Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny Nt. G4P1A2


DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
DI RUANG FLAMBOYAN RSUD UNGARAN

Disusun oleh :
Erika Aditya Ningrum
P1337420117018

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI S1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG
2019
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny Nt. G4P1A2
DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
DI RUANG FLAMBOYAN RSUD UNGARAN

Nama : Erika Aditya Ningrum Tanggal Pengkajian : 12 Agustus 2019


NIM : P1337420117018 Ruang/RS : R.Flamboyan/ RSUD Ungaran
Jam Pengkajian : 12.00 WIB

A. DATA UMUM KLIEN


1. Initial klien : Ny. Nt
2. Usia : 30 tahun
3. Status perkawinan : Menikah
4. Pekerjaan : Swasta
5. Pendidikan terakhir : SMA
6. Alamat : Jl. Muria 3 Bandarjo RT 4 / RW 5
7. Initial suami : Tn. R
8. Usia suami : 36 tahun
9. Status perkawinan : Menikah
10. Pekerjaan suami : Swasta
11. Pendidikan terakhir : SMP

B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Umum : Pasien mengatakan mual muntah kurang lebih 7 kali sehari
2. Riwayat menstruasi:
Klien mengatakan menstruasi pertama pada umur 14 tahun dengan lama haid 7 hari
dan siklus setiap 28 hari sekali
3. Riwayat ginekologi:
a. Riwayat KB:
Jenis KB yang digunakan sebelum hamil: KB suntik
Masalah yang terjadi: Gangguan pada siklus haid
4. Riwayat Obstetri:
a. Status Obstetri : G4P1A2
Hamil : 12 minggu
b. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
Kehamilan Persalinan
Anak
Umur Jenis Komplikasi
Penyulit Tahun Penolong Bayi
ke nifas
kehamilan persalinan
1 38 minggu - 2013 bidan Spontan - sehat
2 10 minggu kelelahan 2016 dokter Abortus - meninggal
3 15 minggu kelelahan 2018 dokter Abortus - meninggal
mual -
4 12 minggu 2019 - - -
muntah

c. Riwayat kehamilan saat ini:


- HPHT : 20 Juli 2019
- BB sebelum hamil : 65 kg
- Taksiran partus : 27 Maret 2019
- TD sebelum hamil : 120/80 mmHg
5. Riwayat penyakit yang lalu : Pasien mengatakan pernah dirawat dirumah sakit
dengan penyakit thypoid
6. Riwayat penyakit keluarga : Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki
penyakit menular, DM, hipertensi, dll.
7. Pola kesehatan:
a. Pola nutrisi dan cairan
1) Asupan Nutrisi :
Sebelum hamil klien mengatakan tidak nafsu makan dan makan tiga kali sehari
dengan satu porsi nasi dan lauk lauk pauk habis
Selama hamil, klien mengatakan asupan nutrisinya berkurang, klien makan dua
kali dalam sehari dengan nasi dan lauk pauk (sayur dan tempe tahu) habis ½
porsi.
2) Asupan cairan
Sebelum hamil klien mengatakan minum 5-8 gelas sehari (± 2000cc)
Selama hamil, klien mengatakan hanya minum 4-6 gelas per hari (±1500cc)
ditambah cairan infus RL 20tpm
b. Pola eliminasi
BAB :
Klien mengatakan BAB setiap sehari sekali selama hamil dan sebelum hamil
BAK :
Klien mengatakan BAK 4-6 kali sehari selama hamil maupun sebelum hamil
c. Pola aktivias dan latihan
Klien merupakan seorang buruh disebuah pabrik, sehingga klien harus bekerja
keras dan cepat mengalami kelelahan dan sukar untuk mengontrol waktu
istirahatnya.
d. Pola istirahat dan kenyamanan
1) Pola Tidur
Klien mengatakan kebiasaan tidurnya 6-7 jam
2) Keluhan ketidaknyamanan: tidak nyeri
e. Pola hidup yang mempengaruhi kehamilan
Klien tidak melakukan pola hidup buruk seperti mengkonsumsi alkohol,
narkotika, merokok serta selalu menjaga kebugaran tubuhnya dengan
berolahraga secara teratur.
8. Riwayat psikososial
a. Penerimaan terhadap kehamilan
Klien mengatakan bahagia dengan kehamilan nya saat ini
b. Rencana perawatan bayi : sendiri
c. Kesanggupan dan pengetahuan tentang perawatan kehamilan dan persalinan:
- Senam hamil : pasien mengatakan tidak tahu mengenai senam hamil
- Menyusui : pasien mengatakan sudah punya pengalaman menyusui
- Tanda-tanda dan proses persalinan : belum ada
- Nutrisi ibu hamil : klien mengatakan tahu pentingnya kebutuhan nutrisi ibu
hamil namun kaena faktor materi maka pasien hanya
makan seadanya
- Manajemen nyeri persalinan: Pasien selalu melakukan teknik relaksasi nafas
dalam saat ada rangsangan persaliann
9. Pemeriksaan fisik:
a. Tanda-tanda vital:
1) Keaadan umum : baik
2) Kesadaran : composmetis ( E:4, V:5, M:6)
3) BB : 67 Kg
4) TB :156 cm
5) Nadi : 83 x/menit
6) Pernafasan : 20 x/menit
7) TD : 110/80 mmHg
8) Suhu : 370C
b. Kepala
1. Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid
2. Kepala : mesochepal, tidak terdapat lesi, rambut berwarna hitam, tidak rapuh,
distribusi merata.
3. Mata : simetris antara mata kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis,
pergerakan bola mata normal, terdapat gangguan penghilahatan yaitu sebelah
kanan minus sembilan dan sebelah kiri minus 2 silinder 2
4. Hidung : lubang hidung simetris, tidak terdapat pembesaran polip, tidak terdapat
gangguan penciuman.
5. Mulut : mukosa bibir kering, mulut bersih, tidak terdapat gigi yang tanggal.
6. Telinga : letak telinga kanan dan telinga kiri simetris, bersih, tidak terdapat
gangguan pendengaran
c. Dada
1) Jantung
I : bentuk dada seimbang, tidak terdapat bekas pacemaker dan tidak
terdapat bekas pemasangan WSD
P : iktus kordis teraba di mid clavidula intercosta ke-5 sinistra
P : suara jantung pekak
A : irama jantung reguler, terdengar BJ I dan BJ II, tidak ada gallop
2) Paru
I : pergerakan ekspirasi dan inspirasi paru kanan dan kiri simetris, tidak
menggunakan otot bantu pernafasan perut, tidak terdapat pernafasan cuping
hidung
P : tidak teraba pembesaran paru
P : suara paru sonor
A : tidak terdapar suara napas tambahan
3) Payudara
Kebersihan : bersih, tidak terdapat lesi
Kesimetrisan : puting kiri dan kanan simetris
Puting susu : menonjol
Pengeluaran ASI : lancar
Kemampuan menyusui : baik

d. Perut
1) Leopold
Leopold 1 :teraba 1-2 jari diatas simfisis
Leopold II : tidak teridentifikasi
Leopold III : tidak teridentifikasi
Leopold IV : tidak teridentifikasi
2) DRA (Sesuai indikasi) : -
e. Perineum dan Genetalia
Daerah perineum dan genetalia tampak bersih, tidak ada luka maupun
pembengkakan
f. Ekstermitas
Kulit : tidak ada edema, luka maupun lesi

10. Pemeriksaan penunjang:


Hasil Lab Tanggal 12 Agustus 2019
Nama Test Hasil Satuan Nilai Rujukan Metode
HEMATOLOGI
Darah Lengakap : ECLIA
Hemoglobin 11,5 g/ dL 11,7 – 15,5 Flocytometri
Lekosit 11,15 10^3/ uL 3,6 – 11 Flocytometri
Trombosit 177 10^3/ uL 150 – 440 Flocytometri
Hematokrit 39,1 % 35 – 47 Flocytometri
Eritrosit 4,43 10^6/ uL 3,8 – 5,2 Flocytometri
MCV 97 fL 80 – 100 Flocytometri
MCH 26 Pg 26 – 34 Flocytometri
MCHC 33,6 g/ dL 32 – 36 Flocytometri
Hitung Jenis (diff) ECLIA
Eosinofil 0,1 % 0–3 Flocytometri
Basofil 0,3 % 0–1 Flocytometri
Neutrofil 84,2 % 28 – 78 Flocytometri
Limfosit 28 % 25 – 40 Flocytometri
Monosit 9 % 2–8 Flocytometri
Golongan Darah O Aglutinase
Rhesus Faktor Positif Aglutinase
Imunologi
HbsAg Kualitatif Negatif Negatif Chromatography

C. PROGRAM TERAPI
Nama Obat Dosis Rute Indikasi
Ringer Laktat 20 tpm IV Menambah cairan dan elektrolit.
Ranitidine 2A x 1 IV Mengurangi atau mencegah produksi asam
lambung berlebih
Ondansetron 3A x 1 IV Mencegah dan mengobati mual dan muntah
D. DAFTAR MASALAH
Hari/ Etiologi Diagnosa TTD
No. Data Fokus
Tgl Keperawatan Perawat
1. Senin DS : Kehilangan cairan Kekurangan cairan
12/08/ Klien mengatakan berlebih dan elektrolit
2019 selalu mual muntah berhubungan dengan
Dehidrasi muntah yang
DO: berlebihan dan
- Pasien tampak
Cairan ekstraseluler dan pemasukan yang
lemas, pucat, bibir
plasma tidak adekuat
mukosa kering
- Balance cairan:
Gangguan ketidak-
intake: 2885 ml
seimbangan cairan dan
Output: 3255 ml
elektrolit
Dehidrasi
(-) 370 ml
2. Senin DS: Hiperemesis Gravidarum Ketidakseimbangan
12/08/ klien mengatakan nutrisi: kurang dari
2019 nafsu makannya Pengeluaran nutrisi kebutuhan yang
berkurang berlebih berhubungan
DO: dengan mual dan
- Klien hanya input nutrisi berkurang muntah yang terus-
makan ½ porsi menerus
makannya Ketidakseimbangan
- Klien hanya nutrisi
makan 1-2 kali
sehari
- Klien tampak
pucat dan lemas
E. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC) RASIONAL
KEPERAWATAN
1. Kekurangan cairan Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda 1.Dapat mengetahui
dan elektrolit tindakan keperawatan vital dan tanda keadaan umum ibu
berhubungan 2x24 jam klien mampu dehidrasi dan tanda-tanda
dengan muntah memenuhi kebutuhan 2. Kolaborasi dengan dehidrasi pada ibu.
yang berlebihan cairan dan elektrolit dokter dalam TD yang turun, suhu
dan pemasukan dengan kriteria hasil: pemberian cairan yang meningkat, dan
yang tidak adekuat a. Keseimbangan intake infus nadi yang meningkat
dan output cairan dan 3. Pantau tetes cairan merupakan tanda-
elektrolit berada dalam infus tanda dehidrasi dan
batas normal. 4. Mencatat intake dan hipovolemia
b. Keluhan muntah klien output cairan 2. Pemberian infus
hilang/berkurang dapat menggantikan
c. Klien mengkonsumsi jumlah cairan yang
asupan dalam jumlah hilang dengan cepat
yang adekuat. 3. Jumlah tetesan
cairan yang tidak
tepat dapat
berpengaruh
terhadap kelebihan
dan kekurangan
cairan di dalam
sirkulasi
4. Dapat mengukur
keseimbangan cairan
dalam tubuh
2. Ketidakseimba- Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kebutuhan ibu 1. Dapat menilai
ngan nutrisi: keperawatan selama 2x24 2. Beri makanan dalam sejauh mana ibu
kurang dari jam diharapkan porsi kecil tetapi kekurangan nutrisi
kebutuhan yang keseimbangan nutrisi klien sering dan untuk
berhubungan menentukan
dengan mual dan terpenuhi dengan kriteria 3. Berikan makanan langkah
muntah yang hasil : dalam keadaan selanjutnya
terus-menerus a. Klien mengkonsumsi hangat dan bervariasi 2. Mengurangi
asupan diet yang 4. Berikan makanan pemenuhan
mengandung zat gizi yang tidak berlemak lambung dan
yang adekuat dan berminyak mengurangi kerja
b. Klien tidak mengalami 5. Berikan motivasi peristaltik usus
nausea dan vomitus pada ibu untuk serat memudahkan
c. Klien mentoleransi diet menghabisan proses penyerapan
yang telah di makanan 3. Makanan yang
programkan 6. Timbang berat badan hangat dapat
d. Klien mengalami ibu mengurangi rasa
peningkatan berat mual dan makanan
badan yang sesuai yang bervariasi
selama hamil dapat
meningkatkan
nafsu makan ibu
4. Menurunkan
rangsangan saluran
pencernaan
sehingga rasa mual
dapat berkurang
5. Ibu merasa lebih
diperhatikan untuk
menghabiskan
makanan nya
6. Mengetahui
keseimbangan
berat badan sesuai
usia kehamilan dan
pengaruh nutrisi
F. TINDAKAN KEPERAWATAN
Dx
Tanggal/ Jam Tindakan Keperawatan Respon TTD
Keperawatan
D1 Senin, 12
Agustus 2019

12.00 WIB
1. Monitor TTV DS: klien mengatakan
bersedia
DO:
TTV
TD: 110/80 mmHg
HR: 83x/menit
RR: 20x/menit
T: 370C

12.20 WIB
2. Monitor balance cairan DS:
- Klien mengatakan
minum 6 gelas sehari,
BAK 5 kali sehari,
mual muntah 4 kali
DO:
- balance cairan:
Intake: 2885 ml
Outpt: 3255 ml
(-) 370 ml Dehidrasi
DS:
12.30 2. Jelaskan pada pasien dan
Pasien mengatakan
keluarga rasional dari
paham fungsi cairan
pentingnya pemasukan cairan
infus yang dberikan
DO:
Pasien terlihat sudah
paham fungsi cairan
infus yang dberikan
15.00 3. Menganjurkan untuk minum DS:
air putih minimal 2 liter per Pasien mengatakan
hari bersedia
DO:
Pasien tampak paham
dengan anjuran
18.00 4. Menganjurkan untuk DS: Pasien
menggunakan baju tipis untuk mengatakan paham
mengurangi penguapan DO: Pasien tampak
menggunakan baju
berbahan tipis
D2 12.20 WIB 1. Kaji status nutrisi pasien DS:
Pasien mengatakan
tidak nafsu makan,
mual, muntah
DO:
Raut wajah pasien
tampak pucat, mukosa
bibir kering, ¼ porsi
makanan RS tidak di
habiskan

2. Anjurkan pada pasien untuk DS:


17.00 WIB
makan sedikit tapi sering Pasien mengatakan
bersedia
DO:
Pasien tampak paham
dengan anjuran
D1 Selasa, 13 1. Monitor TTV DS:
Agustus 2019 Pasien mengatakan
16.00 WIB bersedia
DO:
TTV :
TD : 120/80 mmHg
HR : 85 x/mnt
RR: 20x/mnt
T: 36,80C

17.10 WIB DS:


2. Monitor balance cairan
- Klien mengatakan
minum 6 gelas sehari,
BAK 5 kali sehari,
mual muntah 2 kali
DO:
- balance cairan:
Intake: 2885 ml
Outpt: 2755 ml
(-) 130 ml Dehidrasi
17.15 WIB 3. Menganjurkan untuk DS:
minum air putih Pasien mengatakan
minimal 2 liter per hari bersedia
DO:
Pasien tampak paham
dengan anjuran
D2 17.30 WIB 1. Kaji status nutrisi pasien DS:
Pasien mengatakan
nafsu makan mulai
meningkat, mual
muntah sudah
berkurang
DO:
Raut wajah pasien
tampak masih pucat,
mukosa bibir masih
kering, ½ porsi
makanan RS tidak di
habiskan.
2. Anjurkan pada pasien untuk DS:
makan sedikit tapi sering Pasien mengatakan
bersedia
DO:
Pasien tampak paham
dengan anjuran

CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/tanggal Dx Keperawatan Catatan Perkembangan TTD
Senin, Kekurangan cairan S:
12/08/2019 dan elektrolit  Pasien mengatakan tidak nafsu
berhubungan dengan makan, mual dan muntah
muntah yang  Pasien mengatakan minum 6 gelas
berlebihan dan sehari, BAK 5 kali, dan mual
pemasukan yang muntah 4 kali
tidak adekuat O:
 Pasien tampak lemas, pucat, bibir
mukosa kering
 Balance cairan:
Intake: 2885 ml
output: 3255 ml
dehidrasi (-) 370 ml
 TTV
TD : 110/80
mmHg
RR : 20 x/menit
Nadi : 83 x/menit
Suhu : 37 oC
A : masalah belum teratasi
P : melanjutkan intervensi.
- Monitoring TTV dan keadaan
umum pasien,
- monitor balance cairan (input dan
output cairan),
- Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian therapi cairan dan
pemeriksaan lab elektrolit.
- Jelaskan pada pasien dan keluarga
rasional dari pentingnya pemasukan
cairan
- Anjurkan makan sedikit tapi sering

Pukul 16.10 Ketidakseimbangan S : klien mengatakan tidak nafsu makan,


nutrisi: kurang dari mual dan muntah
kebutuhan yang O :
berhubungan - Klien nampak lemas, wajahnya pucat, dan
dengan mual dan mukosa bibirnya kering
muntah yang terus- - Klien hanya makan ½ porsi makanan RS
menerus - Klien hanya makan 1-2 kali sehari
A : masalah ketidakseimbangan nutrisi
belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi :
a. Kaji kebutuhan ibu
b. Beri makanan dalam porsi kecil
tetapi sering
c. Berikan makanan dalam keadaan
hangat dan bervariasi
Selasa, Kekurangan cairan S:
13/08/2019 dan elektrolit  Pasien mengatakan tidak nafsu
berhubungan dengan makan, mual dan muntah
muntah yang  Pasien mengatakan minum 6 gelas
berlebihan dan sehari, BAK 5 kali, dan mual
pemasukan yang muntah 2 kali
tidak adekuat
O:
 Pasien tampak lemas, pucat, bibir
mukosa kering
 Balance cairan:
Intake: 2885 ml
output: 2755 ml
dehidrasi (-) 130 ml
 TTV
TD : 120/80 mmHg
RR : 20 x/menit
Nadi : 85 x/menit
Suhu : 36,8 oC
A : masalah belum teratasi
P : melanjutkan intervensi.
- Monitoring TTV dan keadaan
umum pasien,
- monitor balance cairan (input dan
output cairan),
- Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian therapi cairan dan
pemeriksaan lab elektrolit.
- Anjurkan makan sedikit tapi sering
22.30 WIB Ketidakseimbangan S : klien mengatakan tidak nafsu makan,
nutrisi: kurang dari mual dan muntah
kebutuhan yang O :
berhubungan - Klien nampak lemas, wajahnya pucat, dan
dengan mual dan mukosa bibirnya kering
muntah yang terus- - Klien hanya makan ½ porsi makanan RS
menerus - Klien hanya makan 1-2 kali sehari
A : masalah ketidakseimbangan nutrisi
teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi :
a. Kaji kebutuhan ibu
b. Beri makanan dalam porsi kecil
tetapi sering
c. Berikan makanan dalam keadaan hangat
dan bervariasi
Lampiran 1.
Monitor balance cairan tubuh pasien:

Kebutuhan cairan: 50cc/kg BB/ 24 jam : 50 x 67 kg : 3350 cc


Hari pertama:
1. Intake:
Minum : 6 gelas x250 ml : 1500 ml
Makan : 50 ml
Infus : 2x500 mml: 1000 ml
Air metabolik: 5cc/kg/BB : 5x 67: 335 ml
TOTAL: 2885 ml
2. Output
Urine : 1250 ml
Muntah : 1000 ml
Iwl : 15x bb: 15x 67: 1005 ml
TOTAL : 3255 ml
Output-input: -370 ml (dehidrasi)

Hari kedua:
1. Input
Minum : 6 gelas= 250ml x 6 : 1.500 ml
Makan : 50 ml
Infus : 2x500 ml: 1000 ml
Air metabolik: 5cc/kg/BB : 5x 67: 335 ml
TOTAL: 2885 ml
2. Output
Urine : 1250 ml
Muntah : 500 ml
Iwl : 15x BB: 15x 67kg: 1005 ml
TOTAL: 2755 ml
Output-input: -130 ml (dehidrasi)

Anda mungkin juga menyukai