Anda di halaman 1dari 3

KUNJUNGAN RUMAH LANSIA

No. Dokumen :
No. Revisi :
KAK
Tanggal Terbit :
Halaman :
Disahkan oleh :
Kepala Puskesmas
PEMERINTAH PUSKESMAS
KABUPATEN BISSAPPU
Ernawaty, S. ST, SKM
BANTAENG NIP. 1968121 198903 2 007

A. PENDAHULUAN

Saat ini jumlah lanjut usia di dunia diperkirakan lebih dari 629 juta jiwa.
Diperkirakan tahun 2025 jumlah lanjut usia akan mencapai 1,2 milyar. Indonesia
merupakan Negara berkembang yang telah memasuki era penduduk berstruktur lanjut
usia (aging structural population). Kemajuan dibidang kesehatan berdampak pada
meningkatnya kualitas kesehatan serta meningkatnya umur harapan hidup. Akibatnya
jumlah penduduk yang berusia lanjut semakin meningkat. Angka harapan hidup orang
Indonesia meningkat dari 65 tahun pada 1997 menjadi 73 tahun pada 2025. Sehingga
pada tahun 2 1990 sampai 2025 Indonseia akan mempunyai kenaikan jumlah lansia
sebesar 414% yang merupakan angka paling tinggi di dunia (Wahyuni & Handayani D,
2012).

Sering kali keberadaan lanjut usia dipersepsikan secara negatif, dianggap sebagai
beban keluarga dan masyarakat sekitarnya. Kenyataan ini mendorong semakin
berkembangnya anggapan bahwa menjadi tua itu identik dengan semakin banyaknya
masalah kesehatan yang dialami oleh lanjut usia (Nugroho, 2008). Lanjut usia cenderung
dipandang masyarakat tidak lebih dari sekelompok orang yang sakit-sakitan. Persepsi ini
muncul karena memandang lanjut usia hanya dari kasus lanjut usia yang sangat
ketergantungan dan sakit-sakitan. Persepsi negatif seperti itu tentu saja tidak semuanya
benar. Banyak pula lanjut usia yang justru berperan aktif, tidak saja dalam keluarganya,
tetapi juga dalam masyarakat sekitarnya.

B. LATAR BELAKANG

Lansia atau lanjut usia adalah tahap akhir dari proses penuaan. Pada tahap ini
biasanya individu tersebut sudah mengalami kemunduran fungsi fisiologis organ
tubuhnya (Wahyunita dan Fitrah 2010). Menjadi tua merupakan proses alamiah, yang
berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa, dan tua. Tiga
tahap ini berbeda, baik secara biologis maupun psikologis. Memasuki usia tua berarti
mengalami kemunduran, misalnya kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit yang
mengendur, rambut memutih, gigi mulai ompong, pendengaran kurang jelas, penglihatan
semakin memburuk, gerakan lambat, dan figur tubuh yang tidak proporsional

Mengingat kebutuhan pelayanan kesehatan merupakan masalah utama bagi para


lansia, perlu di lakukan peningkatan upaya melalui pencegahan, pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan, di samping upaya penyembuhan dan pemulihan. Salah satu upaya
yang dilakukan oleh Puskesmas Bissappu dalam meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan lansia yaitu melakukan kunjungan rumah lansia dengan tujuan untuk memantau
kesehatan lansia dirumah.
C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Memantau keadaaan kesehatan lansia serta penanganan secara aktif untuk


meningkatkan kualitas hidup lansia dan keluarga.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatakan kemandirian keluarga dalam pemelihraan kesehatan
b. Meningkatakan akses layanan kesehatan lansia
c. Meningkatakan kualitas pelayanan lansia

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIA KEGIATAN


Kunjungan Rumah Lansia Meliputi asuhan keperawatan, Melakukan pendidikan
kesehatan pada lansia dan keluarganya

E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Persiapan
1. Pastikan identitas Pasien
2. Menyiapkan buku register
3. Menyiapkan alat pemerikasaan yang akan digunakan

B. Pelaksanaan
1. Mengidentifikasi sasaran lansia yang tidak hadir diposyandu serta tidak
memperolah akses dari faskes
2. Melakukan koordinasi dengan bidan desa serta kader sebelum melakukan
kunjungan pada lansia
3. Melakukan pemerikasaan terhadap lansia
4. Memberitahukan hasil pemeriksaan yang telah didapatkan
5. Memberikan edukasi seputar kesehatan terhadap lansia dan keluarga
6. Dokumentasi kegiatan dengan cara mencatat semua hasil kegiatan dan diabadikan
dalam bentuk gambar.

F. SASARAN

1. Lansia Usia > 70 tahun


2. Lansia umur 60 tahun

G. PEMBIAYAAN

Sumber biaya pelaksanaan kegiatan adalah Dana Bantuan Operasional Kesehatan


(BOK) tahun 2023

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN
KEGIATAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII

Kunjungan rumah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
lansia
I. MONITORING EVALUASI KEGIATAN

Monitoring pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 kali dalam sebulan dan


dilaksanakan oleh pelaksana kegiatan.

Evaluasi dilakukan langsung setelah pelaksanaan kegiatan dan disampaikan pada


kegiatan loka karya lintas program/sektor di tingkat Puskesmas Bissappu.

J. PENCATATAN DAN PELAPORAN

1. Waktu
Semua kegiatan dicatat dalam buku register kemudian direkap dalam bentuk
format laporan sesuai dengan format lampiran dari dinas kesehatan kabupaten
Bantaeng kemudian dilaporkan setiap tanggal 2 dibulan berikutnya.
2. Pelaksana
a. Penanggungjawab Program Kesehatan Lansia : Ernawaty,S.ST,SKM
b. Pendamping Program Kesehatan Lansia : Sri Rahayu, A.md.Keb
c. Pendamping Program Kesehatan Lansia : Nurwahyuni Nengsi, A.md.Keb
3. Dokumentasi laporan yang berisi: Laporan hasil kegiatan dan dokumentasi foto-foto
kegiatan.

Bantaeng, 02 januari 2023

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Bissappu Penanggung Jawab Program

Ernawaty, S.ST, SKM Ernawaty, S.ST, SKM


NIP 198612211989032007 NIP 198612211989032007

Anda mungkin juga menyukai