Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN BY.

A DENGAN KASUS DOWN


SYNDROME NEONATORUM DI RUANG PERINATOLOGI RSUD SIDOARJO

1.      Identitas Pasien dan keluarga


Pasien
      Nama bayi                         : By. A
Umur                                 : 15 bulan
      Jenis Kelamin                    : Laki-laki
      Status Perkawinan             : Belum kawin
      Suku Bangsa                     : Indonesia
      Agama                               : Islam
      Pendidikan                        : -
      Pekerjaan                           : -
      Alamat                              : Tulangan, Sidoarjo
      Alamat Terdekat               : Tulangan, Sidoarjo                             
      Nomor Telepon                 : -                                                   
      Nomor Register                 : 06-13-51
Tanggal MRS                    : 29 Mei 2015

Identitas Keluarga
Nama Keluarga : Ibu Ayu
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Suku Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Tulangan, Sidoarjo
Alamat Terdekat : Tulangan, Sidoarjo

2.      Anamnesis
a.       Riwayat keadaan sekarang
-Bisa tengkurap pada usia 10 bulan
-Usia 15 bulan, belum bisa duduk dan merangkak, belum bisa makan nasi, sehingga
masih   diberi bubur.
-Belum  bisa memanggil mama dan papa, bila ingin sesuatu dia selalu menangis.
-Tidak ada riwayat kejang.
    b.  Riwayat kehamilan
       -Anak pertama dari ibu yang berusia 40 tahun.
      -Selama hamil ibu sehat dan periksa kehamilan dengan teratur ke bidan
c. Riwayat Kehamilan
-Lahir spontan pada usia 38 minggu
-Segera setelah lahir langsung menangis, skor APGAR 1 menit 8,  menit kelima  9
       -BB Lahir 2000gr

2. PEMERIKSAAN FISIK
a) Px. Antropometri :
BB 8 kg, PB 70 cm
BB/U   =    =  8 / 11,1 x 100%= 72,07%  malnutrisi sedang
PB/ U  =   = 70 / 78 x 100 % = 89,74 % malnutrisi sedang
BB /  PB = = 8/ 8,9 x 100%= 89,88 %  malnutrisi ringan / KEP derajat I
 b) status gizi Aldi : malnutrisi ringan / KEP derajat I
 b) Meknisme : SD  kelemahan pada otot-otot oromotor  mengalami ggn makan belum bisa
makan nasi, sehingga masih diberi bubur  kandungan gizi << utk kebutuhan seusianya 
KEP derajat I
c) Lingkaran kepala 41 cm
   -Berdasarkan grafik Nellhaus, termasuk di bawah -2SD  mikrocephaly.
   -Normal untuk usia 15 bulan = 45-50cm
d) Anak sadar, kontak mata baik, menangis ketika diperiksa.: menyingkirkan autisme, ggn
penglihatan; menangis : bs saja karena takut pd pemeriksa.
e) Pada wajah anak terlihat jarak kedua mata jauh, hidung pesek, telinga kecil dan lebih
rendah dari sudut mata. kepala bagian belakang datar, lehar pendekgambaran dismorfik
: ciri khas  pada sindroma Down.
f) Menoleh ketika dipanggil namanya: kemampuan sosialisasi Aldi baik & menyingkirkan
autisme & ggn. Pendengaran.
g) Tidak ada gerakan yang tidak terkontrol :normal, menyingkirkan Dx. CP diskinetik
h) Pada posisi tengkurap dapat menahan kepala beberapa menit normal, bayi mulai bisa
mengangkat kepala dan menahannya (merupakan gerakan motorik kasar bayi pada usia 3
bulan) beberapa detik pada usia 3 bulan, dan hal ini menyingkirkan adanya muscular
distrophy(lumpuh generalisata)
i) Refleks Moro dan refleks menggenggam tidak  ditemukan normal, (harus sdh menghilang
sejak usia 6 bulan ) tidak ada lesi pada SSP.
j) Lengan dan tungkai lembek dan mudah ditekuk, kekuatan kedua lengan dan tungkai
4,  refleks tendon menurun   ada kelemahan pada anggota gerak yang bersifat
hipotoni, tanda SD
k) Tungkai kelihatan pendek, jarak ibu jari kaki dengan jari kedua lebar
l) Kekuatan kedua lengan dan tungkai :
- paralisis, tidak ada kontraksi otot sama sekali
-terlihat atau teraba ada gerakan kontraksi otot, tetapi tidak ada gerakan anggota gerak sama
sekali.
-dapat menggerakkan anggota gerak, tetapi tidak kuat menahan berat dan tidak kuat menahan
tahanan pemeriksa.
 -dapat menggerakkan anggota gerak untuk menahan berat, tetapi tidak dapat menggerakkan
anggota badan untuk melawan tahanan pemeriksa (dapat melawan gaya gravitasi)
-dapat menggerakkan sendi dengan aktif untuk menahan berat dan melawan tahanan secara
simultan

Pemeriksaan tambahan yang dianjurkan : Analisa kromosom;  T3, T4, TSH;  fungsi


pendengaran.
Keterangan :
Px. Penunjang yg bisa dilakukan :
1.      Pemeriksaan laboratorium :
a.       Studi sitogenetik : Karyotyping penderita dan orang tua penderita (untuk kepentingan
konseling genetik)
2. Pemeriksaan lainnya:
a. Fluorescence In Situ Hybridization (FISH) : untuk mendeteksi Trisomi 21 secara cepat, baik
pada masa prenatal maupun masa neonatal.
b. Thyroid-stimulating hormone (TSH) and Thyroxine (T4) : untuk menilai fungsi
kelenjar   tiroid.    Dilakukan segera setelah lahir dan berkala setiap tahun.
3. Pemeriksaan radiologi :
a. X-foto kepala           :brakisefali, mikrosefali, hipoplastik tulang-tulang wajah dan sinus
b. X-foto tangan          : hipoplastik tulang falangs tengah
4. Pemeriksaan lainnya:
a. Px. Dermatoglifik (sidik jari, telapak tangan & kaki)  menunjukkan gambaran khas SD
b. EKG & Ekokardiogram    :untuk mendeteksi kemungkinan kelaian jantung bawaan
c. ABR             : untuk menentukan derajad gangguan pendengaran/ketulian
d. DDST          :untuk deteksi dini gangguan tumbuh kembang

Diagnosis Sindroma Down  ditegakkan berdasarkan :


-Anamnesis : adanya keterlambatan perkembangan, dengan faktor risiko usia ibu yang tua
riksaan fisik : adanya gambaran dismorfik, hipotoni, refleks tendon menurun, tungkai kelihatan pendek, jarak
ibu jari kaki dengan jari kedua lebar.
-Pemeriksaan penunjang : analisa kromosom (dianjurkan)

3.Diagnosa Keperawatan
a) Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan b.d abnormalitas perkembanga
kromosom,kelainan fisik
    b)  Perubahan nutrisi (pada neonatus) : kurang dari kebutuhan berhubungan   dengan kesulitan
pemberian makanan karena lidah yang menjulur dan palatum yang tinggi.
4. Rencana Keperawatan
1)   Risiko tinggi infeksi b/d hipotonia, peningkatan kerentanan terhadap infeksi pernapasan
Tujuan : pasien tidak menunjukkan bukti infeksi pernafasan
Intervensi:
a) Ajarkan keluarga tentang teknik mencuci tangan yang baik.
b) Rasional: Untuk meminimalkan pemajanan pada organisme infektif
c) Tekankan pentingya mengganti posisi anak dengan sering, terutama penggunaan
postur duduk
d) Rasional: Untuk mencegah penumpukan sekresi dan memudahkan ekspansi paru
e) Dorong penggunaan vaporizer uap dingin
f) Rasional: Untuk mencegah krusta sekresi dan mengeringnya membrane mukosa
g) d)   Ajarkan pada keluarga penghisapan hidung dengan spuit tipe-bulb
h) Rasional: Karena tulang hidung anak tidak berkembang menyebabkan masalah kronis
ketidakadekuatan drainase mucus
i) e)      Dorong kepatuhan terhadap imunisasiyang dianjurkan
j) Rasional: Untuk mencegah infeksi
k) f)    Tekankan pentingnya menyelesaikan program antibiotic bila diinstruksikan
l) Rasional: Untuk keberhasilan penghilangan infeksi dan mencegah pertumbuhan
organism resisten
2)                    Perubahan nutrisi (pada neonatus) : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
kesulitan pemberian makanan karena lidah yang menjulur dan palatum yang tinggi.
Tujuan : kesulitan pemberian makan pada masa bayi menjadi minimal
Intervensi:
a) Hisap hidung setiap kali sebelum pemberian makan, bila perlu
Rasional: Untuk menghilangkan mukus
b) Jadwalkan pemberian makan sedikit tapi sering: biarkan anak untuk  beristirahat
selama pemberian makan
c) Rasional: Karena menghisap dan makan sulit dilakukan dengan pernapasan mulut
d) Berikan makanan padat dengan mendorongnya ke mulut bagian belakang dan
samping
Rasional: Karena refleks menelan pada anak dengan sindrom down kurang baik
e)  Hitung kebutuhan kalori untuk memenuhi energy berdasarkan tinggi dan berat badan
Rasional: Memberikan kalori kepada anak sesuai dengan kebutuhan
f) Pantau tinggi dan BB dengan interval yang teratur
Rasional: Untuk mengealuasi asupan nutrisi
g) Rujuk ke spesialis untuk menentukan masalah makanan yang spesifik
h) Rasional: Mengetahui diit yang tepat

3)    Risiko tinggi cedera b/d hiperekstensibilitas sendi, instabilitas atlantoaksial


Tujuan: mengurangi risiko terjadinya cedera pada pasien dengan sindrom down
Intervensi:
a) Anjurkan aktivitas bermain dan olahraga yang sesuai dengan maturasi fisik anak,
ukuran, koordinasi dan ketahanan
b) Rasional: Untuk menhindari cedera
c) Anjurkan anak untuk dapat berpartisipasi dalam olahraga yang dapat melibatkan
tekanan pada kepala dan leher
Rasional: Menjauhkan anak dari factor resiko cedera
d) Ajari keluarga dan pemberi perawatan lain (mis: guru, pelatih) gejala instabilitas
atlatoaksial
Rasional: Memberikan perawatan yang tepat
e) Laporkan dengan segera adanya tanda-tanda kompresi medulla spinalis (nyeri leher
menetap, hilangnya ketrampilanmotorik stabil dan control kandung kemih/usus,
perubahan sensasi)
f) Untuk mencegah keterlambatan pengobatan   

4) Kurangnya interaksi sosial anak b/d keterbatasan fisik dan mental yang mereka miliki.
Tujuan: kebutuhan akan sosialisasi terpenuhi
Intervensi:
a) Motivasi orang tua agar memberi kesempatan anak untuk bermain dengan teman
sebaya agar anak mudah bersosialisasi
Rasional: Pertukem anak tidak semaikin terhambat
b) Beri keleluasaan / kebebasan pada anak untuk berekspresi
Rasional: Kemampuan berekspresi diharapkan dapat menggali potensi anak

5)      Defisit pengetahuan (orang tua) b/d perawatan anak syndrom down.


Tujuan: orang tua/keluarga mengerti tentang perawatan pada anaknya
Intervensi:
a) Berikan motivasi pada orang tua agar memberi lingkungan yang memadai pada anak
Rasional: lingkungan yang memadai mendukung anak untuk berkembang
b) Dorong partisipasi orang tua dalam memberi latihan motorik kasar dan halus serta
pentunjuk agar anak mampu berbahasa
Rasional: Kemampuan berbahasa pada anak akan terlatih
c) Beri motivasi pada orang tua dalam memberi latihan pada anak dalam aktivitas sehari-
hari.
Rasional: Aktivitas sehari-hari akan membantu pertukem anak

4. Evaluasi
1. Diagnosa 1
Anak tidak menunjukkan adanya tanda-tanda infeksi atau distress pernafasan
2. Diagnosa 2
a) Bayi mengkonsumsi makanan dengan jumlah adekuat yang sesuai dengan usia dan ukurannya
b) Keluarga melaporkan kepuasan dalam pemberian makanan
c) Bayi bertambah berat badannya sesuai dengan tabel perkembangan
d) Keluarga mendapatkan manfaat dari pelayanan spesialis
3. Diagnosa 3
a) Anak berpartisipasi dalam aktivitas bermain dan berolahraga
b) Anak tidak mengalami cedera yang berkaitan dengan aktivitas fisik

4. Diagnosa 4
Anak mampu bersosialisasi dan berinteraksi dengan baik sehingga anak dapat menjalin
hubungan baik dengan orang lain tidak merasa minder
5. Diagnosa 5
a) Keluarga mengetahui tentang perawatan pada anak dengan Sindrome Down
b) Keluarga berpartisipasi aktif dalam perawatan anaknya

Diagnosa Keperawatan NANDA NOC NIC


1.    Keterlambatan pertumbuhan
v  Growth and Development, Peningkatan
dan perekembangan Delayed perkembangan anak
Definisi:Penyimpangan/kelainav  Nutrition Imbalance Less dan remaja
n dari aturan kelompok usia Than Body -      Kaji factor penyebab
Batasan karakteristik v  Requirements gangguan perkembangan
·      Gangguan pertumbuhan fisik Kriteria Hasil: anak
·      Penurunan waktu repon v  Anak berfungsi optimal-      Identifikasi dan
·      Terlambat dalam melakukak sesuai tingkatannya gunakan sumber
keterampilan untuk kelompok
v  Keluarga dan anak mampu pendidikan untuk
usia menggunakan koping memfasilitasi
·      Kesulitan dalam melakukan terhadap tantangan perkembangan anak yang
keterampilan umum kelompok karena adanya optimal
usia ketidakmampuan -      Berikan perawatan
·      Afek datar v  Keluarga mampu yang konsisiten
·      Ketidakmampuan melakukan mendapatkan sarana--      Tingkatkan
aktivitas perawatan diri yang sarana komunitas komunikasi verbal dan
sesuai dengan usia v  Kematangan fisik: wanita: stimulasi taktil
·      Ketidakmampuan aktivitas perubahan fisik normal-      Berikan instruksi
pengendalian dan perawatan diri pada wanita yang terjadi berulang dan sederhana
yang sesuai dengan usianya dengan transisi dari masa-      Berikan reinforcement
·      Lesu/tidak bersemangat kanak-kanak ke dewasa positif atas hasil yang
Faktor yang berhubungan v  Kematangan fisik: pria dicapai anak
·      Efek ketubudayaan fisik perubahan fisik normal-      Dorong anak
·      Definisi lingkungan pada pria yang tejadi melakukan perawatan
·      Pengasuhan yang adekuat dengan transisi dari masa sendiri
·      Reponsivitas yang tidak kanak-kanak ke dewasa -      Mnajaement perilaku
konsisten v  Status nutrisi seimbang anak yang sulit
·      Pengabaian v  Berat badan -      Dorong anak
·      Pengasuh ganda melakukan sosialisasi
·      Ketergantungan program dengan kelompok
·      Perpisahan dari orang yang -      Ciptaakan lingkungan
dianggap penting yang aman
·      Defisiensi stimulasi Nutritional Management
-      Kaji keadekuatan
asupan nutrisi (misalnya
kalori,zat gizi)
-      Tentukan makanan
yang disukai anak
-      Pantau kecenderungan
kenaikan dan penurunan
berat badan
Nutrition Therapy:
-      Menyelesaikan
penilaian gizi sesuai
memantau
makanan/cairan tertelan
dan menghitung asupan
kalori harian sesuai
-      Memantau kesesuaian
perintah diet untuk
memenuhi kebutuhan gizi
sehari hari, sesuai
-      Kolaborasi dengan ahli
gizi,jumlah kalori dan
jenis nutrisi yang
dibutuhkan untuk
memenuhi persyaratan
gizi yang sesuai
-      Pilih suplemen gizi
yang sesuai
-      Dorong pasien untuk
memilih makanan
semisoft,jika kurangnya
air liur menghalangi
menelan
-      Mendorong asupan
makanan tinggi
kalsium,sesuai
-      Mendorong asupan
makanan dan cairan
tinggi kalium, yang
sesuai. Pastikan bahwa
diet termasuk makanan
tinggi kandungan serat
untuk mencegah
kontisipasi
-      Memberikan pasien
dengan tinggi
protein,kalori,makanan
dan minuman bergizi jari
yang dapat mudah
dikonsumsi
-      Administer menyusul
enteral

Diagnosa Keperawatan NOC NIC


NANDA
2.    Ketidakseimbangan v Nutritional Status : Nutrition Management
nutrisi kurang dariv Nutitional Status :Food and - Kaji adanya alergi
kebutuhan tubuh Fluid Intake makanan
Definisi : Asupan nutrisiv Nutritional Status : nutrient -Kolaborasi dengan ahli
tidak cukup utuk intake gizi untuk menentukan
memenuhi kebutuhanv Weight control jumlah kalori dan nutrisi
metabolic Kriteria Hasil : yang dibutuhkan pasien
Batasan karakteristik   Adanya peningkatan berat -Anjurkan pasien untuk
·      Kram abdomen badan sesuai dengan meningkatkan intake Fe
·      Nyeri abdomen tujuan -Anjurkan pasien untuk
·      Menghindari makanan   Mampu mengidentifikasi meningkatkan protein
·      Berat badan 20% atau kebutuhan nutrisi dan vitamin C
lebih dibawah berat  Tidak ada tanda-tanda -Berikan substansi gula
badan ideal malnutrisi Yakinkan diet yang
·      Kerapuhan kapiler   Menunjukka peningkatan dimakan mengandung
·      Diare fungsi pengecapan dari serat untuh mencegah
·      Kehilangan rambut makanan konstipasi
berlebihan   Tidak terjadi penurunan Berikan makanan yag
·      Bising usus hiperaktif berat badan yang berarti terpilih (sudah
·      Kurang makanan dikonsultasikan dengan
·      Kurang informasi ahli gizi)
·      Kurang minat pada -Monitor jumlah nutrisi
makanan dari kandungan kalori
·      Penurunan berat badan Berikan informasi
dengan asupan makanan tentang kebutuhan nutrisi
adekuat -Kaji kemampuan pasien
·      Kesalahan konsepsi untuk mendapatkan
·      Kesalahan informasi nutrisi yang dibutuhkan
·      Membran mukosa Nutrition Monitoring
pucat -BB pasien dalam batas
·      Ketidakmampuan normal
memakan makanan -Monitor adanya
·      Tonus otot menurun penurunan berat badan
·      Mengeluh gangguan -Monitor tipe dan
sensasi rasa jummlah aktivitas yang
·      Mengeluh asupan biasa dilakukan
makanan  kurang dari -Monitor interaksi anak
RDA (recommended atau orangtua selama
daily allowance) makan
·      Cepat kenyang setelah -Monitor lingkungan
makan selama makan
·      Sariawan rongga mulut -Jadwalkan pengobatan
·      Steatorea dan tindakan tidak
·      Kelemahan otot selama jam makan
pengunyah - Monitor kulit kering
·      Kelemahan otot untuk dan perubahan
menelan pigmentasi
Faktor-faktor yang -Monitor turgor kulit
berhubungan : -Monitor kekeringan,
Faktor biologi Faktor rambu kusam, dan
ekono Ketidakmampuan mudah patah
untuk mengabsorbsi -Monitor mual dan
nutrient muntah
Ketidakmampuan -Monitor kadar
menelan makanan Faktor albumin,total protein,
psikologis Hb, Dan kadar Ht
-Monitor pertumbuhan
dan perkembangan
Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan intake
nutrisi
-Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik,
papilla lidah dan cavitas
oral
-Catat jika lidah
berwarna magenta,scarlet

Anda mungkin juga menyukai