SUMATERA UTARA
MEDAN
2021/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan menurut WHO adalah sebagai suatu keadaan fisik, mental, dan sosial
kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan. Menurut
Undang-Undang kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelengarakan upaya
kesehatan.
Isu dalam bahasa inggris yaitu issue artinya persoalan atau kejadian. Jadi dapat
disimpulkan bahwa isu-isu kesehatan adalah suatu peristiwa atau kejadian yang
menyangkut masalah kesehatan yang diperkirakan terjadi pada masa yang akan
datang.
Isu kesehatan ini, khususnya di Indonesia yang pertama adalah persoalan kondisi
gizi buruk di beberapa daerah. Kasus gizi buruk yang banyak dialami oleh
masyarakat kalangan miskin atau ekonomi lemah dan kurang mampu. Ada juga
beberapa isu kesehatan tentang gizi yang berlebihan adalah kegemukan,
penyebabnya adalah karena adanya perubahan gaya hidup masyarakat yang
banyak muncul di wilayah perkotaan. Beberapa isu penyakit lain yang sudah
sangat umum menjangkit masyarakat Indonesia adalah anemia dan imunitas,
penyakit pada gigi dan juga mulut, infeksi saluran pernafasan, hipertensi,
gangguan saluran pencernaan, gangguan penglihatan, dan penyakit mata lainnya
seperti katarak, penyakit kulit, sendi dan infeksi nafas kronik. Beberapa penyakit
kronis yang lain juga sudah banyak menyerang masyarakat Indonesia seperti DBD
Demam Berdarah Dengue, HIV/AIDS, Chikungunya, Malaria, SARS, dan TBC
dan lain lain.
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Isu-Isu Kesehatan
Kesehatan menurut WHO adalah sebagai suatu keadaan fisik, mental, dan sosial
kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan. Menurut
Undang-Undang kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelengarakan upaya
kesehatan.
Isu dalam bahasa inggris yaitu issue artinya persoalan atau kejadian. Jadi dapat
disimpulkan bahwa isu-isu kesehatan adalah suatu peristiwa atau kejadian yang
menyangkut masalah kesehatan yang diperkirakan terjadi pada masa yang akan
datang.
Isu kesehatan ini, khususnya di Indonesia yang pertama adalah persoalan kondisi
gizi buruk di beberapa daerah. Kasus gizi buruk yang banyak dialami oleh
masyarakat kalangan miskin atau ekonomi lemah dan kurang mampu. Ada juga
beberapa isu kesehatan tentang gizi yang berlebihan adalah kegemukan,
penyebabnya adalah karena adanya perubahan gaya hidup masyarakat yang
banyak muncul di wilayah perkotaan. Beberapa isu penyakit lain yang sudah
sangat umum menjangkit masyarakat Indonesia adalah anemia dan imunitas,
penyakit pada gigi dan juga mulut, infeksi saluran pernafasan, hipertensi,
gangguan saluran pencernaan, gangguan penglihatan, dan penyakit mata lainnya
seperti katarak, penyakit kulit, sendi dan infeksi nafas kronik. Beberapa penyakit
kronis yang lain juga sudah banyak menyerang masyarakat Indonesia seperti DBD
Demam Berdarah Dengue, HIV/AIDS, Chikungunya, Malaria, SARS, dan TBC
dan lain lain.
Isu-isu kesehatan di Indonesia tersebut mulai muncul, disebabkan oleh perilaku,
lingkungan sekitar, dan pelayanan kesehatan yang kurang optimal. Masalah yang
menjadi penyebab isu pada pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu kurangnya ketersediaan dan kualitas terkait dengan fasilitas di tempat
pelayanan kesehatan, kurangnya mutu dan kualitas obat dan perbekalan kesehatan
lainnya, tenaga kesehatan, pembiayaan, dan manajemen kesehatan yang kurang.
Sebenarnya Puskesmas sudah banyak tersebar dan didirikan di beberapa daerah
dan wilayah, namun pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih
menjadi kendala untuk beberapa daerah terpencil yang sulit dijangkau dengan
kendala utamanya adalah biaya dan transportasi. Untuk kalangan masyarakat
tertentu pun, biaya pengobatan di beberapa pelayanan kesehatan tidaklah murah.
Tidak adanya biaya bagi masyarakat untuk melakukan pengobatan juga menjadi
salah satu alasan mengapa isu kesehatan di Indonesia meningkat.
Dengan isu kesehatan di Indonesia tersebut, telah menunjukkan bahwa kurangnya
kepedulian dan usaha, bukan hanya dari pemerintah, namun juga dari masyarakat
Indonesia itu sendiri. Alangkah baiknya sebagai salah satu dari masyarakat
Indonesia, jika kita ikut serta dalam menjaga dan memperhatikan kesehatan tubuh,
dimulai dari diri sendiri. Jika kesulitan berobat terkait dengan keuangan, tak ada
salahnya mulai dengan pencegahan, yang bisa dimulai dengan meningkatkan
kepedulian terhadap kesehatan, dan selalu mengonsumsi makanan yang bergizi
secara seimbang.
Transisi kesehatan ini pada dasarnya telah menciptakan beban ganda (double
burden) masalah kesehatan.
3. Transisi gizi, ditandai dengan gizi kurang dibarengi dengan gizi lebih.
3. Transisi gizi, ditandai dengan gizi kurang dibarengi dengan gizi lebih.
Kebutuhan air bersih terutama meliputi air minum, mandi, memasak dan mencuci.
Air minum yang dikonsumsi harus memenuhi syarat minimal sebagai air yang
dikonsumsi. Syarat air minum yang sehat antara lain syarat fisik, syarat
bakteriologis dan syarat kimia. Air minum sehat memiliki karakteristik tidak
berwarna, tidak berbau, tidak berasa, suhu di bawah suhu udara sekitar (syarat
fisik), bebas dari bakteri patogen (syarat bakteriologis) dan mengandung zat-zat
tertentu dalam jumlah yang dipersyaratkan (syarat kimia). Di Indonesia sumber-
sumber air minum dapat dari air hujan, air sungai, air danau, mata air, air sumur
dangkal dan air sumur dalam. Sumber-sumber air tersebut memiliki karakteristik
masing-masing yang membutuhkan pengolahan sederhana sampai modern agar
layak diminum. Tidak terpenuhi kebutuhan air bersih dapat menimbulkan masalah
kesehatan atau penyakit seperti infeksi kulit, infeksi usus, penyakit gigi dan mulut
dan lain-lain.
3. Beban ganda penyakit. Dimana pola penyakit yang diderita oleh masyarakat
adalah penyakit infeksi menular dan pada waktu yang bersamaan terjadi
peningkatan penyakit tidak menular, sehingga Indonesia menghadapi beban ganda
pada waktu yang bersamaan (double burden)
6. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat.
Jika kita berbicara masalah kesehatan maka masalah kesehatan itu bukan saja
berbicara soal teori dalam suatu lingkungan masyarakat itu sendiri, karena
terkadang masyarakat mengalami beberapa masalah tentang penyakit, gizi
makanan, kesehatan lingkungan, Namun masalah itu juga berbicara bagaimana
aplikasi atau penerapan dari teori tersebut untuk menyelesaikan masalah
kesehatan masyarakat sehingga berguna untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan masyarakat.
1. Peningkatan Gizi
Hal ini dapat dilakukan dengan memberi makanan tambahan yang bergizi
terutama bagi anak-anak dapat dioptimalkan melalui pemberdayaan posyandu dan
kegiatan PKK.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kesehatan menurut WHO adalah sebagai suatu keadaan fisik, mental, dan sosial
kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan. Menurut Undang-
Undang kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sarana
kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelengarakan upaya kesehatan.
3. ika kita berbicara masalah kesehatan maka masalah kesehatan itu bukan saja
berbicara soal teori dalam suatu lingkungan masyarakat itu sendiri, karena
terkadang masyarakat mengalami beberapa masalah tentang penyakit, gizi
makanan, kesehatan lingkungan
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA