Anda di halaman 1dari 11

PELAYANAN SOSIAL

DINAS SOSIAL
Provinsi Jawa Barat
*UU 23 Tahun 2014
Pemerintahan Daerah

Pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada


Daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta
masyarakat.

PELAYANAN SOSIAL MASUK PADA URUSAN


PEMERINTAHAN KONKUREN WAJIB YANG DIBAGI
ANTARA PUSAT DAN DAERAH
* Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
No 10 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial

PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL :

• Perencanaan, pelaksanaan, pengembangan, pembinaan dan pengawasan


• Penerapan SPM
• Penyediaan dan/atau pemberian kemudahan serta sarana dan prasarana kepada
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
• Pengembangan kapasitas kelembagaan dan sumberdaya sosial sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
• Fasilitasi partisipasi masyarakat dan/atau dunia usaha
• Pengkajian teknis dan evaluasi kebutuhan peningkatan/pengembangan status, jumlah dan
kapasitas UPTD dan/atau unit kerja sesuai perkembangan masalah kesejahteraan sosial
BENTUK PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
Perda Jabar No 10/2012

REHABILITASI SOSIAL JAMINAN SOSIAL

PEMBERDAYAAN SOSIAL
PERLINDUNGAN SOSIAL

PENANGANAN KESEJAHTERAAN
PENANGANAN FAKIR
ANAK DAN KELUARGA
MISKIN

Penanganan PMKS dalam keadaan darurat dan


memerlukan pelayanan cepat, dilakukan oleh
satu tim reaksi cepat yang dilakukan secara
terpadu oleh Pemerintah Daerah,Pemerintah
Kabupaten/Kota dan masyarakat
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
No 10 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial

*Landasan hukum perlu menyesuaikan Peraturan


pemerintah daerah dan Peraturan Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial yang terbaru

*Menyesuaikan istilah PMKS karena acuannya masih


pada PP 39 tahun 2012
*REHABILITASI SOSIAL
Permensos 16/2019 Peraturan Daerah Jawa Barat 10/2012
Standar Nasional Rehabilitasi Sosial Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial

Rehabilitasi Sosial Dasar (oleh Keluarga- a. motivasi dan asesmen psikososial;


Masyarakat merupakan Tg Jawab b. perawatan dan pengasuhan;
bupati/walkot dan UPT PemDa/LKS) c. pelatihan vokasional dan pembinaan
merupakan Tg Jawab Gubernur kewirausahaan;
d. bimbingan mental spiritual;
Rehabilitasi Sosial Lanjut (Dilaksanakan e. bimbingan fisik;
unit kerja eselon II dan UPT) – Milik f. bimbingan sosial dan konseling
Pusat psikososial;
g. bantuan dan asistensi sosial;
h. bimbingan resosialisasi;
i. bimbingan lanjut; dan/atau
j. Rujukan
Dilakukan di keluarga, masyarakart dan
balai/ panti
Mengatur standar jumlah dan kualitas Sasarannya seluruh PMKS
barang/jasa secara spesifik bagi PPKS
yang menerima pelayanan sosial
* REHABILITASI SOSIAL DASAR
(wewenang Provinsi/ Kab/Kota)
*Diberikan kepada Penyandang Disabilitas Terlantar, Anak
terlantar, Lansia Terlantar dan Gelandangan Pengemis

*Layanan Rehsos dasar diluar panti dilakukan pada Rumah


Singgah/nama lain dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Selama max
7 hari)

*Harus memiliki pelayanan data dan pengaduan, kedaruratan


dan pemenuhan kebutuhan dasar
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DINAS SOSIAL
PROVINSI JAWA BARAT
BENTUK PELAYANAN DI
UPTD/SATPEL
Bimbingan Fisik Bimbingan Sosial
a. Olahraga, Rekreasi, Senam dan Bela Diri Bimbingan Individual
Safety Fun
b. Kebutuhan Dasar : a. Bimbingan Kelompok


Makanan b. Bimbingan Classical
Pakaian
 Tempat Tidur
 Peralatan Sekolah
 Alat Mandi
c. Pelayanan Kesehatan

Bimbingan Mental Bimbingan Keterampilan


a. Shalat Berjamaah  Menjahit
b. Ceramah Rutin dan Berkala  Montir Motor
c. Pemahaman Baca Tulis Al-Qur’an  Barista
 Pijat/ Massage
 Tata Rias
 Desain Grafis, dll
Dilakukan melalui PROGRES (Program Rehabilitasi Sosial)
5 Kluster ( Anak, PD, TS, KPO, Korban NAPZA, Lansia) meliputi :
* Rehabilitasi sosial
* Pendampingan
* Dukungan teknis
* Dukungan aksesibilitas

Max 6 bulan

*REHABILITASI SOSIAL
LANJUT

Anda mungkin juga menyukai