Anda di halaman 1dari 20

Bentuk-Bentuk PPM

Alicia Hera Ramadhani (01210000009)


Nadhir Saffana Tedja F. (01210000008)
Widya Rachma Pramudita (01210000013)
Pembahasan

01 02
Primary Health Care Pembangunan Kesehatan
(PHC) Masyarakat Desa (PKMD)

03
Posyandu
Primary Health Care
(PHC)

Pelayanan kesehatan pokok yang didasarkan pada metode dan teknologi


praktis, ilmiah, dan sosial yang dapat diterima secara umum, baik
individu maupun keluarga di dalam masyarakat.
Dengan melalui partisipasi sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat
dijangkau masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat
perkembangan masyarakat untuk memiliki semangat hidup mandiri (self
reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination).
Tujuan
Primary health Care
• Tujuan umum
Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang
diselenggarakan, sehingga akan dicapai tingkat kepuasan pada masyarakat yang
menerima pelayanan.

• Tujuan khusus
a. Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani
b. Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani
c. Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dan populasi yang dilayani
d. Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber-
sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
Fungsi, Unsur dan Prinsip Dasar
Primary Health Care
• Mencakup Upaya – upaya
Fungsi Unsur
Dasar Kesehatan
• Melibatkan Peran Serta
• Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat
• Pencegahan Penyakit
• Melibatkan Kerja Sama
• Diagnosis Dan Pengobatan
Lintas Sektoral
• Pelayanan Tingkat Lanjut
• Pemberian Sertifikat
Prinsip Dasar

• Pemerataan upaya kesehatan


• Penekanan pada upaya preventif
• Menggunakan teknologi tepat guna
• Melibatkan peran serta masyarakat
• Melibatkan kerjasama lintas sektoral
Elemen
Primary Health Care
• Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan
penyakit serta pengendaliannya
• Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
• Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar
• Kesehatan ibu dan anak termasuk KB
• Imunisasi terhadap penyakit – penyakit infeksi utama
• Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat
• Pengobatan penyakit umum
• Penyediaan obat – obat esensial
Ciri-ciri
Primary Health Care
● Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat
● Pelayanan yang menyeluruh
● Pelayanan yang terorganisasi
● Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat
● Pelayanan yang berkesinambungan
● Pelayanan yang progresif
● Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga
● Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja
Tanggung Jawab
Tenaga Kesehatan Dalam PHC

• Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan implementasi


pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan
• Kerja sama dengan masyarakat, keluarga dan individu
• Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada
masyarakat
• Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan kesehatan dan
kepada masyarakat
• Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat
Pembangunan Kesehatan
Masyarakat Desa (PKMD)

Rangkaian kegiatan masyarakat yang dilakukan berdasarkan gotong-


royong, swadaya masyarakat dalam rangka menolong mereka sendiri
untuk mengenal dan memecahkan masalah atau kebutuhan yang dirasakan
masyarakat, baik dalam bidang kesehatan maupun bidang yang berkaitan
dengan kesehatan, agar mampu memelihara kehidupannya yang sehat
dalam rangka meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan PKMD
• Tujuan umum :
Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong diri sendiri di bidang kesehatan
dalam rangka meningkatkan mutu hidup.

• Tujuan Khusus :
a. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimilikinya untuk
menolong diri sendiri mereka sendiri dalam meningkatkan mutu hidup mereka
b. Mengembangkan kemampuan dan prakarsa masyarakat untuk berperan aktif dan
berswadaya dalam meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri
c. Menghasilkan lebih banyak tenaga-tenaga masyarakat untuk berperan yang mampu
serta mau berperan aktif dalam kegiatan pembangunan desa
d. Meningkatkan mutu kesehatan masyarakat
Ciri-ciri PKMD

● Kegiatan dilaksanakan atas dasar kesadaran, kemampuan dan prakarsa


masyarakat sendiri
● Perencanaan ditetapkan oleh masyarakat secara musyawarah dan mufakat
● Pelaksanaan kegiatan berdasarkan pada peran serta aktif dan swadaya masyarakat
dalam arti memanfaatkan secara optimal kemampuan dan sumber daya yang
dimiliki masyarakat
● Masukan dari luar hanya bersifat memacu, melengkapi dan menunjang, tidak
mengakibatkan ketergantungan
● Kegiatan dilakukan oleh tenaga-tenaga masyarakat setempat
● Memanfaatkan teknologi tepat guna
● Kegiatan yang dilakukan sekurang-kurangnya mencakup salah satu dari unsur
PHC
Pokok Kegiatan
Prinsip PKMD
PKMD
• Kegiatan masyarakat sebaiknya dimulai
dengan kegiatan yang memenuhi kebutuhan • Persiapan masyarakat
masyarakat setempat. • Perencanaan Kegiatan
• Dalam pembinaan kegiatan masyarakat PKMD
diperlukan kerjasama yang baik • Pelaksanaan kegiatan
• Dalam hal masyarakat tidak dapat • Penilaian (Evaluasi) PKMD
memecahkan masalah atau kebutuhan sendiri, • Pembinaan PKMD
maka pelayanan langsung diberikan oleh • Perluasan program PKMD
sektor yang bersangkutan.
Program PKMD Mencakup Kegiatan Seperti :

● Asuransi kesehatan
● Pos obat desa (POD)
● Tanaman obat keluarga (TOGA)
● Pos kesehatan
● Pondok bersalin Desa (Polindes)
● Tenaga kesehatan sukarela
● Kader kesehatan
● Kegiatan peningkatan pendapatan (perkreditan, perikanan,
industri rumah tangga).
● Program PKMD merupakan bagian integral dari
pembangunan pedesaan yang menyeluruh, dibawah naungan
LKMD, sekarang bernama BPD (Badan Perwakilan Desa).
Posyandu

Kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat
yang dibantu oleh petugas kesehatan disuatu wilayah kerja Puskesmas, dimana
program ini dapat dilaksanakan di balai dusun, balai kelurahan, maupun tempat-
tempat lain yang mudah didatangi oleh masyarakat.

Tujuan pokok dari pos pelayanan terpadu adalah mempercepat penurunan angka
kematian ibu (ibu hamil, melahirkan, dan ibu nifas) dan anak, meningkatkan
pelayanan kesehatan ibu, meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat
untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB.
Manfaat Posyandu
Bagi Masyarakat Bagi Kader
• Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan • Mendapatkan berbagai informasi kesehatan lebih
informasi dan pelayanan kesehatan bagi ibu, dahulu dan lebih lengkap
bayi, dan balita • Ikut berperan secara nyata dalam perkembangan
• Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tumbuh kembang anak balita dan kesehatan ibu
tidak menderita gizi kurang atau gizi buruk • Citra diri meningkat di mata masyarakat sebagai
• Bayi memperoleh imunisasi lengkap orang yang terpercaya dalam bidang kesehatan
• Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait • Menjadi panutan karena telah mengabdi demi
tentang kesehatan ibu dan anak pertumbuhan anak dan kesehatan ibu
• Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman
tentang kesehatan ibu, bayi, dan anak balita
Pelaksanaan
Sasaran Posyandu Layanan Posyandu

1. Bayi berusia kurang dari 1 Posyandu dilaksanakan setiap sebulan


tahun sekali, untuk tanggal dan waktunya
2. Anak balita usia 1 – 5 ditentukan oleh kader, tim penggerak PKK
tahun desa/kelurahan serta petugas kesehatan dari
3. Ibu Hamil puskesmas. Pelayanan masyarakat
4. Ibu Menyusui dilakukan dengan sistem 5 meja.
5. Ibu Nifas
6. Wanita usia subur
Kegiatan Posyandu

Jenis pelayanan minimal kepada anak : Pelayanan tambahan yang diberikan :


• Penimbangan untuk memantau pertumbuhan • Pelayanan ibu hamil dan menyusui
anak • Program Pengembangan Anak Usia Dini
• Pemberian makanan pendamping ASI dan dengan program Bina Keluarga Balita
Vitamin A • Program dana sehat atau JPKM dan
• Pemberian PMT untuk anak yang tidak sejenisnya
cukup pertumbuhannya • Program penyuluhan terkait penyakit
• Memantau atau melakukan pelayanan endemis setempat
imunisasi • Penyediaan air bersih dan penyehatan
• Memantau kejadian ISPA dan diare, serta lingkungan pemukiman
melakukan rujukan bila perlu
Syarat Posyandu

• Posyandu bisa didirikan di kelurahan, Desa, RW, RT jika diperlukan


dan dimungkinkan
• Penduduk RW setempat dengan kriteria paling sedikit terdapat 100
orang balita
• Terdiri atas 120 kepala keluarga
• Disesuaikan dengan kemampuan petugas (bidan desa)
• Jumlah KK dalam satu tempat atau kelompok tidak terlalu jauh.
Kendala Pelaksanaan Posyandu

• Kurangnya kader
• Banyak terjadi angka putus (drop out) kader
• Kepasifan dari pengurus posyandu
• Sistem pencacatan buku register tidak lengkap
• Pelaksanaan kegiatan posyandu tidak didukung dengan anggaran rutin
• Tempat pelaksanaan posyandu kurang representative
• kurangnya kelengkapan alat untuk pelaksanaan KIA
• Kader posyandu sering berganti-ganti tanpa diikuti dengan pelatihan
Terima Kasih
Apakah Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai