Anda di halaman 1dari 32

Primary Health Care

WAHYU SULISTIADI
2020
Diambil dari Berbagai sumber
1.Latar belakang primary health care
2.Pengertian primary health care
Sub Pokok 3.Perkembangan primary health care di
Indonesia
Bahasan 4.Peran serta masyarakat dalam primary
health care
5. Peran serta kader dalam primary health
care
Kenapa Ada PHC ?

• PHC diusung WHO untuk meningkatkan akses masyarakat


terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. 
• PHC yg dirumuskan dlm kongres Alma ATA 1978, bentuk
kesepakatan bersama antara 140 negara (termasuk
Indonesia) pada tahun 1978. Deklarasi ini dihasilkan dari
Konferensi Internasional Pelayanan Kesehatan Primer di
Kota Alma Ata Kazakhstan yang disponsori oleh WHO dan
UNICEF
• Di Indonesia, penyelenggaraan PHC dilaksanakan di
Puskesmas dan jaringan yang berbasis komunitas dan
partisipasi masyarakat =Poskesdes dan Posyandu yang ada di
setiap wilayah kecamatan dan kelurahan.
PHC
• adalah pendekatan seluruh masyarakat yang mencakup promosi
kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan, rehabilitasi dan
perawatan paliatif (WHO)

Pendekatan PHC mencakup tiga komponen:

1. memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat sepanjang hidup


mereka;
2. menangani faktor penentu kesehatan yang lebih luas melalui
kebijakan dan tindakan multisektoral;
3. memberdayakan individu, keluarga, dan komunitas untuk
bertanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri.
Pemerataan upaya Kesehatan

Penekanan pd upaya pencegahan

Prinsip
Penggunaan teknologi tepat guna
PHC
Peran serta masy dlm semangat
kemandirian

Kerja sama lintas sektoral dlm


membangun kes
3 Unsur
Utama Upaya dasar
kesehayan
Peran serta
masyarakat
Kerjasama
lintas
sektoral
PHC
Penyuluhan ttg mas Penyediaan
kes utama dan cara makanan dan
penanggulangannya peningkatan gizi

Pembinaan kes ibu


Penyediaan sanitasi
dan anak termasuk
dasar dan air bersih
KB

Lingkup
PHC Imunisasi terhadap
Pencegahan dan
pemberantasan
peny menular
peny endemic

Pengobatan peny Penyediaan obat


umum dan cedera esensial
• Pelayanan yang utama dan intim
dengan masyarakat
• Pelayanan yang menyeluruh
• Pelayanan yang terorganisasi
• Pelayanan yang mementingkan
kesehatan individu maupun
masyarakat
Ciri PHC • Pelayanan yang berkesinambungan
• Pelayanan yang progresif
• Pelayanan yang berorientasi kepada
keluarga
• Pelayanan yang tidak berpandangan
kepada salah satu aspek saja
• Pelita 1 tahun 1971. Orientasi sistem
pelayanan kesehatan Indonesia mulai
diarahkan untuk mendukung kebijakan
Perkembangan pengembangan pelayanan kesehatan
dasar (primary health care oriented
PHC di community based oriented health care
services).
Indonesia • Didirikannya Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu. Hingga akhir tahun 2000,
lebih dari 7000 Puskesmas didirikan dan
tersebar luas sampai ke tingkat
kecamatan.
• Pembangunan Puskesmas Pembantu
dan pos-pos kesehatan juga tersebar
luas sampai ke tingkat desa.
Sukses besar dengan adanya Penurunan :
PHC – tingkat kematian bayi ( infant
mortality rate/ IMR ),
selama 35 – tingkat fertilitas ( fertility rate/FR ),
Tahun – tingkat kematian ibu bersalin
Indonesia ( maternal mortality rate/MMR),
– angka kematian kasar ( crude death
rate/CDR ),
– angka kesakitan karena beberapa
penyakit menular, terutama yang
bisa dicegah dengan imunisasi serta
memperpanjang angka harapan
hidup (expectation of life).
• Di Indonesia, pelaksanaan Primary
Health Care secara umum
dilaksanakan melalui pusat
kesehatan dan di bawahnya
(termasuk sub-pusat kesehatan,
pusat kesehatan berjalan)
• Kegiatan berbasis kesehatan
Pelaksanaan masyarakat seperti Rumah Bersalin
PHC Desa dan Pelayanan Kesehatan
Desa seperti Layanan Pos Terpadu
(ISP atau Posyandu).
• Secara administratif, Indonesia
terdiri dari 33 provinsi, 349
Kabupaten dan 91 Kotamadya,
5.263 Kecamatan dan 62.806 desa.
• Gatekeeper dalam pelayanan kesehatan
di era Jaminan Kesehatan Nasional
• Wewenang untuk memutuskan pasien
Fasilitas mana yang dapat ditangani secara
paripurna di FKTP atau pasien mana
kesehatan yang perlu dirujuk ada di tangan FKTP.
• Hampir semua peserta JKN yang
tingkat mengakses pelayanan kesehatan akan
bersinggungan dengan FKTP.
primer • Tidak hanya kualitas pelayanan yang
diterima masyarakat, tingkat efisiensi
(FKTP) pembiayaan kesehatan juga akan sangat
dipengaruhi oleh seberapa optimal-nya
pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan oleh FKTP.
Pelayanan Kesehatan Masy Primer

PKMP di Tingkat Desa/Kelurahan:


(1)   Sarana Pelaksana PKMP di Tingkat Desa/Kelurahan adalah
Pos UKM Desa/Kelurahan.
(2)   Lembaga PKMP di Tingkat Desa/Kelurahan adalah Unit
Pelayanan Pemerintahan Desa/Kelurahan.
(3)   Tugas PKMP di Tingkat Desa/Kelurahan adalah:
– Melaksanakan PKMP di wilayah desa/kelurahan; 
– Melaksanakan surveilans, pencatatan, dan pelaporan
secara berjenjang.
Bentuk Operasional PHC

• PKMD mencakup serangkaian kegiatan swadaya masyarakat


berazaskan gotong royong, yang didukung oleh pemerintah
melalui koordinasi lintas sektoral dengan tujuan untuk :
– memenuhi kebutuhan kesehatan atau yang terkait dengan
kesehatan, agar masyarakat dapat hidup sehat guna
mencapai kualitas hidup dan kesejahteraan yang lebih baik
Proses dimana individu, keluarga dan
lembaga masyarakat termasuk swasta :
a). Mengambil tanggung jawab atas
PERAN SERTA kesehatan diri,
MASYARAKAT keluarga dan masyarakat.
b). Mengembangkan kemampuan
(PSM) untuk menyehatkan diri, keluarga dan
masyarakat.
c). Menjadi pelaku perintis kesehatan
dan pemimpin yang menggerakkan
kegiatan masyarakat di bidang
kesehatan berdasarkan atas
kemandirian dan kebersamaan.
Ikut dalam menelaah situasi
masalah

Ikut terlibat dalam menyusun


BENTUK PSM perencanaan, pelaksanaan,
termasuk penentuan prioritas.

Menjalankan kebiasaan hidup


sehat dan atau berperan serta
secara aktif dalam
mengembangkan ketenagaan,
dana dan sarana
4.Meningkatnya 1. Meningkatnya
penerimaan kemampuan
masyarakat kepemimpinan
terhadap program masyarakat
kesehatan.

Indikator
Keberhasilan
PSM
3. Meningkatnya
2. Meningkatnya
peran serta
pengorganisasian
masyarakat dalam
kesehatan oleh
mengelola dana
masyarakat
untuk kesehatan
Pembinaan PSM
1. Pertemuan / Pendekatan Tingkat Desa
2. Survey Mawas Diri ( Community Self Survey / CSS )
3. Musyawarah Masyarakat Desa
4. Pelatihan Kader
5. Pelaksanaan Upaya Kesehatan Oleh Masyarakat
6. Pembinaan Pelestarian Kegiatan
7. Pengenalan Sosio – Budaya Masyarakat Setempat
Kader itu siapa ?
• Kader adalah tenaga yang berasal dari
masyarakat, dipilih oleh masyarakat dan
bekerja sama dengan masyarakat serta
sukarela.
Tujuan adanya
Kader
• untuk membantu masyarakat
mengembangkan kemampuan mengenal
dan memecahkan masalah kesehatan yang
dihadapi sesuai kemampuan.
Peran Kader dalam PHC

a. Pelopor dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan.


b.      Pelaksanan dan pemelihara kegiatan program pengembangan
masalah.
c.       Menjaga kelangsungan kegiatan kesehatan.
d.      Membantu dan menghubungkan antara masyarakat dengan
lembaga-lembaga yang bekerja dalam pembangunan masyarakat.
e.       Pemberitahuan ibu hamil untuk bersalin di tenaga kesehatan.
f.       Pengenalan tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas serta
rujukannya.
g.      Pengenalan diri Tetanus Neonatorum dan BBLR serta rujukannya.
h.      Penyuluhan Gizi dan KB.
i.        Pencatatan kelahiran dan kematian ibu dan bayi.
j.        Promosi tabungan ibu bersalin, donor darah berjalan dan ambulan
desa.
Peran kader dalam Posyandu
• Mengingatkan /memberitahukan hari dan jam
buka posyandu kepada ibu-ibu pengguna
posyandu (ibu hamil, ibu yang mempunyai bayi
dan anka balita, serta ibu usia subur) sebelum
hari buka posyandu.
• Kader juga menyiapkan peralatan untuk
penyelenggaraan posyandu sebelum posyandu
dimulai seperti menyiapkan timbangan, bukti
catatan/SBP, KMS, alat peraga penyuluhan,
oralit, dan lain-lain
a. Melakukan pertemuan rutin dengan
kader untuk membahas permasalahan
kesehatan yang sedang dihadapi.

Pembinaan b. Membina kader untuk melakukan


Kader pemantauan di setiap wilayah, terutama di
wilayah potensial terjadinya penyakit.

dalam PHC
c. Pembinaan kesehatan di tingkat tatanan
rumah tangga, tatanan sekolah, tatanan
tempat-tempat umum, tatanan tempat
kerja dan tatanan institusi kesehatan
dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak
terkait.
Peran Kader masa Pandemi
• Membentuk 1 kader per 1 Rumah
• Menjadi penggerak kepatuhan protokol
Kesehatan
• Membantu pelaporan kasus Covid 19 di
wilayahnya
• Tetap menjalankan kegiatan di masyarakat pada
zona aman
• Mengaktifkan komunikasi melalui medsos dengan
warga masyarakat
Peran Kader di Kegiatan Posyandu
masa Pandemi Covid 19
Posyandu di Pandemi
Norma baru di Posyandu
Peran kader di Posyandu
saat pandemi
DESA SIAGA
• Suatu kondisi masy desa/kel yg punya
kesiapan SD & kemampuan serta kemauan utk
mencegah & mengatasi masalah kesehatan,
bencana, gawat darurat sec mandiri
– (Kepmenkes RI no.564/2006)
• Tujuan: masy mandiri, tdk bergantung pd
pihak lain
1. Ada forum kesh desa
2. Asa sarana/fas rujukan
3. Ada UKBM
4. Ada surveilans berbasis
INDIKATOR masy
DESA 5. Ada siap tanggap darurat
SIAGA 6. Ada upaya cipta lingk sehat
7. Ada upaya budaya PHBS
8. Ada KADARZI
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai