PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam bentuk teoritis dalam
keperawatan
pada
klien
deficit
perawatan diri
c. Melakukan tindakan keperawatan untuk pasien deficit
perawatan diri
BAB II
KONSEP TEORITIS
A. PENGERTIAN
Defisit perawatan diri merupakan suatu keadaan dalam seseorang
mangalami gangguan dalam maupan luar /melakukan ataupun
menyelesaikan aktivitas perawatan dari semua mandiri (towshend,1998).
Defisit perawatan diri adalah suatu keadaan di mana individual
mengalami suatu gangguan fungsi motorik atau fungsi kognitif yang
menyebabkan penurunan kemampuan/melakukan masing-masing dari ke
lima aktifitas perawatan diri (corpenito, 2000).
Factor-faktor yang berhubungan dengan dapat karena reorasi pada
tingkat perkembangan sebelumnya, prilaku retualistik yang berlebihan
dan factor situational (personal lingkungan ) yang berhubungan dengan
deficit perawatan diri di antaranya : defisi kognitif, nyeri, penurunan
motifasi, keletihan, kebingungan, dan ansietas serta ketidak mampuan
data yang diperoleh pada klien dengan gangguan/deficit perawatan diri
antara lain : kurang mandi, meliputi : membasuh seluruh tubuh, menyisir
rambut, menggosok gigi, melakukan perawatan, kuku dan kulit ( serta
menggunakan tata ricis ). Tidak ada keinginan untuk membasuh tubuh
atau bagian-bagian tubuh, tidak mendapatkan sumber air, tidak
mampu/mengerti tentang teknik atau tata kebersihan diri. Akibatnya
akan menyebabkan gatal-gatal, dan penyakit kulit.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
diri
secara
mandiri,dan
toileting
(Buang
Air
perawatan diri maka tanda dan gejala dapat diperoleh melalui observasi
pada pasien yaitu:
1. Gangguan kebersihan diri ,ditandai dengan rambut kotor ,gigi
kotor,kulit berdaki dan bau,kuku panjang dan kotor.
2. Ketidak mampuan berhias /berdandan,ditandai dengan rambut
acak -acakan ,pakaian kotor dan tidak rapi,pakaian tidak sesuai,
pada pasien laki-laki tidak bercukur,pada pasien wanita tidak
berdandan.
3. Ketidakmampuan makan secara mandiri,ditandai dengan
ketidakmampuan mengambil makan sendiri,makan berceceran, dan
makan tidak pada tempatnya .
4. Ketidakmampuan BAB/BAK secara mandiri,ditandai dengan
BAB/BAK tidak pada tempatnya,tidak membersihkan diri dengan
baik setelah BAB/BAK.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan data yang di dapat di tetapkan diagnose keperawatan :
Kurang Perawatan Diri :
Kebersihan Diri
Berdandan
Makan
BAB/BAK
C. PERENCANAAN & TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri
Untuk melatih pasien dalam menjaga kebersihan diri saudara
dapat melekukan tahapan tindakan meliputi :
a) Menjelasakan pentingnya menjaga kebersihan diri.
b) Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri.
c) Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri.
d) Melatih pasien memperaktekkan cara kebersihan diri.
Tujuan :
Klien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
2. Melatih pasien berdandan / berhias
Untuk pasien laki-laki latihannya meliputi :
Berpakaian
Menyisir rambut
Bercukur
Untuk pasien wanita
Berpakaian
Menyisir rambut
Berhias
Tujuan :
BAB IV
PEMBAHASAN
Defisit perawatan diri merupakan suatu keadaan dalam seseorang
mangalami gangguan dalam maupan luar /melakukan ataupun
menyelesaikan aktivitas perawatan dari semua mandiri (towshend,1998).
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Defisit perawatan diri adalah keadaan dimana seseorang tidak
dapat melakukan kegiatan seperti kebersihan diri yang di pengaruhi
dengan fungsi motorik dan kognitif.
Deficit perawatan diri meliputi ketidakmampuan klien dalam :
1. Kebersihan diri
2. Makan
3. Bedandan/berhias
4. toileting