Dosen pengampu:
Izma daud, Ns.,M.Kep
Kelompok IV;
B. Rumusan Masalah
Berikut ini adalah beberapa rumusan masalah berdasarkan penyakit goiter (
gondok ) :
1. Definisi gondok tersebut ?
2. Klasifikasi dari gondok ?
3. Etiologi dari gondok tersebut ?
4. Bagaimana manifestasi, patofisiologi serta penatalaksanaan gondok tersebut ?
5. Bagaimana Nursing pathway penyakit gondok tersebut ?
6. Bagaimana pemeriksaan, penatalaksanaan dan pencegahan gondok ?
7. Komplikasi dari penyakit gondok ?
8. Bagaimana konsep asuhan keperawatan pada penyakit gondok ?
C. Tujuan
Dibawah ini beberapa tujuan dari laporan pendahuluan dan asuhan
keperawatan pada penyakit goiter ( gondok ) :
a. Tujuan umum
Supaya mahasiswa atau para pembaca mampu mengerti dan
memahami tentang gondok serta menerapkan dari penatalaksanaan pada
saat di Rumah Sakit.
b. Tujuan khusus
- Mahasisa mampu menjelaskan etiologi dan patofisiologi
gondok
- Mahasiswa mampu membuat PNP (Pathway Nursing) serta
menjelaskannya.
- Mahasiswa mampu menguasai asuhan keperawatan pada
penderita yang terkena gondok.
BAB II
PEMBAHASAN
A. LAPORAN PENDAHULUAN PADA PENYAKIT GOITER ( GONDOK )
1. Definisi
Goiter adalah pembesaran pada kelenjar tiroid. Pembesaran ini dapat terjadi
pada kelenjar yang normal (eutirodisme), pasien yang kekurangan hormon tiroid
(hipotiroidisme) atau kelebihan produksi hormon (hipetiroidisme). Terlihat
pembengkakan atau benjolan besar pada leher sebelah depan (pada tenggorokan)
dan terjadi akibat pertumbuhan kelenjar tiroid yang tidak normal. Kelenjar tiroid
yang membesar disebut goiter. Goiter dapat menyertai hipo maupun
hiperfungsitiroid. Bila secara klinik tidak ada tanda-tanda khas, disebut giter non-
toksik.
Gondok adalah suatu pembengkakan pada kelenjar tiroid yang abnormal dan
penyebabnya bisa bermacam-macam, dimana kelenjar tiroid diperlukan untuk
memproduksi hormon tiroid yang berfungsi mengontrol metabolisme tubuh,
keseimbangan tubuh dan pertumbuhan perkembangan yang normal.
2. Etiologi
Berbagai faktor diidentifikasikan sebagai penyebab terjadinya hipertropi
kelenjar tiroid termasuk didalamnya defisiensi yodium, goitrogenik glikosida
agent (zat atau bahan ini dapat mensekresi hormon tiroid) seperti ubi kayu,
jagung, lobak, kangkung, kubis bila dikonsumsi secara berlebihan, obat-obatan
anti tiroid, anomali, peradangan dan tumor / neoplasma. Berikut ini adalah faktor
yang bisa menyebabkan seseorang menderita penyakit goiter ( gondok ) :
Kelainan metabolik
Lingkungan konginental
Daerah pegunungan
Penghambat sintesa hormon oleh zat kimia. penghambat sintesa
hormon oleh obat
ex: kol, lobak, kedelai.
thiocarbomide,
Tanah dan air kurang
sulfonilurea, Litium.
Ex:
Mengandung iodium
geitrogenik T4 menurun
Fungsi kelenjar
Tiroid menurun
Penurunan hipofisis
kemampuan Kelenjar
tiroid
Pelepasan THS meningkat
STRUMA /GONDOK
Hiperplasia
Pita suara parau sulit menelan of
4. Manifestasi Klinis
6. Penatalaksanaan
Tujuan pengobatan hipertiroidisme adalah membatasi produksi hormon tiroid
yang berlebihan dengan cara menekan produksi (obat antitiroid) atau
merusak jaringan tiroid (yodium radioaktif, tiroidektomi subtotal).
a. Konservatif
1) Obat Anti-Tiroid. Obat ini menghambat produksi hormon tiroid.
Jika dosis berlebih, pasien mengalami gejala hipotiroidisme.
Contoh obat adalah sebagai berikut :
a. Thioamide
b. Methimazole dosis awal 20 -30 mg/hari
c. Propylthiouracil (PTU) dosis awal 300 - 600 mg/hari, dosis
maksimal 2.000 mg/hari
d. Potassium Iodide
e. Sodium Ipodate
f. Anion Inhibitor
2) Beta-adrenergic reseptor antagonist. Obat ini adalah untuk
mengurangi gejala-gejala hipotiroidisme.
Contoh: Propanolol . Indikasi :
a. Mendapat remisi yang menetap atau memperpanjang remisi
pada pasien muda dengan struma ringan sedang dan
tiroktosikosis.
b. Untuk mengendalikan tiroktosikosis pada fase sebelum
pengobatan atau sesudah pengobatan yodium radioaktif.
c. Persiapan tiroidektomi.
d. Pasien hamil, usia lanjut .
e. Krisis tiroid
Ketidakmampuan
untuk mengabsorbsi
nutrien
Berkeluh kesah
Faktor yang
berhubungan :
Gejala terkait
penyakit
Sumber yang tidak
adekuat
Kurang pengendalian
lingkungan
Kurarng privasi
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Goiter adalah pembesaran kelenjar tiroid sebagai akibat pertambahan ukuran sel
atau jaringan. Berbagai faktor sebagai penyebab terjadinya hipertropi kelenjar
tiroid diantaranya seperti defisiensi yodium, goitrogenik glikosida agent yang
merupakan zat atau bahan yang dapat mensekresi hormon tiroid) seperti ubi kayu,
jagung, lobak, kangkung, kubis bila dikonsumsi secara berlebihan, obat-obatan
anti tiroid, anomali,peradangan dan tumor/neoplasma. Pencegahan Goiter dapat
diberikan senyawa yodida di kawasan yang kandungan yodiumnya buruk.
Penatalaksanaan dapat dilakukan dengan menekan kelenjar hipofisis untuk
menstimulasi tiroid diberi preparat yodium, seperti larutan jenuh kalium yodida
dan dilakukan tindakan operatif.
2. Saran
Berikut ini berbagai saran yang bisa diambil :
a) Untuk Perawat
Perawat harus bisa memahami bagaimana cara menangani klien dengan
penyakit goiter, dan melakukan pengkajian.
b) Untuk Mahasiswa
Mahasiswa harus bisa mengetahui konsep dasar penyakit goiter dan
asuhan keperawatan untuk menangani dan mencegah.
c) Masyarakat
Agar masyarakat bisa memahami gejala dan pencegahan pada penyakit
goiter.
DAFTAR PUSTAKA