INOVASI
RAPID 2019
Rancabungur Peduli Disabilitas Mental
PUSKESMAS RANCABUNGUR
KABUPATEN BOGOR
I. Pendahuluan
Gangguan jwa yaitu suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan
gangguan jiwa antara lain : gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan
NAPZA, alkohol dan rokok. Depresi ; ansletas ; gangguan somatoform
penyakitnya biasanya akut dan bisa kronis atau menahun. Di masyarakat ada
stigma bahwa gangguan jiwa merupakan penyakit yang sulit disembuhkan,
(Hawari, 2005).
Penyebab gangguan kejiwaan pada seseorang tersebut bersifat
multifaktor, yaitu disebabkan oleh tiga faktor utama yaitu faktor organik atau
somatik, faktor psikis dan struktur kepribadian dan faktor lingkungan sosial dan
Indonesia No 18 Tahun 2014 tentang kesehatan jiwa yaitu, Upaya Kesehatan Jiwa
adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang optimal
dan perhatian khususnya dari keluarga dan petugas yang menanganinya, hal ini
dapat ditunjukkan dari keikutsertaan keluarga dan petugas kesehatan dalam
kira – kira 25% dari seluruh penduduk pada suatu saat dalam hidupnya dan lebih
dari 40% diantaranya didiagnosis secara tidak tepat sehingga menghabiskan
populasi orang dewasa dalam laporan dikutip juga penelitian yang menemukan
bahwa 24% dari pasien yang mengunjungi dokter pada pelayanan kesehatan
dasar ternyata mengalami gangguan jiwa 69% dari pasien tersebut datang
dengan keluhan – keluhan fisik dan banyak diantaranya ternyata tidak
karena penderitanya menjadi tidak produktif dan bergantung pada orang lain.
Berdasarkan temuan banyaknya Kasus ODGJ di wilayah Puskesmas
sebanyak 9 orang dan Desa Candali sebanyak 8 orang. Dari data tersebut dapat
diketahui banyak ODGJ yang belum memiliki kepatuhan dalam mengkonsumsi
obat secara rutin. ODGJ yang rutin minum obat pun masih sering kambuh akibat
tidak memiliki banyak kegiatan sehingga sering melamun, halusinasi serta
waham menjadi lebih kuat. Mereka pun masih belum mengakses fasilitasi
kesehatan setempat (Puskesmas) karena belum adanya sistem rujukan yang
efektif untuk kasus kesehatan jiwa di dalam masyarakat. Peningkatan kualitas
hidup ODGJ juga semakin sulit dilakukan karena masih rendahnya pengetahuan
ODGJ, keluarga dan masyarakat mengenai isu kesehatan jiwa. Antar stakeholder
pun belum ada koordinasi dalam penanganan kasus gangguan jiwa. Masalah
stigma buruk di masyarakat juga menjadi kendala. Oleh karena itu, Puskesmas
berada di 3 Desa yaitu Desa Rancabungur Desa Mekarsari dan Desa Candali
sebagai wilayah binaan Puskesmas Rancabungur. Inovasi ini juga bersifat
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pasien ODGJ dapat mandiri dan Stabil terutama bagi masyarakat yang tidak
mampu sehingga permasalahan dalam hal kesehatan khususnya dapat
segera di atasi.
Puskesmas Rancabungur.
2. Terjalinnya kerjasama yang aktif dengan forum ODGJ dengan Puskesmas
Rancabungur.
V. Dasar Hukum
1. Undang-undang RI Nomor 3 Tahun 1966 Bab III Pasal 4 Tentang Kesehatan
Jiwa
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Jiwa
3. SK Kepala Puskesmas No. 440/186 – SK/PKMRCB/XII/2019 Tentang
VI. Sasaran
Seluruh warga masyarakat yang mengalami gangguan jiwa di wilayah Puskesmas
Rancabungur
VII. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
A. Kegiatan Pokok
B. Rincian Kegiatan
d. Konsultasi
e. Pemberian obat/ Rujukan ke Rumah Sakit
A. Persiapan
Kegiatan diawali dengan penjaringan masalah di lapangan dan dilanjutkan
B. Implementasi
Pelaksanaan RAPID secara komprehebsif dan berbasis masyarakat yang
terlayani dalam akses ke fasilitas kesehatan, rutin minum obat dan dapat
melakukan aktivitas sosial.
Langkah-langkah:
Rancabungur
3. Tanggal 02 Desember 2019 Petugas Puskesmas melakukam sosialisasi
program RAPID
4. Tanggal 09 Desember 2019 Kepala Puskesmas berkoordimasi dengan
Kecamatan
5. Tanggal 11 Desember 2019 dilakukan pencanangan program inovasi
RAPID di Aula Puskesmas Rancabungur yang dihadiri oleh Kepala
Puskesmas dan staffnya, Camat Rancabungur, Kepala desa
8. Tanggal 05 Maret 2020 melakukan evaluasi data oleh kader dan staff
Puskesmas
9. Tanggal 09 dan 11 Maret 2020 melakukan survei kepuasan penggunaan
Tahun
No Kegiatan 2020
2019
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12
1. Sosialisasi
program inovasi
RAPID
2. Bimbingan teknis
dan memberikan
pelatihan
3. Implementasi
4. Publikasi dan
promosi
5. Monitoring dan
evaluasi
RAPID.
Mengetahui
KEPALA PUSKESMAS RANCABUNGUR
drg Soniasari
Pembina
NIP 197602132005012005