Anda di halaman 1dari 8

ILMU GIZI DAN DIET

PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH PADA MAKANAN KESEHATAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : ISNAINI AULIYAH (201121) RORO TIFFANY GILLIAN W (201133)

MELAN NOER .S. (201122) ROZULIN NABILA FANANI (201134)

MEYRIZAL DEDIE.JUNAEDI (201123) SELIN ALFIYATUS ZUHROH (201135)

MUHAMMAD IHTISYAM (201124) SEPTYA MADIANA P (201136)

NABILLA AMANDA PUTRI.K. (201125) SHINTA RAHMADINI R (201137)

NATASA NABILLA M (201126) SILFIA NUR ANISA M (201138)

NILA AMBARSARI (201127) SINTYA MIRABELLA (201139)

NOVIA AMANDA SARI (201128) SUPRANOTO (201140)

NUR ANNISA CHRISTIANA (201129) TIARA DEVI IMELDA F (201141)

RIFKY WAHYU PERDANA (201130) TYA ZAHARANI (201142)

RIKA ASTRI WULANDARI (201131) WAHYU SATRIA N (201143)

RIZA RUSMALIA PUTRI (201132) YUSDIANTO WIDODO (201144)

KELAS : 1C KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN MALANG
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
DAFTAR ISI

Bab I
Latar belakang......................................................................................................3
Rumusan masalah................................................................................................3
Tujuan....................................................................................................................3
Bab 2
Pembahasan..........................................................................................................4
Bab 3
Kesimpulan............................................................................................................6
Saran......................................................................................................................6

BAB 4

DAFTAR PUSTAKA….............................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Umumnya makan adalah kebutuhan manusia yang sangat mendasar. Selain untuk memberi
energi, apa yang kita makan menentukan bentuk pertumbuhan kita dalam hidup. Dengan pola
makan yang sehat, kondisi fisik tubuh akan lebih terjamin sehingga tubuh akan dapat melakukan
aktifitasnya dengan baik pula (Hardani, 2002). Dengan tubuh yang sehat, kita akan lebih
bersemangat untuk bekerja, berpikir dan akan lebih produktif. Pola hidup yang sehat terjadi jika
individu mengkonsumsi makanan yang sehat. Namun sebaliknya pola hidup yang tidak sehat
disebabkan karena individu yang selalu mengkonsumsi makanan yang tidak sehat.

Namun demikian, pola dan kebiasaan sebagian besar penduduk Indonesia masih jauh dari baik
oleh karena banyak faktor. Salah satu faktor yaitu banyak beredar makanan instan serta tempat
makan yang siap saji di kalangan masyarakat. Inilah yang membuat banyak orang menjadi malas
untuk memperhatikan kadar gizi didalam makanan tersebut. Faktor lainnya yaitu minimnya media
yang menyajikan menu makanan sehat dan minimnya referensi tempat makan makanan sehat.

Mengacu pada uraian diatas, maka penulis bermaksud membangun aplikasi resep menu
makanan sehat berbasis multimedia yang bertujuan memberikan kemudahan bagi pengguna untuk
mengubah pola hidup sehat dengan menu makanan yang sehat. Melalui aplikasi ini pengguna tidak
hanya mendapatkan resep masakan makanan sehat tetapi 3 mendapatkan informasi tips makanan
sehat. Hal yang menarik lainnya, aplikasi ini juga memberikan referensi tempat makan yang
menyajikan makanan sehat di daerah Yogyakarta serta mengukur status gizi pengguna. Dengan cara
ini maka diharapkan pengguna dapat tertarik langsung serta memudahkan pengguna dapat
mengakses melalui handphone mereka sendiri tanpa harus menonton acara masak atau membeli
buku resep makanan sehat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian permasalahan dan pemecahan masalah pada makanan dan kesehatan
2. Permasalahan masalah pada makanan
3. Pemecahan masalah pada makanan
4. Permasalahan dan pemecahan masalah pada kesehatan
1.3 Tujuan
 Mengetahui permasalahan masalah pada makanan dan Kesehatan
 Mengetahui pemecahan masalah pada makanan dan Kesehatan
BAB 2
PEMBAHASAN

Kesehatan merupakan sebuah kebutuhan yang sangat mendasar bagi setiap orang. Namun,
kesehatan seringkali menjadi hilir (dampak) dari berbagai permasalahan yang dialami
individu dan lingkungan sekitarnya. Padahal, kesehatan merupakan modal awal bagi
perkembangan potensi individu dalam hidup. Teori klasik H. L. Bloom menyatakan bahwa
ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan secara berturut-turut, yaitu: 1) gaya
hidup (life style); 2) lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya); 3) pelayanan kesehatan;
dan 4) faktor genetic (keturunan). Keempat determinan tersebut saling berinteraksi dan
mempengaruhi status kesehatan seseorang.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Anung Sugihantono, M Kes,
menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan tidak mungkin mampu sendirian dalam
menyelesaikan permasalahan-permasalahan kesehatan. Dalam upaya mengatasi masalah
gizi, khususnya masalah stunting pada anak, memerlukan peran lintas sektoral karena
disebabkan oleh faktor multidimensi. Faktor predisposisi dari persoalan-persoalan gizi di
antaranya adalah faktor perilaku, pengalaman yang terkait dengan pelayanan kesehatan dan
gizi, faktor individu yang berkaitan dengan personal maupun keluarga, juga faktor
lingkungan, mempunyai peran yang besar di dalam pemecahan masalah gizi di Indonesia.

Seperti diketahui, penyebab langsung dari masalah gizi adalah asupan makanan yang tidak
memadai, dan keberadaan ancaman penyakit infeksi yang berulang.Adapun faktor-faktor
tidak langsung, misalnya kurangnya pengetahuan mengenai gizi dan pola pengasuhan; akses
air bersih yang tidak memadai; higienis dan sanitasi yang buruk; keterbatasan (sulit) untuk
mengakses pelayanan kesehatan; ketersediaan pangan; kondisi sosial dan pendapatan
(ekonomi); hingga ketersediaan stok bahan bakar minyak. Persoalan makronya ketersediaan
pangan, sementara persoalan mikronya karena aksesibilitas.
Pendidikan gizi menjadi penting untuk dilakukan oleh semua orang, semua pihak di semua
lapisan masyarakat dengan pesan-pesan yang terstandarisasi (baku), harus sampai tidak
hanya menyentuh aspek pengetahuan saja, namun juga dapat mempengaruhi aspek sikap
bahkan perubahan perilaku. Pengetahuan bagaimana memilih, mengolah dan menyajikan
makanan yang baik dan diperlukan tubuh menjadi satu hal sangat penting.
Di luar itu, sanitasi. Kalau kesehatan selalu mengatakan cuci tangan pakai sabun, namun di
sana air bersih tidak ada, pasti penyakit infeksi tetap ada.

Jenis diet yang dibahas secara lebih merinci dalam laporan ini adalah diet ketogenik
atau yang lebih dikenal dengan nama diet keto. Batasan khalayak penelitian ini akan
lebih terfokus pada masyarakat yang tinggal atau menetap di daerah Bandung dan
sekitarnya. Sementara untuk batasan waktu penelitian mengenai diet ketogenik ini
adalah selama penghujung tahun 2018 hingga pertengahan tahun 2019.

Di tengah era modern yang serba cepat seperti saat ini, seseorang dituntut untuk
harus selalu memiliki produktivitas dan mobilitas yang baik setiap harinya. Hal itu
mengakibatkan tidak sedikit orang yang akhirnya terpaksa harus mengesampingkan
kesehatan demi memenuhi segala tuntutan tersebut. Asupan makanan dengan
kandungan gizi yang tidak terkontrol dan kecenderungan untuk lebih memilih
makanan instan sebagai konsumsi harian tentu tidaklah sehat. Belum lagi sangat
terbatasnya kesempatan untuk melakukan aktivitas olahraga akibat padatnya
aktivitas yang dimiliki. Gaya hidup seperti itu tentu dapat mengakibatkan tubuh
menjadi lebih rentan untuk terserang berbagai macam penyakit, salah satunya
adalah masalah kelebihan berat badan.

Salah satu cara untuk terhindar dari masalah kelebihan berat badan adalah dengan
rajin berolahraga yang dibarengi dengan melakukan pola diet tertentu. Secara
singkat diet dapat didefinisikan sebagai kegiatan mengatur pola makan. Tujuan dari
melakukan diet sesungguhnya adalah untuk menjaga asupan gizi yang masuk ke
dalam tubuh, namun karena salah satu efek yang dihasilkan adalah penurunan berat
badan yang disertai perubahan pada bentuk tubuh, maka tidak sedikit orang yang
salah mengartikan diet sebagai kegiatan untuk menurunkan berat badan.
BAB 3

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan secara berturut-turut menurut teori klasik H. L. Bloom, yaitu: 1) gaya hidup (life style); 2)
lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya); 3) pelayanan kesehatan; dan 4) faktor genetic
(keturunan). Keempat determinan tersebut saling berinteraksi dan mempengaruhi status kesehatan
seseorang. penyebab langsung dari masalah gizi adalah asupan makanan yang tidak memadai, dan
keberadaan ancaman penyakit infeksi yang berulang.

Adapun faktor-faktor tidak langsung, misalnya kurangnya pengetahuan mengenai gizi dan pola
pengasuhan; akses air bersih yang tidak memadai; higienis dan sanitasi yang buruk; keterbatasan
(sulit) untuk mengakses pelayanan kesehatan; ketersediaan pangan; kondisi sosial dan pendapatan
(ekonomi); hingga ketersediaan stok bahan bakar minyak.

Salah satu cara untuk terhindar dari masalah kelebihan berat badan adalah denganrajin berolahraga
yang dibarengi dengan melakukan pola diet tertentu.

Saran

Berdasarkan penjelasan yang sudah kami uraikan diatas, maka penulis memberikan beberapa saran
yang mungkin dapat berguna bagi para pembaca, antara lain :

1. Untuk memenuhi masalah gizi yang seimbang, sebaiknya kita harus lebih memperhatikan
makanan yang kita konsumsi
2. Untuk mempersempit adanya permasalahan tentang gizi sebaiknya kita menambah
pengetahuan mengenai gizi dan pola pengasuhan
3. Ditengah era modern yang serba cepat seperti saat ini, seseorang dituntut untuk memiliki
produktivitas dan mobilitas baik disetiap harinya
4. Asuhan makanan dengan kandungan gizi yang tidak terkontrol dan kecenderungan untuk
lebih memilih makanan instan sebagai konsumsi harian tertentu tidaklah sehat
5. Gaya hidup yang tidak sehat akan menimbulkan berbagai macam penyakit, salah satunya
masalah berat badan
6. Salah satu cara untuk terhindar dari masalah kelebihan berat badan adalah dengan rajin
berolahraga yang diimbangi dengan pola diet yang sehat

DAFTAR PUSTAKA
Hardani Tahun 2000 tentang"permasalahan pada makan dan
kesehatan"http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/boga/article/download/7300/696
3

Habif fitrikawati,hamidah 2016 tentang "pengasuh terhadap makanan sehat"http://e-


journal.uajy.ac.id/3018/2/1TF04673.pdf

Jayanti, L.D., dkk. 201. Perilaku Hidup Bersih dan


Sehat (PHBS) serta permasalah Kesehatan
.Jurnal Gizi dan Pangan. Vol 6. Nomor. 3. ISSN
197111-1054. Institut kesehatan Bogor.
Jayanti, L.D., dkk. 2011. Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) serta permasalah KesehatanJurnal Gizi dan Pangan. Vol 6. Nomor. 3. ISSN
197111-1054. Institut kesehatan Bogor.

Anda mungkin juga menyukai