Anda di halaman 1dari 17

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/360397098

POSYANDU JIWA DENGAN TERAPI OKUPASI TERPADU (POJOK PITU) UNTUK


MENINGKATKAN ANGKA KEPATUHAN MINUM OBAT DAN KESEMBUHAN
PASIEN ODGJ

Article · May 2022

CITATIONS READS
0 261

4 authors, including:

Arif Rahman Nurdianto Dyah Ayu Febiyanti


Universitas Anwar Medika Universitas Surabaya
47 PUBLICATIONS   60 CITATIONS    6 PUBLICATIONS   11 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Rizal Fauzi Nurdianto


Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
5 PUBLICATIONS   6 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Covid in Pregnancy View project

All content following this page was uploaded by Arif Rahman Nurdianto on 05 May 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE VOL.1/NO.2/APRIL 2022

POSYANDU JIWA DENGAN TERAPI OKUPASI TERPADU (POJOK


PITU) UNTUK MENINGKATKAN ANGKA KEPATUHAN MINUM OBAT
DAN KESEMBUHAN PASIEN ODGJ
Arif Rahman Nurdianto*1,2, Dyah Ayu Febiyanti3, Rizal Fauzi Nurdianto4, dan Muhamad
Fadlullohil Hakim Nurdiyanto5
1
Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Anwar Medika, Jalan Raya By
Pass Krian KM. 33 Balongbendo Sidoarjo Jawa Timur Indonesia
2
Puskesmas Trosobo, Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia
3
Rumah Sakit Umum Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia
4
Student of Medical Faculty Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
5
Magister Profession of Psychology, Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya
*Email: didins99@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang: jumlah kasus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di wilayah Puskesmas
Trosobo tinggi, khusus nya di wilayah Desa Sambibulu yang diikuti dengan rendahnya
kepatuhan minum obat dan rendahnya kesembuhan pasien ODGJ. Tujuan: Meningkatkan
kepatuhan minum obat pasien, kesembuhan dan kualitas hidup pasien ODGJ di Desa Sambibulu.
Metode:Pembentukan Inovasi Posyandu Jiwa Dengan Terapi Okupasi Terpadu (POJOK PITU)
dengan melibatkan lintas sektor. Hasil: angka kepatuhan minum obat dan angka kunjungan
pasien ODGJ meningkat, angka kesembuhan pasien meningkat, serta pasien ODGJ memiliki
lapangan pekerjaan dan kegiatan untuk mengisi waktu luangnya. Kesimpulan: Inovasi POJOK
PITU dapat meningkatkan angka kepatuhan pasien dalam meminum obat dan kunjungan rutin
pasien pada Posyandu di Jiwa di Desa sehingga hal tersebut dapat meningkatkan tingkat
kesembuhan pasien, selain itu inovasi ini juga dapat membantu pasien dalam meningkatkan
kemampuan ekonomi dan membantu desa untuk menghilangkan stigma negatif terhadap pasien
ODGJ.

Kata kunci: Gangguan Jiwa, ODGJ, POJOK PITU, Posyandu Jiwa, Inovasi

ABSTRACT
Background: the number of cases of people with mental disorders (ODGJ) in the Trosobo Health
Center area is high, especially in the Sambibulu Village area followed by low adherence to
taking drugs and low recovery of ODGJ patients. Objective: Improve compliance with patient
medicine, recovery, and quality of life of ODGJ patients in Sambibulu Village. Method:
Establishment of Mental Posyandu Innovation With Integrated Occupational Therapy (POJOK
PITU) by involving cross-sector. Results: drug compliance rates and ODGJ patient visits
increased, patient recovery rates increased, and ODGJ patients had jobs and activities to fill
their free time. Conclusion: POJOK PITU innovation can increase patient compliance in taking
drugs and routine patient visits to Posyandu Jiwa in the Village so that it can increase the
patient's cure rate, In addition, this innovation can also help patients in improving economic
capabilities and help villages to eliminate negative stigma against ODGJ patients.
Keywords: Mental Disorders, ODGJ, POJOK PITU, Posyandu Jiwa, Innovation

21 | J o u r n a l o f C o m m u n i t y S e r v i c e – U n i v e r s i t a s A n w a r M e d i k a
JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE VOL.1/NO.2/APRIL 2022

A. PENDAHULUAN: Puskesmas Trosobo (PKM Trosobo)


Penanganan orang dengan gangguan memiliki 9 desa binaan, dengan jumlah
jiwa (ODGJ) masih menjadi salah satu penduduk 95.114 jiwa dimana terdapat
permasalahan kesehatan yang sangat penting banyak pasien ODGJ di wilayah nya. Total
di dunia, termasuk di Indonesia.(Maslim, ODGJ PKM Trosobo Tahun 2015 sejumlah
2001). Prevalensi pasien ODGJ seperti 70 orang, terbanyak di Sambibulu (14
Skizofrenia di Indonesia mencapai sekitar Orang). Jumlah ODGJ semakin naik dengan
400 ribu orang atau setara dengan 1,7 per meningkatnya skrining kesehatan jiwa
1000 penduduk (Kemenkes RI., 2018). hingga 180% di Tahun 2018 yaitu sejumlah
Ketidak seimbangan antara jumlah pasien 151 orang, dengan penyebaran terbanyak di
ODGJ dengan jumlah tenaga medis, obat- Desa Sambibulu (Nurdianto et al., 2021;
obatan dan tempat pengobatan umum bagi Profil Puskesmas Trosobo, 2020).
ODGJ menyebabkan dukungan keluarga, Berada pada wilayah industri dan
Desa, Puskesmas dan lintas sektor menjadi berada di beberapa desa yang sudah
sangat dibutuhkan untuk optimalisasi memiliki Badan Usaha Milik Desa
kesembuhan mereka (Nurdianto et al., (BUMDES) merupakan tantangan tersendiri
2021). bagi Puskesmas Trosobo. Disamping itu,
Pandemi Corona Viruse Disease-19 kewajiban puskesmas seperti termaktub
(Covid-19) membuat pelaksanaan upaya pada Undang-Undang No 18 Tahun 2014
kesehatan masyarakat (UKM) di puskesmas tentang Kesehatan Jiwa, (upaya promotif,
mengalami kendala sehingga capaian preventif, kuratif dan rehabilitatif di
program mengalami penurunan yang drastis Puskesmas) mengharuskan Puskesmas
(Nurdianto, Nurdianto and Febiyanti, 2020). melakukan pelayanan UKM dan Upaya
Kendala dalam penanganan ODGJ disaat Kesehatan Perorangan secara
masa Pandemi Covid-19 ini memerlukan berkesinambungan pada pasien
suatu inovasi yang melibatkan banyak pihak ODGJ(Idaiani and Riyadi, 2018).
dan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam Permenkes Nomor 43 tahun 2016
menjangkau pasien, melakukan kontrol menyebutkan standar pelayanan minimal
mingguan atau bulanan serta mempercepat (SPM) bidang kesehatan di kabupaten dan
pemberian terapi saat pasien mengalami kota di Indonesia salah satunya pelayanan
gaduh gelisah (Nurdianto, 2020)(Indarto, terhadap ODGJ yang sesuai standar, oleh
Nurdianto and Febiyanti, 2019)(Mathieu, karena itu PKM Trosobo menjadikan
2006; Brown et al., 2020). Oleh karena itu penanganan ODGJ ini sebagai salah satu
dengan beberapa kader dan Posyandu yang program prioritas. Selain itu, Indikator
hampir tersebar di seluruh wilayah rukun keluarga sehat Indonesia salah satunya
tetangga (RT) dan rukukun warga (RW), dan menyebutkan bahwa penderita gangguan
tenaga kesehatan yang terlatih membuat jiwa berat tidak boleh ditelantarkan
PKM Trosobo memiliki potensi memperlihatkan pentingnya kesehatan jiwa
menyelesaikan permasalahan kesehatan ini. di Indonesia (Tjandrarini et al., 2018)
sehingga PKM Trosobo memiliki kewajiban

22 | J o u r n a l o f C o m m u n i t y S e r v i c e – U n i v e r s i t a s A n w a r M e d i k a
JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE VOL.1/NO.2/APRIL 2022

untuk memberikan upaya kesehatan C. METODE PELAKSANAAN


masyarakat (UKM) terbaik nya untuk pasien Deteksi dini gangguan jiwa pada
ODGJ di wilayahnya. pasien yang berada di wilayah Desa
Berdasarkan penjelasan diatas maka Sambibulu sebagai pilot project kegiatan
penanganan ODGJ di wilayah Trosobo POJOK PITU. Setelah didapatkan pasien
memerlukan suatu inovasi yang berupa dilakukan pemberian terapi sesuai dengan
Posyandu Jiwa dengan Terapi Okupasi standar operasional prosedur (SOP)
Terpadu (POJOK PITU) agar pasien penanganan ODGJ secara
mendapatkan pelayanan upaya promotif, farmakologis(Lehman AF, Lieberman JA,
preventif dan rehabilitatif dengan Dixon LB, 2010). Pasien yang mengalami
melibatkan seluruh aspek masyarakat dan gaduh gelisah akan diberikan terapi injeksi
lintas sektor sehingga dapat meningkatkan haloperidol short acting(Lieberman, 2005;
angka kepatuhan minum obat dan Dold M, Samara MT, Li C, Tardy M, 2015)
kesembuhan pasien ODGJ serta peningkatan dan terapi rumatan oral, sedangkan pasien
taraf perekonomian pasien dan lainnya. yang memiliki kepatuhan minum obat yang
rendah akan diberikan injeksi haloperidol
B. TARGET DAN LUARAN decanoas long acting(Dold M, Samara MT,
Target kegiatan Inovasi ini adalah Li C, Tardy M, 2015; Grunze, Leucht and
Meningkatkan Case finding kasus ODGJ Vita, 2015) dan diberikan juga beberapa
sehingga kami bisa melakukan intervensi terapi suportif seperti vitamin, cithicolin 500
secara cepat seperti pembebasan pasung dan mg(Ghajar A, Gholamian F, Tabatabei-
pemberian terapi farmakologis (Lehman AF, Motlagh M, 2018) dan terapi lain sesuai
Lieberman JA, Dixon LB, 2010; Fonseca, kebutuhan. Selain itu pasien ODGJ juga
2020). Setelah itu pasien akan diusahakan diberikan beberapa terapi keterampilan kerja
untuk mendapatkan penanganan kesehatan (Okupasi) dan perbaikan gizi oleh desa
ODGJ paripurna dengan inrervensi keluarga maupun pihak yang ingin memberikan
sehingga dapat meningkatkan quality of life bantuan.
pasien ODGJ (Zygmunt A, Olfson M, Boyer Pasien yang sudah sembuh dan
CA, 2002; Palupi, Ririanty and Nafikadini, memiliki insight yang bagus akan diberikan
2019). Keterlibatan pemerintah desa dan pelatihan dan modal oleh desa agar dapat
keluarga diharapkan menjadi pilar pokok melakukan pekerjaan dan memiliki
dalam mengatasi masalah ODGJ ini karena penghasilan sendiri sehingga diharapkan
secara prinsip, mereka merupakan orang dapat meningkatkan taraf ekonomi pasien
pertama yang akan mengetahui kebutuhan ODGJ dan keluarga. Kemandirian ODGJ
pokok yang diperlukan oleh ODGJ sekaligus terhadap Activity Dail Living (ADL) dan
menjadi lini pertama dalam mendeteksi kemampuan bekerja ini akan disupport oleh
masalah pada ODGJ (Yunita et al., 2021). desa dan lintas sektor yang lain baik melalui
penyediaan lapangan kerja ODGJ melalui
Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)
maupun tangan-tangan dermawan lainnya.

23 | J o u r n a l o f C o m m u n i t y S e r v i c e – U n i v e r s i t a s A n w a r M e d i k a
JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE VOL.1/NO.2/APRIL 2022

Kegiatan Posyandu melalui harus kami selesaikan di masyarakat dan


pemeriksaan kesehatan dan kontrol terhadap internal Puskesmas (Lenihan, 2005).
penyakit pasien ini dilakukan minimal Masalah yang muncul kemudian kami
sebulan sekali dan kunjungan rumah dari lakukan ranking dengan metode PEARL.
pintu ke pintu (KOPIPU). Dalam Posyandu Dimana kita lihat “Propriety” masalah,
ini juga akan dilakukan monitoring apakah program intervensi tepat mengatasi
kepatuhan minum obat, perkembangan masalah yang ada. Kemudian kita ukur nilai
penyakit serta diisi dengan beberapa “Economy” dengan melihat apakah
pelatihan keterampilan yang bisa membuat ditemukan dampak ekonomi dari masalah
pasien merasa nyaman saat berkunjung di kesehatan dan apakah masalah ekonomi
Posyandu Jiwa POJOK PITU. Saat berdampak jika masalah tersbut tidak
berkunjung, pasien akan dilakukan ditangani. Langkah ketiga, kita ukur nilai
pemeriksaan prosedur penanganan “Acceptability” dengan melihat apakah
pencegahan infeksi Covid-19. Pasien yang masyarakat dapat menerima program yang
memiiki gejala Covid-19 dilakukan skrining diberikan atau apakah masyarakat
dan pemeriksaan swab pemeriksaan menginginkan/membutuhkan program atau
Polymerase Chain Reaction (PCR) secara inovasi yang kita berikan. Keempat, Kita
gratis. mengukur nilai “Resources” dengan melihat
Terdapat beberapa kendala selama apakah sumber daya tersedia atau potensial
masa pandemi ini seperti sediaan obat yang tersedia untuk pelaksanaan program dan
seringkali langka, kerjasama dengan yang terakhir “Legality”, yakni menilai
perusahaan untuk menyalurkan mantan apakah aktivitas program dapat
ODGJ yg sudah sembuh, stigma terhadap diimplementasi sesuai ketentuan hukum atau
pasien ODGJ, dukungan keluarga dalam peraturan yang berlaku (Ko, Teede and
menyembuhkan pasien ODGJ, kondisi Moran, 2016)(Montorzi, de Haan and
ODGJ yang memiliki penyakit penyerta Ijsselmuiden, 2010).
maupun komorbid yang berat, kondisi Dari beberapa masalah dan
Pandemi COVID-19 dan keterbatasan perangkingan serta Minilokakarya dengan
kapasitas Swab Test SARS-CoV2 semua staf, kami tentukan solusi yang akan
(Nurdianto, Nurdianto and Febiyanti, 2020) kita tawarkan pada masyarakat dan
untuk pasien ODGJ Semua kendala tersebut pemegang program. Kemudian hasil tersebut
dicarikan solusi bersama antara Puskesmas, disosialisasikan Pada Dinas Kesehatan
Desa, Lintas sektor dan pihak yag ingin Kabupaten Sidoarjo, Pemerintah Desa,
membantu kegiatan ini agar dapat terus Kecamatan Taman, Polsek Taman, Koramil
berjalan. Taman dan beberapa Organisasi
kemasyarakatan.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dengan Assessment Protocol for
Excellence on Public Health (APEXPH)
kami menemukan masalah-masalah yang

24 | J o u r n a l o f C o m m u n i t y S e r v i c e – U n i v e r s i t a s A n w a r M e d i k a
JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE VOL.1/NO.2/APRIL 2022

Gambar 1. Angka ODGJ di 9 Desa Wilayah Kerja Puskesmas Trosobo

Berdasarkan minilokakarya tersebut tempat untuk pelayanan yang sangat


diatas ditemukan bahwa jumlah kasus di reprsentatif dengan menggunakan alokasi
Desa Sambibulu yang lebih tinggi (grafik.1) dana desa untuk kesehatan. Pelayanan
dibandingkan dengan desa yang lain serta Posyandu Jiwa atau POJOK PITU ini juga
mempertimbangkan assessment dengan disupport oleh kader kesehatan dari desa dan
metode PEARL maka diputuskan desa yang keluarga pasien. Selain kegiatan tersebut,
akan didirikan POJOK PITU adalah Desa perawat pemegang program, bidan desa
Sambibulu. bersama dengan dokter penanggug jawab
Posyandu Jiwa ini mendapatkan program jiwa melakukan penyisiran warga
apresiasi yang sangat baik oleh Dinkes Kab. yang mungkin mengalami pemasungan agar
Sidoarjo, Kecamatan Taman, Pemerintah bisa dibebaskan dan diberikan terapi
Desa Sambibulu, Polsek dan Koramil penanganan gangguan jiwa secara dini.
Taman serta beberapa organisasi
kemasyarakatan yang juga turut serta dalam
kegiatan ini. Pemdes juga menyiapkan

25 | J o u r n a l o f C o m m u n i t y S e r v i c e – U n i v e r s i t a s A n w a r M e d i k a
JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE VOL.1/NO.2/APRIL 2022

Gambar 2. Angka ODGJ Puskesmas Trosobo Tahun 2015 hingga 2020

Angka case finding pasien ODGJ jiwa, kader kesehatan, warga Desa
semakin meningkat dengan dilakukan nya Sambibulu, Babinsa, Bhabinkantibmas dan
kegiatan POJOK PITU, hingga pada saat ini Pemdes Sambibulu berhasil dalam
di tahun 2021 meningkat menjadi 195 pasien melakukan early case finding menangani
baru. Hal tersebut menunjukkan bahwa kasus ODGJ di desa nya.
peran dari tim penanggung jawab program

Gambar 3. Kegiatan pemberian terapi okupasi dengan Ikatan Alumni Universitas Airlangga
.
Setelah penetapan lokasi inovasi dalam deteksi dini pasien dengan gangguan
POJOK PITU, kami membuat SK, jiwa dan pasien yang megalami pasung oleh
Pedoman, SOP dan program kerja dengan keluarga atau lingkungan. Dengan kerjasama
Tim dan Lintas sektor kemudian lintas sektor dan kader jiwa yang sudah kami
mensosialisasikan nya kepada masyarakat bentuk, kita dapat membebaskan pasien
serta target dari inovasi kami. Inovasi yang mengalami pasung serta memberikan
POJOK PITU ini adalah memiliki kegiatan pengobatan teratur disertai pencatatan

26 | J o u r n a l o f C o m m u n i t y S e r v i c e – U n i v e r s i t a s A n w a r M e d i k a
JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE VOL.1/NO.2/APRIL 2022

terhadap keluhan pada buku laporan di desa. maupun masalah yang timbul selama
Di POJOK PITU kami mengevaluasi pengobatan gangguan jiwa.
pengobatan yang telah kami berikan serta
mengevaluasi perkembangan kesehatan

Gambar 3. Kegiatan Posyandu Jiwa di Desa

Dalam kegiatan tersebut Dokter, dengan Pihak desa memiliki ruang isolasi
Bidan Desa, Perawat melakukan yang sangat representatif yang bisa
penjadwalan kunjungan di Posyandu Jiwa digunakan oleh pasien yang kambuh atau
yang difasilitasi Oleh Pemerintah Desa sedang memerlukan pengawasan medis
Sambibulu dengan mendirikan ruang yang ataupun pasien Jiwa yang terinfeksi SARS-
sangat representatif bahkan saat ini Kami CoV-2 di belakang balai Desa.

Gambar 4. Pemeriksaan Kesehatan ODGJ di Lokasi Posyandu Jiwa yang memiliki kamar
isolasi

27 | J o u r n a l o f C o m m u n i t y S e r v i c e – U n i v e r s i t a s A n w a r M e d i k a
JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE VOL.1/NO.2/APRIL 2022

Untuk meningkatkan peran serta dan jiwa. Kegiatan peningkatan kemampuan dan
mengatasi keterbatasan kami dalam keterampilan secara berkala diberikan agar
berinovasi, kami merangkul beberapa penderita gangguan jiwa memiliki
organisasi seperti Ikatan Alumni Universitas kepercayaan diri untuk berkarya, dan
Airlangga (IKAUA) cabang Sidoarjo dan kedepannya diharapkan mampu menopang
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) perekonomian keluarga melalui
Rumah Sakit Anwar Medika. Pada Oktober keterampilan yang dimiliki. Selain IKAUA
2019 Organisasi IKAUA masuk untuk dan STIKES RS Anwar Medika kami juga
berkontribusi langsung dalam peningkatan menjalin kerjasama dengan beberapa
keterampilan dan produktifitas pada para perusahaan maupun yayasan seperti
penderita gangguan jiwa melalui posyandu Yayasan YAZBI.

Gambar 5. Hasil kerajinan dan momen saat pelatihan pembuatan kerajinan tangan

Hasil kerajinan tangan ini kemudian Event Organizer. Tujuan dari kegiatan ini
kami fasilitasi dengan pihak desa dalam adalah selain sebagai wahana untuk promosi
BUMDES nya dan dipasarkan di Desa hasil karya pasien ODGJ dan Kader juga
Wisata yang telah terbentuk sebagai usaha sebagai ajang agar pasien ODGJ juga dapat
BUMDES. Selain itu, hasil kerajinan pasien merasakan bagaimana rasanya jalan-jalan di
dengan hasil kerajinan tangan Ibu Kader mall yang besar sehingga dapat menurunkan
PKK seperti tas dari limbah sampah tingkat stres mereka. Hasil penjualan
bungkus kopi dan batik Jumput yang tersebut dikembalikan lagi ke pasien dan
merupakan hasil batik Iconic Desa kader dalam kas Desa yang akan digunakan
Sambibulu kami pasarkan dalam kegiatan untuk operasional kegiatan posyandu dan
ODGJ Goes to Mall dengan bekerja sama pemenuhan nutrisi.
antara IKAUA dan Yayasan Yazbi sebagai

28 | J o u r n a l o f C o m m u n i t y S e r v i c e – U n i v e r s i t a s A n w a r M e d i k a
JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE VOL.1/NO.2/APRIL 2022

Gambar 6. Kegiatan ODGJ Goes to Mall Marvel City

Untuk memaksimalkan peran sektor kambuh pasien ODGJ, keteraturan berobat


swasta, maka puskesmas dan Pemdes dan peningkatan kualitas serta status
bekerja sama dengan Perusahaan Kopi, PT ekonomi dari pasien ODGJ sehingga
Santos Jaya Abadi yang memiliki lokasi di meringankan tugas keluarga dan Desa dalam
wilayah kerja Pemdes Sambibulu untuk merawat pasien tersebut. Salah satu pasien
memberikan bungkus kopi yang tidak yang berhasil adalah Sdr. S dimana pasien
terpakai atau rusak sebagai bahan kerajinan tersebut yang dulunya merupakan pasien
dll. Dengan tangan terampil kader maka dengan gangguan jiwa berat ini telah
Pasien ODGJ ini akan diajari untuk mendapatkan pelatihan utnuk pembuatan
mengolah limbah plastik menjadi bahan pentol sehingga saat ini dapat berjualan dan
yang memiliki nilai nilai ekonomis tinggi. memiliki income per hari sekitar 100 rb
Selain itu tim dari IKAUA dan STIKES RS rupiah. Saat ini, pasien tersebut sanggup
Anwar Medika juga turut hadir untuk untuk membeli motor dengan hasil
memberikan variasi dalam kerajinan yang usahanya, menjadi tulang punggung
akan dibuat oleh pasien ODGJ, misalnya keluarga dan hidup mandiri tidak terkurung
pembuatan vaselin anti nyamuk oleh dalam gangguan jiwanya serta terbebas dari
STIKES RS Anwar Medika. pasung.
Salah satu potret keberhasilan dari
program ini dinilai dengan beberapa target
kinerja inovasi seperti tidak adanya kasus

29 | J o u r n a l o f C o m m u n i t y S e r v i c e – U n i v e r s i t a s A n w a r M e d i k a
JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE VOL.1/NO.2/APRIL 2022

Gambar 7. Usaha Jualan Pentol oleh Mantan ODGJ

Inovasi ini juga telah membantu tambahan atau modifikasi tertentu karena
Sidoarjo membawa penghargaan Swasti tiap desa memiliki kelebihan masing masing
Saba dari Kementrian Kesehatan pada tahun yang dapat ditonjolkan. Hal tersebut akan
2019. Kunjungan Tim Kementrian kami lakukan pemetaan berdasarkan hasil
Kesehatan yang datang ke POJOK PITU analisa kekuatan (strengths), kelemahan
saat itu sangat terkesan dengan sambutan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
yang diberikan oleh pasien pasien jiwa dan ancaman (threats) atau bisa disebut SWOT
beberapa kreatifitas serta kerjasama lintas sebelum pembentukan Posyandu Jiwa
sektor yang sangat bagus. Dan kami akan nantinya.(Osita, Onyebuchi and Nzekwe,
mereplikasi inovasi ini dengan sedikit 2014)

Gambar 8. Kunjungan Kementerian Kesehatan

Kita sadar bahwa tidak semua pasien lain karena terdapat banyak sekali variabel
akan berhasil seperti beberapa pasien yang dan derajat gangguan jiwanya ataupun

30 | J o u r n a l o f C o m m u n i t y S e r v i c e – U n i v e r s i t a s A n w a r M e d i k a
JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE VOL.1/NO.2/APRIL 2022

kecacatan fisik dan tingkat IQ pasien COVID-19. Di masa pandemi ini kami
tersebut. Setidaknya dengan program ini kita mendapatkan 2 pasien ODGJ kami terinfeksi
bisa memanusiakan manusia serta virus SARS-COV2 tersebut. Dari kedua
menjadikan ODGJ tdk terlantar dan mampu pasien tersebut, 1 pasien sembuh akan tetapi
menigkatkan quality of life pasien tersebut. dikeluarkan dari pekerjaan dan satu pasien
Kesadaran masyarakat akan kami meninggal setelah beberapa hari sebuh
pentingnya pencegahan pasien jiwa dari COVID-19. Oleh karena itu kami
mengalami kekambuhan sangat diperlukan melakukan skrining COVID-19 untuk
untuk menghilangkan stigma yang sering pasien-pasien ODGJ, akan tetapi kami
timbul karena isu kejiwaan. Keterlibatan mengalami keterbatasan dalam melakukan
lintas sektor dan lintas program merupakan swab karena kapasitas swab di Kontainer
kunci utama untuk menekan angka kesakitan swab Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo
dan kekambuhan, dimana semua ini yang terbatas. Oleh karenanya kami
diupayakan agar tercapainya kemandirian memfasilitasi dengan pemeriksaan Rapid
penderita gangguan jiwa secara sosial dan test untuk pasien ODGJ kami yang
ekonomi salah satunya dengan kegiatan terindikasi maupun kontak erat. Bila dalam
POJOK PITU. pelaksanaan nya ditemukan reaktif maka
Tantangan yang lain adalah kami tindak lanjuti dengan pemeriksaan
mengatasi pasien ODGJ kami bila terinfeksi swab di Puskesmas Trosobo.

Gambar 9. Pengambilan sampel swab Nasofaring untuk pemeriksaan polymerase chain reaction
(PCR) pada pasien ODGJ

Solusi dengan menangani pasien menguras tenaga karena keterbatasan


selama pandemi ini adalah dengan dengan petugas dan kader kesehatan jiwa kami.
home visite agar pasien yang sangat rentan Rencana inovasi kedepan bekerja
terinfeksi ini dapat mendapatkan pengobatan sama dengan pihak untuk menyalurkan hasil
tanpa beresiko mengalami penularan karya, replikasi inovasi di 6 desa yang lain
COVID-19. Akan tetapi kegiatan ini cukup lalu evaluasi program dan membuat tulisan

31 | J o u r n a l o f C o m m u n i t y S e r v i c e – U n i v e r s i t a s A n w a r M e d i k a
JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE VOL.1/NO.2/APRIL 2022

dalam jurnal. Optimalisasi BUMDES. hasil kerajinan ODGJ melalui media sosial
Optimalisasi peran milenial dalam posyandu seperti Instagram (IG), website maupun
Remaja Desa sambibulu dalam pemasaran medsos yang lain.

Keberhasilan Inovasi

Gambar 10. Grafik Penghasilan rata-rata per bulan pasien yang sudah bekerja berjualan di
Agrowisata Desa Sambibulu

Bekerjasama dengan wisata desa ODGJ yang sudah terlatih rata-rata 75-100
Sambibulu, “The Ganjaran”, pasien ODGJ rb/hari dan setelah bekerjasama dengan
yang sudah stabil (minum obat teratur) ikut wisata desa mencapai 500 ribu per hari (desa
bekerja sebagai penjual makanan tidak menarik iuran pada pasien tersebut saat
ringan/penjaga tempat wisata. Penghasilan berjualan) pada akhir pekan.

Monev Kunjungan Pasien ke Posyandu Jiwa

Gambar 11. Grafik Angka Kunjungan Posyandu Jiwa di Desa Sambibulu Tahun 2018 sampai
dengan November 2020

Angka kunjungan pasien ODGJ dengan kepatuhan ODGJ terhadap kebutuhan untuk
adanya inovasi ini meningkat setiap tahun berobat dan memeriksakan diri di layanan
nya hingga angka 208 pada tahun 2020. Hal POJOK PITU.
tersebut bisa menjadi gambaran tingkat

32 | J o u r n a l o f C o m m u n i t y S e r v i c e – U n i v e r s i t a s A n w a r M e d i k a
JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE VOL.1/NO.2/APRIL 2022

Gambar 12. Grafik Angka Keaktifan Kunjungan Posyandu Jiwa di Desa Sambibulu Tahun 2018
sampai dengan November 2020

Berdasarkan Monev kunjungan meningkatnya dukungan keluarga &


tersebut kita bisa melihat bahwa inovasi ini masyarakat dalam menurunkan angka
dapat meningkatkan angka kunjungan kesakitan pasien ODGJ & mulai turunnya
Posyandu Jiwa di Desa Sambibulu dari stigma tentang ODGJ terkait isu-isu
tahun ke tahun. Hal ini menggambarkan kejiwaan

Gambar 13. Grafik Angka kekambuhan Pasien ODGJ di wilayah kerja Posyandu Jiwa Desa
Sambibulu Tahun 2018 s/d November 2020

Angka kekambuhan setelah dibentuk stok obat. Kunjungan selama masa Pandemi
Pojok Pitu menurun drastis dari 17 pasien menurun sehingga petugas harus melakukan
menjadi 2 pasien per tahun. Pada Tahun Home Visite dengan intervensi KOPIPU.
2020 angka kekambuhan disebabkan karena
terdapat masalah pada keterbatasan beberapa

E. KESIMPULAN inovasi ini juga dapat membantu pasien


Inovasi POJOK PITU dapat dalam meningkatkan kemampuan ekonomi
meningkatkan angka kepatuhan pasien dan membantu desa untuk menghilangkan
dalam meminum obat dan kunjungan rutin stigma negatif terhadap pasien ODGJ.
pasien pada Posyandu di Jiwa di Desa Pasien ini akhirnya bisa membantu desa
sehingga hal tersebut dapat meningkatkan dalam membangun BUMDES nya
tingkat kesembuhan pasien, selain itu

33 | J o u r n a l o f C o m m u n i t y S e r v i c e – U n i v e r s i t a s A n w a r M e d i k a
JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE VOL.1/NO.2/APRIL 2022

UCAPAN TERIMAKASIH 35.


Terimakasih kami kepada Bapak Alm. 6. Idaiani, S. and Riyadi, E. I. (2018)
Basori, S.Psi selaku kepala Desa Sambibulu ‘Sistem Kesehatan Jiwa di Indonesia:
beserta kader dan Tim Kesehatan Jiwa Tantangan untuk Memenuhi Kebutuhan’,
Puskesmas Trosobo yang sangat membantu Jurnal Penelitian dan Pengembangan
dalam mengembangkan inovasi POJOK Pelayanan Kesehatan, 2(2), pp. 70–80.
PITU ini sehingga banyak pasien yang doi: 10.22435/jpppk.v2i2.134.
sudah mendapatkan manfaat berupa 7. Indarto, T., Nurdianto, A. R. and
kesembuhan, kemandirian dan peningkatan Febiyanti, D. A. (2019) ‘Care , Support
taraf perekonomian mereka. and Therapy Service of HIV Patients with
the “ SATE Krembung ” Application’,
DAFTAR PUSTAKA 14(3), pp. 221–226.
1. Brown, E. et al. (2020) ‘The potential 8. Ko, H., Teede, H. and Moran, L. (2016)
impact of COVID-19 on psychosis : A ‘Analysis of the barriers and enablers to
rapid review of contemporary epidemic implementing lifestyle management
and pandemic research’, Schizophrenia practices for women with PCOS in
Research. Elsevier B.V., (xxxx). doi: Singapore’, BMC Research Notes.
10.1016/j.schres.2020.05.005. BioMed Central, 9(1), pp. 1–11. doi:
2. Dold M, Samara MT, Li C, Tardy M, L. 10.1186/s13104-016-2107-2.
S. (2015) ‘Haloperidol versus first- 9. Lehman AF, Lieberman JA, Dixon LB,
generation antipsychotics for the et al (2010) ‘Practice guideline for the :
treatment of schizophrenia and other treatment of patients with schizophrenia
psychotic disorders’, Cochrane Database second edition’, Am J Psychiatry, p. 10.
of Systematic Reviews, 16(1). 10. Lenihan, P. (2005) ‘MAPP and the
3. Fonseca, L. et al (2020) ‘Schizophrenia evolution of planning in public health
and COVID-19: risks and practice’, Journal of Public Health
recommendations’, Braz J Psychiatry, Management and Practice, 11(5), pp.
42(3), pp. 236–238. 381–388.
4. Ghajar A, Gholamian F, Tabatabei- 11. Lieberman, J. (2005) ‘Effectiveness of
Motlagh M, et al (2018) ‘Citicoline antipsychotic drugs in patients with
(CDP-choline) add-on therapy to chronic schizophrenia’, N Engl J Med,
risperidone for treatment of negative 353(12), pp. 1209–1223.
symptoms in patients with stable 12. Maslim, R. (2001) Buku saku diagnosis
schizophrenia: A double-blind, gangguan jiwa PPDGJ-III. Jakarta: Ilmu
randomized placebo-controlled trial’, Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran
Hum Psychopharmacol, 33(4), p. 2642. Unika Atma Jaya.
5. Grunze, H., Leucht, S. and Vita, A. 13. Mathieu, D. (2006) Handbook on
(2015) ‘Long-acting injection Hyperbaric Medicine. Netherlands:
antipsychotic medications in the Springer.
management of schizophrenia’, pp. 27– 14. Montorzi, G., de Haan, S. and

34 | J o u r n a l o f C o m m u n i t y S e r v i c e – U n i v e r s i t a s A n w a r M e d i k a
JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE VOL.1/NO.2/APRIL 2022

Ijsselmuiden, C. (2010) Priority Setting Sistem Kesehatan, 21(2), pp. 90–96.


for Research for Health: A management Available at:
process for countries, Council on Health http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/inde
Research for Development (COHRED). x.php/hsr/article/view/314/120.
Available at: 20. Yunita, R. et al. (2021) ‘Jurnal Psikologi
http://www.cohred.org/prioritysetting. Terapan dan Pendidikan Dukungan
15. Nurdianto, A. R. (2020) ‘Zero maternal keluarga dalam penanganan ODGJ’, 3(1),
death with KECUBUNG Featured in pp. 27–32.
SATE Krembung Application (integrated 21. Zygmunt A, Olfson M, Boyer CA, M. D.
queue system) in Krembung Community (2002) ‘Interventions to improve
Health Center in 2017 until 2018’, Qanun medication adherence in schizophrenia’,
Medika, 4(1), pp. 59–67. Am J Psychiatry, 159(10), pp. 1653–
16. Nurdianto, A. R., Nurdianto, R. F. and 1664.
Febiyanti, D. A. (2020) ‘Studi Klinis
Infeksi COVID-19 pada Kehamilan
dengan Insulin Dependent Diabetes
Mellitus ( IDDM ) Clinical Study Covid-
19 Infection in Pregnancy with Insulin
Dependent Diabetes Mellitus ( IDDM )’,
2071(September), pp. 229–244.
17. Osita, I., Onyebuchi, I. and Nzekwe, J.
(2014) ‘Organization’s stability and
productivity: the role of SWOT analysis
an acronym for strength, weakness,
opportunities and threat’, International
Journal of Innovative and Applied
Research, 2((9): 23-32), pp. 1–12.
http://www.journalijiar.com.
18. Palupi, D. N., Ririanty, M. and
Nafikadini, I. (2019) ‘Karakteristik
Keluarga ODGJ dan Kepesertaan JKN
Hubungannya dengan Tindakan
Pencarian Pengobatan bagi ODGJ’,
Jurnal Kesehatan, 7(2), pp. 82–92. doi:
10.25047/j-kes.v7i2.81.
19. Tjandrarini, D. H. et al. (2018)
‘Pencapaian Indonesia Sehat Melalui
Pendekatan Indeks Achieving Healthy
Indonesia through Public Health
Development Index’, Buletin Penelitian

35 | J o u r n a l o f C o m m u n i t y S e r v i c e – U n i v e r s i t a s A n w a r M e d i k a
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai