Telusur
Elemen Penilaian
Di Puskesmas ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan bagi masyarakat dan dilakukan kerja sama
Kriteria.1.1.1. Sasaran Materi Telusur
untuk mengidentifikasi dan merespons kebutuhan dan
harapan masyarakat akan pelayanan Puskesmas yang
dituangkan dalam perencanaan.
EP 1.
2. Tersedia informasi tentang jenis pelayanan dan jadwal
pelayanan.
EP 2
3. Ada upaya untuk menjalin komunikasi dengan Tokoh masyarakat, Kepala Komunikasi Puskesmas dg
masyarakat. Puskesmas, Petugas. masyarakat
EP 3
4. Ada Informasi tentang kebutuhan dan harapan
masyarakat yang dikumpulkan melalui survei atau
kegiatan lainnya.
EP 4
5. Ada perencanaan Puskesmas yang disusun Kepala Puskesmas, pengelola Proses penyusunan
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dengan program, lintas sektor, tokoh perencanaan Puskesmas
melibatkan masyarakat dan sektor terkait yang bersifat masyarakat
komprehensif, meliputi promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
EP 5
6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, dan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan
Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara kebutuhan Penanggung jawab perencanaan Puskesmas:
dan harapan masyarakat dengan visi, misi, fungsi dan Program/Upaya Puskesmas, keselarasan antara rencana,
tugas pokok Puskesmas pelaksana kegiatan. kebutuhan dan harapan
masyarakat, visi, misi,
tupoksi.
Ep 6
Jumlah
1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara aktif untuk Tokoh masyarakat, sasaran Umpan balik pelayanan
memberikan umpan balik tentang mutu, kinerja pelayanan program, pasien/keluarga pasien
dan kepuasan terhadap pelayanan Puskesmas
EP 1.
2. Ada proses identifikasi terhadap tanggapan masyarakat Kepala Puskesmas, Proses identifikasi dan
tentang mutu pelayanan Penanggung jawab program, analisis umpan balik
pelaksana kegiatan. masyarakat
EP 2
3. Ada upaya menanggapi harapan masyarakat terhadap Kepala Puskesmas, Upaya-upaya yang telah
mutu pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan bagi Penanggung jawab dilakukan untuk menanggapi
pengguna pelayanan. Program/Upaya Puskesmas, umpan balik
pelaksana kegiatan, tokoh
masyarakat, pasien.
EP 3
Jumlah
EP 1
2. Didorong adanya inovasi dalam pengembangan Penanggung jawab Motivasi dari Kepala
pelayanan, dan diupayakan pemenuhan kebutuhan Program/Upaya Puskesmas, Puskesmas untuk melakukan
sumber daya pelaksana kegiatan inovasi melalui
diterapkannya siklus
PDSA/PDCA
EP 2
3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan dalam Penanggung jawab program, Perbaikan dalam mekanisme
pelayanan untuk memperbaiki mutu pelayanan dalam pelaksana kegiatan kerja (SOP) dan teknologi
rangka memberikan kepuasan kepada pengguna sebagai hasil inovasi
pelayanan. perbaikan
EP 3
Jumlah
EP 1
2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang ditetapkan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan.
EP 2
3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara lintas Kepala Puskesmas, Proses penyusunan RUK
program dan lintas sektoral. Penanggung jawab dan RPK
Program/Upaya Puskesmas dan
lintas sektor
EP 3
4. RUK dan RPK merupakan rencana terintegrasi dari
berbagai Upaya Puskesmas.
EP 4
5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan Kegiatan
(RPK) dengan Rencana Usulan kegiatan (RUK) dan
Rencana Lima Tahunan Puskesmas.
EP 5
Jumlah
EP 1
2. Ada indikator yang digunakan untuk monitoring dan
menilai proses pelaksanaan dan pencapaian hasil
pelayanan.
EP 2
3. Ada mekanisme untuk melaksanakan monitoring Penanggung jawab Pelaksanaan monitoring oleh
penyelenggaraan pelayanan dan tindaklanjutnya baik oleh Program/Upaya Puskesmas, Kepala Puskesmas,
Pimpinan Puskesmas maupun Penanggung jawab Upaya pelaksana kegiatan. Pelaksanaan monitoring oleh
Puskesmas. Penanggung jawab
Program/Upaya Puskesmas
EP 3 dan Penanggung jawab
pelayanan
4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi terhadap Kepala Puskesmas, Revisi rencana berdasarkan
perencanaan operasional jika diperlukan berdasarkan Penanggung jawab hasil monitoring
hasil monitoring pencapaian kegiatan dan bila ada Program/Upaya Puskesmas dan
perubahan kebijakan pemerintah. Penanggung jawab pelayanan
EP 4
Jumlah
EP 2
Jumlah
EP 1
2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi yang jelas Sasaran program, masyarakat, Kejelasan dan ketepatan
dan tepat berkaitan dengan program kesehatan dan pasien, keluarga pasien, lintas pemberian informasi
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas kepada program, lintas sektor
masyarakat dan pihak terkait.
EP 2
Jumlah
1. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna Sasaran program, pasien, Kemudahan menjangkau
pelayanan keluarga pasien Puskesmas
EP 1
2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi Sasaran program, pasien, Kemudahan memperoleh
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh pelayanan keluarga pasien pelayanan Puskesmas
EP 2
3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang ditentukan. Petugas pelaksana program, Pelaksanaan jadwal
pelayanan di Puskesmas pelayanan
EP 3
4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam Petugas pelaksana program, Mekanisme
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses pelayanan di Puskesmas penyelenggaraan pelayanan
terhadap masyarakat.
EP 4
5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi kemudahan Petugas pelaksana program, Strategi komunikasi dengan
akses masyarakat terhadap pelayanan. pelayanan di Puskesmas masyarakat untuk
memfasilitasi kemudahan
akses masyarakat terhadap
pelayanan
Ep 5
6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola dan
pelaksana untuk membantu pengguna pelayanan dalam
memperoleh pelayanan sesuai kebutuhan spesifik
pengguna pelayanan.
Ep 6
Jumlah
EP 1
2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati bersama. Penanggung jawab Proses/cara penyusunan
Program/Upaya Puskesmas, jadwal dan memperoleh
pelaksana kegiatan kesepakatan dengan
pengguna/masyarakat
EP 2
3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal dan Pelaksana program dan Pelaksanaan program sesuai
rencana yang disusun pelayanan di Puskesmas dengan jadwal
EP 3
Jumlah
1. Ada koordinasi dan integrasi dalam penyelenggaraan Lintas program, lintas sektor. Koordinasi dan integrasi
pelayanan dan Upaya Puskesmas dengan pihak terkait, dalam penyelenggaraan
sehingga terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan program dan pelayanan di
pelayanan. Puskesmas
EP 1
2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan kegiatan Pelaksana program dan Pelaksanaan
didokumentasikan. pelayanan di Puskesmas pendokumentasian prosedur
dan pencatatan kegiatan
EP 2
3. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah spesifik Kepala Puskesmas, Proses identifikasi, kajian,
yang ada dalam proses penyelenggaraan pelayanan dan Penanggung jawab tindak lanjut masalah-
Upaya Puskesmas, untuk kemudian dilakukan koreksi dan Program/Upaya Puskesmas, masalah spesifik yang terkait
pencegahan agar tidak terulang kembali pelaksana. dg penyelenggaraan
program dan pelayanan
Puskesmas
EP 3
4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah yang Kepala Puskesmas, Proses identifikasi, kajian,
potensial terjadi dalam proses penyelenggaraan Penanggung jawab tindak lanjut masalah-
pelayanan dan dilakukan upaya pencegahan. Program/Upaya Puskesmas, masalah potensial yang
pelaksana. mungkin terjadi dalam
penyelenggaraan program
dan pelayanan Puskesmas
EP 4
5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten Pelaksana program dan Monitoring pelaksanaan
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan dilakukan pelayanan di Puskesmas kegiatan dan pelayanan
dengan tertib dan akurat agar memenuhi harapan dan Puskesmas
kebutuhan pelanggan.
EP 5
6. Informasi yang akurat dan konsisten diberikan kepada Tokoh masyarakat, sasaran Pemberian informasi ttg
pengguna pelayanan dan pihak terkait. program, pasien/keluarga pasien kegiatan program dan
pelayanan Puskesmas
EP 6
7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi kebutuhan
dan harapan pengguna pelayanan
EP 7
8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan untuk Pelaksana program dan Kesempatan konsultasi
memperoleh bantuan konsultatif jika membutuhkan pelayanan di Puskesmas dalam pelaksanaan program
dan pelayanan
EP 8
9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi dalam Pelaksana program dan Koordinasi dalam
pelaksanaan kegiatan pelayanan pelayanan di Puskesmas pelaksanaan program dan
pelayanan
EP 9
10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib administrasi, Penanggung jawab Pelaksanaan SOP, tertib
dan dukungan tehnologi sehingga pelaksanaan pelayanan Program/Upaya Puskesmas, administrasi, dan
minimal dari kesalahan, tidak terjadi penyimpangan pelaksana kegiatan. pengembangan teknologi.
maupun keterlambatan. (Catatan: EP ini sebetulnya
menanyakan tentang barrier-barier yang sudah disediakan
untuk mencegah terjadinya kesalahan lihat swiss
cheese diagram)
EP 10
11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari Penanggung jawab Dukungan kepala Puskemas
pimpinan Puskesmas Program/Upaya Puskesmas, dalam pelaksanaan kegiatan
pelaksana kegiatan. program dan pelayanan di
Puskesmas
EP 11
Jumlah
EP 1
2. Penilaian kinerja difokuskan untuk meningkatkan kinerja Kepala Puskesmas, Fokus penilaian kinerja
pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Penanggung jawab Upaya dalam upaya peningkatan
Puskesmas Puskesmas dan pelayanan kinerja
EP 2
3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan penilaian Kepala Puskesmas, Indikator-indikator yang
kinerja Penanggung jawab Upaya digunakan untuk penilaian
Puskesmas dan pelaksana kinerja
EP 3
4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan cakupan Kepala Puskesmas, Penetapan tahapan untuk
Upaya Puskesmas untuk mencapai indikator dalam Penanggung jawab Upaya mencapai target yang
mengukur kinerja Puskesmas sesuai dengan target yang Puskesmas ditetapkan
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 4
5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan secara Kepala Puskesmas, Pelaksanaan monitoring dan
periodik untuk mengetahui kemajuan dan hasil Penanggung jawab penilaian kinerja
pelaksanaan penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan Program/Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas pelayanan
EP 5
Jumlah
1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis dan Kepala Puskesmas, umpan balik hasil penilaian
diumpan balikkan pada pihak terkait Penanggung jawab Upaya kinerja
Puskesmas, dan pelaksana
EP 1
2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan dengan acuan Kepala Puskesmas, perbandingan data kinerja
standar atau jika dimungkinkan dilakukan juga kajibanding Penanggung jawab Upaya terhadap standar dan
(benchmarking)dengan Puskesmas lain Puskesmas, dan pelaksana kajibanding dengan
Puskesmas lain
EP 2
3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk memperbaiki Kepala Puskesmas, Pemanfaatan hasil penilaian
kinerja pelaksanaan kegiatan Puskesmas Penanggung jawab Upaya kinerja untuk perbaikan
Puskesmas, dan pelaksana kinerja
EP 3
4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk perencanaan Kepala Puskesmas, Pemanfaatan hasil penilaian
periode berikutnya Penanggung jawab Upaya kinerja untuk perencanaan
Puskesmas, dan pelaksana puskesmas
EP 4
5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya dilaporkan
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 5
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
Dokumen
Dokumen
SKOR
Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai SKOR
Maksimal
acuan
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
RUK Puskesmas: bandingkan dengan SPM Kesehatan
rencana lima tahunan puskesmas apakah Kabupaten dan
sesuai atau tidak rencana pencapaian
SPM Kabupaten
yang menjadi dasar
penyusunan rencana
lima tahunan
Puskesmas
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
Rekam bukti pemberian informasi lintas
program dan lintas sektor tentang tujuan,
sasaran, tugas pokok, fungsi, dan kegiatan
puskesmas
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
Jadwal pelaksanaan kegiatan Puskesmas
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0
0
0.00%
yg perlu disiapkan Reakreditasi
Hasil analisis kebutuhan masyarakat tahun lalu dan tahun ini, perubahan SK jika ada
penambahan jenis pelayanan, perubahan brosur, flyer jika ada penambahan jenis pelayanan
Penyusunan jadual pelayanan dan penyediaan infromasi jenis pelayanan tahun ini
Bukti-bukti dilakukan survei dan smd tahun ini dan tahun lalu
Bukti-bukti penyampaian umpan balik masyarakat tahun lalu dan tahun ini , Dokumen bukti
umpan balik dari masyarakat sesuai dengan media yang di tetapkan oleh Pusk 1. Rekap kotak
saran. 2. Lokmin linsek dan linprog, 3. Medsos, 4. Survey 5. Register keluhan
Bukti analisis thd umpan balik masyarkat th ini da nth lalu ,Dokumen review dan revisi SK,
Panduan dan SOP komunikasi masyarakat dan Umpan balik komunikasi dengan masyarakat,
Validasi pada pelanggan pada saat wawancara lintas sector dan wawanvara dg pasien,
Verifikasi , Mencocokkan data diperoleh pada ep 1 dengan notulen pembahasan tim
perenanaan pada saat pembahassan draft RUK
Konfirmasi , Dengan melihat dokumen pengolahan data pada SIP
Bukti-bukti tanggapan thd keluhan thn ini dan thn lalu Dokumen hasil pembahasan
asupan dari pengguna,
Butki bukti upaya inovatif yang dilakukan thn ini dan thn lalu
RUK thn ini dan RUK thn depan Rencana lima tahunan puskesmas/RSB
- Rencana Tahunan /RBA Puskesmas 2018, 2019
- Analisis kebutuhan masyarakat melalui kegiatan apa saja
RPK thn ini dan RPK thn lalu Tersedia RPK 2018 isinya berbagai sumber anggaran
- RBA bagi BLU
Notulen penyusunan RUK dan RPK thn lalu, thn ini Lokmin bl jan feb maret dan LokTri I
-Dokumen:undangan,daftar hadir, Photo,Notulen
Pastikan RUK dan RPK than ini dan thn lalu terintegrasi dari berbagai upaya Lihat isi
RUK/RPK terdiri lintas Program dan cek kesesuaian dgn program Pusk
Cek kesesuaian Cek kesesuain antara Rencana5 tahunan, RUK dan RPK
Review SK indikator dan revisi SK indikator yang baru dengan memperhatikan PMK 39/2016,
PMK 43/2016, dan jika ada perubahan kebijakan dinas kesehatan kab/kota , SK Kepala
Puskesmas tentang penetapan indikator prioritas untuk monitoring dan menilai kinerja harus
sesuai PMK.44,43,39 ,bukti pelaksanaan
Bukti-bukti tindak lanjut monitoring baik yang dilaksanakan tahun ini maupun tahun lalu
Monitoring Ka.Puskesmas saat lokakarya mini,notulen pertemuan dalam
program,lap.bulanan,audit internal
(SOP revisi rencana melalui lokakarya mini) Bukti dilakukannya lokmin bulanan dan dalam
agenda dan notulen menjelaskan adanya perubahan rencana pelaksanaan kegiatan bulanan
berdasar hasil monitoring bulan lalu, SK
melakukan revisi rencana operasional,Panduan Revisi,SOP revisi, notulen lokmin
Revisi SK penetapan jenis pelayanan baik UKM maupun UKP (lihat 1.1.1. EP 1), perhatikan
konsideran mengingat, terkait dengan adanya perubahan peraturan perundangan
Lakukan sosialisasi bagi pasien dan sasaran ttg jenis-jenis pelayanan yang disediakan
Bukti-bukti penyampaian informasi tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan
puskesmas baik tahun ini maupun tahun lalu 1.Rekam bukti pertemuan sosialisasi:
Kelengkapannya(UANG) Tahun Berjalan dan tahun Lalu.
2.media informasi:Ada Brosur/ Leaflet/ Banner/Video informasi 3.Bukti Ekspedisi dg pihak
terkait SK Kapus tentang menjalin Komunikasi.
Lakukan evaluasi thd penyampaian informasi, bias dilakukan pada saat lokakarya mini lintas
sector, angket/survei pelanggan, dsb
Lakukan evaluasi pelaksanaan thd jadwal baik tahun lalu, dan pada tahun berjalan
Upaya-upaya untuk meningkatkan kemudahan akses masyarakat baik akses utk mendapat
pelayanan, akses utk mendapat informasi, dan akses untuk menyampaikan umpan balik
Buat strategi komunikasi berdasar analisis hasil evaluasi thd akses masyarakat (contoh
bagaimana strategi komunikasi untuk memudahkan masyarakat mengetahui jadual, strategi
komunikasi elektronik untuk memudahkan akses thd pelayanan misalnya pendaftaran on-line,
dsb) baik yang dilakukan thn lalu maupun tahun ini
Bukti-bukti kemudahan yang diberikan oleh puskesmas untuk membantu masyarakat dalam
memperoleh informasi maupun menyampaikan umpan balik
Jadual kegiatan baik UKM dan UKP tahun lalu, dan tahun berjalan
Bukti-bukti evaluasi kesesuaian pelaksanaan thd jadual (melalui kegiatan monitoring), baik
tahun lalu, maupun tahun berjalan
Bukti-bukti pelaksanaan koordinasi lintas program dan lintas sector baik tahun lalu
maupun tahun berjalan (baik melalui lokakarya mini, maupun penggunaan tehnologi
informasi)SK, Panduan, SOP tentang koordinasi dan intergrasi penyelenggaraan
pelayanan dengan pihak terkait Permenkes 46
tahun 2015 tentang akreditasi
Permenkes 44 tahun 2016 tentang pedoman manajemen puskesmas
Bukti-bukti dokumentasi prosedur dan pelaksanaan kegiatan tahun lalu, dan tahun berjalan
baik UKP, UKM maupun admen, Ada undangan, daftar hadir, photo tetapi tidak ada notulensi
pelaksanaan lokakarya mini
Bukti-bukti dilakukan PDCA pada semua unit dan semua program baik tahun lalu dan tahun
berjalan (minimal satu kali per tahun per unit atau program) Ada
permasalahan spesifik dipuskesmas yang dilakukan kajian di UKM tetapi belum dilakukan
kajian di Admen dan UKP dengan siklus PDCA
Review dan revisi register risiko (paling tidak dalam 3 tahun pernah dilakukan sekali),
Dilakukan kajian potensial terjadi bidang UKP tetapi UKM dan Admen belum dilakukan kajian
potensial terjadi (KPC, KNC)
Bukti pelaksanaan monitoring sebagai upaya untuk mengupayakan kegiatan dilakukan sesuai
dengan harapan dan dilakukan dengan tertib baik tahun lalu dan tahun berjalan Dokumen
hasil monitoring sesuia SOP dan rencana pencapaian kegiatan serta hasil evaluasi harapan
dan kebutuhan pelanggan PMK 44/2016
PMK 43/2016
Bukti penyampaian infromasi pada masyarakat ttg kegiatan UKM dan UKP kepada masyarakat
baik tahun lalu, dan tahun berjalan, Dokumen penyampaian infromasi pada masyarakat ttg
kegiatan UKM dan UKP kepada masyarakat baik tahun lalu, dan tahun berjalan
Bukti-bukti dilakukan PDCA (lihat EP 3), dan bukti-bukti tindak lanjut perbaikan yang dilakukan
Dokumen PDCA untuk semua Program/upaya serta bukti tindaklanjut perbaikannya
Bukti-bukti konsultasi pelaksana pada penanggung jawab baik tahun lalu, dan tahun berjalan
Bukti berupa buku atau catatan konsultasi
Review SOP koordinasi (jika perlu lakukan revisi) dan lengkapi bukti-bukti pelaksanaan
koordinasi, SOP Minlok, KA minlok, dokumen rekam kegiatan pelaksanaan koordinasi dlm
pelaksanaan program melalui minlok, atau melalui mekanisme koordinasi lain yang diatur
dalam dalam kebijakan koordinasi di Puskesmas Ada mekanisme yang mendukung
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan
Review SK, panduan, SOP komunikasi untuk menerima keluhan dan umpan balik, dan
lengkapi bukti-bukti identifikasi keluhan dan umpan balik masyarakat baik tahun lalu maupun
tahun berjalan
Bukti pelaksanaan kegiatan pernbaikan terhadap capaian kinerja yang rendah baik tahun lalu
maupun tahun berjalan
Review dan revisi jika perlu thd SK penetapan indikator (perhatikan peraturan perundangan
yang baru: PMK 39, PMK 43, PMK 44)
RUK 2017, RPK 2017, RUK 2018, RPK 2018, RUK 2019, dan rencana lima tahunan memuat
tahapan pencapaian indikator kinerja
Bukti pelaksanaan monitoring dan penilaian kinerja tahun lalu, dan tahun berjalan
Bukti analisis dan penyampaian umpan balik hasil penilaian kinerja baik melalui lokmin
maupun tertulis tahun lalu, dan tahun berjalan
Bukti pelaksanaan kajibanding tahun lalu dan tahun ini dan tindak lanjutnya dalam perbaikan
kinerja
Bukti tindak lanjut penilaian kinerja dalam bentuk upaya perbaikan baik tahun lalu maupun
tahun berjalan
Bukti pemanfaatan data kinerja untuk penyuaun RUK dan RPK baik tahun lalu, tahun berjalan,
dan untuk RUK tahun 2019
Bukti-bukti pelaporan kinerja ke dinas kesehatan kabupaten/kota baik tahun lalu maupun tahun
berjalan
RDOWS
Regulasi : SK Ka Puskesmas ttg jenis pelayanan yang disediakan. RUK yang disusun terdapat
analisis kebutuhan masyarakat sebagai dasar penetapan jenis-jenis pelayanan
Dokumentasi : Hasil analisis kebutuhan
masyarakat sebagai dasar penetapan jenis-jenis pelayanan, bukti pertemuan oleh tim
perencanaan untuk membahas analisis kebutuhan masyarakat yang digunakan untuk dasar
menetapkan prioritas dan menyusun rencana (RUK/Renstra)
Dokumentasi : Brosur, flyer.
Observasi : ada jadwal pelayanan dalam bentuk Brosue,flyer,papan pemberitahuan, poster jenis
pelayanan UKM dan UKP, tidak ada rekaman evaluasi penyampaian informasi jenis pelayanan
sesuai latar belakang sosial ;
Dokumentasi : Bukti-bukti adanya umpan balik masyarakat (survey, pertemuan, kotak saran,
keluhan, dsb)
Regulasi : SK, Panduan, SOP komunikasi dengan masyarakat untuk mendapat umpan balik dari
masyarakat (lihat pada 1.1.1)
Dokumentasi : Hasil identifikasi dan analisis umpan balik masyarakat
wawancara : Bagaimana proses mengidentifikasi tanggapan masyarakat
thd mutu/kinerja puskesmas
Dokumentasi : Dokumen bukti respons terhadap umpan balik masyarakat, dan pemanfaatan
umpan balik pelanggan untuk perencanaan
Dokumentasi : Hasil-hasil perbaikan inovatif dapat berupa perubahan mekanisme kerja dan/atau
penggunaan tehnologi untuk perbaikan mutu/kinerja pelayanan
Regulasi : Rencana lima tahunan (kalau BLUD: rencana strategi bisnis) RUK Puskesmas (kalau
BLUD: Rencana Bisnis Anggaran)
Dokumentasi : Bukti pertemuan lokmin perencanaan yang melibatkan lintas program dan lintas
sektor
Observasi : Cocokan apakah RUK dan RPK berisi program kegiatan baik UKM maupun UKP
Observasi : Cocokan kesesuaian Renstra, RUK,dan RPK,
Regulasi : SK Kepala Puskesmas tentang penetapan indikator prioritas untuk monitoring dan
menilai kinerja
Dokumentasi : Bukti pelaksanaan monitoring menggunakan indikator yang ditetapkan
Regulasi : SK Kepala Puskesmas tentang penetapan indikator prioritas untuk monitoring dan
menilai kinerja
Dokumentasi : bukti pelaksanaan monitoring dan tindak lanjutnya baik oleh kepala puskesmas
maupun para penanggung jawab
Wawancara : bagaimana mekanisme montioring kinerja
Regulasi : Kebijakan untuk melakukan revisi rencana operasional, misalnya melalui lokakarya
mini
Dokumentasi : Bukti perubahan rencana operasional (jika diperlukan) dalam rapat lokakarya mini
Regulasi : SK Kepala Puskesmas ttg jenis pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas
Dokumentasi :Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap penyampaian informasi kepada
masyarakat, sasaran program, lintas program, lintas sector
Observasi ; Penilaian surveior terhadap informasi yang disampaikan apakah mudah dipahami
Wawancara : waNwancara pada
pasien/sasaran program tentang kejelasan dan ketepatan informasi yang diberikan oleh
puskesmas sesuai dengan kebutuhan pasien/sasaran program
Dokumentasi :Hasil evaluasi tentang akses terhadap petugas yang melayani program, dan akses
terhadap Puskesmas
Observasi ; Penilaian surveior terhadap informasi yang disampaikan apakah mudah dipahami
Wawancara : wawancara
dengan pasien apakah puskesmas mudah dijangkau
Observasi ; pengamatan proses pelayanan pada pasien
Wawancara : wawancara pada pasien/sasaran program apakah prosedur pelayanan mudah dan
tidak berbelit
Dokumentasi ; Bukti evaluasi ketepatan pelayanan terhadap jadual dan tindak lanjutnya
Dokumentasi ; Bukti tindak lanjut dalam bentuk perbaikan mekanisme kerja atau penggunaan
tehnologi
Dokumentasi ; Bukti Bukti adanya media komunikasi yang disediakan dan rekam bukti adanya
komunikasi masyarakat/pengguna pelayanan dengan pengelola dan/atau pelaksana
Dokumentasi ; Jadwal pelaksanaan kegiatan Puskesmas
Dokumentasi :Bukti upaya menyepakati jadual baik dalam pertemuan maupun pemberiahuan
misalnya lewat telpon atau surat menyurat. Wawancara :
bagaimana proses menyepakati jadual pelayanan baik UKM maupun UKP
Dokumentasi :Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan apakah sesuai dengan jadwal
Observasi : bMengambil
sampel jadual pelaksanaan program UKM dan bukti pelaksanaannya
Dokumentasi :Hasil kajian dan tindak lanjut thd masalah-masalah yang potensial terjadi dalam
penyelenggaran pelayanan (bukti pembahasan masalah potensial, dan bukti proses penyusunan
register risiko)
Dokumentasi : Bukti pemberian informasi kepada masyarakat kegiatan program dan pelayanan
Puskesmas. Hasil evaluasi pemberian informasi apakah sesuai kebutuhan dan konsisten. (lihat
1.2.2 EP 2)
Dokumentasi : Bukti-bukti perbaikan alur kerja dalam pelaksanaan program dan pelayanan
Puskesmas (melalui proses PDCA)
regulasi : SK, panduan. SOP komunikasi dengan masyarakat (lihat 1.1.1 EP 3 dan 1.1.2)
Dokumentasi : bukti adanya
umpan balik masyarakat yang disampaikan
Dokumentasi : Hasil analisis dan rencana tindak lanjut keluhan dan umpan balik (lihat 1.1.2)
Dokumentasi : Bukti tindak lanjut terhadap keluhan dan umpan balik (lihat 1.1.2)
Dokumentasi : Bukti evaluasi thd tindak lanjut keluhan/umpan balik (lihat 1.1.2)
regulasi : SK, Panduan, SOP penilaian kinerja
Dokumentasi : bukti adanya umpan balik masyarakat yang disampaikan
regulasi : Rencana lima tahunan, RUK, dan RPK dengan pentahapan pencapaian indicator
kinerja yang jelas Observasi :surveior
mengambil sampel kegiatan yang ada dalam perencanaan dicocokan dengan target-target SPM
dari Dinas Kesehatan
Dokumentasi : Bukti pelaksanaan monitoring dan penilaian kinerja, hasil dan tindak lanjutnya
Dokumentasi : Bukti Hasil penilaian kinerja dan bukti distribusi hasil penilaian kinerja pada pihak-
pihak terkait, misalnya distribusi notulen rapat lokakarya mini, distribusi hasil Penilain Kinerja
Puskesmas (PKP), distribusi hasil RTM, distribusi hasil audit internal, dsb
Dokumentasi : Bukti pHasil pembandingkan data kinerja terhadap standar dan kajibanding
dengan Puskesmas lain, serta tindak lanjutnya
Dokumentasi : Bukti tindak lanjut penilaian kinerja dalam bentuk upaya perbaikian kinerja
Observasi :sSurveior melakukan pengecekan apakah RUK memuat data dan analisis penilaian
kinerja, sebagai dasar penyusunan rencana Wawancara
:pemanfaatan data penilaian kinerja untuk perencanaan
Dokumentasi : Laporan penilaian kinerja dan tindak lanjut kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
FAKTA/ANALISIS
Ditetapkan SK Ka Puskesmas No 002/SK/A-1/UPT BASUR /2018 , 4 April 2018 ttg jenis pelayanan
yang disediakan. RUK yang disusun terdapat analisis kebutuhan masyarakat sebagai dasar
penetapan jenis-jenis pelayanan jenis-jenis pelayanan dengan jenis pelayanan (UKM; esensial 7/
6, UKM pengembangan 7 / 7 , UKP 9 / , Ada Bukti dokumen Hasil analisis kebutuhan
masyarakat sebagai dasar penetapan jenis-jenis pelayanan, bukti pertemuan oleh tim perencanaan
untuk membahas analisis kebutuhan masyarakat yang digunakan untuk dasar menetapkan prioritas
dan menyusun rencana (RUK/Renstra), RUK yang disusun Belum sepenuhnya sebagai dasar
mengakomodasi 22 jenis pelayanan yg ditetapkan dengan rencana lima tahunan ( renstra /
Rencana Strategi Bisnis ) terutama pelayanan UKP, Perencanaan belum sepenuhnya diselaraskan
dengan PP 2 th 2018 dan pmk 43 th 2016 tentang Standart pelayanan Minimal , Belum ada regulasi
penetapan SK Jenis pelayanan wajib dan Pengembangan dari Dinas Kesehatan kab /Kota,
Tersedia informasi tentang jenis pelayanan UKM dan UKP sesuai kebutuhan pelayanan dalam
bentuk.Brosur, flyer. Hasil Observasi ada jadwal pelayanan dalam bentuk Brosue,flyer,papan
pemberitahuan, poster jenis pelayanan UKM dan UKP, tidak ada rekaman evaluasi penyampaian
informasi jenis pelayanan sesuai latar belakang sosial ;
Ada Regulasi SK 003/SK/A-1/UPT BASUR /2018 , , ada Panduan tgl 2 April 2018 , SOP No
A/I/SOP/4/2018/001 , menjalin komunikasi dengan masyarakat , Tidak ada Tim Penjaringan
komunikasi dg masyarakat untuk pelayanan Puskesmas dan Uraian tugas ; ada bukti pelaksanaan
komunikasi timbal balik dengan masyarakat Rekam kegiatan menjalin komunikasi sesuai SOP
menjalin komunikasi dg masyarakat
Ada bukti dokumentasi hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakaat yang dikumpulkan
melalui survey, Survey kepuasan masyarakat tetapi belum mengambarkan mana harapan dan
kebutuhan untuk 22 jenis pelayanan, Kotak, pertemuan lintas sektor, inventaris daftar usulan ,
Masih ditemukan keluahan kebutuhan masyarakat karena subtansi Quesioner survei belum
mengakomodasi seluruh pelayanan kesehatan yg di SK kan Puskesmas .
Ada regulasi RSB dan RBA menginduk Pusk Babakan Sari : 002/SK/A-1/UPT BASUR /2018 , ada
RUK 2018 ttd 3 Januari 2018 , dan ada RPK , tetapi belum mempertimbangan sumber daya
kemapuan puskesmas , dengan target kinerja terlalu tinggi , mengacu renstra dinkes dan kegiatan
terpilih tetapi belum bersifat komprehensif, meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. ada
Tim PTP SK 016/SK/A-1/UPT BASUR /2018 tetapi belum sesuai dg tahapan sesuai pmk 44
Sumber Dana berdasarkan APBD, BOK, BLUD, tidak Ada dokumen Bukti lokmin proses
penyusunan dan penetapan RUK dan RPK dengan kehadiran lintas program dan lintas sektor ,
tidak tgl penetapan sebelum musrenbang kecamatan
Ada Dokumen Notulen rapat penyusunan perencanaan Puskesmas terdapat agenda paparan ka
puskesmas ttg visi, misi, fungsi dan tupoksi puskesmas, dan paparan hasil analisis kebutuhan
masyarakat sebagai dasar dalam penyusunan RUK dan RPK , belum ada ke cocokan program
dengan visi, misi, tupoksi puskesmas, dan hasil analisis kebutuhan masyarakat ; tidak ada bukti
kaji ulang tentang keselaran perumusan visi, misi , tujuan dan tupoksi puskesmas di Lokmin juga
tidak ada kaji ulang menejmen perubahan program dan kegiatan yg disesuaikan dg misi, Tujuan
dan kebijakan yang mengakomodasi tambahan kebutuhan masyarakat,
Ada dokumen bukti penyampaian umpan balik masyarakat tahun ini , Dokumen bukti umpan balik
dari masyarakat sesuai dengan media yang 20 jenis di tetapkan oleh Pusk; contoh Posbindu
diadakan pengobatan lagi ; umpan balik ( Rencana dipenuhi pusling) di UKM, di UKP
Ada proses identifikasi terhadap tanggapan masyarakat tentang mutu dan kinerja pelayanan tetapi
Khusus UKP , SK no 001/SK/A-1/UPT BASUR /2018 , , ada Panduan , SOP no A/ SOP/IV /2018 ,
komunikasi dengan masyarakat untuk mendapat umpan balik dari masyaraka penetapan mutu,
kinerja pelayanan dan kepuasan pelayanan, Tidak ada Forum identifikasi dan analisis umpan balik
masyarakat , Proses identifikasi tanggapan umpan balik belum bisa digambarkan secara baik ,
Ada Dokumen bukti upaya menanggapi respons terhadap umpan balik masyarakat, dan ada
pemanfaatan umpan balik pelanggan untuk perencanaan. n+1, dalam bentuk Klarifikasi dan tindak
lanjut dalam Bentuk usulan permohonan mesin antrian , ada Bukti pembahasan dan tindak lanjut
terhadap umpan balik masyarakat ; Mesin antrian , dari BLUD /APBD Rp 40.000,-
Ada Dokumen bukti pertemuan sebagian (50 % dari 22 unit pelayanan ) pelaksanaan pertemuan pada
tingkat puskesmas maupun unit pelayanan membahas permasalahan dan belum katagori proses tindak
lanjut (sesuai siklus PDCA) Hasil identifikasi peluang perbaikan dan tindak lanjutnya dalam bentuk PDCA ;
Penambahan sumber daya manusia, alat dan perbaikan sarana komputer
ada Bukti sebagian 30 % dari 7 unit, inovasi dalam perbaikan program ada bukti notulen peningkatan
pelayanan , Ada peran kepala puskesmas mendorong staf dalam melakukan inovasi perbaikan dan
pemenuhan dukungan sumber daya dalam bentuk komunikasi internal., Pelatiahan sof skill, Tempat
pemeriksaan awal ; kelengkapan alat penunjang tiap unit yg memerlukan
Ada Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan dalam pelayanan dan program puskesmas untuk
memperbaiki mutu pelayanan adanya Hasil-hasil (melalui siklus PDSA/PDCA) ditunjukan dengan adanya
perbaikan mekanisme kerja ; alur pelayanan dan/atau penggunaan tehnologi untuk perbaikan mutu
pelayanan adalah dengan penggunaan Mig, Sound system
Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun, belum spenuhnya sesuai Rencana lima tahunan jaringan
Pusk Babakan sari, diselaraskan dengan indikator mutu dan indikator pelayanan dengan Definisi
Opersional indikator mutu dan kinerja ( Indikator UKP, Area manajemen, UKM ), terlihat RUK yang disusun
belum menyelesaikan indikator kinerja mutu dan kinerja pelayanan , Rumus Perhitungan kinerja belum
disepakati dengan Pemkab dan dinas kesehatan dirahakanke PIS-PK dan SPM
Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas tertanggal 3 januari 2018, belum sepenunya sesuai
dengan RSB dan indikator mutu , dan kinerja , yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan dan pusk talaboga
dan sumber dana Kapitasi daerah , DPA puskesmas APBD, sumber dari BOK di dalam bentuk POA
puskemas belum sepenuhnya menyelesaikan indikator kinerja puskesmas
ada bukti dokumen Notulen rapat penyusunan perencanaan Puskesmas: keselarasan rencana dengan
informasi kebutuhan harapan masyarakat, serta visi, misi, tupoksi Puskesmas , dilaksanakan pada pertemuan
lokmin perencanaan yang melibatkan lintas program dan lintas sektor, sudah 3 X
Hasil Observasi Upaya puskesmas dalam rencana terintegrasi dituangkan dalam bentuk RBA dan RPK
antara UKM dan UKP , didukung adanya format terintegrasi pengelolaan UKM dan UKP terlihat di
keuangan berdasarkan sumber
Hasil Observasi belum seluruhnya ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dengan
Rencana Usulan kegiatan (RUK) dan Rencana Lima Tahunan Puskesmas ada kesesuaian antara pencapaian
Indikator mutu dan PKP Puskesmas dan RSB/ Rentstra Puskesmas
ada SK 004/SK/A-1/UPT Basur /2018, Ada SOP A/I/SOP/IV /2018/003 monitoring kinerja , ada bukti
sebagian 80 % pelaksanaan PJ Upaya monitoring kinerja sesuai dengan SOP yang disusun: misalnya rapat,
lokmin bulanan, supervisi, audit internal, dsb
ada Regulasi SK 013/SK/A-1/UPT BASUR /2018 , tentang penetapan indikator prioritas untuk monitoring
dan menilai kinerja dan menilai proses pelaksanaan dan pencapaian hasil pelayanan. Tetapi penetapan
indikator prioritas untuk monitoring dan menilai kinerja model program yg lama , ; Ada Bukti pelaksanaan
monitoring menggunakan indikator yang ditetapkan
ada SOP no A/I/SOP/IV /2018/003A monitoring tindaklanjut untuk melaksanakan monitoring
penyelenggaraan pelayanan oleh Ka.Pusk dan penanggung jawab , tidak ada analisis terhadap hasil
monitoring, dan tidak ada tindak lanjut monitoring hasil analisa oleh penanggung jawab , kepala puskesmas
belum melaksanakan , Hasil wawancara mekanisme monitoring kinerja belum sesuai harapan
ada SK 006/SK/A-1/UPT basur /2018 tentang untuk melakukan revisi rencana operasional, misalnya melalui
lokakarya mini , ada rencana Revisi program dan kegiatan , pelaksanaan program berdasar hasil
monitoring untuk ditindak lanjuti dituangkan di POA, RPK, RUK th berikutnya
ada SK No 002/SK/A-1/UPT Basur /2018 tentang jenis pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas
mengacu Kemenkes 75 th 2014, dan tidak ada ketetapan kadinkes khusus pusk UKS, Prolanis
ada Dokumen hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap penyampaian informasi kepada masyarakat, sasaran
program, lintas program, lintas sektor, dalam bentuk : Desinfo kader pos yandu lansia dan survey , Hasil
Observasi Penilaian terhadap informasi yang disampaikan kurang mudah dipahami , wawancara dg
pasien/sasaran program tentang kejelasan dan ketepatan informasi yang diberikan oleh puskesmas belum
sesuai dengan kebutuhan pasien/sasaran program
Ada Bukti upaya puskesmas dalam akses pelayanan , petujuk arah puskesmas, penyampaian program ke
linsek, meminta masukan dari masyarakat ttg kemudahan menjangkau puskesmas, baik akses terhadap
lokasi puskesmas, pelayanan puskesma, dan petugas puskesmas dalam bentuk Jadwal pelayanan dan
jadwal konsultasi dg penangung jawab program , disetiap ruangan ada nama petugas , Ada evaluasi upaya
akses pelayanan
ada bukti masyarakat ( wawancara mendalam dg pasien ) tentang kemudahan untuk memperoleh
pelayanan yang di butuhkan misal nya penjelasan pelayanan, ada evaluasi tentang kemudahan untuk
memperoleh pelayanan yang di butuhkan.
ada jadwal pelaksanaan pelayanan; ada penanggung jawab dan pelaksana kegiatan jadwal pelayanan oleh
koordinator pelaksanaan unit.
ada Teknologi dan mekanisme kerja dalam penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses terhadap
masyarakat dalam bentuk pendaftaran melalui komputersisasi
ada Bukti Strategi komunikasi untuk memfasilitasi kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan dalam
bentuk Grup WA dengan 81 anggota ( Masyarakat, LS, Lurah , Tim PKK, kader, karang taruna, guru
Pendidikan dan Puskesmas)
Ada bukti Akses komunikasi dengan pengelola dan pelaksana untuk membantu pengguna pelayanan dalam
memperoleh pelayanan sesuai kebutuhan spesifik pengguna pelayanan disediakan rekam bukti, tetapi
belum menggambarkan jenis kebutuhan dan tindak lajnut hasil komunikasi
ada jadwal pelaksanaan kegiatan puskesmas dan penangung jawab kegiatan program UKP, UKMdan admen
dtuangkan dalam SK jenis layanan dan nama petugas sesuai dengan kewenangannya ( contoh dokter
berhalangan hadir ; pendelegasian sesuai kompetensi dan kewenangan )
ada kesepakatan jadwal pelaksanaan kegiatan dari puskesmas UKP dan UKM setiap awal tahun bulan
jadwal yg tidak sesuai dengan rencana sesui layanan yg disepakati dibuat surat pmeberitahuan
Koordinasi dan integrasi dalam penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas dengan pihak terkait,
disusun SOP koordinasi dan integrasi No A/1/SOP/1/2018/008 tentang penyelenggaraan program dan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan , ada bukti SK Koordinasi dan integrasi No 003A/SK/A-1/UPT Basur /
2018 dalam penyelenggaraan program dan pelayanan di Puskesmas, tidak ada Bukti pelaksanaan
koordinasi intervensi program di pertemuan Lokmin bulanan dan tribulan ( ikut dengan Pusk Babakan sari
Ada Regulasi tata naskah Perwal no 10 th 2017 , bukti pendekomentasikan mekanisme prosedur dan
pencatatan kegiatan, tidak ada bukti monev ; Terpantaunya kegiatan terintegrasi , Teridentifikasi masalah
dan hambatan, Teridentifikasi penyebab masalah, Tersesusunnya rencana kerja untuk periode selanjutnya
Masalah-masalah spesifik yang ada dalam proses penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas dalam
bentuk identifkasi resiko UKP (kesalahan identifikasi penyerahan obat pada pasien , RTL : revisi pemberian
obat ). UKM (identifikasi Skrening salah ; RTL; Dibuatkan kartu bandu ), tidak ada disusun SOP tentang
kajian dan tindak lanjut thd masalah-masalah spesifik dalam penyelenggaraan program dan pelayanan di
Puskesmas, belum ada kesimpulan dan rekomendasi hasil kajian
Ada Hasil kajian dan tindak lanjut thd masalah-masalah yang potensial terjadi dalam penyelenggaran
pelayanan (bukti pembahasan masalah potensial di Admen (printer rusak, tidak menggunakan APD, PPT
tidak jalan ), UKM ( pengiriman dahak ) , UKP (tertusuk jarum di imunisasi ), tidak ada Format kajian
dampak dan tindak lanjut
ada bukti pelaksanaan kegiatan monitoring pelaksanaan kegiatan dan pelayanan Puskesmas, serta tindak
lanjutnya ada laporan tindak lanjut masalah potensial dalam penyelenggaran pelayanan, dalam bentuk
laporan tiap unit, chek list,
Ada bukti pemberian informasi kepada masyarakat kegiatan program dan pelayanan Puskesmas Informasi
yang akurat dan konsisten , ada hasil evaluasi pemberian informasi apakah sesuai kebutuhan dan konsisten
lokmin linsek
Perbaikan proses alur kerja untuk meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan Puskesmas dalam bentuk perubahan alur pendaftaran pasienn ; Contoh alur kerja
pendaftaran, alur kerja pemeriksaan ibu hamil ( Sri rita),
Ada bukti komunikasi Kemudahan bagi pelaksana pelayanan untuk memperoleh bantuan konsultatif jika
membutuhkan dalam bentuk notulen ; no , tgl , informasi /umpan balik, penerima atau pemberi informasi,
( petugas dg petugas/ pimpinan )
Mekanisme yang mendukung koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan disusun SOP koordinasi
pelaksanaan program. No ; A/2/SOP-1/10/2018/002 ; ada bukti pelaksanaan koordinasi antara pelaksana
dengan penanggung jawab dan kepala puskesmas
Tertib administrasi pelayanan Puskesmas dibuktikan ada SK 010/SK/A-1/UPT Basur /2018 tentang entang
kewajiban menjalankan tertib administrasi dalam penyelenggaraan pelayanan dan administrasi
manajemen,ketersediaan, SOP tentang penyelenggaraan program no A/1/SOP/4/2018/009 , SOP tentang
penyelenggaraan pelayanan no A/1/SOP/4/2018/ 010 , ada SOP tentang tertib administratif
A/1/SOP/IV/2018/011, ada ada Pengembangan teknologi untuk mempercepat proses pelayanan.berupa
program aplikasi Sitras ,Siha,
Dukungan kepala Puskemas dalam pelaksanaan kegiatan program dan pelayanan di Puskesmas ditunjukkan
dalam bentuk : pemberian motivasi, kesempatan berkonsultasi, dan pemberian arahan pada waktu
memberikan arahan pada rapat maupun dalam pelaksanaan kegiatan , penghargaaan , reward ( point indek
JP, diklat, ), ada SK kepala dinas tentang reward Jasa pelayanan
Ada Regulasi SK 003/SK/A-1/UPT BASUR /2018 , , ada Panduan tgl 2 April 2018 , SOP No
A/I/SOP/4/2018/001 , menjalin komunikasi dengan masyarakat , ada bukti pelaksanaan komunikasi
timbal balik dengan masyarakat Rekam kegiatan menjalin komunikasi sesuai SOP menjalin
komunikasi dg masyarakat
Ada hasil analisis umpan balik mekanisme umpan balik dari penanganan keluhan pengguna pelayanan berupa
minta dokter spesialis, loket lebih pagi, drg kurang merayu anak kecil , didukung SK tim penerima keluhan
dan umpan balik
Keluhan dan umpan balik direspons, diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti masih terdapat keluahan
pelayanan, tidak ada ambulance
ada bukti evaluasi terhadap tindak lanjut keluhatan/umpan balik dengan hasil dilaksanakan ; tetapi batasan
waktu selesainya tindaklanjutnya ,
EVALUASI
Mekanisme untuk melakukan penilaian kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas dan Pelanggung
jawab Upaya didukung ada ada SK no 012/SK-1/A-1/UPT Basur/2018 , SOP no A/2/SOP/IV/2018/006
penilaian kinerja , tidak ada bukti pelaksanaan penilaian kinerja , ada instrumen standart penilian kinerja ,
tidak ada perbaikan berdasarkan evaluasi kinerja rencana tindak lanjut kegiatan yg tidak mencapai target
kinerja SPM dan PIS PK
Ada bukti sebagian dokumen penilaian kinerja prioritas dalam upaya peningkatan kinerja , ada dokumen
Rencana penilaian kinerja, dan hasil penilaian kerja.tidak ada forum Pra minlok dan laporan khusus
Penilaian kinerja untuk meninjau dan mengevaluasi kinerja para individu atau tim dalam menjalankan
tugasnya
Ada SK A/I/SK/pkmCB/III/2018/06 tentang indikator-indikator yang digunakan untuk penilaian kinerja dengan
ttidak ada lampiran DO dan cara pengkuran kinerja , belum ada dokumen Hasil analisis penialian kerja
mutu dan kinerja pelayanan , ada dokumen Evaluasi Penilaian Kinerja Puskesmas : Membandingkan angka
cakupan dengan target yg ditetapkan,
ada SK SK018/SK/A-1/UPT basur/2018 tentang penetapan tahapan RUK dan RPK untuk mencapai target
kinerja , mengacu yg ditetapkan dinkes Kab belum menggambarkan pencapaian indikator kinerja , ada
Tindak lanjut perbaikan Rencana kegiatan dengan pentahapan pencapaian indicator kinerja yang belum
tercapai ( PIS-PK dan SPM ) pmk 39 th 2015, pmk 43 th 2016
ada bukti Dokumen pelaksanaan monitoring dan penilaian kinerja hanya program , hasil dan tindak
lanjutnya program Ada dokumen bukti Rencana monitoring dan penilaian kinerja hanya program , kinerja
program setiap 1 bulan, SKP : 3 Bulan RUK disusun berdasarkan kinerja tapi belum tersistematik sesuai
tahapan
Ada Hasil penilaian kinerja dan bukti distribusi hasil penilaian kinerja pada pihak-pihak terkait, distribusi kinerja
pada Dinas kesehatan ( laporan kinerja program ) , distribusi notulen rapat lokakarya mini, distribusi hasil
Penilain Kinerja Puskesmas (PKP), distribusi hasil RTM, distribusi hasil audit internal, Ada SK tentang Tim
pengumpulan data kinerja dan hasil penilian kinerja ;oleh koordinator UKM, UKP, Klinis, Administrasi , tetapi
tahapan penilaian kinerja belum sepenuhnya ,mengacu Pmk 44 th 2016
ada Dokumen Hasil Perbandingan data kinerja terhadap standart dan kaji banding dg puskesmas lain tidak
ada instrumen kinerja pendahuluan . Ada Pedoman/kerangka acuan penilaian kinerja dengan menggunakan
indikator dan standar kaji banding.
ada dokumen rekaman tindak lanjut penilaian kinerja dalam bentuk upaya perbaikan kinerja belum semua
program disesuaikan dengan data kinerja prioritas terutama PIS-PK dan SPM
belum ada Pemanfaatan hasil penilaian kinerja untuk perencanaan puskesmas belum memuat data dan
analisis penilaian kinerja yang tidak mencapai target , ada SPO kajibanding, ada Rencana kajibanding.,ada
Laporan kajibanding.
ada Laporan Hasil dan tindak lanjut perbaikan kinerja berdasarkan hasil evaluasi kinerja kajibanding. ada
Bukti pelaksanaan perbaikan kinerja pasca analisis kinerja dan pasca kajibanding. ada Hasil penilaian kinerja
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tetapi jawaban dari dinas kesehatan belum menjawab
permasalahan penilaian kinerja
REKOMENDASI
Lakukan kajian penetapan Pelayanan Kesehatan yang diprioritaskan pada UKM essensial UKS,
dan UKP )r0lanis sesuai pmk 75 th 2014 dan Kajian Pelayanan .
Perlu dikembangkan inovasi Penympaian informasi yankes berdasarkan latar belakang sosial
dan dibuat evaluasi penyampaian informasi
lakukan inovasi ; Kunci sukses penyampaian informasi pelayanan puskesmas :
1) Memperbaharui jenis pelyanan yang ditawarkan, 2) Melokalisasi system poin off service,
3) Melakukan kontrak layanan puskesmas untuk mengikat pasien/customer
Dilakukan rekaman evaluasi penyampaian informasi jenis pelayanan sesuai latar
belakang sosial ;
catatan Tim Penjaringan komunikasi dg masyarakat untuk pelayanan Puskesmas dan Uraian tugas
lampiran SK
catatan sosialisasi kembali pemahan dan implementasi penerapan SOP menjalin
komunikasi dg masyarakat dalam bentuk Display kepada Tim Penjaringan Komunikasi ,
Lakukan identifikasi kebutuhan masyarakat all : Evaluasi intstrumen pertanyaan survei cocokkan
dg Subtansi kebutuhan , Harapan masyarakat, perhatikan data ekternal yang menjadi masalah
prioritas di wilayah analisis kesehatan komunitas (community health analysis), sebagai bahan
penyusunan kebutuhan masayarakat ke rencana Puskesmas
Subtansi Quesioner Survei harus dapat mewakili seluruh pelayanan
tambahan yg diinginkan masyarakat ; sediakan Rawat Inap dan Gigi, persalinan )
Sosilaisasi Tim PTP proses perencanaan mempelajari, a. Rencana Lima Tahunan Dinkes , b.
Penjabaran tahunan rencana capaian target kinerja sinkes kabupaten. c. Target yang disepakati
bersama dinas kesehatan kabupaten yang menjadi tanggung jawab Puskesmas sesuai pmk 44 th
2016
Kepala puskesmas harus menjelaskan kembali tentang visi,misi, fungsi dan tugas pokok
puskesmas dan kecocokan program , kegiatan
Dibuat bukti kaji ulang tentang keselaran perumusan visi, misi ,
tujuan dan tupoksi puskesmas dengan kebutuhan pengembangan pelayanan di Lokmin ; Tujuan
kebijakan yang mengakomodasi tambahan kebutuhan masyarakat tentang jenis pelayanan
Kesehatan Haji
Dibuat Forum khusus umpan balik Penilaian kinerja untuk meninjau dan mengevaluasi kinerja
para individu atau tim dalam menjalankan tugasnya memberi umpan balik,
Laksanakan identifikasi, analisis, RTL Implementasi dan evaluasi tanggapan dari masyarakat
sesuai dengan ketetapan Kepala Puskesmas
Buat review dan revisi SK, Panduan dan SOP komunikasi masyarakat dan Umpan balik komunikasi
dengan masyarakat, Validasi pada pelanggan minimal 1 tahun sekali
Lakukan bukti 50 % unit pelaksanaan pertemuan pada tingkat puskesmas maupun unit pelayanan UKM dan
UKP ( membahas permasalahan dan proses tindak lanjut (sesuai siklus PDCA) Hasil identifikasi peluang
perbaikan dan tindak lanjutnya
lakukan Bukti 60 % perbaikan kinerja ; (1) Perencanaan perbaikan mutu dan kinerja (Plan) ; Tetapkan tujuan
uji coba perubahan, Buat prediksi tentang apa yang akan terjadi, dan mengapa terjadi; Susun rencana uji
coba terhadap perubahan yang akan dilakukan (Siapa, Apa, Kapan, Dimana, dan data apa yang perlu
dikumpulkan); (2) Dikerjakan (Do); Laksankana uji coba perbuahan, Catat dan dokumentasikan kalau terjadi
masalah atau hasil yang tidak diharapkan, Lakukan analisis data; (3) Chek / Study ;Tetapkan modifikasi apa
yang perlu dilakukan,Perubahan apa lagi yang perlu dilakukan,Buat rencana untuk uji coba yang
lain,Implementasi dalam skala lebih luas,Sebarkan (spreading) pada unit lain. (4) Amalkan (Action); Lengkapi
analisis data, Bamdingkan data dengan prediksi ,Simpulkan dan lakukan refleksi tentang apa yang dipelajari
dari uji coba tersebut
Dibuat Keselarasan RSB yang dibuat Dibuat SK Kapusk Babakan Sari , Definisi Operasional, cara
mengukur kinerja indikator PIS-PK, SPM mengacu PMk 39 daan 43 th 2016 ( RSB 2016-2020)
Catatan : RUK :
Perencanan harus terintegrasi Upaya kesehatan wajib ( UKM, UKP) dan Upaya Kesehatan pengembangan ,
Hasil analisa kebutuhan masyarakat , Renacana usulan kegiatan n +1, usulan kegiatan yang telah disetujui ,
untuk pencapian indikator PKP dan indiktaor Daerah (SPM) sesuai PMK 43 th 2016 dan Pmk 39 th 2016
tentang PIS-PK yang menjadi dasar penyusunan rencana lima tahunan Puskesmas,RUK, yang disusun
untuk menyelesaikan indikator kinerja mutu dan kinerja pelayanan 5 th kedepan dalam bentuk SK kepala
Puskesmas, Perencanaan kegiatan yang sedang dilaksanakan dapat direvisi bila perlu, sesuai dengan
perubahan kebijakan pemerintah dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat atau sasaran, serta usulan-
usulan perbaikan yang rasional. Penanggung jawab wajib memonitor pencapaian kegiatan, dan proses
pelaksanaan serta mengambil langkah tindak lanjut untuk perbaikan. Agar dalam menyusun perencanaan
hrs menggunakan data SMD, MMD, SKM,
Lakukkan langkah-langkah penyusunan RPK sesuai pmk 44 th 2106 sampai sumber RAPBD, BOK,
Kapitasi Puskesmas dalam bentuk kegiatan disesuaikan dengan penetapan besaran indikator kinerja
puskesmas ( PKP) Agar RPK dibuat berdasarkan alokasi dana yg tersedia
catatan petunjuk teknis tertulis penggunaan BLUD ( Kapitasi, claim , umum, lain) ; dasar perbub 82/83 th
2014, BOK : dasar No PMK 11 th 2015, SK Kadinkes : juknis BOK, RPK dan Ruk mencakup semua
program
Agar dalam RUK dan RPK; berdasarkan evaluasi kinerja pusekmas SPM pmk 43 th 2016 : (1) evaluasi
BLUD oleh tim Pemda ; yg dinilai : Kinerja pelayanan , kinerja manfaat, kinerja keungan (2) evaluasi PKP
oleh dinkes : aspek Manajemen ( operasional dan Sumber daya, transparansi, partisipasi, dan upaya
peneningkatan mutu) ,aspek Cakupan program, (esensial) (3) evaluasi kinerja SPM pelayanan sesuai
standart . Agar dalam RUK dan RPK hrs mengakomodir seluru program esensial
catatan : SOP monitoring program : disosialisasikan kepada penanggung jawab pelaksana , dilaksanakan
pelatihan monitoring, Monitoring kinerja dilakukan antara lain melalui pertemuan (lokakarya) pembahasan
kinerja secara periodic dengan indicator yang jelas.
form Monitoring : berisi Program / pelayanan , Indikator monitoring ,
Target, pencapaian , Permasalahan, Analisa, Rencana Tindak Lanjut, Penanggung Jawab, Indikator
Keberhasilan
Dibuat bukti-bukti pelaksanaan monitoring oleh pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab program sesuai
pelaksanaan kegiatan supervisi sesuai dg Rencana Operasional sesuai ketentuan Lengkapi
bukti implementasi berupa hasil notulen lokmin, bukti lap.bulanan program dan hasil audit internal
Catatan dibuat SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tentang indikator-indikator prioritas dalam
pelayanan kesehatan ( indikator mutu dan kinerja )
Catatan Indikator untuk menilai proses ; Indikator Upaya pelayanan program Pusk PIS-PK,
SPM , Indikator Mutu pelayanan Klinis dan sasaran keselamatan pasien, Indikator administrasi dan
manajemen Lakukan dan lengkapi bukti pelaksanaan monitoring berupa hasil lokmin,lap.bulanan
dibuat analisis terhadap hasil monitoring, dan tindak lanjut monitoring hasil analisa oleh penanggung jawab ,
kepala puskesmas .Lengkapi bukti notulen pertemuan dlm program dan hasil audit internal untuk monitoring
mutu dan kinerja Puskesmas ( PKP)
catatan dilakukan sosialisasi Pemahaman tentang jenis pelayanan yang disediakan, diukur perubahan
pemahaman dan jenis / cara menyampiakan
Catatan lintas sektoral mendapat informasi yang harus memadai tentang tujuan, sasaran, tugas pokok,
fungsi dan kegiatan Puskesmas, terlihat pada sasaran program dan kegiatan untuk menangani kasus
kesehatan di wilayah perlu dirtingkatkan lagi dengan memasukkan sebagai sasaran indikator PKP.
Catatan Lakukan Penilaian terhadap informasi yang disampaikan supaya mudah dipahami ,
Pasien/sasaran program diberi penjelasan dan informasi yang diberikan oleh puskesmas sesuai dengan
kebutuhan pasien/sasaran program
Dibuat evaluasi tentang akses terhadap petugas yang melayani program, dan akses terhadap Puskesmas.
Catatan berbagai strategi komunikasi untuk memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan dapat
dikembangkan, antara lain melalui papan pengumuman, pemberian arah tanda yang jelas, media cetak,
telepon, sms, media elektronik, ataupun internet.
Catatan Dibuat jenis rekam bukti akses komunikasi dengan pengelola dan pelaksana untuk membantu
pengguna pelayanan dalm rencana tindak lajut
Catatan ; Diusulkan atau mengangkat tenaga kesehatan sesuai dengan kewenangannya ( contoh dokter
berhalangan hadir ; pendelegasian sesuai kompetensi dan kewenangan adalah dokter )
Catatan dibuat jadwal perubahan disampaikan pada semua yg ikut dalam kesepakatan
catatan dibuat jadwal perubahan disampaikan pada semua yg ikut dalam kesepakatab
dibuat Hasil kesimpulan maslah spesifik , kemuadian dilaksanakan RCA terhadap masalah-masalah spesifik
dalam penyelenggaraan program dan pelayanan di Puskesmas,
Lakukan kajian permasalahan spesifik bidang Admen dan UKP dengan siklus PDCA
Dibuat SOP kajian dan tindak lanjut
Dibuat Format kajian dampak dan tindak lanjut berisi : No, Tanggal, Program/Upaya , Sumber Dampak
Dampak Yang Ditimbulkan , Akibat Dampak Yang Ditimbulkan , Tindak Lanjut Pemecahan
dibuat Hasil kesimpulan masalah potensial , kemuadian dilaksanakan F MEA terhadap masalah-masalah
potensial dalam penyelenggaraan program dan pelayanan di Puskesmas Standar
yang mempersyaratkan penerapan manajemen risiko : Kriteria 1.2..5 ; 2.3.13 ; 5.1.5 ; 7.1.1 ; 7.4.3 ;
7.6.2 ; 7.9.2 ; 8.1.2 ; 8.1.8 ; 8.2.3 ; 8.2.4 ; 8.2.5 ; 8.3.2 ; 8.5.3. ; 8. 5.4 seluruh bab IX
catatan dibuat bukti pelakasanaan kegiatan monitoring : Meningkatkan kerjasama Intern Puskesmas,
Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan sesuai dengan RPK, Meningkatkan Motivasi Petugas
Puskesmas , Mengkaji pelaksanaan RPK , Lakukan evaluasi pemberian informasi untuk melihat
KONSISTENSI DAN kesesuaian dgn kebutuhan
Catatan Gunakan dukungan tehnologi informasi untuk tertib administrasi
Kapus agar memberikan kesempatan konsultasi untuk semua pelaksana kegiatan dan dokumentasikan.
catatan dibuat bukti analisa setiap -jenis keluhan, per periode tertentu yg ditindak lanjuti
Dibuat batasan waktu selesainya tindak lanjut keluhan dan umpan balik
Dibuat perbaikan berdasarkan evaluasi kinerja rencana tindak lanjut kegiatan yg tidak mencapai target
kinerja ;
Dibuat forum khusus Penilaian kinerja untuk meninjau dan mengevaluasi kinerja para individu atau tim
dalam menjalankan tugasnya , memberi umpan balik.
Dibuat bukti pelaksanaan penilaian kinerja, 12 instrumen penilian kinerja SPM , 3 IKS PIS-
PK, perbaikan berdasarkan evaluasi kinerja rencana tindak lanjut kegiatan yg tidak mencapai target kinerja
;sesuai pmk 44 th 2016 halaman 58 , dan Pnk 43 th 2016 tentang SPM ,
Catatan Proses Penilaian Kinerja ; (1) Mengidentifikasi tujuan-tujuan spesifik penilaian kinerja , (2) Menyusun
kriteria -kriteria kinerja dan mengkomunikasikannya kepada para karyawan , (3) Memeriksa
pelaksanaan pekerjaan (4)cara
Buat Definisi Operasional, Menilai kinerja (5)mutu
pengukuran Mendiskusikan
dan kinerja hasil
, Buatpenilaian
dokumen bersama
analisiskaryawan
dan evaluasi
Dilengkapi SK penetapan tahapan untuk mencapai target kinerja , mengacu yg ditetapkan dinkes Kab ,
Dibuat Rencana lima tahunan penilaian Kinerja, dibuat Tindak lanjut perbaikan kinerja dalam bentuk
perbaikan rencana kegiatan ke RUK RPK
Laksanakan Tindak lanjut perbaikan kinerja dalam bentuk rencana kegiatan dengan pentahapan
pencapaian indicator kinerja yang jelas ( 12 PIS-PK dengan DO yg jelas dan 12 SPM ; dengan DO yg jelas )
Dibuat dokumen Rencana monitoring dan penilaian kinerja PIS-PK dan SPM , hasil dan tindak lanjutnya
kinerja PIS-PK dan SPM setiap 1 bulan, SKP : 3 Bulan RUK disusun berdasarkan tahapan pencapaian
kinerja PISPK dan SPM
Lakukan evaluasi kinerja perlu disusun ketentuan, prosedur, indikator dan cara pengumpulan data yang
jelas, dengan metode evaluasi yang dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif, Penilaian kinerja
puskesmas sesuai pmk 44 th 2016 halaman 58
dibuat instrumen kaji banding indikator dan standar kinerja pendahuluan dg Puskesmas lain, dibuat
gradasinya ,
Lakukan rekaman secara khusus tindaklanjut penilaian kinerja untuk semua program UKP dan UKM untuk
Program PIS-PK dan SPM
Laksanakan penyususnan RUK yang memanfaatan hasil penilaian kinerja memuat data dan lakukan
analisis penilaian kinerja yg tidak mencapai target.
Dibuat jawaban Laporan tindak lanjut perbaikan kinerja berdasarkan hasil evaluasi kinerja , harus
memenuhi unsur penetapan kebijakan, rumusan perubahan intervensi program dan kegiatan, penyedian
sarana-prasarana , dana dan sdmk Dibuat Bukti
pelaksanaan perbaikan kinerja pasca analisis kinerja dan pasca kajibanding.
PENILAIAN SURVEI ULANG / REAKREDITASI PUSKESMA
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)
Puskesmas
Kabuaten/Kota
Tanggal
EP 1
2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata ruang
daerah
EP 2
3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan pelayanan kesehatan
EP 3
4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku
EP 4
Jumlah
EP 1
2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal atau unit
kerja yang lain.
EP 2
3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan lingkungan
yang sehat.
EP 3
Jumlah
EP 1
2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan
kenyamanan.
EP 2
3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan orang
dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia lanjut
EP 3
Jumlah
EP 1
2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap prasarana
Puskesmas
EP 2
3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan prasarana
Puskesmas
EP 3
4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana Puskesmas
yang ada
EP 4
5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring
EP 5
Jumlah
KRITERIA 2.1.5. 7.1.5. Kendala fisik, bahasa, budaya dan penghalang lain
dalam memberikan pelayanan diusahakan dikurangi
EP 1
2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap peralatan
medis dan non medis
EP 2
3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan peralatan medis
dan non medis
EP 3
4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan medis dan
non medis
EP 4
5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring
EP 5
6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non medis
yang perlu dikalibrasi
EP 6
7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan izin
memiliki izin yang berlaku
EP 7
Jumlah
EP 1
2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas
EP 2
3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas
EP 3
4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan penanggung jawab
sesuai dengan yang ditetapkan.
EP 4
Jumlah
KRITERIA 2.2.2. Tersedia tenaga medis, tenaga kesehatan lain, dan tenaga
non kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan jenis
pelayanan yang disediakan
EP 1
2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap jenis
tenaga yang dibutuhkan
EP 2
3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga sesuai
dengan yang dipersyaratkan
EP 3
4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga yang bekerja
di Puskesmas
EP 4
5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis, keperawatan, dan
tenaga kesehatan yang lain dipenuhi
EP 5
Jumlah
KRITERIA 2.3.1. Struktur organisasi ditetapkan dengan kejelasan tugas dan
tanggung jawab, ada alur kewenangan dan komunikasi,
kerjasama, dan keterkaitan dengan pengelola yang lain.
EP 1
2. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab
Program/Upaya Puskesmas
EP 2
3. Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada posisi-posisi
yang ada pada struktur
EP 3
Jumlah
EP 1
2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan karyawan memahami tugas, tanggung jawab
dan peran dalam penyelenggaraan Program/Upaya Puskesmas.
EP 2
3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian tugas
EP 3
Jumlah
KRITERIA 2.3.3. Struktur organisasi pengelola dikaji ulang secara reguler
dan kalau perlu dilakukan perubahan
EP 1
2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/
penyempurnaan struktur
EP 2
Jumlah
EP 1
2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas dan
karyawan sesuai dengan standar kompetensi.
EP 2
3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun berdasarkan
kebutuhan
EP 3
4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai dengan
kompetensi, pendidikan, pelatihan, keterampilan dan
pengalaman
EP 4
5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil pengembangan
pengelola dan pelaksana pelayanan
EP 5
6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap pengelola
dan pelaksana pelayanan
EP 6
Jumlah
EP 1
2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan baru baik
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas,
maupun Pelaksana kegiatan dan tersedia kurikulum pelatihan
orientasi.
EP 2
3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan untuk
mengikuti seminar atau kesempatan untuk meninjau
pelaksanaan di tempat lain.
EP 3
Jumlah
KRITERIA 2.3.6. Pimpinan Puskesmas menetapkan visi, misi, tujuan, dan
tata nilai dalam penyelenggaraan Puskesmas yang
dikomunikasikan kepada semua pihak yang terkait dan
kepada pengguna pelayanan dan masyarakat
EP 1
2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata nilai dan
tujuan Puskesmas kepada pelaksana pelayanan, dan
masyarakat
EP 2
3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai dan tujuan,
serta menjamin bahwa tata nilai dan tujuan relevan dengan
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan
EP 3
4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja Puskesmas
sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas.
EP 4
Jumlah
EP 1
2. Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.
EP 2
3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya
Puskesmas yang efektif.
EP 3
4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang dibakukan.
EP 4
Jumlah
EP 1
2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi peran serta
masyarakat dalam pembangunan berwawasan kesehatan dan
Upaya Puskesmas.
EP 2
3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat dalam
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
EP 3
Jumlah
EP 1
2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian wewenang dari
Pimpinan dan/atau Penanggung jawab Upaya Puskesmas
kepada Pelaksana Kegiatan apabila meninggalkan tugas.
EP 2
3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik dari
pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk perbaikan kinerja
dan tindak lanjut.
EP 3
Jumlah
EP 1
2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.
EP 2
3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi dengan
pihak-pihak terkait.
EP 3
4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak terkait dalam
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
EP 4
Jumlah
EP 1
2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan untuk
tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas.
EP 2
3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan.
EP 3
4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas untuk
pengendalian dokumen dan pengendalian rekaman
pelaksanaan kegiatan.
EP 4
5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun pedoman dan
prosedur.
EP 5
Jumlah
EP 1
2. Ada prosedur komunikasi internal.
EP 2
3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi dan
membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam pelaksanaan
Upaya/Kegiatan Puskesmas.
EP 3
4. Komunikasi internal dilaksanakan dan didokumentasikan.
EP 4
5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap rekomendasi hasil
komunikasi internal.
EP 5
Jumlah
EP 1
2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko akibat
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.
EP 2
3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, untuk
mencegah terjadinya dampak tersebut.
EP 3
Jumlah
EP 1
2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual dan penanggung
jawab yang jelas
EP 2
3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring fasilitas
pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai rencana.
EP 3
4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan
EP 4
5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan terhadap
pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan
EP 5
Jumlah
EP 1
2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan
Puskesmas.
EP 2
3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.
EP 3
4. Ada kejelasan pembukuan.
EP 4
5. Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian
kinerja pengelola keuangan Puskesmas.
EP 5
6. Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.
EP 6
Jumlah
EP 1
2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola keuangan.
EP 2
3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar, peraturan
yang berlaku dan rencana anggaran yang disusun sesuai
dengan rencana operasional.
EP 3
4. Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan dilaksanakan
sesuai ketentuan yang berlaku.
EP 4
5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan dan
hasilnya ditindaklanjuti.
EP 5
Jumlah
EP 1
2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan, dan
retrieving (pencarian kembali) data.
EP 2
3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses menjadi
informasi.
EP 3
4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi informasi kepada
pihak-pihak yang membutuhkan dan berhak memperoleh
informasi.
EP 4
5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pengelolaan
data dan informasi.
EP 5
Jumlah
EP 1
2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-pihak yang
terkait tentang hak dan kewajiban mereka.
EP 2
3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan Puskesmas
mencerminkan pemenuhan terhadap hak dan kewajiban
pengguna.
EP 3
Jumlah
EP 1
2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, misi, tata nilai,
dan tujuan Puskesmas.
EP 2
Jumlah
KRITERIA 2.5.1. Adanya dokumen kontrak yang jelas dengan pihak ketiga
yang ditandatangani oleh pihak ketiga dan pengelola
dengan spesifikasi pekerjaan yang jelas dan memenuhi
standar yang berlaku.
EP 1
2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama yang jelas dan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
EP 2
3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama ada
kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran dan tanggung
jawab masing-masing pihak, personil yang melaksanakan
kegiatan, kualifikasi, indikator dan standar kinerja, masa
berlakunya Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja.
EP 3
Jumlah
EP 1
2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola pelayanan
terhadap pihak ketiga berdasarkan indikator dan standar kinerja.
EP 2
3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan evaluasi
EP 3
Jumlah
EP 1
2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan Puskesmas yang
digunakan untuk pelayanan maupun untuk penyelenggaraan
Upaya Puskesmas.
EP 2
3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan peralatan
Puskesmas.
EP 3
4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan sesuai
program kerja.
EP 4
5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan peralatan yang
memenuhi persyaratan.
EP 5
6. Ada program kerja kebersihan lingkungan Puskesmas.
EP 6
7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas sesuai
dengan program kerja.
EP 7
8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik roda empat
maupun roda dua.
EP 8
9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai program kerja
EP 9
10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.
EP 10
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
SI PUSKESMAS
mas (KMP)
Telusur
Sasaran
Pelayanan Puskesmas
Tata ruang
Pengaturan ruang
Prasarana Puskesmas
Pelaksana pemeliharaan
Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab Program/Upaya
Puskesmas
Pengelola keuangan
Kepala Puskesmas, pengelola keuangan.
Ketersediaan peralatan medis dan non medis Daftar inventaris peralatan medis dan non
medis
Tindak lanjut hasil kajian struktur organisasi Bukti tindak lanjut kajian struktur organisasi,
berupa usulan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Pelaksanaan evaluasi penerapan hasil Bukti evaluasi dan tindak lanjut penerapan
pelatihan hasil pelatihan
Komunikasi ttg visi, misi, tata nilai SOP tentang Komunikasi visi, misi, tujuan
dan tata nilai Puskesmas
Peninjauan ulang tata nilai dan tujuan dalam SOP tentang peninjauan kembali tata nilai
penyelenggaraan program dan pelayanan dan tujuan Puskesmas. Bukti pelaksanaan
peninjauan ulang tata nilai dan tujuan
penyelenggaraan program dan pelayanan
Laporan umpan balik pelaksanaan program SOP umpan balik (pelaporan) dari pelaksana
kepada pimpinan. kepada Penanggung jawab program dan
pimpinan Puskesmas untuk perbaikan
kinerja.
Hasil lokakarya mini lintas program dan
lintas sektor yang membahas identifikasi dan
peran pihak-pihak terkait dalam
penyelenggaran program dan kegiatan
Puskesmas
Pelaksanaan evaluasi peran pihak terkait. Bukti pelaksanaan evaluasi peran pihak
terkait dan tindak lanjut.
Pelaksanaan tindak lanjut hasil kajian Hasil kajian dan tindak lanjut terhadap
dampak negatif thd lingkungan. ganggung/dampak negatif thd
lingkungan dan pencegahannya.
Identifikasi jaringan dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada di wilayah
kerja
Program pembinaan jaringan dan jejaring Program pembinaan jaringan dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan fasilitas pelayanan kesehatan, jadual dan
penanggung jawab tiap kegiatan pembinaan
Proses audit kinerja pengelola keuangan. Hasil audit kinerja pengelola keuangan.
Proses audit dan tindak lanjut audit keuangan. Bukti pelaksanaan dan tindak lanjut audit
keuangan.
Pelaksanaan pelaporan dan distribusi informasi. SOP pelaporan dan distribusi informasi.
Bukti evaluasi dan tindak lanjut
pengelolaann data dan informasi.
Hak dan kewajiban sasaran program dan Brosur, leaflet, poster ttg hak dan kewajiban
pasien/ pengguna jasa Puskesmas. sasaran program dan pasien/pengguna jasa
Puskesmas.
Daftar inventaris
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
Permenkes tentang Puskesmas
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
Pedoman Pengelolaan Keuangan (sesuai
dengan dana yang tersedia di Puskesmas,
misalnya BOK, Jamkesmas, dsb).
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR SKOR
Maksimal
0 0
SKOR SKOR
Maksimal
0
0
#DIV/0!
yg perlu disiapkan Reakreditasi
(tidak ada dokumen yang perlu disiapkan, surveyor akan melakukan observasi)
(tidak ada dokumen yang perlu disiapkan, surveyor akan melakukan observasi)
Bukti evaluasi pemenuhan persyaratan lingkungan sehat baik tahun lalu maupun
tahun berjalan (terutama jika ada perubahan fisik bangunan)
Bukti evaluasi ketersediaan ruangan sesuai dengan kebutuhan pelayanan baik tahun
lalu, maupun tahun berjalan
Bukti evaluasi kemudahan akses, keamanan, keamanan thd tata ruang puskesmas
baik tahun lalu, maupun tahun berjalan dan tindak lanjutnya
Bukti pemeliharaan system utilias: listirik, air, gas, medis, system computer dan
prasaran lain tahun lalu dan tahun berjalan
Bukti pelaksanaan pemeliharaan sesuai dengan jadual baik tahun
lalu, dan tahun berjalan (catatan surveyor akan melakukan
observasi dan meminta
Bukti analisis kebutuhan tenaga baik tahun lalu maupun tahun berjalan
(terutama jika ada penambahan jenis pelayanan / kegiatan Analisis
kebutuhan tenaga kesehatan menacu kepada permenkes 75 tahun
2014 tentang Puskesmas
Pastikan uraian tugas semua karyawan ada, Uraian tugas setiap tenaga
yang ada di puskesmas Permenkes 46 tahun 2015 tentang akreditasi
Agar disusun uraian tugas (uraian jabatan) untuk tiap posisi/jabatan yang ada pada
struktur organisasi, Dokumen uraian tugas Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
program dan pelaksana kegiatan sampai pada jabatan fungsiona, PMK no 44 thn
2016 ttg Managemen Puskesmas, PMK no 75 tahun 2014 ttg Puskesmas
Lakukan sosialisasi uraian tugas, Rekam bukti Sosialisasi uraian tugas dan rekam
bukti penjelasan uraian tugas kepada karyawan baru, PMK no 44 thn 2016 ttg
Managemen Puskesmas, PMK no 75 tahun 2014 ttg Puskesmas
Lakukan evaluasi pelaksanaan uraian tugas untuk tiap karyawan baik tahun lalu
maupun tahun
Bukti dilakukan kajian ulang struktur maupun tim-tim yang diberntuk oleh
kepala puskesmas, maupun penunjukan orang dalam struktur (minimal sudah
dilakukan sekali)
Bukti adanya rencana pengembangan staf untuk tahun lalu dan tahun
berjalan sesuai hasil analisis kebutuhan tenaga/pola ketenagaan
Reviwe dan revisi pola ketenagaan jika diperlukan (paling tidak dalam 3 tahun
sudah dilakukan sekali)
Pastikan semua file kepegawaian dilakukan pemutakhiran
Lengkapi bukti-bukti orientasi karyawan jika ada karyawan baru atau mutase
menduduki jabatan baru baik tahun lalu maupun tahun berjalan
Lakukan sosialisasi ulang visi misi tujuan tata nilai, terlebih jika ada
perubahan
Review kembali sop peninjauan ulang tata nilai dan tujuan, dan laksanakan
review visi, misi, tata nilai, tujuan, dan jika ada perubahan lakukan penetapan
ulang dalam bentuk SK kepala puskesmas
Lengkapi bukti pencatatan dan pelaporan pada tahun lalu dan tahun berjalan
Dalam uraian tugas tiap karyawan pastikan salah satu tugas adalah
melakukan fasilitasi pemberdayaan masyarakat/pembangunan berwawasan
kesehatan
Review sop fasilitasi peran serta/pemberdayaan masyarakat dan lengkapi
bukti-bukti pelaksanaan baik tahun lalu, maupun tahun berjalan
Bukti penilaian kinerja penanggung jawab oleh kepala puskesmas baik tahun
lalu maupun tahun berjalan, KAK, SOP serta bukti pelaksanaan
kajian(penilaian terahir)
Susun sk ttg peran masing-masing pihak terkait sesuai hasil identifikasi, Ada
SK dari Camat tentang penetapan Peran pihak terkait.
Review dan bila perlu lakukan revisi terhadap pedoman tata naskahAda SOP
masing masing Upaya Yankes.
Review dan bila perlu lakukan revisi terhadap SOP penyusunan prosedur
Lengkapi bukti-bukti komunikasi internal (baik lewat lokmin,sms, wa, dsb) baik
tahun lalu, maupun tahun berjalan
Review dan lakukanr evisi, serta lengkapi register risiko yang disusun meliputi
register risiko terkait fasilitas puskesmas, register risiko ukm, dan register
risiko ukp
Review dan bila perlu lakukan revisi thd SK, panduan manajemen risiko
Lengkapi SOP-SOP termasuk SOP pelaporan jika terjadi insiden
Review dan bila perlu lakukan revisi sop pengumpulan data, penyimpanan
data, dan pencarian kembali data sesuai dengan jenis data yang harus
disediakan dan system pengelolaan data (apakah masih manual atau
berbasis IT)
Review dan bila perlu revisi prosedur pelaporan dan distribusi informasi
lakukan evaluasi thd pengelolaan data dan informasi (paling tidak sekali
dalam tiga tahun)
Review dan bila perlu lakukan revisi thd SK hak dan kewajiban pengguna
Lakukan sosialisasi juga untuk hak dan kewajiban sasaran program ukm
Review dan bila perlu lakukan revisi peraturan internal termasuk aturan
disiplin pegawai, tidak boleh merokok, dsb
Sesuaikan peraturan yang disusun dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai
Regulasi : Uraian tugas untuk tiap tenaga yang ada (uraian tugas untuk tiap
karyawan by name)
Regulasi : SOP tentang sosialisasi visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas
Dokumentasi :Bukti pelaksanaan sosialisasi visi, misi, tujuan, dan tata nilai,
flyer, brosur yang berisi visi, misi, tujuan dan tata nilai
Wawancara : pemahaman staf terhadap tata nilai
dan tujuan puskesmas
Regulasi : SOP tentang peninjauan kembali tata nilai dan tujuan Puskesmas
Dokumentasi :Bukti
pelaksanaan peninjauan ulang tata nilai dan tujuan penyelenggaraan program
dan pelayanan Wawancara :
pernahkan dilakukan tinjauan ulang, kapan, dan bagaimana mekanismenya
Dokumentasi :Bukti evaluasi thd peran pihak terkait dalam upaya puskesmas
(evaluasi misalnya dilakukan melalui forum rapat lokakarya mini)
Wawancara : Apakah peran lintas sektor dan
lintas program dievaluasi, kapan dilakukan, dan bagaimana melakukannya
Regulasi : SSK dan uraian tugas dan tanggung jawab pengelola keuangan.
Ada bukti pertimbangan tata ruang daerah puskemas dalam pendirian puskesmas
permenkes 128/ th 2004 , berdasarkan RT RW Perda 22 th 2010
ada Hasil evaluasi pemenuhan persyaratan minimal ketersediaan ruangan , kecuali ambulance
emergency, proteksi petir, IPAL , Genset Hasil
Observasi : tindak lanjut hasil pertemuan dengan mengatur usulan pemenuhan puskesmas
untuk memenuhi persyaratan minimal dan kebutuhan pelayanan; Usulan pembngunan
Puskesmas baru No 12 /UPTpkm BS/VIII/2018 dan ambulance emergency, proteksi petir,
IPAL , Genset
Ada denah lokasi puskesmas. dalam dokumen pengelolaan lingkunga hidup masuk katagori
lingkungan Perkotaan , gaka Ada Area Parkir dan tidak ada Unit Gawad darurat Kesehatan ,
untuk kenyamanan antisipasi Kebutuhan Masyarakat Penanganan pelayanan publik belum
memenuhi syarat , tidak Akses pelayanan infeksius TB MDR, HIV
Ada Akses khusus dalam ruangan puskesmas, danTata letak ruangan diatur dan
dikelompokkan Konseling sanitasi dan Gizi , anak, akses lansia dan disabilitas
ada data prasarana sesuai dengan kebutuhan., sarana yang dimiliki puskesmas , yang belum
memenuhi pmk pmk 75 th 2014
ada Bukti pelaksanaan rencana ada Jadwal pemeliharaan prasarana puskesmas 12 jenis
prasarana , ada Form monitoring pemeliharaan prasarana puskesmas, tidak ada Bukti form
dari unit prasarana yg perlu pemeliharaan jenis prasarana yg membutuhkan pemeliharaan
prasarana puskesmas dan setelah perbaikan ,
ada pelaksanan Jadwal monitoring prasarana ruangan (19 ruang ) puskesmas, ada Form
monitoring prasarana puskesmas, ada Hasil monitoring prasarana puskesmas,contoh tidak
ada ; genset, pengecatan tabung gas oksiegen , rusak ; berat semua unit , ada Bukti tindak
lanjut hasil monitoring prasarana puskesmas surat usulan renovasi, pengadaan ambulance,
peningkatan daya listrik, pengadaan lampu emergensi dan genset
ada Jadwal monitoring fungsi prasarana puskesmas 12 jenis 19 ruangan , ada Form monitoring
fungsi prasarana puskesmas, ada Hasil monitoring fungsi ; tidak berfungsi 5 jenis
ada Bukti tindak lanjut hasil monitoring fungsi prasarana puskesmas, tidak ada evaluasi fungsi
Prasarana Pyskesmas
Puskesmas mengupayakan ketersediaan peralatan baik medis dan non medis dalam bentuk
ada daftar inventaris alat medis sesuai standart (tepat jumlah, tepat jenis, tepat tempat dan
tepat waktu) 21 jenis pelayanan , ada format penerimaan dan distribusi alat medis dan non
medis , ada sebagian SOP pengoperasian semua alat puskesmas , sesuaikan Data Aspak
di unit
Pelaksanaan pemeliharaan peralatan medis dan non medis didukung bukti ada Jadwal
rencana pemeliharaan alat medis dan medis di semua unit pelayanan 19 unit pleyanan
Ada Pelaksanaan monitoring, hasil monitoring pemeliharaan alat didukung ada bukti kondisi
alat baik ; 55 , rusak 30, ( termoter pecah, timbangan patah), ada uji kinerja alat yg belum
terkalibrasi
Ada bukti Jadwal monitoring fungsi alat medis, Hasil monitoring fungsi alat medis dan
pendukung medis, ada lembar kerja pengoperasian alat, ada lembar kerja pemantauan
fungsi alat, tidak laporan kegiatan pemantauan fungsi alat, ada panduan penggunaan alat
berfungsi dan SOP pengoprasian alat
ada bukti Hasil tindak lanjut monitoring fungsi alat medis dan pendukung medis
Kalibrasi peralatan di puskesmas dibuktikan, ada Daftar inventaris alat yang perlu dikalibrasi 7
alat , ada ada Jadwal kalibrasi alat yang perlu dikalibrasi,, ada Hasil yg perlu kalibrasi berupa
sertifikat
tidak ada Daftar alat medis yang perlu ijin, (2) Bukti ijin alat medis yang perlu ijin
ada Persyaratan kompetensi kepala puskesmas oleh SK Kadinkes ada usulan surat
persyaratan kompetensi ka pusk , deskripsi persyaratan kepala puskesmas , Syarat standart
formal /kompetensi kepala puskesmas permenkes 75 th 2014,
Ada uraian tugas kepala puskesmas sesuai SK Kadinkes ditambah uraian tugas penerapan
manajemen pelayanan dan uraian tugas penerapan sistem manajemen mutu
Ada analisis gap profil kepala puskesmas dengan standar persyaratan belum memenuhi
ketentuan
Tidak ada regulasi tentang Persyaratan kompetensi untuk tiap jenis tenaga yang ada
dicantumkan standart kompetensi untuk tiap jenis tenaga yang ada, (Syarat/kompetensi untuk
masing-masing jenis tenaga di puskesmas) , sebagian belum keseluruhan memenuhi
kompetensi teknis tidak bisa menunjukkan sertifkat.
Upaya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga sesuai standart belum ada tindak lanjut terhadap
hasil analisis kebutuhan tenaga Hasil evaluasi pemenuhan kebutuhan tenaga terhadap
persyaratan, rencana pemenuhan kebutuhan, dan tindak lanjut, ada Hasil evaluasi pemenuhan
kebutuhan tenaga terhadap persyaratan tersebut, ada Rencana pemenuhan kebutuhan SDM,
belum ada program pengembanan kompetensi. sesuai surat permohonan tambahan tenaga no
: 800/2317
ada Uraian tugas semua tenaga puskesmas belum sesuai ketentuan ( diklat, pendampingan
orientsi tugas ), kursus tidak ada sertifikat sesui kebutuhan kompetensi
Jumlah tenaga kesehatan , Surat ijin semua tenaga puskesmas (STR, SIP, SIK, ) ; 13 0rang ,
Kompetensi tenaga kesehtan dikelompokkan sesuai STR 13, SIP ; 2 , 9 dalam proses , SIK ;
2 dalam proses dll
KEGIATAN PENGELOLAAN PUSKESMAS
Komunikasi dan koordinasi pada posisi-posisi yang ada pada struktur didukung SOP no
A/II/SOP-1/10/2018 /002 komunikasi dan koordinasi Internal tata hubungan kerja dan jejaring
program di organisasi , tidak ada bukti sosialisasi SOP kuminikasi dan koordinasi internal
dalam bentuk
Ada Uraian tugas Kepala Puskesmas, ada uraian Penanggung jawab program, ada uraian
pelaksana kegiatan sesuai struktur , belum dilakukan review, dan tindak lanjutnya Uraian
tugas Kepala Puskesmas, Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan
Pemahaman uraian tugas didukung adanya ceklist ; Penanggung jawab Upaya Puskesmas,
dan karyawan, belum seluruhnya memahami tugas 30 %, tanggung jawab dan peran dalam
penyelenggaraan Program/Upaya Puskesmas. ,
ada Bukti evaluasi pelaksanaan uraian tugas contoh di unit pemeriksaan umum : 4 orang ;
belum ada Evaluasi struktur Puskesmas , Ada evaluasi Bagan orgniasai Puskesmas No
002/SK A-2/UPT Basur/2018 , Bagan penangung jawab UKM dari emma Murtiningsih ke Rosita
Dewi , ada kajian perubahan alih tugas
Ada tidak lanjut kajian bagan struktur organ sama perbahan tambhan orang 1 orang, yang
berupa ; penambhan petugas di KIA , karena pindah kerja
Ada bukti Hasil evaluasi dan tindak lanjut penerapan pelatihan (evaluasi pasca pelatihan)
dalam bentuk laporan ; Diklat audit internal an : Rosita dewi , Chkelist formulir : Pertanyaan :
Pemahaman, Materi , simulasi
Peluang mengikuti kegiatan seminar belum ada analisis peluang untuk mengikuti pelatihan/
seminar tenaga kesehatan , ada SOP A/II/SOP/IV/2018/003 untuk mengikuti seminar,
pelatihan dan pendidikan bagi seluruh karyawan puskesmas,
ada SK no 006/SK/A-2/UPT Basur/ 2018 Kepala Puskesmas tentang visi, misi dan tujuan dan
tata nilai puskesmas, , ada Bukti pelaksanaan pertemuan pembahasan visi, misi, tujuan, dan
tata nilai sasaran staf puskesmas , Lintas sektor dan instansi terkait metode wawancara,
pemaparan, tanya jawab, ada evaluasi pemahanan dalam bnetuk interview dan dan
pertanyaan
Mekanisme untuk mengkomunikasikan visi, misi , tata nilai dan tujuan dibuat SOP No
A/II/SOP/IV/2018/004 tentang komunikasi visi, misi, tujuan dan tata nilai puskesmas (internal,
ekternal ), ada bukti sosilaisasi visi, misi, tujuan dan tata nilai puskesmas
Mekanisme untuk meninjau ulang visi misi tata nilai dan tujuan, relevan , ada SOP
A/II/SOP/IV/2018/005 tentang peninjauan kembali visi, misi, tujuan dan tata nilai puskesmas
mulai th 2015 , ada Bukti/hasil tentang peninjauan perubahan visi, misi, tujuan dan tata nilai
puskesmas , ada perubahan kebutuhan masyarakat, pada misi 2; puskesmas menggerakkan
masyarakat dan melibatkan lintas sektor dalam mencapai kesehatan mandiri ; ( menggerakkan
masyarakat dan melibatkan lintas sektor dalam mencapai kesehatan mandiri diwilayah kerja )
ada SOP no A/II/SOP//IV/ 2018/006 tentang penilaian kinerja ( sesuai dengan visi, misi,
tujuan dan tata nilai puskesmas) ;
Ada SOP A/2/SOP/IV/2018 /007 tentang pengarahan oleh kepala puskesmas dan penangung
jawab program , ada Bukti tentang pengarahan oleh Kepala Puskesmas maupun penanggung
jawab program dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab, ( brefing, apel pagi, Wa Group,
buku komunikasi dll )
Mekanisme penelusuran kinerja pelayanan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.Ada SOP
A/II/SOP/IV/2018/006 tentang penelusuran penilaian kinerja , ada Bukti-bukti tentang
penilaian kinerja ( SKP pegawai )
ada Struktur Bagan organisasi tiap program (rincian tugas dan fungsi dari struktur organisasi
puskesmas untuk Upaya Kesehatan Masyarakat , UKP SK no 440/Kep-168-dinkes /2018 ,
tidak ada bukti Penilaian terhadap efektivitas struktur organisasi yang ada (dibahas pada waktu
melakukan review thd struktur organisasi)
Mekanisme pencatatan dan pelaporan yang dibakukan, ada SOP no A/II/SOP//iv/ 2018/ 007
(program, pelayanan, keuangan, barang), ada Dokumen bukti Pencatatan dan pelaporan
(program: pelayanan, keuangan , barang) ; ada undangan , absensi ,notulen dan gambar
Ada kebijakan pimpinan puskesmas tentang penanggung jawab, dan pelaksana wajib
memfasilitasi kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
dituangkan dalam SK no 800/12795-dinkes tentang Uraian tugas Kepala Puskesmas, Uraian
Tugas Penanggungjawab program, Uraian tugas pelaksana kegiatan pembina wilayah desa ,
ada Panduan pemberdayaan masyarakat ada SOP no B/V/ SOP/IV/2018 /008
Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan maupun pelaksanaan program puskesmas ,
Ada Bukti pelaksanaan fasilitasi, misalnya dalam pelaksanaan SMD, MMD, dalam
pembentukan UKBM, bukti pelayanan konsulatasi kesehatan jika dibutuhkan oleh masyarakat ,
pemahaman staf tentang kewajiban untuk memfasilitasi peran serta masyarakat/pembanungan
berwawasan kesehatan perlu ditingkatkan
Penilaian kinerja penanggung jawab sebagai wujud akuntabilitas dibuat bukti ada Kerangka
acuan tentang penilaian akuntabilitas Penanggung jawab program dan penanggungjawab
pelayanan tgl 2 april 2018 , SOP no A/II/SOP/IV/2018 009 tentang peniliaan akuntabilitas
penangung jawab, tidak ada bukti kajian penilaian akuntabilitas program dan pelayanan
pelayanan , udah ada format .
Mekanisme untuk memperoleh umpan balik didukung ada Kebijakan dan SPO no A/2/SOP
4/2018/010 umpan balik (pelaporan) dari pelaksana kepada PJ program dan pimpinan
puskesmas untuk perbaikan kinerja , ada bukti sebagian laporan sebagian umpan balik
pelakasana kepada penangung jawab program dan pimpinan puskesmas untuk perbaikan
kinerja ,belum dilakukan update atau perubahan perbaikan mutu dan kinerja
Ada hasil Identifikasi pihak-pihak yang terkait (lintas sektor maupun lintas program) dalam
kegiatan program UKM maupun UKP Puskesmas dan peran masing-masing didukung adanya
Hasil Lokakarya Mini LP/LS tentang identifikasi pihak-pihak terkait dlm penyelenggaraan
program dan keg Puskesmas khusus HIV, tidak ada bukti tidak lanjut lokmin LP/LS kepada
pihak terkait sesuai masalah kesehatan
ada Bukti pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan komunikasi melalui lokakarya mini , Lokmin
LS masih bersifat umum
ada Bukti evaluasi thd peran pihak terkait dalam upaya puskesmas (evaluasi misalnya
dilakukan melalui forum rapat lokakarya mini) smasih bersifat umum
ada pedoman (manual ) mutu Puskesmas ditanda tangani pertangga 2 april 2018,
ada Pedoman / panduan kerja penyelenggaraan program Upaya Kesehatan Masyarakat dan
Upaya Kesehatan Perorangan tetapi belum sesuai ketentuan standart
ada SK tentang prosedur pelaksanaan upaya puskesmas no 014/SK/A-2/ UPT Basur /2018
jumlah SOP sesuikan dengan jumlah Upaya kesehatan Masyarakat , Upaya Kesehatan
perorangan
Ada identifikasi faktor resiko : Admen: Tidak ada penunjuk arah UKP : atrian pasien
tidak teratur, Resp ketukar , Sampah Medis ; UKM ;Imunisasi tertusk jarum suntik,
balita Jatuh, foging terlalu pekat, Lingkungan : Kebisingan genset , Ada Kajian
dampak pelayanan puskesmas terhadap lingkungan ; resiko tinggi ( Sampah Medis )
Tindak lanjut dampak negatif terhadap lingkungan yg tidak bisa diselesaikan
puskesmas berupa usulan tindak lanjut ; dll, Sampah medis dan non medis MOU dg
pihak ketiga PT Wastek
HAda asil kajian dan tindak lanjut terhadap ganggung/dampak negatif thd lingkungan
dan pencegahannya, yang dituangkan dalam register risiko. ada Bukti dokumentasi
jika terjadi kejadian yang berdampak negatif terhadap lingkungan atau masyarakat
dilakukan analisis dan tindak lanjut (register risiko) pengelolaan sampah medis, Ada
TPS limbah sementara
ada Identifikasi jaringan : BPS 6, DPS ; 6 , RS Ibu dan anak Kenal bunda , Klinik Swasta dll
ada Surat Rekomendasi
ada Program sederhana pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan belum
sesuai ketentuan , ada jadual dan kegiatan pembinaan hanya
ada Pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut Tindak lanjut hasil pembinaan jejarin
ada pelaporan Pembinaan jaringan fasilitas pelayanan kesehatan belum sesuai standart pmk
Ada bukti Dokumentasi pelaksanaan minilokakarya perencanaan untuk penyusunan
program dan anggaran.ada Bukti kongkrit keterlibatan penanggung jawab UKM dan
UKP dalam monitoring dan evaluasi capaian kinerja dan penggunaan anggaran
ada panduan / Juknis pembukuan anggaran Perda 07/th 2006 , BLUD dan BPJS 64
th 2013 , BPJS;
Proses audit kinerja pengelola keuangan belum ada Hasil audit kinerja pengelola
hasil audit (BAP pertriw, ada hasil print out rekning BKU APBD ke dinkes , Saldo BKU
;September 2018 ( RP 4.861.678.875 - ) ada rekening koran sesuai , 4479806085
tunai RP 326.754 ,-Auditor: BP Mulfi )
Ada SK Puskesmas 445.4/78-UPT,PKM -BS untuk BLUD uraian tugas pengelola keuangan
penerimaan ( Sri hardati ) dan pengeluaran ; (Martinah ) , menimbang dan mengingat sesuai
petunjuk pengeloaan keuangan
ada hasil TL audit (laporan fungsional dikrim ke dinkes) , (2) ada Bukti tindak lanjut
pengelolaan data dan informasi
Identifikasi data dan informasi yang harus disediakan dibuktikan ada dasar puskesmas,
informasi anlisa data , ada SK No 013/SK/A-2/UPT Basur /2018 tentang ketersediaan jenis
data Tim penangung jawab ketersediaan data dan informasi an ; Titi Swarti dengan uraian
tugas jenis data yg dihasilkan ; Informasi yg dikeluarkan ;
ada SOP no A/II/SOP/4/2018/013 tentang analisis data, belum cukup bukti pemanfaatan data
hasil analisis untuk perbaikan program UKP dan UKM
Peraturan internal yang berisi peraturan bagi karyawan dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas
dan kegiatan pelayanan di Puskesmas. dibuktikan ada SK no 015/sk/A-2?UPT Basur /2018
kesepakatan tentang peraturan internal yang berisi peraturan bagi karyawan dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan dan pelaksanaan program (UKM) dan
pelayanan (UKP) di Puskesmas. tidak ada bukti disepakti dengan ttd komitment , tidak ada
evaluasi pelaksanaan peraturan internal
Penyusunan peraturan internal karyawan mempertimbangkan visi, misi, tata nilai dan tujuan
Puskesmas dibuktikan ada Aturan main sesuai all : Lkmin bulanan dilakukan setiap bulan,
pada hari arbo minggu I , sesuai dengan visi, misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.Tetapi
belum sepenuhnya seluruh karyawan mengikuti aturan
ada Dokumen kontrak (MOU) dengan pihak ketiga yang mencakup ; ada kejelasan, kegiatan
yang harus dilakukan, peran dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil yang
melaksanakan kegiatan, Jenis kualifikasi tidak lengkap ,
ada indikator dan standar kinerja pihak PT Wastek ( Limbah), Stndart Kinerja : Izin
Trasnpoter, Berita Acara Pemushan , masa berlakunya Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses
kalau terjadi perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan hubungan kerja.
ada Bukti monitoring kinerja pihak ketiga, .Ada kriteria monitoring dan evaluasi monitoring
kinerja pihak ketiga. ada hasil evaluasi pihak ketiga terhadap kinerja
ada Bukti tindak lanjut hasil monitoring pihak ketiga di akhir tahun,
ada Daftar inventaris sarana dan peralatan puskesmas belum memenuhi ketentuan tepat jenis,
tepat jumlah, tepat tempat dan tepat waktu; Ada SOP inventarisasi barang , ada pelaporan
inventrisasi barang tapi belum memenuhi standart ASPAK ; 50 % permenkes 75 th 2014 ;
belum ada format permintaan dan pengeluaran dan laporan sarana dan peralatan
puskesmas
Ada KAK Program pemeliharaan dan bukti pelaksanaan program pemeliharaan dibuktikan ada
Jadwal pemeliharaan sarana dan peralatan puskesmas,ada Bukti pelaksanaan program
pemeliharaan sarana dan peralatan,
ada program kerja dan jadwal pemeliharaan semua sarana prasarana , tidak lengkap hanya
gedung, kendaraan, alat yg kalibrasi , tidak ada uji fungsi alat
Perawatan kendaraan, baik roda empat maupun roda dua dibuktikan , ada SK
Penanggungjawab kendaraan Program kerja perawatan kendaraan, rencana dan jadwal
pemeliharaan , tidak ada hasil evaluasi kendaraan tidak berfungsi
Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan dibuktikan (1) ada program, ada rencana, (2) ada
tindak lanjut, (3) ada pelaksanaan pemeliharaan kendaraan puskesmas ambulan, (4) ada
evalausi pelaksanaan pemelihraan kendaraan
Dokumen pencatatan dan pelaporan barang inventaris didukung ada daftar inventaris. Ada
Dokumentasi pencatatan dan pelaporan barang inventaris medis dan non medis , barang dan
reagen tidak terpisah
REKOMENDASI
Dilakukan analisis Puskesmas yang mempertimbangkan rasio jumlah penduduk dan fasilitas
kesehatan sesuai pmk 75 th 2014
Catatan : Diupayakan memenuhi PP NOMOR 8 TAHUN 2013 tentang peta rencana dan tata
ruang dan RTRW Daerah dg mempertimbangkan rasio jumlah penduduk dan ketersediaan
pelayanan kesehatan , Bangunan harus diselenggarakan sesuai dengan peruntukan lokasi
Dibuat Area Parkir dan ruang Unit Gawad darurat Kesehatan , akses infeksius memenuhi syarat
kenyamanan dan keamanan
Dibuat Pemenuhan prasrana puskesmas memenuhi standart ; tepat jumlah, tepat jenis, tepat tempat dan
tepat waktu dan fungsi ; 21 unit pelayanan dibanding dg standart pmk 75 th 2014
Catatan tahapan kegiatan inventaris alat medis : (1) mengumpulkan data alat medis berdasarkan sumber
pembelian, jenis alat,(2) menyusun kerangka acuan investasi, ; dibuat
petunjuk penggunaan alat, program pemeliharaan, prosedur pemilihan, pembelian, (tepat jumlah, tepat
jenis, tepat tempat dan tepat waktu)
catatan Program pemeliharaan alat medis : (1) bukti perencanaan penyelenggaraan pelayanan
pemliharaan, (2) menyusun SPO/intruksi kerja/lembar kerja alat (3) bukti memeriksa fisik, fungsi dan
kelengkapan alat , (4) dibuat jadwal pemeliharaan alat sarana pendukung medis , verifikasi peralatan
setelah instalasi dan sebelum digunakan, pelabelan, uji kelayakan demo (pengujian penerimaan
peralatan); pengoperasian oleh personil terlatih dan berwenang (sertifkasi )
Dibuat tindak lanjut monitoring pemeliharaan alat uji kinerja alat , menyusun laporan kegiatan pemantauan
, melaksanakan setting parameter /indikator untuk semua unit
Dibuat tindak lanjut monitoring fungsi alat, menyusun laporan kegiatan pemantauan , melaksanakan
setting parameter /indikatoruntuk semua unit
Catatan petunjuk penggunaan dan panduan yang mutakhir, yang diberikan oleh manufaktur peralatan;
prosedur untuk penanganan, pemindahan, penyimpanan dan penggunaan peralatan; prosedur kalibrasi
peralatan
catatan bukti kinerja tindak lanjut cheklist, format : (1) terverifikasi ketika peralatan dipindahkan dari
pengendalian langsung laboratorium; (2) investigasi dan pelaporan kepada manufaktur ketika insiden dan
kecelakaan yang merugikan; (3) rekaman kinerja peralatan yang digunakan rutin, (4)prosedur penerimaan,
penyimpanan sesuai spesifikasi manufaktur, pengujian penerimaan, dan pengelolaan persediaan
catatan : Permenkes Nomor 363 Tahun 1998 ; Kriteria Peralatan Yang Wajib Dikalibrasi (Pasal 2 Ayat 2) a.
belum mempunyai sertifikat dan/atau tanda; b. sudah berakhir jangka waktu sertifikat dan tanda; c.
diketahui penunjukan atau keluarannya atau kinerjanya perfomance) atau keamanannya (safety) tidak
sesuai lagi walaupun sertifikat dan/atau tanda masih berlaku lagi walaupun sertifkat dan tanda masih
berlaku. d.telah mengalami perbaikan, walaupun sertifikat dan
tanda masih berlaku; e.telah dipindahkan bagi yang memerlukan instalasi, walaupun sertifikat dan tanda
masih berlaku.
Dibuat analisis gap profil kepala puskesmas dengan standar persyaratan belum memenuhi ketentuan
catatan analisis kebutuhan sesuai Perbub/Perwal tentang Penetapan analisis kebutuhan pelayanan dan
beban kerja , Perencanaan SDM Kesehatan di unit pelayanan , Dalam kebijakan ini ada Daftar Susunan
Pegawai (DSP) yaitu pola kebutuhan minimal untuk Puskesmas, Susun analisis kebutuhan
tenaga kesehatan sesuai dengan jenis-jenis pelayanan yang telah ditetapkan
Lakukan anlaisis persyaratan kompetensi masing-masing jenis tenaga kesehatan sesuai Permenkes 46
th 2013, Kepwal : 320 th 2015 tentang Penetapan analisis jabatan kualifikasi jabatan fungsional tertentu
lakukan evaluasi pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan Pietsack (1990), evaluasi input, proses,
outcame,
lakukan Uraian tugas semua tenaga puskesmas semua kualifikasi umum dan kompetensi khusus
misalnya : mendapatkan Diklat, pendampingan, orientasi tugas
Buat usulan SIP untuk 9 orang , dan SIK 2 ( bidan perwat, gizi , farmasi , dll) beserta
lampiran usulan
lakukan sosialisasi dan komitment patuh terhadap SOP Kumunikasi dan Koordinasi ,
.Catatan lakukan review, dan tindak lanjutnya Uraian tugas Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
program dan pelaksana kegiatan
Dibuat kualifikasi pegawai yang diberi tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan Program/Upaya
Puskesmas harus mendapatkan pendampingan ( bukti ) dan pelatihan (Sertifikat) Sosialisasikan Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan karyawan memahami tugas, tanggung jawab dan
peran dalam penyelenggaraan , Sosialisasi uraian tugas, penjelasan uraian tugas kepada karyawan baru
dibuat Bukti evaluasi pelaksanaan uraian tugas (SKP seluruh karyawan); SKP Sasaran kinerja pegawai :
100 %.
Dibuat kajian pertemauan evaluasi struktur organisasi oleh dinas Kesehatan sesuai kebutuhan
Dibuat kajian perubahan alih tugas
dibuat dokumen pemetaan kompetensi dan pengembangan kompetensi PJ, Pimpinan Puskesmas dan
Pelaksana (9)
Dibuat jenis file kepegawaian sesuai perkembangan perubahan pegawai : Kualifikasi personel, Uraian
tugas, Pengenalan personel terhadap ling kungan organisasi, Penilaian kompetensi, Peninjauan kinerja
staf, Pendidikan berkelanjutan dan pengembangan profesi, Rekaman personel, DUK, e-PNS termasuk
tenaga baru
Dibuat SK kadinkes tentang kwajiban orientasi baru bagi kepala puskesmas baru
Dubat ada Bukti-bukti tentang monev penilaian kinerja misalnya melalui supervisi, laporan bulanan,
laporan tribulan SKP
Dibuat bukti Penilaian terhadap efektivitas struktur organisasi yang ada (dibahas pada waktu melakukan
review thd struktur organisasi) , lakukan pertemuan untuk mengkaji struktur organisasi
catatan seluruh kegiatan yg berkaitan dengan surat menyurat yg terkait dengan kinerja puskesmas
harus melalui kepala puskesmas
lakukan Memfasilitasi peran serta masyarakat dalam pembangunan berwawasan kesehatan dan
Upaya Puskesmas dengan skala prioritas SMD, MMD, Sosialisasi SOP
dibuat bukti kajian penilaian akuntabilitas program dan penilaian pelayanan Lakukan
penilainan kinerja secara periodik dan lengkapi dengan KAK
Catatan Perlu dicantumkan uraian tugas pedelegasian wewenang, dan laporan hasil pendelgasian.
Dibuat SPO Kepala
Puskesmas tentang pendelegasian wewenang dari pimpinan pusk dan PJ program kepada pelaksana
kegiatan apabila meninggalkan tugas Syarat pendelegasian : Pekerjaan yang benar-benar dikuasai,
Pekerjaan yang sesuai
(keterampilannya, jabatannya), Tentukan mekanisme pengontrolan atas hasil pendelegasian, Instruksikan
mengenai cara menjalankan tugas itu kepada individu yang dipilih, Mintalah umpan balik untuk meyakinkan
kesiapan yang bersangkutan,
Lakukan update atau perubahan sesuai dengan peraturan yang terbaru, dan lengkapi dengan
bukti
Dibuat distribusi tidak lanjut lokmin LP/LS kepada pihak terkait sesuai masalah kesehatan
Dibuat pembagian peran cakupan ODF dari 40 %k e 50 %, jenis kegiatan dan sumber dana masing
-masing peran
lakukan pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan komunikasi baik lintas program maupun lintas sektor
sesuai SOP sesuai masalah prioritas kesehatan susuai indikator mutu dan kinerja
Dibuat tindak lanjut hasil evaluasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait., melalui rapat/lokminevaluasi
tahunan: pada lokmin penilaian kinerja tahunan agendakan acara untuk mengidentifikasi peran lintas
program maupun lintas sektor dalam pelayanan puskesmas) baik tahun lalu maupun tahun berjalan untuk
masalah mutu dan kinerja prioritas
catatan penysusunan Pedoman sesuai dengan kebijakan/aturan terbaru, Pedoman / panduan kerja
penyelenggaraan program Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan sesuai
kebutuhan
Dibuat Pedoman / pandulan upaya puskesmas sesuai dengan kebijakan/aturan terbaru, Pedoman /
panduan kerja penyelenggaraan program Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan
Catatan ketentuan
tentang Program : Adanya kejelasan langkah-langkah dlm melaksanakan kegiatan.Adanya kejelasan siapa
yg melaksankan kegiatan dan bagaimana kegiatan tsb dilaksanakan, Adanya kejelasan sasaran, tujuan dan
waktu pelaksanaan kegiatan sesuai masalah prioritas
Dibuat SK dengan lampiran jumlah SOP sesuikan dengan jumlah Upaya kesehatan Masyarakat , Upaya
Kesehatan perorangan
Lakukan Penysunan Dokumen sesuai pedoman penyusunan tata naskah sesuai per wal no 10 th 2017
Laksanakan kajian dampak negatif lingkungan : (1) lingkungan puskesmas dan fasilitas kantor
yang sesuai untuk tugas yang dilakukan; ruang dan kondisi bahan, reagen,, obat dan alat medis
dan non medis terdokumen, ; (2) penyimpanan yang mencegah kontaminasi silang ; (3) bahan
berbahaya dan persyaratan yang berlaku bagi fasilitas penyimpanan dan pembuangan. (4) akses
yang memadai dan fasilitas untuk penyimpanan alat pelindung diri dan pakaian bagi staf (fasilitas
staf)
Dubuat bukti Berita Acara pemusnahan limbah medis dengan Pihak ketiga
Dibuat Program pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan, Buat laporan Pembinaan
sesuaikan dengan standar akreditasi klinik , Bab I, II, III, IV lihat pmk 46 th 2015 tentang Akreditasi FKTP
( klinik, DPS ) , Akreditasi NARS
dibuat Dokumentasi : Bukti pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan sesuai panduan standar
Dibuat bukti tindak lanjut pembinaan sesuai panduan standart, kriteria dan EP bab I, II, III,IV
Dibuat audit penilaiaan kinerja pengelola keuangan internal setiap bulan dan ekternal sesuai
jadwal , lampiran copy rekening koran
Lengkapi bukti pembukuan dengan audit internal atasan langsung ( ka
Pusk) dan rekening Koran
Dibuat menimbang dan mengingat sesuai Regulasi dan petunjuk pengeloaan keuangan daerah Blora ,
bendahara dilatih dan mendapatkan sertifikat kompetensi
Diusulkan Memenuhi Kompetensi pengolah data dengan Diklat pengelolaan data dan informasi lihat pmk
44 th 2015 tentang manajemen puskesmas cq : data dan informasi
Dilakukan pemanfaatan hasil analisis data sebagai dasar penentuan kebijakan dan kinerja tahun n+1
dikembangkan evaluasi dengan pengelolaan data dan informasi, tindak lanjut pengelolaan data dan
informasi program puskesmas dg Targetkinerja SPM, PKP ketepatan pelaporan, Jumlah /jenis laporan
Dibuat Bukti tindak lanjut
pengelolaan data dan informasi dan distribusi hasil analisa data sesuai masalah data dan informasi
Maksimalkan sosialisasi agar pasien tahu dan faham hak dan kewajibannya
Catatan : Proses pemilihan pihak ketiga dengan menggunakan kriteria yang jelas sesuai peraturan
pengadaan barang dan jasa ( kriteria pihak III, spesifikasi barang dan jasa yg dikontrakkan)
dibuat evaluas kinerja pihak ketiga , lengkapi Jenis kualifikasi , indikator dan standar kinerja sampai
pada Berita Acara pemusnahan Limbah
Buat format permintaan dan pengeluaran dan laporan sarana dan peralatan puskesmas
Catatan : tahapan inventarisasi barang ; (1) Tahap Persiapan, meliputi menyusun rencana kerja
pelaksanaan inventarisasi, mengumpulkan dokumen sumber.
(2) Tahap pelaksanaan; a.) Tahap pendataan, meliputi menghitung jumlah barang dan mencatat hasil
inventarisasi tersebut pada Kertas Kerja Inventarisasi. b) . Tahap identifikasi (Nilai/SAP, Kodefikasi,
Kondisi Barang, Brng Hilang, Tidak ditemukan)
Dibuat laporan mutasi sarana, prasarana tiap semesteran dan tahunan. catatan Tahap
pelaporan
dibuat inventaris
program kerja ; dan jadwal pemeliharaan semua sarana prasarana , lengkap dan dilakukan uji
1) Menyusun
fungsi Daftardigunakan
alat sebelum Barang Hasil Inventarisasi
untuk pasien (DBHI)
2) Membuat surat pernyataan kebenaran hasil pelaksanaan inventarisasi.
3) Menyusun laporan hasil inventarisasi BMD
Catatan : perlu
4) Meminta diperhatikan
pengesahan ataskebersihan dan inventarisasi
laporan hasil suhu ruanganBMN
sesuai profilDBHI
beserta kebutuhan barang, pastikan
ketersediaan Gudang yang memenuhi syarat
5) Menyampaikan laporan hasil inventarisasi beserta kelengkapannya secara berjenjang
dibuat evaluasi kinerja kebersihan puskesmas, dibuat packing khusus untuk alat yg steril dan yg belum
steril
Dilakukan Diklat dan simulasi kontinue terutama pada penanganan tumpahan cairan tubuh atau B3
Catatan Point penting dalam pengelolaan limbah medis adalah sterilisasi, kemudian pengurangan (reduce)
dalam volume, penggunaan kembali (reuse) dengan sterilisasi, daur ulang (recycle), dan pengolahan
(treatment); Sebelum diolah, limbah medis harus dipisahkan berdasarkan potensi bahaya yang ditimbulkan.
Adapun tahap pengolahan limbah medis antara lain : Pemisahan , Penyimpanan, Pengangkutan,
Penanganan, Pembuangan
Dibuat gudang terpisah antara barang inventaris medis dan nonmedis terpisah rusak dan tidak rusak
PENILAIAN SURVEI ULANG / REAKREDITASI PUSKESMAS
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
Puskesmas
Kab/ Kota
Tanggal
KRITERIA 3.1.1.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
KRITERIA 3.1.2.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
Jumlah
KRITERIA 3.1.3.
EP 1
EP 2
EP 3
Jumlah
KRITERIA 3.1.4.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
KRITERIA 3.1.5.
EP 1
EP 2
EP 3
Jumlah
KRITERIA 3.1.6.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
KRITERIA 3.1.7.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
EP 6
EP 7
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
LAIAN SURVEI ULANG / REAKREDITASI PUSKESMAS
I. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
Elemen Penilaian
Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab
manajemen mutu yang bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan, memonitor kegiatan peningkatan mutu
dan kinerja Puskesmas dan membudayakan perbaikan kinerja
yang berkesinambungan secara konsisten dengan tata nilai,
visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
Telusur
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab Hasil tindak lanjut terhadap hasil yang
Manajemen Mutu, pelaksana. tidak sesuai.
Dokumen di Puskesmas
Ada bukti melakukan rujukan ke Dinas Kesehatan atau pihak lain yang
berkompeten jika Puskesmas tidak dapat menyelesaikan masalah hasil
rekomendasi audit internal. (Jika tidak ada masalah yang perlu dirujuk
ke pihak yang lebih kompeten, maka untuk EP ini dapat diberlakukan
TDD)
0 0
SKOR SKOR
Maksimal
0 0
SKOR SKOR
Maksimal
0 0
SKOR SKOR
Maksimal
0 0
SKOR SKOR
Maksimal
0 0
SKOR SKOR
Maksimal
SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tentang indikator mutu dan
kinerja puskesmas, SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
tentang SPM.
0 0
SKOR SKOR
Maksimal
0 0
0
0
yg perlu disiapkan Reakreditasi
Review dan bila perlu revisi kebijakan mutu dan tata nilai
#DIV/0!
Program mutu tahun yang lalu dan tahun berjalan
Bukti tindak lanjut hasil RTM baik tahun lalu maupun tahun
berjalan Dokumen rekomendasi perbaikan mutu telah di
tindak lanjuti dan di evaluasi sesuai dengan time line
pelaksanaan
#DIV/0!
Lakukan sosilaisasi ulang pemahaman Lihat dokumen
review dan revisi kebijakan mutu
Laksanakan validasi,verifikasi dan konfirmasi terhadap
pemahaman Ka. Pusk, PJ danpelaksana dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban dalam upaya
perbaikan mutu dan kinerja
#DIV/0!
Program audit tahun lalu dan tahun berjalan dan bukti bukti
pelaksanaannya Hasil audit internal tahun 2017 dan
Rencana audit internal th 2 018
Bukti laporan dan umpan balik hasil audit Dokumen
rencana audit dan hasil laporan audit tahun 2018
#DIV/0!
#DIV/0!
Review kembali penetapan indikator (lihat 1.3.1 dam 1.3.2), jika
perlu lakukan revisi
#DIV/0!
#DIV/0!
0.00%
.
RDOWS
ada Regulasi kejelasan Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab manajemen mutu ,
sebagian belum tahu uraian tugas untuk Tim PPI belum sesuai dengan PMK 27 th 2017
Ditetapkan Regulasi Pedoman /manual peningkatan mutu dan kinerja puskesmas. ,belum
disosialisasikan Uraian tugas,wewenang dan tanggung jawab penanggung jawab
manajemen mutu., Ada bukti dokumen Proses penyusunan pedoman mutu dan kinerja yang
melibatkan semua penanggung jawab mutu UKP dan UKM , Belum menyepakati
pedoman target kinerja mutu yang ingin dicapai
Ada Regulasi SK kebijakan mutu. Tata Nilai dan sasaran mutu Sk No 002/SK/A-3/UPT
Basur /2018 , ada Dokumentasi bukti pertemuan penyusunan kebijakan mutu dan tata
nilai, pada hasil wawancara , belum ada sosialiasi dan bukti proses penyusunan kebiajakan
mutu dan tata nilai
ada Bukti Dokumen yang menunjukkan adanya Komitmen bersama seluruh jajaran
puskesmas untuk meningkatkan mutu , kinerja dan keselamatan pasien, (pernyataan
tertulis deklarasi , hasil wawancara tidak ada kepatuhan mutu, Komunikasi efektif,
Menerapkan tata nilai mutu ); tidak ada bukti etika perilaku mutu ,
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen Mutu, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
belum menerapkan perbaikan kinerja , tidqk ada Rencana 8 langkah perbaikan mutu dan kinerja
belum sesuai dengan tahapan
ada dokumentasi bukti pelaksanaan program kegiatan perbaikan mutu dan kinerja, bukti
pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen , Pada Observasi bukti fisik hasil upaya perbaikan
yang dilakukan : tata graha menyesuaikan pmk 75, Sosilisasi budaya kerja S 5 ( senyum , salam,
sapa, sopan , santun )
Ada dokumentasi notulen pertemuan tinjauan manajemen, bukti tindak lanjut terhadap rekomendasi
pertemuan tinjauan manajemen dibuktikan ada SOP no A/III/SOP/4/2018/001 pertemuan tinjauan
manajemen, Hasil wawancara yang dibahas dalam pertemuan tinjauan manajemen dipimipin
Penanggung jawab mutu , yang dibahas dalam Tinjuan manajemen Rapat Tanjauan Manajemen
belum semua unit pelayanan
ada hasil Dokumentasi Pelaksanaan bukti rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen, bukti
evaluasi thda tindak lanjut yang dilakukan belum di evaluasi sesuai dengan time line
pelaksanaan
Hasil Wawancara Pelaksana Kegiatan belum memahami tugas dan kewajiban mereka untuk
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas. Ditunjukkan adanya mutu belum berjalan sesuai
pedoman mutu dan tugas , format monitoring mutu dan kinerja .
Ada bukti dokumentasi keterlibatan intas sektor dan lintas program dalam peningkatan mutu dan
kinerja, Hasil Wawancara peran lintas sektor dan lintas program dalam peningkatan mutu dan kinerja
perlu ditingkatkan ( ada Notulen rapat atau catatan yang menunjukkan adanya penjaringan aspirasi
atau ide-ide dari pihak terkait untuk perbaikan)
Ada Dokumentasi bukti tindaklanjut terhadap ide-ide dari lintas sektor dan lintas program dalam
peningkatan mutu dan kinerja, ada Hasil identifikasi penjaringan aspirasi atau inovatif UKP,UKM
pihak terkait , ada ide-ide dari pihak terkait untuk perbaikan dan ada bukti tindaklanjut terhadap ide-
ide dari lintas sektor dan lintas program dalam peningkatan mutu dan kinerja berupa Pelayanan
terpadu KB,
Pelaksanaan pengumpulan data indikator program belum ke indiaktor mutu dan kinerja baik
manajerial, ukm dan ukp dibuktikan dengan ada laporan penilaian kinerja dan analisis kinerja SPM,
PKP, tidak ada bukti analisis , tidak ada bukti tindak lanjut , Hasil observasi tidak ada tampilan
grafik data kinerja
Ditetapkan SK tim audit No 0001/SK-1?A-3/UPT Basur /2018 , Ada kerangka acuan kegiatan audit
ttd tanggal 2 Juli 2018 , ada perencanaan audit internal, ada program kerja audit internal , tidak
ada bukti pelaksanaan pelayanan puskesmas hanya klinis aja, tidak ada tindak lanjut audit
Ada dokumen pelaporan audit internal tetapi belum lengkap belum lengkap. hanya klinis, belum ada
evaluasi audit
Tindak lanjut terhadap temuan dan rekomendasi hasil audit internal oleh masing-masing unit
pelayanan, penanggung jawab mutu, dan kepala puskesma dibuktikan; ada Laporan tindak lanjut
temuan audit internal hanya klinis , Hasil wawancara pada Auditor dan Auditi perlu dilakukan
refresing pelatihan khusus untuk audit internal dan RTM
Rujukan untuk menyelesaikan masalah dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan; ada
SOP A.III/SOP/pkm CB/V/2018/45 rujukan jika tidak dapat menyelesaikan masalah hasil rekomendasi
audit internal. tidak ada bukti melakukan rujukan ke Dinas Kesehatan atau pihak lain yang
berkompeten jika Puskesmas tidak dapat menyelesaikan masalah hasil rekomendasi audit internal.
Hasil Wawancara sudah membuat rujukan ke dinkes tetapi belum mendapat tanggapan dari dinkes
( pemenuhan dental unit )
Ada regulasi SOP A/I/SOP/4/2018/01 untuk mendapat umpan balik dari pengguna , tidak ada
Bukti pelaksanaan lokakarya untuk memperolah masukan pengguna dan lintas sektor tentang kinerja
Puskesmas
Ada bukti pelaksanaan survei, bukti adanya umpan balik dari forum-forum pemberdayaan
masyarakat , belum bisa tergambarkan pada peningkatan mutu dan kinerja , dengan Hasil IKM; 83 ,
11 %
ada Bukti pelaksanaan analisis dan tindak lanjut terhadap asupan dari lintas sektor, masyarakat, dan
pengguna, tetapi belum menggambarkan perbaikan kinerja
ada SK 013/SK/A-1/UPT Basur /2018 tentang penetapan indikator program , bukan indiaktor mutu
dan kinerja Puskesmas, data hasil pengumpulan indikator mutu dan kinerja yang dikumpulkan secara
periodik. belum mangacu pada Indikator SPM sesuai PMK 43 th 2016 dan Indikator Area Klinis dan
indikator keselamatan pasien , dan Indikator Area manajemen , tidak ada penilaian kinerja yang
dikumpulkan secara periodik SPM setiap1 tahun PKP : semesteran untuk KLinis : 3 bulanan belum
sesuai dengan ketentuan
tidak ada Bukti Dokumen tindak lanjut hasil pengukuran indikator dan hasil-hasil pelaksanaan
tindak lanjut dalam bentuk perbaikan.
Ada SOP A/3/SOP/4/2018/003 tindakan korektif ; belum diketahui maksud tujuan tindakan korektif
belum sesuai ketentuan belum sesuai ketentuan
Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai ditindaklanjuti dalam bentuk tindakan
korektif ( alur pendaftaran dirubah), Tindakan Preventif ,
ada Regulasi Program rencana kaji banding ( kerangka acuan ) untuk mendapatkan kaji banding
kinerja Ke puskesmas Cibuntu Bandung , tidak ada bukti proses penyusunan rencana kajibanding
yang melibatkan kepala puskesmas dan para penanggung jawab
ada regulasi Program intrumen kaji banding tapi belum ada penentuan prioritas kinerja untuk kaji
banding, tidak ada bukti proses penyusunan instrumen kajibanding yang melibatkan kepala
puskesmas dan para penanggung jawab
ada pelaksanaan kaji banding isi belum memenuhi ketentuan penetapan kinerja yang
diperbandingkan dari Puskesmas kerongkong ke Puskesmas lenek, ada dokumentasi tertulis dalam
bentuk foto, kajian , testimoni, masukan dan komitment dll dalam rangka improvement , Belum
memahami filosofi dasar kaji banding
ada hasil analisis kaji banding , tapi belum bisa menggambarkan stratgi peningkatan kinjerja yg lebih
baik
ada penyusunan rencana tindak lanjut kaji banding , belum secara umum semua kinerja / hanya
MTBS yg tidak sesuai target kinerja khusus tindak lanjut untuk target kinerja
ada laporan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding tapi belum menggambarkan hasil
ada hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap penyelenggaraan kaji banding belum mencantumkan
rekomendasinya
REKOMENDASI
Agar Pimpinan Puskesmas mengkoordinasikan, memonitor kegiatan peningkatan mutu dan kinerja Puske
perbaikan kinerja yang berkesinambungan secara konsisten dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puske
Laksanakan sosialisasi penyampaianTim PPI dan uraian tugasnya sesuaikan dengan PMK 27 th 2017
bukti komunikasi yang efektif baik di dalam pelayanan puskesmas maupun dengan pemangku kepentinga
lokmin mutu
Agar di Buat pertemuan pembuatan pedoman /manual mutu melibatkan semua penangung jawab mutu A
Pembentukan system pelayanan yang menerapkan ;Standart keselamatan pasien ; Sasaran Keselamata
menuju keselamatan pasien , acuan : Pedoman Peningkatan mutu pelayanan dasar 2008
Agar Sistimatika Kebijakan Mutu menyelaraskan Pmk 11, 27 th 2017 , pmk 46 th 2015, Pedoman Pen
keselamatan pasien , Lakukan sosialiasi dan bukti proses penyusunan kebiajakan mutu dan tata nilai
Agar dibuat etika perilaku mutu , kepercayaan pada kompetensi, ketidakberpihakan, penilaian atau inte
pelayanan puskesmas bebas dari setiap tekanan komersial, finansial, atau tekanan dan pengaruh lain , pe
kepentingan secara terbuka prosedur yang tepat dalam memperlakukan pasien keseluruhan sesuai denga
kerahasiaan informasi pasang CCTV
Susun rencana program mutu dan keselamatan pasien ; (1) Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab
berpartisipasi dalam program mutu/kinerja Puskesmas dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksana
(2) Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKP maupun UKM disepakati bersama dan menjadi acuan dalam
kepada masyarakat (3) Perencanaan mutu/kinerja UKM , UKP dan keselamatan pasien (4) Penanggung jawab Man
melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.
Perencanaan perbaikan mutu dan kinerja ; Tetapkan tujuan uji coba perubahan, Buat prediksi tentang apa yang a
Agar
terjadi,dibuat
SusunKegiatan mutu/kinerja
rencana uji manajemen
coba terhadap perubahan meliputi
yang paling tidak; a. Penilaian
akan dilakukan kinerja
(Siapa, Apa, manajemen,
Kapan, b. Pelaksan
Dimana, dan data ap
Pelaksanaan
Perbaikan mutu pertemuan tinjauan manajemen,
; Mutu pelayanan ditinjau darid.perspekstif
Kajibanding kinerja dengan
penerima puskesmas
pelayanan lain,profesi
kesehatan, e. Penilaian
tenaga perjanjia
pelaksa
ketiga
pengelola program/sarana kesehatan,penyandang dana , pembuat dan pelaksana kebijakan pelayanan kesehatan,
kegiatan mutu/kinerja
input, pembahsan RTLUKM
, outmeliputi
put dan paling tidak: jawab
penangung a. Penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya
Kegiatan pelayanan klinis dan keselamatan pasien ; penilaian kinerja sasaran keselamatan pasien dan tujuh langk
Laksanakan pembahasan hasil kinerja beserta upaya perbaikannya melalui RTM
Dibuat Pertemuan Tinjauan manajemen dimpimnin oleh wakil Manajmen / PJ Mutu , dibuat Hasil Rapat Tinjauan m
Wakil Manajemen Mutu / Penanggung jawab Manajemen Mutu,(2) input tinjauan manajemen ( Hasil audit internal, U
Kinerja proses, Pencapaian sasaran-sasaran mutu/indikator-indikator kinerja, Status tindakan koreksi dan pencegah
lanjut tehadap hasil tinjauan manajemen yang lalu, Kebijakan mutu dan kebijakan pelayanan/upaya Puskesmas, Pe
dilakukan terhadap system manajemen mutu dan system pelayanan/penyelenggaraan upaya Puskesmas (3) output
(Keputusan dan tindakan yang berhubungan dengan: peningkatan efektivitas system manajemen mutu dan system
pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan, identifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan baik pada syst
maupun system pelayanan klinis dan keselamatan pasien , penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan agar SM
efektif )
Laksanakan pembahasan pada semua input RTM dan laksanakan pembahasan dan penyusunan rekomendasi up
kinerja
Catatan ; Pihak-pihak terkait dilibatkan dan berperan aktif dalam peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas., berupa
dan kinerja inventarisasi peran sampai sumber pembiayaan
lokakarya mini upaya identifikasi peran pihak-pihak terkait Laksanakan validasi, verifikasi dan konfirmasi pada piha
Laksanakan identifikasi Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait dibuat tindak lanjut ide -ide perbaikan m
bentuk RUK/RPK anggaran tahun n+1
upaya perbaikan mutu dan kinerja berdasarkan masukan dari lintas sektor
Dibuat bukti pengumpulan data indikator mutu dan kinerja , bukti analisis , bukti tindak lanjut , tampilan grafik d
Agar Ruang lingkup penilaian kinerja puskesmas
pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian terhad
kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkatkab dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dal
fungsi puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada k
mewujudkan visi Agar dapat dikumpulkan data secara rutin baik admen, ukm dan ukp dan dilakukan analisis
Agar didalam menyusun rencana audit meliputi Admen, Ukm dan Ukp sesuai dengan SOP,
bukti pelaksanaan dan evalusi audit semua unit pelayanan ,dibuat tindak lanjut audit
dilakukan audit internal sesuai dengan frekunsi audit untuk pada admen,ukm dan ukp dan hasil audit dibahas dalam
Dibuat laporan hasil audit : mencari informasi terkait dengan persepsi pengguna jasa, apakah layanan telah mem
persyaratan pengguna jasa, rekaman harus disimpan , mendorong staf memberikan saran untuk perbaikan setiap a
rekaman harus dipelihara, melakukan audit internal pada waktu yang direncanakan, dan diimplementasikan, efektif,
berwenang secara periodik harus mengkaji pemeriksaan yang dilakukan oleh puskesmas, secara periodik harus me
datang dipuskesms,
(1) mengevaluasi dampak dari proses kerja dan potensi kegagalan pada hasil pelayanan dan memodifikasi proses
menghilangkan resiko yang teridentifikasi serta mendokumentasikan keputusan dan tindakan yang diambil (manajem
indikator
diadakanmutu untuk memantau
Pelatihan dan mengevaluasi
tim audit internal. kinerja
Dan tinjauan seluruh aspek
manajermen penting hasil
Agar seluruh proses , (3) mengevaluasi
temuan audit di tindaksecara
lanjuti
evaluasi
Puskesmas kinerja) apakah waktu penyelesaian pelayanan puskesmas (taat) sesuai dengan yang ditetapkan,
Agar dibuat bukti melakukan rujukan ke Dinas Kesehatan atau pihak lain yang berkompeten jika Puskesmas tidak d
hasil rekomendasi audit internal.admin, UK dan UKP
menjawab dan menyelesaikan masalah yang tidak dapat terselesaikan
Dibuat forum-forum pemberdayaan masyarakat bisa terfokus pada kebutuahan dan harapan ; Kebutuhan yg tertua
mutu dan kinerja
dibuat analisis dan tindak lanjut dengan menggambarkan perbaikan kinerja sesuai harapan pengguna
Agar Dibuat Ruang lingkup penilaian kinerja puskesmas meliputi; (1) penilaian pencapaian hasil pelaksanaan pela
manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. (2) penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas ya
kota / kab dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam rangka penerapan tiga fungsi puskesmas yang dis
pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi
Lakukan tindakan perbaikan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian. Tindakan perbaikan mutu harus ses
ketidaksesuaian dengan harapan masyarakat yang ditemukan,
Dibuat bukti tindak lajut tidak sesuai : Identifikasi ; (1) efektivitas peningkatan sistem manajemen mutu; (2) proses
layanan , hasil layanan, setelah layanan , kegiatan harus diarahkan pada bagian dengan prioritas tertinggi berdasa
rencana tindakan peningkatan harus dikembangkan, didokumentasikan dan diterapkan sebagaimana mestinya, keg
relevan dan dampak terhadap perawatan pasien, (4) manajemen harus mengkomunikasikan rencana peningkatan d
kepada staf melalui kaji ulang manajemen
Dibuat bukti proses penyusunan rencana kajibanding yang melibatkan kepala puskesmas dan para penanggung ja
Lakukan Kaji banding memu
mungkin informasi yg bisa didapat secara teori dan empiris dijadikan barometer dan pembanding , dianalisis menem
untuk perencanaan ke depan
dibuat intrumen kaji banding sesuai prioritas permasalahan mutu dan kinerja puskesmas , ditetapkan jenis mutu d
pelayanan kesehatan
Lakukan Filosofis Dasar pelaksanaan kaji banding : Memahami operasi Anda (self evaluation), Memahami keingin
kompetitor/swasta /puskemas lain, Menggabung yang terbaik, Memperoleh superioritas
Dibuat Indikator keberhasilan kaji banding ; Kaji banding yang dilakukan mempertimbangkan apa sebenarnya ya
banding. Instrumen tidak jeli mengkaji keunggulan mitra kaji banding...dan belum melakukan identifikasi peluang pe
banding belum dievaluasi, Pencarian praktik-praktik terbaik yang akan mengarahkan performa yang terbaik (superio
organisasi,
Dibuat secara khusus tindak lanjut untuk target kinerja mutu pelayanan IAK, IAM mutu dan Kinerja SPM dan PKP
Catatan ; didokumentasikan dalam bentuk laporan perbandingan kinerja,. Apa yang diperoleh dari kaji
keunggulan mitra kaji banding, Mengetahui dan memahami, kelemahan pihak kita, Mengenal peluang untuk perbaik
kegiatan inovatif yang dapat dilakukan untuk perbaikan
di buat Evaluasi hasil analisa kaji banding dalam bentuk perbandjngan kinerja SPM, PKP dll
,
BAB.IV. UKM Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (UKMBS)
Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
KRITERIA 4.1.1.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
EP 6
EP 7
Jumlah
KRITERIA 4.1.2.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
KRITERIA 4.1.3.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
KRITERIA 4.2.1.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
KRITERIA 4.2.2.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
KRITERIA 4.2.3.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
EP 6
Jumlah
KRITERIA 4.2.4.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
KRITERIA 4.2.5.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
KRITERIA 4.2.6
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
KRITERIA 4.3.1.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
KM Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (UKMBS)
Rencana kegiatan
UKM yang ditetapkan
oleh kepala
Puskesmas.
.
Kepala Puskesmas, Penanggung Identifikasi permasalahan dalam Hasil identifikasi
jawab UKM Puskesmas, pelaksana. pelaksanaan, perubahan regulasi, masalah, perubahan
dsb. regulasi, dsb.
Lintas program, lintas sektor, Dinas Sosialisasi kegiatan inovatif. Bukti pelaksanaan
Kesehatan Kabupaten/ Kota. sosialisasi.
Jadual kegiatan,
rencana program
kegiatan.
Data kepegawaian
pelaksana UKM
Puskesmas.
Sasaran program. Informasi tentang jadwal kegiatan Bukti pelaksanaan
UKM Puskesmas. sosialisasi.
Rencana tindak
lanjut, dan Tindak
lanjut hasil evaluasi.
Penanggung jawab UKM Cara memastikan ketepatan waktu Jadwal pelaksanaan
Puskesmas, pelaksana UKM dan pelaksanaan UKM Puskesmas, kegiatan UKM
Puskesmas, sasaran program. kemudahan akses terhadap kegiatan Puskesmas.
UKM Puskesmas.
Pelaksana kegiatan UKM, sasaran Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi Bukti tindak lanjut.
kegiatan UKM, tokoh masyarakat. akses.
Pelaksana kegiatan UKM, sasaran Informasi jika terjadi perubahan Bukti dilakukannya
kegiatan UKM, tokoh masyarakat. waktu dan tempat pelaksanaan komunikasi tentang
kegiatan. penyampaian
informasi waktu dan
tempat pelaksanaan
kegiatan termasuk
jika terjadi perubahan
waktu atau tempa.
Penanggung jawab UKM Tindak lanjut terhadap hasil analisis Rencana tindak
Puskesmas, pelaksana. masalah dan hambatan. lanjut.
Sasaran kegiatan UKM, masyarakat. Umpan balik dan tindak lanjut Bukti penyampaian
keluhan. informasi tentang
umpan balik dan
tindak lanjut terhadap
keluhan.
Kepala Puskesmas, Penanggung Tindak lanjut terhadap hasil analisis Bukti pelaksanaan
jawab UKM Puskesmas, pelaksana. pencapaian indikator. tindak lanjut.
Dokumentasi hasil
analisis dan tindak
lanjut.
SKOR SKOR
Maksimal
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
Pedoman-pedoman
penyelenggaraan UKM
Puskesmas dari
Kemenkes.
Pedoman
penyelenggaraan UKM
dari Kemenkes.
0 0 #DIV/0!
SKOR
SKOR Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR
SKOR Maksimal
Regulasi yang terkait
dengan program,
pedoman
penyelenggaraan
program dari Kemenkes.
0 0 #DIV/0!
SKOR
SKOR Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR
SKOR Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR
SKOR Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR
SKOR Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR
SKOR Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR
SKOR Maksimal
0 0 #DIV/0!
SKOR
SKOR Maksimal
Indikator dan target dari
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
0 0 #DIV/0!
0
0
0.00%
Yang perlu dipersiapkan untuk reakreditasi
Lakukan pembahasan
Review SOP
Review SOP
Tindaklanjuti keluhan
Dokumentasi : Bukti Catatan hasil analisis dan identifikasi kebutuhan kegiatan UKM
dan rencana kegiatan UKM
Regulasi : Rencana (Kerangka acuan) kegiatan program UKM yang ditetapkan oleh
kepala Puskesmas
Dokumentasi ;Dokumen hasil identifikasi umpan balik, analisis dan tindak lanjut
terhadap hasil identifikasi umpan balik.
Dokumentasi ;Bukti tindak lanjut dan evaluasi terhadap perbaikan yang dilakukan
Dokumentasi ;Hasil identifikasi masalah, perubahan regulasi/kebijakan pemerintah,
perubahan tehnologi, perubahan pedoman/acuan yang terkait dengan pelayanan
puskesmas (forum untuk melakukan identifikasi misalnya dapat dilakukan dalam
lokakarya mini perencanaan pada awal tahun)
Dokumentasi ;Bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan kegiatan tiap-
tiap UKM
Dokumentasi ;Adanya alur dan tahapan kegiatan, dan bukti penyamppaian informasi
kepada lintas sektor terkait. Lihat juga jadwal sosialisasi, daftar hadir, notulen dalam
mengkomunikasikan alur dan tahapan program kegiatan UKM dengan masyarakat.
wawancara : Tanyakan
pada sasaran/tokoh masyarakat/kader bagaimana alur/tahapan kegiatan
dikomunikasikan kepada mereka
Regulasi ;SOP tentang penyusunan jadual dan tempat pelaksanaan kegiatan yang
mencerminkan kesepakatan bersama dengan sasaran kegiatan UKM dan/atau
masyarakat
Regulasi ;SOP tentang penyusunan jadual dan tempat pelaksanaan kegiatan yang
mencerminkan kesepakatan bersama dengan lintas program dan lintas sektor
Dokumentasi ;Bukti dan hasil pelaksanaan monitoring ketepatan waktu, sasaran, dan
tempat
Dokumentasi ;Bukti dan hasil pelaksanaan evaluasi ketepatan waktu, sasaran, dan
tempat pelaksanaan
Dokumentasi ;RBukti penyampaian informasi tentang umpan balik dan tindak lanjut
terhadap keluhan.
Regulasi ;SK Kepala Puskesmas tentang indikator dan target pencapaian kinerja
UKM.
KAK dan SOP ada. KAK cukup lengkap dengan step-stepnya, sayangnya cara
analisisnya belum tersedia.
KAK sudah ada, sayangnya media umpan balik untu memperoleh umpan balik
yang disebutkan masih terbatas.
sudah tersedia, sayangnya hanya untuk posyandu saja. Selain itu analisisnya
kurang tajam, belum bisa menemukan akar masalah yang sesungguhnya.
Ada matriks yang dibuat yang berisi catatan untuk perbaikan beberapa program
UKM kedepannya.
Tindak lanjut ada, yg tersedia untuk gizi saja (kegiatan posyandu), dll
Dokumen identifikasi yang tersedia untuk iprogram kesehatan neonatal -
Belum dievaluasi dengan ssi yang diharapkan, namun sudah ada beberapa
cayayan yang menujukkan sudah dikomunikasikan meskipun masih terbatas.
Ada data Kepegawaian sayangnya belum bisa dinilai komfetensi petugas dengan
data yang tersedia di dokumen tersebut.
Ada bukti penyampaian informasi, termasuk yang didistribusi ke desa atau
kelurahan.
ada matriks tertulis sesuai tidak sesuai waktu sasaran dan tempat, meskipun
belum dilengkapi dengan instrumen pendukung untuk memudahkan penelusuran.
Kegiatan UKM semua dilaksanakan dengan cara yang sudah dikenal oleh
masyarakat selama ini.
ada alur kegiatan yang dibuat dalam bentuk narasi, beberapa dalam bentuk
gambar. Bukti sosialisasi yg ditampilkan adalah dari pertemuan rutin.
ada catatan evaluasi dalam bentuk matriks -----untuk semua program UKM
meskipun belum ada indikator bagaimana yg mereka sebut aksesnya mudah
atau sulit.
Ada kejelasan informasi waktu dan tempat termasuk jika terjadi perubahan (jika
dinilai dari jadwal yang dibuat serta SOP yang sudah ada.)
Bentuk rencana dan tindak lanjut yang ditampilkan adalah dari analisis cakupan
masalah program.
keluhan terhadap posyandu, rawat inap yang tidak ada kipas, tempat sampah
dan satpam ttg motor pengunjung, belum tersedia untuk UKM lainnya..
bagi yang dibuat diatas ada analisis sederhana, tindak lanjutnya---bukti masih
kurang
Ada SK tentang indikator capaian program yang mengacu pada SPM dan target
Kabupaten dibuat Januari 2018 (ada kesalahan penulisan)
Ada data capaian kinerja 2016 dan 2017, analisis belum tajam.
Ada catatan dan matriks tindak lanjutnya meskipun banyak yang belum sesuai
dengan akar masalahnya karena hasil analisis yang belum tajam.
Ada catatan dan matriks tindak lanjutnya meskipun banyak yang belum sesuai
dengan akar masalahnya karena hasil analisis yang belum tajam.
REKOMENDASI
Kedepan perlu hati hati membedakan mana kebutuhan mana keinginan masyarakat.
Perlu perbaikan sedikit pada KAK khususnya pada paragraf cara analisis hasil dan
masalahnya.
EP ini meminta kegiatan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis dari kegiatan
sebelumnya ditetapkan oleh Kapus lalu dikomunikasikan kepda masyarakat, kelompok
masyarakat, dan sasaran termasuk dengan LP dan LS.
Tim UKM kedepannya haus mampu menyusun rencana kegiatan masing-masing program
UKM berdasarkan hasil IMD/IKH yang sudah dilakukan sebagaimana yang diminta dalam
kriteria 4.1.1 ini.
KAK perlu diperluas dengan mempertimbangkan kemajuan IT dan Medsos saat ini
selanjutnyan Puskesmas harus konsisten melaksanakan pengumpulan umpan balik
pelaksanaan kegiatan sesuai yang tertuang dalam KAK yang sudah dibuat.
Kedepan semua program UKM harus membuka diri dan memberi akses yang luas kepada
masyarakat untuk memberi umpan balik ttg pelaksanaan kegiatan, selanjutnya lakukan
analisis masalah untuk menemukan akar masalahnya.
Hasil identifikasi umpan balik yang diperoleh dari EP 1-2 sebelumnya, perlu dilakukan
pembahasan bersama di puskesmas untuk mempertajam masalah dan solusinya termasuk
dengan LP/LS agar dapat dilakukan perbaikan pelaksanaan program UKM kedepannya.
Kedepan, Jika proses sudah dilakukan dengan benar dalam mengidentifikasi, membahas
solusi dan kegiatan yang sesuai selanjutnya perlu dievaluasi kembali sekaligus melakukan
tndak lanjut untuk perbaikan yang diperlukan.
Ep ini sebenarnya meminta dilakukan identifikasi permasalahan dalam pelaksanaan
kegiatan penyelenggaraan semua UKM khususnya dalam proses penyelenggaraanya
termasuk jika diperlukan penyesuaian atau perubahan regulasi, pengembangan teknologi,
mendorong lahirnya inovasi yang perlu dituangkan dalam pedoman atau acuan program
UKM.
Peluang inovatif perlu dibahas di forum yang lebih luas termasuk dengan LSM maupun
pihak swasta untuk masukan dan partisifasi yang lebih luas dari masayarakat Kerongkong
kedepannya.
Pada EP ini yang diminta adalah evaluasi terhadap inovasi kegiatan bersama dengan
lintas program, lintas sektor terkait, dan Dinas Kesehatan.
Perbaiki jadwal yang dibuat dengan melengkapi info lainnya misalnya tanggal dibuatnya,
dll
Data kepegawaain yang dimiliki oleh PKM Kerongkong perlu diperbaiki agar bisa dinilai
kompetensi petugas UKM dan diupdate sesuai dengan perkembangan kompetensi staff.
Kedepan, untuk memperkuat pembuktian, puskesmas bisa membuat visualisasi/foto dl
dimana informasi atau jadwal itu disampaiak/ditempel, dll.
Kedepan notulensi kegiatan harus dibuat dan ditulis lengkap dan jelas agar mudah dibaca
oleh semua orang.
Tim UKM harus melakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi yang disampaikan
sesuai dengan elemen penilaian sebelumnya kepada sasaran. Untuk memudahkan UKM
PKM Kecamatan Kerongkong bisa membuat ceklist pemahaman kepada peserta yang
bisa dinilai sebelum dan sesudah penyampaian.
Tindak lanjut evaluasi yang diminta adalah terhadap hasil pelaksanaan penyampaian
informasinya kepada masyarakat, LP, LS dalam memperoleh akses informasi yang cukup.
Untuk keperluan penilaian akreditasi maka semua perlu terdokumentasi dengan baik
sebagai bukti pelaksanaan kegiatan.
Untuk memastikan bahwa waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan UKM mudah diakses
oleh masyarakat maka masing-masing pelaksana UKM bisa mengembangkan ceklist
penilaian dan membuat indikator kemudahan akses dimaksud.
Untuk mendukung pembuktian setiap UKM perlu melengkapi catatan metode dan teknologi
untuk setiap UKM.
Beberapa program yang tahapan kegiatannya masih bersifat narasi perlu dilengkapi
dengan gambar untuk memudahkan masyarakat memahaminya.
Untuk memudahkan evaluasi terhadap akses masyarakat maka setiap program UKM
dapat mengembangkan sendiri ceklist penilaian atau dengan membuat indikator
kemudahan akses. Dengan demikian kelak akan mudah dilakukan evaluasi dan tindak
lanjutnya.
PJ dan pelaksana UKM harus memahami kebijakan tersebut agar penyusunan waktu
pelaksanaan kegiatan tidak dbuat secara sepihak tanpa melibatkan sasaran.
Monitoring pelaksanaan kegiatan untuk program UKM, harusnya mengikuti SOP yang telah
dibuat, dilaksanakan secara rutin yang didukung oleh bukti rekam jejak untuk
memudahkan penelusuran.
Untuk memudahkan monitoring pelaksanaan program UKM, maka Pj. UKM Kecamatan
Kerongkong dapat membuat cek list yang memuat ketepatan waktu pelaksanaan,
ketepatan terhadap sasaran, tempat dll untuk semua program UKM baik esensial maupun
pengembangan. Selanjutnya diisi saat monev, data tersebut kemudian ditindaklanjuti jika
ada masalah.
Tim UKM perlu fokus mengidentifikasi permalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan, akan lebih bagus jika masing-masing program dapat membuatnya.
Hail identifikasi yang diperoleh sesuai EP-1 diatas harus dilakukan analisis untuk
memperoleh akar permasalahan kegiatan.
Jika pelaksanaan identifikasi dan analisis terhadap masalah dan hambatan pelaksanaan
kegiatan dapat dilakukan dengan benar, maka rencana tindak lanjut akan mudah dibuat.
Tim UKM harus berlatih melakukan PDCA secara rutin.
Kebijakan ttg media komunikasi untuk menangkap keluhan masyarat sangat penting
mempertimbangkan media yang digunakan temasuk penggunaan medsos saat ini untuk
memberi akses yang luas keada masyarakat di PKM Kerongkong.
SK yang dimaksud EP ini merupakan kebaalikan dari SK EP 1 yakni umpan balik atau
respon puskesmas atas keluhan yang diterima.
Analisis terhadap keluhan yang masuk (dari semua media yang digunakan) harus
dilakukan analisis untuk mengetahui akar permalahannya.
Setap tindak lanjut terhadap hasil analisis dari keluhan masyarakat harusnya dilakukan dan
disiapkan bukti pendukungnya.
Jika semua perintah dari EP 1-4 sudah dilakukan dengan baik, maka PKM harusnya
mampu memberikan informasi umpan balik dan tindak lanjut yang telah dilakukan
puskesmas.
Pengelola UKM perlu memahami dengan baik bagaimana cara menetapkan indikator
program serta bagaimana mencapainya.
Setiap program UKM khususnya yang capaiannya tidak sesuai target perlu dianalisis untuk
mencari akar masalahnya.
Kepala puskesmas beserta PJ dan pelaksana UKM harus membiasakan diri melakukan
analisis masalah berdasarkan data rill dilapangan sehingga tindak lanjut yang dibuat dapat
memberi perbaikan pada semua kegiatan UKM di PKM Kecamatan Kerongkong serta
mendokumentasikan semua bukti pelaksanaan tindak lanjut..
Kepala puskesmas beserta PJ dan pelaksana UKM harus membiasakan diri melakukan
analisis masalah berdasarkan data rill dilapangan sehingga tindak lanjut yang dibuat dapat
memberi perbaikan pada semua kegiatan UKM di PKM Kecamatan Kerongkong serta
mendokumentasikan semua bukti pelaksanaan tindak lanjut..
BAB.V. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat (KMUKM).
Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
KRITERIA 5.1.1.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
Jumlah
KRITERIA 5.1.2.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
Jumlah
KRITERIA 5.1.3.
EP 1
EP 2
EP 3
Jumlah
KRITERIA 5.1.4
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
EP 6
EP 7
Jumlah
KRITERIA 5.1.5
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
EP 6
Jumlah
KRITERIA 5.1.6.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
KRITERIA 5.2.1.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
KRITERIA 5.2.2.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
KRITERIA 5.2.3.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
EP 6
EP 7
Jumlah
KRITERIA 5.3.1.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
EP 6
EP 7
Jumlah
KRITERIA 5.3.2.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
Jumlah
KRITERIA 5.3.3.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
Jumlah
KRITERIA 5.4.1.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
KRITERIA 5.4.2.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
Jumlah
KRITERIA 5.5.1.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
Jumlah
KRITERIA 5.5.2.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
KRITERIA 5.5.3.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
KRITERIA 5.6.1.
EP 1
EP 2
EP 3
Jumlah
KRITERIA 5.6.2.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
Jumlah
KRITERIA 5.6.3.
EP 1
EP 2
EP 3
Jumlah
KRITERIA 5.7.1.
EP 1
EP 2
Jumlah
KRITERIA 5.7.2.
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat (KMUKM).
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Tindak lanjut jika pelaksanaan tidak
pelaksana. sesuai dengan aturan, tata nilai, dan
budaya.
SKOR SKOR
Dokumen Eksternal Maksimal
Dokumen di Pukesmas
sebagai acuan
0 0
SKORSKOR Maksimal
SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban
mengikuti program orientasi.
0 0
SKORSKOR Maksimal
Tujuan, sasaran, tata nilai UKM
Puskesmas yang dituangkan dalam
kerangka acuan program kegiatan UKM.
0 0
SKORSKOR Maksimal
Bukti-bukti pelaksanaan pembinaan oleh
penanggung jawab kepada pelaksana
0 0
SKORSKOR Maksimal
Hasil identifikasi risiko terhadap
lingkungan dan masyarakat akibat
pelaksanaan kegiatan UKM.
0 0
SKORSKOR Maksimal
SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana untuk memfasilitasi peran serta
masyarakat.
SKORSKOR Maksimal
RUK Puskesmas dengan kejelasan
kegiatan tiap UKM.
RPK Puskesmas, dengan kejelasan
kegiatan tiap UKM.
RUK dan RPK.
0 0
SKORSKOR Maksimal
Hasil kajian kebutuhan masyarakat.
0 0
SKORSKOR Maksimal
Hasil monitoring
SKORSKOR Maksimal
Dokumen uraian tugas Penanggung
jawab.
Dokumen uraian tugas pelaksana.
SKORSKOR Maksimal
Hasil monitoring pelaksanaan uraian
tugas.
Hasil monitoring.
0 0
SKORSKOR Maksimal
SK Kepala Puskesmas tentang kajian
ulang uraian tugas, SOP kajian ulang
uraian tugas.
Bukti pelaksanaan kajian ulang dan Hasil
tinjauan ulang.
Uraian tugas yang direvisi.
Ketetapan hasil revisi uraian tugas.
0 0
SKORSKOR Maksimal
Hasil identifikasi pihak terkait dan peran Pedoman penyelenggaraan
masing-masing. UKM Puskesmas.
0 0
SKORSKOR Maksimal
SK Kepala Puskesmas dan SOP tentang
mekanisme komunikasi dan koordinasi
program.
SKORSKOR Maksimal
SK Kepala Puskesmas tentang
monitoring pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas. Hasil monitoring
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
Hasil monitoring.
0 0
SKORSKOR Maksimal
SK evaluasi kinerja UKM
SKORSKOR Maksimal
SOP monitoring kesesuaian proses
pelaksanaan program kegiatan UKM.
Bukti pelaksanaan monitoring
SKORSKOR Maksimal
Bukti pelaksanaan pengarahan kepada
pelaksana.
0 0
SKORSKOR Maksimal
Hasil penilaian kinerja.
SKORSKOR Maksimal
SK hak dan kewajiban sasaran.
0 0
5 SKOR Maksimal
SK aturan, tata nilai, budaya dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas (Kebijakan
ini sebaiknya masuk dalam peraturan
internal yang ada pada Bab2 kriteria 2.4.2
Bukti tindak lanjut.
0 0
0
0
Yang perlu
dipersiapkan
untuk
reakreditasi
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
Maksimal
#DIV/0!
0.00%
RDOWS
Regulasi :SK Kepala Puskesmas tentang kajian ulang uraian tugas, SOP
kajian ulang uraian tugas. Wawancara : Tanyakan bagaimana proses
kajian ulang uraian tugas
Dokumentasi :Bukti pelaksanaan kajian ulang thd uraian tugas dan Hasil
tinjauan ulang.
Dokumentasi :Bukti revisi uraian tugas
Regulasi :Penetapan uraian tugas yang sudah direvisi
ya
SK persyaratan kompetensi ini harus dijadikan pedoman bagi PKM untuk menempatkan atau memberi
tugas kepada stafnya.
Beberapa persyatan umum yg disebutkan bukan berkaitan dengan kompetensi, sehingga perlu direvisi
kembali.
Tindak lanjut atau jawaban dari Dinkes tetap perlu di follow up berikutnya.
segera melakukan orientasi bagi petugas yang baru namun belum sempat ikut orinetasi
Yang di evaluasi pada elemen ini adalah pelaksanaan kegiatan orienatsinya yakni proses
pembelajarannya apakah sudah efektif, efesien dan sudah sesuai dengan KAK yang dibuat.
Perlu dipertimbangkan sosialisasi juga dilakukan pada sasaran atau masyarakat di Kerongkong.
Pada elemen penilian ini yang diminta dievaluasi adalah penyampaian informasinya apakah dipahami,
efektif dan efesien. PKM bisa membuat quesioner umpan balik dari peserta maupun pertemuan kecil
untuk mengevalusai setiap selesai melakukan penyuluhan atau penyamapaian informasi kepada
masyarakat/LS, dll
Pj UKM harus melakukan pembinaan tentang program UKM kepada para pelaksana UKM baik esensia
maupun pengembangan bukan hanya melalui pertemuan tapi juga bisa saat melakukan monitoring
kegiatan, supervisi dll
Untuk memudahkan dalam pembinaan PJ UKM harusnya mengacu kepada pedoman/SOP pembinaan
yang telah dibuat.
Setiap koordinasi yang dilakukan, hakikatnya tidak sulit melakukan pendokumentasian, Bisa dengan
buka catatan harian, kegiatan lapangan, dll
kejelasan peran LP/LS harus dspekati bersama.
Untuk kepentingan perbaikan program UKM PKM kedepan maka seharusnya puskesmas melakukan
evaluasi termasuk tindak lanjutnya jika diperlukan perbaikan terhadap hasil pelaksanaan komunikasi
atau koordinasi dengan lintas sektor yang dilakukan oleh Tim UKM.
Semua UKM termasuk Program Pengembangan sebaiknya melakukan identifikasi resiko dengan
menguraikan resiko yang mungkin terjadi dari sisi petugas, sisi masyarakat dan lingkungan, demgam
demikian akan memudahkan dilakukan upaya minimalisasi resikonya.
Analisis resiko perlu dilakukan dengan menggunakan instrumen manjemen risiko selain untuk
mengetahui akar masalah yang menyebabkan atau yang mungkin terjadi (RCA dan FMEA).
Mengusulkan kepada Kabupaten agar dilakukan workshop keselamatn pasien atau manajemen risiko
baik untuk petugas UKP maupun UKM.
Kedepan jika EP 1-4 sudah dilakukan dengan benar maka proses tersebut harus dievaluasi oleh
puskesmas Kerongkong.
Kedepan jika sudah terlatih maka Untuk resiko kejadian yang sudah terjadi bisa menggunakan metode
RCA (Root Causes Analisis) sedangkan jika belum terjadi bisa menggunakan metode FMEA ( Failure
Mode and Effect Analisis).---selanjutnya melaporkan kepada jenjang diatasnya.
Kebijakan yang sudah dibuat harus dijadikan acuan bagi PJ dan pelaksana UKM dalam memfasilitasi
peran serta masyarakat dan sasaran.
Segera membuat KAK dan menyusun rencana pemberdayaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasinya.
Keterlibatan Masyarakat sangat diperlukan termasuk saat minitoring dan evaluasi pelaksanaan UKM,
oleh karena itu Tim UKM harus berupaya mengoptimalkan.
Puskesmas harus terus mendorong agar kontribusi masyarakat dan swasta semakin baik kedepannya
Tim UKM dan perencana puskesmas harus mampu mengintegrasikan semua program terutama antara
RUK dan RPK-nya.
Rencana kegiatan lain dengan pembiyaan dari sumber lain perlu dicamtumkan dan dilengkapi
termasuk swadaya masyarakat.
Tim UKM perlu bersama-sama mempelajari bagaimana kajian kebutuhan masyarakat dan sasaran
dilakukan.
Jadwal pelaksanaan kegiatan sudah lengkap tersedia, namun kedepan perlu catatan untuk bukti
bahwa jadwal tersebut sudah memperhatikan kebutuhan masyarakat.
Pada elemen penilaian ini, yang diinginkan adalah Pj UKM melakukan monitoring terhadap pelaksanan
kegiatan UKM. Untuk memudahkannya Pj UKM bisa mengembangkan alat bantu monitoring dan
mempedomani pedman atau SOP monitoring yang sudah dibuat.
Kedepan, dalam pembahasan seharusnya bisa lebih fokus pada hasil yang ditemukan selama
pelaksanaan monitoring terutama bagi program UKM yang terdapat masalah dalam pelaksanaan atau
cenderung tidak mencapai targetnya.
Setiap perubahan rencana kegiatan UKM karena menyesuaikan dengan kebutuhan atau harapan
masyarakat sebaiknya ada bukti rekam atau prosesnya di dokumentasikan.
Pj dan pelaksana UKM harus mempedomani SOP dimaksud untuk setiap perubahan rencana kegiatan
UKM.
Perlu direview dan didiskusikan kembali agar penulisan uraian tugas mengikuti pedoman yang ada bai
tentang puskesmas, akreditasi maupun peraturan lokal yang ada.
ujuan sosialisasi adalah agar petugas memahami tugasnya.
Distribusi uraian tugas perlu dilengkapi dengan bukti tanda terima oleh semua staff UKM.
Beberapa bukti pelaksanan harus dilengkapi mulai dari undangan, daftar hadir, notulensi dan foto-foto
kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban kegaiatan
Dalam pelaksanaan monev uraian tugas Pj UKM oleh Kapus, atau oleh Pj UKM ke pelaksana perlu
dibuatkan alat bantu monitoring misalnya ceklist atau buku catatan monitoring dll yang bisa diisi secara
berkala atau gradual lalu diarsifkan sebagai bukti proses.
Kedepan Kapus dan para Pj di PKM Kerongkong harus melakukan kegaiatan monitoring secara rutin
dengan menggunakan catatan atau ceklist monitoring, dengan demikian Kapus dan PJ punya dokumen
bukti yang menjadi bahan untuk rekapan data untuk ditindaklanjuti.
Puskesmas secara tim atau perorangan seharusnya tetap bisa melakukan kajian ulang terhadap uraian
tugasnya untuk memberi ruang kepada staff untuk perubahan uraian tugas. Kelak setelah satu tahun,
maka uraian tugas tersebut dapat segera direviei dan di SK-kan kembali.
Peran LP dan LS, harusnya didahului oleh diskusi atau proses identifikasi peran bersama masing-
masing program, karena kebutuhan dukungan setiap program pasti berbeda. Selain itu prosesnya
harus direkam dan dokumentasikan sebagai alat bukti.
Peran lintas sektor merupakan salah satu kunci keberhasilan program UKM, oleh karena itu sangat
penting dirumuskan bersama dengan mereka, selain itu LS bukanlah bawahan puskesmas.
Kerangka Acuan perlu merinci tahapan yang dilakukan hingga lahirnya dokumen peran LP/LS yang
disepakati bersama.
Perlu diingat selalu untuk bukti koordinasi agar mengarsifkan undangan, absensi, foto kegiatan
pertemuan terutama notulensi.
Komunikasi yang dilakukan seharusnya bukan hanya melalui pertemuan saja namun juga dapat
dilakukan dalam bentuk lain sesuai dengan SOP sebelumnya dan rekam proses seharusnya tersedia.
Setiap kegiatan UKM perlu didokumentasikan proses koordinasinya dengan LP dan LS terutama
notulensi kegiatan perlu dicatat secara baik dan lengkap.
Kedepan, Tim UKM Puskesmas Kerongkong perlu fokus menyiapkan hasil evaluasi terhadap
pelaksanaan koordinasinya, agar rencana tindak lanjut terhadap pelaksanaan koordinasi LP dan LS
dapat ditentukan untuk perbaikan kedepannya.
Perlu singkronisasi antara SK dan SOPnya.
Panduan pengendalian kebijakan dan SOP harus dipahami dan dilaksanakan dengan baik oleh Pj
UKM, pelaksana UKM PKM termasuk dengan Pokja Admin.
untuk kemudahan pengaturan, masing-masing UKM harus mengambil peran dalam penyimpanan dan
pengendalian dokumen berkaitan dengan programnya masing-masing.
Melengkapi SOP tersebut dengan instrumen tambahan yang diperlukan antara lain format
perencanaan untuk menyusun jadwal monitoring bagi semua program UKM, ceklist apa saja yang
dimonitoring dll.
Pj UKM puskesmas harus memahami kebijkan dan prosedur monitoringnya sesuai SK dan SOP yang
telah dibuat puskesmas , selanjutnya menerjemahkannya dalam bentuk penyusunan rencana
monitoring dan melengkapi berbagai instrumen yang diperlukan untuk terlaksananya monitoring
dimaksud.
Setelah satu tahun puskesmas diminta mengevaluasi kebijakan dan prosedur monitoring misalnya
apakah penyusunan rencana monitoring sudah dilaksanakan sejak awal, apakah dapat dilaksanakan,
apa temuan dan kendalanya, dst.
Dalam melaksanakan evaluasi Tim UKM Kerongkong harus mempedomani SK dan SOP yang dibuat.
Kunci peningkatan kinerja dapat dilakukan dengan baik salah satunya adalah memahami dengan baik
kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja untuk semua petugas UKM.
Jika PJ UKM mampu melakukan evaluasi kinerja secara periodik dan benar, seharusnya capaian
kinerja program tidak ada yang jauh dari target capaian.
Kedepan setelah cukup 1 tahun, PKM diminta mengevaluasi kebijakan dan prosedur evaluasi UKM
yang ada di PKM ini.
Kajian secara periodik perlu untuk mengetahui program UKM mana yang tidak mencapai target, apa
masalahnya dan bagaimana solusinya.
Pj UKM Puskesmas bersama pelaksana perlu melatih dan membiasakan diri melakukan kajian
berdasarkan data atau fakta dilapangan sehingga tindak lanjut yang dihaslkan dapat menyentuh akar
masalah dalam rangka peningkatan kinerja UKM PKM kedepannya. Selanjutnya memperbaiki
pendokumentaian untuk bukti kegiatan dan dilaporkan..
Kapus, Pj dan pelaksana UKM harus lebih sering bertemu dan berdiskusi termasuk membiasakan
menggunakan pendekatan PDCA untuk mempertajam pisau analisis program UKM, berdasarkan data
atau angka dilapangan.
Ikuti SOP yang sudah dibuat, pertajam hasil analisisnya agar dapat di tindak lanjuti secara tepat sesua
dengan akar masalah.
Penilaian kinerja perlu difokuskan pada program UKM yang cenderung tidak mencapai target.
Hal terpenting dari hasil penilaian kinerja adalah tindak lanjut yang diharapkan harus dilaksanakan
untuk perbaikan kinerja program UKM serta bukti pelaksanaannya.
Sosialisasi sangat penting untuk memberi kesadaran kepada masyarakat hak dan kewajibannya.
Tatanilai, aturan dan budaya yang sudah dibuat harus selalu dipedomani oleh petugas dalam
melaksanakan tugasnya.
Staff UKM harus membiasakan diri membaca pedoman atau aturan aturan yang ada sebelum
melaksanakan kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan UKM yang tidak sesuai dengan aturan hanya bisa diketahui jika dilakukan
evaluasi secara periodik oleh PJ UKM untuk kemudian ditindak lanjuti masalahnya misalnya dengan
membuat ceklist penilaian yang isinya tentang aturan, tata nilai dan budaya PKM untuk masing-masing
UKM.
BAB. VI. Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (SKM).
Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
EP 1
2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
EP 2 pelaksanaan UKM Puskesmas.
3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
EP 3
4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
memahami upaya perbaikan kinerja dan tata nilai yang
berlaku dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
EP 4
5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian
EP 5 terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas.
6. Penanggung jawab UKM Puskesmas memberikan
peluang inovasi kepada pelaksana, lintas program, dan
lintas sektor terkait untuk perbaikan kinerja pengelolaan
dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 6
Jumlah
KRITERIA 6.1.2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melaksanakan
perbaikan kinerja secara berkesinambungan, tercermin
dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan
EP 2
3. Lintas program dan lintas sektor terkait berperan aktif
dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja.
EP 3
4. Lintas program dan lintas sektor terkait berperan aktif
EP 4 dalam pelaksanaan perbaikan kinerja.
Jumlah
KRITERIA 6.1.4. Ada upaya memberdayakan sasaran untuk berperan
serta dalam memperbaiki kinerja.
1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan dari
tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat
dan/atau sasaran dalam upaya untuk perbaikan kinerja.
EP 1
2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau
sasaran untuk memberikan masukan perbaikan kinerja.
EP 2
3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam perencanaan
EP 3 perbaikan kinerja.
4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam pelaksanaan
EP 4 kegiatan perbaikan kinerja.
Jumlah
EP 3
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
.
0
SKOR
Bukti pertemuan pembahasan kinerja dan
upaya perbaikan.
SKOR
Bukti pelaksanaan pertemuan monitoring dan
evaluasi kinerja yang melibatkan lintas
program dan lintas terkait.
SKOR
SK Kepala Puskesmas, SOP
pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja.
SKOR
Rencana kaji banding pelaksanaan UKM
Puskesmas.
Instrumen kaji banding.
0
290
SKOR
Maksimal
RDOWS
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
0.00%
FAKTA/ANALISIS
Jumlah 65 70 92.86%
Jumlah 55 60 91.67%
Jumlah 80 80 100.00%
Jumlah 40 40 100.00%
Jumlah 30 30 100.00%
Jumlah 40 40 100.00%
Jumlah 20 30 66.67%
KRITERIA . Pasien dengan kebutuhan SKOR SKOR
7.2.3. darurat, mendesak, atau segera Maksim
diberikan prioritas untuk al
asesmen dan pengobatan.
Jumlah 35 40 87.50%
Jumlah 35 40 87.50%
Jumlah 20 30 66.67%
Jumlah 35 50 70.00%
KRITERIA Rencana layanan klinis disusun SKOR SKOR
7.4.2. bersama pasien dengan Maksim
memperhatikan kebutuhan al
biologis, psikologis, sosial,
spiritual dan tata nilai budaya
pasien
Jumlah 60 70 85.71%
Jumlah 45 50 90.00%
KRITERIA Terdapat prosedur rujukan yang SKOR SKOR
7.5.1. jelas Maksim
al
Jumlah 40 40 100.00%
Jumlah 30 30 100.00%
Jumlah 40 40 100.00%
KRITERIA Selama proses rujukan pasien SKOR SKOR
7.5.4. secara langsung, staf yang Maksim
kompeten terus memonitor al
kondisi pasien.
Jumlah 15 20 75.00%
Jumlah 70 80
87.50%
Jumlah 50 50 100.00%
Jumlah 20 20 100.00%
Jumlah 35 50 70.00%
Jumlah 30 40 75.00%
Jumlah 30 30 100.00%
Jumlah 40 40 100.00%
Jumlah 45 50 90.00%
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang Dokter, rencana asuhan SOP tindakan 5 10
akan melakukan pembedahan dokter gigi pembedahan pembedahan
minor merencanakan asuhan
pembedahan berdasarkan hasil
kajian.
Jumlah 30 70 42.86%
Jumlah 35 40 87.50%
Jumlah 40 50 80.00%
KRITERIA Penyiapan, penanganan, SKOR SKOR
7.9.2 penyimpanan dan distribusi Maksim
makanan dilakukan dengan aman al
dan memenuhi peraturan
perundangan yang berlaku.
Jumlah 20 30 66.67%
Jumlah 30 40 75.00%
Jumlah 45 50 90.00%
Jumlah 15 30 50.00%
Jumlah 35 40 87.50%
Bukti dokumen : Terdapat bukti Kotak saran dibuka tiap hari Buku pencatatan hasil
pelaksanaan pertemuan pembahasan sabtu.dicatat dan didokumentasikan informasi kotak saran
hasil survey dan complain pelanggan, selanjutnya dianalisa dibuat baru pengganti buku
rencana tindak lanjut, dan bukti Ada hasil analisa, tapi buku yang hilang
pelaksanaan tindak lanjut. pencatatan hilang
PENGIN
GAT
* Bukti dokumen : Tersedia media Tersedia Media Informasi seperti Satpam yg bertugas untuk
informasi di tempat pendaftaran. No Antrian, mengarahkan pasien tidak
Kotak dokumen , difungsikan sebagai CS
* Observasi : Pada pengamatan label tempat pendaftara khusus maupun screening pasien.
tersedia leaflet, brosur, poster, dsb (Lansia, Ibu Hamil, Pasien Apabila dalam evaluasi
ditempat pendaftaran. disabilitas), diperlukan CS maupun
benner alur pendaftaran yang screening pasien terutama
mudah terlihat. pada hari senin dapat
Dan Satpam yang mengarahkan dipertimbangkan adata
pasien yang baru datang petugas CS dan screening
pasien
* Proses pemberian informasi ditempat Tidak ditemukan informasi/data 1. Siapkan loket khusus
pndaftaran. * Bukti yang menggambarkan bahwa pasien pemberian Informasi (Loket
dokumen: Terdapat hasil evaluasi atau keluargana memdapatkan CS).
terhadap penyampaian informasi di informasi sesuai yang dibutuhkan. 2. Dilengkapi Logbook dan
tempat pendaftaran, misalnya Yang ada hanya berupa callcentre. evaluasinya.
(undangan, daftar hadir, notulen, Foto, 4. Dan Petugas CS
dsb) mengetahui Bisnis Proses
* Logbook Pendaftara
Wawancara pada pasien apakah pasien -Hak dan kwajiban
mendapatkan informasi sesuai yang -Kemudahan Info
dibutuhkan ?. -Kelengkapan info
-Tanggapan Info
-Pengetahuan alur pelay
* Bukti dokumen : lihat pada catatan 1. Tidak ditemukan Logbook Buatkan Logbook
(logbook) mengenai tanggapan petugas (catatan) tanggapan petugas ketika Pendaftara
ketika diminta informasi oleh diminta informasi oleh pelanggan. -Hak dan kwajiban
pelanggan. 2. Tidak ada Hasil evaluasi terhadap -Kemudahan Info
* Hasil evaluasi terhadap tanggapan tanggapan petugas atas permintaan -Kelengkapan info
petugas atas permintaan informasi dari informasi -Tanggapan Info
pelanggan/pasien. 3. Petugas mengetahui Proses -Pengetahuan alur pelay
* Observasi : Hasil pemberian informasi di tempat
pengamatan kita terhadap komunikasi pendaftaran.(simulasi )
petugas dan pasien pada saat
pendaftaran.
* Observasi : Pada pengamatan 1. Ketersediaan informasi tentang
tersedia informasi tentang fasilitas fasilitas rujukan berupa brosur,
rujukan dan terdapat MOU dengan RS benner)
tempat rujukan. 2. Proses pemberian informasi di
tempat pendaftaran (simulasi)
PENGIN
GAT
* Bukti dokumen :Tesedia media Ada SOP penyampaian hak dan Catatan:
informasi tentang hak dan kewajiban kewajiban pasien dan petugas tetapi Menunjuk petugas khusus
pasien 1..Belum Ada penunjukan petugas yang memberikan informasi
yang mengerti Bahasa yg difakami tentang hak dan kewajiban
pasien pasien khusus pada pasien
2. Ada Informasi Hak dan Kewajiban yg tdk mengerti baca tulis
pasien berupa Banner /brosur sesuai bhasa indonesia
* Bukti dokumen : Ada sosialisasi hak 1. tertulis
Bukti dalam --UUhak
sosialisasi Kesehatan,
dan kewajiban dan
dan kewajiban pasien/pelanggan pada 3. Petugas memahaman
pasien/pelanggan terhadap
pada petugas Benner yg
petugas. hak dan kewajiban
(Notulen pertemuanr pasien
dan (Simulasi
Apel Pagi) menginformasikan tentang
* Observasi :Pada pengamatan petugas)
2. Benner Hak dan Kewajiban Pasien Hak dan kewajiban
terhadap proses pelayanan rawat yang mudah dilihat dan terbaca sebaiknya dibuat dengan
jalan/rawat inap yang memperhatikan 3. Proses Pendaftaran, pelayanan huruf yg terllihat jelas dan
hak dan kewajiban pasien. rawat jalan/rawat inap yang dimengerti oleh pasien
memperhatikan hak dan kewajiban
* Wawancara : Pada waktu pasien
wawancara dengan petugas: petugas 4. Pemahaman petugas ttg hak dan
memahami tentang hak dan kewajiban kewajiban pasien
pasien. ( simulasi petugas ttg pemahaman
* dan proses pelayanan yang
Simulasi petugas tentang pelayanan memperhatikan hak dan kewajiban
yang memperhatikan hak dan pasien)
kewajiban pasien
* Bukti dokumen : Ada pelaksanaan Tidak ada upayai penyampaian Upaya penyampaian hak
penyampaian informasi tentang hak informasi/Sosialisasi tetang dan kewajiban pasien dan
dan kewajiban pasien. Pemahaman hak dan kewajiban petugas melalui
pasien serta pemahaman hak dan 1. Penyampaian
kewajiban petugas pada informasi/Sosialisasi
pertemuan2/:(Daftar hadir,) yang disertai Daftar hadir
ada hanya Benner) 2. Dokumentasikan
(Lengkapi log Pendaftaran)
* Bukti dokumen : Ada pemenuhan 1. Petugas belum dilatih tetapi sudah Monitoring surat usulan
persyaratan kompetensi petugas diusulkan. pelatihan
pendaftaran, bukti pelatihan/sosialisasi 2. pemahaman petugas pendaftaran
ttg hak dan kewajiban pasien. ttg hak dan kewajiban pasien cukup
baik dalam simulasi maupun
wawancara.
* Wawancara
dengan petugas pendaftaran telah
memahami tentang hak dan kewajiban
pasien. *
Simulasi : Petugas Pendaftaran
melakukan simulasi pendaftaran dalam
pelayanan.
* Regulasi : Terdapat SK tentang Persyaratan kompetensi petugas, Monitoring surat usulan
persyaratan kompetensi petugas, pola pola ketenagaan, dan kesesuaian pelatihan
ketenagaan, dan kesesuaian terhadap terhadap persyaratan kompetensi
persyaratan kompetensi dan pola dan pola ketenagaan, pelatihan yang
ketenagaan, pelatihan yang diikuti diikuti
1. Ada D3 Rekam Medik
2. Ada Perawat namun belum ikut
pelatihan
PENGIN
GAT
* Regulasi : Tersedia SOP alur 1. Ada SOP alur pelayanan pasien-- Catatan:
pelayanan pasien * beserta tahapannya. Lakukan evaluasi
Bukti dokumen : Ada Sosialisasi SOP 2. Ada Bukti sosialisasi SOP Alur pemahaman petugas
alur pelayanan dan ada hasil evaluasi Pelayanan kepada petugas. tentang alur pelayanan dan
pemahaman petugas tentang alur (Rapat/Tanda terima SOP) Pemahaman petugas ttg
pelayanan. 3. Belum dilakukan evaluasi prosedur pelayanan klinis
* pemahaman petugas tentang alur secara periodik minimal 6
Wawancara dengan petugas: Petugas pelayanan dan Pemahaman petugas bulan sekali
telah memahami tentang prosedur ttg prosedur pelayanan klinis
pelayanan klinis.
* Regulasi : Terdapat SOP alur 1. Ada Pemberian informasi tentang Catatan
pelayanan pasien. * alur pelayanan klinis kpd pasien Tambahkan/catat dalam
Bukti dokumen : Ada pemberian / pada saat pendaftaran. (brosur, logbook pendaftaran
penyampaian informasi tentang benner alur pelayanan) tentang Pemahaman pasien
tahapan pelayanan klinis kepada 2. Tidak ada Bukti penyampaian tentang alur pelayanan
pasien. informasi ttg tahapan pelayanan
* Wawanara dengan pasien : klinis kepada pasien
Pasien telah memahami tentang (observasi/simulasi ttg pemahaman
tahapan/prosedur pelayanan. pasien thd tahapan/prosedur
pelayanan cukup baik
PENGIN
GAT
PENGIN
GAT
* Regulasi : Terdapat SOP pengkajian Ada SOP pengkajian awal Kajian Awal dilakukan di
awal klinis (screening), yang meliputi klinis(kajian medis, kajian penunjang masing-masing ruang agar
kajian medis, kajian penunjang medis, medis, kajian gizi, dan kajian diefaluasi tentang
misalnya kajian gizi, dan kajian keperawatan ) yang mengatur manfaatnya dibandingkan
keperawatan, serta Kajian Sosial. pengkajian awal yang paripurna waktu sesaat setelah
(meliputi anamesis/alloanamnesis, pendaftaran
pemeriksan fisik dan pemeriksaan Buatkan kajian awal kesling
penunjang serta kajian sosial) untuk
mengidentifikasi berbagai kebutuhan
dan harapan pasien dan keluarga
pasien mencakup pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan
* Bukti dokumen :
Terdapat bukti hasil kesesuaian tenaga
yang ada dengan persyaratan
kompetensi.
* Regulasi : Terdapat SOP pelayanan 1.Ada SOP pelayanan medis, Catatan:
medis, SOP asuhan keperawatan, dan 2.Ada SOP asuhan keperawatan Dokumen sebagai acuan
asuhan profesi kesehatan yang lain. yang mengacu pada adalah
* a. Standar profesi pelayanan medis, KMK 514-2015 PANDUAN
Pada Observasi : Pengamatan pada b. Standar asuhan keperawatan PRAKTIK KLINIS BAGI
proses pelayanan klinis, telaah rekam 3. Observasi proses penegakan DOKTER di FKTP
medis tertutup maupun terbuka sudah diagnosis dan pemberian asuhan KMK-NO.-HK.02.02-
sesuai dengan standar profesi dan blm sepenuhnya dilaksanakan, MENKES-62-2015 PPK dr
standar asuhan. ( mencocokkan proses penegakan Gigi
diagnosis pada rekam medis) Panduan Ketrampilan-Klinis
* Wawancara pada di fktp -IDI
petugas: Terdapat acuan dalam Asuhan keperawatan
memberikan pelayanan /asuhan. Asuhan Kebidanan :KMK
938-2007
* Regulasi : Dalam kebijakan (SK) 1 Ada. SOP pengkajian tetapi belum 1. SOP pengkajian
pelayanan klinis agar tercantum mencerminkan pencegahan seharusnya mencerminkan
keharusan praktisi klinis untuk tidak pengulangan yang tidak perlu pencegahan pengulangan
melakukan pengulangan yang tidak 2. Telaah rekam medis tertutup yang tidak perlu yaitu :
perlu baik dalam pemeriksaan maupun terbuka:melihat pencatatan Dalam pengkajian awal
penunjang maupun pemberian terapi. yang tertib thd pemeriksaan petugas wajib
SOP pengkajian mencerminkan penunjang dtindakan dan mencantumkan riwat
pencegahan pengulangan yang tidak pengobatan yang diberikan kunjungan (Pelayanan
perlu. penunjang dan terapi) yang
* Observasi : Pada lalu dalam kurung waktu 1
pengamatan telaah rekam medis Bulan.
tertutup maupun terbuka: dilihat 2. Dalam
pencatatan yang tertib tehadap kebijakan/prosedur
pemeriksaan penunjang dtindakan dan pelayanan klinis agar
pengobatan yang diberikan. tercantum keharusan
praktisi klinis untuk tidak
melakukan pengulangan
yang tidak perlu baik dalam
pemeriksaan penunjang
maupun pemberian terapi.
PENGIN
GAT
* Regulasi : Terdapat Kebijakan (SK) Ada Kebijakan yang menetapkan Lengkapi Kebijakan yang
yang menetapkan informasi yang harus informasi yang harus ada pada menetapkan informasi
ada pada rekam medis. rekam medis (Daftar Informasi) yang harus ada pada rekam
* Bukti dokumen: tetapi belum lengkap medis (Daftar Informasi)
Bukti pelaksanaan pertemuan dan Ada Bukti pelaksanaan pertemuan Catatan
kesepakatan isi rekam medis dan kesepakatan isi rekam medis Tim pelayanan klinis perlu
menetapkan informasi apa
saja yang perlu
dicantumkan dalam rekam
medis pasien sebagai
identifikasi informasi pada
pengkajian awal (mengacu
pada peraturan Rekam
Medis) dan atau dalam
formulir kajian awal yang
memuat informasi apa saja
yang harus diperoleh
selama proses pengkajian.
dan tuangkan dalam rekam
medis
* Regulasi : Terdapat SOP dan formulir Dalam SOP ada Daftar informasi Catatan:
kajian awal yang memuat informasi yang dibutuhkan dalam kajian Lengkapi SOP yang
apa saja yang harus diperoleh selama medis, kajian keperawatan, dan menetapkan informasi yang
proses pengkajian. kajian lainnya. harus ada pada rekam
* Observasi : Pada medis (Daftar Informasi)
pengamatan telaah rekam medis
tertutup maupun terbuka: Isi rekam
medis meliputi informasi untuk kajian
medis, kajian keperawatan, dan kajian
profesi kesehatan lainnya.
* Bukti dokumen : Terdapat bukti Petugas unit gawat darurat telah Usulkan petugas di UGD
pelaksanaan pelatihan dan bukti dilatih menggunakan kriteria Triase semuanya telah mengikuti
sertifikat kompetensi petugas yang (Tidak semuanya) pelatihan
melayanai di gawat darurat. 1. Kerangka acuan pelatihan
petugas unit gawat darurat,
2. bukti pelaksanaan pelatihan
-/sertifikat
PENGIN
GAT
PENGIN
GAT
* Regulasi : Persyaratan peralatan klinis 1. Ada Daftar inventaris peralatan Telah dilakukan
di Puskesmas. * Bukti klinis di Puskesmas-- penggantian Kursi yang
dokumen : Daftar inventaris peralatan 2. Ada Standar peralatan klinis di rapuh, Alat pengkajian yang
klinis di Dokumen eksternal: Standar Puskesmas berisiko ,alat yg telah di
peralatan klinis di Puskesmas, Bukti 3. Ada Daftar infentaris dan Validasi / kalibrasi
evaluasi kelengkapan peralatan. persyaratan peralatan di ruang kajian
awal (bukti Monitoring,
Pemeliharaan dan Validasinya)
PENGIN
GAT
* Regulasi : Terdapat Kebijakan (SK) 1. Ada Kebijakan / SK penyusunan
pelayanan klinis memuat kebijakan rencana layanan medis
penyusunan rencana layanan. SOP 2. Ada SOP penyusunan rencana
penyusunan rencana layanan medis. layanan medis.
SOP penyusunan rencana layanan 3. Ada SOP penyusunan rencana
terpadu jika diperlukan penanganan layanan terpadu jika diperlukan
secara tim. penanganan secara tim.--
* Bukti dokumen : Terdapat bukti Tidak ada Pelaksanaan tindak lanjut Lakukan tindak lanjut jika
tindak lanjut terhadap hasil hasil evaluasi jika terjadi terjadi ketidaksesuaian
evaluasi/audit klinis. ketidaksesuaian antara rencana antara rencana layanan
layanan dengan kebijakan dan dengan kebijakan dan
prosedur prosedur
@ Pelaksanaan tindak lanjut hasil
evaluasi/audit klinis
* Bukti dokumen : Terdapat bukti Tidak ada Bukti evaluasi terhadap Lakukan evaluasi terhadap
evaluasi terhadap pelaksanaan tindak pelaksanaan tindak lanjut/audit pelaksanaan dan hasil
lanjut klinis tindak lanjut.
PENGIN
GAT
* Bukti dokumen : Terdapat bukti SOAP Rencana layanan yang disusun untuk
pada rekam medis. setiap pasien dengan kejelasan
tujuan yang ingin dicapai dicatat
* Observasi : Terdapat dalam rekam medis.
kelengkapan SOAP pada telaah rekam 1. Ada Bukti SOAP pada rekam medis
medis baik tertutup maupun terbuka. 2. Ada Kelengkapan SOAP pada
telaah rekam medis baik tertutup
maupun terbuka
* Regulasi : Dalam kebijakan (SK) Ada Bukti kajian kebutuhan Lengkapi :Proses
pelayanan klinis memuat bagaimana biologis, psikologis, social, spiritual, penyusunan rencana
proses penyusunan rencana layanan dan tata nilai dalam rekam medis layanan denga
dilakukan dengan mempertimbangkan pasien namun kurang lengkap. mempertimbangkan
kebutuhan biologis, psikologis, sosial, kebutuhan Biologis,
spiritual dan tata nilai budaya pasien. Psikologis, sosial , spiritual
Form kajian kebutuhan biologis, budaya pasien dituangkan
psikologis, social, spiritual, dan tata dalam Form kajian
nilai dalam rekam medis pasien. kebutuhan biologis,
* Bukti psikologis, social, spiritual,
dokumen : Terdpat bukti kajian dan tata nilai yg merupakan
kebutuhan biologis, psikologis, social, kesatuan dalam rekam
spiritual, dan tata nilai dalam rekam medis pasien
medis pasien.
* Bukti dokumen : Ada dokumentasi Pelaksanaan layanan terpadu dan Pelaksanaan layanan
SOAP dari berbagai disiplin praktisi Bukti Kajian (SOAP) oleh masing- terpadu dan Bukti Kajian
klinis yang terkait, di dalam rekam masing anggota tim terhadap kondisi (SOAP) oleh masing-masing
medis. pasien, disusun dgn tahapan waktu anggota tim terhadap
* Observasi : Pada pengamatan ada yang jelas, tetapi tidak semuanya kondisi pasien, disusun dgn
bukti SOAP pada telaah rekam medis didokumentasikan dalam rekam tahapan waktu yang jelas,
dan kejelasan tahapan waktu medis dan semuanya
pelayanan, misalnya: kapan tindakan (tercatat waktu urutan pelayanan didokumentasikan dalam
akan dilakukan, kapan pasien harus dalam rekammedis) rekam medis
kontrol.
* Bukti dokumen : Ada bukti catatan Ada informasi tentang efek samping
risiko pengobatan dalam rekam medis. dan risiko pengobatan -- (Ada Bukti
Bukti edukasi pasien tentang efek pemberian informasi/edukasi FAKTA&
samping dan risiko pengobatan. tentang efek samping dan risiko ANALISI
pengobatan- dalam rekam medis) S DAN
REKOM
* Observasi : ENDASI
Pada pengamatan terdapat proses HARUS
edukasi pasien tentang efek samping DIISI
dan risiko pengobatan.
* Bukti dokumen : Terdapat Ada Bukti pendokumentasian (SOAP)
Dokumentasi SOAP pada rekam medis. rencana layanan dalam rekam
medis--
* Bukti dokumen : Ada bukti catatan Tidak semua Bukti dilakukan Catat pada semua rekam
pendidikan pasien pada rekam medis pendidikan/penyuluhan pasien dan medik tentang
dituliskan dalam rekam medis-- penyuluhan /rencana
layanan.
PENGIN
GAT
* Regulasi : Terdapat SOP evaluasi 1. Ada Evaluasi dan Tindak lanjut Catatan
informed consent. * Bukti informed consent, Evaluasi dan Tindak lanjut
dokumen : Terdapat bukti hasil evaluasi 2. Tidak Ada Hasil pelaksanaan audit informed consent,
dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan informed concent merupakan Bukti Serta Hasil pelaksanaan
informed consent (audit terhadap tindak lanjut thd pelaksanaan audit informed concent
pelaksanaan informed consent). evaluasi informed consent agar dilaksanakan secara
berkala.
PENGIN
GAT
* Regulasi : Ada Kebijakan (SK), Ada Kebijakan, dan SOP rujukan Catatan
Panduan, dan SOP rujukan (dalam Ada jejaring Fas Rujukan Buat Kriteria Rujukan yang
panduan rujukan disebutkan kriteria lengkap.
rujukan).
PENGIN
GAT
* Simulasi : Mintalah
praktisi klinis untuk mensimulasikan
proses rujukan (berikan skenario kasus)
dan perhatikan isi informasi.
PENGIN
GAT
* Bukti dokumen : Terdapat bukti Ada catatan pada resume medis Catatan:
resume klinis pada pasien yang dirujuk. yang memuat : Lengkapi dengan kebutuhan
-Kondisi klinis pasien pasien yang akan
- Prosedur dan pemeriksaan yang didapatkan di Fas Rujukan
telah dilakukan.
* Bukti dokumen : Periksa isi resume Ada catatan pada resume medis
klinis apakah memuat kondisi pasien. yang memuat :
-Kondisi klinis pasien saat ini
* Bukti dokumen : Periksa isi resume Ada catatan pada resume medis
klinis apakah memuat prosedur dan tentang
tindakan yang telah dilakukan
- Prosedur dan pemeriksaan yang
telah dilakukan.
PENGIN
GAT
* Bukti dokumen : Terdapat acuan yang Proses penyusunan dan penerapan Catatan
digunakan untuk menyusun Pedoman rencana layanan mengacu pada SOP Sebagai pedoman
Pelayanan Klinis (PPK) maupun SOP (KMK no 514 tahun 2014
klinis. tentang panduan praktek
klinis dokter di Puskesmas)
* Bukti dokumen : Ada bukti Ada bukti Pelaksanaan pelayanan
pelaksanaannya dilihat pada saat sesuai pedoman dan prosedur pada
telusur rekam medis, audit/compliance rekam medis
terhadap SOP.
* Wawancara : Tanyakan
apa acuan yang digunakan dalam
proses pelayanan baik pada dokter,
bidan, perawat, dan praktisi klinis yang
lain ?
PENGIN
GAT
* Bukti dokumen : Terdapat daftar 1. Ada Daftar kasus-kasus gawat
kasus-kasus gawat darurat/berisiko darurat/berisiko tinggi yang biasa
tinggi yang biasa ditangani dan ada ditangani--
bukti pelaksanaan pertemuan untuk 2. Ada Bukti pelaksanaan
mengidentifikasi kasus-kasus gawat pertemuan untuk Identifikasi kasus-
darurat dan berisiko tinggi. kasus gawat darurat dan berisiko
tinggi berupa Notulen Rapat
PENGIN
GAT
PENGIN
GAT
*
Wawancara : Tanyakan bagaimana
proses monitoring dan evaluasi layanan
klinis ?.
* Bukti dokumen : Terdapat bukti data 1. Tersedia Data monitoring semua Catatan
hasil pengumpulan indikator (MONEV). indikator dan 1. Tersedia Data monitoring
2. Hasil evaluasi (yang dibuat pada semua indikator dan
rapat/pertemuan ) 2. Hasil evaluasi (yang
dibuat pada
rapat/pertemuan )
Kedua data ini digunakan
untuk mengetahui
pencapaian tujuan masing
masing indikator dan hasil
pelaksanaan layanan klinis)
* Bukti dokumen : Terdapat bukti Ada Bukti Analisa terhadap data Catatan
analisis terhadap indikator yang indikator dari hasil pertemuan Proses analisis pencapaian
dikumpulkan.. indikator
Proses ini dilakukan pada
pertemuan/rapat yang
menghasilkan data analisis
hasil monitoring terhadap
indikator yang dikumpulkan
dan di evaluasi
* Bukti dokumen : Terdapat bukti Ada bukti Tindak lanjut dari analisa Catatan
tindak lanjut terhadap hasil analisis data hasil monitoring dan evaluasi Tindak lanjut dari analisa
hasil monitoring/evaluasi pelayanan yang disusun pada pertemuan / data hasil monitoring dan
klinis rapat. evaluasi ini merupakan
Data tindak lanjut terhadap
hasil analisis data
monitoring/evaluasi
pelayanan klinis yang
disusun pada pertemuan /
rapat.
PENGIN
GAT
* Regulasi : Terdapat Kebijakan (SK). Ada SK dan SOP identifikasi dan Catatan
Panduan dan SOP identifikasi keluhan penanganan keluhan SK dan SOP identifikasi dan
pasien dan penanganan keluhan. penanganan keluhan adalah
kebijakan/prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan
pasien/keluarga pasien
sesuai dengan kebutuhan
dan hak pasien selama
pelaksanaan asuhan
PENGIN
GAT
* Regulasi :SK Kepala Puskesmas 1. Ada SK Kepala Puskesmas yang 1. SK Kepala Puskesmas
tentang kebijakan pelayanan mewajibkan penulisan lengkap yang mewajibkan penulisan
klinis/pedoman pelayanan kinis dalam rekam medis: lengkap dalam rekam
memuat kewajiban untuk menghindari medis:
pengulangan yang tidak perlu, antara 2. Ada SOP layanan klinis memuat -semua pemeriksaan
lain dengan cara: penulisan lengkap jika terjadi pengulangan penunjang diagnostik
dalam rekam medis: semua pemeriksaan penunjang diagnostik, tindakan dan pengobatan
pemeriksaan penunjang diagnostik tindakan, atau pemberian obat, yang diberikan pada pasien
tindakan dan pengobatan yang petugas kesehatan wajib dan
diberikan pada pasien dan kewajban memberitahu kepada dokter yang -kewajban perawat dan
perawat dan petugas kesehatan lain bersangkutan.-- petugas kesehatan lain
untuk mengingatkan pada dokter jika Waktu wawancara proses/upaya untuk mengingatkan pada
terjadi pengulangan yang tidak perlu. untuk mencegah terjadinya dokter jika terjadi
Dalam SOP layanan klinis memuat jika pengulangan yang tidak perlu kurang pengulangan yang tidak
terjadi pengulangan pemeriksaan jelas. perlu.
penunjang diagnostik, tindakan, atau 2. SOP layanan klinis
pemberian obat, petugas kesehatan memuat jika terjadi
wajib memberitahu kepada dokter yang pengulangan pemeriksaan
bersangkutan. penunjang diagnostik,
* Wawancara tindakan, atau pemberian
: Tanyakan bagaimana proses/upaya utk obat, petugas kesehatan
mencegah terjadinya pengulangan yang wajib memberitahu kepada
tidak perlu ?. dokter yang bersangkutan.--
Bila perlu mencatat riwayat
penyakit pada pemeriksaan
terakhir kalinya pasien
berkunjung.
PENGIN
GAT
Catatan
Pada Simulasi ttg apa yang dilakukan Pelaksanaan pemberian
oleh pasien, jika menolak/tidak informasi tentang tanggung
melanjutkan pengobatan cukup baik jawab pasien berkaitan
Pelaksanaan pemberian informasi dengan keputusan menolak
tentang tanggung jawab pasien atau tidak melanjutkan
berkaitan dengan keputusan pengobatan -
s.d.a menolak atau tidak melanjutkan hrs dicatat dalam rekam
pengobatan - medik
PENGIN
GAT
PENGIN
GAT
* Bukti dokumen : Ada bukti catatan Pelaksanaan kajian sebelum Catatan
pada rekam medis yang membuktikan dilakukan pembedahan (asesmen Pelaksanaan kajian sebelum
pelaksanaan kajian sebelum dilakukan pra bedah) didokumentasikan dalam dilakukan pembedahan
pembedahan rekam medis (asesmen pra bedah)
didokumentasikan dalam
rekam medis terdiri dari
- Proses asesmen,
- Rencana pembedahan,
- Persetujuan tindakan,
- Penyampaian informasi
pada pasien,
- Tindakan pembedahan,
- Monitoring status
fisiologis dan
- Laporan operasi
yang kesemuanya dicatat
dalam rekam medis.
PENGIN
GAT
* Bukti dokumen : Ada bukti catatan Ada Bukti catatan dalam rekam Bukti catatan dalam rekam
rekam medis terhadap pelaksanaan medis thd pelaksanaan medis thd pelaksanaan
penyuluhan/pendidikan penyuluhan/pendidikan penyuluhan/pendidikan
pasien/keluarga yang berisi pasien/keluarga tetapi tidak lengkap pasien/keluarga dibuat
sebagaimana diminta pada EP 2 selengkap mungkin yang
(informasi mengenai penyakit, berisi
penggunaan obat, peralatan medik, Mengenai penyakit,
aspek etika di Puskesmas dan PHBS). Penggunaan obat,
peralatan medik,
Aspek etika di Puskesmas
dan
PHBS.
* Bukti dokumen : Ada tersedia Pada Observasi Ada ketersediaan Lengkapi media penyuluhan
panduan, dan cek catatan tentang panduan, dan ada catatan ttg dalam memberikan
metoda yang digunakan dalam metoda yang digunakan sdkn media penyuluhan/pendidikan
memberikan penyuluhan/pendidikan penyuluhan dalam memberikan pada pasien
pada pasien penyuluhan/pendidikan pada pasien khususnya yang tdk bisa
* Observasi : kurang lengkap baca tulis.
Melakukan observasi pelaksanaan
pendidikan/penyuluhan pada pasien,
perhatikan metoda dan media yang
digunakan
* Wawancara : Tanyakan
bagaimana melakukan
penyuluhan/pendidikan pada pasien
jika pasien mempunyai
keterbatasan/kendala (bahasa,
pendengaran, penglihatan, dsb) ?.
* Simulasi : Mintalah
simulasi pelaksanaan edukasi pasien
(surveior dapat memberikan skenario
kasus).
* Bukti dokumen : Ada bukti evaluasi Ada pencatatan terhadap Lakukan Evaluasi efektivitas
thd efektivitas penyampaian penyampaian informasi namun penyampaian informasi/
informasi/pendidikan/penyuluhan pada belum dilakukan evaluasi pendidikan/ penyuluhan
pasien (cek dalam rekam medis apakah pada pasien dengan
ada catatan petugas menanyakan menggunakan Catatan
pemahaman terhadap apa yang pendidikan/ penyuluhan
disampaikan). pada pasien dalam rekam
medis
PENGIN
GAT
* Bukti dokumen : s.d.a. cek apakah Tidak ada variasi pilihan Jika dikelola sendiri siapkan
jika disediakan variasi menu, variasi pilihan
disesuaikan dengan kebutuhan dan . Jika ada variasi, maka
kondisi pasien/hasil asesmen status harus ada dokumen tentang
gizi. informasi adanya variasi
menu pilihan (informed
choice), dan bukti
pelaksanaannya.
Pemberian variasi menu
juga didasarkan pada hasil
SOAP gizi--
* Bukti dokumen : Ada bukti catatan Ada Edukasi pada keluarga tentang
dalam rekam medis tenantg edukasi pembatasan diet pasien
pasien terkait dengan pembatasan diit Ada Bukti pemberian edukasi
(pada kasus-kasus yang memerlukan tentang pembatasan diit pasien
pembatasan diit), jika keluarga untuk pasien yang memerlukan
menyediakan makanan sendiri. pembatasan diit, bila keluarga
menyediakan makanan-- FAKTA&
* Wawancara : Melakukan wawancara ANALISI
pada pasien/keluarga dan petugas gizi: S DAN
apakah dan bagaimana edukasi tentang REKOM
diit diberikan pada pasien/keluarga, jika ENDASI
pasien/keluarga membawa makanan HARUS
sendiri DIISI
PENGIN
GAT
* Regulasi : Terdapat SOP penyiapan Ada SOP penyiapan makanan dan Catatan
makanan dan distribusi makanan distribusi makanan mencerminkan Buat addendum MOU kpd
mencerminkan upaya mengurangi risiko upaya mengurangi risiko terhadap pihak ketiga agar petugas
terhadap kontaminsasi dan kontaminsasi dan pembusukan gizi terlibat dalam
pembusukan penyiapan makanan
* Observasi: Amati proses Higiene dalam penyiapan
penyiapan makanan apakah makanan harus
mengurangi risiko kontaminasi dan dipersiapkan
pembusukan, perhatikan higiene dalam
penyiapan makanan.
PENGIN
GAT
* Bukti dokumen : Terdapat bukti Tidak ada Pencatatan respons pasien Buatkan bukti/dokumen
catatan dalam rekam medis ttg respons terhadap asuhan gizi dalam rekam Pencatatan respons pasien
pasien thd asuhan gizi yang diberikan medis-- terhadap asuhan gizi dalam
rekam medis--
PENGIN
GAT
* Regulasi : Terdapat kebijakan (SK) Pelaksanaan pemulangan pasien dan Lengkapi kriteria pasien
pelayanan klinis yang memuat kriteria tindak lanjut sesuai dengan kriteria Pulang..
pemulangan dan/tindak lanjut pasien. ada- Kebijakan pelayanan klinis yg
memuat Kriteria pemulangan pasien
dan tindak lanjut--namun kriterianya
kurang lengkap
* Regulasi : Terdapat SOP tindak lanjut Pelaksanaan tindak lanjut terhadap Lakukan Tindak lanjut pada
terhadap umpan balik dari sarana umpan balik dari sarana rujukan rujukan balik dari sarana fas
kesehatan rujukan yang merujuk balik. yang merujuk balik rujukan.
* Ada SOP tindak lanjut terhadap
Bukti dokumen : Ada Bukti umpan balik dari sarana kesehatan
pelaksanaan tindak lanjut rujukan balik rujukan yang merujuk balik--
Tdk ada - Bukti pelaksanaan TL
rujukan balik dari sarana kesehatan
lain,
PENGIN
GAT
* Bukti dokumen : Ada bukti Tidak ada Bukti pemberian informasi Catat pemberian informasi
pemberian informasi tentang tindak tentang tindak lanjut layanan ketika tentang tindak lanjut
lanjut layanan pada saat pemulangan pasien dirujuk ke faskes yang lain layanan ketika pasien
atau rujukan dapat dilihat pada rekam medis, dirujuk ke faskes yang lain
tetapi ketika pasien dipulangkan ada dapat dilihat pada rekam
medis
* Bukti dokumen : Ada bukti bahwa 1.tidak ada Dalam catatan rekam Buatkan/dokumentasikan
pasien paham tentang informasi yang medis tertulis bukti pemahaman 1. Dalam catatan rekam
diberikan (dapat berupa paraf pada pasien/keluarga tentang edukasi medis tertulis bukti
form informasi yang disampaikan). yang diberikan pemahaman
Tidak ada Bukti bahwa pasien pasien/keluarga tentang
paham tentang informasi yang edukasi yang diberikan
diberikan (dapat berupa paraf pada 2. Bukti bahwa pasien
form informasi yang disampaikan) paham tentang informasi
yang diberikan (dapat
berupa paraf pada form
informasi yang
disampaikan)
* Regulasi : Terdapat SOP pemulangan 1. Ada SOP pemulangan Lakukan Evaluasi terhadap
pasien/rujukan yang didalamnya pasien/rujukan yang didalamnya prosedur penyampaian
memuat penyampaian informasi tindak memuat penyampaian informasi informasi yg merupakan
lanjut pada saat pemulangan atau tindak lanjut pada saat pemulangan bukti evaluasi dan tindak
rujukan atau rujukan. lanjut terhadap
* Bukti dokumen : Ada 2. Tidak dilakukan Evaluasi terhadap penyampaian informasi
Bukti evaluasi terhadap pelaksanaan prosedur penyampaian informasi yg pada pasien/keluarga
prosedur penyampaian informasi merupakan bukti evaluasi dan tindak pasien
tindak lanjut pada saat lanjut terhadap penyampaian
pemulangan/rujukan. informasi pada pasien/keluarga
pasien (misalnya evaluasi ini
dilakukan melalui audit rekam
medis)
PENGIN
GAT
* Bukti dokumen : Catatan dalam Tidak ditemukan Bukti penyampain Informasikan kepada pasien
rekam medis yang menyatakan infromasi tentang pilihan tempat bahwa tersedia peluang
informasisebagaimana diminta pada EP rujukan (informed choice) untuk memilih sarana
2 sudah diberikan Tidak ada .Catatan dalam rekam rujukan dan catat
medis yang menyatakan informasi bagaimana informasi ttg
pilihan tsb disampaikan
* Wawancara
:Ttanyakan pada petugas apakah
tersedia peluang untuk memilih sarana
rujukan dan bagaimana informasi
tentang pilihan tsb disampaikan ?.
* Regulasi : Terdapat Kebijakan (SK) Ada SOP rujukan, kriteria pasien- Buat bukti/dokumen bukti
/panduan/SOP rujukan yang memuat pasien yang perlu/harus dirujuk pelaksanaan rujukan sesuai
kriteria rujukan Tidak ada bukti pelaksanaan rujukan kriteria rujukan.
* Bukti dokumen : sesuai kriteria rujukan
Ada bukti pelaksanaan rujukan sesuai
kriteria rujukan.
* Bukti dokumen : Ada bukti Ada bukti Pelaksanaan persetujuan
pelaksanaan rujukan sesuai kriteria rujukan dalam informed consent
FAKTA&
rujukan yang ditandatangani pasien ANALISIS
atau keluarga DAN
REKOME
NDASI
HARUS
DIISI
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).
Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
EP 1
2. Tersedia jenis dan jumlah petugas kesehatan yang
kompeten sesuai kebutuhan dan jam buka
pelayanan
EP 2
3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh
analis/petugas yang terlatih dan berpengalaman
EP 3
4. Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium
dilakukan oleh petugas yang terlatih dan
berpengalaman
EP 4
Jumlah
EP 1
2. Tersedia prosedur pemeriksaan laboratorium
EP 2
3. Dilakukan pemantauan secara berkala terhadap
pelaksanaan prosedur tersebut
EP 3
4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu
penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
EP 4
5. Tersedia kebijakan dan prosedur pemeriksaan di
luar jam kerja (pada Puskesmas rawat inap atau
pada Puskesmas yang menyediakan pelayanan di
luar jam kerja)
EP 5
6. Ada kebijakan dan prosedur untuk pemeriksaan
yang berisiko tinggi (misalnya spesimen sputum,
darah dan lainnya)
EP 6
7. Tersedia prosedur kesehatan dan keselamatan
kerja, dan alat pelindung diri bagi petugas
laboratorium
EP 7
8. Dilakukan pemantauan terhadap penggunaan alat
pelindung diri dan pelaksanaan prosedur kesehatan
dan keselamatan kerja
EP 8
9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan berbahaya
dan beracun, dan limbah medis hasil pemeriksaan
laboratorium
EP 9
10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
laboratorium
EP 10
11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap
pengelolaan limbah medis apakah sesuai dengan
prosedur
EP 11
Jumlah
EP 1
2. Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan
yang urgen/gawat darurat diukur.
EP 2
3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka
waktu guna memenuhi kebutuhan pasien
EP 3
Jumlah
EP 1
2. Prosedur tersebut menetapkan nilai ambang kritis
untuk setiap tes
EP 2
3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa dan
kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan
diagnostik harus dilaporkan
EP 3
4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang dicatat di
dalam rekam medis pasien
EP 4
5. Proses dimonitor untuk memenuhi ketentuan dan
dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring
EP 5
Jumlah
EP 1
2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan
ada proses untuk menyatakan jika reagen tidak
EP 2 tersedia
3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai
pedoman dari produsen atau instruksi penyimpanan
dan distribusi yang ada pada kemasan
EP 3
4. Tersedia pedoman tertulis yang dilaksanakan
untuk mengevaluasi semua reagensia agar
memberikan hasil yang akurat dan presisi
EP 4
5. Semua reagensia dan larutan diberi label secara
lengkap dan akurat
EP 5
Jumlah
EP 1
2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan dalam
catatan klinis pada waktu hasil pemeriksaan
dilaporkan
EP 2
3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium
luar harus mencantumkan rentang nilai
EP 3
4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi berkala
EP 4 seperlunya
Jumlah
EP 1
2. Dilakukan kalibrasi atau validasi instrumen/alat
ukur tepat waktu dan oleh pihak yang kompeten
sesuai prosedur
EP 2
3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya kalibrasi
atau validasi, dan masih berlaku
EP 3
4. Apabila ditemukan penyimpangan dilakukan
tindakan perbaikan
EP 4
5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal terhadap
pelayanan laboratorium oleh pihak yang kompeten
EP 5
6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan pasien
bila pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan di
Puskesmas, dan Puskesmas memastikan bahwa
pelayanan tersebut diberikan sesuai dengan
kebutuhan pasien
EP 6
7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
EP 7 pemantapan mutu internal dan eksternal
Jumlah
EP 1
2. Program ini adalah bagian dari program
keselamatan di Puskesmas
EP 2
3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan
pelaksanaan program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila terjadi
insiden keselamatan
EP 3
4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis tentang
penanganan dan pembuangan bahan berbahaya
EP 4
5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut
risiko keselamatan di laboratorium
EP 5
6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan kerja
EP 6
7. Staf laboratorium mendapat pelatihan/pendidikan
untuk prosedur baru dan penggunaan bahan
berbahaya yang baru, maupun peralatan yang baru.
EP 7
Jumlah
EP 1
2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan dan
penggunaan obat
EP 2
3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab
EP 3
4. Ada kebijakan dan prosedur yang menjamin
ketersediaan obat-obat yang seharusnya ada
EP 4
5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama tujuh hari
dalam seminggu dan 24 jam pada Puskesmas yang
memberikan pelayanan gawat darurat
EP 5
6. Tersedia daftar formularium obat Puskesmas
EP 6
7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan
obat dibandingkan dengan formularium
EP 7
8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian
peresepan dengan formularium.
EP 8
Jumlah
EP 1
2. Terdapat ketentuan petugas yang menyediakan
obat dengan persyaratan yang jelas
EP 2
3. Apabila persyaratan petugas yang diberi
kewenangan dalam penyediaan obat tidak dapat
dipenuhi, petugas tersebut mendapat pelatihan
khusus
EP 3
4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan,
pemesanan, dan pengelolaan obat
EP 4
5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak terjadinya
pemberian obat yang kedaluwarsa kepada pasien
EP 5
6. Dilakukan pengawasan terhadap penggunaan dan
pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota secara teratur
EP 6
7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak menuliskan
resep untuk obat-obat tertentu (misal psikotropika
dan narkotika)
EP 7
8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan obat-
obatan pasien rawat inap, yang dibawa sendiri oleh
pasien/ keluarga pasien
EP 8
9. Penggunaan obat-obatan psikotropika/narkotika
dan obat-obatan lain yang berbahaya diawasi dan
dikendalikan secara ketat
EP 9
Jumlah
KRITERIA Ada jaminan kebersihan dan keamanan dalam
8.2.3. penyimpanan, penyiapan, dan penyampaian obat
kepada pasien serta penatalaksanaan obat
kedaluwarsa/rusak
EP 1
2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan
persyaratan
EP 2
3. Pemberian obat kepada pasien disertai dengan
label obat yang jelas (mencakup nama, dosis, cara
pemakaian obat dan frekuensi penggunaannya)
EP 3
4. Pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan bahasa
yang dapat dimengerti oleh pasien/keluarga pasien
EP 4
5. Petugas memberikan penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat atau efek
yang tidak diharapkan
EP 5
6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang
penyimpanan obat di rumah
EP 6
7. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan obat
yang kedaluwarsa/rusak
EP 7
8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai kebijakan
dan prosedur.
EP 8
Jumlah
EP 1
2. Efek samping obat didokumentasikan dalam
rekam medis
EP 2
3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk mencatat,
memantau, dan melaporkan bila terjadi efek samping
penggunaan obat dan KTD, termasuk kesalahan
pemberian obat
EP 3
4. Kejadian efek samping obat dan KTD
ditindaklanjuti dan didokumentasikan
EP 4
Jumlah
EP 1
2. Kesalahan pemberian obat dan KNC dilaporkan
tepat waktu menggunakan prosedur baku
EP 2
3. Ditetapkan petugas kesehatan yang bertanggung
jawab mengambil tindakan untuk pelaporan
diidentifikasi
EP 3
4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat
dan KNC digunakan untuk memperbaiki proses
pengelolaan dan pelayanan obat.
EP 4
Jumlah
EP 1
2. Ada kebijakan yang menetapkan bagaimana obat
emergensi disimpan, dijaga dan dilindungi dari
kehilangan atau pencurian
EP 2
3. Obat emergensi dimonitor dan diganti secara tepat
waktu sesuai kebijakan Puskesmas setelah
digunakan atau bila kedaluwarsa atau rusak
EP 3
Jumlah
KRITERIA Pelayanan radiodiagnostik disediakan untuk
8.3.1. memenuhi kebutuhan pasien, dan memenuhi
standar nasional, perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku.
1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi standar
nasional, undang-undang dan peraturan yang
berlaku.
EP 1
2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan secara
adekuat, teratur, dan nyaman untuk memenuhi
kebutuhan pasien.
EP 2
Jumlah
EP 1
2. Program keamanan merupakan bagian dari
program keselamatan di Puskesmas, dan wajib
dilaporkan sekurang-kurangnya sekali setahun atau
bila ada kejadian
EP 2
3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur
dan memenuhi standar terkait, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
EP 3
4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur
penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan
berbahaya.
EP 4
5. Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi
diimbangi dengan prosedur atau peralatan khusus
untuk mengurangi risiko (seperti apron timah, badge
radiasi dan yang sejenis)
EP 5
6. Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik diberi
orientasi tentang prosedur dan praktik keselamatan
EP 6
7. Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik
mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan
bahan berbahaya
EP 7
Jumlah
EP 1
2. Tersedia petugas yang kompeten dan pengalaman
yang memadai melaksanakan pemeriksaan
radiodiagnostik
EP 2
3. Petugas yang kompeten dan pengalaman yang
memadai menginterpretasi hasil pemeriksaan.
EP 3
4. Petugas yang kompeten yang memadai,
memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan
EP 4
5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat untuk
memenuhi kebutuhan pasien
EP 5
Jumlah
EP 1
2. Ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan
diukur, dimonitor, dan ditindak lanjuti
EP 2
3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan dalam
kerangka waktu untuk memenuhi kebutuhan pasien
EP 3
Jumlah
EP 1
2. Program termasuk inventarisasi peralatan
EP 2
3. Program termasuk inspeksi dan testing peralatan
EP 3
4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan
peralatan
EP 4
5. Program termasuk monitoring dan tindak lanjut
EP 5
6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk semua
testing, perawatan dan kalibrasi peralatan
EP 6
Jumlah
EP 1
2. X-ray film, reagensia dan perbekalan penting lain
tersedia
EP 2
3. Semua perbekalan di simpan dan didistribusi
sesuai dengan pedoman
EP 3
4. Semua perbekalan dievaluasi secara periodik
untuk akurasi dan hasilnya.
EP 4
5. Semua perbekalan diberi label secara lengkap dan
akurat
EP 5
Jumlah
KRITERIA Pelayanan radiologi dikelola, dipimpin, dan
8.3.7. dilaksanakan oleh petugas yang kompeten
EP 1
2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh petugas
yang kompeten.
EP 2
3. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan, mempertahankan
kebijakan dan prosedur, ditetapkan dan
dilaksanakan.
EP 3
4. Penanggung jawab pelayanan radiologi
melakukan pengawasan administrasi ditetapkan dan
dilaksanakan.
EP 4
5. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu ditetapkan
dan dilaksanakan.
EP 5
6. Penanggung jawab pelayanan memantau dan me-
review pelayanan radiologi yang disediakan
EP 6
Jumlah
EP 1
2. Program kontrol mutu termasuk validasi metode
tes.
EP 2
3. Program kontrol mutu termasuk pengawasan
harian hasil pemeriksaan.
EP 3
4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan cepat
bila ditemukan kekurangan.
EP 4
5. Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
EP 5
Jumlah
EP 2
3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan yang
digunakan dalam pelayanan sesuai dengan standar
EP 3 nasional atau lokal
Jumlah
KRITERIA Petugas memiliki akses informasi sesuai dengan
8.4.2. kebutuhan dan tanggung jawab pekerjaan
EP 2
3. Akses petugas terhadap informasi dilaksanakan
sesuai dengan kebijakan dan prosedur
EP 3
4. Hak untuk mengakses informasi tersebut
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi
EP 4
Jumlah
EP 3
Jumlah
EP 1
2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan
dan ketepatan isi rekam medis
EP 2
3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan rekam
medis
EP 3
Jumlah
KRITERIA Lingkungan fisik Puskesmas, instalasi listrik, air,
8.5.1. ventilasi, gas dan sistim lain yang dipersyaratkan
diperiksa secara rutin, dipelihara, dan diperbaiki
bila perlu
EP 1
2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan
sistem lain yang digunakan dipantau secara periodik
oleh petugas yang diberi tanggung jawab
EP 2
3. Tersedia sarana untuk menangani masalah
listrik/api apabila terjadi kebakaran
EP 3
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,
pemantauan, pemeliharaan
5. Inspeksi, pemantauan, dan perbaikan
pemeliharaan, dan
perbaikan alat dilakukan sesuai dengan prosedur
dan jadwal yang ditetapkan
EP 5
6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan
tindak lanjut inspeksi, pemantauan, pemeliharaan
dan perbaikan yang telah dilakukan.
EP 6
Jumlah
EP 2
3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan bahan berbahaya
EP 3
4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan limbah berbahaya
EP 4
Jumlah
KRITERIA Perencanaan dan pelaksanaan program yang
8.5.3. efektif untuk menjamin keamanan lingkungan
fisik dikelola oleh petugas yang kompeten
EP 2
3. Program tersebut mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas,
pemantauan, dan evaluasi
EP 3
4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan program tersebut.
EP 4
Jumlah
EP 1
2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang perlu
disterilkan
EP 2
3. Dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan
prosedur secara berkala
EP 3
4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan operasionalisasi alat
tersebut dapat dipenuhi
EP 4
Jumlah
EP 1
2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola alat ukur
dan dilakukan kalibrasi atau yang sejenis secara
teratur, dan ada buktinya
EP 2
EP 3 3. Ada sistem untuk kontrol peralatan, testing, dan
perawatan secara rutin
4. Hasil pemantauan tersebut didokumentasikan
EP 4
5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur penggantian
dan perbaikan alat yang rusak agar tidak
mengganggu pelayanan
EP 5
Jumlah
EP 1
2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk
memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kewenangan
EP 2
3. Dilakukan proses kredensial yang mencakup
sertifikasi dan lisensi
EP 3
4. Ada upaya untuk meningkatkan kompetensi
tenaga klinis agar sesuai persyaratan dan kualifikasi
EP 4
Jumlah
EP 2
3. Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
klinis berperan aktif dalam meningkatkan mutu
pelayanan klinis
EP 3
Jumlah
EP 2
3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.
EP 3
4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan.
EP 4
Jumlah
EP 2
3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi
kewenangan khusus, dilakukan penilaian terhadap
pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan
kewenangan khusus yang diberikan
EP 3
4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi setiap
tenaga kesehatan
EP 4
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
Sasaran Materi Telusur
Dokter, perawat, petugas lab Kolaborasi dalam penyampaian hasil lab yang
kritis
Dokter, perawat, petugas lab Pelaksanaan prosedur: aiapa dan kepada
siapa hasil pemeriksaan kritis dilaporkan
Penanggung jawab dan Petugas rekam Penilaian kelengkapan dan ketepatan isis
medis rekam medis
Kepala fasyankes, penanggung jawab Evaluasi dan tindak lanjut thd uraian tugas
pelayanan klinis dan kewenangan
Dokumen di Pukesmas Dokumen Eksternal sebagai acuan
SKOR
SK tentang jenis-jenis pemeriksaan Panduan pemeriksaan laboratorium
laboratorium yang tersedia, SPO
pemeriksaan laboratorium, brosur
pelayanan lab
SKOR
SPO permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesiamen, pengambilan dan
penyimpanan spesimen
SKOR
SK tentang waktu penyampaian laporan
hasil pemeriksaan lab, SK tentang waktu
penyampaian laporan hasil pem lab untuk
pasien urgen (cito)
SKOR
SPO pelaporan hasil pemeriksaan lab yang
kritis, Rekam medis
SPO pelaporan hasil pemeriksaan lab yang
kritis: penetapan nilai ambang kritis untuk
tiap tes
SKOR
SK tentang jenis reagensia esensial dan
bahan lain yang harus tersedia
SPO pelabelan
SKOR
SK rentang nilai yang menjadi rujukan hasil
pemeriksaan lab
SKOR
SK dan SPO pengendalian mutu
laboratorium
SKOR
Kerangka acuan program
keselamatan/keamanan laboratorium, Bukti
pelaksanaan program
Kerangka acuan program
keselamatan/keamanan laboratorium, dan
Panduan Program Keselamatan Pasien di
fasyankes
SKOR
SPO penilaian, pengendalian, penyediaan
dan penggunaan obat
Formularium obat
SKOR
SK tentang persyaratan petugas yang
berhak memberi resep
0
SKOR
SPO penyimpanan obat
SKOR
SPO pelaporan efek samping obat
SPO pencatatan, pemantauan, pelaporan
efek samping obat, KTD,
SKOR
SPO identifikasi dan pelaporan kesalahan
pemberian obat dan KNC
SKOR
SK dan SPO penyediaan obat-obat
emergensi di unit kerja. Daftar obat
emergensi di unit pelayanan
0
SKOR
SK dan SPO tentang jenis dan Peraturan perundangan ttg pelayanan
pelaksanaan pelayanan radiodiagnostik radiodiagnostik
SKOR
Kerangka acuan program dan SPO
pengamanan radiasi
Kerangka acuan program dan Dokumen
Program keselamatan di fasyankes
SKOR
SK penanggung jawab dan petugas
pemeriksaan radiodiagnostik
SKOR
SK tentang waktu pelaporan hasil
pemeriksaan
SPO monitoring ketepatan waktu, hasil
monitoring, dan tindak lanjut monitoring
SKOR
Kerangka acuan atau panduan program
pemeliharan peralatan radiologi
SKOR
SK tentang film, reagensi, media untuk
menyampaikan hasil pencitraan, dan
perbekalan yang harus disediakan
0
SKOR
SK tentang persyaratan penanggung jawab
pelayanan radiodiagnostik
SKOR
Panduan program pengendalian mutu
SKOR
SK tentang standardiasi kode klasifikasi Klasifikasi diagnosis
diagnosis dan terminologi yang digunakan
Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan Klasifikasi diagnosis
terminologi di fasyankes
0
SKOR
SK dan SPO tentang akses thd rekam
medis
SKOR
SK pelayanan rekam medis dan metoda
identifikasi
SK tentang sistem pengkodean,
penyimpanan, dokumentasi rekam medis
SK dan SPO penyimpanan rekam medis
SKOR
SK tentang isi rekam medis
0
SKOR
SK dan SPO pemantauan lingkungan fisik
fasyankes, Jadual pelaksanaan, bukti
pelaksanaan
SKOR
SK dan SPO inventarisasi, pengelolaan,
penyimpanan dan penggunaan
SK dan SPO pengendalian dan bahan
berbahaya limbah berbahaya
pembuangan
0
SKOR
Panduan program keamanan lingkungan
fisikpenanggung
SK puaskesmasjawab pengelolaan
keamanan lingkungan fisik klinik
SKOR
SK dan SPO memisahkan alat yang bersih
dan alat yang kotor, alat yang memerlukan
sterilisasi, alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai),
serta alat-alat yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk peletakannya
SPO sterilisasi
SKOR
Daftar Inventaris peralatan di fasyankes
SK penanggung jawab pengelolaan
peralatan dan kalibrasi
SKOR
Pola ketenagaan dan persyaratan
kompetensi tenaga yang memberi
pelayanan klinis
SKOR
SPO penilaian kinerja petugas pemberi
pelayanan klinis,
Bukti analisis, proses
bukti tindakevaluasi,
lanjut hasil
evaluasi dan tindk lanjut
SKOR
Bukti penyediaan informasi ttg peluang
pendidikan dandukungan
Bentuk-bentuk pelatihan manajemen
untuk pendidikan dan pelatihan
SKOR
Uraian tugas petugas pemberi pelayanan
klinis dan kewenangan klinis
0
0
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
6b
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
ada
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
0.00%
FILE BANTU RODWS
CR (2.6)
1. Adaada
Tidak SOP kontrol peralatan,
Dokumentasi testing, dan perawatan
hasil pemantauan sistem
secara peralatan
kontrol rutin untuktesting
peralatan
dan klinis yang digunakan
perawatan secara rutin
2. Tidak ada Rencana/Jadual pengendalian alat, testing,
dan perawatan secara rutin.
1. Ada Kebijakan pemeliharaan alat yang didalamnya
berisi ketentuan penggantian dan perbaikan alat yang
rusak.
2. Ada SOP penggantian alat yang rusak dan
3. Ada SOP perbaikan alat yang rusak
1.Buatkan Panduan tertulis untuk mengevaluasi semua reagensia agar memberikan hasil yang akurat
dan presisi
2.Lakukan evaluasi dan tindak lanjut thd pengelolaan reagen tersebut
Lakukan Evaluasi secara berkala tentang rentang nilai dan dokumentasikan sebagai bahan untuk
tindaklanjut/revisi.
Lakukan Kalibrasi Mikroskope dan sterilisator dan alat ukur lainnya seperti pencatat suhu lemari
pendingin dengan mengusulkan ke Dinkeskab.
usul pelaksanaan PME dgn surat ke Dinkeskab
Jika memungkinkan buat MOU dengan fasilitas laboratorium lainnya khusus untuk pemeriksaan yang
tidak dapat dilakukan di Puskesmas
Penggunaan obat melalui satu pintu yaitu melalui Apotik/Depot Obat / Ruang Farmasi dengan
membandingkan kartu stok obat keluar dengan kartu stok obat masuk dimasing2 unit pengguna obat.
sk kepala puskesmas menunjuk SAA , sdh diusulkan. Untuk menunjuk Apoteker
Tambahkan contoh: dalam SOP menyebutkan bila stok minimal mencapai batas ambang, maka
pengadaan harus dilakukan,
Jika sampai obat tidak ada dalam stok maka harus dilakukan belanja obat menggunakan dana JKN
dan bon obat IFK
Kebijakan pelayanan farmasi yang di dalamnya memuat jam buka pelayanan farmasi.dan Untuk
puskesmas dengan pelayanan gawat darurat buka pelayanan obat 24 jam
bila stok minimal mencapai batas ambang, maka pengadaan harus dilakukan,
Jika sampai obat tidak ada dalam stok maka harus dilakukan belanja obat menggunakan dana JKN
dan bon obat IFK
Pada label obat yg tersimpan di rak obat diberikan label Hijau Kuning Merah untuk obat yang
kadaluarsa 3 ,2,1 tahun lagi
Untuk pelaksanaan SOP dan Kontrol ,Bila perlu menggunakan logbook Apotik yang memuat 8 cara
pemberian obat yang benar, efek samping obat, cara penyimpanan obat dirumah, dll
Catatan Surveior:
SOP ini kurang berkaitan dengan Petugas Farmasi.karena efek samping obat masih termasuk
tanggung jawab penulis resep.
Form ESO ditulis di Poliklinik.
Catatan Surveior:
Kasus ini terjadi di Pelayanan Klinis yang berkaitan akses rekam medik.
Laksanakan dan dokumentasikan ESO dan KTD serta tindak lanjutnya
Catatan
(Kebijakan
Catatan pengelolaan rekam medis yang didalamnya berisi ketentuan tentang keharus tiap pasien
mempunyai
Dalam satu rekam
Kebijakan medis rekam
pengelolaan denganmedis
metode identifikasi
didalamnya pasien tentang:
memuat (minimal dua cara identifikasi yang
-relative
sistemtidak berubah)
pengkodean,
yaitu Nama dan Uur atau alamat
- penyimpanan
- dokumentasi rekam medis
Catatan
Kebijakan pengelolaan rekam medis didalamnya memuat tentang ketentuan tentang isi rekam medis
antara lain kelengkapan diagnosis, pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas asuhan (SOAP)
Catatan
Penanggung jawab dan petugas rekam medis melakukan penilaian kelengkapan dan ketepatan isi
rekam medis
ada
Catatan Surveior :
Untuk monitor tiap ruang perlu
Setiap ruangan. dilengkapi
-Cek List Monitor Kondisi prasarana Instalasi Ristrik, Air, Ventilasi, Gas serta pemeliharaan dan
perbaikannya.
-Ceklist Monitor Kondisi Sarana/peralatan serta jadual pemeliharaan dan perbaikannya
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014 TENTANG
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
Catatan
Addendum MOU tentang waktu penyerahan limbah berbahaya.
Dokumentasikan pelaksanaan monitoring , evaluasi, dan tindak lanjut terhadap plaksanaan program.
Fungsikan daftara tilik untuk memonitor pelaksanaan SOP. Dengan capaian 100%
Buatkan / dokumentasikan Bukti pelaksanaan kredensial, Bukti bukti sertifikasi dan lisensi tenaga klinis
dan tugas dan fungsi yg telah dibagi habis, serta tenaga yg berkompoten harus mempunyai tugas)
Dokumentasikan
1. Pemetaan kompetensi,
2. Rencana peningkatan kompetensi,
3. Pelaksanaan diklat untuk meningkatkan kompetensi klinis
Buatkan SK tentang pemberian kewenangan khusus jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhai persyaratan.
Juga diberikan uraian tugas dengan kewenangan khusus
Laksanakan/dokumentasikan pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut terhadap uraian tugas dan
pemberian kewenangan pada petugas pemberi pelayanan klinis, bila perlu ada sistem Rework.
PENGINGAT
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
FAKTA&
DIISI
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
FAKTA&
DIISI
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
FAKTA&
DIISI
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
FAKTA&
ANALISI
S DAN
REKOM
FAKTA&
ENDASI
ANALISI
HARUS
S DAN
DIISI
REKOM
ENDASI
HARUS
DIISI
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).
Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
EP 1
2. Ditetapkan indikator dan standar mutu klinis untuk
monitoring dan penilaian mutu klinis.
EP 2
3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan
pelaporan mutu klinis dilakukan secara berkala.
EP 3
4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring dan penilaian mutu klinis.
EP 4
5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak
Cedera (KTC), Kondisi Potensial Cedera (KPC),
maupun Kejadian Nyaris Cedera (KNC).
EP 5
6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur penanganan
KTD, KTC, KPC, KNC, dan risiko dalam pelayanan
klinis.
EP 6
7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC dilakukan analisis
dan tindak lanjut.
EP 7
8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan
klinis diidentifikasi, dianalisis dan ditindaklanjuti.
EP 8
9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk
meminimalkan risiko pelayanan klinis
EP 9
10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya kejadian
KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya peningkatan
keselamatan pasien direncanakan, dilaksanakan,
dievaluasi, dan ditindaklanjuti
EP 10
Jumlah
EP 1
2. Budaya mutu dan keselamatan pasien diterapkan
dalam pelayanan klinis
EP 2
3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam kegiatan
peningkatan mutu yang ditunjukkan dalam
penyusunan indikator untuk menilai perilaku dalam
pemberian pelayanan klinis dan ide-ide perbaikan
EP 3
Jumlah
KRITERIA 9.1.3. Sumber daya untuk peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien disediakan, upaya
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien tersebut dilaksanakan
EP 1
2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang disusun dan
direncanakan oleh tenaga klinis.
EP 2
3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai
rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti
EP 3
Jumlah
EP 1
2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen dan
pemahaman terhadap peningkatan mutu dan
keselamatan secara berkesinambungan ditingkatkan
dalam organisasi
EP 2
3. Setiap tenaga klinis dan manajemen memahami
pentingnya peningkatan mutu dan keselamatan
dalam layanan klinis
EP 3
4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis
menetapkan pelayanan prioritas yang akan diperbaiki
EP 4
5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis
menyusun rencana perbaikan pelayanan prioritas
yang ditetapkan dengan sasaran yang jelas
EP 5
6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis
melaksanakan kegiatan perbaikan pelayanan klinis
sesuai dengan rencana
EP 6
7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
perbaikan pelayanan klinis
EP 7
Jumlah
EP 1
2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan yang
jelas
EP 2
3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan dalam
penyusunan standar
EP 3
4. Ditetapkan prosedur penyusunan standar/prosedur
layanan klinis
EP 4
5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis sesuai
dengan prosedur
EP 5
Jumlah
KRITERIA 9.3.1. Pengukuran menggunakan instrumen-instrumen
yang efektif untuk mengukur mutu layanan klinis
dan sasaran keselamatan pasien
EP 2
3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat antibiotika,
dan pengendalian infeksi nosokomial
EP 3
4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-indikator
keselamatan pasien sebagaimana tertulis dalam
Pokok Pikiran
EP 4
Jumlah
EP 2
3. Proses penetapan target tersebut melibatkan
tenaga profesi kesehatan yang terkait
EP 3
Jumlah
KRITERIA 9.3.3. Data mutu layanan klinis dan sasaran
keselamatan pasien dikumpulkan dan dikelola
secara efektif
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
dikumpulkan
2. Data mutu secara
layananperiodik
klinis dan keselamatan pasien
didokumentasikan
EP 2
3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
dianalisis untuk menentukan rencana dan langkah-
langkah perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
EP 3
Jumlah
EP 1
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan
3. pasien
Ada kejelasan yang
uraian berfungsi
tugas dengan baik
dan tanggung jawab
tim
EP 3
4. Ada rencana dan program peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien yang
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun
EP 4
Jumlah
EP 2
3. Dilakukan analisis penyebab masalah
EP 3
4. Ditetapkan program-program perbaikan mutu yang
dituangkan dalam rencana perbaikan mutu
EP 4
5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
EP 5 ketersediaan sumber daya
6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan perbaikan yang direncanakan
EP 6
7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan
EP 7
8. Ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien
EP 8
Jumlah
EP 2
3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk perubahan
standar/prosedur pelayanan.
EP 3
4. Dilakukan pendokumentasian terhadap
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien
EP 4
Jumlah
EP 1
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu
layanan
3. klinisevaluasi
Dilakukan dan keselamatan pasien
terhadap pelaksanaan
disosialisasikan
sosialisasi dan dikomunikasikan
dan komunikasi tersebut kepada semua
petugas kesehatan yang memberikan pelayanan
klinis
EP 3
4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 4
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
(PMPK).
Kepala fasyankes, penanggung Analisi dan Tindak lanjut jika terjadi KTD,
jawab pelayanan klinis, penanggung KPC, KNC
jawab manajemen mutu fasyankes
Kepala fasyankes, penanggung Pelaksanaan manajemen risiko klinis di
jawab pelayanan klinis, penanggung fasyankes
jawab manajemen mutu fasyankes
SKOR
SK tentang evaluasi dan perbaikan Pedoman pelaksanaan evaluasi
perilaku pelayanan klinis. SK tentang mandiri dan rekan (self
penanggung jawab pelaksanaan evaluation, peer review) mutu
evaluasi perilaku petugas dalam klinis
pelayanan klinis, Bukti pelaksanaan
evaluasi, dan tindak lanjut
0
SKOR
Rencana peningkatan mutu dan
keselamatan pasien dengan kejelasan
alokasi dan kepastian ketersediaan
sumber daya
SKOR
SPOuntuk memilih fungsi dan proses
pelayanan yang prioritas untuk
diperbaiki, kriteria menetapkan proses
prioritas, bukti identfikasi proses
prioritas
SKOR
SK tentang standar dan SPO layanan
klinis, bukti monitoring pelaksanaan
standar dan SPO, hasil monitoring dan
tindak lanjut
0
SKOR
SK tentang indikator mutu layanan klinis
SK tentang sasaran-sasaran
keselamatan pasien
SKOR
Penetapan target yang akan dicapai
dari tiap target
Adanya indikator mutu klinis
pencapaian danklinis
mutu
keselamatan pasien
yang rasional di fasyankes berdasarkan
berbagai pertimbangan
0
SKOR
Bukti pengumpulan data mutu layanan
klinis dan
Bukti keselamatan
dokumentasi pasien secara
pengumpulan data
periodik klinis
layanan
SKOR
SK semua pihak yang terlibat dalam
upaya peningkatan mutu pelayanan
klinis dan keselamatan pasien, dengan
uraian tugas berdasarkan peran dan
fungsi masing-masing dalam tim
SKOR
Laporan hasil monitoring mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang
disusun secara periodik
Hasil analisis, kesimpulan, dan
rekomendasi hasil monitoring mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
SKOR
Bukti pencatatan pelaksanaan kegiatan
peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
Bukti evaluasi penilaian dengan
menggunakan indikator mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
SKOR
SK dan SPO penyampai informasi hasil
peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
0
0
0
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
SKOR Maksimal
0 #DIV/0!
#DIV/0!
FILE BANTU RODWS
* Bukti dokumen : Terdapat bukti kegiatan analisis dan tindak lanjut thd
hasil monitoring dan penilaian mutu/kinerja klinis
* Bukti dokumen : Terdapat bukti analisis, dan tindak lanjut KTD, KTC,
KPC, KNC
* Bukti dokumen : Terdapat bukti identifikasi risiko, analisis, dan tindak
lanjut risiko pelayanan klinis (minimal dilakukan FMEA untuk satu kasus),
disusun register risiko pelayanan klinis
* Regulasi : Ada Kebijakan (SK) yang menetapkan tata nilai budaya mutu
dan keselamatan pasien. *
Observasi : Penerapan tata nilai dalam proses pelayanan klinis
* Wawancara : Tata nilai
dalam pelayanan klinis, dan, bagaimana penerapannya ?.
* Simulasi : Penerapan tata nilai
dalam pelayanan klinis
* Regulasi : Ada SK Penetapan target yang akan dicapai dari tiap indikator
*mutu klinis
Bukti dan keselamatan
dokumen : Terdapat pasien
bukti pertemuan penyusunan indikator dan
dasar penetapan target pada pertemuan tersebut
* Wawancara : Pertimbangan dalam menetapkan target
untuk tiap indikator ?.
* Regulasi : Ada rencana dan program tim peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien, bukti pelaksanaan program kerja, monitoring, dan
evaluasi * Bukti
dokumen : Ada bukti-bukti pelaksanaan program peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien *
Simulasi : Simulasi identifikasi pasien, simulasi cuci tangan, simulasi
asesmen jatuh, simulasi pemasangan gelang, dsb
1.Ada SK dan
2. Ada SOP penanganan KTD, KTC, KPC, KNC.dan
Risiko dalam pelayanan klinis
1.Ada Bukti Analisi (analisa laporan EP5) dengan RCA
dan
2. Ada Bukti Tindak lanjut KTD, KPC, KNC --
1. Bukti identifikasi risiko,
2. Bukti analisis, dan
3. Bukti Tindak lanjut risiko pelayanan klinis
dilakukan FMEA untuk satu kasus
4. Ada Panduan Manajemen risiko klinis
Catatan Surveior
Pemilihan dan penetapan prioritas indikator mutu klinis di Puskesmas menurut kriteria
Puskesmas berdasarkan ketersediaan sumber daya yang tersedia dan standar
pencapaian- belum dilakukan pada elemen penilaian ini
Catatan Surveior:
Agar memudahkan proses berkala (frek Pengumpulan data) gunakan NWP (Net Work
Planning) berdasarkan Periode Evaluasi masing masing indikator yang ada di lampiran 2
Uraian SPM
pelaksanaan sosialisasi tentang mutu klinis dan keselamatan pasien yang dilaksanakan
secara periodik
Penetapan Prioritas pelayanan yang akan diperbaiki menggunakan methode USG
Dokumentasikan Proses Penetapan target yang akan dicapai dari tiap indikator mutu
klinis dan keselamatan
Laksanakan pasien-- Proses penetapan target yang akan dicapai: dgn
dan dokumentasikan
pertimbangan
a. Capaian mutu klinis sebelumnya
b. Pencapaian optimal sasaran kesehatan
c. Sumber data yang dimiliki
Pada Proses penetapan target yang akan dicapai: melibatkan tenaga klinis yang terkait
dalam suatu rapat atau pertemuan.
Tim KP tersendiri sesuai PMK 11 2017
Laporan hasil monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan pasien yang disusun
secara periodik--Buatkan jadual pengumpulan data secara periodik)
Lakukan dan dokumentasikan bersama sama dalam rapat melakukan Analisis dan
pembahsan berkala hasil monitoring dan evaluasi program peningkatan mutu pelayanan
klinis, dan menetapkan kesimpulan dan rekomendasi --
Laksanakan dan dokumentasikan Rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang mempertimbangkan peluang keberhasilan dan ketersediaan
sumber daya
Buat SK ysng mrnunjuk Petugas yang bertanggung jawab melakukan kegiatan perbaikan
yang direncanakan merupakan kejelasan penanggung jawab untuk tiap kegiatan
program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
Laksanakan dan Dokumentasi keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien (Pencatatan, Monitoring, Analisa dan tindak lanjut) sesuai jadual
yang ditetapkan dan oleh petugas yang ditunjuk