3. PP tentang Akomodasi yang Layak untuk Peserta Didik Penyandang Disabilitas Sudah disahkan melalui PP No. 13 Tahun 2020
4. PP tentang Akomodasi yang Layak dalam Proses Peradilan bagi Penyandang Sudah disahkan melalui PP No. 39 Tahun 2020
Disabilitas
5. PP tentang Aksesibilitas terhadap Pemukiman, Pelayanan Publik dan Sudah disahkan melalui PP No. 42 Tahun 2020
Perlindungan dari Bencana bagi Penyandang Disabilitas
6. Perpres tentang Tata Cara Pemberian Penghargaan dalam Penghormatan, Sudah disahkan melalui Perpres No. 67 Tahun 2020
Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas
7. Perpres tentang Komisi Nasional Disabilitas Sudah disahkan melalui Perpres No. 68 Tahun 2020
8. Permensos tentang Penerbitan Kartu Penyandang Disabilitas Sudah disahkan melalui Permensos No. 21 Tahun 2017
(sedang dalam proses revisi)
9. PP tentang Unit Layanan Disabilitas di Bidang Ketenagakerjaan Sudah disahkan melalui PP No. 60 Tahun 2020
10. PP tentang Habilitasi dan Rehabilitasi Sudah disahkan melalui PP No. 75 tahun 2020
11. PP tentang Konsesi dan Insentif Sedang dalam pengkajian Kemenkeu
PENYANDANG
DISABILITAS
FAKTOR PENYEBAB FAKTOR PENYEBAB
SEJAK LAHIR TIDAK SEJAK LAHIR
Objek Subjek
Human Right-base
Charity-base Perubahan
paradigma
Inklusif
Perlakuan Khusus
Multi Sektor
Sektor Sosial
Kementerian bidang sosial,
Kementerian Bidang pendidikan, kesehatan,
Sosial infrastruktur, transportasi,
tenaga kerja, peradilan, dll
• Layanan rehabilitasi continuum care. • Memperjelas kewenangan Balai/Panti/LKS, di Pusat • Mekanisme rujukan yang lancar dan
• Peningkatan cakupan & standar kualitas dan Daerah. cepat.
layanan, peksos, & LKS. • Memperkuat skema pendampingan masyarakat, • Mengelola kegiatan kondisionalitas
• Pengembangan fungsi manajemen kasus & khususnya bagi para pekerja sosial. PKH, untuk Lansia dan Penyandang
layanan terpadu. • Meningkatkan kualitas pelayanan serta sarana- Disabilitas.
• Pembangunan basis data yang universal prasarana layanan sosial. • Keterkaitan dengan program lain
serta perbaikan penargetan, dan perluasan • Menghubungkan layanan sosial oleh Pemda dan terutama terkait Kesehatan,
akses NIK bagi kelompok rentan. Pemerintah Pusat melalui skema centerlink sebagai pendidikan, ketenagakerjaan dan akses
tempat rujukan. permodalan koperasi serta UKM.
8
Isu-Isu yang terkait dengan PDM/ODGJ
Perlindungan
Akreditasi Sosial Pencegahan
Akreditasi Lembaga oleh Perlindungan sosial bagi PDM di Regulasi : Permensos No 12
Badan Akreditasi Lembaga di dalam LKS dan di Masyarakat Tahun 2018 tentang Pencegahan
Bidang Kesejahteraan Sosial berupa pemberian bantuan dan Penanganan Pemasungan,
(BALAKS) Kementerian Sosial ASPD, pemberian bantuan MoU dan PKS dengan 3
sembako (Jabodetabek), Kementerian dan 2 Lembaga
pemberian bantuan BST (Non terkait pencegahan dan
Jabodetabek). penanganan pemasungan
12 Bab
PERATURAN MENTERI SOSIAL RI 47 Pasal
NOMOR 16 TAHUN 2020
TENTANG
ASISTENSI REHABILITASI SOSIAL BAB I KETENTUAN UMUM
BAB II PROGRAM REHABILITASI SOSIAL
Pasal 5 BAB III PELAKSANAAN ATENSI
(1) Pelaksanaan ATENSI sebagaimana BAB IV SERASI
dimaksud dalam Pasal 4 dilakukan BAB V PENDAMPING REHABILITASI SOSIAL
oleh balai besar/balai/loka BAB VI PENDATAAN
Rehabilitasi Sosial. BAB VII TANGGUNG JAWAB
BAB VIII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
(2) Dalam melaksanakan ATENSI
BAB IX PEMANTAUAN DAN EVALUASI
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), balai besar/balai/loka dapat BAB X PELAPORAN
bermitra dengan unit pelaksana BAB XI PENDANAAN
teknis daerah dan LKS. BAB XII KETENTUAN PENUTUP
KEBIJAKAN TEKNIS
3 Pendekatan 7 Kegiatan
…layanan Rehsos yang … melalui kegiatan (1) dukungan
menggunakan pendekatan
pemenuhan hidup layak, (2)
berbasis keluarga, komunitas,
perawatan sosial dan/atau
dan/atau residensial
pengasuhan anak, (3) dukungan
secara dinamis, integrative dan keluarga, (4) terapi (fisik,
komplementari psikososial, mental spiritual), (5)
pelatihan vokasional & pembinaan
kewirausahaan, (6) bantuan dan
asistensi sosial, serta (7)
dukungan aksesibilitas.
TUJUAN PROGRAM
Keberfungsian Sosial Tujuan Umum
Pasal 1 ayat (3) UU No. 14 tahun 2019 Pekerjaan Sosial
Tujuan Khusus
1. Meningkatnya Penerima Manfaat yang dapat memenuhi kebutuhan dasar.
• mampu melakukan perawatan diri (ADL).
• Mampu menghadapi masalah social psikologis.
• mampu melakukan aktualisasi diri sesuai potensi yang dimiliki.
• Mampu kembali ke keluarga.
2. Meningkatnya keluarga penerima manfaat yang mampu melaksanakan perawatan/ pengasuhan/ perlindungan
sosial A child found, a family reunited
3. Meningkatnya Komunitas/ LKS yang mampu melaksanakan Asistensi Rehabilitasi Sosial.
http://unicefindonesia.blogspot.com/2018/10/a-child-found-family-reunited.html
4. Meningkatnya SDM yang mampu melaksanakan Asistensi Rehabilitasi Sosial
Perubahan Paradigma Layanan
Pelayanan sosial sektoral/ Pelayanan sosial terpadu dan
fragmentaris, berkelanjutan (one stop service/ Single
Window Service) à Centrelink/ SERASI,
Kelompok/ Komunitas
Pendekatan Pasca Layanan & Terminasi
o Holistik Keluarga Kepentingan
o Berbasis Hak terbaik bagi
o Berbasis Keluarga Penerima
dan Masyarakat Monitoring & Evaluasi, Individu Manfaat
o Multidisiplin
Lembaga/Organisasi
Sumber (diadaptasi dengan perubahan) : Alternative care for shildren without primary caregivers in tsunami-affected countries, 2006
BISNIS PROSES
ASISTENSI REHABILITASI SOSIAL
(ATENSI)
PERENCANAAN
ATENSI
Berbasis Residensial
Rehabilitasi Sosial dapat dilaksanakan (Balai besar, Balai, Loka,
Panti)
secara persuasif, motivatif,
koersif, baik dalam keluarga,
masyarakat maupun panti sosial. SUPERVISI
Dasar hukum : Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial Pasal 7 Ayat (3)
o Pemetaan Sistem Sumber (penyedia layanan)
o Rencana ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial) DUKUNGAN KELUARGA SECARA INTENSIF
Temporary o Mediasi keluarga
MEKANISME o Kesepakatan Bersama o Menjaga keutuhan keluarga
o Reunifikasi (Orangtua, Keluarga, Kerabat)
ASISTENSI REHSOS o Lingkar dukungan antar keluarga
PERENCANAAN
o Dukungan komunitas (PUSAKA, Paguyuban)
ATENSI
ASESMEN KOMPREHENSIF (PD dan siginificant LAYANAN DI LUAR KELUARGA INTI
others)
o Keluarga Pengganti
(Medis, Legal, Fisik, Psikososial, Mental, Spritual, Minat
Berbasis o Lembaga Rujukan berbasis Temporary Shelter
dan Bakat/ Potensi, penelusuran keluarga)
Keluarga Berbasis (LKS, Fasilitas Kesehatan)
(Peksos, TKS, o Advokasi
ASESMEN BERKELANJUTAN Komunitas
Relawan Sosial)
(LKS)
PENDEKATAN & ASESMEN PACSA LAYANAN
FASILITASI IMPLEMENTASI MONEV
KESEPAKATAN KOMPREHENSIF DAN TERMINASI
AKSES
RUJUKAN MONITORING Exit Strategi
ASESMEN AWAL
Perorangan, o Triwulan 1
Verifikasi Kasus Berbasis Residensial
Kepolisian
(Home Visit,
o Triwulan 2
Rumah Sakit, Panti (Balai/Loka/ o Triwulan 3
Lembaga, Ruang Panti)
Sosial, LKSA
Publik,dll)
Sinkronisasi EVALUASI
LAPORAN o Eval
RESPON DARURAT Pelaksanaan
Contact Centre,
Penyelamatan, PelayananBerbasis SUPERVISI Pre-test
Hotline
Medis, Psikologis o Eval Post
Datang Sendiri, Centrelink
Media Online, Test
KESEPAKATAN
LKSA Area Sasaran Asesmen, Perencanaan, Implementasi dan Supervisi
AWAL
Inform consent,
PENJANGKAUAN 1. Dukungan Pemenuhan Hidup Layak 4. Terapi (fisik, psikososial, mental spiritual)
Persetujuan
Pekerja Sosial,
Keluarga/ Orangtua/
TRC, TKSK, PSM, 2. Perawatan Sosial dan/atau Pengasuhan Anak 5. Pelatihan Vokasional dan Pembinaan Kewirausahaan
wali
Pendamping Sosial
lainnya (PKH, 3. Dukungan Keluarga 6. Bantuan dan Asistensi Sosial 7. Dukungan Aksesibilitas
BSP)
Skema ATENSI
Terintegrasi dengan Berbagai Program Kesos
KUBE
Kelompok Usaha Bersama
KEWIRAUSAHAAN
SOSIAL Pusat
Investasi
Pemerintah
Pemberdayaan Sosial
eligible UMi
Kredit Ultra Mikro
Kredit
Usaha
Rakyat
KUR
KIP PBI-JKN
Skema Pendanaan
Lainnya
www.creativedisabilitiesgallery.com
LOGICAL FRAMEWORK ASISTENSI REHABILITASI SOSIAL
APBD
Dinsos & Pemda Kab/Kota (mikro)
Regulasi Regional,
Sinergi Kegiatan dan SMEP
Family Community
Swadaya Based
Care
based care
“ Keluarga
“
adalah unit terkecil dalam masyarakat dan merupakan lembaga sosialisasi pertama serta utama
dalam masyarakat yang mempunyai peranan penting dalam mewujudkan kesejahteraan anggotanya
INTENSIVE
FAMILY
SUPPORT
• Rehsos menyediakan
layanan sesuai proses
REHSOS
penargetan dan informasi PERLINDUNGAN,
di lapangan. PENCEGAHAN, REHABILITASI, • PENARGETAN
DAN CONTINUUM CARE PROGRAM &
• Bansos melalui program LAYANAN &
yang ada. Proses rujukan PEMUTAKHIRAN
REKOMENDASI
lancar dan responsif. KEBIJAKAN
DATA
RUJUKAN KE • DTKS/ Register
• Balai memberikan LINJAMSOS, PFM, K/L Sosial
masukan praktik baik dan Centerlink LAIN UNTUK: • SILANI
kebutuhan kualifikasi. • SIM PD
• PROGRAM • Sumber data lain
LKS SEMBAKO
BALAI REHSOS
PEKERJA SOSIAL • PKH/PIP • FUNGSI HUB
KONTROL & UPDATING • VOKASI LAYANAN/CASE
KUALIFIKASI • KUR/UMI MANAGER
• PROGRAM LAIN • SLRT
• Puskesos
SERTIFIKASI;
PENINGKATAN PENDUDUK RENTAN
KAPASITAS DI FASILITAS & KOMUNITAS 24
32
ATENSI BERBASIS RESIDENTIAL CARE “
“ Pelayanan berbasis institusi/ residensial merupakan alternatif terakhir setelah
pelayanan berbasis keluarga dan komunitas.
1. Layanan residential melalui Balai Rehsos, Panti Rehsos atau LKS menjadi
kebutuhan bagi penerima manfaat yang tidak memiliki keluarga atau
ditelantarkan oleh keluarga atau keluarga yang tak mampu mengasuh
penerima manfaat karena permasalahan ekonomi dan sosial;
2. Perawatan/ Pengasuhan di Panti atau LKS dapat menjamin kualitas
kesejahteraan sosial bagi terpenuhinya kebutuhan fisik, psikologis dan
sosial penerima manfaat yang dilaksanakan secara temporer;
3. Layanan Residensial adalah alternatif terakhir.
Maka, UPT Pusat/ Balai sebagai centrelink/ SERASI harus
memfokuskan pelayanannya kepada meningkatkan kapasitas UPT Daerah
& LKS agar lebih bisa memfokuskan kegiatannya pada penguatan
dukungan keluarga agar penerima manfaat terlantar/rentan/berkebutuhan
khusus dapat sesegera mungkin kembali kepada keluarga.
Contoh Model Peran Balai/ Panti dalam Rehabilitasi Sosial Disabilitas ke Depan
PENDAMPINGAN Home care
KONDISI PERLU
Kompetensi dan STANDAR Pelibatan Kerja sama lintas Pencegahan, Sistem
Sinkronisasi Integrasi Akreditasi
Sertifikasi Pekerja PELAYANAN Keluarga dan sektor di pusat & 5 Penjangkauan, Rujukan dan
Regulasi Basis Data Lembaga
Sosial MINIMAL Masyarakat daerah 2 Intervensi Dini Tindak Lanjut
3
Perubahan Paradigma : Fungsi LKS/ Balai/ Loka
KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIHARAPKAN
Fungsi terbatas, hanya § Multifungsi bagi anak, perempuan, lansia, disabilitas, korban
melayani kategori tertentu napza (satu rumpun karakteristik masalah/ sasaran & multiple
(misal PSAA, BRS PD SN, metode) à children centre, woman centre, elderly centre, disable
BRS Watunas, dll) centre, drug & narcotic rehabilitation centre à national centre link
“Indonesia Bebas
Pasung” 2017 “Gerakan Stop Pemasungan 2019”
2926
MOU Penanganan dan pencegahan pemasungan
Puskesmas yang siap melayani Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian Kesehatan, POLRI dan BPJS
gangguan kejiwaan
TARGET 2019
9601 Puskesmas tersebar di 34 Provinsi mampu menangani gangguan jiwa
IMPLEMENTASI PERMENSOS 12 TAHUN 2018 TENTANG PENCEGAHAN
UILS
Rumah DAN PENANGANAN PEMASUNGAN
Antara
• Perawatan medis
secara rutin dan Kembali ke Keluarga § Psikiater § Dinsos
komprehensif
• Terapi
§ Psikolog §Pekerja Sosial
melalui Unit Informasi § Dinkes § Perawat
Layanan Sosial (UILS) Psikososial Rumah Antara/ UILS Dinyatakan
dilatih berdaya dan • Kembali ke Stabil
berkarya keluarga
Balai Rehabilitasi
Sosial/Panti Daerah/LKS
Penjangkauan
Pasung §TKSK/Pendamping
START R
• asesmen awal
Perawatan
• memastikan
rumah
§BPJS S
ketersediaan Nomor J
Pemasungan Induk Kependudukan memproses
Perlu Terdapat pembuatan dirujuk ke…
PDM/ODGJ (NIK) dalam bentuk rujukan
NIK
KTP/KK KIS
layanan
kesehatan
• TKSK/Pendamping
• Tim: Tidak
§ Dinsos terdapat
NIK
§ Dinkes
§ Pendamping / TKSK
§ Polisi •membantu q Secara berkala
§ Aparat Desa penerbitan NIK dilaksanakan case conference
bagi PDM/ODGJ penanganan kasus pasung oleh
§ Keluarga pihak-pihak terkait.
§ Masyarakat
§Disdukcapil
MEKANISME PENANGANAN PEMASUNGAN
Rumah antara :
B 1. Menjamin
e keberlanjutan obat
outreach b 2. Pemulihan social skill
Informasi a 3. Treatment terhadap
s keluarga
keberadaan TIM Korban Asesmen
pasung cepat p Layanan pada
a UPT/UPTD, LKS, UILS, Pos
s Rehsos :
Tim Pusat, Dinas Sosial
setempat, Dinkes
u 1. Menjamin
n keberlanjutan obat
setem-pat, RSU/RSJ,
2. Peningkatan Fungsi
TRC, g
TKSK, PSM, Puskesmas (Peksos,
sosial dan
keterampilan (social
pendamping, Dokter, tksk, aparat and vocational skill)
kader rbm/ pihak kecamatan/ desa) 3. Penguatan peran
keluarga
lain di Masya-
rakat
Edukasi dan
Pendampingan terhadap
keluarga
LANGKAH KONKRIT PENCEGAHAN PEMASUNGAN
BRSPDM
Budi Luhur Banjar
Baru Kalimantan
Selatan
BRSPDM
Dharma Guna
Bengkulu
Koordinator Program Regional
Koordinasi program PDM dengan Provinsi wilayah kerja
Lembaga Percontohan.
Tempat studi banding dan magang untuk mahasiswa, LKS
FUNGSI dan Masyarakat .
BALAI MENTAL Pusat Respon Kasus
Pembebasan pemasungan
Layanan sosialiasi dan edukasi kepada Layanan terapi fisik, mental spiritual,
masyarakat untuk mendukung upaya psikososial dan Latihan kewirausahaan bagi
pemulihan ODGJ ODGJ sesuai dengan minat dan bakatnya
Kolam
Pengolahan Kompos
Pemancingan
Budidaya
SENTRA KREASI ATENSI Workhshop
Penerima Manfaat
Ikan Lele Asistensi Rehabilitasi Sosial
Live Music
Budidaya Tanaman
Porang
Taman
Budidaya Tanaman
Anggur
Hidroponik
ATENSI KARTINI TEMANGUNG
Kolam Pemancingan
Sentra Kreasi ATENSI
Ternak Lalat dan Maggot
Lokasi
Pembangunan Rusun Agrowisata Lanjut Usia
Dasar Hukum Pasal 4 (Bersifat umum dan dapat dilakukan semua UPT)
Pelaksanaan ATENSI bertujuan untuk
mencapai Keberfungsian Sosial individu, keluarga,
dan komunitas dalam:
• memenuhi kebutuhan dan hak dasar
• melaksanakan tugas dan peranan sosial
• mengatasi masalah dalam kehidupan
5 KLUSTER UPT
8 19 6 5 3
UPT ANAK UPT DISABILITAS UPT KARYA UPT RESIDEN UPT LANSIA
Riau Sulut
Balai RS AMPK Rumbai
Balai RS Disabilitas Netra Tumou Tou Manado
Sumatera Utara
Balai RS ODHIV Bahagia Medan
Balai RS KP Napza Insyaf Medan Maluku Utara
Jambi Balai RS ODH Wasana Bahagia Ternate
ATENSI
MENUJU MULTIFUNGSI UPT
Bisnis Proses
Penyesuaian pola kerja