI

Lengkapi pengisian blanko discharge planning yang ditandatangani


pasien dan petugas

Lakukan evaluasi secara periodik terhadap prosedur pelaksanaan


penyampaian informasi

REKOMENDASI

Lakukan pengisian persetujuan rujukan dari pasien ketika akan


merujuk
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (M

Puskesmas RAJAGALUH
Kab./Kota KABUPATEN MAJALENGKA
Tanggal 21 -25 OKTOBER 2018
Surveior dr.MAGDALENA SITORUS ,Mkes.

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium yang dapat dilakukan di
Puskesmas
EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas
kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan
dan jam buka pelayanan

EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh


analis/petugas yang terlatih dan
berpengalaman
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium dilakukan oleh petugas yang
terlatih dan berpengalaman
Jumlah

KRITERIA 8.1.2.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpan
spesimen
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan
laboratorium

EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala


terhadap pelaksanaan prosedur tersebut
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan
waktu penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur
pemeriksaan di luar jam kerja (pada
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di luar jam
kerja)
EP 6 6. Ada kebijakan dan prosedur untuk
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya
spesimen sputum, darah dan lainnya)
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri
bagi petugas laboratorium
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap
penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, dan limbah medis
hasil pemeriksaan laboratorium
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
laboratorium
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut
terhadap pengelolaan limbah medis apakah
sesuai dengan prosedur

Jumlah

KRITERIA 8.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu
yang diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat
diukur.
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan
pasien
Jumlah

KRITERIA 8.1.4.
EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk
mengembangkan prosedur untuk pelaporan
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai
ambang kritis untuk setiap tes
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa
dan kepada siapa hasil yang kritis dari
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang
dicatat di dalam rekam medis pasien
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil
monitoring
Jumlah

KRITERIA 8.1.5.
EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan
lain yang harus tersedia
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia,
dan ada proses untuk menyatakan jika reagen
tidak tersedia
EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi yang ada pada
kemasan
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang
dilaksanakan untuk mengevaluasi semua
reagensia agar memberikan hasil yang akurat
dan presisi
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label
secara lengkap dan akurat

Jumlah

KRITERIA 8.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
pemeriksaan yang dilaksanakan
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan
dalam catatan klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh
laboratorium luar harus mencantumkan
rentang nilai
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi
berkala seperlunya
Jumlah

KRITERIA 8.1.7.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu pelayanan laboratorium
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh
pihak yang kompeten sesuai prosedur
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku

EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan


dilakukan tindakan perbaikan
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak
yang kompeten
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas
memastikan bahwa pelayanan tersebut
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien

EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


pemantapan mutu internal dan eksternal

Jumlah

KRITERIA 8.1.8.
EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur risiko
keselamatan yang potensial di laboratorium
dan di area lain yang mendapat pelayanan
laboratorium.
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program
keselamatan di Puskesmas
EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan
pelaksanaan program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila
terjadi insiden keselamatan

EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis


tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak
lanjut risiko keselamatan di laboratorium
EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
kerja
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan
penggunaan bahan berbahaya yang baru,
maupun peralatan yang baru.
Jumlah

KRITERIA 8.2.1.
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk
menilai dan mengendalikan penyediaan dan
penggunaan obat

EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan


dan penggunaan obat
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab

EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang


menjamin ketersediaan obat-obat yang
seharusnya ada
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan pelayanan
gawat darurat
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat
Puskesmas
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat dibandingkan dengan
formularium

EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


kesesuaian peresepan dengan formularium.

Jumlah

KRITERIA 8.2.2.
EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak
memberikan resep
EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang
menyediakan obat dengan persyaratan yang
jelas
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi
kewenangan dalam penyediaan obat tidak
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat
pelatihan khusus
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan,
pemesanan, dan pengelolaan obat

EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak


terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa
kepada pasien
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur

EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak


menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
(misal psikotropika dan narkotika)
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien
EP 9 9. Penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan
secara ketat
Jumlah

KRITERIA 8.2.3.
EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat

EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan


persyaratan

EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai


dengan label obat yang jelas (mencakup
nama, dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan

EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang


penyimpanan obat di rumah
EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak

EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai


kebijakan dan prosedur.
Jumlah

KRITERIA 8.2.4.
EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping
obat
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan
dalam rekam medis

EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD


ditindaklanjuti dan didokumentasikan
Jumlah

KRITERIA 8.2.5.
EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi
dan melaporkan kesalahan pemberian obat
dan KNC
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC
dilaporkan tepat waktu menggunakan
prosedur baku
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang
bertanggung jawab mengambil tindakan
untuk pelaporan diidentifikasi
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian
obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki
proses pengelolaan dan pelayanan obat.

Jumlah

KRITERIA 8.2.6.
EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit
dimana akan diperlukan atau dapat terakses
segera untuk memenuhi kebutuhan yang
bersifat emergensi

EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan


bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian

EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti


secara tepat waktu sesuai kebijakan
Puskesmas setelah digunakan atau bila
kedaluwarsa atau rusak
Jumlah

KRITERIA 8.3.1.
EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi
standar nasional, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 8.3.2.
EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang
mengatur risiko keamanan dan antisipasi
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar
unit kerja
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari
program keselamatan di Puskesmas, dan
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali
setahun atau bila ada kejadian
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur dan memenuhi standar terkait,
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur penanganan dan pembuangan
bahan infeksius dan berbahaya.
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau
peralatan khusus untuk mengurangi risiko
(seperti apron timah, badge radiasi dan yang
sejenis)
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik diberi orientasi tentang
prosedur dan praktik keselamatan
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk
prosedur baru dan bahan berbahaya
Jumlah

KRITERIA 8.3.3.
EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan
pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan
pengalaman yang memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman
yang memadai menginterpretasi hasil
pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai,
memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat
untuk memenuhi kebutuhan pasien
Jumlah

KRITERIA 8.3.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak
lanjuti
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan
dalam kerangka waktu untuk memenuhi
kebutuhan pasien
Jumlah
KRITERIA 8.3.5.
EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan
radiologi dan dilaksanakan
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan

EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing


peralatan
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan
peralatan
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak
lanjut
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk
semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan
Jumlah

KRITERIA 8.3.6.
EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua
perbekalan penting ditetapkan
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan
penting lain tersedia
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan
didistribusi sesuai dengan pedoman
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara
periodik untuk akurasi dan hasilnya.
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara
lengkap dan akurat
Jumlah

KRITERIA 8.3.7.
EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
seseorang yang kompeten
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten.
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur,
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi
melakukan pengawasan administrasi
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau
dan me-review pelayanan radiologi yang
disediakan
Jumlah

KRITERIA 8.3.8.
EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.

EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi


metode tes.
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk
pengawasan harian hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan
cepat bila ditemukan kekurangan.
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
Jumlah

KRITERIA 8.4.1.
EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten
dan sistematis
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan


yang digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal

Jumlah

KRITERIA 8.4.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses
petugas terhadap informasi medis
EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi yang
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab
EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi
Jumlah

KRITERIA 8.4.3.
EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi
setiap pasien dengan metoda identifikasi
yang baku

EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan


dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien

EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan


berkas rekam medis dengan kejelasan masa
retensi sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.
Jumlah

KRITERIA 8.4.4.
EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil pengobatan, dan
kontinuitas asuhan yang diberikan
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan
rekam medis
Jumlah

KRITERIA 8.5.1.
EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas
dipantau secara rutin.
EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas
dan sistem lain yang digunakan dipantau
secara periodik oleh petugas yang diberi
tanggung jawab

EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani masalah


listrik/api apabila terjadi kebakaran

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,


pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan


perbaikan alat dilakukan sesuai dengan
prosedur dan jadwal yang ditetapkan
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang telah
dilakukan.

Jumlah

KRITERIA 8.5.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya
EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan bahan berbahaya

EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan


tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan limbah berbahaya

Jumlah

KRITERIA 8.5.3.
EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman

EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung


jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan
program untuk menjamin lingkungan fisik
yang aman

EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan,


pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan
petugas, pemantauan, dan evaluasi
EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan program
tersebut.
Jumlah

KRITERIA 8.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk
memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya

EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang


perlu disterilkan
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur secara berkala
EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi

Jumlah

KRITERIA 8.6.2.
EP 1 1.      Dilakukan inventarisasi peralatan yang
ada di Puskesmas
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola
alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang
sejenis secara teratur, dan ada buktinya
EP 3 3. Ada sistem untuk kontrol peralatan,
testing, dan perawatan secara rutin
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut
didokumentasikan
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penggantian dan perbaikan alat yang rusak
agar tidak mengganggu pelayanan
Jumlah

KRITERIA 8.7.1.
EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi
dan kualifikasi.

EP 2 2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga


untuk memberikan pelayanan yang sesuai
dengan kewenangan
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang
mencakup sertifikasi dan lisensi

EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan


kompetensi tenaga klinis agar sesuai
persyaratan dan kualifikasi

Jumlah

KRITERIA 8.7.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
secara berkala
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi

EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan


pelayanan klinis berperan aktif dalam
meningkatkan mutu pelayanan klinis
Jumlah

KRITERIA 8.7.3.
EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas
bagi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan
peluang tersebut
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Jumlah

KRITERIA 8.7.4.
EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis mempunyai uraian tugas
dan wewenang yang didokumentasikan
dengan jelas

EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang


memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis,
ditetapkan petugas kesehatan dengan
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan
khusus

EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi


kewenangan khusus, dilakukan penilaian
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
terkait dengan kewenangan khusus yang
diberikan

EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang
dapat dilakukan di Puskesmas, dengan peralatan
laboratorium sederhana

Ada satu petugas laboratorium kesehatan yang


kompeten dengan STRyang masih berlaku, tetapi
belum ada SIK dan terpampang jam buka pelayanan

Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh


analis/petugas yang terlatih dan ada sertifikat
phlebotomi
Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium
dilakukan oleh petugas yang terlatih dan
berpengalaman

Ada kebijakan dan prosedur untuk permintaan


pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan
dan penyimpan spesimen

Ada prosedur pemeriksaan laboratorium masing


masing jenis layanan dan prosedur umum
laboratorium
Ada pemantauan secara berkala terhadap
pelaksanaan prosedur tersebut

Belum dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu


penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium

Ada kebijakan dan prosedur pemeriksaan di luar jam


kerja (pada Puskesmas rawat inap atau pada
Puskesmas yang menyediakan pelayanan di luar jam
kerja)
Ada kebijakan dan prosedur untuk pemeriksaan
yang berisiko tinggi (misalnya spesimen sputum,
darah dan lainnya)

Tersedia prosedur kesehatan dan keselamatan kerja,


dan alat pelindung diri bagi petugas laboratorium

Dilakukan pemantauan terhadap penggunaan alat


pelindung diri dan pelaksanaan prosedur kesehatan
dan keselamatan kerja

Tersedia prosedur pengelolaan bahan berbahaya dan


beracun, dan limbah medis hasil pemeriksaan
laboratorium

Ada prosedur pengelolaan reagen di laboratorium

Belum dilakukan pemantauan dan tindak lanjut


terhadap pengelolaan limbah medis apakah sesuai
dengan prosedur

Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu yang


diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan.

Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan yang


urgen/gawat darurat belum diukur.

Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka waktu


guna memenuhi kebutuhan pasien

Ada prosedur untuk pelaporan hasil yang kritis dan


prosedur komunikasinya

Prosedur tersebut menetapkan nilai ambang kritis


untuk setiap tes
Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa dan
kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan
diagnostik harus dilaporkan
Prosedur tersebut belum menetapkan apa yang
dicatat di dalam rekam medis pasien

Proses belum dimonitor untuk memenuhi ketentuan


dan dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring

Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain yang


harus tersedia

Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan ada


proses untuk menyatakan jika reagen tidak tersedia

Semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai


pedoman dari produsen atau instruksi penyimpanan
dan distribusi yang ada pada kemasan

Tersedia pedoman tertulis yang dilaksanakan untuk


mengevaluasi semua reagensia agar memberikan
hasil yang akurat dan presisi

Belum semua reagensia dan larutan diberi label


secara lengkap dan akurat, khususnya labeling untuk
reagen yang sudah dibuka dari kemasan

Kepala Puskesmas menetapkan nilai/rentang nilai


rujukan untuk setiap pemeriksaan yang dilaksanakan

Rentang nilai rujukan ini harus disertakan dalam


catatan klinis pada waktu hasil pemeriksaan
dilaporkan

Pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium luar


harus mencantumkan rentang nilai

Rentang nilai belum dievaluasi dan direvisi berkala


seperlunya

Ada kebijakan dan prosedur pengendalian mutu


pelayanan laboratorium
Belum dilakukan kalibrasi atau validasi
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh pihak yang
kompeten sesuai prosedur

Ada bukti dokumentasi dilakukannya kalibrasi atau


validasi, tetapi bukan oleh pihak yang
independen ,tetapi oleh supplier alat kesehatan

Apabila ditemukan penyimpangan dilakukan


tindakan perbaikan

Ada dilakukan pemantapan mutu eksternal terhadap


pelayanan laboratorium oleh pihak yang kompeten

Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan pasien


bila pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan di
Puskesmas, dan ada MOU dengan labkesda

Ada bukti dokumentasi dilakukannya pemantapan


mutu eksternal ,tetapi belum ada dokumentasi
untuk PMI

Terdapat program keselamatan/keamanan


laboratorium yang mengatur risiko keselamatan yang
potensial di laboratorium dan di area lain yang
mendapat pelayanan laboratorium.

Program ini bagian dari program keselamatan di


Puskesmas

Petugas laboratorium belum melaporkan kegiatan


pelaksanaan program keselamatan kepada pengelola
program keselamatan di Puskesmas sekurang-
kurangnya setahun sekali dan bila terjadi insiden
keselamatan

Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis tentang


penanganan dan pembuangan bahan berbahaya

Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut


risiko keselamatan di laboratorium
Staf laboratorium diberikan orientasi untuk prosedur
dan praktik keselamatan/keamanan kerja

Staf laboratorium mendapat pelatihan/pendidikan


untuk prosedur baru dan peralatan baru

Terdapat metode yang digunakan untuk menilai dan


mengendalikan penyediaan dan penggunaan obat,
ada rapat tim perencanaan obat terpadu tetapi
kegiatan rapat belum ada bukti dokumentasinya

Terdapat kejelasan prosedur penyediaan dan


penggunaan obat

Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab , ada


STR yang masih berlaku tetapi belum ada SIK ,ada 3
petugas Asisten apoteker tetapi semua belum ada
SIK walaupun STR ada dan masih berlaku

Ada kebijakan dan prosedur yang menjamin


ketersediaan obat-obat yang seharusnya ada

Tersedia pelayanan obat-obatan selama tujuh hari


dalam seminggu dan 24 jam pada Puskesmas yang
memberikan pelayanan gawat darurat

Tersedia daftar formularium obat Puskesmas

Dilakukan evaluasi tetapi tindak lanjut ketersediaan


obat dibandingkan dengan formularium belum
berproses

Dilakukan evaluasi kesesuaian peresepan dengan


formularium, belum ada evaluasi dan tindaklanjutnya
Terdapat ketentuan petugas yang berhak
memberikan resep

Terdapat ketentuan petugas yang menyediakan obat


dengan persyaratan yang jelas

Apabila persyaratan petugas yang diberi kewenangan


dalam penyediaan obat tidak dapat dipenuhi,
petugas tersebut mendapat pelatihan khusus

Tersedia kebijakan dan proses peresepan,


pemesanan, dan pengelolaan obat

Terdapat prosedur untuk menjaga tidak terjadinya


pemberian obat yang kedaluwarsa kepada pasien

Ada pengawasan terhadap penggunaan dan


pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
belum secara teratur

Terdapat ketentuan siapa yang berhak menuliskan


resep untuk obat-obat tertentu (misal psikotropika
dan narkotika)
Ada kebijakan dan prosedur penggunaan obat-
obatan pasien rawat inap, yang dibawa sendiri oleh
pasien/ keluarga pasien , rekonsiliasi obat

Penggunaan obat-obatan psikotropika/narkotika dan


obat-obatan lain yang berbahaya diawasi dan
dikendalikan secara ketat

Terdapat persyaratan penyimpanan obat , meliputi


ruangan, dan jenis obat nya apakah high alert, LASA,
Narkotika Psikotropika, kartu stok dan FIFO/FEFO

Penyimpanan belum semua dilakukan sesuai dengan


persyaratan, belum ada pallet, ada ruangan farmasi
yang suhunya diatas 34⁰C, tetapi gudang sudah
sesuai temperatur ruangan

Pemberian obat kepada pasien disertai dengan label


obat yang jelas (mencakup nama, dosis, cara
pemakaian obat dan frekuensi penggunaannya)
Pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan bahasa
yang dapat dimengerti oleh pasien/keluarga pasien

Petugas memberikan penjelasan tentang


kemungkinan terjadi efek samping obat atau efek
yang tidak diharapkan

Petugas menjelaskan petunjuk tentang penyimpanan


obat di rumah

Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan obat


yang kedaluwarsa/rusak

Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai kebijakan


dan prosedur.

Tersedia prosedur pelaporan efek samping obat

Efek samping obat belum lengkap


didokumentasikan dalam rekam medis

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk mencatat,


memantau, dan melaporkan bila terjadi efek
samping penggunaan obat dan KTD, termasuk
kesalahan pemberian obat

Kejadian efek samping obat dan KTD ada


didokumentasikan tetapi belum ditindaklanjuti

Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi dan


melaporkan kesalahan pemberian obat dan KNC

Kesalahan pemberian obat dan KNC dilaporkan


belum tepat waktu menggunakan prosedur baku

Ditetapkan petugas kesehatan yang bertanggung


jawab mengambil tindakan untuk pelaporan
diidentifikasi
Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat dan
KNC digunakan belum sampai ke memperbaiki
proses pengelolaan dan pelayanan obat.

Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana akan


diperlukan atau dapat terakses segera untuk
memenuhi kebutuhan yang bersifat emergensi

Ada kebijakan yang menetapkan bagaimana obat


emergensi disimpan, dijaga dan dilindungi dari
kehilangan atau pencurian

Obat emergensi belum optimal dimonitor dan


diganti secara tepat waktu sesuai kebijakan
Puskesmas setelah digunakan atau bila kedaluwarsa
atau rusak

Puskesmas Rajagaluh tidak tersedia pelayanan


Radiodiagnostik

Puskesmas Rajagaluh tidak tersedia pelayanan


Radiodiagnostik
Puskesmas Rajagaluh tidak tersedia pelayanan
Radiodiagnostik

Puskesmas Rajagaluh tidak tersedia pelayanan


Radiodiagnostik
Puskesmas Rajagaluh tidak tersedia pelayanan
Radiodiagnostik

Puskesmas Rajagaluh tidak tersedia pelayanan


Radiodiagnostik

Puskesmas Rajagaluh tidak tersedia pelayanan


Radiodiagnostik
Puskesmas Rajagaluh tidak tersedia pelayanan
Radiodiagnostik

Ada standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan


terminologi lain yang konsisten dan sistematis
dengan ICD 10

Ada ringkasan standarisasi kode klasifikasi diagnosis


dan terminologi yang disusun oleh Puskesmas (144
penyakit)

Ada pembakuan singkatan-singkatan yang digunakan


dalam pelayanan sesuai dengan standar nasional
atau lokal

Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses petugas


terhadap informasi medis
Akses petugas terhadap informasi yang dibutuhkan
dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab

Akses petugas terhadap informasi dilaksanakan


sesuai dengan kebijakan dan prosedur

Hak untuk mengakses informasi tersebut


mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi

Puskesmas mempunyai rekam medis dengan Family


Folder , dan didalamnya belum terbagi atas personal
folder sehingga kode RM berlaku satu nomor satu
keluarga

Sistem pengkodean, penyimpanan, dan dokumentasi


belum memudahkan petugas untuk menemukan
rekam pasien tepat waktu terlebih apabila satu
keluarga berobat dengan unit layanan berbeda

Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan berkas


rekam medis dengan kejelasan masa retensi sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.

Isi rekam medis mencakup diagnosis, pengobatan,


hasil pengobatan, dan kontinuitas asuhan yang
diberikan
Belum dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis

Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan rekam medis

Kondisi fisik lingkungan Puskesmas belum dipantau


secara rutin.
Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan sistem
lain yang digunakan belum dipantau secara periodik
dan petugas yang diberi tanggung jawab masih baru,
jadi tidak begitu paham

Tersedia sarana untuk menangani masalah


listrik/api apabila terjadi kebakaran, ada tersedia 4
APAR

Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,


pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan


alat belum dilakukan sesuai dengan prosedur dan
jadwal yang ditetapkan

Ada sebagian dokumentasi pelaksanaan, hasil dan


tindak lanjut inspeksi, pemantauan, pemeliharaan
dan perbaikan yang telah dilakukan.

Ditetapkan kebijakan dan prosedur inventarisasi,


pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya

Ditetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian


dan pembuangan limbah berbahaya

Belum dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan bahan berbahaya

Belum dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan limbah berbahaya
Belum ada rencana program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman dalam bentuk kerangka
acuan program, tetapi program ini bagian dari uraian
tugas petugas yang diberi tanggung jawab

Ada ditetapkan petugas yang bertanggung jawab


dalam perencanaan dan pelaksanaan program untuk
menjamin lingkungan fisik yang aman, tetapi petugas
masih baru sehingga belum paham

Program tersebut belum lengkap mencakup


perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan
petugas, pemantauan, dan evaluasi

Belum dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan program tersebut.

Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk


memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor,
alat yang memerlukan sterilisasi

Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang perlu


disterilkan
Belum dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan
prosedur secara berkala

Apabila memperoleh bantuan peralatan,


persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan operasionalisasi alat
tersebut dapat dipenuhi

Dilakukan inventarisasi peralatan yang ada di


Puskesmas
Belum ditetapkan Penanggung jawab pengelola alat
ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang sejenis secara
teratur, dan ada buktinya
Belum ada sistem untuk kontrol peralatan, testing,
dan perawatan secara rutin
Hasil pemantauan tersebut belum lengkap
didokumentasikan
Ditetapkan kebijakan dan prosedur penggantian dan
perbaikan alat yang rusak agar tidak mengganggu
pelayanan

Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis di


Puskesmas dengan persyaratan kompetensi dan
kualifikasi.Ada laporan analisis beban kerja, dengan
keluaran kebutuhan beban kerja

Ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk


memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kewenangan
Ada rekapitulasi proses rekredensial yang mencakup
sertifikasi dan lisensi tetapi belum lengkap dari
semua tenaga profesi

Belum ada upaya untuk meningkatkan kompetensi


tenaga klinis agar sesuai persyaratan dan kualifikasi

Ada evaluasi kinerja tenaga kesehatan yang


memberikan pelayanan klinis secara berkala dengan
menggunakan Sasaran Kinerja pegawai
Ada analisis yang rata rata semua baik tetapi belum
ada tindak lanjut karena mungkin hasil semuanya
baik
Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
belum semua berperan aktif dalam meningkatkan
mutu pelayanan klinis

Informasi mengenai peluang pendidikan dan


pelatihan bagi tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis, masih tergantung dari Dinkes
Belum ada dukungan dari manajemen Puskesmas
bagi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan
peluang tersebut

Belum juga dilakukan evaluasi penerapan hasil


pelatihan di tempat kerja.

Belum dilakukan pendokumentasian pelaksanaan


kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan.

Setiap tenaga kesehatan yang memberikan


pelayanan klinis mempunyai uraian tugas dan
wewenang yang didokumentasikan dengan jelas

Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhi


persyaratan untuk menjalankan kewenangan dalam
pelayanan klinis, ada ditetapkan petugas kesehatan
dengan persyaratan tertentu untuk diberi
kewenangan khusus

Tetapi belum dilakukan penilaian terhadap


pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan
kewenangan khusus yang diberikan

Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi setiap
tenaga kesehatan
s (MPLK).

REKOMENDASI

Penuhi SIK petugas, sebagai bukti kompetensi boleh


melaksanakan pelayanan laboratorium

REKOMENDASI

Lakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu


penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
Lakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap
pengelolaan limbah medis ,catat manifest limbah
yang diambil Pihak ke 3. Ajukan IPAL untuk bisa
memantau baku mutu limbah cair medis

REKOMENDASI

Lakukan pengukuran ketepatan waktu hasil


pemeriksaan yang urgen/gawat darurat

REKOMENDASI
Tetapkan penandaan apa yang harus dicatat dalam
rekam medis maupun di catatan petugas

Lakukan monitoring untuk memenuhi ketentuan


dan dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring

REKOMENDASI

Lakukan labeling semua reagensia dan larutan


secara lengkap dan akurat, termasuk labeling untuk
reagen yang sudah dibuka dari kemasan

REKOMENDASI

Lakukan evaluasi tentang rentang nilai dan direvisi


berkala seperlunya

REKOMENDASI
Rencanakan kalibrasi atau validasi instrumen/alat
ukur oleh pihak yang kompeten sesuai prosedur
secara periodik
Kalibrasi alat oleh lembaga yang kompeten bisa
pemerintahan atau swasta yang diberi wewenang
kalibrasi dan berhak mengeluarkan sertifikat
kalibrasi yang terakreditasi KAN

Laksanakan PMI dan ada bukti pelaksanaannya,


serta PME secara periodik

REKOMENDASI

Lakukan sosialisasi ke petugas cara melaporkan jika


terjadi insiden dan laporkan juga pelaksanaan
program minimal 1 tahun sekali
REKOMENDASI

Koordinasikan dengan Dinkes dan perizinan terpadu,


agar pengurusan SIK yang sudah lama /berbulan
cepat selesai , sebagai bukti sertifikat petugas dalam
menjalani tugas profesinya

Lakukan tindak lanjut ketersediaan obat sesudah


ada hasil evaluasi, dengan harapan obat tidak terlalu
lama kosong dan terjadi kesinambungan pelayanan
obat

Lakukan tindaklanjut peresepan terhadap


formularium ; apakah sesuai dengan formularium,
apakah ada penulisan resep keluar karena obat yang
ada di formularium tidak tersedia

REKOMENDASI
Tingkatkan pengawasan terhadap penggunaan dan
pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
secara teratur

REKOMENDASI

Penuhi kamar obat dan gudang farmasi agar sesuai


dengan suhu ruangan dan lakukan monitoring
suhunya, lengkapi juga dengan palet serta
penyimpanan obat high alert disertai restriksi nya
Perbaiki lokasi pemberian obat yang lebih
ergonomis dan usahakan petugas bisa face to face
dengan pasien

REKOMENDASI

Lengkapi dokumentasi efek samping obat dalam


rekam medis, petugas paham cara melaporkan
MESO

Dokumentasikan kejadian efek samping obat dan


KTD dan tindaklanjuti

REKOMENDASI

Lakukan sosialisasi cara melaporkan kesalahan


pemberian obat dan KNC tepat waktu 2 x 24 jam
Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat dan
KNC digunakan sebaiknya sampai perbaikan proses
pengelolaan dan pelayanan obat.

REKOMENDASI

Lakukan monitoring obat emergensi secara periodik


atau sewaktu waktu ada pemakaian

REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI
Perbaiki rekam medis puskesmas, silahkan family
folder tetapi pastikan hak pasien dengan nomor
rekam medisnya , tentu tidak sama dengan nomor
family folder, tinggal tambahkan digit untuk nomor
anggota keluarga

Dengan nomor family folder sebagai nomor index


penyimpanan dan di dalamnya personal folder
dengan nomor rekam medis yang tinggal
menambahkan digit anggota keluarga akan
memudahkan petugas dalam pengambilan rekam
medis

REKOMENDASI

Lakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan


dan ketepatan isi rekam medis

REKOMENDASI
Tingkatkan pemantauan kondisi fisik lingkungan
Puskesmas secara rutin.
Lakukan briefing ke petugas agar mempunyai
komitmen untuk memantau instalasi listrik, kualitas
air, ventilasi, gas O2 dan pemeliharaan utiliti seperti
genset , AC

Lakukan inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan


perbaikan alat sesuai dengan prosedur dengan
jadwal yang ditetapkan

Lengkapi dokumen pelaksanaan, hasil dan tindak


lanjut inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan
perbaikan yang telah dilakukan dengan benar.
Tulislah apa yang dikerjakan saja

REKOMENDASI

Lakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan penanganan bahan
berbahaya

Rencanakan IPAL dan jika sudah berfungsi ,lakukan


pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan penanganan limbah berbahaya

REKOMENDASI
Buat rencana program untuk menjamin lingkungan
fisik yang aman , lebih baik ada KAP dengan
matrixnya

Beri briefing ke petugas yang bertanggung jawab


dalam perencanaan dan pelaksanaan program untuk
menjamin lingkungan fisik yang aman

Program sebaiknya mencakup perencanaan,


pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas,
pemantauan, dan evaluasi

Lakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan program .

REKOMENDASI

Lakukan pemantauan terhadap pelaksanaan


sterilisasi, jika dimungkinkan penggunaan pita tape
sebagai bukti alat yang disterilisasi tersebut steril
dengan adanya perubahan warna

REKOMENDASI

Rencanakan kalibrasi alat secara periodik


Buat sistem untuk kontrol peralatan, testing, dan
perawatan secara rutin
Lengkapi dokumentasi hasil pemantauan yang
benar

REKOMENDASI

Lengkapi rekapitulasi proses rekredensial yang


mencakup sertifikasi dan lisensi dari semua tenaga
profesi

Lakukan upaya untuk meningkatkan kompetensi


tenaga klinis agar sesuai persyaratan dan kualifikasi,
termasuk dalam hal bantuan biaya yang dialokasikan
dalam RUK

REKOMENDASI

Tingkatkan peran aktif tenaga kesehatan yang


memberikan pelayanan klinis dalam meningkatkan
mutu pelayanan klinis

REKOMENDASI

Berikan informasi mengenai peluang pendidikan dan


pelatihan bagi tenaga kesehatan
Tingkatkan dukungan dari manajemen Puskesmas
bagi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan
peluang tersebut

Lakukan evaluasi penerapan hasil pelatihan di


tempat kerja.

Lakukan pendokumentasian pelaksanaan kegiatan


pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan.

REKOMENDASI

Lakukan penilaian pengetahuan dan keterampilan


petugas yang diberi kewenangan khusus

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi setiap
tenaga kesehatan
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselaman

Puskesmas RAJAGALUH
Kab./Kota KABUPATEN MAJALENGKA
Tanggal 21 -25 OKTOBER 2018
Surveior dr.MAGDALENA SITORUS ,Mkes.

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam
merencanakan dan mengevaluasi mutu
layanan klinis dan upaya peningkatan
keselamatan pasien.

EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu


klinis untuk monitoring dan penilaian mutu
klinis.

EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan


pelaporan mutu klinis dilakukan secara
berkala.
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian
Nyaris Cedera (KNC).
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan
risiko dalam pelayanan klinis.
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC
dilakukan analisis dan tindak lanjut.

EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam


pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya
kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan pasien direncanakan,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.1.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan
budaya keselamatan dan budaya perbaikan
yang berkelanjutan.
EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien
diterapkan dalam pelayanan klinis
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan
dalam penyusunan indikator untuk menilai
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis
dan ide-ide perbaikan

Jumlah

KRITERIA 9.1.3.
EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis
dan upaya keselamatan pasien.

EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.

EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan


sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.2.1.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki
dengan kriteria yang ditetapkan
EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu
dan keselamatan secara berkesinambungan
ditingkatkan dalam organisasi
EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen
memahami pentingnya peningkatan mutu dan
keselamatan dalam layanan klinis
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang
akan diperbaiki
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
jelas
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis sesuai dengan rencana

EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


kegiatan perbaikan pelayanan klinis
Jumlah

KRITERIA 9.2.2.
EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan
proses pelayanan
EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan
yang jelas

EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan


dalam penyusunan standar
EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan
standar/prosedur layanan klinis
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis
sesuai dengan prosedur

Jumlah

KRITERIA 9.3.1.
EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu
layanan klinis yang telah disepakati bersama

EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan


pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok
Pikiran.
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat
antibiotika, dan pengendalian infeksi
nosokomial
EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-
indikator keselamatan pasien sebagaimana
tertulis dalam Pokok Pikiran
Jumlah

KRITERIA 9.3.2.
EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang akan dicapai
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
dimiliki
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan
tenaga profesi kesehatan yang terkait

Jumlah

KRITERIA 9.3.3.
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan secara periodik

EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien didokumentasikan
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dianalisis untuk menentukan rencana
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi
dengan baik
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung
jawab tim
EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang disusun

Jumlah

KRITERIA 9.4.2.
EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan dikumpulkan secara teratur
EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan
untuk menetapkan masalah mutu layanan
klinis dan masalah keselamatan pasien
EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah

EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan


mutu yang dituangkan dalam rencana
perbaikan mutu
EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya
EP 6 6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan perbaikan yang
direncanakan
EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan
EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil
pemantauan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.3.
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian


dengan menggunakan indikator-indikator
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
untuk menilai adanya perbaikan
EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk
perubahan standar/prosedur pelayanan.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah
KRITERIA 9.4.4.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
distribusi informasi dan komunikasi hasil-
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
sosialisasi dan komunikasi tersebut
EP 4 4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
AB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

FAKTA DAN ANALISIS

Belum semua peran aktif tenaga klinis dalam merencanakan


dan mengevaluasi mutu layanan klinis dan upaya
peningkatan keselamatan pasien, tanggal rapat penetapan
lebih lama ,lebih duluan SK penetapan, sehingga tidak
sinkron

Dipilih dan ditetapkan prioritas indikator mutu klinis dan


standar pencapaian untuk monitoring dan penilaian mutu
klinis berdasarkan ketersediaan sumberdaya

Ada bukti pengumpulan data tetapi validitas nya masih


dipertanyakan dan belum dianalisis

Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil


monitoring dan penilaian mutu klinis

Ada dilakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap


Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera
(KTC), Kondisi Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian
Nyaris Cedera (KNC).

Ditetapkan kebijakan dan prosedur penanganan KTD, KTC,


KPC, KNC, dan risiko dalam pelayanan klinis.

Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC belum dilakukan analisis dan
tindak lanjut.

Ada SK manajemen resiko, dan Panduan Manajemen risiko

Belum dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk


meminimalkan risiko pelayanan klinis
Ada Kerangka Acuan perencanaan program keselamatan
pasien, tetapi belum ada laporan bukti pelaksanaan,
evaluasi dan tindak lanjut

Ada evaluasi perilaku petugas dalam pelayanan klinis bisa


self evaluation atau Peer review yang mencerminkan
budaya keselamatan dan budaya perbaikan yang
berkelanjutan.

Pelaksanaan budaya mutu dan keselamatan pasien belum


optimal diterapkan dalam pelayanan klinis

Belum semua ada keterlibatan tenaga klinis dalam


penyusunan indikator klinis dan indikator perilaku dalam
pemberian pelayanan klinis

Ada sebagian kecil dialokasikan sumber dana untuk


kegiatan perbaikan mutu layanan klinis dan upaya
keselamatan pasien, khusus nya masih fokus perbaikan
sarana rem rail, handle

Ada program/kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien yang disusun dan direncanakan oleh
tenaga klinis.

Ada Kerangka acuan Program peningkatan mutu klinis dan


keselamatan tetapi belum ada laporan pelaksanaan sesuai
rencana, dan belum dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Ada identifikasi proses pelayanan yang prioritas untuk


diperbaiki dengan kriteria yang ditetapkan misal, high risk,
high volum,high cost

Ada dokumentasi penggalangan komitmen , sosialisasi


tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien tetapi
belum secara periodik
Setiap tenaga klinis dan manajemen belum semuanya
paham pentingnya peningkatan mutu dan keselamatan
dalam layanan klinis

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis


menetapkan pelayanan prioritas yang akan diperbaiki

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis belum


menyusun rencana perbaikan pelayanan prioritas yang
ditetapkan dengan sasaran yang jelas

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis sebagian


ada melaksanakan kegiatan perbaikan pelayanan klinis
walaupun tidak sesuai dengan rencana

Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan


perbaikan pelayanan klinis

Ada kebijakan dan standar/prosedur layanan klinis disusun


dan dibakukan berdasarkan prioritas fungsi dan proses
pelayanan

Standar tersebut disusun berdasarkan acuan yang jelas ,


tetapi belum dilengkapi adanya SK penetapan dokumen
eksternal sebagai acuan yang up to date, ada beberapa
acuan dari standar profesi yang baru belum diikuti

Ada kebijakan penetapan dokumen eksternal sebagai acuan


penyusunan standar layanan klinis

Ada SOP prosedur penyusunan layanan klinis

Dokumen SOP layanan klinis di puskesmas masih belum


semua di up date sesuai perubahan peraturan
perundangan, mestinya dokumen SOP dirivisi

Disusun dan ditetapkan indikator mutu layanan klinis yang


telah disepakati bersama dikuatkan dengan adanya
kebijakan

Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan pasien dari 6


sasaran keselamatan pasien
Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis mencakup aspek
penilaian pasien, pelayanan penunjang diagnosis,
penggunaan obat antibiotika, dan pengendalian infeksi
nosokomial

Belum dilakukan pengukuran terhadap indikator dari 6


sasaran keselamatan pasien , monitoring,dan tindak lanjut

Ada penetapan target mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien yang akan dicapai

Target tersebut ditetapkan belum mempertimbangkan


pencapaian mutu klinis sebelumnya, pencapaian optimal
pada sarana kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
dimiliki

Proses penetapan target tersebut belum melibatkan


tenaga profesi kesehatan yang terkait

Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien belum


dikumpulkan secara periodik

Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien sebagian


ada didokumentasikan

Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien belum


dianalisis untuk menentukan rencana dan langkah-langkah
perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab untuk


peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien ,
tetapi belum the right man and the right place

Terdapat tim peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien tetapi belum berfungsi dengan baik

Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung jawab tim


Ada rencana dan program peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien tetapi belum dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang disusun

Data monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan


belum dikumpulkan secara teratur
Belum dilakukan analisis dan diambil kesimpulan untuk
menetapkan masalah mutu layanan klinis dan masalah
keselamatan pasien

Belum dilakukan analisis penyebab masalah

Belum ditetapkan program-program perbaikan mutu yang


dituangkan dalam rencana perbaikan mutu

Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien disusun belum mempertimbangkan peluang
keberhasilan, dan ketersediaan sumber daya

Ada kejelasan Penanggung jawab untuk melaksanakan


kegiatan perbaikan yang direncanakan

Ada kejelasan Penanggung jawab untuk memantau


pelaksanaan kegiatan perbaikan

Belum ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya


peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Petugas sebagian ada mencatat peningkatan setelah


pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

Belum dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan


menggunakan indikator-indikator mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien untuk menilai adanya perbaikan

Hasil perbaikan belum ditindak lanjuti untuk perubahan


standar/prosedur pelayanan.
Ada sebagian dilakukan pendokumentasian terhadap
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
Ditetapkan kebijakan dan prosedur penyampaian informasi
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien

Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien belum disosialisasikan dan
dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis

Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi


dan komunikasi tersebut
Belum dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Pasien (PMPK).

REKOMENDASI
Tingkatkan peran aktif tenaga klinis dalam merencanakan
peningkatan layanan klinis, dengan melaksanakan
pertemuan rapat tim mutu atau tim PMKP. Dan buat
kesepakatan untuk penetapan indikator mutu di masing
masing unit layanan klinis

Tetapkan profil indikator mutu terlebih dahulu, bagaimana


metode pengumpulan datanya dan lakukan pengumpulan
data secara berkala

Dari pengumpulan data, lakukan monev berkala, apakah


per 3 bulan, untuk bersama sama dianalisis dan
ditindaklanjuti

Sosialisasikan ulang insiden yang mungkin terjadi, termasuk


jenis insiden yang bagaimana , kemudian analisis sesuai
gradingnya. Apabila hijau atau biru lakukan investigasi
sederhana, jika kuning atau merah lakukan RCA

Lakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk


meminimalkan risiko pelayanan klinis
Buat laporan pelaksanaan kegiatan sebagai runutan dari
Kerangka Acuan perencanaan program keselamatan pasien,
diikuti dengan evaluasi dan tindaklanjutnya

REKOMENDASI

Tingkatkan pelaksanaan budaya mutu dan keselamatan


pasien dalam pelayanan klinis , contoh : sudahkah Cuci
tangan dengan 5 momentnya?

Tingkatkan keterlibatan tenaga klinis dalam penyusunan


indikator klinis dan indikator perilaku dalam pemberian
pelayanan klinis

REKOMENDASI

Tingkatkan alokasi sumber dana untuk kegiatan perbaikan


mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pasien

Buat laporan pelaksanaan Kerangka acuan Program


peningkatan mutu klinis dan keselamatan sesuai rencana,
diikuti dengan evaluasi, dan ditindak lanjuti

REKOMENDASI

Tingkatkan penggalangan komitmen , sosialisasi tentang


peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara periodik
dan berkesinambungan
Tingkatkan pemahaman tenaga klinis dan manajemen
tentang pentingnya peningkatan mutu dan keselamatan
dalam layanan klinis

Lakukan penyusunan rencana perbaikan pelayanan


prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang jelas,
lakukan Plan dalam PDCA

Laksanakan kegiatan perbaikan pelayanan klinis sesuai


dengan rencana

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan


pelayanan klinis

REKOMENDASI

Perbaiki dan lengkapi dalam kebijakan sebagai


regulasi ,standar acuan apa yang digunakan dalam
penyusunan standar prosedur layanan profesi yang selalu
up to date, ikuti jika ada perubahan dalam penyusunan
standar sesuai bidang profesinya masing masing

Lakukan revisi dokumen SOP layanan klinis di puskesmas


sesuai perubahan peraturan perundangan

REKOMENDASI
Lakukan pengukuran terhadap indikator dari 6 sasaran
keselamatan pasien , monitoring,dan tindak lanjut

REKOMENDASI

Target ditetapkan sebaiknya mempertimbangkan


pencapaian mutu klinis sebelumnya, pencapaian optimal
pada sarana kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
dimiliki

Libatkan semua tenaga profesi yang ada dalam penetapan


target

REKOMENDASI

Kumpulkan data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien secara periodik

Dokumentasikan data mutu layanan klinis dan keselamatan


setiap pasien

Lakukan analisis untuk menentukan rencana dan langkah-


langkah perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien

REKOMENDASI
Tinjau ulang dari pimpinan puskesmas siapa yang
bertanggung jawab sebagai ketua tim mutu, ketua tim
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien, usahakan
agar the right man and the right place

Bangun komitmen tim peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien agar berfungsi dengan baik
Laksanakan rencana dan program peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien sesuai dengan
rencana yang disusun

REKOMENDASI
Kumpulkan data monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan secara teratur dan valid
Lakukan analisis dan diambil kesimpulan untuk menetapkan
masalah mutu layanan klinis dan masalah keselamatan
pasien
Kemudian lakukan analisis penyebab masalah , misal
dengan pohon masalah

Kemudian tetapkan program-program perbaikan mutu yang


dituangkan dalam rencana perbaikan mutu

Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien disusun sebaiknya mempertimbangkan peluang
keberhasilan, dan ketersediaan sumber daya

Lakukan tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya


peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

REKOMENDASI

Tingkatkan kepatuhan petugas dalam mencatat


peningkatan setelah pelaksanaan kegiatan peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Lakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan


menggunakan indikator-indikator mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien untuk menilai adanya perbaikan

Hasil perbaikan sebaiknya ditindak lanjuti untuk perubahan


standar/prosedur pelayanan.

Lengkapi pendokumentasian terhadap keseluruhan upaya


peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
REKOMENDASI

Lakukan sosialisasi dan komunikasi/publikasi kepada


semua petugas kesehatan yang memberikan pelayanan
klinis tentang hasil capaian kegiatan peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi dan


komunikasi tersebut
Lakukan pelaporan hasil peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Majalengka, dan ada bukti ekspedisinya

Anda mungkin juga menyukai