Anda di halaman 1dari 164

BAB.I.

Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)


Puskesmas : PORIAHA, KECAMATAN TAPIAN NAULI
Kabupaten : TAPANULI TENGAH, PROVINSI SUMATERA UTARA
Tanggal : 19 -21 OKTOBER 2017
Surveior : ABDUL MUKTI, SKM, M.Si

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1. 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang Ada SK penetapan jenis pelayanan.yang
disediakan berdasarkan prioritas ditandatangani oleh Ka.Puskemas, baik
pelayanan UKP maupun Pelayanan UKM,
dan UKM Pengembnagan ada leaflet dan
berisi jenis dan jadwal pelayanan
Puskesmas,

EP 2 2. Tersedia informasi tentang jenis Tersedia informasi tentang jenis dan jadwal
pelayanan dan jadwal pelayanan. pelayanan , papan
pemberitahuan/informasi, leaflet, brosur.

EP 3 3. Ada upaya untuk menjalin komunikasi


dengan masyarakat.
Ada upaya menjalin komunikasi melalui
kunjungan Posyandu Balita, Posyandu
Lansia, Prolanis, pertemuan kader,
pertemuan lintas sektor (Lokmin tri
bulanan). pertemuan bulanan lintas
program, Apel di Kecamatan,
Rakorcam/rakorkel/rokordeS.SMS/Telp,
email puskesmas.
EP 4 4. Ada Informasi tentang kebutuhan dan Ada Hasil-hasil identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat yang dikumpulkan harapan masyarakaat yang dikumpulkan
melalui kegiatan survei, kotak saran,
melalui survei atau kegiatan lainnya. penyampaian langsung/kritik saran/keluhan
pasien. Dan MMD (musyarwarah
masyarakat Desa)/Musyawarah Masy.Kel.
(MMK)
EP 5 5. Ada perencanaan Puskesmas yang Sudah ada RUK dan RPK, dalam penyusunan Lakukan analisis kebutuhan dan harapan masyarakat
disusun berdasarkan analisis kebutuhan RUK sudah mengakomodir kebutuhan dan dalam perencanaan Puskesmas secara menyeluruh
harapan masyarakat seperti pada Program
masyarakat dengan melibatkan masyarakat Penyuluhan Rabies, KIA/KB (pemeriksaan
dan sektor terkait yang bersifat IVA), belum bersifaf komprehenship
komprehensif, meliputi promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif.

Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, Dalam proses penyusunan perencanaan


dan Pelaksana Kegiatan menyelaraskan Puskesmas Sebagian sudah ada keselarasan
antara kebutuhan dan harapan masyarakat
antara kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok
dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas, Hal ini terlihat dari Kegiatan
Puskesmas MMD,rapat berkala dan Pertemuan Minlok
Lintas Sektor/ Musrenbang
kecamatan,Musrenbangdes, Notulen Rapat
Perencanaan Puskemas Ka.Puskemas
Menjelaskan Kembali Visi, MISi Fungsi dan
Tugas Pokok Puskemas

Jumlah

Kriteria 1.1.2.
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara ada bukti tertulis umpan balik, kepuasan
aktif untuk memberikan umpan balik pelanggan/pasien, yang didapat melalui
kotak saran dan survey , keluhan langsung
tentang mutu, kinerja pelayanan dan yang di catat/direkap dalam buku keluhan
kepuasan terhadap pelayanan Puskesmas pengunjung.

EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap Ada SOP Identifikasi Kebutuhan Masyarakat


tanggapan masyarakat tentang mutu dan tanggap masyarakat, hasil diidentifikasi,
dan analisis sudah dilakukan, umpan balik
pelayanan belum diinformasikan dengan baik.
EP 3 3. Ada upaya menanggapi harapan Ada dokumen bukti respon terhadap umpan Dokumentasikan dengan baik, bukti respon umpan
masyarakat terhadap mutu pelayanan dalam balik masyarakat dari puskemas untuk balik dari masyarakat dari Puskemas
keluhan langsung ditindaklanjuti, Seperti
rangka memberikan kepuasan bagi perbaikan antrian/loket pendaftaran, ruang
pengguna pelayanan. tunggu pasien, tetapi tidak semua bukti
respons terhadap umpan balik masyarakat
ada dokumentasinya.

Jumlah

Kriteria 1.1.3.
EP 1 1. Peluang pengembangan dalam ada peluang pengembangan (inovasi), ada
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan bukti hasil identifikasi dan tanggapn untuk
perbaikan dan tindak lanjutnya. Warung Iva,
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi Ruang Tunggu, Antrian di loket,
untuk perbaikan

EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam ada inovasi, seperti Program Warung Iva, Lakukan monotoring dan evaluasi terhadap program
pengembangan pelayanan, dan diupayakan Ruang Tunggu, aturan antrian di loket, Inovasi Puskesmas (lakukan Proses PDCA dalam
tetapi belum dilakukan monitoring dan pengembangan/Inovasi Layanan)
pemenuhan kebutuhan sumber daya evaluasi secara baik (Proses PDCA belum
sepenuhnya dilakukan)

EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi Ada Mekanisme Kerja dan Teknologi yang Lakukan Pendokumentasian evaluasi SOP untuk
diterapkan dalam pelayanan untuk diterapkan untuk memperbaiki mutu perbaikan Program/pelayanan ,(melalui siklus PDCA)
pelayanan seperti Nomor Antrian dengan ,
memperbaiki mutu pelayanan dalam rangka tetapi dokumen yang menunjukkan hasil
memberikan kepuasan kepada pengguna perbaikan program/pelayanan (melalui
pelayanan. siklus PDCA) yg di tujukan dengan adanya
perbaikan mekanisme kerja (SOP) tidak
lengkap. Teknologi belum sepenuhnya
digunakan, hanya perbaikan panggil pasien
dengan pengeras suara

Jumlah

Kriteria 1.1.4.
EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) RUK ada, disusun berdasarkan Renstra Lakukan analisis kebutuhan masyarakat secara baik,
disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan Puskemas , mengacu juga pada Renstra/ Untuk dijadikan salah satu dasar penyusunan RUK
SPM/indikator yang dikeluarkan Dinkes Puskesmas
Puskesmas, melalui analisis kebutuhan Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2012 -
masyarakat. 2016, RUK belum sepenuhnya berdasar hasil
analisis kebutuhan masyarakat

EP 2 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan ada RPK, disusun sesuai dengan angggaran
(RPK) Puskesmas sesuai dengan anggaran yang ditetapkan oleh puskesmas dan dinas
Kes Kabupaten. Mengacu juga pada
yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan pedoman Perencanaan Puskemas yang
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan. dikeluarkan oleh Kemenkes/SPM Kemenkes

EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan Libatkan lintas sektor dan selaraskan rencana dengan
secara lintas program dan lintas sektoral. informasi kebutuhan/harapan masyarakat, Lakukan
pendokumentasian proses penyusunan perencanaan
RUK dan RPK disusun dengan melibatkan puskesmas dengan baik
lintas program melalui Lokmin bulanan,
tetapi tidak secara langsung melibatkan
lintas sektor, (usulan kebutuhan Puskesmas)
Tetapi bukti notulen rapat penyusunan
perencanaan puskemas kurang lengkap
yang menyebutkan keterlibatan lintas
sektor),
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana RUK dan RPK disusun terintegrasi dari
terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas. berbagai upaya puskemas, baik UKM
maupun UKP

EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana sebagian besar ada kesesuaian antara RUK Integrasikan perencanaan puskesmas RUK dengan RPK
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dengan dan RPK, dan Renstra Puskemas , Renstra dan Renstras serta pencapaian SPM Puskesmas
Puskemas mengacu pada renstra dinkes Kab,
Rencana Usulan kegiatan (RUK) dan tetapi belum jelas integrasi keseluruhannya
Rencana Lima Tahunan Puskesmas.

Jumlah

Kriteria 1.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang SOP monitoring ada,bukti
dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas dan monitoring/suvervisi untuk beberapa
program ada, seperti pada kegiatan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk minilokarya bulanan, pertemuan masing-
menjamin bahwa pelaksana melaksanakan masing program.
kegiatan sesuai dengan perencanaan
operasional.
EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk ada SK, tentang Penetapan indikator
monitoring dan menilai proses pelaksanaan prioritas untuk monitoring dan menilai
kinerja, ada SK Ka.Dinkes tentang Indikator-
dan pencapaian hasil pelayanan. indikator prioritas dalam pelayanan
kesehatan

EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan SOP monitoring ada, ada hasil monitoring lakukan Analisis terhadap hasil monitoring dan tindak
monitoring penyelenggaraan pelayanan dan beberapa kegiatan, ada bukti notulen lanjut monitoring untuk masing-masing penanggung
pertemuan monitoring, tetapi kurang jelas jawab program/upaya puskesmas, lakukan evaluasi
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan tindak lanjutnya, tidak ada evaluasi dari terhadap kegiatan tindak lanjut hasil monitoring dan
Puskesmas maupun Penanggung jawab kegiatan tindak lanjut dokumentasikan
Upaya Puskesmas.

EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi Ada SOP Revisi, belum ada revisi rencana, Pahami mekanisme untuk melakukan revisi terhadap
terhadap perencanaan operasional jika belum jelas mekanisme untuk melakukan perencaaan operasional. Dokumentasikan proses dan
revisi terhadap perencanaan operasional, hasil revisi
diperlukan berdasarkan hasil monitoring belum dipahami secara benar , tidak ada
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan bukti proses revisi.
kebijakan pemerintah.

Jumlah

Kriteria 1.2.1
EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai ada sk tentang jenis pelayanan yang
dengan Peraturan Perundangan dan dilakukan oleh Puskesmas, penetapan jenis-
jenis pelayanan sdh sesuai dengan
Pedoman dari Kementerian Kesehatan untuk peraturan/ketetapan dari kemenkes
memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis- Puskesmas sudah menginformasikan jenis
jenis pelayanan yang disediakan oleh pelayanan dan jadwal ke masyarakat dan
masyarakat sudah memanfaatkan. Untuk
Puskesmas dan memanfaatkan jenis-jenis pelayanan dalam gedung sudah ada dibuat
pelayanan yang disediakan tersebut. dalam papan pengumuman, leaflet, brosur
di dekat loket pendaftaran. Untuk kegiatan
luar gedung melaui pertemuan Linsek,
pertemuan kader, kegiatan Posyandu,
kegiatan prolaris, Rakordes/racorcam.
mengirim surat leaflet ke kelurahan/desa.

Jumlah

Kriteria 1.2.2.
EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas Rekam bukti Pemberian informasi tentang buat rekam bukti informasi tentang tujuan, sasaran
program maupun lintas sektoral mendapat tujuan, sasaran dan tugas pokok, kegiatan dan tugas pokok yang disampaikan kepada pihak
puskesmas sudah dilakukan pada saat terkait dan masyarakat
informasi yang memadai tentang tujuan, pertemuan lintas program dan lintas sektor,
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan pertemuan dengan masyarakat rekam bukti
Puskesmas pemberian informasi pada kader dan
masyarakat kurang lengkap

EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan ada penyampaian informasi pelayanan yang Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
sosialisasi yang jelas dan tepat berkaitan disediakan puskemas kepada masyarakat, penyampaian informasi kepada masyarakat dan pihak
sasaran program melaui brosur,leaflet, terkait
dengan program kesehatan dan pelayanan petemuan linsek, pertemuan dengan
yang disediakan oleh Puskesmas kepada masyarakat/kader, pertemuan lintas
masyarakat dan pihak terkait. program, ada evaluasi dan tetapi tindak
lanjutnya kurang jelas

Jumlah

1.2.3.
EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh akses secara fisik mudah dijangkau, ada
pengguna pelayanan bukti hasil evaluasi tentang akses terhadap
petugas yang melayani,(melalui survey
SKALA SENYUM) akses terhadap puskesmas
cukup baiK

EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan proses penyelenggaraan sudah memberi


memberi kemudahan bagi pelanggan untuk kemudahan bagi pelanggan, ditemukan
bukti hasil evaluasi tentang kemudahan
memperoleh pelayanan untuk memperoleh layanan Puskesmas

EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang pelayanan sudah sesuai dengan jadwal yang
ditentukan. ditentukan

EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam Sudah digunakan teknologi dan mekanisme Maksimalkan pengunaan teknologi yang ada dan
penyelenggaraan pelayanan memudahkan kerja dalam penyelenggaraan pelayanan mekanisme kerja dalam penyelenggaraan pelayanan
memudahkan askes terhadap masyarakat, memudahkan askes terhadap masyarakat.
akses terhadap masyarakat. seperti adanya alur pendaftaran,
pemanfaatan teknologi belum terlihat
masksimal

Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk ada strategi komunikasi untuk memudahkan


memfasilitasi kemudahan akses masyarakat akses masyarakat terhadap pelayanan
(melalui HP/telp, Puskes),
terhadap pelayanan. penyuluhan/kunjungan kemasyarakat,
kunjungan posyandu,Poskeskes, lokmin,
pertemuan lintas sektor, Pertemuan UKS
dengan pihak sekolah, ada bukti
pelaksanaan komunikasi dengan
masyarakat/MMD, pertemuan kader.
Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan Media komunikasi, pertemuan kader Melalui Dokumentasikan rekam bukti secara baik komunikasi
pengelola dan pelaksana untuk membantu penyuluhan, penyuluhan di Puskes, antara masyarakat dengan pengelola/pelaksana
komunikasi HP (telp/sms). pertemuan LS,
pengguna pelayanan dalam memperoleh pertemuan kader, Buku catatan
pelayanan sesuai kebutuhan spesifik harian/konsultasi. ada beberapa bukti telah
pengguna pelayanan. dilakukan komunikasi berupa notulen/foto ,
ada hasil pertemuan walaupun belum
lengkap

Jumlah

Kriteria 1.2.4.
EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan Sudah ada jadwal kegiatan puskesmas
kegiatan Puskesmas. baik di dalam maupun diluar gedung.

EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati


jadwal di luar gedung disepakati bersama,
bersama. kader, kades dengan Masyarakat untuk
kegiatan posyandu balita, prolaris.
EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Pelaksaan kegiatan sesuai jadwal, jarang
jadwal dan rencana yang disusun sekali jadwal berubah . Bila terjadi
Penjadwalan ulang disepakati bersama.
terlihat Dokumentasi hasil evaluasi
Perubahan tempat dan waktu pelaksanaan
kegiatan.

Jumlah

Kriteria 1.2.5.
EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam SOP koordinasi dan integrasi Lakukan pemahaman yang baik tentang koordinasi
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya penyelenggaraan program dan layanan
sudah ada, ada pedoman lokmin dari
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga kemenkes, koordinasi sdh dilakukan dengan
terjadi efisiensi dan menjamin pihak terkait. tetapi Pemahaman Koordinasi
keberlangsungan pelayanan. masih kurang
EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan prosedur sudah didokumentasikan, dokumentasikan pelaksanaan kegiatan dan
pelaksanaan kegiatan didokumentasikan. pelaksaan kegiatan tidak semua di lakukan tata pendokumensian dengan rapi dan
dokumentasikan, pendokumentasian baik,
notulen belum tertata dengan baik

EP 3 3. Dilakukan kajian terhadap masalah- ada SOP kajian dan tindak lanjut terhadap Lakukan tindak lanjut /pencegahan secara jelas
masalah spesifik yang ada dalam proses masalah-masalah spesifik, ditemukan bukti terhadap hasil kajian masalah-masalah spesifik
hasil kajian terhadap masalah spesifik,
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya tindak lanjut hasil kajian sudah ada,
Puskesmas, untuk kemudian dilakukan pencegahan sdh ada tetapi belum begitu
koreksi dan pencegahan agar tidak terulang jelas
kembali

EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah- hasil kajian, dan tindak lanjut implementasi lakukan kajian terhadap masalah-masalah potensial,
masalah yang potensial terjadi dalam proses hasil kajian terhadap masalah potensial , tindak lanjuti dan lakukan evaluasi
belum terlihat secara jelas, belum ada
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan evaluasi
upaya pencegahan.

EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten Kegiatan monitoring pelaksanaan kegiatan Lakukan monitoring untuk semua pelayanan
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan dan pelayanan puskesmas sebenarnya puskesmas dan tindak lanjut hasil monitoring
sudah dilakukan pada saat minilokarya,
dilakukan dengan tertib dan akurat agar tindak lanjutnya belum semua. Begitu juga
memenuhi harapan dan kebutuhan kegiatan monitoring belum ada bukti tindak
pelanggan. lanjutya

EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten Informasi diberikan kepada masyarakat, laksanakan evaluasi pemberian informasi dan tindak
diberikan kepada pengguna pelayanan dan melalui penyuluhan, melalui HP , leaflet, , lanjutnya
brosur, pertemuan linsek/masyarakat tetapi
pihak terkait. hasil evaluasi pemberian informasi dan
tindak lanjut belum jelas

EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja ada dilakukan proses perbaikan alur kerja
untuk meningkatkan efesiensi agar dapat untuk meningkatkan efisiensi pelayan,
tetapi belum begitu jelas, tanda panah
memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna masih ada yang salah
pelayanan
EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan Sebenarnya pernah dilakukan konsultasi dokumentasikan bukti hasil konsultatif antara
untuk memperoleh bantuan konsultatif jika antara pelaksana dengan pimpinan atau pelaksann dengan pimpinan atau penanggung jawab
penanggung jawab program, tetapi tidak ada program
membutuhkan bukti pelaksanaannya belum
terdokumentasi dengan rapi

EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung Ada SOP Koordinasi dalam Pelaksanaan


koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan Program. Ada bukti pelaksanaan koordinasi
baik dalam minilok, Pertemuan/rapat tim
pelayanan mutu, apel pagi.Ada konsultasi pelaksanaan
program

EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib ada SK Kepala Puskesmas tentang Implementasikan SPO Penyelenggaraan program, SPO
administrasi, dan dukungan tehnologi penerapan manejemen resiko, SPO tentang penyelenggaraan pelayanan, SPO tentang
Penyelenggaraan program, SPO tentang tertib administrasi, secara baik
sehingga pelaksanaan pelayanan minimal penyelenggaraan pelayanan, SPO tentang
dari kesalahan, tidak terjadi penyimpangan tertib administrasi. ada pemanfataan
maupun keterlambatan. teknologi untuk meminimalkan kesalahan.
SOP belum dipahami secara benar dan
Pelaksanaan SOP belum semuanya di
lakukan

EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan Ada dukungan dari Kepala Puskesmas dalam
dari pimpinan Puskesmas pelaksanaan kegiatan program dan
pelayanan di Puskesmas. Dengan adanya
rapat koordinasi program setiap bulan
/dalam minilokarya bulanan, bukti notulen
minilok,

Jumlah

Kriteria 1.2.6.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk Ada SOP keluhan dan umpan balik dari
menerima keluhan dan umpan balik dari masyarakat dan pengguna layanan. Media
komunikasi yang disediakan kotak saran,
pengguna pelayanan, maupun pihak terkait survey kepuasan pelanggan, SURVEY SKALA
tentang pelayanan dan penyelenggaraan SENYUM.KELUHAN LANGSUNG
Upaya Puskesmas. Penyampaian secara langsung./kritik dan
keluhan. Ada Bukti Umpan Balik Masyarakat

EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, keluhan sudah ada yang direspon dan sudah
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti dianalisis dan ditindak lanjuti, ada catatan
rekap tindak lanjut,

EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan keluhan sudah direspon dan sudah dianalisis
terhadap keluhan dan umpan balik. dan ditindak lanjuti, ada catatan rekap
tindak lanjut, seperti antrian, pemisahan
lansia dan non lansia, tempat sampah.Ruang
tunggu yang lebih luas

EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut Hanya sedikit ada bukti hasil evaluasi lakukan Evaluasi terhadap tindak lanjut
keluhan/umpan balik. terhadap tindak lanjut keluhan umpan balik. keluhan/umpan balik, secara keseluruhan
Hanya Dengan Survey Skala Senyum

Jumlah

Kriteria 1.3.1.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan Ada SOP Penilaian Kinerja Puskesmas yang
penilaian kinerja yang dilakukan oleh dilakukan oleh pimpinan dan penanggung
jawab. Bukti Penilaian kinerja pada Hasil
Pimpinan Puskesmas dan Pelanggung jawab Minilok bulanan. Lap. Bulanan, Lap
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Persemester, lap tahunan
puskesmas
EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk Penilaian kinerja sudah difokuskan untuk Lakukan dan dokumentasikan tindak lanjut
meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya meningkatkan kinerja pelaksanaan upaya peningkatan kinerja, dalam bentuk perbaikan kinerja
Puskesmas yaitu UKP dan UKM. Hanya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan sedikit bukti tindak lanjut dalam bentuk
Puskesmas perbaikan kinerja

EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan


penilaian kinerja sudah ada indikator-indikator penilaian
kinerja yang telah ditetapkan,
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan belum semua masalah kinerja dilakukan Lakukan pentahapan secara jelas untuk mencapai
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai penyelesaian sesuai tahapan untuk indikator kinerja Puskesmas yang telah ditetapkan
mencapai target yang ditetapkan, dinkes Kabupaten
indikator dalam mengukur kinerja
Puskesmas sesuai dengan target yang
EP 5 5. Monitoring
ditetapkan olehdan Penilaian
Dinas Kinerja
Kesehatan sebenarnya Sudah dilakukan monitoring dan buat evaluasi hasil tindak lanjut terhadap penilaian
dilakukan secara periodik untuk mengetahui
Kabupaten/Kota penilaian kinerja, secara periodik, pada kinerja program dan dokumentasikan
minilok bulanan. Tetapi belum jelas
kemajuan dan hasil pelaksanaan bukti/dokumentasi tindak lanjutnya
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas

Jumlah

Kriteria 1.3.2.
EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas Hasil penilaian kinerja dilakukan analisis, Buat analisis penilaian kinerja dan distribusikan ke
dianalisis dan diumpan balikkan pada pihak penilaian kinerja telah disampaikan pada lintas program dan terkait
saat minilokarya/diumpan balikan, tidak
terkait banyak terlihat distribusi terhadap pihak-
pihak terkait.

EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan ada bukti analisis kinerja, dan perbandingan Lakukan analisis kinerja dengan membandingkan
dengan acuan standar atau jika terhadap standart dan hasil kaji banding. standar dan hasil kaji banding, untuk semua indikator
Dengan Puskemas Aek Habil. Tetapi Belum kenerja lainnya. Dokumentasikan
dimungkinkan dilakukan juga kajibanding menggambarkan perbandingan kinerja.
(benchmarking)dengan Puskesmas lain Belum ada bukti Program yang di tindak
lanjuti,
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk hasil penilaian kinerja pada lokmin bulanan gunakan hasil penilaian kinerja untuk memperbaiki
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan dilakukan juga untuk perbaikan kinerja, kinerja pelaksanaan kegiatan puskesmas berdasarkan
tetapi tdk ada dokumen untuk perbaikan skala prioritas dan dokumentasikan
Puskesmas kinerja skala prioritas

EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk hasil penilaian kinerja belum semuanya gunakan seluruh hasil penilaian kinerja untuk
perencanaan periode berikutnya digunakan untuk perencanaan (RUK) memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan
periode berikutnya puskesmas

EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak


lanjutnya dilaporkan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya
sudah dilaporkan ke Dinkes Kabupaten,
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).
Puskesmas : PORIAHA, KECAMATAN TAPIAN NAULI
Kabupaten : TAPANULI TENGAH, PROVINSI SUMATERA UTARA
Tanggal : 19 -21 OKTOBER 2017
Surveior : ABDUL MUKTI, SKM, M.Si

KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian FAKTA YANG ADA DI PUSKESMAS REKOMENDASI


EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Tidak ada bukti analisis kebutuhan pendirian puskesmas , karena
Puskesmas yang mempertimbangkan tata ruang merupakan puskemas lama .sudah dibangun sebelum Permenkes 75
tahun 2014
daerah dan rasio jumlah penduduk dan
ketersediaan pelayanan kesehatan
EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata Puskemas lama, sudah mempertimbangkan tata ruang daerah,
ruang daerah Puskemas telah direhab 2016.
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio Tidak ada bukti pertimbangan rasio penduduk dan ketersediaan
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan pelayanan saat pendirian Puskesmas, karena merupakan puskesmas
lama
kesehatan

EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku Surat permohonan penerbitan Izin penyelenggaraan Puskesmas Pantau proses pengurusan perizinan
sudah disampaikan ke Dinkes Kabupaten , masih dalam proses operasional Puskesmas
penerbitan di Pemda Kabupaten. Ada SK Penetapan Katagori
Puskesmas berdasarkan karakteristik wilayah dan kemampuan
penyelenggaraan yang di tandatangani Bupati Tapanuli Tengah.
tahun 2017

Jumlah

KRITERIA 2.1.2.
EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan Bangunan fisik Puskesmas adalah bangunan permenen
yang permanen.
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat Bangunan Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal dan
tinggal atau unit kerja yang lain. unit kerja lain
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan pencahayaan & ventilasi baik, air bersih berasal dari PAM, listrik Buat sarana pengelolaan limbah cair sesuai
lingkungan yang sehat. memadai (PLN) ,ada pemisah Sampah infeksius dan non infeksius, dengan ketentuan
bangunan cukup baik, ada PAGAR. langit-langit baik, ada gudang alat
inventaris, lantai bersih, ada ruang menyusui/POJOK asi. Hanya
sarana (SPAL) untuk pengelolaan limbah cair belum tertata dengan
baik

Jumlah
KRITERIA 2.1.3.
EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal Ketersedian ruangan sudah terpisah sesuai dengan kebutuhan
dan kebutuhan pelayanan pelayanan dan kemudahan akses.
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, ada denah pelayanan puskesmas, ada alur pelayanan,Tata ruang
dan kenyamanan. memperhatikan kemudahan akses, sudah mengakomodir pasien
Lansia, ada toilet dibedakan antara wanita dan pria, ada pemisahan
pendaftaran antara pasien lansia dan bukan lansia

EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan Perlakuan pasien tidak sama, ada perbedaan loket pendaftaran Buat perbedaan layanan bagi disabilitas dan
orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang khusus untuk Lansia dan bukan lansia, dan pelayanan bagi anak- bukan disabilitas
anak. Belum ada perbedaan layanan bagi disabilitas.
usia lanjut
Jumlah

KRITERIA 2.1.4.
EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan hampir seluruh prasarana terpenuhi, seperti sumber air bersih, ,
instalasi listrik, ventilasi dan tata udara yang baik, pemisahan
sampah/limbah infeksius dan non infeksius. Pagar depan.hanya
tempat parkir terlalu sempit, untuk kendaraan dinas puskemas.
bangunan permanen

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal Jadwal pemeliharaan prasarana Puskesmas ada yang sudah dibuat. laksanakan pemeliharaan sarpras dengan
terhadap prasarana Puskesmas Tapi belum semua dilaksanakan sesuai dengan jadwal, baik dengan membuat perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan
jadwal

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan dilakukan monitoring prasarana oleh penanggung jawab, berupa
prasarana Puskesmas cek list.

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana .
Puskesmas yang ada
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil Ada bukti TL monitoring fungsi berupa perbaikan terhadap laporan dokumentasikan semua hasil tindak lanjut
monitoring kerusakan prasarana. Belum dibuat rekap temuan, perbaikan monitoring dan dilakukan evaluasi hasil
terhadap prasarana sudah dilakukan, walaupun belum baik tindak lanjut
pendokumentasiannya.

Jumlah

KRITERIA 2.1.5.
EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai Ada daftar inventaris peralatan baik alat medis maupun alat non
jenis pelayanan yang disediakan medis, sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal Pemeliharaan peralatan Puskesmas dibuat jadwalnya. Tetapi belum Lakukan pemeliharaan peralatan medis dan
terhadap peralatan medis dan non medis semua peralatan tertata rapi jadwal pemeliharaannya non medis puskesmas sesuai jadwal

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan Pelaksanaan monitoring terhadap pemeliharaan peralatan medis dan Lakukan monitoring pemelihraan untuk
peralatan medis dan non medis non medis ada berupa cek list beberapa peralatan ada, jadwalnya semua peralatan puskesmas dan jadwalnya
pemelihraan belum begitu jelas

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan Pelaksanaan monitoring fungsi peralatan sebagian besar sudah Lakukan monitoring fungsi untuk semua
medis dan non medis berjalan dengan baik peralatan medis dan non medis

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil Sebagian hasil monitoring telah ditindak lanjuti , tetapi belum Lakukan tindak lanjut hasil monitoring untuk
monitoring lengkap untuk semua sapras semua sapras

EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan sudah menyampaikan surat ke Dinkes untuk kalibrasi alat, belum ada Pantau surat usulan kalibrasi, koordinasi
non medis yang perlu dikalibrasi tindak lanjut kalibrasi dan semua alat belum ada yang dikalibrasi. dengan Dinkes Kabupaten

EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang Tidak ada alat yang memerlukan ijin
memerlukan izin memiliki izin yang berlaku

Jumlah

KRITERIA 2.2.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan Kepala Puskesmas merupakan dokter senior sudah bekerja lebih dari
7 tahun di puskemas, sudah pernah mengikuti pelatihan manajemen
puskesmas

EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas Ada persyaratan kompetensi kepala puskesmas. Berdasarkan
permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas

EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan Ada dokumen profil kepegawaian, dan Kepala Puskesmas sudah
penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan. sesuai dengan persyaratan

Jumlah
KRITERIA 2.2.2.
EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai tidak Ada bukti dilakukan Analisis kebutuhan tenaga,berdasarkan Lakukan analisis kebutuhan tenaga
dengan kebutuhan dan pelayanan yang disediakan analisis beban kerja. Hanya membandingkan jenis dan jumlah tenaga Puskesmas dengan baik, menggunakan
dengan standar yang ada di permenkes 75. belum dianalisis. Jumlah metode Analisis beban kerja. Lakukan
pegawai tetapnya ada 64 orang analaisi sesuai dengan pelayanan yang
disediakan

EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap- sudah ditetapkan persaratan kompetensi untuk tiap jenis tenaga yg Tetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap
tiap jenis tenaga yang dibutuhkan dibutuhkan (baik JFU maupun JFT), tetapi belum benar penetapan jenis tenaga yang dibutuhkan baik JFU
kompetensi yang dibutuhkan. (tenaga lab.tdk aktif) maupun JFT, secara benar

EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan sudah dilakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga melalui Lakukan usulan pemenuhan tenaga dengan
tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan usulan ke Dinkes, tetapi belum berdasarkan pada perhitungan ABK didasari perhitungan Analisis Beban Kerja

EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga sudah ada tupoksi untuk kejelasan untuk setiap jenis tenaga yang Lakukan perbaikan terhadap beberapa
yang bekerja di Puskesmas bekerja di Puskesmas, Uraian tugas secara individu/perorangan uraian tupoksi tenaga puskemas
belum di tulis.ada beberapa uraian tupoksi yang perlu diperbaiki
karena masih kurang sesuai.

EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis, sebagian besar Tenaga kesehatan telah mempunyai izin, sudah
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain terdokumentasi seperti STR
dipenuhi
Jumlah

KRITERIA 2.3.1.
EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang sudah ada struktur organisasi Puskesmas Ketetapan Ka.Kadinkes , Sempurnakan Struktur Organisasi
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tetapi perlu penyempurnaan. Puskesmas, sesuai dengan struktur yang
ditetapkan dinkes dan ketentuan yang ada
pada permenkes 75 tahun 2014

EP 2 2. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung sudah ada SK bagi penanggung Program, tetapi belum ada Lengkapi SK dengan Penanggung Jawab
jawab Program/Upaya Puskesmas penanggung jawab upaya Puskesmas upaya

EP 3 3. Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi Ada SOP dan koordinasi dalam pelaksaan program, ada alur
pada posisi-posisi yang ada pada struktur komunikasi dan koordinasinya

Jumlah

KRITERIA 2.3.2.
EP 1 1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan Ada uraian tugas kepala Puskemas, pelaksana program, penanggung Buat uraian tugas penanggung jawab
kewenangan yang berkait dengan struktur jawab program, tetapi belum terlihat uraian tugas Penanggung program /upaya dengan baik
Jawab upaya.
organisasi Puskesmas
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya ada urain tugas tiap jenis tenaga, belum di rumuskan secara benar Buat uraian tugas pokok dan tugas
Puskesmas, dan karyawan memahami tugas, tugas tambahan/integrasi, tetapi beberapa pegawai yang ditanya tambahan/integrasi tiap individu.
mempunyai pemahaman tugasnya secara benar
tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian sudah dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian tugas, tetapi Lakukan evaluasi dan tindak lanjut dari
tugas belum ada dokumen tindak lanjut hasil evaluasi tupoksi seluruh pegawai

Jumlah

KRITERIA 2.3.3.
EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi Sudah dilakukan kajian struktur organisasi, tetapi bukti hasil evaluasi dokuemntasikan secara baik proses kajian
Puskesmas secara periodik kajian belum terdokumentasi secara baik struktur organisasi

EP 2 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/ tidak bukti tindak lanjut hasil kajian struktur organisasi, yang Tindak lanjuti semua hasil kajian struktur
penyempurnaan struktur dikoordinasikan dengan Dinkes kabupaten. organisasi dan dokumentasikan prosesnya

Jumlah

KRITERIA 2.3.4.
EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi sudah ada kejelasan persaratan kompetensi sebagai pimpinan Buat persyratan kompetensi untuk
sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Puskesmas, tetapi untuk penanggung jawab upaya Puskesmas dan penanggung jawab Puskemas dan pelaksana
pelaksana kegiatan, tetapi belum begitu jelas kegiatan
Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan.

EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola Bukti Perencanaan pengembangan kompetensi kepala Puskemas, Lakukan perencanaan pengembangan
Puskesmas dan karyawan sesuai dengan standar Penanggung Jawab Program, dan pelaksana kegiatan belum ada kompetensi untuk seluruh pegawai
puskesmas
kompetensi.

EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun sudah ada pola ketenagaan berdasarkan standar tenaga puskesmas, buat pola kenenagaan puskesmas
berdasarkan kebutuhan tetapi belum disusun berdasarkan analisis kebutuhan berdasarkan analisis kebutuhan
EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai sudah ada arsip kepegawaian
dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan pengalaman

EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil sudah ada bukti pelaksanaan pengembangan kompetensi (berupa
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan STTPL, sertifikat)

EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan penerapan hasil pelatihan sebagian sudah dilakukan tetapi belum lakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pengelola dan pelaksana pelayanan dilakukan evaluasi dan tindak lanjut hasil pelatihan penerapan hasil pelatihan secara baik

Jumlah

KRITERIA 2.3.5.
EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan Sudah ada SK kewajiban mengikuti program orientasi, bagi pegawai
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas baru puskemas. (kepala Puskemas, Penanggung jawab program,
pelaksana)
dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti
orientasi dan pelatihan.

EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan ada kerangka acuan orietasi, ada bukti kegiatan orientasi, dan Lakukan orientasi pegawai baru, sesuai
baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab laporan orientasi, tetapi antara Ka. Orientasi dan Kegiatan kurang dengan kerangka acuan yang dibuat. buat
sejalan laporan orientasi, evaluasi hasil orientasi dan
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan tindak lanjuti
tersedia kurikulum pelatihan orientasi.
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas, Ada SOP mengikuti seminar, pendidikan dan pelatihan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat
lain.

Jumlah

KRITERIA 2.3.6.
EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai sudah ada SK Kepala Puskesmas tenang visi, misi, tujuan dan nilai
Puskesmas yang menjadi acuan dalam Puskesmas. Ada penjelasan visi, misi , tujuan dan tata nilai dalam
minilokarya bulanan
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan
Puskesmas
EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata SOP tentang komunikasi visi, misi, tujuan dan tata nilai sudah ada,
nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana sudah dikomunikasikan kepada lintas program dan lintas sektor
melalui pertemuan Minilok-linsek, pemasangan di papan, leaflet, di
pelayanan, dan masyarakat tempel dipapan informasi. Dan leaflet dikirim ke desa/kelurahan

EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai SOP tentang peninjauan kembali tata nilai dan tujuan Lakukan penianjauan ulang tata nilai, tujuan
dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan penyelenggaraan program dan pelayanan sudah ada, belum ada penyelenggaraan program dan pelayanan
bukti dilakukan peninjauan secara menyeluruh. Karena nilai baru secara menyeluruh
tujuan relevan dengan kebutuhan dan harapan disusun
pengguna pelayanan

EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja Ada SOP Penilaian Kinerja sesuai dengan visi, misi, tujuan dan tata membuat perencanaan dan pelaksanaan
Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan nilai puskesmas. Implimentasi penilaiannya belum tergambar secara tentang penilaian kinerja puskesmas
jelas. kesesesuaian terhadap visi, misi, tujuan dan
tata nilai Puskesmas. tata nilai

Jumlah

KRITERIA 2.3.7.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan Ada bukti pengarahan yang dilakukan oleh kepala puskesmas,
Puskesmas mengarahkan dan mendukung penanggung jawab program melalui meeting staf, lokakarya mini
bulanan, dan konsultatif perorangan./program, apel tiap hari. Jumat
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan dan senin di kantor camat
pelaksana dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawab mereka.
EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan Ada SOP penilaian kinerja. Bukti penilaian kinerja berupa PAK JFT,
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. penilaian Satuan kinerja pegawai/SKP, dan penilaian kinerja bulanan
yang dicapai program, Penilaian melalui Survei, audit internal

EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab sudah ada struktur organisasi penanggung jawab tiap upaya
Upaya Puskesmas yang efektif. Puskesmas yg efektif

EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang Ada SOP Pencatatan dan Pelaporan, ada dokumennya
dibakukan.

Jumlah

KRITERIA 2..3.8
EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan sudah ada uraian tugas Kepala Puskesmas, tetapi uraian tugas Buat uraian tugas secara lengkap, baik bagi
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan belum dibuat penanggung jawab program/upaya mapun
secara rinci, terutama untuk pelaksana kegiatan. untuk pelaksana kegiatan
dan pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, mulai dari perencanaan sampai evaluasi
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.

EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi Ada SOP pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan maupun
peran serta masyarakat dalam pembangunan pelaksanaan program puskesmas. ada bukti dokumen Pelaksaan SOP
pemberdayaan mayarakat dalam perencanaan seperti SMD/MMD, .
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas. Seperti program Warung Iva, Prolanis

EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat Ada SOP komunikasi dengan sasaran program dan masyarakat.
dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas. Melalui MMK,MMD, temu kader, papan informasi, HP/email . ada
komunikasi yang efektif dgn masyarakat dalam penyelenggaraan
upaya puskesmas

Jumlah

KRITERIA 2.3.9.
EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap Ada SOP penilaian akuntabilitas PJ program dan PJ layanan, belum buat instrumen penilaian akuntabilitas,
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas terlihat adanya pedoman/ Intrumen penilaian akuntabilitas dan lakukan kajian penilaian akuntabilitas secara
kajian secara periodik priodik
oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui
apakah tujuan pelayanan tercapai dan tidak
menyimpang dari visi, misi, tujuan, kebijakan
Puskesmas, maupun strategi pelayanan.

EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian Ada SK pendelegasian dan sudah didukung oleh SOP tentang Buat Kriteria yang jelas dalam Pendelegasian
wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung pendelegasian wewenang, tetapi belum jelas benar kriterianya Wewenang
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana
Kegiatan apabila meninggalkan tugas.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik Ada SOP umpan balik (pelaporan) dari pelaksana kepada PJ dan Lakukan umpan balik, buat laporan umpan
dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab Kapus untuk perbaikan kinerja. Tetapi tidak ada laporan umpan balik balik pelaksanaan program dan
pelaksanaan program , monitoring tindak lanjut dan evaluasi oleh dokumentasikan
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk penanggung jawab
perbaikan kinerja dan tindak lanjut.

Jumlah

KRITERIA 2.3.10.
EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan Hasil lokmin bulanan dan triwulan ada.tetapi belum semua stake Lakukan identifikasi peran untuk semua
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan holder dilakukan identifikasi dan perannya dalam penyelenggaran stake holder yang trelibat dalam
program dan pelayanan Puskesmas. penyelenggaraan program dan pelayanan
Puskesmas diidentifikasi. puskesmas

EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan. peran sebagain LS sudah ditetapkan, ada uraian tugasnya dan peran sepakati dan buat peran dan uraian tugas
dari masing-masing pihak terkait, tetapi belum lengkap untuk semua semua pihak-pihak terkait
pihak terkait

EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan ada sop komunikasi dan koordinasi dan sudah dilakukan dengan
koordinasi dengan pihak-pihak terkait. lintas program dan lintas sektor dengan baik. Ada bukti komunikasi
dan koordinasi lokmin triwulan, musrenbangkel dan
musrenbangcam,' MMD, Apel tiap hari senin dan Jumat (apel
gabungan kecamatan)

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak Belum ada hasil evaluasi peran pihak-pihak terkait dan Lakukan evaluasi peran pihak terkait dan
terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas. tindaklanjutnya lakukan tindak lanjut dari hasil evaluasi

Jumlah

KRITERIA 2.3.11.
EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau Sudah ada panduan pedoman (manual mutu), pedoman pelayanan
panduan mutu/kinerja Puskesmas. puskemas, Kerangka acuan Penyelenggaraan program

EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja semua upaya Puskesmas mempunyai pedoman/panduan kerja
penyelenggaraan untuk tiap Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas.
ada belum terimpelemntasi semua
EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas Ada SOP prosedur penyelenggaraan tiap kegiatan upaya puskesmas
dan kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai
kebutuhan.
EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang SK pengendalian dokumen ada, SOP Pengendalian dokumen ekternal Perbaiki SOP pengendalian rekaman secara
jelas untuk pengendalian dokumen dan ada, internal ada. SOP Pengendalian rekaman, tidak semua baik
dokumen dikendalikan secara baik
pengendalian rekaman pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun belum Ada panduan penyusunan pedoman, panduan penyusunan Buat panduan penyusunan pedoman,
pedoman dan prosedur. KA, dan SOP di Puskesmas yang disusun Puskesmas. Ada dokumen panduan penyusunan KA, dan SOP di
ekternal berupa Buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas

Jumlah

KRITERIA 2.3.12.
EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi sudah ada SK Kepla Puskesmas tentang komunikasi internal, tetapi
internal di semua tingkat manajemen. belum lengkap

EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal. sudah ada SOP komunikasi internal

EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi Ada bukti Komunikasi internal dilakukan melalui Apel tiap senin,
dan membahas pelaksanaan dan permasalahan breafing/pertemuan , pertemuan (lokmin bulanan), Hp/,meeting
staf. ada laporan kegiatan pertemuan
dalam pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan Beberapa kegiatan komunikasi internal didokumentasikan,Ada bukti
didokumentasikan. pertemuan minillok bulanan, minilokarya triwulan, apel

EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap Rekomendasi hasil komunikasi internal sebenarnya sudah ada yang Lakukan tindak lanjut terhadap semua
rekomendasi hasil komunikasi internal. ditindak lanjuti, ada catatan yang harus ditindaklanjuti, tetapi belum rekomendasi hasil komunikasi internal
lengkap laporan dari tindak lanjut

Jumlah

KRITERIA 2.3.13.
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas Belum dilakukan kajian dampak negatif kegiatan puskesmas lakukan kajian dampak negatif untuk seluruh
terhadap gangguan/dampak negatif terhadap terhadap lingkungan, secara baik dan menyeluruh untuk kegiatan kegiatan puskemas terhadap lingkungan dan
pelayanan puskesmas tindak lanjutin hasilnya.
lingkungan.

EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko sudah ada SK Kepala puskesmas tentang penerapan manajemen Implementasikan pelaksanaan manajemen
akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan resiko, panduan manajemen resiko. tetapi belum semua dilakukan resiko mulai identifikasi, analisis resiko
identifikasi, analisis resiko dan cara pencegahnnya secara baik sampai pencegahan resiko secara baik
kegiatan pelayanan Puskesmas.
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap Ada Hasil kajian, belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut lakukan evaluasi dan tindak lanjut kajian
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, terhadap dampak negatif terhadap lingkungan dan pencegahannya dampak negatif terhadap lingkungan dan
pencegahannya
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.

Jumlah

KRITERIA 2.3.14.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring Sudah dilakukan identifikasi jejaring dan jaringan fasilitas kesehatan
faslitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah yang ada di wilayah kerja.
kerja Puskesmas

EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan Ada dilakukannya penyusunan program pembinaan jaringan berupa Lakukan pembinaan terhadap semua jejaring
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadwal dan penanggung jawab. Pembinaan hanya dilakukan terhadap yang ada di wilayah kerja Puskesmas
jaringan Puskesmas (Pustu, poskesdes, Polindes, BKIA), Pembinaan
jadual dan penanggung jawab yang jelas terhadap jejaring ada, tetapi tidak mencakup seluruh jejaring, hanya
terhadap bidan praktik

EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan program pembinaan terhadap jaringan puskesmas hanya terhadap Lakukan pembinaan dan monitorinng
jejaring fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan Pustu, Polindes, Poskesdes, BKIA sudah dilaksanakan, dan tetapi tehadap jejaring faskes yang ada di wil.kerja
hanya sedikit /beberapa jejaring (Bidan Praktik)
sesuai rencana.

EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil Tindak lanjut hasil pembinaan terhadap jaringan ada yang dilakukan, Lakukan tindak lanjut hasil pembinaan
pembinaan tetapi tidak ada bukti dokumentasinya. Begitu juga tindak lanjut terhadap jaringan dan jejaring dan
Pembinaan terhadap jejaring belum ada bukti dokumen dokumentasikan

EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan belum semua dilakukan pendokumentasian/rekam kegiatan, Lakukan pendokumentasian dan pelaporan
terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan pelaksanaan pembinaan jaringan dan jejaring kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring
secara baik
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

Jumlah

KRITERIA 2.3.15.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan Kepala Puskesmas melibatkan penanggung jawab upaya puskesmas
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan dan penanggung jawab pelayanan dalam pengelolaan anggaran
Puskemas, ada bukti dalam notulen lokmin bulanan dan pertemuan
pelaksana dalam pengelolaan anggaran Puskesmas
mulai dari perencanaan anggaran, penggunaan
anggaran maupun monitoring penggunaan
EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola ada SK dan uraian tugas dan tanggung jawab pengelola keuangan
anggaran.
keuangan Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran ada Panduan Penggunaan Anggaran, Pedoman pengelolaan
dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan Keuangan sudah sesuai dengan sumber dana
pelayanan Puskesmas.
EP 4 4. Ada kejelasan pembukuan. ada panduan pembukuan anggaran
EP 5 5. Ada mekanisme untuk melakukan audit sudah ada SOP/mekanisme audit Internal penilaian kinerja keuangan
penilaian kinerja pengelola keuangan Puskesmas.
EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan. Sudah ada hasil audit kinerja pengelola keuangan oleh Kepala
Puskemas dan dari BPKP. Tidak ada temuan dan tindak lanjut

Jumlah

KRITERIA 2.3.16.
EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan sudah ada SK dan uraian tugas dan tanggung jawab pengelola
keuangan
EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola
keuangan. sudah ada SK dan uraian tugas dan tanggung jawab pengelola
keuangan
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar, sudah ada Panduan pengelolaan keuangan, dokumen rencana
peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang anggaran, dokumen proses pengelola keuangan. dan sudah sesuai
dengan pedoman pengelolaan keuangan. Yang dikeluarkan oleh
disusun sesuai dengan rencana operasional. Dinkes

EP 4 4. Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan sudah ada dokumen laporan dan pertanggungjawaban keuangan
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan Sudah ada hasil audit kinerja pengelola keuangan oleh Kepala
dan hasilnya ditindaklanjuti. Puskemas dan dari BPKP. Tidak ada temuan dan tindak lanjut

Jumlah

KRITERIA 2.3.17.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang Sk Kepala Puskesmas tentang ketersediaan data dan informasi serta
harus tersedia di Puskesmas. SK pengelola informasi dengan uraian tugas dan tanggung jawab,
telah ditunjuk penanggung jawab pengelola informasi dan data
EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan, Ada SOP pengumpulan, penyimpanan dan retriving (pencarian
dan retrieving (pencarian kembali) data. kembali) data

EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses Ada SOP Analisis data, Bukti analisis ada pada saat minilok dan profil
menjadi informasi. puskesmas

EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi SOP tentang pelaporan dan distribusi informasi sudah ada, tetap
informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan distribusi informasi ke pihak terkait belum ada dokumennya
dan berhak memperoleh informasi.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap dilakukan evaluasi, tetapi belum dilakukan tindak lanjut terhadap Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pengelolaan data dan informasi. pengelolaan data dan informasi dengan baik pengelolaan data dan informasi, dan
manfaatkan, dokumentasikan

Jumlah

KRITERIA 2.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna ada Sk tentang hak dan kewajiban pengguna Puskesmas dan
Puskesmas. dilengkapi dengan poster, leaflet dan brosur hak dan kewajiban
pengguna

EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak- hak dan kewajiban pengguna sudah disosialisaikan kepada pengguna
pihak yang terkait tentang hak dan kewajiban Puskesmas, di tempel di papan dan dilengkapi dengan
brosur./leaflet, di kirim leaflet ke desa/kelurahan
mereka.

EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan ada SK dan SOP tentang pemenuhan terhadap hak dan kewajiban Pahami SOP Hak dan kewajiban
Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap Pengguna, tetapi belum dipahami dengan benar masyarakat/pengguna
hak dan kewajiban pengguna.

Jumlah

KRITERIA 2.4.2.
EP 1 1. Ada peraturan internal yang disepakati bersama ada SK peraturan internal bagi karyawan yang disepakati secara
oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab bersama
Upaya Puskesmas dan Pelaksana dalam
melaksanakan Upaya Puskesmas dan kegiatan
Pelayanan Puskesmas.
EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, peraturan internal sudah sesuai dgn Visi, Misi, tata nilai dan tujuan
misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas. Puskesmas

Jumlah

KRITERIA 2.5.1.
EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola Sk tentang penyelenggaraan kontrak/perjanjian kerjasama dengan
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama pihakke tiga ada.ada petugas/pengelola kontrak yang ditunujuk
khusus,

EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama Ada Bukti Dokumen kontrak/perjanjian kerja sama dengan pihak
yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang ketiga. Kerjasama dengan pihak ketiga (perjanjian kerjasama untuk
rujukan ke Rumah Sakit)
berlaku.

EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama Ada dokumen kontrak , kegiatan, peran dan tanggung jawab masing- Tetapkan personil yang melaksanakan
ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, masing pihak, , indikator dan standard kinerja, masa berlaku kontrak. kegiatan
Tetapi belum terlihat penetapan personil yang melaksanakan
peran dan tanggung jawab masing-masing pihak, kegiatan
personil yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi,
indikator dan standar kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau
terjadi perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi
pemutusan hubungan kerja.

Jumlah

KRITERIA 2.5.2.
EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada Ada Kejelasan indikator dan standar kinerja pada dokumen kontrak.
pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan.

EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh ada SOP monitoring kinerja pihak ketiga dan belum dilakukan Lakukan Monitoring dan evaluasi kinerja
pengelola pelayanan terhadap pihak ketiga evaluasi pihak ketiga pihak ketiga, berdasarkan indikator dan
standard kinerja
berdasarkan indikator dan standar kinerja.

EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan monitoring yang dilakukan, tidak ditindak lanjuti dan evaluasi, karena Lakukan tindak lanjut hasil monitoring dan
evaluasi tidak ada masalah yang perlu di tindaklanjuti lakukan evaluasi
Jumlah

KRITERIA 2.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris ada SK dan uraian tugas, tanggung jawab pengelola barang inventaris
Puskesmas. puskemas

EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan sudah ada daftar inventaris Sarana dan Peralatan Puskesmas
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan
maupun untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan belum ada program kerja yang direncanakan secara baik, membuat program kerja pemeliharaan
peralatan Puskesmas. sarana dan peralatan Puskesmas

EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan Lakukan program kerja pemeliharaan barang
sesuai program kerja. secara baik
ada penanggung jawab pengelola barang, tetapi belum dilaksanakan
secara baik
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan tersedia tempat penyimpanan tetapi belum sesuai dengan membuat gudang penyimpanan yang sesuai
peralatan yang memenuhi persyaratan. persyaratan, terutama untuk barang non medik persyaratan, terutama barang non medik

EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan ada SK penanggungjawab kebersihan lingkungan


Puskesmas.
EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas sudah ada pelaksanaan program kerja, tetapi belum dilaksanakan melaksanakan program kerja dengan diikuti
sesuai dengan program kerja. dengan baik monitoring yang baik

EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik sudah ada Sk penanggung jawab kendaraan
roda empat maupun roda dua.

EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai sebagaian program kerja sudah dilaksanakan Laksanakan program kerja sesuai rencana
program kerja dan jadwal

EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris. ada dokumen pencatatan dan pelaporan barang inventaris

Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
Puskesmas : PORIAHA
Kabupaten : TAPANULI TENGAH, PROVINSI SUMATERA UTARA
Tanggal : 19 -21 OKTOBER 2017
Surveior : ABDUL MUKTI, SKM, M.Si

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung sudah ada SK penanggung jawab mutu
jawab manajemen mutu.
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung Ada uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab,
jawab Penanggung jawab manajemen mutu. Penanggung jawab manajemen mutu.

EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja Ada pedoman peningkatan mutu dan kinerja, tetapi tdk lakukan penyusunan pedoman
disusun bersama oleh Penanggung jawab ada bukti proses notulen dan daftar hadir bahwa peningkatan mutu sesuai alur,
pedoman tersebut disusun bersama dokumentasikan bukti proses
manajemen mutu dengan Kepala Puskesmas dan penyusunan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama Ada SK Kebijakan Mutu. Tidak ada bukti notulen dan Dokumentasikan proses penyusunan
dan dituangkan dalam pedoman (manual) daftar hadir rapat penyusunan kebijakan mutu sebagai Kebijakan Mutu
proses penyusunan dokumen mutu
mutu/Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja
sesuai dengan visi, misi dan tujuan Puskesmas.
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Ada Bukti Komitmen bersama seluruh jajajran
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas puskesmas, untuk meningkatkan mutu dan kinerja. Ada
bukti komitmen ( bukti komitmen untuk pelayanan dan
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan bukti komitmen untuk akreditasi Puskemas
kinerja secara konsisten dan berkesinambungan. ditandatangani oleh seluruh jajaran puskesmas, dan
lintas sektor)

Jumlah

KRITERIA 3.1.2.
EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan rencana perbaikan mutu dan kinerja tahunan belum Susun semua rencana perbaikan
kinerja Puskesmas. semua disusun secara lengkap mutu dan kinerja tahunan untuk
semua kegiatan
EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas kegiatan perbaikan mutu dan kinerja belum melakukan perbaikan mutu secara
dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang dilaksanakan secara terjadwal. Ada bukti notulen rapat terjadwal, melalui rapat tinjauan
tinjauan manajemen, belum menggambarkan membahas manajemen
tersusun dan dilakukan pertemuan tinjauan kinerja pelayanan dan perbaikan yang perlu
manajemen yang membahas kinerja pelayanan dan dilaksanakan
upaya perbaikan yang perlu dilaksanakan.

EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas sudah ada SOP pertemuan tinjauan manajemen, hasil Buat rekomendasi untuk semua
umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan, hasil pertemuan belum memuat rekomendasi perbaikan, hasil pertemuan dan
secara lengkap implementasikan
audit internal, hasil penilaian kinerja, perubahan
proses penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun perubahan
kebijakan mutu jika diperlukan, serta membahas
hasil pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya,
dan rekomendasi untuk perbaikan

EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manejemen belum Tindaklanjuti seluruh hasil pertemuan
manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi. ada, belum semua ditindaklanjuti dan dievaluasi tinjauan manajemen dan lakukan
evaluasi

Jumlah

KRITERIA 3.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya pimpinan, penanggung jawab dan pelaksana Tingkatkan pemahaman tanggung
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami menunjukan peran serta dalam memperbaiki mutu dan jawab program dalam meningkatkan
kinerja tetapi belum semuanya memahami tugas dan mutu dan kinerja Puskesmas
tugas dan kewajiban mereka untuk meningkatkan kewajiban
mutu dan kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif Ada identifikasi pihak terkait dan peran masing-masing Libatkan seluruh stakeholder/pihak-
dalam peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas. dalam peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas , tetapi pihak terkait untuk identifikasi
belum menyeluruh dan belum optimal dilakukan peran massing-masing dalam
peningkatan mutu dan kinerja
Puskesmas

EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak Ada sedikit keterangan/notulen tentang penjaringan membuat notulen seluruh hasil rapat
terkait untuk meningkatkan mutu dan kinerja aspirasi atau inovasi dari pihak terkait, ada kegiatan penjaringan aspirasi pihak terkait
yang di buat secara bersama dengan pihak terkait dan di secara jelas. Buat Rencana Program
Puskesmas ditindaklanjuti. tindaklanjuti seperti pembuatan Warung Iva, Prolanis, Perbaikan Mutu, dan bukti
Kantor Camat Bebas Rokok . pelaksanaanya

Jumlah
KRITERIA 3.1.4.
EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan ada laporan kinerja tetapi belum dianalisis dan ditindak Lakukan analisis laporan kinerja
digunakan untuk meningkatkan kinerja Puskesmas. lanjuti dalam perencanaan tindak lanjut
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik ada SOP audit internal , ada Tim Audit Internal, Sudah Buat Program kerja Auidit Internal
terhadap upaya perbaikan mutu dan kinerja dalam pernah Workshop Audit Internal, Ada Program kerja dan laksanakan audit internal sesuai
tetapi belum tergambar secara periodik dan menyeluruh SOP serta lakukan evalusi dan
upaya mencapai sasaran-sasaran/indikator- membuat rencana tindak lanjut
indikator mutu dan kinerja yang ditetapkan. sesuai Hasil audit internal

EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal laporan hasil audit ada, tetapi belum dianalisis secara melakukan analisa hasil audit
kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab baik internal
Manajemen mutu dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas untuk mengambil keputusan dalam
strategi perbaikan program dan kegiatan
Puskesmas.

EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan belum semua ada rekomendasi, tindak lanjut dari hasil menindak lanjut semua hasil audit
rekomendasi dari hasil audit internal. audit internal internal

EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan Ada masalah yang dirujuk ke Dinkes seperti Perbaikan Lakukan rujukan ke Dinkes.untuk
masalah dari hasil rekomendasi jika tidak dapat alat (Alat Pemeriksaan Gigi/Dentall Unit yang rusak) menyelesaikan masalah yang tidak
Sehingga mengakibatkan pelayanan gigi terganggu. dapat diselesaikan oleh puskesmas
diselesaikan sendiri oleh Puskesmas. Masalah tersebut belum tergambar dari hasil audit dan dokumentasikan.
internal

Jumlah

KRITERIA 3.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari sudah ada SOP untuk asupan pengguna tentang kinerja Perjelas langkah-langkah/prosedur
pengguna tentang kinerja Puskesmas. Puskemas, langkah langkah perlu disempurnakan untuk mendapatkan masukan dari
pengguna

EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum- sudah ada bukti kegiatan survey , MMK/MMD atau Gunakan survey dan masukan
forum pemberdayaan masyarakat untuk masukan melalui forum pemberdayaan masyarakat , melalui forum pemberdayaan
tetapi belum semua kebutuhan dan harapan pengguna masyarakat untuk mengetahui
mengetahui bahwa kebutuhan dan harapan terpenuhi bahwa kebutuhan dan harapan
pengguna terpenuhi. masyarakat terpenuhi
EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum Ada asupan baik dari hasil survei maupun melalui semua masukan dari pengguna
pemberdayaan masyarakat dianalisis dan forum-forum masyarakat sudah dilaksanakan, sebagian dianalisis dan ditindak lanjuti
sudah dianalisis dan ditindak lanjuti.
ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 3.1.6.
EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang
dikumpulkan secara periodik untuk menilai sudah ada SK Kepala Puskesmas tentang indikator mutu
peningkatan kinerja pelayanan. dan kinerja Puskesmas. Ada SK Kepala Dinas Kesehatan
Tentang Indikator Mutu dan Kinerja dan SPM
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai
akibat adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja
penyelenggaraan pelayanan Peningkatan kinerja ada, belum dilakukan analisa
tentang peningkatan kinerja sebagai akibat perbaikan membuat analisa peningkatan
mutu kinerja akibat perbaikan mutu
EP 3 3. Ada prosedur tindakan korektif.

sudah ada SOP tindakan korektif, tetapi belum melaksanakan rencana kegiatan
dilaksanakan dengan baik korektif
EP 4 4. Ada prosedur tindakan preventif. sudah ada SOP tindakan preventif, tetapi belum
dilaksanakan dengan baik
melaksanakan rencana kegiatan
preventiv
EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang Ada sedikit bukti pelaksanaan tindak lanjut, menindak lanjuti semua hasil
tidak sesuai ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, pelaksanaan yang tidak sesuai ( Baik dalam bentuk pelayanan/program yang tidak
korektif maupun preventif) sesuai (korektif dan preventif)
tindakan korektif, dan tindakan preventif.

Jumlah

KRITERIA 3.1.7.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung Ada kerarangka acuan kaji banding, tetapi belum melakukan rencana kaji banding
jawab Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji tersusun secara baik , tidak ada bukti penyusunan peningkatan kinerja pelayanan
dilakukan secara bersama untuk peningktan kinerja berdasarkan hasil analisis kinerja
banding. dan disusun secara bersama-sama
berdasarkan capaian kinerja

EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung Ada instrumen kaji banding , tetapi belum lengkap Susun Intrumen Kaji Banding, sesuai
jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun menggambarkan capaian kinerja dengan tujuan peningkatan kinerja
yang akan di capai
instrumen kaji banding.
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan kegiatan kaji banding belum berdasrkan hasil self lakukan kaji banding berdasarkan
rencana kaji banding. assesment hasil self assesment, penilaian
kinerja

EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk


mengidentifikasi peluang perbaikan.
melakukana analisis hasil kaji
hasil kaji banding hanya sebagain yang dianalisis banding
EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding. belum semua hasil kaji banding direncanakan untuk menindak lanjuti semua hasil kaji
ditindak lanjuti banding dengan perencanaan tindak
lanjut dan analisis hasil tindak lanjut,
yang berkaitan dengan peningkatan
kinerja

EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji melaksanakan semua tindak lanjut


banding dalam bentuk perbaikan baik dalam Proses pelaksanaan tindak lanjut kaji banding sudah kaji banding dengan untuk
dilaksanakan seperti kegiatan Antrian , tetapi tindak peningkatan kinerja keseluruhan
pelayanan maupun dalam pelaksanaan program program dan kegiatan
dan kegiatan. lanjut yang berkaitan dengan peningkatan kinerja
keseluruhan belum terlihat
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji belum dilakukan evaluasi thd pelaksanaan kaji banding melakukan evaluasi terhadap
banding, tindak lanjut dan manfaatnya. pelaksanaan hasil kaji banding,
tindak lanjutnya

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)
Puskesmas : PORIAHA (P1204040201)
Kabupaten : TAPANULI TENGAH
Tanggal : 19 - 21 OKTOBER 2017
Surveior : H. AMRI MADJID, SKM

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan Tersedia bukti pelakasanaan identifikasi
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu kebutuhan dan harapan
yang merupakan sasaran kegiatan. masyarakat/sasaran,kelompok masyarakat,dan
individu yang merupakan sasaran kegiatan
EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, Adanya
kegiatankerangka
UKM acuan, metode, instrumen
kelompok masyarakat, dan individu yang analisis kebutuhan masyarakat/sasaran UKM
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai Adanya catatan hasil analisis dan identifikasi
masukan untuk penyusunan kegiatan. kebutuhan kegiatan UKM dan rencana kegiatan
UKM
EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh Adanya rencana kegiatan UKM yang ditetapkan
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung oleh Kapus bersama PJ UKM dengan dan
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan harapan harapan masyarakat.-
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
sebagai sasaran kegiatan UKM.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan Adanya bukti pelaksanaan sosialisasi kegiatan


kepada masyarakat, kelompok masyarakat, maupun kepada masyarakat,kelompok masyarakat dan
individu yang menjadi sasaran. sasaran

EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan dan Adanya bukti-bukti pelaksanaan koordinasi dan


dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas komunikasi lintas program dan lintas sektor.-
sektor terkait sesuai dengan pedoman pelaksanaan
kegiatan UKM

EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam Ada bukti dilakukannya analisis kebutuhan


rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas. masyarakat sebagai dasar untuk menentukan
jenis-jenis kegiatan yang diusulkan pada TIAP
Jumlah
UKM Puskesmas.
KRITERIA 4.1.2.

EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Adanya kerangka acuan untuk memperoleh
Puskesmas menyusun kerangka acuan untuk umpan balik (asupan) pelaksanaan program
memperoleh umpan balik dari masyarakat dan kegiatan UKM
sasaran program tentang pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.

EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik didokumentasikan Tersedia dokumen hasil identifikasi umpan balik
dan dianalisis. (foto-foto).-

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik Dilakukan pembahasan OLEH KAPUS DAN PJ Seharusnya tersedia bukti pelaksanaan
dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala UKM DAN PALAKSANA,hasil pembahasan pembahasan dengan lengkap, hasil
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, belum didokumentasikan dengan baik untuk tiap pembahasan dengan LS juga
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan UKM Puskesmas.- terdokumentasi dengan baik beserta
dengan lintas sektor terkait. tindak lanjut pembahasan (LP & LS)

EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan Adanya bukti perbaikan rencana dan/atau dan Seharusnya tersedia bukti perbaikan
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan. untuk tiap UKM lainnya belum ditemukan.- rencana pelaksanaan program kegiatan
UKM berdasarkan hasil pembahasan.-

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap LENGKAPI BUKTI TINDAK LANJUT dan Buat dengan lengkap bukti tindak lanjut
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan. EVALAUASI terhadap perbaikan yang dan evaluasi terhadap perbaikan
dilakukan TERHADAP PERBAIKAN RENCANA MAUPUN
RENCANA MAUPUN PELAKSANAAN PELAKSANAAN KEGIATAN yang
Jumlah
KEGIATAN UKM PUSKESMAS.- dilakukan.-

KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Hasil identifikasi masalah, perubahan Buat dengan lengkap hasil identifikasi
Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi regulasi/kebijakan pemerintah, perubahan masalah, perubahan regulasi/kebijakan
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan tehnologi, perubahan pedoman/acuan yang pemerintah, perubahan tehnologi,
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan terkait dengan penyelenggaraan UKM perubahan pedoman/acuan yang terkait
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan Puskesmas,masih perlu dibuat dengan lengkap dengan penyelenggaraan UKM
pedoman/acuan. dan TERCATAT & DOKUMENTASI Puskesmas.-
DENGAN LENGKAP.-
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Adanya hasil identifikasi peluang-peluang Lakukan identifikasi peluang-peluang
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan identifikasi perbaikan inovatif untuk mengatasi masalah atau perbaikan inovatif untuk mengatasi
peluang-peluang inovatif untuk perbaikan tidak tercapainya kinerja,salah satu masalah atau tidak tercapainya kinerja
pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi progam.Lakukan untuk tiap UKM Puskesamas.- untuk program-program UKM lainya.-
permasalahan tersebut maupun untuk menyesuaikan
dengan perkembangan teknologi, regulasi, maupun
pedoman/acuan.

EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas melalui Belum dibuat dengan lengkap bukti Dokumentasikan dengan lengkap bukti
forum-forum komunikasi atau pertemuan pembahasan melalui forum-forum komunkasi pembahasan melalui forum-forum
pembahasan dengan masyarakat, sasaran kegiatan, dengan masyarakat, sasaran kegiatan UKM, komunikasi dengan masyarakat, sasaran
lintas program dan lintas sektor terkait. lintas program dan lintas sektor terkait.- kegiatan UKM, LP DAN LS TERKAIT.-

EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM Adanya rencana perbaikan inovatif, evaluasi dan Lengkapi & susun dengan bukti-bukti
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan tindak lanjut tetapi belum dibuat tersusun secara pelaksanaan program inovasi, monitoring
dievaluasi. lengkap.- dan evaluasinya.-

EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi Adanya bukti pelaksanaan sosialisasi , pada Buat dengan lengkap hasil pelaksanaan
kegiatan dikomunikasikan kepada lintas program, lintas program sosialisasi disampaikan juga sosialisasi pada LP terutama pada LS
lintas sektor terkait, dan Dinas Kesehatan dengan lintas sektor terkait dan Dinkes terkait dan Dinas Kesehatan Kabupaten-
Kabupaten/Kota. Kabupaten,lengkapi bukti-bukti dengan lengkap
terutama dengan LS terkait.-
Jumlah

KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai Adanya jadual kegiatan, rencana program
dengan rencana. kegiatan yg tertuang pada RKP Puskesmas
2017.-
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana Adanya data kepegawaian pelaksana UKM
yang kompeten. Puskesmas yang dibuat per kegiatan UKM baik
essensial maupun pengembangan.-

EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan diinformasikan Adanya bukti pelaksanaan sosialisasi


kepada sasaran. (penyampaian jadual kegiatan) kepada sasaran-

EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang Adanya bukti pelaksanaan kegiatan UKM
ditetapkan. Puskesmas sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.-
EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap Adanya bukti evaluasi dan tindak lanjut
pelaksanaan kegiatan. terhadap pelaksanaan kegiatan tiap-tiap UKM.-
Jumlah

KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada Lengkapi bukti penyampaian informasi kepada Lakukan penyampaian informasi kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang masyarakat, kelompok masyrakat dan sasaran masyarakat, kelompok masyarakat dan
menjadi sasaran. kegiatan UKM dengan lengkap.- sasaran kegiatan UKM,dokumen
EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada Ada bukti penyampaian informasi kepada lintas penyampaian (daftar bukti penyampaian
Buat dengan lengkap
lintas program terkait. program terkait,perlu dilengkapi.- hadir,notulen,undangan dan materi)
informasi kepada lintas program terkait
dengan jelas.-
EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada Adanya bukti penyampaian informasi kepada Lengkapi bukti penyampaian informasi
lintas sektor terkait. Lintas Sektor terkait, (lengkapi dokumen) dengan lengkap (dengan materi dll)

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi Ditemukan bukti evaluasi tentang pemberian Buat evaluasi tentang pemberian
yang disampaikan kepada sasaran, lintas program, informasi kepada sasaran, lintas program, dan informasi kepada sasaran, lintas program,
dan lintas sektor terkait. lintas sektor terkait dan belum lengkap.- dan lintas sektor terkait dengan jelas dan
lengkap.-
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi Belum ditemukan bukti tindak lanjut terhadap Lakukan tindak lanjut terhadap evaluasi
penyampaian informasi. evaluasi penyampaian informasi.- penyampaian informasi.-

Jumlah

KRITERIA 4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan UKM Belum lengkap hasil hasil evaluasi dan tindak Buat dengan lengkap evaluasi dan tindak
Puskesmas memastikan waktu dan tempat lanjutnya terhadap pelaksanaan kegiatan UKM lanjut terhadap pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh untuk memastikan ketepatan waktu dan UKM untuk memastikan ketepatan waktu
masyarakat. pelaksanaan UKM Puskesmas, kemudahan dan pelaksanaan UKM
akses terhadap kegiatan UKM Puskesmas.- Puskesmas,kemudahan akses thdp
EP 2
kegiatan UKM Puskesmas.-
2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode Belum lengkapnya hasil evaluasi tentang metode Lakukan evaluasi tentang metode dan
dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau dan teknologi dalam pelaksanaan program, dan teknologi dalam pelaksanaan program dan
sasaran. tindak lanjutnya. tindak lanjutnya dengan lengkap.-

EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi dengan Belum lengkapnya adanya alur dan tahapan Buat alur,tahapan kegiatan dan bukti
jelas kepada masyarakat. kegiatan, dan bukti penyampaian informasi penyampaian informasi kepada lintas
kepada lintas sektor terkait. sektor terkait dalam mengkomunikasikan
alur dan tahapan program kegiatan UKM
dengan masyarakat.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat Belum dibuat secara rinci evaluasi terhadap Lakukan evaluasi terhadap akses
dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam akses masyarakat dan/atau sasaran terhadap masyarakat dan/atau sasaran terhadap
pelaksanaan UKM Puskesmas. kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.- kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas (Posyandu bayi
balita,posyandu lansia,posbindu,warung
IVA)
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses Belum dilakukan dilakukan tindak lanjut Lakukan tindak lanjut terhadap evaluasi
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan terhadap evaluasi akses masyarakat dan/atau akses masyarakat dan/atau sasaran
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas. sasaran terhadap kegiatan pelaksanaan UKM terhadap kegiatan pelaksanaan UKM
Puskesmas dengan jelas dan lengkap.- Puskesmas.-
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat pelaksanaan Ada dokumen bukti penyampaian informasi
kegiatan UKM termasuk jika terjadi perubahan tentang waktu dan tempat pelaksanaan,
diberikan dengan jelas dan mmudah diakses oleh termasuk jika terjadi perubahan jadwal kepada
masyarakat dan sasaran kegiatan UKM masyarakat.sasaran.-

Jumlah

KRITERIA 4.2.4.

EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk


menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran. Adanya SOP ttg penyusunan jadual dan tempat
pelaksanaan kegiatan yg merncerminkan
kesepakatan besama dengan sasaran kegiatan
UKM dan/atau masyarakat
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk Adanya SOP penyusunan jadual dan tempat
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan pelaksanaan kegiatan yg merncerminkan
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor kesepakatan besama dengan lintas program &
terkait. lintas sektor

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas memonitor Adanya hasil monitoring ketepatan


pelaksanaan kegiatan tepat waktu, tepat sasaran dan waktu,sasaran dan tempat penyelenggaraan
sesuai dengan tempat yang direncanakan. UKM Puskesmas.-

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan Adanya bukti pelaksanaan monitoring dan
evaluasi terhadap ketepatan waktu, ketepatan evaluasi thdp ketepatan waktu,sasaran dan
sasaran dan tempat pelaksanaan. tempat pelaksanaan kegiatan UKM

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Dilakukan tindak lanjut HASIL EVALUASI PJ
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi. UKM PUSKESMAS DAN PELAKSANA.

Jumlah

KRITERIA 4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Adanya hasil identifikasi PERMASALAHAN
Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi DAN HAMBATAN DALAM
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan PELAKSANAAN KEGIATAN UKM
kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Tersedia bukti pelaksanaan analisis masalah Laksanakan analisis masalah dan
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis dan hambatan, rencana tindak lanjut,namum hambatan, rencana tindak lanjut dengan
terhadap permasalahan dan hambatan dalam belum ditemui bukti dilakukan dengan PDCA.- bukti PDCA.-
pelaksanaan.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Adanya rencana tindak lanjut perbaikan Buat rencana tindak lanjut perbaikan
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk terhadap masalah yang dianalisis,belum terhadap masalah yang dianalisis dengan
mengatasi masalah dan hambatan dalam dilakukan dengan PDCA.- bukti PDCA.-
pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Adanya bukti pelaksanaan tindak lanjut Lakukan tindak lanjut perbaikan dengan
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut. perbaikan belum dilakukan dengan PDCA bukti PDCA

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Dilakukan evaluasi terhadap tindak lanjut Laksanaakannya evaluasi terhadap tindak
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak lanjut perbaikan belum dilakukan dengan PDCA.- lanjut perbaikan dengan bukti PDCA.-
yang dilakukan.

Jumlah

KRITERIA 4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk menangkap keluhan
masyarakat/sasaran. Adanya Surat Keputusan Kapus , Ttg media
komunikasi yg digunakan untuk menangkap
keluhan masyarakat tau sasaran kegiatan UKM
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk memberikan umpan balik
terhadap keluhan yang disampaikan. Adanya Surat Keputusan Kapus, Ttg media
komunikasi yg digunakan untuk umpan balik
thdp keluhan masyarakat atau sasaran kegiatan
UKM
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Adanya bukti analisis keluhan TERHADAP
Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis KELUHAN OLEH KAPUS,PJ UKM
terhadap keluhan. PUSKESMAS DAN PELAKSANA.-
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM ADANYA BUKTI TINDAK LANJUT
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak lanjut TERHADAP KELUHAN.-
terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Belum lengkapnya bukti penyampaian informasi Sampaikan dengan lengkap informasi
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi tentang umpan balik dan tindak lanjut terhadap umpan balik kepada masyarakat atau
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran keluhan.- sasaran tentang tindak lanjut yang telah
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk dilakukan untuk menanggapi keluhan.-
menanggapi keluhan.
Jumlah

KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.

Adanya Surat Keputusan Ka.Puskesmas tentang


indikator dan target pencapaian kinerja UKM
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Adanya hasil pengumpulan data berdasarkan
Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan indikator yang telah ditetapkan untuk tiap UKM
indikator yang ditetapkan. Puskesmas.-

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Adanya hasil analisis pencapaian indikator
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis pencapaian kegiatan tiap UKM Puskesmas.-
terhadap capaian indikator-indikator yang telah
ditetapkan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Adanya bukti pelaksanaan tindak lanjut
Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti hasil
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.

EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut Adanya dokumentasi hasil analisis dan tindak
didokumentasikan. lanjut terhadap capaian kinerja.-

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.V. Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

Puskesmas : PORIAHA (P1204040201)


Kabupaten : TAPANULI TENGAH
Tanggal : 19 - 21 OKTOBER 2017
Surveior : H. AMRI MADJID, SKM

KRITERIA 5.1.1. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan Terdapat SK Kepala Puskesmas, ttg persyaratan
kompetensi Penanggung jawab UKM kompetensi penanggung jawab UKM
Puskesmas sesuai dengan pedoman Puskesmas.
penyelenggaraan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung Tersedianya SK Kepala Puskesmas,penetapan
jawab UKM Puskesmas sesuai dengan Penanggung Jawab UKM Puskesmas.
persyaratan kompetensi.
EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis TERSEDIA DENGAN LENGKAP lengkap
kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM hasil analisis kompetensi Penanggung Jawab
Puskesmas. UKM.
EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil TELAH dibuat dengan lengkap rencana
analisis kompetensi tersebut untuk peningkatan peningkatan kompetensi Penanggung Jawab
kompetensi Penanggung jawab UKM UKM Puskesmas disertai usulan - usualan ke
Puskesmas. Dinas Kesehatan Kabupaten.-

Jumlah

KRITERIA 5.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan Penanggung Adanya SK Kepala Puskesmas ttg ,kewajiban
jawab UKM Puskesmas maupun Pelaksana mengikuti program orientasi bagi petugas yang
yang baru ditugaskan untuk mengikuti kegiatan baru dilingkungan UKM.-
orientasi.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka Adanya Kerangka Acuan program orientasi


acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
jawab maupun Pelaksana yang baru ditugaskan.
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab Adanya SOP dan bukti pelaksanaan orientasi.-
dan Pelaksana yang baru ditugaskan
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi Tidak adanya laporan pelaksanaan evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi orientasi karena di UKM Puskesmas tidak ada
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan karyawan baru.
Pelaksana yang baru ditugaskan.

Jumlah

KRITERIA 5.1.3.
EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai Adanya tujuan,sasaran,tatanilai UKM
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang ditetapkan Puskesamas yg dituangkan dalam kerangka
oleh Kepala Puskesmas. acuan program kegitan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut Tersedia Kerangka Acuan Tujuan,Sasaran dan Lakukan pertemuan kepada
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, Tata Nilai,belum ada bukti pelaksanaan pelaksana,sasaran,lintas program dan
lintas program dan lintas sektor terkait. komunikasi kepada pelaksana,sasaran,lintas lintas sektor terkait ttg tujuan,sasran dan
program dan lintas sektor terkait.- tata nilai yang telah ditetapkan Kepala
Puskesmas.-

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian Ada upaya penyampaian informasi yang Lakukan evaluasi terhadap penyampaian
informasi yang diberikan kepada sasaran, diberikan kepada sasaran,pelaksana,LP dan LS informasi yg diberikan kpd
pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait,namun belum didokumentasi. pelaksana,sasaran,LP dan LS terkait utk
terkait untuk memastikan informasi tersebut dipahami dan buat
dipahami dengan baik. dokumenatsi/pencacatan dan pelaporan
hasil pelaksanaannya.-
Jumlah

KRITERIA 5.1.4
EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas Ada SOP,bukti pembinaan secara khusus tiap Lakukan pembinaan sesuai SOP tiap
melakukan pembinaan kepada pelaksana dalam UKM belum dilakukan.- UKM Puskesmas secara periodik dan
melaksanakan kegiatan. berkesinambungan.-
EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang Adanya bukti pembinaan,ada notulen PJ UKM semestinya melakukan
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan lokmin,tetapi bukti pembinaan khusus UKM pembinaan yang berisi: penjelasan
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan belum dilengkapi tahapan pelasanaan.- tentang tujuan, tahapan pelaksanaan
pedoman yang berlaku. kegiatan, dan tehnis pelaksanaan kegiatan
tiap UKM.
EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai Ditemukan bukti pelaksanaan pembinaan dan Buat jadual dan lakukan pembinaan tiap
dengan jadwal yang disepakati dan pada waktu- jadual pelaksanaan pembinaan belum lengkap.- UKM Puskesmas secara periodik yang
waktu tertentu sesuai kebutuhan. berkesinambungan dan sesuaikan dengan
jadual yang telah disepakti.-

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas Belum ditemukan dengan lengkap Buat rencana/tahapan pelaksanaan,jadwal
mengkomunikasikan tujuan, tahapan rencna/tahapan pelaksanaan, jadwal kegiatan kegiatan UKM Puskesmas dan bukti
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada UKM, dan bukti sosialisasi. sosialisasi tujuan,tahapan pelaksanaan
lintas program dan lintas sektor terkait. kegiatan kepada lintas program dan lintas
sektor dengan lengjkap.-

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada bukti pelaksanaan koordinasi lintas Buat catatan/daftar peran masing-masing
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan program dan lintas sektor,namun belum dibuat LS dan LP dan masukkan dalam notulen
kegiatan kepada lintas program dan lintas sektor dengan rinci dan lengkap dan diketahui oleh pertemuan/rapat,dan sampaikan pada LS
terkait. lintas sektor yang terkait.- terkait.-
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan lintas Belum adanya bukti lengkap kesepakatan peran Buat dengan lengkap kesepakatan peran
sektor terkait yang disepakati bersama dan lintas program dan lintas sektor yang dibahas Lintas Program dan Lintas Sektor terkait
sesuai pedoman penyelenggaraan UKM pada lokmin lintas program dan lokmin lintas yang harus disepakati bersama sesuai
Puskesmas. sektor.- dengan pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas.-
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas Belum dilakukan dengan lengkap hasil evaluasi Seharusnya dilakukan evaluasi dan tindak
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap dan tindak lanjut thdp pelaksanaan komunikasi lanjut terhadap pelaksanaan komunikasi
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas dan koordinasi LP dan LS.- dan koordinasi lintas program dan lintas
program dan lintas sektor. sektor terkait.-

Jumlah

KRITERIA 5.1.5
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas Adanya hasil identifikasi resiko terhadap
melakukan identifikasi kemungkinan terjadinya lingkungan dan masyarakat akibay pelaksanaan
risiko terhadap lingkungan dan masyarakat kegiatan UKM Puskesmas
dalam pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Adanya analisis risiko dan dibuat dengan rinci
pelaksana melakukan analisis risiko. dan lengkap.- Buat analisis risiko dan dibuat dengan lengkap.-
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Adanya rencana pencegahan dan minimalisasi
pelaksana merencanakan upaya pencegahan dan risiko
minimalisasi risiko.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Adanya rencana upaya pencegahan risiko dan
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan minimilisasi risiko dengan hasil pelaksanaan
minimalisasi risiko. dengan bukti pelaksanaan

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas Adanya hasil evaluasi terhadap upaya


melakukan evaluasi terhadap upaya pencegahan pencegahan dan minimalisasi risiko
dan minimalisasi risiko.

EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan Adanya bukti pelaporan dan tindak lanjut jika
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan, terjadi yang tidak diharapkan akibat risiko
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan dalam pelaksanaan kegiatan.-
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

Jumlah

KRITERIA 5.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan Adanya SK Kepala Puskesmas ttg kewajiban
yang mewajibkan Penanggung jawab dan penaggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana UKM Puskesmas untuk pelaksana untuk memfasilitasi peranserta
memfasilitasi peran serta masyarakat dan masyarakat.
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas Adanya rencana, kerangka acuan, SOP


menyusun rencana, kerangka acuan, dan pemberdayaan masyarakat
prosedur pemberdayaan masyarakat.
EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey Adanya SOP pelaksanaan SMD,dokumen
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan, pelaksanaan SMD dan hasil SMD.
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas Adanya SOP komunikasi dengan masyarakat
melakukan komunikasi dengan masyarakat dan dan sasaran UKM Puskesmas.
sasaran, melalui media komunikasi yang
ditetapkan.
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM Adanya bukti perencanaan dan pelaksanaan
Puskesmas yang bersumber dari swadaya UKM peuskesmas yg bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta. masyarakat/swasta.-

Jumlah

KRITERIA 5.2.1.
EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi Adanya RUK Puskesmas dengan kenjelasan
dalam RUK Puskesmas. tiap kegiatan UKM (RUK tahun berjalan dan
RUK tahun 2018)
EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi Adanya RPK Puskesmas dg Penjelasan tiap
dalam RPK Puskesmas. kegiatan UKM (RPK tahun berjalan)
EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik pada Adanya RUK & RPK (RUK & RPK tahun
RUK maupun RPK yang bersumber dari berjalan dan RUK tahun 2018)
APBN, APBD, swasta, dan swadaya
masyarakat.
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas Adanya Kerangka Acuan untuk masing-masing
disusun oleh Penanggung jawab UKM program/kegiatan UKM.-
Puskesmas.
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung Adanya jadwal kegiatan tiap UKM.-
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Jumlah

KRITERIA 5.2.2.
EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community Adanya hasil kajian kebutuhan masyarakat.-
health analysis) dilakukan.

EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran Hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran
dilakukan dibahas dalam lokmin puskesmas.-

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab Ada analisis kajian kebutuhan dan harapan
membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, masayarakat dan sasaran.-
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran
dalam penyusunan RUK.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Tersedia bukti penyusunan RPK yang salah
Puskesmas membahas hasil kajian kebutuhan satu agendanya adalah pembahasan hasil kajian
masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan kebutuhan masyarakat sebagai dasar
harapan sasaran dalam penyusunan RPK. penyusunan RPK
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan Ada jadwal pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
dengan memperhatikan usulan masyarakat atau usulan masyarakat/sasaran.
sasaran.

Jumlah

KRITERIA 5.2.3.

EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada SK dan SOP monitoring,bukti pelaksanaan Buat dengan lengkap dokumen-dokumen
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan. monitring belum dibuat dengan lengkap.- pelaksanaan monitoring kegiatan UKM
EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan Adanya SOP monitoring,jadwal dan Lengkapi dengan kebijakan dan pedoman
prosedur yang jelas. pelaksanaan monitoring,tetapi belum dilengkapi monitoring dan dilengkapi dengan bukti
dengan yang lainnya dan bubkti pelaksanaan pelaksanaan.-
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil monitoring.-
Belum ada bukti pembahasan serta Lakukan pembahasan terhadap hasil
monitoring oleh Kepala Puskesmas, rekomendasi hasil monitoring yang dibuat monitoring serta buat rekomendasi hasil
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan secara lengkap.- pembahasan.-
Pelaksana.

EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan oleh Buat dengan lengkap bukti pelaksanaan Lengkapi bukti pelaksanaan lokakarya
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM lokakarya mini bulanan dan lintas sektor untuk mini bulanan dan lintas sektor untuk
Puskesmas, lintas program dan lintas sektor melakukan penyesuaian rencana kegiatan melakukan penyesuaian rencana kegiatan
terkait berdasarkan hasil monitoring, dan jika berdasar hasil monitoring.- berdasar hasil monitoring.-
ada perubahan yang perlu dilakukan untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat atau sasaran.

EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana Ada Kebijakan Kapus (SK) dan SOP perubahan Buat dokumen/pencatatan perubahan
kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang rencana kegiatan,namun belum ada dokumen rencana kegiatan dengan lengkap.-
jelas. perubahan rencana kegiatan.-
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring Dokumentasi hasil monitoring dibuat dengan Buat hasil monitoring untuk tiap kegiatan
didokumentasikan. lengkap untuk tiap UKM Puskesmas.- program UKM Puskesmas.
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan Tidak ada atau belum terjadi perubahan rencana
perubahan rencana kegiatan didokumentasikan. kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 5.3.1.
EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM Ada Dokumen uraian jabatan Penanggung
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala jawab.
Puskesmas.
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan Tersedia dokumen uraian jabatan pelaksana.
oleh Kepala Puskesmas.
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, Tersedia kelengkapan isi uraian jabatan.-
dan kewenangan.
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas Ada kelengkapan isi uraian tugas tiap karyawan
integrasi. yang berisi pokok dan tugas integrasi.-

EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada Adanya bukti pelaksanaan sosialisasi uraian


pengemban tugas tugas

EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan kepada Adanya bukti pendistribusian uraian tugas
pengemban tugas.
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas Adanya bukti pelaksanaan sosialisasi uraian
program terkait. tugas pada lintas program.

Jumlah

KRITERIA 5.3.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring Ada hasil monitoring terhadap penanggung
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas jawab/koordinator UKM dalam pelaksanaan
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian uraian tugas mereka.-
tugas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada hasil monitoring terhadap para pelaksana
melakukan monitoring terhadap pelaksana dalam pelaksanaan uraian tugas.-
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas.
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap Belum dibuat bukti tindak lanjut jika terjadi
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung penyimpangan terhadap penanggung
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas jawab/koordinator program UKM dalam
melakukan tindak lanjut terhadap hasil pelaksanaan urain tugas (tidak pernah terjadi
monitoring. penyimpanan)
EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap Belum dibuat bukti tindak lanjut jika terjadi
pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana, penyimpangan terhadap para pelaksana dalam
Penanggung jawab UKM Puskesmas pelaksanaan uraian tugas (tidak pernah terjadi
melakukan tindak lanjut terhadap hasil penyimpanan)
monitoring.
Jumlah

KRITERIA 5.3.3.
EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang Adanya SK Kepala Puskesmas tentang kajian
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala ulang uraian tugas dan adanya SOP kajian
Puskesmas. ulang uraian tugas.
EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian Belum ada bukti pelaksanaan kajian ulang thd Lakukan pelaksanaan kajian ulang
sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh uraian tugas dan Hasil tinjauan ulang. terhadap uraian tugas.-
penangung jawab dan pelaksana.

EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu dilakukan Uraian tugas tidak ada yang direvisi.
perubahan terhadap uraian tugas, maka
dilakukan revisi terhadap uraian tugas.
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh Tidak ada ketetapan hasil revisi uraian
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari tugas,karena belum perlu direvisi.
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai
hasil kajian.
Jumlah

KRITERIA 5.4.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Belum dibuat dengan lengkap identifikasi pihak Lengkapi hasil identifikasi pihak
Penanggung jawab UKM Puskesmas terkait, baik lintas program maupun lintas terkait,baik LP maupun LS dan dibuat
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik lintas sektor dan peran masing-masing. peran masing-masing.-
program maupun lintas sektor untuk berperan
serta aktif dalam pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas Belum ditemukan uraian peran lintas program Buat uraian peran lintas program untuk
bersama dengan lintas program untuk tiap program puskesmas yang dibuat tiap program Puskesmas dengan rinci dan
mengidentifikasi peran masing-masing lintas secara rinci detail utk masing-masing LP detail.-
program terkait. terkait.-
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas Belum dibuat dengan lengkap uraian peran Buat dengan lengkap uraian peran lintas
bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi lintas sektor untuk tiap program UKM sektor untuk tiap program Puskesmas
peran masing-masing lintas sektor terkait. Puskesmas,dibuat secara rinci dan detail.- dengan rinci dan detail.

EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor Buat dengan lengkap kerangka acuan program Susun kerangka acuan program memuat
didokumentasikan dalam kerangka acuan. yang memuat peran lintas program dan lintas peran lintas program dan lintas sektor.
sektor.
EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor Adanya bukti pelaksanaan pertemuan lintas Buat bukti pelaksanaan pertemuan LP dan
dilakukan melalui pertemuan lintas program program dan lintas.- LS.-
dan pertemuan lintas sektor.

Jumlah
KRITERIA 5.4.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan Ada ditemukan SK Kepala Puskesmas dan SOP
dan prosedur komunikasi dan koordinasi tentang mekanisme komunikasi dan koordinasi
program. program
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas Belum ditemukan bukti khusus diadakannya Lakukan komunikasi lintas program dan
melakukan komunikasi kepada pelaksana, lintas pelaksanaan komunkasi lintas program dan lintas sektor,sebagai bukti pelaksanaan
program terkait, dan lintas sektor terkait. lintas sektor. harus didokumentasikan dengan lengkap.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Belum ditemukan bukti lengkap pelaksanaan Lengkapi bukti pelaksanaan koordinasi
pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap koordinasi dengan LP,LS dan sasaran program dengan LP,LS dan sasran UKM
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas UKM.- Puskesmas.-
kepada lintas program terkait, lintas sektor
terkait, dan sasaran.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas Belum ditemukan dengan lengkap adanya Lengkapi hasil evaluasi, rencana tindak
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan evaluasi , rencana tindak lanjut dan tindak lanjut, dan tindak lanjut terhadap
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan. lanjut terhadap pelaksanaan koordinasi lintas pelaksanaan koordinasi lintas program
program dan lintas sektor. dan lintas sektor.

Jumlah

KRITERIA 5.5.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan, SK dan SOP Kepala Puskesmas tentang
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan pengelolaan dan pelaksanaan masing-masing
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas. UKM Puskesmas.
EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format- Panduan Pengendalian dokumen Buat panduan pengendalian dokemen
format dokumen yang digunakan dikendalikan. Kebijakan ,belum dibuat dengan lengkap.- kebijakan dan buat SOP.-

EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman- Belum dibuat dengan lengkap pengendalian Dibuat pengendalian dokumen eksternal.-
pedoman yang menjadi acuan dikendalikan dokumen eksternal dan pelaksanaan
sebagai dokumen eksternal. pengendalian dokumen eksternal.
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil Adanya bukti penyimpanan dan pengendalian
pelaksanaan kegiatan disimpan dan arsip perencanaan & penyelenggaraan UKM
dikendalikan. Puskesmas,belum dibuat dengan lengkap.-

Jumlah

KRITERIA 5.5.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang monitoring
monitoring kesesuaian pengelolaan dan pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur Adanya SOP monitoring, jadwal dan


monitoring. pelaksanaan monitoring.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas Penanggung jawab UKM memahami kebijakan
memahami kebijakan dan prosedur monitoring. dan prosedur monitoring.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas Adanya hasil monitoring sesuai ketentuan yang Buat dengan lengkap hasil monitoring
melaksanakan monitoring sesuai dengan berlaku,tetapi belum lengkap untuk tiap tiap UKM Puskesmas essensial maupun
ketentuan yang berlaku. kegiatan program UKM essensial maupun pengembanga.-
pengembangan.-
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring Belum ditemukan evaluasi terhadap prosedur Lakukan evaluasi terhadap kebijakan dan
dievaluasi setiap tahun. monitoring. prosedur monitoring.

Jumlah

KRITERIA 5.5.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan Kebijakan tentang evaluasi kinerja
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas. UKM,adanya SK Kapus.-
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur Adanya SOP evaluasi kinerja
evaluasi kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas Penanggung jawab UKM memahami kebijakan Tingkatkan kebijakan dan prosedur evalauasi kinerja.-
memahami kebijakan dan prosedur evaluasi dan prosedur evaluasi kinerja,dilakukan
kinerja. simulasi perlu peningkatan.-

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas Belum dilakukan evaluasi kinerja secara Lakukan evaluasi kinerja secara periodik
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik periodik yang sesuai aturan.- berkesinambungan dan sesuai aturaan yang
berlaku.-
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap Tidak ditemukan hasil hasil evaluasi terhadap
UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap kebijakan dan prosedur evaluasi UKM
tahun. Puskesmas.-
Jumlah

KRITERIA 5.6.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Adanya SOP monitoring kesesuaian proses
UKM Puskesmas melakukan monitoring sesuai pelaksanaan program kegiatan UKM dan
dengan prosedur yang ditetapkan. adanya bukti pelaksanaan monitoring.
EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk Adanya hasil monitoring rencana tindak lanjut
perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan dan bukti hasil monitoring
kegiatan.

EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan Adanya dokumentasi hasil monitoring dan
didokumentasikan. tindak lanjut
Jumlah

KRITERIA 5.6.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas Belum ditemukan pelaksanaan pengarahan Lakukan arahan kepada pemegang
memberikan arahan kepada pelaksana untuk kepada pelaksana oleh Penanggung Jawab program/pelaksana terhadap pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan. UKM kegiatan program UKM Puskesmas.-

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas Bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi Lengkapi dokumen pelaksanaan
melakukan kajian secara periodik terhadap kinerja tiap-tiap program UKM belum dibuat monitoring dan evaluasi kinerja tiap-tiap
pencapaian kinerja. dengan lengkap.- program UKM.-
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas Bukti pelaksanaan tindak lanjut terhadap Buat dan lakukan tindak lanjut terhadap
bersama pelaksana melakukan tindak lanjut penilaian kinerja belum dibuat dengan lengkap.- penilaian kinerja.-
terhadap hasil penilaian kinerja.
EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut Tida ditemukan dokumentasi hasil kajian dan Buat dokumentasi/catatan laporan ke
didokumentasikan dan dilaporkan kepada pelaksanaan tindak lanjut.- Kapus tentang hasil kajian dan
Kepala Puskesmas. pelaksanaan tindak lanjut.-
Buat dengan lengkap pelaksanaan
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil Belum lengkapnya bukti pelaksanaan pertemuan penilaian kinerja
penilaian kinerja bersama dengan Kepala pertemuan penilaian kinerja. (undangan,materi pembahasan,daftar
Puskesmas. hadir,notulen dan foto-foto kegiatan)
Jumlah

KRITERIA 5.6.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Ada hasil penilaian kinerja dibuat laporan
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja kinerja, ada lokmin evaluasi kinerja.-
sesuai dengan kebijakan dan prosedur penilaian
kinerja.
EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja Adanya bukti pelaksanaan pertemuan penilaian
paling sedikit dua kali setahun. kinerja, paling sedikit dua kali dalam setahun

EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti, Adanya bukti dokumen tindak lanjut dan
didokumentasikan, dan dilaporkan. dilaporankan ke Dinkes Kabupaten.-

Jumlah

KRITERIA 5.7.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan Adanya SK Kepala Puskesmas tentang hak dan
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka kewajiban sasaran.
acuan.
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran dikomunikasikan Adanya bukti sosialisasi hak dan kewajiban
kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan sasaran
lintas sektor terkait.
Jumlah

KRITERIA 5.7.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan aturan, tata Adanya SK Kepala Puskesmas tentang aturan,
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM tata nilai budaya dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang disepakati bersama dengan Puskesmas.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Dilaksanakan sosialisasi aturan internal dan tata Pemahaman Penanggung jawab dan
Pelaksana memahami aturan tersebut. nilai.- Pelaksana tentang aturan, tata nilai dan
budaya perlu ditingkatkan.-
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Belum adanya bukti penilaian perilaku Lakukan penilaian/terhadap karyawan
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut. karyawan dalam melaksanakan aturan/tata dalam melaksanakan aturan tersebut.-
nilai,tetapi pembahasan di minlok Puskesmas.-

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas Tersedia rencanai tindak lanjut thd penilaian
melakukan tindak lanjut jika pelaksana perilaku karyawan dalam melaksanakan
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan/tata nilai,jika pelaksana melakukan
aturan tersebut. tindakan yang tidak sesuai dengan aturan.- (dan
belum pernah karyawan melakukan tindakan
Jumlah yang tidak sesuai aturan)

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB. VI. Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat dan MDGs. (SKM).

Puskesmas : PORIAHA (P1204040201)


Kabupaten : TAPANULI TENGAH
Tanggal : 19 - 21 OKTOBER 2017
Surveior : H. AMRI MADJID, SKM

KRITERIA 6.1.1. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Ada bukti pertemuan penggalangan komitmen,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan bukti pernyataan komitemen, bukti keterlibatan
Pelaksana untuk meningkatkan kinerja dalam kegiatan peningkatan mutu dan kinerja
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan UKM UKM yg dikuti karyawan Puskesmas.-
Puskesmas secara berkesinambungan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan Tersedia SK Kepala Puskesmas tentang


peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas. pelaksanaan UKM Puskesmas.-
EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai Tersedia SK Kepala Puskesmas tentang
dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. Visi,Misi dan Tata Nilai dalam pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Perlu peningkatan pemahaman tentang program PJ UKM dan pelaksana masih perlu
Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja perbaikan mutu dan kinerja dan pemahaman peningkatan pemahaman tentang program
dan tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan terhadap tata nilai dalam pelaksanaan kegiatan pebaikan mutu dan kinerja dan
kegiatan UKM Puskesmas. UKM.- pemahaman terhadap tata nilai dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.-

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas Tersedia rencana program mutu dan kinerja yang Buat rencana program mutu dan kinerja
menyusun rencana perbaikan kinerja yang memuat rencana program peningkatan mutu dan yang memuat renacana program
merupakan bagian terintegrasi dari kinerja UKM,dan lengkapi.- peningkatan mutu dan kinerja UKM
perencanaan mutu Puskesmas. Puskesmas dan integrasikan dengan
perencanaan mutu Puskesmas.-
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada inovasi untuk perbaikan kinerja program LAKUKAN DENGAN
memberikan peluang inovasi kepada pelaksana, KIA DENGAN WARUNG IVA, NAMUN BERKELANJUTAN DAN
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk BARU DIBENTUK. LAKSANAKAN PEMBINAAN
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan SECARA MENYELURUH.-
UKM Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 6.1.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas Belum DIBUAT dokumen sebagai bukti Dibuat dengan lengkap dokumen (bukti
bersama pelaksana melakukan pertemuan pelaksanaan pertemuan pembahasan capaian pelaksanaan pertemuan pembahasan
capaian kinerja dan tindak lanjutnya)
membahas kinerja dan upaya perbaikan yang kinerja dan tindak lanjutnya SECARA
perlu dilakukan. LENGKAP.
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan BELUM DITEMUKAN bukti pelaksanaan
indikator-indikator kinerja yang ditetapkan penilaian kinerja dan hasil-hasilnya yang
untuk masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal
mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal Kabupaten dan Kebijakan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, dan Kebijakan Dinas Kabupaten.-
Kesehatan Kabupaten/Kota.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Ada bukti keterlibatan dalam peningkatan Buat komitmen untuk meningkatkan
Pelaksana menunjukkan komitmen untuk kinerja secara berkesinambungan,namun belum kinerja secara berkesinambungan (proses
meningkatkan kinerja secara lengkap.- PDCA)
berkesinambungan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas Belum ada bukti dengan lengkap pertemuan Lakukan pertemuan untuk menyusun
bersama dengan Pelaksana menyusun rencana penyusunan rencana perbaikan kinerja dan rencana perbaikan kinerja dan tindak
perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring tindak lanjutnya berdasar hasil analisis kinerja.- lanjut berdasarkan hasil analisis kinerja.-
dan penilaian kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada pelaksanaan perbaikan kinerja,tetapi belum Laksanakan perbaikan kinerja secara
bersama dengan pelaksana melakukan dilakukan secara periodik dan periodik dan berkesinambungan (bukti
perbaikan kinerja secara berkesinambungan. berkesinambungan.- kegiatan PDCA yang dilakukan oleh
masing-masing progam kegiatan UKM
Jumlah Puskesmas)

KRITERIA 6.1.3.
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor Adanya bukti pelaksanaan pertemuan monitoring Lengkapi bukti pelaksanaan pertemuan
terkait dalam pertemuan monitoring dan dan evaluasi kinerja yang melibatkan lintas monitoring dan evaluasi kinerja dengan
evaluasi kinerja. program dan lintas sektor terkait,tetapi belum daftar hadir,notulen,materi dan
dilengkapi dengan dokumen pendukung dokumentasi foto baik di Lokmin
lainnya.- Bulanan Puskesmas maupun Lokmin
Triwulanan Lintas Sektor.-

EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait Ada bukti pertemuan LP & LS ,bukti pendukung Seharusnya dibuat bukti pendukung
memberikan saran-saran inovatif untuk lainnya belum dibuat DENGAN LENGKAP.- lainnya (notulen rapat dan perhatikan
perbaikan kinerja. usulan-usulan yang disampaikan dan
lokmin Lintas Sektor
terkait),dokumentasikan sebagai hasil
pertemuan.-
EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait Terdapat bukti-bukti keteribatan lintas program Libatkan Lintas Sektor dalam kegiatan
berperan aktif dalam penyusunan rencana dan lintas sektor dalam penilaian kinerja dan perbaikan kinerja UKM Puskesmas.-
perbaikan kinerja. tindak lanjutnya,belum dibuat dokumen
perbaikan kinerja dari Lintas Sektor terkait.-
EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait Ada ditemukan bukti bukti keterlibatan lintas Libatkan lintas program dan lintas sektor
berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan program dan lintas sektor dalam kegiatan dalam kegiatan perbaikan kinerja UKM
kinerja. perbaikan kinerja UKM.- buat bukti keterlibatan LP & LS dalam
kegiatan perbaikan kinerja UKM.-
Jumlah

KRITERIA 6.1.4.
EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh Ada bukti pelaksanaan survei, dan bukti Lengkapi dokumen survei untuk
masukan dari tokoh masyarakat, lembaga masukan dari LSM maupun sasaran memperoleh masukan dari TOMA,LSM
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam program,dokumen belum lengkap.- dan/atau sasaran dalam upaya perbaikan
upaya untuk perbaikan kinerja. kinerja,buat notulen dan catatan-catatan
masukan.-

EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh Adanya bukti pelaksanaan pertemuan dengan Lakasanakan pertemuan dengan tokoh
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat tokoh masyarakat,LSM,sasaran kegiatan UKM masyarakat, LSM, dan sasaran untuk
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan untuk memperoleh masukan,namun belum memberikan masukan perbaikan kinerja
perbaikan kinerja. dibuat secara rinci.- UKM,dan buat dengan lengkap saran
masukan perbaikan kinerja.-

EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga Tersediannya bukti keterlibatan TOMA,LSM Libatkan tokoh masyarakat, LSM, dan
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam dan/atau sasaran dalam perencanaan perbaikan wakil dari sasaran dalam perencanaan
perencanaan perbaikan kinerja. kinerja,buat dengan lengkap peran keterlibatan perbaikan kinerja UKM
Toma,LSM dan/atau sasran.

EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga Buat dengan lengkap bukti keterlibatan Libatkan tokoh masyarakat, LSM, dan
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam TOMA,LSM, dan/atau sasaran dalam sasaran dalam pelaksanaan perbaikan
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja. pelaksanaan perbaikan kinerja. kinerja UKM.-

Jumlah

KRITERIA 6.1.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan Adanya SK Kepala Puskesmas dan SOP
dan prosedur pendokumentasian kegiatan pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja.
perbaikan kinerja.
EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja Adanya dokumentasi kegiatan perbaikan kinerja.
didokumentasikan sesuai prosedur yang
ditetapkan.
EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan Adanya bukti sosialiasi kegiatan perbaikan
kepada pelaksana, lintas program dan lintas kinerja ke lintas program dan lintas sektor.
sektor terkait.

Jumlah

KRITERIA 6.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Adanya rencana kaji banding Puskesmas ,namun Cantumkan dalam perencanaan kegiatan
Penanggung jawab UKM Puskesmas tidak tercantum kegiatan program UKM yang program UKM yang akan dikaji
menyusun rencana kaji banding. disusun dalam perencanaan kaji banding.- bandingkan (terkhusus kegiatan program
yang masih lemah)
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Tidak adan instrumen kaji banding keterkaitan Buat instrumen kaji banding yang
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan dengan kegiatan program UKM Puskesmas keterkaitan dengan program kegiatan
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding. (indikator-indikator capaian program UKM) UKM Puskesmas,berdasarkan indikator
capaian program UKM)
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas Adanya laporan pelaksanaan kaji banding,tapi Seharusnya ada laporan hasil kaji banding
bersama dengan Pelaksana melakukan kegiatan TIDAK SELARAS DENGAN program kegiatan UKM
kaji banding. PERENCANAAN AWAL KAJI BANDING Puskesmas,berdasarkan indikator-
indikator UKM DAN TERCANTUM
PADA AWAL RENCANA KAJI
BANDING.-
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas Tidak ada rencana perbaikan pelaksanaan Dari hasil kaji banding seharusnya ada
bersama dengan Pelaksana mengidentifikasi kegiatan program UKM berdasar hasil kaji rencana perbaikan kegiatan program
peluang perbaikan berdasarkan hasil kaji banding.- UKM Puskesmas.-
banding yang dituangkan dalam rencana
perbaikan kinerja.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas Tidak ditemui adanya laporan pelaksanaan Seharusnya ada laporan perbaikan
bersama dengan Pelaksana melakukan perbaikan kegiatan program UKM Puskesmas.- kegiatan program UKM Puskesmas.-
perbaikan kinerja.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas Hasil evaluasi kegiatan kaji banding untuk Seharusnya berdasarkan kaji banding
melakukan evaluasi kegiatan kaji banding. kegiatan program UKM belum ditemukan.- dibuat evaluasi kegiatan program UKM
Puskesmas.-
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas Tidak ditemui hasil evaluasi perbaikan kinerja Buat hasil evaluasi perbaikan kinerja
melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja sesudah kegiatan kaji banding.- sesudah kegiatan kaji banding.-
setelah dilakukan kaji banding.

Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorien
Puskesmas PORIAHA
Kab./Kota Tapanuli Tengah , Prov. Sumatera Utara
Tanggal 19 s/d 21 Oktober 2017
Surveior dr. Faisal, MM

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia prosedur pendaftaran.
EP 2 2. Tersedia bagan alur pendaftaran.
3. Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur
EP 3
tersebut.
4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur
EP 4
yang ditetapkan.
5. Terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan
EP 5 puas terhadap proses pendaftaran.
6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak
EP 6
puas
7. Keselamatan pelanggan terjamin di tempat
EP 7
pendaftaran.
Jumlah

KRITERIA 7.1.2.
1. Tersedia media informasi tentang pendaftaran
EP 1
di tempat pendaftaran
2. Semua pihak yang membutuhkan informasi
EP 2 pendaftaran memperoleh informasi sesuai dengan
yang dibutuhkan

3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain


tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, jenis
EP 3 pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat tidur
untuk Puskesmas perawatan/rawat inap dan
informasi lain yang dibutuhkan

4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang


EP 4 dibutuhkan ketika meminta informasi kepada
petugas
5. Tersedia informasi tentang kerjasama dengan
EP 5
fasilitas rujukan lain
6. Tersedia informasi tentang bentuk kerjasama
EP 6
dengan fasilitas rujukan lain
Jumlah

KRITERIA 7.1.3.
1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diinformasikan selama proses pendaftaran dengan
EP 1
cara dan bahasa yang dipahami oleh pasien
dan/keluarga
2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
EP 2 diperhatikan oleh petugas selama proses
pendaftaran
3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan
EP 3 petugas memahami hak dan kewajiban masing-
masing
4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang
EP 4 terlatih dengan memperhatikan hak-hak pasien/
keluarga pasien
5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di
EP 5
ruang pendaftaran

6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien, ramah,


EP 6
dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan

7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas di


ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit terkait
EP 7
agar pasien/ keluarga pasien memperoleh
pelayanan

8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak dan


EP 8 kewajiban pasien/keluarga, dan petugas dalam
proses pemberian pelayanan di Puskesmas

Jumlah

KRITERIA 7.1.4.

1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan klinis


EP 1
yang dipahami oleh petugas

2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh


EP 2 informasi dan paham terhadap tahapan dan
prosedur pelayanan klinis
3. Tersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas
EP 3
berserta jadwal pelayanan

4. Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan


lain untuk menjamin kelangsungan pelayanan
EP 4
klinis (rujukan klinis, rujukan diagnostik, dan
rujukan konsultatif)
Jumlah

KRITERIA 7.1.5.

1. Pimpinan dan staf Puskesmas mengidentifikasi


hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan
EP 1
penghalang yang paling sering terjadi pada
masyarakat yang dilayani
2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau
EP 2 membatasi hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.

EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.

Jumlah

KRITERIA 7.2.1.

1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang


paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang serta
EP 1 kajian sosial) untuk mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien dan keluarga
pasien mencakup pelayanan medis, penunjang
medis dan keperawatan

2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang


EP 2
kompeten untuk melakukan kajian

3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada


EP 3
standar profesi dan standar asuhan

4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin tidak


EP 4
terjadi pengulangan yang tidak perlu

Jumlah

KRITERIA 7.2.2.
1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja yang
EP 1 dibutuhkan dalam pengkajian dan harus dicatat
dalam rekam medis

2. Informasi tersebut meliputi informasi yang


EP 2 dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

3. Dilakukan koordinasi dengan petugas


kesehatan yang lain untuk menjamin perolehan
EP 3
dan pemanfaatan informasi tersebut secara tepat
waktu
Jumlah

KRITERIA 7.2.3.
1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas
melaksanakan proses triase untuk
EP 1
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi.
2. Petugas tersebut dilatih menggunakan kriteria
EP 2
ini.

3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi


EP 3
kebutuhan.
4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil
terlebih dahulu sesuai kemampuan Puskesmas
EP 4
sebelum dirujuk ke pelayanan yang mempunyai
kemampuan lebih tinggi
Jumlah

KRITERIA 7.3.1.
1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
EP 1
profesional dan kompeten
2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang
EP 2 profesional untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim

3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian


EP 3 wewenang secara tertulis (apabila petugas tidak
sesuai kewenangannya)Uraian tugas terinci

4. Petugas yang diberi kewenangan telah


mengikuti pelatihan yang memadai, apabila tidak
EP 4 tersedia tenaga kesehatan profesional yang
memenuhi persyaratan Tidak ada dokumen
kopetensi
Jumlah

KRITERIA 7.3.2.
1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan
EP 1 yang memadai untuk melakukan pengkajian awal
pasien secara paripurna

2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di


EP 2
tempat pelayanan

3. Peralatan dan sarana pelayanan yang digunakan


EP 3
menjamin keamanan pasien dan petugas

Jumlah

KRITERIA 7.4.1.
1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas
untuk menyusun rencana layanan medis dan
EP 1
rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.
2. Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan
klinis mengetahui kebijakan dan prosedur tersebut
EP 2
serta menerapkan dalam penyusunan rencana
terapi dan/atau rencana layanan terpadu

3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan


EP 3 rencana terapi dan/atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur
4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi
EP 4 ketidaksesuaian antara rencana layanan dengan
kebijakan dan prosedur

5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan


EP 5
hasil tindak lanjut.

Jumlah

KRITERIA 7.4.2.
1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan
EP 1 melibatkan pasien dalam menyusun rencana
layanan

2. Rencana layanan disusun untuk setiap pasien


EP 2
dengan kejelasan tujuan yang ingin dicapai

3. Penyusunan rencana layanan tersebut


mempertimbangkan kebutuhan biologis,
EP 3
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya
pasien

4. Bila memungkinkan dan tersedia,


EP 4 pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk
memilih tenaga/ profesi kesehatan

Jumlah

KRITERIA 7.4.3.
1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk
EP 1 mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga
kesehatan dan pasien/keluarga pasien
2. Rencana layanan tersebut disusun dengan
EP 2
tahapan waktu yang jelas
3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan dengan
EP 3 mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan sumber
daya manusia
4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien
EP 4 dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun
rencana layanan
5. Efek samping dan risiko pengobatan
EP 5
diinformasikan
6. Rencana layanan tersebut didokumentasikan
EP 6
dalam rekam medis
7. Rencana layanan yang disusun juga memuat
EP 7
pendidikan/penyuluhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.4.4.

1. Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi


EP 1 mengenai tindakan medis/pengobatan tertentu
yang berisiko yang akan dilakukan

2. Tersedia formulir persetujuan tindakan


EP 2
medis/pengobatan tertentu yang berisiko
3. Tersedia prosedur untuk memperoleh
EP 3
persetujuan tersebut
4. Pelaksanaan informed consent
EP 4
didokumentasikan.
5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
EP 5
pelaksanaan informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.5.1.
1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta
EP 1
jejaring fasilitas rujukan
2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan
EP 2 kebutuhan pasien untuk menjamin kelangsungan
layanan
3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/
EP 3
keluarga pasien untuk dirujuk
4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
EP 4
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.
Jumlah

KRITERIA 7.5.2.
1. Informasi tentang rujukan disampaikan dengan
EP 1 cara yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga
pasien
2. Informasi tersebut mencakup alasan rujukan,
EP 2 sarana tujuan rujukan, dan kapan rujukan harus
dilakukan
3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas
EP 3 kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
asuhan
Jumlah

KRITERIA 7.5.3.
1. Informasi klinis pasien atau resume klinis
EP 1 pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima
rujukan bersama pasien.

EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.

3. Resume klinis memuat prosedur dan tindakan-


EP 3
tindakan lain yang telah dilakukan

4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan


EP 4
pelayanan lebih lanjut
Jumlah

KRITERIA 7.5.4.

1. Selama proses rujukan secara langsung semua


EP 1
pasien selalu dimonitor oleh staf yang kompeten.

2. Kompetensi staf yang melakukan monitor


EP 2
sesuai dengan kondisi pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.6.1.
1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan
EP 1
klinis
2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan
EP 2 mengacu pada pedoman dan prosedur yang
berlaku
3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman
EP 3
dan prosedur yang berlaku
4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana
EP 4
layanan
5. Layanan yang diberikan kepada pasien
EP 5
didokumentasikan
6. Perubahan rencana layanan dilakukan
EP 6
berdasarkan perkembangan pasien.

EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam medis

8. Jika diperlukan tindakan medis,


pasien/keluarga pasien memperoleh informasi
EP 8 sebelum memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan yang dituangkan
dalam informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.6.2.
1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau berisiko
EP 1
tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi
2. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan
EP 2
pasien gawat darurat (emergensi)

3. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan


EP 3
pasien berisiko tinggi
4. Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan
EP 4 yang lain, apabila tidak tersedia pelayanan gawat
darurat 24 jam

5. Tersedia prosedur pencegahan (kewaspadaan


universal) terhadap terjadinya infeksi yang
EP 5 mungkin diperoleh akibat pelayanan yang
diberikan baik bagi petugas maupun pasien dalam
penanganan pasien berisiko tinggi.

Jumlah

KRITERIA 7.6.3.
1. Penanganan, penggunaan dan pemberian
EP 1 obat/cairan intravena diarahkan oleh kebijakan
dan prosedur yang baku

2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai


EP 2
kebijakan dan prosedur

Jumlah

KRITERIA 7.6.4.
1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan
EP 1
menilai pelaksanaan layanan klinis.
2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan
EP 2 klinis dilakukan secara kuantitatif maupun
kualitatif
3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk
EP 3 mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis
4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang
EP 4
dikumpulkan

5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis


EP 5
tersebut untuk perbaikan layanan klinis

Jumlah

KRITERIA 7.6.5.
1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga pasien
EP 1
sesuai dengan kebutuhan dan hak pasien selama
pelaksanaan asuhan
2. Tersedia prosedur untuk menangani dan
EP 2
menindaklanjuti keluhan tersebut

EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien ditindaklanjuti

4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan


EP 4
tindak lanjut keluhan pasien/keluarga pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.6.6.

1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


EP 1 menghindari pengulangan yang tidak perlu dalam
pelaksanaan layanan

2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


EP 2
menjamin kesinambungan pelayanan

3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang


EP 3 dibutuhkan dipadukan dengan baik, sehingga
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu.

Jumlah

KRITERIA 7.6.7.

1. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


EP 1 pasien dan keluarganya tentang hak mereka untuk
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan.

2. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


EP 2 pasien dan keluarganya tentang konsekuensi dari
keputusan mereka.

3. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


EP 3 pasien dan keluarganya tentang tanggung jawab
mereka berkaitan dengan keputusan tersebut.

4. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


EP 4 pasien dan keluarganya tentang tersedianya
alternatif pelayanan dan pengobatan.

Jumlah

KRITERIA 7.7.1.
1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi
EP 1
sesuai kebutuhan di Puskesmas

2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dilakukan


EP 2
oleh tenaga kesehatan yang kompeten
3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi dipandu
EP 3
dengan kebijakan dan prosedur yang jelas

4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi


EP 4 petugas melakukan monitoring status fisiologi
pasien

5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi lokal


EP 5
dan sedasi ditulis dalam rekam medis pasien

Jumlah

KRITERIA 7.7.2.
1. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan
EP 1 pembedahan minor melakukan kajian sebelum
melaksanakan pembedahan
2. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan
EP 2 pembedahan minor merencanakan asuhan
pembedahan berdasarkan hasil kajian.

3. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan


pembedahan minor menjelaskan risiko, manfaat,
EP 3
komplikasi potensial, dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien

4. Sebelum melakukan tindakan harus


EP 4 mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga
pasien
5. Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur
EP 5
yang ditetapkan
6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam
EP 6
rekam medis

7. Status fisiologi pasien dimonitor terus menerus


EP 7 selama dan segera setelah pembedahan dan
dituliskan dalam rekam medis

Jumlah

KRITERIA 7.8.1.
1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan
EP 1 mencakup aspek penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien

2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan


mencakup informasi mengenai penyakit,
EP 2
penggunaan obat, peralatan medik, aspek etika di
Puskesmas dan PHBS.

3. Tersedia metode dan media


penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien dan
EP 3 keluarga dengan memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang tidak
bisa membaca
4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas
penyampaian informasi kepada pasien/keluarga
EP 4 pasien agar mereka dapat berperan aktif dalam
proses layanan dan memahami konsekuensi
layanan yang diberikan

Jumlah

KRITERIA 7.9.1.
1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien
EP 1
tersedia secara reguler
2. Sebelum makanan diberikan pada pasien,
EP 2 makanan telah dipesan dan dicatat untuk semua
pasien rawat inap.
3. Pemesanan makanan didasarkan atas status gizi
EP 3
dan kebutuhan pasien
4. Bila disediakan variasi pilihan makanan, maka
EP 4 makanan yang diberikan konsisten dengan kondisi
dan kebutuhan pasien
5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang
EP 5 pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
menyediakan makanan bagi pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.9.2

1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku


EP 1
mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

2. Makanan disimpan dengan cara yang baku


EP 2
mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan


EP 3
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan khusus

Jumlah

KRITERIA 7.9.3.
1. Pasien yang pada kajian awal berada pada
EP 1
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.

2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk


EP 2 merencanakan, memberikan dan memonitor
pemberian asuhan gizi

EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi dimonitor

4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat


EP 4
dalam rekam medis
Jumlah
KRITERIA 7.10.1.
1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak
EP 1
lanjut pasien
2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan
EP 2
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut
3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk
EP 3 menetapkan saat pemulangan dan/tindak lanjut
pasien

4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik


pada pasien yang dirujuk kembali sesuai dengan
EP 4
prosedur yang berlaku, dan rekomendasi dari
sarana kesehatan rujukan yang merujuk balik.

5. Tersedia prosedur dan alternatif penanganan


EP 5 bagi pasien yang memerlukan tindak lanjut
rujukan akan tetapi tidak mungkin dilakukan

Jumlah

KRITERIA 7.10.2.
1. Informasi yang dibutuhkan mengenai tindak
lanjut layanan diberikan oleh petugas kepada
EP 1 pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan atau
jika dilakukan rujukan ke sarana kesehatan yang
lain

2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang


EP 2 disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga
pasien

3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap prosedur


EP 3
pelaksanaan penyampaian informasi tersebut

Jumlah

KRITERIA 7.10.3.

1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan pilihan


pasien (misalnya kebutuhan transportasi, petugas
EP 1
kompeten yang mendampingi, sarana medis dan
keluarga yang menemani) selama proses rujukan.

2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang


dapat menyediakan pelayanan rujukan tersebut,
EP 2 pasien/keluarga pasien diberi informasi yang
memadai dan diberi kesempatan untuk memilih
sarana pelayanan yang diinginkan
3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP
EP 3
rujukan

4. Dilakukan persetujuan rujukan dari


EP 4
pasien/keluarga pasien
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

0.462655766330661

FAKTA DAN ANALISIS


SOP pendaftaran ada
Bagan alur pendaftaran ada

Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur alur pendaftaran

Pada waktu telusur, pasien sudah memahami sepenuhnya alur


pelayanan
Tersedia SOP untuk menilai kepuasan pelanggan dan Form survei
pasien .Pelaksanaan survei pelanggan sudah dilakukan
Hasil survei dan tindak lanjut jika pelanggan tidak puas belum
lengkap
Tersedia SOP identifikasi pasien ,pelaksanaannya belum
konsisten( alamat lengkap dan tanggal lahir)

Ada media informasi tentang pendaftaran di tempat pendaftaran


dalam bentuk leaflet, papan pengumuman,audio

Proses pemberian informasi oleh petugas ditempat pendaftaran


belumseluruhnya sesuai dengan yg dibutuhkan pasien

Pada waktu telusur pasien/keluarga pasien sudah mendapat


informasi tentang sarana pelayanan tetapi belum lengkap

Pasien/keluarga pasien mendapat tanggapan sesuai yang dibutuhkan


ketika meminta informasi kepada petugas

Tersedia informasi tentang kerja sama dengan fasilitas rujukan lain


di tempat pendaftaran

Tersedia MOU dengan fasilitas rujukan (rumah sakit)

Pasien yang ditanya waktu telusur ada informasi tentang hak dan
kewajiban pasien melalui petugas pendaftaran dan papan
pengumuman
Dari observasi petugas pendaftaran memperhatikan hak dan
kewajiban pasien selama proses pendaftaran tetapi belum optimal

Terdapat upaya petugas agar pasien/keluarga memahami hak dan


kewajibannya

Belum ada pelatihan khusus bagi petugas pendaftaran

Sudah tersedia kiteria petugas yg bertugas di ruang pendaftaran

Tersedia SOP Pendaftaran.Petugas bekerja efisien,cukup ramah dan


responsif terhadap kebutuhan pelanggan

Tersedia prosedur koordinasi dan komunikasi antara pendaftaran


dengan unit-unit penunjang terkait( SOP rapat antar unit kerja)
tetapi SOP transfer pasien belum tersedia. Proses dan pelaksanaan
komunikasi dan koordinasi antara pendaftaran dengan unit
penunjang lainnya sudah dilaksanakan tapi belum optimal

Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak dan kewajiban


pasien/keluarga dan petugas dalam proses pemberian pelayanan di
Puskesmas

Terdapat SOP alur pelayanan pasien .Dari hasil wawancara dgn


petugas ternyata hasil evaluasi pemahaman petugas tentang
prosedur alur pelayanaan sudah baik

Pasien/keluarga belum memperoleh informasi yang lengkap


tentang tahapan dan prosedur pelayanan klinis

Tersedia daftar jenis dan jadwal pelayanan di Puskesmas beserta


jadwal pelayanan

Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan lain untuk menjamin


kelangsungan pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan diagnostik,
dan rujukan konsultatif)

Proses identifikasi hambatan bahasa, budaya,kebiasaan dan


penghalang lain sudah dilakukan di dalam rapat,tetapi catatan
prosesnya belum lengkap di dalam notulensi rapat (belum ada
rencana tindak lanjutnya)
Pelaksanaan prosedur untuk mengatasi hambatan belum dilakukan
secara optimal

Pelaksanaan upaya untuk mengatasi hambatan dalam pelayanan


sudah dilakukan

Tersedia SOP Pengkajian Awal Klinis

Proses kajiaan awal medis sudah dilakukan oleh tenaga yang


kompeten kecuali tenaga laboratorium belum sesuai dengan
persyaratan kompetensi (tenaga analis belum ada)
Tersedia SOP pelayanan medis dan SOP pemeriksaan dan diagnosis
sudah mengacu pada standar profesi tetapi pada standar asuhan
keperawatan belum mengacu pada standar yang sudah
ditentukan( NIC dan NOC)
Adanya SOP Pelayanan Medis telah menjamin terjadinya
pengulangan yang tidak perlu,tetapi pada pemeriksaan
penunjang(laboratorium) masih ada pencatatan dalam rekam medis
belum lengkap dan belum konsisten

Tersedia SOP kajian awal yang memuat informasi apa saja yang
harus diperoleh selama proses pengkajian,pelaksanaan prosedurnya
belum dicatat dengan lengkap didalam rekam medis
Belum semua informasi yang dibutuhkan untuk kajian yang
diperlukan terdapat didalam Kebijakan Penyelenggaraan
Manajemen Informasi Rekam Medis,misal:informasi tentang
pelaporan kajian keperawatan sesuai dengan referensi NIC dan
NOC

Pelaksanaan koordinasi dengan petugas kesehatan lain untuk


menjamin perolehan dan pemamfaatan informasi secara tepat waktu
belum optimal

Tersedia SOP Triase,tetapi pelaksanaan triase di unit gawat darurat


belum sesuai prosedur(akses masuk mobil ambulans tidak langsung
ke ruang gawat darurat,dan tempat tidur(bed) hanya satu
Belum semua tenaga yang melayani pasien gawat darurat
mengikuti pelatihan khusus gawat darurat

Proses pelaksanaan triase di unit gawat darurat berdasarkan


prioritas urgensi pasien sudah dilakukan

Tersedia SOP rujukan pasien emergensi.Proses rujukan pasien


belum sesuai dengan SOP( pencatatan hasil monitoring rujukan
pada rekam medis belum dilakukan)

Kajian sudah dilakukan oleh tenaga kesehatan yang profesional dan


kompeten kecuali tenaga analis laboratorium (tenaganya belum ada)

Belum tersedia tim kesehatan antar profesi yang profesional untuk


melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara tim

Terdapat SOP Pendelegasian Wewenang tetapi pada waktu


observasi petugas yg diberi wewenang belum melaksanakan
tugasnya sesuai dengan kewenangan yg diberikan

Petugas yg diberi kewenangan ada yg belum mengikuti pelatihan


sesuai kewenangan yg diberikan (petugas puskesmas pembantu
belum mendapat pelatihan pengobatan dasar)

Peralatan klinis di puskesmas belum sesuai standar(kuantitas dan


kuantitas),

Tersedia SOP pemeliharaan peralatan dan SOP sterilisasi peralatan


yang perlu disterilkan dan jadwal pemeliharaan alat.Pelaksanaan
pemeliharaan alat klinis belum dilakukan secara berkala (baru
dilakukan mulai bulan Juli 20017)

Ada SOP pemeliharaan sarana (gedung), jadwal pelaksanaan


pemeliharaan gedung belum dilakukan dan telah tersedia SOP
sterilisasi peralatan yang perlu disterilkan ,dan telah dilaksanakan
sesuai prosedur

Tersedia SK dan SOP menyusun rencana layanan medis , tersedia


SOP menyusun rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim tetapi langkah langkah prosedurnya belum
jelas
Belum semua petugas memahami tentang kebijakan dan prosedur
penyusunan rencana terapi,dan layanan terpadu

Belum dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi


dan/atau rencana asuhan dengan kebijakan dan prosedur

Belum dilakukan tindak lanjut hasil evaluasi kesesuaian rencana


terapi dengan pelaksanaannya dan belum didokumentasikan

Belum dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi


dan/atau rencana asuhan dengan kebijakan dan prosedur

Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan belum melibatkan pasien


dalam menyusun rencana layanan

Belum ada dokumen bukti rencana layanan disusun untuk setiap


pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin dicapai

Belum ada dokumen bukti rencana layanan disusun mepertim-


bangkan kebutuhan biologis,psikologis ,sosial,spiritual dann tata
nilai budaya pasien

Tersedia SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien


yang didalamnya memuat hak untuk memilih tenaga kesehatan jika
memungkinkan (informed choice) ,belum ada pasien yg memilih
petugas yg diingininya

Kajian SOAP dilaksanakan oleh masing-masing anggota tim


terhadap kondisi pasien belum optimal

SOAP belum disusun dengan pentahapan waktu belum jelas

Rencana layanan tersebut belum dilaksanakan dengan


mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia

Assesmen risiko klinis yang mungkin terjadi selama pelayanan


belum didokumentasikan dalam rekam medis

Pemberian informasi tentang efek samping dan risiko pengobatan


pada pasien belum dilakukan secara konsisten
Pendokumentasian rencana layanan dalam rekam medis belum
dilaksanakan
Telusur dokumen rencana layanan yang disusun sudah memuat
pendidikan/penyuluhan pasien tetapi belum konsisten

Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi tentang tindakan


medis/ pengobatan tertentu yang berisiko yg akan dilakukan ,bukti
pelaksanaannya ada di dalam inform consent

Tersedia Form Informed Consent

Tersedia SOP Informed Consent

Pelaksanaan informed concent belum dicatat pada rekam medik

Tersedia SOP evaluasi Informed Consent tetapi evaluasi dan tindak


lanjut pelaksanaan inform consent belum dilakukan

Tersedia SOP rujukan

Proses rujukan pasien kesarana kesehatan lain sudah dilakukan


tetapi resume klinisnya belum lengkap

Ada SOP persiapan pasien rujukan.Pelaksanaan persiapan pasien


rujukan belum lengkap

Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang menjadi


tujuan rujukan untuk memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan melalui telpon

Pelaksanaan pemberian informasi tentang rujukan pada


pasien/keluarga belum dilaksanakan secara konsisten

Informasi tentang alasan rujukan, tujuan rujukan dan kapan rujukan


sudah dilakukan

Tersedia MOU dgn fasilitas kesehatan rujukan


Ada bukti resume klinis pasien yang dirujuk dan sudah
dilaksanakan tetapi resumenya belum lengkap

Resume klinis pasien yang dirujuk belum memuat kondisi pasien


secara lengkap

Resume klinis pasien yang dirujuk sudah memuat prosedur atau


tindakan klinis yang dilakukan termasuk pengobatan yang diberikan

Resume klinis pasien yang dirujuk belum memuat kebutuhan tindak


lanjut

Monitoring kondisi pasien selama rujukan belum dicatat dalam


rekam medis

Terdapat persyaratan kompetensi petugas yang melakukan


monitoring pasien rujukan

Tersedia Pedoman Pelayanan Klinis dan SOP Pelayanan Klinis

Proses penyusunan rencana layanan klinis mengacu pada pedoman


dan prosedur layanan klinis

Proses pelaksanaan pelayanan sesuai dengan pedoman yg berlaku

Belum semua layanan diberikan sesuai dengan rencana layanan

Belum semua layanan yang diberikan kepada pasien


didokumentasikan secara lengkap di dalam rekam medis
Belum dilakukan perubahan rencana layanan berdasarkan
perkembangan pasien

Perubahan tersebut pada EP.6 belum dicatat dalam rekam medis

Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi sebelum


memberikan persetujuan mengenai tindakan medis yang akan
dilakukan dan sudah didokumentasikan didalam rekam medis

Terdapat daftar kasus-kasus gawat darurat yang biasa ditangani dan


daftar kasus-kasus berisiko tinggi
Ada SK dan SOP penanganan pasien gawat darurat.Pelaksanaan
penanganan pasien gawat darurat belum sesuai prosedur
( ketersediaan obat obat emergensi dan cara penyimpanan dan
keamanan penyimpanan obat belum sesuai prosedur)

Tersedia SK dan SOP penanganan pasien berisiko tinggi

Pelayanan gawat darurat hanya dilakukan pada jam kerja ,ada


kerjasama (MOU) dengan sarana kesehatan lain

Tersedia Panduan dan SOP Pelaksanaan kewaspadaan


universal ,dan pelaksanaannya masih belum optimal( contoh: alat
pelindung di laboratorium belum lengkap ,pembuangan limbah
berbahaya belum sesuai prosedur)

Terdapat SK dan SOP Penggunaan dan Pemberian Obat dan/atau


Cairan Intravena,

Pelaksanaan pemberian cairan intra vena belum sesuai


prosedur(kontrol pemberian cairan tidak dilakukan dgn jadwal
teratur)

Tersedia Daftar Indikator Klinis yang digunakan untuk pemantauan


dan evaluasi layanan klinis

Pemantauan dan penilaian terhadap layanan klinis sudah dilakukan


tetapi baru secara kuantitatif

Tersedia data hasil monitoring dan evaluasi yang dibutuhkan untuk


mengetahui pencapaian tujuan dan hasil pelayanan klinis

Sudah dilakukan analisis pencapaian indikator yg dikumpulkan

Belum dilakukan tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi


terhadap hasil analisis pencapaian indikator untuk perbaikan
layanan klinis

Ada SK dan SOP identifikasi dan penanganan keluhan


Tersedia SOP tindak lanjut/ penanganan keluhan pasien

Identifikasi keluhan, analisis dan tindak lanjut keluhan pasien sudah


dilaksanakan
Hasil identifikasi, analisis, dan tindak lanjut tentang keluhan pasien/
keluarga pasien sudah didokumentasikan

Tersedia SK yang mewajibkan penulisan lengkap dalam rekam


medis , Tersedia SOP layanan klinis memuat upaya menghindari
pengulangan yang tidak perlu dalam pemberian layanan
pemeriksaan penunjang diagnostik dan pengobatan
Tersedia SK dan SOP layanan klinis yang menjamin
kesinambungan layanan

Belum dilaksanakan sepenuhnya pelayanan yang dipadukan dengan


baik sehingga masih terjadi pengulangan yang tidak
perlu( contoh:pada pemeriksaan laboratorium)

Terdapat SK tentang hak dan kewajiban pasien yg didalamnya


memuat hak utk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan ,dan
tersedia juga SOP yang memuat tentang penolakan atau tidak
melanjutkan pengobatan , petugas memberitahukan kepada pasien
dan keluarganya tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan

Petugas pemberi pelayanan sudah memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan mereka,tetapi
belum dilakukan secara konsisten

Petugas pemberi pelayanan sudah memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan
keputusan tersebut,tetapi belum dilakukan secara konsisten

Petugas pemberi pelayanan sudah memberitahukan pasien dan


keluarga pasien tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan oleh petugas pemberi pelayanan

Ada SK tentang jenis-jenis anestesi lokal dan sedasi yang dapat


dilakukan di Puskesmas

Tersedia SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai


kewenangan melakukan sedasi dan anestesi lokal
Tersedia SOP pemberian anestesi lokal dan sedasi di
puskesmas,pelaksanaannya sudah sesuai prosedur

Pelaksanaan monitoring status fisiologi pasien selama pemberian


anestesi lokal dan sedasi belum didokumentasikan

Pemberian anestesi lokal dan sedasi sudah dilakukan, teknik


anestesi lokal dan sedasi belum ditulis dalam rekam medis pasien

Belum dilaksanakan kajian sebelum dilakukan pembedahan

Dokumen bukti SOAP pembedahan minor ada tetapi rencana


asuhan pembedahan tidak ada

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan minor


menjelaskan risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan alternatif
kepada pasien/keluarga pasien tetapi belum dilaksanakan secara
konsisten

Penyampaian informasi/ edukasi pada pasien/ keluarga sebelum


pembedahan sudah dilakukan, tetapi belum dilaksanakan secara
konsisten
Ada SOP tindakan pembedahan pelaksanaan prosesnya sudah
sesuai prosedur
Pencatatan laporan operasi dalam rekam medis belum konsisten
dicatat dalam rekam medis

Pelaksanaan monitoring status fisiologi pasien selama pembedahan


dan setelah pembedahan belum dilakukan

Pelaksanaan pendidikan/ penyuluhan pada pasien belum dicatat


secara konsisten dalam rekam medis

Tersedia Panduan Penyuluhan pada Pasien, pendidikan /


penyuluhan pada pasien belum dicatat secara konsisten dalam
rekam medis

Tersedia metode dan media penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi


pasien dan keluarga dengan memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang tidak bisa membaca),
belum ada catatan pada rekam medis pendidikan/penyuluhan pada
pasien
Belum dilakukan penilaian terhadap efektifitas penyampaian
informasi/edukasi pada pasien/keluarga pasien

Belum ada pelayanan rawat inap,TDD

Belum ada pelayanan rawat inap,TDD

Belum ada pelayanan rawat inap,TDD

Belum ada pelayanan rawat inap,TDD

Belum ada pelayanan rawat inap,TDD

Belum ada pelayanan rawat inap,TDD

Belum ada pelayanan rawat inap,TDD

Belum ada pelayanan rawat inap,TDD

Sudah tersedia dokumen kajian awal (asuhan gizi) pada pasien


risiko tinggi tetapi belum dilaksanakan secara konsisten

Ada catatan pada rekam medis yang menunjukkan kerjasama antar


profesi yang menangani dalam perencanaan, pemberian, monitoring
pemberian asuhan gizi tetapi belum dilaksanakan secara konsisten

Pelaksanaan monitoring respon pasien terhadap gizi belum


dilakukan
Belum dilakukan pencatatan respon pasien terhadap asuhan gizi
dalam rekam medis
Belum ada pelayanan rawat inap,TDD

Belum ada pelayanan rawat inap,TDD

Belum ada pelayanan rawat inap,TDD

Belum ada pelayanan rawat inap,TDD

Belum ada pelayanan rawat inap,TDD

Pemberian informasi tentang tindak lanjut layanan pada saat


rujukan ke faskes yang lain belum dilakukan .Terdapat SOP tentang
rujukan ke fasilitas rujukan yang lain

Dalam catatan rekam medis ada bukti pemahaman pasien/keluarga


tentang edukasi yang diberikan

Belum dilakukan evaluasi periodik dan tindak lanjut terhadap


penyampaian informasi pada pasien/ keluarga pasien

Tersedia SOP transportasi rujukan ,dan proses transportasi rujukan


belum sesuai prosedur (monitoring pasien waktu dirujuk belum
dilakukan pendokumentasian ke dalam rekam medis)

Pemberian informasi tentang alternatif sarana tujuan rujukan dan


peluang bagi pasien /keluarga untuk memilih tujuan rujukan sudah
dilakukan
Tersedia SOP rujukan dan kriteria pasien-pasien yang perlu / harus
dirujuk. Pelaksanaan rujukan belum sesuai dengan kriteria rujukan

Sudah dilakukan informed consent rujukan


sien (LKPP).

REKOMENDASI

Lengkapi hasil survei tindak lanjutnya

Agar identifikasi pasien ditempat pendaftaran dilakukan secara konsisten


dan lengkap termasuk alamat yang lengkap dan tanggal lahir

Agar proses pemberian informasi oleh petugas ditempat pendaftaran a


sesuai dengan yg dibutuhkan pasien
Agar petugas memperhatikan sepenuhnya tentang hak dan kewajiban
pasien selama proses pendaftaran secara optimal

Agar seluruh petugas pendaftaran mendapat pelatihan khusus tentang


pendaftaran

Agar dibuat SOP transfer pasien .Agar proses dan pelaksanaan komunikasi
dan koordinasi antara pendaftaran dengan unit penunjang lainnya
dilaksanakan secara optimal

Agar pasien/keluarga memperoleh informasi yang lengkap tentang tahapan


dan prosedur pelayanan klinis

Proses identifikasi hambatan bahasa, budaya,kebiasaan dan penghalang lain


yg dilakukan di dalam rapat agar notulensinya dibuat dengan lengkap
(dibuat rencana tindak lanjutnya)
Laksanakan prosedur untuk mengatasi hambatan dilakukan secara
optimal

Agar proses kajiaan awal medis sudah dilakukan oleh tenaga yang
kompeten termasuk tenaga laboratorium(Tenaga analis laboratorium)

Agar standar profesi keperawatan mengacu pada NIC dan NOC

Agar pemeriksaan penunjang(laboratorium) dicatat lengkap didalam


rekam medis agar tidak terjadi pengulangan yg tidak perlu

Laksanakan pencatatan kajian awal dengan lengkap didalam rekam medis

Agar semua informasi yang dibutuhkan untuk kajian keperawatan


dilakukan secara lengkap sesuai dgn yg digunakan

Laksanakan koordinasi dengan petugas kesehatan lain untuk menjamin


perolehan dan pemamfaatan informasi secara tepat waktu secara optimal

Laksanakan SOP Triase sesuai prosedur termasuk akses mobil ambulans


keruang gawat darurat dan bed yg cukup
Agar tenaga yg melayani pasien gawat darurat yg belum mendapat
pelatihan khusus gawat darurat mengikuti pelatihan khusus gawat darurat

Agar pencatatan hasil monitoring oleh petugas pendamping pasien


rujukan dilaksanakan dan didokumentasikan dalam rekam medis

Agar tenaga analis laboratorium diadakan

Agar dibentuk tim kesehatan antar profesi yang profesional untuk


melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara tim

Agar petugas yg diberi kewenangan diwaktu melaksanakan tugas dipantau


oleh yg memberikan wewenang

Agar petugas puskesmas pembantu segera mengikuti pelatihan pengobatan


dasar sesuai dengan kewenangan klinis khusus yang diberikan

Agar segera dilengkapi peralatan klinis puskesmas sesuai standar dan yg


rusak segera diperbaiki

Agar pemeliharaan peralatan klinis dilaksanakan sesuai jadwal

Agar pelaksanaan pemeliharaan gedung dilakukan sesuai jadwal

Agar SOP menyusun rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan


secara tim dibuat langkah langkah prosedurnya dengan jelas
Semua petugas harus memahami tentang kebijakan dan prosedur
penyusunan rencana layanan medis,dan layanan terpadu

Agar dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi dan/atau


rencana asuhan dengan kebijakan dan prosedur

Lakukan tindaklanjut terhadap hasil evaluasi kesesuaian layanan klinis


dengan rencana terapi/rencana asuhan dan dokumentasikan

Lakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi/atau rencana


asuhan dengan kebijakan dan prosedur dan dokumentasikan

Agar petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan melibatkan pasien dalam


menyusun rencana layanan

Agar rencana layanan disusun untuk setiap pasien dengan kejelasan tujuan
yang ingin dicapai dan dokumentasikan

Agar rencana layanan disusun mepertimbangkan kebutuhan


biologis,psikologis ,sosial,spiritual dann tata nilai budaya pasien dan
dokumentasikan

Agar masing masing anggota tim melaksanakan kajian SOAP terhadap


kondisi pasien secara optimal ,dan dokumentasikan

Agar semua SOAP disusun dengan pentahapan waktu yang jelas

Agar rencana layanan tersebut harus dilaksanakan dengan


mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia(

Lakukan dokumentasi dalam rekam medis assement risiko yang mungkin


terjadi selama pelayanan

Agar pemberian informasi tentang efek samping dan risiko pengobatan


pada pasien dilakukan secara konsisten
Agar rencana layanan harus didokumentasikan dalam rekam medis

Agar rencana layanan yang disusun memuat pendidikan/ penyuluh an


pasien dilaksanakan secara konsisten

Agar pelaksanaan informed concent dicatat pada rekam medik

Laksanakan evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan inform consent

Lengkapi resume klinisnya

Laksanakan persiapan pasien rujukan dgn lengkap

Agar pemberian informasi tentang rujukan pada pasien dilakukan secara


konsisten
Agar resume klinis pasien yang dirujuk dibuat secara lengkap dan
dokumentasikan

Agar resume klinis pasien yang dirujukan sudah memuat kondisi pasien
secara lengkap

Agar resume klinis pasien yang dirujuk memuat kebutuhan tindak lanjut

Lakukan monitoring kondisi pasien selama rujukan dan dicatat dalam


rekam medis

Agar semua layanan diberikan sesuai dengan rencana layanan

Agar layanan yang diberikan kepada pasien didokumentasikan secara


lengkap dalam rekam medis
Agar perubahan rencana layanan dilakukan berdasarkan perkembangan
pasien dan dicatat dalam rekam medis

Agar perubahan tersebut dicatat dalam rekam medis


Laksanakan penanganan pasien gawat darurat sesuai prosedur termasuk
obat-obat emergensinya

Agar pelaksanaan kewaspadaan universal harus dilakukan dengan optimal


termasuk pemakaian alat pelindung ,pembuangan limbah berbahaya

laksanaan pemberian cairan intra vena sesuai prosedur(kontrol pemberian


cairan dilakukan dgn jadwal teratur)

Laksanakan pemantauan dan penilaian terhadap layanan klinis dilakukan


secara kuantitatif dan kualitatif

Lakukan tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi terhadap hasil analisis
pencapaian indikator untuk perbaikan layanan klinis
Laksanakan sepenuhnya pelayanan yang dipadukan dengan baik sehingga
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu

Agar petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan keluarganya


tentang konsekuensi dari keputusan mereka dan lakukan secara konsisten

Agar petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan keluarganya


tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan keputusan tersebut,dan
lakukan secara konsisten
Agar monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal
dan sedasi didokumentasikan

Agar teknik anestesi lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis pasien

Laksanakan kajian sebelum dilakukan pembedahan dan dicatat dalam


rekam medis

Lakukan rencana asuhan bedah pada pembedahan minor dan dicatat dalam
rekam medis

Agar penyampaian informasi/ edukasi pada pasien/ keluarga sebelum


pembedahan dilakukan secara konsisten

Lakukan secara konsisten penyampaian informasi/ edukasi pada pasien/


keluarga sebelum pembedahan

Lakukan pencatatan laporan operasi dalam rekam medis secara konsisten

Laksanakan monitoring status fisiologi pasien selama pembedahan dan


setelah pembedahan dan dicatat dalam rekam medis

Agar pelaksanaan pendidikan/ penyuluhan pada pasien dicatat dalam rekam


medis secara konsisten

Agar pendidikan / penyuluhan pada pasien dicatat secara konsisten dalam


rekam medis

Agar pendidikan/penyuluhan pada pasien dicatat dalam rekam medis


Agar dilakukan penilaian terhadap efektifitas penyampaian
informasi/edukasi pada pasien/keluarga pasien

Lakukan kajian awal (asuhan gizi) pada pasien dengan risiko tinggi secara
konsisten dan dokumentasikan

Agar kerjasama antar profesi yang menangani dalam perencanaan


pemberian, monitoring pemberian asuhan gizi dilaksanakan secara
konsisten dan dicatat dalam rekam medis

Laksanakan monitoring respon pasien terhadap gizi dan dicatat dalam


rekam medis

Agar respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat dalam rekam medis
Agar dilakukan pemberian informasi tentang tindak lanjut layanan pada
saat rujukan ke faskes yang lain

Lakukan evaluasi periodik dan tindak lanjut terhadap penyampaian


informasi pada pasien/ keluarga pasien dan dicatat dlm rekam medis

Agar proses transportasi rujukan pasien dilaksanakan sesuai prosedur dan


dicatat dalam rekam medis
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan

Puskesmas PORIAHA
Kab./Kota Tapanuli Tengah , Prov. Sumatera Utara
Tanggal 19 s/d 21 Oktober 2017
Surveior dr. Faisal, MM

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian

Ditetapkan jenis pemeriksaan laboratorium yang


EP 1
dapat dilakukan di puskesmas

2. Tersedia jenis dan jumlah petugas kesehatan


EP 2 yang kompeten sesuai kebutuhan dan jam buka
pelayanan

3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh


EP 3
analis/petugas yang terlatih dan berpengalaman

4. Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium


EP 4 dilakukan oleh petugas yang terlatih dan
berpengalaman
Jumlah

KRITERIA 8.1.2.

1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


EP 1 permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen,
pengambilan dan penyimpan spesimen

EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan laboratorium

3. Dilakukan pemantauan secara berkala terhadap


EP 3
pelaksanaan prosedur tersebut

4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu


EP 4
penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium

5. Tersedia kebijakan dan prosedur pemeriksaan


di luar jam kerja (pada Puskesmas rawat inap
EP 5
atau pada Puskesmas yang menyediakan
pelayanan di luar jam kerja)
6. Ada kebijakan dan prosedur untuk
EP 6 pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya
spesimen sputum, darah dan lainnya)

7. Tersedia prosedur kesehatan dan keselamatan


EP 7 kerja, dan alat pelindung diri bagi petugas
laboratorium

8. Dilakukan pemantauan terhadap penggunaan


EP 8 alat pelindung diri dan pelaksanaan prosedur
kesehatan dan keselamatan kerja

9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan


EP 9 berbahaya dan beracun, dan limbah medis hasil
pemeriksaan laboratorium

10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di


EP 10
laboratorium

11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut


EP 11 terhadap pengelolaan limbah medis apakah
sesuai dengan prosedur
Jumlah

KRITERIA 8.1.3.

1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu yang


EP 1
diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan.

2. Ketepatan waktu melaporkan hasil


EP 2
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat diukur.

3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka


EP 3
waktu guna memenuhi kebutuhan pasien

Jumlah

KRITERIA 8.1.4.
1. Metode kolaboratif digunakan untuk
EP 1 mengembangkan prosedur untuk pelaporan hasil
yang kritis dan pemeriksaan diagnostik

2. Prosedur tersebut menetapkan nilai ambang


EP 2
kritis untuk setiap tes

3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa dan


EP 3 kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan
diagnostik harus dilaporkan
4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang dicatat
EP 4
di dalam rekam medis pasien

5. Proses dimonitor untuk memenuhi ketentuan


EP 5
dan dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring

Jumlah

KRITERIA 8.1.5.
1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain
EP 1
yang harus tersedia
2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan
EP 2 ada proses untuk menyatakan jika reagen tidak
tersedia
3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi
EP 3
penyimpanan dan distribusi yang ada pada
kemasan

4. Tersedia pedoman tertulis yang dilaksanakan


EP 4 untuk mengevaluasi semua reagensia agar
memberikan hasil yang akurat dan presisi

5. Semua reagensia dan larutan diberi label


EP 5
secara lengkap dan akurat
Jumlah

KRITERIA 8.1.6.
1. Kepala Puskesmas menetapkan nilai/rentang
EP 1 nilai rujukan untuk setiap pemeriksaan yang
dilaksanakan
2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan
EP 2 dalam catatan klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan

3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium


EP 3
luar harus mencantumkan rentang nilai
4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi berkala
EP 4
seperlunya
Jumlah

KRITERIA 8.1.7.

1. Tersedia kebijakan dan prosedur pengendalian


EP 1
mutu pelayanan laboratorium

2. Dilakukan kalibrasi atau validasi


EP 2 instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh pihak
yang kompeten sesuai prosedur
3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
EP 3
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku
4. Apabila ditemukan penyimpangan dilakukan
EP 4
tindakan perbaikan
5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal
EP 5 terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak yang
kompeten

6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan


pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak
EP 6 dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas
memastikan bahwa pelayanan tersebut diberikan
sesuai dengan kebutuhan pasien

7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


EP 7
pemantapan mutu internal dan eksternal

Jumlah

KRITERIA 8.1.8.

1. Terdapat program keselamatan/keamanan


laboratorium yang mengatur risiko keselamatan
EP 1
yang potensial di laboratorium dan di area lain
yang mendapat pelayanan laboratorium.

2. Program ini adalah bagian dari program


EP 2
keselamatan di Puskesmas
3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan
pelaksanaan program keselamatan kepada
EP 3 pengelola program keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila
terjadi insiden keselamatan

4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis


EP 4 tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya
5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak
EP 5
lanjut risiko keselamatan di laboratorium
6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk
EP 6 prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
kerja
7. Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan
EP 7
penggunaan bahan berbahaya yang baru, maupun
peralatan yang baru.
Jumlah

KRITERIA 8.2.1.
1. Terdapat metode yang digunakan untuk
EP 1 menilai dan mengendalikan penyediaan dan
penggunaan obat

2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan dan


EP 2
penggunaan obat

EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab

4. Ada kebijakan dan prosedur yang menjamin


EP 4
ketersediaan obat-obat yang seharusnya ada

5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama tujuh


EP 5 hari dalam seminggu dan 24 jam pada Puskesmas
yang memberikan pelayanan gawat darurat

EP 6 Tersedia daftar formularium puskesmas


7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
EP 7 ketersediaan obat dibandingkan dengan
formularium
8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
EP 8
kesesuaian peresepan dengan formularium.
Jumlah
KRITERIA 8.2.2.

1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak


EP 1
memberikan resep

2. Terdapat ketentuan petugas yang menyediakan


EP 2
obat dengan persyaratan yang jelas

3. Apabila persyaratan petugas yang diberi


kewenangan dalam penyediaan obat tidak dapat
EP 3
dipenuhi, petugas tersebut mendapat pelatihan
khusus

4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan,


EP 4
pemesanan, dan pengelolaan obat

5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak


EP 5 terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa
kepada pasien
6. Dilakukan pengawasan terhadap penggunaan
EP 6 dan pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota secara teratur
7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak
EP 7 menuliskan resep untuk obat-obat tertentu (misal
psikotropika dan narkotika)
8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan obat-
EP 8 obatan pasien rawat inap, yang dibawa sendiri
oleh pasien/ keluarga pasien

9. Penggunaan obat-obatan
EP 9 psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain yang
berbahaya diawasi dan dikendalikan secara ketat

Jumlah

KRITERIA 8.2.3.

EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat

2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan


EP 2
persyaratan

3. Pemberian obat kepada pasien disertai dengan


label obat yang jelas (mencakup nama, dosis,
EP 3
cara pemakaian obat dan frekuensi
penggunaannya)
4. Pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan bahasa
EP 4
yang dapat dimengerti oleh pasien/keluarga
pasien

5. Petugas memberikan penjelasan tentang


EP 5 kemungkinan terjadi efek samping obat atau efek
yang tidak diharapkan

6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang


EP 6
penyimpanan obat di rumah

7. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan


EP 7
obat yang kedaluwarsa/rusak

8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai


EP 8
kebijakan dan prosedur.
Jumlah

KRITERIA 8.2.4.

1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping


EP 1
obat

2. Efek samping obat didokumentasikan dalam


EP 2
rekam medis

3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


mencatat, memantau, dan melaporkan bila terjadi
EP 3
efek samping penggunaan obat dan KTD,
termasuk kesalahan pemberian obat

4. Kejadian efek samping obat dan KTD


EP 4
ditindaklanjuti dan didokumentasikan
Jumlah

KRITERIA 8.2.5.

1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi dan


EP 1
melaporkan kesalahan pemberian obat dan KNC

2. Kesalahan pemberian obat dan KNC


EP 2 dilaporkan tepat waktu menggunakan prosedur
baku

3. Ditetapkan petugas kesehatan yang


EP 3 bertanggung jawab mengambil tindakan untuk
pelaporan diidentifikasi
4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat
EP 4 dan KNC digunakan untuk memperbaiki proses
pengelolaan dan pelayanan obat.
Jumlah

KRITERIA 8.2.6.

1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana


EP 1 akan diperlukan atau dapat terakses segera untuk
memenuhi kebutuhan yang bersifat emergensi

2. Ada kebijakan yang menetapkan bagaimana


EP 2 obat emergensi disimpan, dijaga dan dilindungi
dari kehilangan atau pencurian

3. Obat emergensi dimonitor dan diganti secara


EP 3 tepat waktu sesuai kebijakan Puskesmas setelah
digunakan atau bila kedaluwarsa atau rusak

Jumlah

KRITERIA 8.3.1.
1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi standar
EP 1 nasional, undang-undang dan peraturan yang
berlaku.
2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan secara
EP 2 adekuat, teratur, dan nyaman untuk memenuhi
kebutuhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 8.3.2.

1. Terdapat program keamanan radiasi yang


EP 1 mengatur risiko keamanan dan antisipasi bahaya
yang bisa terjadi di dalam atau di luar unit kerja

2. Program keamanan merupakan bagian dari


program keselamatan di Puskesmas, dan wajib
EP 2
dilaporkan sekurang-kurangnya sekali setahun
atau bila ada kejadian
3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur
EP 3 dan memenuhi standar terkait, undang-undang
dan peraturan yang berlaku.
4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur
EP 4 penanganan dan pembuangan bahan infeksius
dan berbahaya.
5. Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi
diimbangi dengan prosedur atau peralatan khusus
EP 5
untuk mengurangi risiko (seperti apron timah,
badge radiasi dan yang sejenis)

6. Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik


EP 6 diberi orientasi tentang prosedur dan praktik
keselamatan
7. Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik
EP 7 mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan
bahan berbahaya
Jumlah

KRITERIA 8.3.3.
1. Ditetapkan petugas yang melakukan
EP 1
pemeriksaan diagnostik
2. Tersedia petugas yang kompeten dan
EP 2 pengalaman yang memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik

3. Petugas yang kompeten dan pengalaman yang


EP 3
memadai menginterpretasi hasil pemeriksaan.

4. Petugas yang kompeten yang memadai,


EP 4 memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan
5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat
EP 5
untuk memenuhi kebutuhan pasien
Jumlah

KRITERIA 8.3.4.
1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang
EP 1
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.

2. Ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan


EP 2
diukur, dimonitor, dan ditindak lanjuti

3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan dalam


EP 3 kerangka waktu untuk memenuhi kebutuhan
pasien
Jumlah

KRITERIA 8.3.5.
1. Ada program pemeliharaan peralatan radiologi
EP 1
dan dilaksanakan

EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan


3. Program termasuk inspeksi dan testing
EP 3
peralatan
4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan
EP 4
peralatan
5. Program termasuk monitoring dan tindak
EP 5
lanjut

6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk semua


EP 6
testing, perawatan dan kalibrasi peralatan

Jumlah

KRITERIA 8.3.6.
1. X-ray film, reagensia dan semua perbekalan
EP 1
penting ditetapkan
2. X-ray film, reagensia dan perbekalan penting
EP 2
lain tersedia
3. Semua perbekalan di simpan dan didistribusi
EP 3
sesuai dengan pedoman
4. Semua perbekalan dievaluasi secara periodik
EP 4
untuk akurasi dan hasilnya.
5. Semua perbekalan diberi label secara lengkap
EP 5
dan akurat
Jumlah

KRITERIA 8.3.7.
1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
EP 1
seseorang yang kompeten
2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh petugas
EP 2
yang kompeten.
3. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan,
EP 3
mempertahankan kebijakan dan prosedur,
ditetapkan dan dilaksanakan.
4. Penanggung jawab pelayanan radiologi
EP 4 melakukan pengawasan administrasi ditetapkan
dan dilaksanakan.
5. Penanggung jawab pelayanan radiologi
EP 5 mempertahankan program kontrol mutu
ditetapkan dan dilaksanakan.

6. Penanggung jawab pelayanan memantau dan


EP 6
me-review pelayanan radiologi yang disediakan

Jumlah

KRITERIA 8.3.8.
1. Ada program kontrol mutu untuk pelayanan
EP 1
radiodiagnostik, dan dilaksanakan.
2. Program kontrol mutu termasuk validasi
EP 2
metode tes.
3. Program kontrol mutu termasuk pengawasan
EP 3
harian hasil pemeriksaan.
4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan
EP 4
cepat bila ditemukan kekurangan.
5. Program kontrol mutu termasuk
EP 5 pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
Jumlah

KRITERIA 8.4.1.
1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
EP 1 diagnosis dan terminologi lain yang konsisten
dan sistematis

2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi


EP 2 diagnosis dan terminologi yang disusun oleh
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan


EP 3 yang digunakan dalam pelayanan sesuai dengan
standar nasional atau lokal

Jumlah

KRITERIA 8.4.2.
1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses
EP 1
petugas terhadap informasi medis

2. Akses petugas terhadap informasi yang


EP 2 dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab

3. Akses petugas terhadap informasi


EP 3 dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur

4. Hak untuk mengakses informasi tersebut


EP 4 mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi
Jumlah

KRITERIA 8.4.3.
1. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi
EP 1 setiap pasien dengan metoda identifikasi yang
baku

2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan


dokumentasi memudahkan petugas untuk
EP 2 menemukan rekam pasien tepat waktu maupun
untuk mencatat pelayanan yang diberikan kepada
pasien

3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan


berkas rekam medis dengan kejelasan masa
EP 3
retensi sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.
Jumlah

KRITERIA 8.4.4.

1. Isi rekam medis mencakup diagnosis,


EP 1 pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas
asuhan yang diberikan

2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut


EP 2
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan rekam
EP 3
medis
Jumlah

KRITERIA 8.5.1.

1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas dipantau


EP 1
secara rutin.

2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan


sistem lain yang digunakan dipantau secara
EP 2
periodik oleh petugas yang diberi tanggung
jawab

3. Tersedia sarana untuk menangani masalah


EP 3
listrik/api apabila terjadi kebakaran

Tersedia kebijakan dan prosedur


EP 4
inspeksi,pemantauan,pemeliharaan dan perbaikan

5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan


EP 5 perbaikan alat dilakukan sesuai dengan prosedur
dan jadwal yang ditetapkan
6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan
EP 6 tindak lanjut inspeksi, pemantauan, pemeliharaan
dan perbaikan yang telah dilakukan.

Jumlah

KRITERIA 8.5.2.
1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
EP 1 inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya

2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur


EP 2
pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya

3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak


EP 3 lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penanganan bahan berbahaya
4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak
EP 4 lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penanganan limbah berbahaya
Jumlah

KRITERIA 8.5.3.
1. Ada rencana program untuk menjamin
EP 1
lingkungan fisik yang aman

2. Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab


EP 2 dalam perencanaan dan pelaksanaan program
untuk menjamin lingkungan fisik yang aman

3. Program tersebut mencakup perencanaan,


EP 3 pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas,
pemantauan, dan evaluasi

4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak


EP 4
lanjut terhadap pelaksanaan program tersebut.

Jumlah

KRITERIA 8.6.1.
1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk
memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor,
alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang
EP 1
membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap
pakai), serta alat-alat yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk peletakannya

2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang


EP 2
perlu disterilkan
3. Dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan
EP 3
prosedur secara berkala

4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,


persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
EP 4
petugas yang berkaitan dengan operasionalisasi
alat tersebut dapat dipenuhi

Jumlah

KRITERIA 8.6.2.
1. Dilakukan inventarisasi peralatan yang ada
EP 1
di Puskesmas
2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola alat
EP 2 ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang sejenis
secara teratur, dan ada buktinya
3. Ada sistem untuk kontrol peralatan, testing,
EP 3
dan perawatan secara rutin

EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut didokumentasikan

5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur


EP 5 penggantian dan perbaikan alat yang rusak agar
tidak mengganggu pelayanan
Jumlah

KRITERIA 8.7.1.
1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis di
EP 1 Puskesmas dengan persyaratan kompetensi dan
kualifikasi.
2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk
EP 2 memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kewenangan
3. Dilakukan proses kredensial yang mencakup
EP 3
sertifikasi dan lisensi
4. Ada upaya untuk meningkatkan kompetensi
EP 4 tenaga klinis agar sesuai persyaratan dan
kualifikasi
Jumlah

KRITERIA 8.7.2.

1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan


EP 1
yang memberikan pelayanan klinis secara berkala

2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap


EP 2
hasil evaluasi

3. Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan


EP 3 klinis berperan aktif dalam meningkatkan mutu
pelayanan klinis
Jumlah

KRITERIA 8.7.3.
1. Tersedia informasi mengenai peluang
EP 1 pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan
yang memberikan pelayanan klinis
2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas
EP 2 bagi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan
peluang tersebut
3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti
EP 3 pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.
4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan
EP 4 kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Jumlah

KRITERIA 8.7.4.

1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan


EP 1 pelayanan klinis mempunyai uraian tugas dan
wewenang yang didokumentasikan dengan jelas

2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang


memenuhi persyaratan untuk menjalankan
EP 2 kewenangan dalam pelayanan klinis, ditetapkan
petugas kesehatan dengan persyaratan tertentu
untuk diberi kewenangan khusus
3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi
kewenangan khusus, dilakukan penilaian
EP 3 terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
terkait dengan kewenangan khusus yang
diberikan

4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


EP 4 pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi
setiap tenaga kesehatan
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS

Adanya SK jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang dapat


dilakukan di Puskesmas , dan tersedia SOP pemeriksaan
laboratorium .Tersedia Brosur Pelayanan Laboratorium

Tenaga laboratorium belum memenuhi persyaratan( D.III


Kebidanan,belum mendapat pelatihan laboratorium dasar),tenaga
analis belum ada.Jam buka pelayanan sudah tersedia

Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas laboratorium


yang belum mendapat latihan dasar laboratorium

Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh


seorang dokter

Tersedia SK dan SOP untuk permintaan pemeriksaan,


penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpan spesimen
tetapi pelaksanaan penyimpanan spesimen belum sesuai prosedur
( slide spesimen tidak disimpan)
Tersedia SOP Pemeriksaan Laboratorium, tetapi SOP
pemeriksaan laboratorium belum lengkap,contoh: SOP
pemeriksaan Hb

Tersedia SOP pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan


laboratorium tetapi tindak lanjut pemantauan belum dilakukan

Tindak lanjut hasil evaluasi terhadap ketepatan waktu penyerahan


hasil pemeriksaan laboratorium belum dilakukan.Tersedia SOP
ketepatan waktu penyerahan hasil.

Pelayanan hanya dilakukan pada jam kerja(tidak ada pemeriksaan


diluar jam kerja),TDD
Tersedia SOP pemeriksaan Laboratorium yang beresiko tinggi.
Petugas sudah melaksanakan sesuai prosedur

Tersedia SOP kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas,


tetapi pelaksanaannya belum sesuai pedoman( alat pelindung diri
bagi petugas laboratorium yang belum lengkap,pembuangan
limbah medis belum memenuhi syarat)

Pemantauan terhadap penggunaan alat pelindung diri dan


pelaksanaan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja belum
dilakukan secara optimal. Tersedia SOP penggunaan alat
pelindung diri dan SOP pemantauan terhadap penggunaan alat
pelindung diri

Tersedia SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun dan SOP


pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium. Pelaksanaan
prosedur pengelolaan limbah medis hasil pemeriksaan
laboratorium belum sesuai prosedur (pengelolaan limbah medis
belum memenuhi persyaratan, contoh: SPAL atau IPAL belum
tersedia

Tersedia SOP pengelolaan reagen. Pelaksanaan prosedur


pengelolaan reagen belum sesuai dengan SOP (penyimpanan
reagen golongan darah dalam kulkas bercampur dengan obat)

Pemantauan dan tindak lanjut terhadap pengelolaan limbah medis


belum sesuai dengan prosedur.Tersedia SOP pengelolaan limbah

Tersedia SK tentang waktu penyampaian laporan hasil


pemeriksaan laboratorium tetapi lampiran SK belum tersedia dan
tersedia SK tentang waktu penyampaian laporan hasil
pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgent (cito).Ketepatan
waktu penyampaian hasil pemeriksaan tidak disertai dengan
target ketepatan waktu penyampaian hasil pemeriksaan
laboratorium

Pemantauan pelaksanaan pelaporan hasil pemeriksaan


laboratorium untuk pasien gawat darurat belum tepat waktu.
Tersedia SOP pemantauan waktu penyampaian hasil pemeriksaan
laboratorium untuk pasien urgent/gawat darurat

Belum semua hasil pemeriksaan laboratorium disampaikan tepat


waktu
Dalam penyampaian hasil laboratorium yang kritis belum
dilakukan secara kolaborasi.

Adanya penetapan nilai ambang kritis untuk tiap tes pada


prosedur pelaporan hasil pemeriksaan,tetapi belum ada acuan
nilai ambang kritis
Dalam SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yg kritis
disebutkan oleh siapa dan kepada siapa hasil pemeriksaan
dilaporkan
Pencatatan hasil laboratorium yang kritis sudah dilakukan
didalam rekam medis pasien tetapi belum konsisten

Monitoring pelaksanaan prosedur penyampaian hasil


laboratorium yanag kritis belum dibahas dalam rapat

Tersedia SK tentang jenis reagensia esensial dan bahan lain yang


harus tersedia
Tersedia SK tentang pernyataan kapan reagensia tidak tersedia
(batas buffer stock untuk melakukan order), Buffer stock reagen
belum lengkap

Tersedia SOP penyimpanan dan distribusi reagensia,


penyimpanan reagensia belum sesuai prosedur (reagensia yang
tersimpan dalam kulkas bergabung dengan obat dan vaksin))

Tersedia pedoman tertulis untuk evaluasi reagensia dan belum


tersedia dokumen bukti evaluasi reagen dan tindaklanjut
pelaksanaan pedoman

Sudah dilakukan pelabelan yg lengkap pada reagensia

Tersedia SK rentang nilai yang menjadi rujukan hasil


pemeriksaan laboratorium tetapi tidak disertai acuan rentang
nilainya

Terdapat form laporan hasil pemeriksaan laboratorium memuat


rentang nilai

Laporan hasil pemeriksaan laboratorium luar belum ada ,TDD


Pelaksanaan evaluasi terhadap rentang nilai,hasil evaluasi dan
tindak lanjutnya belum dilakukan

Tersedia SK Pengendalian mutu laboratorium dan SOP


Pengendalian mutu laboratorium , pelaksanan SOP pengendalian
mutu belum sesuai prosedur (alat pelindung diri petugas belum
lengkap dan penanganan limbah medis hasil laboratorium belum
sesuai standar)

Tersedianya SOP kalibrasi, alat laboratorium belum kalibrasi

Tidak tersedia dokumen kalibrasi alat laboratorium

Ada alat laboratorium yang rusak yg belum diperbaiki


(mikroskop)

Pelaksanaan PME belum sesuai dengan pedoman mutu ( IPAL


belum tersedia,alat belum dikalibrasi)

Tersedianya SOP rujukan laboratorium, pelaksanaan rujukan


laboratorium belum pernah dilakukan,TDD

Pelaksanan PMI masih ada yg belum sesuai dengan pedoman


mutu (alat pelindung belum lengkap,buffer stock reagen belum
lengkap)

Pelaksanaan program keselamatan / keamanan laboratorium


belum sesuai dengan pedoman(belum tersedia register risiko)

Tersedia kerangka acuan program keselamatan/keamanan


laboratorium, tersedianya panduan program keselamatan pasien
di puskesmas
Tersedia SOP pelaporan program keselamatan/keamanan
laboratorium, pelaporan program keselamatan belum sesuai
pedoman(ada insiden yg tidak dilaporkan/KPC)

Tersedia SK dan SOP tentang penanganan dan pembuangan


bahan berbahaya, proses penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya belum sesuai prosedur
Pelaksanaan manajemen risiko di laboratorium belum sesuai
dengan pedoman manajemen risiko
Tersedia SOP orientasi prosedur dan praktik keselamatan /
keamanan kerja, dokumen bukti pelaksanaan program orientasi
ada

Pelaksanaan pelatihan peralatan baru belum dilakukan

Tersedia SOP penilaian, pengendalian, penyediaan, dan


penggunaan obat, terdapat metode yang digunakan untuk menilai
dan mengendalikan penyediaan dan penggunaan obat
Tersedia SOP penyediaan dan penggunaan obat,pelaksanaan
prosedur penyediaan obat( obat racikan) belum sesuai pedoman
karena belum ada alat timbangan obat

Tersedia SK penanggung jawab pelayanan obat

Tersedia SK dan SOP tentang penyediaan obat yang menjamin


ketersediaan obat,pelaksanaannya sudah sesuai prosedur)

Pelayanan obat hanya selama jam kerja,TDD

Tersedia daftar formularium obat puskesmas

Dilakukan evaluasi ketersediaan obat dibandingkan dengan


formularium

Masih ada peresepan belum sesuai dengan formularium


Tersedia SK tentang persyaratan petugas yang berhak memberi
resep , pelaksanaan kebijakan sudah sesuai dengan pedoman yang
ada.

Ada SK tentang persyaratan petugas yang berhak menyediakan


obat, pelaksanaan sudah sesuai dgn kebijakan

Ada pelatihan khusus bagi petugas yang belum sesuai


persyaratan untuk penyediaan obat tetapi diberi kewenangan
untuk menyediakan obat

Tersedia SK dan SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan


obat. Pada pelaksanaan SOP tentang pengelolaan obat masih ada
yang belum sesuai dengan pedoman (Obat disimpan dalam kulkas
bersama reagen laboratorium, suhu ruangan penyimpanan obat
belum sesuai standar)

Tersedianya SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat


kadarluarsa, panataan obat menurut kelompok FIFO dan FEFO
sudah dilakukan, kartu stok/kendali ada

Belum tersedia dokumen bukti pelaksanaan pengawasan


pengelolaan obat oleh dinas kesehatan kabupaten

Ada SK dan SOP peresepan psikotropika dan narkotika


pelaksanaan kebijakan dan SOP sudah sesuai ketentuan

Tersedia SK dan SOP penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh


pasien/keluarga, pelaksanaan kebijakan dan SOP sudah sesuai
dengan ketentuan

Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penggunaan


psikotropika dan narkotika sudah berjalan sesuai dengan
ketentuan

Tersedia SOP penyimpanan obat

Pelaksanaan SOP penyimpanan obat belum sesuai ketentuan


( kulkas khusus untuk obat belum tersedia, suhu ruangan
penyimpanan obat belum sesuai prosedur)

Tersedia SOP pemberian obat kepada pasien dan pelabelan.


Pelaksanaan SOP pemberian obat kepada pasien dan pelabelan
sudah sesuaii dengan ketentuan
Tersedia SOP pemberian informasi penggunaan obat,
pelaksanaannya belum konsisten dan belum lengkap

Pemberian informasi tentang efek samping obat belum dilakukan


secara konsisten

Penjelasan tentang petunjuk menyimpan obat dirumah belum


dilaksanakan

Tersedia SK dan SOP penanganan obat kedaluwarsa/rusak

Tersedia dokumen bukti pelaksanaan penanganan obat


kedaluwarsa

Tersedia SOP pelaporan efek samping, pelaksanaan pelaporan


efek samping obat belum dilakukan secara konsisiten

Pendokumentasian efek samping obat ke dalam rekam medis


belum konsisten
Tersedia SOP pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping
obat ,tetapi pelaksanaan pemantauan dan pelaporan efek samping
obat belum berjalan sesuai pedoman ,pelaksanaan KTD dan
kesalahan pemberian obat belum sesuai dengan pedoman
manjemen risiko

Pelaksanaan tindak lanjut efek samping obat dan KTD belum


dilakukan

Tersedia SOP identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian


obat dan KNC

Pelaksanaan pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC


belum sesuai waktu yg ditentukan

Tersedia SK penanggung jawab tindak lanjut pelaporan


Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC belum
digunakan untuk memperbaiki proses pengelolaan dan pelayanan
obat.

Tersedia SK dan SOP penyediaan obat-obat emergensi di unit


kerja. Penyediaan obat-obat emergensi di unit pelayanan yg
melakukan tindakan medis belum sesuai persyaratan (obat
emergensi belum lengkap di unit pelayanan )

Tersedia SK dan SOP penyimpanan obat emergensi di unit


pelayanan, pelaksanaan penyimpanan obat emergensi di unit
pelayanan tidak sesuai dengan pedoman yang ada (penyimpanan
obat emergensi belum terjamin keamanannya/belum
disegel,masih bercampur dg obat lain )

Tersedia SOP monitoring penyediaan obat emergensi di unit


pelayanan. monitoring dan tindak lanjut obat emergensi belum
sesuai pedoman

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik


TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik


TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik


TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

TDD, Tidak ada Pelayanan Radiodiagnostik

Tersedia SK tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan


terminologi yang digunakan. Dokumen eksternal: Pedoman
Klasifikasi Diagnosis tersedia

Tersedia standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi


di puskesmas.Tersedia dokumen eksternal: Pedoman Klarifikasi
Diagnosis

Tersedia SK tentang pembakuan singkatan yang digunakan dalam


rekam medis.Tersedia Pedoman Standar Pelayanan Medis

Tersedia SK dan SOP tentang akses terhadap rekam medis

Akses petugas terhadap informasi yang dibutuhkan dilaksanakan


belum sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

Belum ada dokumen bukti sosialisasi kebijakan dan prosedur


akses terhadap rekam medis

Ada kebijakan tentang hak untuk mengakses informasi


mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan keamanan
informasi ,tetapi tenaga yg mengakses rekam medis terlalu
banyak yg terdapat dalam SK
Belum tersedia SK pelayanan rekam medis dan metode
identifikasi yang baku

Tersedia SK pelayanan rekam medis memuat tentang sistem


pengkodean,penyimpanan,dokumentasi rekam medis,tetapi
sistem pengkodean dalam rekam medis belum dilaksanakan
secara konsisten

Tersedia SK penyimpanan dan masa retensi rekam medis dan


SOP penyimpanan rekam medis. Pelaksanaan penyimpanan
rekam medis kurang baik(masih ada pasien lama rekam medisnya
hilang)

Tersedia SK tentang isi rekam medis. Isi rekam medis mencakup


diagnosis dan pengobatan, tetapi isi rekam medis masih ada yg
belum lengkap dan kontinuitas asuhan yang diberikan tidak
dicatat dalam rekam medis
Belum tersedia dokumen bukti pelaksanaan, hasil dan tindak
lanjut penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis

Tersedia SOP kerahasiaan rekam medis

Tersedia SK dan SOP pemantauan lingkungan fisik


puskesmas,jadwal pelaksanaan pemantauan belum lengkap dan
belum terinci

Tersedia SOP pelaksanaan pemantauan dan pemeliharaan


instalasi listrik,air,ventilasi,gas dan sistem
lainnya,pelaksanaannya sudah sesuai prosedur

Tersedia SOP jika terjadi kebakaran. Belum dilakukan pelatihan


dan simulasi penggunaan APAR jika terjadi kebakaran.

Ada SK dan SOP pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana


dan peralatan

Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan alat


dilakukan belum sesuai dengan prosedur dan jadwal yang
ditetapkan
Tersedia dokumentasi pelaksanaan, pemantauan, pemeliharaan
dan perbaikan sarana dan peralatan (perbaikan dental unit belum
dilakukan)

Ada SK dan SOP inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan


penggunaan bahan berbahaya

Ada SK dan SOP pengendalian dan pembuangan limbah


berbahaya.

Belum tersedia dokumen bukti pemantauan pelaksanaan


kebijakan dan prosedur penanganan bahan berbahaya, dan tindak
lanjutnya
Belum tersedia dokumen bukti pemantauan pelaksanaan
kebijakan dan prosedur penanganan limbah berbahaya dan tindak
lanjutnya

Tersedia dokumen rencana program keamanan lingkungan fisik


Puskesmas

Tersedia SK penanggung jawab pengelolaan keamanan


lingkungan fisik puskesmas

Tersedia dokumen bukti rencana program keamanan lingkungan


fisik Puskesmas yg memuat: perencanaan, pelaksanaan,
pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi

Belum ada dokumen bukti pelaksanaan program, evaluasi, dan


tindak lanjut terhadap program keamanan lingkungan fisik
puskesmas
Tersedia SK dan SOP memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya,
pelaksanaannya masih ada yang belum sesuai prosedur (alat-alat
yang sudah dipakai tidak disimpan ditempat yang seharusnya)

Tersedia SOP sterilisasi alat,dan SOP sudah dilaksanakan


Pelaksanaan pemantauan berkala pelaksanaan prosedur
pemeliharaan dan sterilisasi instrumen belum sesuai
pedoman.Tersedia SK pemantauan terhadap pelaksanaan
prosedur secara berkala

Tersedia SOP tentang penanganan bantuan peralatan. Pada waktu


observasi petugas pelaksanaannya belum sesuai prosedur(belum
dilakukan tes fungsi peralatan )

Terdapat daftar inventaris peralatan klinis di puskesmas

Tersedia SK penanggung jawab pengelolaan peralatan dan


kalibrasi,peralatan klinis belum dikalibrasi
Tersedia SOP kontrol peralatan, testing, dan perawatan secara
rutin untuk peralatan klinis yang digunakan, pelaksanaan testing
peralatan belum dilakukan
Dokumen hasil pemantauan peralatan klinis belum lengkap

Ada SOP penggantian dan perbaikan alat yang rusak. Belum ada
penggantian atau perbaikan alat yg rusak(dental unit) hingga saat
ini.

Petugas masih ada yang belum memenuhi persyaratan


kompetensi (tenaga analis laboratorium belum tersedia ).

Tersedia SOP penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan


kewenangan, dan pelaksanaan penilaian kualifikasi tenaga belum
sesuai prosedur
Ada SOP kredensial, sudah ada SK tim kredensial tetapi proses
kredensial belum dilaksanakan
Tersedia dokumen pemetaan kompetensi. Belum ada rencana
peningkatan kompetensi petugas pemberi layanan klinis.

Tersedia SOP penilaian kinerja petugas pemberi pelayanan klinis.


Pelaksanaan evaluasi kinerja belum sesuai dengan prosedur.

Belum dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadapa hasil


evaluasi kinerja tenaga kesehatan yg memberi pelayanan klinis

Tersedia SK tentang keterlibatan petugas pemberi pelayanan


klinis dalam peningkatan mutu, pada pelaksanaan PDCA berjalan
belum optimal pada tiap unit pelayanan

Tersedia dokumen bukti penyediaan informasi tentang peluang


pendidikan dan pelatihan

Tersedia dokumen dukungan dari manajemen Puskesmas untuk


pendidikan dan pelatihan

Tersedia SOP evaluasi hasil mengikuti pendidikan dan pelatihan,


bukti pelaksanaan evaluasi penerapan hasil pelatihan di tempat
kerja belum ada

Tersedia dokumentasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang


dilakukan oleh tenaga kesehatan

Uraian tugas petugas pemberi layanan klinis dan kewenangan


klinis belum lengkap

Tersedia SK tentang pemberian kewenangan jika tidak tersedia


tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan .Ada bukti
pemberian kewenangan khusus kepada petugas
Penilaian kompetensi petugas yang diberi kewenangan khusus
belum dilakukan

Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan


uraian tugas dan kewenangan bagi setiap tenaga kesehatan
inis (MPLK).

REKOMENDASI

Agar Analis laboratorium disediakan

Agar pemeriksaan laboratorium sudah dilakukan oleh petugas


laboratorium yang sudah mendapat latihan dasar laboratorium(tenaga
analis)

Agar prosedur penyimpanan spesimen(penyimpanan slide spesimen)


dilaksanakan

Agar SOP pemeriksaan laboratorium tersedia lengkap(termasuk SOP


pemeriksaan Hb)

Agar tindak lanjut pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan


laboratorium dilakukan

Agar dilakukan tindak lanjut hasil evaluasi terhadap ketepatan waktu


penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
Laksanakan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas
sesuai dengan pedoman( lengkapi alat pelindung diri bagi petugas
laboratorium , pembuangan limbah medis harus sesuai persyaratan yg
diminta)

Lakukan secara optimal pemantauan terhadap pelaksanaan prosedur


kesehatan dan keselamatan kerja

Agar IPAL diadakan

Agar pengelolaan reagen sesuai prosedur (tersedia kulkas khusus untuk


penyimpanan reagen )

Lakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap pengelolaan limbah


medis sesuai dengan prosedur

Agar dibuat lampiran SK tentang waktu penyampaian laporan hasil


pemeriksaan laboratorium, dan agar ketepatan waktu penyampaian hasil
pemeriksaan disertai dengan target ketepatan waktu penyampaian hasil
pemeriksaan laboratorium

Agar pemantauan pelaksanaan pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium


untuk pasien gawat darurat dilakukan tepat waktu

Lakukan seluruh pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium tepat waktu


dan dokumentasikan
Lakukan penyampaian hasil laboratorium yang kritis secara kolaborasi
dan dokumentasikan prosesnya didalam notulen rapat

Agar ditentukan acuan nilai ambang kritis

Agar pencatatan hasil laboratorium yang kritis dilakukan didalam rekam


medis pasien dilaksanakan secara konsisten

Agar hasil monitoring,tindak lanjut monitoring terhadap penyampaian


hasil kritis disampaikan melalui rapat

Agar Buffer stock reagen tersedia dengan lengkap

Agar penyimpanan reagensia dilakukan di dalam kulkas khusus untuk


laboratorium

Agar evaluasi reagen didokumentasikan dan dilakukan tindaklanjut


pelaksanaan pedoman

Agar di dalam SK disertakan acuan rentang nilai rujukan


Laksanakan evaluasi,dan tindak lanjut terhadap rentang nilai

Agar pelaksanaan pengendalian mutu sesuai pedoman mutu

Agar alat laboratorium dikalibrasi

Agar alat laboratorium dilakukan kalibrasi dan dokumentasikan

Agar alat laboratorium yn rusak dilakukan perbaikan

Agar PME dilaksanakan sesuai dengan pedoman mutu (agar tersedia


IPAL dan alat dikalibrasi)

Agar pelaksanaan PMI sesuai dengan pedoman mutu( lengkapi alat


pelindung dan buffer stock reagen)

Laksanakan program keselamatan keamanan laboratorium sesuai dengan


pedoman (lakukan pemantauan pontesial risiko dilaboratorium dengan
menggunakan register risiko)
Lakukan pelaporan kegiatan program keselamatan di laboratorium
(pelaporan insiden) sesuai pedoman dan dokumentasikan

Agar proses penanganan dan pembuangan bahan berbahaya dilaksanakan


sesuai prosedur

Laksanakan manajemen risiko di laboratorium

Laksanakan pelatihan peralatan baru

Laksanakan prosedur penyediaan penyediaan obat(peracikan obat) sesuai


pedoman( memakai alat timbangan obat)

Agar ada kesesuaian peresepan dengan formularium dan dokumentasikan


Agar pelaksanaan SOP sesuai dengan pedoman yang ada (pengelolaan
obat sesuai dengan pedoman yang ada)

Laksanaan pengawasan pengelolaan obat oleh dinas kesehatan kabupaten


dokumentasikan

Agar penyimpanan obat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yg ada


Agar pelaksanaan pemberian informasi penggunaan obat dilakukan secara
konsisten dan lengkap ,dan dokumentasikan

Lakukan pemberian informasi tentang efek samping obat kepada pasien


secara konsisten dan dokumentasikan

Laksanakan penjelasan kepada pasien tentang petunjuk menyimpan obat


dirumah dan dokumentasikan

Agar pelaporan efek samping, pelaksanaan pelaporan efek samping obat


dilakukan secara konsisten

Lakukan pendokumentasikan efek samping obat secara konsisten dan


dicatat dalam rekam medis

Agar pelaksanaan pemantauan dan pelaporan efek samping obat


dilaksanakan sesuai pedoman,dan pelaksanaan KTD dan kesalahan
pemberian obat sesuai dengan pedoman manajemen risiko

Laksanakan tindak lanjut efek samping obat dan KTD ,dan


dokumentasikan dalam rekam medis

Laksanakan pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC sesuai dengan


waktu yg ditentukan dan dokumentasikan
Lakukan pemanfaatan informasi pelaporan kesalahan pemberian obat dan
KNC untuk memperbaiki proses pengelolaan dan pelayanan obat dan
dokumentasikan

Agar obat emergensi di unit pelayanan tersedia lengkap di unit pelayanan


yg melakukan tindakan

Laksanakan peyimpanan obat emergensi di unit pelayanan (lakukan


penyegelan) sesuai dengan pedoman yang ada

Agar monitoring dan tindak lanjut penyediaan obat emergensi


dilaksanakan sesuai pedoman
Agar akses petugas terhadap informasi yang dibutuhkan dilaksanakan
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

Lakukan sosialisasi kebijakan dan prosedur akses terhadap rekam medis


dan dokumentasikan

Agar tenaga yg terdapat dlm SK dibatasi utk menjaga keamanan dan


kerahasiaan rekam medis
Agar tersedia SK pelayanan rekam medis dan metode identifikasi yang
baku

Agar sistem pengkodean dalam rekam medis dilaksanakan secara


konsisten

Laksanakan penyimpanan dan retensi rekam medis dan lakukan


penyimpanan rekam medis sesuai prosedur

Lakukan pencatatan rekam medis dengan lengkap dan dicatat kontinuitas


asuhan yang diberikan disamping pencatatan diagnosis dan pengobatan

Agar tersedia dokumen bukti pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut


penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis

Agar jadwal pelaksanaan pemantauan fisik puskesmas dibuat lengkap


dan terinci

Laksanakan pelatihan dan simulasi penggunaan APAR jika terjadi


kebakaran

Agar inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan alat dilakukan


sesuai dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan
Agar dilakukan perbaikan dental unit dan dokumentasikan

Agar pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan


bahan berbahaya dan tindak lanjutnya didokumentasikan

Agar pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan


limbah berbahaya dan tindak lanjutnya didokumentasikan

Agar pelaksanaan program, evaluasi, dan tindak lanjut terhadap program


keamanan lingkungan fisik puskesmas didokumentasikan
Agar pelaksanaan prosedur untuk alat-alat yang sudah dipakai
ditempatkan sesuai prosedur

Agar pemantauan berkala pelaksanaan prosedur pemeliharaan dan


sterilisasi instrumen dilakukan sesuai pedoman dan dokumentasikan

Agar penanganan bantuan peralatan dilakukan sesuai pedoman( dilakukan


tes fungsi peralatan)

Agar peralatan klinis dikalibrasi

Laksanakan testing peralatan klinis

Agar hasil pemantauan peralatan klinis di Puskesmas dibuat dengan


lengkap dan dokumentasikan

Agar alat yg rusak diperbaiki atau diganti dengan alat yg baik fungsinya

Agar pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi tenaga yang memberi


pelayanan klinis sesuai dengan pedoman

Agar pelaksanaan penilaian kualifikasi tenaga dilakukan sesuai prosedur

Laksanakan proses kredensial sesuai prosedur


Lakukan rencana peningkatan kompetensi petugas pemberi layanan klinis
dan dokumentasikan

Laksanakan evaluasi kinerja sesuai prosedur

Lakukan analisis dan tindak lanjut terhadapa hasil evaluasi kinerja tenaga
kesehatan yg memberi pelayanan klinis

Agar PDCA dapat dilaksanakan secara optimal pada tiap unit pelayanan

Laksanakan evaluasi penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.

Agar uraian tugas petugas pemberi layanan klinis dan kewenangan klinis
dibuat dengan lengkap
Agar segera dilakukan penilaian kompetensi petugas yg diberi
kewenangan khusus oleh tim kredensial

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
kewenangan bagi setiap tenaga kesehatan
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Kesela

Puskesmas PORIAHA
Kab./Kota Tapanuli Tengah , Prov. Sumatera Utara
Tanggal 19 s/d 21 Oktober 2017
Surveior dr. Faisal, MM

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian

1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam


merencanakan dan mengevaluasi mutu
EP 1
layanan klinis dan upaya peningkatan
keselamatan pasien.

2. Ditetapkan indikator dan standar mutu


EP 2 klinis untuk monitoring dan penilaian mutu
klinis.
3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan
EP 3 pelaporan mutu klinis dilakukan secara
berkala.

4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis


EP 4 melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
EP 5 Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian
Nyaris Cedera (KNC).
6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
EP 6 penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan
risiko dalam pelayanan klinis.

7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC


EP 7
dilakukan analisis dan tindak lanjut.

8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam


EP 8 pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti.

9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya


EP 9
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya
kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya
EP 10
peningkatan keselamatan pasien direncanakan,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.1.2.
1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis
EP 1 dalam pelayanan klinis yang mencerminkan
budaya keselamatan dan budaya perbaikan
yang berkelanjutan.
2. Budaya mutu dan keselamatan pasien
EP 2
diterapkan dalam pelayanan klinis

3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam


kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan
EP 3 dalam penyusunan indikator untuk menilai
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis
dan ide-ide perbaikan
Jumlah

KRITERIA 9.1.3.
1. Dialokasikan sumber daya yang cukup
EP 1 untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis
dan upaya keselamatan pasien.

2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu


EP 2 layanan klinis dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.

3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan


EP 3
sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.2.1.

1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses


EP 1 pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki
dengan kriteria yang ditetapkan

2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen


dan pemahaman terhadap peningkatan mutu
EP 2
dan keselamatan secara berkesinambungan
ditingkatkan dalam organisasi
3. Setiap tenaga klinis dan manajemen
EP 3 memahami pentingnya peningkatan mutu dan
keselamatan dalam layanan klinis

4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga


EP 4 klinis menetapkan pelayanan prioritas yang
akan diperbaiki

5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga


klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan
EP 5
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
jelas

6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga


EP 6 klinis melaksanakan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis sesuai dengan rencana

7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


EP 7
kegiatan perbaikan pelayanan klinis

Jumlah

KRITERIA 9.2.2.

1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan


EP 1 dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan
proses pelayanan

2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan


EP 2
yang jelas

3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan


EP 3
dalam penyusunan standar

4. Ditetapkan prosedur penyusunan


EP 4
standar/prosedur layanan klinis
5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis
EP 5
sesuai dengan prosedur

Jumlah

KRITERIA 9.3.1.

1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu


EP 1
layanan klinis yang telah disepakati bersama

2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan


EP 2 pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok
Pikiran.
3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
EP 3 penunjang diagnosis, penggunaan obat
antibiotika, dan pengendalian infeksi
nosokomial
4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-
EP 4 indikator keselamatan pasien sebagaimana
tertulis dalam Pokok Pikiran
Jumlah

KRITERIA 9.3.2.
1. Ada penetapan target mutu layanan klinis
EP 1
dan keselamatan pasien yang akan dicapai
2. Target tersebut ditetapkan dengan
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
EP 2 sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
dimiliki

3. Proses penetapan target tersebut melibatkan


EP 3
tenaga profesi kesehatan yang terkait

Jumlah

KRITERIA 9.3.3.

1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan


EP 1
pasien dikumpulkan secara periodik

2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan


EP 2
pasien didokumentasikan
3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dianalisis untuk menentukan rencana
EP 3
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.1.
1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
EP 1 jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien
2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan
EP 2 klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi
dengan baik
3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung
EP 3
jawab tim
4. Ada rencana dan program peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
EP 4
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang disusun
Jumlah

KRITERIA 9.4.2.
1. Data monitoring mutu layanan klinis dan
EP 1
keselamatan dikumpulkan secara teratur
2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan
EP 2 untuk menetapkan masalah mutu layanan
klinis dan masalah keselamatan pasien

EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah

4. Ditetapkan program-program perbaikan


EP 4 mutu yang dituangkan dalam rencana
perbaikan mutu
5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien disusun dengan
EP 5
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya
6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
EP 6 melaksanakan kegiatan perbaikan yang
direncanakan
7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
EP 7
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan
8. Ada tindak lanjut terhadap hasil
EP 8 pemantauan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.3.
1. Petugas mencatat peningkatan setelah
EP 1 pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian
dengan menggunakan indikator-indikator
EP 2
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
untuk menilai adanya perbaikan
3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk
EP 3
perubahan standar/prosedur pelayanan.
4. Dilakukan pendokumentasian terhadap
EP 4 keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.4.
1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
distribusi informasi dan komunikasi hasil-
EP 1
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien
EP 2 disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis

3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


EP 3
sosialisasi dan komunikasi tersebut

4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan


EP 4 mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK tentang kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan
mutu klinis dan keselamatan pasien. Peran aktif tenaga klinis
dalam merencanakan dan mengevaluai mutu layanan klinis
belum optimal (PDCA di tiap unit pelayanan belum berjalan
secara optimal)

Sudah ditetapkan indikator dan standar mutu klinis untuk


monitoring dan penilaian mutu klinis di puskesmas tetapi belum
berdasarkan ketersediaan sumber daya

Hasil pengumpulan data sudah dilakukan , analisis belum sesuai


yg diminta ,dan pelaporan berkala indikator mutu klinis sudah
dilakukan

Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis sudah melakukan


evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan
penilaian mutu klinis, tetapi notulensi rapat evaluasi dan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring dan penilaian mutu klinis
belum lengkap(rencana tindak lanjut belum ada)

Sudah dilakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap insiden


keselamatan pasien(KTD,KTC,KPC,KNC) tetapi pelaporan
kasus insiden belum semua dilakukan( contoh: kasus kasus KPC
yg ada belum dilaporkan)

Tersedia SK dan SOP penanganan insiden keselamatan pasien


dan risiko dalam pelayanan klinis

Analisis dan tindak lanjut terhadap kejadian insiden


keselamatan pasien tetapi belum sesuai pedoman panduan
manajemen risiko klinis

Panduan manajemen risiko klinis belum lengkap. Identifikasi


risiko, analisis, dan tindak lanjut risiko pelayanan klinis belum
dilakukan sesuai dengan panduan manajemen risiko klinis

Analisis risiko dan upaya upaya untuk meminimalkan risiko


pelayanan klinis belum berdasarkan pedoman panduan
manajemen risiko klinis(belum ada register risiko)
Upaya peningkatan keselamatan pasien sudah direncanakan dan
dilaksanakan tetapi pelaksanaan,evaluasi,dan tindak lanjut
upaya peningkatan keselamatan pasien belum optimal

Pelaksanaan evaluasi perilaku petugas dalam pelayanan


klinis sudah dilakukan, pelaksanaan tindak lanjutnya
belum sesuai pedoman

Pelaksanaan budaya mutu dan keselamatan pasien dalam


pelayanan belum semua diterapkan dalam pelayanan klinis(tata
nilai budaya mutu dan keselamatan pasien belum sama dengan
tata nilai puskesmas)
Sudah ada keterlibatan tenaga klinis dalam kegiatan
peningkatan mutu yang ditunjukkan dalam penyusunan
indikator untuk menilai perilaku dalam pemberian
pelayanan klinis dan ide-ide perbaikan tetapi PDCA di
unit-unit pelayanan klinis belum semua sesuai dengan
permasalahan yang ada

Rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien belum ada


kejelasan alokasi dan kepastian ketersediaan sumber daya

Perencanaan Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan


Pasien sudah dilakukan, tetapi pelaksanaan, evaluasi dan
tindak lanjut belum sesuai dengan PDCA

Kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien belum seluruhnya sesuai dengan rencana.

Identifikasi fungsi dan proses pelayanan prioritas untuk


diperbaiki sudah dilakukan tetapi kriteria pemilihan belum
jelas( belum tersedianya SPAL dan IPAL belum menjadi
prioritas)
Terdapat dokumentasi tentang komitmen dan pemahaman
terhadap peningkatan mutu dan keselamatan secara
berkesinambungan. Pelaksanaan sosialisasi tentang mutu
keselamatan pasien belum ada notulen rapat.
Sebagian tenaga klinis belum memahami tentang
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien

Hanya sebagian tenaga klinis yang terlibat dalam


menetapkan prioritas pelayanan yang akan diperbaiki
(belum semua tenaga klinis yang ikut dalam rapat dalam
penetapan prioritas yang akan diperbaiki).

Belum seluruhnya tenaga klinis yang terlibat dalam


penyusunan rencana perbaikan pelayanan prioritas yang
ditetapkan

Belum dilakukan monitoring dalam pelaksanaan perbaikan


pelayanan klinis

Evaluasi dan tindak lanjut peningkatan mutu layanan klinis


sudah dilakukan tetapi program mutu dan PDCA unit
pelayanan klinis belum semua sesuai dgn permasalahan yg
ada

Ada SOP layanan klinis. Standar prosedur layanan klinis


(SOP medis,SOP kebidanan,SOP gizi) telah disusun
lengkap dan dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan
proses pelayanan tetapi masih ada penyusunan
standar/prosedur layanan klinis yang belum
lengkap,misal :SOP keperawatan belum mengacu pada
NIC dan NOC.
Tersedia SOP pelayanan klinis yang menunjukkan adanya
acuan/ referensi yang jelas kecuali referensi asuhan
keperawatan dan nilai ambang batas normal pemeriksaan
laboratorium
Telah tersedia dokumen yang menjadi acuan dalam
menyusun standar(adanya SK tentang penetapan dokumen
eksternal yang menjadi acuan dalam menyusun standar
pelayanan klinis)
Ada SOP tentang prosedur penyusunan layanan
klinis,tetapi belum semua petugas yang terlibat dalam
penyusunan SOP memahami tentang prosedur penyusunan
SOP layanan klinis
Proses penyusunan standar dan SOP layanan klinis sudah
mengacu kepada prosedur yang disepakati, tetapi tenaga
pemberi layanan klinis hanya sebagian yang hadir dalam
rapat dalam proses penyusunan standar layanan klinis
(daftar hadir tenaga klinis tercatat dalam notulen rapat
hanya sebagian).

Tersedia SK tentang indikator mutu layanan medis, proses


menyepakati penetapan indikator mutu layanan klinis
belum diikuti oleh semua pemberi layanan klinis karena
pada notulen rapat belum semua yang mengikuti rapat
penetapan indikator mutu layanan klinis.

Ada SK tentang sasaran sasaran keselamatan pasien.

Pelaksanaan pengukuran mutu layanan klinis belum


optimal pada penilaian pengendalian infeksi nosokomial
dan penggunaan antibiotika

Pelaksanaan pengukuran sasaran keselamatan pasien


monitoring dan tindak lanjutnya belum optimal.

Penetapan target mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien yang akan dicapai sudah dilakukan

Penetapan target pencapaian mutu klinis belum


mempertimbangkan sumber daya yg dimiliki

Belum semua tenaga profesi kesehatan yang terkait terlibat


dalam proses penetapan target

Belum tersedia dokumen bukti pengumpulan data mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien secara periodik

Belum tersedia dokumen bukti pengumpulan data layanan


klinis
Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien belum
dianalisis untuk menentukan rencana dan langkah-langkah
perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Belum semua petugas yang terlibat dalam peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien melaksanakan
tanggung jawabnya sesuai dengan uraian tugasnya
Tersedia SK pembentukan tim peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien. Pembentukan tim
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
belum lengkap dicatat dalam notulen rapat
Belum semua petugas memahami uraian tugas dan
tanggung-jawab masing masing anggota tim mutu

Rencana dan program peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien sudah dilakukan tetapi belum semua
program yang sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana

Laporan hasil monitoring mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien disusun secara periodik belum lengkap
Hasil analisis, kesimpulan dan rekomendasi hasil
monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
belum ada.
Analisis penyebab masalah melalui proses PDCA di unit
unit pelayanan berdasarkan permasalahan mutu/kinerja yg
ada belum dilaksanakan secara optimal
Rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien belum berdasarkan analisis masalah
mutu / kinerja

Rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien berdasarkan pertimbangan peluang
keberhasilan.

Belum ada kejelasan penanggung jawab tiap-tiap kegiatan


yg direncanakan dlm program perbaikan mutu (termasuk
kejelasan rencana dan pelaksanaannya)
Sudah ada SK Penanggung jawab untuk memantau
pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu
Pelaksanaan tindak lanjut monitoring perbaikan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien belum dilakukan.

Pencatatan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien belum lengkap.

Evaluasi penilaian dengan menggunakan indikator mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien belum dilaksanakan
secara optimal

Belum ada dokumen bukti tindak lanjut hasil perbaikan


untuk perubahan standar/prosedur pelayanan
Belum seluruh pendokumentasian dilakukan terhadap
seluruh upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

Tersedia SK dan SOP penyampaian informasi hasil


peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.

Proses sosialisasi dan komunikasi hasil-hasil peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien belum
didokumentasikan dalam rapat(notulensinya belum dibuat)

Belum ada dokumen bukti hasil evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi hasil-hasil
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.

Sudah ada pelaporan kegiatan peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan
Kabupaten
ntan Pasien (PMPK).

REKOMENDASI

Agar PDCA di tiap unit pelayanan berjalan secara optimal

Agar ditetapkan indikator dan standar mutu klinis untuk monitoring dan
penilaian mutu klinis di puskesmas berdasarkan ketersediaan sumberdaya

Agar analisis dibuat sesuai apa yg diminta

Agar notulensi rapat evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan
penilaian mutu klinis dilengkapi(rencana tindak lanjut dibuat)

Agar semua Insiden keselamatan pasien dilaporkan

Lakukan analisis dan tindak lanjut terhadap kejadian insiden keselamatan


pasien sesuai pedoman panduan manajemen risiko klinis

Lengkapi panduan manajemen risiko .Identifikasi risiko, analisis, dan tindak


lanjut ini dilakukan sesuai dengan panduan manajemen risiko klinis

Lakukan analisis risiko dan upaya upaya untuk meminimalkan risiko


pelayanan klinis sesuai pedoman dgn menggunakan register risiko
Laksanakan,evaluasi,dan tindak lanjut upaya peningkatan keselamatan pasien
secara optimal

Agar dilaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi perilaku petugas sesuai


pedoman dan dokumentasikan

Agar pelaksanaan budaya mutu dan keselamatan pasien dalam pelayanan


sudah diterapkan semua dalam pelayanan klinis (tata nilai budaya mutu dan
keselamatan pasien sama dengan tata nilai puskesmas)

Lakukan PDCA pada unit-unit pelayanan klinis sesuai dgn


permasalahan yang ada

Agar rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien sudah ada kejelasan
alokasi dan kepastian ketersediaan sumber daya

Agar pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut sesuai PDCA dan


didokumentasikan

Agar rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien dilaksanakan


sesuai rencana, dievaluasi dan ditindak lanjuti.

Lakukan identifikasi fungsi dan proses pelayanan yang prioritas untuk


diperbaiki dengan kriteria pemilihan yang jelas.

Agar dokumentasi pelaksanaan sosialisasi tentang mutu klinis dan


keselamatan pasien dibuat notulen rapatnya
Agar tenaga klinis yang belum memahami secara baik tentang
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien dapat mempelajari
kembali tentang peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien dan
memahaminya dengan baik

Agar seluruh tenaga klinis bersama kepala Puskesmas terlibat dalam


menetapkan pelayanan prioritas yang akan diperbaiki.

Agar seluruh tenaga klinis bersama kepala Puskesmas terlibat dalam


penyusunan rencana perbaikan pelayanan klinis yang prioritas.

Agar dilaksanakan monitoring perbaikan pelayanan klinis

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan mutu layanan klinis tiap
unit layanan klinis sesuai dengan permasalahan yg ada

Agar SOP Keperawatan disusun mengacu kepada NIC dan NOC.

Agar dibuat SOP pelayanan klinis yang jelas yang menunjukkan


adanya acuan /referensi termasuk referensi asuhan keperawatan dan
referensi nilai ambang batas normal pemeriksaan laboratorium

Agar semua petugas yang terlibat dalam penyusunan SOP memahami


tentang prosedur penyusunan SOP layanan klinis
Agar proses penyusunan standar layanan klinis dilakukan secara
kolaboratif ( seluruh tenaga layanan klinis).

Agar seluruh tenaga pemberi layanan klinis mengikuti rapat penetapan


indikator mutu layanan klinis dan menyepakati penetapan indiktor mutu
layanan klinis.

Agar pelaksanaan pengukuran mutu layanan klinis pada penilaian


pengendalian infeksi nosokomial dan penggunaan antibiotika dilakukan
secara optimal

Laksanakan pengukuran sasaran keselamatan pasien monitoring dan


tindak lanjutnya secara optimal

Agar penetapan target pencapaian mutu klinis mempertimbangkanjuga


sumber daya yg dimiliki

Agar semua tenaga profesi kesehatan yang terkait harus terlibat dalam
proses penetapan target dan didokumentasikan

Pengumpulan data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien secara


periodik agar didokumentasikan

Pengumpulan data layanan klinis agar didokumentasikan


Agar data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dianalisis untuk
menentukan rencana dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien dan dokumentasikan

Agar semua petugas yang terlibat dalam peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien melaksanakan tanggung jawabnya sesuai
dengan uraian tugasnya

Agar pembentukan tim peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien dicatat dengan lengkap dalam notulen rapat

Agar semua petugas memahami uraian tugas dan tanggung-jawab


masing masing anggota tim mutu

Laksanakan seluruh program sesuai dengan rencana

Agar laporan hasil monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien disusun secara periodik dengan lengkap

Agar hasil analisis, kesimpulan dan rekomendasi hasil monitoring mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien dibuat

Agar PDCA di unit unit pelayanan klinis berdasarkan permasalahan


mutu/kinerja yg ada dilaksanakan secara optimal

Agar rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien berdasarkan analisis masalah mutu / kinerja

Lakukan rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien berdasarkan pertimbangan peluang keberhasilan.

Agar ada kejelasan penanggung jawab tiap-tiap kegiatan yang


direncanakan dalam program perbaikan mutu
Laksanakan tindak lanjut monitoring perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.

Agar pencatatan pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien dilakukan secara lengkap.

Lakukan evaluasi penilaian indikator mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien secara optimal dan dokumentasikan

Agar tindak lanjut hasil perbaikan untuk perubahan standar/prosedur


pelayanan didokumentasikan

Lakukan pendokumentasian terhadap keseluruhan upaya peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Agar dibuat notulensi rapat mengenai sosialisasi dan komunikasi hasil-


hasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Agar hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan sosialisasi


dan komunikasi hasil-hasil peningkatan mutu dan keselamatan pasien
didokumentasikan

Anda mungkin juga menyukai