Anda di halaman 1dari 5

Nomor KAK/UKM/PTM.

03/VI/2017

Revisi ke 00

Berlaku Tgl 05 Juni 2017

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMBENTUKAN POSBINDU

Ditetapkan :

Kepala Puskesmas Wonosari I

dr. MOCHTAR BUCHORI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KLATEN

PUSKESMAS WONOSARI I

Jl. Pakis-Daleman Bentangan Wonosari Klaten 57473 (0272)552730


KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PEMBENTUKAN POSBINDU PTM

A. PENDAHULUAN
Pembentukan Posbindu PTM merupakan wujud peran serta
masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan monitoring faktor
resiko PTM serta tindak lanjutnya yang akan dilaksanakan secara terpadu,
rutin, dan periodik. Kegiatan posbindu PTM diharapkan dapat
meningkatkan sikap mawas diri masyarakat terhadap faktor resiko PTM
sehingga peningkatan kasus PTM dapat dicegah.
Sikap mawas diri ini ditunjukkan dengan adanya perubahan perilaku
masyarakat yang lebih sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan
kesehatan tidak hanya pada saat sakit, melainkan juga pada keadaan
sehat. Dalam menyelenggarakan posbindu PTM diperlukan suatu pedoman
yang dapat menjadi panduan bagi penyelenggaraan kegiatan bagi para
pemangku kepentingan serta pelaksana di lapangan.

B. LATAR BELAKANG
Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian
utama sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di
seluruh dunia, dimana sekitar 29 juta (80%) justru terjadi di negara yang
sedang berkembang (WHO, 2010). Peningkatan kematian akibat PTM di
masa mendatang diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15% dengan
rentang waktu antara 2010 dan 2020. Kondisi ini timbul akibat perubahan
perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama
pada negara berkembang.
PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor resikonya, yaitu
merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktifitas fisik, dan konsumsi
minuman beralkohol. Mencegah dan mengendalikan faktor resiko relatif
lebih murah bila dibandingkan dengan biaya pengobatan PTM. Salah satu
strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan
dan peran serta masyarakat. Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan

1
untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian faktor resiko PTM dengan
dibekali pengetahuan dan ketrampilan untuk melakukan deteksi dini,
monitoring faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya. Kegiatan ini disebut
dengan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM.

C. TUJUAN
1.Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan
penemuan dini factor resiko PTM ( Penyakit Tidak Menular ).
2. Tujuan Khusus
a) Membudayakan Gaya Hidup Sehat ( berperilaku CERDIK ) dalam
lingkungan yg konduks dirutinitas kehidupannya.
b) Mawas diri ( factor resiko PTM yg kurang menimbulkan gejala scr
bersamaan dpt terdeteksi & terkendali scr dini )
c) Kegiatan dapat dipertannggungjawabkan secara medis.
d) Mudah dijangkau ( diselenggarakan dilingkungan tempat tinggal
masyarakat )
Murah ( dilakukan oleh masyarakat secara kolektif dgn biaya yg
disepakati / sesuai

D. KEGIATAN POKOK
1. Bentuk pelayanan pada posbindu PTM meliputi pemeriksaan tekanan
darah, pengukuran BB dan TB, pengukuran lingkar perut, pemeriksaan
gula darah dan kolesterol.
2. Rincian kegiatan
Beberapa kegiatan pada posbindu PTM adalah :
a) Deteksi hipertensi dengan memeriksa tekanan darah
b) Deteksi kemungkinan kekurangan gizi dan obesitas dengan
memeriksa TB dan BB
c) Deteksi kemungkinan diabetes melitus dengan cek gula darah
d) Deteksi dini kemampuan masyarakat )
e) kanker payudara dan kanker leher rahim pada pengunjung wanita 15
th-59 th.

2
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Petugas merencanakan kegiatan pembentukan posbindu
2. Petugas melakukan koordinasi dengan penanggungjawab UKM.
3. Petugas dan penanggungjawab UKM menentukan pelaksana dan dan
pihak-pihak yang dilibatkan dalam pembentukan posbindu.
4. Petugas dan PJ UKM Esensial melapor kepada kepala puskesmas
kegiatan pembentukan posbindu
5. Petugas menyusun jadwal kegiatan,
6. Petugas melakukan koordinasi dengan kepala desa.
7. Petugas dan PJ UKM Esensial mensosialisasikan ke program yang
terkait.
8. Petugas membuat surat pemberitahuan kepada desa.
9. Petugas melaksanakan kegiatan di desa.
10. Petugas melakukan pendokumentasian .
11. Petugas melakukan rekapan & analisa hasil kegiatan.
12. Petugas melaporkan hasil kegiatan kepada PJ UKM Esensial dan
kepala puskesmas.
13. Petugas melakukan evaluasi kegiatan.

F. SASARAN
Mayarakat usia 15 s/d 59 th di wilayah kerja puskesmas Wonosari I
mencakup 9 desa yaitu Bulan, Bentangan, Duwet, Bolali, Sukorejo,
Tegalgondo, Wadunggetas, Boto, Sekaran ( indicator sasaran : Persentasi
desa / Kelurahan / instansi yg melaksanakan posbindu PTM 100 % ).

G. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan setiap hari kerja

2017
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pembentukan v v v v
posbindu
Pembiayaan untuk kegiatan ini dr DAK NON FISIK/BOK Tahun 2017

3
H. EVALUASI KEGIATAN.
1. Input
 Sumber daya manusia
 Dana DAK non Fisik / BOK 2017.
 Sasaran kegiatan.
 Konsumsi, Fotocopy, Transport petugas.
2. Output
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penemuan dini resiko
PTM.
3. Outcome
Terbentuknya posbindu di 9 desa wilayah kerja puskesmas Wonosari I.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Laporan pelaksanaan kegiatan diatas disusun setelah kegiatan secara
manual oleh petugas pelaksana posbindu PTM.

Anda mungkin juga menyukai