Anda di halaman 1dari 229

BAB.I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP).

Puskesmas : DULUPI
Kab./Kota : BOALEMO
Tanggal : 21 SD 25 Nopember 2018
Surveior : Ns. Jemmy, S.Kep, SH.

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang Ada SK No. 19 Tahun 2018. tentang
disediakan berdasarkan prioritas Jenis- jenis pelayanan Kesehatan
Puskesmas Dulupi.

EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan


ada Jadwal pelayanan dapat dilihat pada
dan jadwal pelayanan. Brosur, Papan, neon Box, Banner,
Medsos, Running Tex, Papan
EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi Pengumuman
Ada upaya menjalin komunikasi dengan
dengan masyarakat. masyarakat, SMD, Linsek, didapati SK
dan SOP menjalin komunikasi
EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan Hasil identifikasi kebutuhan masyarakat Identifikasi Informasi tentang kebutuhan dan
harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui Melalui, Survei Kebutuhan dan harapan harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui
survei atau kegiatan lainnya. Pelanggan, SMD, keluhan Langsung survei-survei atau kegiatan FGD.

EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun ada perencanaan lima tahun, RUK 2019, Susun Perencanaan Puskesmas berdasarkan
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat ada RKA 2018 disusun berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dengan melibatkan
dengan melibatkan masyarakat dan sektor analisis kebutuhan masrakat dilakukan masyarakat dan sektor terkait yang bersifat
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi dengan melibatkan masyarakat dan sektor komprehensif, meliputi promotif, preventif, kuratif,
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. terkait dan rehabilitatif.

Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, Semua Kegiatan selaras antara kebutuhan Lengkapi bukti dokumen pelaksanaan Pimpinan
dan Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara masyarakan dengan Visi misi puskesmas Puskesmas, Penanggung jawab, dan Pelaksana
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi, namun Tidak ada bukti dokumen Kegiatan menyelaraskan antara kebutuhan dan
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas pelaksanaan Pimpinan Puskesmas, harapan masyarakat dengan visi, misi, fungsi dan
Penanggung jawab, dan Pelaksana tugas pokok Puskesmas.
Kegiatan menyelaraskan antara
Jumlah kebutuhan dan harapan masyarakat
dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok
Puskesmas
Kriteria 1.1.2. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara Ada bukti survey IKM, Pelaksanaan Lengkapi bukti keikutsertaan masyrakat secara
aktif untuk memberikan umpan balik tentang Asupan keluhan pelanggan (kotak saran), aktif untuk memberikan umpan balik tentang mutu,
mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap ada bukti identifikasi dan tindak lanjut kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap
pelayanan Puskesmas Kotak saran dan smile box pelayanan Puskesmas pada tahapan P1,P2 dan P3

EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap tanggapan ada proses identifikasi tanggapan Lakukan identifikasi tanggapan masyarakat,
masyarakat tentang mutu pelayanan masyarakat melalui pertemuan Linsek, analisis tanggapan masyarakat, Untuk peningkatan
keluhan pelanggan, namun mutu pelayanan.
tanggapan/umpan balik belum di anlisis.
EP 3 3. Ada upaya menanggapi harapan masyarakat Ada bukti Upaya merespon Harapan Manfaatkan Tanggapan, asupan pelanggan untuk
terhadap mutu pelayanan dalam rangka masyarakat dan pemanfaatan umpan peningkatan mutu dengan evaluasi kepuasan
memberikan kepuasan bagi pengguna balik pelanggan untuk perencanaan. pelanggan, dan evaluasi tindak lanjut dengan
pelayanan. PDCA
Jumlah

Kriteria 1.1.3. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Peluang pengembangan dalam Ada identifikasi Peluang pengembangan Identifikasi Semua Peluang pengembangan dalam
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan dalam penyelenggaraan upaya penyelenggaraan upaya Puskesmas Analisa,
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk Puskesmas, Namun beberapa peluang Perioritaskan, tanggapi Untuk perbaikan Kinerja
perbaikan pemgembangan tidak di identifikasi dan
di umpan balik Masyarakat. analisa dan
tidak di tanggapi. Ada bukti pertemuan
pada tingkat puskesmas maupun unit
pelayanan/UKM membahas
permasalahan Kurangnya Perhatian
terhadap Kegiatan Gema Pelita (gerakan
masyratkat peduli ibu bayi Selamat)

EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam Ada bukti kegiatan inovasi, ada inovasi 1. Buatkan Mekanisme dan regulasi Semua Peluang
pengembangan pelayanan, dan diupayakan Kegiatan Gema Pelita (gerakan pengembangan/Inovasi dalam penyelenggaraan
pemenuhan kebutuhan sumber daya masyratkat peduli ibu bayi Selamat), 2. upaya Puskesmas Analisa, Perioritaskan, tanggapi
Reward Sertifikat bagi bayi yg Lulus ASI Untuk perbaikan Kinerja
Eksklusif
EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan Ada penggunaan Pengeras suara utk
dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu pemanggilan Pasien di ruang pendaftaran,
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan Ada bukti kegiatan inovasi, ada inovasi
kepada pengguna pelayanan. ada inovasi 1. Kegiatan Gema Pelita
(gerakan masyratkat peduli ibu bayi
Selamat), 2. Reward Sertifikat bagi bayi
yg Lulus ASI Eksklusif. berangkat dari
Permasalahan Capaian Program

Jumlah

Kriteria 1.1.4. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) RUK ada dan disusun berdasarkan
disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan rencana lima tahunan Puskesmas, melalui
Puskesmas, melalui analisis kebutuhan analisis kebutuhan masyarakat (belum di
masyarakat. dapati hasil analisis kebutuhan
masyarakat sesuai pedoman)

EP 2 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan


Puskesmas sesuai dengan anggaran yang (RPK) Puskesmas sesuai dengan
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan anggaran yang ditetapkan oleh Dinas
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan. Kesehatan
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara ada bukti penyusunan RUK dan RPK
lintas program dan lintas sektoral. dilakukan secara lintas program dan
lintas sektor dapat dilihat dari Notulen
Lokmin Linsek
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana RUK berisi Rencana dari semua program
terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas. yang terintegrasi kedalam RUK
Puskesmas
EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan Kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan
Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan
kegiatan (RUK) dan Rencana Lima Tahunan kegiatan (RUK) dan Rencana Lima
Puskesmas. Tahunan Puskesmas.
Jumlah

Kriteria 1.1.5. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan Ada SK, Panduan, SOP Monitoring Lengkapi setiap kegiatan monitoring dengan bukti
oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung kinerja Puskesmas, namun Sebahagian rekaman
jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin bukti-bukti pelaksanaan monitoring tidak
bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai dapat ditunjukkan
dengan perencanaan operasional.

EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk Ada indikator Ada SK Penetapan


monitoring dan menilai proses pelaksanaan dan Indikator
pencapaian hasil pelayanan.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan Ada SK, Panduan, SOP Monitoring Lengkapi setiap kegiatan monitoring dengan bukti
monitoring penyelenggaraan pelayanan dan kinerja Puskesmas, ada bukti-bukti rekaman
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas pelaksanaan monitoring dapat
maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas. ditunjukkan
EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi Ada Kebijakan untuk melakukan revisi Buat mekanisme/SOP untuk melakukan revisi
terhadap perencanaan operasional jika rencana operasional. terhadap perencanaan operasional jika diperlukan
diperlukan berdasarkan hasil monitoring berdasarkan hasil monitoring pencapaian kegiatan
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan atau bila ada perubahan kebijakan pemerintah.
kebijakan pemerintah.

Jumlah

Kriteria 1.2.1 Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai Ada SK No. 19 Tahun 2018. tentang
dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman Jenis- jenis pelayanan Kesehatan
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi Puskesmas Dulupi.
kebutuhan dan harapan masyarakat
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis ada bukti sosialisasi dan ada kuisener
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan ada evaluasi pengetahuan Pengguna
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang pelayanan.
disediakan tersebut.
Jumlah

Kriteria 1.2.2. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas ada Rekam bukti pemberian informasi
program maupun lintas sektoral mendapat lintas program dan lintas sektor tentang
informasi yang memadai tentang tujuan, tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi, dan
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan kegiatan
Puskesmas

EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi Ada penyampaian informasi dan


yang jelas dan tepat berkaitan dengan program sosialisasi berkaitan dengan program
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh kesehatan dan pelayanan yang disediakan
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak oleh Puskesmas kepada masyarakat dan
terkait. pihak terkait, namun belum dilakukan
secara periodik/berkelanjutan

Jumlah

1.2.3. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna Puskesmas di tepi jalan utama dan mudah
pelayanan dijangkau, ada penunjuk arah ada neon
box, ada plang nama
EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi Proses penyelenggaraan pelayanan
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh memberi kemudahan bagi pelanggan.
pelayanan Ada alur, ada denah, ada papan nama
ruangan.
EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang Pelayanan tersedia sesuai jadwal yg
ditentukan. ditentukan, ada Bukti evaluasi ketepatan
pelayanan terhadap jadual dan tindak
lanjutnya.
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam Pasien dipanggil dengan pengeras suara, Manfaatkan Teknologi dan mekanisme kerja dalam
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses ada, WA: 0822.3124.8703 Ada simpus, penyelenggaraan pelayanan untuk perbaikan dan
terhadap masyarakat. namun pemanfaatannya belum kemudahan akses terhadap masyarakat.
dimaksimalkan, untuk perbaikan dan
kemudahan akses.

Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi ada bukti Dena Puskesmas, Kejelasan
kemudahan akses masyarakat terhadap alur pelayanan, penunjuk arah ruangan.
pelayanan. Dll
Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola Puskesmas memiliki akses Komunikasi al Manfaatkan akses/media komunikasi dengan
dan pelaksana untuk membantu pengguna ada email, Nomer telpon, kotak saran, pengelola dan pelaksana untuk membantu
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai smile chart, namun pemanfaatannya pengguna pelayanan dalam memperoleh pelayanan
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan. belum dimaksimalkan. untuk perbaikan sesuai kebutuhan spesifik pengguna pelayanan
dan kemudahan akses. untuk perbaikan dan kemudahan akses terhadap
masyarakat.

Jumlah

Kriteria 1.2.4. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan ada Jadwal pelaksanaan kegiatan
Puskesmas. Puskesmas
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati belum ada bukti rapat dan kesepakatan
bersama.
EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal Pelayanan tersedia sesuai jadwal yg
dan rencana yang disusun ditentukan, ada Bukti evaluasi ketepatan
pelayanan terhadap jadual dan tindak
lanjutnya.
Jumlah

Kriteria 1.2.5. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam Ada bukti koordinasi antar program,
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Saat lokmin bulanan dan linsek.
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan
pelayanan.

EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan ada mekanisme kerja masing masing
kegiatan didokumentasikan. kegiatan berupa pedoman, panduan
tatanaskah dan masing kegiatannya di
dokumentasikan
EP 3 3. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah Ada Bukti pelaksanaan identifikasi, lakukan secara berkesimbungan kajian terhadap
spesifik yang ada dalam proses kajian masalah spesifik dan tindak masalah-masalah spesifik, untuk kemudian
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya lanjutnya Namun belum dilakukan dilakukan koreksi dan pencegahan agar tidak
Puskesmas, untuk kemudian dilakukan koreksi secara, keselurahan program dan terulang kembali
dan pencegahan agar tidak terulang kembali berkasinambungan
EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah Ada Bukti pelaksanaan identifikasi, lakukan secara berkesimbungan kajian terhadap
yang potensial terjadi dalam proses kajian masalah spesifik dan tindak masalah-masalah POTENSIAL, untuk kemudian
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan lanjutnya Namun belum dilakukan dilakukanpencegahan agar tidak terulang kembali
upaya pencegahan. secara, keselurahan program dan
berkasinambungan

EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten Ada Bukti pelaksanaan identifikasi, Lakukan secara konsisten Penyelenggaraan
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan kajian masalah spesifik dan tindak pelayanan yg dilakukan dengan tertib dan akurat
dilakukan dengan tertib dan akurat agar lanjutnya Namun belum dilakukan agar memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. secara, keselurahan program dan
berkasinambungan

EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten Ada Bukti pemberian informasi kepada Berikan Informasi yang akurat dan konsisten
diberikan kepada pengguna pelayanan dan masyarakat kegiatan program dan kepada pengguna pelayanan dan pihak terkait.
pihak terkait. pelayanan Puskesmas. namun sasaran lakukan evaluasi apakah sesuai kebutuhan dan
program belum semua terpapar, belum dilakukan secara Konsisten.
dilakukan evaluasi apakah sesuai
kebutuhan dan belum dilakukan secara
Konsisten.

EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk Ada bukti Perbaikan untuk meningkatkan Lakukan perbaikan proses alur kerja untuk
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi efesiensi meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan (lihat
Peluang perbaikan) lakukan utk semua upaya
EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan Ada bukti pelaksanaan konsultasi staf Lengkapi Bukti-Bukti dokumentasi pelaksanaan
untuk memperoleh bantuan konsultatif jika dalam bentuk ADL, tdk lengkap. konsultasi pelaksana dengan penanggung jawab,
membutuhkan dan penanggung jawab kepada Kapus, secara
konsisten
EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi ada bukti pelaksanaan koordinasi melalui
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan Pralokmin, lokmin, linsek
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib Ada SK/ Kebijakan tentang kewajiban
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga menjalankan tertib administrasi dalam
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan, penyelenggaraan pelayanan dan
tidak terjadi penyimpangan maupun administrasi manajemen,ketersediaan,
keterlambatan. SOP tentang penyelenggaraan program,
SOP tentang penyelenggaraan
pelayanan, SOP tentang tertib
administrasi

EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari Ada Dukungan kepala puskesmas dan
pimpinan Puskesmas para penanggung jawab terhadap
pelaksana dalam bekerja dan
meningkatan kinerja. Tergambar dalam
pemberian motivasi, kesempatan
berkonsultasi, dan pemberian arahan pada
waktu rapat maupun dalam pelaksanaan
kegiatan.Ada bukti dokumen konsultasi

Jumlah

Kriteria 1.2.6. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima ada SK, SOP komunikasi dengan
keluhan dan umpan balik dari pengguna masyarakat, ada media komunikasi yang
pelayanan, maupun pihak terkait tentang disediakan untuk menyampaikan umpan
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya balik
Puskesmas.

EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, Keluhan dan umpan balik,Kotak Saran,
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti Buku Komplain) direspon dan di analisis.
EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap Ada rencana tindak lanjut, tindak lanjut
keluhan dan umpan balik. terhadap keluhan dan umpan balik
Pelanggan
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut Belum terdapat evaluasi thd tindak lanjut Lakukan evaluasi terhadap tindak lanjut
keluhan/umpan balik. keluhan/umpan keluhan/umpan balik.
Jumlah
Kriteria 1.3.1.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian Ada SK, dan SOP Penilaian Kinerja, dan
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan ada bukti Kegiatan monitoring Kinerja
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas
EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk Ada Bukti pelaksanaan perbaikan Fokuskan Peningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya
meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya berdasarkan evaluasi kinerja, namun Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas belum semua capaian rendah/dibawah pada kinerja dibawah standar indikator capaian
target menjadi fokus peningkatan kinerja.
EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan ada indikator dan ada SK tentang
penilaian kinerja indikator, Ada SK tentang indikator yang
digunakan untuk penilaian kinerja
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan Ada SK Penetapan indikator kinerja,. Buatkan tahapan untuk mencapai target yang
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai Tidak didapati tahapan untuk mencapai ditetapkan/pencapaian indicator kinerja yang
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas target pencapaian indicator kinerja yang dituangkan dalam rencana puskesmas rencana lima
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas jelas. tahunan maupun rencana tahunan dengan
Kesehatan Kabupaten/Kota pentahapan yang jelas.

EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan Monitoring dan Penilaian Kinerja Lengkapi semua kegiatan monitoring dengan
secara periodik untuk mengetahui kemajuan dilakukan secara periodik, namun rekam Rekam bukti kegiatan.
dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya bukti tidak semua terdokumentasi.
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
Jumlah

Kriteria 1.3.2. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis ada bukti Hasil penilaian kinerja Hasil analisis Penilaian kinerja terutama yg
dan diumpan balikkan pada pihak terkait Puskesmas dianalisis namun tidak capaiannya dibawah target, diumpan balikkan pada
diumpan balikkan pada pihak terkait pihak terkait.
dilakukan rapat minilokakarya bulanan
dan tri bulanan.

EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan Ada bukti Analisis kinerja yg Bandingkan Hasil Capaian Kinerja dengan acuan
dengan acuan standar atau jika dimungkinkan dibandingkan dengan standar. Dan ada standar lalu lakukan analisis data kinerja.
dilakukan juga kajibanding bukti rapat persiapan Kaji banding ke
(benchmarking)dengan Puskesmas lain Puskesmas Bongo 2.
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk Ada Bukti pelaksanaan perbaikan Gunakan Hasil penilaian kinerja, capaian
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan berdasarkan evaluasi kinerja, namun rendah/dibawah target untuk memperbaiki kinerja
Puskesmas belum semua capaian rendah/dibawah pelaksanaan kegiatan Puskesmas (PDCA)
target menjadi fokus Memperbaiki
kinerja.

EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk Hasil penilaian kinerja digunakan untuk
perencanaan periode berikutnya perencanaan periode berikutnya
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya Hasil penilaian kinerja dan tindak
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan lanjutnya dilaporkan kepada Dinas
Kabupaten/Kota Kesehatan Kabupaten Boalemo.
Jumlah
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Pu
Puskesmas : DULUPI
Kab./Kota : BOALEMO
Tanggal : 21 SD 25 Nopember 2018
Surveior : Ns. Jemmy, S.Kep, SH.

KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas
yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan

EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata


ruang daerah
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan

EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku

Jumlah

KRITERIA 2.1.2.
EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang
permanen.
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal
atau unit kerja yang lain.
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan
lingkungan yang sehat.
Jumlah

KRITERIA 2.1.3.
EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan
kebutuhan pelayanan
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan
kenyamanan.

EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan


orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia
lanjut
Jumlah
KRITERIA 2.1.4.
EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


prasarana Puskesmas
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
prasarana Puskesmas
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana
Puskesmas yang ada
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

Jumlah

KRITERIA 2.1.5.
EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai
jenis pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


peralatan medis dan non medis

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan


peralatan medis dan non medis

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan


medis dan non medis

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring


EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non
medis yang perlu dikalibrasi

EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan


izin memiliki izin yang berlaku

Jumlah

KRITERIA 2.2.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan
EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas

EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan


penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan.

Jumlah

KRITERIA 2.2.2.
EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai
dengan kebutuhan dan pelayanan yang disediakan
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap
jenis tenaga yang dibutuhkan

EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan


tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan

EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga


yang bekerja di Puskesmas
EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis,
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi
Jumlah

KRITERIA 2.3.1.
EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung
jawab Program/Upaya Puskesmas
EP 3 3. Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada
posisi-posisi yang ada pada struktur

Jumlah

KRITERIA 2.3.2.
EP 1 1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan
kewenangan yang berkait dengan struktur organisasi
Puskesmas
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan karyawan memahami tugas,
tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian
tugas

Jumlah

KRITERIA 2.3.3.
EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi
Puskesmas secara periodik
EP 2 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/
penyempurnaan struktur
Jumlah

KRITERIA 2.3.4.
EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi
sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan.

EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas


dan karyawan sesuai dengan standar kompetensi.

EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun


berdasarkan kebutuhan

EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai


dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan pengalaman
EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan

EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap


pengelola dan pelaksana pelayanan

Jumlah

KRITERIA 2.3.5.
EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti
orientasi dan pelatihan.
EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan
baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan
tersedia kurikulum pelatihan orientasi.
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat
lain.

Jumlah

KRITERIA 2.3.6.
EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai
Puskesmas yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan
Puskesmas
EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata
nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana
pelayanan, dan masyarakat
EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai
dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan
tujuan relevan dengan kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan
EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja
Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata
nilai Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.3.7.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan
Puskesmas mengarahkan dan mendukung
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
mereka.

EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan


untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya
Puskesmas yang efektif.

EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang


dibakukan.
Jumlah

KRITERIA 2..3.8
EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.

EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi


peran serta masyarakat dalam pembangunan
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat
dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.9.
EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas
oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah
tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari
visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun
strategi pelayanan.

EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian


wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan
apabila meninggalkan tugas.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik
dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk
perbaikan kinerja dan tindak lanjut.
Jumlah

KRITERIA 2.3.10.
EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas diidentifikasi.
EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.
EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi
dengan pihak-pihak terkait.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak


terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.3.11.
EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau
panduan mutu/kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan
untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.

EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan


kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan.

EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas


untuk pengendalian dokumen dan pengendalian
rekaman pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun


pedoman dan prosedur.
Jumlah

KRITERIA 2.3.12.
EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi
internal di semua tingkat manajemen.
EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.
EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi
dan membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam
pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan
didokumentasikan.
EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap
rekomendasi hasil komunikasi internal.
Jumlah

KRITERIA 2.3.13.
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.

EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko


akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas.
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan,
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.
Jumlah

KRITERIA 2.3.14.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring
faslitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah
kerja Puskesmas
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual
dan penanggung jawab yang jelas

EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring


fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai
rencana.

EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan


EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan
terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Jumlah

KRITERIA 2.3.15.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran
maupun monitoring penggunaan anggaran.

EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan


Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran
dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.
EP 4 4. Ada kejelasan pembukuan.
EP 5 5. Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian
kinerja pengelola keuangan Puskesmas.
EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.
Jumlah

KRITERIA 2.3.16.
EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan
EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola
keuangan.
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar,
peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang
disusun sesuai dengan rencana operasional.

EP 4 4. Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan


dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan
dan hasilnya ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 2.3.17.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang
harus tersedia di Puskesmas.

EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan,


dan retrieving (pencarian kembali) data.
EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses
menjadi informasi.
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi
informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan
dan berhak memperoleh informasi.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pengelolaan data dan informasi.
Jumlah

KRITERIA 2.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna
Puskesmas.
EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-
pihak yang terkait tentang hak dan kewajiban
mereka.
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan
Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak
dan kewajiban pengguna.
Jumlah

KRITERIA 2.4.2.
EP 1 1. Ada peraturan internal yang disepakati bersama
oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana dalam melaksanakan
Upaya Puskesmas dan kegiatan Pelayanan
Puskesmas.

EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi,


misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.5.1.
EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama
EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama


ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator
dan standar kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja.

Jumlah

KRITERIA 2.5.2.
EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada
pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan.

EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola


pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan
indikator dan standar kinerja.

EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan


evaluasi

Jumlah

KRITERIA 2.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris
Puskesmas.
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun
untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan
peralatan Puskesmas.

EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan


sesuai program kerja.

EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan


peralatan yang memenuhi persyaratan.
EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan
Puskesmas.

EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas


sesuai dengan program kerja.
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik
roda empat maupun roda dua.

EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai


program kerja

EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.


Jumlah
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti Dilakukan analisis terhadap pendirian
Puskesmas yang mempertimbangkan tata ruang daerah
dan rasio jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan

Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata ruang


daerah
Jumlah Penduduk 8996 jiwa.

ada SK Bupati Kab. Boalemo No.111 tahun 2016 ttg


izin operasional Puskesmas Dulupi Kabupaten Boalemo

Bangunan Permanen

Puskesmas bergabung dengan tempat tinggal Salah satu


petugas kesehatan.
Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan
lingkungan yang sehat.

Kebutuhan ruangan sesuai pemenuhan persyaratan


minimal ketersediaan ruangan
Puskesmas mudah di akses, keamanan : ada Hand rail,
Apar dan kenyamanan ruangan : ada Ruang Tunggu, ada
kursi prioritas dll
Puskesmas mudah di akses orang dengan disabilitas,
anak-anak, dan orang usia lanjut ruangan : ada Ruang
Tunggu, ada kursi prioritas
Prasarana ada, namun tidak ada evaluasi dan
tindaklanjut terhadap kondisi prasarana puskesmas,
apakah sesuai dengan kebutuhan pelayanan
Ada Rencana dan Jadwal namun belum semua
prasarana, pemeliharaan dilakukan pemeliharaan
Bukti pelaksanaan monitoring, hasil monitoring hanya
sebagian Prasarana yg ada
Bukti pelaksanaan monitoring fungsi, hasil monitoring
hanya sebagian Prasarana yg ada.
Tidak ditemukan tindak lanjut dari hasil monitoring

Daftar inventaris peralatan medis dan non medis Bukti


evaluasi dan tindak lanjut

Ada Jadwal, ada bukti pemeliharaan yang terjadwal


terhadap peralatan medis dan non medis. sesuai
program Kerja Pemeliharan
Ada monitoring terhadap pemeliharaan peralatan medis
dan non medis, Belum semua dan belum sesuai program
Pemeliharan Kerja

Ada monitoring terhadap fungsi peralatan medis dan


non medis. Belum semua dan belum sesuai program
Pemeliharan Kerja

Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring, namun


belum semua
Ada bukti Hasil dikalibrasi,
peralatan tindak lanjutnamun
dimonitoring di tindak
belum semua
lanjuti dikalibrasi, Ada Daftar peralatan yang perlu
peralatan
dikalibrasi ada Surat permohonan kalibrasi.
No.140/PKM-DLP/20/V/2018.
Peralatan medis Pengadaan Dinkes Boalemo yang ada
memiliki izin edar. Ipal belum ada izin operasional.
(Bukti Permohonan Ijin Operasional Ipal PKM Dulupi,
No. 140/PKM-DLP/94/2018.

Kepala Puskesmas Seorang Sarjana Kesehatan


Masyarakat
Persyaratan mengacu pada permenkes No, 75 th 2014
(Sesuai)

Ada uraian tugas Kepala Puskesmas

Dokumen Profil kepegawaian Kapus Kedewan Sesuai


dan memenuhi persyaratan.

kebutuhan tenaga sesuai dengan kebutuhan dan


pelayanan yang disediakan
Ada Ketetapan Kepala Dinas Kesehatan No. 20 th 2018
ttg persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap jenis tenaga
yang dibutuhkan
Ada upaya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga sesuai
dengan yang dipersyaratkan, uslan Permintaan Tenaga
Ke Dinas kesehatan
ada Uraian tenaga Kesehatan yg bekerja di Puskesmas

Semua tenaga Kesehatan Memiliki Ijin (STR, SIP)

Ada struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh


Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo
Ada SK Penanggung jawab Program/Upaya Puskesmas

Ada SK no 12 th 2018 ttg komunikasi dan koordinasi,


tidak lampiran terkait adaAda alur Koordinasi dan
komunikasi antar unit kerja

Ada alur Koordinasi dan komunikasi antar unit kerja,


bukti sosialisasi uraian tugas. (rekam bukti sosialisasi
tdk lengkap)
Tiga dari lima Karyawan yg ditanya tentang peran dan
tanggung jawabnya mengerti tentang peran dan
tanggung jawabnya

tidak ditemukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian


tugas, tidak direncanakan akan dilakukan secara
periodik dan berkelanjutan

Ditemukan Bukti kajian terhadap struktur organisasi


Puskesmas Namun belum secara periodik.
Tidak Ditemukan Bukti Hasil kajian ditindaklanjuti
dengan perubahan/ penyempurnaan struktur.

Persyaratan/standar kompetensi sebagai Pimpinan


Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan
Pelaksana Kegiatan. Berdasarkan Permenkes No 20 th
2017, tentang penetapan persyaratan kompetensi Tenaga
kesehatan Puskesmas, Tidak didapati Ketetapan Kapus.

Ada pengembangan pengelola Puskesmas dan


karyawan. Namun Bukan atas dasar Usulan Puskesmas.

Didapati pola ketenagaan Puskesmas yang disusun


berdasarkan kebutuhan Versi Puskesmas, tidak
ditemukan Dok Eksternal dari Dinkes

Ada file kepegawaian untuk masing-masing Karyawan


namun tidak

Didapati dokumen bukti kompetensi dan hasil


pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan

Ditemukan Bukti evaluasi penerapan hasil pelatihan


terhadap pengelola dan pelaksana pelayanan, Namun
Belum rutin dilakukan
Ada SK no 15 tahun2018 ttg Kewajiban Mengikuti
Program orientasi bagi kepala Puskesmas, Penanggung
jawab Program dan Pelaksana kegiatan yang baru.

Ada bukti kerangka acuan program orientasi tapi Tidak


sesuai dengan Pedoman, Kurikulum pelatihan tidak
spesifik.

Ada bukti Pelaksanaan kegiatan mengikuti seminar


atau kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat
lain.

Ada SK No. 36 tahun 2018.Ttg visi dan misi, tujuan,


dan tata nilai Puskesmas, baik dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM maupun UKP Puskesmas

Ada SOP dan Bukti sosialisasi Visi, Misi, Tujuan dan


Tatanilai Puskesmas.

Ada SOP Peninjauan kembali, Visi, Misi, Tujuan dan


Tatanilai Puskesmas. Namun Belum dilakukan
Peninjauan karena Visi, Misi, Tujuan dan Tatanilai
Puskesmas masih Baru/masih relevan
Ada SOP tentang penilaian kinerja yang mencerminkan
penilaian kesesuaian terhadap visi, misi, tujuan, tata
nilai Puskesmas. Ada bukti Pelaksanaannya

Tidak ditemukan Kebijakan ttg pengarahan Oleh Kepala


Puskesmas maupun oleh PJ UKM dan PJ UKP dalam
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab, ada SOP
pengarahan oleh Kepala Puskesmas maupun oleh
Penanggung jawab program dalam pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab. Ada Bukti Pengarahan dalam
Briefing, Saat apel pagi dan rapat2 program.

Ada SK dan SOP penilaian kinerja, Bukti Pelaksanaan


dibuktikan melalui supervisi, laporan bulanan, laporan
tribulan.
Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya-
upaya Puskesmas, ada evaluasi efektifitas Struktur yg
ada
Ada SOP pencatatan dan pelaporan yang dibakukan.
Ada bukti Pencatatan dan pelaporan.

Uraian Tugas Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab


Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan memuat
kegiatan memfasilitasi pembangunan berwawasan
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

Ada SOP pemberdayaan masyarakat. SOP SMD, MMD

Ada SOP Komunikasi dengan Sasaran Program dan


masyarakat tentang penyelenggaraan program dan
kegiatan Puskesmas. Ada Bukti Komunikasi dengan
Sasaran Program, melalui penyuluhan, Melalui rapat-
rapat dan FGD

Ada Bukti Dilakukan kajian secara periodik terhadap


akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas oleh
Pimpinan Puskesmas, menggunakan Target Indikator
Kinerja

Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian wewenang


dari Pimpinan dan/atau Penanggung jawab Upaya
Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan. (By Name)

Ada Kebijakan dan SOP tentang penyampaian umpan


balik (pelaporan) dari pelaksana kepada Penanggung
jawab program dan pimpinan Puskesmas untuk
perbaikan kinerja.
tidak Ada identifikasi Pihak-pihak yang terkait dalam
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.
blm ditemukan Peran/ uraian tugas dari masing-masing
pihakSOP
Ada (Lintas Sektor) dan koordinasi dengan pihak-
Komunikasi
pihak terkait. Bukti kegiatan dilakukan melalui rapat
Lintas Sektor. Namun pembinaan tidak dilakukan
ada SOP Evaluasi Peran Pihak Terkait, namun belum
dilakukan evaluasi.

Ada panduan pedoman (manual) mutu Puskesmas

Ada 100 SK, Ada KAK ….., Belum semua Upaya


memiliki pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan
untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.
Ada 300 SOP, Belum semua Upaya dan Kegiatan
memiliki SOP Pelaksanaan Kegiatan.

Ada SK, pedoman, dan prosedur Tentang pengendalian


dokumen dan pengendalian rekaman pelaksanaan
kegiatan. namun dokumen Belum dikendalikan sesuai
kebijakan dan pedoman
Ada panduan Penyusunan Dokumen, ada Tatanaskah

Ada SK tentang komunikasi internal

Ada SOP Komunikasi internal.


Ada Bukti pelaksanaan Komunikasi internal, (rapat
program, rapim, Arahan Kapus)

Ada Bukti Dokumentasi Komunikasi Internal, (rapat


program, rapim, Arahan Kapus)
Bukti Dokumentasi tindak lanjut dari komunikasi
internal ( RTL Lokmin Bulanan)
Ada SOP tentang Kajian Dampak Negatif Kegiatan
Puskesmas terhadap lingkungan. Namun kajian dampak
kegiatan Puskesmas terhadap gangguan/dampak negatif
terhadap lingkungan tidak dikaji secara spesifik

Ada SK Tentang Penerapan Manajemen Risiko. ada


Register resiko

Ada SK Tentang Penerapan Manajemen Risiko, Ada


Register resiko, Belum ada Bukti Evaluasi.

Ada Daftar Jejaring dan jaringan Puskesmas

Kegiatan Pembinaan Jaringan dan jejaring dilakukan


namun ada dokumen program pembinaan.

Pembinaan Jejaring dilakukan namun Tidak ada jadwal


Pelaksanaan yg tetap pembinaan terhadap jaringan dan
jejaring fasilitas pelayan kesehatan

Tidak ditemukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan


ada Pendokumentasian dan pelaporan Hasil Kgiatan
Pembinaan jaringan Puskesma Pulang Pisau

Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan Penanggung


jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam
pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran maupun
monitoring penggunaan anggaran

Ada SK dan Uraian Tugas Pengelola Keuangan

Ada Pedoman Pengelolaan, penggunaan, Keuangan


(sesuai dengan dana yang tersedia di Puskesmas)
Ada Pedoman Pembukuan, Pengelolaan pertanggung
jawaban
SOP auditKeuangan
penilaian (sesuai
kinerja dengan dana
pengelola yang tersedia
keuangan
di Puskesmas)
Ada Hasil audit Kinerja Keuangan oleh Kapus Setiap 3
Bulan

SK penetapan dan uraian tugas dan tanggung jawab


pengelola
SK keuangan.
penetapan dan uraian tugas dan tanggung jawab
pengelola keuangan.
Ada panduan Pengelolaan Keuangan, dokumen rencana
anggaran dan Pemeriksaan Keuangan oleh Kapus
(Hasilnya : penggunaan anggaran sesuai dengan
pertanggung jawaban) Pengelolaan Keuangan sesuai
dengan standar.

Ada Bukti SPJ Pengelolaan Keuangan

Pemeriksaan Keuangan oleh Kapus (Hasilnya :


penggunaan anggaran sesuai dengan pertanggung
jawaban) Pengelolaan Keuangan sesuai dengan standar.

blm Ada SK Kepala Puskesmas tentang jenis data dan


informasi yang perlu disediakan di Puskesmas. Ada SK
pengelola informasi blm ada uraian tugas dan tanggung
jawab.
Ada SOP pengumpulan, penyimpanan, dan retrieving
(pencarian kembali) data.
Ada SOP analisis data.

Ada SOP pelaporan. Namun belum didistribusi kepada


pihak-pihak yang membutuhkan dan berhak
memperoleh informasi.
Tdk ada bukti Evaluasi dan tindak lanjut terhadap
Pengelolaan Data dan informasi

Ada SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban


sasaran program dan pasien pengguna pelayanan
Puskesmas.
ada bukti sosialisasi Kepada Masyarakat, dan
pemahaman akan hak dan kewajiban pada pihak-pihak
terkait.
Ada SK, SOP Pemenuhan terhadap hak dan kewajiban
pengguna.

Ada SK Kepala Puskesmas tentang peraturan internal.


Ada peraturan internal yang disepakati bersama oleh
pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana dalam melaksanakan Upaya
Puskesmas dan kegiatan Pelayanan Puskesmas, yang
berisi peraturan bagi karyawan dalam pelaksanaan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan di
Puskesmas.

Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, misi, tata


nilai, dan tujuan Puskesmas

Ada SK Kepala Puskesmas tentang penyelenggaraan


kontrak/perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga, Ada
SK Penetapan Pengelola Kontrak Kerja
Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama Terkait
Makan Minum Pasien Rawat Inap, Namun Belum
memberikan kejelasan peran dan tanggung jawab
masing-masing pihak yang sesuai dengan peraturan
yang berlaku.

Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama


KEJELASAN SYARAT dan ketentuan kedua fihak
trerkait kebutuhan Perjanjian kerja sama yg dimaksud
masih bersifat umum..
Indikator dan standar kinerja pada pihak ketiga dalam
melaksanakan kegiatan Belum memberikan kejelasan
peran dan tanggung jawab masing-masing pihak yang
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Ada bukti monitoring dan evaluasi oleh pengelola
pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan indikator
dan standar kinerja.

Tidak ada Bukti tindak lanjut terhadap hasil monitoring


dan evaluasi

SK dan uraian tugas dan tanggung jawab pengelola


barang.
Ada daftar inventaris sarana dan peralatan Puskesmas
yang digunakan untuk pelayanan maupun untuk
penyelenggaraan Upaya Puskesmas
Ada program kerja pemeliharaan sarana dan peralatan
Puskesmas, namun pemeliharan tidak dimonitoring
secara Benar sesuai SOP Pemeliharaan.

Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan belum


sesuai program kerja.

Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan peralatan


Namun belum memenuhi persyaratan.
Ada program kerja kebersihan lingkungan Puskesmas.
Namun Kegiatannya Belum dimonitoring secara
kontinue
Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas sesuai
dengan program kerja.
Ada program kerja perawatan kendaraan untuk roda
empat/ambulance namun belum dilakukan sesuai
program
Belum dilakukan sesuai program

Ada bukti pencatan dan pelaporan Barang Inventaris


KMP).

REKOMENDASI
Lakukan Identifikasi dan evaluasi Kondisi dan pemenuhan
Prasarana apakah sesusi dengan kebutuhan pelayanan

Lakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap Semua


prasarana Puskesmas (lihat Pokok Pikiran)
lakukan monitoring terhadap pemeliharaan pada semua
Prasarana yg ada, lengkapi dengan bukti monitoring
lakukan monitoring Fungsi pada semua Prasarana yg ada,
lengkapi dengan bukti monitoring
Lakukan tindak lanjut terhadap hasil-hasil monitoring

Lakukan pemeliharaan sesuai jadwal. Laksanakan sesuai


program Kerja Pemeliharan.

Program kerja pemeliharaan sarana dan peralatan


Puskesmas harus dimonitoring secara Benar sesuai SOP
Pemeliharaan. Agar Selalu dalam Kondisi Baik dan
berfungsi
Program kerja pemeliharaan sarana dan peralatan
Puskesmas harus dimonitoring secara Benar sesuai SOP
Pemeliharaan. Agar Selalu dalam Kondisi Baik dan
berfungsi
Lakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring (PDCA)
Bila belum dapat melaksanakan Kalibrasi, sebaiknya
lakukan Uji banding pada beberapa peralatan diagnostik
prioritas
Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai dengan
kebutuhan dan pelayanan yang disediakan

Buatkan Penjagaan masa berlaku Sertifikat agar perijinan


selalu up to date

tingkatkan pemahaman Karyawan terhadap Tugas dan


tanggung jawab.
tingkatkan pemahaman Karyawan terhadap Tugas dan
tanggung jawab.

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian tugas,


tanggung jawab dan kewenangan yang berkait dengan
struktur organisasi Puskesmas

Lakukan Kajian terhadap struktur organisasi Puskesmas


secara periodik
Ditindaklanjuti dengan perubahan/ penyempurnaan
struktur.

Buat rencana pengembangan pengelola Puskesmas dan


karyawan sesuai dengan standar kompetensi yg ditetapkan.

Buat Ketetapan persyaratan/standar kompetensi sebagai


Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan. (koordinasikan
dengan Dinkes)
Up date file kepegawaian untuk masing-masing Karyawan

Bila ada Peningkatan Kapasitas dokumentasikan bukti


kompetensi hasil pengembangan pengelola dan pelaksana
pelayanan
Lakukan evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap
pengelola dan pelaksana pelayanan
Pedomani, pedoman penyusunan KAK, Buat Kurikulum
pelatihan terarah dan terukur sesuai dengan tujuan
Kegiatan Orientasi.

Buatkan Kebijakan ttg pengarahan Oleh Kepala


Puskesmas maupun oleh PJ UKM dan PJ UKP dalam
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
Evaluasi EFEKTIFITAS Struktur organisasi Penanggung
jawab Upaya Puskesmas yg ada
Peran dari masing-masing pihak (Lintas Sektor) ditetapkan
Sebaiknya Oleh
Pembinaan, Camat agar
komunikasi dan mudah untuk
koordinasi melakukan
dengan pihak-
pembinaan dan evaluasi
pihak terkait. (koordinasikan dengan Camat dan Tokoh
Masyarakat)
Evaluasi dan tindak lanjut Peran Pihak Terkait,
(koordinasikan dengan Camat dan Tokoh Masyarakat)

Lengkapi pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan


untuk tiap-tiap Upaya Puskesmas. Buat Sesuai Ketentuan
Pedoman dan Tatanaskah yang menjadi Panduannya.

Lengkapi SOP pelaksanaan Kegiatan untuk tiap-tiap


Upaya Puskesmas. Buat Sesuai Ketentuan Pedoman dan
Tatanaskah yang menjadi Panduannya.
Kendalikan dokumen sesuai kebijakan dan pedoman yang
dibuat. Sosialisasikan terkait Prosedur Pengendalian
dokumen

Buat rencana tindak lanjut dan tindak lanjut terhadap


rekomendasi hasil komunikasi internal.
Lakukan kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, untuk
mencegah terjadinya dampak yang tidak diinginkan.

Buat Program pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas


pelayanan kesehatan, jadual dan penanggung jawab tiap
kegiatan pembinaan (perencanaan program pembinaan bisa
terintegrasi dengan kegiatan masing-masing UKM dan
UKP)

Buat Program pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas


pelayanan kesehatan, jadual dan penanggung jawab tiap
kegiatan pembinaan (perencanaan program pembinaan bisa
terintegrasi dengan kegiatan masing-masing UKM dan
UKP)

Lakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan


Lakukan pendokumentasian dan pelaporan terhadap
pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan terjadwal dan periodik.
didistribusi Informasi terkait pelaporan kepada pihak-pihak
yang membutuhkan dan berhak memperoleh informasi.

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pengelolaan


data dan informasi.
Berikan kejelasan peran dan tanggung jawab masing-
masing pihak yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sesuaikan dengan Kegiatan yg akan dilakukan, tuangkan
dalam dokumen kontrak

Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama Harus ada


KEJELASAN SYARAT dan ketentuan kedua fihak,
trerkait kebutuhan Perjanjian kerja sama dimaksud.
Indikator dan standar kinerja pada pihak ketiga dalam
melaksanakan kegiatan, Harus Jelas Sesuai Kebutuhan
Masing-masing Kontrak/Perjanjian Kerja.

Lakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola


pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan indikator dan
standar kinerja yg sesuai dengan Indikator Persyaratan.

Buatkan Rencana Tindak lanju dan tindak lanjut terhadap


hasil monitoring dan evaluasi Masing-masing
Kontrak/Perjanjian Kerja.

Program kerja pemeliharaan sarana dan peralatan


Puskesmas harus dimonitoring secara Benar sesuai SOP
Pemeliharaan. Agar Selalu dalam Kondisi Baik dan
berfungsi
Program kerja pemeliharaan sarana dan peralatan
Puskesmas harus dimonitoring secara Benar sesuai SOP
Pemeliharaan. Agar Selalu dalam Kondisi Baik dan
berfungsi
Pedomani Prinsip 5R, pedomani Prinsip Fisik gudang dan
penataannya.
Program kerja kebersihan lingkungan Puskesmas.
Kegiatannya Harus dimonitoring secara kontinue

Program kerja perawatan kendaraan, baik roda empat


maupun roda dua.

Program kerja perawatan kendaraan, baik roda empat


maupun roda dua. Seharusnya terjadwal dan dilakukan
secara periodik
BAB.III. Peningkatan Mutu P
Puskesmas : DULUPI
Kab./Kota : BOALEMO
Tanggal : 21 SD 25 Nopember 2018
Surveior : Ns. Jemmy, S.Kep, SH.

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab
manajemen mutu.

EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab


Penanggung jawab manajemen mutu.
EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun
bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas.
EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan
dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan
tujuan Puskesmas.
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara
konsisten dan berkesinambungan.
Jumlah

KRITERIA 3.1.2.
EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja
Puskesmas.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas


dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang tersusun
dan dilakukan pertemuan tinjauan manajemen yang
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang
perlu dilaksanakan.
EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,
maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen
sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan

EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen


ditindaklanjuti dan dievaluasi.
Jumlah

KRITERIA 3.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami tugas dan
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas.

EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam


peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.

EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk


meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 3.1.4.
EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang
ditetapkan.
EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen
mutu dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program
dan kegiatan Puskesmas.

EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan


rekomendasi dari hasil audit internal.
EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah
dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri
oleh Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 3.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari
pengguna tentang kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum
pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.
EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum
pemberdayaan masyarakat dianalisis dan ditindaklanjuti.
Jumlah

KRITERIA 3.1.6.
EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang
dikumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan
kinerja pelayanan.
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat
adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan
pelayanan
EP 3 3. Ada prosedur tindakan korektif.

EP 4 4. Ada prosedur tindakan preventif.

EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai


ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif,
dan tindakan preventif.
Jumlah

KRITERIA 3.1.7.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding.

EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab


Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji
banding.
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana
kaji banding.
EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi
peluang perbaikan.
EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.

EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam


bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam
pelaksanaan program dan kegiatan.
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding,
tindak lanjut dan manfaatnya.

Jumlah
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK No 445/3.1.1.1b-R0/SK/PKM-PP/2018 ttg
Penanggung Jawab Manajemen Mutu Managemen mutu
puskesmas
Ada Uraian Tugas, wewenang dan tanggung Jawab
Penanggung jawab Mutu
Ada pedoman Mutu, ada bukti Proses Rapat penyusunan
Pedoman Mutu

Ada SK Kebijakan Mutu, Ada Proses Penyusunan Kebijakan


Mutu

Ada bukti Komitmen namun Pemahaman dan Imlementasi


belum dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan

Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas.


Namun belum semua Program, unit dan Upaya memiliki Bukti
Dokumen rencana kegiatan perbaikan mutu

Belum semua Kegiatan mutu dapat dilakukan sesuai rencana


kegiatan yg tersusun
ada Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun
perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta membahas
hasil pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya, dan
rekomendasi untuk perbaikan

Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen belum


seluruhnya ditindaklanjuti dan dievaluasi.

Kepala puskesmas, penanggung jawab upaya puskesmas dan


pelaksana kegiatan memahami tugas dan kewajibannya, namun
3 dari 5 pegawai yang ditanya terkait dengan Tugas dan
kewajibannya untuk meningkatkan mutu tidak bisa menjelaskan
dengan benar

Pihak-pihak terkait terlibat namun belum berperan aktif dalam


peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.

Ada bukti tindak lanjut, ada ide-ide yang disampaikan oleh


masyarakat. bukti puskesmas berkirim surat ke dinas kesehatan
untuk usulan peningkatan mutu

Ada bukti data kinerja, dianalisis dan tindak lanjut dalam


perbaikan kinerja.
Ada SK Tim audit, audit plan dan kerangka acuan audit, ada
bukti pelaksanaan audit, namun belum dilakukan secara rutin
berangkat dari adanya permasalahan

Ada laporan hasil audit kepada kepala puskesmas

ada bukti tindak lanjut hasil audit, namun belum seluruhnya

Belum Ada bukti dilaksankan rujukan untuk masalah yg tidak


dapat di selesaikan berupa surat ke dinas kesehatan, namun
tidak difollow up
Ada SK, panduan, SOP

Ada bukti dilakukan survey kepuasan pelanggan, namun belum


dilakukan pada forum pemberdayaan masyarakat

Tidak ada analisis dan tindak lanjut dari survey masing masing
upaya

Ada SK no. 26 tahun 2018 ttg Penetapan Indikator Mutu dan


Kinerja Puskesmas Pulang Dulupi
Ada bukti tindak lanjut hasil pengukuran indikator dan hasil
pelaksanaan tindak lanjut, namun belum semua upaya yg
dibawah target.
Ada SOP tindakan korektif terhadap masalah, namun
kontennya tidak spesifik

Ada SOP tindakan preventif terhadap masalah yang berpotensi


terjadi, namun kontennya tidak spesifik

Ada Bukti kegiatan yang tidak sesuai ditindaklanjuti dalam


bentuk koreksi, tindakan korektif, dan tindakan preventif.

Ada kaji banding ke UPT Puskesmas Bongo 2 Pada Tgl: 13 juli


2018, Ada Rencana yg disusun. Ada Rencana yg disusun,
namun tidak disusun berdasarkan Analisis peluang perbaikan.

ada instrumen kaji banding yg disusun PJ Upaya

Ada kaji banding ke UPT Puskesmas Bongo 2 Pada Tgl: 13 juli


2018, Ada Rencana yg disusun.
tidak ada bukti analisis kaji banding

Ada rencana tindak lanjut kaji banding

Ada bukti pelaksanaan tindak lanjut kaji banding

Tidak ada bukti evaluasi pelaksanaan kaji banding


REKOMENDASI

Konten/Kerangka Manual mutu sesuaikan dengan pedoman


penyusunan dokumen

Tingkatkan pemahan kebijakan mutu kepada seluruh PJ Upaya


Pelayanan/Program

Bukti penggalangan komitmen di implementasi secara


konsisten dan kontinyu. Tingkatkan pemahan kebijakan mutu
kepada seluruh PJ Upaya Pelayanan/Program

Buatkan rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja


Puskesmas semua Program, unit dan Upaya. Lengkapi Bukti
Dokumen rencana kegiatan perbaikan mutu. Dan Tingkatkan
pemahan kebijakan mutu kepada seluruh PJ Upaya
Pelayanan/Program

Laksanakan Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas


sesuai dengan rencana kegiatan yang disusun
Hasil pertemuan tinjauan manajemen ditindaklanjuti dan
dievaluasi. (PDCA)

Tingkatkan pemahaman petugas, sosialisasikan uraian tugas,


soaialisasikan Kebijakan Mutu Puskesmas

Tingkatkan Peran aktif Pihak-pihak terkait, manfatkan FGD,


SMD agar Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam
Menginventarisir masalah dan peningkatan mutu dan kinerja
Puskesmas.
umpan balikkan pada pihak pihak terkait hasil dari tindak
lanjut

Tingkatkan kinerja dengan evaluasi (PDCA)

Lakukan audit internal secara periodik terhadap upaya


perbaikan mutu dan kinerja.

Lengkapi Laporan audit internal sesuai pedoman, dan selain


kepala puskesmas seluruh PJ juga di beri laporan

Tindak lanjut dilakukan terhadapsemua temuan dan


rekomendasi dari hasil audit internal.
Follow up/tindak lanjuti upaya upaya rujukan untuk
menyelesaikan masalah dari hasil rekomendasi jika tidak dapat
diselesaikan sendiri oleh Puskesmas.
Tingkatkan survei atau asupan pelanggan melalui forum-forum
pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.
Lakukan Evaluasi terhadap tindak lanjut, apakah sudah sesuai
dengan harapan pengguna pelayanan

Lakukan Pengumpulan Indikator Mutu dan Kinerja secara


periodik

Lakukan analisis terhadap hubungan peningkatan kinerja


terhadap upaya perbaikan mutu dan dan kinerja
penyelenggaraan pelayanan.
Sebaiknya Semua Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang
tidak sesuai, ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan
korektif.sinkronkan antara pengertian, tujuan dan Langkah-
langkah menjelaskan : siapa melakukan apa, dimana, kapan
dan mengapa.

Sebaiknya Semua Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang


yang berpotensi terjadi, ditindaklanjuti dalam bentuk tindakan
preventif.sinkronkan antara pengertian, tujuan dan Langkah-
langkah menjelaskan : siapa melakukan apa, dimana, kapan
dan mengapa.

Kegiatan yang tidak sesuai ditindaklanjuti dalam bentuk


koreksi, tindakan korektif, dan tindakan preventif. Lakukan
secara Komprehensif dan berkesinambungan. (PDCA)

Tingkatkan pemahaman penyusunan Rencana kaji banding


sesuai pedoman. Rencana Kaji Banding disusun oleh
Penanggung Jawab Upaya Puskesmas berdasarkan Analisis
peluang perbaikan.
Tingkatkan pemahaman penyusunan instrumen kaji banding
sesuai pedoman
Tingkatkan pemahaman menganalisis hasil kaji banding untuk
mengidentifikasi peluang perbaikan.
Tingkatkan pemahaman penyusunan Rencana tindak lanjut
kaji banding
Tingkatkan pemahaman penyusunan Rencana kaji banding
sesuai pedoman

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding, tindak


lanjut dan manfaatnya. Tingkatkan pemahaman penyusunan
Rencana kaji banding sesuai pedoman
BAB.IV. Program Puskesmas yang Bero
Puskesmas : Dulupi
Kab./Kota : Boalemo
Tanggal : 21 - 25 Nopember 2018
Surveior : Dr. H. Budy Utomo, SKM., M.Si., MPH.

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
yang merupakan sasaran kegiatan.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,


kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai


masukan untuk penyusunan kegiatan.

EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi sasaran.

EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


dan dikoordinasikan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM

EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam


rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 4.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan
untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat
dan sasaran program tentang pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik


didokumentasikan dan dianalisis.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik


dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan
dengan lintas sektor terkait.

EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan


rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap


perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi
permasalahan tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi,
regulasi, maupun pedoman/acuan.

EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas


melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan
pembahasan dengan masyarakat, sasaran
kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi.
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas
program, lintas sektor terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Jumlah

KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai
dengan rencana.

EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana


yang kompeten.

EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan


diinformasikan kepada sasaran.
EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.

EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan


kepada lintas program terkait.

EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada


lintas sektor terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan
informasi yang disampaikan kepada sasaran,
lintas program, dan lintas sektor terkait.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi


penyampaian informasi.

Jumlah
KRITERIA 4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh
masyarakat.

EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode


dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau
sasaran.
EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi
dengan jelas kepada masyarakat.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat


dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses


masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat


pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi
perubahan diberikan dengan jelas dan mmudah
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM

Jumlah

KRITERIA 4.2.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk


menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor
terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu,
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang
direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu,
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.

Jumlah

KRITERIA 4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak
lanjut yang dilakukan.

Jumlah

KRITERIA 4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk menangkap keluhan
masyarakat/sasaran.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media


komunikasi untuk memberikan umpan balik
terhadap keluhan yang disampaikan.

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap keluhan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak
lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.

Jumlah

KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan
indikator yang ditetapkan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap capaian indikator-indikator yang telah
ditetapkan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti hasil
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.

EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut


didokumentasikan.

Jumlah
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan melalui Survei Mawas Diri.

Ada hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,


kelompok masyarakat dan individu yang merupakan sasaran
kegiatan yang dilengkapi dengan kerangka acuan, metode dan
instrumen, cara analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

Ada analisis hasil identifikasi sebagai masukan untuk


penyusunan kegiatan.

Ada bukti kegiatan yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas


dan Penanggunng jawab UKM yang mengacu pada hasil
analisis kebutuhan dan harapan masyarakat.

Ada bukti pelaksanaan soasialisasi kegiatan telah


dikomunikasikan kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi sasaran.

Ada SOP Nomor : SOP/I/I/I/2018, tentang Koordinasi dan


komunikasi lintas program dan lintas sektor. Ada bukti
dokumentasi bahwa kegiatan-kegiatan UKM dikomunikasikan
dan dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas sektor
terkait.

Kegiatan telah tersusun dengan baik dan benar dalam rencana


kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada kerangka acuan untuk memperoleh umpan balik dari
masyarakat dan sasaran program tentang pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.

Ada dokumen hasil identifikasi umpan balik, analisis dan


tindak lanjut terhadap hasil identifikasi umpan balik.

Ada bukti dilakukan pembahasan terhadap umpan balik dari


masyarakat maupun sasaran oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan lintas program.

Ada sebagian hasil identifikasi sudah digunakan untuk


perbaikan pelaksanaan kegiatan.

Tidak cukup bukti dilakukan tindak lanjut dan evaluasi setiap


UKM terhadap perbaikan rencana maupun pelaksanaan
kegiatan.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada hasil identifikasi masalah dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas yang dilakukan oleh
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM maupun
pelaksana UKM Puskesmas.

Tidak semua pelaksana program UKM melakukan identifikasi


peluang-peluang inovatif untuk perbaikan pelaksanaan
kegiatan untuk mengatasi permasalahan.

Ada pembahasan peluang-peluang inovatif melalui forum-


forum komunikasi dengan masyarakat, sasaran kegiatan
UKM, lintas program dan lintas sektor, namun bukti
pelaksanaan pembahasan tersebut belum lengkap.
Ada Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas
yang direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi, namun
belum semua dilakukan.
Ada hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi kegiatan,
namun belum semua kegiatan dikomunikasikan kepada lintas
program, lintas sektor terkait dan Dinas Kesehatan
Kabupaten.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada jadwal pelaksanaan kegiatan oleh masing program UKM
yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

Pelaksanaan kegiatan UKM dengan kejelasan petugas yang


bertanggung jawab dan sesuai dengan kompetensinya.

Ada bukti bahwa jadwal dan pelaksanaan kegiatan


diinformasikan kepada masyarakat atau sasaran.
Ada dokumen pelaksanaan kegiatan UKM sudah sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan.

Evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan UKM belum


dilakukan pada semua kegiatan UKM.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti bahwa informasi tentang kegiatan telah
disampaikan kepada masyarakat, kelompok masyarakat yang
menjadi sasaran dengan surat dan jadwal.

Ada bukti bahwa informasi tentang kegiatan disampaikan


kepada lintas program melalui kegiatan pertemuan lokmin
puskesmas.

Ada bukti bahwa infomasi tentang kegiatan sudah


disampaikan ke lintas sektor terkait.
Ada dilakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi yang
disampaikan kepada sasaran, lintas program, dan lintas sektor
terkait, namun belum sesuai prosedur.

Ada dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi penyampaian


informasi, namun belum sesuai prosedur.
FAKTA DAN ANALISIS
Ada jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan yang mudah
diakses oleh masyarakat.

Ada bukti bahwa pelaksanaan kegiatan sudah dilakukan


dengan metode dan teknologi yang umumnya sudah dikenal
masyarakat atau sasaran.
Ada bukti bahwa alur atau tahapan kegiatan UKM sudah
dikomunikasikan kepada masyarakat melalui kader dan
pelaksana UKM.

Ada bukti evaluasi terhadap akses masyarakat dan atau


sasaran terhadap kegiatan UKM sudah dilakukan.

Ada dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi akses


masyarakat atau sasaran terhadap kegiatan UKM, namun
belum didukung dengan bukti pendokumentasian secara
lengkap.

Ada dilakukan komunikasi tentang penyampaian informasi


waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan, namun belum
didukung dengan bukti pendokumentasian secara lengkap.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SOP Nomor : SOP/IV/20/I/2018, tentang Penyusunan
jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan bersama dengan
sasaran kegiatan UKM dan masyarakat.

Ada SOP Nomor : SOP/IV/20/I/2018, tentang Penyusunan


jadwal waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dengan lintas
program dan lintas sektor terkait.

Ada bukti dilakukan monitoring pelaksanaan kegiatan UKM


tepat waktu, tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang
direncanakan.
Ada dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu, ketepatan
sasaran dan tempat pelaksanaan, namun dilakukan belum
sesuai prosedur.
Ada tindak lanjut hasil evaluasi, namun belum berjalan sesuai
dengan pedoman yang ditetapkan.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada dilakukan identifikasi permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.

Ada bukti dilakukan analisis terhadap permasalahan dan


hambatan dalam pelaksanaan kegiatan UKM, namun analisis
tidak mengacu pada proses PDCA.

Ada dibuat rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah


dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan UKM, namun
rencana tindak lanjut yang dibuat tidak lengkap.

Tidak cukup bukti pelaksanaan tindak lanjut untuk mengatasi


masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.

Tidak cukup bukti evaluasi keberhasilan tindak lanjut yang


dilakukan dan belum dapat menggambarkan penilaian
keberhasilan tindak lanjut.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK : Nomor 33 Tahun 2018, tentang Media komunikasi
yang digunakan untuk menangkap keluhan masyarakat atau
sasaran kegiatan UKM ditetapkan dalam keputusan Kepala
Puskesmas.
Ada SK : Nomor 34 Tahun 2018, tentang Media komunikasi
yang digunakan untuk umpan balik terhadap keluhan
masyarakat atau sasaran kegiatan UKM yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas.

Ada bukti dilakukan analisis terhadap keluhan.


Ada bukti dilakukan tindak lanjut terhadap keluhan.

Ada bukti penyampaian informasi tentang umpan balik dan


tindak lanjut terhadap keluhan, namun bukti tidak lengkap.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK : Nomor 35 Tahun 2018 tanggal 24 Januari 2018,
tentang Indikator dan target pencapaian kinerja UKM
berdasarkan acuan indikator atau Renstra dari Dinas
Kesehatan Kabupaten.

Ada hasil pengumpulan data berdasarkan indikator yang telah


ditetapkan.

Ada hasil analisis terhadap pencapaian indikator-indikator


yang telah ditetapkan dalam bentuk tabel dan grafik.

Ada bukti tindak lanjut hasil analisis dalam bentuk upaya


perbaikan-perbaikan, namun dokumentasi kegiatan belum
lengkap.

Ada dokumentasi hasil upaya-upaya perbaikan yang telah


dilakukan, namun belum lengkap.
ran (PPBS)

REKOMENDASI

REKOMENDASI
Lengkapi dan perbaiki perencanaan atau pelaksanaan kegiatan
dari hasil identifikasi setiap kegiatan UKM.

Lengkapi bukti dilakukannya tindak lanjut dan evaluasi setiap


UKM terhadap perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan
berdasarkan hasil identifikasi umpan balik.

REKOMENDASI

Setiap pelaksana program UKM perlu melakukan identifikasi


peluang-peluang inovatif untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan
dalam mengatasi setiap permasalahan maupun untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, regulasi,
maupun pedoman atau acuan.

Lakukan pertemuan pembahasan tentang kegiatan inovatif


melalui forum komunikasi yang ada, bersama masyarakat
sasaran, lintas program dan lintas sektor terkait serta
dokumentasikan secara lengkap.
Semua Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas
perlu direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi.

Semua hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi kegiatan


perlu dikomunikasikan kepada lintas program, lintas sektor
terkait dan Dinas Kesehatan Kabupaten.

REKOMENDASI

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan


kegiatan pada semua program UKM Puskesmas.

REKOMENDASI

Lakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi yang


disampaikan kepada sasaran, lintas program, dan lintas sektor
terkait yang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Lakukan tindak lanjut terhadap evaluasi penyampaian informasi


yang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
REKOMENDASI

Lengkapi bukti dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses


masyarakat atau sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan
UKM Puskesmas.

Lakukan sosialisasi tentang waktu dan tempat pelaksanaan


kegiatan UKM dan didokumentasikan secara lengkap.

REKOMENDASI
Lakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu, ketepatan sasaran
dan tempat pelaksanaan sesuai prosedur.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana perlu


menindaklanjuti hasil evaluasi sesuai dengan pedoman yang
ditetapkan.

REKOMENDASI

Lakukan analisis terhadap permasalahan dan hambatan dalam


pelaksanaan kegiatan UKM dengan mengacu pada proses
PDCA.

Buat dan lengkapi rencana tindak lanjut untuk mengatasi


masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan UKM.

Lakukan dan lengkapi bukti pelaksanaan tindak lanjut untuk


mengatasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.

Lakukan evaluasi terhadap keberhasilan tindak lanjut yang


dilakukan untuk mengatasi permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan UKM.

REKOMENDASI
Lakukan penyampaian informasi terhadap umpan balik kepada
masyarakat atau sasaran tentang tindak lanjut yang telah
dilakukan untuk menanggapi keluhan dan lengkapi bukti
pelaksanaannya.

REKOMENDASI

Lengkapi bukti tindak lanjut pelaksanaan upaya-upaya


perbaikan.

Lengkapi dokumentasi hasil tindak lanjut dari upaya-upaya


perbaikan yang telah dilakukan.
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program P

Puskesmas : Dulupi
Kab./Kota : Boalemo
Tanggal : 21 - 25 Nopember 2018
Surveior : Dr. H. Budy Utomo, SKM., M.Si., MPH.

KRITERIA 5.1.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan
kompetensi Penanggung jawab UKM
Puskesmas sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung


jawab UKM Puskesmas sesuai dengan
persyaratan kompetensi.

EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis


kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil
analisis kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 5.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun
Pelaksana yang baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan orientasi.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka
acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung
jawab maupun Pelaksana yang baru
ditugaskan.
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab
dan Pelaksana yang baru ditugaskan
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi


terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana yang baru ditugaskan.
Jumlah

KRITERIA 5.1.3.
EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut


dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran,
lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian


informasi yang diberikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait untuk memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.

Jumlah

KRITERIA 5.1.4
EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas
melakukan pembinaan kepada pelaksana
dalam melaksanakan kegiatan.

EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang


tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan
pedoman yang berlaku.
EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai
dengan jadwal yang disepakati dan pada
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengkomunikasikan tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada
lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program dan lintas
sektor terkait.
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan
lintas sektor terkait yang disepakati bersama
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas
program dan lintas sektor.

Jumlah

KRITERIA 5.1.5
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan identifikasi kemungkinan
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan analisis risiko.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana merencanakan upaya pencegahan
dan minimalisasi risiko.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap upaya
pencegahan dan minimalisasi risiko.
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan,
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

Jumlah

KRITERIA 5.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
yang mewajibkan Penanggung jawab dan
Pelaksana UKM Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat dan
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


menyusun rencana, kerangka acuan, dan
prosedur pemberdayaan masyarakat.

EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey


mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan komunikasi dengan masyarakat
dan sasaran, melalui media komunikasi yang
ditetapkan.

EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM


Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta.

Jumlah

KRITERIA 5.2.1.
EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi
dalam RUK Puskesmas.

EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi


dalam RPK Puskesmas.

EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik


pada RUK maupun RPK yang bersumber dari
APBN, APBD, swasta, dan swadaya
masyarakat.

EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas


disusun oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.

Jumlah

KRITERIA 5.2.2.
EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community
health analysis) dilakukan.

EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran


dilakukan

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat,
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan
sasaran dalam penyusunan RUK.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


UKM Puskesmas membahas hasil kajian
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RPK.

EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan


dengan memperhatikan usulan masyarakat
atau sasaran.

Jumlah
KRITERIA 5.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan


prosedur yang jelas.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil


monitoring oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas
sektor terkait berdasarkan hasil monitoring,
dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan
harapan masyarakat atau sasaran.

EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana


kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang
jelas.

EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring


didokumentasikan.
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan
perubahan rencana kegiatan
didokumentasikan.
Jumlah

KRITERIA 5.3.1.
EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas.
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab,
dan kewenangan.
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas
integrasi.
EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada
pengemban tugas
EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan
kepada pengemban tugas.
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas
program terkait.
Jumlah

KRITERIA 5.3.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring terhadap pelaksana
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas.
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.

EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap


pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana,
Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.

Jumlah

KRITERIA 5.3.3.
EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian
sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh
penangung jawab dan pelaksana.
EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu
dilakukan perubahan terhadap uraian tugas,
maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas.

EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai
hasil kajian.

Jumlah

KRITERIA 5.4.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik
lintas program maupun lintas sektor untuk
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


bersama dengan lintas program
mengidentifikasi peran masing-masing lintas
program terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi
peran masing-masing lintas sektor terkait.

EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor


didokumentasikan dalam kerangka acuan.

EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor


dilakukan melalui pertemuan lintas program
dan pertemuan lintas sektor.

Jumlah

KRITERIA 5.4.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
dan prosedur komunikasi dan koordinasi
program.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan komunikasi kepada pelaksana,
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
kepada lintas program terkait, lintas sektor
terkait, dan sasaran.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 5.5.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan,
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.

EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-


format dokumen yang digunakan
dikendalikan.

EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-


pedoman yang menjadi acuan dikendalikan
sebagai dokumen eksternal.

EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil


pelaksanaan kegiatan disimpan dan
dikendalikan.

Jumlah

KRITERIA 5.5.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
monitoring kesesuaian pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur


monitoring.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


memahami kebijakan dan prosedur
monitoring.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan monitoring sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring
dievaluasi setiap tahun.

Jumlah

KRITERIA 5.5.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur


evaluasi kinerja.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


memahami kebijakan dan prosedur evaluasi
kinerja.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap
UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap
tahun.

Jumlah

KRITERIA 5.6.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan monitoring
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk


perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan.

EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut


perbaikan didokumentasikan.

Jumlah

KRITERIA 5.6.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan arahan kepada pelaksana untuk
pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan kajian secara periodik terhadap
pencapaian kinerja.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


bersama pelaksana melakukan tindak lanjut
terhadap hasil penilaian kinerja.

EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut


didokumentasikan dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas.

EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil


penilaian kinerja bersama dengan Kepala
Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 5.6.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja
sesuai dengan kebijakan dan prosedur
penilaian kinerja.
EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja
paling sedikit dua kali setahun.

EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,


didokumentasikan, dan dilaporkan.

Jumlah

KRITERIA 5.7.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka
acuan.

EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran


dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana,
lintas program dan lintas sektor terkait.

Jumlah

KRITERIA 5.7.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan aturan, tata
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang disepakati bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana memahami aturan tersebut.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut jika pelaksana
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan
aturan tersebut.
Jumlah
B.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesmas : Nomor 17 Tahun 2018
Tanggal 15 Januari 2018, tentang Persyaratan
kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai
dengan pedoman penyelenggaraan UKM Puskesmas.

Ada SK Kepala Puskesmas : Nomor 24 Tahun 2018,


Tanggal 22 Januari 2018, tentang Penanggung jawab
UKM Puskesmas sesuai dengan persyaratan kompetensi.

Ada bukti hasil analisis kompetensi terhadap


penanggung jawab UKM Puskesmas.

Ada tindak lanjut yang dilakukan oleh Kepala


Puskesmas untuk peningkatan kompetensi Penanggung
jawab UKM, yaitu Surat usulan pelatihan APN, Gadar
maternal Neonatal dengan Nomor surat : tertanggal 22
Januari 2018.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesmas Nomor 71 Tahun 2018,
Tanggal 12 Pebruari 2018, tentang Kewajiban
mengikuti kegiatan orientasi.

Ada kerangka acuan kegiatan orientasi untuk


Penanggung jawab maupun Pelaksana yang baru
ditugaskan.
Ada KAK, ada SOP Nomor : SOP/V/60/II/2018, tentang
Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab dan
Pelaksana yang baru ditugaskan. Ada bukti pelaksanaan
kegiatan orientasi berupa laporan kegiatan orientasi.

Ada bukti bahwa Kepala Puskesmas sudah melakukan


evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi
pelaksana UKM yang baru ditugaskan.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesmas : Nomor 39 Tahun 2018,
Tanggal 25 Januari 2018, tentang Tujuan, sasaran, dan
tata nilai dari tiap-tiap UKM Puskesmas. Ada Kerangka
acuan kegiatan.
Ada bukti pelaksanaan komunikasi tujuan, sasaran dan
tata nilai kepada pelaksana, sasaran, lintas program dan
lintas sektor terkait.

Ada hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap


penyampaian informasi yang diberikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait, hasil
telusur menunjukkan bahwa penanggung jawab UKM
dan pelaksana sudah memahami.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti sudah dilakukan pembinaan kepada pelaksana
UKM dalam melaksanakan kegiatan.

Ada bukti pembinaan sudah dilakukan oleh Penanggung


jawab kepada pelaksana UKM pada saat minlok
bulanan, namun tidak didukung dengan dokumentasi
yang lengkap.
Ada bukti pelaksanaan pembinaan, namun belum ada
bukti fisik jadwal pelaksanaan pembinaan dilakukan
secara periodik.
Ada bukti pertemuan tentang tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kegiatan kepada
lintas program maupun lintas sektor.

Ada bukti dilakukan koordinasi dalam pelaksanaan


kegiatan kepada lintas program dan lintas sektor terkait,
namun belum didukung dengan dokumentasi yang
lengkap.
Ada hasil identifikasi dari peran lintas program dan
lintas sektor terkait pada penyelenggaraan kegiatan
UKM Puskesmas.

Ada bukti hasil evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan


komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas
sektor, namun belum lengkap dan terinci dengan baik.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada hasil identifikasi kemungkinan terjadinya risiko
terhadap lingkungan dan masyarakat dalam pelaksanaan
kegiatan UKM.

Ada hasil analisis risiko terhadap lingkungan dan


masyarakat akibat pelaksanaan kegiatan UKM.

Ada dibuat rencana pencegahan dan minimalisasi resiko.

Ada bukti telah dilakukan upaya pencegahan dan


minimalisasi risiko.

Ada dilakukan evaluasi terhadap upaya pencegahan dan


minimalisasi resiko, namun belum dilakukan secara
optimal.
Belum pernah ada kejadian yang tidak diharapkan akibat
resiko dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesmas Nomor 76 Tahun 2018
Tanggal 15 Pebruari 2018, tentang Kewajiban
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana
untuk memfasilitasi peran serta masyarakat.

Ada KAK dan SOP Nomor : SOP/V/53/II/2018, tentang


Pemberdayaan masyarakat.

Ada SOP pelaksanaan SMD/MMD, dokumentasi


pelaksanaan dan hasil SMD/MMD. Ada keterlibatan
masyarakat saat pelaksanaan survey mawas diri.

Ada SK Kepala Puskesmas : Nomor 33 Tahun 2018,


tentang Media komunikasi yang digunakan untuk
menangkap keluhan masyarakat. Ada bukti dilakukan
komunikasi dengan masyarakat dan sasaran UKM
Puskesmas melalui media telpon/SMS, kotak saran dan
papan informasi maupun tatap muka.

Ada kegiatan UKM yang bersumber dari swadaya


masyarakat (PMT anak balita, Alkes POSKESDES)

FAKTA DAN ANALISIS


Ada perencanaan untuk tahun mendatang yang
terintegrasi dalam RUK Puskesmas.

Ada perencanaan untuk tahun berjalan yang terintegrasi


dalam RPK Puskesmas.

Ada bukti kejelasan sumber pembiayaan baik pada RUK


maupun RPK yang bersumber dari APBN dan APBD,
namun belum ada yang bersumber dari swasta dan
swadaya masyarakat.

Ada bukti sudah dibuat kerangka acuan untuk setiap


kegiatan UKM, baik esensial maupun UKM
pengembangan.
Ada jadwal kegiatan untuk tiap program UKM yang
disusun oleh Penanggung jawab UKM dan pelaksana
diketahui oleh Kepala Puskesmas.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti dilakukan kajian kebutuhan masyarakat.

Ada bukti dilakukan kajian kebutuhan dan harapan


sasaran.

Ada bukti dilakukan pembahasan hasil kajian kebutuhan


masyarakat dan hasil kajian kebutuhan dan harapan
sasaran dalam penyusunan RUK, namun bukti belum
cukup/belum lengkap.

Ada bukti dilakukan pembahasan hasil kajian kebutuhan


masyarakat dan hasil kajian kebutuhan dan harapan
sasaran dalam penyusunan RPK, namun bukti belum
cukup/belum lengkap.

Ada jadwal pelaksanaan kegiatan setiap UKM, namun


belum semua jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan
dengan memperhatikan usulan dari masyarakat atau
sasaran.
FAKTA DAN ANALISIS
Ada bukti Penanggung jawab UKM melakukan
monitoring pelaksanaan kegiatan.

Ada SOP Nomor : SOP/V/62/II/2018, tentang


Monitoring Pelaksanaan Kegiatan dengan prosedur yang
jelas.

Ada pembahasan terhadap hasil monitoring, namun


bukti pelaksanaan dilakukan pembahasan terhadap hasil
monitoring belum lengkap.

Ada bukti hasil penyesuaian rencana berdasarkan hasil


monitoring dimana terjadi beberapa perubahan yang
perlu dilakukan karena beberapa permasalahan yang
terjadi perubahan dilakukan menyesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat atau sasaran.

Ada hasil perubahan rencana kegiatan dari hasil


monitoring, namun tidak cukup bukti proses
pembahasan perubahan rencana kegiatan setelah
monitoring.

Ada dokumentasi hasil monitoring.

Ada dokumen hasil perubahan jadwal kegiatan.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada dokumen uraian tugas Penanggung jawab UKM
puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

Ada dokumen uraian tugas pelaksana UKM yang


ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
Ada dokumen uraian tugas berisi rincian Tugas,
tanggung jawab dan kewenangan.
Ada dokumen uraian tugas berisi tugas pokok dan tugas
terintegrasi.
Ada bukti sosialisasi terhadap uraian tugas kepada
pengemban tugas.
Ada bukti bahwa dokumen uraian tugas didistribusikan
kepada pengemban tugas.
Ada bukti uraian tugas sudah disosialisasikan kepada
lintas program terkait.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti dilakukan monitoring oleh Kepala Puskesmas
terhadap Penanggung jawab UKM dalam melaksanakan
tugas berdasarkan uraian tugasnya.

Ada bukti monitoring Penanggung jawab UKM terhadap


pelaksana kegiatan dalam melaksanakan tugas
berdasarkan uraian tugas.

Tidak ada terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan


uraian tugas oleh Penanggung jawab UKM.

Belum ada terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan


uraian tugas oleh pelaksana selama monitoring yang
dilakukan oleh Penanggung jawab UKM.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesamas : Nomor 89 Tahun 2018
tanggal 26 Februari 2018, tentang Kajian ulang uraian
tugas.
Belum ada dilakukan kajian ulang terhadap uraian tugas
karena belum waktunya untuk dilakukan kajian sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan.
Belum ada dilakukan perubahan terhadap uraian tugas.

Tidak ada ditemukan bukti Kepala puskesmas sudah


membuat revisi uraian tugas, karena tidak ada usulan
perubahan.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada hasil Identifikasi pihak terkait dan peran masing-
masing baik lintas program maupun lintas sektor terkait.

Ada peran lintas program pada tiap-tiap program UKM


Puskesmas sudah diidentifikasi.

Ada peran lintas sektor terkait pada tiap-tiap program


UKM Puskesmas sudah diidentifikasi.

Ada kerangka acuan yang memuat peran lintas program


dan lintas sektor terkait.

Ada dilakukan komunikasi melalui pertemuan lintas


program dan lintas sektor, namun dalam notulen tidak
dijelaskan secara spesifik peran dari masing-masing
lintas program dan lintas sektor terhadap kegiatan UKM
Puskesmas.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesamas : Nomor 90 Tahun 2018
tanggal 5 Maret 2018 dan SOP Nomor : SOP/IX
/50/I/2018, tentang Mekanisme komunikasi dan
koordinasi program.
Ada dilakukan komunikasi oleh Penanggung jawab
UKM kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait, namun bukti tidak lengkap.

Ada bukti dilakukan koordinasi oleh Penanggung jawab


UKM Puskesmas dan pelaksana untuk tiap kegiatan
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas kepada lintas
program, lintas sektor terkait dan sasaran, namun bukti
tidak lengkap.

Tidak ada bukti dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesamas : Nomor 92 Tahun 2018
tanggal 15 Maret 2018, tentang Pengelolaan dan
pelaksanaan UKM. Ada SOP Nomor : SOP/V/47/II/
2018, tentang Pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.

Ada SOP Nomor : SOP/II/17/I/2018, tentang


Pengendalian dokumen dan rekaman tentang
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas, namun
tata cara pengendalian dan penomoran dokumen belum
sesuai dengan prosedur yang benar.

Pelaksanaan pengendalian dokumen berupa peraturan


belum dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar.

Ada bukti penyimpanan dan pengendalian arsip


perencanaan dan penyelenggaraan UKM Puskesmas,
namun belum diatur didalam manual mutu.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesamas : Nomor 94 Tahun 2018,
tanggal 19 Maret 2018, tentang Monitoring pengelolaan
dan pelaksanaan UKM Puskesmas.

Ada SOP Nomor : SOP/V/62/II/2018, tentang


Monitoring pengelolaan dan Pelaksanaan program UKM
Puskesmas.

Penanggung jawab UKM belum sepenuhnya memahami


kebijakan dan prosedur monitoring.

Ada bukti dilaksanakan monitoring, namun belum sesuai


dengan prosedur yang benar.

Tidak cukup bukti dilakukan evaluasi terhadap


kebijakan dan prosedur monitoring.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesamas : Nomor 93 Tahun 2018
tanggal 15 Maret 2018, tentang Evaluasi kinerja UKM.

Ada SOP Nomor : SOP/I/53/I/2018, tentang Evaluasi


kinerja yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

Penanggung jawab UKM belum memahami sepenuhnya


tentang kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja secara
maksimal.
Ada dokumen hasil evaluasi kinerja yang dilakukan
setiap triwulan.

Tidak ada bukti dokumen tentang kebijakan dan


prosedur evaluasi terhadap UKM Puskesmas dievaluasi
setiap tahun.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti hasil pelaksanaan monitoring terhadap
kegiatan program UKM Puskesmas.

Ada hasil monitoring ditindaklanjuti untuk perbaikan


dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan, namun
belum sesuai dengan prosedur yang ada.

Ada bukti dokumentasi hasil monitoring dan tindak


lanjut perbaikan, namun belum sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti pelaksanaan pengarahan yang dilakukan oleh
penanggung jawab pada pelaksana kegiatan UKM
melalui pertemuan maupun kegiatan-kegiatan
konsultatif.

Ada kajian terhadap pencapaian kinerja program UKM


yang dilakukan oleh penanggung jawab UKM, namun
belum semua kegiatan UKM dilakukan kajian
pencapaian kinerjanya.

Ada dilakukan tindak lanjut terhadap hasil penilaian


kinerja oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama pelaksana, namun belum semua hasil penilaian
kinerja ditindak lanjuti.

Ada bukti dokumentasi hasil kajian dan pelaksanaan


tindak lanjut terhadap penilaian kinerja, namun tidak
lengkap.

Ada bukti dilakukan pertemuan untuk membahas hasil


penilaian kinerja bersama Kepala Puskesmas, namun
rekam bukti tidak lengkap.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SOP Nomor : SOP/I/54/I/2018, tentang Penilaian
kinerja yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. Ada
hasil penilaian kinerja sesuai kebijakan dan prosedur
penilaian kinerja.
Ada bukti pelaksanaan pertemuan penilaian kinerja pada
minlok bulanan Puskesmas, namun bukti tidak lengkap.

Ada bukti dokumen tindak lanjut terhadap hasil


penilaian kinerja, namun belum seluruhnya di
dokumentasikan dan di tindak lanjuti

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesamas : Nomor 18 Tahun 2018
tanggal 17 Januari 2018, tentang Hak dan kewajiban
sasaran program dan pasien pengguna pelayanan
Puskesmas.

Ada bukti bahwa hak dan kewajiban sasaran telah


disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor melalui
pertemuan dan leaflet/ brosur yang dibuat tentang hak
dan kewajiban sasaran.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesamas : Nomor 72 Tahun 2018,
tanggal 12 Pebruari 2018, tentang Aturan, Tata Nilai dan
Budaya dalam Pelaksanaan UKM Puskesmas.

Penanggung jawab UKM dan pelaksana sepenuhnya


telah memahami aturan, tata nilai dalam pelaksanaan
kegiatan UKM di Puskesamas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana


melaksanakan aturan tersebut dalam penyelenggaraan
kegiatan.
Tidak ada dokumen bukti tindak lanjut jika pelaksana
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan.
skesmas (KMPP).

REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

Lakukan pembinaan berdasarkan pedoman yang berlaku dan


dokumentasikan secara lengkap hasil pelaksanaan
pembinaan.

Buat jadwal dan lakukan pembinaan secara periodik sesuai


dengan jadwal yang telah disepakati.
Lakukan dan lengkapi bukti koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program dan lintas sektor terkait.

Lakukan dan lengkapi bukti dilakukannya evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas
program dan lintas sektor.

REKOMENDASI

Perlu dilakukan evaluasi terhadap kegiatan upaya pencegahan


dan minimalisasi risiko.
Lakukan minimalisasi akibat risiko jika terjadi kejadian yang
tidak diharapkan akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan
UKM dan kejadian tersebut perlu dilaporkan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten.

REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

Lakukan dan lengkapi bukti pembahasan hasil kajian


kebutuhan masyarakat dan hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam penyusunan RUK.

Lakukan dan lengkapi bukti pembahasan hasil kajian


kebutuhan masyarakat dan hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam penyusunan RPK.

Dalam penyusunan jadwal pelaksanaan kegiatan perlu


memperhatikan usulan dari masyarakat atau sasaran.
REKOMENDASI

Lengkapi bukti pelaksanaan dilakukannya pembahasan


terhadap hasil monitoring.

Pembahasan untuk perubahan rencana kegiatan dilakukan


berdasarkan prosedur yang jelas, sesuai dengan SOP
perubahan rencana kegiatan yang ada dan dibuktikan dengan
dokumen proses pembahasan tersebut secara lengkap.

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

Lakukan kajian ulang uraian tugas sesui dengan waktu yang


sudah ditetapkan, dokumentasikan hasil kajian ulang dengan
baik.
Lakukan revisi uraian tugas yang tidak sesuai jika
berdasarkan hasil kajian perlu dilakukan perubahan.

Perlu dilakukan kajian ulang terhadap uraian tugas


penanggung jawab dan pelaksana UKM untuk mengetahui
beban kerja sehingga bisa dilakukan revisi dan dibuat SK
revisi uraian tugas oleh Kepala puskesmas.

REKOMENDASI

Lengkapi bukti pertemuan lintas program dan lintas sektor


terkait mengenai pembahasan kejalasan peran dari masing-
masing lintas program dan lintas sektor terhadap kegiatan
UKM Puskesmas.

REKOMENDASI
Lengkapi bukti dilakukan komunikasi dan koordinasi kepada
pelaksana, lintas program terkait, dan lintas sektor terkait.

Lakukan dan lengkapi bukti dilakukan koordinasi untuk tiap


kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas
kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.

Penanggung jawab UKM Puskesmas perlu melakukan


evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan UKM.

REKOMENDASI

Kepala Pusesmas dan Penanggung jawab UKM perlu


menerapkan tata cara pengendalian dokumen yang digunakan
dalam penyelenggaraan UKM sesuai dengan prosedur yang
benar.

Peraturan perundangan dan pedoman yang menjadi acuan


perlu dikendalikan sebagai dokumen eksternal dalam
penyelenggaraan kegiatan UKM.

Lengkapi manual mutu dengan aturan penyimpanan dokumen


internal dan eksternal.

REKOMENDASI
Penanggung jawab UKM perlu memahami kebijakan dan
prosedur monitoring.

Pelaksanaan monitoring harus sesuai dengan prosedur yang


benar.

Lakukan evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur


monitoring setiap tahun atau sesuai periode yang ditentukan
dengan bukti yang mendukungnya dan di dokumentasikan.

REKOMENDASI

Penanggung jawab UKM perlu meningkatkan pemahaman


tentang kebijakan dan prosedur evluasi kinerja.

Perlu dilakukan evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur


evaluasi terhadap UKM Puskesmas setiap tahun atau sesuai
periode yang ditentukan dengan bukti yang mendukungnya
dan di dokumentasikan.

REKOMENDASI
Lakukan monitoring dan ditindaklanjuti untuk perbaikan pada
semua kegiatan UKM Puskesmas sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.

Lakukan monitoring sesuai dengan prosedur, selanjutnya


hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan
didokumentasikan dengan baik.

REKOMENDASI

Perlu dilakukan kajian secara periodik terhadap pencapaian


kinerja terhadap semua pelaksanaan kegiatan program UKM
Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama pelaksana


perlu melakukan tindak lanjut terhadap semua hasil penilaian
kinerja.

Lengkapi bukti dokumentasi hasil kajian dan tindak lanjut


terhadap penilaian kinerja dan dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas.

Lengkapi bukti dilakukan pertemuan untuk membahas hasil


penilaian kinerja dan didokumentasikan dengan baik.

REKOMENDASI
Lengkapi bukti pelaksanaan pertemuan terhadap penilaian
kinerja.

Lengkapi bukti tindak lanjut hasil penilaian kinerja pada


semua kegiatan UKM dan di dokumentasikan serta
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten.

REKOMENDASI

REKOMENDASI
Lakukan tindak lanjut jika pelaksana melakukan tindakan
yang tidak sesuai dengan aturan, tata nilai dan budaya dalam
pelaksanaan kegiatan dan didokumentasikan.
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan M

Puskesmas : Dulupi
Kab./Kota : Boalemo
Tanggal : 21 - 25 Nopember 2018
Surveior : Dr. H. Budy Utomo, SKM., M.Si., MPH.

KRITERIA 6.1.1.
EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara
berkesinambungan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan


peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan
tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas


memberikan peluang inovasi kepada pelaksana,
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 6.1.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
pelaksana melakukan pertemuan membahas
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.

EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan


indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian
kinerja.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja
secara berkesinambungan.

Jumlah

KRITERIA 6.1.3.
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi
kinerja.
EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait
memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan
kinerja.

EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait


berperan aktif dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja.
EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait
berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan
kinerja.

Jumlah

KRITERIA 6.1.4.
EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk
perbaikan kinerja.

EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh


masyarakat, lembaga swadaya masyarakat
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan
perbaikan kinerja.
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
perencanaan perbaikan kinerja.
EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.

Jumlah

KRITERIA 6.1.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan
kinerja.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan


sesuai prosedur yang ditetapkan.

EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan


kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait.
Jumlah

KRITERIA 6.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana kaji banding.

EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan


Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji
banding.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi kegiatan kaji banding.

EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja
setelah dilakukan kaji banding.
Jumlah
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti penggalangan komitmen yang disepakati bersama
pada tanggal 19 Desember 2017 oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana untuk
meningkatkan kinerja pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas
secara berkesinambungan.

Ada SK Kepala Puskesamas : Nomor 50 Tahun 2018, tanggal 5


Pebruari 2018, tentang Peningkatan kinerja Puskesmas.

Ada SK Kepala Puskesamas : Nomor 72 Tahun 2018, Tanggal


12 Pebruari 2018, tentang Aturan, Tata Nilai dan Budaya dalam
Pelaksanaan UKM Puskesmas.
Penanggung jawab UKM Puskesmas sudah memahami, namun
belum semua pelaksana memahami terhadap upaya perbaikan
kinerja dan tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.
Ada rencana perbaikan kinerja yang di integrasikan kedalam
perencanaan mutu Puskesmas, namun belum semua kegiatan
program UKM.

Peluang inovasi untuk perbaikan kinerja program kegiatan UKM


telah diberikan kepada pelaksana, lintas program dan lintas
sektor terkait, namun belum didukung dengan pendokumentasian
secara lengkap.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti dilakukan pertemuan pembahasan kinerja dan upaya
perbaikan, namun belum semua pelaksana dapat menjelaskan
upaya perbaikan kinerja yang dilakukan.

Ada SK Kepala Puskesamas Nomor 35 Tahun 2018, Tanggal 24


Januari 2018, tentang Indikator dan target pencapaian kinerja
UKM Puskesmas mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal
Kabupaten dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten.

Ada komitmen bersama antara Penanggung jawab UKM dan


pelaksana untuk meningkatkan kinerja secara
berkesinambungan, namun bukti dokumen tidak lengkap.

Ada dokumen rencana perbaikan kinerja yang disusun


berdasarkan hasil monitoring dan penilaian kinerja, namun
proses belum berjalan sebagaimana pedoman yang ditetapkan.

Ada bukti pelaksanaan perbaikan kinerja, namun belum


dilakukan secara berkesinambungan dan belum sesuai dengan
pedoman yang ditetapkan.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja yang
melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait.

Ada saran-saran inovatif dari lintas program dan lintas sektor


terkait untuk perbaikan kinerja, namun tidak terdokumentasikan
dengan baik.

Ada keterlibatan dari lintas program dalam penyusunan rencana


perbaikan kinerja, namun belum semua lintas sektor berperan
aktif dalam penyusunan upaya perbaikan kinerja.
Ada keterlibatan dari lintas program dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja, namun belum semua lintas sektor yang
teridentifikasi berperan aktif dalam upaya perbaikan kinerja.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti pelaksanaan survei untuk memperoleh masukan dari
tokoh masyarakat, LSM, dan sasaran dan ada panduan serta
instrumen survei. Ada dilakukan SMD pada bulan Oktober 2017
di 3 desa dengan jumlah sampel 578 dan MMD dilakukan pada
bulan Januari 2018..

Ada bukti pelaksanaan pertemuan dengan tokoh masyarakat,


LSM, dan sasaran pada tanggal 20 Januari 2018, namun tidak
cukup bukti masukan yang diberikan terhadap perbaikan kinerja
UKM.
Ada keterlibatan tokoh masyarakat, LSM dan sasaran dalam
perencanaan perbaikan kinerja, namun bukti tidak lengkap.

Ada keterlibatan tokoh masyarakat, LSM dan sasaran dalam


pelaksanaan perbaikan kinerja UKM Puskesmas, namun bukti
tidak lengkap.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesamas : Nomor 68 tahun 2018 tanggal 8
Februari 2018 dan SOP Nomor : SOP/V/52/II/ 2018, tentang
Pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja.

Ada dokumentasi terhadap kegiatan perbaikan kerja, namun


belum sesuai prosedur yang ditetapkan.

Ada bukti sosialisasi kegiatan perbaikan yang dilakukan dalam


pertemuan lintas program dan lintas sektor, namun belum
terdokumentasi dengan lengkap.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada kerangka acuan program kaji banding. Ada disusun rencana
kaji banding di Puskesmas Bongo II Kabupaten Boalemo pada
bulan Juli 2018.

Ada instrumen kaji banding, namun belum sesuai dengan metode


yang akan dipakai untuk kaji banding.

Ada bukti telah dilakukan kegiatan kaji banding di Puskesmas


Bongo II Kabupaten Boalemo pada tanggal 13 Juli 2018, namun
laporan kaji banding belum lengkap menggambarkan hasil kaji
banding.

Ada rencana perbaikan kinerja UKM berdasarkan hasil kaji


banding, namun belum didukung dengan pendokumentasian
yang lengkap.

Ada bukti kegiatan perbaikan kinerja berdasarkan hasil kaji


banding, namun belum didukung dengan pendokumentasian
yang lengkap.
Ada dilakukan evaluasi kegiatan kaji banding, namun belum
lengkap pada semua program yang melakukan kaji banding.

Tidak ada bukti dilakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja


setelah dilakukan kaji banding.
M).

REKOMENDASI

Penanggung jawab dan pelaksana UKM perlu memahami upaya


perbaikan kinerja dan tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan semua pelaksana


program perlu menyusun rencana perbaikan kinerja program yang
diintegrasikan kedalam perencanaan mutu Puskesmas.

Beri peluang-peluang inovasi kepada pelaksana, lintas program,


dan lintas sektor terkait untuk perbaikan kinerja pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas, khususnya untuk capaian kinerja
yang masih rendah dan semua inovasi di dokumentasikan dengan
lengkap.

REKOMENDASI
Penanggung jawab UKM perlu lebih intensif melakukan
pertemuan dengan pelaksana UKM dengan agenda membahas
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan setiap bulan dan
di evaluasi minimal setiap 3 bulan dan ditindak lanjuti serta
hasilnya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.

Lakukan dan lengkapi dokumen bukti yang menunjukkan


komitmen bersama untuk peningkatan kinerja UKM Puskesmas
secara berkesinambungan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana


perlu menyusun rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil
monitoring dan penilaian kinerja sesuai dengan pedoman yang
ditetapkan.

Lakukan perbaikan kinerja secara berkesinambungan bersama-


sama antara Penanggung jawab UKM dan semua pelaksana
program UKM yang sesuai dengan pedoman yang ditetapkan dan
di dokumentasikan secara lengkap.

REKOMENDASI

Libatkan lintas sektor terkait dalam usulan dan saran-saran


inovatif untuk perbaikan kinerja UKM Puskesmas dan
dokumentasikan dengan baik semua saran-saran inovatif yang
diberikan.
Libatkan secara aktif baik lintas program maupun lintas sektor
terkait dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja UKM
Puskesmas.
Libatkan lintas program dan lintas sektor terkait agar berperan
aktif dalam pelaksanaan perbaikan kinerja UKM Puskesmas.

REKOMENDASI

Lakukan perbaikan kinerja dengan melibatkan tokoh masyarakat,


LSM dan sasaran dan lengkapi bukti dokumentasi pelaksanaannya.

Libatkan tokoh masyarakat, LSM, dan sasaran dalam perencanaan


perbaikan kinerja UKM Puskesmas.

Libatkan tokoh masyarakat, LSM dan sasaran dalam pelaksanaan


kegiatan perbaikan kinerja UKM Puskesmas dan lengkapi bukti
dokumentasi pelaksanaannya.

REKOMENDASI

Lakukan pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja sesuai


dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Lakukan sosialisasi kegiatan-kegiatan perbaikan kinerja UKM


kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait dan
dokumentasikan secara lengkap.

REKOMENDASI
Buat dan susun instrumen kaji banding sesuai dengan metode yang
akan dipakai untuk kaji banding.

Buat laporan kaji banding secara lengkap yang menggambarkan


hasil kaji banding.

Buat rencana perbaikan kinerja dengan melakukan identifikasi


peluang perbaikan kinerja berdasarkan hasil kaji banding dan
dokumentasikan secara lengkap.

Lakukan perbaikan kinerja UKM berdasarkan hasil kaji banding


dan dokumentasikan seluruh kegiatan secara lengkap.

Lakukan evaluasi kegiatan kaji banding pada semua program yang


melakukan kaji banding.

Penanggung jawab UKM perlu melakukan evaluasi terhadap


perbaikan kinerja setelah dilakukan kaji banding.
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorie
Puskesmas : DULUPI
Kab./Kota : BOALEMO, PROV. GORONTALO
Tanggal : 21-25 NOVEMBER 2018
Surveior : dr. MUHAMMAD NATSIR, MPH

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia prosedur pendaftaran.
EP 2 2. Tersedia bagan alur pendaftaran.
EP 3 3. Petugas mengetahui dan mengikuti
prosedur tersebut.
EP 4 4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur
yang ditetapkan.
EP 5 5. Terdapat cara mengetahui bahwa
pelanggan puas terhadap proses pendaftaran.
EP 6 6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan
tidak puas
EP 7 7. Keselamatan pelanggan terjamin di tempat
pendaftaran.
Jumlah

KRITERIA 7.1.2.
EP 1 1. Tersedia media informasi tentang
pendaftaran di tempat pendaftaran
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi
pendaftaran memperoleh informasi sesuai
dengan yang dibutuhkan
EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain
tentang sarana pelayanan, antara lain tarif,
jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat
tidur untuk Puskesmas perawatan/rawat inap
dan informasi lain yang dibutuhkan

EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang


dibutuhkan ketika meminta informasi kepada
petugas
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama
dengan fasilitas rujukan lain
EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain
Jumlah

KRITERIA 7.1.3.
EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diinformasikan selama proses pendaftaran
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh
pasien dan/keluarga
EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diperhatikan oleh petugas selama proses
pendaftaran
EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan
petugas memahami hak dan kewajiban
masing-masing
EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang
terlatih dengan memperhatikan hak-hak
pasien/ keluarga pasien
EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di
ruang pendaftaran
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien,
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan
pelanggan
EP 7 7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas di
ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit
terkait agar pasien/ keluarga pasien
memperoleh pelayanan
EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak
dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas
dalam proses pemberian pelayanan di
Puskesmas
Jumlah

KRITERIA 7.1.4.
EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan
klinis yang dipahami oleh petugas

EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh


informasi dan paham terhadap tahapan dan
prosedur pelayanan klinis
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di
Puskesmas berserta jadwal pelayanan

EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana


kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan
diagnostik, dan rujuakn konsultatif)
Jumlah
KRITERIA 7.1.5.
EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya,
kebiasaan, dan penghalang yang paling sering
terjadi pada masyarakat yang dilayani

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi


atau membatasi hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.
Jumlah

KRITERIA 7.2.1.
EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan

EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang


kompeten untuk melakukan kajian

EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada


standar profesi dan standar asuhan

EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin


tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu

Jumlah

KRITERIA 7.2.2.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan harus
dicatat dalam rekam medis
EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang
dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas


kesehatan yang lain untuk menjamin
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut
secara tepat waktu
Jumlah

KRITERIA 7.2.3.
EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas
melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi.
EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan
kriteria ini.

EP 3 3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi


kebutuhan.
EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat
stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi
Jumlah

KRITERIA 7.3.1.
EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang profesional dan kompeten
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang
profesional untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim
EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian
wewenang secara tertulis (apabila petugas
tidak sesuai kewenangannya)
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional
yang memenuhi persyaratan

Jumlah

KRITERIA 7.3.2.
EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan
yang memadai untuk melakukan pengkajian
awal pasien secara paripurna
EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di
tempat pelayanan
EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang
digunakan menjamin keamanan pasien dan
petugas
Jumlah

KRITERIA 7.4.1.
EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas
untuk menyusun rencana layanan medis dan
rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan
prosedur tersebut serta menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana
layanan terpadu
EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan
rencana terapi dan/atau rencana asuhan
dengan kebijakan dan prosedur
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi
ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
dan hasil tindak lanjut.
Jumlah

KRITERIA 7.4.2.
EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan
melibatkan pasien dalam menyusun rencana
layanan
EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap
pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin
dicapai
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut
mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia,
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk
memilih tenaga/ profesi kesehatan
Jumlah

KRITERIA 7.4.3.
EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga
kesehatan dan pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Rencana layanan tersebut disusun dengan
tahapan waktu yang jelas
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan
dengan mempertimbangkan efisiensi
pemanfaatan sumber daya manusia
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun
rencana layanan
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan
diinformasikan
EP 6 6. Rencana layanan tersebut
didokumentasikan dalam rekam medis
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga
memuat pendidikan/penyuluhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.4.4.
EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang
akan dilakukan
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh
persetujuan tersebut
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent
didokumentasikan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.5.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta
jejaring fasilitas rujukan
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan
kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/
keluarga pasien untuk dirujuk
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.
Jumlah

KRITERIA 7.5.2.
EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan
dengan cara yang mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan
rujukan harus dilakukan
EP 3 3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
asuhan
Jumlah

KRITERIA 7.5.3.
EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima
rujukan bersama pasien.
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.
EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan
tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan
EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien
akan pelayanan lebih lanjut
Jumlah

KRITERIA 7.5.4.
EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang
kompeten.
EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor
sesuai dengan kondisi pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.6.1.
EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan
klinis
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan
mengacu pada pedoman dan prosedur yang
berlaku
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan
pedoman dan prosedur yang berlaku
EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana
layanan
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien
didokumentasikan
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan
berdasarkan perkembangan pasien.
EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam
medis
EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis,
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi
sebelum memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan yang
dituangkan dalam informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.6.2.
EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau
berisiko tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien gawat darurat (emergensi)
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien berisiko tinggi
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya
infeksi yang mungkin diperoleh akibat
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas
maupun pasien dalam penanganan pasien
berisiko tinggi.

Jumlah

KRITERIA 7.6.3.
EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian
obat/cairan intravena diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur yang baku
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai
kebijakan dan prosedur
Jumlah

KRITERIA 7.6.4.
EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan
menilai pelaksanaan layanan klinis.
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan
klinis dilakukan secara kuantitatif maupun
kualitatif
EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang
dikumpulkan
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
analisis tersebut untuk perbaikan layanan
klinis
Jumlah

KRITERIA 7.6.5.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak
pasien selama pelaksanaan asuhan
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan
menindaklanjuti keluhan tersebut
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien
ditindaklanjuti
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan
dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga
pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.6.6.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menjamin kesinambungan pelayanan

EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang


yang dibutuhkan dipadukan dengan baik,
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu.
Jumlah
KRITERIA 7.6.7.
EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan.
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang konsekuensi dari keputusan mereka.
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut.
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan.
Jumlah

KRITERIA 7.7.1.
EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang
jelas
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi
petugas melakukan monitoring status fisiologi
pasien
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis
pasien
Jumlah

KRITERIA 7.7.2.
EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor melakukan
kajian sebelum melaksanakan pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor merencanakan
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian.
EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor menjelaskan
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan
alternatif kepada pasien/keluarga pasien
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga
pasien
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan
prosedur yang ditetapkan
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam
rekam medis
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus
menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam
medis
Jumlah

KRITERIA 7.8.1.
EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan
mencakup aspek penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan
mencakup informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik, aspek
etika di Puskesmas dan PHBS.
EP 3 3. Tersedia metode dan media
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang
tidak bisa membaca
EP 4 4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas
penyampaian informasi kepada
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat
berperan aktif dalam proses layanan dan
memahami konsekuensi layanan yang
diberikan

Jumlah

KRITERIA 7.9.1.
EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk
pasien tersedia secara reguler
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien,
makanan telah dipesan dan dicatat untuk
semua pasien rawat inap.
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status
gizi dan kebutuhan pasien
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan,
maka makanan yang diberikan konsisten
dengan kondisi dan kebutuhan pasien
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
menyediakan makanan bagi pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.9.2
EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan
khusus
Jumlah

KRITERIA 7.9.3.
EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk
merencanakan, memberikan dan memonitor
pemberian asuhan gizi
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi
dimonitor
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat
dalam rekam medis
Jumlah

KRITERIA 7.10.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak
lanjut pasien
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut

EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk


menetapkan saat pemulangan dan/tindak
lanjut pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan
balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai
dengan prosedur yang berlaku, dan
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan
yang merujuk balik.
EP 5 5. Tersedia prosedur dan alternatif
penanganan bagi pasien yang memerlukan
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak
mungkin dilakukan
Jumlah

KRITERIA 7.10.2.
EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas
kepada pasien/keluarga pasien pada saat
pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke
sarana kesehatan yang lain
EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang
disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga
pasien
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap
prosedur pelaksanaan penyampaian informasi
tersebut
Jumlah

KRITERIA 7.10.3.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan
pilihan pasien (misalnya kebutuhan
transportasi, petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan keluarga
yang menemani) selama proses rujukan.
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang
dapat menyediakan pelayanan rujukan
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan
yang diinginkan

EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan


SOP rujukan
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari
pasien/keluarga pasien
Jumlah
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SOP pendaftaran di puskesmas
Ada bagan alur pendaftaran ditempel di dinding
Petugas sudah mengetahui dan mengikuti prosedur yang ada

Sudah dilakukan sosialisasi bagan alur kepada pasien

Sudah dilakukan survey kepuasan namun tidak ada SK dan


SOP penilaian kepuasan pelanggan
Belum ada bukti dilakukannya tindak lanjut ketidakpuasan
pelanggan
Sudah dilakukan identifikasi sesuai SOP identifikasi

Ada media informasi di tempat pendaftaran berupa hak dan


kewajiban, jenis dan jadwal pelayanan, faskes rujukan
Belum dilakukan evaluasi penyampaian informasi di tempat
pendaftaran

Ada SOP penyampaian informasi dan tersedia media


informasi

Ada tanggapan petugas sesuai kebutuhan ketika pelanggan


butuh informasi

Ada MOU dengan rumah sakit rujukan

Ada MOU dengan RS tetang rujukan pasien


Tidak ada bukti penyampaian langsung oleh petugas
pendaftaran

Bukti sosialisasi hak dan kewajiban pasien/pelanggan pada


petugas dan ada upaya memenuhi hak pasien

Sudah dilakukan sosialisasi tentang hak dan kewajiban pasien


kepada pasien dan keluarga

Tidak ada bukti pelatihan petugas pendaftaran untuk


memperhatikan hak-hak pasien/ keluarga pasien

Ada persyaratan kompetensi petugas pendaftaran

Ada SOP pendaftaran sehingga petugas`bisa bekerja efisien

Tidak ada SOP koordinasi petugas di ruang pendaftaran


dengan unit lain/ unit terkait

Sdah dilakukan sosialisasi tentang hak dan kewajiban pasien


kepada pasien/keluarga

Ada SOP alur pelayanan pasien

Ada bukti penyampaian informasi tentang tahapan pelayanan klinis


kepada pasien namun belum untuk semua pasien baru

Ada daftar jenis pelayanan di puskesmas berserta jadwal


pelayanan

Ada MOU dengan rujukan lain selain rujukan pasien


Sudah dilakukan identifikasi hambatan bahasa, budaya,
kebiasaan, dan penghalang saat pendaftaran

Sudah dilakuakan identifikasi petugas yang mampu mengatasi


hambatan yang ada

Ada upaya yang telah dilaksanakan.

Sudah disusun SOP kajian awal

Ada persyaratan kompetensi pemberi layanan kajian awal,


baik bidan maupun perawat

Ada SOP pelayanan klinis dan SOP asuhan keperawatan


sehingga semua diagnosis mengacu standar

Kajian belum dilakukan dengan baik sehingga tidak menjamin


tidak terjadinya pengulangan

Sudah dilakukan identifikasi tentang apa saja yang harus


dicatat dalam rekam medis
Ada formulir kajian awal yang memuat informasi yang
dibutuhkan untuk kajian medis, kajian keperawatan

Tidak ada bukti dilakukannya koordinasi dengan petugas


kesehatan

Ada SOP triase dan dilaksanakan

Hanya ada 3 dar 8 petugas yang punya bukti pelaksanaan pelatihan


dan bukti sertifikat kompetensi yang melayanai di gawat darurat

Ada prioritas berdasarkan urgensi kebutuhan.

Ada SOP rujukan emergensi yang memuat proses stabilisasi

Ada persyaratan kompetensi dan pola ketenagaan

Ada tim kesehatan antar profesi dengan tugas masing-masing

Ada SOP pendelegasian wewenang yang dilakukan`secara


tertulis tiap waktu pendelegaian

Petugas yang diberi kewenangan belum memiliki sertifikat


pelatihan yang memadai
Ada peralatan dan ruangan yang memadai untuk melakukan
pengkajian awal

Belum dilakukan kalibrasi alat ukur

Ada SOP pemeliharaan sarana dan SOP sterilisasi

Ada SOP penyusunan rencana layanan medis dan rencana


layanan terpadu

Petugas layanan klinis mengetahui semua prosedur


penyusunan rencana terapi dan/atau rencana layanan terpadu

Tidak ada bukti dilakukannya evaluasi kesesuaian pelaksanaan


rencana terapi dengan prosedur

Tidak ada bukti dilakukannya tindak lanjut ketidaksesuaian


antara rencana layanan dengan prosedur

Tidak ada bukti dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan


hasil tindak lanjut.

Ada bukti keterlibatan keluarga dalam menyusun rencana


layanan

Rencana layanan sudah disusun dengan kejelasan tujuan yang


ingin dicapai

Penyusunan rencana layanan sudah mempertimbangkan


kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien

Ada SK tentang hak pasien memilih tenaga kesehatan bila


memungkinkan
Ada bukti kajian dalam bentuk SOAP

Rencana layanan sudah disusun mempertimbangkan tahapan


waktu
Ada bukti pelaksanan rencana layanan dengan
mempertimbangkan sumber daya

Sudah dilakukan assesmen risiko pengobatan saat dilakukan


penyusunan rencana layanan

Ada bukti penyampaian informasi efek samping dan risiko


pengobatan
Ada bukti pendokumentasian rencana layanan klinis

Edukasi sudah didokumentasikan dalam rekam medis

Ada bukti pemberian informed consent

Ada format informed consent

Ada SOP pemberian informed consent

Semua informed consent didokumentasika pada rekam medis

Sudah dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan informed consentsesuai SOP evaluasi

Ada SOP rujukan dan tersedia Mou dengan faskes rujukan

Ada bukti pelaksaaan rujukan berdasarkan kebutuhan pasien


Ada SOP mempersiapkan pasien/ keluarga pasien untuk
dirujuk
Sudah dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang
menjadi tujuan rujukan

Ada bukti penyampaian Informasi tentang rujukan dengan


cara yang mudah dipahami oleh pasien

Informasi mencakup alasan rujukan, tujuan rujukan, dan kapan


rujukan harus dilakukan termuat dalam rekam medis

Ada MOU dengan faslitas`rujukan

Ada bukti pengiriman resume klinis pasien yang dirujuk

Resume klinis sudah memuat kondisi pasien.


Resume klinis sudah memuat prosedur dan tindakan-tindakan
lain yang telah dilakukan
Resume klinis belum memuat kebutuhan pasien akan
pelayanan lebih lanjut

Ada bukti dilakukannya monitoring saat rujukan

Belum semua petugas pendamping rujukan sesuai persyaratan


kompetensi

Ada SOP layanan klinis


Penyusunan dan penerapan rencana layanan sudah mengacu
pada pedoman dan prosedur

Layanan dilaksanakan belum semuanya sesuai dengan


pedoman yang berlaku audit klinik
Tidak ada bukti pelaksanaan layanan sesuai dengan rencana
layanan
Layanan yang diberikan kepada pasien sudah
didokumentasikan
Perubahan rencana layanan sudah dilakukan berdasarkan
perkembangan pasien.
Ada bukti pencatatan perubahan dalam rekam medis

Pasien memperoleh informasi sebelum memberikan


persetujuan mengenai tindakan yang akan dilakukan yang
dituangkan dalam informed consent.

Ada daftar kasus-kasus gawat darurat dan berisiko tinggi yang


biasa terjadi di puskesmas
Ada SK dan SOP penanganan pasien gawat darurat
(emergensi)
Ada SK dan SOP penanganan pasien berisiko tinggi

Ada pelayanan gawat darurat 24 jam di puskesmas

Ada SOP kewaspadaan universal

Ada SK dan SOP penggunaan dan pemberian obat/cairan


intravena

Ada catatan dalam rekam medis pemberian cairan intravena


sesuai SOP
Sudah ditetapkan indikator untuk memantau dan menilai
layanan klinis
Sudah dilakukan pemantauan

Sudah dilakukan monitoring dan evaluasi

Tidak ada bukti dokumen dilakukannya analisis terhadap


indikator yang dikumpulkan
Tidak ada bukti dilakukannya tindak lanjut hasil analisis untuk
perbaikan layanan klinis

Ada SOP identifikai kebutuhan dan hak pasien selama


pelaksanaan asuhan namun ada kebijakan mengidentifikasi
keluhan

Ada SOP penanganan dan tindaklanjut keluhan

Tidak ada bukti tindaklanjut keluhan pasien

Ada bukti dokumentasi keluhan dan tindak lanjut keluhan


pasien namun belum lengkap

Ada SOP untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu


dalam pelaksanaan layanan namun belum ada kebijakannya

Ada SK dan SOP untuk menjamin kesinambungan pelayanan

Ada bukti dilakukannya perpaduan layanan klinis dan


pelayanan penunjang dalam bentuk rujukan internal
Ada SK tentang hak pasien untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan.

Ada bukti pemberitahuan kepada pasien dan keluarganya


tentang konsekuensi dari keputusan menolak melanjutkan
pengobatan.
Tidak ada bukti pemberitahuan kepada pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab berkaitan dengan keputusan menolak
melanjutkan pengobatan.

Tidak ada bukti pemberitahukan pasien dan keluarganya


tentang tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.

Ada SK tentang jenis-jenis anestesi lokal dan sedasi di


Puskesmas
Ada SK tentang tenaga kesehatan yang berwenang memberi
anestesi lokal dan sedasi

Ada SOP pemberian anestesi lokal dan sedasi

Ada bukti pelaksanaan monitoring status fisiologis selama


pemberian anestesi lokal dan sedasi

Ada bukti pencatatan dalam rekam medis pemberian anestesi


lokal namun tidak mencantumkan dosis dan cara
pemberiannya

Ada catatan daalam rekam medis pelaksanaan kajian sebelum


dilakukan pembedahan minor

Bukti SOAP pembedahan minor dan rencana asuhan


pembedahan
Ada bukti penjelasan risiko, manfaat, komplikasi potensial
serta alternatif kepada pasien/keluarga pasien

Ada SOP informed consent dan buktinya dalam rekam medis

Ada SOP pembedahan

Tidak semua tindakan operasi dituliskan dalam rekam medis

Tidak ada bukti monitoring status fisiologi pasien selama dan


segera setelah pembedahan

Ada bukti pemberian penyuluhan kesehatan pasien namun


tidak semua terdokumentasi dalam rekam medis

Tidak ada panduan penyuluhan pada pasien

Beberapa unit pelayanan ada metode dan media penyuluhan


kesehatan bagi pasien dan keluarga

Tidak ada dokumen tentang dilakukannya evaluasi terhadap


efektivitas penyampaian informasi kepada pasien

TDD

TDD
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

Ada SOP pemulangan dan tindak lanjut pasien

Ada SK penanggung jawab pemulangan dan tindak lanjut

Ada kriteria pemulangan dan tindak lanjut pasien


Tidak ada SOP umpan balik rujukan,

Ada SOP alternatif penanganan bagi pasien yang memerlukan


tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak mungkin dilakukan

Ada bukti pemberian informasi mengenai tindak lanjut


layanan saat pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke sarana
kesehatan yang lain

Tidak ada bukti bahwa petugas mengetahui bahwa informasi


yang disampaikan dipahami oleh pasien

Tidak ada bukti dokumen dilakukannya evaluasi terhadap


penyampaian informasi

Tidak ada SOP trasportasi pasien yang memuat tentang


identifikasi transportasi, saranan medis dan petugas kompoten
yang mendampingi keluarga selama proses rujukan.

Pasien/keluarga diberi kesempatan memilih tempat layanan


rujukan jika memungkinan

Ada kriteria pasien yang boleh dirujuk sesuai dengan SOP


rujukan
Ada bukti pelaksanaan persetujuan rujukan
asien (LKPP).

REKOMENDASI

Buat SK dan SOP untuk menilai kepuasan pelanggan

Dokumentasikan bukti dilakukannya tindak lanjut ketidakpuasan


pelanggan

Lakukan dan dokumentasikan pelaksanaan evaluasi penyampaian


informasi di tempat pendaftaran
Dokumentasikan bukti penyampaian hak dan kewajiban pasien di
tempat pendaftaran

Jadwalkan dan dokumentasian bukti pelatihan petugas pendaftaran

Buat SOP koordinasi petugas di ruang pendaftaran dengan unit lain/


unit terkait

Informasi tentang tahapan pelayanan klinis kepada semua pasien baru


Lakukan pengkajian ssuai prosedur sehingga menjamin tidak terjadi
pengulangan yang tidak perlu
Lakukan dan dokumentasikan bukti dilakukannya koordinasi dengan
petugas kesehatan

Lakukan pelatihan kepada semua petugas gawat darurat, buat


kerangka acuan pelatihan

Rencanakan pelatihan bagi petugas yang diberikan pelimpahan


wewenang
Koordinasi dengan dinkes kabupaten untuk pelaksanaan kalibrasi alat
ukur oleh lembaga tersertifikat

Lakukan dan dokumentasikan bukti evaluasi kesesuaian pelaksanaan


rencana terapi dengan prosedur

Lakukan dan dokumentasikan bukti tindak lanjut ketidaksesuaian


antara rencana layanan dengan prosedur

Lakukan dan dokumentasikan bukti evaluasi terhadap pelaksanaan


dan hasil tindak lanjut.
Lengkapi resume klinis yang memuat kebutuhan pasien akan
pelayanan lebih lanjut

Tetapkan persyaratan kompetensi staf yang melakukan monitor


sesuai dengan kondisi pasien.
Layanan dilaksanakan harussesuai SOP yang ada

Dokumentasikan monitoring kesesuaian layanan diberikan sesuai


dengan rencana layanan
Dokumentasikan bukti dilakukannya analisis terhadap indikator yang
dikumpulkan
Dokumentasikan bukti dilakukannya tindak lanjut hasil analisis untuk
perbaikan layanan klinis

Buat SK identifikai kebutuhan dan hak pasien selama pelaksanaan


asuhan

Dokumentasikan tindaklanjut keluhan pasien

Dokumentasi keluhan dan tindak lanjut keluhan pasien

Buat SK untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu dalam


pelaksanaan layanan
Informasikan pasien dan keluarganya tentang pengalihan tanggung
jawab menolak pengobatan.

Informasikan pasien dan keluarganya tentang tersedianya alternatif


pelayanan dan pengobatan.

Dokumentasikan pemberian anastesi dalam rekam medis mencakup


jenis anastesi, dosis dan cara pemberian
Dokumentasikan tindakan operasi dituliskan dalam rekam medis

Lakukan dan dokumentasikan bukti monitoring status fisiologi pasien


selama dan segera setelah pembedahan

Dokumentasikan tentang dilakukannya penyuluhan kedalam rekam


medis

Buat ada panduan penyuluhan pada pasien

Susun metode dan media penyuluhan kesehatan bagi pasien dan


keluarga untuk masing-masing unit pelayanan

Dokumentasikan tentang dilakukannya evaluasi terhadap efektivitas


penyampaian informasi kepada pasien
TDD

TDD

TDD

TDD
Buat SOP umpan balik rujukan,

Dokumentasika bukti bahwa petugas mengetahui bahwa informasi


yang disampaikan dipahami oleh pasien

Dokumentasikan bukti dilakukanyna evaluasi terhadap penyampaian


informasi

Buat SOP trasportasi pasien yang memuat tentang identifikasi


transportasi, saranan medis dan petugas kompoten yang mendampingi
keluarga selama proses rujukan.
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (M

Puskesmas : DULUPI
Kab./Kota : BOALEMO, PROV. GORONTALO
Tanggal : 21-25 NOVEMBER 2018
Surveior : dr. MUHAMMAD NATSIR, MPH

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium yang dapat dilakukan di
Puskesmas
EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas
kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan
dan jam buka pelayanan
EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh
analis/petugas yang terlatih dan
berpengalaman
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium dilakukan oleh petugas yang
terlatih dan berpengalaman
Jumlah

KRITERIA 8.1.2.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpan
spesimen
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan
laboratorium
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan
waktu penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur
pemeriksaan di luar jam kerja (pada
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di luar jam
kerja)
EP 6 6. Ada kebijakan dan prosedur untuk
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya
spesimen sputum, darah dan lainnya)
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri
bagi petugas laboratorium
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap
penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, dan limbah medis
hasil pemeriksaan laboratorium
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
laboratorium
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut
terhadap pengelolaan limbah medis apakah
sesuai dengan prosedur
Jumlah

KRITERIA 8.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu
yang diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat
diukur.
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan
pasien
Jumlah

KRITERIA 8.1.4.
EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk
mengembangkan prosedur untuk pelaporan
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai
ambang kritis untuk setiap tes
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa
dan kepada siapa hasil yang kritis dari
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang
dicatat di dalam rekam medis pasien
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil
monitoring
Jumlah

KRITERIA 8.1.5.
EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan
lain yang harus tersedia
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia,
dan ada proses untuk menyatakan jika reagen
tidak tersedia
EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi yang ada pada
kemasan
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang
dilaksanakan untuk mengevaluasi semua
reagensia agar memberikan hasil yang akurat
dan presisi
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label
secara lengkap dan akurat
Jumlah

KRITERIA 8.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
pemeriksaan yang dilaksanakan
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan
dalam catatan klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh
laboratorium luar harus mencantumkan
rentang nilai
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi
berkala seperlunya

Jumlah

KRITERIA 8.1.7.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu pelayanan laboratorium
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh
pihak yang kompeten sesuai prosedur
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku
EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan
dilakukan tindakan perbaikan
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak
yang kompeten
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas
memastikan bahwa pelayanan tersebut
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien

EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


pemantapan mutu internal dan eksternal
Jumlah

KRITERIA 8.1.8.
EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur risiko
keselamatan yang potensial di laboratorium
dan di area lain yang mendapat pelayanan
laboratorium.
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program
keselamatan di Puskesmas
EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan
pelaksanaan program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila
terjadi insiden keselamatan

EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis


tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak
lanjut risiko keselamatan di laboratorium
EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
kerja
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan
penggunaan bahan berbahaya yang baru,
maupun peralatan yang baru.
Jumlah

KRITERIA 8.2.1.
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk
menilai dan mengendalikan penyediaan dan
penggunaan obat
EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan
dan penggunaan obat
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab

EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang


menjamin ketersediaan obat-obat yang
seharusnya ada
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan pelayanan
gawat darurat
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat
Puskesmas
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat dibandingkan dengan
formularium
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
kesesuaian peresepan dengan formularium.
Jumlah

KRITERIA 8.2.2.
EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak
memberikan resep
EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang
menyediakan obat dengan persyaratan yang
jelas
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi
kewenangan dalam penyediaan obat tidak
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat
pelatihan khusus
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan,
pemesanan, dan pengelolaan obat
EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak
terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa
kepada pasien
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur
EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak
menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
(misal psikotropika dan narkotika)
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien
EP 9 9. Penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan
secara ketat
Jumlah

KRITERIA 8.2.3.
EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat

EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan


persyaratan

EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai


dengan label obat yang jelas (mencakup
nama, dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan

EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang


penyimpanan obat di rumah

EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak

EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai


kebijakan dan prosedur.
Jumlah

KRITERIA 8.2.4.
EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping
obat
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan
dalam rekam medis
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD


ditindaklanjuti dan didokumentasikan

Jumlah

KRITERIA 8.2.5.
EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi
dan melaporkan kesalahan pemberian obat
dan KNC
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC
dilaporkan tepat waktu menggunakan
prosedur baku
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang
bertanggung jawab mengambil tindakan
untuk pelaporan diidentifikasi
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian
obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki
proses pengelolaan dan pelayanan obat.

Jumlah

KRITERIA 8.2.6.
EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit
dimana akan diperlukan atau dapat terakses
segera untuk memenuhi kebutuhan yang
bersifat emergensi

EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan


bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian

EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti


secara tepat waktu sesuai kebijakan
Puskesmas setelah digunakan atau bila
kedaluwarsa atau rusak
Jumlah

KRITERIA 8.3.1.
EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi
standar nasional, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 8.3.2.
EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang
mengatur risiko keamanan dan antisipasi
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar
unit kerja
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari
program keselamatan di Puskesmas, dan
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali
setahun atau bila ada kejadian
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur dan memenuhi standar terkait,
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur penanganan dan pembuangan
bahan infeksius dan berbahaya.
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau
peralatan khusus untuk mengurangi risiko
(seperti apron timah, badge radiasi dan yang
sejenis)
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik diberi orientasi tentang
prosedur dan praktik keselamatan
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk
prosedur baru dan bahan berbahaya
Jumlah

KRITERIA 8.3.3.
EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan
pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan
pengalaman yang memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman
yang memadai menginterpretasi hasil
pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai,
memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat
untuk memenuhi kebutuhan pasien
Jumlah

KRITERIA 8.3.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak
lanjuti
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan
dalam kerangka waktu untuk memenuhi
kebutuhan pasien
Jumlah

KRITERIA 8.3.5.
EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan
radiologi dan dilaksanakan

EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan

EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing


peralatan
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan
peralatan
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak
lanjut
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk
semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan
Jumlah

KRITERIA 8.3.6.
EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua
perbekalan penting ditetapkan
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan
penting lain tersedia
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan
didistribusi sesuai dengan pedoman
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara
periodik untuk akurasi dan hasilnya.
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara
lengkap dan akurat
Jumlah

KRITERIA 8.3.7.
EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
seseorang yang kompeten
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten.
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur,
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi
melakukan pengawasan administrasi
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau
dan me-review pelayanan radiologi yang
disediakan
Jumlah

KRITERIA 8.3.8.
EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.

EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi


metode tes.
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk
pengawasan harian hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan
cepat bila ditemukan kekurangan.
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
Jumlah

KRITERIA 8.4.1.
EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten
dan sistematis
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)
EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan
yang digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal

Jumlah

KRITERIA 8.4.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses
petugas terhadap informasi medis

EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi yang


dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab
EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi
Jumlah

KRITERIA 8.4.3.
EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi
setiap pasien dengan metoda identifikasi
yang baku
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan
dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan
berkas rekam medis dengan kejelasan masa
retensi sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.
Jumlah

KRITERIA 8.4.4.
EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil pengobatan, dan
kontinuitas asuhan yang diberikan
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan
rekam medis
Jumlah

KRITERIA 8.5.1.
EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas
dipantau secara rutin.
EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas
dan sistem lain yang digunakan dipantau
secara periodik oleh petugas yang diberi
tanggung jawab
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani masalah
listrik/api apabila terjadi kebakaran
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan
EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan
perbaikan alat dilakukan sesuai dengan
prosedur dan jadwal yang ditetapkan
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang telah
dilakukan.
Jumlah

KRITERIA 8.5.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya
EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan bahan berbahaya
EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan limbah berbahaya
Jumlah
KRITERIA 8.5.3.
EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan
program untuk menjamin lingkungan fisik
yang aman
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan
petugas, pemantauan, dan evaluasi
EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan program
tersebut.
Jumlah

KRITERIA 8.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk
memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya

EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang


perlu disterilkan
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur secara berkala

EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,


persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi

Jumlah

KRITERIA 8.6.2.
EP 1 1.      Dilakukan inventarisasi peralatan yang
ada di Puskesmas
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola
alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang
sejenis secara teratur, dan ada buktinya
EP 3 3. Ada sistem untuk kontrol peralatan,
testing, dan perawatan secara rutin
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut
didokumentasikan
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penggantian dan perbaikan alat yang rusak
agar tidak mengganggu pelayanan
Jumlah

KRITERIA 8.7.1.
EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi
dan kualifikasi.
EP 2 2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga
untuk memberikan pelayanan yang sesuai
dengan kewenangan
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang
mencakup sertifikasi dan lisensi
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan
kompetensi tenaga klinis agar sesuai
persyaratan dan kualifikasi
Jumlah

KRITERIA 8.7.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
secara berkala
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis berperan aktif dalam
meningkatkan mutu pelayanan klinis
Jumlah

KRITERIA 8.7.3.
EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas
bagi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan
peluang tersebut
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Jumlah

KRITERIA 8.7.4.
EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis mempunyai uraian tugas
dan wewenang yang didokumentasikan
dengan jelas

EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang


memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis,
ditetapkan petugas kesehatan dengan
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan
khusus

EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi


kewenangan khusus, dilakukan penilaian
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
terkait dengan kewenangan khusus yang
diberikan

EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
Jumlah
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium
di Puskesmas

Ada persyaratan kompotensi tenaga pemberi layanan


laboratorium

Petugas laboratorium sudah sesuai persyaratan


kompetensi

Ada persyaratan kompetensi petugas yang melakukan


interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium

Ada SK dan SOP permintaan pemeriksaan,


penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpan
spesimen

Ada SOP semua pemeriksaan laboratorium di


puskesmas
Tidak ada SOP pemantauan pelaksanaan prosedur
pemeriksaan laboratorium
Tidak ada SOP penilaian ketepatan penyerahan hasil

Ada SK dan SOP pemeriksaan di luar jam kerja


Ada SOP dan SK untuk pemeriksaan yang berisiko
tinggi.

Ada SOP kesehatan dan keselamatan kerja dan APD


bagi petugas laboratorium

Ada SOP penggunaan APD dan belum dilakukan


pemantauan terhadap kepatuhan penggunaan APD

Ada SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun

Ada SOP pengelolaan reagen di laboratorium

Belum dilakukan pemantauan dan tindak lanjut


terhadap pengelolaan limbah medis

Ada SK penetapan waktu penyampaian hasil


pemeriksaan

Ada SOP penetapatan waktu melaporkan hasil


pemeriksaan yang urgen

Tidak ada bukti pelaksanan pemantauan waktu


penyerahan hasil laboratorium

Tidak ada bukti proses kolaboratif untuk menyusun


prosedur pelaporan hasil yang kritis dan pemeriksaan
diagnostik
Semua pemeriksaan yang dilakukan ditetapkan nilai
ambang kritisnya
Ada SOP pelaporan hasil kritis serta ditetapkan oleh
siapa dan kepada siapa hasil yang kritis dari
pemeriksaan harus dilaporkan
SOP sudah penetapan apa yang dicatat di dalam
rekam ,
Tidak ada bukti dilakukannya monitoring terhadap
penyampaian hasil kritis

Ada SK tentang reagensia esensial dan bahan lain


yang harus tersedia di puskesmas
Ada SK tentang kapan reagensia esensial dan bahan
dinyatakan habis

Ada SOP penyimpanan dan distribusi reagensia

Tidak ada panduan tertulis untuk mengevaluasi


semua reagensia agar memberikan hasil yang akurat
dan presisi

Semua reagensia dan larutan diberi label secara


lengkap dan akurat, terutama yang mudah terbakar

Ada SK rentang nilai rujukan untuk setiap


pemeriksaan laboratorium

Rentang nilai rujukan sudah disertakan dalam form


laporan hasil pemeriksaan

Tidak pernah dilakukan permintaan pemeriksaan


laboratorium luar

Tidak ada bukti dilakukannya evaluasi tentang nilai


ambang
Ada SK dan SOP pengendalian mutu pelayanan
laboratorium
Tidak ada SOP kalibrasi atau validasi alat ukur oleh
pihak yang kompeten

Belum pernah dilakukannya kalibrasi atau validasi

Tidak aada bukti perbaikan penyimpangan

Belum pernah mengikuti pemantapan mutu eksternal


terhadap pelayanan laboratorium

Ada SOP rujukan spesimen dan pasien bila


pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan di
Puskesmas

Tidak ada bukti dokumen dilakukannya pemantapan


mutu internal

Ada kerangka acuan keselamatan/keamanan


laboratorium

Menjadi bagian dari program keselamatan di


Puskesmas
Ada SOP pelaporan program keselamatan dan
pelaporan insiden

Ada SK dan SOP tentang penanganan dan


pembuangan bahan berbahaya
Sudah dilakukan identifikasi, analisis dan tindak
lanjut risiko keselamatan di laboratorium
Ada bukti dokumen diberikannya orientasi untuk
prosedur dan praktik keselamatan/keamanana pasien

Ada bukti pelatihan /pendidikan untuk prosedur baru


dan penggunaan bahan berbahaya yang baru maupun
peralatan yang baru kepada staf laboratorium

Ada SOP penilaian dan pengendalian penyediaan dan


penggunaan obat

Ada SOP penyediaan dan penggunaan obat

Tidak ada SK penanggung jawab pelayanan obat

Ada SK dan SOP penyediaan obat-obat yang


menjamin ketersediaan obat

Ada SK tentang pelayanan obat 24 jam yang


mencantumkan siapa yang mengelola obat di UGD
dan kamar bersalin

Ada daftar formularium obat Puskesmas

Sudah dilakukan evaluasi ketersediaan obat


dibandingkan dengan formularium

Sudah dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian


peresepan dengan formularium.

Ada SK tentang persyaratan petugas yang berhak


memberikan resep
Ada SK tentang petugas yang berhak menyediakan
obat

Tidak ada bukti pelaksanaan pelatihan bagi petugas


yang diberi wewenang menyediakan obat

Ada SK dan SOP peresepan, pemesanan, dan


pengelolaan obat
Ada SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat
yang kadaluwarsa kepada pasien

Pengawasan penggunaan dan pengelolaan obat oleh


Dinas Kesehatan Kabupaten secara periodik

Ada SK peresepan psikotropika dan narkotika

Tidak ada pasien rawat inap

Obat-obatan psikotropika/narkotika dan obat-obatan


lain yang berbahaya hanya disimpan dalam laci
tersediri dan hanya boleh diresepkan oleh dokter

Adaa SOP penyimpanan obat

Penyimpanan obat psikotropika belum sesuai dengan


persyaratan

Ada SOP pelabelan obat yang mencakup nama, dosis,


cara pemakaian obat dan frekuensi penggunaannya

Ada SOP pemberian informasi penggunaan obat


Ada bukti pemberian penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat

Ada bukti penjelasan penyimpanan obat di rumah

Ada SK dan SOP penanganan obat yang


kadaluwarsa/rusak

Ada bukti pengelolaan obat kadaluwarsa/rusak

Ada SOP pelaporan efek samping obat

Tidak ada bukti dokumentasi pencatatan efek samping


obat dalam rekam medis
Ada SOP pencatatan, pemantauan, dan pelaporan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan KTD

Tidak ada bukti pendokumentasian KTD dan


tindaklanjutnya

Ada SOP identifikasi dan pelaporan kesalahan


pemberian obat dan KNC

Belum ada laporan kesalahan pemberian obat dan


KNC

Ada SK penanggung jawab tindakan lanjut


pelaporan
Belum ada laporan kesalahan pemberian obat dan
KNC dan dilakukan perbaikan

Ada SOP penyediaan obat emergensi di unit-unit


kerja untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat
emergensi

Ada SK dan SOP penyimpanan obat emergensi

Ada SOP monitoring penyediaan obat emergensi di


unit kerja yang berisi siapa petugas monitoring dan
jadwal monitoring

TDD

TDD

TDD

TDD
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

Ada SK penetapan standarisasi kode klasifikasi


diagnosis dan terminologi dengan menggunakan ICD-
10
Ada daftar standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan
terminologi 144 penyakit
Ada pembakuan singkatan yang digunakan dalam
pelayanan sesuai dengan standar nasional dan
singkatan lokal

Ada SK dan SOP tentang akses petugas terhadap


informasi medis

Ada mekanisme peminjaman rekam medis dan buku


peminjaman RM

Tidak ada bukti sosialisasi akses petugas terhadap


informasi

Ada SOP menjaga kerahasiaan dan keamanan


informasi rekam medis

Ada SK pelayanan rekam medis bagi setiap pasien

Ada SK pelayanan rekam medis tentang pengkodean,


penyimpanan, dan dokumentasi untuk memudahkan
petugas menemukan rekam pasien

Ada SK dan SOP penyimpanan berkas rekam medis


dengan kejelasan masa retensi

Ada SK tentang isi rekam medis mencakup diagnosis,


pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas asuhan
Tidak ada bukti dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
Ada SOP menjaga kerahasiaan rekam medis

Sudah dilakukan pemantauan kondisi fisik lingkungan


Puskesmas namun belum secara rutin.
Sudah dilakukan pemantauan instalasi listrik, ventilasi
dan gas namun belum secara berkala

Ada SOP penanganan kebakaran dan ada APAR

Ada SK dan SOP pemantauan, pemeliharaan dan


perbaikan sarana dan peralatan
Tidak ada bukti dokumen pemantauan, pemeliharaan,
dan perbaikan alat

Tidak ada bukti dokumentasi pelaksanaan dan tindak


lanjut inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan
perbaikan yang telah dilakukan.

Ada SK dan SOP inventarisasi, pengelolaan,


penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya

Ada SK dan SOP pengendalian dan pembuangan


limbah berbahaya

Belum ada bukti dilakukannya pemantauan, evaluasi


dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan SOP bahan
berbahaya
Belum ada bukti dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan SOP penanganan
limbah berbahaya
Belum ada rencana program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman
Ada SK penanggung jawab pengelola keamanan
lingkungan fisik puskesmas

Rencana program keamanan lingkungan fisik


puskesmas belum memuat pendidikan dan pelatihan
petugas
Belum ada buki dilakukannya monitoring, evaluasi
dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program

Ada SK dan SOP memisahkan alat yang bersih dan


alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi
namun belum mengatur alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut

Ada SOP sterilisasi alat-alat yang perlu disterilkan

Belum dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan


prosedur secara berkala

Ada SOP penanganan bantuan peralatan

Ada daftar inventarisasi peralatan yang ada di


Puskesmas
Ada SK penanggung jawab pengelola alat ukur dan
dilakukan kalibrasi peralatan

Ada SOP kontrol peralatan, testing, dan perawatan


secara rutin
Tidak ada bukti dokumen pemantauan peralatan

Ada SOP penggantian dan perbaikan alat yang rusak


namun tidak menjamin keberlangsungan pelayanan

Dilakukan penghitungan kebutuhan tenaga klinis


dengan persyaratan kompetensi dan kualifikasi.
Sesuai permekes 75/2014
Ada SOP penilaian kualifikasi tenaga untuk
memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kewenangan
Tidak ada SOP kredensial, tim kredensial

Belum ada pemetaan untuk meningkatkan kompetensi


tenaga klinis agar sesuai persyaratan dan kualifikasi

Ada SOP penilaian kinerja petugas yang memberikan


pelayanan klinis dan belum dilakukan evaluasi dan
tindak lanjut
Belum ada bukti dokumentasi dilakukannya analisis
dan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi
Ada SK tentang keterlibatan petugas pemberi layanan
klinis berperan aktif dalam meningkatkan mutu
pelayanan klinis

Ada bukti penyampaian informasi mengenai peluang


pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan
Ada bukti dukungan dari manajemen Puskesmas bagi
tenaga kesehatan untuk mengikuti pendidikan baru
berupa pemberian izin dan biaya
Belum ada bukti dilakukannya evaluasi penerapan
hasil pelatihan di tempat kerja.

Pendokumentasian pelaksanaan kegiatan pendidikan


dan pelatihan tenaga kesehatan belum dilakukan
secara khusus

Ada uraian tugas tenaga kesehatan yang memberikan


pelayanan klinis

Ada SK tentang penetapan persyaratan khusus jika


tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhi
persyaratan menjalankan wewenang dalam pelayanan
klinis

Belum dilakukan penilaian pengetahuan dan


keterampilan yang terkait dengan kewenangan khusus

Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan uraian tugas dan wewenang
is (MPLK).

REKOMENDASI

Buat SOP pemantauan pelaksanaan prosedur


pemeriksaan laboratorium
Lakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu
penyerahan hasil sesuai SOP
Lakukan pemantauan terhadap kepatuhan
penggunaan APD

Lakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap


pengelolaan limbah medis

Dokumentasikan pelaksanan pemantauan waktu


penyerahan hasil laboratorium

Lakukan proses kolaboratif untuk menyusun


prosedur pelaporan hasil yang kritis dan pemeriksaan
diagnostik
Dokumentasikan dilakukannya monitoring terhadap
penyampaian hasil kritis

Buat panduan tertulis untuk mengevaluasi semua


reagensia agar memberikan hasil yang akurat dan
presisi

Dokumentasikan bukti dilakukannya evaluasi tentang


nilai ambang terutama saat penggantian alat dan cara
pemeriksaan
Buat SOP kalibrasi atau validasi alat ukur oleh pihak
yang kompeten

Lakukan dan dokumentasikan pelaksanaan kalibrasi


atau validasi
Lakukan perbaikan jika terjadi penyimpangan

Koordinasikan dengan Dinkes Kabupaten untuk


mengikuti pemantapan mutu eksternal atau cross cek

Dokumentasikan bukti dilakukannya pemantapan


mutu internal
Koordinasi dengan Dinkes untuk menunjuk seorang
Apoteker sebagai penanggung jawab pelayanan obat
Dokumentasikan bukti pelaksanaan pelatihan bagi
petugas yang diberi wewenang menyediakan obat
terutama perawat, bidan yang ada di UGD dan kamar
bersalin

Simpan obat-obatan psikotropika/narkotika dan obat-


obatan lain yang berbahaya dalam lemari khusus
dengan dua pintu, dua kunci

Simpan obat-obatan psikotropika/narkotika dan obat-


obatan lain yang berbahaya dalam lemari khusus
dengan dua pintu, dua kunci
Dokumentasikan kejadian efek samping oba, KTD
dan tindaklanjutnya
TDD

TDD

TDD

TDD
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD
Lakukan sosialisasi akses petugas terhadap informasi
Lakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan dan
ketepatan isi rekam medis

Lakukan pemantauan kondisi fisik lingkungan


Puskesmas secara rutin dan dikumentasikan
Lakukan pemantauan kualitas air seecara berkala
mengenai kondisi fisik dan kimia

Dokumentsikan hasil pemantauan, pemeliharaan,


dan perbaikan alat

Dokumentasi pelaksanaan dan tindak lanjut inspeksi,


pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan yang telah
dilakukan.

Dokumentasikan bukti dilakukannya pemantauan,


evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan SOP
bahan berbahaya
Dokumentasikan bukti dilakukan pemantauan,
evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan SOP
penanganan limbah berbahaya
Susun rencana program untuk menjamin lingkungan
fisik yang aman

Rencanakan pendidikan dan pelatihan petugas


pmantau keamanan lingkungan fisik puskesmas

Dkumentasikan dilakukannya monitoring, evaluasi


dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program

Dokumentasikan dilakukannya pemantauan terhadap


pelaksanaan prosedur secara berkala
Lakukan dan dokmentasikan bukti pemantauan
peralatan sudah dilakukan dan didokumentasikan
Perbaiki SOP penggantian dan perbaikan alat yang
rusak agar menjamin keberlangsungan pelayanan

Lakukan pemetaan untuk meningkatkan kompetensi


tenaga klinis agar sesuai persyaratan dan kualifikasi

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut penilaian kinerja


pelayanan klinis dan didokumentasikan

Dokumentasikan pelaksanaan analisis dan tindak


lanjut terhadap hasil evaluasi
Dokumentasikan bukti dilakukannya evaluasi
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.

Lakukan pendokumentasian pelaksanaan kegiatan


pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.

Bentuk tim untuk melakukan penilaian terhadap


pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan
kewenangan khusus yang diberikan

Dokumentasikan hasil evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan uraian tugas dan wewenang
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan

Puskesmas : DULUPI
Kab./Kota : BOALEMO, PROV. GORONTALO
Tanggal : 21-25 NOVEMBER 2018
Surveior : dr. MUHAMMAD NATSIR, MPH

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam
merencanakan dan mengevaluasi mutu
layanan klinis dan upaya peningkatan
keselamatan pasien.
EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu
klinis untuk monitoring dan penilaian mutu
klinis.
EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan
pelaporan mutu klinis dilakukan secara
berkala.
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian
Nyaris Cedera (KNC).
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan
risiko dalam pelayanan klinis.
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC
dilakukan analisis dan tindak lanjut.
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya
kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan pasien direncanakan,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti

Jumlah
KRITERIA 9.1.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan
budaya keselamatan dan budaya perbaikan
yang berkelanjutan.
EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien
diterapkan dalam pelayanan klinis
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan
dalam penyusunan indikator untuk menilai
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis
dan ide-ide perbaikan

Jumlah

KRITERIA 9.1.3.
EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis
dan upaya keselamatan pasien.
EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.

EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan


sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.2.1.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki
dengan kriteria yang ditetapkan
EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu
dan keselamatan secara berkesinambungan
ditingkatkan dalam organisasi
EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen
memahami pentingnya peningkatan mutu dan
keselamatan dalam layanan klinis
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang
akan diperbaiki
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
jelas
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis sesuai dengan rencana
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan perbaikan pelayanan klinis

Jumlah

KRITERIA 9.2.2.
EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan
proses pelayanan
EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan
yang jelas
EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan
dalam penyusunan standar
EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan
standar/prosedur layanan klinis
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis
sesuai dengan prosedur
Jumlah

KRITERIA 9.3.1.
EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu
layanan klinis yang telah disepakati bersama
EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok
Pikiran.
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat
antibiotika, dan pengendalian infeksi
nosokomial
EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-
indikator keselamatan pasien sebagaimana
tertulis dalam Pokok Pikiran
Jumlah

KRITERIA 9.3.2.
EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang akan dicapai
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
dimiliki
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan
tenaga profesi kesehatan yang terkait

Jumlah

KRITERIA 9.3.3.
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan secara periodik

EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien didokumentasikan
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dianalisis untuk menentukan rencana
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi
dengan baik
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung
jawab tim
EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang disusun

Jumlah

KRITERIA 9.4.2.
EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan dikumpulkan secara teratur
EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan
untuk menetapkan masalah mutu layanan
klinis dan masalah keselamatan pasien
EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah

EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan


mutu yang dituangkan dalam rencana
perbaikan mutu
EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya
EP 6 6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan perbaikan yang
direncanakan
EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan
EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil
pemantauan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.3.
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian


dengan menggunakan indikator-indikator
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
untuk menilai adanya perbaikan
EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk
perubahan standar/prosedur pelayanan.

EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap


keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.4.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
distribusi informasi dan komunikasi hasil-
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
sosialisasi dan komunikasi tersebut
EP 4 4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Jumlah
X.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK tentang kewajiban tenaga klinis dalam
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien.

Sudah ditetapkan indikator dan standar mutu klinis


untuk dimonitoring

Belum dilakukan pengumpulan data, analisis


pelaporan mutu klinis secara berkala.

Tidak ada bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap


hasil monitoring dan penilaian mutu klinis yang
dilakukan pimpinan dan staf.

Belum dilakukan identifikasi dan dokumentasi


dengan cermat terhadap KTD, KFC, KPC, maupun
KNC.

Ada SK dan SOP penanganan KTD, KTC, KPC,


KNC, dan risiko dalam pelayanan klinis.

Dilakukan register risiko dan pelaksanaan FMEA


pelayanan obat
Ada bukti identifikasi, analisis dan tindaklanjut
risiko pelayanan klinis

Sudah dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya


untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
Ada bukti dilakukannnya upaya peningkatan
keselamatan pasien direncanakan, dilaksanakan,
dievaluasi, dan ditindaklanjuti berdasarkan analisis
KTD, KTC, KPC, KNC
Sudah ditetapkan perilaku budaya keselamatan dan
budaya perbaikan yang akan dievaluasi dan
diperbaiki berupa perilaku cuci tangan, perilaku
APD dan perilaku ketaatan mkerja sesuai SOP

Ada kebijakan penetapan tata nilai budaya mutu dan


keselamatan pasien namun belum ditetapkan
penerapannya
Ada bukti keterlibatan tenaga klinis dalam kegiatan
peningkatan mutu dlm penyusunan indikator dan
ide-ide perbaikan

Ada rencana perbaikan mutu dan keselamatan


pasien

Ada bukti pelaksanaan evaluasi terhadap uraian


tugas dan pemberian kewenangan layanan klinis

Tidak ada bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak


lanjut program keselamatan pasien

Penetapan prioritas untuk diperbaiki dengan


menggunaakan 3H+1P

Ada bukti dokumentasi penggalangan komitmen dan


pemahaman terhadap peningkatan mutu dan
keselamatan

Ada bukti sosialisasi pentingnya peningkatan mutu


dan keselamatan dalam layanan klinis

Ada bukti kebijakan Kepala Puskesmas tentang


penetapan pelayanan prioritas beserta praktisi klinis
Ada bukti proses perencanaan perbaikan pelayanan
prioritas dengan melibatkan pimpinan dan tenaga
pemberi layann klinis namun beum ada bukti
implementasi hasil FMEA
Ada bukti pelaksanaan perbaikan mutu klinis dan
keselamatan pasien namun pelaksanaan PDCA belum
dilakukan di tiap-tiap unit

Ada bukti evaluasi pelaksanaan program mutu klinis dan


keselamatan pasien namun belum ada evaluasi terhadap
pelaksanaan PDCA di tiap unit pelayanan

Ada panduan praktik klinis dan SOP layanan klinis

Ada SOP pelayanan klinis dan dokumen eksternal


sebagai acuan
Ada SK penetapan dokumen eksternal sebagai acuan
dalam penyusunan standar
Ada SOP penyusunan layanan klinis

Tidak ada dokumen proses penyusunan standar

Ada SK tentang indikator mutu layanan klinis

Ada SK tentang sasaran-sasaran keselamatan pasien

Tidak ada bukti dokumen monitoring dan tindak


lanjut pengukuran mutu layanan klinis

Tidak ada bukti dokumen monitoring dan tindak


lanjut pengukuran indikator-indikator keselamatan
pasien
Ada SK penetapan target mutu dan keselamatan
pasien
Ada bukti pertemuan penyusunan indikator dan dasar
penetapan target pada pertemuan tersebut

Ada bukti pertemuan penyusunan indikator melibatkan


praktisi klinis

Ada bukti pengumpulan data mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien namun belum secara periodik

Ada bukti dokumentasi pengumpulan data mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien namun belum
secara periodik
Tidak ada bukti dokumen analisis, penyusunan
rencana peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

Sudah ditetapkan penanggung jawab mutu klinis dan


keselamatan pasien dengan kejelasan uraian tugas

Ada SK pembentukan tim peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien beseta raian tugas dan
program kerja tim.

Semua anggota tim mengetahui uraian tugas dan


tanggung jawab tim
Belum disusun rencana dan program tim
peningkatan mutu dan keselamatan pasien

Tidak ada laporan hasil monitoring mutu dan


keselamatan
Tidak ada bukti dokumen dilakukannya analisis dan
kesimpulan untuk menetapkan masalah mutu dan
keselamatan pasien
Tidak ada bukti dokumen analisis penyebab masalah

Rencana program perbaikan mutu tidak didasarkan


hasil analisis masalah

Rencana perbaikan mutu dan keselamatan pasien


disusun belum sepenuhnya mempertimbangkan
peluang keberhasilan dan ketersediaan sumber daya

Tidak ada SK penanggung jawab tiap-tiap kegiatan


perbaikan

Tidak ada SK penanggung jawab memantau


perbaikan (audit internal)
Tidak ada bukti dokumen tindak lanjut hasil
pemantauan peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

Tidak ada bukti dokumen pencatatan peningkatan


setelah kegiatan peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

Tidak ada bukti dokumen dilakukannya evaluasi


hasil penilaian dengan menggunakan indikator-
indikator mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien
Tidakada bukti tindak lanjut terhadap hasil penilaian
kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien dalam
bentuk perubahan/perbaikan SOP
Tidak ada bukti pendokumentasian terhadap
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

Ada SK dan SOP pendisribusian informasi hasil-hasil


peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
Tidak ada bukti dokumen sosialisasi hasil kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis

Tidak ada bukti dokumen evaluasi terhadap


pelaksanaan sosialisasi kepada petugas
Ada bukti dilakukannya pelaporan hasil peningkatan
mutu dan keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan
n Pasien (PMPK).

REKOMENDASI

Lakukan pengumpulan data, analisis, dan pelaporan


mutu klinis secara berkala .

Dokumentasikan bukti evaluasi dan tindak lanjut


terhadap hasil monitoring dan penilaian mutu klinis
yang dilakukan pimpinan dan staf.

Lakukan identifikasi dan dokumentasi dengan cermat


terhadap KTD, KFC, KPC, maupun KNC.
Tetapkan cara penerapan tata nilai budaya mutu dan
keselamatan pasien

Dokumentasikan bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak


lanjut program keselamatan pasien
Dokumentasikan bukti implementasi pelaksanaan
FMEA

Dokumentasikan buti pelaksanaan PDCA di tiap-tiap unit

Dokumentasikan bukti evaluasi terhadap pelaksanaan PDCA


di tiap unit pelayanan

Dokumentasikan proses penyusunan standar

Dokumentasikan hasil monitoring dan tindak lanjut


pengukuran mutu layanan klinis

Dokumentasikan hasil monitoring dan tindak lanjut


pengukuran indikator-indikator keselamatan pasien
Lakukan pengumpulan data mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien secara periodik

Dokumentasikan bukti pengumpulan data mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien
Lakukan dan dokumentasikan hasil analisis, penyusunan
rencana peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

Susun rencana dan program tim peningkatan mutu dan


keselamatan pasien

Dokumentasikan laporan hasil monitoring mutu dan


keselamatan
Dokumentasikan hasil analisis dan kesimpulan untuk
menetapkan masalah mutu dan keselamatan pasien

Dokumentasikan hasil analisis penyebab masalah

Rencanakan program perbaikan mutu berdasarkan hasil


analisis masalah

Pertimbangkan peluang keberhasilan dan ketersediaan


sumber daya dalam menyusun rencana perbaikan mutu
dan keselamatan pasien

Tetapkan SK penanggung jawab tiap-tiap kegiatan


perbaikan

Tetapkan SK penanggung jawab memantau perbaikan

Dokumentasikan hasil tindak lanjut hasil pemantauan


peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Dokumentasikan hasil pencatatan peningkatan setelah


kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien sebagai pembanding sebelum dan
sesudah perbaikan
Dokumentasikan bukti dilakukannya evaluasi hasil
penilaian dengan menggunakan indikator-indikator mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

Dokumentasikan bukti tindak lanjut hasil perbaikan


prosedur pelayanan.

Dokumentasikan keseluruhan upaya peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien
Dokumentasikan kegiatan sosialisasi hasil kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada semua
petugas kesehatan

Dokumenasikan bukti evaluasi terhadap pelaksanaan


sosialisasi kepada petugas

Anda mungkin juga menyukai