Jumlah
Kriteria 1.1.2.
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara .Bukti dilakukannya upaya mendapat umpan balik dari
aktif untuk memberikan umpan balik tentang masyarakat, bisa melalui survei, kotak saran, keluhan,
mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap klaim, maupun pertemuan di puskesmas atau di lapangan
pelayanan Puskesmas yang mengundang pengguna pelayanan untuk memperoleh
umpan balik
Survei belum tepat sasaran
EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap tanggapan ada SOP identifikasi kebutuhan masyarakat dan tanggap
masyarakat tentang mutu pelayanan masyarakat terhadap mutu pelayanan. Hasil identifikasi Mekanisme penanganan keluhan blum
dan analisis umpan balik masyarakat terdokumentasi dengan baik
EP 3 3. Ada upaya menanggapi harapan masyarakat .
terhadap mutu pelayanan dalam rangka Dokumen bukti respons terhadap umpan balik masyarakat
memberikan kepuasan bagi pengguna , dari Whatsap.
pelayanan.
Jumlah
Kriteria 1.1.3.
EP 1 1. Peluang pengembangan dalam Ada Hasil identifikasi dan ditanggapi untuk peluang
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan pengembangan pelayanan.
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk
perbaikan Tindak lanjuti hasil identifikasi.
EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam Hasil-hasil perbaikan program/pelayanan belum
pengembangan pelayanan, dan diupayakan seluruhnya (melalui siklus PDSA/PDCA) lakukan inovasi melalui diterapkannya siklus
pemenuhan kebutuhan sumber daya PDCA
EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan adanya perbaikan mekanisme kerja (SOP) dan/atau
dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu penggunaan tehnologi untuk perbaikan mutu pelayanan
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan
kepada pengguna pelayanan.
Jumlah
Kriteria 1.1.4.
EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) RUK Puskesmas disusun berdasar rencana lima tahunan
disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan puskesmas melalui analisis kebutuhan masyarakat
Puskesmas, melalui analisis kebutuhan Belum memasukkan hasil analisis kebutuhan
masyarakat. masyarakat
EP 2 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) RPK Puskesmas: kegiatan-kegiatan dalam RPK sesuai
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang dengan anggaran yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan.
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara Ada Notulen rapat Proses penyusunan perencanaan Lengkapi Dokumen Rapat proses penyusunan
lintas program dan lintas sektoral. Puskesmas dilakukan secara linsek dan linprog serta perencanaan puskesmas mulai undangan,
notulen pembahasan rapat, daftar hadir serta
rencana tindak lanjut dan peran pihak terkait.
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana RUK dan RPK Puskesmas merupakan rencana terintegrasi
terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas. baik UKM maupun UKP
EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan RUK dan RPK Puskesmas merupakan rencana
Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan terintegrasi, dan rencana lima tahunan pencapaian SPM
kegiatan (RUK) dan Rencana Lima Tahunan Puskesmas
Puskesmas.
Jumlah
Kriteria 1.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan Ada mekanisme monitoring yg dilakukan oleh pimpinan Lakukan monitoring secara periodik dan dibahas
oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung Pusk dan penanggung jawab upaya puskesmas, melalui serta disosialisasikan kembali untuk perbaikan ,
jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin minilokakarya bulanan, telaah laporan bulanan/ perlu dilakukan supervisi untuk menjamin bahwa
bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai dgn
dengan perencanaan operasional. perencanaan operasional.
EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk Ada SK Kepala Puskesmas tentang penetapan indikator
monitoring dan menilai proses pelaksanaan dan prioritas untuk monitoring dan menilai kinerja
pencapaian hasil pelayanan.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan Ada SOP monitoring, analisis thd hasil monitoring, dan
monitoring penyelenggaraan pelayanan dan tindak lanjut monitoring
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas Monitoring belum sepenuhnya dilakukan sesuai
maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas. SOP. Lakukan monitoring sesuai SOP.
EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi Belum ada mekanisme untuk melakukan Revisi terhadap
terhadap perencanaan operasional jika rencana, program kegiatan, berdasar hasil monitoring. Dan
diperlukan berdasarkan hasil monitoring bila ada perubahankebijakan pemerintah.
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan
kebijakan pemerintah. Buat mekanisme untuk revisi terhadap
perencanaan .
Jumlah
Kriteria 1.2.1
EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai Ada SK Kepala Puskesmas ttg jenis pelayanan yang
dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman disediakan oleh Puskesmas sesuai peraturan perundangan
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi dan pedoman dari Kemkes untuk memenuhi kebutuhan
kebutuhan dan harapan masyarakat dan harapan masyarakat.
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis Bukti dilakukannya sosialisasi tentaang jenis-jenis pelayanan
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan pada pengguna pelayanan Pengguna mengetahui jenis-jenis pelayanan yang
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh Pusk dan memanfaatkan jenis2
disediakan tersebut. pelayanan yg disediakan tsb.
Jumlah
Kriteria 1.2.2.
EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas Rekam bukti pemberian informasi yang memadai ke Lakukan evaluasi terhadap penyampaian informasi
program maupun lintas sektoral mendapat masyarakat , lintas program dan lintas sektor tentang yang diberikan kepada sasaran, pelaksana, lintas
informasi yang memadai tentang tujuan, tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi, dan kegiatan program dan lintas sektor terkait, bisa dengan
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan puskesmas menggunakan instrumen berupa angket atau
Puskesmas kuesioner untuk mengevaluasi penyampaian
informasi yang diberikan sudah dipahami atau
tidak terkait tujuan, sasaran dan tata nilai tiap
UKM
EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi ada Hasil penyampain informasi yg jelas kepada lakukan evaluasi agar kejelasan dan ketepatan
yang jelas dan tepat berkaitan dengan program masyarakat, sasaran program, lintas program, lintas sektor, pemberian informasi akurat ,
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh namun hanya berdasarkan pendapat petugas
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak
terkait.
Jumlah
1.2.3.
EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna Hasil evaluasi tentang akses terhadap petugas yang Lakukan evaluasi terhadap akses masyarakat
pelayanan melayani program, dan Puskesmas mudah dijangkau oleh untuk semua jenis kegiatan , bisa melalui angket
pengguna pelayanan atau pertemuan langsung kepada seluruh sasaran
program
EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi Hasil evaluasi tentang kemudahan untuk memperoleh
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh pelayanan yang dibutuhkan, ada alur , denah ., petunjuk
pelayanan yagn jelas
EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang tersedia Jadwal pelayanan dan bukti pelaksanaan dari
ditentukan. absen
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses
terhadap masyarakat. ada simpus , ada call center.
Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi Bukti pelaksanaan komunikasi dengan masyarakat untuk
kemudahan akses masyarakat terhadap memfasilitasi kemudahan akses, ada WA grup.
pelayanan.
Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola Tersedia Akses komunikasi dgn pengelola melalui call
dan pelaksana untuk membantu pengguna center yang disediaka, melalui Web dan kepuasan
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai pelanggan , rekam bukti adanya komunikasi
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan. masyarakat/pengguna pelayanan dengan pengelola
Jumlah
Kriteria 1.2.4.
EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan Ada kejelasan Jadwal pelaksanaan kegiatan Puskesmas
Puskesmas.
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati jadwal kegiatan disepakati bersama pada saat pertemuan
bersama. bulanan di puskesmas dan pertemuan kader
EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal ada rekam bukti terhadap pelaksanaan kegiatan sesuai
dan rencana yang disusun dengan jadwal rencana yang disusun .
Jumlah
Kriteria 1.2.5.
EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam SOP koordinasi dan integrasi penyelenggaraan program dok acuan : Pedoman Mini lokakarya Puskesmas
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya dan penyelenggaraan pelayanan (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia)
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan
pelayanan.
EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan Bukti pendokumentasian prosedur dan pencatatan kegiatan dokumentasikan kegiatan , sesuai tata naskah dan
kegiatan didokumentasikan. belum lengkap koordinasikan dengan UKM dan UKP
EP 3 3. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah Ada SOP tentang kajian dan tindak lanjut thd masalah-
spesifik yang ada dalam proses masalah spesifik dalam penyelenggaraan program dan
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya pelayanan di Puskesmas.
Puskesmas, untuk kemudian dilakukan koreksi Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah spesifik
dan pencegahan agar tidak terulang kembali yang ada dalam proses penyelenggaraan pelayanan dan
Upaya Puskesmas, untuk kemudian dilakukan koreksi dan
pencegahan agar tidak terulang kembali
EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah Ada Hasil kajian dan tindak lanjut thd masalah-masalah
yang potensial terjadi dalam proses yang potensial terjadi dalam penyelenggaran pelayanan
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan
upaya pencegahan.
EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten Bukti pelaksanaan kegiatan monitoring pelaksanaan
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan kegiatan dan pelayanan Puskesmas, serta tindak lanjutnya.
dilakukan dengan tertib dan akurat agar
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten Ada Bukti pemberian informasi kepada masyarakat lakukan evaluasi pemberian informasi apakah
diberikan kepada pengguna pelayanan dan kegiatan program dan pelayanan Puskesmas. sesuai kebutuhan dan konsisten.
pihak terkait.
EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk Belum ada perbaikan alur kerja dalam pelaksanaan Lakukan evaluasi alur kerja.
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi program dan pelayanan Puskesmas
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan
EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan Bukti pelaksanaan konsultasi antara pelaksana dan
untuk memperoleh bantuan konsultatif jika pimpinan atau penanggung jawab program/pelayanan
membutuhkan
EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi Ada SOP koordinasi dalam pelaksanaan program
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib Ada SOP tentang penyelenggaraan program untuk masing-
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga masing UKM Puskesmas, SOP tentang penyelenggaraan
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan, pelayanan klinis, SOP tentang tertib administrasi (misal
tidak terjadi penyimpangan maupun tertib adminstrasi surat menyurat, tertib administrasi
keterlambatan. keuangan, tertib administrasi kepegawaian, tertib
adminstrasi logistik), Pemanfaatan teknologi (bila
dimungkinkan) untuk mempercepat proses pelayanan
maupun untuk meminimalkan kesalahan, misalnya
penggunaan tehnologi informasi
EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari Ada rekam bukti dukungan Pimpinan kepada karyawan
pimpinan Puskesmas melalui buku konsultasi , arsipkan
Jumlah
Kriteria 1.2.6.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima Ada SOP untuk menerima keluhan dan umpan balik dari
keluhan dan umpan balik dari pengguna masyarakat, pengguna pelayanan, media komunikasi yang
pelayanan, maupun pihak terkait tentang disediakan , untuk menyampaikan umpan balik ,
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.
Belum dilakukan umpan balik
EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, Ada analisis dan rencana tindak lanjut keluhan dan umpan Keluhan dan umpan balik direspons, jangan terlalu
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti balik tetapi respon kurang cepat. lama , diidentifikasi, dianalisa, dan cepat
ditindaklanjuti
EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap keluhan dan
keluhan dan umpan balik. umpan balik.
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut Bukti evaluasi thd tindak lanjut keluhan/umpan balik Ada evaluasi terhadap tindak lanjut
keluhan/umpan balik. keluhan/umpan balik.
Jumlah
Kriteria 1.3.1.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian Ada SOP penilaian kinerja oleh Pimpinan dan Penanggung
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan jawab upaya Pusk dan kegiatan pelayanan.
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas
EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk Dalam kebijakan perencanaan puskesmas dan evaluasi
meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya kinerja menyebutkan fokus penilaian kinerja adalah untuk
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas meningkatkan kinerja pelaksanaan UKM maupun UKP
EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan Kebijakan perencanaan puskesmas dan penilaian kinerja
penilaian kinerja menyebutkan Indikator-indikator yang ditetapkan untuk
penilaian kinerja tersedia
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan cakupan Upaya
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai Puskesmas untuk mencapai indikator dalam mengukur
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas kinerja Puskesmas sesuai dengan target yang ditetapkan
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan Ada Rencana monitoring dan penilaian kinerja, hasil dan Lakukan Monitoring dan Penilaian Kinerja secara
secara periodik untuk mengetahui kemajuan tindak lanjutnya periodik untuk mengetahui kemajuan dan hasil
dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya pelaksanaan penyelenggaraan Upaya Puskesmas
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
Jumlah
Kriteria 1.3.2.
EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis Hasil penilaian kinerja dianalisis dan distribusi pada Hanya ke PJ , Kapusk dan pelaksana .
dan diumpan balikkan pada pihak terkait pihak-pihak terkait
EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan ada hasil pembandingan data kinerja terhadap standar dan Ada tetapi belum sesuai
dengan acuan standar atau jika dimungkinkan kajibanding dengan Puskesmas lain, serta tindak lanjutnya
dilakukan juga kajibanding
(benchmarking)dengan Puskesmas lain
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk Rekam tindak lanjut penilaian kinerja digunakan untuk buat perencanaan Tindak lanjutnya
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan puskesmas
Puskesmas
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk RUK yang memuat data dan analisis penilaian kinerja Hasil penilaian kinerja digunakan untuk
perencanaan periode berikutnya perencanaan periode berikutnya
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya Laporan penilaian kinerja dan tindak lanjut dilaporkan
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen P
Puskesmas : Jogorogo
Kabuaten/Kota : Ngawi
Tanggal : 21-23 Agustus 2017
Surveior drg Ellya farida Mkes
EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata
ruang daerah
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku
Jumlah
KRITERIA 2.1.2.
EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang
permanen.
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal
atau unit kerja yang lain.
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan
lingkungan yang sehat.
Jumlah
KRITERIA 2.1.3.
EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan
kebutuhan pelayanan
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan
kenyamanan.
EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan
orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia
lanjut
Jumlah
KRITERIA 2.1.4.
EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap
prasarana Puskesmas
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
prasarana Puskesmas
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana
Puskesmas yang ada
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring
Jumlah
KRITERIA 2.1.5.
EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai
jenis pelayanan yang disediakan
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap
peralatan medis dan non medis
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
peralatan medis dan non medis
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan
medis dan non medis
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring
EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non
medis yang perlu dikalibrasi
EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan
izin memiliki izin yang berlaku
Jumlah
KRITERIA 2.2.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan
EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas
EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan
penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan.
Jumlah
KRITERIA 2.2.2.
EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai
dengan kebutuhan dan pelayanan yang disediakan
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap
jenis tenaga yang dibutuhkan
EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan
tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan
EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga
yang bekerja di Puskesmas
EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis,
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi
Jumlah
KRITERIA 2.3.1.
EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung
jawab Program/Upaya Puskesmas
EP 3 3. Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada
posisi-posisi yang ada pada struktur
Jumlah
KRITERIA 2.3.2.
EP 1 1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan
kewenangan yang berkait dengan struktur organisasi
Puskesmas
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan karyawan memahami tugas,
tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian
tugas
Jumlah
KRITERIA 2.3.3.
EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi
Puskesmas secara periodik
EP 2 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/
penyempurnaan struktur
Jumlah
KRITERIA 2.3.4.
EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi
sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan.
EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas
dan karyawan sesuai dengan standar kompetensi.
EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun
berdasarkan kebutuhan
EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai
dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan pengalaman
EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan
EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap
pengelola dan pelaksana pelayanan
Jumlah
KRITERIA 2.3.5.
EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti
orientasi dan pelatihan.
EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan
baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan
tersedia kurikulum pelatihan orientasi.
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat
lain.
Jumlah
KRITERIA 2.3.6.
EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai
Puskesmas yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan
Puskesmas
EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata
nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana
pelayanan, dan masyarakat
EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai
dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan
tujuan relevan dengan kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan
EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja
Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata
nilai Puskesmas.
Jumlah
KRITERIA 2.3.7.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan
Puskesmas mengarahkan dan mendukung
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
mereka.
EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya
Puskesmas yang efektif.
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang
dibakukan.
Jumlah
KRITERIA 2..3.8
EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.
EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi
peran serta masyarakat dalam pembangunan
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat
dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
Jumlah
KRITERIA 2.3.9.
EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas
oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah
tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari
visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun
strategi pelayanan.
EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian
wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan
apabila meninggalkan tugas.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik
dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk
perbaikan kinerja dan tindak lanjut.
Jumlah
KRITERIA 2.3.10.
EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas diidentifikasi.
EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.
EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi
dengan pihak-pihak terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak
terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
Jumlah
KRITERIA 2.3.11.
EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau
panduan mutu/kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan
untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.
EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas
untuk pengendalian dokumen dan pengendalian
rekaman pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun
pedoman dan prosedur.
Jumlah
KRITERIA 2.3.12.
EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi
internal di semua tingkat manajemen.
EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.
EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi
dan membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam
pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan
didokumentasikan.
EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap
rekomendasi hasil komunikasi internal.
Jumlah
KRITERIA 2.3.13.
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.
EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko
akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas.
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan,
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.
Jumlah
KRITERIA 2.3.14.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring faslitas
pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual
dan penanggung jawab yang jelas
EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring
fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai
rencana.
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan
EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan
terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Jumlah
KRITERIA 2.3.15.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran
maupun monitoring penggunaan anggaran.
EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan
Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran
dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.
EP 4 4. Ada kejelasan pembukuan.
EP 5 5. Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian
kinerja pengelola keuangan Puskesmas.
EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.
Jumlah
KRITERIA 2.3.16.
EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan
EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola
keuangan.
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar,
peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang
disusun sesuai dengan rencana operasional.
EP 4 4. Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan
dan hasilnya ditindaklanjuti.
Jumlah
KRITERIA 2.3.17.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang
harus tersedia di Puskesmas.
EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan,
dan retrieving (pencarian kembali) data.
EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses
menjadi informasi.
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi
informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan
dan berhak memperoleh informasi.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pengelolaan data dan informasi.
Jumlah
KRITERIA 2.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna
Puskesmas.
EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-
pihak yang terkait tentang hak dan kewajiban
mereka.
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan
Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak
dan kewajiban pengguna.
Jumlah
KRITERIA 2.4.2.
EP 1 1. Ada peraturan internal yang disepakati bersama
oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana dalam melaksanakan
Upaya Puskesmas dan kegiatan Pelayanan
Puskesmas.
EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi,
misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.
Jumlah
KRITERIA 2.5.1.
EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama
EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator
dan standar kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja.
Jumlah
KRITERIA 2.5.2.
EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada
pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan.
EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola
pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan
indikator dan standar kinerja.
EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan
evaluasi
Jumlah
KRITERIA 2.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris
Puskesmas.
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun
untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan
peralatan Puskesmas.
EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan
sesuai program kerja.
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan
peralatan yang memenuhi persyaratan.
EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan
Puskesmas.
EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas
sesuai dengan program kerja.
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik
roda empat maupun roda dua.
EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai
program kerja
EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
AB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).
Bukti izin operasional puskesmas berlaku s/d tgl 07
january 2018.
Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang
permanen.
Tidak bergabung dengan tempat tinggal atau unit kerja
lain.
Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan
lingkungan yang sehat, IPAL
Pelayanan Puskesmas memenuhi persyaratan minimal
dan kebutuhan pelayanan. Tidak ada gudang dan ruang
pertemuan.
Ada Denah Puskesmas,Tata ruang belum semua
aksesnya baik , keamanan, dan kenyamanan.ada
penunjuk arah yg jelas dari jalan, ada papan informasi
kamar rwt pasien kemudahan akses
Pengaturan ruang ada yang belum mengakomodasi
kepentingan orang dengan disabilitas/lansia
Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan, air
bersih , pencahayaan, listrik,tdk ada yg bocor,ventilasi,
kipas angin AC,ada jadual pemeliharaan sarana tandon
air ada 2, pembuangan sampah 1 X seminggu.
Ada Jadwal dan pelaksanaan pemeliharaan thd
prasarana , ada sistem komunikasi internet, telp
Ada pelaksanaan monitoring, hasil monitoring terhadap
pemeliharaan prasarana Puskesmas, utk APAR 6 bln
sekali, oksigen setiap hari
Ada bukti jadual monitoring terhadap fungsi prasarana
Puskesmas yang ada,(pemeliharaan genset)
Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring, bila ada
kerusakan atau ada laporan .
Tersedia Daftar inventaris peralatan medis dan non
medis sesuai jenis pelayanan yg disediakan .
Ada Jadwal pemeliharaan dan bukti pelaksanaan
pemeliharaan peralatan medis dan non medis
Bukti pelaksanaan monitoring, hasil monitoring
Bukti pelaksanaan monitoring, hasil monitoring
ada tindak lanjut hasil monitoring
Ada Daftar peralatan yang perlu dikalibrasi, jadwal, dan
bukti pelaksanaan kalibrasi
Tidak ada alat-alat yang memerlukan izin
Profil kepegawaian Kepala Puskesmas: kepala
puskesmas adalah tenaga kesehatan
Persyaratan kompetensi Kepala Puskesmas.
Uraian tugas Kepala Puskesmas
Dokumen profil kepegawaian dan persyaratan Kepala
Puskesmas
Ada analisis kebutuhan tenaga sesuai kebutuhan dan
pelayanan yg disediakan.
Ditetapkan Persyaratan kompetensi untuk tiap jenis
tenaga yang ada
Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga
sesuai dengan yang dipersyaratkan
Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga yang
bekerja di Puskesmas
Ada Persyaratan perizinan untuk tenaga medis,
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain dipenuhi
Ada struktur organisasi Puskesmas BLUD, psl 5 /Gub
no 14 thn 2015, permendagri 61 thn 27. Puskesmas
Jogorogo sudah BLUD 1 july 2017.
Ada SK Kapusk ttg penetapan pejabat dan Penanggung
jawab program . Ada Struktur organisasi UPT
Puskesmas PPK BLUD
SOP komunikasi dan koordinasi. Ada
alur komunikasi dan koordinasi pada posisi-posisi yang
ada pada struktur
Ada Uraian tugas Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab program dan pelaksana kegiatan
Uraian tugas Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
program dan pelaksana kegiatan
belum ada evaluasi pelaksanaan uraian tugas
ada evaluasi terhadap struktur organisasi Puskesmas
Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/
penyempurnaan struktur
Persyaratan kompetensi Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab program, dan Pelaksana kegiatan
Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas dan
karyawan sesuai dengan standar kompetensi.
Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun
berdasarkan kebutuhan
Kelengkapan file kepegawaian untuk semua pegawai di
Puskesmas yang update
Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan
Bukti evaluasi dan tindak lanjut penerapan hasil
pelatihan
SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban mengikuti
program orientasi bagi Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab program dan pelaksana kegiatan yang baru.
Kerangka acuan program orientasi, bukti pelaksanaan
kegiatan orientasi
SOP untuk mengikuti seminar, pendidikan dan
pelatihan.
Ada SK Kepala Puskesmas tentang visi, misi, tujuan dan
tata nilai Puskesmas
Ada SOP tentang Komunikasi visi, misi, tujuan dan tata
nilai Puskesmas
Ada SOP tentang peninjauan kembali tata nilai dan
tujuan Puskesmas. Bukti pelaksanaan peninjauan ulang
tata nilai dan tujuan penyelenggaraan program dan
pelayanan
Ada SOP tentang penilaian kinerja yang mencerminkan
penilaian kesesuaian terhadap visi, misi, tujuan, tata
nilai Puskesmas
Ada Bukti-bukti pelaksanaan pengarahan yang
dilakukan oleh kepala Puskesmas kepada penanggung
jawab, penanggung jawab pada pelaksana, baik melalui
rapat pertemuan maupun kegiatan konsultatif
Ada SOP penilaian kinerja, bukti pelaksanaan penilaian
kinerja.
Stuktur organisasi tiap program.
Ada SOP pencatatan dan pelaporan. Dokumen
pencatatan dan pelaporan.
Ada Uraian Tugas Kepala Puskesmas,Penanggung
jawab UKM , pelaksana kegiatan (Pelayanan Poli
umum, klinik gigi, klinik Mtbs ) untuk memfasilitasi
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.
SOP pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan
maupun pelaksanaan program Puskesmas.
Ada SOP komunikasi dengan sasaran program dan
masyarakat tentang penyelenggaraan program dan
kegiatan Puskesmas.
SOP, kerangka acuan/pedoman penilaian, instrumen
penilaian akuntabilitas para penanggung jawab.
Monitoring dari uraian tugas
ada SK Kepala Puskesmas dan SOP tentang
pendelegasian wewenang dengan kriteria yang jelas
SOP umpan balik (pelaporan) dari pelaksana kepada
Penanggung jawab program dan pimpinan Puskesmas
untuk perbaikan kinerja.
pelaksanaan koordinasi dan koomunikasi
Uraian tugas dari masing-masing pihak terkait.
Bukti pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dg pihak-
pihak tekait.
Bukti pelaksanaan evaluasi peran pihak terkait dan
tindak lanjut.
Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau panduan
mutu/kinerja Puskesmas.
ada Pedoman / panduan kerja penyelenggaraan untuk
masing-masing Upaya Puskesmas
SOP pelaksanaan kegiatan-kegiatan Upaya Puskesmas
SK, Pedoman, dan SOP pengendalian dokumen dan
SOP pengendalian rekaman
Ada Panduan penyusunan pedoman, panduan, kerangka
acuan, dan SOP.
SK Kepala Puskesmas tentang komunikasi internal,
Komunikasi internal dapat dilakukan melalui kegiatan
lokakarya mini, pertemuan-pertemuan, kegiatan
konsultasi maupun koordinasi
Ada SOP komunikasi internal.
Dokumentasi pelaksanaan komunikasi internal.
Bukti pendokumentasian pelaksanaan komunikasi
internal.
Bukti tindak lanjut rekomendasi hasil komunikasi
internal.
Ada SOP kajian dampak terhadap gangguan/dampak
negatif terhadap lingkungan.
Ada kajiaan airbersih, ada amoniak .
Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko akibat
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.
ada evaluasi
Ada Identifikasi jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada di wilayah kerja Pkm Jogorogo
Program pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan, Ada jadual dan penanggung
jawab yg jelas tiap kegiatan pembinaan
Ada Rekam kegiatan pelaksanaan pembinaan jejaring ,
cek list Kunjungan UPT Pusk Winarti,
ada Rekam hasil tindaklanjut kegiatan pembinaan
terhadap jaringan .
Ada pelaksanaan pembinaan jaringan dan jejaring Ada
kunjungan UPT Pkm , apotik Estu , apotik jogorogo km
0,5, ada check list kunjungan jejaring UPT Pkm ada dok
pelaporan
Ada keterlibatan perencanaan ,penggunaan , monitoring
penggunaan anggaran , Kapusk Penanggung jawab
upaya pusk dan pelaksana dlm pengelolaan anggaran.
Ada SK dan uraian tugas dan tanggung jawab pengelola
keuangan.
Ada Panduan penggunaan anggaran.
Ada Panduan pembukuan anggaran.
Ada SOP audit penilaian kinerja pengelola keuangan.
Puskesmas .
Ada hasil audit penilaian kinerja keuangan.
Ada SK penetapan petugas pengelola keuangan
Ada ,uraian tugas dan tanggung jawab pengelola
keuangan.
Pelaksanaan mengacu pada Panduan pengelolaan
keuangan, ada dokumen rencana anggaran, dokumen
proses pengelolaan keuangan.
Ada Dokumen laporan dan pertanggungjawaban
keuangan.sesuai ketentuan yg berlaku.
belum ada audit terhadap pengelola
Ada SK Kepala Puskesmas tentang data dan informasi
apa saja yang harus ada di Puskesmas Ada SK pengelola
informasi dengan uraian tugas dan tanggung jawab.
SOP pengumpulan, penyimpanan, dan retrieving
(pencarian kembali) data.
belum ada
ada SOP pelaporan dan distribusi informasi.
Belum dilakukan evaluasi
ada SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban
sasaran program dan pasien pengguna pelayanan
Puskesmas. Brosur, leaflet, poster ttg hak dan
kewajiban sasaran program dan pasien/pengguna jasa
Puskesmas.
ada sosialisasi melalui Brosur, leaflet, poster ttg hak dan
kewajiban sasaran program dan pasien/pengguna jasa
Puskesmas.
Ada SK Kepala Puskesmas dan SOP untuk memenuhi
hak dan kewajiban pengguna.
SK Kepala Puskesmas dan kesepakatan tentang
peraturan internal yang berisi peraturan bagi karyawan
dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan di Puskesmas.
Peraturan internal karyawan tsb sesuai dengan visi, misi,
tata nilai dan tujuan Puskesmas
ada SK Kepala Puskesmas tentang penyelenggaraan
kontrak/perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga, SK
Penetapan Pengelola Kontrak Kerja
Dokumen kontrak/perjanjian kerja sama dengan pihak
Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola
ketiga. Sesuai peraturan yg berlaku
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama
Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama ada
kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran dan
tanggung jawab masing-masing pihak, personil yang
melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator dan
standar kinerja, masa berlakunya Kontrak/Perjanjian
Kerja Sama, proses kalau terjadi perbedaan pendapat,
termasuk bila terjadi pemutusan hubungan kerja.
Kejelasan indikator dan standar kinerja yang dituangkan
dalam dokumen kontrak atau perjanjian kerja sama
Belum dilakukan monitoring dan evaluasi kinerja pihak
ketiga berdasar kontrak atau perjanjian kerjasama
Tidak ada tindak lanjut hasil monitoring
ada SK Kapusk dan uraian tugas Penanggung jawab
barang inventaris puskesmas..
Ada Daftar inventaris sarana dan peralatan lengkap
ada pelaksanaan Program kerja pemeliharaan sarana
dan peralatan PKM , belum dibuat cek list
Belum ada jadwal Pelaksanaan program kerja
pemeliharaan , ketersediaan tempat dan pemenuhan
persyaratan penyimpanan.terbatas.
Ada penyusunan program kerja penyimpanan /gudang
sarana yg memenuhi syarat
Ada SK penanggung jawab kebersihan lingkungan
Puskesmas. Belum terjadual pelaksanaan program
kerja kebersihan lingkungan.
Ada Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas ada
ada SK Penanggung jawab kendaraan ,belum ada
program kerja perawatan kendaraan. Roda empat atw
roda dua
belum sesuai program kerja sehari hari , harus ada daftar
rencana pemeliharaan dan selalu cek setiap hari ,sesuai
mekanisme sebelum penggunaan kegiatan.
Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.
s.(KMP).
REKOMENDASI
Tidak ada gudang dan ruang pertemuan, ada kantor
admministrasi baru sesuai PMK 75.
Ada selasar UGD belum memperhatikan manajemen resiko,
sebetulnya sudah ada tetapi posisinya perlu dikoreksi yang
didepan UGD, jalan untuk kursi roda sebaiknya ditengah
dan dilebarkan., karena pasien langsung jalan ditengah
selasar perlu ditambah kanofi /atap untuk menghubungkan
karena kalau hujan susah , butuh untuk renovasi /
perbaikan . Hal ini disebabkan ruang pelayanan yang
dibangun terpisah .
Lakukan monitoring dan evaluasi rutin.
lakukan secara rutin sesuai jadwal .
lakukan monitoring terhadap pemeliharaan peralatan medis
dan non medis
Kepala Puskesmas adalah dokter Umum
Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas
Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas
Ada dokumen profil kepegawaian dan persyaratan kepala
Puskesmas.
lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian tugas
Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.
Ada Minlok Lintas sektor program Kesehatan.
Ada Pedoman
Ada SK Penetapan tentang pelaksanaan komunikasi internal
di semua tingkat manajemen.
Ada prosedur komunikasi internal.
indentifikasi resiko, referensi pedoman managemen resiko
limbah cair domestik 2,90 m3 perhari, hrs dibuat jar saluran
pembuangan air kotor.
tindak lanjutii hsl evaluasi
lakukan audit terhadap pengelolaan keuangan dan
tindaklanjut audit keuangan.
Baru ada kebijakan
Belum dilakukan
buat SOP analisis data untuk diproses menjadi informasi
evaluasi dan tindak lanjut pengelolaann data dan informasi.
Perlu disosialisasikan kembali pada pengguna
lakukan monitoring dan evaluasi phak ketiga
Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada pihak
ketiga dalam melaksanakan kegiatan.
lakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola pelayanan
terhadap pihak ketiga berdasarkan indikator dan standar
kinerja.
buat RT hasil monitoring dan evaluasi
Buat cek list untuk memonitor pelaksanaan program
.dokumentasikan
lakukan penataan penyimpanan dengan baik
buat jadwal dan rencana program serta lakukan monitoring
dan evaluasi, dokumentasikan
Belum ada dok monitoring sesuai program kerja,
Buat rencana dan jadual prgram kerja perawatan
EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan
dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan
tujuan Puskesmas.
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara
konsisten dan berkesinambungan.
Jumlah
KRITERIA 3.1.2.
EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja
Puskesmas.
EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas
dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang tersusun
dan dilakukan pertemuan tinjauan manajemen yang
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang
perlu dilaksanakan.
EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,
maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen
sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan
EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen
ditindaklanjuti dan dievaluasi.
Jumlah
KRITERIA 3.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami tugas dan
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas.
EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam
peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.
EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti.
Jumlah
KRITERIA 3.1.4.
EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang
ditetapkan.
EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen
mutu dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program
dan kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan
rekomendasi dari hasil audit internal.
EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah
dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri
oleh Puskesmas.
Jumlah
KRITERIA 3.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari
pengguna tentang kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum
pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.
EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum
pemberdayaan masyarakat dianalisis dan ditindaklanjuti.
Jumlah
KRITERIA 3.1.6.
EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang
dikumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan
kinerja pelayanan.
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat
adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan
pelayanan
EP 3 3. Ada prosedur tindakan korektif.
EP 4 4. Ada prosedur tindakan preventif.
EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai
ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif,
dan tindakan preventif.
Jumlah
KRITERIA 3.1.7.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji
banding.
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana
kaji banding.
EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi
peluang perbaikan.
EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.
EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam
bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam
pelaksanaan program dan kegiatan.
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding,
tindak lanjut dan manfaatnya.
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
ada SK Kepala Puskesmas tentang Kebijakan mutu dan tata
nilai ,ada dok pedoman manual mutu sesuai Visi misi dan
tujuan puskesmas. Kegiatan bulanan Puskesmas.
Bukti yang menunjukkan adanya Komitmen bersama seluruh
jajaran puskesmas untuk meningkatkan mutu dan kinerja
(pernyataan tertulis, foto).
Rencana tahunan program/kegiatan perbaikan mutu dan kinerja
puskesmas.
Bukti-bukti pelaksanaan perbaikan mutu dan kinerja, notulen
tinjauan manajemen.
Ada SOP pertemuan tinjauan manajemen. Hasil-hasil
pertemuan dan rekomendasi.
Ada Rencana tindak lanjut terhadap temuan tinjauan
manajemen, bukti dan hasil pelaksanaan tindak lanjut.
Pemahaman terhadap peran masing masing dalam penungkatan
mutu , masih perlu ditingkatkan kembali dalam hal koordinasi
dan integrasi
ada Identifikasi pihak-pihak terkait dan peran masing-masing.
Notulen rapat atau catatan yang menunjukkan adanya
penjaringan aspirasi atau ide-ide dari pihak terkait untuk
perbaikan. Rencana program perbaikan mutu, dan bukti
pelaksanaan.tetapi belum semua ditindak lanjuti
Laporan kinerja, Analisis data kinerja.
SOP audit internal. Pembentukan tim audit internal. Pelatihan
tim audit internal. Program kerja audit internal.
Ada dok Laporan hasil audit internal. Baru dibeberapa unit
layanan.
ada Laporan tindak lanjut temuan audit internal.
Ada bukti melakukan rujukan ke Dinas Kesehatan atau pihak
lain yang berkompeten jika Puskesmas tidak dapat
menyelesaikan masalah hasil rekomendasi audit internal. (Jika
tidak ada masalah yang perlu dirujuk ke pihak yang lebih
kompeten, maka untuk EP ini dapat diberlakukan TDD)
ada SOP untuk mendapatkan asupan pengguna tentang kinerja
Puskesmas.
Bukti pelaksanaan survei atau kegiatan forum-forum
pemberdayaan masyarakat.
ada Analisis dan tindak lanjut terhadap asupan.
ada SK Kepala Puskesmas tentang penetapan indikator mutu
dan kinerja Puskesmas, data hasil pengumpulan indikator mutu
dan kinerja yang dikumpulkan secara periodik.
Perbaikan mutu dan kinerja belum dilaksanakan disemua
bagian , sosialisasikan
Ada SOP tindakan korektif.
Ada SOP tindakan preventif.
tidak ada pelaksanaan tindak lanjut terhadap hasil yang tidak
sesuai.,
Ada dok Rencana kajibanding (kerangka acuan kaji
banding).tetapi belum fokus
Instrumen kaji banding , ada . Kelengkapan persuratan untuk
pelaksanaan kaji banding , surat izin, surt tugas ,
Dokumen pelaksanaan kaji banding ke Pkm padas, 17 jan 2017,
fokus pada pencatatan dan pelaporan , penemuan kasus diare
dan ISPA
ada kegiatan Analisis hasil kaji banding
Ada Rencana tindak lanjut kaji banding.
Melakukan koordinasi dengan jaring dan jejaring Memperbaiki
sistem data
belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap perbaikan
kinerja setelah kaji banding .
REKOMENDASI
penomoran SK lupa dicantumkan , jkarena diilist dibuku
catatan , segera cek semua SK dan SOP
Dokumentasikan proses dari awal , mulai undangan sesuai tata
naskah , agenda acara, isi notulen rapat tidak perlu panjang
tetapi jelas intinya apa serta ada rencana Tl nya, daftar hadir,
perlu diberi kolom dari instansi mana serta alamt dan no telp
yg bisa dihubungi, sebagai data /arsip yg baik..
untuk setiap foto beri keterangan gambar, kegiatan apa , tgl
berapa dan dimana lokasinya, siapa saja yang hdir.
lakukan rapat dan berikan pemahaman kembali tugas dan
kewajiban mereka serta tingkatkan koordinasi dan integrasi
antara admen, UKM dan UKP, agar kegiatan terdata dengan
baik .
Tindak lanjuti ide ide yang ada peningkatan mutu
Lakukan disetiap masalah yang ada diunit masing masing
lakukan surveui kebutuhan dan harapan masyarakat secara
mendalam dan tepat sasaran,
lakuakan perbaikan muru kinerja disemua bagian
Lakukan evaluasi dan koreksi dan tindak lanjuti ,bila terdapat
hal2 yang tidak sesuai , dokumentasikan.
lengkapi bukti penyusunanrencana kaji banding ,
pembahasan rencana kaji banding, notulen , dll
lengkapi semua bukti penyusunan instrumen kaji
banding,sesuai
dokumentasikan semua kegiatan kaji banding sesuai dengan
rencana kaji banding
Lakukan analisis dan identifikasi peluang untuk perbaikan
kinerja .
Buat rencana Tindak Lanjut kaji banding.
dokumentasikan seluruh kegiatan kaji banding , telaah dan
identifikasi peluang perbaikan dari hasil kaji banding pada
beberapa program admin dan susun untuk perbaikan kinerja
lakukan evaluasi perbaikan kinerja sesudh kaji banding dan
buat laporan.
BAB.IV. Program Puskesmas yang B
Puskesmas : Jogorogo
Kab./Kota : Ngawi
Tanggal : 21-23 Agustus 2017
Surveior : Herkulana Farida S Gz. MPH
EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai
masukan untuk penyusunan kegiatan.
EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.
EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan
kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi sasaran.
EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan
dan dikoordinasikan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM
EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam
rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.
Jumlah
KRITERIA 4.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan
untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat
dan sasaran program tentang pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik
didokumentasikan dan dianalisis.
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik
dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan
dengan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.
Jumlah
KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi
permasalahan tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi,
regulasi, maupun pedoman/acuan.
EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas
melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan
pembahasan dengan masyarakat, sasaran
kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi.
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas
program, lintas sektor terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Jumlah
KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai
dengan rencana.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana
yang kompeten.
EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan
diinformasikan kepada sasaran.
EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan.
Jumlah
KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.
EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan
kepada lintas program terkait.
EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada
lintas sektor terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan
informasi yang disampaikan kepada sasaran,
lintas program, dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi
penyampaian informasi.
Jumlah
KRITERIA 4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh
masyarakat.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode
dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau
sasaran.
EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi
dengan jelas kepada masyarakat.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat
dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi
perubahan diberikan dengan jelas dan mmudah
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM
Jumlah
KRITERIA 4.2.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor
terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu,
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang
direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu,
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.
Jumlah
KRITERIA 4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak
lanjut yang dilakukan.
Jumlah
KRITERIA 4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk menangkap keluhan
masyarakat/sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk memberikan umpan balik
terhadap keluhan yang disampaikan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap keluhan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak
lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.
Jumlah
KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan
indikator yang ditetapkan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap capaian indikator-indikator yang telah
ditetapkan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti hasil
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut
didokumentasikan.
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)
Sudah dilakukan Survey pada bulan Januri 2017 dengan cara
pengisian kuesioner oleh kader Posyandu namun pertanyaan
yang disusun belum fokus dalam mengidentifikasi kebutuhan
masyarakat , dan individu yang menjadi sasaran kegiatan.
Pertanyaan dalam bentuk tertutup dan survey dilakukan pada
semua desa wilayah kerja Puskesmas sebanyak 2035 sampel
Kerangka Acuan , metode, instrumen survey sudah dibuat namun
cara analisis belum ada, dan instrumen survey belum bisa
menggali kebutuhan masyarakat
Hasil identifikasi ada dicatat namun belum dilakukan analisa
secara tepat, dan tidak semua informasi yang ada dalam
kuesioner diolah datanya
Kegiatan yang disusun Puskesmas dalam RUK dan RPK 2017
belum mengacu pada hasil analisis kebutuhan dan harapan
masyarakat baru berdasarkan hasil PKP 2016. Hasil survey 2017
akan digunakan untuk menyusun RUK 2018
Kegiatan UKM yang telah disusun belum sepenuhnya
dikomunikasikan kepada masyarakat, kelompok masyarakat
maupun individu yang menjadi sasaran , kegiatan baru
dikomunikasikan pada kader Posyandu pada saat pertemuan
bulanan kader
Kegiatan baru dikomunikasikan kepada lintas program belum
dilakukan komunikasi dan koordinasi kepada Lintas Sektor
terkait
Kegiatan yang tertuang ke dalam RUK 2017 Puskesmas belum
sepenuhnya mengacu pada hasil survey identifikasi kebutuhan
sasaran / masyarakat.
Dokumen kerangka acuan untuk memperoleh umpan balik dari
masyarakat tersedia
Belum sepenuhnya dilakukan identifikasi umpan balik dari
masyarakat/ sasaran terkait pelaksanaan kegiatan UKM , umpan
balik yang diterima hanya melalui kotak saran dan lebih
mengarah pada pelayanan dalam gedung
Hasil umpan balik belum dibahas semuanya
belum semua hasil identifikasi umpan balik digunakan untuk
perbaikan rencana pelaksanaan program
Belum semua perbaikan rencana dilakukan tindak lanjut dan
evaluasi nya
Dokumen yang tersedia hanya pada perubahan regulasi , namun
belum dkaitkan dengan upaya perbaikan kinerja
Hasil identifikasi masalah dalam pelaksanaan kegiatan UKM
belum semua disusun RTL atau peluang perbaikan yang bersifat
inovatif
Sudah ada dilakukan pertemuan namun belum fokus dalam
membahas peluang inovatif untuk perbaikan
Inovasi yang dilakukan baru pada jenis UKM tertentu saja dan
belum dilakukan evaluasi
Hasil pelaksanaan dan evaluasi inovasi kegiatan baru
disampaikan secara lintas program belum kepada lintas sektor
terkait
Jadwal kegiatan pelaksanaan kegaiatan tersedia sesuai RUK
Data kepegawaian pelaksana UKM Puskesmas sesuai
kompetensi tersedia
Jadwal Pelaksanaan kegiatan UKM sudah diinformasikan
kepada sasaran melalui pertemuan , surat pemberitahuan dan
penempelan pada papan informasi
Kegiatan yang dilaksanakan sudah sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan
Sudah ada Evaluasi dan Tindak lanjut
Bukti penyampaian informasi kepada masyarakat, kelompok dan
sasaran UKM tersedia, ditunjukkan melalui notulensi pertemuan,
penempelan informasi di Posyandu maupun papan informasi
Bukti penyampaian informasi kepada lintas program tersedia
melalui pertemuan
Bukti penyampaian informasi kepada lintas sektor tersedia
melalui pertemuan lokmin linsek, penempelan informasi
kegiatan di kantor kepala desa
Belum sepenuhnya dilakukan Evaluasi terhadap kejelasan
informasi yang disampaikan kepada sasaran, lintas Program ,
lintas sektor secara tepat
Belum dilakukan Tiindak lanjut terhadap evaluasi penyampaian
informasi
Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM tersedia dan lengkap
Kegiatan yang disusun dalam RPK sudah sesuai dengan metode
dan tekhnologi yang dikenal masyarakat
Alur atau tahapan kegiatan baru dikomunikasikan sebagian
Evaluasi terhadap akses masyarakat atau sasaran pada kegiatan
pelaksanaan UKM Puskesmas tidak semua dilakukan pada
sasaran program
Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi akses masyarakat baru
dilakukan pada beberapa kegiatan saja
Penyampaian informasi tentang waktu dan tempat termasuk jika
terjadi perubahan sudah dilakukan dibuktikan lewat surat
pemberitahuan , via sms atau telp
SOP tentang penyusunan jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan
UKM dengan masyarakat tersedia
SOP tentang penyusunan jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan
UKM dengan lintas program dan lintas sektor tersedia
Laporan hasil monitoring kegiatan yang memuat unsur tepat
waktu, tepat sasaran dan tempat sudah ada
Sudah dilakukan evaluasi oleh PJ UKM
Hasil evaluasi sudah di tindak lanjuti
Sudah ada Hasil identifikasi masalah dan hambatan pelaksanaan
kegiatan
Sudah ada hasil analisis terhadap permasalahan dan hambaran
dalam pelaksanaan kegiatan
Rencana Tindak lanjut untuk mengatasi masalah dan hambatan
pelaksanaan kegiatan tersedia
Sudah ada dilakukan tindak lanjut dari rencana yang disusun
Evaluasi baru dilakukan pada kegiatan tertentu saja
SK penetapan media komunikasi untuk menangkap keluhan
sasaran tersedia
SK penetapan media komunikasi untuk memberikan umpan
balik terhadap keluhan tersedia
Bukti analisis keluhan tersedia
Keluhan masyarakat yang diterima sudah ditindak lanjuti
Informasi penyampaian umpan balik berupa tindak lanjut atas
keluhan masyarakat sudah dilakukan
SK kapus tentang indikator dan target pencapaian kinerja
tersedia.
Hasil pengumpulan data berdasakan indikator tersedia
Indikator pencapaian kinerja tersedia dan hasil analisis capaian
indikator kinerja UKM tersedia
RTL sebagai bentuk upaya perbaikansudah dilakukan pada
dibeberapa program UKM
Hasil analisis dan tindak lanjut dari upaya perbaikan kegiatan
UKM belum semua didokumentasikan
saran (PPBS)
REKOMENDASI
Lakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, dapat dengan
melakukan survey mawas diri, melalui penyebaran kuesioner pada
kelompok sasaran atau masyarakat dengan pertanyaan yang dapat
mengakomodir kebutuhan masyarakat. Pertanyaan tidak hanya dalam
bentuk pertanyaan tertutup saja namun bisa di gabungkan dengan
pertanyaan terbuka.
Buat Kerangka Acuan , metode, instrumen survey dan cara analisisnya
dengan jelas dan instrumen survey bisa menggali kebutuhan dan harapan
sasaran atau masyarakat
Catat dan analisis hasil survei secara tepat sehingga dapat digunakan
sebagai masukan untuk penyusunan kegiatan. Analisis bisa dilakukan
dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi ( analisa univariat ) ,
semua informasi penting dalam kuesioner bisa diolah datanya
Dalam menyusun rencana kegiatan UKM (RUK) Puskesmas tidak
hanya berdasarkan hasil PKP akan tetapi juga mengacu pada analisis
kebutuhan masyarakat ( hasil survei identifikasi kebutuhan masyarakat )
Rencana kegiatan yang sudah disusun berdasarkan analisa kebutuhan
masyarakat hendaknya disampaikan kepada masyarakat, kelompok
masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran bisa melalui forum
MMD , ataupun melalui forum apa saja.
Lakukan komuniikasi dan koordinasi kegiatan UKM tidak hanya kepada
lintas program saja tetapi juga kepada lintas sektor terkait dan
didokumentasikan
Susun RUK Puskesmas 2018 berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan
masyarakat / sasaran , jika proses identifikasi melalui survey lakukan
analisis yang tepat dan manfaatkan hasilnya untuk menentukan rencana
kegiatan yang tepat .
Lakukan umpan balik pasca pelaksanaan kegiatan UKM, umpan balik
dapat dilakukan dengan menyebarkan angket, umpan balik juga dapat
diperoleh melalui kotak saran, atau melalui telephone
Lakukan pembahasan terhadap semua umpan balik dari masyarakat
maupun sasaran oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan dengan lintas
sektor terkait dan didoumentasikan .
Lakukan perbaikan rencana atau perbaikan pelaksanaan kegiatan
berdasarkan semua Hasil identifikasi umpan balik dari sasaran.
Lakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap perbaikan rencana ataupun
pelaksanaan kegiatan UKM
Lakukan juga identifikasi masalah pada seluruh pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas,
Lakukan penggalian peluang inovatif oleh Kepala Puskesmas, PJ UKM
dan Pelaksana untuk memperbaiki pelaksanaan semua kegiatan UKM
Puskesmas berdasarkan identifikasi masalah
Lakukan pembahasan peluang inovatif melalui forum atau pertemuan
misalnya melalui metode brain storming
Lakukan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terkait inovasi
pada semua kegiatan UKM
Komunikasikan hasil pelaksanaan dan inovasi kegiatan kepada lintas
program . Lintas sektor terkait dan Dinkes hasil pertemuan di catat dan
didokumentasikan
Lakukan Evaluasi terhadap kejelasan informasi yang disampaikan kepada
sasaran, lintas Program , lintas sektor terkait dan terdokumentasi,
evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan tools ( alat bantu ) seperti
angket, dsb.untuk meyakinkan bahwa informasi sudah jelas diterima
Lakukan tindak lanjut terhadap evaluasi penyampaian informasi
Komunikasikan alur atau tahapan seluruh kegiatan UKM dengan jelas
kepada mayarakat
Lakukan evaluasi terhadap akses masyarakat untuk semua jenis kegiatan
UKM, bisa melalui angket atau pertemuan langsung kepada seluruh
sasaran program
Lakukan tindak lanjut terhadap evaluasi akses masyarakat dalam semua
kegiatan UKM dan mendokumentasikannya
Lakukan evaluasi terhadap keberhasilan tindak lanjut yang dilakukan
untuk seluruh kegiatan UKM
Lakukan RTL sebagai bentuk upaya perbaikan pada semua indikator
kinerja UKM
Dokumentasikan Hasil analisis dan tindak lanjut dari seluruh upaya
perbaikan kegiatan UKM
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Pu
Puskesmas : Jogorogo
Kab./Kota : Ngawi
Tanggal : 21-23 Agustus 2017
Surveior : Herkulana Farida S Gz. MPH
KRITERIA 5.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun
Pelaksana yang baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan orientasi.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka
acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung
jawab maupun Pelaksana yang baru
ditugaskan.
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab
dan Pelaksana yang baru ditugaskan
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana yang baru ditugaskan.
Jumlah
KRITERIA 5.1.3.
EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran,
lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian
informasi yang diberikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait untuk memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.
Jumlah
KRITERIA 5.1.4
EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas
melakukan pembinaan kepada pelaksana
dalam melaksanakan kegiatan.
EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan
pedoman yang berlaku.
EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai
dengan jadwal yang disepakati dan pada
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengkomunikasikan tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada
lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program dan lintas
sektor terkait.
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan
lintas sektor terkait yang disepakati bersama
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas
program dan lintas sektor.
Jumlah
KRITERIA 5.1.5
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan identifikasi kemungkinan
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan analisis risiko.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana merencanakan upaya pencegahan
dan minimalisasi risiko.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap upaya
pencegahan dan minimalisasi risiko.
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan,
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Jumlah
KRITERIA 5.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
yang mewajibkan Penanggung jawab dan
Pelaksana UKM Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat dan
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
menyusun rencana, kerangka acuan, dan
prosedur pemberdayaan masyarakat.
EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan komunikasi dengan masyarakat
dan sasaran, melalui media komunikasi yang
ditetapkan.
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta.
Jumlah
KRITERIA 5.2.1.
EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi
dalam RUK Puskesmas.
EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi
dalam RPK Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik
pada RUK maupun RPK yang bersumber dari
APBN, APBD, swasta, dan swadaya
masyarakat.
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas
disusun oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Jumlah
KRITERIA 5.2.2.
EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community
health analysis) dilakukan.
EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran
dilakukan
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat,
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan
sasaran dalam penyusunan RUK.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas membahas hasil kajian
EP 5 kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian
5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan
kebutuhan dan harapan sasaran dalam
dengan memperhatikan usulan masyarakat
penyusunan RPK.
atau sasaran.
Jumlah
KRITERIA 5.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan
prosedur yang jelas.
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil
monitoring oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas
sektor terkait berdasarkan hasil monitoring,
dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan
harapan masyarakat atau sasaran.
EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana
kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang
jelas.
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring
didokumentasikan.
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan
perubahan rencana kegiatan
didokumentasikan.
Jumlah
KRITERIA 5.3.1.
EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas.
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab,
dan kewenangan.
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas
integrasi.
EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada
pengemban tugas
EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan
kepada pengemban tugas.
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas
program terkait.
Jumlah
KRITERIA 5.3.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring terhadap pelaksana
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas.
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana,
Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
Jumlah
KRITERIA 5.3.3.
EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian
sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh
penangung jawab dan pelaksana.
EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu
dilakukan perubahan terhadap uraian tugas,
maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas.
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai
hasil kajian.
Jumlah
KRITERIA 5.4.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik
lintas program maupun lintas sektor untuk
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan lintas program
mengidentifikasi peran masing-masing lintas
program terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi
peran masing-masing lintas sektor terkait.
EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor
didokumentasikan dalam kerangka acuan.
EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor
dilakukan melalui pertemuan lintas program
dan pertemuan lintas sektor.
Jumlah
KRITERIA 5.4.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
dan prosedur komunikasi dan koordinasi
program.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan komunikasi kepada pelaksana,
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
kepada lintas program terkait, lintas sektor
terkait, dan sasaran.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.
Jumlah
KRITERIA 5.5.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan,
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-
format dokumen yang digunakan
dikendalikan.
EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman yang menjadi acuan dikendalikan
sebagai dokumen eksternal.
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil
pelaksanaan kegiatan disimpan dan
dikendalikan.
Jumlah
KRITERIA 5.5.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
monitoring kesesuaian pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
monitoring.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memahami kebijakan dan prosedur
monitoring.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan monitoring sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring
dievaluasi setiap tahun.
Jumlah
KRITERIA 5.5.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
evaluasi kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memahami kebijakan dan prosedur evaluasi
kinerja.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap
UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap
tahun.
Jumlah
KRITERIA 5.6.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan monitoring
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk
perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan.
EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut
perbaikan didokumentasikan.
Jumlah
KRITERIA 5.6.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan arahan kepada pelaksana untuk
pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan kajian secara periodik terhadap
pencapaian kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama pelaksana melakukan tindak lanjut
terhadap hasil penilaian kinerja.
EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut
didokumentasikan dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil
penilaian kinerja bersama dengan Kepala
Puskesmas.
Jumlah
KRITERIA 5.6.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja
sesuai dengan kebijakan dan prosedur
penilaian kinerja.
EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja
paling sedikit dua kali setahun.
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,
didokumentasikan, dan dilaporkan.
Jumlah
KRITERIA 5.7.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka
acuan.
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran
dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana,
lintas program dan lintas sektor terkait.
Jumlah
KRITERIA 5.7.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan aturan, tata
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang disepakati bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana memahami aturan tersebut.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut jika pelaksana
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan
aturan tersebut.
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).
Dokumen berupa SK persyaratan kompetensi
penanggung jawab UKM tersedia
Dokumen penetapan penanggung jawab UKM tersedia
Dokumen yg menjelaskan tentang analisis kompetensi
PJ UKM Puskesmas tersedia
Kepala Puskesmas sudah menindalanjuti hasil analisis
kompetensi PJ UKM
Dokumen berupa SK orientasi tersedia
Kerangka acuan kegiatan orientasi untuk penanggung
jawab maupun pelaksana yang baru ditugaskan tersedia
Kegiatan orientasi yang dilakukan pada pegawai baru
ada yg sedikit berbeda dengan KAK dan SOP yang
sudah dibuat
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan orientasi tersedia
, namun belum lengkap
Tujuan, sasaran dan tata nilai tersedia
Tujuan, sasaran, dan tata nilai belum sepenuhnya
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, lintas
program dan lintas sektor terkait.
Dokumen hasil Evaluasi tersedia,namun hanya
berdasarkan pendapat petugas
Jadwal pembinaan kepada pelaksana UKM sudah
dijadwalkan , namun belum fokus pada pelaksanaan
kegiatan
Pembinaan yang dilakukan belum meliputi semua aspek
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan teknis
pelaksanaan kegiatan
Pembinaan sudah dilakukan sesuai jadwal yang
ditetapkan ( 2 bulan sekali )
Komunikasi kepada lintas program dan Lintas sektor
dilakukan baik secara lisan maupun tertulis namun
belum memuat semua informasi tentang tujuan, tahapan
pelaksanaan dan jadwal kegiatan
Sudah dilakukan Koordinasi kepada lintas program dan
lintas sektor terkait namun belum semua terdokumentasi
Dokumen yang menjelaskan Peran lintas sektor dan
Lintas tersedia, namun belum berdasarkan kesepakatan
antara lintas program dan LS nya
Bukti dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas program
dan lintas sektor tidak tersedia
Dokumen berupa SOP dalam mengidentifikasi
kemungkian terjadinya risiko terhadap lingkungan dan
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan tersedia
Analisis risiko sudah dilakukan
Upaya pencegahan dan meminimalisasi risiko sudah
direncanakan
Upaya pencegahan dan meminimalisasi risiko sudah
dilakukan
hasil evaluasi terhadap upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko sudah ada
Belum ditemukan adanya kasus / kejadian akibat risiko
dalam pelaksanaan kegiatan
SK tentang PJ dan Pelaksana UKM Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat dan sasaran
tersedia
Penyusunan rencana, kerangka acuan dan prosedur
belum jelas
Bukti keterlibatan masyarakat baru dilakukan pada tahap
pelaksanaan dan evaluasi kegiatan tertentu saja. .
tersedia SOP komunikasi dengan masyarakat dan
sasaran dan sudah terdokumentasi
Ada swadaya masyarakat berupa pengumpulan dana
untuk membantu ibu bersalin (dasolin) yang dilakukan
di beberapa desa serta untuk kegiatan Posyandu
Dokumen tersedia
Dokumen tersedia
Sudah ada penjelasan sumber berasal dari BOK, APBD
atau JKN di RUK
Dokumen kerangka acuan kegiatan UKM tersedia
Dokumen Jadwal kegiatan tersedia
Hasil kajian kebutuhan masyakat tersedia namun belum
menampung semua kebutuhan masyarakat di dalam
kegiatan UKM
Kajian kebutuhan dan harapan sasaran belum dilakukan
secara menyeluruh pada sasaran program
RUK yang disusun belum sepenuhnya mengakomodir
hasil kajian kebutuhan masyarakat dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan sasaran
dokumen tersedia, namun isi atau content RPK tidak
sepenuhnya berdasarkan hasil kajian kebutuhan
masyarakat
Belum semua Jadwal pelaksanaan kegiatan disusun
dengan melibatkan masyarakat .
Monitoring yang dilakukan oleh PJ UKM belum optimal
Monitoring belum sepenuhnya dilakukan sesuai SOP
Pembahasan terhadap hasil monitoring belum dilakukan
secara optimal
Hasil penyesuaian rencana kegiatan yang disusun baru
pada hasil monitoring tertentu saja
Pembahasan untuk perubahan rencana kegiata dilakukan
namun tidak dimuat dalam notulensi
belum semua didokumentasikan
Proses dan hasil pembahasan perubahan rencana
kegiatan belum didokumentasikan semua
SK kepala Puskesmas tersedia
Dokumen tersedia
Dokumen tersedia
Dokumen tersedia
Bukti pertemuan sosialiasi uraian tugas kepada
pengemban tugas tersedia
Dokumen tersedia
Bukti pertemuan tersedia
Monitoring Kepala Puskesmas terhadap uraian tugas PJ
UKM sudah dilakukan
Monitoring PJ UKM terhadap uraian tugas pelaksana
UKM sudah dilakukan
Tidak ditemukan terjadi penyimpangan
Tidak ditemukan terjadi penyimpangan
SK Kepala Puskesmas tentang periode untuk melakukan
kajian ulang uraian tugas tersedia
Sudah dilakukan kajian ulang terhadap uraian tugas,
dengan waktu yang ditetapkan setiap 6 bulan sekali
Tidak ada perubahan terhadap uraian tugas
Tidak ada perubahan uraian tugas yang perlu ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas
Tersedia Kerangka Acuan Kegiatan yang
mengidentifikasi pihak terkait baik lintas program
maupun lintas sektor untuk berperan aktif dalam
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas
Uraian peran lintas program tersedia
Uraian peran Lintas sektor tersedia
Kerangka acuan tersedia namun belum lengkap memuat
peran LP dan LS
Bukti pelaksanaan pertemuan LP dan LS tersedia
( Pertemuan dilakukan melalui Minlok bulanan dan
minlok tribulan )
SK kepala Puskesmas dan SOP tentang mekanisme
komunikasi dan koordinasi program tersedia
Bukti Pelaksanaan komunikasi kepada LS dan LP
dilakukan melalui pertemuan minlok
Bukti pelaksanaan koordinasi belum semua
didokumentasikan
Belum dilakukan Evaluasi terhadap pelaksanaan
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM
SK kepala puskesmas ttg peraturan , kebijakan, dan
prosedur yg menjadi acuan pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas tersedia
Panduan pengendalian dokumen dan SOP tersedia
SOP pengendalian dokumen eksternal dan pelaksanaan
pengendalian dokumen tersedia
Bukti penyimpanan dan pengendalian arsip tersedia
SK kepala Puskesmas tentang monitoring pengelolaan
dan pelaksaanan UKM tersedia
SOP monitoring , jadwal dan pelaksanaan monitoring
tersedia
Penanggungjawab UKM belum sepenuhnya memahami
kebijakan dan prosedur monitoring
PJ UKM sudah melakukan monitoring namun belum
optimal
Terbitnya SK dan SOP tertanggal 2 Februari 2017
sehingga belum waktunya dilakukan evaluasi tahunan
SK evaluasi kinerja tiap UKM tersedia
SOP terkait evaluasi kinerja tersedia
PJ UKM belum sepenuhnya memahami kebijakan dan
prosedur evaluasi kinerja
PJ UKM sudah melaksanakan evaluasi kinerja secara
periodik (sebulan sekali utk SPM) dan untuk PKP tiap 6
bulan sekali
kebijakan dan prosedur belum waktunya dievaluasi
(Penetapan SK dan SOP tertanggal 2 Februari 2017)
Tersedia SOP monitoring , namun Kepala Puskesmas
dan PJ UKM belum melakukan monitoring terhadap
semua pelayanan kegiatan UKM
Belum semua Hasil monitoring ditindaklnajuti
Tidak semua terdokumentasi
Bukti pelaksanan pengarahan kepada pelaksana
bersamaan dengan kegiatan pertemuan rutin bulanan PJ
dan pelaksana UKM yang sudah terjadwal
PJ UKM belum melakukan Kajian secara periodik
terhadap pencapaian kinerja
Bukti pelaksanaan Tindak lanjut terhadap hasil penilaian
kinerja tersedia namun belum semua dilakukan
Hasil kajian dan TL belum semua didokumentasikan dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
Pertemuan untuk membahas hasil penilaian kinerja
dilakukan dalam lokmin bulanan bersama kepala
Puskesmas
Bukti Hasil penilaian kinerja tersedia
Bukti pelaksanaan penilaian kinerja tiap bulan dalam
lokmin bulanan tersedia
Hasil penilaian kinerja belum semua di tindaklanjuti dan
didokumentasikan, namun laporan hasil penilaian
kinerja sdh dikirim ke Dinkes Kabupaten Sukabumi
SK hak dan kewajiban sasaran tersedia
Hak dan kewajiban sasaran sudah dikomunikasikan
kepada kapada sasaran, pelaksana dan LS
SK Kepala Puskesmas tentang aturan tata nilai dan
budaya dalam pelaksanaan UKM Puskesmas tersedia
Petugas sudah memahami aturan , tata nilai dan budaya
dalam pelaksanaan UKM puskesmas
Belum dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan aturan tata nilai dan budaya yang dilakukan
oleh penanggung jawab maupun pelaksana UKM
Tidak ditemukan bukti tindak lanjut karena monitoring
juga belum dilakukan
kesmas (KMPP).
REKOMENDASI
Lakukan Kegiatan orientasi pada pegawai baru sesuai dengan
SOP dan KAK yang sudah ditetapkan sebelumnya
Lakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan orientasi yang
menjelaskan tentang kesesuaian pelaksanaan dengan SOP
dan KAK yang ditetapkan
Komunikasikan Tujuan, sasaran, dan tata nilai kepada
pelaksana, sasaran, lintas program dan lintas sektor terkait,
bisa melalui forum atau pertemuan apa saja, dan
didokumentasikan
Lakukan evaluasi terhadap penyampaian informasi yang
diberikan kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan
lintas sektor terkait, bisa dengan menggunakan instrumen
berupa angket atau kuesioner untuk mengevaluasi
penyampaian informasi yang diberikan sudah dipahami atau
tidak terkait tujuan, sasaran dan tata nilai tiap UKM
Lakukan pembinaan secara periodik oleh PJ UKM dengan
menetapkan jadwal pembinaan
Lakukan pembinaan yang menjelaskan tentang tujuan,
tahapan, pelaksanaan dan teknis pelaksanaan kegiatan UKM
dan dokumentasikan
Lakukan sosialisasi tentang tujuan, tahapan pelaksanaan
kegiatan, serta penjadwalan semua kegiatan UKM kepada
Lintas Program dan Lintas Sektor terkait
Lakukan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM
kepada lintas program dan Lintas sektor terkait oleh PJ
UKM dan didokumentasikan (tercantum dalam notulensi)
Lakukan identifikasi terhadap peran lintas program dan lintas
sektor terkait sesuai pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap semua
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi Lintas program dan
lintas sektor misalnya lewat isian angket / kuesioner atau
secara lisan serta dokumentasikan
Lakukan penyusunan rencana, kerangka acuan, dan SOP
pemberdayaan masyarakat secara jelas dan dapat menjawab
tujuan yang diharapkan
Libatkan masyarakat dalam survey mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas serta didokumentasikan
Lakukan kajian kebutuhan masyarakat secara maksimal
sesuai prosedur yang ada pada semua pelaksanaan kegiatan
UKM
Lakukan Kajian kebutuhan dan harapan sasaran
Lakukan penyusunan RUK berdasarkan hasil kajian
kebutuhan masyarakat dan hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran
isi atau content RPK harus berdasakan hasil kajian kebutuhan
masyarakat yang dilakukan sesuai dengan pedoman
pelaksanaan penjaringan kebutuhan masyarakat
Jadwal pelaksanaan kegiatan sebaiknya disusun dengan
melibatkan masyarakat .
Lakukan monitoring pada seluruh pelaksanaan kegiatan
UKM oleh PJ UKM dan dilakukan secara periodik
Lakukan monitoring sesuai SOP
Lakukan pembahasan terhadap hasil monitoring oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
Lakukan penyesuaian rencana kegiatan berdasarkan semua
hasil monitoring dan didokumentasikan
Lakukan pembahasan untuk perubahan rencana kegiatan serta
didokumentasikan
Dokumentasikan keseluruhan proses dan hasil monitoring
pelaksanaan UKM
Dokumentasikan keseluruhan proses dan hasil pembahasan
perubahan rencana kegiatan
Masukkan Peran lintas program dan lintas sektor dalam
kerangka acuan kegiatan UKM dan sebaiknya disesuaikan
dengan jenis kegiatannya
Dokumentasikan segala bentuk komunikasi yang dilakukan oleh
PJ UKM , bisa melalui forum atau media apa saja, bukan hanya
melalui minlok
Lakukan koordinasi oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan pelaksana untuk tiap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas kepada lintas program terkait,
lintas sektor terkait, dan sasaran.
Lakukan evaluasi oleh PJ UKM pada semua pelaksanaan
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Penanggung jawab UKM Puskesmas wajib memahami
kebijakan dan prosedur monitoring.
Lakukan monitoring secara berkala pada seluruh pelaksanaan
kegiatan UKM sesuai prosedur yang ada
Untuk diperhatikan tanggal terbitnya SK dan SOP, lakukan
evaluasi dan dimungkinkan untuk dilakukan revisi jika
diperlukan
Lakukan evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur evalausi
Kegiatan UKM Puskesmas setiap tahun
Lakukan monitoring terhadap semua kegiatan UKM
Lakukan Tindak lanjut terhadap semua hasil monitoring
untuk perbaikan
Lakukan pendokumentasian semua hasil monitoring dan
tindak lanjut perbaikan
Lakukan kajian secara periodik terhadap pencapaian kinerja
oleh PJ UKM.
Lakukan tindak lanjut terhadap semua hasil penilaian kinerja
prioritas pada hasil capaian yang belum mencapai target
Dokumentasikan dan laporkan kepada Kepala Puskesmas
Semua hasil kajian dan Tindak Lanjut hasil penilaian kinerja
Hasil penilaian kinerja sebaiknya ditindaklanjuti,prioritas
pada capaian kinerja yang belum memenuhi target,
didiskusikan pada forum lintas program maupun lintas sektor
untuk menyusun rencana perbaikannya , hasil penilaian
kinerja didokumentasikan, dan dilaporkan.
Buat tools (alat bantu) untuk melakukan monitoring terhadap
pelaksanaan aturan, tata nilai dan budaya dalam pelaksanaan
UKM Puskesmas oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas
dan Pelaksana . Monitoring dilakukan secara periodik
Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan tindak lanjut
jika pelaksana melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan
aturan tersebut dan didokumentasikan
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MD
Puskesmas : Jogorogo
Kab./Kota : Ngawi
Tanggal : 21-23 Agustus 2017
Surveior : Herkulana Farida S Gz. MPH
KRITERIA 6.1.1.
EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara
berkesinambungan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan
tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas.
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan peluang inovasi kepada pelaksana,
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.
Jumlah
KRITERIA 6.1.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
pelaksana melakukan pertemuan membahas
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan
indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian
kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja
secara berkesinambungan.
Jumlah
KRITERIA 6.1.3.
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi
kinerja.
EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait
memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan
kinerja.
EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait
berperan aktif dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja.
EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait
berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan
kinerja.
Jumlah
KRITERIA 6.1.4.
EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk
perbaikan kinerja.
EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan
perbaikan kinerja.
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
perencanaan perbaikan kinerja.
EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.
Jumlah
KRITERIA 6.1.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan
kinerja.
EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan
sesuai prosedur yang ditetapkan.
EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan
kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait.
Jumlah
KRITERIA 6.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana kaji banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji
banding.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja.
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi kegiatan kaji banding.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja
setelah dilakukan kaji banding.
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).
Dokumen yang membuktikan adanya penggalangan komitmen
untuk meningkatkan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan UKM tersedia
Tersedia SK Kepala Puskesmas tentang peningkatan kinerja
Tersedia SK Kepala Puskesmas tentang tatanilai dalam
pelaksanaan kegiatan
Belum semua pelaksana UKM memahami upaya perbaikan
kinerja dan tata nilai
Rencana perbaikan kinerja yang disusun belum sepenuhnya
fokus pada identifikasi masalah dan baru dilakukan pada
program tertentu saja
Pembahasan terkait inovasi utk perbaikan kinerja dilakukan
bersamaan dengan lokmin LP maupun LS, namun belum terlihat
adanya peluang inovasi yang duimaksud dan tidak tertuang
dalam notulensi
Pertemuan membahas kinerja dilakukan melalui lokmin bulanan
namun yang tertuang dalam notulensi pertemuan belum fokus
pada upaya perbaikan yang perlu dilakukan, karena banyak hal
lain yang juga dibahas dalam lokmin
Sudah dilakukan penilaian kinerja berdasarkan indikator kinerja
UKM yang mengacu pada SPM
Bukti dokumen belum tersedia
Penyusunan Rencana perbaikan kinerja baru dilakukan pada
program tertentu saja
Belum ada dokumen yang membutikan dilakukannya Perbaikan
kinerja secara berkesinambungan
Untuk pertemuan hasil monitoring baru dilaksanakan secara
internal (lintas program) belum melibatkan lintas sektor. Dan
pertemuan evaluasi kinerja dilakukan melalui pertemuan Lokmin
Lintas program dan lintas sektor
Bukti memberikan saran inovatif untuk perbaikan kinerja baru
ditemukan pada pelaksana program , belum terlihat pada lintas
sektor yg terkait
Belum terlihat optimal peran aktif lintas sektor terkait dalam
menyusun rencana perbaikan kinerja
Belum terlihat optimal lintas sektor secara aktif dalam
pelaksanaan perbaikan kinerja UKM
Survey untuk memperoleh masukan dilakukan bersamaan
dengan kegiatan SMD dengan sasaran rumah tangga , dan ada
juga dillakukan survey melalui kader Posyandu dan sasaran
kegiatan , namun pertanyaan survey belum fokus pada upaya
perbaikan kinerja
Pertemuan yang dilakukan hanya melalui Lokmin Linsek saja
dan belum terlihat dalam notulensi Yang menjelaskan adanya
masukan untuk perbaikan kinerja
Keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya dan sasaran
dalam perencanaan perbaikan kinerja UKM, hanya terlihat pada
pertemuan Lokmin Linsek
Keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat
dan/atau sasaran dalam pelaksanaan perbaikan kinerja hanya
terlihat pada kegiatan tertentu saja
SK tentang Kebijakan dan Prosedur pendokumentasian kegiatan
perbaikan kinerja sudah ada
Belum ada bukti dokumen kegiatan perbaikan kinerja
Bukti Sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja tidak ada
Rencana kaji banding sudah dilakukan namun belum fokus pada
upaya perbaikan kinerja UKM dan tidak ada bukti pertemuan
pembahasan rencana kaji banding
Instrumen kaji banding tersedia namun kurang tepat
Kegiatan kaji banding dilakukan dengan mengunjungi
Puskesmas Padas (Kab Ngawi) pada tgl 17 Januari 2017 namun
belum fokus pada upaya perbaikan kinerja UKM, melainkan
fokus pada pencatatan dan pelaporan Penemuan kasus diare dan
Ispa
Ada kegiatan mengidentifikasi peluang perbaikan dari hasil kaji
banding namun belum menjurus pada upaya UKM hanya
memperbaiki sistem pengumpulan data .
Belum terlihat upaya perbaikan kinerja UKM, yang dilakukan
hanya meningkatkan koordinasi dengan klinik atau dokter
praktek untuk mengirimkan laporan kasus penderita diare dan
Ispa
belum ada evaluasi kegiatan kaji banding oleh PJ UKM
Belum ada dilakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja setelah
kaji banding
).
REKOMENDASI
Sosialisasikan kembali upaya perbaikan kinerja dan tatanilai dalam
pengelolaan kegiatan UKM kepada seluruh pelaksana UKM,
sehingga tatanilai tersebut benar - benar dipahami dan menjadi
pedoman bagi setiap perilaku petugas dalam melaksanakan
kegiatan
Lakukan penyusunan rencana perbaikan kinerja yang merupakan
bagian terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas oleh PJ
UKM secara berkesinambungan dan terarah pada prioritas masalah
PJ UKM sebaiknya mengakomodir kegiatan untuk memberikan
kesempatan kepada pelaksana, lintas program dan LS terkait untuk
menyampaikan peluang inovatif dalam rangka perbaikan kinerja
UKM , jika dilaksanakan pada saat lokmin dimuat dalam notulensi
nya serta didokumentasikan
Lakukan Pertemuan khusus untuk membahas kinerja dan upaya
perbaikannya serta terdokumentasi
Buat komitmen antara Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana untuk meningkatkan kinerja secara berkesinambungan.
Susun rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring
dan penilaian kinerja pada semua program kegiatan UKM
Lakukan perbaikan kinerja secara berkesinambungan dan
dokumentasikan
Lakukan pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja secara berkala
dengan melibatkan lintas program dan Lintas Sektor
Lakukan pertemuan yang melibatkan Lintas program dan lintas
sektor terkait untuk mebahas uapaya perbaikan kinerja dengan
memberikan saran - saran inovatif
Libatkan secara aktif lintas program dan lintas sektor dalam
menyusun rencana perbaikan kinerja dan didokumentasikan
Libatkan lintas program dan lintas sektor terkait secara akitf
dalam proses pelaksanaan perbaikan semua kinerja UKM serta
didokumentasikan
Lakukan survei untuk memperoleh masukan dari tokoh
masayarakat, LSM dan atau sasaran bisa dengan menggunakan
kuesioner / angket yang mudah dipahami oleh sasaran dan dapat
menampung aspirasi masyarakat untuk perbaikan kinerja UKM
Lakukan pertemuan bersama dengan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran secara khusus untuk
memberikan masukan perbaikan kinerja dan dimuat dalam
notulensi pertemuan
Libatkan tokoh masyarakat, LSM atau sasaran dalam penyusunan
rencana perbaikan kinerja dengan cara brains storming dan fokus
pada masalah UKM dan dokumentasikan
Libatkan toma, LSM atau sasaran pada semua pelaksanaan
kegiatan perbaikan kinerja UKM seta didokumentasikan
Semua kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan sesuai
prosedur yang ditetapkan
Lakukan sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja semua kegiatan
UKM ke lintas program dan lintas sektor terkait serta
dokumentasikan
Susun Rencana kaji banding dengan tujuan untuk perbaikan
kinerja UKM , dokumentasikan hasil pertemuannya
Susun Instrumen kaji banding dengan format isian yang dpt
membandingkan antar kedua Puskesmas serta fokus pada upaya
kesehatan masyarakat
Lakukan kegiatan Kaji Banding oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas bersama dengan Pelaksana UKM. dengan tujuan untuk
meningkatkan kinerja UKM. Sebaiknya lakukan kaji banding pada
Puskesmas yang memiliki inovasi (unggulan) kegiatan UKM yang
berdampak pada perbaikan kinerja
Lakukan Identifikasi peluang perbaikan dari hasil kaji banding
pada beberapa program UKM dan susun dalam rencana perbaikan
kinerja
Lakukan perbaikan kinerja berdasarkan hasil kaji banding fokus
pada upaya kesehatan masyarakat
Lakukan evaluasi kegiatan kaji banding dan dokumentasikan
Lakukan evaluasi perbaikan kinerja sesudah dilakukan kegiatan
kaji banding pada beberapa jenis program kegiatan dan buktikan
hasilnya bisa melalui capaian kinerja
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorien
Puskesmas : Jogorogo
Kab./Kota : Ngawi
Tanggal : 21-23 Agustus 2017
Surveior : dr Ketut Sura
EP 6 6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak
puas
EP 7 7. Keselamatan pelanggan terjamin di tempat
pendaftaran.
Jumlah
KRITERIA 7.1.2.
EP 1 1. Tersedia media informasi tentang
pendaftaran di tempat pendaftaran
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi
pendaftaran memperoleh informasi sesuai
dengan yang dibutuhkan
EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain
tentang sarana pelayanan, antara lain tarif,
jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat
tidur untuk Puskesmas perawatan/rawat inap
dan informasi lain yang dibutuhkan
EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang
dibutuhkan ketika meminta informasi kepada
petugas
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama
dengan fasilitas rujukan lain
EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain
Jumlah
KRITERIA 7.1.3.
EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diinformasikan selama proses pendaftaran
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh
pasien dan/keluarga
EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diperhatikan oleh petugas selama proses
pendaftaran
EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan
petugas memahami hak dan kewajiban
masing-masing
EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang
terlatih dengan memperhatikan hak-hak
pasien/ keluarga pasien
EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di
ruang pendaftaran
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien,
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan
pelanggan
EP 7 7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas di
ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit
terkait agar pasien/ keluarga pasien
memperoleh pelayanan
EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak
dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas
dalam proses pemberian pelayanan di
Puskesmas
Jumlah
KRITERIA 7.1.4.
EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan
klinis yang dipahami oleh petugas
EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh
informasi dan paham terhadap tahapan dan
prosedur pelayanan klinis
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di
Puskesmas berserta jadwal pelayanan
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan
diagnostik, dan rujuakn konsultatif)
Jumlah
KRITERIA 7.1.5.
EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya,
kebiasaan, dan penghalang yang paling sering
terjadi pada masyarakat yang dilayani
EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi
atau membatasi hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.
Jumlah
KRITERIA 7.2.1.
EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan
EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang
kompeten untuk melakukan kajian
EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada
standar profesi dan standar asuhan
EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu
Jumlah
KRITERIA 7.2.2.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan harus
dicatat dalam rekam medis
EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang
dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan
EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas
kesehatan yang lain untuk menjamin
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut
secara tepat waktu
Jumlah
KRITERIA 7.2.3.
EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas
melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi.
EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan
kriteria ini.
EP 3 3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi
kebutuhan.
EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat
stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi
Jumlah
KRITERIA 7.3.1.
EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang profesional dan kompeten
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang
profesional untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim
EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian
wewenang secara tertulis (apabila petugas
tidak sesuai kewenangannya)
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional
yang memenuhi persyaratan
Jumlah
KRITERIA 7.3.2.
EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan
yang memadai untuk melakukan pengkajian
awal pasien secara paripurna
EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di
tempat pelayanan
EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang
digunakan menjamin keamanan pasien dan
petugas
Jumlah
KRITERIA 7.4.1.
EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas
untuk menyusun rencana layanan medis dan
rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan
prosedur tersebut serta menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana
layanan terpadu
EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan
rencana terapi dan/atau rencana asuhan
dengan kebijakan dan prosedur
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi
ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
dan hasil tindak lanjut.
Jumlah
KRITERIA 7.4.2.
EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan
melibatkan pasien dalam menyusun rencana
layanan
EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap
pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin
dicapai
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut
mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia,
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk
memilih tenaga/ profesi kesehatan
Jumlah
KRITERIA 7.4.3.
EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga
kesehatan dan pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Rencana layanan tersebut disusun dengan
tahapan waktu yang jelas
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan
dengan mempertimbangkan efisiensi
pemanfaatan sumber daya manusia
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun
rencana layanan
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan
diinformasikan
EP 6 6. Rencana layanan tersebut
didokumentasikan dalam rekam medis
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga
memuat pendidikan/penyuluhan pasien.
Jumlah
KRITERIA 7.4.4.
EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang
akan dilakukan
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh
persetujuan tersebut
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent
didokumentasikan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan informed consent.
Jumlah
KRITERIA 7.5.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta
jejaring fasilitas rujukan
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan
kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/
keluarga pasien untuk dirujuk
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.
Jumlah
KRITERIA 7.5.2.
EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan
dengan cara yang mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan
rujukan harus dilakukan
EP 3 3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
asuhan
Jumlah
KRITERIA 7.5.3.
EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima
rujukan bersama pasien.
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.
EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan
tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan
EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien
akan pelayanan lebih lanjut
Jumlah
KRITERIA 7.5.4.
EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang
kompeten.
EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor
sesuai dengan kondisi pasien.
Jumlah
KRITERIA 7.6.1.
EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan
klinis
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan
mengacu pada pedoman dan prosedur yang
berlaku
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan
pedoman dan prosedur yang berlaku
EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana
layanan
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien
didokumentasikan
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan
berdasarkan perkembangan pasien.
EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam
medis
EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis,
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi
sebelum memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan yang
dituangkan dalam informed consent.
Jumlah
KRITERIA 7.6.2.
EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau
berisiko tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien gawat darurat (emergensi)
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien berisiko tinggi
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya
infeksi yang mungkin diperoleh akibat
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas
maupun pasien dalam penanganan pasien
berisiko tinggi.
Jumlah
KRITERIA 7.6.3.
EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian
obat/cairan intravena diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur yang baku
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai
kebijakan dan prosedur
Jumlah
KRITERIA 7.6.4.
EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan
menilai pelaksanaan layanan klinis.
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan
klinis dilakukan secara kuantitatif maupun
kualitatif
EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang
dikumpulkan
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
analisis tersebut untuk perbaikan layanan
klinis
Jumlah
KRITERIA 7.6.5.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak
pasien selama pelaksanaan asuhan
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan
menindaklanjuti keluhan tersebut
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien
ditindaklanjuti
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan
dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga
pasien.
Jumlah
KRITERIA 7.6.6.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menjamin kesinambungan pelayanan
EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang
yang dibutuhkan dipadukan dengan baik,
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu.
Jumlah
KRITERIA 7.6.7.
EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan.
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang konsekuensi dari keputusan mereka.
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut.
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan.
Jumlah
KRITERIA 7.7.1.
EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang
jelas
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi
petugas melakukan monitoring status fisiologi
pasien
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis
pasien
Jumlah
KRITERIA 7.7.2.
EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor melakukan
kajian sebelum melaksanakan pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor merencanakan
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian.
EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor menjelaskan
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan
alternatif kepada pasien/keluarga pasien
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga
pasien
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan
prosedur yang ditetapkan
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam
rekam medis
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus
menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam
medis
Jumlah
KRITERIA 7.8.1.
EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan
mencakup aspek penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan
mencakup informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik, aspek
etika di Puskesmas dan PHBS.
EP 3 3. Tersedia metode dan media
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang
tidak bisa membaca
EP 4 4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas
penyampaian informasi kepada
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat
berperan aktif dalam proses layanan dan
memahami konsekuensi layanan yang
diberikan
Jumlah
KRITERIA 7.9.1.
EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk
pasien tersedia secara reguler
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien,
makanan telah dipesan dan dicatat untuk
semua pasien rawat inap.
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status
gizi dan kebutuhan pasien
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan,
maka makanan yang diberikan konsisten
dengan kondisi dan kebutuhan pasien
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
menyediakan makanan bagi pasien.
Jumlah
KRITERIA 7.9.2
EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan
khusus
Jumlah
KRITERIA 7.9.3.
EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk
merencanakan, memberikan dan memonitor
pemberian asuhan gizi
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi
dimonitor
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat
dalam rekam medis
Jumlah
KRITERIA 7.10.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak
lanjut pasien
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut
EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk
menetapkan saat pemulangan dan/tindak
lanjut pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan
balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai
dengan prosedur yang berlaku, dan
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan
yang merujuk balik.
EP 5 5. Tersedia prosedur dan alternatif
penanganan bagi pasien yang memerlukan
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak
mungkin dilakukan
Jumlah
KRITERIA 7.10.2.
EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas
kepada pasien/keluarga pasien pada saat
pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke
sarana kesehatan yang lain
EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang
disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga
pasien
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap
prosedur pelaksanaan penyampaian informasi
tersebut
Jumlah
KRITERIA 7.10.3.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan
pilihan pasien (misalnya kebutuhan
transportasi, petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan keluarga
yang menemani) selama proses rujukan.
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang
dapat menyediakan pelayanan rujukan
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan
yang diinginkan
EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan
SOP rujukan
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari
pasien/keluarga pasien
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).
ada dokumentasi
proses pelaksanaan triase
Dokumen tersedia
Dokumen tersedia
Dokumen tersedia
Persyaratan pelatihan yang harus diikuti oleh petugas, jika tidak
tersedia tenaga kesehatan profesional yang memenuhi syarat
( petugas yang akan diberikan kewenangan).
SK ada
Belum tersedia bukti Sosialisasi tentang kebijakan pelayanan
klinis, dan prosedur penyusunan rencana layanan medis, dan
layanan terpadu
Dokumentasi SOAP dari berbagai disiplin praktisi klinis yang
terkait dalam rekam medis belum terlaksana dg baik
Dokumentasi pelaksanaan asuhan sesuai dengan berbagai
disiplin praktisi klinis yang terkait dalam rekam medis belum
baik
Bukti identifikasi risiko pada saat kajian pasien belum
dilakukan
Bukti catatan risiko pengobatan dalam rekam medis. Bukti
edukasi pasien ttg efek samping dan risiko pengobatan
Dokumentasi SOAP pada rekam medis tidak lengkap
Bukti catatan pendidikan pasien pada rekam medis belum
lengkap
sdh ada
Sudah dilakukan
Tercata di RM
Terdokumentasi di RM
Terdokumentasi di RM
Sudah dilakukan
Ada kebijakan
Permenkes 514/2015
tidak lengkap
ada
ada
ada
SOP Lengkap.
SK sudah ada
SK sudah ada
SK sudah ada
Ada Kebijakan
Ada Kebijakan
Ada Kebijakan
Ada Kebijakan
Ada dokumentasinya
Ada dokumentasinya
Ada dokumentasinya
Ada dokumentasinya
Ada dokumentasinya
Ada dokumentasinya
Ada kebijkan
Ada kebijkan
Ada kebijkan
Ada kebijkan
Ada mekanisme
Ada mekanisme
Ada mekanisme
Belum ada bukti Pelaksanaan asuhan gizi pada pasien dengan risiko
nutrisi
Ada Mekanisme yang dibuat
Ada Kebijakan
Ada Kebijakan
Bukti pelaksanaan tindak lanjut rujukan balik
Bukti penyampaian informasi tentang (dan penyediaan)
alternative pelayanan pada pasien yang semestinya dirujuk
tatapi tidak mungkin dirujuk
REKOMENDASI
Lengkapi RM
Lengkapi dokumentasi RM
Lengkapi dokumentasi RM
Catatan dalam rekam medis tentang perkembangan pasien,
perubahanrencana layanan, dan pelaksanaan layanan
Catatan dalam rekam medis tentang perkembangan pasien,
perubahanrencana layanan, dan pelaksanaan layanan
Bukti pelaksanaan informed consent
Bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap layanan klinis dengan
menggunakan indikator yang ditetapkan
Lakukan Evaluasi
KRITERIA 8.1.2.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpan
spesimen
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan
laboratorium
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan
waktu penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur
pemeriksaan di luar jam kerja (pada
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di luar jam
kerja)
EP 6 6. Ada kebijakan dan prosedur untuk
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya
spesimen sputum, darah dan lainnya)
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri
bagi petugas laboratorium
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap
penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, dan limbah medis
hasil pemeriksaan laboratorium
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
laboratorium
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut
terhadap pengelolaan limbah medis apakah
sesuai dengan prosedur
Jumlah
KRITERIA 8.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu
yang diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat
diukur.
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan
pasien
Jumlah
KRITERIA 8.1.4.
EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk
mengembangkan prosedur untuk pelaporan
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai
ambang kritis untuk setiap tes
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa
dan kepada siapa hasil yang kritis dari
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang
dicatat di dalam rekam medis pasien
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil
monitoring
Jumlah
KRITERIA 8.1.5.
EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan
lain yang harus tersedia
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia,
dan ada proses untuk menyatakan jika reagen
tidak tersedia
EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi yang ada pada
kemasan
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang
dilaksanakan untuk mengevaluasi semua
reagensia agar memberikan hasil yang akurat
dan presisi
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label
secara lengkap dan akurat
Jumlah
KRITERIA 8.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
pemeriksaan yang dilaksanakan
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan
dalam catatan klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh
laboratorium luar harus mencantumkan
rentang nilai
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi
berkala seperlunya
Jumlah
KRITERIA 8.1.7.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu pelayanan laboratorium
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh
pihak yang kompeten sesuai prosedur
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku
EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan
dilakukan tindakan perbaikan
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak
yang kompeten
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas
memastikan bahwa pelayanan tersebut
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien
EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
pemantapan mutu internal dan eksternal
Jumlah
KRITERIA 8.1.8.
EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur risiko
keselamatan yang potensial di laboratorium
dan di area lain yang mendapat pelayanan
laboratorium.
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program
keselamatan di Puskesmas
EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan
pelaksanaan program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila
terjadi insiden keselamatan
EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis
tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak
lanjut risiko keselamatan di laboratorium
EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
kerja
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan
penggunaan bahan berbahaya yang baru,
maupun peralatan yang baru.
Jumlah
KRITERIA 8.2.1.
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk
menilai dan mengendalikan penyediaan dan
penggunaan obat
EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan
dan penggunaan obat
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang
menjamin ketersediaan obat-obat yang
seharusnya ada
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan pelayanan
gawat darurat
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat
Puskesmas
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat dibandingkan dengan
formularium
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
kesesuaian peresepan dengan formularium.
Jumlah
KRITERIA 8.2.2.
EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak
memberikan resep
EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang
menyediakan obat dengan persyaratan yang
jelas
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi
kewenangan dalam penyediaan obat tidak
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat
pelatihan khusus
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan,
pemesanan, dan pengelolaan obat
EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak
terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa
kepada pasien
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur
EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak
menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
(misal psikotropika dan narkotika)
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien
EP 9 9. Penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan
secara ketat
Jumlah
KRITERIA 8.2.3.
EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat
EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan
persyaratan
EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai
dengan label obat yang jelas (mencakup
nama, dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan
EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang
penyimpanan obat di rumah
EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak
EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai
kebijakan dan prosedur.
Jumlah
KRITERIA 8.2.4.
EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping
obat
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan
dalam rekam medis
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat
EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD
ditindaklanjuti dan didokumentasikan
Jumlah
KRITERIA 8.2.5.
EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi
dan melaporkan kesalahan pemberian obat
dan KNC
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC
dilaporkan tepat waktu menggunakan
prosedur baku
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang
bertanggung jawab mengambil tindakan
untuk pelaporan diidentifikasi
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian
obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki
proses pengelolaan dan pelayanan obat.
Jumlah
KRITERIA 8.2.6.
EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit
dimana akan diperlukan atau dapat terakses
segera untuk memenuhi kebutuhan yang
bersifat emergensi
EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan
bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian
EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti
secara tepat waktu sesuai kebijakan
Puskesmas setelah digunakan atau bila
kedaluwarsa atau rusak
Jumlah
KRITERIA 8.3.1.
EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi
standar nasional, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
Jumlah
KRITERIA 8.3.2.
EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang
mengatur risiko keamanan dan antisipasi
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar
unit kerja
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari
program keselamatan di Puskesmas, dan
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali
setahun atau bila ada kejadian
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur dan memenuhi standar terkait,
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur penanganan dan pembuangan
bahan infeksius dan berbahaya.
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau
peralatan khusus untuk mengurangi risiko
(seperti apron timah, badge radiasi dan yang
sejenis)
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik diberi orientasi tentang
prosedur dan praktik keselamatan
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk
prosedur baru dan bahan berbahaya
Jumlah
KRITERIA 8.3.3.
EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan
pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan
pengalaman yang memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman
yang memadai menginterpretasi hasil
pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai,
memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat
untuk memenuhi kebutuhan pasien
Jumlah
KRITERIA 8.3.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak
lanjuti
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan
dalam kerangka waktu untuk memenuhi
kebutuhan pasien
Jumlah
KRITERIA 8.3.5.
EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan
radiologi dan dilaksanakan
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan
EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing
peralatan
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan
peralatan
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak
lanjut
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk
semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan
Jumlah
KRITERIA 8.3.6.
EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua
perbekalan penting ditetapkan
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan
penting lain tersedia
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan
didistribusi sesuai dengan pedoman
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara
periodik untuk akurasi dan hasilnya.
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara
lengkap dan akurat
Jumlah
KRITERIA 8.3.7.
EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
seseorang yang kompeten
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten.
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur,
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi
melakukan pengawasan administrasi
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau
dan me-review pelayanan radiologi yang
disediakan
Jumlah
KRITERIA 8.3.8.
EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.
EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi
metode tes.
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk
pengawasan harian hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan
cepat bila ditemukan kekurangan.
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
Jumlah
KRITERIA 8.4.1.
EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten
dan sistematis
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)
EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan
yang digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal
Jumlah
KRITERIA 8.4.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses
petugas terhadap informasi medis
EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi yang
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas
EP 3 dan tanggung jawab
3. Akses petugas terhadap informasi
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi
Jumlah
KRITERIA 8.4.3.
EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi
setiap pasien dengan metoda identifikasi
yang baku
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan
dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan
berkas rekam medis dengan kejelasan masa
retensi sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.
Jumlah
KRITERIA 8.4.4.
EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil pengobatan, dan
kontinuitas asuhan yang diberikan
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan
rekam medis
Jumlah
KRITERIA 8.5.1.
EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas
dipantau secara rutin.
EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas
dan sistem lain yang digunakan dipantau
secara periodik oleh petugas yang diberi
tanggung jawab
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani masalah
listrik/api apabila terjadi kebakaran
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan
EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan
perbaikan alat dilakukan sesuai dengan
prosedur dan jadwal yang ditetapkan
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang telah
dilakukan.
Jumlah
KRITERIA 8.5.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya
EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan bahan berbahaya
EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan limbah berbahaya
Jumlah
KRITERIA 8.5.3.
EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan
program untuk menjamin lingkungan fisik
yang aman
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan
petugas, pemantauan, dan evaluasi
EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan program
tersebut.
Jumlah
KRITERIA 8.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk
memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya
EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang
perlu disterilkan
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur secara berkala
EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
Jumlah petugas yang berkaitan dengan
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi
KRITERIA 8.6.2.
EP 1 1. Dilakukan inventarisasi peralatan yang
ada di Puskesmas
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola
alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang
EP 3 sejenis secara teratur, dan ada buktinya
3. Ada sistem untuk kontrol peralatan,
testing, dan perawatan secara rutin
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut
didokumentasikan
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penggantian dan perbaikan alat yang rusak
agar tidak mengganggu pelayanan
Jumlah
KRITERIA 8.7.1.
EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi
dan kualifikasi.
EP 2 2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk
memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kewenangan
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang
mencakup sertifikasi dan lisensi
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan
kompetensi tenaga klinis agar sesuai
persyaratan dan kualifikasi
Jumlah
KRITERIA 8.7.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
secara berkala
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis berperan aktif dalam
meningkatkan mutu pelayanan klinis
Jumlah
KRITERIA 8.7.3.
EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas
bagi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan
peluang tersebut
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Jumlah
KRITERIA 8.7.4.
EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis mempunyai uraian tugas
dan wewenang yang didokumentasikan
dengan jelas
EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis,
ditetapkan petugas kesehatan dengan
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan
EP 3 khusus
3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi
kewenangan khusus, dilakukan penilaian
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
terkait dengan kewenangan khusus yang
diberikan
EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).
Belum ada bukti Hasil evaluasi dan tindak lanjut hasil
evaluasi
Belum ada bukti Hasil evaluasi dan tindak lanjut hasil evaluasi
Bukti pertemuan kolaboratif untuk menentukan kriteria hasil lab
yang krities, dan menyusun prosedur pelaporan hasil lab kritis
belum ada ( Tidak ada dokumentasi )
Belum dilakukan
Bukti pelaksanaan perbaikan
Bukti pelaksanaan PME
Belum ada pedoman rijukan spesimen
bukti pelaksanaan PMI dan PME
Belum ada program/kerangka acuan/rencana program
keselamatan/keamanan laboratorium,
Belum ada program mutu puskesmas dan Keselamatan
Pasien di Puskesmas didalamnya memuat program
keselamatan/keamanan laboratorium
SOP pelaporan program keselamatan dan SOP pelaporan
insiden keselamatan pasien di laboratorium,.
Kebijakan pelayanan lab didalamnya memuat kebijakan
penanganan dan pembuangan bahan berbahaya. SOP tentang
penanganan dan pembuangan bahan berbahaya sdh ada
Bukti pelaksanaan manajemen risiko di laboratorium (bukti
pelaksanaan FMEA dan adanya risk register pelayanan lab)
Bukti pelaksanaan orientasi untuk prosedur dan praktik
keselamatan/keamanan kerja belum ada
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi petugas lab jika ada
prosedur baru atau penggunaan bahan berbahaya atau peralatan
yang baru belum ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
tidak ada
tidak ada
Belum dilaksanakan
Sudah dipenuhi
Ada Kebijakan
Ada Kebijakan
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
Ada kebijakan
Belum implenetasi
Sdh dilakukan ( dokumentasi ada)
Ada dokumentasi
Ada dokumentasi
Ada dokumentasi
Ada dokumentasi
Recana program sdh dibuat tapi belum sesuai standart yang baku
Recana program sdh dibuat tapi belum sesuai standart yang baku
Belum ada
Kebijakan sdh ada
SK sdh ada
Ada dokumentasi
Ada dokumentasi
Dokumentasi/bukti-bukti pelaksanaan perbaikan mutu
berkesinambungan di unit masing-masing (PDCA)
Bukti penyediaan informasi tentang peluang pendidikan dan
pelatihan ( berbagai informasi ada )
Bukti-bukti dukungan manajemen untuk pendidikan dan
pelatihan: memberi kesempatan untuk mengikuti
diklat/seminar/workshop ( tidak ada dokumen )
bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut
Bukti-bukti dokumen pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.
Cek file kepegawaian ttg kelengkapan sertifikat pelatihan,
seminar/workshop
Sudah dibuat ketentuanya ( Kebijakan ).Bukti pelaksaan sdh
tersedia
REKOMENDASI
Bukti monitoring kepatuhan terhadap prosedur pelayanan lab,
dan tindak lanjutnya
Bukti Hasil evaluasi dan tindak lanjut hasil evaluasi
Lakukan monev dan dokumentasikan hasil monitoring penggunaan
APD dan tindak lanjutnya
Bukti pelaksanaan program
idem
bukti pelaporan pelaksanaan program keselamatan pelayanan lab
( buat buku register Insiden yang terjadi di lab)
Bukti pelaksanaan manajemen risiko di laboratorium (bukti
pelaksanaan FMEA dan adanya risk register pelayanan lab)
Bukti pelaksanaan orientasi untuk prosedur dan praktik
keselamatan/keamanan kerja
Bukti pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi petugas lab jika ada
prosedur baru atau penggunaan bahan berbahaya atau peralatan yang
baru
lakukan observasi pada saat pemberian obat pada pasien apakah
disertai penjelasan ttg penyimpanan obat di rumah
Buat SOP
Idem
Idem
Idem
Tidak ada layanan Ro
Agar ketentuan yang ada dipedomani ( kerahasian terjmain ).
Idem
Idem
Penyusunan RM diupayakan shg memudahkan untuk mencari shg
waktu pencarian RM lebih singkat
idem
Lakukan Evaluasi
Lakukan Evaluasi
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.
EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi
terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian
Nyaris Cedera (KNC).
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan
risiko dalam pelayanan klinis.
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC
dilakukan analisis dan tindak lanjut.
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya
kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan pasien direncanakan,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti
Jumlah
KRITERIA 9.1.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan
budaya keselamatan dan budaya perbaikan
yang berkelanjutan.
EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien
diterapkan dalam pelayanan klinis
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan
dalam penyusunan indikator untuk menilai
Jumlah
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis
dan ide-ide perbaikan
KRITERIA 9.1.3.
EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis
dan upaya keselamatan pasien.
EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.
EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan
sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti
Jumlah
KRITERIA 9.2.1.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki
dengan kriteria yang ditetapkan
EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu
dan keselamatan secara berkesinambungan
ditingkatkan dalam organisasi
EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen
memahami pentingnya peningkatan mutu dan
keselamatan dalam layanan klinis
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang
akan diperbaiki
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
jelas
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis sesuai dengan rencana
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan perbaikan pelayanan klinis
Jumlah
KRITERIA 9.2.2.
EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan
proses pelayanan
EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan
yang jelas
EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan
dalam penyusunan standar
EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan
standar/prosedur layanan klinis
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis
sesuai dengan prosedur
Jumlah
KRITERIA 9.3.1.
EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu
layanan klinis yang telah disepakati bersama
EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok
Pikiran.
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat
antibiotika, dan pengendalian infeksi
nosokomial
EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-
indikator keselamatan pasien sebagaimana
tertulis dalam Pokok Pikiran
Jumlah
KRITERIA 9.3.2.
EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang akan dicapai
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
dimiliki
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan
tenaga profesi kesehatan yang terkait
Jumlah
KRITERIA 9.3.3.
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan secara periodik
EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien didokumentasikan
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dianalisis untuk menentukan rencana
Jumlah
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
KRITERIA 9.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi
dengan baik
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung
jawab tim
EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang disusun
Jumlah
KRITERIA 9.4.2.
EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan dikumpulkan secara teratur
EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan
untuk menetapkan masalah mutu layanan
klinis dan masalah keselamatan pasien
EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah
EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan
mutu yang dituangkan dalam rencana
perbaikan mutu
EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya
EP 6 6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan perbaikan yang
direncanakan
EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan
EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil
pemantauan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah
KRITERIA 9.4.3.
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian
dengan menggunakan indikator-indikator
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
untuk menilai adanya perbaikan
EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk
perubahan standar/prosedur pelayanan.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah
KRITERIA 9.4.4.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
distribusi informasi dan komunikasi hasil-
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
sosialisasi dan komunikasi tersebut
EP 4 4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).
Bukti kegiatan analisis dan tindak lanjut thd hasil
monitoring dan penilaian mutu/kinerja klinis belum
dipahami oleh semua unit (terbatas pada tim mutu saja)
Rencana program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien sudah dibuat tapi belum lengkap
Program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
sudah ada dibuat.
Belum ada bukti dokumentasi Pelaksanaan, evaluasi, tindak
lanjut program peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien
Sudah ada penetapan penanggung jawab mutu klinis dan
keselamatan pasien dengan kejelasan uraian tugas
SK pembentukan tim peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien. Uraian tugas, program kerja tim.
Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota
tim sudah ada.
Rencana dan program tim peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien, bukti pelaksanaan program kerja,
monitoring, dan evaluasi
Sudah ada upaya pengumpulan data,tapi belum secara periodik
REKOMENDASI
Bukti penghitungan dengan kriteria 3 H + 1 P untuk menentukan area
prirotias Hasil identifikasi pemilihan area prioritas
( Dokumentasikan prosesnya,termasuk daftar hadir,notulensi)
Bukti Sosialisasi dan pelatihan peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien
Bukti keterlibatan praktisi klinis dalam proses penetapan area prioritas
pelayanan klinis
Bukti keterlibatan praktisi klinis dalam proses penyusunan program
peningkatan mutu pada area priroitas
Bukti pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu klinis dan keselamatan
pasien sesuai dengan program yang disusun, dan pelaksanaan PDCA di
tiap-tiap unit
Bukti evaluasi terhadap pelaksanaan program mutu klinis dan
keselamatan pasien, dan evaluasi terhadap pelaksanaan PDCA di tiap
unit pelayanan ( Lengkapi dokumentasinya )
bukti analisis terhadap masalah mutu klinis dan keselamatan pasien sampai
muncul rekomendasi (PDCA).
bukti tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja pelayanan klinis dan
keselamatan pasien dalam bentuk perubahan/perbaikan SOP
bukti dokumentasi pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien