Oleh
NIM : 72020040028
FAKULTAS KESEHATAN
PROGAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2020
Nama Mahasiswa : Sri Purnamasari
Hari/Tanggal : Selasa, 17 November 2020
NIM : 72020040028
Judul Jurnal : Pemberian Oksigen Nasal Kanul
1. IdentitasKlien
Nama : Ny.W
Umur : 31 Tahun
Alamat : Bangsri, Banjaran 01/08 Jepara
Agama : Islam
JenisKelamin : Perempuan
No RM : 000716xxx
DiagnosaMedis : G2P0A1 Fetal Distess
2. Pengkajian
DS : pasien mengatakan sedikit sesak
DO :
- TD : 130/87 mmHg
- HR : 100x/menit
- RR : 24x/menit
- SpO2 : 100 %
- Suhu : 36,4 ºC
3. Tindakan
Terapi oksigen adalah pemberian oksigen dengan konsentrasi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan oksigen di atomsfer (lingkungan). Di atas permukaan laut,
konsentrasi oksigen dalam udara ruangan adalah 21% (Muttaqin,2018).
Terapi oksigen adalah memasukkan oksigen tambahan dari luar ke paru
melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat sesuai kebutuhan (Brunner &
Suddarth, 2011).
Pemberian oksigen nasal kanul yaitu memberikan oksigen secara kontinyu
dengan aliran 1-6 liter/menit dengan konsentrasi 24%-44% (Potter & Perry, 2010).
SOP PEMBERIAN OKSIGEN KANUL
4. Analisa
Tindakan pemberian oksigen merupakan tindakan kolaborasi medis yang
bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan oksigen serta mencegah atau
mengatasi hipoksia sehingga pasien lebih nyaman ketika pre dan post opeasi. Selain
dapat meningkatkan oksigen, pemberian oksigen nasal kanul juga pasien lebih bebas
makan, bergerak dan berbicara.
5. Referensi
Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan
Sistem Pernafasan. Jakarta : Salemba Medika.
Brunner & Suddarth. 2011. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Potter & Perry. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC