Penyelenggaraan Posyandu
Remaja
BAB I A. Latar Belakang
PENDAHULUAN
B. Landasan Hukum
• Jumlah remaja (10-19 tahun) di
Indonesia kurang lebih 43,5 juta
jiwa (Piramida penduduk 2010)
A. Latar Belakang
• Jumlah Remaja Sekolah Tingkat
SMP 77,89%
• remaja SMP tidak sekolah
23%
• Jumlah remaja Sekolah Tingkat
SMA 59,85%
• remaja SMA tidak sekolah
41%
• Undang-Undang Dasar Tahun 1945 pasal 28H
• Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan undang-undang
Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak
• Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
• Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
• Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
• Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan
B. Landasan Hukum • Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
• Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
• Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu
• Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan
Anak
• Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang
Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019.
• Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
• Inpres Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
A. Pengertian
B. Tujuan
BAB II
KONSEP DASAR C. Sasaran
POSYAN
DU
D. Fungsi
E. Manfaat
F. Lokasi
A. Pengertian B. Tujuan
: 2. Tujuan Khusus
• Meningkatkan peran remaja dalam perencanaan,
- UKBM
Memberikan kemudahan pelaksanaan dan evaluasi posyandu remaja
• Meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup
dalam memperoleh Sehat (PKHS)
pelayanan kesehatan bagi • Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
remaja
remaja tentang Kesehatan Reproduksi bagi remaja
- untuk meningkatkan • Meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa dan
pencegahan penyalahgunaan Napza
derajat kesehatan dan • Mempercepat upaya perbaikan gizi remaja
keterampilan hidup sehat • Mendorong remaja untuk melakukan aktifitas fisik
• Melakukan deteksi dini dan pencegahan Penyakit Tidak
remaja Menular (PTM)
• Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan
kekerasan
7
C. Sasaran
F. INTEGRASI KEGIATAN
Pelaksanaan
dan
MMD pengawasan
Posyandu
SMD Remaja
Pendekatan
Eksternal
Pendekatan
Internal
dan
1. Pendekatan Internal
mempersiapkan para petugas kesehatan
2. Pendekatan Eksternal
Tujuan pendekatan eksternal adalah mempersiapkan
masyarakat dan stakeholder.
A. Pembentukan 3. Survey Mawas Diri
untuk menemuan sendiri masalah yang dihadapi
serta potensi yang dimiliki.
4. Musyawarah Masyarakat Desa
Hasil yang diharapkan dari MMD adalah
ditetapkannya daftar urutan masalah dan upaya
kesehatan yang akan dilakukan
5. Pelaksanaan dan Pengawasan Posyandu
setelah dilaksanakan MMD harapannya
menghasilkan kesepakatan untuk pelaksanaan
Posyandu remaja
B. Pengorganisasian
1. Struktur Organisasi
Ditetapkan oleh musyawarah masyarakat pada saat pembentukan
Posyandu Remaja.
2. Pengelola Posyandu
Pengelola Posyandu Remaja adalah unsur masyarakat, dan seluruh
lembaga kemasyarakatan
C. Kedudukan
Kelompok Kader
Posbindu PTM Kesehatan Remaja Kelompok Keagamaan
(KRR)
• Dalam • Kader Posyandu • Posyandu Remaja
pelaksanaannya remaja merupakan dapat dikelola oleh
kegiatan Posbindu bagian dari KKR kelompok
PTM untuk remaja Keagamaan yang ada
usia 15-18 thn di daerah
diberikan juga
kegiatan pelayanan
posyandu remaja
G. PEMBIAYAAN POSYANDU REMAJA
Kespro Remaja
Aktifitas Fisik
PTM
B. WAKTU PENYELENGGARAAN
BAB V
PENYELENGGARAAN C. TEMPAT PENYELENGGARAAN
POSYANDU REMAJA
D. SARANA DAN PRASARANA
25
B. WAKTU PENYELENGGARAAN
Posyandu Remaja
dilaksanakan
satu kali sebulan
C. TEMPAT PENYELENGGARAAN
Pencatatan Pelaporan
Pencatatan dapat dilakukan • Pelaporan kegiatan Posyandu
dengan menggunakan format Remaja dilaporkan ke Desa dan
baku sesuai dengan program Pengelola Program Kesehatan
kesehatan, Sistim Informasi Usia Sekolah dan Remaja
Posyandu (SIP) atau Sistim Puskesmas, (Terintegrasi dengan
Informasi Manajemen (SIM) catatan pelaporan kesehatan
remaja).
D. INDIKATOR TINGKAT PERKEMBANGAN
POSYANDU REMAJA
Tensi, Pemantauan
IMT digital, pem Hb
Pendaftaran,
penimbangan
rekapitulasi,
rencana
kegiatan
41
Langkah - Langkah Pembentukan Sasaran Kegiatan:
• Remaja usia 10-18 tahun
Posyandu Remaja Struktur Organisasi
• Ditetapkan dalam musyawarah
• Setiap satu kecamatan memiliki wadah untuk
Ada 8 materi utama pada meja kader Posyandu Remaja dari setiap kelurahan
penyuluhan; Kesehatan Reproduksi
Remaja, Jiwa/NAPZA, Gizi, Aktivitas
fisik, PKHS, PTM, Pencegahan
Kekerasan pada Remaja dan
Penyuluhan terkait isu
kesehatan saat itu. Pembentukan
dan
Musyawarah Pemantauan
Masyarakat Kegiatan
- Jumlah kader Survey Desa Posyandu
remaja minimal 5 Mawas Remaja
orang Diri
- Jumlah anggota Pendekatan
Eksternal
maksimal 50 remaja
Pembentukan Posyandu
apabila terdapat >50
orang dapat membentuk Pendekatan
Posyandu Remaja Internal
lainnya
Oleh: Siti Khumaidah