100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
64 tayangan2 halaman
Survei mawas diri adalah kegiatan untuk mempelajari dan mengumpulkan data tentang masalah kesehatan masyarakat melalui wawancara dan observasi oleh kader dan tokoh masyarakat di bawah bimbingan petugas kesehatan. Tujuannya adalah untuk menentukan langkah-langkah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Prosedurnya meliputi persiapan, pelaksanaan wawancara dan observasi, pengolahan data,
Survei mawas diri adalah kegiatan untuk mempelajari dan mengumpulkan data tentang masalah kesehatan masyarakat melalui wawancara dan observasi oleh kader dan tokoh masyarakat di bawah bimbingan petugas kesehatan. Tujuannya adalah untuk menentukan langkah-langkah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Prosedurnya meliputi persiapan, pelaksanaan wawancara dan observasi, pengolahan data,
Survei mawas diri adalah kegiatan untuk mempelajari dan mengumpulkan data tentang masalah kesehatan masyarakat melalui wawancara dan observasi oleh kader dan tokoh masyarakat di bawah bimbingan petugas kesehatan. Tujuannya adalah untuk menentukan langkah-langkah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Prosedurnya meliputi persiapan, pelaksanaan wawancara dan observasi, pengolahan data,
No. Dokumen : No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : Februari 2020 Halaman : 01/02
PUSKESMAS dr. Hj. Sri Heriyani
SUNGAI BILU NIP. 19730825 200501 2 009
Survei mawas diri ialah kegiatan untuk pegenalan,
pengumpulan dan pengkajian masyarakat tentang masalah kesehatan yang sedang di alami masyarakat yag 1. Pengertian pelaksanannya di lakukan oleh kader dan tokoh masayarakat setempat dibawah bimbingan kelurahan dan petugas kesehatan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk 2. Tujuan melaksanakan Survei Mawas Diri Surat keputusan kepala puskesmas no tahun 2020 tentang 3. Kebijakan pelaksanaan kegiatan UKM 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar pusat Kesehatan Masyarakat 3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 585 tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan 4. Referensi Promosi Kesehatan di Indonesia 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan Kesehatan 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2019 tentang Upaya Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 1. Alat tulis 5. Alat dan 2. Kuesioner Bahan 3. Laptop 6. Prosedur / 1. Dilaksanakan setahun sekali. Langkah- 2. Advokasi ke kelurahan, toga, dan toma. langkah 3. Persiapan a. Menyusun daftar pertanyaan : 1) Berdasarkan prioritas masalah yang ditemui di Puskesmas & kelurahan (data sekunder) 2) Dipergunakan untuk memandu pengumpulan data 3) Pertanyaan harus jelas, singkat, padat & tidak bersifat mempengaruhi responden 4) Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup dan menjaring 5) Menampung juga harapan masyarakat b. Menyusun lembar observasi (pengamatan) untuk mengobservasi rumah, halaman rumah, lingkungan sekitarnya. c. Menentukan Kriteria responden, termasuk cakupan wilayah & jumlah KK 4. Pelaksanaan: a. Pelaksanaan interview/wawancara terhadap Responden b. Pengamatan terhadap rumah-tangga & lingkungan 5. Tindak lanjut a. Meninjau kembali pelaksanaan SMD, b. Merangkum, mengolah & menganalisis data yang telah dikumpulkan c. Menyusun laporan SMD, sebagai bahan untuk MMK 6. Pengolahan data 7. Diagram Alir - 1. Lintas program 8. Unit Terkait 2. Lintas sektor 3. Tim Survei 9. Dokumen 1. Rencana pelaksanaan kegiatan Terkait Yang Tanggal mulai 10. Rekam No Isi Perubahan diubah diberlakukan Historis No. Revisi Perubahan 1. 01 00 stampel