a) Biodata
1. Nama bayi : untuk mengenal dan memanggil dan menghindari terjadinya kekeliruan
4. Jenis kelamin
5. Anak ke
b) Keluhan utama
Keluhan utama adalah keluhan atau tanda gejala yang menyebabkan klien dibawa
berobat. Pada kasus Labiopalatoskisis keluhan utama biasanya terdapat celah/
belahanpada daerah bibir dan kulit tampak kuning (Muslihatun, 2010).
c) Riwayat kesehatan
1) Prenatal
Adanya satu atau lebih faktor predisposisi terjadinya labio /palato skisis antara lain
toksisitas selama kehamilan.
2) Post Natal
Kondisi labio palato skizis adanya riwayat kesulitan dalam proses meneteki, mudah
tersedak, distres pernafasan, dispnea
Yaitu istirahat, eliminasi, dan nutrisi pada bayi baru lahir dengan dengan
Labiopalatokisis
Pemeriksaan Umum
a. Berat badan : berat badan normal untuk bayi baru lahir adalah : 2500-4000
gram (Sudarti,dkk 2011).
b. PanjangBadan normal bayi baru lahir adalah : 45-50 cm
3. Pemeriksaan Fisik
e. Mulut : adakah sianosis dan bibir kering atau tidak. Pada kasus
Labiopalatokisis terdapat celah pada bibir bagian atas sampai ke palatum refleks
mengisap kurang baik (Elmeida, 2015
f. Dada: simetris atau tidak, frekuensi bunyi jantung ada atau tidak, adakah
kelaian atau tidak. (Muslihatun, 2010)
g. Abdomen : adakah kelainan pada bentuk atau tidak, adakah pembesaran hati
dan limpa atau tidak, ada perdarahan tali pusat atau tidak. (Muslihatun, 2010)
h. Genitalia : Jika laki-laki apakah testis sudah turun pada skrotum atau tidak,
perempuan apakah labia mayora sudah menutupi labia minora atau tidak (Sudarti,
2011).
i. Anus : ada lubang atau tidak, mekonium sudah ada atau belum (Sudarti, 2011)
j. Ektremitas : adakah oedema atau tidak, adakah tanda sianosis atau tidsak,
apakah akral dingin atau hangat, apakah ada kelainan polidaktil dan sindaktil atau
tidak (Sudarti, 2011).
4. Pemeriksaan penunjang
2. Analisa Data
c. Masalah
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan adalah proses menganalisa data subjektif dan objektif yang
telah diperoleh pada tahap pengkajian untuk menegakkan diagnosis keperawatan. Diagnosis
keperawatan melibatkan proses berfikir kompleks tentang data yang dikumpulkan dari klien,
keluarga, rekam medik dan pemberi pelayanan kesehatan yang lain. Komponen komponen
dalam pernyataan diagnosis keperawatan meliputi masalah (problem), penyebab (etiologi),
tanda dan gejala (sign and symptom) (Asmadi,2008)
1) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan bayi lelah menghisap,
intake makanan dan minuman pada anak tidak adekuat.
Tujuan : bayi dapat terpenuhi nutrisinya secara adekuat setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ....x24 jam
Kriteria hasil :
Intervensi :
2. Gunakan dot botol yang lunak yang besar, atau dot khusus dengan lubang
yang sesuai untuk pemberian minum
3. Tepuk punggung bayi setiap 15ml 30ml minuman yang diminum, tetapi
jangan diangkat dot selama bayi menghisap.
R/ Karena cenderung menelan banyak udara dan mencegah cedera pada bayi
4. Monitor atau mengobservasi kemampuan menelan dan menghisap.
R/ Bila kemampuan menelan dan menghisap baik maka nutrisi yang masuk
dapat terpenuhi.
8. Tempatkan dot pada samping bibir mulut bayi dan usahakan lidah mendorong
makan/minuman kedalam
R/ Posisi tempat dot yang tepat mencegah resiko aspirasi dan memberikan
kenyamanan posisi pada bayi.
Tujuan : anak tidak akan mengalami aspirasi setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama …x 24 jam
Intervensi :
R/ ibu dapat mengerti cara yang benar dalam memberikan ASI sehingga bayi
terhindar dari aspirasi.
2. Tempatkan pasien pada posisi semi-fowler atau fowler.
Tujuan :Rasa cemas teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ....x 24 jam
Kriteria hasil :
Intervensi :
Kriteria hasil :
Intervensi :
2. Berikan posisi yang tepat setelah makan, miring kekanan, kepala agak sedikit
tinggi supaya makanan tertelan dan mencegah aspirasi yang dapat berakibat
pneumonia.
5) Resiko perubahan perilaku orang tua yang berhubungan dengan cacat fisik yang
sangat nyata pada bayi
Kriteria hasil:
Intervensi:
Tujuan : keluarga memahami teknik pemberian makanan yang tepat pada anak.
Kriteria hasil :
• Keluarga memahami teknik pemberian makan yang tepat
Intervensi :
R/ teknik pemberian makan yang tepat ialah puting /dot khusus harus
diposisikan ke belakang dan di sepanjang sisi mulut di sisi noncleft, menekan
pipi bersama-sama di sekitar puting untuk meningkatkan suction lisan.posisi
bayi tegak.
2. Minta ibu memperagakan kembali apa yang sudah di ajarkan oleh perawat.
5. Implementasi Keperawatan
6.Evaluasi Keperawatan
Evaluasi dalam keperawatan adalah perbandingan yang sistematik dan terencana tentang
kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara
berkesinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga kesahatan lainnya. Penilaian evaluasi
keperawatan adalah mengukur keberhasilan dari rencana dan pelaksanaan tindakan
keperawatan yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan klien