Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

CARE GIVER

A. Pendahuluan
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 Tentang Pelaksanaan Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Lanjut Usia.

Perawatan jangka panjang (PJP) adalah sistem kegiatan-kegiatan terpadu yang


dilakukan caregiver informal atau profesional untuk memastikan bahwa lanjut usia tidak
sepenuhnya mampu merawat diri sendiri, dapat menjaga kualitas tertinggi
kehidupannya, sesuai dengan keinginannya, dan dengan kemungkinan terbesar
memiliki kebebasan, otonomi, partisipasi, pemenuhan kebutuhan pribadi serta
kemanusiaan. Pentingnya PJP bagi lansia adalah untuk mempertahankan tingkat
kemandirian, mengurangi ketergantungan, mencegah komplikasi penyakit atau
disabilitas, mencegah kecelakaan, menjaga harga diri dan kualitas hidup, mengurangi
rasa sakit, serta merasa bermartabat. Dengan demikian kualitas hidup lansia dapat
dijaga dengan seoptimal mungkin.
Di Indonesia saat ini sudah ada beberapa wahana pelayanan PJP yang berbasis
masyarakat, sayangnya wahana ini belum terorganisir dan belum memiliki acuan yang
terstandar. Di Puskesmas Sumedang Selatan , juga belum dapat menerapkan metode
PJP ini karena pelatihan kepada petugas dan acuan tentang pelaksanaan PJP ini belum
ada, untuk itu dibutuhkan kegiatan orientasi penggunaan panduan praktis untuk
caregiver informasi pada Perawatan Jangka Panjang bagi Lansia.

B. Latar Belakang

Jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di dunia ini mengalami peningkatan dengan
cepat. Berdasarkan batasan umur menurut WHO, lansia adalah seseorang yang
mencapai usia 60 tahun keatas. Hal ini merupakan salah satu dampak keberhasilan
pembangunan dan kemajuan teknologi yang berakibat pada menurunnya angka
kematian ibu dan bayi, menurunnya angka fertilitas serta meningkatnya umur harapan
hidup (UUH). Dengan makin meningkatnya UUH, akan terjadi peningkatan populasi
lansia. Populasi lansia di dunia diperkirakan meningkat dari 962 juta pada tahun 2017,
menjadi 1,4 miliar pada tahun 2030, menjadi 2,1 miliar 2050, serta menjadi 3,1 miliar
pada tahun 2010.
Home care dapat diartikan sebagai kesatuan yan memungkinkan pelayanan
kesehatan dilakukan secara bersamaan ataupun kombinasi berbagai profesi kesehatan
sebagai satu kesatuan tim untuk mencapai dan mempertahankan status kesehatan
klien secara optimal.
Instalasi pariatif, geriatif dan home care bagian dari pelayanan kesehatan
dirumah. Variatif focus terhadap perawatan pada sebagian besar pasien terminal stase
yaitu tahapan akhir sebuah penyakit. Sedangkan geriatric pasien-pasien yang usia
lanjut yang diharapkan harapan usia lansia yang berusaha untuk mendapatkan kualitas
hidup yang lebih baik untk pasien maupun keluarga dan home care sebagai tempat
perawatan kesehatan penykit khusus di rumah.
Pasien-pasien yang memiliki penyakit khusus dapat menggunakan home care
dengan dibantu tim home care terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi dan rohaniwan.serta
home care menyediakan fasilitas perlengkapan alat kesehatan untuk menunjang
perawatan kesehatan dirumah dan memberikan obat-obatan secara continue. Sebagai
wujut perhatian terhadap klien penyandang PTNM dengan mengutamakan peran
masyarakat berbasis keluarga.
Pelayanan usia lanjut di rumah sangat membantu lanjut usia yang mempunyai
hambatan fisik, mental dan social, termasuk memberikan dukungan dan pelayanan
untuk hidup mandiri, sehingga mengurangi beban baik dari anggota keluarga, teman,
kerabat maupun tetangga yang membantu memenuhi kebutuhan lanjut usia.
Di Puskesmas Sumedang Selatan pelayanan kesehatan di rumah (home care)
lansia berjalan dengan baik, setiap bulan di wilayah kerja puskesmas, 3 Kelurahan 5
Desa.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningktkan kemandirian individu, keluarga ,kelompok
2. Tujuan Khusus
1. Meningkatnya kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap proses
perubahan dirinya secara fisik, mental dan social
2. Terpenuhinya kebutuhan dan hak lanjut usia agar mampu berperan dan
berfungsi di mayarakat secara wajar
3. Meningkatnya kemampuan keluarga dan masyarakat dalam pendampingan
dan perawatan lanjut usia dirumah
4. Terciptanya rasa nyaman dan tentram bagi lanjut usia baik di rumah maupun
di lingkungn sekitarnya.

D. Sasaran
1. Lanjut usia 60 tahun ke atas
2. Lanjut usia yang tinggal sendiri dan lanjut usia yang tinggal bersama keluarga
baik kelurganya sendiri maupun keluarga pengganti.
3. Lanjut usia yang mengalami hambatan, seperti lanjut usia yang sakit, lanjut usia
penyandang cacat, lanjut usia uzur dan lain-lain.
4. Lanjut usia yang terlantar.

E. Fungsi Perawat Home Care untuk Lansia


1. Dengan adanya perawat home care di rumah akan lebih mengetahui kondisi
kesehatan lansia
2. Dengan adanya perawat home care yang merawat orang tua dirumah, ia juga
akan berperan sebagai pendidik dan motivator pasien. Dari orang tua yang
sedang sakit atau dalam keadaan tidak sehat memiliki kondisi yang lebih baik
lagi
3. Perawat juga akan memberikan dukungan psikologis kepada si pasien, agar
pasien semangat menjalani perawatan baik unuk kesembuhan maupun untuk
menjaga kesehatan
4. Dengan adanya perawat atau sering di sebut dengan care giver maka pasien
lansia bias dipastikan dalam keadaan baik, karena ia tahu cara menngani pasien
5. Perawat juga bisa memberi pengetahuan mengenai kesehatan baik kepada
pasien maupun pada keluarga yang ada di rumah
6. Perawat dapat menjadi penghubung antara klien dengan tim kesehatan lain,
dalam menangani segala kebutuhan pasien yang cukup kompleks.

F. Pelaksana dan penanggung jawab kegiatan


Petugas pelaksana dalam kegiatan pelayanan kesehatan dirumah (home care)
adalah dokter, perawat, dan tim pelaksana home care lansia.

G. Tempat dan waktu pelaksanaan


Tempat di Kelurahan Regolwetan
Waktu Pelaksanaan hari Rabu tanggal 29 Juni 2022
Dengan biaya dari dana BOK .

H. Cara Melakukan Kegiatan


1. Melakukan pendataaan lansa yang akan di kunjungi (home care)
2. Melakukan kunjungan rumah di wilayah Puskesmas Sumedang Selatan
3. Melakukan pemeriksaan fisik sesuai kebutuhan
4. Melakukan pemeriksaan tekanan darah
5. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana untuk membantu menentukan
diagnose penyakit, seperti cek gula darah, kolesterol total, asam urat, jika alat
tersedia
6. Menentukan Diagnosa
7. Memberikan terapi yang di butuhkan
8. Melakukan edukasi kepada lansia maupun keluarga lansia tentang penyakit yang
di derita
9. Mencatat seluruh kegiatan di buku registrasi
10. Bila di dapatkan kasus tertentu yang membutuhkan perawatan lebih lanjut dapat
mengunjungi puskesmas.

I. Monitoring Evaluasi
Monitoring evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan di rumah
(home care) dilakukan setiap tahapan kegiatan di tulis pada buku register lansia.
J. Pencatatan dan Pelaporan
Dilakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan, pelaporan hasil kegiatan di
sampaikan kepada penanggung jawab UKM dan di teruskan pada kepala
Puskesmas Sumedang Selatan

Sumedang, 16 Juni 2022

Mengetahui Koordinator Pokja Program Lansia

Kepala Puskesmas Sumedang Selatan

Dilah Kadilah , Amk


Hj.Tati Rohayati.Str.Keb
Nip.19690908 1991022 001
Nip.19691204 199103 2 002

Anda mungkin juga menyukai