Anda di halaman 1dari 12

Capaian dan Kegiatan Program

PTM Triwulan I Tahun 2023


Puskesmas Rawat Inap Tungkal V
Oleh:
PJ Program PTM
Maria Ulfa, A.Md.Kep.
Gambaran Umum Program PTM
• Gambaran umum program PTM
PTM merupakan penyakit – penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, yang
perkembangan nya berjalan perlahan dalam jangka waktu yang (kronis). Pada perjalanan awal
PTM sering tidak bergejala,
banyak yang tidak menyadari jika mengidap PTM. Hal tersebut membuat kesadaran untuk
memeriksa diri / deteksi dini.
• Kegiatan-kegiatan rutin /atau unggulan dari program PTM
- Skrining kesehatan sesuai standar usia 15 s.d 59 tahun (target 100 %)
6.411.
- Deteksi dini payudara klinis dan pemeriksaan IVA (target 50%) 559
- Pelayanan kesehatan penderita hipertensi sesuai standar (target 31,5%) 2.320
- Pelayanan kesehatan penderita Diabetes melitus (DM) sesuai standar (target 1,55%) 114
Kegiatan Program PTM
No Kegiatan Terlaksana Belum Analisa Masalah Rencana Tindak
Terlaksana Lanjut

1. Skrining kesehatan Sudah


sesuai standar 15 s.d 59 terlaksana
tahun.
2. Deteksi payudara klinis Belum • Tidak ada nya • Berkoordinasi
dan pemeriksaan IVA. terlaksana dokter wanita di dengan pihak
3. Pelayanan kesehatan Sudah Puskesmas dan manajemen
penderita hipertensi. terlaksana belum ada Bidan puskesmas
4. Pelayanan kesehatan Sudah yang mengikuti untuk
penderita Diabetes terlaksana pelatihan IVA mengikuti
Miletus (DM). pelatihan
sosialisasi IVA
Capaian Program PTM TW1
No Indikator Target Capaian Analisa Masalah Rencana Tindak Lanjut
Jmlh % Jmlh %
1. Skrining kesehatan 6.412 100 490 7,64 Kurang nya kunjungan ke Melakukan penyuluhan agar
sesuai standar 15 s/d Pospindu PTM masyarakat bisa melakukan
59 thun deteksi PTM

2. Deteksi dini payudara 559 50 14 Kurang nya pengetahuan Melakukan penyuluhan


klinis dan pemeriksaan Masyarakat tentang
IVA deteksi dini payudara dan
pemeriksaan IVA
3. Pelayanan penderita 2.320 31,5 97 4,18
hipertensi

4. Pelayanan penderita 115 1,55 26 22,61


Diabetes Melitus (DM)
Kesimpulan/Penutup

• Melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang penting nya


deteksi dini PTM
• Terlaksana nya program pandu (Pelayanan Terpadu) PTM melalui
penyuluhan GERMAS
• Kritik dan saran, agar pasien penyakit tidak menular melakukan
kontrol ulang setiap bulan serta minum obat dengan teratur
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP TUNGKAL V
JL.Lintas SD Kel.Tungkal V Kec. Seberang Kota No Tel.0852-8345-8660 KodePos 36551

KERANGKA ACUAN
PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR
1.PENDAHULUAN
 
Pada saat ini penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab kematian utama sebesar 6 juta dari seluruh dunia .
peningkatan kematian akibat PTM dimasa mendatang diproyeksikan akan terus bertambah sebesar 15% (44 juta
kematian ) dengan rentang waktu antara 2010 dan 2020 . keadaan ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan
lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama dinegara – negara berkembang seperti tanah air indonesia .
 
II. LATAR BELAKANG
Pada awal perjalanan PTM seringkali tidak menimbulkan gejala klinis secara khusus sehingga datang sudah
terlambat atau pada stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya .
Salah satu strategi pengendalian PTM yang efesien dan efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta
masyarakat . Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian faktor resiko
PTM dan dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan deteksi dini , pemantauan faktor resiko serta tindak
lanjutnya.yang kemudian kegiatan ini disebut posbindu PTM
Posbindu PTM dipuskesmas tungkal v , merupakan wujud peran serta
masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini , pemantauan faktor
resiko PTM serta tindak lanjut dini yang dilaksanakan secara terpadu
rutin dan periodik . kegiatan posbindu PTM sehingga peningkatan kasus
PTM dapat dicegah . sikap mawas diri dapat ditunjukkan dengan
adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih sehat dan
pemamfaatan fasiltas pelayanan kesehatan dimamfaatkan pada saat
sehat bukan pada saat sakit.
III. TUJUAN DAN STRATEGI
1. TUJUAN
a.UMUM
Pelaksanaannya pencegahan dan pengendalian faktor resiko PTM

berbasis peran serta masyarakat terpadu, rutin dan periodik


diwilayah kerja puskesmas TUNGKAL V .
b. Khusus
a. Terlaksananya deteksi dini faktor resiko PTM
b. Terlaksananya faktor resiko PTM
c. Terlaksananya tindak lanjut dini faktor resiko PTM
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
 Untuk mencapai keberhasilan program posbindu PTM perlu
dikembangkan strategi
pelaksanaan kegiatan yaitu :
• Sosialisasi dan advokasi dengan kepala puskesmas dan lintas program
dipuskesmas
• Sosialisasi lintas sektor didesa dan kelurahan
• Pemberdayaan masyarakat
• Pendekatan integrative pada kelompok masyarakat khusus dan pada
berbagai tatanan seperti disekolah , tempat kerja dan pemukiman
• Peningkatan kemampuan dan keterampilan masyarakat dalam pengendalian
faktor resiko PTM dengan pelatihan kader PTM
• Fasilitas ketersediaan sarana dan prasarana
V. SASARAN KEGIATAN PTM
Sasaran kegiatan PTM dari kelompok yaitu :
  1. Sasaran utama
Yang merupakan penerima langsung manfaat pelayanan yang diberikan yaitu
masyarakat yang berisiko dan masyarakat dengan PTM berusia mulai dari 15
tahun keatas .

2. Sasaran antara
Merupakan sasaran individu atau kelompok masyarakat yang dapat berperan sebagai
agen pengubah terhadap faktor resiko PTM , dan lingkungan yang lebih kondusif .
untuk penerapan gaya hidup sehat . sasaran tersebut adalah petugas kesehatan ,
tokoh masyarakat atau lainnya

3. Sasaran penunjang
Merupakan sasaran individu / kelompok lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah yang
berperan memberi dukungan baik kebijakan , teknologi dan pengetahuan material , dana
untuk terlaksananya posbindu PTM
VI . PELAKSANAAN KEGIATAN
Penyelenggaraan posbindu PTM meliputi kegiatan

• Wawancara
Wawancara dilakukan untuk menelusuri faktor resiko perilaku seperti : merokok , konsumsi sayur dan buah , aktifitas fisik ,
konsumsi alkohol
dan stress
• Pengukuran
Pengukuran dilakukan dengan mengukur berat badan , tinggi badan , indeks massa tubuh , lingkar perut dan tensi
darah
• Pemeriksaan
Pemeriksaan faktor resiko PTM seperti gula darah sewaktu, kolestrol total, trigliserida, pemeriksaan klinis payudara,
arus puncak reperasi, IVA test
• Tindak lanjut dini
Berdasarkan hasil wawancara, pengukuran dan pemeriksaan dilakukan tindak lanjut dini berupa pembinaan secara
terpadu dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan klien tentang tata cara mengendalikan faktor resiko PTM
melalui penyuluhan massa atau konseling
• Rujukan
Rujukan dilakukan dalam kerangka pelayanan kesehatan berkelanjutan dari masyarakat hingga kefasilitas pelayanan
kesehatan dasar termasuk rujuk balik kemasyarakat untuk pemamtauannya
VII. Jadwalpelaksanaan kegiatan

NO KEGIATAN TAHUN 2021


J F M A M J J A S O N D
1 POSBINDU PTM     √ √ √     √ √ √    
     
  REFRESING  
2 KADER √
 
 

VIII. EVALUASI
Evaluasi dilaksanakan setelah posbindu PTM selesai
IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan posbindu PTM dilapangan dilakukan secara manual dan atau
Mengunakan sistem surveilens PTM oleh petugas / pengelola PTM puskesmas, dari kegiatan harian perposbindu yang kemudian direkap pada
akhir bulan yang menjadi
bahan laporan kedinas kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai