Anda di halaman 1dari 8

Komunikasi pada kelompok khusus

berikut ini adalah contoh komunikasi terapeutik kepada lansia khususnya pasien yang mengalami
hipertensi. Dialog kami sajikan dari fase persiapan atau fase pra interaksi, tahap perkenalan, tahap kerja,
sampai pada tahap akhir yakni tahap terminasi. Berikut penjelasan dan contoh dialognya:

1. Fase Pra Interaksi (Fase Persiapan)

Sebelum berjumpa dengan pasien sebaik nya perawat mengetahui terlebih dahulu berbagai hal
diantaranya: indentitas, alamat, pekerjaan dan penyakit yang saat ini sedang diderita oleh pasien,
sehingga perawat pada tahap ini secara tidak langsung sudah berkenalan dengan pasien.

2. Tahap Orientasi (Tahap Perkenalan)

Pada tahap ini perawat sudah datang dan bertatap langsung dengan pasien dengan melihat kondisinya
secara langsung. Fase ini disebut juga dengan fase perkenalan. Adapun contoh dialognya adalah sebagai
berikut:

Perawat : Selamat pagi ibu….

Pasien : Pagi ………..

Perawat : Apa ini benar dengan ibu Yani ……….?

Pasien : Ia benar na …..

Perawat : Perkenal kan bu’ saya perawat Agus…. Saya yang akan memeriksa ibu pagi hari

menggantikan piket nya perawat Nining yang biasa

memeriksa ibu’…. (senyum lalu bertanya) “ Bagaimana keadaan ibu hari ini …?

Pasien : Oh iya…., keadaan saya hari ini udah sedikit mendingan dari yang kemarin…

perawat : syukur deh bu…. berarti itu tanda nya ibu akan segera pulih kembali

Pada tahap ini walaupun kita telah mengetahui nama pasien akan tetapi agar lebih dekat sebaiknya kita
kembali menanyakan nama pasien, inilah titik awal kerja sama antar perawat dengan pasien.

3. Tahap Kerja
Tahap kerja ini merupakan tahap inti dari komunikasi terapeutik. Pada tahap ini sudah masuk pada
rencana apa yang akan kita berikan sebagai seorang perawat.

Perawat : Apakah saya bisa mula memeriksa ibu’……

Pasien : iya bisa na Agus ……

Perawat : Saya akan memulai dengan memeriksa tekanan darah ibu

Bisa kah ibu menjulur kan tangan ibu..

Pasien : Oh iya bisa na….

Perawat : tekanan darah ibu saat ini 120/80 MmHg ….. lebih baik dari kemarin…

yang saya lihat di catatan darah ibu’ 140/90 MmHg..

Pasien : oohh iya ….? akan tetapi saya sedikit takut karna kepala saya

sampai saat ini masih terasa pusing seperti beputar – putar ….

Apakah itu tak mengapa ?

Perawat : ooohhh ngga’ kok bu’ itu adalah hal yang wajar akan tetapi seiring

dengan waktu rasa pusing yang ibu rasa kan akan perlahan–lahan hilang.

Pasien : Apakah sebaik nya itu tidak diberikan obat saja oleh dokter na Agus…. ?

Perawat : Oohh ngga’ perlu di berikan obat itu bu’ karna ditakutkan jika ibu banyak

mengonsumsi obat bukan malah sembuh penyakit ibu akan tetapi lebih parah….

Pasien : Ohh ya na… ? baik lah …. Jika begitu terima kasih untuk saran nya ….

Perawat : Sama – sama ibu ….

4. Tahap Terminasi

Tahapan Ini merupakan akhir dari pertemuan, dimana seorang perawat harus berpisah dengan seorang
pasien.

Perawat : Apakah ibu masih ingin bertanya ….

Pasien : Tidak na Agus….


Perawat : baiklah, jika ibu sudah tidak ingin bertanya lagi maka saya izin permisi ya ibu,

nanti saya akan sering-sering melihat perkembangan ibu.

Pasien : Baik na ….

Perawat : Permisi ibu, selamat pagi….

Pasien : Selamat pagi….

Demikian secara sederhana contoh dialog komunikasi terapeutik pada lansia yang pada contoh kali ini
adalah dialog komunikasi terapeutik pada pasien hipertensi.

Komunikasi pada keluarga

http://septiapritayani.blogspot.com/2013/07/rencana-komunikasi-terapeutik-pada.html

BAB III

PENERAPAN DALAM ROLE PLAY

3.1 Dialog Komunikasi Terapeutik

LANGKAH-LANGKAH KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM KELUARGA TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA


PADA KLIEN DENGAN

PENYAKIT MAAG

1. PRA INTERAKSI

a. Mempersiapkan

o Topik : Pertolongan pada klien dengan penyakit maag

o Subtopik : Pertolongan pertama pada klien dengan penyakit maag

o Tujuan jangka panjang : setelah melakukan komunikasi terapeutik diharapkan keluarga klien dapat
melakukan pertolongan pertama pada anggota keluarganya yang terkena penyakit maag.

o Tujuan jangka pendek :


1. Dapat menyebutkan depinisi maag dengan benar

2. Dapat menyebutkan penyebab maag dengan benar

3. Dapat menyebutkan 4 cara pencegahan penyakit maag dengan benar

4. Mengetahui cara pencegahan penyakit maag dengan benar

5. Dapat membuat resep pengobatan penyakit maag dengan benar

o Sasaran : Keluarga pasien yang anggota keluarganya sering menderita penyakit maag

o Tempat : Ruang Cempaka RSUD dr. Haryoto

o Waktu : 20 menit

Memahami buku sumber : materi terlampir

b. Karakteristik Klien

o Nama : Ny. Devy

o Umur : 30 tahun

o Jenis kelamin : Perempuan

o Riwayat penyakit : klien adalah Istri dari Tn. Devy dan sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit
dengan penyakit yang sama dan sekarang harus dirawat lagi di RSUD dr. Haryoto

o Keadaan umum : klien masuk RSUD dr. Haryoto dengan keadaan penyakit maag dengan ditemukan
tanda-tanda (nafas cepat, muka pucat, keadaan menurun).

2. ORIENTASI

Perawat 1 : Selamat sore pak, perkenalkan saya perawat Arif. saya adalah perawat yang
jaga sore ini dari jam 3 sampai jam 8 malam, apakah bapak suami dari ibu
yang di rawat ini ?

Keluarga klien : Benar, saya suaminya mas.

Perawat 1 : Nama bapak siapa ?

Keluarga Klien : Bapak Khoirul Anam

Perawat 1 : Bapak suka di panggil, dengan panggilan apa ?

Keluarga Klien : Panggil saja saya pak Anam


Perawat 1 : Baik pak, oh ya sudah berapa kali istri bapak masuk RS dengan penyakit
seperti ini ?

Keluarga klien : Istri saya ini masuk RS dengan kasus penyakit maag adalah yang ke-2
kalinya mas.

Perawat 1 : Begini saya ingin mengajak bapak untuk berdiskusi tentang cara
pertolongan pada orang menderita maag. Lama waktunya kurang lebih 20
menit. Apakah bapak bersedia ?

Keluarga klien : Ya, saya bersedia mas

Perawat 1 : Apakah bisa kita mulai sekarang ?

Keluarga klien : Ya, silahkan.

3. TAHAP KERJA

Perawat 1 : Bapak tahukah penyakit maag, kalau tahu apakah bapak bisa jelaskan
penyakit maag itu apa ?

Keluarga klien : Setahu saya penyakit maag adalah penyakit pada lambung yang disebabkan
karena telat makan.

Perawat 1 : Bapak benar, tapi ada yang perlu saya tambahkan bahwa penyakit maag
adalah rusaknya lapisan dinding lambung yang disebabkan oleh sekresi
asam lambung yang berlebihan oleh sesuatu hal dengan gejala yang dapat
sembuh sendiri.

Keluarga klien : Oh begitu.

Perawat 1 : Apakah bapak tahu penyebab dari maag.

Keluarga klien : Setahu saya penyebab maag karena telat makan bukan begitu mas !

Perawat 1 : Ya, pak !

Penyebab maag adalah :

o Waktu makan yang tidak teratur

o Kalau makan tidak dikunyah dengan lembut

o Bekerja terlalu keras dan kurang istirahat

o Pikiran yang terlalu tegang atau stres psikologis

Keluarga klien : Oh, begitu. Lalu bagaimana cara menghindari penyakit maag itu. ?
Perawat 1 : o Biasakan untuk makan secara teratur

o Jangan terlalu berlebihan mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas


dan asam. Hindari segala faktor yang dapat mengakibatkan stres dan
tekanan batin

Keluarga klien : Baru saya mengerti sekarang

Perawat 1 : Pada waktu istri bapak menderita maag apa yang bapak lakukan ?

Keluarga klien : Memberi obat maag mas.

Perawat 1 : Sebenarnya tindakan bapak itu benar, tetapi bukan itu saja dan perlu
diperhatikan karena dalam memberi obat maag bila kurang tepat dosis obat
ataupun jenis obat yang sesuai dengan penyebab maag bukannya akan
menghentikan atau mengobati maag tetapi bisa menyebabkan penyakitnya
bertambah parah, sehingga jika belum mengerti betul jangan coba-coba
mengobati sendiri sebaiknya dibawa berobat ke puskesmas, RS, atau dokter
praktek. Untuk tahap pertolongan pertama yang bisa ibu lakukan selain
memberikan obat anti maag agar penyakitnya tidak semakin parah sambil
menunggu di bawa ke puskesmas atau rumah sakit berikan obat terlebih
dahulu. Apakah bapak tahu apa obat yang perlu diberikan pada penderita
maag ?

Keluarga klien : Setahu saya obat anti maag mas.

Perawat 1 : Bapak memang benar tetapi ada resep yang lebih bisa mengobati penyakit
maag agar rasa nyerinya berkurang.

Apakah bapak tau apa resep itu ?


Perawat 1 :
saya tidak pernah denger tentang resep penyakit maag.
Keluarga Klien :
Bagaimana cara membuat itu mas ?

Perawat 1 : Jadi cara membuat dan memberikan resep pada pengobatan penyakit maag
adalah

a. Bahan-bahannya :

Beberapa buah bengkuang dan Seujung sendok teh garam

b. Proses pembuatannya

Buah bengkuang dikupas terlebih dahulu kemudian diparut dan di peras


usahakan sampai menghasilkan satu gelas ukuran 240-250 cc, selanjutnya
tambahkan garam kemudian aduk sampai rata

c. Dosis
Dua kali satu gelas (pagi dan sore) sesudah makan

Keluarga klien : Oh, begitu cara membuat dan memberikannya.?

Perawat 1 : Benar, bapak sudah mengerti atau ada yang perlu ditanyakan lagi tentang
pengobatan penyakit maag ini ?

Keluarga klien : Saya sudah mengerti dan untuk saat ini tidak ada lagi pertanyaan.

4. TAHAP TERMINASI

Perawat 1 : Kalau begitu tolong bapak jelaskan kembali pengertian dari penyakit maag ?

Keluarga klien : Penyakit maag adalah rusaknya lapisan dinding lambung yang disebabkan
oleh sekresi asam lambung yang berlebihan oleh sesuatu hal dengan gejala
yang dapat sembuh sendiri.

Perawat 1 : Tolong bapak ulang 4 penyebab maag yang seperti saya sampaikan

Keluarga klien : Penyebab maag adalah :

o Waktu makan yang tidak teratur

o Kalau makan tidak dikunyah dengan lembut

o Bekerja terlalu keras dan kurang istirahat

o Pikiran yang terlalu tegang atau stres psikologis

Perawat 1 : Bapak masih ingat cara membuat resep obat maag ?

Keluarga klien : Masih ingat mas.

Caranya adalah, siapkan bahan :

- Beberapa buah bengkuang

- Seujung sendok teh garam

Proses pembuatannya

Buah bengkuang dikupas terlebih dahulu kemudian diparut dan dii


peras usahakan sampai menghasilkan satu gelas ukuran 240-250 cc,
selanjutnya tambahkan garam kemudian aduk sampai rata

Perawat 1 : Karena bapak sudah mengerti cara pertolongan pada penderita maag dan
tidak ada lagi yang ditanyakan serta saya harus mengerjakan tugas yang
lain, maka diskusi kita akhiri sampai disini.
Keluarga klien : Terima kasih mas, jika lain waktu saya ada masalah yang belum dimengerti
tentang perawatan suami saya apakah boleh kita berdiskusi lagi ?

Perawat 1 : Oh tentu, saya dengan senang hati akan membantu bapak, selamat sore
pak !. (tersenyum). Baik pak nanti kalau perlu bantuan bisa cari atau
hubungi saya atau perawat lain di ruang perawat. Ya sudah pak trima kasih
saya doakan supayaa cepat sembuh istrinya pak.

BAB IV

Anda mungkin juga menyukai