MASYARAKAT DI INDONESIA
MAKALAH
Tugas Pada Mata Kuliah Keperawatan Komunitas 1
Program Studi Ilmu Keperawatan Semester V
Dosen Pengampu:
Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya
penyusun masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Makalah yang berjudul Program untuk mengatasi masalah kesehatan
masyarakat di indonesia ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Keperawatan Komunitas 1 di Jurusan ilmu keperawatan Semester 5 Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada.
Terima kasih pula kepada semua pihak khususnya kepada dosen pengampu
bapak Abu Bakar Sidik S.kep, Ners, M.kes yang telah membimbing dan ikut
membantu kami hingga dapat disusunnya makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.................................................................................................17
3.2 Saran...........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
3. Transisi gizi, ditandai dengan gizi kurang dibarengi dengan gizi lebih.
3
Masalah kesehatan tidak hanya ditandai dengan keberadaan penyakit,
tetapi gangguan kesehatan yang ditandai dengan adanya perasaan terganggu fisik,
mental dan spiritual. Gangguan pada lingkungan juga merupakan masalah
kesehatan karena dapat memberikan gangguan kesehatan atau sakit. Di negara kita
mereka yang mempunyai penyakit diperkirakan 15% sedangkan yang merasa
sehat atau tidak sakit adalah selebihnya atau 85%. Selama ini nampak bahwa
perhatian yang lebih besar ditujukan kepada mereka yang sakit. Sedangkan
mereka yang berada di antara sehat dan sakit tidak banyak mendapat upaya
promosi. Untuk itu, dalam penyusunan prioritas anggaran, peletakan perhatian dan
biaya sebesar 85 % seharusnya diberikan kepada 85% masyarakat sehat yang
perlu mendapatkan upaya promosi kesehatan.
3. Beban ganda penyakit. Dimana pola penyakit yang diderita oleh masyarakat
adalah penyakit infeksi menular dan pada waktu yang bersamaan terjadi
peningkatan penyakit tidak menular, sehingga Indonesia menghadapi beban
ganda pada waktu yang bersamaan (double burden)
6. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat.
4
7. Kinerja pelayanan kesehatan yang rendah.
10. Peran serta masyarakat dan kerja sama lintas sektor masih perlu ditingkatkan.
12. Hal-hal yang dapat menyebabkan cacat fisik dan gangguan jiwa masih tinggi.
A. Penyakit Menular
5
melalui perantara). Penyakit menular ini ditandai dengan adanya (hadirnya) agen
atau penyebab penyakit yang hidup dan dapat berpindah.
Suatu penyakit dapat menular dari orang yang satu kepada yang lain
ditentukan oleh 3 faktor tersebut diatas, yakni :
Agar supaya agen atau penyebab penyakit menular ini tetap hidup
(survive) maka perlu persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
1) Berkembang biak
6
3) Mencapai induk semang baru
Bayi dan anak balita adalah merupakan kelompok usia yang rentan
terhadap penyakit menular. Kelompok usia yang rentan ini perlu lindungan
khusus (specific protection) dengan imunisasi baik imunisasi aktif maupun pasif.
Obat-obat prifilaksis tertentu juga dapat mencegah penyakit malaria, meningitis,
dan disentri baksilus.
7
Pada anak usia muda, gizi yang kurang akan menyebabkan kerentanan
pada anak tersebut. Oleh sebab itu, meningkatkan gizi anak adalah juga
merupakan usaha pencegahan penyakit infeksi pada anak.
8
B. Dasar Hukum
Pasal 163
3) Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bebas dari unsur-
unsur yang menimbulkan gangguan kesehatan, antara lain :
a. Limbah cair
b. Limbah padat
c. Limbah gas
9
j. Udara yang tercemar
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup :
4) Pengendalian vector
6) Hygiene makanan
8) Pengendalian radiasi
9) Kesehatan kerja
10) Pengendalian kebisingan
10
13) Kesehatan lingkungan transportasi udara, laut, darat
14) Pencegahan kecelakaan
Langkah-langkah RPJK
Untuk tercapainya tujuan dan sasaran RPJK tersebut maka perlu di ambil
langka-langkah sebagai berikut.
11
4) Peningkatan jumlah dan mutu rumah yang sehat dapat menunjang
peningkatan mutu kesehatan.
b. Sektor kesehatan
12
4) Peningkatkan upaya kesehatan,,perbaikan gizi pelayanan keluarga
berencanaa di utamakan bagi golongan masyarakat yang berpenghasilan
rendah,kususnya kelompok bayi, anak-anak dan ibu serta angkatan
kerja.
13
Agar dapat terarah berhasil guna dan berdaya guna tanpa mengabaikan
fungsi sosial, penyelenggaraan upaya kesehatan perlu di lakukan melalui fungsi
sosial, penyelenggaraan upaya kesehatan perlu dilakukan melalui bentuk pokok
penyelenggaraan sistem kesehatan nasional. Bentuk pokok ini mencakup segi-segi
pelaksanaan dan pengembangan upaya kesehatan, sumber daya kesehatan dan
peraturan perundang-undangan.
Dalam kaitan ini peranan puskesmas adalah sebagai suatu unit organisasi
kesehatan yang merupakan pusat pengembangan yang melaksanakan pembinaan
dan jug memberikan pelayanan kesehatan secara meyeluruh dan terpadu di
wilayah kerjanya. Puskesmas harus dapat mengkoordinasikan atau mengatur
upaya swasta dan perorangan dalam bidang kesehatan.
14
sekolah, perawatan kesehatan masyarakat, kesehatan gigi dan mulut,
kesehatan jiwa, laboraturium sederhana serta pencatatan dan pelaporan
dalam rangka sistem informasi kesehatan.
15
Obat tradisional dan cara pengobatan tradisional yang terbukti berhasil
guna dianjurkan untuk di pergunakan oleh kader pembangunan bidang kesehatan,
pembinaan teknis dalam hal ini di lakukan oleh tenaga puskesmas.
16
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
17
DAFTAR PUSTAKA
FKM-SURYA2.PDF : USU
18