Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK SAKIT

Nama Mahasiswa :Ririn Antika


Tingkat :2B
Tempat :Rumah sakit A
Hari/Tanggal : 25-04-2021

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. P
TTL/Umur : 20 April 2020/12 bulan
Jenis Kelamin :Laki-laki
Tanggal Pengkajian : 26 April-2021

B. DATA FOKUS

Data Subjektif : -

Data Objektif:
1. BB : 4 kg, PB : 64 cm.
2. Turgor kulit tidak elastic.
3. Terdapat hipotoni.
4. Hasil laboratorium: Hb=6,9 gr/dl, albumin 2.5 gr/dl.
5. Pasien mendapat diet pregistimil 8 x 100 cc= 800 kkal/NGT.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Defisit nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor psikologis
(keengganan untuk makan)
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa : Defisit nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor
psikologis (keengganan untuk makan)
Intervensi:
1. Identifikasi status nutrisi
2. Identifikasi alergi dan intoleransi makan
3. Identifikasi makanan yang disukai
4. Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
5. Monitor asupan makanan
6. Monitor berat badan
E. PROSEDUR KEPERAWATAN
1. Jenis prosedur :mengidentifikasi kemampuan ibu menerima informasi yang di
berikan seperti jika sudah waktunya memberikan makan melalui NGT
2. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan agar nutrisi anak
terpenuhi
3. Persiapan alat :
a) Selang NGT.
b) Spuit 50 cc.
c) Klem.
d) Bengkok.
e) Gel.
f) Stetoskop.
g) Sarung tangan.
h) Plester.
i) Gunting.
j) Pen light.
4. Langkah-langkah pelaksanaan :
a) Cuci tangan.
b) Jelaskan tujuan pemasangan NGT pada anak dan orang tua.
c) Atur posisi yang nyaman/ semi fowler sesuai indikasi.
d) Pakai sarung tangan
e) Buka set NGT
f) Ukur selang NGT yang akan dimasukkan (dahi-telinga-prosesus xipoideus)
dan tandai ukuran batas selang
g) Berikan gel pada ujung NGT yang akan dimasukkan sekitar 10 cm
h) Masukkan selang dengan pelan-pelan, jika sudah sampai epiglottis suruh
pasien untuk menelan (bila kooperatif) dan posisikan kepala pasien fleksi,
setelah sampai batas dicek apakah selang sudah benar-benar masuk
dengan pen light jika ternyata masih di mulut tarik kembali selang dan
pasang lagi.
i) Jika sudah masuk cek lagi apakah selang benar-benar masuk lambung atau
trakea dengan memasukkan udara sekitar 3-5 cc dengan spuit. Kemudian
dengarkan dengan stetoskop, bila ada suara udara berarti sudah benar
masuk lambung. Kemudian aspirasi kembali udara yang di masukkan tadi
j) Lakukan fiksasi.
k) Bereskan peralatan.
l) Cuci tangan.
m) Dokumentasikan tindakan.

5. Hambatan yang ditemukan dan pemecahan masalah:


1) Bayi menangis
2) Tangan bayi berusaha melepas selang NGT

6. Respon (data subjektif dan data objektif):


Rs:
1. Ibu bayi mengatakan sudah mengerti jika sudah waktunya memberikan makan
melalui NGT
2. Ibu bayi mengatakan bahwa setelah ini dia akan lebih memperhatikan lagi
kesehatan anaknya
Ro:
1. Ibu bayi tampak kooperatif saat memberi makan kepada bayi nya memalui NGT

Anda mungkin juga menyukai