DISUSUN OLEH:
LARAS CAHYANINGRUM
P1337420117005
2019
ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL PADA Ny. E
NIM : P1337420117005
I. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM KLIEN
1. Initial klien : Ny. E Initial Suami : Tn.S
2. Usia : 22 tahun Usia : 23 tahun
3. Status perkawinan : Nikah
4. Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Swasta
5. Pendidikan terakhir: SMA Pendidikan terakhir : SMA
6. Alamat :Bangau
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kenaikan berat badan selama hamil 13 kg
b. Tanda-tanda vital
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu tubuh : 36,7 °C
RR : 20 x menit
c. Kepala
Bentuk kepala mesochepal, rambut belum beruban dan kulit kepala klien bersih,
distribusi rambut merata, tidak rontok, tidak mudah dicabut, tidak ada benjolan
dan tidak ada keluhan.
d. Mata
Letak dan gerakan bola mata simetris, kelopak mata tidak ada edema, mata
terbuka lebar, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, Tekanan Intra Okuler
(TIO) sama, pupil dan reflex cahaya normal.
e. Telinga
Kebersihan telinga bersih, tidak ada oedema dan secret, letak telinga .
f. Hidung
Lubang hidung bersih, tidak ada oedema dan secret, tidak ada peradangan
membran mukosa hidung, tidak terdapat polip, fungsi penciuman baik.
g. Mulut dan Faring
Mulut : tampak bersih, dan terdapat mukosa pada mulut
Bibir : Warna kecoklatan, tidak pecah-pecah, dan tidak ada kelainan bentuk
Gusi : Warna merah muda pucat, tidak ada gingivitis
Gigi : Jumlah gigi 33, ada caries gigi pada gigi molar, tidak ada perdarahan,
abses, dan benda asing (gigi palsu)
Lidah : Warna putih pucat dan pergerakan lidah normal
Faring : Warna merah muda, tidak ada peradangan, tidak ada eksudat, tonsil
tidak ada pembesaran
h. Leher
Pada leher tidak terdapat kelainan bentuk, tidak ada oedema dan jaringan parut,
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe.
i. Thorax
1. Paru-paru
Inspeksi :Ekspansi paru kanan dan kiri simetris, pernafasan 20 x/menit
Palpasi :Taktil fremitus pada paru kanan dan kiri bergetar pada apek
intercostal sampai basal intercosta
Perkusi : Suara pekak pada paru kanan kiri.
Auskultasi : Tidak terdapat suara nafas tambahan seperti wheezing/ronchi.
2. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada interkosta 4-5 mid clavikula, nadi 84
x/menit.
Perkusi : Terdengar suara redup pada arteri jantung.
Auskultasi : Terdengar bunyi jantung I dan II, regular
j. Pemeriksaan abdomen
Abdomen membesar karena hamil, terdapat strie gravidarum, tidak terdapat
bekas operasi sectio cesaria pada persalinan sebelumnya, dan perut jatuh ke sisi
kanan serta tinggi fundus uteri 28 cm.
Leupold I : teraba keras, bulat, dan melenting
Leupold II : teraba keras, memanjang, seperti papan
Leupold III : janin tidak dapat digoyangkan
Leopold IV : kedua tangan devergen / tidak bertemu
k. Ekstremitas
Ekstremitas atas : tidak terdapat edema, lesi dan jaringan parut, kuku jari
bersih, refleks biceps dan trisep +
Ekstremitas bawah : tidak terdapat edema, tidak ada varises pada kaki, dan
tidak ada kekakuan pada sendi kaki.
II. KALA I
III. KALA II
V. KALA IV
RR : 20x/ menit
A : masalah teratasi
P : Hentikan intervensi.
G. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka kami dapat
menyimpulkan tentang materi yang dibahas, sebagai berikut :
1. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah
cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan
lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Proses ini di mulai dengan
adanya kontrasi persalinan sejati, yang ditandai dengan perubahan serviks secara
progresif dan diakhiri dengan kelahiran plasenta.
2. Dalam melakukan pencegahan banyaknya angka kematian ibu ataupun anak saat
proses persalinan, perlu dilakukan asuhan persalinan kala I, II, III, dan IV sebagai
berikut :
a. Kala I, tahap pembukaanin partu (partus mulai) ditandai dengan lendir bercampur
darah, karena serviks mulai membuka dan mendatar.
b. Kala II , pada kala pengeluaran janin, rasa mulas terkordinir, kuat, cepat dan lebih
lama, kira-kira 2-3 menit sekali.
c. Kala III, pada kala ini terjadi pengeluaran plasenta setelah pengeluaran janin.
d. Kala IV, tahap ini digunakan untuk melakukan pengawasan terhadap bahaya
perdarahan. Pengawasan ini dilakukan selam kurang lebih dua jam.
DAFTAR PUSTAKA
Martin, Reeder dkk. 2011. Keperawatan Maternal Kesehatan Wanita, Bayi dan Keluarga.