Disusun Oleh:
TAHUN AKADEMIK
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang dalam kami panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang
Maha Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya Makalah ini dapat kami
selesaikan sesuai yang diharapkan. Makalah ini merupakan makalah Ilmu
Gizi dan Diet yang membahas tentang Pengaturan Kebutuhan Makanan
pada Anak Pra Sekolah. Secara khusus pembahasan dalam makalah ini
diatur sedemikian rupa sehingga materi yang disampaikan dapat
dimengerti dan dipahami oleh para pembacanya. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Gizi dan Diet sekaligus
menjadi bahan diskusi kelompok dan memperdalam materi dengan di
bimbing oleh Dosen Dr. Annasari M, M.Sc.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami
hadapi. Namun kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain
berkat kerja tim penyusun yang baik dan dapat diandalkan satu sama lain
sehingga terjalin kekompakan dalam tim penyusunan makalah ini. Terima
kasih atas semuanya. Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang
masih dalam proses pembelajaran, dalam penyusunan makalah masih
banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran, agar dalam penyusunan makalah ini bisa lebih
baik lagi di masa yang akan datang. Harapan kami, semoga makalah
yang sederhana ini, dapat memberi pengetahuan serta ilmu sebagai
pembelajaran bagi para pembacanya.
Penyusun
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Anak usia prasekolah adalah anak usia 3-5 tahun saat dimana
sebagian besar sistem tubuh telah matur dan stabil serta dapat
menyesuaikan diri dengan stres dan perubahan yang moderat. Selama
periode ini sebagian besar anak sudah menjalani toilet training (Wong,
2008). Anak usia prasekolah adalah anak berusia 3-6 tahun yang
merupakan sosok individu, makhluk sosial kultural yang sedang
mengalami suatu proses perkembangan yang sangat fundamental bagi
kehidupan selanjutnya dengan memiliki sejumlah potensi dan
karakteristik tertentu. Usia prasekolah adalah usia dimana anak telah
digolongkan sebagai konsumen aktif yang sudah dapat memilih
makanan yang disukainya, namun anak belum dapat memilih sendiri
makanan yang baik untuk dikonsumsi. Orang tua bertanggung jawab
untuk perkembangan kebiasaan makan yang baik pada anaknya.
Kebiasaan makan akan mempengaruhi keadaan gizi anak, dimana
pada masa ini mereka memerlukan makanan dan gizi untuk
pertumbuhan dan perkembangan.
2.5 Cara Menyusun Porsi Makanan Seimbang Pada Anak Pra Sekolah
Cara penyajian makanan mempengaruhi selera makan anak. Hal
itu tergantung pada besar porsi, cara penyajian, kombinasi warna,
aroma, bentuk, dan tekstur makanan. Usia anak prasekolah seringkali
merepotkan ibu saat memberikan makan. Anak rewel, tak nafsu
makan, atau sering menyimpan makanan di rongga mulut tanpa
ditelan. Padahal kebutuhan gizi anak usia prasekolah cukup tinggi. Di
masa ini mereka sedang dalam tahap tumbuh kembang dan sebagian
sudah mulai beraktivitas dengan teman-teman sebayanya. Usia
prasekolah dibagi dua yaitu 1-3 tahun dan 4-6 tahun. Kebutuhan gizi
usia 1-3 tahun kira-kira 130 kkal sedangkan kebutuhan gizi 4-6 tahun
sebanyak 1500 kkal. Hal itu terdiri dari karbohidrat, protein, vitamin
dan mineral.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas yang telah dibahas, penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa masa pra sekolah adalah masa peralihan antara
masa bayi dan masa anak sekolah. Anak pada usia ini dalam
menjalani tumbuh kembangnya membutuhkan zat gizi yang esensial
mencakup protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air yang
harus dikonsumsi secara seimbang. Kebutuhan pada anak usia ini
memerlukan kalori sebesar 50 kkal kg per berat badan. Anak-anak di
setiap tahapan usia membutuhkan penanganan berbeda seiring
dengan pertumbuhannya. Hal ini disebabkan oleh pada setiap
pertumbuhan, karakter anak berbeda-beda . Sehingga, penyesuaian
kebutuhan anak di setiap tahapan usia sangat penting untuk
mencapai pertumbuhan optimal.
3.2 Saran
1. Orang tua harus memberikan nutrisi yang cukup dan seimbang
kepada anaknya ketika berusia 1-6 tahun.
2. Orang tua harus mampu menyusun menu seimbang untuk
anaknya.
3. Anak-anak dapat memutuskan berapa banyak makanan yang
mereka butuhkan untuk melakukan kegiatan dan tumbuh jika
diberikan kebebasan untuk makan sesuai selera mereka.
4. Diet yang ketat atau rendah lemak tidak dianjurkan karena
kebutuhan energi dan nutrisi anak yang tinggi.
5. Makanan tinggi kalori sebaiknya hanya diberikan untuk acara-acara
khusus dan tidak direkomendasikan untuk makan siang setiap hari.
6. Kurangi waktu menonton televisi dan anjurkan untuk bermain
secara aktif.
DAFTAR PUSTAKA
Asikin, Nur, 2017. “Contoh Menu dan Kebutuhan Gizi Anak Usia
Prasekolah” https://www.jawapos.com/kesehatan/19/03/2017/simak-
contoh-menu-dan-kebutuhan-gizi-anak-usia-prasekolah/.(diakses pada
Rabu, 17 Maret 2021 pukul 11.25).