Anda di halaman 1dari 228

BAB.I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP).

Puskesmas : Batumalonro
Kab./Kota : Kab. Gowa
Tanggal Survei : 15 - 17 Nov 2018
Surveior : Dwi Candra Sakti, SKM

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI

EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang Ada SK Kapus tentang jenis layanan yang di sediakan di Puskesmas tapi Buat SK sesuai pedoman penyusunan
disediakan berdasarkan prioritas masih rancu dengan kegiatan/program dan belum mencakup layanan luar dokumen tentang jenis pelayanan yang
gedung disediakan di puskesmas meliputi layanan
UKM, UKP baik di dalam maupun luar
gedung.

EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan dan Tersedia informasi ttg jenis layanan dalam bentuk : Leaflet/brosur, papan
jadwal pelayanan. pengumuman, dan poster

EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi dengan Ada upaya menjalin komunikasi dengan masyarakat baik melalui tatap Lengkapi dengan dokumen rekaman
masyarakat. muka dalam bentuk pertemuan maupun tdk langsung melalui media kegiatan yang mampu telusur
telepon, kotak saran, kotak kepuasan (UKP), sms, wA

EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan harapan Ada bukti pelaksanaan survei mawas diri ( SMD ) Lakukan monitoring & evaluasi terhadap
masyarakat yang dikumpulkan melalui survei atau kegiatan apakah sudah berjalan & mampu
kegiatan lainnya. menggali kebutuhan & harapam masyarakat.
Apakah instrumen & prosedur sudah
berjalan efektif dan efisien. Jangan terpaku
EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun Ada bukti sudah dilaksanakan SMD tapi belum menjadi dasar penyusunan Susun perencanaan Puskesmas berdasarkan
pada program
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dengan perencanaan puskesmas analisis kebutuhan masyarakat
melibatkan masyarakat dan sektor terkait yang
bersifat komprehensif, meliputi promotif, preventif,
Ep 6 kuratif,
6. dan rehabilitatif.
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, dan Ada bukti rekaman penyampaian visi, misi, fungsi & tugas pokok Selaraskan kebutuhan dan harapan
Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara Puskesmas pada pertemuan lokmin bulanan & tribulanan masyarakat dengan visi, misi, fungsi dan
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi, tugas pokok Puskesmas
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas
Jumlah

Kriteria 1.1.2. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara aktif Ada upaya umpan balik ttg mutu & kinerja pelayanan dan kepuasan
untuk memberikan umpan balik tentang mutu, pengguna pelayanan dalam bentuk kotak saran & kotak kepuasan, dan
kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap pelayanan survei kepuasan pelanggan
Puskesmas

EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap tanggapan Ada proses identifikasi tanggapan masyarakat tentang mutu pelayanan Monitoring & evaluasi apakah proses
masyarakat tentang mutu pelayanan melalui pertemuan linsek, kotak saran, kotak kepuasan tapi belum mampu mengidentifikasi tanggapan masy
sepenuhnya di pahami oleh semua pegawai thd pelayanan
EP 3 3. Ada upaya menanggapi harapan masyarakat Ada bukti upaya untuk menanggapi harapan masyarakat terhadap mutu Berikan tanggapan terhadap pengguna
terhadap mutu pelayanan dalam rangka pelayanan tapi normatif dan belum sepenuhnya dipahami oleh semua layanan yang memberi masukan serta
memberikan kepuasan bagi pengguna pelayanan. pegawai lengkapi dengan dokumen rekam kegiatan
nya

Jumlah

Kriteria 1.1.3. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Peluang pengembangan dalam penyelenggaraan Belum ditemukan bukti pelaksanaan pertemuan tingkat puskesmas maupun Implementasikan siklus PDCA pada semua
upaya Puskesmas dan pelayanan diidentifikasi dan unit pelayanan/Upaya membahas permasalahan, proses tindak lanjut & di kegiatan
ditanggapi untuk perbaikan identifikasi peluang perbaikan & tindak lanjutnya (sesuai siklus PDCA)

EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam pengembangan Ada inovasi yang didukung dg upaya pemenuhan sumber daya berupa
pelayanan, dan diupayakan pemenuhan kebutuhan anggaran
sumber daya
EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan dalam Ada SOP dari yang sebelumnya tidak ada, informasi bagi pengguna,
pelayanan untuk memperbaiki mutu pelayanan penataan ruangan dsb
dalam rangka memberikan kepuasan kepada
pengguna pelayanan.

Jumlah

Kriteria 1.1.4. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun Ada RUK sesuai dengan renstra puskesmas tapi tdk ada bukti melalui Susun RUK berdasarkan Renstra Puskesmas
berdasarkan Rencana Lima Tahunan Puskesmas, analisis kebutuhan masyarakat dan mempertimbangkan kebutuhan
melalui analisis kebutuhan masyarakat. masyarakat
EP 2 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Ada RPK Puskesmas sesuai dengan rencana anggaran Dinkes dengan
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang ditetapkan sumber dana BOK & JKN
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk tahun
berjalan.

EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara Tidak ada bukti penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara bersama Susun RUK/RPK bersama dg lintas program
lintas program dan lintas sektoral. dengan lintas program & lintas sektor. & lintas sektor serta dokumentasikan

EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana terintegrasi RUK dan RPK merupakan rencana terintegrasi dari berbagai Upaya Susun RUK dan RPK merupakan rencana
dari berbagai Upaya Puskesmas. Puskesmas. terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas.

EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan Ada keg di Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tdk sesuai dengan SUSUN RPK berdasarkan RUK dan Renstra
Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan kegiatan Rencana Usulan kegiatan (RUK) sehingga ada kesesuai an antara RPK = RPD
(RUK) dan Rencana Lima Tahunan Puskesmas. = Renstra

Jumlah

Kriteria 1.1.5. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan oleh Ada SK, panduan & SOP ttg monitoring kinerja tapi tdk sinkron dengan Buat panduan, KAK & SOP sesuai
Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya pelaksanaan kebutuhan. Lakukan monitoring kinerja
Puskesmas untuk menjamin bahwa pelaksana secara periodik terhadap semua upaya PKM,
melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan bisa dilakukan secara berjenjang oleh PJ
operasional. Upaya lalu pimpinan PKM. Lengkapi
dengan rekaman kegiatan

EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk monitoring Sesuai indikator SPM yg sdh ditetapkan Tetapkan indikator prioritas puskesmas
dan menilai proses pelaksanaan dan pencapaian
hasil pelayanan.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan monitoring Ada indikator SPM dan bukti pelaksanaan monitoring kinerja pada Monitoring dan analisis hasil monitoring dan
penyelenggaraan pelayanan dan tindaklanjutnya pertemuan lokmin bulanan tapi belum periodik dan belum mencakup semua tindak lanjutnya
baik oleh Pimpinan Puskesmas maupun unit/upaya, belum sampai analisis hasil monitoring dan tindak lanjutnya
Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi terhadap Belum ada kebijakan revisi terhadap rencana operasional, dalam Buat kebijakan revisi perencanaan
perencanaan operasional jika diperlukan pelaksanaan nya jika ada perubahan maka dibuat perencanaan usulkan ke operasional, sosialisasikan &
berdasarkan hasil monitoring pencapaian kegiatan Dinas melalui anggaran perubahan implementasikan serta dokumentasikan
dan bila ada perubahan kebijakan pemerintah. rekaman bukti pelaksanaan revisi terhadap
perencanaan operasional

Jumlah
Kriteria 1.2.1 FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai dengan Ada SK Kepala Puskesmas ttg jenis pelayanan yang disediakan oleh
Peraturan Perundangan dan Pedoman dari Puskesmas sesuai dengan Peraturan Perundangan & pedoman
Kementerian Kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat

EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis Ada informasi tentang jenis-jenis pelayanan pada pengguna pelayanan
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan berupa papan pengumuman, leaflet/brosur
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan tersebut.

Jumlah

Kriteria 1.2.2. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas program Dilakukan pemberian informasi lintas program dan lintas sektor tentang
maupun lintas sektoral mendapat informasi yang tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi, dan kegiatan puskesmas melalui
memadai tentang tujuan, sasaran, tugas pokok, pertemuan, arahan
fungsi dan kegiatan Puskesmas

EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi yang Ada penyampaian informasi dan sosialisasi langsung dalam bentuk
jelas dan tepat berkaitan dengan program kesehatan pertemuan maupun melalui media informasi : leaflet/brosur
dan pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas
kepada masyarakat dan pihak terkait.

Jumlah

1.2.3. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna Lokasi puskesmas di pinggir jalan raya & dekat dengan pasar
pelayanan
EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi Proses penyelenggaraan pelayanan memberi kemudahan bagi pelanggan
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh untuk memperoleh pelayanan : informatif, komunikatif & alur pelayanan
pelayanan mudah diikuti.
EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang ditentukan, pelayanan immunisasi
ditentukan. tidak dilakukan setiap hari tapi tdk ada dalam jadwal pelayanan
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam Ada informasi tentang alur pelayanan, hak & kewajiban pengguna, untuk
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses memudahkan akses terhadap masyarakat.
terhadap masyarakat.

Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi Ada bukti pelaksanaan komunikasi dengan masyarakat untuk memfasilitasi
kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan. kemudahan akses baik secara langsung bidan desa sbg kontak person
maupun melalui media komunikasi

Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola dan Ada bukti pelaksanaan komunikasi dengan masyarakat secara langsung
pelaksana untuk membantu pengguna pelayanan maupun tdk langsung utk membantu pengguna memperoleh pelayanan.
dalam memperoleh pelayanan sesuai kebutuhan Ada sms centre, FB, Ig
spesifik pengguna pelayanan.

Jumlah

Kriteria 1.2.4. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan Tersedia informasi tentang jadwal pelaksanaan kegiatan puskesmas di
Puskesmas. dalam gedung, keg luar gedung ada posyandu & posbindu
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati bersama. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati bersama tapi tdk ada bukti rekaman Sepakati jadwal pelaksanaan kegitan baik
internal maupun lintas program, lengkapi
dengan dokumen rekaman
EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal dan Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan jadwal kurang didukung dengan Laksanakan kegiatan sesuai jadwal dan
rencana yang disusun bukti rekaman pelaksanaan dokumentasikan
Jumlah

Kriteria 1.2.5. REKOMENDASI


EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam Ada SK dan SOP koordinasi & integrasi. Koordinasi dan integrasi dalam Lengkapi dengan panduan koordinasi &
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas penyelenggaraan pelayanan dengan pihak terkait dalam bentuk : pertemuan integrasi serta dokumentasikan dalam bentuk
dengan pihak terkait, sehingga terjadi efisiensi dan lintas sektor (lokmin tribulanan) rekam kegiatan
menjamin keberlangsungan pelayanan.

EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan Ada bukti pendokumentasian prosedur dan pelaksanaan kegiatan tapi masih Lakukan pengendalian dokumen
kegiatan didokumentasikan. terkotak" tersimpan di masing" pokja
EP 3 3. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah Ada inovasi sebagai hasil kajian terhadap kinerja yang di tindak lanjuti Lakukan inovasi terhadap semua masalah
spesifik yang ada dalam proses penyelenggaraan dengan RTL dan dilakukan secara terus menerus tapi belum diterapkan dengan strategi yang ber beda
pelayanan dan Upaya Puskesmas, untuk kemudian pada semua kegiatan Upaya PKM
dilakukan koreksi dan pencegahan agar tidak
terulang kembali

EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah yang Ada upaya utk melakukan kajian terhadap masalah yang potensial terjadi
potensial terjadi dalam proses penyelenggaraan dalam bentuk register risiko tapi belum sepenuhnya dipahami oleh pegawai
pelayanan dan dilakukan upaya pencegahan.

EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten Dilakukan monitoring kinerja thdp penyelenggara pelayanan scr konsisten Lakukan scr rutin (bulanan, triwulan,
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan agar tertib dan akurat agar memenuhi harapan & kebutuhan pelanggan semester & tahunan)
dilakukan dengan tertib dan akurat agar memenuhi melalui pertemuan mimilok, audit interla, laporan tp blm dilakukan scr
harapan dan kebutuhan pelanggan. periodik

EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten diberikan Pemberian informasi kepada masyarakat ttgjenis layanan, jadwal Evaluasi pemberian informasi apakah
kepada pengguna pelayanan dan pihak terkait. disampaikan melalui : pertemuan, leaflet, spanduk, banner dsb konsisten dan sesuai kebutuhan masyarakat

EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk Sudah dilakukan perbaikkan alur kerja pada sebagian pelayanan : perbaikan
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi prosedur, penyediaan informasi, penataan ruangan
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan
EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan untuk Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan untuk memperoleh bantuan
memperoleh bantuan konsultatif jika membutuhkan konsultatif jika membutuhkan baik secara langsung maupun tdk langsung
melalui telepon, sms atau wA.
EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi Ada SK, SOP tentang koordinasi tapi tidak sesuai denga pelaksanaan yg Buat SK, panduan & SOP sebagai acuan
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan dilakukan melalui pertemuan baik lintas program maupun lintas sektor sehingga harus di pahami & di
imlementasikan
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib Pelaksanaan pelayanan sebagian sudah didukung dengan prosedur & Lengkapi SOP terkait tertib administrasi,
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga kejelasan tertib adm dan teknologi tapi belum seluruhnya buat oleh pelaksana/PJ mengacu pada
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan, pedoman dan tata naskah yang digunakan.
tidak terjadi penyimpangan maupun keterlambatan. Sosialisasi & implementasikan

EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari Kepala Puskesmas dan PJ memberi dukungan kepada pelaksana dalam
pimpinan Puskesmas pelaksanaan kegiatan
Jumlah

Kriteria 1.2.6. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima Ada SK & SOP komunikasi dengan masyarakat tapi tdk sinkron dg Susun SK, panduan & SOP komunikasi
keluhan dan umpan balik dari pengguna pelayanan, implementasi. Keluhan & umpan balik masy dilaksanakan melalui : kotak dengan masy. Sosialisasikan &
maupun pihak terkait tentang pelayanan dan saran, kotak kepuasan implementasikan dokumen regulasi & rekam
penyelenggaraan Upaya Puskesmas. pelaksanaan

EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, Keluhan & umpan balik direspon, di identifikasi, di analisis dan sebagian di Lakukan identifikasi mendalam terhadap
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti tindak lanjuti tapi belum disertai rekaman proses keluhan & umpan balik , di respon, analisis
dan di tindaklanjuti serta dokumentasikan
proses

EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap Sebagian keluhan dan umpan balik sdh tindak lanjuti sbg tanggapan tapi Susun rencana tindak lanjut (RTL) sesuai
keluhan dan umpan balik. tidak disertai dokumen rekaman proses hasil analisis
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut Belum dilakukan evaluasi terhadap tindak lanjut keluhan/umpan balik, Evaluasi terhadap tanggapan/respon/tindak
keluhan/umpan balik. apakah tindak lanjut yang sudah dilakukan berjalan efektif lanjut terhadap keluhan/umpan balik, sudah
berjalan efektif

Jumlah

Kriteria 1.3.1. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian Ada SK & SOP penilaian kinerja dilakukan melalui forum Lokmin tp Buat SK, pedoman & SOP, sosialisasikan &
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas rekaman kurang mendukung/kurang lengkap & belum mencakup semua implementasikan
dan Pelanggung jawab Upaya Puskesmas dan upaya
kegiatan pelayanan puskesmas

EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk meningkatkan Penilaian kinerja fokus membahas kinerja & kegiatan pelayanan Puskesmas Lakukan Penilaian kinerja fokus pd
kinerja pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan peningkatan kinerja pelaksanaan UKM dan
pelayanan Puskesmas UKP yang belum mencapai target/sasaran
dengan membandingkan antara cakupan &
target, kesesuaian pelaksaaan pelayanan
dengan SOP terhadap semua upaya
puskesmas. Lakukan scr periodik &
dokumentasikan

EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan Ada penetapan Indikator kinerja yang digunakan untuk melakukan
penilaian kinerja penilaian kinerja
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan Ada tahapan cakupan upaya Puskesmas sesuai dengan target yg ditetapkan
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai oleh Dinkes dalam renstra
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan Ada forum lokmin bulanan utk melakukan monitoring & penilaian kinerja Lakukan monitoring dan penilaian kinerja
secara periodik untuk mengetahui kemajuan dan tapi bukti rekaman pelaksanaan belum sepenuhnya menggambarkan secara periodik yang meliputi semua upaya
hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya bahasan kesehatan
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas

Jumlah

Kriteria 1.3.2. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis dan Hasil PKP di analisis & disampaikan ke Dinas Kesehatan, pertemuan lintas lakukan analisis thdp hasil PKP & umpan
diumpan balikkan pada pihak terkait program & lintas sektor, bukti rekaman kurang mendukung balikan baik lintas program /lintas sektoral
serta dokumentasikan
EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan dengan Hasil analisis data dibandingkan dg indikator & dibandingkan dengan
acuan standar atau jika dimungkinkan dilakukan puskesmas lain pada saat rakor Kepala Puskesmas. Sudah dilaksanakan kaji
juga kajibanding (benchmarking)dengan Puskesmas banding tapi ttg akreditasi
lain

EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk Ada upaya perbaikan kinerja berdasarkan hasil penilaian kinerja cakupan Lakukan terhadap semua kegiatan program /
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan rendah > inovasi kinerja
Puskesmas
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk Ada analisis hasil penilaian kinerja tapi tidak muncul di perencanaan. Hasil analisis penilaian kinerja digunakan
perencanaan periode berikutnya Penyusunan RUK & RPK berdasarkan RUK/RPK tahun lalu sbg perencanaan
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya Ada hasil penilaian kinerja dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Lenkapi dengan rekaman pelaksanaan (buku
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tapi tdk ada bukti rekaman ekspedisi)
Kabupaten/Kota
Jumlah
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Pus
Puskesmas : Batumalonro
Kab./Kota : Kab. Gowa
Tanggal Survei : 15 - 17 Nov 2018
Surveior : Dwi Candra Sakti, SKM

KRITERIA 2.1.1.
Elemen Penilaian

EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas


yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan

EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata


ruang daerah
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan

EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku

Jumlah

KRITERIA 2.1.2.
EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang
permanen.

EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal


atau unit kerja yang lain.

EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan


lingkungan yang sehat.
Jumlah

KRITERIA 2.1.3.
EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan
kebutuhan pelayanan

EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan


kenyamanan.
EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan
orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia
lanjut
Jumlah

KRITERIA 2.1.4.
EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


prasarana Puskesmas

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan


prasarana Puskesmas
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana
Puskesmas yang ada
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

Jumlah

KRITERIA 2.1.5.
EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai
jenis pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


peralatan medis dan non medis

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan


peralatan medis dan non medis

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan


medis dan non medis

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring


EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non
medis yang perlu dikalibrasi

EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan


izin memiliki izin yang berlaku

Jumlah

KRITERIA 2.2.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan

EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas

EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan


penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan.

Jumlah

KRITERIA 2.2.2.
EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai
dengan kebutuhan dan pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap


jenis tenaga yang dibutuhkan
EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan
tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan
EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga
yang bekerja di Puskesmas
EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis,
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi
Jumlah

KRITERIA 2.3.1.
EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung
jawab Program/Upaya Puskesmas
EP 3 3. Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada
posisi-posisi yang ada pada struktur

Jumlah

KRITERIA 2.3.2.
EP 1 1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan
kewenangan yang berkait dengan struktur organisasi
Puskesmas
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan karyawan memahami tugas,
tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian


tugas

Jumlah

KRITERIA 2.3.3.
EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi
Puskesmas secara periodik

EP 2 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/


penyempurnaan struktur
Jumlah

KRITERIA 2.3.4.
EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi
sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan.
EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas
dan karyawan sesuai dengan standar kompetensi.

EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun


berdasarkan kebutuhan
EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai
dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan pengalaman
EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan
EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap
pengelola dan pelaksana pelayanan

Jumlah

KRITERIA 2.3.5.
EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti
orientasi dan pelatihan.
EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan
baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan
tersedia kurikulum pelatihan orientasi.
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat
lain.

Jumlah

KRITERIA 2.3.6.
EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai
Puskesmas yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan
Puskesmas
EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata
nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana
pelayanan, dan masyarakat

EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai


dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan
tujuan relevan dengan kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan
EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja
Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata
nilai Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.7.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan
Puskesmas mengarahkan dan mendukung
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
mereka.

EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan


untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya


Puskesmas yang efektif.
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang
dibakukan.
Jumlah

KRITERIA 2..3.8
EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.

EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi


peran serta masyarakat dalam pembangunan
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat


dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.9.
EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas
oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah
tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari
visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun
strategi pelayanan.

EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian


wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan
apabila meninggalkan tugas.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik
dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk
perbaikan kinerja dan tindak lanjut.
Jumlah

KRITERIA 2.3.10.
EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas diidentifikasi.
EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.
EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi
dengan pihak-pihak terkait.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak


terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.11.
EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau
panduan mutu/kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan
untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.
EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan.

EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas


untuk pengendalian dokumen dan pengendalian
rekaman pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun
pedoman dan prosedur.

Jumlah

KRITERIA 2.3.12.
EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi
internal di semua tingkat manajemen.

EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.

EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi


dan membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam
pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.

EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan


didokumentasikan.

EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap


rekomendasi hasil komunikasi internal.
Jumlah

KRITERIA 2.3.13.
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.

EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko


akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas.
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan,
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.

Jumlah

KRITERIA 2.3.14.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring
faslitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah
kerja Puskesmas

EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan dan


jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual
dan penanggung jawab yang jelas
EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring
fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai
rencana.
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan

EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan


terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Jumlah

KRITERIA 2.3.15.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran
maupun monitoring penggunaan anggaran.

EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan


Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran
dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.
EP 4 4. Ada kejelasan pembukuan.

EP 5 5. Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian


kinerja pengelola keuangan Puskesmas.

EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.

Jumlah

KRITERIA 2.3.16.
EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan

EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola


keuangan.
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar,
peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang
disusun sesuai dengan rencana operasional.
EP 4 4. Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan
dan hasilnya ditindaklanjuti.
Jumlah

KRITERIA 2.3.17.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang
harus tersedia di Puskesmas.
EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan,
dan retrieving (pencarian kembali) data.

EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses


menjadi informasi.

EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi


informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan
dan berhak memperoleh informasi.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pengelolaan data dan informasi.
Jumlah

KRITERIA 2.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna
Puskesmas.
EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-
pihak yang terkait tentang hak dan kewajiban
mereka.
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan
Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak
dan kewajiban pengguna.

Jumlah

KRITERIA 2.4.2.
EP 1 1. Ada peraturan internal yang disepakati bersama
oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana dalam melaksanakan
Upaya Puskesmas dan kegiatan Pelayanan
Puskesmas.

EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi,


misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.5.1.
EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama
EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator
dan standar kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja.

Jumlah

KRITERIA 2.5.2.
EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada
pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan.

EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola


pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan
indikator dan standar kinerja.
EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan
evaluasi
Jumlah

KRITERIA 2.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris
Puskesmas.
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun
untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan
peralatan Puskesmas.
EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan
sesuai program kerja.
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan
peralatan yang memenuhi persyaratan.
EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan
Puskesmas.
EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas
sesuai dengan program kerja.
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik
roda empat maupun roda dua.
EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai
program kerja
EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.

Jumlah
I. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

FAKTA DAN ANALISIS

Dibangun sebelum Permenkes 75 tahun 2014, tdk diperlukan


analisis pendirian PKM

Dibangun sebelum Permenkes 75 tahun 2014, tdk diperlukan


analisis pendirian PKM

Dibangun sebelum Permenkes 75 tahun 2014, tdk diperlukan


analisis pendirian PKM

Ada SK Kepala Dinas Kesehatan Kab. Gowa ttg ijin


operasional

FAKTA DAN ANALISIS


Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang permanen

Tidak bergabung dengan tempat tinggal atau unit kerja yang


lain.

Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan lingkungan


yang sehat

FAKTA DAN ANALISIS


Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan kebutuhan
pelayanan belum tersedia : ruangan rapat, kepala puskesmas,
menyusui, sterilissi, & pengadaan makanan rumah dinas

Tata ruang memperhatikan akses,keamanan & kenyamanan


sesuai kondisi yg ada
Ada upaya pengaturan ruang mengakomodasi difabel, anak
anak & orang usia lanjut
FAKTA DAN ANALISIS
Ketersediaan prasarana sesuai kebutuhan : listrik daya 1.300
Vol (min 2.200 V), ada genset 2.200 v, air gunung + bor,
belum ada IPAL & penangkal petir

Belum dilakukan pemeliharaan secara terjadwal terhadap


prasarana, jika ada keluhan /masalah baru di tindak lanjuti

Belum dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan


prasarana Puskesmas
Sebagian sudah dilakukan monitoring terhadap fungsi
prasarana Puskesmas yang ada (genset, listrik & air)
Belum Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

FAKTA DAN ANALISIS


Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai jenis
pelayanan yang disediakan

Belum dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


peralatan medis dan non medis, dilakukan atas
usulan/keluhan dari pelaksana
Belum dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
peralatan medis & non medis

Sudah dilakukan monitoring terhadap fungsi sebagian


peralatan medis dan non medis

Belum dilakukan monitoring


Belum dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non
medis yang perlu dikalibrasi tapi sdh upaya pengajuan ke
Dinkes

Tidak ada peralatan medis & non medis yang memerlukan


izin

FAKTA DAN ANALISIS


Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan (dokter) dengan
masa kerja > 2 tahun dan sudah mengikuti diklat Manajemen
Puskesmas (sertifikat belum ada).

Ada kejelasan persyaratan kompetensi Kepala Puskesmas

Ada kejelasan uraian tugas : tugas pokok sebagai dokter


gigi & tugas tambahan sbgi Kepala Puskesmas

Persyaratan/kompetensi sebagai Kepala Puskesmas sudah


terpenuhi

FAKTA DAN ANALISIS


Dari hasil analisis kebutuhan tenaga masih kurang tenaga :
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Gizi,
Laboratorium, Administrasi & Pekarya

Ada SK Kepala Puskesmas persyaratan kompetensi utk tiap


jenis tenaga
Sudah dilakukan upaya pemenuhan tenaga berupa usulan ke
Dinas kesehatan & balasannya
Suda ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga yang ada
(tiap karyawan by name)
Ada persyaratan perijinan untuk tenaga medis, paramedis &
tenaga kesehatan yang lain berupa surat izin di dalam file
kepegawaian masing- masing

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kadinkes & Kepala Puskesmas tentang struktur
Organisasi Puskesmas
Ada SK Kepala Puskesmas ttg PJ Program / Upaya
Puskesmas
Belum ada ketetapan alur komunikasi dan koordinasi sesuai
dengan posisi yang ada pada struktur tapi dalam pelaksanaan
sudah berjalan

FAKTA DAN ANALISIS


Ada uraian jabatan yang berisi tugas, wewenang & tanggung
jawab Kapus, PJ, Pelaksana masih rancu dengan uraian tugas
per jenis tenaga

Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya


Puskesmas, dan karyawan memahami tugas, tanggung
jawab dan peran dalam penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.

Sudah dilakukan evaluasi pelaksanaan uraian tugas melalui


analisis beban kerja tp belum didukung bukti rekaman

FAKTA DAN ANALISIS


Belum pernah dilakukan kajian terhadap struktur organisasi
Puskesmas karena menganggap sudah baku & mjd ketetapan
& cukup meng akomodir kebutuhan Puskesmas

Belum pernah dikaji

FAKTA DAN ANALISIS


Ada persyaratan/standar kompetensi sebagai Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan
Pelaksana Kegiatan

Ada upaya untuk pengembangan kompetensi tapi belum di


dukung dengan ketersediaan anggaran

Ada pola ketenagaan puskesmas yang disusun berdasarkan


kebutuhan
Kelengkapan file kepegawaian lengkap & up to date

Ada dokumen bukti kompetensi & hasil pengembangan


berupa sertifikat pelatihan / seminar
Dilakukan desiminasi informasi dalam pertemuan tapi tidak
ada dokumentasi rekam kegiatan, ada checklist evaluasi
penerapan hasil pelatihan

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK & kerangka acuan ttg persyaratan utk mengikuti
orientasi bagi pegawai baru tp penjelasan jg utk PJ baru. SK
& KAK belum belum memuat dg jelas utk siapa sj, waktu,
bagaimana pelaksanaannya

Ada pegawai baru 1 bulan tapi Tidak ada dokumentasi


rekaman ttg pelaksanaan orientasi

Ada kesempatan utk mengikuti seminar atau meninjau


pelaksanaan di tempat lain tapi ada keterbatasan anggaran

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesmas tentang visi, misi & tata nilai
Puskesmas

Ada SOP mengkomunikasikan visi, misi & tata nilai


Puskesmas dan di komunikasikan pada saat lokmin
bulanan/tribulanan, leaflet & poster tapi tidak jelas dalam
langkah/prosedur

Ada SOP, Tata nilai & tujuan di susun bersama tapi ada dari
linsek

Belum ada SK, panduan & SOP penilaian kinerja tapi dalam
pelaksanaan sudah dilaksanakan

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK & SOP tapi tdk sinkron ( SK apel, lokmin,
pertemuan tp SOP Konsultasi) pengarahan oleh Kapus
maupun oleh PJ program

Ada SK, panduan & SOP pertemuan lokmin bulanan utk


monitoring penyelenggaraan pelayanan tapi belum di
dukung dengan dokumen rekam
Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya
Puskesmas yang efektif.
Ada pedoman sistem pencatatan & pelaporan terpadu
Puskesmas, ada SOP pencatatan dan pelaporan

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK ttg kejelasan tanggung jawab Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
kegiatan untuk memfasilitasi kegiatan pembangunan
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

Ada panduan & SOP utk memfasilitasi peran serta masy tapi
dalam pelaksanaan sudah berjalan (posyandu, poskesdes,
posbindu PTM)

Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi dengan masyarakat


dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas baik langsung
maupun melalui media komunikasi

FAKTA DAN ANALISIS


Belum ada Kerangka acuan, SOP, instrumen tentang
penilaian kinerja PJ program dan PJ pelayanan sebagai
wujud akuntabilitas tapi dalam pelaksanaan di evaluasi
melalui Sasaran kinerja Pegawai (SKP)

Ada SK & SOP tentang pendelegasian wewenang. Yang ada


pendelegasian wewenang dari dokter ke paramedis

Ada SK & SOP ttg komunikasi dari pelaksana kepada PJ


program dan pimpinan Puskesmas untuk perbaikan kinerja.
Dalam pelaksanaan sudah berjalan tp tdk ada bukti rekam
kegiatan

FAKTA DAN ANALISIS


Pihak-pihak terkait dalam penyelenggaran upaya & kegiatan
pelayanan puskesmas sdh di identifikasi

Ada kejelasan peran masing" pihak terkait dan dibuat


ketetapan SK Kepala Puskesmas
Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dg pihak-pihak
terkait sudah berjalan harmonis dalam bentuk : pertemuan
lokmin tribulanan, keg. Posyandu Balita & Lansia,
pembentukan inovasi gerbang merdeka

Belum ada bukti rekam pelaksanaan evaluasi terhadap peran


serta pihak terkait tapi dalam pelaksanaan keterlibatan dan
dukungan cukup baik, contoh kehadiran pada saat lokmin &
keterlibatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan

FAKTA DAN ANALISIS


Ada pedoman (manual) mutu dan/atau panduan mutu &
kinerja Puskesmas.
Sebagian pedoman dan panduan kerja penyelenggaraan
untuk masing-masing Upaya Puskesmas sudah ada

Kegiatan pelayanan Upaya Puskesmas (UKM/UKP)


sebagian besar sudah ada SOP nya, sebagian belum & perlu
perbaikan

belum ditetapkan siapa & dimana pengendali dokumen. Ada


peraturan Bupati ttg Tata Naskah dan pedoman penyusunan
dokumen akreditasi
Belum ada prosedur yang jelas untuk menyusun pedoman &
prosedur tapi dalam pelaksanaannya pedoman & prosedur
disusun oleh masing masing PJ Pokja & PJ Bab

Ada SK Kepala Puskesmas & SOP tentang komunikasi


internal di semua tingkat manajemen tapi belum jelas isinya

Ada SOP Komunikasi internal dan bukti pelaksanaan nya

Ada dokumentasi pelaksanaan komunikasi internal :


pertemuan (notulen), bukti komunikasi internal melalui
SMS, wA, membahas pelaksanaan & permasalahan
upaya/keg. Puskesmas

Pelaksanaan komunikasi internal sebagian sudah di dokument

Ada bukti tindak lanjut rekomendasi hasil komunikasi


internal
FAKTA DAN ANALISIS
Belum dilakukan kajian dampak kegiatan puskesmas
terhadap gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan

Belum ada Kebijakan Kepala Puskesmas tentang penerapan


pengelolaan risiko akibat penyelenggaraan upaya
puskesmas.

Belum ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap


gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan karena belum
dilakukan kajian

FAKTA DAN ANALISIS


Telah dilakukan Identifikasi jaringan dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja. Hasil ada
jaringan 1 yaitu Pustu Baturappe, tdk ada jejaring di wilayah
kerja

Belum disusun program pembinaan terhadap jaringan


dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan, jadual dan
penanggung jawab
program pembinaan terhadap jaringan fasilitas pelayanan
kesehatan dilakukan jika ada permasalahan

Jika ada masalah di tindak lanjuti tapi tidak ada rekaman


pelaksanaan
Dalam bentuk pertemuan dengan bukti rekaman

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti keterlibatan PJ Upaya & Pelaksana PKM dalam
penggunaan anggaran dengan membuat rincian anggaran
pelaksanaan kegiatan, ajukan ke bendahara. Monitoring
anggaran dilakukan dengan pemaparan pada saat lokmin tapi
tdk ada rekaman

Ada SK Kepala Puskesmas ttg tanggung jawab pengelola


keuangan Puskesmas
Ada Pedoman/panduan tapi belum ada SOP penggunaan
anggaran tapi dalam pelaksanaan sudah berjalan baik BOK
pencairan anggaran 3 bulan sekali, dan JKN
Ada kejelasan pembukuan keuangan BOK dan JKN : BKU,
BKT, SPTJB. Buku Pajak & Laporan kas
Belum ada SOP penilaian kinerja pengelola keuangan & tdk
ditemukan bukti rekam pelaksanaan audit penilaian kinerja
pengelola keuangan hanya ada laporan keuangan

Belum pernah dilakukan audit/ penilaian kinerja keuangan

FAKTA DAN ANALISIS


SK Kepala Dinas ttg Penetapan tim sekretaris, tim teknis &
pengelola keuangan PKM program BOK pd Dinkes Kab
gowa 2018 tapi masih Kepala PKM & PJ lama

Ada SK Kepala Puskesmas ttg uraian tugas & tgg jwb


pengelola keuangan Puskesmas
Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar, peraturan yang
berlaku dan rencana anggaran yang disusun. Ada panduan
standar harga, Juknis BOK, DPA

Ada dokumen laporan dan pertanggungjawaban keuangan


bulanan & triwulan ke Dinas Kesehatan
Pernah dilakukan audit oleh Inspektorat pada tahun 2017,
tapi hasil audit tidak/belum di feedback

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesmas tapi belum jelas data & informasi
apa saja yg perlu di sediakan di puskesmas
Ada SOP pengumpulan, penyimpanan, dan pencarian
kembali data.

Ada SOP analisis data untuk di proses menjadi informasi

Ada SOP pelaporan dan distribusi informasi kepada pihak


terkait

Belum ada bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pengelolaan data dan informasi

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban
Sosialisasi dilakukan melalui leaflet/brosur, poster, di
pendaftaran dalam simulasi tdk muncul

Karyawan paham ttg kewajiban untuk memberikan


pelayanan dengan memperhatikan hak dan kewajiban
masyarakat/pengguna dalam bentuk pemberian informasi,
menjaga privacy dsb

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK tentang peraturan internal yang disepakati bersama :
pakaian seragam, apel, & jam kerja dll

Peraturan internal untuk meningkatkan kinerja serta sesuai


dengan visi, misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kapus ttg penetapan petugas pengelola kontrak
/PKS

Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama yang


jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Secara umum dokumen kontrak memuat dg jelas kegiatan,
peran & tanggung jawab masing" pihak, hanya pada kontrak
penanganan limbah B3 belum memuat waktu & frekwensi
pengambilan limbah

FAKTA DAN ANALISIS


Ada kontrak / Perjanjian Kerja Sama dengan pihak ketiga ttg
pengelolaan limbah & B3. Belum memuat frekwensi &
waktu pengangkutan

Belum dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pihak


ketiga

Tidak ada hasil monitoring yang perlu ditindak lanjuti


FAKTA DAN ANALISIS
Ada SK Kepala Puskesmas ttg penunjukan PJ pengelola
barang inventaris
Ada daftar inventaris sarana dan peralatan Puskesmas yang
di gunakan

Belum dibuat program kerja pemeliharaan sarana dan


peralatan puskesmas
Pelaksanaan Pemeliharaan sarana dan peralatan dilakukan
atas usulan pengguna jika ada keluhan
Tidak ada penyimpanan/ gudang sarana dan peralatan yang
memenuhi persyaratan
Belum ada program kerja kebersihan lingkungan puskesmas

Kebersihan lingkungan puskesmas dilaksanakan rutin tanpa


program kerja
Belum disusun program kerja perawatan kendaraan

Pemeliharaan kendaraan dilaksanakan tanpa program kerja

Terdapat dokumen pencatatan dan pelaporan barang


inventaris sesuai aturan per semester
(KMP).

REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI
Lakukan upaya pemenuhan persyaratan minimal &
kebutuhan pelayanan
REKOMENDASI
Lakukan upaya pemenuhan sesuai standar

Lakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


prasarana Puskesmas untuk menjamin fungsi prasarana
yang meliputi : sistim penghawaan, pencahayaan,
sanitasi, kelistrikan, sistem komunikasi,Sistem gas
medik, proteksi petir,proeksi kebakaran

Lakukan monitoring terhadap pemeliharaan prasarana


Puskesmas
Lakukan monitoring terhadap fungsi prasarana
Puskesmas yang ada
Hasil monitoring ditindak lanjuti

REKOMENDASI
Lakukan upaya pemenuhan berupa usulan pengajuan
atau pembelian jk anggaran memungkinkan

Lakukan pemeliharaan peralatan medis & non medis


secara terjadwal untuk menjamin peralatan selalu dlm
keadaan siap pakai
Lakukan monitoring terhadap pemeliharaan semua
peralatan medis & non medis Puskesmas untuk
menjamin bahwa peralatan medis & non medis dalam
kondisi baik dan siap pakai
Lakukan monitoring terhadap fungsi peralatan medis &
non medis Puskesmas yang ada untuk menjamin bahwa
peralatan berfungsi dan siap pakai
Lakukan monitoring, tindak lanjuti dan dokumentasikan
Lakukan kalibrasi pada semua peralatan yg perlu di
kalibrasi secara periodik utk menjamin validitas
pemeriksaan

REKOMENDASI
REKOMENDASI

Tetapkan persyaratan/kompetensi untuk tiap jenis


tenaga, bedakan dengan kemampuan

REKOMENDASI

Buat sebagai lampiran SK Kepala Puskesmas tentang


penetapan penanggung jawab SOP : alur pertanggung
jawaban dan pelaporan, mekanisme pengarahan,
komunikasi dan koordinasi antar posisi dalam struktur
dan antara penanggung jawab dengan pelaksana

REKOMENDASI
Lakukan evaluasi pelaksanaan uraian tugas secara
periodik (bulan, triwulan, semester) dan dokumentasikan

REKOMENDASI
Lakukan kajian terhadap struktur organisasi secara
periodik apakah masih relevan dan
memenuhi/mengakomodir kebutuhan dan
dokumentasikan, sebagai dasar utk perubahan /
penyempurnaan struktur

Lakukan kajian terhadap struktur organisasi,


dokumentasikan dan lakukan tindak lanjut

REKOMENDASI
Buat dalam bentuk ketetapan (SK) sesuai pedoman
(Permenkes 75 tahun 2014)

Susun rencana pengembangan kompetensi

REKOMENDASI
Buat ketetapan (SK) tentang kewajiban mengikuti
program orientasi bagi Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab program dan pelaksana kegiatan yang baru baik
PNS & non PNS

Dokumentasikan kegiatan orientasi serta susun


kurikulum

Upayakan pemenuhan kesempatan utk mengembangkan


kompetisi termasuk sumber daya

REKOMENDASI

Perhatikan SOP keseuaian antar judul, pengertian,


tujuan, referensi yang digunakan, dan langkah kegiatan.
Dokumentasikan kegiatan dg rekam keg

Lakukan kajian peninjauan kembali tata nilai & tujuan


Puskesmas secara periodik dan dokumentasikan

Susun Kebijakan, panduan, dan SOP tentang penilaian


kinerja (tahunan) dan lakukan penilaian kesesuaian
pencapaian kinerja puskesmas terhadap visi, misi,
tujuan, tata nilai Puskesmas

REKOMENDASI
Susun SK, Panduan & SOP, sosialisasikan &
implementasikan
Kerjakan apa yang di tulis (SOP sebagai acuan),
sosialisasikan & implementasikan

REKOMENDASI

Susun panduan, KAK & SOP sesuai kebijakan,


sosialisasikan & implementasikan

REKOMENDASI
Susun Kerangka acuan, SOP & instrumen tentang
penilaian kinerja PJ program dan PJ pelayanan lakukan
penilaian kinerja secara periodik dapat melalui Sasaran
kinerja Pegawai (SKP) serta dokumentasikan

Buat pendelegasian wewenang sesuai dengan


kompetensi baik manajerial maupun profesi : manajerial
Kapus kepada Kasubbag TU, Dokter kepada dokter atau
perawat

Buat kebijakan, panduan dan SOP tentang penyampaian


umpan balik (pelaporan) dari pelaksana kepada PJ
program dan pimpinan untuk perbaikan kinerja.

REKOMENDASI

Tetapkan dengan SK Camat ttg peran pihak terkait


Dokumentasikan setiap kegiatan dengan bukti rekam
pelaksanaan

REKOMENDASI

Lengkapi pedoman /panduan kerja penyelenggaraar


masing" upaya Puskesmas

Identifikasi Prosedur yang dibutuhkan, lakukan kajian


kesesuaian dengan pedoman, sosialisasikan, dan
implementasikan

Tetapkan pengendali dokumen da pengendali rekaman


sesuai pedoman penyusunan dokumen akreditasi

Susun SOP penyusunan pedoman & prosedur sesuai


pedoman penyusunan dokumen akreditasi

REKOMENDASI

Dokumentasikan seluruh pelaksanaan komunikasi


internal : Notulen, bukti chat SMS, wA. Komunikasi
melalui telepon bisa di dokumentasikan dengan cat. Log
book
REKOMENDASI
Lakukan kajian dampak kegiatan puskesmas terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan (register
risiko)

Susun Kebijakan tentang penerapan pengelolaan risiko


akibat penyelenggaraan upaya puskesmas (panduan
manajemen risiko)

Lakukan kajian dampak kegiatan puskesmas terhadap


gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan (register
risiko), di evaluasi serta tindak lanjut nya

REKOMENDASI

Susun program pembinaan berupa kunjungan ke


jaringan dg jadual dan PJ yang jelas

Susun program & jadwal pembinaan terhadap jaringan


dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan secara berkala

Susun rencana tindak lanjut terhadap temuan pd saat


pembinaan, lakukan monitoring & evaluasi
Lakukan pendokumentasian dan pelaporan terhadap
pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan

REKOMENDASI
Libatkan PJ Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam
pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran maupun
monitoring penggunaan anggaran.

Buat & sosialisasikan panduan & SOP penggunaan


anggaran
Susun SOP audit penilaian kinerja pengelola keuangan,
lakukan dan dokumentasikan sebagai bukti rekam
pelaksanaan audit penilaian kinerja pengelola keuangan

Lakukan audit & dokumentasikan hasil audit kinerja


keuangan

REKOMENDASI

Lengkapi pengelolaan keuangan dengan panduan dan


dokumen sesuai peraturan, dokumentasikan & lakukan
pengendalian dokumen.

Umpan balik hasil audit pengeloaan keuangan agar


dapat di tindak lanjuti

REKOMENDASI
Lakukan identifikasi data dan informasi yang harus
tersedia di Puskesmas.
Buat panduan dan SOP sesuai pedoman penyusunan
dokumen, sosialisasikan dan implementasikan

Buat panduan dan SOP sesuai pedoman penyusunan


dokumen, sosialisasikan dan implementasikan

Buat panduan dan SOP sesuai pedoman penyusunan


dokumen, sosialisasikan dan implementasikan

Evaluasi dan tindak lanjut pengelolaan data dan


informasi

REKOMENDASI
Sosialisasikan ttg hak & kewajiban sesuai denga
kebijakan yang telah ditetapkan

REKOMENDASI
Isi SK harus sesuai dengan semua peraturan yang
berlaku

REKOMENDASI

Dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama harus ada


kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran dan
tanggung jawab masing-masing pihak, personil
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator
dan standar kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi
pemutusan hubungan kerja.

REKOMENDASI
Buat dokumen kontrak dengan kejelasan indikator
dan standar kinerja pada pihak ketiga dalam
melaksanakan kegiatan.
Lakukan monitoring terhadap pihak ketiga apakah
dilaksanakan sesuai indikator dan standar kinerja

Lakukan tindak lanjuti terhadap hasil monitoring


REKOMENDASI

Buat program kerja pemeliharaan sarana prasarana

Laksanakan pemeliharaan sarana & peralatan sesuai


program kerja
Lakukan upaya pemenuhan tempat penyimpanan/gudang

Buat program kerja kebersihan lingkungan puskesmas

Buat program kerja & laksanakan kebersihan


lingkungan puskesmas sesuai program kerja
Buat program kerja perawatan kendaraan

Laksanakan pemeliharaan kendaraan sesuai dengan


program kerja
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesm
Puskesmas : Batumalonro
Kab./Kota : Kab. Gowa
Tanggal Survei : 15 - 17 Nov 2018
Surveior : Dwi Candra Sakti, SKM

KRITERIA 3.1 Elemen Penilaian


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab
manajemen mutu.
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab
Penanggung jawab manajemen mutu.
EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun
bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu
dengan Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas.

EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan


dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi
dan tujuan Puskesmas.

EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya


Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja
secara konsisten dan berkesinambungan.

Jumlah

KRITERIA 3.1.2.
EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja
Puskesmas.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas


dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang tersusun
dan dilakukan pertemuan tinjauan manajemen yang
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang
perlu dilaksanakan.

EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan


balik pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal,
hasil penilaian kinerja, perubahan proses
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas, maupun perubahan kebijakan mutu
jika diperlukan, serta membahas hasil pertemuan tinjauan
manajemen sebelumnya, dan rekomendasi untuk
perbaikan

EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen


ditindaklanjuti dan dievaluasi.
Jumlah

KRITERIA 3.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami tugas dan
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas.

EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam


peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.

EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait


untuk meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas
ditindaklanjuti.
Jumlah

KRITERIA 3.1.4.
EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap
upaya perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang
ditetapkan.

EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal


kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Manajemen mutu dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas untuk mengambil keputusan dalam strategi
perbaikan program dan kegiatan Puskesmas.

EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan


rekomendasi dari hasil audit internal.
EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah
dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan
sendiri oleh Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 3.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari
pengguna tentang kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum


pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.
EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum
pemberdayaan masyarakat dianalisis dan ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 3.1.6.
EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang
dikumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan
kinerja pelayanan.
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat
adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja
penyelenggaraan pelayanan
EP 3 3. Ada prosedur tindakan korektif.

EP 4 4. Ada prosedur tindakan preventif.

EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak


sesuai ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan
korektif, dan tindakan preventif.
Jumlah

KRITERIA 3.1.7.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding.

EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab


Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen
kaji banding.
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana
kaji banding.

EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi


peluang perbaikan.
EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.

EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding


dalam bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun
dalam pelaksanaan program dan kegiatan.
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding,
tindak lanjut dan manfaatnya.

Jumlah
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Penanggung jawab manajemen mutu tapi isi tim manajemen
mutu, sesuai kan dengan struktur organisasi
Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab Penanggung
jawab manajemen mutu tapi tdk semua paham
Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja tp tdk ada bukti
rekaman disusun bersama. Lay out tdk sesuai dengan pedoman
penyusunan dokumen akreditasi

Ada kebijakan mutu dan tata nilai tdk ada bukti disusun bersama, tdk
di pahami semua pegawai

Ada bukti telah dilakukan penggalangan komitmen tapi tidak sinkron


(pedoman/manual mutu ttg peningkatan mutu sedangkan pd spanduk
ttg akreditasi)

FAKTA DAN ANALISIS


Ada KAK yg di dlm nya memuat grandchart renc keg perbaikan
mutu & kinerja puskesma tapi tidak semua pegawai tahu/paham

Ada bukti upaya utk melakukan perbaikan mutu & kinerja tapi belum
semua pegawai paham

Sudah dilakukan pertemuan tinjauan manajemen baru sebatas


membahas hasil audit

Ada upaya utk menindak lanjuti rekomendasi hasil pertemuan


tinjauan manajemen
FAKTA DAN ANALISIS
Pemahaman tentang peningkatan mutu dan kinerja belum
sepenuhnya dipahami oleh semua karyawan

Ada penggalangan komitmen lintas sektor yang dilaksanakan


bersamaan lokmin tribulanan

Ada upaya untuk menindaklanjuti ide-ide yg di sampaikan pihak


terkait tapi belum seluruh ide yg di sampaikan

FAKTA DAN ANALISIS


Sebagian data sudah di kumpulkan & di analisis yg di simpan di
bagian masing"
Sudah dilakukan audit internal 2 kali di 5 unit kerja : pendaftaran,
UGD, Kepegawaian, keuangan & kesling

Ada laporan & umpan balik audit internal tapi belum


menggambarkan upaya peningkatan mutu

Sebagian temuan dan rekomendasi audit internal yang sudah


dilakukan sudah di tindak lanjuti
Jika ada masalah yg tdk dpt diselesaikan dilakukan rujukan
penyelesaian masalah ke dinkes tapi tidak di dukung dokumentasi
rekam kegiatan

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK, panduan & SOP untuk mendapatkan asupan dari pengguna
tentang kinerja Puskesmas, yg dilakukan melalui : kotak saran,
kepuasan pelanggan, survei, pertemuan tribulanan tapi belum di
evaluasi

Ada bukti dilakukan survei atau masukan melalui forum


pemberdayaan masyarakat dalam bentuk SMD, PIS PK belum
sebatas pengumpulan data. Belum di entri
Belum di lakukan analisis & tindak lanjut

FAKTA DAN ANALISIS


Ada indikator mutu & kinerja yang dikumpulkan (Juli - Agt) tapi
tidak jelas proses/tdk dpt menjelaskan data yg di dapatkan

Data tdk dapat dijadikan indikator keran tdk jelas prosesnya

Ada SOP tindakan korektif tapi belum jelas langkah/prosedur

Ada SOP tindakan preventif tapi belum jelas implementasinya

Ada register risiko tapi petugas tdk paham & tidak dapat
menjelaskan

FAKTA DAN ANALISIS


Ada rencana & KAK kaji banding isi sama ttg akreditasi & belum
menggambarkan scr jelas alasan, tujuan & waktu pelaksanaan

Ada intsrumen kaji banding tapi isi fokus tentang akreditasi terbagi
mjd masing-masing Bab & tdk ada bukti rekaman instrumen disusun
bersama
Rencana & KAK tdk jelas sehingga pelaksanaan tdk dpt d evaluasi
apakah sesuai rencana

Instrumen ttg akreditasi tp ada hasil analisis

Disusun rencana tindak lanjut tapi sudah rutin dilaksanakan

Pelaksanaan kaji banding bukan tentang pningkatan mutu kinerja &


keselamatan pasien

Pelaksanaan kaji banding bukan tentang pningkatan mutu kinerja &


keselamatan pasien
REKOMENDASI

Buat tugas, wewenang dan tanggung jawab Penanggung jawab


manajemen mutu & sampaikan kepada kpd ybs
Susun pedoman Peningkatan Mutu & Kinerja sesuai dg pedoman
penyusunan dokumen akreditasi, bersama antara PJ manajemen
mutu, Kepala Puskesmas & PJ Upaya Puskesmas

Susun bersama kebijakan mutu dan tata nilai serta sosialisasikan


sehingga di pahami oleh semua pegawai

Lakukan penggalangan komitmen lintas program /lintas sektor


untuk meningkatkan mutu kinerja & keselamatan pasien

REKOMENDASI
Susun rencana kegiatan perbaikan mutu & kinerja bersama dan
sosialisasikan

Laksanakan kegiatan perbaikan mutu & kinerja serta dilaksanakan


pertemuan tinjauan manajemen sesuai rencana & fokus membahas
kinerja pelayanan & upaya perbaikan yang perlu dilaksanakan

Lakukan pertemuan tinjauan manajemen untuk membahas hasil


audit internal, umpan balik & keluhan pelanggan, perubahan
kebijakan mutu/proses penyelenggaraan, juga membahas hasil
pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya, dan rekomendasi untuk
perbaikan

tindak lanjuti rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen dan


evaluasi secara kontinyu sesuai siklus PDCA.
REKOMENDASI
Tingkatkan pemahaman tentang peningkatan mutu & kinerja dengan
mengikuti seminar, workshop & pelatihan yang terkait (Mutu &
keselamatan pasien, audit internal dsb)

Libatkan secara aktif pihak terkait dalam upaya meningkatkan mutu


& kinerja dengan mengidentifikasi dan peran dari masing-masing
pihak terkait
Lakukan upaya untuk menangkap ide-ide yg disampaikan pihak-
pihak terkait

REKOMENDASI
Lakukan pengumpulan & analisis data, gunakan untuk
meningkatkan kinerja Puskesmas
Lakukan audit internal minimal 2 kali/tahun untuk masing-masing
unit kerja/program, sesuai pedoman audit internal &
dokumentasikan dalam bentuk rekaman kegiatan

Buat laporan dan umpan balik hasil audit internal oleh Tim audit
internal kepada Pimpinan Puskesmas, PJ Manajemen mutu dan PJ
Upaya Puskesmas sebagai bahan mengambil keputusan dalam
strategi perbaikan program dan kegiatan Puskesmas.

Lakukan audit internal untuk menggali permasalahan yang


sebenarnya lalu rekomendasi tindak lanjut dst ( siklus PDCA)
Lakukan rujukan masalah kepada pihak yg berwenang jika tidak
dapat diselesaikan sendiri

REKOMENDASI
Lakukan evaluasi terhadap upaya yg sdh dilakukan utk
mendapatkan asupan dari penggunattg kinerja Puskesmas

Lakukan analisis data dari hasil pengumpulan data asupan dan hasil
survei maupun forum-forum pemberdayaan masyarakat untuk
mengetahui harbut pengguna
Lakukan analisis terhadap asupan dan hasil survei maupun forum-
forum pemberdayaan masyarakat dan ditindaklanjuti.

REKOMENDASI
Buat ketetapan indikator mutu dan kinerja, kumpulkan secara
periodik & lakukan penilaian peningkatan kinerja pelayanan

Lakukan pengumpulan & analisis data dengan benar untuk


monitoring evaluasi upaya perbaikan mutu & kinerja
penyelenggaraan pelayanan
Buat SOP tindakan korektif sesuai pedoman penyusunan dokumen,
sosialisasikan, implementasikan
Buat SOP tindakan preventir sesuai pedoman penyusunan dokumen,
sosialisasikan, implementasikan
Lakukan tindakan preventif dan korektif sebagai bentuk koreksi
terhadap hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai

REKOMENDASI
Susun rencana kaji banding bersama antara Kepala Puskesmas
dengan PJ Upaya Puskesmas & dokumentasikan, fokus tentang
peningkatan mutu kinerja & layanan
Susun bersama instrumen kaji banding sesuai tujuan untuk
peningkatan mutu kinerja & keselamatan pasien bukan ttg akreditasi

Susun rencana & KAK kaji banding untuk peningkatan mutu kinerja
& keselamatan pasien. Laksanakan kaji banding sesuai dengan
rencana yang telah disusun
Lakukan analisis hasil kaji banding untuk mengidentifikasi peluang
perbaikan kinerja
Susun rencana tindak lanjut terhadap hasil kaji banding sesuai hasil
analisis & masalah
Lakukan kaji banding untuk peningkatan mutu kinerja &
keselamatan pasien lalu tindak lanjuti dalam bentuk perbaikan

Lakukan kaji banding untuk peningkatan mutu kinerja &


keselamatan pasien, lalu evaluasi terhadap pelaksanaan kaji
banding, tindak lanjut dan manfaatnya.
BAB.IV. Program Puskesmas yang Bero
Puskesmas BATUMALONRO
Kab./Kota GOWA
Tanggal 15 - 178 NOVEMBER 2018
Surveior Achmad Syaifudin, SKM, DAP&E

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
yang merupakan sasaran kegiatan.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,


kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai


masukan untuk penyusunan kegiatan.

EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi sasaran.

EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


dan dikoordinasikan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM

EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam


rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.

Jumlah
KRITERIA 4.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan
untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat
dan sasaran program tentang pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik


didokumentasikan dan dianalisis.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik


dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan
dengan lintas sektor terkait.

EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan


rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap


perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi
permasalahan tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi,
regulasi, maupun pedoman/acuan.
EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas
melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan
pembahasan dengan masyarakat, sasaran
kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM


Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi.
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas
program, lintas sektor terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Jumlah

KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai
dengan rencana.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana
yang kompeten.

EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan


diinformasikan kepada sasaran.

EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal


yang ditetapkan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.

EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan


kepada lintas program terkait.

EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada


lintas sektor terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan
informasi yang disampaikan kepada sasaran,
lintas program, dan lintas sektor terkait.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi


penyampaian informasi.

Jumlah

KRITERIA 4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh
masyarakat.

EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode


dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau
sasaran.

EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi


dengan jelas kepada masyarakat.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat


dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat


pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi
perubahan diberikan dengan jelas dan mmudah
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM

Jumlah

KRITERIA 4.2.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor
terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu,
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang
direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu,
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.

Jumlah

KRITERIA 4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak
lanjut yang dilakukan.
Jumlah

KRITERIA 4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk menangkap keluhan
masyarakat/sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk memberikan umpan balik
terhadap keluhan yang disampaikan.

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap keluhan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak
lanjut terhadap keluhan.

EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.

Jumlah

KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan
indikator yang ditetapkan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap capaian indikator-indikator yang telah
ditetapkan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti hasil
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut
didokumentasikan.

Jumlah
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

FAKTA DAN ANALISIS


Telah dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
dengan diadakan Survei Mawas Diri (SMD), Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD) dan umpan balik.

Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat telah dilengkapi


dengan Kerangka Acuan Kerja, dan dilengkapi dengan instrumen

Catatan hasil identifikasi diantaranya :: 1. KIA :Persalinan nakes 78


% karena jarak sasaran jauh dengan fasilitas , kepercayaan sasaran
2. Gizi : masih ada BBLR ; 38 % , karena pengetahuan yang
rendah dan ekonomi yg rendah 3. Cakupan imunisasi campak
masih 70 % karena balita dibawa ke kebun..

Terdapat Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batumalonro


No.440/002/IV/KAPUS/I/2018 TENTANG : JENIS JENIS
KEGIATAN UKM DI PUSKESMAS BATUMALORNO, tanggal,
14 Januari 2018.

Terdapat bukti adanya komunikasi kepada masyarakat tentang


kegiatan -kegiatan di Puskesmas Batumalonro yang dilakukan oleh
Bidan Desa kepada para kader dan langsung kepada sasaran ..

Kegiatan-kegiatan tersebut telah dikomunikasikan kepada Lintas


Program pada Lintas Sektor pada.7 Februari 2018 (Dokumen
lengkap)

Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam rencana kegiatan


masing-masing UKM di Puskesmas Batumalonro
FAKTA DAN ANALISIS
Terdapat Kerangka Acuan untuk memperoleh umpan balik dari
masyarakat tentang pelaksanaan kegiatan melalui : Langsung ,lewat
WA, SMS.

Hasil identifikasi umpan balik diantaranya : Agar ditingkatkan


penyuluhan tentang imunisasi karena masih terdapat Balita yang
belum mendapat IDL karena alasan demam (Ibu : Pitmah ; Kader
Dusun Karetoding)

Telah dilakukan pembahasan pada tanggal 2. Mei di Puskesmas


Batumalonro (Dokumen lengkap : Undangan, daftar hadir, notulis
dan gambar)

Tellah dilakukan perbaikan rencana dan pelaksanaaan kegiatan


hasil dari identifikasi dengan meningkatkan penyuluhan, namun
belum didokumentasikan.

Belum dilakukan tindak lanjut dan evaluasi dari perbaikan rencana


dan pelaksanaan kegiatan .

FAKTA DAN ANALISIS


Telah dilakukan identifikasi permasalahan dalam pelaksanaan
kegiatan dinataranya Program PTM : Kunjungan Pos Yandu lansia
rendah.

Terdapat peluang inovatif untuk mengatasi kunjungan Pos Yandu


Lansia yang rendah berupa : OLA => Ojek Lansia. (Biaya dari
Desa)
Telah dilakukan pembahasan terhadap INOVASI tersebut dalam
pertemuan Lintas Sektor pada tanggal 7 Februari (Dokumen
lengkap)

Telah direncankan dan dilaksanakan namun belum dilakukan


evaluasi dari inovasi berupa Ojek Lansia.

Belum terdapat bukti adanya laporan ke Dinas Kesehatan


Kabupaten Gowa, inovasi yang telah dilakukan berupa OLA oleh
Puskesmas Batumalonro

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat jadual kegiatan yang telah ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas Batumalonro.
Pelaksana kegiatan telah mempunyai ijasah , namun belum
mengikuti pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya.

Jadual pelaksanaan kegiatan telah disampaikan kepada sasaran


dengan penyampaian secara langsung oleh Tenaga Kesehatan di
tempat tempat tertentu (Masjid dan sekolah) => Gambar lengkap.

Pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan jadual yang ditetapkan.

Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan


kegiatan yang telah dilakukan.

FAKTA DAN ANALISIS


Kegiatan telah diinformasikan kepada sasaran melalui Bidan Desa
kepada para kader maupun langsung kepada sasaran (Catatan
harian lengkap)

Kegiatan telah diinformasikan kepada lintas program melalui


pertemuan mini loka karya (Dokumen lengkap)

Kegiatan tersebut telah diinformasikan kepada Lintas Sektor terkait


melalui pertemuan Lintas sektor pada (Dokumen lengkap)
Telah dilakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi yang telah
dilakukan, dengan membagikan kuesioner evaluasi terhadap peserta
pertemuan. (dari 40 peserta pertemuan , 5 diantaranya kurang jelas)

Belum dilakukan tindak lanjut dari 5 peserta yang kurang jelas.

FAKTA DAN ANALISIS


Telah dilakukan evaluasi terhadap akses waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan Kelas Ibu Hami : Lokasi di rumah Kepala
Desa Batu Rapeh dan Kepala Dusun Malonjok , yang semuanya
mudah diakses oleh sasaran. Waktunya tanggal 8 dan 14 jam 9 s/d
12 .

Telah dilakukan evaluasi terhadap metoda yang dipakai dalam


pelaksanaan kegiatan. Dengan Ceramah tanya jawab, sena ibu
hami, dan pemeriksaan.

Telah dilakukan komunikasi kepada sasaran terkait tahapan


pelaksanaan kegiatan.

Telah dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat terhadap


kegiatan UKM di Puskesmas Batumalonro.

Telah dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi dengan tetap


melanjutan kegiatan yang telah dilaksanalkan.

Jika terjadi perubahan tempat dan waktu pelaksanaan diampaiakn


kepada sasaran dengan menggunakan media sosial yang telah
disepakati (WA)

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat SOP untuk menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan masyarakat.
Terdapat SOP untuk menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan lintas sektor dan lintas program

Telah dilakukan monitoring pelaksanaan kegiatan (Waktu, tempat


dan sasaran)

Telah dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan (Waktu,


tempat dan sasaran)

Tidak terdapat bukti adanya tindak lanjut dari evaluasi yang telah
dilakukan.

FAKTA DAN ANALISIS


Telah dilakukan identifikasi permasalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan seperti pelaksanaan Pos Bindu PTM =>
Jumlah skrening tidak tercapai

Telah dilakukan analisis terhadap permasalahan dan hambatan ,


seperti skreening tidak tercapai karena bahan tidak mencukupi.

Telah direncanakan tindak lanjut untk mengatasi masalah dengan :


berkoordinasi dengan Bendahara JKN, namun belum
didokumentasikan.

Beluma dilakukan tindak lanjut hasil koordinasi dengan Bendahara


JKN
Belum dilakukan evaluasi keberhasilan tindak lanjut yang telah
dilakukan

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batumalonro No
440/004/I/KAPUS/i/2018 TENTANG : CARA MENDAPATKAN
UMPAN BALIK , tanggal 15 Januari 2018 ( Pertemuan, Survei,
Kotak saran , papan informasi )
Terdapat Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batumalonro No
440/IV/KAPUS/I/2018 TENTANG : CARA MEMBERIKAN
UMPAN BALIK , tanggal 15 Januari 2018 ( Papan informasi,
pertemuan, secara langsung)

Telah dilakukan analisis terhadap keluhan sasaran melalui media :


Penyuluhan langsung tentang imunisas belum efektif = .>Ibu
masih enggan membawa bayi untuk diimunisasai => karena
demam.

Telah dilakukan tindak lanjut terhadap keluhan kurang efektifnya


penyuluhan imunisasi dengan meningkatkan frekwensi penyuluhan
dengan menggunakan media, namun belum didokumentasikan.

Belum terdapat bukti adanya informasi tentang tindak lanjut yang


telah dilakukan.

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batumalonro No
440/006/I/KAPUS/I/2018 TENTANG : PENETAPAN
INDIKATOR PROIRITAS UNTUK MONITORING DAN
MENILAI KINERJA DI PUSKESMAS BATUMALONRO,
tanggal 17 Januari 2018

Terdapat data yang telah dikumpulkan dari masing-masing


pelaksana program .

Telah dilakukan analisis terhadap capaian indikator di Puskesmas


Batumalonro yng telah ditetapkan, namun analisis tidak sesuai

Belum dilakukan tindak lanjut terhadap analisis yang telah


dilakukan .

Hasil analisis dan tindak lanjut yang telah dilakukan, belum


didokumentasikan.
aran (PPBS)

REKOMENDASI
REKOMENDASI

Agar perbaikan rencana dan pelaksanaan kegiatan dari hasil


idnetifikasi yang telah dilakukan, didokumentasikan (KERJAKAN
YANG DITULIS DAN TULIS YANG DIKERJAKAN)

Lakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap perbaikan pelaksanaan


kegiatan yang telah dilaksanakan (Lakukan konsep PDCA)

REKOMENDASI
Agar dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Ojek Lansia yang telah
dilaksanakan (Lakukan konsep PDCA)

Laporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa Inovasi yang telah


dilakukan oleh Puskesmas Batumalonro

REKOMENDASI

Agar dibuat surat usulan pelatihan bagi tenaga pelaksana yang belum
pernah mengikuti pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya.

Agar dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan


kegiatan yang telah dilakukan (Lakukan konsep PDCA)

REKOMENDASI
Lakukan tindak lanjut setelah dilakukan evaluasi seperti dengan
pendekatan khusus kepada 5 peserta yang belum dapat memahami
(Lakukan konsep PDCA)

REKOMENDASI

REKOMENDASI
Lakukan indak lanjut sesuai dengan hasil evaluasi (Lakukan konsep
PDCA)

REKOMENDASI

Agar rencana tindak lanjut dengan koordinasi dengan Bendahara JKN,


didokumentasikan.

Lakukan tindak lanjut hasil koordinasi dengan Bendahara JKN yang


telah dilakukan.
Lakukan evaluasi terhadap keberhasilan tindak lanjut yang telah
dilakukan (PDCA)

REKOMENDASI
Agar tindak lanjut yang telah dilakukan didokumentasikan
(KERJAKAN YANG DITULIS DAN TULIS YANG DIKERJAKAN)

Informasikan tindak lanjut yang telah dilakukan kepada sasaran


melalui media yang telah ditetapkan , agar kepercayaan sasaran
terhadap Puskesmas Batumalonro tidak hilang.

REKOMENDASI

Agar analisis yang dibuat dengan mencari penyebab masalah yang


terjadi kenapa kinerja tersebut tidak tercapai seperti : Capaian ASI
Exlusive rendah , karena ibu bekerja di ladang, pengaruh dari nenek
dsb.

Lakukan Tindak Lanjut terhadap analisis yang telah dilakukan untuk


mengatasi masalah yang telah ditemukan (Lakukan konsep PDCA)

Agar hasil analisis terhadap capaian indikator di Puskesmas


Batumalonro, didokumentasikan. (KERJAKAN YANG DICATAT
DAN CATAT YANG DIKERJAKAN)
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program P

Puskesmas BATUMALONRO
Kab./Kota GOWA
Tanggal 15 - 17 NOVEMBER 2018
Surveior Achmad Syaifudin, SKM, DAP & E

KRITERIA 5.1.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan
kompetensi Penanggung jawab UKM
Puskesmas sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung


jawab UKM Puskesmas sesuai dengan
persyaratan kompetensi.

EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis


kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM
Puskesmas.

EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil


analisis kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 5.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun
Pelaksana yang baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan orientasi.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka


acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung
jawab maupun Pelaksana yang baru
ditugaskan.
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab
dan Pelaksana yang baru ditugaskan
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi


terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana yang baru ditugaskan.
Jumlah

KRITERIA 5.1.3.
EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut


dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran,
lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian


informasi yang diberikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait untuk memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.

Jumlah

KRITERIA 5.1.4
EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas
melakukan pembinaan kepada pelaksana
dalam melaksanakan kegiatan.

EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang


tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan
pedoman yang berlaku.
EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai
dengan jadwal yang disepakati dan pada
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengkomunikasikan tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada
lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program dan lintas
sektor terkait.
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan
lintas sektor terkait yang disepakati bersama
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas.

EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas
program dan lintas sektor.

Jumlah

KRITERIA 5.1.5
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan identifikasi kemungkinan
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan analisis risiko.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana merencanakan upaya pencegahan
dan minimalisasi risiko.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi terhadap upaya
pencegahan dan minimalisasi risiko.
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan,
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

Jumlah

KRITERIA 5.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
yang mewajibkan Penanggung jawab dan
Pelaksana UKM Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat dan
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


menyusun rencana, kerangka acuan, dan
prosedur pemberdayaan masyarakat.

EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey


mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan komunikasi dengan masyarakat
dan sasaran, melalui media komunikasi yang
ditetapkan.
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta.

Jumlah

KRITERIA 5.2.1.
EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi
dalam RUK Puskesmas.
EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi
dalam RPK Puskesmas.

EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik


pada RUK maupun RPK yang bersumber dari
APBN, APBD, swasta, dan swadaya
masyarakat.
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas
disusun oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.

Jumlah

KRITERIA 5.2.2.
EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community
health analysis) dilakukan.

EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran


dilakukan

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat,
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan
sasaran dalam penyusunan RUK.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


UKM Puskesmas membahas hasil kajian
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RPK.

EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan


dengan memperhatikan usulan masyarakat
atau sasaran.
Jumlah

KRITERIA 5.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan


prosedur yang jelas.
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil
monitoring oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas
sektor terkait berdasarkan hasil monitoring,
dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan
harapan masyarakat atau sasaran.

EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana


kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang
jelas.
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring
didokumentasikan.

EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan


perubahan rencana kegiatan
didokumentasikan.
Jumlah

KRITERIA 5.3.1.
EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.

EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan


oleh Kepala Puskesmas.
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab,
dan kewenangan.
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas
integrasi.

EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada


pengemban tugas

EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan


kepada pengemban tugas.

EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas


program terkait.

Jumlah

KRITERIA 5.3.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan monitoring terhadap pelaksana
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas.
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.

EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap


pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana,
Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.

Jumlah

KRITERIA 5.3.3.
EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.

EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian


sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh
penangung jawab dan pelaksana.

EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu


dilakukan perubahan terhadap uraian tugas,
maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas.

EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai
hasil kajian.
Jumlah

KRITERIA 5.4.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik
lintas program maupun lintas sektor untuk
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


bersama dengan lintas program
mengidentifikasi peran masing-masing lintas
program terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi
peran masing-masing lintas sektor terkait.

EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor


didokumentasikan dalam kerangka acuan.
EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor
dilakukan melalui pertemuan lintas program
dan pertemuan lintas sektor.

Jumlah

KRITERIA 5.4.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
dan prosedur komunikasi dan koordinasi
program.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan komunikasi kepada pelaksana,
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
kepada lintas program terkait, lintas sektor
terkait, dan sasaran.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 5.5.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan,
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.

EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-


format dokumen yang digunakan
dikendalikan.
EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman yang menjadi acuan dikendalikan
sebagai dokumen eksternal.
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil
pelaksanaan kegiatan disimpan dan
dikendalikan.
Jumlah

KRITERIA 5.5.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
monitoring kesesuaian pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur


monitoring.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


memahami kebijakan dan prosedur
monitoring.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melaksanakan monitoring sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring


dievaluasi setiap tahun.
Jumlah

KRITERIA 5.5.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur


evaluasi kinerja.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


memahami kebijakan dan prosedur evaluasi
kinerja.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap


UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap
tahun.
Jumlah

KRITERIA 5.6.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan monitoring
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk


perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan.
EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut
perbaikan didokumentasikan.

Jumlah

KRITERIA 5.6.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan arahan kepada pelaksana untuk
pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan kajian secara periodik terhadap
pencapaian kinerja.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


bersama pelaksana melakukan tindak lanjut
terhadap hasil penilaian kinerja.

EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut


didokumentasikan dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil
penilaian kinerja bersama dengan Kepala
Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 5.6.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja
sesuai dengan kebijakan dan prosedur
penilaian kinerja.

EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja


paling sedikit dua kali setahun.

EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,


didokumentasikan, dan dilaporkan.

Jumlah

KRITERIA 5.7.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka
acuan.

EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran


dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana,
lintas program dan lintas sektor terkait.

Jumlah
T
KRITERIA 5.7.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan aturan, tata
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang disepakati bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana memahami aturan tersebut.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan tindak lanjut jika pelaksana
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan
aturan tersebut.
Jumlah
V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat SK Kepala Puskesmas Batumalonro No. 440/
002/V/KAPUS/II/2018 TENTANG :
PERSYARATAN KOMPETENSI PENANGGUNG JAWAB
UKM tanggal 7 Februari 2918

Terdapat SK Kepala Puskesmas Batumalonro No. 440/


002/II/KAPUS/I/2018 TENTANG :
PENETAPAN PENANGGUNG JAWAB UKM
tanggal 7 Februari 2918 AN. Darmiyati Amd Keb.

Telah dilakukan analisis terhadap komptensi PJ UKM DI


Puskesmas Batumalonro, namun belum didokumentasikan.

Belum terdapat bukti adanya Tindak Lanjut dari hasil analisi


Kompetensi terhadap PJ UKM .

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat SK Kepala Puskesmas Batumalorno No.
440/003/II/KAPUS/I/2018 TENTANG : KEWAJIBAN
ORIENTASI BAGI PJ DAN PELAKSANA UKM YANG
BARU tanggal 11 Januari 2018. (1 bulan )

Terdapat KAK orinetasi bagi PJ dan pelaksana yang baru,


namun belum lengkap (Gan Chart)
Telah dilakukan orientasi an. PJ UKM an . Darmiyati, Amd
Keb.

Telah dilakukan pelaksanaan orientasi, namun baru aspek out


put.

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat Sk Kepala Puskesmas No.
440/012/V/KAPUS/I/2018 TENTANG : ATURAN, TATA
NILAI, BUDAYA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM .
Tanggal 10 Januari 2018.

Telah dikomuikasiakan tentang Tata Nilai kepada pelaksana,


Lintas Program dan Lintas sektor terkait (Dokumen lengkap)

Belum dllakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


penyampaian informasi yang telah diberikan kepada sasaran ,
Lintas Program an Lintas Sektor terkait.

FAKTA DAN ANALISIS


Telah dilakukan Pembinaan oleh PJ UKM kepada para
pelaksana seperti : dilakukan pertemuan setiap bulan secara
rutin, setiap awal bulan sebelum lok min bulanan Puskesmas
Batumalonro (Dokumen lengkap)

Pembinaan meliputi tujun, tahapan , jadual pelaksanaan dan


teknis pelaksanaan kegiatan UKM di Puskesmas Batmalonro.

Dilakukan pembinaan secara periodik satu bulan sekali dan


pada waktu waktu tertentu menyesuaikan situasi dan kondisi
yang ada di Puskesmas Batumalonro.
Mengkomunikasikan penjadualan kegiatan lewat pertemuan
lintas sektor seperti : persiapan pelaksanaan MR, namun
belum didokumentasikan.

Telah dilakukan kordinasI dengan Lintas Sektor dalam


pelaksanaan persiapan pembentukan UKS di Sekolah.
Tanggal 6 Maret 2018 (Dokumen lengkap)

Terdapat kejelasan peran lintas sektor dalam


penyelenggaraan UKM di Puskesmas ( Skreening murid
sekolah = Guru > Mengumpukan murid, menertibkan murid
pada saat dilakukan skreening)

Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan komunikasi dan koordinasi yang telah
dilakukan.

FAKTA DAN ANALISIS


Telah dilakukan identifikasi kemungkinan resiko terhadap
lingkungan, masyarakat, dan pelaksana terhadap
pelaksanaan kegiatan UKM di Puskesmas Batumalonro

Telah dilakukan analisis resiko yang kemungkinan terjadi


seperi . Pelaksanaan BIAS => KIPI, Pencemaran dan tertusuk
ADS.
Telah dilakukan rencana pencegahan seperti : Merencanakan
Rantai Vaksin yang baik sampai di tingkat Pos Yandu.

Telah dilakukan upaya pencegahan dengan : Skreening


sasaran BIAS, Tidak melakukan Recupping dan menyiapkan
Safety box untuk pembuangan ADS.

Belum terdapat bukti adanya evaluasi terhadap upaya


pencegahan dan meminimalisir resiko yang terjadi.
Telah ada mekanisme laporan bulanan Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI) program Imunisasi di Puskesmas
Batumalonro ke Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa.

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batumalonro
No 440/004/V/KAPUS/I/2018, TENTANG : KEWAJIBAN
PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN PELAKSANA
UNTUK MEMFASILITASI PERAN SERTA
MASYARAKAT , tanggal 7 Februari 2018.

Teradapat KAK dan SOP untuk pemberdayaan masyarakat di


wilayah kerja Puskesmas Batumalonro

Masyarakat terlibat dalam Survei Mawas Diri (SMD)


diantaranya : Mengisi kuesioner yang telah disiapkan oleh
Puskesmas Batumalonro.

Telah dilakukan komunikasi dengan sasaran dengan


menggunakan media sosial yang telah disepakati dan secara
langsung kepada sasaran yang dilakukan oleh Bidan Desa.

Belum ada kegiatan yang dibiayai oleh masyarakat dan


belum terdapat bukti adanya kontribusi sektor swasta.

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat rencana untuk tahun mendatang dalam bentuk RUK
tahun 2019 di Puskesmas Batumalonro.
Terdapat rencana kegiatan tahun 2018 yang telah terintegrasi
dalam RPK Puskesmas Batumalonro tahun 2018 .

Terdapat kejelasan sumber biaya untuk masing kegiatan yang


sebagian besar bersumber dari dana BOK.

Telah disusun oleh Penanggung Jawab UKM Puskesmas


Batumalonro Kerangka Acuan Kerja tiap -tiap UKM.

Telah disusun jadual kegiatan UKM di Puskesmaa


Batumalonro oleh PJ UKM dan Pelaksana UKM.

FAKTA DAN ANALISIS


Telah dilakukan kajian kebutuhan masyarkat hasil SMD dan
MMD serta Survei. (Dokumen lengkap)

Telah dilakukan kajian kebutuhan dan harapan masyarakat


dalam Minlok bulanan Puskesmas Batumalonro (Dokumen
lengkap)

Telah dilakukan pembahasan hasil kajian kebutuhan dan


harapan masyarakat (Dokumen lengkap)

Hasil pembahasan kajian kebutuha dan harapan masyarakat


dalam penyusuan RPK (Dokumen lengkap)

Pelaksanaan kegiatan dengan memperhatikan usulan


masyarakat (Jadual BIAS dikomunikasikan lewat WA group
dan dimintai tanggapannya)
Telah dilakukan monitoring oleh Penanggung Jawab UKM
terhadap pelaksanaan kegiatan UKM di Puskesmas
Batumalonro

Terdapat SOP monitoring pelaksanaan kegiatan UKM di


Puskesmas Batumalonro.
Telah dilakukan pembahasan hasil monitoring pada tanggal 5
Maret 2018. (Dokumen lengkap)

Tidak dilakukan penyesuaian rencana kegiatan , karena tidak


ada perubahan yang perlu dilakukan untuk menyesuaikan
kebutuhan sasaran.

Terdapat SOP pembahasan untuk perubahan rencana kegiatan


UKM di Puskesmas Batumalonro.

Terdapat dokumentasi lengkap proses dan hasil monitoring


yang telah dilakukan oleh PJ UKM Puskesmas Batumalonro.

Terdapat dokumentasi lengkap seluruh proses dan hasil


pembahasan rencana kegiatan program UKM di Puskesmas
Batumalonro.

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batumalonro
No. 44/004/V/KAPUS/II/2018 TENTANG : URAIAN
TUGAS PENANGGUNG JAWAB UKM DAN
PELAKSANA , tanggal : 7 Februari 2018.

Terdapat Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batumalonro


No. 44/004/V/KAPUS/II/2018 TENTANG : URAIAN
TUGAS PENANGGUNG JAWAB UKM DAN
PELAKSANA , tanggal : 7 Februari 2018.
Uraian tugas berisi , tanggung jawab dan kewenangan
masing-masing pengemban tugas .
Uraian tugas berisi tugas pokok dan tugas integrasi dari PJ
UKM dan para pelaksana program UKM di Puskesmas
Batumalonro.
Telah disosialisasikan uraian tugas kepada pengemban tugas
14 Februari 2018 (Dokumen lengkap)

Telah diterima oleh para pengemban tugas pada tanggal 14


Februari 2018 (Bukti tanda terima lengkap)

Telah disosialisasikan di Lintas Program pada Lokmin


tanggal 14 Februari 2018 (Dokumen lengkap)

FAKTA DAN ANALISIS


Telah dilakukan monitoring oleh Kepala Puskesmas
Batumalonro terhadap Penanggung Jawab UKM dalam
melaksanakan tugas berdasarka uraian tugas.

Penanggung Jawab UKM telah melakukan monitoring


tehadap para pelaksana dalam melaksanakan uraian tugas
berdasarkan uraian tugas.

Tidak terdapat penyimpangan terhadap pelaksanaan tugas


oleh Penanggung Jawab UKM di Puskesmas Batumalonro.

Tidak terdapat penyimpangan terhadap pelaksanaan tugas


oleh Pelaksana Program UKM di Puskesmas Batumalonro.

FAKTA DAN ANALISIS


Ditetapkan Sura Keputusan Kepala Puskesmas No.
44/005/V/KAPUS/II/2018 TENTANG : KAJIAN ULANG
URAIAN TUGAS , tanggal : 7 Februari 2018. (Satu tahun).

Belum dilakukan kajian ulang terhadap uraian tugas ,karena


belum satu tahun sesuai dengan SK Kepala Puskesmas
Batumalonro.

Belum dilakukan perubahan terhadap uraian tugas, karena


belum dilakukan kajian ulang.

Belum ada ketetapan yang baru , karena belum terdapat


perubahan , karena belum dilakukan kajian.

FAKTA DAN ANALISIS


Kepala Puskesmas dan PJ UKM telah mengidentifikasi pihak
-pihak terkait dalam pelaksanaan UKM di Puskesmas
Batumalonro seperti : Sektor Pendidikan => Pelaksanaan
Imunisasi BIAS => Menyiapkan tempat, pemberitahuan ke
orang tua siswa, pendataan sasaran.

Penanggung Jawab UKM telah melakukan identifikasi peran


masing-masinrg lintas program seperti : FARMASI =>
Menyiapkan obat dalam program kecacingan.

Penanggung Jawab UKM telah mengidentifikasi pihak


-pihak terkait dalam pelaksanaan UKM di Puskesmas
Batumalonro seperti : Sektor Pendidikan => Pelaksanaan
Imunisasi BIAS => Menyiapkan tempat, pemberitahuan ke
orang tua siswa, pendataan sasaran.

Belum terdapat Kerangka Acuan Kerja peran lintas sektor


dan lintas program dalam pelaksanaan program UKM di
Puskesmas Batumalonro.
Telah dilakukan pertemuan rutin Lintas Program bulanan di
Puskesmas Batumalonro dan Lintas Sektor setiap 3 bulan
(Dokumen lengkap)

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batumalonro
No. 440/006/V/KAPUS/II/2018 TENTANG : MEKANISME
KOMUNKASI DAN KOORDINASI PROGRAM , tanggal 7
Februar 2018

Telah dilakukan peretemuan lIntas Porgam tanggal 7 Juni


2018, (Dokumen lengkap).Lintas Sektor 7 Februari 2018 ,
topik Kegiatan Program. (Dokumen lengkap)

Telah dilakukan koordinasi kegiatan UKM kepada Lintas


sektor terkait seperti kegiatan proram UKS dengan sektor
Pendidikan (Dokumen lengkap)

Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi


yang telah dilakukan untuk mengetahui keberhasilannya.

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batumalonro
No. 440/007/V/KAPUS/II/2018 TENTANG :
PENGELOLAAN DAN PELAKSANAN PROGRAM ,
tanggal 7 Februari 2018.

Telah dikendalikan Peraturan, Kebjakan, prosedur dan


format-format dokumen yang digunakan.

Peraturan dan pedoman - pedoman yang dipakai di Puskemas


Batumalonro telah dikendalikan sebagai dokumen eksternal.
Catatan dan rekaman pelaksanaan kegiatan di Puskesmas
Batumalonro telah disimpan dan dikendalikan dengan baik.

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batumalonro
No. 440 /009/V/KPAU/II/2018 tentang : MONITORING
PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN PRORAM ,
tanggal 7 Februari 2018

Terdapat SOP monitoring pelaksanaan program UKM di


Puskesmas Batumalonro.

Penanggung Jawab UKM belum memahami kebijan dan


prosedur monitoring kesesuaian pengelolaan dan pelaksanaan
program UKM di Puskesmas Batumalonro.

Belum dilakukan monitoring sesuai dengan ketentuan yang


berlaku seperti menggunakan daftar tilik supervisi.

Belum dilakukan evaluasi karena SK yang ada terhitung


mulai tanggal 7 Februari 2018 (Belum satu tahun)

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat Kepala Puskesmas Batumalnro No.
440/010/V/KAPUS/II/2018 TENTANG : EVALUASI
KINERJA UKM . Tanggal 7 Februari 2018.

Belum terdapat SOP evaluasi kinerja di Puskesmas


Batumalonro.

Penanggung Jawab UKM bekum memahami kebijakan dan


prosedur evaluasi kinerja di Puskesmas Batumalonro.
Telah dilakukan evaluasi kinerja secara periodik setiap 6
bulan sekali, namun belum didokumentasikan .

Belum dilakukan evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur


evaluasi kinerja karena SK Kepala Puskesmas per tanggal 7
Februari 2018.

FAKTA DAN ANALISIS


Telah dilakukan monitoring namun belum sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan .

Belum terdapat bukti adanya tindak lanjut perbaikan


pelaksanaan kegiatan dari hasil monitoring yang telah
dilakukan.

Belum terdapat dokumentasi hasil monitoring dan tindak


lanjut yang telah dilakukan .

FAKTA DAN ANALISIS


Penanggung Jawab UKM telah memberikan arahan kepada
pelaksana secara rutin melalui pertemuan bulanan sebelum
Lok Min bulanan Puskesmas , maupun secara insidentil
(Buku catata lengkap)

Dilakukan kajian secara periodik setiap enam bulan sekali


seperti : Skrening USILA tidak tercapai karena reagen
terbatas.(Dokumen lenngkap)

Belum terdapat bukti adanya tindak lanjut terhadap hasil


penilaian kinerja yang telah dilakukan .

Hasil kajian dan tindak lanjut tersebut belum dilaporkan


kepada Kepala Puskesmas Batumalonro.
Belum terdapat bukti adanya pertemuan untuk membahas
dengan Kepala Puskesmas hasil penilaian kinerja UKM di
Puskesmas Batumalonro.

FAKTA DAN ANALISIS


Kepala Puskesmas Batumalonro dan Penanggung Jawab
UKM telah melakukan penilain kinerja , namun belum sesuai
dengan prosedur penilain kinerja .

Telah dilakukan pertemuan penilaian kinerja setiap 6 bulan


sekali.

Belum terdapat bukti adanya tindak lanjut dan laporan hasil


penilaian kinerja yang telah dilakukan.

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batumalonro
N. O. 440/012/V/KAPUS/II/2018 TENTANG HAK DAN
KEWAJIBAN SASARAN PROGRAM , tanggal 8 Februari
2018.

Belum dikomunikasikan kepada sasaran dan lintas sektor


terkait tentang hak dan kewajiban sasaran.

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batumalonro
N. O. 440/013/V/KAPUS/I/2018 TENTANG : ATURAN
TATA NLAI, BUDAYA DALAM PELAKSANAAN
PROGRAM , tanggal 10 Januari 2018. (TATA NILAI :
BATUMALONRO)

Belum semua tata nilai dapat dipahami oleh PJ UKM dan


para pelaksana Program UKM di Puskesmas Batumalonro.
Belum semua aturan dan tata nilai yang ada di Puskesmas
dapat dilaksanakan seperti : Tanggap dan jeli. Loyalitas yang
tingi.
Belum terdapat bukti adanya tindak lanjut terhadap tindakan
yang kurang sesuai.
uskesmas (KMPP).

REKOMENDASI

5
Agar analisis kompetensi terhadap PJ UKM yang telah dilakukan
oleh Kepala Puskesmas Batumalonro, didokumentasikan
(KERJAKAN YANG DITULIS DAN TULIS YANG
DIKERJAKAN)
10
Lakukan tindak lanjut dengan membuat surat resmi untuk usulan
pelatihan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa.

REKOMENDASI

Lengkapi KAK dengan Bagan Chart kegiatan selama satu bulan


sesuai ketentuan dalam SK Kepala Puskesmas Batumalonro.
Lengkapi evaluasi dengan pendekatan sistem (Input, proses dan
out put) pelaksanaan orinetasi tersebut.

REKOMENDASI

Agar dilakukan evaluasi terhadap penyampaian informasi untuk


mengetahui pemahaman dari sasaran seperti membagikan angket
setelah penyampaia informasi dilakukan.

REKOMENDASI
Agar kegiatan mengkomunikasikan penjadualan kegiatan yang
telah dilakukan kepada Lintas Sektor terkait, didokumentasikan
(KERJAKAN YANG DITULIS DAN TULIS YANG
DIKERJAKAN)

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap komunikasi dan


koordinasi yang telah dilakukan (Lakukan konsep PDCA)

REKOMENDASI

Agar dilakukan evaluasi terhadap upaya pencegahan dan


minimalisir resiko terhadap pelaksanaan kegiatan UKM.
REKOMENDASI

Advokasi dengan sektor swasta dan TOMA untuk berpartisipasi


dalam pelaksanaan kegiatan UKM di Puskesmas Batumalonro.

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

Agar dibuat Kerangka Acuan peran lintas sektor dan lintas


program dalam pelaksanaan program UKM di Puskesmas
Batumalonro.
REKOMENDASI

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi yang telah


dilakukan (Lakukan konsep PDCA)

REKOMENDASI
REKOMENDASI

Tingkatkan pemahaman tentang Kebijakan dan prosedur


monitoring pelaksanaan program UKM di Puskesmas
Batumalonro => Monitoring lebih mengarah ke kualiatas
pelaksanaan program (Yakin bahwa vaksin yang akan diberikan ke
sasaran dalam keadaan baik)

Agar setiap program membuat daftar tilik sebagai instrumen


melaksanakan supervisi atau monitoring (Kelas Ibu Hamil, Pos
Yandu, BIAS, UKS)

REKOMENDASI

Agar dibuat SOP evaluasi kinerja dengan mengacu pada pedoman


tata naskah yang berlaku di Puskesmas Batumalonro.

Pahami Isi SK Kepala Puskesmas Batumalonro TENTANG :


EVALUASI KINERJA UKM dan prosedurnya.
Agar evaluasi kinerja program UKM di Puskesmas Batumalonro
yang dilakukan, didokumentasikan (KERJAKAN YANG
DITULIS DAN TULIS YANG DIKERJAKAN)

REKOMENDASI
Lakukan monitoring sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
dan lengkapi dengan daftar tilik untk masing-masing program
UKM di Puskesmas Batumalonro.

Lakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring pelaksanaan


kegiatan yang telah dilakukan (Lakukan konsep PDCA)

Agar hasil monitoring dan tindak lanjut yang telah dilakukan ,


didokumentasikan (KERJAKAN YANG DITULIS DAN TULIS
YANG DIKERJAKAN)

REKOMENDASI

Lakukan tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja yang telah


dilakukan seperti , usulan pengadaan reagen untuk Pos Yandu
Lansia ( Lakukan konsep PDCA)

Laporkan kepada Kepala Puskesmas Batmalonro hasil kajian dan


tindak lanjut penilaian kinerja yang telah dilakukan (Koordinasi ke
samping dan lapor ke atas)
Lakukan pertemuan resmi dengan Kepala Puskesmas dengan topik
bahasan hasil penilaian kinerja UKM di Puskesmas Batumalonro.

REKOMENDASI
Lakukan penilaian kinerja dengan mengacu kepada kebijakan dan
prosedur yang ada di Puskesmas Batumalonro.

Agar hasil penilaian kinerja ditindak lanjuti dan dilaporkan secara


resmi kepada Kepala Puskesmas Batumalonro .

REKOMENDASI

Komunikasikan dengan sasaran dan lintas sektor terkait tentang


hak dan kewajiban sasaran, melalui pertemuan maupun dengan
menyebrkan leaflet kepada sasaran.

REKOMENDASI

Agar tata nilai yang dibuat mudah dipahami oleh para pengemban
tugas dan setiap kata yang ada dalam tata nilai tersebut bisa
diukur.
Agar aturan, tata nilai yang sudah dituangkan dalam SK Kepala
Puskesmas dapat dilaksanakan .

Lakukan tindak lanjut terhadap pelaksanaan yang kurang sesuai


seperti dengan melakukan briefing khusus , agar aturan dan tata
nilai dapat terlaksana di Puskesmas Batumalonro.
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan M

Puskesmas BATUMALONRO
Kab./Kota GOWA
Tanggal 15 - 17 NOVEMBER 2018
Surveior Achmad Syaifudin, SKM, DAP & E

KRITERIA 6.1.1.
EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas secara
berkesinambungan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan


peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam


pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan
tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun


rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas


memberikan peluang inovasi kepada pelaksana,
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 6.1.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
pelaksana melakukan pertemuan membahas kinerja
dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.

EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan


indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian
kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja
secara berkesinambungan.

Jumlah

KRITERIA 6.1.3.
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi
kinerja.
EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait
memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan
kinerja.

EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait berperan


aktif dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja.

EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait berperan


aktif dalam pelaksanaan perbaikan kinerja.
Jumlah

KRITERIA 6.1.4.
EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk
perbaikan kinerja.
EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau
sasaran untuk memberikan masukan perbaikan
kinerja.
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
perencanaan perbaikan kinerja.

EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga


swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.

Jumlah

KRITERIA 6.1.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan
kinerja.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan


sesuai prosedur yang ditetapkan.
EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan
kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait.
Jumlah

KRITERIA 6.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas menyusun rencana kaji
banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana menyusun
instrumen kaji banding.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji banding.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi kegiatan kaji banding.

EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi terhadap perbaikan kinerja setelah
dilakukan kaji banding.
Jumlah
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat bukti adanya komitmen dengan dilakukan workshop pada
hari Rabu, 10 Januari 2018 di Puskesmas Batumalorno diikuti oleh
seluruh Karyawan , dibuktikan tanda tangan oleh seluruh karyawan
Puskesmas Batumalonro.

Terdapat Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batumalonro N0


440/04/VI/KAPUS/I/2018 TENATNG : PENINGKATAN KINERJA
DALAM PEGELOLAAN DAN PELAKSANAN PROGRAM
PUSKESMAS , tanggal 10 Januari .

Terdapat Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batumalonro No.


440/013/V/KAPUS/I/2018 TENTAG : ATURAN TATA NLAI,
BUDAYA DALAM PLEKANSASAAN PROGRAM , tangga 10
Jnauari 2018.

Belum semua perbaikan kinerja dan tata nilai dapat dipahami oleh
Penanggung Jawab UKM dan pelaksana di Puskesmas Batmalonro

Belum terdapat bukti adanya rencana perbaikan kinerja yang


terintegrasi dengan perencanaan mutu di Puskesmas Batumalonro.

Telah diberikan kesempatan peluang inovari dalam rangka


peningkatan kunjungan di Pos Yandu lansia => OLA = Ojek Lansia.

FAKTA DAN ANALISIS


Telah dilakukan pertemuan untuk membahas kinerja oleh Penanggung
Jawab UKM dan para pelaksana (Dokumen lengkap)

Penilaian kinerja berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan


dengan SK Kepala Puskemas Batumalonro No
440/006/I/KAPUS/I/2018 TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR
PROIRITAS UNTUK MONITORING DAN MENILAI KINERJA DI
PUSKESMAS BATUMALONRO, tanggal 17 Januari 2018

Penanggung Jawab UKM dan para pelaksana telah menunjukkan


komitmen yang tinggi untuk meningkatkan kinerjanya.

Telah disusun rencana perbaikan kinerja seperti merencanakan


kegiatan Ojek Lansia dalam rangka meningkatkan kunjungan ke Pos
Yandu lansia.

Telah dilakukan perbaikan kinerja seperti dengan melaksanakan OLA


(Ojek lansia) dalam meningkatkan cakupan kunjungan di Pos Yandu
Lansia.

FAKTA DAN ANALISIS


Belum terdapat bukti adanya keterlibatan Lintas sektor dalam
pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja.

Belum terdapat bukti adanya saran-saran inovatif dari lintas sektor


dalam perbaikan kinerja di Puskesmas Batumalonro.

Belum terdapat bukti adanya peran aktif dari lintas sektor terkait
dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja di Puskesmas
Batumalonro.

Belum terdapat bukti adanya peran aktif dari lintas sektor terkait
dalam pelaksanaan perbaikan kinerja di Puskesmas Batumalonro.
FAKTA DAN ANALISIS
Belum pernah dilakukan survei terhadap tokoh masyarakat untuk
mendapatkan masukan dalam upaya perbaikan kinerja.

Belum pernah dilakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat


Batumalonro, untuk memberikan saran masukan perbaikan kinerja.

Belum ada keterlibatan Tokoh masyarakat dalam perencanaan


perbaikan kinerja.

Belum ada keterlibatan Tokoh masyarakat dalam pelaksanaan


perbaikan kinerja.

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bayumalonro No.
440/03/VI/KAPUS/I/2018 TENTANG : PENDOKUMENTASIAN
PERBAIKAN KINERJA. Tanggal 10 Januari 2018.

Belum terdapat SOP pendokumentasian perbaikan kinerja di


Puskesmas Batumalonro.
Belum dilakukan sosialisasi kepada lintas sektor terkait kegiatan
perbaikan kinerja .

Terdapat KAK Kaji Banding Puskesmas Batumalonro ke Puskesmas


Kanjilo

Terdapat instrumen kaji banding Puskesmas Batumalonro, namun


belum menjawab tujuan khusus yang dibuat dalam KAK.
Telah dilakukan Kaji Banding puskesma Batumalorno ke Puskesmas
Kanjilo, pada tanggal 18 Agustus 2018,

Belum terdapat identifikasi peluang perbaikan bedasarkan kaji


banding yang telah dilakukan.

Belum terdapat bukti adanya perbaikan kinerja bedasarkan hasil kaji


banding yang telah dilakukan.

Belum dilakukan evaluasi pelaksanaan kaji banding Puskesmas


Batumalonro ke Puskesmas Kanjilo.

Belum dilakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja hasil kaji


banding yang telah dilakukan.
M).

REKOMENDASI

Agar upaya perbaikan kinerja dan tata nilai yang berlaku di Puskesmas
Batumalonro dapat dipahami oleh Penanggung Jawab UKM dan para
pelaksana program UKM.

Buat rencana perbaikan kinerja yang terintegasi dengan perencanaan


mutu Puskesmas seperti , progam pelatihan petugas.

REKOMENDASI
REKOMENDASI
Libatkan Lintas sektor (Camat, pendidikan, KUA) dalam pertemuan
monitoring dan evaluasi kinerja di Puskesmas Batumalonro.

Advokasi kepada Lintas sektor , agar dapat memberikan saran inovatif


dalam rangka perbaikan kinerja di Puskesmas Batumalonro, dengan
memberikan data yang akurat kepada Lintas sektor .

Advokasi kepada Lintas sektor , agar dapat berperan aktif dalam rangka
penyusunan rencana perbaikan kinerja di Puskesmas Batumalonro.

Advokasi kepada Lintas sektor , untuk berperan aktif dalak pelaksanaan


perbaikan kinerja di Puskesmas Batumalonro.
REKOMENDASI
Lakukan survei kepada Tokoh masyarakat Batumalorno untuk
memperoleh masukan dalam upaya perbaikan kinerja.

Undang/adakan pertemuan dengan tokoh masyarakat di Batumalonro


untuk memerikan masukan perbaikan kinerja Puskesmas Batumalonro.

Libatkan tokoh masyarakat Batumalonro dalam perencanaan perbaikan


kinerja Puskesmas Batumalonro.

Libatkan tokoh masyarakat Batumalonro dalam pelaksanaan perbaikan


kinerja Puskesmas Batumalonro.

REKOMENDASI

Agar dibuat SOP pendokumentasian perbaikan kinerja di Puskesmas


Batumalonro.
Sosialisasikan kegiatan perbaiakn kinerja yang telah dilakukan kepada
lintas sektor terkait untk mendapatkan dukungan .

REKOMENDASI

Agar instrumen yang dibuat mengacu pada tujuan khusus Kaji Banding
yang telah dibuat.
Lakukan identifikasi peluang perbaikan kinerja dengan berpedoman
pada AMATI, TIRU DAN MODIFIKASI (ATM)

Lakukan perbaikan kinerja dengan berpedoman pada AMATI, TIRU


DAN MODIFIKASI (ATM), dari hasil kaji banding ke Puskesmas
Kanjilo.

lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan kaji banding


yang telah dilakukan (Input, proses dan output)

Agar dilakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja dari hasil kaji


banding yang telah dilakukan ke Puskesmas Kanjilo.
0

10
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorien
Puskesmas : Batumalonro
Kab./Kota : Gowa
Tanggal : 15 - 17 Nopember 2018
Surveior : dr. Dina Dariana, MKK

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia prosedur pendaftaran.
EP 2 2. Tersedia bagan alur pendaftaran.

EP 3 3. Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur


tersebut.
EP 4 4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur
yang ditetapkan.
EP 5 5. Terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan
puas terhadap proses pendaftaran.

EP 6 6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak


puas
EP 7 7. Keselamatan pelanggan terjamin di tempat
pendaftaran.
Jumlah

KRITERIA 7.1.2.
EP 1 1. Tersedia media informasi tentang pendaftaran
di tempat pendaftaran
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi
pendaftaran memperoleh informasi sesuai dengan
yang dibutuhkan

EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain


tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, jenis
pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat tidur
untuk Puskesmas perawatan/rawat inap dan
informasi lain yang dibutuhkan

EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang


dibutuhkan ketika meminta informasi kepada
petugas
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama dengan
fasilitas rujukan lain
EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk kerjasama
dengan fasilitas rujukan lain
Jumlah

KRITERIA 7.1.3.
EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diinformasikan selama proses pendaftaran dengan
cara dan bahasa yang dipahami oleh pasien
dan/keluarga

EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga


diperhatikan oleh petugas selama proses
pendaftaran
EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan
petugas memahami hak dan kewajiban masing-
masing

EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang


terlatih dengan memperhatikan hak-hak pasien/
keluarga pasien
EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di
ruang pendaftaran
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien, ramah,
dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan

EP 7 7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas di


ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit terkait
agar pasien/ keluarga pasien memperoleh
pelayanan

EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak dan


kewajiban pasien/keluarga, dan petugas dalam
proses pemberian pelayanan di Puskesmas

Jumlah

KRITERIA 7.1.4.
EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan klinis
yang dipahami oleh petugas

EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh


informasi dan paham terhadap tahapan dan
prosedur pelayanan klinis
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas
berserta jadwal pelayanan
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan
lain untuk menjamin kelangsungan pelayanan
klinis (rujukan klinis, rujukan diagnostik, dan
rujuakn konsultatif)

Jumlah

KRITERIA 7.1.5.
EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas mengidentifikasi
hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan
penghalang yang paling sering terjadi pada
masyarakat yang dilayani

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau


membatasi hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.
Jumlah

KRITERIA 7.2.1.
EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang serta
kajian sosial) untuk mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien dan keluarga
pasien mencakup pelayanan medis, penunjang
medis dan keperawatan

EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang


kompeten untuk melakukan kajian

EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada


standar profesi dan standar asuhan

EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin tidak


terjadi pengulangan yang tidak perlu

Jumlah

KRITERIA 7.2.2.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja yang
dibutuhkan dalam pengkajian dan harus dicatat
dalam rekam medis

EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang


dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas


kesehatan yang lain untuk menjamin perolehan
dan pemanfaatan informasi tersebut secara tepat
waktu

Jumlah

KRITERIA 7.2.3.
EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas
melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi.

EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan kriteria


ini.
EP 3 3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi
kebutuhan.
EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil
terlebih dahulu sesuai kemampuan Puskesmas
sebelum dirujuk ke pelayanan yang mempunyai
kemampuan lebih tinggi

Jumlah

KRITERIA 7.3.1.
EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
profesional dan kompeten
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang
profesional untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim

EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian


wewenang secara tertulis (apabila petugas tidak
sesuai kewenangannya)
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila tidak
tersedia tenaga kesehatan profesional yang
memenuhi persyaratan
Jumlah

KRITERIA 7.3.2.
EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan
yang memadai untuk melakukan pengkajian awal
pasien secara paripurna
EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di
tempat pelayanan
EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang digunakan
menjamin keamanan pasien dan petugas

Jumlah

KRITERIA 7.4.1.
EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas
untuk menyusun rencana layanan medis dan
rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.

EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan


klinis mengetahui kebijakan dan prosedur tersebut
serta menerapkan dalam penyusunan rencana
terapi dan/atau rencana layanan terpadu

EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan


rencana terapi dan/atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi
ketidaksesuaian antara rencana layanan dengan
kebijakan dan prosedur
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan
hasil tindak lanjut.
Jumlah

KRITERIA 7.4.2.
EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan
melibatkan pasien dalam menyusun rencana
layanan

EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap pasien


dengan kejelasan tujuan yang ingin dicapai

EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut


mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya
pasien
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia,
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk
memilih tenaga/ profesi kesehatan
Jumlah

KRITERIA 7.4.3.
EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga
kesehatan dan pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Rencana layanan tersebut disusun dengan
tahapan waktu yang jelas
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan dengan
mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan sumber
daya manusia
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun
rencana layanan
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan
diinformasikan
EP 6 6. Rencana layanan tersebut didokumentasikan
dalam rekam medis
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga memuat
pendidikan/penyuluhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.4.4.
EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi
mengenai tindakan medis/pengobatan tertentu
yang berisiko yang akan dilakukan

EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan


medis/pengobatan tertentu yang berisiko
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh
persetujuan tersebut
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent
didokumentasikan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan informed consent.

Jumlah

KRITERIA 7.5.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta
jejaring fasilitas rujukan
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan
kebutuhan pasien untuk menjamin kelangsungan
layanan
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/
keluarga pasien untuk dirujuk
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.

Jumlah

KRITERIA 7.5.2.
EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan dengan
cara yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga
pasien
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan rujukan,
sarana tujuan rujukan, dan kapan rujukan harus
dilakukan
EP 3 3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
asuhan
Jumlah

KRITERIA 7.5.3.
EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima
rujukan bersama pasien.

EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.

EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan tindakan-


tindakan lain yang telah dilakukan

EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan


pelayanan lebih lanjut

Jumlah

KRITERIA 7.5.4.
EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung semua
pasien selalu dimonitor oleh staf yang kompeten.

EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor


sesuai dengan kondisi pasien.
Jumlah
KRITERIA 7.6.1.
EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan
klinis
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan
mengacu pada pedoman dan prosedur yang
berlaku

EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman


dan prosedur yang berlaku
EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana
layanan

EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien


didokumentasikan
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan
berdasarkan perkembangan pasien.
EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam medis

EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis,


pasien/keluarga pasien memperoleh informasi
sebelum memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan yang dituangkan
dalam informed consent.

Jumlah

KRITERIA 7.6.2.
EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau berisiko
tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan
pasien gawat darurat (emergensi)
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan
pasien berisiko tinggi
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan
yang lain, apabila tidak tersedia pelayanan gawat
darurat 24 jam
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan (kewaspadaan
universal) terhadap terjadinya infeksi yang
mungkin diperoleh akibat pelayanan yang
diberikan baik bagi petugas maupun pasien dalam
penanganan pasien berisiko tinggi.

Jumlah

KRITERIA 7.6.3.
EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian
obat/cairan intravena diarahkan oleh kebijakan
dan prosedur yang baku
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai
kebijakan dan prosedur

Jumlah

KRITERIA 7.6.4.
EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan
menilai pelaksanaan layanan klinis.

EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan


klinis dilakukan secara kuantitatif maupun
kualitatif

EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk


mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang
dikumpulkan
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis
tersebut untuk perbaikan layanan klinis
Jumlah

KRITERIA 7.6.5.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga pasien
sesuai dengan kebutuhan dan hak pasien selama
pelaksanaan asuhan

EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan


menindaklanjuti keluhan tersebut
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien ditindaklanjuti

EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan


tindak lanjut keluhan pasien/keluarga pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.6.6.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu dalam
pelaksanaan layanan
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menjamin kesinambungan pelayanan
EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang
dibutuhkan dipadukan dengan baik, sehingga
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu.

Jumlah

KRITERIA 7.6.7.
EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan
pasien dan keluarganya tentang hak mereka untuk
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan.

EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang konsekuensi dari
keputusan mereka.
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan
pasien dan keluarganya tentang tanggung jawab
mereka berkaitan dengan keputusan tersebut.

EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang tersedianya
alternatif pelayanan dan pengobatan.

Jumlah

KRITERIA 7.7.1.
EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi
sesuai kebutuhan di Puskesmas

EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dilakukan


oleh tenaga kesehatan yang kompeten

EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi dipandu


dengan kebijakan dan prosedur yang jelas

EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi


petugas melakukan monitoring status fisiologi
pasien
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi lokal
dan sedasi ditulis dalam rekam medis pasien

Jumlah

KRITERIA 7.7.2.
EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan
pembedahan minor melakukan kajian sebelum
melaksanakan pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan
pembedahan minor merencanakan asuhan
pembedahan berdasarkan hasil kajian.
EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan
pembedahan minor menjelaskan risiko, manfaat,
komplikasi potensial, dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien

EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus


mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga
pasien
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur
yang ditetapkan

EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam


rekam medis
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus menerus
selama dan segera setelah pembedahan dan
dituliskan dalam rekam medis

Jumlah

KRITERIA 7.8.1.
EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan
mencakup aspek penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan
mencakup informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik, aspek etika di
Puskesmas dan PHBS.

EP 3 3. Tersedia metode dan media


penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien dan
keluarga dengan memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang tidak
bisa membaca

EP 4 4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas


penyampaian informasi kepada pasien/keluarga
pasien agar mereka dapat berperan aktif dalam
proses layanan dan memahami konsekuensi
layanan yang diberikan

Jumlah
KRITERIA 7.9.1.
EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien
tersedia secara reguler
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien,
makanan telah dipesan dan dicatat untuk semua
pasien rawat inap.
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status gizi
dan kebutuhan pasien
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan, maka
makanan yang diberikan konsisten dengan kondisi
dan kebutuhan pasien
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
menyediakan makanan bagi pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.9.2
EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku


mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan


memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan khusus

Jumlah

KRITERIA 7.9.3.
EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk
merencanakan, memberikan dan memonitor
pemberian asuhan gizi
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi dimonitor

EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat


dalam rekam medis
Jumlah

KRITERIA 7.10.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak
lanjut pasien
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut
EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk
menetapkan saat pemulangan dan/tindak lanjut
pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik
pada pasien yang dirujuk kembali sesuai dengan
prosedur yang berlaku, dan rekomendasi dari
sarana kesehatan rujukan yang merujuk balik.

EP 5 5. Tersedia prosedur dan alternatif penanganan


bagi pasien yang memerlukan tindak lanjut
rujukan akan tetapi tidak mungkin dilakukan

Jumlah

KRITERIA 7.10.2.
EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai tindak
lanjut layanan diberikan oleh petugas kepada
pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan atau
jika dilakukan rujukan ke sarana kesehatan yang
lain

EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang


disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga
pasien
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap prosedur
pelaksanaan penyampaian informasi tersebut

Jumlah

KRITERIA 7.10.3.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan pilihan
pasien (misalnya kebutuhan transportasi, petugas
kompeten yang mendampingi, sarana medis dan
keluarga yang menemani) selama proses rujukan.

EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang


dapat menyediakan pelayanan rujukan tersebut,
pasien/keluarga pasien diberi informasi yang
memadai dan diberi kesempatan untuk memilih
sarana pelayanan yang diinginkan

EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP


rujukan
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari
pasien/keluarga pasien
Jumlah
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

FAKTA DAN ANALISIS


ada SOP pendaftaran
ada bagan alur pendaftaran yang dipasang didekat pendaftaran

Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur tersebut.

Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur yang ditetapkan.

terdapat cara untuk mengetahui kepuasan pelnggan terhadap proses


pendaftaran dengan kotak kepuasan (puas dan tidak puas) dengan
memasukan pipet 3 warna (warna merah untuk kebersihan, hinjau
untuk pelayanan, kuning untuk sarana prasana, tetapi kotak terbuka
memudahkan untuk di acak 2. belum ada SOP untuk menilai
kepuasan pelanggan dengan smile box

belum ada tindak lanjut

Keselamatan pelanggan terjamin di tempat pendaftaran.

FAKTA DAN ANALISIS


tersedia media informasi tentang pendaftaran berupa brosur, poster
tentang pendaftaranf
ada bagian informasi/front office

jenis pelayanan, jam buka , tarif, rujukan, alur pelayanan, dll. Yang
belum ada informasi tentang jadwal imunisasi

ada bagian front offive sehingga pelanggan bisa mendapatkan


tanggapan sesuai yang dibutuhkan ketika meminta informasi
kepada petugas
Tersedia informasi tentang kerjasama dengan fasilitas rujukan lain
belum tersedia informasi tentang bentuk kerjasama dengan fasilitas
rujukan lain

FAKTA DAN ANALISIS


hak dan kewajiban pasien sdh diinformasikan kepada pasienselama
proses pendaftaran, tetapi belum kepada semua pasien

Hak dan kewajiban pasien/keluarga belum spenuhnya diperhatikan


oleh petugas selama proses pendaftaran

sosialisasi tentang hak dan kewajiban kepada pasien, memasang


poster tentang hak dan kewajiban pasien, tetapi belum kepada
petugas, sehingga belum semua petuga paham tentang hak dan
kewajiban

Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang belum terlatih dengan


memperhatikan hak-hak pasien/ keluarga pasien

ada kriteria petugas di ruang pendaftaran

Petugas pendaftaran bekerja dengan efisien, ramah, dan responsif


terhadap kebutuhan pelanggan

Ada mekanisme koordinasi petugas di ruang pendaftaran dengan


unit lain/ unit terkait agar pasien/ keluarga pasien memperoleh
pelayanan

upaya puskesmas untuk memenuhi hak dan kewajiban


pasien/keluarga dengan memberikan informasi2, memberikan
pelayanan sesuai standar, meminta persetujuam untuk tindakan, dll

FAKTA DAN ANALISIS


Ada tahapan dan SOP pelayanan klinis yang dipahami oleh
petugas

Sejak awal pasien/keluarga memperoleh informasi dan paham


terhadap tahapan dan prosedur pelayanan klinis

Ada daftar jenis pelayanan di Puskesmas berserta jadwal pelayanan


Terdapat MOU dengan RSUD Syekh Yusuf Kab Gowa

FAKTA DAN ANALISIS


ada hambatan dalam pelayanan antara lain : bahasa, budaya masih
lebih percaya kepada dukun, tetapi tidak ada bukti proses dilakukan
identifikasi yang dipimpin oleh kepala puskesmas

belum ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau membatasi


hambatan pada waktu pasien membutuhkan pelayanan di
Puskesmas.
upaya belum dilakukan

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat SOP pengkajian awal yang paripurna (meliputi
anamesis/alloanamnesis, pemeriksan fisik dan pemeriksaan
penunjang serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien dan keluarga pasien mencakup
pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan

proses kajian dilakukan oleh dokter, drg, bidan, perawat, petugas


gizi

Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada standar profesi dan


standar asuhan

Prosedur pengkajian yang ada menjamin tidak terjadi pengulangan


yang tidak perlu

FAKTA DAN ANALISIS


Belum dilakukan identifikasi informasi apa saja yang dibutuhkan
dalam pengkajian dan harus dicatat dalam rekam medis

Belum ada Informasi yang teridentifikasi yang meliputi informasi


yang dibutuhkan untuk kajian medis, kajian keperawatan, dan
kajian lain yang diperlukan

ada SOP koordinasi untuk mendapatkan informasi secara tepat


waktu, tetapi masih perlu diperbaiki

FAKTA DAN ANALISIS


Petugas Gawat Darurat Puskesmas melaksanakan proses triase
untuk memprioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi.

ada 3 orang ( 1 dokter, 2 perawat) yang terlatih dari 10 orang yang


bertugas ACLS, BTCLS, PPGD
Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi kebutuhan.

ada SOP stabililisasi pasien sebelum dirujuk

FAKTA DAN ANALISIS


kajian dilakukan oleh dokter dan perawat

ada SOP pembentukan Tim dan ada SK tim

ada kejelasan proses pendelegasian wewenang secara tertulis

belum semua petugas yang diberi kewenangan, atara lain petugas


untuk unit gawat darurat,telah mengikuti pelatihan
FAKTA DAN ANALISIS
belum semua peralatan dan tempat pemeriksaan memadai untuk
melakukan pengkajian awal pasien secara paripurna

belum ada jaminan kualitas terhadap peralatan di tempat


pelayanan. Tidak ada SOP dan jadwal pemeliharaan peralatan
belum semua peralatan dan sarana pelayanan yang digunakan
menjamin keamanan pasien dan petugas. Tidak ada SOP
pemeliharaan sarana, sterilisasi belum dilakukan dengan benar

FAKTA DAN ANALISIS


terdapat SK , SOP penyusunan rencana layanan, baik layanan
medis mapun rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan
secara tim

belum semua petugas yang terkait dalam pelayanan klinis


mengetahui kebijakan dan prosedur tersebut serta menerapkan
dalam penyusunan rencana terapi dan/atau rencana layanan terpadu

Belum dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi


dan/atau rencana asuhan dengan kebijakan dan prosedur

Belum ada tindak lanjut jika terjadi ketidak sesuaian antara


rencana layanan dengan kebijakan dan prosedur, oleh karena belum
dilakukan evaluasi
Belum ada evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil tindak lanjut.

FAKTA DAN ANALISIS


Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan melibatkan pasien dalam
menyusun rencana layanan, tetapi tidak ada bukti dalam rekam
medis. Dalam rekam medis belum tercantum rencana layanan

rencana yang disusun untuk setiap pasien dengan tujuan yang jelas,
tetapi tidak ada bukti dalam rekam medis

Penyusunan rencana layanan tersebut belum mempertimbangkan


kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien , dan tidak ada bukti dalam rekam medis
Bila memungkinkan dan tersedia, pasien/keluarga pasien
diperbolehkan untuk memilih tenaga/ profesi kesehatan

FAKTA DAN ANALISIS


belum semua layanan dilakukan secara paripurna untuk mencapai
hasil yang diinginkan oleh tenaga kesehatan dan pasien/keluarga
pasien
Belum ada rencana layananyang disusun dengan tahapan waktu
yang jelas
Rencana layanan tersebut dilaksanakan dengan mempertimbangkan
efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia dan dicatat dalam
rekam medis
Risiko yang mungkin terjadi pada pasien belum dipertimbangkan
sejak awal dalam menyusun rencana layanan, tidak ada bukti dalam
SOAP adanya assesmen risiko
Tidak ada bukti pemberian informasi tentang efek samping dan
risiko pengobatan
Tidak ada rencana layanan dalam rekam medis

Rencana layanan yang disusun belum memuat


pendidikan/penyuluhan pasien.

FAKTA DAN ANALISIS


belum semua pasien/keluarga pasien memperoleh informasi
mengenai tindakan medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang
akan dilakukan (tidak ada bukti dalam catatan medis)

tersedia formulir persetujuan tindakan medis/pengobatan tetentu

Tersedia prosedur untuk memperoleh persetujuan tersebut

Pelaksanaan informed consent didokumentasikan.

Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan


informed consent.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada prosedur rujukan yang jelas serta jejaring fasilitas rujukan
ada kriteria rujukan , rujukan dilakukan berdasarkan kebutuhan
pasien untuk menjamin kelangsungan layanan

Ada SOP mempersiapkan pasien/ keluarga pasien untuk dirujuk,


tetapi perlu diperbaiki
Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang menjadi
tujuan rujukan untuk memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.

FAKTA DAN ANALISIS


Informasi tentang rujukan disampaikan dengan cara yang mudah
dipahami oleh pasien/keluarga pasien

Informasi tersebut mencakup alasan rujukan, sarana tujuan rujukan,


dan kapan rujukan harus dilakukan

Dilakukan kerjasama dengan fasilitas kesehatan lain untuk


menjamin kelangsungan asuhan, dengan adanya MOU dan group
WA

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak semua pasien yang dirujuk surat rujukan disertai dengan
informasi klinis pasien atau resume klinis pasien

Resume klinis memuat kondisi pasien.

Tidak semua resume klinis yang dikirimkan memuat prosedur dan


tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan

tidak semua resume klinis memuat kebutuhan pasien akan


pelayanan lebih lanjut

FAKTA DAN ANALISIS


belum semua pasien yang dirujuk secara langsung dimonitor oleh
staf yang kompeten (tidak ada bukti tertulisnya)

Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai dengan kondisi


pasien.
FAKTA DAN ANALISIS
Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan klinis

Penyusunan dan penerapan rencana layanan mengacu pada


pedoman dan prosedur yang berlaku , antara lain panduan
ketrampilan praktik kliknis, panduan bagi dokter gigi, paduan
keperawatan, dll

belum semua layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan


prosedur yang berlaku
tidak dapat dinilai apakah layanan dilaksanakan sesuai dengan
rencana layanan, oleh karena tidak ada rencana layanan

Layanan yang diberikan kepada pasien didokumentasikan

tidak dapat dinilai adanya perubahan rencana layanan, oeh karena


tidak ada catatan tentang rencana layanan
tidak ada catatan dalam rekam medis tentang perubahan layanan

Jika diperlukan tindakan medis, pasien/keluarga pasien


memperoleh informasi sebelum memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan yang dituangkan dalam informed
consent.

FAKTA DAN ANALISIS


ada data kasus-kasus gawat darurat dan/atau berisiko tinggi yang
biasa terjadiyang teridentifikasi
ada SK dan SOP penanganan pasien gawat darurat (emergensi),
tetapi perlu diperbaiki
ada SK dan SOP penanganan pasien berisiko tinggi, tetapi perlu
diperbaiki
ada pelayanan 24 jam, ada kerjasama untuk rujukan

Tersedia prosedur pencegahan (kewaspadaan universal) terhadap


terjadinya infeksi yang mungkin diperoleh akibat pelayanan yang
diberikan baik bagi petugas maupun pasien dalam penanganan
pasien berisiko tinggi, tetapi belum lengkap dan perlu diperbaiki.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK dan SOP penanganan, penggunaan dan pemberian
obat/cairan intravena

belum semua pemberian obat/cairan intravena sesuai kebijakan dan


prosedur

FAKTA DAN ANALISIS


belum ada indikator untuk memantau dan menilai pelaksanaan
layanan klinis

Tidak ada pemantauan dan penilaian terhadap layanan klinis yang


dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif

tidak tersedia data yang dibutuhkan untuk mengetahui pencapaian


tujuan dan hasil pelaksanaan layanan klinis

tidak ada analisis terhadap indikator yang dikumpulkan

Tidak ada tindak lanjut terhadap hasil analisis tersebut untuk


perbaikan layanan klinis

FAKTA DAN ANALISIS


ada SK dan SOP untuk mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak pasien selama pelaksanaan
asuhan, tetapi operlu diperbaiki

Ada SOP untuk menangani dan menindaklanjuti keluhan tersebut,


tetapi perlu diperbaiki
ada tindak lanjut terhadap keluhan ,tetapi belum sesuai prosedur
dan prosedur juga belum benar
ada dokumen tentang keluhan dan tindak lanjut,

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK dan SOP untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan, tetapi perlu diperbaiki

Ada SK dan SOP untuk menjamin kesinambungan pelayanan,


tetapi perlu diperbaiki
belum semua Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang
dibutuhkan dipadukan dengan baik, sehingga tidak terjadi
pengulangan yang tidak perlu.

FAKTA DAN ANALISIS


Belum semua petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien
dan keluarganya tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan.

Petugas pemberi pelayanan belum memberitahukan kepada semua


pasien dan keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan mereka.

Petugas pemberi pelayanan tidak memberitahukan kepada semua


pasien dan keluarganya tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut.

petugas pemberi pelayanan tidak memberitahu pasien dan


keluarganya tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan (tidak ada bukti dalam rekam medi)s.

FAKTA DAN ANALISIS


Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi sesuai kebutuhan di
Puskesmas

Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dilakukan oleh dokter, bidan,


perawat, drg

ada SK dan SOP pemberian anestesi lokal dan sedasi, tetapi perlu
diperbaiki

Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi petugas belum


melakukan monitoring status fisiologi pasien

teknik anestesi lokal dan sedasi belum ditulis dalam rekam medis
pasien

FAKTA DAN ANALISIS


Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan minor
melakukan kajian sebelum melaksanakan pembedahan

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan minor


merencanakan asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian.

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan minor


menjelaskan risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan alternatif
kepada pasien/keluarga pasien, tetapi tidak ada bukti dalam rekam
medis

ada persetujuan dari pasien atau keluarga sebelum dilakukan


tindakan

Belum semua pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur yang


ditetapkan

Tidak semua laporan/catatan operasi dituliskan dalam rekam medis

belum semua pasien dimonitor status fisiologinya secara terus


menerus selama dan segera setelah pembedahan (tidak ada bukti
dalam rekam medis)

FAKTA DAN ANALISIS


belum semua layanan mencakup aspek penyuluhan

kehamilan, penyakit TB, HIV-AIDS, hepattis, pemberian ASI,


bahaya merokok, PHBS

tersedia media dan metode penyuluhan yakni dengan memasang


poster, menyediakan leaflet, penyuluhan langsung, penyuluhan
kelompok

Belum dilakukan penilaian terhadap efektivitas penyampaian


informasi kepada pasien/keluarga pasien agar mereka dapat
berperan aktif dalam proses layanan dan memahami konsekuensi
layanan yang diberikan
FAKTA DAN ANALISIS
Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap


Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap

Tidak ada rawat inap


en (LKPP).

REKOMENDASI

buat SOP untuk menilai kepuasan pelanggan di tempat pendaftaran

Lakukan tindak lanjut jika pelanggan tidak puas

REKOMENDASI
Sediakan informasi tentang bentuk kerjasama dengan fasilitas rujukan lain

REKOMENDASI
Hak dan kewajiban pasien/keluarga agar diinformasikan selama proses
pendaftaran dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh pasien
dan/keluarga, terutama pada pasien baru

Hak dan kewajiban pasien/keluarga agar diperhatikan oleh petugas selama


proses pendaftaran

lakukan upaya agar pasien/keluarga dan petugas memahami hak dan


kewajiban masing-masing

Pendaftaran agar dilakukan oleh petugas yang terlatih dengan


memperhatikan hak-hak pasien/ keluarga pasien

REKOMENDASI
REKOMENDASI
Pimpinan dan staf Puskesmas agar mengidentifikasi hambatan bahasa,
budaya, kebiasaan, dan penghalang yang paling sering terjadi pada
masyarakat yang dilayani

rencanakan upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau membatasi hambatan


pada waktu pasien membutuhkan pelayanan di Puskesmas.

laksanakan upaya

REKOMENDASI

REKOMENDASI
Lakukan identifikasi informasi apa saja yang dibutuhkan dalam pengkajian
dan harus dicatat dalam rekam medis

Informasi yang diidentifikasi agar meliputi informasi yang dibutuhkan


untuk kajian medis, kajian keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

perbaiki SOP koordinasi untuk memperoleh dan pemanfaatan informasi


secara tepat waktu

REKOMENDASI

petugas yang ada di UGD agar diberikan pelatihan

REKOMENDASI

Petugas yang diberi kewenangan agar telah mengikuti pelatihan yang


memadai, apabila tidak tersedia tenaga kesehatan profesional yang
memenuhi persyaratan
REKOMENDASI
Sediakan peralatan dan tempat pemeriksaan yang memadai untuk
melakukan pengkajian awal pasien secara paripurna

Beri jaminan kualitas terhadap peralatan di tempat pelayanan. Susun SOP,


rencanakan dan laksanakan pemeliharaan peralatan
Beri jaminan keamanan pasien dan petugas dari peralatan dan sarana
pelayanan yang digunakan dengan melakukan pemeliharaan sarana secara
berkala, melakukan sterilisasi sesuai SOP, dll

REKOMENDASI

Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan klinis agar mengetahui


kebijakan dan prosedur tersebut serta menerapkan dalam penyusunan
rencana terapi dan/atau rencana layanan terpadu

Lakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi dan/atau rencana


asuhan dengan kebijakan dan prosedur

Lakukan tindak lanjut jika terjadi ketidaksesuaian antara rencana layanan


dengan kebijakan dan prosedur

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil tindak lanjut.

REKOMENDASI
Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan agar melibatkan pasien dalam
menyusun rencana layanan

Rencana layanan agar disusun untuk setiap pasien dengan kejelasan tujuan
yang ingin dicapai

Penyusunan rencana layanan agar mempertimbangkan kebutuhan biologis,


psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien
REKOMENDASI
Lakukan layanan secara paripurna untuk mencapai hasil yang diinginkan
oleh tenaga kesehatan dan pasien/keluarga pasien

Susun rencana layanan dengan tahapan waktu yang jelas

Risiko yang mungkin terjadi pada pasien agar dipertimbangkan sejak awal
dalam menyusun rencana layanan

Efek samping dan risiko pengobatan agar diinformasikan

Rencana layanan agar didokumentasikan dalam rekam medis

Rencana layanan yang disusun agar memuat juga tentang


pendidikan/penyuluhan pasien.

REKOMENDASI
Pasien/keluarga pasien agar memperoleh informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang akan dilakukan

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan informed consent.

REKOMENDASI
Perbaiki SOP mempersiapkan pasien/ keluarga pasien untuk dirujuk

REKOMENDASI

REKOMENDASI
Informasi klinis pasien atau resume klinis pasien agar dikirim ke fasilitas
kesehatan penerima rujukan bersama pasien.

Resume klinis agar memuat prosedur dan tindakan-tindakan lain yang


telah dilakukan

Resume klinis agar memuat kebutuhan pasien akan pelayanan lebih lanjut

REKOMENDASI
Selama proses rujukan secara langsung semua pasien agar selalu dimonitor
oleh staf yang kompeten.
REKOMENDASI

Layanan agar dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan prosedur yang


berlaku
Layanan agar diberikan sesuai dengan rencana layanan

Perubahan rencana layanan agar dilakukan berdasarkan perkembangan


pasien.
Perubahan layanan agar dicatat dalam rekam medis

REKOMENDASI

Perbaiki SK dan SOP penanganan pasien gawat darurat (emergensi)

Perbaiki SK dan SOP penanganan pasien berisiko tinggi

Perbaiki dan lengkapi prosedur pencegahan (kewaspadaan universal)


terhadap terjadinya infeksi yang mungkin diperoleh akibat pelayanan yang
diberikan baik bagi petugas maupun pasien dalam penanganan pasien
berisiko tinggi.

REKOMENDASI
Obat/cairan intravena agar diberikan sesuai kebijakan dan prosedur

REKOMENDASI
Tetapkan indikator untuk memantau dan menilai pelaksanaan layanan
klinis.

Pemantauan dan penilaian terhadap layanan klinis agar dilakukan secara


kuantitatif maupun kualitatif

Sediakan data yang dibutuhkan untuk mengetahui pencapaian tujuan dan


hasil pelaksanaan layanan klinis

Lakukan analisis terhadap indikator yang dikumpulkan

Lakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis tersebut untuk perbaikan


layanan klinis

REKOMENDASI
Perbaiki SK dan SOP untuk mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak pasien selama pelaksanaan asuhan

Perbaiki SOP untuk menangani dan menindaklanjuti keluhan tersebut

Keluhan pasien/keluarga pasien agar ditindaklanjuti

REKOMENDASI
Perbaiki SK dan SOP untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan

Perbaiki SK dan SOP untuk menjamin kesinambungan pelayanan


Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang dibutuhkan agar dipadukan
dengan baik, sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu.

REKOMENDASI
Petugas pemberi pelayanan agar memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan.

Petugas pemberi pelayanan agar memberitahukan pasien dan keluarganya


tentang konsekuensi dari keputusan mereka.

Petugas pemberi pelayanan agar memberitahukan pasien dan keluarganya


tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan keputusan tersebut.

Petugas pemberi pelayanan agar memberitahukan pasien dan keluarganya


tentang tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.

REKOMENDASI

Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi agar dipandu dengan kebijakan dan
prosedur yang jelas. Perbaiki SK dan SOP nya

Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi petugas lakukan monitoring


status fisiologi pasien

Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi lokal dan sedasi agar ditulis
dalam rekam medis pasien

REKOMENDASI
Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan minor agar
menjelaskan risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien, dan catat dalam rekam medis

Pembedahan agar dilakukan berdasarkan prosedur yang ditetapkan

Laporan/catatan operasi agar dituliskan dalam rekam medis

Status fisiologi pasien agar dimonitor terus menerus selama dan segera
setelah pembedahan dan dituliskan dalam rekam medis

REKOMENDASI
Penyusunan dan pelaksanaan layanan agar mencakup aspek penyuluhan
kesehatan pasien/keluarga pasien

Lakukan penilaian terhadap efektivitas penyampaian informasi kepada


pasien/keluarga pasien agar mereka dapat berperan aktif dalam proses
layanan dan memahami konsekuensi layanan yang diberikan
REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan

Puskesmas : Batumalonro
Kab./Kota : Gowa
Tanggal : 15 - 17 Nopember 2018
Surveior : dr. Dina Dariana, MKK

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium yang dapat dilakukan di
Puskesmas
EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas
kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan
dan jam buka pelayanan
EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh
analis/petugas yang terlatih dan
berpengalaman
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium dilakukan oleh petugas yang
terlatih dan berpengalaman
Jumlah

KRITERIA 8.1.2.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpan
spesimen
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan
laboratorium
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan
waktu penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur
pemeriksaan di luar jam kerja (pada
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di luar jam
kerja)
EP 6 6. Ada kebijakan dan prosedur untuk
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya
spesimen sputum, darah dan lainnya)
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri
bagi petugas laboratorium
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap
penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, dan limbah medis
hasil pemeriksaan laboratorium
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
laboratorium
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut
terhadap pengelolaan limbah medis apakah
sesuai dengan prosedur
Jumlah

KRITERIA 8.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu
yang diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat
diukur.
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan
pasien
Jumlah

KRITERIA 8.1.4.
EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk
mengembangkan prosedur untuk pelaporan
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik

EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai


ambang kritis untuk setiap tes
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa
dan kepada siapa hasil yang kritis dari
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan

EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang


dicatat di dalam rekam medis pasien
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil
monitoring
Jumlah

KRITERIA 8.1.5.
EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan
lain yang harus tersedia
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia,
dan ada proses untuk menyatakan jika reagen
tidak tersedia
EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi yang ada pada
kemasan
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang
dilaksanakan untuk mengevaluasi semua
reagensia agar memberikan hasil yang akurat
dan presisi
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label
secara lengkap dan akurat
Jumlah

KRITERIA 8.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
pemeriksaan yang dilaksanakan
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan
dalam catatan klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh
laboratorium luar harus mencantumkan
rentang nilai
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi
berkala seperlunya
Jumlah

KRITERIA 8.1.7.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu pelayanan laboratorium
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh
pihak yang kompeten sesuai prosedur
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku
EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan
dilakukan tindakan perbaikan
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak
yang kompeten
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas
memastikan bahwa pelayanan tersebut
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien

EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


pemantapan mutu internal dan eksternal
Jumlah

KRITERIA 8.1.8.
EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur risiko
keselamatan yang potensial di laboratorium
dan di area lain yang mendapat pelayanan
laboratorium.

EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program


keselamatan di Puskesmas
EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan
pelaksanaan program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila
terjadi insiden keselamatan

EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis


tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak
lanjut risiko keselamatan di laboratorium

EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk


prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
kerja
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan
penggunaan bahan berbahaya yang baru,
maupun peralatan yang baru.
Jumlah

KRITERIA 8.2.1.
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk
menilai dan mengendalikan penyediaan dan
penggunaan obat
EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan
dan penggunaan obat
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang
menjamin ketersediaan obat-obat yang
seharusnya ada
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan pelayanan
gawat darurat
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat
Puskesmas
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat dibandingkan dengan
formularium
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
kesesuaian peresepan dengan formularium.
Jumlah

KRITERIA 8.2.2.
EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak
memberikan resep
EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang
menyediakan obat dengan persyaratan yang
jelas
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi
kewenangan dalam penyediaan obat tidak
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat
pelatihan khusus

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan,


pemesanan, dan pengelolaan obat

EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak


terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa
kepada pasien
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur

EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak


menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
(misal psikotropika dan narkotika)
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien

EP 9 9. Penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan
secara ketat
Jumlah
KRITERIA 8.2.3.
EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat

EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan


persyaratan

EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai


dengan label obat yang jelas (mencakup
nama, dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)

EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi


penggunaan obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan

EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang


penyimpanan obat di rumah
EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak

EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai


kebijakan dan prosedur.
Jumlah

KRITERIA 8.2.4.
EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping
obat
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan
dalam rekam medis
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD


ditindaklanjuti dan didokumentasikan
Jumlah

KRITERIA 8.2.5.
EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi
dan melaporkan kesalahan pemberian obat
dan KNC
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC
dilaporkan tepat waktu menggunakan
prosedur baku
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang
bertanggung jawab mengambil tindakan
untuk pelaporan diidentifikasi

EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian


obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki
proses pengelolaan dan pelayanan obat.

Jumlah

KRITERIA 8.2.6.
EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit
dimana akan diperlukan atau dapat terakses
segera untuk memenuhi kebutuhan yang
bersifat emergensi

EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan


bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian

EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti


secara tepat waktu sesuai kebijakan
Puskesmas setelah digunakan atau bila
kedaluwarsa atau rusak
Jumlah

KRITERIA 8.3.1.
EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi
standar nasional, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 8.3.2.
EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang
mengatur risiko keamanan dan antisipasi
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar
unit kerja
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari
program keselamatan di Puskesmas, dan
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali
setahun atau bila ada kejadian
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur dan memenuhi standar terkait,
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur penanganan dan pembuangan
bahan infeksius dan berbahaya.
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau
peralatan khusus untuk mengurangi risiko
(seperti apron timah, badge radiasi dan yang
sejenis)

EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan


radiodiagnostik diberi orientasi tentang
prosedur dan praktik keselamatan
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk
prosedur baru dan bahan berbahaya
Jumlah

KRITERIA 8.3.3.
EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan
pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan
pengalaman yang memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman
yang memadai menginterpretasi hasil
pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai,
memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat
untuk memenuhi kebutuhan pasien
Jumlah

KRITERIA 8.3.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak
lanjuti
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan
dalam kerangka waktu untuk memenuhi
kebutuhan pasien
Jumlah

KRITERIA 8.3.5.
EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan
radiologi dan dilaksanakan
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan

EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing


peralatan
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan
peralatan
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak
lanjut
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk
semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan
Jumlah

KRITERIA 8.3.6.
EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua
perbekalan penting ditetapkan
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan
penting lain tersedia
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan
didistribusi sesuai dengan pedoman
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara
periodik untuk akurasi dan hasilnya.
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara
lengkap dan akurat
Jumlah

KRITERIA 8.3.7.
EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
seseorang yang kompeten
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten.
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur,
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi
melakukan pengawasan administrasi
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau
dan me-review pelayanan radiologi yang
disediakan
Jumlah

KRITERIA 8.3.8.
EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.

EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi


metode tes.
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk
pengawasan harian hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan
cepat bila ditemukan kekurangan.
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
Jumlah

KRITERIA 8.4.1.
EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten
dan sistematis
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan


yang digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal

Jumlah

KRITERIA 8.4.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses
petugas terhadap informasi medis
EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi yang
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab

EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi


dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi

Jumlah
KRITERIA 8.4.3.
EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi
setiap pasien dengan metoda identifikasi
yang baku
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan
dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien

EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan


berkas rekam medis dengan kejelasan masa
retensi sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.

Jumlah

KRITERIA 8.4.4.
EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil pengobatan, dan
kontinuitas asuhan yang diberikan
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan
rekam medis
Jumlah

KRITERIA 8.5.1.
EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas
dipantau secara rutin.
EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas
dan sistem lain yang digunakan dipantau
secara periodik oleh petugas yang diberi
tanggung jawab
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani masalah
listrik/api apabila terjadi kebakaran
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan
EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan
perbaikan alat dilakukan sesuai dengan
prosedur dan jadwal yang ditetapkan
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang telah
dilakukan.

Jumlah

KRITERIA 8.5.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya

EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur


pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan bahan berbahaya

EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan


tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan limbah berbahaya

Jumlah

KRITERIA 8.5.3.
EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan
program untuk menjamin lingkungan fisik
yang aman
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan
petugas, pemantauan, dan evaluasi
EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan program
tersebut.
Jumlah

KRITERIA 8.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk
memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya

EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang


perlu disterilkan
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur secara berkala
EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi

Jumlah

KRITERIA 8.6.2.
EP 1 1.      Dilakukan inventarisasi peralatan yang
ada di Puskesmas
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola
alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang
sejenis secara teratur, dan ada buktinya

EP 3 3. Ada sistem untuk kontrol peralatan,


testing, dan perawatan secara rutin
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut
didokumentasikan
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penggantian dan perbaikan alat yang rusak
agar tidak mengganggu pelayanan

Jumlah

KRITERIA 8.7.1.
EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi
dan kualifikasi.
EP 2 2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga
untuk memberikan pelayanan yang sesuai
dengan kewenangan
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang
mencakup sertifikasi dan lisensi
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan
kompetensi tenaga klinis agar sesuai
persyaratan dan kualifikasi

Jumlah

KRITERIA 8.7.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
secara berkala
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis berperan aktif dalam
meningkatkan mutu pelayanan klinis
Jumlah

KRITERIA 8.7.3.
EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas
bagi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan
peluang tersebut
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Jumlah
KRITERIA 8.7.4.
EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis mempunyai uraian tugas
dan wewenang yang didokumentasikan
dengan jelas

EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang


memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis,
ditetapkan petugas kesehatan dengan
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan
khusus

EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi


kewenangan khusus, dilakukan penilaian
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
terkait dengan kewenangan khusus yang
diberikan

EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan

Jumlah
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS


ada penetapan jenis-jenis pemeriksaan lab, tetpi semua
menggunakan stick, kecuali sputum. Saat ini tidak dilakukan
pemeriksaan sputum o.k mikroskop srusak
1 orang tidak berkomepten, yang ada perawat. Petugas yang
lama baru keluar 1 bulan yang lalu

Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas yang


tidak terlatih dan belum berpengamalan

Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan


dokter

FAKTA DAN ANALISIS


sk dan SOP permintaan diperbaiki, SOP penerimsaan
spesiemne diperbaiki,

Tersedia prosedur pemeriksaan laboratorium

ada data pemantauan tetapi belum benar, dan tidak


dilakukan secara berkala
Belum dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu
penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium

tidak ada rawat inap tetapi ada pelayanan 24 jam, ada SK


dan SOP ttp perlu diperbaiki
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya spesimen
sputum, darah dan lainnya) ada sK dan SOP tetapi belum
benar
Tersedia prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, dan alat
pelindung diri bagi petugas laboratorium, tetapi perlu
diperbaiki
ada data pemantauan bulan oktober tetapi belum benar dan
tidak jelas siapa yang melakukan pemantauan

Ada prosedur pengelolaan bahan berbahaya dan beracun,


dan limbah medis hasil pemeriksaan laboratorium, tetapi
masih perlu perbaiki
Tersedia prosedur pengelolaan reagen di laboratorium

Belum dilakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap


pengelolaan limbah medis apakah sesuai dengan prosedur

FAKTA DAN ANALISIS


Ada penetapkan waktu yang diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan.

ada data pengukuran pada bulan 6,7, 8 tentang ketepatan


waktu melaporkan hasil pemeriksaan yang urgen/gawat
darurat
Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka waktu guna
memenuhi kebutuhan pasien

FAKTA DAN ANALISIS


Digunakan metode kolaboratif untuk mengembangkan
prosedur untuk pelaporan hasil yang kritis dan pemeriksaan
diagnostik

ada penetapan nilai ambang kritis untuk setiap tes


Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa dan kepada siapa
hasil yang kritis dari pemeriksaan diagnostik harus
dilaporkan

Prosedur tersebut tidak menetapkan apa yang dicatat di


dalam rekam medis pasien
tidak ada data monitoring

FAKTA DAN ANALISIS


ada penetapan reagen esensial dan bahan lain yang harus
tersedia
Ada SK dan SOP tentang proses untuk menyatakan jika
reagen tidak tersedia, tetapi belum benar

Semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai pedoman


dari kemasan /produsen dan SOP penyimpanan reagaen

Tidak ada pedoman tertulis yang dilaksanakan untuk


mengevaluasi semua reagensia agar memberikan hasil yang
akurat dan presisi

Semua reagensia dan larutan diberi label secara lengkap dan


akurat

FAKTA DAN ANALISIS


Kepala Puskesmas menetapkan nilai/rentang nilai rujukan
untuk setiap pemeriksaan yang dilaksanakan

Rentang nilai rujukan belum semua disertakan dalam


catatan klinis pada waktu hasil pemeriksaan dilaporkan

belum pernah ada pemeriksaan oleh lab luar


Rentang nilai belum dievaluasi dan direvisi berkala
seperlunya

FAKTA DAN ANALISIS


kebijakan perlu diperbaiki, SOP belum benar tentang
pengendalian mutu pelayanan lab
Belum dilakukan kalibrasi atau validasi instrumen/alat ukur
tepat waktu dan oleh pihak yang kompeten sesuai prosedur

tidak ada bukti dilakukan kalibrasi atau validasi

tidak ada tindakan perbaikan

Belum dilakukan pemantapan mutu eksternal terhadap


pelayanan laboratorium oleh pihak yang kompeten

terdapat SOP untuk rujukan spesimen dan pasien bila


pemeriksaan tidak dapat dilakukan di puskesmas, tetapi
perlu diperbaiki

tidak ada bukti dilakukan pemantapan mutu eksternal dan


internal

FAKTA DAN ANALISIS


belum ada program keselamatan/keamanan lab yang
mengatur risiko keselamatan

tidak ada program yang merupakan bagian dari program


keselamatan di puskesmas
tidak ada laporan kegiatan pelaksanaan program

Ada SK dan SOP penanganan dan pembuangan bahan


berbahaya, tetapi belum benar

Belum dilakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut


risiko keselamatan di laboratorium

Staf laboratorium belum diberikan orientasi untuk prosedur


dan praktik keselamatan/keamanan kerja

ada alat untuk pemeriksaan uirine dan telah diajarkan tetapi


terhadap petugas yang lama yang telah keluar 1 bulan yang
lalu. Untuk petugas yang sekarang belum mendapatkan
pelatihan

FAKTA DAN ANALISIS


ada SOP menilai dan mengendalikan penyediaan dan
penggunaan obat tetapi belum benar

ada SOPpenyediaan, ada SOP penggunaan, perlu diperbaiki

ada SK penanggungjawab yaitu S1 farmasi

ada SK dan SOP menjamin ketersediaan obat-obat yang


seharusnya ada , tetapi belum benar

ada pelayanan 24 jam selama 7 hari, sk ada tetapi perlu


diperbaiki

tersedia formularium obat


ada evaluasi akhir tahun 2017 tetapi belum benar, tidak ada
TL

ada evaluasi , data belum benar

FAKTA DAN ANALISIS


ada ketentuan petugas yang berhak memberikan resep

ada SK tetapi belum benar

belum ada pelatihan khusus bagi petugas yang tidak


memenuhi pesyaratan

Ada SK dan SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan


obat, tetapi perlu diperbaiki

Ada SOP untuk menjaga tidak terjadinya pemberian obat


yang kedaluwarsa kepada pasien, tetapi perlu diperbaiki

Ada pengawasan oleh dinas tetapi belum secara teartur

Terdapat ketentuan siapa yang berhak menuliskan resep


untuk obat-obat tertentu (misal psikotropika dan narkotika)

tidak ada rawat inap tetapi ada pelayanan 24 jam untuk


UGD dan persalian, ada sk dan SOP penggunaan obat-
obatan yang dibawa sendiri oleh pasien tetapi perlu
diperbaiki
disimpan dalam lemari 2 pintu 2 kunci, pemeriksaan setia
dibandingkan dengan pengeluaran resep, yang boleh
meresepkan hanya dokterp bulan
FAKTA DAN ANALISIS
terdapat pesyaratan penyimpanan obat

penyimpanan belum sesuai pesyaratan

Pemberian obat kepada pasien disertai dengan label obat


yang jelas (mencakup nama, dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)

Pemberian obat disertai dengan informasi penggunaan obat


yang memadai dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien

Tidak ada bukti petugas memberikan penjelasan tentang


kemungkinan terjadi efek samping obat atau efek yang tidak
diharapkan

ada bukti petugas menjelaskan petunjuk tentang


penyimpanan obat di rumah
Ada SK dan SOP penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak,
tetapi perlu diperbaiki

selama ini obat rusak dimusnahkan oleh puskesmas, belum


sesuai kebijakan dan prosedur

FAKTA DAN ANALISIS


Ada prosedur pelaporan efek samping obat, tetapi belum
benar
tidak ada catatan tentang efek samping obat dalam rekam
medis
Ada SK dan SOP untuk mencatat, memantau, dan
melaporkan bila terjadi efek samping penggunaan obat dan
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat, tetapi perlu
diperbaiki

ada dokumen tentang efek samping obat dan


tindaklanjutnya
FAKTA DAN ANALISIS
Ada SOP untuk mengidentifikasi dan melaporkan kesalahan
pemberian obat dan KNC , tetapi belum benar

belum pernah ada kasus

Belum ditetapkan petugas kesehatan yang bertanggung


jawab mengambil tindakan untuk pelaporan diidentifikasi

belum ada lapoaran kesalahan pemberian obat dan KNC,


oleh karena belum ada kasus

FAKTA DAN ANALISIS


Obat emergensi tersedia pada unit persalinan, gigi, UGD

ada SK yang menetapkan bagaimana obat emergensi


disimpan, dijaga dan dilindungi dari kehilangan atau
pencurian tetapi belum benar

ada data monitoring baru pada bulan nopember, tetapi belum


diganti secara tepat waktu sesuai kebijakan

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik
Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik
Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

Tidak ada pelayanan radiodiagnostik


Tidak ada pelayanan radiodiagnostik

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan
terminologi lain yang konsisten dan sistematis yaitu ICD X

Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan


terminologi yang disusun oleh Puskesmas (minimal 10 besar
penyakit)

Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan yang digunakan


dalam pelayanan sesuai dengan standar nasional atau lokal

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK dan SOP akses petugas terhadap informasi medis,
tetapiperlu diperbaiki
Akses petugas terhadap informasi yang dibutuhkan
dilaksanakan belum semuanya sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab.iapa yang bertanggungjawab .Tidak ada
kejelasan siapa yang bertanggung jawab dan rekam medis
mudah untuk diambil oleh siapa saja

Akses petugas terhadap informasi dilaksanakan belum


seluruhnya sesuai dengan kebijakan dan prosedur

Hak untuk mengakses informasi tersebut


mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan keamanan
informasi
Puskesmas mempunyai rekam medis bagi setiap pasien
dengan metoda identifikasi yang baku

Sistem pengkodean, penyimpanan, dan dokumentasi


memudahkan petugas untuk menemukan rekam pasien tepat
waktu maupun untuk mencatat pelayanan yang diberikan
kepada pasien

Ada SK dan SOP penyimpanan berkas rekam medis


dengan kejelasan masa retensi sesuai peraturan perundangan
yang berlaku, tetapi perlu diperbaiki

FAKTA DAN ANALISIS


Isi rekam medis mencakup diagnosis, pengobatan, belum
mencakup hasil pengobatan, dan kontinuitas asuhan yang
diberikan
Belum dilakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan
dan ketepatan isi rekam medis
Ada SOP menjaga kerahasiaan rekam medis

FAKTA DAN ANALISIS


ada data pemantauan Kondisi fisik lingkungan Puskesmas
tetapi belum benar dan belum dilakukan secara rutin
ada data pemantauan Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi,
gas dan sistem lain yang digunakan tetapi belum benar dan
belum secara periodik

tersedia 3 APAR di UGD, dekat lab, di ruang tunggu

Ada SK dan SOP tentang inspeksi, pemantauan,


pemeliharaan dan perbaikan tetapi belum benar/perlu
diperbaiki
Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan alat
belum dilakukan sesuai dengan prosedur dan jadwal yang
ditetapkan
tidak ada dokumen tentang pelaksanaan , hasil dan tindak
lanjut inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan
yang telah dilakukan.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK dan SOP inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan
dan penggunaan bahan berbahaya yang ditetapkan , tetapi
masih perlu diperbaiki

Ada SK dan SOP pengendalian dan pembuangan limbah


berbahaya yang ditetapkan, tetapi masih perlu diperbaiki

Belum dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan
bahan berbahaya

belum dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan
limbah berbahaya

FAKTA DAN ANALISIS


Belum ada rencana program untuk menjamin lingkungan
fisik yang aman
Ada penetapan petugas yang bertanggung jawab dalam
perencanaan dan pelaksanaan program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman

Belum ada program yang mencakup perencanaan,


pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan,
dan evaluasi
Belum dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan program tersebut.
FAKTA DAN ANALISIS
sk dan SOP untuk memisahkan alat yang bersih dan alat
yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang
membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai),
serta alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya , tetapi belum benar

Ada SOP sterilisasi alat-alat yang perlu disterilkan

Belum dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan


prosedur secara berkala
ada bantuan alat laryngoskopi tetapi alat tidak lengkap
sehinggqa tidak bisa dioperasionalkan. Secara teknis ada
petugas yang bisa mengoperasionalkan.

FAKTA DAN ANALISIS


ada inventaris peralatan yang ada di puskesmas

belum ada penanggungjawab alat ukur, yang ada


penangungjawab barang, dan belum dilakukan kalibrasi atau
sejenisnya secara teratur

belum ada sistem untuk kontrol peralatan, testing, dan


perawatan secara rutin
belum ada hasil pemantauan yang didokumentasikan

ada SOP penggantian dan perbaikan alat yang rusak agar


tidak mengganggu pelayanan, SK masih perlu diperbaiki

FAKTA DAN ANALISIS


Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis di Puskesmas
dengan persyaratan kompetensi dan kualifikasi.

Ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk memberikan


pelayanan yang sesuai dengan kewenangan dengan melihat
pola ketenagaan
belum dilakukan proses kredensial

Ada upaya untuk meningkatkan kompetensi tenaga klinis


agar sesuai persyaratan dan kualifikasi dengan mengajukan
permintaan ke dinkes 9 April 2018,baru direspon untuk
petugas lab

FAKTA DAN ANALISIS


Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis secara berkala dengan SKP

belum ada analisis dan tindak lanut hasil evaluasi kinerja

belum semua tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan


klinis berperan aktif dalam meningkatkan mutu pelayanan
klinis

FAKTA DAN ANALISIS


tersedia informasi peluang pendidikan dan pelatihan bagi
tenaga kesehatan dari dinas tentang tugas belajar, pelatihan

ada dukungan dari manajemen puskesmas untuk


memanfaatkan peluang

belum dilakukan evaluasi terhadap tenaga kesehatan yang


selesai mengikuti pendidikan atau pelatihan

belum semua pelaksanaan kegiatan pendidikan dan


pelatihan yang dilakukan oleh tenaga kesehatann
didokumentasikan
FAKTA DAN ANALISIS
ada tugas pokok dan tugas tambahan tidak ada wewenang
dan uraian tugas

ada penetapan petugas , tetapi tidak ada pesyaratan

Belum ada penilaian pengetahuan dan ketrampilan terhadap


tenaga kesehatan yang diberi kewenangan khusus

Belum dlakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi setiap tenaga
kesehatan
nis (MPLK).

REKOMENDASI

Sediakan jenis dan jumlah petugas kesehatan yang kompeten sesuai


kebutuhan dan jam buka pelayanan

Pemeriksaan laboratorium agar dilakukan oleh analis/petugas yang


terlatih dan berpengalaman

REKOMENDASI
Perbaiki SK dan SOP untuk permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpan spesimen

Lakukan pemantauan secara berkala terhadap pelaksanaan prosedur


tersebut
Lakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu penyerahan hasil
pemeriksaan laboratorium

Perbaiki SK dan SOP pemeriksaan di luar jam kerja (pada


Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas yang menyediakan
pelayanan di luar jam kerja)
Perbaiki kebijakan dan prosedur untuk pemeriksaan yang berisiko
tinggi (misalnya spesimen sputum, darah dan lainnya)

Perbaiki prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, dan alat


pelindung diri bagi petugas laboratorium

Lakukan pemantauan terhadap penggunaan alat pelindung diri dan


pelaksanaan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja

Perbaiki prosedur pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, dan


limbah medis hasil pemeriksaan laboratorium

Lakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap pengelolaan limbah


medis apakah sesuai dengan prosedur

REKOMENDASI

REKOMENDASI
Prosedur agar menetapkan apa yang dicatat di dalam rekam medis
pasien
lakukan monitoring ulang untuk memenuhi ketentuan dan
dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring

REKOMENDASI

Perbaiki SOP untuk menyatakan jika reagen esensial tidak tersedia

Sediakan pedoman tertulis yang dilaksanakan untuk mengevaluasi


semua reagensia agar memberikan hasil yang akurat dan presisi

REKOMENDASI

Rentang nilai rujukan agar disertakan dalam catatan klinis pada


waktu hasil pemeriksaan dilaporkan
Rentang nilai agar dievaluasi dan direvisi berkala seperlunya

REKOMENDASI
perbaiki SK dan susun SOP tentang pengendalian mutu pelayanan
lab
Lakukan kalibrasi atau validasi instrumen/alat ukur tepat waktu dan
oleh pihak yang kompeten sesuai prosedur

Sediakan bukti dokumentasi dilakukannya kalibrasi atau validasi,


dan masih berlaku
Apabila ditemukan penyimpangan lakukan tindakan perbaikan

Lakukan pemantapan mutu eksternal terhadap pelayanan


laboratorium oleh pihak yang kompeten

susun kembali SOP rujukan spesimen dan pasien bila pemeriksaan


laboratorium tidak dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas
memastikan bahwa pelayanan tersebut diberikan sesuai dengan
kebutuhan pasien

lakukan dan dokumentasikan pemantapan mutu eksternal dan


internal

REKOMENDASI
Susun program keselamatan/keamanan laboratorium yang
mengatur risiko keselamatan yang potensial di laboratorium dan di
area lain yang mendapat pelayanan laboratorium.

program yang disusun agar merupakan bagian dari program


keselamatan di puskesmas
Buat laporan jika telah melaksanakan program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di Puskesmas sekurang-kurangnya
setahun sekali dan bila terjadi insiden keselamatan

Perbaiki SK dan SOP tentang penanganan dan pembuangan bahan


berbahaya

Lakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut risiko keselamatan


di laboratorium

Lakukan orientasi terhadap staf laboratorium tentang prosedur dan


praktik keselamatan/keamanan kerja

Lakukan pelatihan/pendidikan bagi staf yang baru untuk prosedur


baru dan penggunaan bahan berbahaya yang baru, maupun
peralatan yang baru.

REKOMENDASI
Susun kembali SOP menilai dan mengendalikan penyediaan dan
penggunaan obat

Perbaiki SOP penyediaan dan penggunaan obat

Susun kembali SK dan SOP menjamin ketersediaan obat-obat yang


seharusnya ada
lakukan evaluasi kembali dan lakukan tindak lanjutnya tentang
ketersediaan obat dibandingkan dengan formularium

lakukan evaluasi kembali dan tindak lanjut kesesuaian peresepan


dengan formularium.

REKOMENDASI

perbaiki SK penetapan petugas yang menyediakan obat dengan


pesyaratan yang jelas

Beri pelatihan khusus bagi petugas yang diberi kewenangan dalam


penyediaan obat yang tidak memenuhi pesyaratan

Perbaiki SK dan SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat

Perbaiki SOP untuk menjaga tidak terjadinya pemberian obat yang


kedaluwarsa kepada pasien

Dinas Kesehatan agar melakukan pengawasan terhadap penggunaan


dan pengelolaan obat secara teratur

perbaiki SK dan SOP penggunaan obat-obatan yang dibawa sendiri


oleh pasien
REKOMENDASI

simpan obat sesuai pesyaratan

Petugas agar memberikan penjelasan tentang kemungkinan terjadi


efek samping obat atau efek yang tidak diharapkan

Perbaiki SK dan SOP penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak

Obat kedaluwarsa/rusak agar dikelola sesuai kebijakan dan


prosedur.

REKOMENDASI
Perbaiki prosedur pelaporan efek samping obat

Efek samping obat agar didokumentasikan dalam rekam medis

Perbaiki SK dan SOP untuk mencatat, memantau, dan melaporkan


bila terjadi efek samping penggunaan obat dan KTD, termasuk
kesalahan pemberian obat
REKOMENDASI
Perbaiki SOP untuk mengidentifikasi dan melaporkan kesalahan
pemberian obat dan KNC

Kesalahan pemberian obat dan KNC agar dilaporkan tepat waktu


menggunakan prosedur baku

Tetapkan petugas kesehatan yang bertanggung jawab mengambil


tindakan untuk pelaporan diidentifikasi

Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC agar


digunakan untuk memperbaiki proses pengelolaan dan pelayanan
obat.

REKOMENDASI

Susun kembali SK yang menetapkan bagaimana obat emergensi


disimpan, dijaga dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian

Obat emergensi agar dimonitor dan diganti secara tepat waktu


sesuai kebijakan Puskesmas setelah digunakan atau bila
kedaluwarsa atau rusak

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

Akses petugas terhadap informasi yang dibutuhkan agar


dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

Akses petugas terhadap informasi agar dilaksanakan sesuai dengan


kebijakan dan prosedur
REKOMENDASI

Perbaiki SK dan SOP penyimpanan berkas rekam medis dengan


kejelasan masa retensi sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

REKOMENDASI
Isi rekam medis agar mencakup diagnosis, pengobatan, hasil
pengobatan, dan kontinuitas asuhan yang diberikan

Lakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan dan ketepatan isi


rekam medis

REKOMENDASI
lakukan pemantauan kondisi fisik lingkungan secara rutin

lakukan pemantauan instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan


sistem lain yang digunakan secara periodik

Perbaiki SK dan SOP inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan


perbaikan
Lakukan inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan alat
dilakukan sesuai dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan

Lakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut inspeksi,


pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan yang telah dilakukan.

REKOMENDASI
Perbaiki SK dan SOP inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya

Perbaiki SK dan SOP pengendalian dan pembuangan limbah


berbahaya

Lakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan berbahaya

Lakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan limbah berbahaya

REKOMENDASI
Susun rencana program untuk menjamin lingkungan fisik yang
aman

Program yang disusun agar mencakup perencanaan, pelaksanaan,


pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi

Lakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan program tersebut.
REKOMENDASI
Susun kembali SK dan SOP untuk memisahkan alat yang bersih
dan alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang
membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-
alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya

Perbaiki SOP sterilisasi alat-alat yang perlu disterilkan

Lakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prosedur secara berkala

usulkan ke dinas kesehatan untuk kelengkapan peralatan

REKOMENDASI

tentukan penanggungjawab pengelola alat ukur dan lakukan


kalibrasi atau sejenisnya secara teratur

Buat SOP untuk kontrol peralatan, testing, dan perawatan secara


rutin
dokumentasikan hasil pemantauan

perbaiki SK tentang penggantian dan perbaikan alat yang rusak


agar tidak mengganggu pelayanan

REKOMENDASI
Lakukan proses kredensial yang mencakup sertifikasi dan lisensi

lakukan monitoring tindak lanjut dari permintaan tenaga yang


diajukan, bila perlu diajukan permohonan ulang

REKOMENDASI

Lakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi kinerja

Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis agar berperan


aktif dalam meningkatkan mutu pelayanan klinis

REKOMENDASI

Lakukan evaluasi penerapan hasil pelatihan di tempat kerja


terhadap tenaga kesehatan yang selesai mengikuti pendidikan atau
pelatihan
Lakukan pendokumentasian pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
REKOMENDASI
Setiap tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
mempunyai uraian tugas dan wewenang yang didokumentasikan
dengan jelas

Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan


untuk menjalankan kewenangan dalam pelayanan klinis, tetapkan
petugas kesehatan dengan persyaratan tertentu untuk diberi
kewenangan khusus

lakuakan penilaian tenaga kesehatan tersebut diberi kewenangan


khusus terhadap pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan
kewenangan khusus yang diberikan

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan uraian


tugas dan wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Kesela

Puskesmas : Batumalonro
Kab./Kota : Gowa
Tanggal : 15 - 17 Nopember 2018
Surveior : dr. Dina Dariana, MKK

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam
merencanakan dan mengevaluasi mutu
layanan klinis dan upaya peningkatan
keselamatan pasien.
EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu
klinis untuk monitoring dan penilaian mutu
klinis.
EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan
pelaporan mutu klinis dilakukan secara
berkala.
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian
Nyaris Cedera (KNC).

EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur


penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan
risiko dalam pelayanan klinis.
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC
dilakukan analisis dan tindak lanjut.
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti.

EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya


untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya
kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan pasien direncanakan,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.1.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan
budaya keselamatan dan budaya perbaikan
yang berkelanjutan.

EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien


diterapkan dalam pelayanan klinis
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan
dalam penyusunan indikator untuk menilai
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis
dan ide-ide perbaikan

Jumlah

KRITERIA 9.1.3.
EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis
dan upaya keselamatan pasien.
EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.

EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan


sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.2.1.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki
dengan kriteria yang ditetapkan
EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu
dan keselamatan secara berkesinambungan
ditingkatkan dalam organisasi
EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen
memahami pentingnya peningkatan mutu dan
keselamatan dalam layanan klinis
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang
akan diperbaiki

EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga


klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
jelas
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis sesuai dengan rencana

EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


kegiatan perbaikan pelayanan klinis
Jumlah

KRITERIA 9.2.2.
EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan
proses pelayanan
EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan
yang jelas
EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan
dalam penyusunan standar
EP 4 4.tersedia prosedur penyusunan
standar/prosedur layanan klinis
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis
sesuai dengan prosedur
Jumlah

KRITERIA 9.3.1.
EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu
layanan klinis yang telah disepakati bersama
EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok
Pikiran.
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat
antibiotika, dan pengendalian infeksi
nosokomial

EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-


indikator keselamatan pasien sebagaimana
tertulis dalam Pokok Pikiran
Jumlah

KRITERIA 9.3.2.
EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang akan dicapai
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
dimiliki

3. Proses penetapan target tersebut melibatkan


tenaga profesi kesehatan yang terkait

Jumlah

KRITERIA 9.3.3.
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan secara periodik

EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien didokumentasikan
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dianalisis untuk menentukan rencana
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi
dengan baik
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung
jawab tim
EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang disusun

Jumlah

KRITERIA 9.4.2.
EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan dikumpulkan secara teratur

EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan


untuk menetapkan masalah mutu layanan
klinis dan masalah keselamatan pasien
EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah
EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan
mutu yang dituangkan dalam rencana
perbaikan mutu

EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya
EP 6 6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan perbaikan yang
direncanakan
EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan
EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil
pemantauan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.3.
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian
dengan menggunakan indikator-indikator
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
untuk menilai adanya perbaikan

EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk


perubahan standar/prosedur pelayanan.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.4.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
distribusi informasi dan komunikasi hasil-
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


sosialisasi dan komunikasi tersebut
EP 4 4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Jumlah
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

FAKTA DAN ANALISIS


tidak ada bukti adanya peran aktif tenaga klinis dalam
merencanakan dan mengevaluasi mutu layanan klinis dan
upaya peningkatan keselamatan pasien

ada indikator yang ditetapkan tetapi masih bercampur. Ada


yang bukan merupakan mutu klinis

ada data yang dikumpulkan dan ada analisis , tetapi belum


benar

tidak ada bukti kegiatan pertemuan dalam rangka evaluasi


dan merencanakan tindak lanjut hasil monitoring yang
dipimpin oleh kepala puskesmas. Ada data hasil
monitoring yang dianalisis dan di TL tetapi dibuat sendiri
oleh petugas yang diberi tanggungjawab dan belum benar.

ada dokumen hasil identifikasi Kejadian Tidak Diharapkan


(KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi Potensial
Cedera (KPC), maupun Kejadian Nyaris Cedera (KNC).

Ada SK dan SOP penanganan KTD, KTC, KPC, KNC,


dan risiko dalam pelayanan klinis, tetapi masih perlu
diperbaiki
ada analisis dan tindak lanjut tentang KTD, KTC, KPC,
maupun KNC belum tepat/benar .
ada risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan
klinis yang diidentifikasi, dianalisis dan ditindaklanjuti,
tetapi data yang dikumpulkan tidak semua benar, ada
beberapa bukan merupakan risiko.
ada analisis risiko dan upaya meminimalkan , tetapi belum
benar
Tidak ada upaya peningkatan keselamatan pasien yang
direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti
berdasarkan hasil analisis risiko, adanya kejadian KTD,
KTC, KPC, dan KNC

FAKTA DAN ANALISIS


ada data tentang perilaku tetapi belum sesuai , tidak semua
data merupakan data perilaku tenaga klinis dalam
pelayanan klinis yang mencerminkan budaya keselamatan
dan budaya perbaikan yang berkelanjutan

Budaya mutu dan keselamatan pasien sudah mulai


diterapkan dalam pelayanan klinis
ada dokumen lokmin yang didalamnya banyak hal yang
dibahas., diantaranya indikator untuk menilai perilaku,
tetapi tidak terlihat adanya ide2 yang disampaikan oleh
tenaga klinis dan pembahasan tidak fokus pada penyusunan
indikator

FAKTA DAN ANALISIS


sumber daya yang ada tidak mencukupi untuk kegiatan
perbaikan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan
pasien.
ada yang disusun tetapi belum tepat dan tidak ada kerangka
acuannya

Program/kegiatan yang disusun tidak dilaksanakan sesuai


rencana, belum dievaluasi dan ditindak lanjuti

FAKTA DAN ANALISIS


ada data tentang fungsi dan proses yang prioritas diperbaiki
yakni proses pendaftaran/rekam medis dan UGD, tetapi
identifikasi tidak dengan kriteria yang ditetapkan
tidak ada dokumen komitmen untuk peningkatan mutu dan
keselamatana pasien,yang ada dokumen komitmen untuk
akreditasi

ada pemahaman tenaga klnis tentang pentingnya


peningkatan mutu dan keselamatan dalam layanan klinis

dalam lokmin bersama dengan penetapan indikator mutu ,


indikator perilaku dan pelayanan prioritas dan lain-lain
(lebih dari10 topik yang dibahas), sehingga tidak fokus,
dan yang ditetapkan belum tepat
ada rencana perbaikan pelayanan prioritas yang disusun
tetapi diusun sendiri oleh tenaga klinis , tidak melibatkan
kepala puskesmas dan belum benar

belum ada pelaksanaan kegiatan perbaikan pelayanan


klinis sesuai rencana

belum ada evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan


perbaikan pelayanan klinis

FAKTA DAN ANALISIS


Standar/prosedur layanan klinis disusun dan dibakukan
didasarkan atas prioritas fungsi dan proses pelayanan

Standar disusun berdasarkan acuan yang jelas

Tersedia dokumen yang menjadi acuan dalam penyusunan


standar
Ada prosedur penyusunan standar/prosedur layanan klinis ,
tetapi perlu diperbaiki
Penyusunan standar/prosedur layanan klinis belum sesuai
dengan prosedur

FAKTA DAN ANALISIS


ada indikator tetapi belum semuanya benar, ada yang
bukam merupakan indikator mutu layanan klinis
Ada sasaran-sasaran keselamatan pasien sebagaimana
tertulis dalam Pokok Pikiran yang ditetapkan.
ada pengukuran tetapi belum benar, tidak mencakup semua
aspek mulai dari aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat antibiotika, dan
pengendalian infeksi nosokomial

Belum dilakukan pengukuran terhadap indikator-indikator


keselamatan pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok
Pikiran

FAKTA DAN ANALISIS


ada target untuk mutu layanan tetapi untuk keselamatan
pasien belum ditetapkan targetnya
penetapan target belum berdasarkan pertimbangkan
pencapaian mutu klinis sebelumnya, pencapaian optimal
pada sarana kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
dimiliki

Proses penetapan target tiadk melibatkan tenaga profesi


kesehatan yang terkait

FAKTA DAN ANALISIS


ada data mutu layanan klinis sdh dikumpulkan secara
periodik tetapi belum benar, utuk keselamatan pasien
belum dikumpulkann
ada dokumen tentang mutu layanan klinis, tidak ada data
tentang keselamatan pasien
ada rencana perbaikan mutu layanan klinis tetapi tidak
berdasarkan hasil analisis

FAKTA DAN ANALISIS


yang bertanggung jawab untuk peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien adalah tim PMKP
Terdapat tim peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang berfungsi dengan baik

Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung jawab tim

Belum ada rencana dan program peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien yang dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang disusun

FAKTA DAN ANALISIS


data mutu layanan klinis dikumpulkan setiap bulan mulai
bulan juli 2018 dan dievaluasi setiap 3 bulan, data
keselamatan pasien belum dikumpulkan
ada analisis tetapi belum benar, dan tidak ada penetapan
masalah mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

tidak ada analisis penyebab masalah


belum disusun program-program perbaikan mutu yang
dituangkan dalam rencana perbaikan mutuprogram-
program perbaikan mutu yang dituangkan dalam rencana
perbaikan mutu
Belum ada rencana perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya
Penanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan
perbaikan yang direncanakan adalah tim PMKP

Penanggung jawab untuk memantau pelaksanaan kegiatan


perbaikan tim mutu
Belum ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

FAKTA DAN ANALISIS


belum ada catatan peningkatan setelah pelaksanaan
kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien, o.k evaluasi baru dilakukan 1 x
Belum dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan
menggunakan indikator-indikator mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien untuk menilai adanya perbaikan

belum ada tindak lanjut hasil perbaikan untuk perubahan


standar/prosedur pelayanan
ada dokumen tetapi belum keseluruhan upaya

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK dan SOP distribusi informasi dan komunikasi
hasil-hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien, tetapi perlu diperbaiki

Belum ada sosialisasi dan komunikasi tentang proses dan


hasil kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien kepada semua petugas kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis

Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi


dan komunikasi tersebut
Belum ada laporan hasil peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
tan Pasien (PMPK).

REKOMENDASI
Buat SK tentang kewajiban tenaga klinis dalam uapaya peningkatan
mutu klinis dan keselamatan pasien, sediakan bukti notulen, daftar hadir
pertemuan perencanaan dan evaluasi

susun kembali indikator dan standar mutu klinis untuk monitoring dan
penilaian mutu klinis

Lakukan pengumpulan data, analisis, dan pelaporan mutu klinis


dilakukan secara berkala.

Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis agar melakukan evaluasi


dan tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

perbaiki SK dan SOP penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan risiko
dalam pelayanan klinis.

lakukan kembali analisis dan tindak lanjut

Lakukan identifikasi ulang risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam


pelayanan klinis dianalisis dan ditindaklanjuti.
Sediakan panduan manajemen risiko

Lakukan kembali analisis risiko dan upaya-upaya untuk meminimalkan


risiko pelayanan klinis
Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya kejadian KTD, KTC, KPC,
dan KNC, rencanakan upaya peningkatan keselamatan pasien ,
laksanakan,dan lakukan evaluasi serta tindak lanjut

REKOMENDASI
Lakukan evaluasi dan perbaikan perilaku dalam pelayanan klinis oleh
tenaga klinis dalam pelayanan klinis yang mencerminkan budaya
keselamatan dan budaya perbaikan yang berkelanjutan.

Tenaga klinis agar terlibat dalam kegiatan peningkatan mutu yang


ditunjukkan dalam penyusunan indikator untuk menilai perilaku dalam
pemberian pelayanan klinis dan ide-ide perbaikan

REKOMENDASI
Alokasikan sumber daya yang cukup untuk kegiatan perbaikan mutu
layanan klinis dan upaya keselamatan pasien.

Susun kembali program/kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien yang disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.

Laksanakan program/kegiatan rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

REKOMENDASI
Lakukan identifikasi fungsi dan proses pelayanan yang prioritas untuk
diperbaiki dengan kriteria yang ditetapkan
lakukan komitmen bersama dan dokumentasikan tentang peningkatan
mutu dan keselamatan secara berkesinambungan ditingkatkan dalam
organisasi

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis agar menetapkan


kembali pelayanan prioritas yang akan diperbaiki

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis agar menyusun


rencana perbaikan pelayanan prioritas yang ditetapkan dengan sasaran
yang jelas

Laksanakan kegiatan perbaikan pelayanan klinis sesuai dengan rencana

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan pelayanan


klinis

REKOMENDASI

Perbaiki prosedur penyusunan standar/prosedur layanan klinis

REKOMENDASI
susun kembali dan tetapkan indikator mutu layanan klinis
Lakukan pengukuran mutu layanan klinis mencakup aspek penilaian
pasien, pelayanan penunjang diagnosis, penggunaan obat antibiotika,
dan pengendalian infeksi nosokomial

Lakukan pengukuran terhadap indikator-indikator keselamatan pasien


sebagaimana tertulis dalam Pokok Pikiran

REKOMENDASI
Tetapkan target keselamatan pasien yang akan dicapai

Dalam penetapan target agar mempertimbangkan pencapaian mutu


klinis sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana kesehatan yang
serupa, dan sumber daya yang dimiliki

Proses penetapan target agar melibatkan tenaga profesi kesehatan yang


terkait

REKOMENDASI
Kumpulkan secara periodik data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan

Dokumentasikan data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien agar dianalisis untuk
menentukan rencana dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

REKOMENDASI
rencana dan program peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien agar dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun

REKOMENDASI
Data monitoring keselamatan pasien agar juga dikumpulkan secara
teratur

Lakukan analisis dan ambil kesimpulan untuk menetapkan masalah


mutu layanan klinis dan masalah keselamatan pasien

Lakukan analisis penyebab masalah


Tetapkan program-program perbaikan mutu yang dituangkan dalam
rencana perbaikan mutu

Susun rencana perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien


agar dengan mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya

lakukan tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

REKOMENDASI
Ppeningkatan setelah pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien dicatat oleh petugas
Lakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan menggunakan
indikator-indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien untuk
menilai adanya perbaikan

Hasil perbaikan agar ditindak lanjuti untuk perubahan standar/prosedur


pelayanan.
Dokumentasikan keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

REKOMENDASI
perbaiki SK dan SOP distribusi informasi dan komunikasi hasil-hasil
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien agar disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan pelayanan klinis

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi


tersebut
Lakukan pelaporan hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Anda mungkin juga menyukai