Anda di halaman 1dari 18

Penerapan Fungsi Trigonometri

dalam kehidupan sehari-hari

Disusun Oleh :

 Alicia Hera R
 Dewi Prameswari
 Gita Dwi Lestari
 Khairizza Amaya S.k
 M.Daffa aradea
 M.Yahya ayash
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan
berkat, rahmatnya ,serta karunia-Nya,sehingga saya dapat mengerjakan dan menyelesaikan
makalah yang sangat sederhana ini dengan saya beri judul’’PENERAPAN TRIGONOMETRI
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI’’

makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas di mata pelajaran matematika yang di
bimbing oleh guru mata pelajaran matematika yang bernama Ibu Novia Safitri S.Pd.Saya
menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat dan berguna untuk sempurnanya makalah yang
saya buat,dan untuk makalah saya yang selanjutnya.

Semoga dengan adanya makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat
memberi tau para siswa atau siswi SMA N 1 HARAU tentang penerapan ilmu Trigonometri
dalam kehidupan sehari-hari.

Depok,08 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1 Latar belakang...........................................................................................................................4
1.3 Rumusan Masalah......................................................................................................................5
1.3 Tujuan.........................................................................................................................................6
BAB II
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Trigonometri...........................................................................................................6
2.2 Aplikasi Trigonometri..............................................................................................................7
BAB III
PENUTUP.................................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................19
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Trigonometri

Trigonometri (dari bahasa Yunanitrigo non = tiga sudut danme tro =mengukur) adalah sebuah
cabang matematika yang berhadapan dengan sudutsegi tiga dan fungsiTrigonometri seperti sinus,
cosinus, dan tangen.

Ada banyak aplikasi trigonometri salah satunya adalah teknik triangulasiyang digunakan dalam
astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-bintangterdekat, dalam geografi untuk menghitung
antara titik tertentu, dan dalam sistemnavigasi satelit.Bidang lainnya yang menggunakan
trigonometri termasuk astronomi(dan termasuk navigasi, di laut, udara, dan angkasa), teori
musik, akustik,optik, analisis pasar finansial, elektronik, teori probabilitas, statistika,
biologi,pencitraan medis/medical imaging farmasi, kimia, teori angka seismologi,meteorologi,
oseanografi, berbagai cabang dalam ilmu fisika, survei darat dangeodesi, arsitektur, fonetika,
ekonomi, teknik listrik, teknik mekanik, tekniksipil, grafik komputer, kartografi, kristalografi.

Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman mesir Kuno danBabilonia dan peradaban
Lemabah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Matematikawan Indiaadalah perintis
penghitungan variabel Aljabar yang digunakan untuk menghitungan Astronomi dan
jugatrigonometri.lagadha adalah matematikawan yang dikenal sampai sekarang yang
menggunakan geometri dan trigonometri untuk penghitungan dalam bukunyaVedanga,
Jyotisha,yang sebagian kerjanya hancur oleh penjajah India.Matematikawan Yunani hipparcus
sekitar 150 SM menyusun tabel trigonometriuntuk menyelesaikan segi tiga. Matematikawan
Yunani lainnya potoleomy sekitar tahun 100 mengembangkan penghitungan trigonometri lebih
lanjut.matematikawan silesia bartholemaeus pitiskus menerbitkan sebuah karya yang
berpengaruh tentang trigonometri pada 1595 dan memperkenalkan kata ini kedalam bahasa
Inggris dan perancis.

Dalam kehidupan sehari-hari, matematika berperan sangat besar. Matematika sendiritumbuh


sebagai ilmu yang kaya akan berbagai teori. Ada yang diterapkan dalam kehidupansehari-hari,
ada pula yang tidak atau belum diketahui penerapannya. Tidak sedikit cabangmatematika yang
pada mulanya berkembang tanpa kaitan dengan persoalan nyata sehari-hariseiring dengan
kemajuan teknologi. Matematika sesungguhnya mata pelajaran yang melatihkita untuk berpikir
kritis, kreatif, berfikir alternatif, berargumentasi ketat, menyatakan buah pikirannya baik dalam
lisan maupun tulisan secara sistematis, logis dan lugas.

Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman mesir Kuno danBabilonia dan peradaban
Lemabah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Matematikawan Indiaadalah perintis
penghitungan variabel Aljabar yang digunakan untuk menghitungan Astronomi dan
jugatrigonometri.lagadha adalah matematikawan yang dikenal sampai sekarang yang
menggunakan geometri dan trigonometri untuk penghitungan dalam bukunyaVedanga,
Jyotisha,yang sebagian kerjanya hancur oleh penjajah India.Matematikawan Yunani hipparcus
sekitar 150 SM menyusun tabel trigonometriuntuk menyelesaikan segi tiga. Matematikawan
Yunani lainnya potoleomy sekitar tahun 100 mengembangkan penghitungan trigonometri lebih
lanjut.matematikawan silesia bartholemaeus pitiskus menerbitkan sebuah karya yang
berpengaruh tentang trigonometri pada 1595 dan memperkenalkan kata ini kedalam bahasa
Inggris dan perancis.

1.2 Rumusan Masalah

Ada banyak aplikasi trigonometri salah satunya adalah teknik triangulasi

yang digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-bintangterdekat, dalam


geografi untuk menghitung antara titik tertentu, dan dalam sistemnavigasi satelit.Bidang lainnya
yang menggunakan trigonometri termasuk astronomi(dan termasuk navigasi, di laut, udara, dan
angkasa), teori musik, akustik,optik, analisis pasar finansial, elektronik, teori probabilitas,
statistika, biologi,pencitraan medis/medical imaging farmasi, kimia, teori angka seismologi,

Berdasarkan makalah saya tentang penerapan Trigonometri dalam kehidupan sehari-hari,maka


dari itu saya merumuskan beberapa rumusan masalah yang membahas tentang seputaran
trigonometri di kehidupan sehari-hari.saya merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas
dalam makalah yang saya buat ini,yaitu:

1. Apa pengertian Trigonometri?


2. Apa saja aplikasi Trigonometri?

1.3 Tujuan

Saya membuat makalah ini bertujuan Untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang
trigonometri, sehingga dapat Operasi Trigonometri dalam berbagai bidangTrigonometri
merupakan alat utama ilmu ukur segitiga. Tigonometri memiliki banyak aplikasi pada kehidupan
sehari-hari, diantaranya pada bidang teknik sipil dan astronomi. Trigonometrimemili kaitan yang
sangat erat dalam kehidupan kita, baik secara langsung dan tidak langsung. Ilmu perbintangan
dan konstruksi bangunan sangat dibantu oleh hadirnya trigonometri. Seiring perkembangan
jaman, trigonometri terus dikempangan, dipadukan dengan disiplin kelimuan lain
gunakemaslahatan bersama. Sebagai bagian dari rentetan artikel tentang aplikasi matematika
yaitu trigono metri dalamkehidupan sehari-hari, artikel ini disusun.Awalnya trigonometri hadir
sebagai solusi atas pemecahan ukuran atas bangun datar-bangun datar sederhana, seiring
berkembangnya zaman trignometri kerap digunakan dalam dunia ilmuterapan(kehidupan sehari-
hari), perkembangan ilmu lain, maupun perkambangan ilmu matematika itu sendiri.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Trigonometri

Trigonometri (dari bahasa Yunanitrigo non = tiga sudut danme tro = mengukur) adalah sebuah
cabang matematika yang berhadapan dengan sudutsegi tiga dan fungsiTrigonometri seperti sinus,
cosinus, dan tangen. teknik triangulasiyang digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak
ke bintang-bintangterdekat, dalam geografi untuk menghitung antara titik tertentu, dan dalam
sistemnavigasi satelit.Bidang lainnya yang menggunakan trigonometri termasuk astronomi(dan
termasuk navigasi, di laut, udara, dan angkasa), teori musik, akustik,optik, analisis pasar
finansial, elektronik, teori probabilitas, statistika, biologi,pencitraan medis/medical imaging
farmasi, kimia, teori angka seismologi.

Ada banyak aplikasi trigonometri salah satunya adalah teknik triangulasiyang digunakan dalam
astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-bintangterdekat, dalam geografi untuk menghitung
antara titik tertentu, dan dalam sistemnavigasi satelit.Bidang lainnya yang menggunakan
trigonometri termasuk astronomi(dan termasuk navigasi, di laut, udara, dan angkasa), teori
musik, akustik,optik, analisis pasar finansial, elektronik, teori probabilitas, statistika,
biologi,pencitraan medis/medical imaging farmasi, kimia, teori angka seismologi,meteorologi,
oseanografi, berbagai cabang dalam ilmu fisika, survei darat dangeodesi, arsitektur, fonetika,
ekonomi, teknik listrik, teknik mekanik, tekniksipil, grafik komputer, kartografi, kristalografi.

2.2 Aplikasi Trigonometri

1. Penerapan dalam arsitektur

Penerapan trigonometri dalam arsitektur adalah sesuatu yang tidak boleh dilewatkan.
Pembuatan rencana dan eksekusi selanjutnya tergantung pada penggunaannya.Penciptaan rumah
atau bangunan harus mengikuti parameter tertentu. Contoh nya setiap sudut dari semua dinding
dan kolom harus diukur untuk menghindari kelainan bentuk yang dapat menyebabkan bangunan
runtuh seiring waktu.

Sebuah contoh yang jelas tentang penggunaan trigonometri dalam arsitektur diamati di piramida
Mesir dan dalam konstruksi yang dibuat oleh peradaban yang menghuni benua Amerika sebelum
kedatangan Spanyol.Karena penerapan trigonometri adalah bahwa konstruksi ini tetap hampir
utuh dengan berlalunya waktu.

Contoh soal:
Sarno dengan tinggi 180 cm mengamati puncak gedung dengan sudut elevasi 45∘. Ia
kemudian berjalan sejauh 12 meter mendekati gedung. Di posisi tersebut, Sarno mengamati
puncak gedung kembali dengan sudut elevasi 60∘. Tentukan tinggi gedung tersebut!

Jawab:

Misalkan x adalah jarak dari posisi baru Sukardi setelah bergerak sejauh 12 meter ke gedung itu. 
Dengan menggunakan konsep tangen pada segitiga AOB, diperoleh
OB
tan 45∘ =
AO

OB = AO × tan 45°

OB = (12 + x) × 1 = 12 + x

= OB−12

Selanjutnya, gunakan konsep tangen pada segitiga COB

OB
tan 60°=
CO

OB = CO × tan 60 °

OB = x × √ 3 = √ 3 x

Lalu,

OB = √ 3 (OB – 12)
OB = √ 3 OB - 12√ 3

(√ 3 – 1) BO = 12√ 3

12 √ 3 3+ 1
BO = ×√
√3−1 √3+ 1
126 √ 3( √ 3+1)
BO =
3−1

BO = 6√ 3 (√ 3 + 1 ) = 18 + 6√ 3

Tinggi gedung adalah jumlah dari tinggi Sarno (180 cm = 1,8 m) ditambah panjang BO yaitu

t = 1,8 (18 + 6√ 3 ) = 19,8 + 6√ 3

Jadi, tinggi gedung 19,8 + 6√ 3

2. Penerapan dalam astronomi

Trigonometri digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak dari planet Bumi ke
Matahari, ke Bulan, jari-jari Bumi dan juga untuk mengukur jarak antara planet-planet Untuk
membuat pengukuran ini menggunakan triangulasi, yang terdiri dari mengambil titik berbeda
dari apa yang ingin kamu ukur dan menganggap masing-masing sebagai simpul segitiga, dari
sana jarak antara satu titik dan titik lainnya. Bangsa Mesir menetapkan ukuran sudut dalam
derajat, menit dan detik, dan menggunakannya dalam astronomi

Contoh soal:

Gambar (a) menunjukkan gerak semu


matahari yang menyatakan kedudukan
matahari sepanjang tahun dilihat
dari bumi. Pada tanggal 21 Maret
dan 23 September, matahari akan berada di atas Khatulistiwa. Pada tanggal 21 Juni, matahari
akan berada di daerah belahan bumi utara dengan garis lintang 23,5∘ LU, sedangkan pada tanggal
22 Desember, matahari akan berada di daerah belahan bumi selatan dengan garis lintang 23,5∘
LS. Jika gerak semu matahari merupakan grafik sinusoidal seperti gambar di atas dan gambar
(b) menunjukkan kota Lima, ibu kota negara Peru yang terletak di koordinat 11,75∘ LS, maka
diperkirakan matahari akan tepat berada di atas kota Lima pada pukul 12 siang pada tanggal?

Jawab:

Grafik sinus di atas memiliki amplitudo 23,5 tanpa pergeseran, sehingga rumus fungsinya dapat
dinyatakan oleh
y = a sin x = 23,5 sin x

Kota Lima berada di titik (x, 11, 75) sehingga substitusi menjadi,

11,75 = 23,5 sin x

11,75 1
Sin x = =
23,5 2

Diperoleh x = 30°

Waktu yang dibutuhkan untuk matahari melakukan pergerakan adalah

30°
t= × [23 sept – 21 maret]
180°

1
= × [7 + 31 + 30 + 31 + 31 + 29 + 21]
6

1
= × 180 = 30
6

Perhatikan bahwa jumlah hari dari tanggal 23 September sampai 21 Maret terhitung pada bagian
yang diberi warna merah di atas.
30 hari dari tanggal 23 September adalah 23 Oktober. Jadi, matahari akan tepat berada di atas
kota Lima pada pukul 12 siang pada tanggal 23 Oktober

3. Penerapan dalam navigasi

Trigonometri digunakan dalam navigasi selama bertahun-tahun untuk ini menciptakan


apa yang sekarang dikenal sebagai sextant, sebuah instrumen yang dengannya jarak dapat diukur
dengan melakukan triangulasi dengan Matahari atau bintang-bintang.

Sextant digunakan dengan cara berikut: ketinggian sudut Matahari (atau bintang-bintang atau
bintang apa pun yang dapat berfungsi sebagai titik referensi) harus ditentukan di atas cakrawala.
Kemudian perhitungan matematis dapat dibuat untuk menentukan titik di mana pengamat adalah,
yaitu, orang yang menggunakan sextant. Mengetahui dua titik pantai atau pulau, sextant juga bisa
digunakan untuk mengukur jarak di mana kapal-kapal pantai berada.

Sextant bertugas membimbing para kapten kapal. Saat ini sextant telah digantikan oleh sistem
satelit. Ini juga menggunakan penggunaan trigonometri.

Contoh soal:

Sebuah kapal berlayar kearah timur sejauh 30 mil Kemudian melanjutkan perjalanan dengan arah
30° sejauh 60 mil. Jarak kapal terhadap posisi saat kapal berangkat adalah … mil

Jawab:

Mengingat arah mata angin maka arah timur membentuk sudut 900 dari arah utara. Dengan
memperhatikan soal sebelumnya maka sudut apit yang dibentuk adalah 120°.

Misal titik awalnya adalah A dan panjang lintasan kearah timur adalah AB = 30 km dan panjang
lintasan selanjutnya adalah BC = 60 km

AC2 = AB2 + BC2 – 2(AB)(BC) cos ¿ABC

= 302 + 602 – 2(30)(60) cos 1200

1
= 900 + 3600 – 3600 ( - )
2

= 4500 + 1800

= 6300

= 7 x 9 x 100

AC = 30 √ 7

4. Penerapan pada bidang fisika


Contoh aplikasi turunan fungsi dalam kehidupan sehari-hari khususnya fisika adalah
menghitung kecepatan sesaat suatu partikel yang bergerak dengan persamaan s (t).
Contoh Soal:
Sebuah benda bergerak dengan persamaan s (t) = 4t – 5 (s dalam meter dan t dalam detik).
Tentukanlah kecepatan sesaat benda tersebut selama 5 detik.
Jawab:
Karena kecepatan v merupakan turunan dari jarak s, maka
S (t) = 4t – 5
ds
v= =4
dt
kecepatan sesaat setelah 2 detik adalah 4 m/det.
5. Penerapan pada teknik mesin
Penggunaan trigonometri dalam teknik mesin sangat luas. Trigonometri digunakan di
hampir setiap cabang subjek, terutama di mana jawaban kuantitatif diperlukan untuk masalah
fisika nyata seperti ukuran tekanan di bagian-bagian struktural atau volume dan frekuensi
getaran. Misalnya, insinyur mesin menggunakan segitiga di beberapa bagian desain mobil untuk
menghasilkan frame yang ringan dan kuat, merancang sudut yang tepat untuk roket / mobil,
memaksimalkan atau meminimalkan / mengoptimalkan bahan atau tingkat aliran untuk fungsi
periodik (misalnya bagaimana mengatasi mesin cuci atau kipas langit-langit bergetar).
Contoh soal:
Sebuah kipas angin berputar dengan kecepatan 36
putaran per menit. Nyatakan kecepatan putaran kipas
angin tersebut ke dalam satuan radian per detik!
Jawab:

36 putaran /menit = 36 x putaran /detik
6
36 putaran /menit = 1,2 π putaran/detik
Jadi 36 putaran per menit sama dengan 1,2 π putaran per detik.
6. Penerapan pada teknik sipil
Seorang insinyur sipil hendaknya memiliki kemapuan untuk melakukan pembangunan di
medan yang tidak biasa (miring, lautan dan lain-lain dll). Seperti halnya para dokter spesialis
onkologi radiasi yang biasa dibantu para ahli dosimetri, maka insinyur sipil dibantu seorang
surveyor. Tugas surveyor untuk melakukan pengamatan terhadap sistem geometris tanah yang
kompleks (apalagi jika pembangunan akan dilakukan di laut). Selain di bidang ilmu astronomi,
trigonometri juga sangat erat kaitannya dengan pekerjaan seorang surveyor (ahli ilmu ukur
tanah). Pengukuran tanah adalah suatu cabang ilmu alam untuk menentukan posisi ruang dimensi
tiga dari suatu tempat pada permukaan bumi. Hasil pengukuran tanah yang diperleh antara lain
digunakan untuk membuat peta topografi dari bumi untuk menentukan luas wilayah suatu
daerah. Dalam sistem undang-undang agraria zaman sekarang, koordinat eksak batas negara
adalah suatu hal yang sangat penting agar batas negara tidakbergeser, seperti yang sering
diangkat di media. Para engineer, khususnya ahli sipil, lebih khususnya lagi ahli geodesi, sangat
bergantung pada scorangsurveyor. Ketika seorang insinyur membuatperencanaan pembangunan
suatu proyek, seperti pembangunan jalan raya, jembatan, bendungan,gedung bertingkat, dll peran
surveyor sangat diperlukan. Mirip kalitannya dengan ahli dosimetri dengan dokter spesialis
penyakit onkologi. Seorang suveyor juga harus mempersiapkan untuk input data mengenai
permukaan bumi dan tanah, setelah itu data diinput pada suatu sistem informasi yang diberi
naman GIS (Geographical In formation System). Tidak jarang pengamatan untuk menghitung
kemingan jalan raya, rel kereta api, dan jembatan, Keahlian trigonometri seorang surveyor sangat
mempermudah pekerjaannya sehingga tak perlu terjun langsung ke medan- medan sulit.
Contoh soal:
Ada sebuah mobil yang melintas di sebuah jembatan, dan orang yang ada didalam mobil itu
dapat melihat puncak sebuah tiang penyangga setinggi 20 m dari jarak 5 m dengan sudut elevasi
sebesar α. Jika orang tersebut melihat puncak tiang yang kedua dengan tinggi 60 m dengan sudut
elevasi yang sama, maka jarak orang itu dengan tiang penyangga yang kedua adalah ?
Jawab:
y
tan α =
x
20 60
tan α = =
5 x
5× 60 300
= =
20 x 20 x
300
x = = 15 m
20
7. Penerapan pada Geografi dan Navigasi

Tabel trigonometri di ciptakan lebih dari dua ribu tahun yang lalu untuk perhitungan
dalam astronomi. Bintang-bintang dianggap tetap pada bola kristal dengan ukuran besar, dan
model yang sempurna untuk tujuan praktis. Hanya planet berpindah bola. (Pada saat itu ada tujuh
planet yang diakui: Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, bulan, dan matahari Mereka
adalah planet-planet yang kita beri nama hari-hari kami dalam seminggu sesudah Bumi tersebut
belum dianggap sebagai sebuah planet karena itu adalah pusat alam semesta, dan planet-planet
luar tidak ditemukan kemudian) jenis trigonometri yang diperlukan untuk memahami posisi pada
bola disebut trigonometri bola. Trigonometri bola jarang diajarkan sekarang karena tugasnya
telah diambil alih oleh aljabar linear. Meskipun demikian, satu aplikasi dari trigonometri adalah
astronomi. Seperti bumi juga bola, trigonometri digunakan dalam geografi dan navigasi. Ptolemy
(100-178) yang digunakan trigonometri pada geografi dan menggunakan tabel trigonometri
dalam karya-karyanya. Columbus membawa salinan dari Regiomontanus ‘Ephemerides
Astronomicae pada perjalanan ke Dunia Baru dan menggunakannya untuk keuntungannya.
Trigonometri dibidang ini juga bisa digunakan untuk menghitung antara jarak dari satu titik ke
titik lainnya.

Contoh Soal:

Sebuah kapal berlayar dari pelabuhan A ke pelabuhan B dengan kecepatan 40 km/jam selama 2
jam dengan arah 30°, kemudian melanjutkan perjalanan dari pelabuhan B menuju pelabuhan C
dengan kecepatan 60 km/jam selama 2,5 jam dengan arah 150°. Tentukan jarak antara pelabuhan
A dan C!

Jawab:

Jarak = kecepatan × waktu


Jarak pelabuhan A ke B adalah 40 × 2 = 80 km
Jarak pelabuhan B ke C adalah 60 × 2,5 = 150 km

Perhatikan gambar terlampir.


Besar sudut ABC adalah 30° + 30° = 60°
Gunakan aturan cosinus untuk mencari AC

AC² = AB² + BC² - [ 2 × AB × BC × cos ∠ABC ]


AC² = 80² + 150² - [ 2 × 80 × 150 × cos 60° ]
1
AC² = 28.900 - [ 2 × 80 × 150 × ]
2
AC² = 28.900 - 12.000
AC = √ 16.900

8. Penerapan dalam Oseanografi

Oseanografi (gabungan kata Yunani ὠκεανός yang berarti "samudra" dan γράφω yang
berarti "menulis"), juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan, adalah cabang ilmu Bumi yang
mempelajari samudra atau lautan. Turunan trigonometri dalam ilmu ini salah satunya dapat
digunakan untuk menghitung tinggi gelombang laut.

Contoh Soal:

Pasang surut air laut ditentukan sebagai fungsi h(t) = a Sin t + b. Bila ketinggian air laut
maksimum mencapai 5 meter dan posisi surut air laut mencapai 1 meter, maka tentukanlah nilai
turunan pertama tersebut, jika diberikan nilai tertentu.

Jawab:
Nilai maksimum dari sin x dan cos x adalah 1, sedangkan nilai minimumnya adalah -1. Atau bisa
kita tulis -1 ≤ sin x ≤ 1 dan -1 ≤ cos x ≤ 1.

Turunan trigonometri:

y = sin x ⇒ y'  = cos x

y = cos x ⇒ y'  = sin x

Nilai turunan fungsi tersebut:

Saat t = 0

h' (0) = 2 cos 0 = 2 (1) = 2

Saat t = 30°
1
h (30°) = 2 cos 30° = 2 ( √ 3) = √ 3
2

Saat t = 45°
1
h (45°) = 2 cos 45° = 2 ( √ 2) = √ 2
2

Saat t = 60°
1
h (60°) = 2 cos 60° = 2 ( ) = 1
2

Saat t = 90° h' (t) = 2 cos 90° = 2 (0) = 0, dan sebagainya


9. Penerapan dalam menghitung tinggi pohon.

Jika seseorang sedang berdiri di hadapan sebuah pohon, kita bisa mengukur tinggi pohon
tersebut tanpa menggunakan meteran. Yang perlu diketahui cukup tinggi badan, jarak antara
orang itu dan pohon, serta sudut elevasi antara mata dengan puncak pohon. Sudut elevasi adalah
sudut yang dibentuk oleh bidang horizontal dengan pandangan pengamat mengarah ke arah
atas sudut elevasi. Klinometer adalah alat sederhana untuk mengukur sudut elevasi antara garis
datar dan sebuah garis lurus.

Contoh Soal:

Seorang siswa akan mengukur tinggi pohon yang berjarak 4√ 3 m dari dirinya. Antara mata
dengan puncak pohon tersebut terbentuk sudut elevasi 30°. Jika tinggi siswa tersebut adalah 1,6
m, berapakah tinggi pohon?

Jawab:

Tan = tinggi pohon dari pucuk hingga setara dengan mata siswa
jarak pohon dengan siswa

x
Tan 30° =
6

1 x
=
√3 4 √3
x=4

10. Penerapan Dalam Bidang ekonomi

Pada bidang ekonomi fumgsi turunan trigonometri digunakan untuk pembentukan fungsi atau
perhitunhgan nilai marginal dari berbagai variable ekonomi.

Contoh soal :

Sebagai contoh, jika persamaan biaya total untuk memproduksi 1000 produk adalah
2500+2x+6x2/3, maka biaya rata-rata untuk 1 buah produk adalah :

2500 + 2(1000) + 6(1000) 2/3

1000

= 2500 + 2000 + 600

1000

= 5100

1000

= 5,1

Pada x=1000

Dan biaya marginalnya adalah : dBT=2+4x-1/3

= 2 + 4(100) -1/3

= 2 + 0,4

= 2,4

Pada x=1000
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dibutuhkan Rp.5100 untuk memproduksi 1000 barang
pertama dan membutuhkan Rp. 2,4 untuk membuat 1 barang di atas 1000 barang. Atau setelah
barang yang ke 1000, hanya dibutuhkan Rp. 2400 untuk membuat 1000 barang yang sama.

11. Penerapan Dalam Menentukan Arah Kiblat

Trigonometri juda dapat digunakan untuk menentukan arah kiblat. dengan menggunakan Ilmu
Ukur Segitiga Bola (Spherical Trigonometri). Penghitungan dan pengukuran dilakukan dengan
derajat sudut dari titik kutub Utara, dengan menggunakan alat bantu mesin hitung atau
kalkulator. Untuk perhitungan arah kiblat, ada 3 buah titik yang harus dibuat, yaitu :

1. Titik A, diletakkan di Ka’bah (Mekah)

2. Titik B, diletakkan di lokasi yang akan ditentukan arah kiblatnya.

3. Titik C, diletakkan di titik kutub utara.

Titik A dan titik C adalah dua titik yang tetap, karena titik A tepat di Ka’bah dan titik C tepat di
kutub Utara sedangkan titik B senantiasa berubah tergantung lokasi mana yang akan dihitung
arah Kiblatnya. Bila ketiga titik tersebut dihubungkan dengan garis lengkung permukaan bumi,
maka terjadilah segitiga bola ABC, seperti pada gambar.

Ketiga sisi segitiga ABC di samping ini diberi nama dengan huruf kecil dengan nama sudut
didepannya masing-masing sisi a, sisi b dan sisi c.Dari gambar di atas, dapatlah diketahui bahwa
yang dimaksud dengan perhitungan Arah Kiblat adalah suatu perhitungan untuk mengetahui
berapa besar nilai sudut K di titik B, yakni sudut yang diapit oleh sisi a dan sisi c

Pembuatan gambar segitiga bola seperti di atas sangat berguna untuk membantu menentukan
nilai sudut arah kiblat bagi suatu tempat dipermukaan bumi ini dihitung/diukur dari suatu titik
arah mata angin ke arah mata angin lainnya, misalnya diukur dari titik Utara ke Barat (U-B), atau
diukur searah jarum jam dari titik Utara (UTSB). Untuk perhitungan arah kiblat, hanya
diperlukan dua data :

1). Koordinat Ka’bah φ = 21o 25’ LU dan λ = 39o 50’ BT.

2). Koordinat lokasi yang akan dihitung arah kiblatnya.

12. Penerapan Dalam Menentukan Waktu Shalat

Trigonometri juga dapat digunakan untuk menentukan waktu shalat. Dengan menggunakan
metode observasi data untuk deklinasi, equation of time maka diperoleh data dengan rumus ((t -
λ + ω)/15) + (12 ? e) + I. Diketahui pula bahwa garis lintang dan garis bujur suatu tempat
dipermukaan bumi adalah berbeda dan ini jelas berpengaruh pada waktu-waktu shalat. Akan
diperoleh waktu shalat, dengan t diperoleh dengan rumus :
Cos t = - tan2x tan d , dan h untuk waktu ashar = Cotg h = tan | - d | + 1, waktu maghrib -1?,
waktu isya’ -18?, waktu shubuh -20?, waktu dhuhur tidak diperlukan . Untuk menghitung waktu-
waktu 30karena 0, waktu syuruq -1? dan waktu dhuha 4 shalat tetap dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas,kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa setiap apa yang kita
pelajari atau apa yang kita lakukan sekarang itu bisa berguna dan bermanfaat bagi diri kita
sendiri untuk kedepannya.seperti Trigonometri itu merupakan pelajaran diwaktu sekolah yang
dapat digunakan atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,seperti mengukur tinggi bayangan
pohon atau menara,dan banyak lagi yang dapat diterapkan

3.2. Saran

saya membuat makalah ini tidak hanya meminta saran kepada pembaca tapi saya juga
memberikan saran kepada pembaca,saran saya yaitu agar yang membaca makalah saya ini dapat
memmahami dan mempelajari dengan baik tentang kegunaan dan penerapan trigonometri dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam suatu pekerjaan.selain itu saya juga memberitahu bahwa
apa yang kita setiap kita lakukan pasti ada maksud tujuannya dan keguanaannya dalam
kehidupan sehari-hari.hanya itu saran dari saya untuk pembaca makalah yang sederhana ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://fajarirwanmaulana.blogspot.com/2017/11/penerapan-trigonometri-dalam-
kehidupan.html

http://awmath25.blogspot.com/2017/03/manfaat-dan-aplikasi-trigonometri-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai