Disusun Oleh :
1. KKP ringan, kalau berat badan anak mencapai 84-95 % dari berat badan.
2. KKP sedang, kalau berat badan anak hanya mencapai 44-60 % dari berat
badan.
3. KKP berat (gizi buruk), kalau berat badan anak mencapai 60 % dari berat
badan.
2.2ANATOMI FISILOGI
Mulut, Tenggorokan & Kerongkongan
Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian
dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir. Pengecapan
dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah.
Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan
pahit. Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung dan
lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau.
Lambung
Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan
berbentuk seperti kandang keledai, terdiri dari 3 bagian yaitu
kardia, fundus dan antrum. Makanan masuk ke dalam lambung
dari kerongkonan melalui otot berbentuk cincin (sfinter), yang bisa
membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter
menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam
kerongkongan.
Rektum & Anus
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus
besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya
rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih
tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens
penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul
keinginan untuk buang air besar (BAB). Orang dewasa dan
anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi
dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam
pengendalian otot yang penting untuk menunda BAB.
ETIOLOGI
Kurang kalori protein yang dapat terjadi karena diet yang tidak
cukup serta kebiasaan makan yang tidak tepat seperti yang
hubungan dengan orangtua-anak terganggu, karena kelainan
metabolik, atau malformasi congenital. Pada bayi dapat terjadi
karena tidak mendapat cukup ASI dan tidak diberi makanan
penggantinya atau sering diserang diare.
Berikut beberapa faktor penyebabnya :
1. Faktor sosial
2. Kemiskinan
3. Laju pertumbuhan penduduk
4. Infeksi
5. Pola makan
6. Tingkat pendidikan orang tua
7. Kurangnya pelayanan kesehatan
2.4Manifestasi Klinik
1. KKP Ringan : 2. KKP Berat :
a. Pertumbuhan linear terganggu a. Gangguan pertumbuhan
b. Peningkatan berat badan berkurang,
b. Mudah sakit
terhenti, bahkan turun
c. Kurang cerdas
c. Ukuran lingkar lengan atas menurun
d. Jika berkelanjutan menimbulkan
d. Maturasi tulang terlambat
kematian
e. Ratio berat terhadap tinggi normal
atau cenderung menurun
g. Aktifitas berkurang
Kelainan kulit (kering
3. Gejala dari KKP adalah :
b. Pada uji faal hati tampak nilai albumin sedikit atau amat rendah, trigliserida
normal, dan kolesterol normal atau merendah.
c. Kadar elektrolit K rendah, kadar Na, Zn dan Cu bisa normal atau menurun.
5.Defisiensi Vitamin B12 Dianggap sebagai faktor anti anemia dalam faktor ekstrinsik. Kekurangan
vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa, dll.
2.10 Akibat Kekurangan Kalori
Protein
Akibat dari kwashiorkor dan marasmus sendiri, yaitu:
2.Tingkat posyandu
3.Tingkat pengobatan
ASUHAN KEPERAWATAN