Anda di halaman 1dari 10

LTM Keperawatan Anak pada Anak Sehat

Nama : Nurul Mawaddah


NPM : 2106763184
Masalah Kesehatan pada Anak Usia Toddler “Stunting”

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK STUNTING


A. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian keperawatan adalah proses sitematis dari pengumpulan, verivikasi dan komunikasi data tentang klien.
Fase keperawatan ini mencakup 2 langkah yaitu pengumpulan data dari sumber primer (klien), sumber sekunder
(keluarga, tenaga kesehatan) dan analisa data sebagai dasar untuk menegakkan diagnosa keperawatan (Perry &
Potter, 2017).
Menurut Hutaehan, (2010) pengkajian pada anak meliputi :
1. Identitas pasien
Nama, tempat tanggal lahir, umur, jenis kelamin, alamat, nama orang tua, pendidikan orang tua,
pekerjaan orang tua. Tanyakan sejelas mungkin identitas anak kepada keluarga, agar dalam melakukan
asuhan keperawatan tidak terjadi kesalahan objek.
2. Keluhan utama
Ibu An. A mengatakan bahwa anaknya susah makan, berat badan sulit naik.
3. Riwayat penyakit sekarang
Ibu An. A mengatakan terkadang anak enggan untuk makan, dan makan dalam porsi yang sedikit, setelah
makan biasanya anak cepat kenyang.
4. Riwayat kehamilan dan kelahiran
Tidak ada masalah saat hamil dan tidak mengkonsumsi obat-obatan tertentu, persalinan dilakukan secara
normal, berat badan anak saat lahir normal
5. Riwayat kesehatan terdahulu
Keluarga pasien mengatakan bahwa anak mudah lelah, tidak pernah mengalami penyakit kronis hingga
mengalami infeksi yang berat, anak mengikuti kegiatan posyandu secara rutin dan imunisasi secara
lengkap.
6. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien mengatakan bahwa di dalam kelurga tidak ada yang mengalami penyakit yang sama.
7. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan rumah cukup bersih, sanitasi di lingkungan sekitar rumah cukup bersih, pembuangan
sampah bekas rumah tangga berada disebrang jalan rumah pasien.
8. Riwayat sosial
Kondisi sosial ekonomi dari keluarga tercukupi, tingkat pendidikan orang tua sampai dengan sekolah
menengah pertama.
9. Pola kebiasaan
a. Nutrisi dan metabolisme
Tanyakan frekuensi, jenis, pantangan, nafsu makan. Kaji pola nutrisi dan metabolisme saat di rumah.
b. Eliminasi (Buang Air Besar)
Sehari sekali, pernah mengalami diare tapi tidak sampai parah.
c. Eliminasi urin (Buang Air Kecil)
Lebih dari4 kali sehari tergantung dengan aktivitas fisik yang dilakukan pada anak, tidak ada nyeri
saat BAK
d. Tidur dan Istirahat
Waktu tidur anak: siang jam 12.00-15.00 WIB, malam jam 21.00-08.00 WIB tergantung aktivitas
yang dilakukan pada anak, pemanfaatan waktu senggang biasanya anak bermain dengan temannya
dan terkadang bermain hp melihat youtube.
e. Kebersihan
f. Tanyakan bagaimana upaya keluarga untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, tanyakan pola
personal hygiene.
10. Pemeriksaan fisik pada anak menurut Maryunani, 2010 meliputi :
a. Periksa keadaan umum anak.
Badan kecil dan kurus
1) Kesadaran compos mentis (sadar penuh)
2) Perhatikan ekspresi dan penampilan anak apakah terlihat kesakitan. Anak tidak terlihat kesakitan.
3) Perhatikan tangisan anak.
4) Perhatikan gerakan anak, bergerak aktif.
5) Perhatikan kebersihan anak, bau badan, keadaan kulit kepala, rambut, leher, kuku, gigi dan pakaian
anak.
Anak terlihat cukup bersih, tidak bau badan, kulit kepala, rambut, kuku, gigi, dan pakaian anak cukup
bersih.
b. Tanda-tanda vital.
Suhu :36,80 0C
Nadi : 97 kali/menit
Respirasi : 24 kali/menit
c. Pemeriksaan kepala leher.
1) Kepala : Kepala normal, kebersihan kepala juga bersih
2) Mata : Normal
3) Telinga : Bentuk telinga simetris
4) Hidung : simetris kanan dan kiri, tidak ada secret, lubang hidung lengkap (dua)
5) Mulut : Tidak ada pembengkakan pada gusi, gigi terlihat ada sedikit karang.
6) Leher : Tidak adanya pembesaran kelenjar, tidak teraba kelenjar tiroid
d. Pemeriksaan integumen.
1) Inspeksi : Warna kulit sawo matang, adanya bintik-bintik seperti keringat dingin pada kulit, kuku
tidak sianosis, tidak ada odem.
2) Palpasi : Turgor kulit normal, <2 detik, akral teraba hangat.
e. Pemeriksaan dada dan thorax
1) Inspeksi : Ukuran dada normal, tidak ada kesulitan bernafas.
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : Suara sonor/resonan.
4) Auskultasi : Tidak ada suara napas tambahan
f. Pemeriksaan Abdomen.
1) Inspeksi : Bentuk abdomen normal
2) Palpasi :Tidak menagalami nyeri tekan, tidak asites
3) Perkusi : Terdengar bunyi tympani/kembung.
4) Auskultasi : Terdengar bising usus/peristaltik.
g. Genetalia dan Anus.
Tidak terkaji
h. Ekstremitas.
1) Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada oedem,
2) Palpasi : Akral dingin, terjadi nyeri otot dan sendi serta tulang.
i. Pemeriksaan tingkat perkembangan (KPSP)
Pada pemeriksaan tingkat perkembangan menggunakan parameter termasuk berat badan, tinggi
badan, lingkar lengan, lingkar kepala, perkembangan motoring dengan hasil interpretasi
perkembangan (normal / meragukan / penyimpangan) (Kemenkes RI, 2016).
TB : 80 cm; BB : 9,4 kg; LK : 47 cm; LLA : 14cm.
j. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan berupa hasil pengukuran lingkar kepala, lingkar lengan atas, tinggi badan, berat badan
dan nilai z-score TB/U.
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan suatu penilaian klinis mengenai respons klien terhadap masalah
kesehatan atau proses kehidupan yang dialaminya baik yang berlangsung aktual maupun potensial.
Diagnosa keperawatan bertujuan untuk mengidentifikasi respons klien individu, keluarga dan komunitas
terhadap situasi yang berkaitan dengan kesehatan.
Menurut SDKI (2017) diagnosa keperawatan yang muncul pada klien stunting adalah :
1) Defisit Nutrisi (D.0019) berhubungan dengan ketidakmampuan mengasorbsi nutrient
Definisi : Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.
Gejala dan Tanda Mayor
(1) Subjektif (Tidak tersedia)
(2) Objektif
a) Berat badan menurun minimal 10% dibawah rentang ideal
Gejala dan Tanda Minor
(1) Subjektif
a) Cepat kenyang setelah makan 43
b) Kram/nyeri abdomen
c) Nafsu makan menurun
(2) Objektif
a) Bising usus hiperaktif
b) Otot mengunyah lemah
c) Otot menelan lemah
d) Membrane mukosa pucat
e) Sariawan
f) Serum albumin turun
g) Rambut rontok berlebihan
h) Diare
2) Risiko gangguan integritas kulit (D.0139) dibuktikan dengan perubahan status nutrisi
(kelebihan atau kekurangan)
Definisi : Beresiko kerusakan kulit (dermis dan atau epidermis) atau jaringan (membrane mukosa,
kornea, fasia, otot, tendon, tulang, kartilago, kapsul sendi dan atau ligament)
Faktor risiko :
1. Perubahan sirkulasi
2. Perubahan status nutrisi
3. Kekurangan/kelebihan volume cairan
4. Penurunan mobilitas
5. Bahan kimia iritatif
6. Suhu lingkungan yang ekstrem
7. Factor mekanis (mis. Penekanan, gesekan) atau factor elektris
8. Terapi radiasi
9. Kelembapan
10. Proses penuaan
11. Neuropati perifer
12. Perubahan pigmentasi
13. Perubahan hormonal
14. Penekanan pada tonjolan tulang
15. Kurang terpapar informasi tentang upaya mempertahankan/ melindungi integritas jaringan
3) Risiko infeksi (D.0142) dibuktikan dengan malnutrisi
Defisini : Berisiko mengalami peningkatan terserang organisme patogenik
Faktor risiko :
1. Penyakit kronis (mis. Diabetes mellitus)
2. Efek prosedur invasif
3. Malnutrisi
4. Peningkatan paparan organisme patogen lingkungan
5. Ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer:
1) Gangguan peristaltik
2) Kerusakan integritas kulit
3) Perubahan sekresi PH
4) Penurunan kerja siliaris
5) Ketuban pecah lama
6) Ketuban pecah sebelum waktunya
7) Merokok
8) Statis cairan tubuh
6. Ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder :
1) Penurunan hemoglobin
2) Imununosupresi
3) Leukopenia
4) Supresi respon inflamasi
5) Vaksinasi tidak adekuat
4) Defisit Perawatan Diri: makan (D.0109) berhubungan dengan kelemahan
Definisi : Tidak mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri.
Gejala dan Tanda Minor
(1) Subjektif
a) Menolak melakukan perawatan diri
(2) Objektif
a) Tidak mampu mandi atau mengenakan pakaian atau makan atau ke toilet atau berhias secara
mandiri b) Minat melakukan perawatn diri kurang
Gejala dan Tanda Minor
(1) Subjektif (tidak tersedia)
(2) Objektif (tidak tersedia)
5) Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi
Definsi : ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu.
Gejala dan Tanda Mayor
(1) Subjektif
a) Menanyakan masalah yang dihadapi
(2) Objektif
a) Menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran
b) Menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah
Gejala dan Tanda Minor
(1) Subjektif (tidak tersedia)
(2) Objektif
a) Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat
b) Menunjukkan perilaku berlebihan (mis. Apatis, bermusuhan, agitasi, histeria).
C. Intervensi Keperawatan
Setelah pengumpulan data pasien, mengorganisasi data dan menetapkan diagnosis keperawatan maka
tahap berikutnya adalah perencanaan. Pada tahap ini perawat membuat rencana perawatan dan
menentukan pendekatan apa yang digunakan untuk memecahkan masalah klien. Ada tiga fase dalam
tahap perencanaan yaitu menentukan prioritas, menentukan tujuan dan merencanakan tindakan
keperawatan. Sedangkan menurut (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018) intervensi merupakan segala
bentuk terapi yang dikerjakan oleh perawat yang didasarkan pada pengetahuan dan penilaian klinis untuk
mencapai peningkatan, pencegahan dan pemulihan kesehatan klien individu, keluarga dan komunitas.
Intervensi Keperawatan pada anak Stunting menurut TIM POKJA DPP PPNI (2017)
No Diagnosa Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
. Keperawatan
1 Defisit nutrisi Setelah dilakukan kunjungan Intervensi Utama
berhubungan dengan sebanyak tiga kali selama 45-60 Manajemen Nutrisi
ketidakmampuan menit diharapkan keluarga Observasi
mengasorbsi nutrient mampu merawat klien agar 1. Identifikasi status nutrisi
status nutrisi dapat membaik. 2. Identifikasi makanan yang disukai
Luaran Utama : 3. Monitor asupan makanan
Status Nutrisi membaik 4. Monitor berat badan
a. Porsi makanan dari yang tidak Terapeutik
habis menjadi habis 5. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
b. Kekuatan otot mengunyah 6. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
meningkat
konstipasi
c. Nafsu makan meningkat
7. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
8. Berikan suplemen makan, jika perlu
Edukasi
9. Anjarkan diet yang diprogramkan
2 Risiko gangguan Setelah dilakukan intervensi Intervensi Utama
integritas kulit keperawatan 3x24 jam Perawatan Integritas Kulit
dibuktikan dengan diharapkan keluarga mampu Observasi
malnutrisi merawat klien agar risiko 1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
gangguan integritas kulit (mis. Perubahan sirkulasi, perubahan status
menurun. nutrisi, penurunan kelembapan, suhu lingkungan
Luaran Utama : ekstrem, penurunan mobilitas)
Integritas kulit dan jaringan Terapeutik
meningkat 2. Bersihkan perineal dengan air hangat, terutama
(1) Elastisitas meningkat selama periode diare
(2) Hidrasi meningkat 3. Gunakan produk berbahan petroleum atau
(3) Tekstur kulit meningkat minyak pada kulit kering
4. Gunakan produk berbahan ringan/alami dan
hipoalergik pada kulit sensitive
5. Hindari produk berbahan dasar alcohol pada
kulit kering
Edukasi :
6. Anjurkan menggunakan pelembab (mis. Lotion,
serum)
7. Anjurkan minum air yang cukup
8. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
9. Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
3 Risiko infeksi dibuktikan Setelah dilakukan intervensi Intervensi Utama
dengan malnutrisi keperawatan 3x24jam Pencegahan Infeksi
diharapkan keluarga mampu Observasi
merawat klien agar risiko infeksi 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
menurun. sistemik
Luaran Utama : Edukasi
Tingkat Infeksi menurun 2. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
1) Kebersihan tangan meningkat 3. Ajarkan meningkatkan asupan nutrisi
2) Kebersihan badan meningkat
3) Nafsu makan meningkat
4 Defisit perawatan diri: Setelah dilakukan intervensi Intervensi Utama
makan berhubungan keperawatan 3x24jam Dukungan perawatan diri : makan
dengan kelemahan diharapkan keluarga mampu Observasi
merawat klien agar defisit 1. Identifikasi diet yang dianjurkan
perawatan diri : makan 2. Monitor kemampuan menelan
meningkat. Terapeutik
Luaran Utama : 3. Siapkan makanan dengan suhu yang
Perawatan Diri : makan meningkatkan nafsu makan
meningkat 4. Sediakan makanan dan minuman yang disukai
1. Mempertahankan kebersihan
diri meningkat
2. Mempertahankan kebersihan
mulut meningkat
3. Kemampuan makan
meningkat
5 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan kunjugan Intervensi Utama
berhubungan dengan sebanyak tiga kali selama 45-60 Edukasi Kesehatan
kurang terpapar menit diharapkan keluarga Observasi
informasi mampu mengenal masalah 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
kesehatan klien agar tingkat informasi
pengetahuan membaik. Terapeutik
Luaran Utama : 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
Tingkat Pengetahuan membaik kesepakatan
1. Kemampuan menjelaskan 3. Berikan kesempatan bertanya
pengetahuan tentang suatu Edukasi
topik meningkat 4. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
2. Perilaku sesuai dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
pengetahuan meningkat
Sumber: SDKI,SLKI,SIKI
D. Implementasi Keperawatan
Pelaksanaan atau implementasi merupakan pelaksanaan dari perencanaan keperawatan yang dilakukan
oleh perawat. Seperti tahap – tahap yang lain dalam proses keperawatan, fase pelaksanaan terdiri dari
beberapa kegiatan antara lain validasi (pengesahan) rencana keperawatan, menulis/mendokumentasikan
rencana keperawatan, melanjutkan pengumpulan data, dan memberikan asuhan keperawatan.
E. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan langkah terahir dalam proses keperawatan yang merupakan kegiatan sengaja dan
terus-menerus yang melibatkan klien atau pasien dengan perawat dan anggota tim kesehatan lainnya.
Daftar Pustaka
Anik Maryunani. (2010). Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : CV. Trans Info Media.

Hutaehan. (2010). Konsep dan Dokumentasi Proses Keperawatan. Jakarta : Trans Info Media.

Potter, P., Perry, A., Stockert, P., & Hall, A. (2017). Fundamentals of nursing: Concepts, process, and
practice. 9th Ed. St. Louis, MI: Elsevier Mosby.

PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia.

PPNI, T. P. (2018). Standart Intervensi Keperawatan Indonesia . Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia.

PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai