Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

KEGIATAN PENYULUHAN PMS DI SMK AL-IKHSAN BATUJAJAR

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Penyakit Menular

Disusun Oleh :

Kelompok 3

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR
CIMAHI
2018
SATUAN ACARA PPENYULUHN
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)

Topik penyuluhan : Penyakit Menular Seksual


Mata ajaran : Ilmu Penyakit Menular
Pokok Bahasan : Penycegahan Penyakit Menular Seksual
Sasaran : Siswa SMK Al-Ikhsan Batujajar
Waktu : 30 Menit, Sabtu 05 Mei 2018

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini , siswa diharapkan dapat mengerti
dan memahami tentang Penyakit Menular Seksual (PMS)
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan siswa mampu :
a. Menyebutkan defenisi PMS
b. Menyebutkan tanda gejala PMS
c. Menyebutkan cara penularan PMS
d. Menyebutkan bahaya / akibat dari PMS
e. Menyebutkan jenis – jenis PMS
f. Menyebutkan cara pencegahan PMS

B. Materi
Terlampir (Lampiran I)

C. Metode penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

D. Media
1. Leaftleft
2. Flif Chart
3. Poster
4. PPT

E. Strategi Penyuluhan
1. Persiapan ( 10 menit)
2. Pembukaan (5 menit)
3. Sambutan (5 menit)
4. Pelaksanaan (15 menit)
5. Evaluasi dan penutup (10 menit)

F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di SMKN 1 Al-Ikhsan Batujajar.
b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap meteri penyuluhan.
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan maka peserta akan dapat:
a. Menjelaskan kembali tentang defenisi PMS
b. Menjelaskan kembali tentang tanda gejala PMS
c. Menjelaskan kembali tentang cara penularan PMS
d. Menjelaskan kembali tentang bahaya / akibat dari PMS
e. Menjelaskan kembali tentang jenis – jenis PMS
f. Menjelaskan kembali tentang cara pencegahan PMS
G. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan

Tahap
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
Pengkajian

1 Pembukaan 5 Menit 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam dan


mengucapkan salam dan mendengarkan perkenalan
perkenalan
2. Menyampaikan topik dan 2. Mendengarkan
tujuan Penyuluhan kepada penyampaian topik dan
sasaran tujuan
3. Kontrak waktu untuk 3. Menyetujui kesepakatan
kesepakatan penyuluhan pelaksanaan Penkes
dengan sasaran
2 Kegiatan Inti 15 Menit 1. Mengkaji ulang tingkat 1. Menjawab pertanyaan dari
pengetahuan sasaran penyuluh
2. Menjelaskan pengertian 2. Mendengarkan materi yang
Penyakit Menular Seksual disampaikan
3. Menanyakan sasaran 3. Menanyakan hal – hal yang
apakah mengerti atau belum dipahami.
tidak
4. Menjelaskan tentang hal-
hal yang belum dipahami
sasaran
5. Menjelaskan penyebab
Penyakit Menular Seksual
6. Menjelaskan tanda dan
gejala Penyakit Menular
Seksual
7. Menjelaskan tentang hal-
hal yang belum dipahami
peserta
8. Menjelaskan cara
pencegahan Penyakit
Menular Seksual
9. Menjelaskan jenis-jenis
Penyakit Menular Seksual
10. Menanyakan sasaran
apakah mengerti atau
tidak
11. Menjelaskan tentang hal-
hal yang belum dipahami.
3 Evaluasi / 10 Menit 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
Penutup kepada sasaran tentang 2. Mendengarkan
materi yang telah kesimpulan
disampaikan oleh 3. Menjawab salam
penyuluh
- Apa pengertian dari
Penyakit Menular
Seksual ?
- Apa saja penyebab dari
penyakit gastritis ?
- Bagaimana cara
pencegahan Penyakit
Menular Seksual ?
2. Menyimpulkan materi
3. Menutup acara dengan
mengucapkan salam
H. Sumber
1. Ambarwati Eni. Dkk, (2009). Asuhan Kebidanan Komunitas. Nuha Medika.
Yogjakarta
2. Djuanda Adhi, dkk, (2007). Ilmu penyakit kulit dan kelamin. FKUI. Jakarta
3. Adobe Reader- [HIV-AIDSbooklet_part3.pdf].Adobe Reader- [SSH-6135-
IND.pdf]. Chlamydia Dan Gonorea.
4. Harahap, M, 1984. Penyakit Menular Seksual. Gramedia, Jakarta.
5. Manuaba, IBG, 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Arcan. Jakarta.
6. Rabe, Thomas, 2002. Buku Saku Ilmu Kandungan, Hipokrates, Jakarta.
7. Sarwono, 2000. Buku Acuan
Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Yayasan Bina
Pustaka.Jakarta.
8. Yatim, Faisal (2005). Penyakit Kandungan. Myoma, Kanker Rahim/ Leher Rahim
Dan Indung Telur, Kista, Serta Gangguan Lainnya. Jakarta.
9. http://repository.upi.edu/15624/4/Ta_JKR_1205962_Chapter1.pdf (diakses April
2018)
MATERI PENYULUHAN

A. Definisi

PMS adalah infeksi atau penyakit yang di tularkan melalui hubungan seks (oral,
anal, vagina) atau penyakit kelamin atau infeksi yang di tularkan melalui hubungan seks
yang dapat menyerang alat kelamin dengan atau tanpa gejala dapat muncul dan
menyerang mata, mulut, saluran pencernaan, hati, otak, serta organ tubuh lainnya,
misalnya HIV/AIDS, Hepatitis B

Penyakit menular seksual merupakan penyakit yang ditakuti oleh setiap orang.
Angka kejadian penyakit ini termasuk tinggi di Indonesia. Kelompok resiko yang rentan
terinfeksi tentunya adalah seseorang yang sering “jajan” alias punya
kebiasaan perilaku yang tidak sehat.

Infeksi yang ditularkan lewat hubungan seksual, atau Penyakit kelamin menular
adalah penyakit yang cara penularanya melalui hubungan kelamin. Yang ditularkan dari
satu orang ke orang lain saat berhubungan badan. Tempat terjangkitnya penyakit tersebut
tidak semata-mata pada alat kelamin saja, tetapi dapat terjadi diberbagai tempat diluar
alat kelamin.yang tergolong dari penyakkit ini adalah : sifilis, gonore, ulkus mola,
linfegranuloma venereum, granuloma inguinale.

B. Gejala PMS
1. Keluar Cairan / keputihan yang tidak normal dari vagina atau penis. Pada wanita,
terjadi peningkatan keputihan. Warnanya bisa menjadi lebih putih, kekuningan,
kehijauan, atau kemerah mudaan. Keputihan bisa memiliki bau yang tidak sedap dan
berlendir.
2. Pada pria, rasa panas seperti terbakar atau sakit selama atau setelah kencing, biasanya
disebabkan oleh PMS. Pada wanita, beberapa gejala dapat disebabkan oleh PMS tapi
juga disebabkan oleh infeksi kandung kencing yang tidak ditularkan melalui hubungan
seksual.
3. Luka terbuka dan atau luka basah disekitar alat kelamin atau mulut. Luka tersebut dapat
terasa sakit atau tidak.
4. Tonjolan kecil-kecil (papules) disekitar alat kelamin
5. Kemerahan di sekitar alat kelamin
6. Pada pria, rasa sakit atau kemerahan terjadi pada kantung zakar
7. Rasa sakit diperut bagian bawah yang muncul dan hilang, dan tidak berhubungan
dengan menstruasi
8. Bercak darah setelah hubungan seksual
9. Anus gatal atau iritasi.
10. Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan.
11. Nyeri di paha atau perut lebih rendah.
12. Pendarahan pada vagina .
13. Nyeri atau pembengkakan testis.
14. Pembengkakan atau kemerahan dari vagina.
15. Nyeri seks
16. Perubahan pada kulit di sekitar kemaluan
17. Terasa sakit pada daerah pinggul (wanita)
18. Meski tanpa gejala dapat menularkan penyakit bila tenang

C. Cara Penularan
Penularan PMS pada umumnya adalah melalui hubungan seksual (95 %), sedangkan
cara lainnya yaitu melalui transfusi darah, jarum suntik, plasenta (dari ibu kepada anak
yang dikandungannya).

D. Bahaya / akibat PMS


1. Menimbulkan rasa sakit
2. Infertilisasi
3. Abortus
4. Ca cerviks
5. Merusak penglihatan, hati dan otak
6. Menular pada bayi
7. Rentan terhadap HIV/AIDS
8. Tidak dapat disembuhkan
9. Kematian

E. Jenis PMS yang umum terjadi


1. Gonorhea
Penyakit ini paling banyak di jumpai di jajaran penyakit menular seksual, namun
mudah di obati. Tetapi jika terlambat pengobatannya atau kurang tepat penanganannya
dapat menimbulkan komplikasi yang fatal, karena di jumpai 30 % - 50 % kasus dengan
strain yang resistensi terhadapa pengobatan (penicillinase Producing Neisseria
Gonorhoe / PPNG) dan sering infeksi terjadi bersamaan dengan mikroorganisme lain
seperti chlamidia. Gonorea juga bisa menyerang wanita hamil dan dalam kehamilan
biassanya di jumpai dalam bentuk menahun.
1) Penyebab
a. Infeksi gonore disebabkan oleh bakteri Nisseria Gonococcus
b. Sifat bakteri: Bakteri mati dalam 1-2 jam pengeringan, bakteri mati dengan uap
550C selama 5 menit, bakteri mati dengan AgNO3 selama 2 menit.
2) Patofisiologis
a. Laki-laki : Uretritis, prostatitis, epididimitis, orchitis, vesikulitis
b. Wanita : bartholinitis, cystitis, salfingitis
3) Gejala
a. Masa inkubasi 2-5 hari
b. Gejala pada pria meliputi :
o Masa inkubasi 2-5 hari
o Gejala pada pria meliputi :
 Rasa gatal dan panas di ujung kemaluan
 Rasa sakit saat kencing dan banyak kencing
 Keluar nanah pada ujung kemaluan kadang bercampur darah
 Nyeri waktu ereksi
o Komplikasi : prostatitis dapat berlanjut ke epididmitis, orchitis kemudian
vesikulitis
c. Gejala pada wanita
o Gejala tersembunyi (carrier) karena yang terkena pertama kali adalah mulut
rahim, rasa sakit kurang, genetalia luar tenang
o Mengeluarkan keputihan seperti nanah
o Nyeri pada daerah punggung
o Komplikasi : bartholinitis, dapat berlanjut ke cystitis kemudian salfingitis.

2. Clamidia
Penyakit ini keerabannya sangat tinggi. Penjalaran penyakit sama dengan gonorea
yaitu di mulai dari serviks ataupun uretra ke atas. Dan juga menyebabkan infertilitas
serta meningkatkan resiko kehamilan dan persalinan. Selain itu pada bayi yang lahir
pervaginam dapat terinfeksi penyakit yang sama dan dapat mengalami konjungtivitis.
1) Penyebab
a. Infeksi ini disebabkan oleh chlamydia Tranchomatis
b. Sifat bakteri
Infektivitas hilang pada suhu 600C selama 10 menit, pada suhu -500C
sampai -700C infektivitas bertahan bertahun-tahun, infektivitas hilang oleh
eter selama 30 menit atau fenol 0,5% selama 24 jam.
2) Patofisiologis
a. Sama dengan gonorea yaitu mulai dari serviks ataupun uretra keatas yang
menyebabkan bartholinitis, uretitis, endometritis, salfingitis yang dapat
mengakibatkan infertilitas.
b. Pada kehamilan resiko meningkat karena dapat abortus, kematian janin,
persalinan prematur, ketuban pecah dini, dan endometritis post abortum maupun
post partum.
c. Pada bayi yang lahir pervaginam dapat mengalami konjungtivitis inklusi dalam
2 minggu pertama kehidupannya. Pneumonia dapat terjadi pada usia 3-4 bulan.
Selain itu dapat terjadi otitis media, obstruksi nasal dan bronkhiolitis
3) Gejala
a. Masa inkubasi 1 – 4 minggu
b. Lesi primer sama dengan papula, vesikua didaerah genital kemudian pecah
menjadi ulkus dan sembuh sendiri, keluar keputihan encer berwarna putih
kekuningan. Rasa terbakar saat buang air kecil.
c. Lesi sekunder (1 minggu – 2 bulan) sama dengan limfadenitis dengan bengkak,
merah, sakit dan supuratif.
d. Pada kasusu kronis terjadi elefanfiasi genital oleh karena obstruksi saluran limfe
4) Komplikasi
a. Penyakit radang panggul kemungkinan kemandulan
b. Kehamilan di luar kandungan
c. Rasa sakit kronis di rongga panggul
d. Infeksi mata berat
e. Infeksi pneumonia pada bayi baru lahir
f. Memudahkan penularan HIV
3. Herpes Genetalis
Infeksi herpes virus harmonis pada orang dewasa ringan. Walaupun demikian
penyakit ini dapat menyebabkan kematian janin dan bayi. Herpes genetalis merupakan
virus yang senantiasa bersifat kronik, rekuren dan dapat dikatakan sulit di obati
1) Penyebab
Virus Herpes Simplek tipe II merupakan penyebab herpes genetalis dengan
gelembung-gelembung berisi cairan di vulva, vagina, dan serviks, yang di kenal
dengan nama herpes simpleks. Di negara dengan prevalensi AIDS tinggi, herpes
genetalis dihubungkan dengan kemungkinan HIV(+)
2) Gejala
a. Masa inkubasi 3 – 5 hari
b. Infeksi primer sekitar 3 minggu
c. Lesi vasikulo ulseratif penis pada laki-laki dan serviks, vagina, vulva atau
perineum pada wanita
d. Rasa sangat nyeri
e. Demam, disuria dan malaise
f. Limfe denopati inguinal
g. Gejala kambuh lagi tetapi tidak seperti senyeri pada tahap awal, biasanya
hilang timbul dan menetap seumur hidup
3) Komplikasi
a. Rasa nyeri berasal dari syaraf
b. Penularan pada bayi dapat terjadi karena hematogen melalui plasenta,
penjalaran keatas dari vagina ke janin apabila ketuban pecah, melalui kontak
langsung pada waktu bayi lahir
c. Pada kehamilan dapat mengakibatkan keguguran dan kematian pada bayi.

4. Sifilis
Penyakit ini kini agak jarang ditemukan apalagi setelah diperkenalkannya
antibiotika penisilin. Penyakit ini menyerang semua organ tubuh. Dalam banyak kasus
tidak diketahui bahwa seorang menderita sifilis karena kemungkinan asimptomatik
cukup besar. Sifilis dapat di klasifikasikan menjadi 3 yaitu sifilis primer (stadium I),
sifilis sekunder (standium II) sifilis laten (stadium III). Penyakit sifilis yang terberat
adalah sifilis kongenital.
1) Penyebab
Infeksi sifilis ini di sebabkan oleh bakteri treponema pallida dengan sifat bakteri
yaitu sukar untuk di biakan, bakteri mati pada suhu 390C selama 5 jam, bakteri
mati pada suhu 41,50C selama 1 jam, bakteri mati pada suhu 400C selama 1 – 3
hari.
2) Patofisiologi
Dapat menyerang semua organ tubuh sehingga cairan tubuh mengandung
treponema pallida. Stadium lanjut menyerang sistem kardiovaskuler, otak dan
susunan syaraf, serta dapat menjadi sifilis kongenital. Penjalaran menuju janin
dalam kandungan dapat menimbulkan cacat bawaan dan infeksi dini pada saat
persalinan.
3) Gejala
a. Stadium laten
b. Dapat terjadi 3 – 10 tahun setelah guma
c. Menyerang kardiovaskuler, otak, susunan syaraf dan organ lain
d. Sifilis kongenital: Pemfigus sifilitikus, deskuaminasi pada telapak kaki dan
tangan serta rhagade di kanan kiri mulut dan Pada persalinan tampak janin
ataupun plasenta yang hidropik
4) Komplikasi
a. Menyebabkan kerusakan berat pada otak dan jantung
b. Kehamilan dapat menimbulkan kelainan pada plasenta lebih besar, pucat,
keabu-abuan dan licin
c. Kehamilan <16 minggu dapat mengakibatkan kematian janin
d. Kehamilan lanjut dapat menyebabkan kehalahiran bayi prematur dan
menimbulkan cacat.

5. Hepatitis B
Penularan infeksi Hepatitis B di Amerika Serikat ternyata paling sering terjadi
akibat hubungan seksual. Hepatitis B ini sering di jumpai pada remaja dan orang
dewasa serta pada wanita hamil. Terutama dalam trimester III biasanya lebih parah, dan
menyebabkan nekrosis hati yang laus dengan angka kematian maternal dan fetal yang
tinggi. Janin yang di kandung dapat tertular penyakit yang sama.
1) Penyebab
a. Di sebabkan oleh virus hepatitis B
b. Yang penularannya melalui darah dan produk darah yaitu bisa bisa melalui
luka, kontak seksual, operasi, medikasi, infus dan injeksi serta vertika dan ibu
kepada bayinya
2) Patofisiologi
a. Gejala akut sering karier, ditandai dengan anoreksia, rasa mual, febris, nyeri,
tekan pada perut kanan atas.
b. Tidak di waspadai dapat berlanjut menjadi kronik
c. Pada kehamilan gejala sering di tafsirkan sebagai hiperemesis gravidarum
d. Diagnosa dapat di tegakan berdasarkan pemeriksaan serologik
e. Dapat menjadi kanker hati dan menginfeksi janin pada wanita hamil
3) Gejala
a. Masa inkubasi 60-90 hari
b. Gejala akut meliputi demam, nyeri tekan perut kanan atas, mual, muntah,
anoreksia, dan malaise serta ikterik
c. Gejala kronis meliputi hepatitis persisten kronik, sirosis hepatitis, hepatoma.

6. HIV/AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficincy Syndrome. AIDS
merupakan suatu penyakit relatif baru yang di tandai dengan adanya kelainan yang
kompleks dari sistem pertahanan seluler tubuh dan menyebabkan korban menjadi
sangat peka terhadap mikroorganisme oportunistik.
1) Penyebab
HIV (Human Immonu Virus) yaitu organisme patogen yang terdapat dalam cairan
tubuh (darah, air, mani, dan cairan vagian) orang yang telah terinfeksi.
2) Penularan
a. Kontak seksual (homo/hetero seksual) dengan seseorang pengidap per oral, per
rectal, per vagina.
b. Kontak langsung dengan darah, produk darah dan jarum suntik, transfusi darah
yang mengandung virus HIV, melalui alat suntik / alat tusuk lainnya (akupuntur,
tato, tindik) bekas orang yang mengidap HIV, melalui transmisi dari ibu hamil
yang mengidap virus AIDS kepada janin yang di kandungnya melalui plasenta,
perlukaan dalam proses persalinan / melalui ASI.
3) Gejala
a. Fase 1 (window period)
- Belum ada gejala sama sekali
- Belum bisa terdeteksi melalui tes
- Sudah dapat menularka HIV
b. Fase II
- Terjadi 2 atau 5-10 tahun setekah terinveksi HIV
- Demam
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Tes darah sudah positiv HIV
c. Fase III (muncul gejala-gejala)
- Flu tidak sembuh – sembuh
- Nafsu makan berkurang dan lemah
d. Fase IV
- Infeksi kulit atau selaput lendir
- Infeksi paru-paru (TB paru)
- Infeksi usus yang menyebabkan diare parah selama berminggu-minggu
- Infeksi otak yang menyebabkan kekacauan mental, kelumpuhan
- Kanker kulit (khas pada penderita AIDS)
4) Pencegahan
a. Abstinence (tidak berhubungan seks)
b. Be faithful (setia pada pasangan)
c. Condom (gunakan kondom saat berhubungan seks berisiko)
d. Drug (jangan pakai narkoba)
e. Equipment (hati-hati! Pakai alat steril)
5) Cara memberikan dukungan
a. Dukungan sosial
- Saling bertukar perasaan
- Mendengar perasaan
- Mendengar keinginannya
- Memberi semangat
b. Dukungan fisik
- Menuruti selera makan
- Memberikan waktu istiraha
- Memberikan dengan selalu mengingatkan waktu, tanggal dan tempat berada
- Memberi keyakinan keamaman
7. Trikomoniasis
Digolongkan PMS karena sebagian besar menular melalui hubungan seksual oleh
karena itu infeksi dalam lingkup keluarga perlu mendapatkan pengobatan bersama.
Penyakit ini juga menginfeksi bayi yang lahir.
1) Penyebab
Trikomoniasis adalah infeksi alat genitalia wanita / pria yang di sebabkan oleh
Trichomonas Vaginalis. Penulusurannya juga bisa melalui alat-alat toilet seperti
toilet seat, handuk, dll.
2) Patofisiologi
a. Wanita
Vagina mengeluarkan cairan keputihan bercampur nanah dan berbau khas,
dinding vagina merah dan bengkak. Cairang yang keluar menimbulkan iritasi
pada bengkak cairan yang keluar menimbulkan iritasi pada lipat paha samapai
liang dubur. Infeksi apat terjadi dalam bentuk uretriris, skonitis, dan bartholinitis.
b. Pria
Terjadi pada infeksi saluran kemih, infeksi kelenjar prostat dan saluran
spermatozoa. Infeksi menahun sulit di tegakan karena gejala ringan.
3) Gejala
a. Masa inkubasi 4 hari
b. Sekret vagina berbusa, serupurulen dengan warna kekuningan dan kuning
kehijauan serta berbau khas
c. Rasa nyeri dan gatal
d. Dinding vagina meradang dengan infiltrasi
e. Pada pria gejala tersembunyi
4) Komplikasi
Kulit bibir kemaluan lecet, dapat menyebabkan bayi prematur, memudahkan
penularan HIV.

8. Condiloma akuminata
Condiloma akuminata adalah pertumbuhan kulit dan selaput lendir seperti bunga
kol atau jengger ayam jago dengan permukaan kasar. Papiler menonjol dengan warna
agak gelap berkumpul menjadi satu
1) Penyebab
Human Papiloma Virus tipe 6 dan 11
2) Cara penularan
a. Kontak seksual
b. Kontak langsung dengan kulitnya
c. Benda – benda kontaminan seperti ; handuk, celana dalam, dll.
3) Patofisiologi
a. Timbulnya kutil-kutil kecil pada bibir kemaluan yang muncul dalam waktu
kurang lebih 2 bulan setelah virus masuk ke tubuh
b. Kutil-kutil tersebut dapat membesar kemudian dapat bersatu menyerupai
kembang kol atau jengger ayam jago sehingga menutupi vagina dan anus.
4) Tanda dan Gejala
a. Masa inkubasi sekitar 2 bulan
b. Terdapat papil kecil dan multipel pada sekitar kemaluan
c. Permukaan kasar
d. Berkembang menjadi besar sehingga dapat bersatu dan dapat menutupi vagina
serta anus yang berakibat mengganggu proses kehamilan
5) Komplikasi
a. Condyloma acuminata yang sudah besar dapat menetupi jalan lahir, sehingga
dengan seksio cesarea sebagai uasaha untuk mencegaha penularan Human
Papiloma Virus pada bayi yang dilahirkan, selain itu jika tidak dengan tindakan
SC dikhawatirkan dpat menimbulkan kanker mulut rahim.
b. Condyloma acuminata yang sudah parah dapat menimbulkan kanker mulut rahim.

9. Ulkus mole / cuncroid


Ulkus mole adalah infeksi menular seksual yang di tandai dengan ulkus pada
daerah genetalia di sertai dengan pembengkakan kelenjar limfe inguinal.
1) Penyebab
Ulkus mole ini di sebabkan oleh bakteri heamophilus ducrey dengan sifat bakteri
sebagai berikut bakteri mati pada suhu 500C selama 1 jam, bateri mati dengan
antiseptik.
2) Patofisiologi
a. Setelah bakteri masuk kedalam tubuh sekitar 7 hari muncul pustuls ysng
kemudian pecah dan meninggalkan ulkus yang dalam.
b. Luka infeksi mengakibatkan kematian jaringan di sekitarnya.
3) Gejala
a. Masa inkubasi 4-10 hari
b. Pustulah pecah menjadi ulkus
c. Rasa nyeri yang hebat
d. Ulkus bersifat multipel, dala, dinding menggaung, tepi tidak rata, meradang,
dasar ulkus kemerahan muda, berada dan terdapat pus.
e. Pembesaran kelenjar limfe regional
4) Komplikasi
a. Jika ulkus membesar dapat menjadi Gian Chancroid
b. Pembesaran kelenjar limfe
c. Luka infeksi mengakibatkan kematian jaringan di sekitarnya

10. Candidiasiasi vaginalis


Kandidiasis vaginalis adalah inveksi yang di sebabakan oleh jamur, yang terjadi
di sekitar vagina. Umumnya menyerang orang-orang yang imunnya lemah.
1) Penyebab
Kandidiasis vaginalis disebabkan oleh jamur kandida albicans, selain di vagina
dapat menyerang organ organ lain yaitu kulit, mukosa oral, bronkus, paru-paru,
usus, dll.
2) Patofisiologi
a. Keputihan denganrasa gatal yang hebat
b. Jika tidak di obati dapat menjalar ke uretra yang dapat mengakibatkan infeksi
saluran kemih
c. Juga bisa menjalar ke vagina proksimal (atas)
3) Gejala
a. Mengenai mukosa vulva (labil minora) dan vaginab) Bercak putih kekuningan,
heperemia, leukore, seperti susu pecah, dan gatal hebat.
b. Dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih.

F. Pencegahan PMS
1. Apabila belum menikah maka tidak melakukan hubungan seksual
2. Apabila sudah menikah maka saling setia dengan pasangan
3. Hindari hubungan seksual yang tidak aman atau berisiko
4. Menggunakan kondom untuk mencegah penularan
5. Menjaga kebersihan alat genetalia

Anda mungkin juga menyukai