Anda di halaman 1dari 10

DASAR-DASAR KOMUNIKASI DAN PENERPAN

DALAM PROMOSI KESEHATAN


O
L
E
H

KELOMPOK 1

AHMAD AGUNG
MANTASIA
NURSAKINAH ULFAH
NURUL HIKMAH
RECHAN HANDAYANI
SUSILAWATI
SRI WAHYUNI B
LENI YUNIKA
ST. NURMALA
NUR NINDYAH
Konsep Komunikasi Kesehatan
Komunikasi
Istilah komunikasi (communication) berasal dari bahasa Latin
communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.
komunikasi berasal dari Bahasa Latin: Communis yang berarti keadaan
yang biasa, membagi. Dengan kata lain, komunikasi adalah sutu proses di
dalam upaya membangun saling pengertian.
Definisi komunikasi menurut beberapa para ahli :

Effendi (1995)
Komunikasi itu sendiri bisa diartikan sebagai suatu proses penyampaian
pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberikan atau untuk
mengubah sikap, pendapat atu prilaku baik secara langsung (lisan) maupun
tak langsung (tulisan).
Hoyland, Janis dan Kelley (1953)
Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator)
menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan
mengubah atau membentuk prilaku orang lain (khalayak).
Barelson dan Steiner (1964)
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi,
keahlian dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata,
gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah pertukaran pesan
verbal maupun nonverbal antara si pengirim dengan si penerima pesan
untuk mengubah tingkah laku. Perubahan tingkah laku maksudnya yaitu
perubahan yang terjadi didalam diri individu mungkin dalam aspek
kognitif, afektif, ataupun psikomotor.
Kesehatan
Kata dasarnya adalah sehat, yang berarti baik itu sehat jasmani maupun
rohani. Jadi, kesehatan adalah salah satu konsep yang sering digunakan
namun sukar untuk dijelaskan artinya. Faktor yang berbeda menyebabkan
sukarnya mendefinisikan kesehatan,kesakitan dan penyakit
(Gochman,1988. De Clereq,1993). Setidaknya definisi kesehatan harus
mengandung paling tidak komponen biomedis, personal dan sosiokultural.
Keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani) dan sosial, bukan
hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Definisi tersebut tidak hanya meliputi tindakan yang dapat secara langsung
diamati dan jelas. Tetapi juga kejadian mental dan keadaan perasaan yang
diteliti dan diukur secara tidak langsung.
Komunikasi Kesehatan
Komunikasi kesehatan yaitu proses penyampaian pesan kesehatan oleh
komunikator melalui saluran/media tertentu pada komunikan dengan tujuan
untuk mendorong perilaku manusia tercapainya kesejahteraan sebagai
kekuatan yang mengarah kepada keadaan (status) sehat utuh secara fisik,
mental (rohani) dan sosial.

Jenis Jenis Komunikasi


Komunikasi verbal
Komunikasi non verbal
Organisasi kesehatan dunia WHO telah merumuskan suatu bentuk definisi
mengenai promosi kesehatan :

bahwa Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan


kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna,
baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal
serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau
mengatasi lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan sebagainya).
Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu health
promotion. Sesungguhnya, penerjemahan kata health promotion atau
tepatnya promotion of health kedalam bahasa Indonesia pertama kali
dilakukan ketika para ahli kesehatan masyarakat di Indonesia
menerjemahkan lima tingkatan pencegahan (five levels of prepention) dari
H.R.Leavell dan E. G. Clark dalam buku preventive medicine for the doctor
in his community.
Dampak Komunikasi Kesehatan dalam Pembangunan Kesehatan

1) Komunikasi kesehatan merujuk pada bidang bidang seperti program


program kesehatan nasional dan dunia, promosi kesehatan, dan rencana
kesehatan publik sehingga secara tidak langsung komunikasi kesehatan ini
berperan dalam proses pembangunan kesehatan.
2) Komunikasi kesehatan mampu menumbuhkan aspirasi masyarakat dari
segala bidang kehidupannya sehingga hal ini dapat memperlancar proses
pembangunan kesehatan.
3) Komunikasi kesehatan beroperasi pada level atau konteks komunikasi
antar personal, kelompok, organisasi, publik, dan komunikasi massa
sehingga proses pembangunan kesehatan dapat dijalankan secara merata.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai