Anda di halaman 1dari 2

POSBINDU LANSIA

No.Dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
1 dari 1

PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS


CIKALONG

drg. Novita Utami Sumitra


NIP. 19821125201001 2 007
1. Pengertian Pos Pembinaan Terpadu ( Posbindu ) di bawah binaan Puskesmas
sebagai bentuk Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah salah
satu tempat / wadah untuk kegiatan pembinaan para usia lanjut,
dimana proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh
masyarakat yang menitik beratkan pada upaya pelayanan promotiv
dan preventive pada usia lanjut. Pasien Usia Lanjut terbagi atas
pasien Pra Lansia yang berusia 45-59 tahun, Lansia yaitu yang
berusia 60-69 tahun dan lansia resiko tinggi yang berusia lebih dari
70 tahun

2. Tujuan a) Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di


masyarakat
b) Mendekatkan pelayanan lansia dan meningkatkan peran serta
masyarakat dan swasta dalam pelayanan kesehatan serta
meningkatkan komunikasi antar lansia
c) Sebagai acuan penerapan langkah-langkah kegiatan Pos
Pembinaan Terpadu ( Posbindu ) dapat berjalan dengan baik dan
tepat sasaran di wilayah UPT Puskesmas Cikalong

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Cikalong No :..

4. Referensi 1) Lembar balik Penyuluhan bagi Usia Lanjut ( Dinkes Prov. Jabar,
2009 )
2) Pedoman Pembinaan Kesehatan Lanjut Usia Bagi Petugas
Kesehatan, Depkes RI tahun 2005
3) Pedoman Pembinaan Kesehatan Lanjut Usia Bagi Petugas
Kesehatan, Depkes RI tahun 2010

5. Prosedur Alat dan Bahan :


1. Alat tulis
2. Register Posbindu
3. KMS Lansia
4. Tensi meter
5. Stetoskop
6. Timbangan Berat Badan
7. Mikrotoice
8. Leaflet Penyuluhan
9. Surat Tugas dan Lpt
Pelaksanaan :
1. Petugas Posbindu menyusun rencana program kegiatan
bulanan dan tahunan yang mencakup waktu, jenis program
dan lokasi kegiatan
2. Sebelum kegiatan di laksanakan, petugas Posbindu akan
memberikan pemberitahuan kepada pejabat pemerintahan
terkait dan mengondisikan pelaksanaannya.
3. Kegiatan Pelayanan :
1) Petugas kader melakukan pendaftaran
2) Lansia mengisi Formulir daftar hadir dan
menandatanganinya

3) Petugas kader mengukur Berat badan dan Tinggi badan


Pra lansia, Lansia dan Lansia Resti
4) Petugas Kader menuliskan hasil pengukuran di KMS
Lansia
5) KMS di berikan oleh kader kepada petugas kesehatan
6) Petugas kesehatan mempersilahkan Lansia masuk sesuai
nomor pendaftaran, bagi lansia dengan resiko tinggi,
akan di dahulukan
7) Petugas menanyakan keluhan, menanyakan kegiatan
sehari-hari, riwayat penyakit, riwayat pengobatan
8) Petugas menentukan IMT lansia di grafik sesuai Berat
badan per Tinggi badan
9) Petugas memeriksa Tekanan Darah, Nadi dan menulisnya
di KMS lansia dan register lansia
10) Petugas memberikan penyuluhan tentang penyakit lansia
dengan menggunakan dan membagikan leaflet serta
membuka sesi tanya jawab dengan lansia
11) Petugas kesehatan mencatat hasil kegiatan di Register
Posbindu, LPT dan Visum harian serta
mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk foto
6. Unit Terkait 6.1 Kepala Puskesmas
6.2 Unit Labolatorium
6.3 Unit Kesehatan Olahraga
6.4 Unit Ruang Periksa Lansia
6.5 Unit Farmasi
6.6 Unit Prolanis
6.7 Unit PTM

Anda mungkin juga menyukai