Anda di halaman 1dari 1

Kerangka Konsep Promosi Kesehatan

1. Visi / Yang diharapkan : berkembangnya perilaku dan gerakan sehat di masyarakat,


menuju Indonesia Sehat 2010.
2. Dasar/acuan penyelenggaraan Promosi Kesehatan, yaitu : Paradigma Sehat atau
Pembangunan Nasional yang berwawasan Kesehatan;
3. Ruang lingkup Promosi Kesehatan, yaitu : Perilaku proaktif memelihara dan
meningkatkan kesehatan (contoh : olahraga/aktivitas fisik yang teratur), mencegah resiko
terjadinya penyakit (contoh : tidak merokok atau menjaga kawasan tanpa asap rokok),
melindungi diri dari ancaman penyakit (contoh : memakai helm/sabuk pengaman waktu
berkendaraan), dan berperan aktif dalam upaya kesehatan (misalnya di Posyandu).
4. Area atau program yang diprioritaskan dalam promosi kesehatan, yaitu : KIA, Gizi,
Kesling, Gaya Hidup dan JPKM.
5. Tatanan utama, yang menjadi sasaran promosi kesehatan, yaitu : Rumah tangga (sasaran
ibu, bayi dan balita), Sekolah (sasaran : anak sekolah), tempat-kerja (saaran : usia
produktif), tempat umum (remaja/anak muda), sarana pelayanan kesehatan (pengunjung).
6. Strategi pokok : Dikenal dengan singkatan ABG, yaitu : Advokasi (upaya untuk
mempengaruhi kebijakan), Bina suasana (upaya pembentukan opini publik), dan
Gerakan/pemberdayaan masyarakat (upaya untuk menggerakan dan/atau memberdayakan
senua komponen masyarakat).
7. Mitra utama : para pembuat kebijakan, lintas sektor, kalangan swasta, media massa,
Perguruan Tinggi, dan semua komponen masyarakat : tokoh agama, tokoh masyarakat,
LSM, organisasi profesi, artis, dll.

Anda mungkin juga menyukai