Anda di halaman 1dari 10

PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PERAWAT :

PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR


Dosen Pengamapu
NS. Mareta Akhriansyah, S.kep.,M.kep
Disusun Oleh Kelompok : 1 ( satu )
1. Novita sari 18.14201.30.05
2. Nur Khoiriyah 18.14201.30.09
3. Ineska sari 18.14201.30.10
4. Ronaldo 18.14201.30.13
5. Rini Apriani 18.14201.30.15
6. Alvina Novi R 18.14201.30.18
7. Tya Juwita 18.14201.30.19
8. Nurjana Ningsih 18.14201.30.32
9. Sinta Bela 18.14201.30.33
10. Febri Fernando 18.14201.30.37
KONSEP PENYAKIT AKIBAT KERJA
Penyakit akibat kerja (PAK) adalah gangguan
kesehatan baik jasmani maupun rohani yang
ditibulkan ataupun diperparah oleh aktivitas
kerja amupun kondisi lain yang berbubunga
dengan pekerjaan beberapa penyakit akibat
kerja antara lain :
- silicosis, asbestosis, low back pain, white
finger syndrom, dsb.
- Beberapa faktor penyakit akibat kerja antara
lain :
biologi, kimia, fisik, ergonomi, psikologis.
MACAM MACAM HAZARD DI RUMAH SAKIT
 hazard fisik : suara bising,
getaran, panas, debu, listrik,
radiasi.

hazard biologi : virus,


bakteri, parasit, serangga, pests.

hazard ergonomi : pekerjaan


manual, pekerjaan berulang,
postur salah.
LANJUTAN…..

hazard kimia : pelarut,


desinfektan, sitotoksik,
pengawat, gas medis.

hazard psikologis : jam kerja,


jaga malam, beban kerja,
kapasitas kerja, lingkungan
kerja.
PENGERTIAN PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK
MENULAR
• Penyakit menular dapat didefinisikan sebagai sebuah
penyakit yang dapat ditularkan (berpindah dari satu
orang ke orang yang lain, baik secara langsung dan
secara perantara). Penyakit menular ini ditandai
dengan adanya agen atau penyebab penyakit yang
hidup dan dapat berpindah serta menyerang
host/inang (penderita).: in
• Penyakit tidak menular Merupakan penyakit yang
bukan disebabkan oleh kuman atau virus penyakit
dan tidak ditularkan kepada orang lain, termasuk
cedera akibat kecelakaan dan tindak
kekerasan. Penyakit tidak menular (PTM), juga
dikenal sebagai penyakit kronis, tidak ditularkan dari
orang ke orang, mereka memiliki durasi yang panjang
dan pada umumnya berkembang secara lambat.
FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT MENULAR
DAN TIDAK MENULAR
Faktor penyebab penyakit menular :
• Unsur penyebab ini dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok yakni:
• Kelompok arthropoda (serangga), seperti pada penyakit scabies, pediculosis dan lain-lain.
• Kelompok cacing/helminth baik cacing darah maupaun cacing perut dan yang lainnya.
• Kelompok protozoa, seperti plasmodium,amoeba,dan lain-lain.
• Fungus atau jamur, baik uniseluler maupun multiseluler.
• Bakteri termasuk spirocheata maupun ricketsia yang memiliki sifat tersendiri.
Faktor penyebab penyakit tidak menular :
• Merokok; merokok dan menggunakan roko elektrik dapat menyebabkan keruskan pada
pembuluh darah.
• Kurang Aktifita Fisik; menyebabkan penumpukan lemak dan mengurangi kebugaran tubuh.
• kurang Konsumsi Buah dan Sayuran; menyebabkan kekurangan serat yang bermanfaat untuk
kesehatan.
• Konsumsi Alkohol; memilki dampak terhadap kesehatan hati, ginjal, otak, dll.
MEKANISME PENYAKIT MENULAR
Kemungkinan tersebut sangat di pengaruhi pula olah berbagai faktor
antara lain:
• Faktor lingkungan fisik sekitarnya yang merupakan media yang ikut
mempengaruhi kualitas maupun kuantitas unsur penyebab.
• Faktor lingkungan biologis yang menentukan jenis vektor dan resevoir
penyakit serta unsur biologis yang hidup berada di sekitar manusia .
• Faktor lingkungan sosial yakni kedudukan setiap orang dalam
masyarakat, termasuk kebiasaan hidup serta kegiatan sehari-hari.
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
PENYAKIT MENULAR
1. Pencegahan tingkat pertama
• Promosi kesehatan dan pencegahan khusus
• Mengatasi modifikasi lingkungan meliputi perbaikan lingkungan
• Meningkatkan daya tahan penjamU seperti perbaikan gizi.
• Menggunakan APD
2. Pencegahan tingkat kedua
• Diagnosis diri serta pengobatan yang tepat
• Pencarian penderita secara dini dan aktif melalui peningkatan usaha surveveillans penyakit tertentu
• Pemberian chemoprophylaxis yang terutama bagi mereka yang dicurigai berada pada proses prepatogenesis
dan patogenesis penyakit tertentu.
3. Pencegahan tingkat ketiga
• pencegahan terhadap cacat dan rehabilitasi, sasaran pencegahan tingkat ke tiga adalah penderita penyakit
tertentu dengan tujuan mencegah jangan sampai mengalami cacat permanen, mencegah bertambah parahnya
suatu penyakit atau mencegah kematian akibat penyakit tersebut.
PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
1. Pencegahan Cedera otot dan tulang
2. Saran untuk istirahat tidur
• Pergunakan waktu istirahat siang, atau istirahat singkat untuk mensuplai waktu tidur.
• Sebelum tidur lakukan gerakan peregangan, untuk membantu cepat tidur.
• Kegiatan sebelum tidur hendaknya diusahakan penuh kehangatan jangan membuat emosi terlalu tinggi.
• Dalam hal makanan hendaknya normal, teratur, seimbang sebagai patokan, sebelum tidur hindari konsumsi
makanan berlebihan, minum kopi, teh, nikotin dan makanan merangsang lainnya.
3. Hal-hal yang harus diperhatikan
• Merawat pasien dibatasi untuk satu pasien saja, batasan ruang gerak hanya di satu kamar pasien saja, tidak
dibenarkan bergerak di berbagai bagian rumah sakit.
• Boleh mendapat suntikan vaksinasi untuk memperkecil kemungkinan penularan, seperti vaksinasi untuk
hepatitisB, TBC, flu dan lain-lain.
• Memahami perawatan pasien, atau kondisi penyakit menular pasien satu ruangan, untuk mengambil langkah
perlindungan diri sendiri yang memadai.
• Memelihara kebiasaan berolah raga teratur, mempergunakan waktu luang perawatan untuk mengerakkan
seluruh otot dan tulang tubuh.
• Secara aktif mengikuti program pendidikan dan pelatihan yang bersangkutan.
• Setiap tahun melakukan pemeriksaan kesehatan berkala.

Anda mungkin juga menyukai