Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT


( PUSKESMAS )
KECAMATAN SARONGGI
Jalan Raya Saronggi No. 48 Telpon ( 0328 ) 669079
SARONGGI
Kode Pos
69467

KERANGKA ACUAN KERJA


PENYULUHAN PENYAKIT STROKE
I.

Pokok bahasan:
Penyakit Stroke

II.

Sub pokok bahasan


Pengertian, penyebab stroke, tanda dan gejala stroke, jenis penyakit stroke,
penanganan bila terjadi stroke.

III.

Sasaran : masyarakat

IV.

Waktu : 45 menit

V.

Tempat : Menyesuaikan

VI.

Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Pada akhir proses penyuluhan, masyarakat mengerti tentang pengertian dan
penyebab, tanda dan gejala stroke,jenis penyakit stroke, penanganan stroke
serta perawawatan pasca stroke
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah
diberikan penyuluhan, peserta dapat :
a. Menyebutkan pengertian stroke
b. Menjelaskan penyebab stroke
c. Mengetahui tanda dan gejala stroke
d. Mengetahui jenis penyakit stroke
e. Mengetahui penanganan bila terjadi stroke
f. Mengetahui perawatan pasca stroke

VII.

Materi
Terlampir

VIII.

Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

IX.

Media
Leaflet, LCD, Laptop

X.

Kegiatan Penyuluhan
No WAKTU
KEGIATAN PENYULUH
1. 3 menit
Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2.

3.

Pelaksanaan :
Menggali
pengetahuan
peserta tentang Stroke
Menjelaskan pengertian stroke
Menjelaskan Penyebab stroke
Menjelaskan
tanda
dan
gejala stroke
Menjelaskan jenis penyakit stroke
Menjelaskan penanganan bila
terjadi stroke
Menyebutkan
penanganan
lajuntan post stroke
10 Evaluasi :
menit
Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
Menanyakan kepada pesereta
tentang materi yang telah
diberikan dan memberikan
reinforcement kepada klien jika
dapat menjawab pertanyaan

30 menit

4. 2 menit

Terminasi :
Mengucapkan terimakasih atas
peran serta peserta.
Mengucapkan salam penutup

KEGIATAN PESERTA

Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan

Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan

Bertanya
Menjawab
pertanyaan

Mendengarkan
Menjawab salam

MATERI PENYULUHAN
PENYAKIT STROKE
A. Latar Belakang
Penyakit stroke merupakan penyebab kematian yang banyak menyerang
masyarakat, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan di anggota badan
nya dan akan menimbulkan kecacatan yang dapat membebani seumur hidup tapi
juga mendekati dengan kematian si pasien. Penyakit stroke juga penyakit yang
ditimbulkan akibat aliran darah yang tidak lancar. Ketidak lancaran aliran darah ini
bisa terjadi karena dua hal: adanya sumbatan dalam pembuluh darah atau pembuluh
darah yang pecah. WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit
fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak. Stroke
menduduki urutan ketiga penyebab kematian setelah penyakit jantung dan kanker.
Di Indonesia, belum ada data epidemologis stroke yang lengkap, tetapi
proporsi penderita stroke dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Hal ini terlihat
dari laporan survei Kesehatan Rumah Tangga Depkes RI di berbagai rumah sakit di
34 provinsi di Indonesia. Biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan stroke dan
kehilangan mata pencaharian sangat tinggi. Stroke merupakan masalah serius
karena dapat menyebabkan kematian, kecacatan, dan biaya yang dikeluarkan sangat
besar. Karena itu, perlu usaha pencegahan untuk terjadinya stroke.
B.

Definisi
Penyakit Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang terjadi mendadak akibat
pasokan darah ke suatu bagian otak sehingga peredaran darah ke otak terganggu.
kurangnya aliran darah dan oksigen menyebabkan serangkaian reaksi biokimia,
yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak sehingga menyebabkan
kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, penurunan kesadaran.

Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang dikarenakan berkurangnya atau


terhentinya suplai darah secara tiba-tiba. Jaringan otak yang mengalami hal ini akan
mati dan tidak dapat berfungsi lagi. Kadang pula stroke disebut CVA
(cerbrovascular accident).
C. Penyebab Penyakit Stroke
Ada dua faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu resiko medis dan resiko
perilaku
Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain
hipertensi (penyakit

tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis

(pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke


dalam keluarga (faktor keturnan) dan migren (sakit kepelah sebelah).
Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis.
Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak
sehat seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan
beralkohol gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food).
Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan
obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman
seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.

D. Tanda dan Gejala Penyakit Stroke


Serangan kecil atau serangan awal stroke biasanya diawali dengan daya ingat
menurun dan sering kebingungan secara tiba-tiba dan kemudian menghilang dalam
waktu 24 jam selain itu tanda dan gejala stroke dapat diamati dari beberapa hal :
1) Adanya serangan neurologis fokal berupa kelemahan atau kelumpuhan lengan,
tungkai atau salah satu sisi tubuh
2) Melemahnya otot (hemiplegia), kaku dan menurunnya fungsi sensorik
3) Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau
salah satu sisi tubuh seperti baal, mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan,
perih bahakan seperti rasa terbakar dibagian bawah kulit
4) Gangguan penglihatan seperti hanya dapat melihat secara parsial ataupun tidak
dapat melihat keseluruhan karena penglihatan gelap dan pandangan ganda
sesaat
5) Menurunnya kemampuan mencium bau dan mengecap
6) Berjalan menjadi sulit dan langkahnya tertatih-tatih bahkan terkadang
mengalami kelumpuhan total.

7) Hilangnya kendali terhadap kandung kemih sehingga sering kencing tanpa


disadari
8) Kehilangan keseimbangan, gerakan tubuh tidak terkoordinasi dengan baik
9) Tidak memahami pembicaraan orang lain, tidak mampu membaca, menulis dan
berhitung dengan baik.
10) Adanya gangguan dan kesulitan dalam menelan makanan ataupun minuman
(cenderung keselek).

11) Adanya gangguan bicara dan sulit berbahasa yang ditunjukkan dengan bicara
tidak jelas (rero), sengau, pelo, gagap dan berbicara haya sepatah kata bahkan
sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
12) Menjadi Pelupa (Dimensia) dan tidak mampu mengenali bagian tubuh
13) Vertigo (pusing, puyeng) atau perasaan berputar yang menetap saat tidak
beraktifitas
14) Kelopak mata sulit dibuka
15) Menjadi lebih sensitif, mudah menangis ataupun tertawa
16) Banyak tidur dan selalu ingin tidur.
17) Gangguan kesadaran, pingsan sampai tak sadarkan diri
E. Jenis Penyakit Stroke
Jenis penyakit stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu strok iskemik dan stroke
hemorragik.
1. Stroke Hemorrhagic

Pada stroke hemorrhagic, pembuluh darah pecah sehingga menghambat


aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak
dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus stroke hemorrhagik terjadi pada
penderita hipertensi.

2. Stroke Iskemik

Pada stroke iskemik ini aliran darah ke otak terhenti karena


penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis)
atau menyumbatnya pembuluh darah ke otak karena pembekuan darah.
Penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang
menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna
dan dua arteri vertebralis.. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari
lengkung aorta jantung (arcus aorta). Hampir sebagian besar pasien
atau sebesar 83% mengalami penyakit stroke jenis iskemik.
F. Penanaganan Stroke
1. Jika orang itu sadar, tenangkan dia. Baringkan dengan hati-hati, taruh
bantal di bawah kepalanya dan selimuti.
2. Jika orang itu tidak sadar, periksalah penafasannya. Bila masih
bernafas, miringkanlah badannya dan biarkan kepalanya di atas lantai.
Selimuti dia. Tunggu datangnya dokter atau para medis untuk
melakukan tindakan penyelamatan lebih lanjut.
3.

Jika pernafasannya berhenti (jika anda ahli) segera berikan pernafasan


bantuan dari mulut ke mulut (reusitasi). Prioritas utama adalah
mengusahakan penderita bernafas kembali. Ingat bahwa bila pernafasan
terhenti dalam 2-3 menit akan terjadi kerusakan otak, dan bila sampai
4-6 menit akan terjadi kematian.

4. Segera bawa ke RS terdekat untuk penanganan lebih lanjut dan tidak


menyebabkan stroke bertambah parah.

DAFTAR PUSTAKA
Adib, Muhammad. (2009). Cara Mudah Memahami dan Menghindari
Hipertensi Jantung dan Stroke. Yogyakarta : Dian Loka
http://www.tempo.co.id/medika/arsip/052002/pus-1.htm di unduh pada hari minggu 19
mei 2013 pkl.18:10
http://www.metris-community.com/penyakit-stroke/ di unduh pada hari minggu 19 mei
2013 pkl.18:49
http://askep-net.blogspot.com/2012/12/mencegah-stroke.html di unduh pada hari senin
20 mei pkl. 17:33

Anda mungkin juga menyukai