Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS GEMPOL
Jl. Raya Bandulan No. 67 Kejapanan – Pasuruan
Telp. 0343-852389, Email : puskesmasgempol@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KAWASAN TANPA ASAP ROKOK

I. Pendahuluan
World Health organization (WHO) melaporkan bahwa pada tahun 2008
telah terdapat 1 milyar orang pengguna produk tembakau diseluruh ia
tembakau membunuh satu orang setiap satu detik.Penyebab kematian satu
dari dua orang perokok disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan
konsumsi rokok.Organisasi kesehatan dunia ini memperkirakan bahwa separuh
kematian tersebut terjadi di Asngkaia,karena tingginya peningkatan
penggunaan tembakau.Angka kematian akibat rokok di Negara berkembang
meningkat hampir empat kali lipat dari 2,1 juta pada tahun 2000 menjadi 6,4
pada tahun 2030.Sementara itu pada Negara maju angka kematian akibat
konsumsi tembakau justru menurun yaitu 2,8 juta menjadi 1,6 juta dalam
jangka waktu yang sama.
Merokok sampai saat ini masih menjadi masalah nasional yang perlu
diupayakan penanggulangannya karena menyangkut berbagai aspek
permasalahan dalam kehidupan,yaitu aspek ekonomi,social,politik,utamanya
aspek kesehatan.
Rokok merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di
dunia,diperkirakan hingga menjelang 2030 kematian akibat merokok akan
mencapai 10 juta per tahunnya dan dinegara-negara berkembang diperkiralkan
tidak kurang 70 % kematian yang disebabkan oleh rokok.Salah satu upaya
pemerintah ialah memberlakukan kawasan tanpa asap rokok (KTR).
II. Latar Belakang
KTR adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan
produksi,penjualan,iklan,promosi dan penggunaan rokok yaitu sarana
1
kesehatan,tempat proses belajar mengajar,arena bermain anak,tempat ibadah
dan angkutan umum.Tujuan dari KTR adalah melindungi masyarakat dengan
memastikan bahwa tempat-tempat umum bebas dari asap rokok.Penetapan
KTR sebenarnya selama ini telah banyak diupayakan oleh berbagai pihak baik
lembaga/Institusi pemerintah maupun swasta dan masyarakat,namun pada
kenyataannya upaya yang telah dilakukan tersebut jauh tertinggal
dibandingkan dengan penjualan periklanan/promosi dan atau penggunaan
rokok.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat terhadap kebijakan Kawasan
Tanpa Asap Rokok.
2. Tujuan Khusus
 Menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian dengan cara
mengubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat.
 Meningkatkan produktivitas kerja yang optimal
 Mewujudkan kualitas udara yang bersih, bebas dari asap rokok
 Mewujudkan generasi muda yang sehat

IV. Peran Pihak-Pihak Terkait


1. Lintas Program
Semua program UKM yang ada di Puskesmas
2. Lintas Sektor
Camat, Kepala Sekolah,Guru sekolah, Kader UKS dan semua masyarakat
di wilayah binaan Puskesmas Gempol

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a. Kegiatan Pokok
1. Sosialisasi kawasan tanpa asap rokok

2
2. Pengawasan Kawasan tanpa asap rokok dengan mengupayakan adanya
forum atau tim pembinaan
b. Rincian kegiatan
1. Skining perilaku merokok bagi anak sekolah
2. Implementasi kawasan tanpa asap rokok disekolah maupun FKTP
3. Skrining/pembagian kuisioner adiksi nikotin fagerstrom

VI. Cara Melaksanakan Kegiatan


A.Skrining KTR tingkat sekolah
1. Pelaksana UKM PTM berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas yang terkait
dengan surat pemberitahuan pada sekolah tentang kegiatan skrining yang akan
dilakukan.
2. Pelaksana PTM mendatangi pihak sekolah untuk menyampaikan surat
pemberitahuan yang telah dilampiri jadwal kegiatan skrining.
3. Pelaksana PTM bermusyawarah dengan Kepala Sekolah atau Guru apabila
menemukan kendala dalam pelaksanaan kegiatan terutama mengenai jadwal
kegiatan .
4. Pelaksana PTM mempersiapkan formulir pendataan
5. Pelaksana PTM melakukan sosialisasi dan skrining sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan.
6. Pelaksana PTM membagikan kuisioner yang telah dipersiapkan.
7. Pelaksana PTM melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi dalam
kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat
8. Hasil penilaian disampaikan kepada kepala sekolah/Guru terkait

B.Skrining KTR tingkat FKTP


1. Pelaksana PTM mempersiapkan formulir pendataan.
2. Pelaksana UKM Promosi Kesehatan melaksanakan pendataan di Institusi
Kesehatan (Puskesmas,klinik swasta, Puskesmas Pembantu, Polindes dan
Ponkesdes,dll)
3. Pelaksana PTM melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi dalam
kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat
3
4. Hasil penilaian disampaikan kepada penanggung jawab institusi kesehatan

VII. Sasaran
Sasaran kegiatan KTR adalah terfokus pada Sekolah dan fasilitas kesehatan.

VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal Kegiatan KTR adalah sebagai berikut :

BULAN PELAKSANAAN
NO KEGIATAN
JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

Skrining perilaku √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1 merokok bagi anak
sekolah
Implementasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kawasan tanpa asap
2 rokok disekolah
maupun FKTP

3
Skrining adiksi nikotin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
fagerstorm

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Pelaporan
Pelaporan pelaksanaan kegiatan skrining KTR dilakukan setiap bulan
kepada penanggung jawab UKM sebagai capaian program.
2. Evaluasi
Kegiatan skrining KTR dievaluasi setiap 1 tahun sekali melalui Capaian
Kegiatan UKM PTM dalam PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas) oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Mengetahui, Dibuat oleh,


Kepala UPTD Kesehatan Pelaksana program
Puskesmas Gempol Posbindu PTM

drg,Achmad Muchtar,M kes Muryati, Amd.Keb


4
NIP. NIP.198207092017042003

Anda mungkin juga menyukai