MAKALAH
Dosen Pengampu:
Ns. Yofa Anggraini Utama M.Kes, M.Kep
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha
Esa, yang telah memberikan Rahmat dan Nikmat sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Graves Disease” untuk memenuhi tugas
mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II program studi ilmu keperawatan
semester 5.
Sholawat dan Salam tetaplah terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
yang memberikan pencerahan kepada kita, sehingga kita menjadi umat yang
beradab.
Dalam kesempatan ini, kami ucapkan trima kasih yang setulus-tulusnya
kepada Dosen pengampu ibu Ns. Yofa Anggraini Utama M.Kes, M.Kep juga
kepada semua pihak yang telah mendukung penulisan makalah ini.
Dalam kesempatan ini juga, kami mohon maaf apabila ada kekurangan
dalam penulisan makalah, kritik dan saran yang membangun kami terima sebaik-
baiknya. dan semoga makalah ini dapat menambah pemahaman dan wawasan kita
tentang kepribadian dan karier.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................ii
Daftar Isi...............................................................................................................iii
BAB I: Pendahuluan...........................................................................................1
1.1..........................................................................................................................La
tar Belakang.....................................................................................................1
1.2..........................................................................................................................M
asalah...............................................................................................................1
1.3..........................................................................................................................Tu
juan..................................................................................................................2
BAB II: Pembahasan...........................................................................................3
2.1. Pengertian.......................................................................................................3
2.2. Anatomi dan Fisiologi Kelenjar Tiroid..........................................................5
2.3. Etiologi...........................................................................................................8
2.4. Insiden............................................................................................................9
2.5. Patofisiologi....................................................................................................9
2.6. Manifestasi Klinis...........................................................................................10
2.7. Test Diagnostik...............................................................................................11
2.8. Komplikasi.....................................................................................................12
2.9. Penatalaksanaan..............................................................................................12
2.10.Asuhan Keperawatan Penyakit Graves.........................................................13
BAB III: Penutup................................................................................................20
3.1 Kesimpulan......................................................................................................20
3.2 Saran................................................................................................................20
Daftar Pustaka.....................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
Kelenjar tiroid adalah bagian dari sistem endokrin yang terletak di depan
trakea, yang berperan dalam menghasilkan hormon, salah satunya tiroid. Hormon
tiroid membantu mengatur metabolisme tubuh, yang oleh karenanya membantu
mengatur suasana hati, berat badan dan kadar energi. Normalnya, kelenjar
hipofise menghasilkan suatu stimulating hormone, yang merangsang kelenjar
tiroid untuk mensekresikan hormon tiroid. Kelainan pada kelenjar tiroid bisa
berupa hiperfungsi dan hipofungsi dari kelenjar tiroid, goiter dan penyakit graves.
Penyakit Graves adalah suatu kondisi kesehatan dimana terjadi peningkatan
kadar hormon tiroid akibat produksi yang berlebihan dari kelenjar tiroid. Pada
Penyakit Graves, tubuh menghasilkan antibodi yang menyerang sel-sel yang sehat
dari kelenjar tiroid. Antibodi-antibodi tersebut, meniru kerja dari stimulating
hormone yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise, sehingga menyebabkan sekresi
berlebihan dari hormon tiroid oleh kelenjar tiroid. Penderita penyakit Graves
dapat menunjukkan gejala, seperti rasa cemas, lekas marah, rasa lelah, kehilangan
berat badan yang tidak diharapkan dan bahkan penonjolan bola mata. Kondisi ini
sering pada wanita, terutama yang berusia antara 20 dan 40 tahun. Perokok juga
memiliki risiko tinggi dari penyakit Graves. Meskipun kondisi ini secara umum
tidak mengancam jiwa, penanganan diperlukan untuk mempertahankan kualitas
hidup karena jumlah berlebihan dari hormon tiroid di dalam tubuh dapat
mempengaruhi suasana hati dan bahkan dapat menyebabkan depresi pada kasus
berat. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas mengenai “Asuhan
Keperawatan Dengan Gangguan Kelenjar Tiroid : Penyakit Graves”.
1.2. Masalah
Apa itu gangguan kelenjar endokrin : penyakit graves pada berbagai tingkat
usia?
1.3. Tujuan
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu :
a. Memahami konsep dasar Penyakit Graves
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Penyakit Graves disebut juga Goiter Difus Toksik atau Penyakit Basedow.
Dari berbagai literatur, diperoleh beberapa pengertian Penyakit Graves, antara
lain:
a) Penyakit Graves adalah suatu penyakit yang disebabkan karena proses
autoimun, dimana terbentuknya antibodi yang disebut Thyroid Stimulating
Immunoglobulin (TSI) yang menempel pada sel-sel tiroid, yang membuat
TSH merangsang kelenjar tiroid untuk membuat hormon tiroid yang sangat
banyak (Tarwoto, 2012:hal.89).
b) Penyakit Graves merupakan penyebab tersering hipertiroidisme akibat
proses autoimun, dimana antibodi IgG mengikat pada reseptor TSH
(Weetman, AP. 2005:hal. 352)
c) Penyakit Graves adalah suatu keadaan terganggunya sistem imun, dimana
sistem imun memicu pembentukan Thyroid Stimulating Immunoglobulins
(TSIs) dan berikatan dengan reseptor TSH sehingga menyebabkan produksi
yang berlebihan dari hormon tiroid (Loys, White. 2012:hal. 605)
d) Penyakit Graves merupakan kelainan autoimun yang diperantarai oleh
abtibodi IgG yang berikatan dengan reseptor TSH aktif pada permukaan sel-
sel tiroid (Rumahorbo, Hotma. 2000:hal. 51)
e) Penyakit Graves adalah suatu penyakit autoimun yang tidak diketahui
penyebabnya, bercirikan pembesaran kelenjar tiroid dan sekresi hormon
tiroid yang berlebihan, serta keadaan dimana antibodi berikatan dengan
reseptor TSH dan menstimulasi kelenjar tiroid untuk melepaskan T3, T4 atau
kedua-duanya secara berlebihan (Lewis, Sharon. 2014)
Dapat disimpulkan, Penyakit Graves adalah suatu keadaan terganggunya
sistem imun akibat proses autoimune, dimana sistem imun tersebut memicu
pembentukan antibodi yang disebut Thyroid Stimulating Immunoglobulin (TSI),
dan berikatan dengan Thyroid Stimulating Hormone Reseptor (TSHR) yang
menstimulasi kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid secara berlebihan
dan merupakan penyebab tersering hipertiroidisme yang belum diketahui
penyebabnya secara pasti.
a) Tiroglobulin (Tg)
Efek fisiologis hormon tiroid pada berbagai organ tubuh, antara lain :
Organ Efek Mekanisme
Target
Jantung Kronotropik Meningkatkan jumlah dan afinitas
reseptor β-adrenergik
2.3. Etiologi
Adanya infeksi bakteri gram negatif (E.colli, Yersinia) yang memiliki titik
kesamaan antigen pada membran sel bakteri dengan reseptor TSH pada sel
folikuler kelenjar tiroid akibat mutasi atau biomodifikasi obat dan zat kimia yang
menjadi penyebab timbulnya autoantibodi yang mempromosi timbulnya penyakit
Graves. Terjadinya reaksi silang dengan autoantigen pada kelenjar tiroid.
b) Berat Badan Lahir Rendah
Berat badan lahir bayi rendah merupakan faktor risiko beberapa penyakit
tertentu seperti penyakit jantung khronik. Kekurangan makanan selama kehamilan
dapat menyebabkan intoleransi glukosa pada kehidupan dewasa serta rendahnya
berat thymus dan limpa mengakibatkan menurunnya sel T supresor.
c) Asupan Iodine
Selain merupakan faktor risiko penyakit jantung dan kanker paru, juga
mempengaruhi sistim imun. Merokok akan menginduksi aktivitas poliklonal sel B
dan T, meningkatkan produksi IL-2, dan juga menstimulasi sumbu HPA.
Merokok akan meningkatkan risiko kekambuhan penyakit Graves serta
eksaserbasi oftalmopatia setelah pengobatan dengan lodium radioaktif.
e) Obat-obatan, seperti Lithium
2.5 Patofisiologi
A. Laboratorium
B. Penunjang Lainnya
2.8. Komplikasi
2.9. Penatalaksanaan
A. Pengkajian
a) Data Demografi
b) Riwayat Kesehatan
- Kelelahan
- Intoleran aktivitas
- Tremor
- Insomnia
- Iritabilitas
- Pandangan ganda
- Menurunnya libido
- Impoten
- Eksoftalmus
Pengkajian psikososial
Pemeriksaan fisik
Hipermetaboliosme
c) Resiko Penurunan Curah Jantung b.d Peningkatan laju dan stroke volume
sehingga waktu pengisian diastolik menurun.
Tujuan : tidak terjadi penurunan curah jantung dan fungsi jantung kembali
normal
Intervensi Rasional
1.Observasi TD, Nadi, Peningkatan kadar hormon tiroid
RR, Suhu dan auskultasi
menyebabkan meningkatnya laju jantung, stroke
bunyi jantung tiap 4 jam
volume dan kebutuhan jaringan akan oksigen
sehingga
menyebabkan tekanan pada jantung
2.Observasi edema Adanya edema perifer dan distensi vena
perifer, distensi vena jugular jugular merupakan hasil dari hipertensi, aritmia,
takikardia dan CHF
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Adanya keterbatasan penulis dalam mencari buku sumber, oleh karena itu
penulis menyarankan agar menyediakan literatur terbaru dan terkini mengenai
penyakit Graves pada perpustakan Bina Husada Palembang.
DAFTAR PUSTAKA