Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

D
DENGAN OLIGOHIDRAMNION

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Maternitas


Pada Tahap Profesi Ners

Disusun oleh:
WIDYA AURINA PRADWIRAHMA
J230215039

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
A. Identitas
1. Identitas Klien
a. Nama klien : Ny. D
b. Tanggal Lahir :-
c. Umur : 29 tahun
d. Agama : Islam
e. Alamat : Silumbung Doro 3/1
f. No. Register : xxxxx
g. Tanggal Masuk : 10 Januari 2016
h. Tgl pengkajian : 12 Januari 2016
i. Dx. Medis : Post SC dengan Oligohidramnion
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama PJ : Tn. A
b. Umur : 34 tahun
c. Tanggal Lahir :-
j. Alamat : Silumbung Doro 3/1
d. Agama : Islam
e. Hub. dgn klien : Suami

B. Keluhan Utama/Masalah/Fenomena
Pasien mengeluh nyeri pada luka operasi
P: post operasi SC
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: dibagian perut bekas luka operasi SC
S: skala 5
T: nyeri muncul sewaktu – waktu

C. Anamnesa/Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan pada tanggal 10 Januari memeriksakan
kandungannya di RSUD Kajen, datang ke poli kandungan jam 09.00 WIB,
saat diperiksa USG kandungan klien mengalami kekurangan air ketuban
dan mengalami kekeruhan pada cairan ketuban. Dokter menganjurkan
klien untuk rawat inap di RSUD Kajen. Selanjutnya klien langsung
dibawa ke ruang Melati RSUD Kajen, dan dilakukan tindakan operasi
pada tanggal 11 Januari 2016 pada jam 09.30 WIB dan selesai jm
11.00WIB Klien dibawa ke ruang Melati dan pada tanggal 12 Januari
2016 jam 13.00 WIB, dilakukan pengkajian ditemukan data klien
mengatakan nyeri dibagian perut yang dioperasi, sakit saat digerakan.
2. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan pernah menderita penyakit demam, pilek pada
waktu anak - anak dan klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit
kronik seperti Hipertensi, DM, Asma, Jantung dan TBC, klien mengatakan
pernah SC ±7 tahun yang lalu saat melahirkan putra pertama karena CPD
(panggul sempit).
3. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
keturunan seperti Hipertensi, DM, Asma, Jantung dan klien juga
mengatakan tidak mempunyai penyakit menular seperti TBC, Hepatitis
dan AIDS.
Keterangan:
: perempuan
: Janin
: laki-laki
: pasien
: meninggal
: garis perkawinan
: garis keturunan
: tinggal satu rumah

4. Riwayat kesehatan reproduksi


Menarche : 15 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
Teratur/ Tidak : teratur
Warna : merah encer
Dismenorhea : -
Ganti Pembalut: 3x sehari
5. Riwayat Pernikahan / Kehamilan / Persalinan
a. Status perkawinan : Menikah 1 kali
b. Usia pernikahan : 8 th
c. Riwayat kehamilan : Hamil 2 kali
d. Riwayat persalinan :-
e. Pernikahan : Pernikahan pertama (saat usia 21 tahun)
f. HPHT : 10 April 2015
g. HPL : 17 Januari 2016
6. Riwayat Kehamilan dan persalinan Saat Ini
Status Obstetri : G5 P1 A3
Tanggal Persalinan : 17 Januari 2016
HPHT : 10 April 2015
Jenis Persalinan : Sectio Cesarea
Lama Persalinan :1 jam 30 menit
Perdarahan : tidak ada
Penyulit Persalinan : Oligohidramnion
Anak : Anak Klien hidup
Panjang Badan : tidak terkaji
Badan : 2900 gram
Kelainan Bawaan : Tidak ada
7. Riwayat KB
Jenis kontrasepsi yang digunakan sebelum hamil : suntik
Jenis kontrasepsi setelah persalinan : IUD
Jumlah anak yang direncanakan keluarga :2

D. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari


1. Aktivitas Sehari-hari
Klien mengatakan selama beraktifitas dibantu oleh perawat dan
keluarganya karena bila bergerak masih terasa sakit, tingkat aktivitas
klien 2 yaitu membutuhkan bantuan orang lain untuk membantu,
mengawasi, atau mengajari.
2. Pola Nutrisi
Selama hamil pasien mengatakan makan 3 kali sehari dan selalu habis
1 porsi, makan buah dan minum 8 gelas/ hari, pasien juga memium susu.
Setelah bersalin pasien mengatakan makan 3 kali sehari dan selalu habis
½ sampai satu porsi, makan buah dan roti. Minum 6 gelas per hari.
3. Pola Tidur dan Istirahat
Pasien mengatakan selama hamil tidur 1 jam disiang hari dan 8 jam
dimalam hari.
Setalah bersalin pasien mengatakan tidur 1 jam di siang hari dan 6 jam
dimalam hari.
4. Pola Personal Hygiene
Selama hamil pasien mandi 2x sehari memakai sabun, oral hygiene
2x sehari pagi dan setelah makan, cuci rambut 2x seminggu memakai
shampo. Sedangkan dirumah sakit pasien mandi 2x sehari memakai
sabun, oral hygiene 1 x sehari.

5. Pola Perseptual
Klien tampak sangat khawatir dengan keadaan dirinya.

6. Pola Seksual dan Reproduksi


Tidak terkaji
7. Pola Peran – Hubungan
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan keluarga maupun orang-
orang disekitarnya
8. Pola Manajemen Koping Stress
Pasien mengatakan selalu menceritakan keluh kesahnya kepada suami.
9. Sistem Nilai dan Keyakinan
Klien mengatakan menyerahkan semua kepada Allah untuk
kesembuhan bagi dirinya dan bayinya.

E. Pola Kebutuhan Eliminasi


Selama hamil pasien mengatakan BAK 7 kali sehari dengan warna dan
bau khas urin, pasien BAB 1 kali dalam sehari.
Setelah bersalin pasien menggunakan kateter BAK 500cc dan belum BAB

F. Pemeriksaan fisik (head to toe)


1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : Composmentis
Keadaan umum : Lemah
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,5 0C
Pernafasan : 22 x/menit
Tinggi badan : 154 cm
Berat Badan : 55 Kg
2. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
a. Inspeksi : warna rambut hitam dan bersih
b. Palpasi : Tidak rontok, tidak ada ketombe, tidak ada massa, tidak
ada nyeri tekan
2. Wajah
Inspeksi : Simetris, tidak oedem, ekspresi wajah pasien terlihat
meringis menahan sakit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
3. Mata
a. Inspeksi : Simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva merah muda,
fungsi pengelihatan pada batas normal pada kedua mata.
4. Hidung
a. Inspeksi : Simetris, lubang sama besar, bersih, tidak ada polip,
penciuman dalam batas normal
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
5. Mulut dan tenggorokan : Mukosa lembab, warna bibir merah merata,
tidak pucat dan tidak kering, respon menelan baik.
6. Leher
inspeksi :Pembesaran kelenjar limfe tidak ada, pembesaran vena
jugularis tidak ada, pembesaran kelenjar tyroid tidak ada
7. Dada
a. Paru-paru
1) Inspeksi : tidak menggunakan otot bantu pernapasan atau
tarikan intercostae
2) Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
3) Perkusi : sonor
4) Auskultasi : suara napas vesikuler
b. Jantung
1) Inspeksi : tidak ada pembesaran ictus cordis, dada simetris
2) Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS 5 midklavikula
3) Perkusi : batas jantung atas : redup, batas jantung bawah :
redup, batas jantung kiri redup, batas jantung kanan pekak
4) Auskultasi : Suara jantung 1 dan 2 kuat, tidak ada suara
tambahan
c. Payudara : Letak simetris, putting susu menonjol,
kolostrum sudah keluar
8. Abdomen
1) Inspeksi : Dinding abdomen simetris, lineanigra ada,
striegravidarum ada, tampak luka bekas operasi dengan jahitan,
ukur balutan sekitar 15 cm, balutan bersih, tidak ada rembesan,
tidak kemerahan
2) Auskultasi : ada suara bising usus
3) Perkusi : Tidak terkaji
4) Palpasi : kandung kemih tidak teraba keras, TFU 2 jari d
bawah pusat
9. Genetalia dan Perianal
a. Inspeksi : lokhea rubra ½ pembalut, varises vagina tidak ada,
perineum normal tidak ada jahitan, anus tidak ada hemoroid
10. Ekstremitas
a. Atas : Inspeksi: Bentuk normal, capillary refill <2 detik, terpasang
infuse pada tangan sebelah kiri, tidak oedem
b. Bawah : Bentuk normal, varises tidak ada, capillary refill <2 detik,
tidak Oedem

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium
Leukosit (sel darah putih) : 10,8 10³/mm³
H. PROGRAM TERAPI
1.Ringer Laktat 500cc/8 jam
2.Cefotaxime 1 gram/12 jam
3.Ketorolac 30 mg/ 8 jam

I. ANALISA DATA
No Analisa Data Etiologi Problem
1. Data Mayor: Agen Pencedera Nyeri akut
DS: pasien mengeluh nyeri pada Fisik (D.0077)
luka operasi
P: post operasi SC
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: dibagian perut bekas luka
operasi SC
S: skala 5
T: nyeri muncul sewaktu –
waktu
DO:
Tekanan darah: 110/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,5 0C
Pernafasan : 22 x/menit
Data Minor:
DS: -
DO: ekspresi wajah pasien terlihat
meringis menahan sakit
Tekanan darah: 110/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,5 0C
Pernafasan : 22 x/menit
2. Data Mayor: Imobilitas Intoleransi
DS: - Aktivitas
DO: (D.0056)
- TTV:
Tekanan darah :120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,6 0C
Pernafasan : 20 x/menit
Data Minor:
DS:
- Pasien merasa nyeri bila
bergerak
DO:
- TTV:
Tekanan darah :120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,6 0C
Pernafasan : 20 x/menit
3. Data Mayor: Krisis Ansietas
DS: Maturasional (D.0080)
- Klien tampak sangat khawatir
dengan keadaan dirinya.
DO: -
Data Minor:
DS: -
DO: TTV:
Tekanan darah :120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,6 0C
Pernafasan : 20 x/menit

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut (D.0077) b.d. Agen Pencedera Fisik
2. Intoleransi aktivitas (D.0056) b.d. Imobilitas

3. Ansietas (D.0080) b.d. Krisis Maturasional

K. INTERVENSI KEPERAWATAN
No DIAGNOSA Kriteria Hasil (SLKI) INTERVENSI
1. Nyeri akut- Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
(D.0077) b.d. Agen keperawatan selama 2x24 jam (I.08238)
Pencedera Fisik diharapkan tingkat nyeri menurun Observasi
dengan kriteria hasil:
- Identifikasi lokasi,
Luaran Utama: Tingkat Nyeri
karakteristik,
Indicator Outcome Akhir durasi, frekuensi,
awal kualitas, intensitas
Keluhan 3 5 nyeri
nyeri - Identifikasi skala
Keterangan: nyeri
1: meningkat; 2: cukup meningkat; 3:
- Identifikasi
sedang; 4: cukup menurun; 5: menurun respons nyeri non
Indicator Outcome Akhir verbal
awal
- Identifikasi faktor
Pola napas 2 5
yang memperberat
Keterangan:
dan memperingan
1: memburuk; 2: cukup memburuk; 3: nyeri 
sedang; 4: cukup membaik; 5: membaik
- Identifikasi
pengetahuan dan
keyakinan tentang
nyeri

- Identifikasi
pengaruh budaya
terhadap respon
nyeri

- Identifikasi
pengaruh nyeri
pada kualitas
hidup
- Monitor
keberhasilan
terapi
komplementer
yang sudah
diberikan

- Monitor efek
samping
penggunaan
analgetik 

Terapeutik

- Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri terapi
musik

- Kontrol
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri (mis.  suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)

- Fasilitasi istirahat
dan tidur

- Pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri

Edukasi

- Jelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri

- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri

- Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat

- Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri

2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan Manajemen Energi


(D.0056) b.d.
keperawatan selama 1x24 jam Observasi
Imobilitas
diharapkan toleransi aktivitas - Identifikasi
gangguan fungsi
meningkat dengan kriteria hasil :
tubuh yang
Luaran Utama: Toleransi mengakibatkan
kelelahan
Aktivitas
- Monitor
Indicator Outcome Akhir kelelahan fisik
awal dan emosional
Kemudaha 2 5 - Monitor pola dan
jam tidur
n dalam - Monitor lokasi
melakukan dan
ketidaknyamanan
aktivitas selama
sehari hari melakukan
Keterangan: aktivitas

1: menurun; 2: cukup menurun; 3: Terapeutik


sedang; 4: cukup meningkat; 5: - Sediakan
lingkungan
meningkat nyaman dan
Indicator Outcome Akhir rendah stimulus
(mis. Cahaya,
awal suara,
Dispnea 2 5 kunjungan)
Keterangan: - Lakukan latihan
1: meningkat; 2: cukup meningkat; rentang gerak
pasif dan/atau
3: sedang; 4: cukup menurun; 5: aktif
- Berikan aktivitas
menurun
distraksi yang
Indicator Outcome Akhir menenangkan
- Fasilitasi duduk
awal
disisi tempat
Frekuensi 2 5
tidur, jika tidak
napas dapat berpindah
Keterangan: atau berjalan
1: memburuk; 2: cukup memburuk; Edukasi
3: sedang; 4: cukup membaik; 5: - Anjurkan tirah
membaik baring
- Anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
- Anjurkan
menghubungi
perawat jika
tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang
- Ajarkan strategi
koping untuk
mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
- Kolaborasi
dengan ahli gizi
tentang cara
meningkatkan
asupan makanan.
3. Ansietas (D.0080) Setelah dilakukan intervensi Reduksi Ansietas
b.d. Krisis (I.09314)
keperawatan selama 2x24 jam
Maturasional Observasi
diharapkan tingkat ansietas - Identifikasi saat
menurun dengan kriteria hasil: tingkat ansietas
berubah
Luaran Utama: Tingkat Ansietas (mis.kondisi,
(L.09093) waktu, stressor)
- Identifikasi
Indicator Outcom Akhir
kemampuan
e awal mengambil
Verbalisasi 2 5 keputusan
khawatir - Monitor tanda-
tanda ansietas
akibat (verbal dan non
kondisi yang verbal)
di hadapi Terapeutik
Frekuensi 2 5 - Ciptakan suasana
pernapasan terapeutik untuk
Keterangan: menumbuhkan
kepercayaan
1: meningkat; 2: cukup meningkat; - Temani pasien
3: sedang; 4: cukup menurun; 5: untuk
menurun mengurangi
kecemasan, jika
memungkinkan
- Pahami situasi
yang membuat
ansietas
- Dengarkan
dengan penuh
perhatian
- Gunakan
pendekatan yang
tenang dan
meyakinkan
- Tempatkan
barang pribadi
yang memberikan
kenyamanan
- Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang
memicu
kecemasan
- Diskusikan
perencanaan
realistis tentang
peristiwa yang
akan dating
Edukasi
- Jelaskan
prosedur,
termasuk sensasi
yang mungkin
dialami
- Informasikan
secara factual
mengenai
diagnosis,
pengobatan, dan
prognosis
- Anjurkan
keluarga untuk
tetap bersama
pasien, jika perlu
- Anjurkan tidak
melakukan
kegiatan yang
kompetitif,
sesuai kebutuhan
- Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi
- Latih kegiatan
pengalih untuk
mengurangi
ketegangan
- Latih penggunaan
mekanisme
pertahanan diri
yang tepat
- Latih teknik
relaksasi

Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian obat,
jika perlu

L. CATATAN PERKEMBANGAN
No. Hari/Jam/Tanggal Implementasi Evaluasi
1. Selasa, 12 Januari Manajemen nyeri Subjektif:
2016 (I.08238) - Klien mengatakan nyeri
Jam 14.00 Observasi tekan pada luka jahitan,
karakteristik nyeri seperti
- mengidentifikasi
lokasi, karakteristik, ditusuk-tusuk, durasi nyeri
durasi, frekuensi, hilang timbul ± 3 menit,
kualitas, intensitas
nyeri intensitas nyeri berat
terkontrol, kualitas nyeri
- mengidentifikasi
skala nyeri dirasakan saat bergerak
dan berkurang jika
- mengidentifikasi
respons nyeri non digunakan berbaring dan
verbal istirahat
- mengidentifikasi - Skala nyeri 7
faktor yang
- Factor yg memperberat
memperberat dan
memperingan nyeri  nyeri yaitu Ketika bergerak

- mengidentifikasi dan factor yg memperingan


pengetahuan dan nyeri Ketika berbaring dan
keyakinan tentang
nyeri istirahat
Objektif:
- mengidentifikasi
pengaruh budaya - Ekspresi wajah pucat
terhadap respon menahan nyeri
nyeri
- Terapi kompres hangat
- mengidentifikasi efektif mengurangi tingkat
pengaruh nyeri pada
kualitas hidup nyeri
- Penggunaan analgetic
- Memonitor
keberhasilan terapi efektif mengurangi tingkat
komplementer yang
nyeri
sudah diberikan
- Memonitor efek
samping penggunaan
analgetik 

Jam 14.05 Subjektif:


Terapeutik
- Pasien mengatakan sudah
- memberikan teknik
bisa tidur
nonfarmakologis
untuk mengurangi Objektif:
rasa nyeri (mis. - Pasien nampak lebih rileks
TENS, hipnosis,
- Pasien Nampak lebih
akupresurm terapi
musik, biofeedback, nyaman
terapi pijat,
aromaterapi, teknik
imajinasi
terbimbing, kompres
hangat/ dingin, terapi
bermain)

- mengontrol
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri (mis.  suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)

- memfasilitasi
istirahat dan tidur

- mempertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri

Edukasi
Subjektif:
Jam 14.12
- menjelaskan - Pasien bisa mengatakan
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri penyebab nyeri karena luka
post op SC, periode nyeri
- menjelaskan strategi
meredakan nyeri bertambah Ketika
bergerak, nyeri berkurang
- menganjurkan
memonitor nyeri Ketika diberi terapi
secara mandiri kompres hangat dari skala
- menganjurkan 7 menjadi 3
menggunakan Objektif:
analgetik secara
tepat - Pasien dapat memonitor
nyeri secara mandiri
- mengajarkan teknik
nonfarmakologis - Pasien dapat menggunakan
untuk mengurangi analgetik secara tepat
rasa nyeri
- Pasien dapat melakukan
kompres hangat secara
mandiri

2. Selasa, 12 Januari Manajemen Energi Subjektif:


2016 Observasi - Pasien mengatakan sakit
Jam 14.15 - mengidentifikasi pada pinggang yg
gangguan fungsi
membuat tidak nyaman
tubuh yang
mengakibatkan selama beraktivitas
kelelahan
- Pasien mengatakan mudah
- Memonitor
kelelahan fisik dan Lelah setelah beraktivitas
emosional
seperti mencuci dan
- Memonitor pola
dan jam tidur membersihkan rumah
- Memonitor lokasi
Objektif: Pola tidur pasien 8
dan
ketidaknyamanan jam sehari tanpa tidur siang
selama melakukan
aktivitas
Terapeutik
Jam 14.17 Subjektif:
- menyediakan
lingkungan nyaman - Pasien mengatakan lebih
dan rendah stimulus tenang setelah beraktivitas
(mis. Cahaya,
suara, kunjungan) Objektif:
- melakukan latihan
- Pasien terlihat lebih
rentang gerak pasif
dan/atau aktif nyaman
- memberikan
- Pasien aktif dalam
aktivitas distraksi
yang menenangkan mengikuti Latihan gerak
- memfasilitasi
pasif/aktif
duduk disisi tempat
tidur, jika tidak - Pasien duduk diatas tempat
dapat berpindah
tidur
atau berjalan

Jam 14.25 Edukasi


- menganjurkan tirah Subjektif:
baring - Pasien mengatakan lebih
- menganjurkan
melakukan aktivitas sering berbaring daripada
secara bertahap biasanya
- menganjurkan
menghubungi - Pasien mengatakan tidak
perawat jika tanda ada tanda dan gejala
dan gejala
kelelahan tidak kelelahan
berkurang Objektif:
- mengajarkan
strategi koping - Pasien dapat melakukan
untuk mengurangi aktivitas secara bertahap
kelelahan
- Pasien dapat menggunakan
strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
dengan baik

Jam 14.27
Subjektif:
Kolaborasi
- Pasien mengatakan mulai
berkolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara mengonsumsi sayur dan
meningkatkan asupan buah
makanan.
Objektif:
Pasien sudah mengonsumsi
nutrisi yg sesuai dengan
anjuran
3. Selasa, 12 Januari Reduksi Ansietas Subjektif:
(I.09314)
2016 - Ibu mengatakan sudah
Observasi
Jam 14.28 - mengidentifikasi tidak cemas lagi
saat tingkat ansietas
- Ibu mengatakan sudah
berubah
(mis.kondisi, waktu, rileks
stressor) - Ibu mengatakan mengerti
- mengidentifikasi
kemampuan cara teknik napas dalam
mengambil Objektif: - Ibu terlihat sudah
keputusan bisa mempraktekan teknik
- Memonitor tanda-
tanda ansietas napas dalam
(verbal dan non - Ibu terlihat sudah tampak
verbal)
rileks

Jam 14.30
Terapeutik Subjektif:
- menciptakan
suasana terapeutik - Pasien mengatakan cemas
untuk apabila BB bertambah
menumbuhkan
namun sekarang sudah
kepercayaan
- menemani pasien berkurang
untuk mengurangi - Pasien mengatakan akan
kecemasan, jika
memungkinkan byk makan demi janin
- memahami situasi dikandungannya
yang membuat
Objektif:
ansietas
- mendengarkan - Pasien Nampak lebih rileks
dengan penuh dan nyaman
perhatian
- Pasien terlihat sudah
- menggunakan
pendekatan yang percaya dan yakin kpd
tenang dan perawat
meyakinkan
- menempatkan - Pasien tidak terlihat cemas
barang pribadi yang
memberikan
kenyamanan
- Memotivasi
mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
- mendiskusikan
perencanaan
realistis tentang
peristiwa yang akan
dating
Subjektif:
Jam 14.37
Edukasi - Pasien mengatakan tidak
- menjelaskan pernah mengikuti kegiatan
prosedur, termasuk
sensasi yang yg bersifat kompetitif
mungkin dialami - Pasien mengatakan
- menginformasikan
prosedur relaksasi dapat
secara factual
mengenai diagnosis, menenangkannya
pengobatan, dan Objektif:
prognosis
- menganjurkan - Pasien terlihat aktif dlm
keluarga untuk tetap prosedur
bersama pasien, jika
- Keluarga pasien selalu
perlu
- menganjurkan tidak menemani
melakukan kegiatan - Pasien terlihat lebih tenang
yang kompetitif,
sesuai kebutuhan dan santai
- menganjurkan - Pasien sudah paham
mengungkapkan
bagaimana cara melakukan
perasaan dan
persepsi relaksasi
- melatih kegiatan
pengalih untuk
mengurangi
ketegangan
- melatih penggunaan
mekanisme
pertahanan diri yang
tepat
- melatih teknik
relaksasi Subjektif: pasien mengatakan
minum obat sesuai resep
Jam 14.40
Kolaborasi Objektif: pasien dapat
berkolaborasi menggunakan obat dengan
pemberian obat, jika tepat
perlu

Anda mungkin juga menyukai