PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan terbagi dalam tiga trimester. Trimester pertama adalah 12 minggu sejak hari
pertama wanita terakhir menstruasi. Bagi kebanyakan calon ibu, ini adalah masa-masa yang
menggembirakan, mendebarkan, sekaligus penuh keingintahuan. Begitu banyak perubahan
pada diri calon ibu sejak terjadinya konsepsi: janin berkembang pesat dan tubuh sang ibu
juga mulai menyesuaikan dengan kehamilan.
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar dinegara
berkembang dan di negara miskin. Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah
perdarahan, infeksi, dan eklampsi. Sekitar 5% kematian ibu disebabkan oleh penyakit yang
memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan infeksi kronis. Selain itu
keadaan ibu sejak prahamil dapat berpengaruh terhadap kehamilannya. Penyebab tak
langsung kematian ibu antara lain adalah anemia, kekurangan energi kronik dan keadaan 4
terlalu (terlalu sering, banyak, muda, dan tua). Kematian ibu di Indonesia diwarnai oleh
hal-hal nonteknis yang masuk kategori penyebab mendasar seperti rendahnya status wanita,
ketidakberdayaannya, dan taraf pendidikan yang rendah.
Menurut Nell, ibu primigravida, adalah seorang wanita yang pertama kali hamil.
Selanjutnya menurut Sastrowinoto bahwa kehamilan terjadi kalau ada pertemuan dan
pertemuan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa). Arti hamil atau kehamilan
adalah suatu keadaan dalam seseorang wanita mengandung sel telur dibuahi oleh sperma,
sebagian tubuh ibu hamil tersebut mengadakan keseimbangan untuk menyesuaikan diri
dengan adanya individu tersebut. Kehamilan pertama merupakan pengalaman baru yang
dapat menjadi faktor yang menimbulkan stres bagi suami istri. Beberapa stressor yang ada
dapat diduga dan ada yang tidak dapat diduga atau tidak terantisipasi misalnya komplikasi
persalinan. Persulitan menurut adaptasi fisika, psikologis, dan sosial dari kedua pasangan.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengkajian pada ibu hamil trimester tiga ?
Diagnosa apa saja yang dapat diangkat ?
1
C. Tujuan
Dapat mengetahui apa saja yang dikaji pada ibu hamil trimester tiga
Dapat mengetahui diagnosa apa yang tepat untuk ibu hamil trimester tiga
Dapar merumuskan intervensi untuk pasien ibu hamil trimester tiga
Dapat melakukan implementasi sesuai dengan intervensi yang telah dirumuskan
Dapat mengevaluasi tindakan keperawatan yang dilakukan
BAB II
PEMBAHASAN
Pengkajian
1. Riwayat Obstetri
Memberikan informasi penting mengenai kehamilan selanjutnya agar perawat
dapat menentukan kemungkinan masalah pada kehamilan sekarang.
Riwayat obstetri meliputi hal-hal di bawah ini:
a) Gravid, para-abortus, dan anak hidup (GPAH).
b) Berat badan bayi waktu lahir dan usia gestasi.
c) Pengalaman persalinan, jenis persalina, tempat persalinan, dan penolong
persalinan.
d) Komplikasi maternal seperti diabetes, hipertensi, infeksi, dan pendarahan.
e) Komplikasi pada bayi.
f) Rencana menyusui bayi
2. Riwayat Menstruasi
Riwayat menstruasi yang lengkap diperlukan untuk menentukan taksiran
persalinan (TP). TP ditentukan berdasarkan hari pertama haid terakhir ( HPHT ). Untuk
menentukan TP berdasarkan HPHT dapat digunakan rumus Naegel , yaitu hari di tambah
tujuh, bulan dikurang tiga, tahun disesuaikan.
Contoh : HPHT 30 agustus 2004 berarti TP tanggal 6 Juni 2005. Aturan Naegel
lebih akurat dilakukan pada ibu dengan siklus menstruasi yang teratur dengan 28 hari,
kurang akurat pada ibu dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.
3. Riwayat Kontrasepsi
Beberapa bentuk kontrasepsi dapat berakibat buruk pada janin, ibu atau keduanya.
Riwayat kontrasepsi yang lengkap harus didapatkan pada saat kinjungan pertama.
Penggunaan kontrasepsi oral sebelum kelahiran dan berlanjut saat kehamilan yang tidak
diketahui dapat berakibat buruk pada pembentukan organ seksual janin.
5. Riwayat Kesehatan
a) Usia, ras, dan latar belakang etnik(berhubungan dengan kelompok resiko tinggi
untuk masalah gestasi seperti anemia sickle sel, talasemia).
b) Penyakit pada masa kanak-kanak dan imunisasi.
c) Penyakit kronis (menahun/terus menerus) seperti asma dan jantung.
d) Penyakit sebelumnya, prosedur operasi,, dan cedera (pelvis dan pinggang)
e) Infeksi sebelumnya seperti hepatitis, penyakit menular seksual dan tuberkolosis.
f) Riwayat dan perawatan anemia.
g) Fungsi vesika urinaria dan bowel (fungsi dan perubahan).
h) Jumlah fungsi kafein tiap hari seperti kopi, the, dan minuman ringan lainya.
i) Merokok (jumlah batang per hari).
j) Kontak dengan hewan peliharaan seperti kucing dapat meningkatkan resiko
terinfeksi toxoplasma.
k) Alergi dan sensitive dengan obat.
l) Pekerjaan yang berhubungan dengan resiko penyakit.
m) Riwayat keluarga
Memberikan infomasi tentang kesehatan keluarga, termasuk penyakit
kronis, (menahun/terus-menerus) seperti diabetes mellitus dan jantung, infeksi
seperti tuberculosis dan hepatitis, serta riwayat congenital yang perlu
dikumpulkan.
n) Riwayat kesehatan pasangan
Untuk menentukan kemungkinan masalah kesehatan yang berhubungan
dengan masalah genetic, penyakit kronis, dan infeksi. Penggunaan obat-obatan
seperti kokain dan alcohol akan berpengaruh pada kemampuan keluarga untuk
menghadapi kehamilan dan persalinan. Rokok yang digunakan oleh ayah akan
4
berpengaruh
pada
ibu
dan
janin,
terutama
resiko
mengalami
6. Pemeriksaan Fisik
A. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah
2) Nadi
3) Pernapasan
4) Suhu
B. Sistem kardiovaskular
1) Bendungan vena
Pemeriksaan sistem kardiovaskuler adalah observasi terhadap
bendungan vena, yang bias berkembang menjadi varises. Bendungan vena
biasanya terjadi pada tungkai, vulva, dan rectum.
2) Edema
Edema pada tungkai merupakan refleksi dan pengisisandarah pada
ekstrimitas akibat perpindahan cairan intravascular ke ruang interstisial.
Ketika dilakukan penekanan dengan jari atau jempol menyebabkan
terjadinya bekas tekanan, keadaan ini dinamakan pitting edema. Edema
pada tangan dan wajah memerlukan pemeriksaan lanjut karena merupakan
tanda dari hipertensi pada kehamilan.
C. Sistem Respirasi
Tinggi diafragma bergeser sebesar 4cm selama masa hamil. Dengan
semakin tuanya kehamilan dan seiring pembesaran uterus kerongga abdomen,
pernapasan dada menggantikan pernapasan perut dan penurunan diafragma saat
inspirasi menjadi semakin sulit.
Wanita hamil bernapas lebih dalam, tetapi frekuensi napasnya sedikit
meningkat. Peningkatan volume tidal pernapasan, yang berhubungan dengan
frekuensi napas, menyebabkan peningkatan volume napas satu menit sekitar 26%.
D. Sistem musculoskeletal
1) Postur
5
F. Sistem integumen
6
H. Sistem gastrointestinal
1) Mulut
Membrane mukosa berwarna merah muda dan lembut. Bibir bebas
dari ulserasi, gusi, berwarna kemerahan, serta edema akibat efek
peningkatan estrogen yang menyebabkan hyperplasia. Gigi terawat dengan
baik, ibu dapat dianjurkan ke dokter gigi secara teratur karena penyakit
periodontal menyebabkan infeksi yang memicu terjadinya persalian
premature.
2) Usus
Bising usus bisa berkurang karena efek progesterone pada otot
polos, sehingga menyebabkan konstipasi. Peningkatan bising usus terjadi
bila klien mengalami diare.
I. Sistem urinaria
Urinary frekuensi merupakan akibat peningkatan sensitifitas kandung
kemih dan pada tahap selanjutnya merupakan akibat kompresi pada kandung
kemih. Tonus kandung kemih dapat menurun. Hal ini memungkinkan distensi
kandung kemih sampai sekitar 1500 ml. pada saat yang sama, pembesaran uterus
Ultrasonografi (sonogram)
1. Sonografi serial memberikan informasi yang berguna waktu mengkaji pertumbuhan dan
perkembangan
2. Ultrasonografi memberikan informasi langsung tentang janin selama kehamilan setiap
trimester.
Trimester ke-3
a. Menentukan posisi janin
b. Memperkirakan ukuran janin
30-31 minggu
36 minggu
40 minggu
PENAMPILAN LUAR:
Badan
langsing,
keriput Lemak,
licin; tubuh
mengambil
posisi gemuk.
persalinan.
muda,
verniks
atau
banyak;
gr
SISTEM PENCERNAAN
9
SISTEM
MUSKULOSKELETAL
Astragalus (talus, tulang tumit) Falang
menjalani
osifikasi;
medial Terdapat
pusat Gerakan
femoral bertahan;
aktif
dan
tonus
baik;
lemah dan cepat, tonus minimum. penulangan; terlihat distal; gerakan pasti dapat mengangkat kepala.
primordial
permanen;
menoleh
kesamping.
mengangkat kepala.
SISTEM SIRKULASI
SISTEM PERNAPASAN
Lesitin
terbentuk
Rasio L/S 2 : 1
permukaan alveolus
Percabangan
paru-paru
hanya selesai 2 / 3.
SISTEM GINAL
Pembentukan
nefron baru berhenti
SISTEM SARAF
Tampak
fisura
serebralis,
Ujung
3;
tidak
bangun tetap.
tetap;
dapat
menangis
siklus
merasa
rasa
tidak
nyaman;
ibu.
SISTEM GENITAL
Testis
turun
ke
dalam skrotum.
Waktu
Nilai Signifikan
HCG
Kunjungan awal
Positif
2. Hemoglobin
Kunjungan awal
Skrining antibody
Serologi
Kunjungan
awal
dan
36 Positif
minggu
Titer rubella
Kunjungan awal
1:8
24 sampai 28 minggu
> 140
HBsAg
Positif
indikasi
Urinalisis
Kunjungan awal
Positif
Urin C dan S
Kunjungan awal
Setiap kunjungan
Positif
Urin
1. Glukosa
2. Protein
12
Setiap kunjungan
Kunjungan awal
Sitology abnormal
Kunjungan awal
Positif
Positif
Pap smear
Tuberculin PPD
HIV
awal
Skrining sel sabit
Ditawarkan pada kunjungan
Positif
untuk
awal
anemia
Pembawa
sifat
atau
Skrining tay-sachs
awal
Kultur gonolok
Kunjungan
awal
dan
36
Positif
minggu
Antibody Rh
Kunjungan awal, 28 dan 36
Negative
minggu
MSAFP
15 sampai 20 minggu
Trimester ketiga
8-10
Profil biofisik
14
c. Perbandingan berat badan sebelum hamil dengan pertambahan berat badan selama
kehamilan
1) Selama perjalanan kehamilan, direkomendasikan total pertambahan berat
badan adalah 10,8 sampai 13,5 kg.
2) Pola normal pertambahan berat badan adalah 0,67nkg pada 10 minggu
pertama; 4,05 kg pada 20 minggu; 8,55 kg pada 30 minggu; dan 12,37 kg
pada kehamilan 40 minggu.
3) Faktor-faktor selain makanan yang memengaruhi pertambahan berat
badan meliputi kenaikan tekanan darah dan kelebihan retensi cairan.
15
ANALISIS DATA
NO ANALISIS DATA
1
ETIOLOGI
MASALAH
pengaruh
peningkatan
uterus, Perubahan
eliminasi
tekanan urin
fluktuasi
stres,
kenyamanan.
DS: klien mengatakan sulit untuk Perubahan aliran darah Perubahan pola napas
bernafas dan sering capek.
dalam
suplai
oksigen
darah
istirahat
dispnea,
sekunder
penekanan
diafragma
penigkatan
dan
volume
darah
6
DS:
klien
mengatakan
ini Kurang
kesalahan
informasi
INTERVENSI
1. Nyeri akut berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal, kontraksi uterus
Tujuan
terkontrol.
Kriteria hasil :
Mampu mengontrol nyeri(tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan
teknik
Tingkatkan istirahat
Rasional : agar dapat mengurangi nyeri dan sebagai upaya distraksi terhadap nyeri yang
dilakukan.
Perhatikan adanya keluhan ketegangan pada punggung dan perubahan cara jalan.
Anjurkan penggunaan sepatu hak rendah, latihan pelvicrock, sentuhan terapeutik dengan
tepat
Rasional : lordosis dan regangan otot disebabkan oleh pengaruh (relaksin, progestron)
pada sambungan pelvis dan perpindahan pusat gravitasi sesuai dengan perbesaran uterus.
Intervensi lainnya mengurangi ketidaknyamanan.
Perhatikan adanya kram pada kaki. Anjurkan klien untuk meluruskan kaki dan
mengangkat telapak kaki bagian dalam ke posisi dorsofleksi dan menghindari
berdiri/duduk terlalu lama.
Rasional : menurunkan ketidaknyamanan berkenaan dengan perubahan kadar kalsium
atau ketidakseimbangan kalsium-fosfor atau karena tekanan dari pembesaran uterus pada
saraf yang mensuplai ekstremitas bawah.
Kaji adanya frekuensi kontraksi braxton hiks. Berikan informasi mengenai fisiologi
aktifitas uterus.
Rasional : kontraksi ini dapat megakibatkan ketidaknyamanan pada multigravida pada
trimester kedua. Primigravida biasanya tidak mengalami ketidaknyamanan ini sampai
trimester akhir.
Kaji adanya pirosis (nyeri ulu hati). Tinjau pembatasan diet.
Rasional : masalah ini sering terjadi pada trimester kedua dan dapat berlanjut khususnya
bila diet tidak termodifikasi.
2. Perubahan eliminasi urin b.d pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen, fluktuasi
aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus.
Tujuan
eliminasi urin.
Kriteria hasil :
Mengungkapkan pemahaman tentang kondisi
Mengidentifikasi cara-cara mencegah stasis urinarius dan edema jaringan.
18
Intervensi
3. Gangguan pola tidur b.d perubahan pada tingkat aktifitas, stres, psikologi,
ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.
Tujuan
Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal berkenaan dengan kehamilan, tentukan
pola tidur saat ini
19
4. Perubahan pola napas tidak efektif berhubungan dengan perubahan aliran darah dalam
desidua, perubahan suplai oksigen/kapasitas pembawa oksigen darah
Tujuan
: Setelah dilakukan tindakan keperawatan, pola nafas klien menjadi lebih efektif.
Kriteria Hasil :
Kedalaman inspirasi dan kemudahan bernapas
Klien
dapat
mendemonstrasikan
pernafasan.
20
perilaku
yang
mengoptimalkan
fungsi
Intervensi
5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan berat badan, keletihan dan dispnea,
sekunder akibat penekanan uterus yang membesar pada diafragma dan penigkatan
volume darah
Tujuan
hari.
Kriteria Hasil : klien dapat kembali melakukan aktivtas seperti biasanya
Intervensi
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan,
klien
mampu
menambah
Intervensi
Berikan informasi tentang perubahan fisik normal berkenaan dengan trimester ketiga
Rasional : pemahaman kenormalan perubahan ini dapat menurnkan kecemasan dan
membantu meningkatkan penyesuaian aktifitas perawatan diri
Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan persalinan
Rasional : membantu klien untuk mengenali awitan persalinan, untuk menjamin tiba
dirumah sakit tepat waktu, dan menangani persalinan/kelahiran
Berikan informasi tentang perawatan bayi dan pemberian makan
Rasional : membantu menyiapkan pengambilan peran baru, memerlukan barang-barang
tertentu untuk perabot, pakaian, dan suplai
Anjurkan keikutsertaan dalam kelas kelahiran anak dan melakukan orientasi rumah sakit
atau rumah bersalin
Rasional : menurunkan ansietas berkenaan dengan ketidaktahuan; meningkatkan
mekanisme koping untuk persalinan/kelahiran.
22
IMPLEMENTASI
1.
Nyeri akut berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal, kontraksi uterus
2.
Perubahan eliminasi urin b.d pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen, fluktuasi
aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus.
3.
Gangguan pola tidur b.d perubahan pada tingkat aktifitas, stres, psikologi,
ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.
4.
Perubahan pola napas tidak efektif berhubungan dengan perubahan aliran darah dalam
desidua, perubahan suplai oksigen/kapasitas pembawa oksigen darah
5.
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan berat badan, keletihan dan dispnea,
sekunder akibat penekanan uterus yang membesar pada diafragma dan peningkatan
volume darah
6.
Memberikan informasi tentang perubahan fisik normal berkenaan dengan trimester ketiga
Memberikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan persalinan
Memberikan informasi tentang perawatan bayi dan pemberian makan
Menganjurkan keikutsertaan dalam kelas kelahiran anak dan melakukan orientasi rumah
sakit atau rumah bersalin
EVALUASI
1.
Nyeri akut berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal, kontraksi uterus
S : klien mengatakan bahwa dengan teknik distraksi dan manajemen nyeri yang telah
diajarkan, klien merasakan bahwa nyerinya turun, menjadi skala 3.
O : klien terlihat tidak terlalu cemas, dan dapat tersenyum, serta jarang mengeluh nyeri.
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan semua intervensi.
2.
Perubahan eliminasi urin b.d pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen, fluktuasi
aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus.
S : klien mengatakan bahwa ia mengerti akan kondisinya jika sering berkemih. Dan hal
itu dapat diatasi, klien minum tidak pada saat istirahat
O: klien terlihat masih sering ke kamar kecil, namun sudah agak berkurang ke kamar
kecil tersebut.
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan semua intervensi
25
3.
Gangguan pola tidur b.d perubahan pada tingkat aktifitas, stres, psikologi,
ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.
S : klien mengatakan bahwa ia dapat tidur 6 jam dan bisa beradaptasi dengan konsidi
perutnya
O : tidak ada lingkaran hitam pada matanya, klien terlihat segar.
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan semua intervensi
4.
Perubahan pola napas tidak efektif berhubungan dengan perubahan aliran darah dalam
desidua, perubahan suplai oksigen/kapasitas pembawa oksigen darah
S : klien mengatakan bahwa ia masih merasakan sesak pada saat bernafas, sehingga klien
hanya melakukan aktivitas seperlunya saja.
O : klien terlihat sering capek, sesak, dan berusaha mengontrol nafasnya.
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan semua intervemsi
5.
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan berat badan, keletihan dan dispnea,
sekunder akibat penekanan uterus yang membesar pada diafragma dan peningkatan
volume darah
S : klien mengatakan bahwa ia belum bisa melakukan aktivtas seperti biasanya, karena
klien masih suka terlihat capek dan sesak
O : klien tidak melakukan aktivitas seperti biasa. Klien hanya duduk atau bersantai dalam
mempersiapkan kelahirannya
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan semua intervensi
6.
O : klien terlihat mengerti serta antusias dalam berdiskusi seputar kelahiran anaknya
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan semua intervensi
27
Daftar Pustaka
Mitayani.2009.Asuhan Keperawatan Maternitas.Jakarta:Salemba Medika
Doengoes, Marylin E.2001. Rencana Perawatan Maternal/Bayi: Pedoman Untuk
Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien. Jakarta: EGC
Stright,Barbara R.2005.Keperawatan Ibu-Bayi Baru Lahir.Jakarta: EGC
Wheeler, Linda.2004.Buku Saku Asuhan Pranatal & Pascapartum.Jakarta:EGC
Bobak.2005.Buku Ajar Keperawatan Maternitas.Jakarta:EGC
28