Disusun oleh:
kelompok 5
I. Pengkajian Primer
Airway: tidak ada sumbatan oleh benda asing di jaan napas, terdapat
akumulasi saliva
Breathing: kien tampak sesak, pernapasan cuping hidung ada, retraksi sterna
ada, nafas cepat dan dangkal
Circulation: nadi teraba kuat, N : 130 x/mnt, irama teratur, ekstrimitas teraba
hangat, tidak ada sianosis, CRT > 1”, diueresis 0 cc,Spo2 80%, R :
72, S : 60/pp
Disability: GCS:E2M3VT
Eksposure : gambaran EKG sinus takhikardi
II. Pengkajian Sekunder
1. Keluhan Utama
tidak dapat terkaji
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
sekitar satu minggu sebelum masuk RS ibu klien mengatakan klien sesak nafas
dengan menggunakan otot-otot tambahan kemudian nafas spontan tidak ada
3. Identitas Klien
Nama : An. R
Usia : 3tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Sunda
Alamat :Kp.Pasir Batu, Rancakole, Bandung
Diagnosa Medis :
Tgl. Dikaji : 3 Oktober 2015
Tgl. Masuk RS :3 Oktober 2015
No Medrec : 0001483118
Nama penanggung jawab : Tn. I
Pekerjaan penanggung jwb : IRT
4. Riwayat Masa Lalu
ibu klien mengatakan sebelumnya klien dirawat di RS. Majalaya selama 4 hari,
dengan riwayat bronkopneumoni berat dan riwayat mencret. kemudian dirujuk
ke RS hasan Sadikin Bandung
5. Pemeriksaan Fisik
a. Secondary survey
Keadaan umum: sakit berat
Persarapan: GCS:E2M3VT
Sistem kardiovaskuler dan respirasi: bunyi jantung murni reguler,, nadi
teraba kuat, N : 130 x/mnt, irama teratur, ekstrimitas teraba hangat,
tidak ada sianosis, CRT > 1”, diueresis 0 cc,Spo2 80%, R : 72, S :
60/pp
, Sistem pencernaan: mulut lembab, hiper salivasi, pergerakan lidah tidak
terkaji karena klien pakai NRM , perut datar, gambaran EKG sinus
takhikardi.
Sistem endokrin: tidak ada perbesaran kelenjar tiroid
Sistem muskuloskeletal: tidak terdapat hemiparese, terpasang infusan tangan
kiri
Sistem integumen: keadaan kulit bersih, turgor baik (kulit dapat kembali
pada 2“), rambut pirang tidak merata,
6. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium tgl 3 Oktober 2015
Pemeriksaan Hasil ukur Nilai rujukan
Hb 11.3 11.5 – 13.5 g/dl
Ht 35 35 - 47 %
Leukosit 6.600 5500 – 15.500 /mm³
Eritrosit 4,22 3,95 – 5,26 juta/µL
Trombosit 151.000 150.000 – 450.000 /mm³
MCV 61,8 75 - 87 fl
MCH 26,8 24 - 30 pg
MCHC 32 32 - 36 %
Ureum 236 15 – 50 mg/dl
Kreatinin 13,29 0,5 – 0,9 mg/dl
pH 7.028 7.35-7.45 mmHg
PCO2 78.2 32-34 mmHg
PO2 59.4 80-108 mmHg
HCO3 19.6 22-26 mEq
TCO2 43.1 22-29 mmoL
Saturasi O2 75.9 95-98
8. Analisa Data
DATA ETIOLOGI MASALAH
9. Diagnosa Keperawatan
II. IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
NO
Tgl/Jam IMPLEMENTASI RESPON PARAF
DX
1 2 3 4 5
3-10-15 Mengatur posisi fowler kesadaran E2M4V2
N : 130x/menit, R:72x/menit,
Menganjurkan klien tetap s 37c , TD : 80/40, Spo2 : 56-
tenang dan istirahat 60%. PCH (-), retraksi
Memberikan O2 NRM 10 suprasternal (+), CRT < 1
lpm detik
Mengobservasi TTV kesadaran E2M3VT
N: 130x/menit, R : 30-40, S:
Mengambila sampel darah 36,6, SPo2 : 85 %, CRT <1
untuk pemeriksaan AGD dan detik, dieresis 0 cc, TD: 80/40
eletrolit,darah rutin, laktat, nafas spontan (-)
feses Rubin kesadaran E2M3VT
N: 130x/menit, R : 30-40, S:
pemasangan kateter urin 37, SPo2 : 80 %, CRT <1
detik, dieresis 0 cc
memasang akses vena bolus Nafas spontan (-)
Nacl 0,9% 1o cc/kg/bb N: 120x/menit, R : 30-40, S:
secepatnya (2) 36.8, SPo2 : 87 %, CRT >21,
TD : 60/ pp detik, dieresis 0
VTP 10 l/menit BVM to ETT cc
dopamine 6 mcg/kg/menit =
0.6cc/jam