01/UKM/Vi/2017
Revisi ke 00
Ditetapkan :
PUSKESMAS WONOSARI I
A. PENDAHULUAN
Pasien dengan gangguan jiwa berat sering memiliki gejala yang dapat
menjadi a n c a m a n b a i k t e r h a d a p k e l u a r g a , d i r i s e n d i r i , m a u p u n
o r a n g l a i n . K e l u a r g a d a n masyarakat di sekitar lingkungannya
cenderung melakukan tindakan paksa untuk m e n g u r a n g i atau
membatasi ancaman tadi bentuk pemaksaan itu dapat
b e r u p a pemasungan yaitu mengikat tangan atau kaki dengan rantai atau
seutas tali atau menguncinya pada sebuah batang kayu atau
mengurungnya dalam sebuah ruangan yang sangat sempit.
Pembatasan gerak ini atau pemasungan acapkali juga disertai
dengan penelantaran termasuk kebutuhan hidupnya yang
s a n g a t m e n d a s a r t i d a k diperhatikan. Kebutuhan makan minum, buang
air besar dan buang kecil, kebersihan diri dan berpakaian yang pantas
menjadi sangat sulit ia dapatkan. Pada kondisi ini sebenarnya
penderita gangguan jiwa yang dipasung adalah individu terlantar
dan miskin yang seharusnya ditanggung oleh pemerintah.
B. LATAR BELAKANG
Gangguan jiwa merupakan salah satu penyakit non infeksi yang semakin
meningkat jumlahnya. Berdasarkan data WHO pengunjung dokter di
puskesmas sebesar 30-50% adalah penderita gangguan jiwa, yang 69%
diantaranya datang dengan keluhan fisik. Dan pada tahun 2020, gangguan
jiwa terutama cemas dan depresi diperkirakan akan menjadi penyebab
kematian kedua setelah penyakit jantung.
Sedangkan menurut hasil riset kesehatan dasar ( Riskesdas ) tahun
2013, penderita gangguan mental emosional rata-rata nasional mencapai
6%. Penderita gangguan jiwa berat rata-rata nasional mencapai 1,7 %.
Dari data tersebut, peran Puskesmas sangat diperlukan dalam
meningkatkan taraf kesehatan jiwa masyarakat melalui upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Untuk itu pedoman kerja program
kesehatan jiwa Puskesmas Wonosari I ini disusun untuk membantu petugas
dalam melaksanakan upaya peningkatan kesehatan jiwa masyarakat sesuai
kebijakan pemerintah yaitu pelayanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat.
C. TUJUAN
1.Tujuan umum
D. KEGIATAN POKOK
1. Kegiatan pokok
Melaksanakan pendataan pasien ODGJ sebanyak 1x dalam
setahun di wilayah oleh bidan desa
2. Rincian kegiatan
Di wilayah puskesmas Wonosari I terdiri dari 9 desa dengan
jumlah bidan desa : 9 orang. Pendataan dilakukan pada bulan
September 2017
F. SASARAN
9 desa Bulan, Bentangan, Duwet, Bolali, Sukorejo, Tegalgondo,
Wadunggetas, Boto, Sekaran ( indikator sasaran : Persentasi desa /
Kelurahan / instansi yg melaksanakan program kesehatan jiwa 100 % ).
2017
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyuluhan V
Kesehatan
Jiwa