Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SIAGA di KELAS RIKA


( Siap Menjaga Kesehatan Lansia dengan Pemeriksaan Berkala)
UPT PUSKESMAS SEMANU I
TAHUN 2019

A. Pendahuluan
Proporsi penduduk di atas 60 tahun di dunia diperkirakan akan terus meningkat. Perkiraan
peningkatan dari tahun 2000 sampai 2050 akan berlipat ganda dari sekitar 11% menjadi
22%, atau secara absolut meningkat dari 605 juta menjadi 2 milyar lansia( WHO,2014).
Dari tahun 2010-2014 pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun terus meningkat,dari
3,54 juta per tahun menjadi 3,70 juta per tahun. Saat ini Jumlah penduduk usia lanjut
Berkisar antara 27 juta (angka nasional), dan diprediksi padatahun 2020 akan menjadi
sekitar 38 juta atau 11,8% dari seluruh jumlah penduduk usia lanjut yang ada pada saat ini
sebesar 11,3%(DKK Surakarta, 2016).
Dengan bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses
penuaansehingga penyakit tidak menular banyak muncul pada lanjut usia. Hasil Riskesdas
2013, penyakit terbanyak pada lanjut usia adalah Penyakit Tidak Menular (PTM) antara
lain hipertensi, artritis, stroke, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dan Diabetes
Mellitus (DM). Untuk mewujudkan lansia sehat, mandiri, berkualitas dan produktif harus
dilakukan pembinaan kesehatan sedini mungkin selama siklus kehidupan manusia sampai
memasuki fase lanjut usia dengan memperhatikan faktor-faktor resiko yang harus dihindari
dan faktor-faktor protektif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan.

B. Latar belakang
Cakupan Kegiatan Screening Kesehatan Lansia di wilayah UPT Puskesmas Semanu I tahun
2018 adalah:

a. Lansia yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar sebesar 32 %.

Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Jumlah Lansia yang mendapatkan Pelayanan
Kesehatan masih sangat kecil disbanding dengan jumlan Usia Lanjut yang ada di Wilayah
Kerja Sehingga Kegiatan harus terus dilakukan. Kegiatan ini sejalan dengan tata nilai
‘Waspada” yang berarti Puskesmas Semanu I berkomitmen untuk selalu waspada Karena
masih banyak Lansia yang belum mendapatkan Pelayanan Kesehatan sesuai Standar.
Dalam pelaksanaannya memerlukan kerjasama antar instansi terkait dan lembaga swadaya
masyarakat untuk terlaksananya kegiatan Tersebut.
C. Tujuan
a. Tujuan umum
Mendorong Lansia untuk tanggap dan peduli dengan kesehatannya sehingga harapan
usia hidup semakin tinggi
b. Tujuan Khusus
a. Meningkatakan ketersediaan data dan informasi keshetan Lansia
b. Meningkatkan peran serta dan pemberdayaan keluarga, masyarakat dan lansia
dalam upaya peningkatan kesehatan lansia
c. Meningkatkan peran serta lansia dalam upaya penungkatan kesehatan keluarga
dan masyarakat

D. Kegiatan Pokok
Kegiatan Siaga Di Kelas Rika Yaitu kegiatan Screening Kesehatan Lansia yang mengacu
pada Pelayanan Standar Kesehatan Lansia Meliputi:
a. Tanda vital yaitu Tekanan Darah
b. Penilaian status gizi (MNA/Mini Nutritional Assesment, IMT) Yaitu dengan mengukur
Barat Badan dan tinggi Badan lansia.
c. Pemeriksaan status fungsional/ Kemandirian (ADL dengan indeks barthel modifikasi)
d. Pemeriksaan status kognitif (AMT/Abbreviated Mental Test)
e. Pemeriksaan status mental (Geriatric Depression Scale/GDS atau Mini Mental State
Examination/MMSE)
f. Pemeriksaan penunjang meliputi periksaan Gula Darah Sewaktu dan Kholestrol.
E. Sasaran
a. Sasaran kegiatan Siaga Di Kelas Rika adalah Lanjut Usia 60 -69 tahun dan Lanjut
Usia Resiko tinggi >70 tahun atau lanjut usia berumur 60 tahun atau lebih dengan
masalah kesehatan yang berkunjung di Posyandu Lansia.
b. Sasaran kegiatan Siaga Di Kelas Rika adalah adalah 36 Posyandu Lansia
F. Cara Melaksanakan Kegiatan
Pelaksanaan kegatan sebagai berikut :
1. Menyusun jadwal kegiatan
2. Membuat surat pemberitahuan kepada pihak Desa atau Dusun
3. Menyiapkan format Pemeriksaan
4. Menyiapkan Alat dan Bahan Pemeriksaan
5. Melaksanakan kegiatan
6. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
7. Membuat rencana tindak lanjut
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Rencana Pelaksanaan
1 Menyusun Jadwal Kegiatan Bulan Januari
2 Membuat Surat Pemberitahuan Bulan Januari
3 Membuat Format Bulan februari
4 Menyiapkan Alat dan Bahan Pemeriksaan Bulan februari
5 Melaksanakan kegiatan Bulan Maret- November
6 Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Bulan Desember
7 Membuar rencana Tindak lanjut Bulan Desember

H. Pihak-pihak yang Terkait dalam Pelaksanaan Kegiatan


a. Lintas Program
1. Pembina wilayah desa berperan sebagai rekan kerja dalam pelaksanaan kegiatan
Siaga Di Kelas Rika
2. Program Gizi berperan dalam mengukur Status Gizi Lansia
3. Laborat berperan dalam Pemeriksaan Penunjang Labolatorium.
b. Lintas Sektor
1. Peran Kepala Desa yaitu memberikan ijin untuk melaksanakan kegiatan
2. Peran Kepala Dusun yaitu untuk menyiapkan Lansia yang akan diperiksa.
3. Peran kader posyandu adalah membantu petugas dalam pelaksanaan kegiatan.

I. Biaya
Biaya kegiatan dibebankan pada dana anggaran DAK Non Fisik (BOK) dengan rincian
a. SPPD : 36 Posy x 4 orang x Rp 50.000- = Rp 7.200.000,00
b. Fotocopy Blanko : 36 Posy x Rp 50.000,-= Rp 900.000,00
c. Reagen GDS : 13 box x @ Rp 220.000,- = Rp 2.860.000,-
d. Reagen Kholestrol : 64 box x @ Rp 252.000,- = Rp 16.192.000,-
e. Alcohol Swab : 7 box x @ Rp 16.720,- = Rp 117.040,-
f. Lanset : 7 box x @ Rp 22.000,- = Rp 154.000,-

J. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan sebulan satu minggu sebelum pelaksanaan
kegiatan.

K. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


a. Pencatatan kegiatan dilakukan oleh koordinator program Lansia puskesmas dalam
bentuk rekapitulasi hasil pemantauan.
b. Laporan kegiatan secara tertulis diberikan kepada Koordinator UKM dan kepala
puskesmas paling lambat dua minggu setelah pelaksanaan kegiatan..
c. Evaluasi kegiatan dilakukan paling lambat dua minggu setelah pelaksanaan kegiatan.

Penanggung jawab UKM Semanu, Februari 2019


Pelaksana UKM

Drg. Fitri Sri Witanti Dewi Wulandari, A.Md.Keb


NIP. 19741024 200604 2 011 NIP. 19891012 201704 2 002

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Semanu I

Dr. Yuyun Ika Pratiwi, M.P.H


NIP. 19780112005012008

Anda mungkin juga menyukai