KELOMPOK I
4. AYUNIAR 2117003
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keperawatan kesehatan masyarakat pada tingkat keluarga,
pembahasaannya akan dibagi menjadi 3 bagian, bagian 1 akan
membahas tentang konsep keluarga, bagian 2 akan membahas
tentang keperawatan kesehatan keluarga, dan bagian 3 membahas
tentang proses keperawatan keluarga. Maksudnya adalah untuk
memberikan gambaran dapat membedakan dengan jelas antara
konsep keluarga, keperawatan keluarga dan aplikasinya dalam
proses keperawatan dan keterkaitan diantara ketiganya.
Salah satu aspek terpenting dalam keperawatan keluarga
adalah pemberian asuhan pada unit keluarga. Keluarga bersama
dengan individu, kelompok, dan komunitas adalah klien atau
resipien keperawatan. Secara empiris disadari bahwa kesehatan
paea anggota keluarga sudah ditanggulangi secara insidental,
tetapi keluarga belum dilihat sebagai klien dari keperawatan.
sebenarnya, keluarga sebagai unir asuhan keperawatan sangat
besar pengaruhnya terhadap individu dan kelompik.
Oleh karena itu penetapan keluarga sebagai klien atau
sasaran asuhan keperawatan adalah hal yang tepat. Keluarga
dalam hal ini tidak dipandang dari jumlah anggotanya, tetapi
Kesatuannya yang unik dalam menghadapi mengahadapi masalah.
Keunikannya terlihat dari cara berkomunikasi, mengambil
keputusan, sikap, niali, cita-cita, hubungan dengan masy luas dan
gaya hidup yang tidak sama antara satu keluarga dengan keluarga
lainnya. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh lingkungan, jaman,
dan geografis..
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan (Depkes RI, 2015).
Keluarga adalah suatu ikatan / persekutuan hidup atas dasar
perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup
bersama atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang
sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau
adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah tangga.(Sayekti ).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (Effendy).
B. Peranan Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku
interpersonal, sifat, kegiatan, yang berhubungan dengan individu
dalam posisi dan situasi tertentu.Peranan individu dalam keluarga
didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok
dan masyarakat. Berbagai peranan yang terdapat di dalam
keluarga adalah sebagai berikut :
1. Peranan ayah : Ayah sebagai suami dari istri, berperanan
sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi
rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari
kelompok sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya
2. Peranan ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu
mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga,
sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung
dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya,
serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya,
disamping itu juga dapat berperan sebagai pencari nafkah
tambahan dalam keluarganya.
3. Peranan anak : Anak-anak melaksanakan peranan psiko-
sosial sesuai dengan tingkat perkembangannya, baik fisik,
mental, sosial dan spiritual.
C. Bentuk Keluarga
1. Berdasarkan lokasi :
kerabat istri;
suami istri dapat menempati tempat yang baru, dalam arti kata
sendiri .
seimbang.
telah diidentifikasi.
keperawatan.
secara terus-menerus.
F. Kualitas Rencana Perawatan
keluarga
d) melaksanakan tindakan
F. Perumusan Tujuan
perilaku.
a. memberikan informasi
kesehatan
keluarga
keluarga
mungkin
keluarga
yang ada.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tindakan
keperawatan :
kesehatan
tersebut
keperawatan
yang sakit
b. mencari cara untuk mengurangi ancaman kesehatan dan
memanfaatkannya.
dapat dipertimbangkan :
b. kemampuan finansial
c. fasilitas-fasilitas fisik
yang lain
2. Sumber-sumber yang ada dalam perawat :
a. instansi-instansi kesehatan
kesehatan
c. organisasi-organisasi kesehatan.
1. Pencegahan primer
2. Pencegahan sekunder
3. Pencegahan tersier