Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ONEKORE
JL. Udayana-Ende No. Telepon 082 236 810 175
Email: pkm.onekore01@gmail.com

KERANGKA ACUAN
POSYANDU LANSIA

I. Pendahuluan
Penduduk yang telah lanjut usia (lansia) merupakan untuk dari masyarakat yang memiliki
risiko tinggi mendapatkan masalah kesehatan sehingga perlu medapat perhatian khusus dari
pemerintah dan masyarakat.
Dalam hal ini menurut Depkes RI, lansia digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu:
a. Kelompok lansia dini (pra lansia) : 45 – 59 Tahun
b. Kelompok lansia : > 60 Tahun
c. Kelompok lansia risiko tinggi : > 70 Tahun
Salah satu wujud nyata meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat
khususnya lansia. Departemen Kesehatan Republik Indosia melalui Dinas kesehatan kota
Ende khususnya puskesmas memberikan pelayanan kesehatan bagi lansia dalam bentuk
posyandu lansia. Posyandu lansia merupakan wahana pelayanan bagi kaum lansia yang
dilakukan dari, oleh dan untuk kaum lansia yang menitikberatkan pada pelayanan promotive
dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatis.

II. Latar Belakang


Lansia sering dianggap sebagai golongan yang lemah, tetapi sesungguhnya lansia
memiliki peran yang berarti bagi masyarakat. Lansia memiliki peranan moral yang lebih
bagus untuk generasi dibawahnya . Lansia memiliki semacam gairah yang tinggi karena
secara alami, manusia akan cenderung memanfaatkan masa-masa akhirnya secara
optimal untuk melakukan pewarisan nilai dan norma. Hal ini justru mempengaruhi kita untuk
membina moral anak-anak. Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat
merasakan kesatuan, integritas, dan refleksi dari kehidupannya. Jika tidak, ini akan
menimbulkan ketimpangan dan bahkan dapat mengakibatkan patologis, semacam penyakit
kejiwaan (Latifah, 2010). Jika ini terjadi maka keadaan masyarakat juga terganggu, dimana
lansia sebagai penguat transformator nilai dan norma berkurang, baik secara kualitas dan
kuantitas. Banyak contoh yang terjadi di masyarakat kita, dimana lansia berlaku yang
kurang sopan atau bahkan kurang beradab sehingga secaratidak langsung akan
mengganggu ketentraman kehidupan bermasyarakat. Lansia di Indonesia, menurut
Depkomindo 2010, pada tahun 2008 berjumlah 23 juta orang, sedangkan lansia yang
terlantar mencapai 1,7 juta sampai 2 juta orang.
Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkan pelayanan bagi lansia melalui
beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat adalah Posyandu
Lansia. Pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah Puskesmas, dan pelayanan
tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit. Dengan demikian, posyandu lansia sangat kita
perlukan, dimana posyandu lansia ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya
dan pada lingkungan yang tepat, sehingga para lansia tidak merasa lagi terabaikan didalam
masyarakat.
Dengan makin meningkatnya UHH, akan terjadi peningkatan populasi lansia pada usia
dewasa termasuk para lansia, masalah kesehatan yang ditemukan antara lain masalah
kesehatan reproduksi, masalah gizi, penyakit tidak menular dan penyakit menular.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka perlu di susun pedoman untuk puskesmas
Onekore dalam pemberdayaan lanjut usia yang merupakan pedoman bagi petugas
puskesmas dalam memberdayakan lansia agar mampu meningkatkan kesehatan keluarga.
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk mencapai
masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat
sesuai dengan keberadaannya.
2. Tujuan Khusus
 Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut.
 Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan usia lanjut.
 Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan lansia.
IV. Sasaran Posyandu Lansia
Sasaran Pembinaan pelaksanaan posyandu lansia adalah :
a. Sasaran Langsung
 Kelompok pra lansia (45-59 tahun)
 Kelompok lansia ( > 60 tahun )
 Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (> 70 tahun) atau lansia berusia 60
tahun atau lebih dengan masalah kegiatan.
b. Sasaran Tidak Langsung
 Keluarga yang merawat lansia
 Masyarakat, baik di lingkungan lansia maupun masyarakat luas
 Organisasi sosial yang peduli terhadap pembinaan kesehatan lansia
 Kader lansia
 Petugas kesehatan yang melayani kesehatan lansia
 Lintas sektor

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Posyandu lansia dilaksanakan setiap 1 (satu) kali dalam sebulan, berupa kegiatan
pemantauan kondisi kesehatan yang meliputi penimbangan berat badan, pengukuran
tekanan darah, Pemeriksaan Laboratorium (kolesterol, asam urat, dan Gula darah ) dan
pengobatan.
VI. Cara melaksanakan Kegiatan
Langkah – langkah kegiatannya adalah sebagai berikut:
1. Petugas membuat jadwal posyandu lansia selama 1 (satu) tahun dengan kesepakatan
dengan kader
Peran lintas sektor (kader) adalah
 Membuat jadwal Tim atau petugas yang berangkat ke posyandu lansia sesuai
dengan kesepakatan
 Pelaksana Kegiatan
 Pelaporan pengisian KMS Lansia
 Peran lintas program (perawat, bidan)
 Memastikan pelaksanaan sesuai jadwal ke kader.
 Pelaksanaan kegiatan yaitu pendaftaran, pemeriksaan kesehatan (pengukuran
berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah),
pengobatan dan pencatatan di KMS lansia.
2. Kader menyiapkan administrasi.
3. Petugas/kader menyiapkan alat tensimeter
4. Kader menyiapkan meja 1 yaitu tempat pendaftaran dengan mengisi identitas lansia di
KMS
5. Kader menyiapkan meja 2 yaitu tempat penimbangan dan pencatatan berat Badan,
pengukuran dan pencatatan tinggi badan serta penghitungan index Massa Tubuh
(IMT)
6. Kader menyiapkan meja 3 yaitu tempat melakukan kegiatan pemeriksaan
tekanan darah
7. Kader menyiapkan meja 4 yaitu tempat melakukan kegiatan penyuluhan.
8. Kader menyiapkan meja 5 yaitu pemeriksaan dan pengobatan
9. Petugas kader dan lansia datang pada saat pelaksanaan kegiatan
10. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah.
11. Petugas melakukan konseling.
12. Petugas mendokumentasikan hasil kegiatan
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Waktu
Nama
No
posyandu Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

1 Onekore 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
2 RRI 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
3 Eltari 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
4 Niorewa 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
5 Relly Tv 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
6 Unflor 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22
7 Paupire 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Pebiayaan
VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Hasil pelaksanaan kegiatan ditulis di buku kegiatan masing-masing pelaksana kegiatan
setiap selesai kegiatan. Monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh
penanggung jawab program setiap bulan dan dilakukan evaluasi pelaksaan kegiatan setiap 3
(tiga) bulan oleh Penanggung Jawab UKM dan Penanggung jawab Program. Hasil evaluasi
terhadap monitoring pelaksanaan kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
 Kegiatan pencatatan posyandu lansia ditulis dalam buku register lansia.
 Pelaporan dibuat setiap dalam bentuk laporan bulanan sesuai format dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas Onekore dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ende setiap akhir bulan
berjalan.

Ende. 20 Juli 2022


Mengetahui Penanggung Jawab
Kepala Puskesmas Onekore Lansia

dr. Florentinus Handriarto Maria Imakuoata Dawi, Amd. Keb


NIP. 198210192014121001 NIP. 19911208 201705 2 001

Anda mungkin juga menyukai